BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer [1] Jaringan komputer merupakan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Bentuk koneksi tidak harus melalui kawat tembaga saja, serat optik, gelombang mikro atau pun satelit komunikasi juga dapat digunakan. 2.1.1 Manfaat jaringan komputer Jaringan untuk sebuah organisasi Sebuah organisasi seringkali memiliki komputer dalam jumlah yang banyak dan masing – masing komputer tersebut terletak berjauhan. Berdasarkan hal tersebut maka jaringan komputer dapat dimanfaatkan untuk tujuan berikut: 1. Resource Sharing :Bertujuan agar seluruh program peralatan, khususnya data bisa digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi. 2. Realibilitas Tinggi :Bertujuan agar dapat memiliki sumber – sumber alternatif persediaan (backup). 3. Menghemat Uang :Misalkan perancangan sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer – komputer pribadi (model client – server) untuk menggantikan komputer mainframe yang relatif lebih mahal. 4. Skalabilitas :Kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur – angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan menambah jumlah processor. 6 7 Jaringan untuk umum Pemanfaatan jaringan secara umum dapat meliputi aspek – aspek sebagai berikut ini: 1. Akses informasi yang berada di tempat yang jauh. Contoh: Home shopping, membayar tagihan, surat kabar online 2. Komunikasi orang ke orang. Contoh: E-mail, Instan Messaging 3. Hiburan interaktif Contoh: Games, video, musik 2.2 Network Monitoring [2] Network monitoring adalah koleksi informasi yang diperlukan di dalam network management. Aplikasi network monitoring dibuat untuk mengumpulkan data untuk aplikasi network management. Network monitoring dapat dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu : 1. Connection Monitoring Connection monitoring adalah teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target, sehingga dapat diketahui bila koneksi terputus. 2. Traffic Monitoring Traffic monitoring adalah teknik monitoring jaringan dengan melihat paket aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan traffic jaringan. 2.2.1 Tujuan Network Monitoring Tujuan network monitoring adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol dengan 8 menggunakan informasi yang telah terkumpul. Beberapa alasan utama dilakukannya network monitoring adalah : 1. Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi di dalam jaringan yang memiliki sejumlah besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang baik. 2. Untuk menjaga agar jaringan selalu dalam keadaan baik. 3. Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway dan server yang penting. 4. Untuk memberitahu masalah kegagalan jaringan kepada administrator secepatnya. 5. Mendokumentasikan jaringan. 2.3 Topologi Jaringan [3] Topologi adalah struktur yang terdiri dari jalur switch, yang mampu menampilkan komunikasi interkoneksi diantara simpul-simpul dari sebuah jaringan. Topologi jaringan dibagi menjadi 2, yaitu : 2.3.1 Topologi Fisik Topologi Fisik menggambarkan struktur fisik dari sebuah jaringan. Ada beberapa jenis topologi secara fisik, yaitu : 1. Bus Gambar 2.1 Topologi Bus 9 Topologi ini menggunakan sebuah kabel backbone tunggal untuk menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan. Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. • Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. • Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. 10 Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benarbenar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.). 2. Ring Gambar 2.2 Topologi Ring Topologi ini menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dimana node terakhir terhubung dengan node pertama sehingga node-node yang terkoneksi tersebut membentuk jaringan seperti sebuah cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. 