BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
 BAB I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perkembangan wireless dalam dunia telekomunikasi menjadi teknologi
utama pada saat ini. Dengan adanya wireless komunikasi dapat dilakukan dimana
saja dan kapan saja.
Salah satu teknologi wireless adalah WLAN (Wireless Local Area
Netrwork) yang merupakan sebuah sistem komunikasi data yang fleksibel yang
dapat diaplikasikan sebagai alternatif pengganti untuk jaringan LAN kabel.
Teknologi WLAN kemungkinan besar akan menjadi teknologi andalan dimasa
mendatang untuk pembangunan jaringan komputer atau internet di dalam kota
pada kecepatan tinggi [1]. Dalam aplikasinya frekuensi kerja yang digunakan
untuk WLAN adalah 2.4 GHz sampai dengan 2.4835 GHz.
Untuk mendukung sistem komunikasi wireless digunakanlah antena.
Antena bekerja sebagai alat untuk mengirim atau menerima energi dan
mengoptimalkan energi radiasi pada arah tertentu [2]. Untuk dapat mendukung
teknologi WLAN, antena ini harus kompatibel, kecil, dan mampu bekerja pada
pita frekuensi lebar. Antena mikrostrip adalah sebuah kandidat yang mampu
memberikan kebutuhan tersebut [3].
Antena mikrostrip merupakan antena yang saat ini popular karena
memenuhi permintaan akan antena yang kecil, ringan, mudah dalam pabrikasi,
dapat diintegrasikan langsung, dan mempunyai penampang yang tipis [6]. Antena
mikrostrip memiliki beberapa bentuk, diantaranya persegi, persegi panjang,
lingkaran, dipol, elips, segitiga, ring sector, dan circular ring [5]. Pada proyek
akhir ini jenis mikrosrip persegi yang dipakai, karena mudah dalam
menganalisanya dan dapat dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki
bandwidth yang cukup untuk bekerja di frekuensi 2.4-2.4835 GHz.
Selain memiliki kelebihan, antena mikrostrip juga memiliki beberapa
kekurangan. Diantaranya bandwidth yang relatif sempit dan gain yang rendah [6].
Untuk mengatasi kekurangan antena mikrostrip itu, pada proyek akhir ini
Mita Mushliha, 091331017
Laporan Proyek Akhir 2012
1
BAB I Pendahuluan
dirancang antena lebih dari satu elemen (array). Dengan perancangan antena
array, diharapkan bandwidth relatif lebar dan gain yang cukup tinggi.
Pada antena mikrostrip terdapat beberapa teknik pencatuan yang dapat
digunakan,
diantaranya mikrostripline, coaxial probe, aperture coupling, dan
proximity
coupling [5]. Teknik pencatuan yang banyak digunakan adalah
proximity coupling, karena dapat menghindari adanya radiasi silang (cross
polarization), radiasi yang rendah, dan dapat menghasilkan bandwidth yang relatif
lebar [5].
Pada proyek akhir ini, penulis merealisasikan antena mikrostrip persegi
lebih
dari satu elemen (array) dengan teknik pencatuan proximity coupling.
Dengan harapan dapat menghasilkan antena mikrostrip yang memenuhi
spesifikasi dengan bandwidth yang cukup lebar dan gain yang cukup tinggi sesuai
kebutuhan untuk daerah frekuensi kerja 2.4-2.4835 GHz.
1.2
Perumusan dan Pemecahan Masalah
Permasalahan yang muncul dalam merancang dan merealisasikan antena
mikrostrip untuk aplikasi WLAN ini diantaranya :
1.
Merancang dan merealisasikan antena mikrostrip persegi yang dapat
bekerja pada frekuensi 2.4 – 2.4835 GHz.
2.
Merancang dan merealisasikan antena agar menghasilkan bandwidth
sesuai kebutuhan untuk daerah frekuensi kerja WLAN di 2.4 –
2.4835GHz.
3.
Menentukan parameter antena seperti return loss, VSWR, pola radiasi,
dan impedansi input sesuai yang direncanakan.
Untuk mendapatkan antena mikrostrip yang memiliki bandwidth yang
lebar dan dapat bekerja untuk aplikasi WLAN pada frekuensi tengah 2.44 GHz,
penulis mencoba menggunakan suatu metoda yakni dengan teknik pencatuan
proximity coupling dan teknik penyesuaian impedansi dengan stub.
Mita Mushliha, 091331017
Laporan Proyek Akhir 2012
2
BAB I Pendahuluan
1.3
Tujuan Proyek Akhir
Pada proyek akhir ini bertujuan untuk :
1.
aplikasi WLAN pada frekuensi 2.4-2.4835 GHz .
2.
Merancang dan merealisasikan antena mikrostrip persegi dengan
bandwidth yang cukup sesuai spesifikasi.
Merealisasikan antena mikrostrip persegi yang dapat digunakan untuk
1.4
Batasan Masalah
Pada perealisasian antena mikrostrip ini, penulis membatasi pada beberapa
aspek,
yaitu :
1. Perancangan dimensi antena menggunakan bantuan software CST Studio
Suite 2010.
2. Pada proyek akhir ini penulis hanya membahas perancangan dan
perealisasian antena mikrostrip dengan teknik pencatuan proximity
coupling.
1.5
Sistematika Laporan
Adapun sistematika laporan Proyek Akhir 2012 sebagai berikut :
Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penulis dalam memilih topik antena
mikrostrip untuk aplikasi WLAN. Permasalahan dan pemecahan pada antena
mikrostrip untuk aplikasi WLAN. Tujuan yang diharapkan untuk realisasi antena
mikrostrip. Batasan masalah yang akan dibahas dan sistematika penulisan.
Bab 2 : Landasan Teori
Bab ini menjelaskan mengenai dasar teori antena mikrostrip, teknik pencatuan
antena mikrostrip, saluran mikrostrip dan teori lain yang berkaitan dengan antena
yang dirancang.
Bab 3 : Perancangan dan Realisasi
Bab 3 menjelaskan rancangan dan realisasi dari antena mikrostrip. Dimulai dari
menentukan spesifikasi dari antena, perhitungan dimensi antena, perhitungan
dimensi pencatu hingga perancangan sampai perealisasian dari antena mikrostrip
ini.
Mita Mushliha, 091331017
Laporan Proyek Akhir 2012
3
BAB I Pendahuluan
Bab 4 : Pengukuran dan Analisa
Bab ini menjelaskan mengenai hasil pengukuran dari antena mikrostrip, sehingga
didapatkan data–data dari pengukuran. Data hasil pengukuran tersebut dianalisa
untuk
mengetahui kesalahan yang terjadi dan penyebab dari kesalahan itu sendiri.
Bab 5 : Kesimpulan
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari hasil perealisasian antena
mikrostrip sehingga sesuai dengan tujuan yang dicapai.
Daftar Pustaka
Bab ini berisikan referensi yang diambil oleh penulis untuk mendukung dan
menunjang
perealisasian antena mikrostrip ini dan menjadi referensi pembuatan
laporan Proyek Akhir.
Mita Mushliha, 091331017
Laporan Proyek Akhir 2012
4
Download