Amalia Ihsani Hakim Silalahi 1 Teknik HOME sebagai pendekatan tingkah laku anak pada perawatan Gigi TEKNIK HOME SEBAGAI PENDEKATAN TINGKAH LAKU ANAK (HOME Technique As A Behavioral Approach To Children Who Are Affraid) Amalia Ihsani Hakim Silalahi* *Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara Jl. Alumni No. 2 Kampus USU Medan 20155 Email : [email protected] PENDAHULUAN Tingkat kesulitan dalam merawat segala sesuatu yang baru, orang-orang pasien anak umunya dalam mengatasi baru, lingkungan baru, dan pengamalaman pengendalian tingkah lakunya. Rasa takut baru.Rasa takut yang dialami anak dapat yang timbul dari seorang anak merupakan menjadi penghalang dalam melakukan suatu mekanisme perlindungan diri dan perawatan. Rasa takut tersebut dapat bukan merupakan gejala yang abnormal 1. memicu anak untuk bertindak agresif dan Rasa takut tersebut dapat histeris yang berlebihan. ditunjukkan berupa menangis , menolak Dalam hal ini peran orang tua juga masuk keruangan perawatan, menolak sangat mempengaruhi sikap seorang anak membuka mulut ketika perawatan, bahkan dalm melaksanakan perawatan . Jika orang dapat berupa tindakan yang lebih ekstrim tua dengan tindakan memukul, menyepak1. dokter gigi, maka si anakpun akan menunjukkan ketakutan terhadap memiliki perasaan yang sama karena orang tua merupakan orang yang pertama sekali Hal ini dapat disebabkan karena kondisi anak yang sedang dihadapkan oleh ditiru atau dicontoh oleh anak 1,4. Amalia Ihsani Hakim Silalahi 2 Teknik HOME sebagai pendekatan tingkah laku anak pada perawatan Gigi Keberhasilan perawatan gigi dalam terjadi melakukan bila telah Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana terciptanya hubungan kerja sama yang HOME baik kedokteran antara dokter gigi , pasien anak maupun orang tua. Oleh karena itu, diperlukan cara yang tepat Perkembangan fisik anak usia 3 perawatan sehingga dapat dicari cara yang hingga 6 tahun dapat terlihat lebih lincah, Berbagai macam cara di terapkan dalam mengubah tingkah laku anak yang tidak kooperatif menjadi perilaku yang menggunakan satunya metode HOME dengan yang merupakan tindakan untuk menundukkan tingkah laku seorang anak yang tidak terkendali. Melalui HOME seorang dokter gigi menunjukkan bahwa anak harus patuh aktif, tidak dapat duduk diam selama perawatan penanganan pengetahuan anak selama akan perawatan dengan baik. Perkembangan kognitif usia 3 hingga 6 tahun berupa peningkatan kemampuan berbahasa dan fungsi berfikir sehingga komunikasi berupa penjelasan sederhana sudah dapat dilakukan. Pada Motorik halus , anak sudah Agar perawatan gigi pada anak dapat maka maka penting agar perawatan dapat berlangsung dan disiplin3 . berhasil pendekatan 3-6 tahun sebab penolakan anak dalam melakukan Salah sebagai praktik a. Perkembangan fisik anak usia mengatasi tingkah laku anak, mengetahui kooferatif. gigi dalam tingkah laku pada anak. dalam tepat dalam mengatasinya1, 4. digunakan dokter gigi perlu mulai berkembang sehingga sudah dapat menggambar dan menulis. merupakan mengetahui perkembangan anak meliputi Gigi perkembangan fisik, kognitif, emosional motorik halus yang dapat diterapkan pada dan sosial serta berbagai perilaku anak anak . Namun, pada usia ini peran orang pada anak usia 3 hingga 6 tahun. Dimana tua pada usia 3-6 tahun merupakan salah satu menentukan syarat dalam pelaksanaan metode HOME. pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut masih anak5. salah Penyikatan sangat satu besar keberhasilan kegiatan di dalam dalam Amalia Ihsani Hakim Silalahi 3 Teknik HOME sebagai pendekatan tingkah laku anak pada perawatan Gigi Perkembangan emosional mulai Negatif(-) anak enggan terjadi pada usia 3 tahun, di mana menerima perawatan gigi, tidak ketakutan akan orang asing, dipisahkan kooperatif misalnya merenggut. dari orang tua dan pengalaman baru sudah berkurang. Perkembangan sosial juga mulai terjadi pada usia 3 tahun, di mana sudah dapat bermain dengan teman seusianya. Positif(+) petunjuk dokter gigi Jelas positif(++) anak dengan menerima tertarik kerjasama. Usia 3-5 