1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan usaha khususnya dalam bidang objek
wisata sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan yang sengit diantara
perusahaan yang lain. D’Aveni (Kartajaya, 2010: 15) juga secara jelas
menyebutkan bahwa perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat
dinamis telah memaksa perusahaan untuk terus secara aktif merumuskan dan
mengkomunikasikan strategi guna mendapatkan sumber-sumber dalam
mencapai keunggulan kompetitif. Hal ini menyebabkan ilmu pemasaran
mendapat perhatian penuh dari para perusahaan tersebut. Perusahaan dituntut
untuk memikirkan agar jasa yang dihasilkan dapat terjual di pasaran dan
dihargai sebagai jasa yang memiliki kualitas, mengingat tingginya persaingan
antara perusahaan lain.
Perusahaan - perusahaan modern saat ini tidak dapat dijalankan hanya
berdasarkan intuisi dan kejelian tetapi harus melalui manajemen yang baik
serta teknik pemasaran yang tepat. Teknik pemasaran yang tepat tidak dapat
berjalan tanpa adanya komunikasi yang baik dari perusahaan yang nantinya
akan disampaikan pada konsumen, karena komunikasi dan pemasaran
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.
2
Membicarakan
komunikasi
dalam
pemasaran
berarti
membicarakan bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan
bagaimana relevansi keduanya, dengan komunikasi yang baik maka
mempermudah pelaksanaan pemasaran. Penerapan strategi komunikasi
dalam pemasaran dapat menarik minat konsumen yang berdampak positif
pada perusahaan seperti peningkatan penjualan dan menciptakan citra yang
baik
bagi
perusahaan.
Jika
digabungkan,
komunikasi
pemasaran
merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek,
yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti
yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.
Adapun fungsi dan teknik manajemen yang dibutuhkan tentu saja
sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Oleh karena itu
konsep dari komunikasi pemasaran ini bisa menjadi suatu kebijakan
perusahaan ataupun pembenahan total dalam manajemen suatu perusahaan.
Komunikasi pemasaran selama ini dikenal sebagai aktivitas yang
tidak terpisahkan dari dunia bisnis. Fungsinya yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup sebuah perusahaan yaitu memastikan adanya
pertukaran nilai antara perusahaan dengan konsumennya, menjelaskan
bahwa komunikasi pemasaran dalam perkembangannya memilki peranan
yang besar dalam membentuk pola persaingan, orientasi bisnis perusahaan,
bahkan cara-cara sebuah bisnis dijalankan dalam sebuah industri.
3
Komunikasi
pemasaran
merupakan
pendorong
untuk
meningkatkan penjualan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Pengetahuan mengenai komunikasi pemasaran menjadi penting bagi
perusahaan pada saat dihadapkan pada beberapa permasalahan, seperti
menurunnya pendapatan perusahaan yang disebabkan oleh menurunnya
daya beli konsumen terhadap suatu jasa sehingga mengakibatkan
melambatnya pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
Sehubungan dengan permasalahan di atas, terkait dengan
komunikasi pemasaran, diperlukan suatu kemampuan untuk berpandangan
ke depan melihat apa saja yang terjadi dilingkungan perusahaan sendiri
maupun di lingkungan perusahaan orang lain, karena dengan demikian
maka akan mengarahkan dalam mengambil tindakan pemasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan, hal tersebut merupakan sesuatu yang sulit
dicapai oleh perusahaan, oleh sebab itu dalam hal ini dibutuhkan
kesadaran dan inisiatif yang tinggi dalam mempelajari serta menguasai
hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya kegiatan pemasaran, dan secara
umum keadaan inilah yang menyebabkan setiap perusahaan harus
mempunyai strategi komunikasi pemasaran yang merupakan keseluruhan
dari konsep komunikasi dan marketing dan suatu strategi adalah
keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan,
guna mencapai tujuan.
4
Oleh karena itu dalam melaksanakan aktivitas komunikasi
pemasaran, setiap perusahaan berupaya untuk mencari dan menetapkan
strategi pemasaran dan target marketnya. Kondisi ini juga terjadi pada
objek wisata Grand Puri Water Park yang merupakan waterpark terbesar
di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Grand Puri Water Park adalah obyek wisata yang menampilkan
daya tarik wisata dengan sebuah taman rekreasi air. Objek wisata ini baru
berjalan selama kurang lebih 3 tahun. Dengan berbagai macam fasilitas dan
wahana yang ditawarkan oleh Grand Puri Water Park tidak serta merta
dapat membawanya ketitik pemasaran yang lebih baik dengan berubahubahnya iklim ekonomi masyarakat dan keadaan pasar yang tidak tentu
mengharuskan Grand Puri Water Park memiliki strategi komunikasi
pemasaran yang baik jika ingin menarik minat pengunjung terus
meningkat.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana startegi komunikasi pemasaran Grand Puri Water Park?
