BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Massa 2.1.1 Pengertian Media Massa Media massa merupakan channel, saluran atau sarana yang digunakan dalam proses komunikasi massa, yakni komunikasi yang diarahkan untuk khalayak luas. Peran utama media massa adalah menyebarkan informasi atau pesan kepada khalayak luas.Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media massa cetak dan media massa elektonik. Media massa cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang memenuhi kriteria media massa adalah radio siaran, televisi, film dan media online.5 Dengan demikian, media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada khalayak yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waku yang tak terbatas. 5 Elvinaro Ardianto, Lukito Komala, Siti Karlinah. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Simbiosa Rekatama Media : Bandung. 2007. Hal.103 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 2.1.2 Peran Media Massa Peran media massa menurut Denis McQuail (1978) :6 a) Industri menciptakan lapangan pekerjaan, barang dan jasa serta menghidupkan industri lainyaitu iklan/promosi. b) Sumber kekuatan : alat kontrol, manajemen dan inovasi masyarakat. c) Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat. d) Wahana pengembangan kebudayaan : tata cara, mode, gaya hidup dan norma. e) Sumber dominan pencipta. 2.1.3 Fungsi-fungsi Media Massa a) Fungsi pengawasan (surveillance), mengamati apa yang sebenarnya terjadi. b) Fungsi penghubungan (correlation), dimana terjadi penyajian pilihan solusi untuk suatu masalah. c) Fungsi pentransferan budaya (transmission), adanya sosialisasi dan pendidikan. d) Fungsi hiburan (entertainment) yang diperkenalkan oleh Charles Wright yang mengembangkan model Laswell dengan memperkenalkan model dua belas kategori dan daftar fungsi. Pada model ini Charles Wright menambahkan fungsi hiburan. Wright juga membedakan antara fungsi positif (fungsi) dan fungsi negatif (disfungsi)7 6 McQuail, Denis. 1987. Teori komunikasi Massa Suatu Pengantar. terj. Agus Dharma dan Aminuddin Ram. Jakarta: Erlangga. 7 McQuail, Denis. 2000. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 2.2 Pengertian Optimalisasi Optimalisasi berasal dari kata dasar optimal yang berarti terbaik, tertinggi, paling menguntungkan, menjadikan paling baik, menjadikan paling tinggi, pengoptimalan proses, cara, perbuatan mengoptimalkan (menjadikan paling baik, paling tinggi, dan sebagainya) sehingga optimalisasi adalah suatu tindakan, proses, atau metodologi untuk membuat sesuatu (sebagai sebuah desain, sistem, atau keputusan) menjadi lebih/sepenuhnya sempurna, fungsional, atau lebih efektif. 8 Perubahan besar terjadi dalam proses interaksi manusia dengan semakin berkembangnya industri telekomunikasi dunia. Teknologi komunikasi melampaui tahun-tahun evolusi yang makin menyediakan kepraktisan dan kecepatan pada aktivitas manusia sekaligus menuntut manusia untuk mau mempelajari perubahan. Melihat perkembangan dan penetrasi teknologi di berbagai belahan dunia saat ini, media sosial tampaknya bukan merupakan hal asing untuk diperbincangkan. Sebagai salah satu hasil evolusi teknologi komunikasi terkini, media sosial memiliki kedekatan dan kecenderungan pemanfaatan yang tinggi, termasuk di Indonesia. Memahami lingkungan masyarakat secara luas dan karakteristik media sosial sebagai media baru perlu dilakukan sebagai cara memperoleh manfaat optimal dari media sosial, dan itu tidak dengan sekali kejap mata. Pola interaksi manusia di berbagai belahan dunia berubah menjadi dinamis sekarang, menciptakan atmosfer penuh inovasi. Perkembangan pesat juga berlaku 8 Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka), 1994, hlm. 800 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 di ranah finansial dan pasar pertambangan, serta tidak kalah penting ranah teknologi. Pembahasan media sosial kemudian dikaitkan dengan manajemen perusahaan, bahwa