35 BAB III METODE PENELITIAN STUDI KASUS A. Jenis

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN STUDI KASUS
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan pendekatan
studi kasus yaitu dengan mendeskripsikan asuhan kebidanan pada bayi baru
lahir dengan makrosomia. Studi kasus ini menggunakan asuhan kebidanan
menurut tujuh langkah Varney dari pengumpulan data dasar sampai dengan
evaluasi dan data perkembangannya menggunakan SOAP.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian studi kasus ini akan dilakukan di RSUD Pandanarang
Boyolali pada bulan Januari sampai dengan Juni 2016.
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian studi kasus ini adalah Bayi Ny. D Umur 2 Jam
dengan Makrosomia.
D. Jenis Data
Jenis data yang digunakan penulis untuk membantu kelancaran penelitian
studi kasus ini adalah jenis data yang terdiri dari:
1. Data Primer
Yaitu pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh peneliti
terhadap sasaran. Penulis melakukan pengumpulan data dengan wawancara
kepada orang tua, keluarga, bidan dan dokter serta dengan observasi
langsung.
35
36
2. Data Sekunder
Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari orang lain atau tempat lain
dan bukan dilakukan oleh peneliti sendiri. Data dapat diperoleh dari
dokumen rekam medik RSUD Pandan Arang Boyolali.
E. Teknik Pengambilan Data
Untuk
membantu kelancaran
penelitian
studi
kasus
ini,
penulis
menggunakan teknik pengambilan data yang terdiri dari:
1. Wawancara
Adapun wawancara dalam penelitian studi kasus ini dilakukan
secara langsung kepada orang tua dan keluarga bayi untuk mendapatkan
data subjektif , bidan, dokter, serta perawat mengenai asuhan yang telah
diberikan terhadap bayi makrosomia di RSUD Pandan Arang Boyolali
meliputi antropometri bayi, keadaan kondisi bayi, dan hasil pemeriksaan
laboratorium. Studi kasus ini berdasarkan format asuhan kebidanan bayi
baru lahir prodi DIII Kebidanan FK UNS.
2. Observasi Langsung atau Pemeriksaan
Observasi secara langsung yang dilakukan peneliti terhadap orang
tua dan keluarga bayi, bidan, dokter, serta perawat mengenai hal–hal yang
harus diobservasi pada bayi makrosomia selama 3 x 24 jam, bayi tersebut
di rawat di Perinatologi RSUD Pandan Arang Boyolali. Pemeriksaan pada
bayi dilakukan head to toe dan pemeriksaan laboratorium sebagai
antisipasi komplikasi yang mungkin terjadi. Studi kasus ini berdasarkan
format asuhan kebidanan bayi baru lahir prodi DIII Kebidanan FK UNS.
37
3. Studi Dokumen
Melihat catatan perkembangan rekam medik dan laporan
pemeriksaan laboratorium di RSUD Pandan Arang Boyolali serta studi
referensi pustaka.
F. Analisis Data
Dilakukan secara deskriptif menggunakan prinsip-prinsip manajemen
asuhan kebidanan menurut tujuh langkah Varney dan SOAP serta teori medis
dalam hal Bayi Baru Lahir dengan Makrosomia.
G. Jadwal Pelaksanaan
Terlampir
Download