BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Massa 2.1.1 Pengertian

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Media Massa
2.1.1 Pengertian Media Massa
Media massa merupakan channel, saluran atau sarana yang digunakan
dalam proses komunikasi massa, yakni komunikasi yang diarahkan untuk
khalayak luas. Peran utama media massa adalah menyebarkan informasi atau
pesan kepada khalayak luas.Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua
kategori, yakni media massa cetak dan media massa elektonik. Media massa cetak
yang dapat memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan
majalah. Sedangkan media elektronik yang memenuhi kriteria media massa
adalah radio siaran, televisi, film dan media online.5
Dengan demikian, media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang
bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada khalayak yang luas dan
heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah
ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu
menyebarkan pesan hampir seketika pada waku yang tak terbatas.
5
Elvinaro Ardianto, Lukito Komala, Siti Karlinah. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Simbiosa
Rekatama Media : Bandung. 2007. Hal.103
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
2.1.2 Peran Media Massa
Peran media massa menurut Denis McQuail (1978) :6
a) Industri menciptakan lapangan pekerjaan, barang dan jasa serta menghidupkan
industri lainyaitu iklan/promosi.
b) Sumber kekuatan : alat kontrol, manajemen dan inovasi masyarakat.
c) Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat.
d) Wahana pengembangan kebudayaan : tata cara, mode, gaya hidup dan norma.
e) Sumber dominan pencipta.
2.1.3 Fungsi-fungsi Media Massa
a) Fungsi pengawasan (surveillance), mengamati apa yang sebenarnya terjadi.
b) Fungsi penghubungan (correlation), dimana terjadi penyajian pilihan solusi
untuk suatu masalah.
c) Fungsi pentransferan budaya (transmission), adanya sosialisasi dan pendidikan.
d) Fungsi hiburan (entertainment) yang diperkenalkan oleh Charles Wright yang
mengembangkan model Laswell dengan memperkenalkan model dua belas
kategori dan daftar fungsi. Pada model ini Charles Wright menambahkan
fungsi hiburan. Wright juga membedakan antara fungsi positif (fungsi) dan
fungsi negatif (disfungsi)7
6
McQuail, Denis. 1987. Teori komunikasi Massa Suatu Pengantar. terj. Agus Dharma dan
Aminuddin Ram. Jakarta: Erlangga.
7
McQuail, Denis. 2000. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
2.2
Pengertian Optimalisasi
Optimalisasi berasal dari kata dasar optimal yang berarti terbaik, tertinggi,
paling menguntungkan, menjadikan paling baik, menjadikan paling tinggi,
pengoptimalan proses, cara, perbuatan mengoptimalkan (menjadikan paling baik,
paling tinggi, dan sebagainya) sehingga optimalisasi adalah suatu tindakan,
proses, atau metodologi untuk membuat sesuatu (sebagai sebuah desain, sistem,
atau keputusan) menjadi lebih/sepenuhnya sempurna, fungsional, atau lebih
efektif. 8
Perubahan besar terjadi dalam proses interaksi manusia dengan semakin
berkembangnya industri telekomunikasi dunia. Teknologi komunikasi melampaui
tahun-tahun evolusi yang makin menyediakan kepraktisan dan kecepatan pada
aktivitas manusia sekaligus menuntut manusia untuk mau mempelajari perubahan.
Melihat perkembangan dan penetrasi teknologi di berbagai belahan dunia
saat ini, media sosial tampaknya bukan merupakan hal asing untuk
diperbincangkan. Sebagai salah satu hasil evolusi teknologi komunikasi terkini,
media sosial memiliki kedekatan dan kecenderungan pemanfaatan yang tinggi,
termasuk di Indonesia.
Memahami lingkungan masyarakat secara luas dan karakteristik media
sosial sebagai media baru perlu dilakukan sebagai cara memperoleh manfaat
optimal dari media sosial, dan itu tidak dengan sekali kejap mata.
Pola interaksi manusia di berbagai belahan dunia berubah menjadi dinamis
sekarang, menciptakan atmosfer penuh inovasi. Perkembangan pesat juga berlaku
8
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka), 1994, hlm. 800
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
di ranah finansial dan pasar pertambangan, serta tidak kalah penting ranah
teknologi. Pembahasan media sosial kemudian dikaitkan dengan manajemen
perusahaan, bahwa perusahaan kini tidak terlalu memerlukan kantor secara fisik
karena segala aktivitas bisnis dapat dilangsungkan di dunia virtual.