3. Star 11 Gambar 2.3 Topologi Star Topologi star menghubungkan semua node ke satu node pusat. Node pusat ini biasanya berupa hub atau switch. Kelebihan adalah kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut, tingkat keamanan termasuk tinggi, tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk, penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. Kekurangan nya adalah jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti. Penanganan Perlunya disiapkan node tengah cadangan. 4. Extended Star Gambar 2.4 Topologi Extended Star 12 Topologi ini menggabungkan beberapa topologi star menjadi satu. Hub atau switch yang dipakai untuk menghubungkan beberapa komputer pada satu jaringan dengan menggunakan topologi star, akan dihubungkan lagi ke hub atau switch utama. 5. Hierarchical Gambar 2.5 Topologi Hierarchical Topologi ini hampir sama seperti topologi extended star. Yang menjadi perbedaan adalah topologi lain membentuk sebuah jaringan yang hirarki dimana ada node-node yang mengontrol dan dikontrol. 6. Mesh Gambar 2.6 Topologi Mesh Topologi ini memungkinkan node yang satu terhubung atau lebih node lain dalam jaringan tanpa ada suatu pola tertentu. 13 7. Hybrid Gambar 2.7 Topologi Hybrid Topologi hybrid merupakan gabungan dari beberapa topologi jaringan yang lain. Biasanya topologi ini digunakan pada WAN, karena setiap topologi mempunyai kelemahan sehingga jika digabungkan bisa didapat kualitas maksimum. 2.3.2 Topologi Logical Menggambarkan bagaimana suatu data ditransmisikan kedalam jaringan. Ada 2 jenis topologi secara logical, yaitu : • Broadcast Bersifat First In First Out / FIFO (dari sisi penerima) dan bersifat non- deterministic. Artinya host manapun yang merupakan bagian dari jaringan bisa mentransmit data (dalam waktu yang sama). • Token Pass Bersifat deterministic, artinya hanya host yang memiliki token saja yang bisa mentransmit data. Ketika sebuah komputer mendapatkan token tersebut, berarti komputer tersebut diperbolehkan melakukan pengiriman data pada jaringan yang ada. Namun apabila komputer tersebut tidak memiliki data yang akan dikirimkan, maka 14 token akan dilewatkan ke komputer berikutnya. Kejadian seperti itu akan berulang – ulang terus karena token pass bersifat sekuensial. 2.4 Teknologi SMS (Short Message Service) [4] SMS dibuat melalui telepon seluler atau alat lainnya (misalnya personal komputer). Perangkat tersebut dapat menerima dan mengirim SMS dengan menghubungkan perangkat melalui jaringan GSM. Layanan SMS sangat populer dan sering dipakai oleh pengguna handphone. SMS menyediakan pengiriman pesan text secara cepat, mudah dan murah. Kini SMS tidak terbatas untuk komunikasi antar manusia pengguna saja, namun juga bisa dibuat otomatis dikirim/diterima oleh peralatan (komputer, mikrokontroler, dsb) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Namun untuk melakukannya, kita harus memahami dulu cara kerja SMS itu sendiri. Short Message Service (SMS) adalah protokol layanan pertukaran pesan text singkat (sebanyak 160 karakter per pesan) antar telepon. SMS ini pada awalnya adalah bagian dari standar teknologi seluler GSM, yang kemudian juga tersedia di teknologi CDMA, telepon rumah PSTN, dan lainnya. Alur pengiriman SMS pada standar teknologi GSM adalah sebagai berikut. 15 Gambar 2.8 Proses Pengiriman SMS Keterangan: • MS – Mobile Station • BTS - Base Transceiver Station • BSC - Base Station Controller • MSC - Mobile Switching Center • SMSC - Short Message Service Center Ketika pengguna mengirim SMS, maka pesan dikirim ke MSC melalui jaringan seluler yang tersedia yang meliputi tower BTS yang sedang meng-handle komunikasi pengguna, lalu ke BSC, kemudian sampai ke MSC. MSC kemudian mem-forward lagi 16 SMS ke SMSC untuk disimpan. SMSC kemudian mengecek (lewat HLR - Home Location Register) untuk mengetahui apakah handphone tujuan sedang aktif dan dimanakah handphone tujuan tersebut. Jika handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di SMSC itu sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali