PEMERIKSAAN OBYEKTIF OLEH: Drg. EMMA. K, MDSc PENGERTIAN Cara pemeriksaan yg dilakukan oleh operator pd obyek, tdk ada pengaruh kesan atau perasaan Meliputi: 1. Pemeriksaan extra oral 2. Pemeriksaan intra oral PEMERIKSAAN EXTRA ORAL Pemeriksaan yg dilakukan di luar rongga mulut, meliputi kepala, muka, leher Yg dilihat/ diperiksa: a. Apakah muka simetris/ tdk b. Apakah ada pembengkakan kelenjar, pembengkakan pd area wajah c. Apakah ada perubahan suhu pd daerah yg mengalami pembengkakan KEADAAN SIMETRIS/ ASIMETRIS Keadaan asimetris krn sebab non-patologis: 1. hemiatrofi: penyakit degeneratif yg menyebabkan separuh muka/ kepala atau meliputi separuh tubuh mengecil 2. Cleft lip/ sumbing. Dpt unilateral/ bilateral 3. Micrognatia: dagu yg mengecil, mengakibatkan ‘bird face’ jd lancip sprti paruh burung 4. Memang wajahnya asimetris KEADAAN SIMETRIS/ ASIMETRIS Asimetris yg disebabkan krn sebab2 patologis: 1. Pembesaran glandula submandibularis/ submentalis 2. Pembesaran regio pipi, krn faktor odontogen seperti, dento alveolar abses 3. Herpes labialis/ crusting 4. Noma/ cancrum oris BILA ADA PEMBENGKAKAN KELENJAR: 1. Glandula submandibularis kanan dan kiri, ada kemungkinan: a. eruptio dificilis krn impaksi b. infeksi2 gg posterior, dentoalveolar abses c. infeksi perikoroner d. sialolithiasis pd ductus stenonianus e. periodontitis f. osteomyelitis g. gingivitis acuta BILA ADA PEMBENGKAKAN KELENJAR: 2. Glandula submentalis, ada kemungkinan: a. infeksi gigi2 depan mandibula b. sialolithiasis pd ductus warthonianus c. gingivitis d. osteomyelitis e. dentoalveolar abses PEMERIKSAAN INTRA ORAL Pemeriksaan yg dilakukan di dlm rongga mulut, meliputi: gigi geligi, lidah, palatum, mukosa pipi, bibir, gusi dsb