tahun kemampuan dan menerima perawatan gigi, tidak menolak gembira Pada usia 3 tahun sudah dapat diajak anak dengan perawatan, tindakan yang dilakukan dokter gigi dan banyak bertanya. daya tangkap bertambah sesuai usia. Pada anak usia sekolah (6 tahun), mulai ada 2. Wright, yang membagi tingkah laku kecenderungan untuk berkelompok, tidak anak berdasarkan koperatifnya. suka dicela, disalahkan atau dihukum, suka ngambek, dan mulai susah diatur, karena anak berpendapat bahwa orang lain harus dapat mengikuti pendapatnya, dan bukan sebaliknya. A. Kooperatif, dapat diajak bekerjasama misalnya mau menerima perawatan gigi , tidak menangis , tertarik dengan tindakan dokter gigi B. Tidak kooperatif b. Klasifikasi tingkah laku anak dalam perawatan gigi Anak tidak mampu menjadi koperatif pada anak tuna mental 1. Frankl Behavioral Rating Scale, merupakan skala yang biasa kemampuan, anak yang memiliki keterampilan dipergunakan sebagai evaluasi tingkah laku misalnya di klinik atau penelitian.4 sehingga kemampuannya menjadi koperatif pun terbatas. Anak Jelas negatif (--) anak menolak terbatas belum koperatif mampu (lacking menjadi cooperative keras, ability) disebabkan karena anak ketakutan yang menunjukkan sikap terlalu muda usia sehingga anak negatif. belum dapat berkomunikasi dan perawatan, menangis disebabkan oleh keadaan yang sementara yang dengan Amalia Ihsani Hakim Silalahi 4 Teknik HOME sebagai pendekatan tingkah laku anak pada perawatan Gigi bertambahnya usia diharapkan dahi menjadi koperatif. serta tangan anak berkeringat Anak mempunyai potensi menjadi koperatif (potentially Timid behavior (anak Uncooperative behavior) anak pemalu) anak selalu yang mula-mula tidak koperatif dipegang, dengan pendekatan yang lebih baik dibalik ibu dan menarik- tingkah lakunya dapat berubah dan narik baju ibu. anak sering dapat dirawat. ragu-ragu berlindung dan suka menangis. Penampilan anak pada kelompok koperatif : Uncontroled Whining laku terkontrol) (anak cengeng), anak menangis behavior (tingkah behavior terus terhadap apapun yang tidak dikerjakan dokter gigi. biasanya terjadi pada anak usia 3-6 tahun. anak sering HOME (HAND OVER MOUTH) menangis, menendang dan memukul Teknik HOME masih di anggap sebagai sebuah tindakan ekstrim yang di berikan seorang dokter gigi pada pasien Deviant behavior (tingkah anak2. laku melawan) anak menundukkan tetap menolak perawatan, menentang, melawan, tidak mengikuti memiliki keberanian yang perintah dan menunjukkan tingkah laku cukup dan memiliki potensi yang tidak terkendali. tinggi jadi koperatif tinggi Tindakan ini saeorang bertujuan anak yang Biasanya sikap seorang anak yang seperti ini disebabkan dari orangtua yang Tence cooperative behavior (tingkah laku tegang) suara bergetar, pandangan mata selalu curiga terhadap gerakan dokter gigi dan terkadang selalu anaknya3. Hal mengikuti ini kemauan menyebabakan jarangnya penggunaan Teknik HOME di Inggris, Namun masih di gunakan di Amerika Serikat2. Amalia Ihsani Hakim Silalahi 5 Teknik HOME sebagai pendekatan tingkah laku anak pada perawatan Gigi Teknik ini dilakukan dengan cara 3. Mendapatkan perhatian anak agar menahan anak yang melawan dengan dia mendengar apa yang dikatakan pelan tetapi kuat pada kursi perawatan dokter dan menerima perawatan. gigi, meletakkan tangan di atas mulutnya untuk menahan perlawanannya dan Tindakan ini dilakukan dengan syarat berbicara dengan perlahan tetapi jelas ke sebagai berikut : dalam telinganya. Selanjutnya pada anak - Usia anak 3 – 6 tahun dikatakan bahwa tangan akan diangkat bila - Anak dalam keadaan sehat ia berhenti menangis. Bila ia menanggapi - Anak tidak dibawah pengaruh obat dengan baik, tangan segera diangkat dari - Telah dicoba dengan cara lain tetapi tidak mulutnya dan ia diberi pujian atas sikap berhasil. baiknya. Teknik ini bukan untuk menakuti - Izin orang tua anak, tetapi untuk mendiamkannya dan mendapatkan perhatiannya, agar ia dapat mendengar apa yang dikatakan dokter gigi dan menerima perawatan gigi yang diperlukannya2 . Cara melakukan HOME : Orang tua diminta