untuk kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu validity period dari pesan SMS itu sendiri. Jika handphone tujuan aktif maka pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang sedang meng-handle penerima (BSC dan BTS). Sebenarnya, di dalam kebanyakan handphone dan GSM/CDMA modem terdapat suatu komponen wireless modem/engine yang dapat diperintah antara lain untuk mengirim suatu pesan SMS dengan protokol tertentu. Standar perintah tersebut dikenal sebagai AT-Command, sedangkan protokolnya disebut sebagai PDU (Protokol Data Unit). Melalui AT-Command dan PDU inilah kita dapat membuat komputer/mikrokontroler mengirim/menerima SMS secara otomatis berdasarkan program yang kita buat. 2.5 PING [5] Ping (singkatan dari Packet Internet Groper) adalah sebuah program yang termasuk dalam software Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang paling dasar. Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengirim sebuah paket berupa ICMP echo request messages kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon berupa reply messages dari host 17 tersebut. Nama "ping" berasal dari sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek. Apabila utilitas ping menunjukkan hasil yang positif maka kedua komputer tersebut saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil statistik keadaan koneksi ditampilkan dibagian akhir. Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu pergipulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya. 2.6 AT Command [4] AT-Command adalah perintah yang dapat diberikan kepada handphone atau GSM/CDMA modem untuk melakukan sesuatu hal, termasuk untuk mengirim dan menerima SMS. Dengan memprogram pemberian perintah ini di dalam komputer/mikrokontroler maka perangkat kita dapat melakukan pengiriman atau penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu. Komputer ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah AT-Command melalui hubungan kabel data serial ataupun bluetooth. AT-Command ini sebenarnya adalah pengembangan dari perintah yang dapat diberikan kepada modem Hayes yang sudah ada sejak dulu. Dinamakan AT-Command karena semua perintah diawali dengan karakter A dan T. Antar perangkat handphone dan GSM/CDMA modem bisa memiliki ATCommand yang berbeda-beda, namun biasanya mirip antara satu perangkat dengan perangkat lain. Untuk dapat mengetahui secara persis maka kita harus mendapatkan dokumentasi teknis dari produsen pembuat handphone atau GSM/CDMA modem tersebut. 18 2.7 IP ADDRES [6] Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. 2.8 Perangkat Jaringan Jenis device yang ada pada suatu jaringan : 1. End User Device End User Device berfungsi untuk memberikan service kepada user yang ada pada suatu jaringan. Gambar 2.9 Personal Computer 19 2. Hub Fungsi hub mirip dengan repeater, perbedaannya adalah hub memiliki jumlah port lebih banyak daripada repeater. Hub disebut juga multi repeater. Sebuah hub dapat memiliki 4,8,12, bahkan 24 port. Dalam sebuah Hub terdapat penguat sinyal yang dapat menjangkau peralatan yang berjarak 100 meter dari hub dan mengirimkannya kembali pada jarak yang sama. Gambar 2.10 Hub 3. Switch Switch berfungsi sama seperti bridge hanya saja switch memiliki lebih banyak port. Switch disebut juga multi-port bridge. Paket data yang dikirimkan oleh switch berdasarkan MAC (Media Access Control) address yang dituju untuk paket data. Ada dua jenis Switch, yaitu : Unmanageable Switch dan Manageable Switch. Unmanageable 20 Switch hampir sama dengan hub tetapi transmisi datanya jauh lebih cepat dan datanya hanya dikirim kepada port yang dituju dalam jaringan saja. Manageable Switch memiliki kemampuan tambahan untuk berhubungan dengan system manajemen jaringan switch ini biasanya mendukung SNMP.. Gambar 2.11 Switch 4. Router Router berfungsi untuk menghubungkan network yang satu dengan yang lain dan memilih jalur yang terbaik untuk mengirimkan paket data yang datang dari satu port yang dituju paket data tersebut. Router mengirimkan paket data berdasarkan IP address. 