perusahaan kini tidak terlalu memerlukan kantor secara fisik karena segala aktivitas bisnis dapat dilangsungkan di dunia virtual. Tiga aspek yang saling mendukung dan penghubung, people, technology, dan process, menjadi kunci dalam memaknai fleksibilitas dan membiasakan berpikir dengan pola creative reconstruction. eMarketer mengemukakan posisi Indonesia sebagai negara dengan penetrasi media sosial tertinggi di Asia Tenggara dan akan terus memegang peringkat yang sama hingga 2019. Di situ lah sebenarnya peluang besar yang harus dapat diolah oleh masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda digital native yang lahir bersama perkembangan media sosial. Dengan media sosial, kita dapat melakukan independent marketing yang lebih cepat, efisien, dan tepat. Peluang besar sebenarnya dipegang oleh Indonesia dengan penetrasi media sosial yang tinggi, namun potensi hanya dapat dimanfaatkan apabila Indonesia mendefinisikan pasarnya secara tepat, menciptakan sesuatu berdasarkan feedback dan informasi, dan efektif menjalankan demand-driven commerce. Berdasarkan pengertian konsep dan teori diatas, maka dapat peneliti menyimpulkan bahwa optimalisasi adalah suatu proses, melaksanakan program yang telah direncanakan dengan terencana guna mencapai tujuan/target sehingga dapat meningkatkan kinerja secara optimal. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 2.3 New Media 2.3.1 Pengertian New Media New media adalah media yang berbasis teknologi komputer, kemajuan teknologinya baik dari segi hardware dan software membuat internet semakin mutakhir saja. Para peneliti komunikasi dan media mulai tertarik dengan penelitian-penelitian mengenai perbedaan antara old media dan new media.Daya tarik New Media dirasa sangat hebat, tawaran-tawaran seperti kecepatan, interaktifitas, jaringan luas dan akses yang lebih bersifat pribadi membuatnya dapat berkembang dengan cepat. Perbandingan antara new media dapat dilihat dari menurunnya angka data-data survey beberapa negara tentang penggunaan atau penjualan old media. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai New Media mempunyai ciri digital, sering mempunyai karakteristik dimanipulasi, melalui jaringan, padat, kompresibel, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh diantaranya mungkin Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROM, dan DVD. New Media bukanlah program televisi, film, majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas – kecuali mereka mengandung teknologi yang memungkinkan interaktivitas digital, seperti grafis yang berisi taglink web. Dalam tulisan Des Freedman, terdapat beberapa prediksi adanya perubahan akibat dari new media. Di antaranya adalah yang pertama adanya perubahan kekuatan birokrasi media menuju kekuatan jaringan digital. Kekuatan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 media dari media yang konvensional tidak lagi sekuat dulu, karena media baru ini telah memberi ruang untuk kekuatan yang baru berbasis digital dan berjaringan. Yang kedua yakni berpindahnya otoritas elit menjadi otoritas individu, dimana tiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berubah atau melakukan perubahan baik benar ataupun tidak.9 Sosial media muncul dalam new media dan selalu mendapat sambutan yang hangat dari pengguna internet. Sosial media ini mengijinkan kita untuk dapat bertukar informasi dengan semua orang yang merupakan sesama pengguna media tersebut. Dalam sosial media setiap individu dapat melakukan hal-hal dibawah ini (Wright dan Hinson, 2009):10 a. Menerbitkan atau menunjukkan konten-konten digital kreatif, isi dari akun atau halaman pribadi kita dapat ditentukan oleh kita sendiri. Apakah itu buatan sendiri ataupun orang lain. b. Menyediakan dan memiliki fitur online yang realtime, dimana kita dapat melakukan dialog dalam bentuk percakapan langsung atau komentar dengan pengguna lain. c. Dapat melakukan perubahan atau perbaikan sendiri sesuai keinginan kita hingga dapat kita klaim sebagai konten yang sebenarnya. Aplikasi sosial media tidak perlu kita bingungkan lagi, Facebook, youtube dan Twitter telah menjadi contoh yang nyata untuk kita. Isi akun pribadi kita dapat kita isi dengan apa saja yang kita inginkan. Bahkan tanpa rasa takut, melainkan 9 Straubhaar, J. & LaRose, R. 2006. Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology. Wright dan Hinson, 2009. Examining How Public Relations Practitioners Actually Are Ussing Social Media. Public Relation Journal – vol 3. Public Relations Society of America. 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 dengan yakin dan percaya diri kita sengaja meng-upload data kita yang mungkin orang lain tidak mengetahuinya. New media telah membuat hubungan-hubungan sosial menjadi dangkal, seperti dalam sosial media. Informasi hanya didapat dari pertukaran lewat akun dengan akun yang lain, sedangkan sudah jelas isi didalamnya juga belum tentu merupakan sebuah fakta yang sesuai dengan realitas didunia nyata. Karena kita sendiri selaku pengguna tidak dapat secara langsung membuktikan semua data yang kita lihat atau dapatkan dalam sosial media tersebut. 2.3.2 Karakteristik New Media Penjelasan karakteristik dari new media dari tulisan Sarah Kember dapat digambarkan dengan hal-hal berikut: digital, interaktifitas, hipertekstual, dispersal, dan virtualitas.11 a) Karakteristik Digital dimaksudkan bagaimana bentuk data digital ini dapat menjadi lebih baik penggunaannya dari data analog dalam segi kecepatan dan kerealannya. Dan sudah jelas bahwa new media yang berbasis digital hanya dapat dilakukan dengan media komputer. Meski saat ini new media juga sudah dapat diakses dengan teknologi mobile seperti smartphone. b) Karakteristik Interaktifitas kemudian menjadi karakterisik favorit. Interaktif dapat memotong waktu, secara langsung dapat kita kendalikan dan komunikasi dua arah dapat terjadi hanya dengan media komputer saja. Pengaturan informasi yang kreatif dari karakter inilah yang juga menjadi pilihan pengguna dalam 11 Straubhaar, J. & LaRose, R. 2006. Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 teknologi media ini. Meski sebenarnya interaksi tersebut terjadi antara manusia dan komputer. c) Karakteristik Hypertextual, mungkin karakter ini agak sulit dijelaskan. Namun sebenarnya hypertextual adalah teks yang dapat mengijinkan kita mengakses teksteks lain. Dengan hanya meng-klik satu teks saja yang sudah terdapat link didalamnya maka kita dapat terhubung dengan halaman lain dengan isi teks yang berbeda. d) Karakteristik Dispersal. Maksudnya adalah menyebar, dimana produksi, distribusi dan konsumsi tidak terpusat. Karena setiap pengguna internet dapat sesuka hati menajdi produsen, distributor atau hanya sekedar konsumen (personal freedom). Inilah yang dinilai new media merupakan media yang lebih bersifat pribadi (individually). Hingga dapat menjadi hal biasa dalam kehidupan seharihari penggunanya. e) Karakteristik Virtuality, karekter unik yang dimiliki new media. Ini adalah persepsi kita terhadap objek-objek immaterial. Karena new media juga memiliki unsur presence atau kehadiran meski tidak secara fisik, seing kita menyebutnya dunia maya. Karakter ini juga yang mendorong terbentuknya salah satu budaya baru yakni budaya virtual. New media mengijinkan penggunanya tetap berkomunikasi walaupun para penggunanya tidak dalam waktu yang sama. Misalkan email, pesan tetap dapat sampai tujuan meski tujuan tidak dalam keadaan online. Inilah yang disebut dengan asynchronicity. Dan yang terakhir adalah konvergensi, dimana bentuk teknologi cenderung dapat diintegrasikan kedalam satu bentuk teknologi saja. