6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer [1] Jaringan

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Jaringan Komputer [1]
Jaringan komputer merupakan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer
autonomous. Bentuk koneksi tidak harus melalui kawat tembaga saja, serat optik,
gelombang mikro atau pun satelit komunikasi juga dapat digunakan.
2.1.1
Manfaat jaringan komputer
Jaringan untuk sebuah organisasi
Sebuah organisasi seringkali memiliki komputer dalam jumlah yang banyak dan
masing – masing komputer tersebut terletak berjauhan. Berdasarkan hal tersebut maka
jaringan komputer dapat dimanfaatkan untuk tujuan berikut:
1. Resource Sharing
:Bertujuan agar seluruh program peralatan, khususnya data
bisa digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh
lokasi.
2. Realibilitas Tinggi
:Bertujuan agar dapat memiliki sumber – sumber alternatif
persediaan (backup).
3. Menghemat Uang
:Misalkan perancangan sistem untuk membangun sistem
yang terdiri dari komputer – komputer pribadi (model client – server) untuk
menggantikan komputer mainframe yang relatif lebih mahal.
4. Skalabilitas
:Kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara
berangsur – angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan menambah jumlah
processor.
6
7
Jaringan untuk umum
Pemanfaatan jaringan secara umum dapat meliputi aspek – aspek sebagai berikut ini:
1. Akses informasi yang berada di tempat yang jauh.
Contoh: Home shopping, membayar tagihan, surat kabar online
2. Komunikasi orang ke orang.
Contoh: E-mail, Instan Messaging
3. Hiburan interaktif
Contoh: Games, video, musik
2.2 Network Monitoring [2]
Network monitoring adalah koleksi informasi yang diperlukan di dalam network
management. Aplikasi network monitoring dibuat untuk mengumpulkan data untuk
aplikasi network management. Network monitoring dapat dibagi lagi menjadi 2 bagian
yaitu :
1. Connection Monitoring
Connection monitoring adalah teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan
dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target, sehingga dapat
diketahui bila koneksi terputus.
2. Traffic Monitoring
Traffic monitoring adalah teknik monitoring jaringan dengan melihat paket
aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan traffic jaringan.
2.2.1
Tujuan Network Monitoring
Tujuan network monitoring adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna
dari berbagai bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol dengan
8
menggunakan informasi yang telah terkumpul. Beberapa alasan utama dilakukannya
network monitoring adalah :
1. Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi di dalam jaringan yang memiliki
sejumlah besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang baik.
2. Untuk menjaga agar jaringan selalu dalam keadaan baik.
3. Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway dan server yang penting.
4. Untuk memberitahu masalah kegagalan jaringan kepada administrator
secepatnya.
5. Mendokumentasikan jaringan.
2.3 Topologi Jaringan [3]
Topologi adalah struktur yang terdiri dari jalur switch, yang mampu
menampilkan komunikasi interkoneksi diantara simpul-simpul dari sebuah jaringan.
Topologi jaringan dibagi menjadi 2, yaitu :
2.3.1 Topologi Fisik
Topologi Fisik menggambarkan struktur fisik dari sebuah jaringan.
Ada beberapa jenis topologi secara fisik, yaitu :
1.
Bus
Gambar 2.1 Topologi Bus
9
Topologi
ini
menggunakan
sebuah
kabel
backbone
tunggal
untuk
menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan. Pada
topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel
connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu
saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke
jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama
menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung
dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali
mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul
lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu
mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin
tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan
untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7
komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data
karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan
mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
•
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation
lain.
•
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
10
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa
penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan
terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya
bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel
coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benarbenar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar
akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan
menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering
digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan
topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
2.
Ring
Gambar 2.2 Topologi Ring
Topologi ini menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dimana node
terakhir terhubung dengan node pertama sehingga node-node yang terkoneksi tersebut
membentuk jaringan seperti sebuah cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat
terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan
ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam
secara bersamaan.
3.
Star
11
Gambar 2.3 Topologi Star
Topologi star menghubungkan semua node ke satu node pusat. Node pusat ini
biasanya berupa hub atau switch. Kelebihan adalah kerusakan pada satu saluran hanya
akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut, tingkat
keamanan termasuk tinggi, tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk, penambahan
dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan nya adalah jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh
jaringan akan terhenti. Penanganan Perlunya disiapkan node tengah cadangan.
