stmik amikom yogyakarta

advertisement
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
NAMA
:MUKHTARUDIN
NIM
: 11.12.6271
KELOMPOK : J
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Berbisnis Rosella (Hibiscus sabdariffa) untuk Penurunan Berat Badan
A. Latar Belakang
Kegemukan (obesitas) merupakan salah satu masalah yang perlu
diperhatikan, karena selain menghambat penderita untuk lebih aktif dalam
bergerak karena harus menopang tubuhnya yang berat. Kegemukan lebih rentan
terhadap penyakit, seperti kolesterol dan jantung. Dengan resiko penyakit ini
dapat memungkinkan resiko kematian yang tinggi bagi penderita.
Banyak cara yang dilakukan oleh orang yang mengalami kegemukan
untuk menurunkan berat badan. Bahkan tidak sedikit uang yang dikeluarkan untuk
mendapatkan tubuh ideal. Misalnya, dengan liposuction. Selain membutuhkan
biaya yang cukup banyak, mereka harus mendapatkan resiko yang lebih tinggi
karena efek samping yang cukup besar, seperti pendarahan, kulit menjadi tidak
rata dan bekas luka sehingga tidak menarik akibat dari pembuangan kulit yang
menggumpal. (Admin, 2009)
Cara alternative yang aman, mudah dan biaya yang sangat murah untuk
menurunkan berat badan yaitu dengan mengkonsumsi teh. Teh adalah minuman
yang mengandung sedikit kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara
menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman
Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi
menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Sedangkan
teh rosella termasuk teh herbal berbahan dasar bunga rosella ini sudah sangat
dikenal oleh masyarakat luas. Keberadaan dari bunga rosella ini tidak jarang
ditemui, selain itu harganya juga terbilang cukup murah.
Teh rosella memiliki kelebihan dibanding teh yang lain, yaitu rasanya
yang sangat masam dibanding teh yang lain karena kandungan vitamin C yang
tinggi, memiliki warna dan aroma yang khas. Rosella (Hibiscus sabdariffa)
merupakan tanaman asli Afrika tropic dan didomestikasi pertama karena rasa
bijinya yang enak dimakan, begitu juga karena tunas muda dan bagian bunganya.
Rosella didomestikasi pada awal abad 4000SM di Sudan sebagai tanaman
sayuran. Sampai di Amerika dan Asia pada abad ke-17. Selanjutnya tanaman ini
digunakan sebagai tanaman serat pada waktu-waktu terakhir.
Rosella (Hibiscus sabdariffa) hanya dikenal di Afrika sampai tahun 1914.
Ketika biji dari Ghana diterima Filiphina, tanaman ini dikenal sebagai tanaman
yang berpotensi menghasilkan serat. Percobaan penanaman dimulai di Kuba pada
tahun 1919. Di Asia, Hibiscus sabdariffa dikenalkan di Jawa pada tahun 1918 dan
percobaan dimulai, kemudian diikuti oleh negara-negara lain seperti, Malaysia
(1921), Sri Lanka (1923) dan India (1927). Rosella masuk ke Vietnam pada tahun
1957. Sekarang rosella telah menyebar luas ke negara-negara tropik dan subtropik
dan biasanya ditanam sebagai tanaman serat atau sayuran. Rosella, atau yang lebih
dikenal dengan nama teh merah, sebenarnya tanaman ini sudah lama ada di
Indonesia.
Tanaman Rosella adalah tanaman sejenis semak (perdu) penghias di
hampir seluruh wilayah tropis dunia. Pohon Rosella tumbuh dari biji dengan
ketinggian tanaman dapat mencapai 3-5 meter serta mengeluarkan bunga hampir
sepanjang tahun. Rosella adalah sejenis tanaman bunga-bungaan dengan tangkai
panjang menjuntai ke atas. Daunnya berbentuk jari-jari mirip daun singkong
berujung runcing ke tepi. Daunnya terdiri dari tiga sampai lima lobus dengan
panjang 8-15 cm yang tersusun dari dasar bunga. Bunga Rosella sendiri berwarna
Merah Marun cantik bernama latin Hibiscus sabdariffa Linn.
Rosella adalah tanaman keluarga kembang sepatu yang konon katanya
berasal dari Afrika dan Timur Tengah. Bunganya sendiri akan tumbuh ketika
tanaman ini sudah dewasa dimana didalam bunga berwarna merahnya itu terdapat
biji. Bungan dan Biji Rosella inilah yang bermanfaat bagi kesehatan. Di
Indonesia, tanaman rosella lebih dikenal dengan nama mrambos hijau (Jateng),
asam jarot (Padang) dan asam rejang (Muara Enim). (Rohaendi, 2008)
Hal ini membuktikan bahwa teh Rosella yang ada dibumi Indonesia
memang layak untuk menjadi tradisi dibanding dengan minuman teh yang lain.
Teh Rosella bisa dihindangkan dalam segala suasana serta dapat dinikmati oleh
segala usia baik muda maupun tua dan dari generasi ke generasi. Selain itu,
pembuatan teh rosella ini sangat mudah dan sederhana dan tentunya aman untuk
dikonsumsi rutin setiap hari.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
permasalahan pada penelitian ini adalah: Membuka peluang pembisnis untuk
bagaimana cara penurunan berat badan menggunakan rosella.
