BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Setelah melakukan perhitungan dan pembahasan hasil Uji Nilai Kalor Bahan Bakar Solar Terhadap Perubahan Suhu dan Pengadukan Menggunakan Metode Kalorimeter Bom dapat diambil kesimpulan : 1. Bom kalorimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, dan bahan bakar. 2. Tidak terjadi perubahan suhu setelah terjadinya ledakan. Hal ini terjadi karena panas yang merambat melalui dinding tangki solar sangat lambat sehingga ketika sudah terjadi ledakan suhu akhir dari air yang didapat tetap. Suhu akhir solar mengalami perubahan, hal ini terjadi karena adanya heater yang berfungsi sebagai pemanas dan juga terdapat pengadukan yang menyebabkan proses perambatan panas yang terjadi di dalam tangki dapat merata. 3. Hubungan kalor berbanding lurus atau sebanding dengan kenaikan suhu jika masa dan kalor jenis zat tetap. Dari hasil pengujian nilai kalor yang telah dilakukan terjadi perbedaan dengan nilai kalor teoritis. Perbedaan nilai kalor ini dikarenakan penggunaan variabel suhu yang terlalu tinggi sehingga mengakibatkan nilai kalor yang didapat sangat tinggi. Nilai kalor pada percobaan 2 yakni 4.773.002,5 Joule sedangkan nilai kalor pada percobaan 1,3,4, dan 5 yakni 4.772.250 Joule, hal ini disebabkan karena ketika mensetting suhu pada percobaan 2 hanya didiamkan beberapa menit saja 28 29 dari percobaan sebelumnya menyebabkan kurang akuratnya data yang diperoleh. Rata – rata nilai kalor yang didapat pada semua percobaan yakni 4.772.400,5 Joule atau 1.136.285,833 Kalori. Rata – rata persen penyimpangan yang diperoleh yaitu 10,984%. Rata – rata persen kebenarannya adalah 89,016%. 7.2. Saran Berikut merupakan saran untuk pengoptimalan alat pengukur nilai kalor yaitu bom kalorimeter : 1. Dibutuhkan ketelitian pada saat memilih variabel supaya dapat meminimalisir persen penyimpangan dalam perhitungan. 2. Sebelum melakukan percobaan selanjutnya stabilkan suhunya terlebih dahulu supaya tidak terjadi pernyimpangan.