4.
Extended Star
Gambar 2.4 Topologi Extended Star
12
Topologi ini menggabungkan beberapa topologi star menjadi satu. Hub atau
switch yang dipakai untuk menghubungkan beberapa komputer pada satu jaringan
dengan menggunakan topologi star, akan dihubungkan lagi ke hub atau switch utama.
5.
Hierarchical
Gambar 2.5 Topologi Hierarchical
Topologi ini hampir sama seperti topologi extended star. Yang menjadi
perbedaan adalah topologi lain membentuk sebuah jaringan yang hirarki dimana ada
node-node yang mengontrol dan dikontrol.
6.
Mesh
Gambar 2.6 Topologi Mesh
Topologi ini memungkinkan node yang satu terhubung atau lebih node lain
dalam jaringan tanpa ada suatu pola tertentu.
13
7. Hybrid
Gambar 2.7 Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan gabungan dari beberapa topologi jaringan yang lain.
Biasanya topologi ini digunakan pada WAN, karena setiap topologi mempunyai
kelemahan sehingga jika digabungkan bisa didapat kualitas maksimum.
2.3.2 Topologi Logical
Menggambarkan bagaimana suatu data ditransmisikan kedalam jaringan.
Ada 2 jenis topologi secara logical, yaitu :
•
Broadcast
Bersifat First In First Out / FIFO (dari sisi penerima) dan bersifat non-
deterministic. Artinya host manapun yang merupakan bagian dari jaringan bisa
mentransmit data (dalam waktu yang sama).
•
Token Pass
Bersifat deterministic, artinya hanya host yang memiliki token saja yang bisa
mentransmit data. Ketika sebuah komputer mendapatkan token tersebut, berarti
komputer tersebut diperbolehkan melakukan pengiriman data pada jaringan yang ada.
Namun apabila komputer tersebut tidak memiliki data yang akan dikirimkan, maka
14
token akan dilewatkan ke komputer berikutnya. Kejadian seperti itu akan berulang –
ulang terus karena token pass bersifat sekuensial.
2.4 Teknologi SMS (Short Message Service) [4]
SMS dibuat melalui telepon seluler atau alat lainnya (misalnya personal
komputer). Perangkat tersebut dapat menerima dan mengirim SMS dengan
menghubungkan perangkat melalui jaringan GSM.
Layanan SMS sangat populer dan sering dipakai oleh pengguna handphone.
SMS menyediakan pengiriman pesan text secara cepat, mudah dan murah. Kini SMS
tidak terbatas untuk komunikasi antar manusia pengguna saja, namun juga bisa dibuat
otomatis dikirim/diterima oleh peralatan (komputer, mikrokontroler, dsb) untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Namun untuk melakukannya, kita harus memahami dulu
cara kerja SMS itu sendiri.
Short Message Service (SMS) adalah protokol layanan pertukaran pesan text
singkat (sebanyak 160 karakter per pesan) antar telepon. SMS ini pada awalnya adalah
bagian dari standar teknologi seluler GSM, yang kemudian juga tersedia di teknologi
CDMA, telepon rumah PSTN, dan lainnya.
Alur pengiriman SMS pada standar teknologi GSM adalah sebagai berikut.
15
Gambar 2.8 Proses Pengiriman SMS
Keterangan:
•
MS – Mobile Station
•
BTS - Base Transceiver Station
•
BSC - Base Station Controller
•
MSC - Mobile Switching Center
•
SMSC - Short Message Service Center
Ketika pengguna mengirim SMS, maka pesan dikirim ke MSC melalui jaringan
seluler yang tersedia yang meliputi tower BTS yang sedang meng-handle komunikasi
pengguna, lalu ke BSC, kemudian sampai ke MSC. MSC kemudian mem-forward lagi
16
SMS ke SMSC untuk disimpan. SMSC kemudian mengecek (lewat HLR - Home
Location Register) untuk mengetahui apakah handphone tujuan sedang aktif dan
dimanakah handphone tujuan tersebut.
Jika handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di SMSC itu
sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali untuk
kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu validity period dari
pesan SMS itu sendiri. Jika handphone tujuan aktif maka pesan disampaikan MSC lewat
jaringan yang sedang meng-handle penerima (BSC dan BTS).