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 Namun sebenarnya komunikasi dalam new media juga dapat menjadi synchronous. Ketika kedua penyampai dan penerima pesan dalam posisi waktu dan tempat yang sama. Tempat disini dimaksudkan adalah media yang sama, mereka terhubung dalam satu alamat atau sosial media yang terhubung. Misal saja Internet Relay Chat (IRC), kedua user yang ingin melakukan percakapan harus dalam keadaan online. New media juga memiliki penekanan karakteristik pada personal freedom atau individualitas seperti yang dijelaskan sebelumnya. Kebebasan individu ini dapat kita rincikan diantaranya dengan menjelaskan adanya kebebasan ekspresi pribadi. Dengan kemudahan penyesuaian terhadap penggunanya maka ekspresi dalam bentuk apapun dapat dengan mudah di publish. Individualitas juga diperluas dengan adanya fitur conversation atau chat room dalam new media, komunikasi interpersonal tetap dapat terjadi. 2.3.3 Manfaat New Media New media mempunyai banyak manfaat diberbagai bidang:12 1. Bidang Pendidikan Dalam bidang ini, tentunya manfaat new media sangat besar, dan di rasakan sekali oleh para pelajar atau mahasiswa. Para pelajar atau mahasiswa seperti saya bisa mencari bahan bahan materi yang di perlukan oleh mereka, jadi kita dapat mengurangi biaya dalam membeli buku, karena kita bisa men-download suatu buku digital yang isinya adalah bahan-bahan materi yang kita perlukan, dan filenya bisa kita simpan dalam direktori yang ada dalam laptop ataupun notebook, 12 https://brcee10.wordpress.com/2012/10/14/referensi-new-media/ http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 jadi lebih simple dan praktis, tinggal membawa laptop atau notebook kita jika diperlukan tanpa harus keberatan membawa buku yang banyak. 2. Bidang Kesehatan Dalam bidang ini ,banyak sekali manfaat yang di rasakan langsung oleh orang yang sedang sakit, atau orang yang ingin mencari sesuatu bahan alami untuk menjaga kesehatan. Biasanya orang mengakses website yang isinya adalah resep obat yang tradisional. 3. Bidang Pencarian Kerja Dalam bidang ini juga tentunya sangat berguna untuk orang – orang yang ingin mencari pekerjaan. Karena lewat New Media orang bisa menetahui lowongan pekerjaan, tanpa harus membeli koran atau keliling ke tempat perusahaan. Karena biasanya setiap instansi / perusahaan memiliki website , jadi kita cukup melihat website dari instansi itu. Melalui New Media juga para pelamar kerja bisa mendaftar lewat online. 4. Bidang Silaturahmi Bidang adalah bidang yang sekarang paling banyak di akses oleh orang-orang, karena banyak sekali website yang bisa kita akses untuk melakuakan silaturahmi , salah satunya Facebook, Friendster, Twitter, My Space, Yahoo Messangger, Yahoo dan lainnya. Melalui website tersebut kita dapat bersilaturahmi pada sanak sodara yang ada di manapun, di website kita juga dapat mengirim photo,video dll. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 2.4 Facebook Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya. Di facebook kita bisa menemukan teman kita yang sudah lama tak bertemu dan juga dapat menemukan banyak teman baru yang berasal dari seluruh dunia. Selain itu kita bisa menyimpan foto dan video di Facebook. Kita juga bisa sharing kepada teman-teman kita jika punya foto atau video baru, yang dapat dilihat saudara dan teman kita yang jauh. Disinilah salah satu alasan facebook mau diharamkan, konon katanya facebook telah digunakan untuk ajang menyebarkan pornografi dan seks bebas. Facebook merupakan salah satu dari sekian banyak Social Network atau Situs Jejaring Sosial yang ada di jagad web. Sebelumnya, telah mengenal MySpace atau Friendster, maka Facebook pun tak jauh berbeda seperti kedua Social Network tersebut. Facebook pertama kali hadir pada bulan Februari 2004 dengan Mark Zuckerberg sebagai pendirinya. Di awal-awal berdirinya, Facebook hanya ditujukan untuk kalangan Mahasiswa Universitas Harvard. Baru di tahun 2005 Facebook membuka keanggotaan untuk kalangan anak sekolah. Setahun kemudian tepatnya tahun 2006 Facebook membuka keanggotaan secara universal http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 alias siapa saja, dari belahan bumi manapun, orang bisa bergabung dengan Facebook. 