CDK-192_vol39_no4_th2012 ok.indd

advertisement
BERITA TERKINI
Stem cell Darah
Menstruasi Berpotensi
Mengobati Stroke
dan Gangguan Sistem
Saraf Pusat lain
C
ryo-Cell International, Inc mengumumkan hasil penelitian yang dipublikasi dalam Stem Cell and Development 2012. Penelitian tersebut
memperlihatkan bahwa sel punca (stemcell)
yang ditemukan di darah menstruasi suatu
saat akan menjadi sumber potensial untuk
terapi stroke dan gangguan sistem saraf pusat
lain. Sel punca darah menstruasi, yang diberi
sebutan MenSCs, mudah diperoleh, tidak
kontroversial dan dapat diperbaharui; berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya
mempunyai potensi dapat mengobati stroke,
osteoporosis, Alzheimer, dan Parkinson. Penelitian berjudul, “Menstrual Blood Cells Display
Stem Cell-Like Phenotypic Markers and Exert
Neuroprotection Following Transplantation in
Experimental Stroke,” ini dilakukan oleh para
peneliti di Cryo-Cell International, The University of South Florida, Saneron-CCEL Therapeutics
and the Medical College of Georgia.
Karena kerusakan sel setelah episode awal
stroke terjadi dalam waktu singkat, strategi
terapi stroke ditujukan untuk menyelamatkan
secara cepat sel-sel saraf tersebut agar dapat
memperlambat progresivitas penyakit dan
memperbesar kemungkinan mengembalikan fungsi saraf. Dalam penelitian tersebut,
para peneliti menemukan bahwa transplantasi MenSCs, baik langsung ke otak ataupun
melalui perifer, secara signifikan mengurangi
kelainan perilaku maupun histologis. Hal ini
menunjukkan bahwa MenScs mempunyai
efek perlindungan pada sel otak, mengham-
bat apoptosis lebih lanjut dan kematian sel,
dan berpotensi mengembalikan kerusakan
saraf yang dialami selama stroke.
“Data memperlihatkan bahwa terjadi pemulihan perilaku yang cepat pada awal periode
setelah transplantasi meskipun mekanisme
sebenarnya manfaat MenSCs pada saraf masih
belum diketahui,” ujar kepala peneliti Cesar V.
Borlongan, Ph.D., Profesor dan Vice-Chair Neuroseurgery and Brain Repair, University of South
Florida Health. “Hal yang penting adalah bahwa tidak ada komplikasi atau efek negatif seperti terbentuknya tumor atau reaksi autoimun
pada hewan yang ditransplantasi.”
Selama penelitian, para peneliti menganalisis
sediaan darah menstruasi dan jaringan untuk
mengidentifikasi MenSCs. Sampel ditransfer
ke laboratorium pemrosesan dan kriopreservasi. Setelah mensimulasi stroke pada tikus
dewasa, para peneliti menginjeksi tikus tersebut dengan sel punca dari darah menstruasi
dan mendapatkan bahwa tikus yang diberi
MenSCs memperlihatkan penurunan tingkat
kematian secara signifikan. Penilaian perilaku
koordinasi motorik dan fungsi neurologis kemudian dilakukan 14 hari setelah transplantasi dan memperlihatkan peningkatan luaran
pada baik gangguan motorik maupun neurologis. (Prima Almazini)
REFERENSI:
News-Medical. Net. Menstrual stem cells may help in treatment of stroke and central nervous system disorders [disitasi 7 Januari 2012]. Available from: http://www.news-medical.net/
news/20100405/Menstrual-stem-cells-may-help-in-treatment-of-stroke-and-central-nervous-system-disorders.aspx
292
CDK-192_vol39_no4_th2012 ok.indd 292
CDK-192/ vol. 39 no. 4, th. 2012
4/10/2012 4:22:28 PM
Download