DASAR-DASAR KOMUNIKASI (2 SKS) Pengampu Mata Kuliah : Drs. Ade Rustiana, M.Si. Moh Khoiruddin,S.E,M.Si. SILABUS DASAR-DASAR KOMUNIKASI 1. 2. 3. 4. Konsep Dasar Komukasi Tujuan Komunikasi Komunikasi antar manusia Komunikasi sebagai proses sosial 5. Komunikasi dan perubahan sosial 6. Mid Semester 7. Bahasa sebagai makna 8. Kebudayaan dan komunikasi 9. Kebutuhan komunikasi manusia 10. Komunikasi Pendidikan 11. Komunikasi sistem kelompok 12. Ujian semester LITERATUR RUJUKAN 1. Ilmu Komunikasi (Teori & Praktek), Onong Uchjana Effendy,Rosdakarya Bandung 2. Ilmu Komunikasi (Suatu Pengantar), Deddy Mulyana, Rosdakarya Bandung 3. Komunikasi Antar Manusia (kuliah Dasar), Joseph A. Devito 4. Komunikasi Efektif, Ron Ludlow & Fergus Panton, Andi Yogyakarta. Konsep Dasar Komunikasi A. Pengertian Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan, baik secara verbal maupun nonverbal dg menggunakan media untuk tujuan tertentu agar terjadi persepsi yang sama. …Konsep Dasar Komunikasi • Kata komunikasi (communication) berasal dari communicatio dengan akar kata communis yang berarti sama. • Komunikasi akan terjadi bila minimal terjadi kesamaan makna. Tidak cukup hanya ada kesamaan bahasa. • Komunikasi tidak hanya bersifat informatif tapi juga persuasif. …Konsep Dasar Komunikasi • Carl I. Hovland : – A systematic attempt to formulate in rigorous fashion the principles by which information is transmitted and opinions and attitudes are formed. – The process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal symbols) to modify the behavior of other individuals (communicatees). …Konsep Dasar Komunikasi Harold Laswell (The Structure and Function of Communication Society) : Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek. …Konsep Dasar Komunikasi • Proses komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan. PIKIRAN PERASAAN -Gagasan -Informasi -Opini -dll -Keyakinan -Kepastian -Keraguan -Kekhawatiran -Kemarahan -Keberanian -Kegairahan -dsb B. Unsur-Unsur Komunikasi 1. Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient) 2. Pesan (message) 3. Komunikator (communicator, source, sender) 4. Media (channel, media) 5. Feedback (effect, impact, influence) …B. Unsur-Unsur Komunikasi Studi tentang Komunikator Control Analysis Studi tentang Media Media Analysis Studi tentang Pesan Content Analysis Studi tentang Komunikan Audience Analysis Studi tentang Efek Effect Analysis C. Bentuk-bentuk Komunikasi 1. Komunikasi Verbal Komunikasi melalui lisan dan tulisan. 2. Komunikasi Non Verbal Komunikasi melalui bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, simbo-simbol, warna, intonasi suara dll. PROSES KOMUNIKASI • Proses Komunikasi secara Primer – Proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang/simbol sebagai media. • • • • • Bahasa Kial/gesture Isyarat Warna Gambar Komunikasi Secara Primer …PROSES KOMUNIKASI • Proses Komunikasi secara Sekunder – Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. • • • • • • • Surat Telepon Fax Surat kabar, Majalah Radio TV Film/Video TEORI KOMUNIKASI A. Paradigma Lasswell S e n d e r Encoding Messange Decoding R e c e i Media v e r NOISE Feedback Response Keterangan 1. Sender : komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang 2. Encoding : Penyandian, proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang 3. Message : pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator 4. Media : Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator ke pada komunikan 5. Decoding : Pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya 6. Receiver : Komunikan yang menerima pesan dari komunikator 7. Response : Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa pesan 8. Feedback : Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan kepada komunikan 9. Noise : Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya KESADARAN DAN PENGUNGKAPAN Teori Johari Window Daerah Terbuka Daerah Buta Daerah Tertutup Daerah Gelap Daerah Terbuka Daerah Buta 1 Daerah Daerah Tertutup Daerah Terbuka 3 Gelap Daerah Buta 2 Daerah Terbuka Daerah Tertutup Daerah Terbuka Daerah Tertutup Daerah Gelap Daerah Buta Daerah Tertutup Daerah Gelap 4 Daerah Buta Daerah Gelap Keterangan : 1. Daerah Terbuka (Open Self) Berisikan semua informasi, perilaku, sikap, perasaan, keingian, motivasi, gagasa, dan sebagainya yang diketahui oleh diri sendiri dan oleh orang lain. 2. Daerah Buta (Blind Self) Berisikan tentang informasi tentang diri kita yang diketahui orang lain tetapi kita sendiri tidak mengetahuinya. 