Tiga aspek yang saling mendukung dan penghubung, people, technology,
dan process, menjadi kunci dalam memaknai fleksibilitas dan membiasakan
berpikir dengan pola creative reconstruction.
eMarketer mengemukakan posisi Indonesia sebagai negara dengan
penetrasi media sosial tertinggi di Asia Tenggara dan akan terus memegang
peringkat yang sama hingga 2019.
Di situ lah sebenarnya peluang besar yang harus dapat diolah oleh
masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda digital native yang lahir
bersama perkembangan media sosial. Dengan media sosial, kita dapat melakukan
independent marketing yang lebih cepat, efisien, dan tepat.
Peluang besar sebenarnya dipegang oleh Indonesia dengan penetrasi media
sosial yang tinggi, namun potensi hanya dapat dimanfaatkan apabila Indonesia
mendefinisikan pasarnya secara tepat, menciptakan sesuatu berdasarkan feedback
dan informasi, dan efektif menjalankan demand-driven commerce.
Berdasarkan pengertian konsep dan teori diatas, maka dapat peneliti
menyimpulkan bahwa optimalisasi adalah suatu proses, melaksanakan program
yang telah direncanakan dengan terencana guna mencapai tujuan/target sehingga
dapat meningkatkan kinerja secara optimal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
2.3
New Media
2.3.1 Pengertian New Media
New media adalah media yang berbasis teknologi komputer, kemajuan
teknologinya baik dari segi hardware dan software membuat internet semakin
mutakhir saja. Para peneliti komunikasi dan media mulai tertarik dengan
penelitian-penelitian mengenai perbedaan antara old media dan new media.Daya
tarik New Media dirasa sangat hebat, tawaran-tawaran seperti kecepatan,
interaktifitas, jaringan luas dan akses yang lebih bersifat pribadi membuatnya
dapat berkembang dengan cepat. Perbandingan antara new media dapat dilihat
dari menurunnya angka data-data survey beberapa negara tentang penggunaan
atau penjualan old media.
Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai New Media
mempunyai ciri digital, sering mempunyai karakteristik dimanipulasi, melalui
jaringan, padat, kompresibel, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh
diantaranya mungkin Internet, website, komputer multimedia, permainan
komputer, CD-ROM, dan DVD. New Media bukanlah program televisi, film,
majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas – kecuali mereka mengandung
teknologi yang memungkinkan interaktivitas digital, seperti grafis yang berisi taglink web.
Dalam tulisan Des Freedman, terdapat beberapa prediksi adanya
perubahan akibat dari new media. Di antaranya adalah yang pertama adanya
perubahan kekuatan birokrasi media menuju kekuatan jaringan digital. Kekuatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
media dari media yang konvensional tidak lagi sekuat dulu, karena media baru ini
telah memberi ruang untuk kekuatan yang baru berbasis digital dan berjaringan.
Yang kedua yakni berpindahnya otoritas elit menjadi otoritas individu, dimana
tiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berubah atau melakukan
perubahan baik benar ataupun tidak.9
Sosial media muncul dalam new media dan selalu mendapat sambutan
yang hangat dari pengguna internet. Sosial media ini mengijinkan kita untuk dapat
bertukar informasi dengan semua orang yang merupakan sesama pengguna media
tersebut. Dalam sosial media setiap individu dapat melakukan hal-hal dibawah ini
(Wright dan Hinson, 2009):10
a. Menerbitkan atau menunjukkan konten-konten digital kreatif, isi dari akun atau
halaman pribadi kita dapat ditentukan oleh kita sendiri. Apakah itu buatan sendiri
ataupun orang lain.
b. Menyediakan dan memiliki fitur online yang realtime, dimana kita dapat
melakukan dialog dalam bentuk percakapan langsung atau komentar dengan
pengguna lain.
c. Dapat melakukan perubahan atau perbaikan sendiri sesuai keinginan kita
hingga dapat kita klaim sebagai konten yang sebenarnya.
Aplikasi sosial media tidak perlu kita bingungkan lagi, Facebook, youtube
dan Twitter telah menjadi contoh yang nyata untuk kita. Isi akun pribadi kita dapat
kita isi dengan apa saja yang kita inginkan. Bahkan tanpa rasa takut, melainkan
9
Straubhaar, J. & LaRose, R. 2006. Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology.