Sebenarnya, di dalam kebanyakan handphone dan GSM/CDMA modem terdapat
suatu komponen wireless modem/engine yang dapat diperintah antara lain untuk
mengirim suatu pesan SMS dengan protokol tertentu. Standar perintah tersebut dikenal
sebagai AT-Command, sedangkan protokolnya disebut sebagai PDU (Protokol Data
Unit).
Melalui
AT-Command
dan
PDU
inilah
kita
dapat
membuat
komputer/mikrokontroler mengirim/menerima SMS secara otomatis berdasarkan
program yang kita buat.
2.5 PING [5]
Ping (singkatan dari Packet Internet Groper) adalah sebuah program yang
termasuk dalam software Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
yang paling dasar. Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah
komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengirim
sebuah paket berupa ICMP echo request messages kepada alamat IP yang hendak
diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon berupa reply messages dari host
17
tersebut. Nama "ping" berasal dari sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang
sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.
Apabila utilitas ping menunjukkan hasil yang positif maka kedua komputer
tersebut saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil statistik keadaan koneksi
ditampilkan dibagian akhir. Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu pergipulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil
kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.
2.6 AT Command [4]
AT-Command adalah perintah yang dapat diberikan kepada handphone atau
GSM/CDMA modem untuk melakukan sesuatu hal, termasuk untuk mengirim dan
menerima
SMS.
Dengan
memprogram
pemberian
perintah
ini
di
dalam
komputer/mikrokontroler maka perangkat kita dapat melakukan pengiriman atau
penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu.
Komputer ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah AT-Command
melalui hubungan kabel data serial ataupun bluetooth. AT-Command ini sebenarnya
adalah pengembangan dari perintah yang dapat diberikan kepada modem Hayes yang
sudah ada sejak dulu. Dinamakan AT-Command karena semua perintah diawali dengan
karakter A dan T.
Antar perangkat handphone dan GSM/CDMA modem bisa memiliki ATCommand yang berbeda-beda, namun biasanya mirip antara satu perangkat dengan
perangkat lain. Untuk dapat mengetahui secara persis maka kita harus mendapatkan
dokumentasi teknis dari produsen pembuat handphone atau GSM/CDMA modem
tersebut.
18
2.7 IP ADDRES [6]
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan
angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk
tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk
IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat
dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
2.8 Perangkat Jaringan
Jenis device yang ada pada suatu jaringan :
1. End User Device
End User Device berfungsi untuk memberikan service kepada user yang ada
pada suatu jaringan.
Gambar 2.9 Personal Computer
19
2. Hub
Fungsi hub mirip dengan repeater, perbedaannya adalah hub memiliki jumlah
port lebih banyak daripada repeater. Hub disebut juga multi repeater. Sebuah hub dapat
memiliki 4,8,12, bahkan 24 port. Dalam sebuah Hub terdapat penguat sinyal yang dapat
menjangkau peralatan yang berjarak 100 meter dari hub dan mengirimkannya kembali
pada jarak yang sama.
Gambar 2.10 Hub
3. Switch
Switch berfungsi sama seperti bridge hanya saja switch memiliki lebih banyak
port. Switch disebut juga multi-port bridge. Paket data yang dikirimkan oleh switch
berdasarkan MAC (Media Access Control) address yang dituju untuk paket data. Ada
dua jenis Switch, yaitu : Unmanageable Switch dan Manageable Switch. Unmanageable
20
Switch hampir sama dengan hub tetapi transmisi datanya jauh lebih cepat dan datanya
hanya dikirim kepada port yang dituju dalam jaringan saja. Manageable Switch
memiliki kemampuan tambahan untuk berhubungan dengan system manajemen jaringan
switch ini biasanya mendukung SNMP..
Gambar 2.11 Switch
4. Router
Router berfungsi untuk menghubungkan network yang satu dengan yang lain dan
memilih jalur yang terbaik untuk mengirimkan paket data yang datang dari satu port
yang dituju paket data tersebut. Router mengirimkan paket data berdasarkan IP address.