3. Daerah Gelap (Unknown Self) Bagian dari diri kita yang tidak diketahui baik oleh kita sendiri maupun oleh orang lain. Informasi yang tenggelam di alam bawah sadar atau sesuatu yang luput dari perhatian. 4. Daerah Tertutup (Hidden Self) Mengandung semua hal yang anda ketahui tentang diri sendiri dan tentang orang lain tetapi anda simpan hanya untuk anda sendiri. Daerah tempat anda merahasiakan segala sesuatu tentang diri sendiri dan tentang orang lain. Menumbuhkan Kesadaran Diri 1. 2. 3. 4. 5. Dialog dengan diri sendiri Mendengarkan Mengurangi daerah buta Amatilah diri anda yang berbeda-beda Memperluas daerah terbuka TUJUAN KOMUNIKASI • • • • Perubahan Sikap (Attitude Change) Perubahan Pendapat (Opinion Change) Perubahan Perilaku (Behavior Change) Perubahan Sosial (Social Change) PENDEKATAN KOMUNIKASI 1. Pendekatan Makro – – – – Memproses Informasi dan lingkungan Identifikasi Integrasi dengan organisasi lain Penentuan Tujuan 2. Pendekatan Mikro – Orientasi dan latihan – Ketertiban anggota – Penentuan iklim organisasi (suasana kerja) yang ditentukan oleh tingkah laku komunikasi pimpinan dan anggota. – Supervisi dan pengarahan – Kepuasan kerja 3. Pendekatan Individual – Berbicara pada kelompok kerja – Menghadiri dan berinteraksi dalam rapat-rapat – Menulis – Berdebat dalam suatu usulan KESALAHPAHAMAN DALAM KOMUNIKASI 1. Masalah dalam Mengembangkan Pesan • • • • Keraguan isi pesan Asing dengan situasi yang ada Pertentangan emosi Sulit mengekspresikan ide atau gagasan 2. Masalah dalam Menyampaikan Pesan • Masalah dalam penyampaian pesan yang paling jelas terkait dengan sarana fisik untuk berkomunikasi. 3. Masalah dalam Menerima Pesan • • • Adanya persaingan antara penglihatan dan suara. Sarana fisik yang kurang mendukung. Kondisi yang mengganggu konsentrasi audiensi. 4. Masalah dalam Menafsirkan Pesan • • • Perbedaan latar belakang Perbedaan penafsiran kata Perbedaan reaksi emosional, mencakup 2 hal : – Dalam artian isi (berkaitan dengan subjek suatu pesan) – Dalam artian hubungan (memberikan sifat suatu interaksi antara pengirim dan penerima suatu pesan KOMUNIKASI ANTAR MANUSIA Bidang Komunikasi Antarmanusia 1. Intrapribadi : komunikasi dengan diri sendiri 2. Antarpribadi : komunikasi Beberapa Tujuan yang lazim Berfikir, melakukan penalaran, menganalisis, merenung Mengenal, berhubungan, mempengaruhi, bermain, membantu antar dua orang 3. Kelompok kecil : komunikasi dalam sekelompok kecil orang Berbagi informasi, mengembangkan gagasan, memecahkan masalah, membantu Meningkatkan produktivitas, membangkitkan semangat kerja, dalam suatu organisasi formal memberi informasi meyakinkan 4. Organisasi : komunikasi 5. Publik (terbuka) : komunikasi dari pembicara kepada khalayak 6. Antarbudaya : komunikasi antara orang dari budaya yang berbeda Memberi informasi, meyakinkan, menghibur 7. Masa : Komunikasi yang diarahkan kepada khalayak yang sangat luas, disalurkan melalui sarana audio dan/atau visual Menghibur, meyakinkan (mengukuhkan, mengubah, mengaktifkan), memberi informasi, mengukuhkan status, membius, menciptaka rasa persatuan Mengenal, membantu, bermain, berhubungan, mempengaruhi KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES SOSIAL Hakikat proses sosial Studi tentang peranan komunikasi dalam proses sosial banyak dikaitkan dengan asumsi-asumsi bahwa perubahan sosial (social change) dapat disebabkan karena komunikasi. Contoh : Berkembangnya kajian tentang divusi adopsi inovasi yang bukan saja masyarakat diharapkan dapat menerima dan menyebarkan inovasi pembangunan tetapi mampu berpartisipasi secara aktif dalam proses perubahan yang direncanakan. DETERMINASI-DETERMINASI - Determinasi merupakan pemikiran sebagai sesuatu hal yang terpenting, pokok atau sangat menentukan. - Ada beberapa determinasi komunikasi sebagai proses sosial 1. Determinasi Ekonomi, masyarakat dinilai berhasil melaksanakan pembangunan bila pertumbuhan ekonomi cukup tinggi. Yang menjadi ukuran berhasil atau tidaknya pembangunan adalah produktivitas masyarakat dan produktivitas Negara tersebut setiap tahunnya. 