2. Kendala apa saja yang dihadapi oleh Grand Puri Water Park dalam
menjalankan strategi komunikasi pemasarannya?
5
C. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh
Grand Puri Water Park.
2. Mengetahui kendala yang dihadapi oleh Grand Puri Water Park dalam
menjalankan strategi komunikasi pemasaran.
D. Manfaat
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari
penelitian ini ditinjau dari pihak peneliti dan pihak Grand Puri Water Park.
1. Manfaat Teoritis
Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat
teoritis
sebagai
pengembangan
pengetahuan
tentang
strategi
komunikasi pemasaran bagi Grand Puri Water Park maupun semua
pihak yang bergerak dalam bidang kepariwisataan serta sebagai bahan
referensi untuk menambah wawasan dalam rangka menginformasikan
hasil penelitian.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi penulis:
Menambah
wawasan,
pengetahuan,
membantu
membangun
kerangka berpikir di lapangan. Mengetahui keberadaan Grand Puri
Water Park, memperoleh gambaran riil tentang kinerja Grand Puri
6
Water Park. Serta dapat berperan serta sebagai pelaku pariwisata
dengan mengaplikasikan disiplin ilmu yang diperoleh dan menjadi
insan pariwisata yang kontributif.
b. Manfaat bagi Grand Puri Water Park:
Membantu pelaksanaan program kerja di Grand Puri Water Park.
E. Ruang Lingkup
Tugas akhir ini memfokuskan pembahasan mengenai peranan
strategi komunikasi pemasaran Grand Puri Water Park dalam menarik
jumlah pengunjung.
F. Tinjauan Pustaka
Pertama, skripsi Andrianto mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Atmajaya Yogyakarta (2010) yang
berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran Event Budaya SIEM (Solo
Internasional Contemporary Ethnic Music) 2010 dalam Menarik Minat
Pengunjung”. Jenis penelitiannya adalah deskriptif analisis kualitatif
dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Hasil temuan
penelitiannya adalah SIEM 2010 dalam kegiatan menarik minat
pengunjung melakukan strategi komunikasi pemasaran sesuai dengan
langkah langkah yang dijalankan. SEIM 2010 menggunakan empat bauran
promosi yaitu periklanan, hubungan masyarakat, penjualan tatap muka dan
pemasaran langsung. Setelah menentukan bauran promosi, langkah
7
selanjutnya adalah mengukur hasil promosi, caranya yaitu dengan
menghitung jumlah tiket yang sudah tersebar. Persamaan penelitian yang
digunakan Andrianto dengan penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian yang digunakan yakni komunikasi pemasaran sebagai alat ukur
untuk mengetahui minat pengunjung. Perbedaan penelitian Andrianto
dengan penelitian yang akan digunakan adalah obyek penelitian Andrianto
yakni SIEM 2010 yang merupakan suatu event budaya Solo. Sedangkan
penelitian yang akan dilakukan obyek penelitiannya adalah Grand Puri
Water Park yang merupakan salah satu obyek wisata khususnya pada
rekreasi air di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, perbedaan lainnya
adalah terletak pada teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni
penelitian yang dilakukan oleh Andrianto hanya menggunakan teknik
wawancara saja sedangkan peneliti menggunakan teknik wawancara
mendalam, observasi, dan studi literatur.
Kedua, tugas akhir yang berjudul “Strategi Pemasaran Grand Puri
Water Park Guna Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan”, oleh
Novan Heri Prabowo mahasiswa Kepariwisataan Universitas Gadjah Mada
(2013). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif
dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi pustaka, dan
dokumentasi. Temuan penelitiannya menyimpulkan bahwa strategi promosi
Grand Puri Water Park memilih berkosentrasi melalui advertising melalui
website, media massa dan pembuatan brosur, promosi penjualan melalui
sales blitz (sebar brosur), dan penjualan personal melalui kerja sama
8
dengan organisasi pariwisata. Grand Puri Water Park menawarkan berbagai
macam wahana air dan wahana hasil kombinasi dengan produk lain, yang
memiliki pelayanan yang menekankan pada pelayanan yang mengikuti
keinginan customer, serta mempunyai standar kualitas pada wahana
maupun sumber daya manusianya. Persamaan penelitian yang dilakukan
oleh Novan dengan penelitian yang akan digunakan adalah mengenai jenis
penelitian dengan teknik pengumpulan data yang sama yakni deskriptif
kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Perbedaan penelitian Novan dengan peneliti yang akan
dilakukan yaitu mengenai strategi komunikasi pemasaran serta kendala
yang dihadapi oleh Grand Puri Water Park dalam menjalankan strateginya.