21
Gambar 2.12 Router
2.9 SMS GATEWAY [8]
SMS Gateway adalah sebuah alat atau layanan yang berfungsi sebagai mediator
antara jaringan mobile phone dan media lainnya Sehingga memungkinkan pengiriman
dan penerimaan SMS dengan atau tanpa penggunaan mobile phone
SMS Gateway dapat mengatur pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan
menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengiriman pesan dapat
lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim
berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya (kustomisasi pesan). Sistem aplikasi
SMS Gateway ini memungkinkan untuk :
1. Meminta informasi dari hp (handphone) ke sistem database.
2. Memberikan informasi dari hp (handphone) ke sistem database.
22
3. Memberikan informasi secara rutin (terjadwal) dari sistem database ke nomor hp
individual tertentu atau ke hp grup tertentu. Misalnya : total penderita demam
berdarah setiap minggu, jumlah kelahiran setiap bulan, persediaan darah di
wilayah tertentu, dan lain-lain.
4. Memberikan peringatan dini (alarm/alert) via sms ke hp personil akan sesuatu
status yang bisa diketahui dari informasi yang terdapat dalam database, misalnya
: informasi tinggi gelombang untuk nelayan, informasi badai kepada masyarakat,
dan lain-lain.
5. Melakukan distribusi informasi singkat kepada grup hp tertentu.
6. Mengirim email dari sms.
2.10 Akses Router [9]
Untuk melakukan akses ke sebuah router terdapat beberapa cara yang dapat
digunakan diantaranya adalah sebaga berikut ini :
•
Menggunakan Console
•
Menggunakan Telnet
•
Menggunakan SSH
•
Menggunakan Web
Menggunakan Console
Console adalah cara awal dan yang paling mudah untuk mengakses konfigurasi
router, yaitu dengan mengkoneksikan kabel Console router dari port Console router ke
port COM pada PC, setelah itu jalankan program aplikasi HyperTerminal.
Menggunakan Telnet
23
Cara penggunaan akses telnet ini yaitu dengan membuka command prompt pada
Windows (Start -> Run -> cmd) atau terminal pada Linux. Kemudian ketikkan “telnet”
dilanjutkan dengan alamat IP interface router yang akan diakses. Contoh : telnet
192.168.1.1. Kelemahan cara ini adalah pengiriman username dan password dengan
clear text, sehingga mudah diketahui jika ada yang menyadap jaringan. Berikut ini
adalah konfigurasi router untuk mengaktifkan telnet.
router>enable
password: password
router#configure terminal
router-config#line vty 0 4
router-config#password “passwordtelnet”
router-config#transport input telnet
router-config#login
router-config#end
Menggunakan SSH
Cara penggunaan SSH yaitu dengan menggunakan program SSH Client. Pada
Windows kita bisa memakai Putty, TeraTerm dan lain lain. Pada Linux kita dapat
menggunakan ssh-client (telah terinstall) dengan mengetikkan “ssh” dilanjutkan dengan
alamat IP interface router yang akan diakses. Contoh : ssh 192.168.1.1.
router>enable
password: passwordnya
router#configure terminal
router-config#ip ssh rsa keypair-name nama_keypair_anda
router-config#ip ssh version 2
24
router-config#crypto key generate rsa (untuk membuat key baru)
router-config#username “user” priviledge 15 password 0 “password”
router-config#line vty 0 4
router-config#transport input ssh
router-config#login local
router-config#end
Menggunakan Web
Cara penggunaannya yaitu dengan Browser seperti Microsoft Internet Explorer,
Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome atau program browser lainnya. Ketikkan alamat
IP interface router di address browser kemudian tekan enter.
Contoh : http://192.168.1.1/
Masukkan nama user di Username.
Masukkan enable password di Password
Sedangkan untuk mengaktifkan akses, konfigurasi dalam router adalah sebagai
berikut:
router>enable
password: password
router#configure terminal
router-config#ip http-server
router-config#end
2.11 Bahasa pemrograman Visual Basic .Net [10]
Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan
membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan
25
menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat
membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga
aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk
lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat
diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET.
Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman
berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi
sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya
mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh
Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.
2.12 Instant Messaging [11]
Pengirim pesan instan (biasanya disebut dengan IM atau Instant Messaging)
merupakan perangkat lunak yang memfasilitasi pengiriman pesan singkat (instant
messaging) dan suatu bentuk komunikasi secara langsung antara dua orang atau lebih
menggunakan teks yang diketik. Teks dikirim melalui komputer yang terhubung melalui
sebuah jaringan, misalnya Internet. Setelah penggunaan e-mail yang mengubah cara
orang berkomunikasi dari cara konvensional untuk mengirimkan surat, teknologi
pengiriman pesan singkat (instant messaging) diciptakan untuk menutupi kelemahan email yang terkadang kurang cepat dan tidak real-time.