13 2.4.1 Manfaat Facebook Facebook telah menjadi situs sosial networking terbesar saat ini, ada bagitu banyak manfaat facebook yang bisa kita gunakan.Berikut adalah beberapa manfaat facebook yang sangat terasa dalam kehidupan manusia di zaman sekarang ini: 1. Sebagai Tempat Untuk Mencari Teman, manfaat yang paling terasa dari bintang adalah kita dapat menjumpai teman lama kita disini. 2. Tempat promosi, bisa menjadi media promosi yang sangat efektif. Saya sendiri sudah memanfaatkannya facebook dengan menggunakan Halaman Indovisual Presentatama sebagai tempat promosi situs saya. 3. Tempat diskusi, salah satu fitur di situs jejaring sosial ini adalah group, yang berfungsi seperti forum. Anda bisa berdiskusi tentang apapun. 4. Sebagai Tempat Untuk Menjalin Hubungan, Contohnya mencari pacar, karena di facebook mudah saja kita mendapatkan seorang pacar. 5. Sebagai Tempat Belajar Dan Bermain, disamping untuk bermain, di facebook juga bisa digunakan untuk mempelajari ilmu ilmu yang belum pernah kita temukan sebelumnya. 13 https://id.wikipedia.org/wiki/Facebook http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 2.5 Gaya Komunikasi Pemimpin Orang tak mampu membaca apa yang ada di dalam pikiran seseorang, apalagi kalau dia pemimpin, bawahan semakin sulit menangkap apa yang ada di dalam pikirannya. Orang hanya mampu melihat apa yang ditampilkan melalui apa yang dilakukan seseorang, sehingga seseorang tampilkan melalui cara dan gaya ia berkomunikasi. Dengan demikian gaya komunikasi pemimpin juga adalah perilaku yang hanya dapat dilihat dari apa yang di tampilkan oleh pemimpin di dalam berkomunikasi dengan lingkungannya.14 Gaya pemimpin berkomunikasi umumnya dapat dilihat dari dua kutub, yaitu kutub berteman dan kutub dominan. Artinya dalam berkomunikasi pemimpin akan memilih gayanya berteman, sehingga dia akan berkomunikasi pada garis kontinum, sangat dominan dan kurang dominan. Gaya komunikas pemimpin juga akan bergerak pada garis vertikal, sangat akrab dan sangat tidak akrab. Setiap manusia memiliki gaya berkomunikasi yang berbeda-beda. Gaya komunikasi pun dapat mengikuti kondisi dan situasi sehingga setiap individu dapat memiliki beberapa macam gaya komunikasi. Terlebih Kedekatan dan persepsi seseorang sangat berpengaruh dalam pencapaian tujuan. Karenanya dia mencoba memaksimalkan media sosial yang dia punya sebagai sarana memperbaiki citra diri. Hal ini akan menimbulkan sebuah persepsi sosial. Dalam kehidupan sosial, acuan atau referensi tersimpan di dalam kepala kita serta 14 H.M. Burhan Bungin,Membaca Gaya Komunikasi Pemimpin Kita,Political Commuunication Institute,2014 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 berdasarkan pengalaman sebelumnya (Morrisan,2013:80).15 Dengan membangun citra baik di khalayak Kota Bandung, tentu langkahnya menjadi wali kota bisa lebih mudah. Saat hari pelantikan Ridwan dan Oded sebagai Wali Kota dan Wakil Wali kota Bandung pada 16 September 2013 lalu, ratusan bahkan ribuan orang memberi selamat kepada mereka, khususnya pada Ridwan, lewat media sosial. Hal tersebut membuktikan Ridwan tidak hanya popular di dunia nyata, namun juga memikat sebagian masyarakat di dunia maya. Setelah berhasil terpilih, Ridwan Kamil masih aktif menggunakan media sosial. Dia banyak melakukan sosialisasi programnya kepada masyarakat melalui media sosial. Kekuatan komunikasi modern sebagai media potensial yang muncul mempercepat jejak penyebaran komunikasi. Mereka yang ingin mendapatkan kekuatan jelas harus mengontrol media yang bersangkutan terkait pesan apa yang dikomunikasikan (Combs, Nimmo, 1994:53).16 Ridwan Kamil berusaha menyesuaikan media yang digunakan terhadap komunikannya. Dia mengadakan program yang secara umum lebih ditujukan pada khalayak muda. Media facebook yang digunakan cukup efektif karena sebagian besar khalayak tersebut memiliki media serupa. Program-program seperti