Ketiga, skripsi Arie Sugiarto mahasiswa Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta (2006) yang berjudul “Strategi Promosi Ikon-Ikon
Wisata Di Kabupaten Wonosobo Oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Wonosobo Untuk Menarik Wisatawan”. Jenis penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara,
observasi, dokumentasi, dan untuk mendapatkan validitas data dilakukan
dengan
menggunakan
triangulasi
sumber.
Temuan
penelitiannya
menyimpulkan bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo tidak
hanya menerapkan bauran promosi melainkan juga membangun berbagai
objek wisata baru untuk menarik datangnya wisatawan. Kelemahan yang
ditemukan dalam penelitian tersebut yakni kuantitas penggunaan media
9
promosi masih kurang. Persamaan penelitian yang dilakukan Arie dengan
penelitian yang akan dilakukan yaitu menggunakan promosi sebagai salah
satu alat untuk memperkenalkan objek wisata. Jenis penelitian yang
dipakai sama yakni deskriptif kualitatif untuk mengukur kuantitas
penggunaan media promosi. Perbedaan penelitian Arie dengan penelitian
yang akan dilakukan yaitu objek yang dipakai oleh Arie, ikon wisata di
Kabupaten Wonosobo untuk menarik wisatawan, sedangkan penelitian
yang akan dilakukan oleh peneliti adalah strategi komunikasi pemasaran
Grand Puri Water Park sebagai objek.
G. Landasan Teori
1. Strategi
Menurut Jack Trout dalam bukunya Trout On Strategy, strategi
adalah bertahan hidup dalam dunia kompetitif, bagaimana membuat
persepsi baik di benak konsumen, menjadi berbeda, mengenali
kekuatan dan kelemahan pesaing, menjadi spesialisasi, menguasai satu
kata yang sederhana di kepala, kepemimpinan yang memberi arah dan
memahami realitas pasar dengan menjadi yang pertama. (Suyanto,
2007:16)
Strategi mengikat semua bagian perusahaan dan meliputi semua
aspek penting perusahaan dengan menggunakan segenap sumber daya
perusahaan secara efektif dalam lingkungan yang berubah-ubah dengan
proses keserasian dan keseimbangan. Keputusan strategi mencakup
10
batasan bisnis, produk dan pasar yang harus dilayani, tugas-tugas yang
harus dilaksanakan dan kebijakan utama yang diperlukan (Jauch dan
Glueck, 1999:12-13). Jadi pernyataan strategi secara eksplisit
merupakan
kunci
keberhasilan
dalam
menghadapi
perubahan
lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah bagi semua
anggota organisasi. Bila konsep strategi tidak jelas, maka keputusan
yang diambil akan bersifat subyektif atau berdasarkan intuisi belaka
dan mengabaikan keputusan yang lain. (Tjiptono, 2002:4)
2. Komunikasi Pemasaran
Agar
produk
sampai
ke
konsumen,
perusahaan
harus
mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen. Komunikasi
ini bertujuan agar konsumen mengenal kegunaan, manfaat dan nilai
lebih
yang
dimiliki
mengkomunikasikan
suatu
produk.
produknya
Usaha
disebut
perusahaan
komunikasi
dalam
pemasaran.
Komunikasi pemasaran adalah aktivitas yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan. (Tjiptono, 2008:219)
Komunikasi pemasaran juga menyedot anggaran yang besar, oleh
karena itu pemasar harus mengunakan komunkasi secara hati-hati agar
maksud dan tujuan dapat tercapai.
11
3. Komunikasi Pemasaran Terpadu
Komunikasi memegang peranan penting bagi pemasar. Tanpa
komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak
akan mengetahui keberadaan produk di pasaran.Komunikasi pemasaran
membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, oleh karena itu pemasar
harus berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana
komunikasi pemasaran. Penentuan siapa saja sasaran komunikasi akan
sangat menentukan keberhasilan komunikasi. Dengan penentuan
sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien.