2.12.1 Sejarah
Perkembangan pengirim pesan instan berbasis GUI diawali ketika mulai
maraknya orang menggunakan teknologi secara daring pada awal tahun 1990 ketika
banyak orang mulai meluangkan waktu untuk mengakses Internet. E-mail merupakan
26
perkembangan komunikasi internet yang berkembang pesat pada saat itu, namun seiring
dengan bertambahnya kebutuhan, e-mail dirasakan kurang cepat dalam mengirimkan
pesan dan tidak dapat diketahui apakah orang yang dikirimi pesan melalui e-mail juga
sedang daring dan membalas pesan secara cepat. Kebutuhan tersebut mendorong para
pengembang perangkat lunak menciptakan sebuah program chat room, di mana suatu
grup atau perorangan dapat melihat serta mengirimkan pesan kepada sertiap orang yang
ada pada room tersebut. Aplikasi ini dimulai ketika penyedia jasa daring Quantum Link
(lebih dikenal dengan nama American Online) menawarkan fitur untuk dapat saling
berkirim pesan dengan sesama pengguna komputer yang sedang daring. Penerapan
pengiriman pesan instan ini memiliki dasar yang tidak jauh berbeda, yaitu sebuah chat
room yang ditujukan untuk dua orang.
Seiring dengan perkembangannya, pengiriman pesan instan ini mulai meledak di
Internet pada November 1996 saat Mirabilis memperkenalkan ICQ yang merupakan
sebuah program pengirim pesan instan gratis, dan diikuti oleh AOL Instant Messenger
(AIM) pada tahun 1997. AOL kemudian mengakuisisi Mirabilis. Penggunaan pengirim
pesan instan kemudian berkembang dari hanya bisa diakses melalui komputer menjadi
dapat diakses juga melalui telepon genggam sehinggal memungkinkan para
penggunanya mengakses layanan ini kapan saja dan di mana saja.
2.12.2 Fitur Pengiriman pesan instan memiliki beberapa fitur, di antaranya:
1. Instant messages: Mengirimkan pesan kepada orang yang sedang daring secara
waktu nyata. Chat: Menciptakan chat room atau ruang diskusi dengan beberapa
orang.
2. Web links: Berbagi pranala mengenai situs web favorit.
27
3. Video: Berbagi video.
4. Images: Berbagi gambar.
5. Files: Berbagi berkas komputer.
6. Talk: Berfungsi seperti layaknya telepon.
7. Mobile capabilities: Mengirimkan pesan instan melalui telepon genggam.
2.13 Teknologi 3G [12]
Wireless generasi ketiga adalah sekelompok teknologi wireless yang bergerak
dari komunikasi circuit-switched ke jaringan berbasis paket, berkecepatan tinggi dan
broadband wireless. Jaringan wireless 3G mampu memindahkan data pada kecepatan
hingga 384Kbps
Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh
keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi
generasi sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum
sebagai berikut:
1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara.
Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone
System).
2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan
CDMA2000 1xRTT.
3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar
(broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan
CDMA2000 1xEV-DO.
28
Antara generasi kedua dan generasi ke-3, disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital,
kecepatan menengah. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General
Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. GPRS dapat
menyediakan data dari 56 kbit/s sampai 114 kbit/s, sehingga dapat dipakai untuk akses
WAP (Wireless Application Protocol), MMS (Multimedia Messaging Service) dan
layanan internet seperti e-mail, serta akses WWW (World Wide Web). Pembayaran pada
sirkuit tradisional menggunakan hitungan waktu, sedangkan transfer melalui GPRS
dihitung per megabyte.
Antara generasi 2,5Gdan generasi ke-3, sering disisipkan generasi 2,75G
(EDGE). EDGE diperkenalkan oleh AT&T di Amerika Serikat pada tahun 2003. Secara
teknis sebetulnya EDGE telah memenuhi standar 3G yang ditetapkan oleh ITU.
Teknologi ini dapat mengirimkan data lebih cepat dari 2.5G.
Download