Wright dan Hinson, 2009. Examining How Public Relations Practitioners Actually Are Ussing
Social Media. Public Relation Journal – vol 3. Public Relations Society of America.
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
dengan yakin dan percaya diri kita sengaja meng-upload data kita yang mungkin
orang lain tidak mengetahuinya.
New media telah membuat hubungan-hubungan sosial menjadi dangkal,
seperti dalam sosial media. Informasi hanya didapat dari pertukaran lewat akun
dengan akun yang lain, sedangkan sudah jelas isi didalamnya juga belum tentu
merupakan sebuah fakta yang sesuai dengan realitas didunia nyata. Karena kita
sendiri selaku pengguna tidak dapat secara langsung membuktikan semua data
yang kita lihat atau dapatkan dalam sosial media tersebut.
2.3.2 Karakteristik New Media
Penjelasan karakteristik dari new media dari tulisan Sarah Kember dapat
digambarkan dengan hal-hal berikut: digital, interaktifitas, hipertekstual,
dispersal, dan virtualitas.11
a) Karakteristik Digital dimaksudkan bagaimana bentuk data digital ini dapat
menjadi lebih baik penggunaannya dari data analog dalam segi kecepatan dan kerealannya. Dan sudah jelas bahwa new media yang berbasis digital hanya dapat
dilakukan dengan media komputer. Meski saat ini new media juga sudah dapat
diakses dengan teknologi mobile seperti smartphone.
b) Karakteristik Interaktifitas kemudian menjadi karakterisik favorit. Interaktif
dapat memotong waktu, secara langsung dapat kita kendalikan dan komunikasi
dua arah dapat terjadi hanya dengan media komputer saja. Pengaturan informasi
yang kreatif dari karakter inilah yang juga menjadi pilihan pengguna dalam
11
Straubhaar, J. & LaRose, R. 2006. Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
teknologi media ini. Meski sebenarnya interaksi tersebut terjadi antara manusia
dan komputer.
c) Karakteristik Hypertextual, mungkin karakter ini agak sulit dijelaskan. Namun
sebenarnya hypertextual adalah teks yang dapat mengijinkan kita mengakses teksteks lain. Dengan hanya meng-klik satu teks saja yang sudah terdapat link
didalamnya maka kita dapat terhubung dengan halaman lain dengan isi teks yang
berbeda.
d) Karakteristik Dispersal. Maksudnya adalah menyebar, dimana produksi,
distribusi dan konsumsi tidak terpusat. Karena setiap pengguna internet dapat
sesuka hati menajdi produsen, distributor atau hanya sekedar konsumen (personal
freedom). Inilah yang dinilai new media merupakan media yang lebih bersifat
pribadi (individually). Hingga dapat menjadi hal biasa dalam kehidupan seharihari penggunanya.
e) Karakteristik Virtuality, karekter unik yang dimiliki new media. Ini adalah
persepsi kita terhadap objek-objek immaterial. Karena new media juga memiliki
unsur presence atau kehadiran meski tidak secara fisik, seing kita menyebutnya
dunia maya. Karakter ini juga yang mendorong terbentuknya salah satu budaya
baru yakni budaya virtual.
New media mengijinkan penggunanya tetap berkomunikasi walaupun para
penggunanya tidak dalam waktu yang sama. Misalkan email, pesan tetap dapat
sampai tujuan meski tujuan tidak dalam keadaan online. Inilah yang disebut
dengan asynchronicity. Dan yang terakhir adalah konvergensi, dimana bentuk
teknologi cenderung dapat diintegrasikan kedalam satu bentuk teknologi saja.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Namun sebenarnya komunikasi dalam new media juga dapat menjadi
synchronous. Ketika kedua penyampai dan penerima pesan dalam posisi waktu
dan tempat yang sama. Tempat disini dimaksudkan adalah media yang sama,
mereka terhubung dalam satu alamat atau sosial media yang terhubung. Misal saja
Internet Relay Chat (IRC), kedua user yang ingin melakukan percakapan harus
dalam keadaan online.