Bauran komunikasi pemasaran atau biasa disebut sebagai Intergated
Marketing Communications (IMC) menurut Four As (the American
Association of Advertising Agency) adalah konsep perencanaan
komunikasi
pemasaran
yang
mengakui
nilai
tambah
rencana
komprehensif yang mengkaji peran strategi masing-masing bentuk
komunikasi misalnya iklan, direct marketing, promosi, humas dan
memadukannya untuk meraih kejelasan, konsistensi, serta dampak
komunikasi maksimal melalui pengintegrasian maksimal. (Sulaksana,
2003:30)
Alat komunikasi pemasaran memiliki karakteristiknya yang unik.
Karakteristik tersebut meliputi:
a.
Iklan (Advertising)
Iklan
dapat
digunakan
untuk
membangun
citra
produk
berjangkapanjang. Menurut Kasali (1995:19) iklan didefinisikan
12
sebagai suatu pesan yang menawarkan suatu produk yang
ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Iklan lebih
diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli.
b.
Sales promotion
Dalam hal ini menurut Muhammad (2009:63-64), sales promotion
mencakup alat untuk promosi konsumen, seperti sampel, kupon,
tawaran pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah,
percobaan
gratis,
demonstrasi
di
garansi,
toko
promosi
tempat
silang,
pembelian.
pajangan
Sales
dan
promotion
mempunyai tujuan, seperti :
1) Menarik pelanggan baru.
2) Mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk baru.
3) Meningkatkan permintaan dari konsumen.
4) Mengupayakan kerjasama dengan perantara lainnya.
c.
Acara dan Pengalaman
Acara dan pengalaman merupakan kegiatan dan program yang
dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang
berhubungan dengan merek tertentu (Kotler & Keller, 2009:174).
d.
Publisitas
Dengan
publisitas,
image
produk
dan
perusahaan
akan
mendapatkan kesan tersendiri. Pelanggan sering mengasosiakan
produk dengan citra perusahaannya. Tidak sedikit seseorang
memutuskan menggunakan produk atau jasa karena dipengaruhi
13
oleh persepsi umum publik mengenai perusahaannya. Oleh karena
itu, kegiatan pencitraan perusahaan memang merupakan bagian
dari strategi promosi yang tidak boleh diabaikan.
e. Direct marketing
Dengan berkembangnya sarana transportasi dan komunikasi maka
kontak atau transaksi penjual dan pembeli menjadi lebih mudah.
Hal inilah yang memunculkan adanya direct marketing atau
pemasaran langsung. Menurut Kotler (2009:240) direct marketing
adalah penggunaan saluran langsung konsumen untuk menjangkau
dan mengirimkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa
menggunakan perantara pemasaran.
f.
Pemasaran interaktif
Pemasaran interaktif merupakan kegiatan dan program online yang
dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara
langsung atau tidak langsung meminta kesadaran, memperbaiki
citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa (Kotler &
Keller, 2009:174). Saluran komunikasi pemasaran yang paling
baru adalah saluran elektronik. Kemajuan teknologi komunikasi
yang memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif
melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah internet,
khususnya melalui fasilitas yang dikenal dengan World Wide Web
(www). Internet menyediakan bagi pasar maupun konsumen
14
peluang untuk melakukan interaksi dan individualisasi alam
komunikasi yang semakin besar (Adisaputro, 2010:280)
g.
Pemasaran dari mulut ke mulut
Pemasaran dari mulut ke mulut adalah komunikasi lisan, tertulis,
dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan
keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk
atau jasa (Kotler & Keller 2009:174). Promosi dari mulut ke mulut
ini merupakan suatu cara promosi personal yang paling ampuh
untuk mempengaruhi konsumen dalam memasarkan suatu barang
dan jasa. Karena, dalam promosi ini terdapat rekomendasi dari
kerabat dekat yang dijadikan sumber informasi yang dapat
dipercaya di tengah iklan yang membanjiri konsumen.
h.
Personal selling
Personal selling merupakan bentuk komunikasi langsung antara
seorang penjual dengan calon pembelinya (Morissan, 2010:34).