21 Gambar 2.12 Router 2.9 SMS GATEWAY [8] SMS Gateway adalah sebuah alat atau layanan yang berfungsi sebagai mediator antara jaringan mobile phone dan media lainnya Sehingga memungkinkan pengiriman dan penerimaan SMS dengan atau tanpa penggunaan mobile phone SMS Gateway dapat mengatur pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengiriman pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya (kustomisasi pesan). Sistem aplikasi SMS Gateway ini memungkinkan untuk : 1. Meminta informasi dari hp (handphone) ke sistem database. 2. Memberikan informasi dari hp (handphone) ke sistem database. 22 3. Memberikan informasi secara rutin (terjadwal) dari sistem database ke nomor hp individual tertentu atau ke hp grup tertentu. Misalnya : total penderita demam berdarah setiap minggu, jumlah kelahiran setiap bulan, persediaan darah di wilayah tertentu, dan lain-lain. 4. Memberikan peringatan dini (alarm/alert) via sms ke hp personil akan sesuatu status yang bisa diketahui dari informasi yang terdapat dalam database, misalnya : informasi tinggi gelombang untuk nelayan, informasi badai kepada masyarakat, dan lain-lain. 5. Melakukan distribusi informasi singkat kepada grup hp tertentu. 6. Mengirim email dari sms. 2.10 Akses Router [9] Untuk melakukan akses ke sebuah router terdapat beberapa cara yang dapat digunakan diantaranya adalah sebaga berikut ini : • Menggunakan Console • Menggunakan Telnet • Menggunakan SSH • Menggunakan Web Menggunakan Console Console adalah cara awal dan yang paling mudah untuk mengakses konfigurasi router, yaitu dengan mengkoneksikan kabel Console router dari port Console router ke port COM pada PC, setelah itu jalankan program aplikasi HyperTerminal. Menggunakan Telnet 23 Cara penggunaan akses telnet ini yaitu dengan membuka command prompt pada Windows (Start -> Run -> cmd) atau terminal pada Linux. Kemudian ketikkan “telnet” dilanjutkan dengan alamat IP interface router yang akan diakses. Contoh : telnet 192.168.1.1. Kelemahan cara ini adalah pengiriman username dan password dengan clear text, sehingga mudah diketahui jika ada yang menyadap jaringan. Berikut ini adalah konfigurasi router untuk mengaktifkan telnet. router>enable password: password router#configure terminal router-config#line vty 0 4 router-config#password “passwordtelnet” router-config#transport input telnet router-config#login router-config#end Menggunakan SSH Cara penggunaan SSH yaitu dengan menggunakan program SSH Client. Pada Windows kita bisa memakai Putty, TeraTerm dan lain lain. Pada Linux kita dapat menggunakan ssh-client (telah terinstall) dengan mengetikkan “ssh” dilanjutkan dengan alamat IP interface router yang akan diakses. Contoh : ssh 192.168.1.1. router>enable password: passwordnya router#configure terminal router-config#ip ssh rsa keypair-name nama_keypair_anda router-config#ip ssh version 2 24 router-config#crypto key generate rsa (untuk membuat key baru) router-config#username “user” priviledge 15 password 0 “password” router-config#line vty 0 4 router-config#transport input ssh router-config#login local router-config#end Menggunakan Web Cara penggunaannya yaitu dengan Browser seperti Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome atau program browser lainnya. Ketikkan alamat IP interface router di address browser kemudian tekan enter. Contoh : http://192.168.1.1/ Masukkan nama user di Username. Masukkan enable password di Password Sedangkan untuk mengaktifkan akses, konfigurasi dalam router adalah sebagai berikut: router>enable password: password router#configure terminal router-config#ip http-server router-config#end 2.11 Bahasa pemrograman Visual Basic .Net [10] Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan 25 menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu. 2.12 Instant Messaging [11] Pengirim pesan instan (biasanya disebut dengan IM atau Instant