peremajaan taman di wilayah Kota Bandung, penggunaan sepeda ke sekolah dan tempat kerja serta memakai pakaian khas Sunda saat hari Rabu lebih ditekankan kepada khalayak muda. 15 16 Morrisan. Teori Komunikasi Individu hingga Massa. Jakarta: Kencana, 2013, hlm. 80 Combs, Nimmo. Propaganda Baru. Bandung: Rosda, 1994, hlm. 53 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 Hal yang perlu diketahui, kendati media massa memiliki pengaruh penting dalam dunia politik, namun pengaruhnya hanya berfungsi sebagai katalisator. Dalam artian sebagai faktor penguat terhadap upaya politik. Fungsi media hanya sebagai faktor perantara dan bukan faktor penyebab. Sebagaimana fungsi media yang dikemukakan oleh Sumarno:1. Alat informasi 2. Alat pendidikan 3. Alat hiburan 4. Alat propaganda 5. Alat adevertasi. Dalam bidang politik media komunikasi dapat dijadikan sebagai alat untuk menyampaikan isi politik dan alat pendidikan politik serta propaganda politik (Sumarno, 1989:86).17 Dengan demikian, keberhasilan politikus tidak semata-mata dapat diukur dari seberapa aktif dia bermedia sosial. Kredibilitas dan kapabilitas politikus lah yang paling berpengaruh. Hadirnya media sosial hanya dapat membantu proses penyampaian pesan dan pembentukan citra diri di permukaan saja. Dengan media sosial informasi tentang politikus akan tersebar seluas-luasnya dengan waktu yang relatif singkat. 2.5.1 Pencitraan Pencitraan berasal dari kata Citra. Citra adalah suatu istilah baru yang menarik dan banyak didiskusikan saat ini oleh masyarakat umum dan akademisi. Citra adalah sesuatu yang tidak tampak oleh mata, akan tetapi memiliki eksistensi yang substansial; suatu persamaan atau representasi atau visualisasi. Oleh karena itu ia bisa merujuk pada suatu representasi visual dari realitas seperti terlihat pada 17 Sumarno. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Citra, 1989, hlm. 86 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 sebuah gambar, ia bisa merujuk pada konsepsi mental, atau imajinatif dari seorang individu, peristiwa, lokasi atau objek.18 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:667), citra adalah pemahaman kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Sedangkan menurut Linggar dalam Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya (2000:69), bahwa “citra humas yang ideal adalah kesan yang benar, yakni sepenuhnya berdasarkan pengalaman, pengetahuan serta pemahaman atas kenyataan yang sesungguhnya.” Dari pernyataan diatas menjelaskan bahwa citra adalah sesuatu yang ditonjolkan secara nyata yang timbul berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang ada. Citra yang dimaksud disini adalah kesan yang ingin diberikan oleh pemimpin Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada publik atau khalayaknya agar timbul opini public yang positif tentang segala informasi dan kebijakankebijkan Ridwan Kamil yang di poting melalui akun facebooknya. Proses pembentukan citra pada akhirnya akan menghasilkan sikap, tanggapan, atau perilaku tertentu. Penelitian tentang citra memberi informasi untuk mengevaluasi, memperbaiki, sehingga dapat menghasilkan daya tarik dan meningkatkan citra yang diinginkan. Dalam proses pembangunan citra ini, masyarakat tidaklah pasif tetapi aktif. Terdapat dua proses yang terjadi secara simultan dalam masyarakat, yaitu belajar sosial dan identifikasi sosial. 18 H.M.Burhan Bungin. 2014. Membaca Gaya Komunikasi Pemimpin Kita. Jakarta: Political Communication Institute, hal 101 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 Hasil dari proses pembelajaran dan identifikasi inilah yang akan tertanam dalam pikiran masing-masing individu yang nantinya menjadi citra, nama baik tentang seorang tokoh politik. Apabila kesimpulan setiap individu sesuai dengan apa yang terdapat dalam pikiran mereka selama ini, hal tersebut akan semakin memperkuat kesan yang mereka tangkap sebelumnya. http://digilib.mercubuana.ac.id/