Karena sifatnya tatap muka dengan satu atau lebih pembeli
prospektif
untuk
tujuan
melakukan
presentasi,
menjawab
pertanyaan, dan pengadaan pesanan (Kotler & Keller, 2009:174),
maka respon atau tanggapan dapat langsung di dengar,
diperhatikan serta dapat menanggapinya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan tentang bauran komunikasi pemasaran:
(Adisaputro, 2010:262-263)
15
a. Karakteristik dari target audience (penerima pesan): pesan yang
dirancang akan berbeda bagi penerima pesan yang berpendidikan
tinggi dengan yang berendidikan rendah.
b. Karakteristik dari produk perusahaan: pesan akan berbeda
bilamana produk perusahaan menuntut adanya keterlibatan yang
tinggi dari pemakainya (komputer, mobil) dibandingkan dengan
produk dengan keterlibatan rendah (sabun, minyak goreng, dsb).
c. Karakteristik dari tujuan perusahaan: cara berpromosinya akan
berbeda untuk perusahaan yang memiliki posisi pasar yang
berbeda.
d. Pola persaingan pasar: apakah persaingan dilakukan atas dasar
harga (Price Based Competition) atau persaingan atas dasar bukan
harga (Non Price Based Competition).
e. Ketersediaan dan biaya media yang dapat digunakan.
f. Kemungkinan adanya regulasi dari pemerintah dan berbagai isu
etikal yang perlu diperhatikan.
H. Metode Penelitian
1. Waktu dan tempat Praktek Kerja Lapangan
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama tiga bulan terhitung dari
tanggal 27 Februari 2014 s/d 27 Mei 2014 di Grand Puri Water Park.
Alamat
: Jalan Parangtritis km 9,5 Gabusan Timbulharjo Sewon
Bantul Yogyakarta Indonesia 55186
16
No. telp
: (0274) 6463088
Website
: www.grandpuriwaterpark.com
2. Jenis Data
a. Data Primer
Data yang diperoleh dan diteliti di lapangan baik secara wawancara
maupun observasi.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh melalui media lain seperti buku, internet,
artikel dalam media cetak.
3. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan
teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a. Metode Observasi Lapangan
Metode observasi lapangan yaitu cara pengambilan data
dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang
diteliti. Penulis secara langsung melakukan pengamatan terhadap
kinerja Grand Puri Water Park yang dilakukan di lokasi penelitian
maupun event – event tertentu.
17
b. Metode Partisipasi
Metode Partisipasi adalah ikut berperan dalam kegiatan
yang diselenggarakan dan dilakukan oleh Grand Puri Water Park,
untuk mengetahui secara langsung praktek kegiatan dari program
yang sudah dibuat.
c. Wawancara
Adalah metode pengumpulan data dengan tanya jawab
secara langsung dengan staff dan pegawai Grand Puri Water Park
mengenai hal – hal yang terkait dengan judul penelitian.
d. Studi literatur
Teknik ini digunakan dalam keseluruhan proses penelitian
sejak awal hingga akhir penelitian dengan cara memanfaatkan
berbagai macam pustaka yang relevan dengan fenomena sosial yang
tengah di cermati. Studi pustaka dilakukan dengan mencari literatur
yang relevan dengan topik penulisan.
e. Dokumentasi
Data yang diperoleh dari dokumen – dokumen yang ada atau
catatan – catatan yang tersimpan di Grand Puri Water Park.
4. Analisis Data
Peninjauan dan penganalisisan ulang data yang diperoleh lalu dilakukan
pengendalian untuk memperoleh manfaat bagi objek yang diteliti dan
untuk mendapatkan kesimpulan.
18
5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini cecara garis besar dapat
dijabarkan sebagai berikut:
Bab I yaitu pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian manfaat penelitian ruang lingkup,
metode penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, dan diikuti dengan
sistematika penulisan tugas akhir.
Bab II yaitu gambaran umum yang berisi profil, lokasi, visi dan
misi, struktur organisasi, wahana yang ditawarkan obyek wisata
tersebut, fasilitas pendukung, dan bagan struktur organisasi Grand Puri
Water Park.
Bab III yaitu pembahasan yang berisi: menguraikan tentang hasil
penelitian dan pembahasan yang meliputi strategi komunikasi
pemasaran yang diterapkan oleh Grand Puri Water Park dalam
meningkatkan jumlah pengunjung, serta kendala yang dihadapi oleh
Grand Puri Water Park dalam menjalankan strategi komunikasi
pemasaran.
Bab IV yaitu penutup yang berisi kesimpulan dan saran untuk
Grand Puri Water Park.
Download