C. Tinjauan Pustaka
Bahan aktif dari kelopak bunga rosella adalah grossypeptin, antosianin,
gluside hibiscin, dan flavonoid. Selain itu, kelopak bunga rosella mengandung
vitamin C (260-280 mg setiap 100 g), vitamin D, vitamin B1, vitamin B2, niacin,
riboflavin, betakaroten, zat besi, asam amino, polisakarida, omega 3, kalsium, dll.
Rasa asam dari kelopak bunga itu disebabkan kandungan vitamin C, asam sitrat,
dan asam glikolik. (Wirjatmadi, 2008)
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (dr. Irzan Nurman
Djaenalmutaqin, CHt)
mengatakan senyawa aktif dalam rosela membantu
memperbaiki struktur kulit. Antioksidan rosela mirip vitamin E yang membantu
peremajaan kulit," kata dokter spesialis Radiologi itu. Konsumsi rutin bunga
kerabat kembang sepatu itu menjaga kulit lentur dan kenyal. Hibiscus sabdarifa
itu memang kaya antioksidan. Ir Didah Nurfarida MSi, periset Ilmu dan
Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor, menemukan senyawa gossipetin,
antosianin, dan glukosida hibiscin dalam rosela. (Rohaendi, 2008)
Tiap 100 gr mengandung 260-280 mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2.
Kandungan vitamin C 3 kali lipat anggur hitam, 9 kali lipat jeruk sitrus, 10 kali
lipat lebih besar dari buah belimbing dan 2,5 kali lipat dibanding vitamin C dalam
jambu biji (kelutuk). Selain itu Teh Rosella mengandung kalsium tinggi ( 486 mg
/ 100 gr) , Magnesium serta Omega 3. Teh Rosella juga diperkaya Vitamin A,
Iron, Potasium, Beta Caroteen & Asam Esensial. (Rohaendi, 2008)
Dalam 100 gr kelopak bunga Rosella mengandung unsur-unsur seperti
berikut:
Tabel 1. Unsur-unsur Kelopak Bunga Rosella
No. Nama Unsur
Kandungan
1.
Protein
1,9 gr
2.
Fats
0,1 gr
3.
Karbohidrat
12,3 gr
4.
Fiber
1,2 gr
5.
Kalsium
0,0172 gr
6.
Phospor
0,57 gr
7.
Besi
0,029 gr
8.
B-karotene
3 gr
9.
Abu
6,90 gr
10.
Thiamine
0,117 mg
11.
Riboflavin
0,277 mg
12.
Kalori
49 kal
13.
H2O
84,5 %
D. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mempergunakan beberapa metode untuk
mendapatkan data-data yang tepat, sesuai dengan penelitian ini. Adapun metode
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kerangka Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti berusaha mengetahui efektifitas penggunaan teh
rosella dalam menurunkan berat badan.
2. Variabel Penelitian
Ditinjau dari penelitian ini maka terdapat dua variabel, yaitu:
a. Variabel Bebas
Variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas disini antara
lain pola tidur, pola makan dan aktifitas.
b. Variabel Kontrol
Variabel kontrol disini adalah teh rosella, teh hitam, dan teh hijau.
c. Variabel Terikat
Variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Variabel terikat disini adalah
keefektifitasan penggunaan teh rosella dalam menurunkan berat badan
dibanding teh hitam dan teh hijau.
3. Metode Pengumpulan Data
a. Studi Lapangan
Studi lapangan ini peneliti memperoleh data tentang keadaan sampel yang
berkaitan dengan efektifitas penggunaan teh rosella dalam menurunkan
berat badan, dimana data tersebut dikumpulkan dengan cara sebagai
berikut:
1. Metode Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan pihak yang
terlibat, seperti sampel.
2. Metode Dokumentasi
Dari metode dokumentasi ini diperoleh data mengenai aktifitas sampel
latar belakang keluarga sampel, pola makan sampel, berat badan
sampel serta dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan dalam
penelitian.
b. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mencari referensi atau teori yang
berhubungan dengan materi penelitan. Penelitia dilakukan dengan cara
mempelajari artikel dari majalah, buku dan internet.
E. Daftar Pustaka
Admin. 2009. si Merah Rosella Cantik Nan Berkhasiat.
http://cintaherbal.wordpress.com/2009/03/08/si-merah-rosella-cantik-nanberkhasiat.html [ 8 Maret 2009 ]
Admin. 2009. Artikel Rosella 22.
http://daunrosella.blogspot.com/2009/01/14/artikel-rosella-22.html [14 Januari
2009]
Admin. 2008. Manfaat Teh Untuk Tubuh Sehat.
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/115manfaat-teh-untuk-tubuh-sehat.html [1 Desember 2008]
Eka / Odi. 2009. Beda Jenis The Beda Pula Khasiatnya.
http://food.detik.com/read/2009/08/04/160902/1177283/294/beda-jenis-thebeda-pula-khasiatnya.html [4 Agustus 2009]
N. A. Hilal. 2008. Teh Hijau menjaga Kadar Kolesterol. http://blogs.pibbanten.go. Id/sabit/2008/01/25/teh-hijau-menjaga-kadar-kolesterol. html [25
januari 2008]
Suara Merdeka. 21 April, 2009. Budi Daya Rosella, Suara Merdeka, hlm.5
Download