67 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ekstraksi dan identifikasi senyawa bioaktif dari lintah laut (Discodoris sp.) serta fungsinya sebagai antioksidan ini adalah sebagai berikut: Lintah laut asal Madura berpotensi sebagai sumber protein, lemak, dan mineral. Asam amino esensial lintah laut sebesar 5,57% yang didominasi oleh leusin sebesar 1,42%. Asam amino nonesensial sebesar 6,54% yang didominasi didominasi oleh asam glutamat yaitu 2,19%. Asam lemak jenuh lintah laut sebesar 27,53% yang didominasi oleh palmitat (C16:0) yaitu 13,36%. Asam lemak tidah jenuh sebesar 34,66% yang didominasi oleh asam lemak esensial linolenat (C18:3,n-3) 20,91%. Rendemen ekstrak kasar tertinggi pada ekstrak etanol 5,08% (daging) dan 6,97% (jeroan) dengan senyawa kimia yang terdeteksi: alkaloid, steroid, saponin, molisch dan ninhidrin. Aktivitas antioksidan (IC50) tertinggi pada daging yang diekstraksi dengan etanol yaitu 150,92 ppm dan senyawa yang diduga sebagai antioksidan yaitu skualen. 5.2 Saran Saran yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah perlunya dilakukan metode ekstraksi yang lain yaitu menggunakan suhu dingin untuk mencegah terjadinya kerusakan senyawa bioaktif antioksidan dalam lintah laut. Melakukan pemurnian dengan kromatografi kolom untuk memperoleh senyawa yang lebih selektif. Melakukan pengujian aktivitas dan toksisitas terhadap senyawa yang ditemukan dalam lintah laut.