New media juga memiliki penekanan karakteristik pada personal freedom
atau individualitas seperti yang dijelaskan sebelumnya. Kebebasan individu ini
dapat kita rincikan diantaranya dengan menjelaskan adanya kebebasan ekspresi
pribadi. Dengan kemudahan penyesuaian terhadap penggunanya maka ekspresi
dalam bentuk apapun dapat dengan mudah di publish. Individualitas juga
diperluas dengan adanya fitur conversation atau chat room dalam new media,
komunikasi interpersonal tetap dapat terjadi.
2.3.3 Manfaat New Media
New media mempunyai banyak manfaat diberbagai bidang:12
1. Bidang Pendidikan
Dalam bidang ini, tentunya manfaat new media sangat besar, dan di rasakan sekali
oleh para pelajar atau mahasiswa. Para pelajar atau mahasiswa seperti saya bisa
mencari bahan bahan materi yang di perlukan oleh mereka, jadi kita dapat
mengurangi biaya dalam membeli buku, karena kita bisa men-download suatu
buku digital yang isinya adalah bahan-bahan materi yang kita perlukan, dan
filenya bisa kita simpan dalam direktori yang ada dalam laptop ataupun notebook,
12
https://brcee10.wordpress.com/2012/10/14/referensi-new-media/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
jadi lebih simple dan praktis, tinggal membawa laptop atau notebook kita jika
diperlukan tanpa harus keberatan membawa buku yang banyak.
2. Bidang Kesehatan
Dalam bidang ini ,banyak sekali manfaat yang di rasakan langsung oleh orang
yang sedang sakit, atau orang yang ingin mencari sesuatu bahan alami untuk
menjaga kesehatan. Biasanya orang mengakses website yang isinya adalah resep
obat yang tradisional.
3. Bidang Pencarian Kerja
Dalam bidang ini juga tentunya sangat berguna untuk orang – orang yang ingin
mencari pekerjaan. Karena lewat New Media orang bisa menetahui lowongan
pekerjaan, tanpa harus membeli koran atau keliling ke tempat perusahaan. Karena
biasanya setiap instansi / perusahaan memiliki website , jadi kita cukup melihat
website dari instansi itu. Melalui New Media juga para pelamar kerja bisa
mendaftar lewat online.
4. Bidang Silaturahmi
Bidang adalah bidang yang sekarang paling banyak di akses oleh orang-orang,
karena banyak sekali website yang bisa kita akses untuk melakuakan silaturahmi ,
salah satunya Facebook, Friendster, Twitter, My Space, Yahoo Messangger,
Yahoo dan lainnya. Melalui website tersebut kita dapat bersilaturahmi pada sanak
sodara yang ada di manapun, di website kita juga dapat mengirim photo,video dll.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
2.4
Facebook
Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat
bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk
melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat
menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil
pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya. Di facebook kita bisa
menemukan teman kita yang sudah lama tak bertemu dan juga dapat menemukan
banyak teman baru yang berasal dari seluruh dunia.
Selain itu kita bisa menyimpan foto dan video di Facebook. Kita juga bisa
sharing kepada teman-teman kita jika punya foto atau video baru, yang dapat
dilihat saudara dan teman kita yang jauh. Disinilah salah satu alasan facebook
mau diharamkan, konon katanya facebook telah digunakan untuk ajang
menyebarkan pornografi dan seks bebas.
Facebook merupakan salah satu dari sekian banyak Social Network atau
Situs Jejaring Sosial yang ada di jagad web. Sebelumnya, telah mengenal
MySpace atau Friendster, maka Facebook pun tak jauh berbeda seperti kedua
Social Network tersebut. Facebook pertama kali hadir pada bulan Februari 2004
dengan Mark Zuckerberg sebagai pendirinya. Di awal-awal berdirinya, Facebook
hanya ditujukan untuk kalangan Mahasiswa Universitas Harvard. Baru di tahun
2005 Facebook membuka keanggotaan untuk kalangan anak sekolah. Setahun
kemudian tepatnya tahun 2006 Facebook membuka keanggotaan secara universal
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
alias siapa saja, dari belahan bumi manapun, orang bisa bergabung dengan
Facebook. 13
2.4.1 Manfaat Facebook
Facebook telah menjadi situs sosial networking terbesar saat ini, ada
bagitu banyak manfaat facebook yang bisa kita gunakan.Berikut adalah beberapa
manfaat facebook yang sangat terasa dalam kehidupan manusia di zaman sekarang
ini:
1. Sebagai Tempat Untuk Mencari Teman, manfaat yang paling terasa dari
bintang adalah kita dapat menjumpai teman lama kita disini.