2. Determinasi teknologi, dimana suatu masyarakat dikatakan berhasil melaksanakan pembangunan bila berhasil mengembangkan teknologi, yang beranggapan bahwa teknologi mampu meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. 3. Determinasi Humanistik, bahwa dalam proses social adalah pembangunan nilai-nilai social kemanusiaan, sebagai imbangan (balancing) terhadap determinasi ekonomi dan determinasi teknologi. 4. Determinasi informasi Alfin Toffler menyebutkan bahwa abad XXI (bahkan di Negara maju abad XX sudah terjadi) sebagai abad informasi. Masyarakat tidak akan mampu menolak kebutuhan informasi, yang merupakan kebutuhan yang akan menginduksi bidangbidang lain, ketergantungan akan kebutuhan informasi akan sangat tinggi. KOMUNIKASI & PERUBAHAN SOSIAL Bruch H. Westley (1978) dalam “processes and phenomena of social change” : Beberapa asumsi yang mendasari kajian perubahan social dimana komunikasi terlibat didalamnya : 1. Proses komunikasi menghasilkan perubahanperubahan pengertian (individual maupun sistematik). 2. Pertukaran informasi mempunyai tujuan pendidikan, hiburan, persuasi, dan sebagainya. 3. Bahwa dalam proses komunikasi terjadi sosialisasi nilai (Wilbur Schram 1973 menyatakan bahwa kegiatan komunikasi juga bisa dilihat dari kedudukan fenomena dalam kehidupan sosial). 4. Kegiatan komunikasi mempunyai efek yang spesifik (memunculkan ide-ide baru, meningkatkan kemampuan dan lain-lain) 5. Komunikasi telah terbukti sebagai cara efektif dalam penyebaran ide-ide baru kepada masyarakat yang meliputi definisi dan inovasi. 6. Motivasi berprestasi (need for achievement) 7. Komunikasi merupakan cara penularan perilaku ( Singer, 1970 ) 8. Komunikasi mempunyai keterbatasan dalam menjalankan perannya sebagai agen perubahan **Apa yang disampaikan tidak semua orang dapat menangkapnya. (hadir pada semua upaya perubahan tetapi bukan penentu melainkan salah satu faktor dari sekian banyak factor, Goron Hedebro, 1982). BAHASA SEBAGAI MAKNA • • Makna dilihat dari sudut pandang proses yang diciptakan dengan kerjasama sumber dan penerima, pembicara dan pendengar, penulis dan pembaca. Implikasi 1. Makna dalam diri manusia 2. Makna berubah : Si pembicara/penulis dan lain-lain kadang mempunyai makna yang berubah dari apa yang dikomunikasikan karena adanya keterbatasan dalam komunikasi. 3. Makna membutuhkan acuan : dalam berkomunikasi harus punya acuan yang lain. 4. Makna tidak terbatas pengaruh : makna bisa dikiati, disiati. 5. Makna hanya mampu dikoordinasikan sebagian. 6. Makna denotatif (obyektif) dan makna konotatif (emosional subyektif ). • Karakteristik 1. Produktivitas (gagasan baru, bersifat baru, dll) 2. Pengalihan (displacement) dilihat dari segi tempat maupun waktu. 3. Pelenyapan cepat (lenyap dengan cepat) atau rapid fading. 4. Kebebasan makna atau arbitary (tidak memiliki karakteristik atau sifat physic dari benda atau hal yang digambarkan). Bahasa wajar bila dipersepsi/makna akan menghasilkan berbagai macam ragam yang bermakna. 5. Transmisi budaya atau cultural transmited Memindahkan budaya dari tempat yang satu ke tempat yang lain. KEBUDAYAAN DAN KOMUNIKASI • Manusia belajar komunikasi kebudayaan melalui kategori konsep dan label yang dihasilkan dari budayanya. • Sedangkan persepsi yang dibentuk terhadap orang lain ketika berkomunikasi terhadap unsur-unsur yang berpengaruh atas makna yang dibangun yaitu : 1. Sistem kepercayaan 2. Nilai-nilai (acuan/standar yang terjadi dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan). 3. Pandangan dunia. 4. Organisasi sosial. Sedangkan efektivitas komunikasi ditentukan oleh : 1. Faktor keterikatan. 2. Empati (sesuatu yang tumbuh dalam diri orang sehingga hasil atau sebab dari adanya simpati). 