meninggalkan ruangan dan sebelumnya diberitahu mengenai tindakan yang akan dilakukan terhadap anak untuk Kesalahan menerapkan HOME menghindari salah paham. pada anak yang tidak tepat , misalnya seorang anak yang penakut akan dapat Anak didudukkan di kursi dan mengakibatkan trauma psikis pada Anak.2 tangan kiri dokter menutup mulut HOME digunakan pada kasus yang anak, dijaga hidung jangan sampai selektif misalnya pada anak yang agresif, tertutup. histeria pada kelompok umur 3 – 6 tahun. Tangan kanan memegang badan Tujuan dari H O M E : 1. Untuk mencegah respon menolak terhadap perawatan gigi. 2. Menyadarkan anak bahwa yang mencemaskan anak sebenarnya tidak begitu menakutkan seperti yang dibayangkan. anak, dengan kata-kata lembut anak dibujuk agar berhenti menangis atau berteriak sehingga setelah perawatan anak akan bertemu dengan ibunya kembali. Amalia Ihsani Hakim Silalahi 6 Teknik HOME sebagai pendekatan tingkah laku anak pada perawatan Gigi Membisikkan kata-kata lembut PEMBAHASAN dengan instruksi : Tangan harus Rasa takut pada anak menimbulkan tetap berada dipangkuan. Biasanya bila anak mengikuti sikap instruksi yang diberikan pada berhadapan langkah pertama ini, mereka Membangun komunikasi yang baik adalah menjadi lebih cepat bersifat modal utama yang dilakukan selama koperatif. Jika anak tersebut proses interaksi berlangsung. menangis, ingatkan anak agar tetap meletakkan tangannya dipangkuan. Bila anak berhenti menangis dokter akan melepaskan tangannya, diberi pujian, kemudian dilakukan perawatan. yang nonkooperatif dengan ketika dokter Berkomunikasi dengan gigi. anak merupakan kunci utama penanggulangan perilaku anak. Kunci keberhasilan seorang dokter gigi dalam menanggulangi pasien anak adalah berkomunikasi kemampuan dengan dalam anak dan menanamkan rasa percaya diri pada anak. Setelah anak dikuasai biasanya Oleh sebab itu , seorang dokter gigi perawatan dapat dilakukan dan dituntut dapat berkomunikasi efektif dan setelah selesai kita memberi pujian mengetahui dan anak dikembalikan ke orang seorang anak yang dapat memudahkan tua. dalam melakukan perawatan terhadap perkembangan psikologis anak. Pengaruh orangtua juga Sekelompok anak dengan atau tanpa sangat berperan pada tingkah laku anak , selain didampingi orang tua hal yang paling itu juga keadaan fisik juga ikut serta di menimbulkan rasa takut seperti 1 : dalamnya.4 Dalam a. Ruang tunggu b. Dokter gigi dan perawat c. Alat –alat kedokteran gigi d. Kursi gigi e. Pemeriksaan oral f. Pembersihan gigi atau fluoridasi g. pengeburan usaha menunjang keberhasilan perawatan gigi dan mulut maka dokter gigi harus tahu cara menangani anak terutama yang berusia 3 hingga 6 tahun dengan baik.35 Salah satunya dengan metode HOME. Amalia Ihsani Hakim Silalahi 7 Teknik HOME sebagai pendekatan tingkah laku anak pada perawatan Gigi Dalam penggunaan Teknik HOME bertujuan agar anak menyadari bahwa home-hand-over.html. (05 Desember 2011) dokter gigi tidak terpengaruh oleh tingkah 4. Novertasari B. Klasifikasi laku dan perlawanannya. Metode ini tingkah laku anak menurut memperlihatkan Frank dan Wright.(28Oktober pada anak bahwa usahanya untuk menghindari keadaan tidak 2010). perlu dan tidak berguna. Namun perlu http://blisha.wordpress.com/20 diperhatikan bahwa penggunaan teknik 10/10/28/klasifikasi-tingkah- HOME ini sebaiknya tidak dipergunakan laku-anak-menurut-frankl-dan- pada anak yang takut. Hal tersebut dapat wright/ (7 Desember 2011) memicu trauma psikis pada anak3. 5. Riyanti E. Pengenalan dan Perwatan Kesehatan Gigi Anak sejak Dini . Dalam :Seminar Daftar Pustaka 1. Pratiwi T. Cara memodifikasi Tingkah Laku Anak dalam Perawatan Gigi dengan Modeling dan desentisasi. Dalam : Panitia KPPIKG – VI. KPPIKG – VI FKG.UI.1983, 1983 : 57-9 2. Andlaw R.J. Perawatan Gigi Anak. Alih Bahasa. drg Agus Djya Jakarta:Widya Medika, 1992:18 3. Paradipta A. Modelling , Desentisasi , HOME , Reinforcement , Hipnosis, Restraint. (10 februari 2011). http://paradipta.blogspot.com/2 011/02/modeling-desentisasi- Sehari Kesehatan –Psikologi Anak ,2005 :12-7