2. Tempat promosi, bisa menjadi media promosi yang sangat efektif. Saya sendiri
sudah memanfaatkannya facebook dengan menggunakan Halaman Indovisual
Presentatama sebagai tempat promosi situs saya.
3. Tempat diskusi, salah satu fitur di situs jejaring sosial ini adalah group, yang
berfungsi seperti forum. Anda bisa berdiskusi tentang apapun.
4. Sebagai Tempat Untuk Menjalin Hubungan, Contohnya mencari pacar, karena
di facebook mudah saja kita mendapatkan seorang pacar.
5. Sebagai Tempat Belajar Dan Bermain, disamping untuk bermain, di facebook
juga bisa digunakan untuk mempelajari ilmu ilmu yang belum pernah kita
temukan sebelumnya.
13
https://id.wikipedia.org/wiki/Facebook
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
2.5
Gaya Komunikasi Pemimpin
Orang tak mampu membaca apa yang ada di dalam pikiran seseorang,
apalagi kalau dia pemimpin, bawahan semakin sulit menangkap apa yang ada di
dalam pikirannya. Orang hanya mampu melihat apa yang ditampilkan melalui apa
yang dilakukan seseorang, sehingga seseorang tampilkan melalui cara dan gaya ia
berkomunikasi. Dengan demikian gaya komunikasi pemimpin juga adalah
perilaku yang hanya dapat dilihat dari apa yang di tampilkan oleh pemimpin di
dalam berkomunikasi dengan lingkungannya.14
Gaya pemimpin berkomunikasi umumnya dapat dilihat dari dua kutub,
yaitu kutub berteman dan kutub dominan. Artinya dalam berkomunikasi
pemimpin akan memilih gayanya berteman, sehingga dia akan berkomunikasi
pada garis kontinum, sangat dominan dan kurang dominan. Gaya komunikas
pemimpin juga akan bergerak pada garis vertikal, sangat akrab dan sangat tidak
akrab.
Setiap manusia memiliki gaya berkomunikasi yang berbeda-beda. Gaya
komunikasi pun dapat mengikuti kondisi dan situasi sehingga setiap individu
dapat memiliki beberapa macam gaya komunikasi. Terlebih Kedekatan dan
persepsi seseorang sangat berpengaruh dalam pencapaian tujuan. Karenanya dia
mencoba memaksimalkan media sosial yang dia punya sebagai sarana
memperbaiki citra diri. Hal ini akan menimbulkan sebuah persepsi sosial. Dalam
kehidupan sosial, acuan atau referensi tersimpan di dalam kepala kita serta
14
H.M. Burhan Bungin,Membaca Gaya Komunikasi Pemimpin Kita,Political Commuunication
Institute,2014
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
berdasarkan pengalaman sebelumnya (Morrisan,2013:80).15 Dengan membangun
citra baik di khalayak Kota Bandung, tentu langkahnya menjadi wali kota bisa
lebih mudah.
Saat hari pelantikan Ridwan dan Oded sebagai Wali Kota dan Wakil Wali
kota Bandung pada 16 September 2013 lalu, ratusan bahkan ribuan orang
memberi selamat kepada mereka, khususnya pada Ridwan, lewat media sosial.
Hal tersebut membuktikan Ridwan tidak hanya popular di dunia nyata, namun
juga memikat sebagian masyarakat di dunia maya.
Setelah berhasil terpilih, Ridwan Kamil masih aktif menggunakan media
sosial. Dia banyak melakukan sosialisasi programnya kepada masyarakat melalui
media sosial. Kekuatan komunikasi modern sebagai media potensial yang muncul
mempercepat jejak penyebaran komunikasi. Mereka yang ingin mendapatkan
kekuatan jelas harus mengontrol media yang bersangkutan terkait pesan apa yang
dikomunikasikan (Combs, Nimmo, 1994:53).16 Ridwan Kamil berusaha
menyesuaikan media yang digunakan terhadap komunikannya. Dia mengadakan
program yang secara umum lebih ditujukan pada khalayak muda. Media facebook
yang digunakan cukup efektif karena sebagian besar khalayak tersebut memiliki
media serupa. Program-program seperti peremajaan taman di wilayah Kota
Bandung, penggunaan sepeda ke sekolah dan tempat kerja serta memakai pakaian
khas Sunda saat hari Rabu lebih ditekankan kepada khalayak muda.