Messaging) merupakan perangkat lunak yang memfasilitasi pengiriman pesan singkat (instant messaging) dan suatu bentuk komunikasi secara langsung antara dua orang atau lebih menggunakan teks yang diketik. Teks dikirim melalui komputer yang terhubung melalui sebuah jaringan, misalnya Internet. Setelah penggunaan e-mail yang mengubah cara orang berkomunikasi dari cara konvensional untuk mengirimkan surat, teknologi pengiriman pesan singkat (instant messaging) diciptakan untuk menutupi kelemahan email yang terkadang kurang cepat dan tidak real-time. 2.12.1 Sejarah Perkembangan pengirim pesan instan berbasis GUI diawali ketika mulai maraknya orang menggunakan teknologi secara daring pada awal tahun 1990 ketika banyak orang mulai meluangkan waktu untuk mengakses Internet. E-mail merupakan 26 perkembangan komunikasi internet yang berkembang pesat pada saat itu, namun seiring dengan bertambahnya kebutuhan, e-mail dirasakan kurang cepat dalam mengirimkan pesan dan tidak dapat diketahui apakah orang yang dikirimi pesan melalui e-mail juga sedang daring dan membalas pesan secara cepat. Kebutuhan tersebut mendorong para pengembang perangkat lunak menciptakan sebuah program chat room, di mana suatu grup atau perorangan dapat melihat serta mengirimkan pesan kepada sertiap orang yang ada pada room tersebut. Aplikasi ini dimulai ketika penyedia jasa daring Quantum Link (lebih dikenal dengan nama American Online) menawarkan fitur untuk dapat saling berkirim pesan dengan sesama pengguna komputer yang sedang daring. Penerapan pengiriman pesan instan ini memiliki dasar yang tidak jauh berbeda, yaitu sebuah chat room yang ditujukan untuk dua orang. Seiring dengan perkembangannya, pengiriman pesan instan ini mulai meledak di Internet pada November 1996 saat Mirabilis memperkenalkan ICQ yang merupakan sebuah program pengirim pesan instan gratis, dan diikuti oleh AOL Instant Messenger (AIM) pada tahun 1997. AOL kemudian mengakuisisi Mirabilis. Penggunaan pengirim pesan instan kemudian berkembang dari hanya bisa diakses melalui komputer menjadi dapat diakses juga melalui telepon genggam sehinggal memungkinkan para penggunanya mengakses layanan ini kapan saja dan di mana saja. 2.12.2 Fitur Pengiriman pesan instan memiliki beberapa fitur, di antaranya: 1. Instant messages: Mengirimkan pesan kepada orang yang sedang daring secara waktu nyata. Chat: Menciptakan chat room atau ruang diskusi dengan beberapa orang. 2. Web links: Berbagi pranala mengenai situs web favorit. 27 3. Video: Berbagi video. 4. Images: Berbagi gambar. 5. Files: Berbagi berkas komputer. 6. Talk: Berfungsi seperti layaknya telepon. 7. Mobile capabilities: Mengirimkan pesan instan melalui telepon genggam. 2.13 Teknologi 3G [12] Wireless generasi ketiga adalah sekelompok teknologi wireless yang bergerak dari komunikasi circuit-switched ke jaringan berbasis paket, berkecepatan tinggi dan broadband wireless. Jaringan wireless 3G mampu memindahkan data pada kecepatan hingga 384Kbps Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut: 1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). 2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. 3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. 28 Antara generasi kedua dan generasi ke-3, disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. GPRS dapat menyediakan data dari 56 kbit/s sampai 114 kbit/s, sehingga dapat dipakai untuk akses WAP (Wireless Application Protocol), MMS (Multimedia Messaging Service) dan layanan internet seperti e-mail, serta akses WWW (World Wide Web). Pembayaran pada sirkuit tradisional menggunakan hitungan waktu, sedangkan transfer melalui GPRS dihitung per megabyte. Antara generasi 2,5Gdan generasi ke-3, sering disisipkan generasi 2,75G (EDGE). EDGE diperkenalkan oleh AT&T di Amerika Serikat pada tahun 2003. Secara teknis sebetulnya EDGE telah memenuhi standar 3G yang ditetapkan oleh ITU. Teknologi ini dapat mengirimkan data lebih cepat dari 2.5G.