3. Perasaan positif 4. Dukungan dan keseimbangan. LATAR BELAKANG • Komunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan oleh kebutuhan manusia. • Belum semua manusia Indonesia mampu memanfaatkan komunikasi yang tersedia dengan baik. PERMASALAHAN Sejauh manakah manusia telah mampu memanfaatkan kegiatan komunikasi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. KEBUTUHAN KOMUNIKASI MANUSIA 1. Komunikasi lintas budaya atau antar budaya Masalah komunikasi antar budaya dapat dikemas sebagai :”sejauh mana faktor-faktor prasangka sosial mempengaruhi efektivitas antar etnik dan dapat diuraikan sebagai : a. Efektivitas komunikasi b. Pesan prasangka sosial c. Perbedaan prasangka tentang pesan, stereotif, jarak sosial, dan sikap. - Stereotif : Kebudayaan yang tidak bisa diriilkan - Jarak sosial : Kesenjangan dalam kehidupan sosial / adanya kelas-kelas sosial. d. Mempengaruhi sikap persepsi terhadap pesan tentang stereotif, jarak sosial dan sikap diskriminasi. 2. Komunikasi keluarga 1. Komunikasi masalah seks di kalangan remaja. 2. Kroconya Kroco jiwa : mewujudkan suatu ikatan silaturohmi untuk menjaga hubungan dengan orang yang dekat dengan kita. 3. Komunikasi agama – Komunikasi transcendental ala islam. – Peran musik sebagai sarana dakwah. – Al-Qur’an sebagai pesan komunikasi Tuhan. * Menambah pengetahuan tentang beberapa macam bahasa sehingga apa yang disampaikan dapat langsung terekam oleh orang lain. * Gap terjadi karena adanya : Aspek kepentingan : adanya konflik kepentingan. SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK • Kelompok dan pengaruhnya pada perilaku komunikasi : 1. Para pendidik melihatnya bahwa komunikasi kelompok sebagai metode pendidikan yang efektif. 2. Para manajer menemukan komunikasi kelompok sebagai wadah yang tepat untuk melahirkan gagsan-gagasan kreatif. 3. Para psikiater mendapatkan komunikasi kelompok sebagai wahana untuk memperbaharui kesehatan mental. 4. Para ideology menyaksikan komunikasi kelompok sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran politik-ideologis. Klasifikasi kelompok • Tidak setiap himpunan orang dinamakan kelompok, contohnya seperti orang-orang yang berkumpul di terminal bus, yang antri didepan loket bioskop, yang berbelanja dipasar , itu semua disebut agregat (bukan kelompok). Supaya agregat menjadi kelompok maka diperlukan : 1. Kesadaran pada anggota-anggotanya akan ikatan yang sama mempersatukan mereka. 2. Kelompok mempunyai tujuan. 3. Kelompok mempunyai organisasi (tidak selalu formal), dan 4. Melibatkan interaksi diantara anggota-anggotanya. Kelompok mempunyai dua tanda psikologis, yaitu : 1. Anggota-anggotanya kelompok merasa terikat dengan kelompok (ada sense of belonging) yang tidak dimiliki orang yang bukan anggotanya. 2. Nasib anggota-anggota kelompok saling tergantung sehingga hasil setiap orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang lain. (Barondon Byrne. 1979 : 558) Para ahli psikolog dan sosiolog menjelaskan empat dikotomi kelompok yaitu : 1. Kelompok primer dan kelompok sekunder a. Kelompok primer adalah dimana ikatannya antara satu denan anggota lainnya hubungan emosionalnya lebih dekat, merasa lebih akrab, lebih personal, lebih menyentuh hati. b. Kelompok sekunder adalah kebalikan dari kelompok primer yaitu dimana hubungan emosional diantara mereka tidak akrab, tidak personal dan tidak menyentuh hati. Perbedaannya sebagai berikut : 1. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas. 2. Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal. 3. Komunikasi lebih menekankan aspek hubungan daripada aspek isi. 4. Komunikasi bersifat ekspresip dan 5. Komunikasi bersifat informal 2. Kelompok ingrouf dan outgrouf a. Kelompok ingrouf : kelompok kita. Kelompok ingrouf bisa dinamakan kelompok primer dan kelompok sekunder. Contohnya keluarga kita adalah ingrouf yang kelompok primer, sedangkan fakultas kita adalah ingrouf yang sekunder. Perasaan ingrouf dapat diungkapkan dengan solidaritas, kesenangan, kerjasama. b. Kelompok outgrouf : kelompok mereka. Dimana hubungan emosionalnya tidak seperti kelompok ingrouf.