15
16
Morrisan. Teori Komunikasi Individu hingga Massa. Jakarta: Kencana, 2013, hlm. 80
Combs, Nimmo. Propaganda Baru. Bandung: Rosda, 1994, hlm. 53
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Hal yang perlu diketahui, kendati media massa memiliki pengaruh penting
dalam dunia politik, namun pengaruhnya hanya berfungsi sebagai katalisator.
Dalam artian sebagai faktor penguat terhadap upaya politik. Fungsi media hanya
sebagai faktor perantara dan bukan faktor penyebab. Sebagaimana fungsi media
yang dikemukakan oleh Sumarno:1. Alat informasi 2. Alat pendidikan 3. Alat
hiburan 4. Alat propaganda 5. Alat adevertasi. Dalam bidang politik media
komunikasi dapat dijadikan sebagai alat untuk menyampaikan isi politik dan alat
pendidikan politik serta propaganda politik (Sumarno, 1989:86).17
Dengan demikian, keberhasilan politikus tidak semata-mata dapat diukur
dari seberapa aktif dia bermedia sosial. Kredibilitas dan kapabilitas politikus lah
yang paling berpengaruh. Hadirnya media sosial hanya dapat membantu proses
penyampaian pesan dan pembentukan citra diri di permukaan saja. Dengan media
sosial informasi tentang politikus akan tersebar seluas-luasnya dengan waktu yang
relatif singkat.
2.5.1 Pencitraan
Pencitraan berasal dari kata Citra. Citra adalah suatu istilah baru yang
menarik dan banyak didiskusikan saat ini oleh masyarakat umum dan akademisi.
Citra adalah sesuatu yang tidak tampak oleh mata, akan tetapi memiliki eksistensi
yang substansial; suatu persamaan atau representasi atau visualisasi. Oleh karena
itu ia bisa merujuk pada suatu representasi visual dari realitas seperti terlihat pada
17
Sumarno. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Citra, 1989, hlm. 86
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
sebuah gambar, ia bisa merujuk pada konsepsi mental, atau imajinatif dari seorang
individu, peristiwa, lokasi atau objek.18
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:667), citra adalah
pemahaman kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan.
Sedangkan menurut Linggar dalam Teori dan Profesi Kehumasan serta
Aplikasinya (2000:69), bahwa “citra humas yang ideal adalah kesan yang benar,
yakni sepenuhnya berdasarkan pengalaman, pengetahuan serta pemahaman atas
kenyataan yang sesungguhnya.”
Dari pernyataan diatas menjelaskan bahwa citra adalah sesuatu yang
ditonjolkan secara nyata yang timbul berdasarkan pengetahuan dan pengalaman
yang ada. Citra yang dimaksud disini adalah kesan yang ingin diberikan oleh
pemimpin Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada publik atau khalayaknya
agar timbul opini public yang positif tentang segala informasi dan kebijakankebijkan Ridwan Kamil yang di poting melalui akun facebooknya.
Proses pembentukan citra pada akhirnya akan menghasilkan sikap,
tanggapan, atau perilaku tertentu. Penelitian tentang citra memberi informasi
untuk mengevaluasi, memperbaiki, sehingga dapat menghasilkan daya tarik dan
meningkatkan citra yang diinginkan.
Dalam proses pembangunan citra ini, masyarakat tidaklah pasif tetapi
aktif. Terdapat dua proses yang terjadi secara simultan dalam masyarakat, yaitu
belajar sosial dan identifikasi sosial.
18
H.M.Burhan Bungin. 2014. Membaca Gaya Komunikasi Pemimpin Kita. Jakarta: Political
Communication Institute, hal 101
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Hasil dari proses pembelajaran dan identifikasi inilah yang akan tertanam
dalam pikiran masing-masing individu yang nantinya menjadi citra, nama baik
tentang seorang tokoh politik. Apabila kesimpulan setiap individu sesuai dengan
apa yang terdapat dalam pikiran mereka selama ini, hal tersebut akan semakin
memperkuat kesan yang mereka tangkap sebelumnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download