90 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari data yang didapat dan diteliti, maka sesuai dengan fokus penelitian yang diambil yaitu tentang komunikasi komunitas Hijabeee Surabaya maka ditemukan kesimpulan sebagai berikut : 1. Proses komunikasi komunitas Hijabee Surabaya menggunakan pola strukturasi adaptif. Dimana faktor kewenangan (power) pengurus dari aturan (rule) yang mengikat menjadi penentu komunikasi antara anggota dengan anggota dan anggota dengan pengurus Hijabee Surabaya. Komunitas Hijabee memiliki aturan yang digunakan untuk mencapai tujuan dari komunitas tersebut. Anggota Hijabee mempunyai tujuan dan latar belakang yang sama. Mereka ingin membetuk perempuan – perempuan muslimah yang berdaya guna. Anggota dan pengurus masing- masing mempunyai aturan tersendiri. Dalam hal ini pengurus mempunyai kewenangan dalam memberikan aturan. Instruksi dan kebijakan yang ada berasal dari pengurus Hijabee Surabaya. 2. Simbolisasi yang dilakukan komunitas Hijabee dengan menggunakan kata “bees” (verbal) dan berpelukan disertai cium pipi kanan dan pipi kiri (non verbal) menjadi penanda identitas kelompok dan kedekatan emosional. 91 B. Rekomendasi Dalam komunikasi komunitas Hijabee Surabaya, setidaknya bisa meningkatkan mutu perempuan- perempuan muslim yang dilakukan oleh anggota dan pengurus Hijabee Surabaya dengan memperatikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Untuk membentuk dan menjaga kedekatan baik antara anggota dengan anggota maupun anggota denga pengurus Hijabee yang dipengaruhi oleh intensitas waktu untuk bertemu. Maka dari itu, diharapkan komunitas Hijabee memilki bascamp atau tempat resmi yang mereka gunakan untuk berkumpul, sehingga memudahkan bagi anggota yang tidak bisa berkumpul ketika mengadaan acara resmi akan tetapi mereka bisa bertatap muka dan bertemu dengan anngota lain, ditempat yang menjadi basecamp mereka. 2. Selain itu, komunitas Hijabee perlu “mengepakkan sayap” dalam artian, komunitas Hijabee dapat mengembangkan komunitas tersebut denga mengajak banyak anggota khususnya para remaja yang menjadi penerus perempuan – perempuan muslimah khususnya di Surabaya. Dengan cara goes to School terutama di sekolah tingkat menengah atas. 3. Riset komunikasi yang dapat dilakukan untuk penelitian lebih lanjut tentang komunitas Hijabee yaitu tentang Marketing dan Comunication. Hijabee Surabaya mempunyai divisi yang 92 bertugas menjadi barisan paling depan dan berperan aktif dalam kegiatan serta juru bicara. Jika berbicara tentang perusahaan atau lembaga yang mempunyai Public Relations sebagai brand image perusahaan atau lembaga, maka dalam komunitas Hijabee, Marketing and comunications ini yang bertindak sebagai Public Relations nya.