daftar isi lakip - PPID Kota Bandung

advertisement
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, hanya berkat
dan
perkenan-Nya Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2014 dapat disusun dan
selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Bandung tahun 2014
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian sasaran
strategis selama Tahun Anggaran 2014. Laporan ini disusun
berdasarkan
Peraturan
Menteri
Pemberdayaan
Aparatur
dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Laporan ini.
Bandung,
27 Pebruari
2014
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA BANDUNG
dr.Hj AHYANI RAKSANAGARA, MKes
Pembina Utama Muda
NIP. 19620713 198803 2 006
LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2014
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Bandung tahun 2014
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian sasaran
strategis selama Tahun Anggaran 2014.
Sasaran yang telah ditetapkan dalam Dokumen Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kota Bandung menunjukan arah yang
ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung dalam Periode
2013-2018. Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2014 ditetapkan
dengan Dokumen Penetapan Kinerja Perubahan Tahun 2014 .
Pada Tahun 2014 , pengukuran kinerja dilakukan terhadap 6
sasaran dengan menggunakan 20 indikator yang ditetapkan dalam
dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014. Dari 20 indikator yang
diukur, 9 indikator yang melampaui target (45%), 6 indikator (30%)
melebihi target, 5 indikator (25%) belum mencapai target.
Capaian tahun 2014 tidak dapat dibandingkan dengan tahun
sebelumnya (2013) karena merupakan tahun pertama implementasi
Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 – 2018 dimana indikator yang
digunakan berbeda dengan indikator sebelumnya.
LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2014
ii
Dalam upaya pencapaian kinerja program-program Dinas
Kesehatan Kota Bandung Tahun 2014, masih ditemui adanya
permasalahan dan hambatan . Namun demikian permasalahan dan
hambatan yang ditemukan selama tahun 2014 tersebut senantiasa
selalu diusahakan untuk dicarikan upaya pemecahan masalahnya.
Adapun Permasalahan yang dihadapi adalah :
1. Belum tercapainya Pasien miskin yang dirujuk dan dilayani oleh
PPK II karena dari 32 Rumah Sakit (RS) yang ada di Kota Bandung
ada (2) dua RS yang belum memenuhi standar pelayanan gawat
darurat level 1 yaitu RSKIA Sukajadi yang telah habis izin
operasionalnya dan RSKGM masih dalam persiapan pelayanan
gawat darurat 24 Jam.
2. Tingginya jumlah Bumil KEK di Kota Bandung pada tahun 2014
disebabkan karena :
i.
Pelayanan
Kesehatan
meningkatkan
masih
pengetahuan
belum
ibu
hamil
optimal
akan
dalam
pentingnya
pelayanan kesehatan dalam masa kehamilan dan kesehatan
reproduksi remaja.
ii.
Jumlah tenaga kesehatan, kualitas sarana kesehatan, kualitas
tenaga kesehatan, dan peran serta masyarakat serta tingkat
daya beli dan sosial budaya yang masih perlu ditingkatkan.
3. Masih tingginya Angka Kematian Bayi , hal disebabkan karena :
Tingkat pengetahuan ibu, sosial ekonomi dan budaya masyarakat
serta kondisi lingkungan terutama kualitas udara dan rumah
sehat serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti
merokok didalam rumah yang mengakibatkan resiko tinggi pada
ibu melahirkan yang berdampak kelainan seperti
aspiksia ,
ikterus, BBLR, Prematur.
4. Penurunan
penderita
penyakit
menular
Inpeksi
Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita belum sesuai target karena :
i.
Pertambahan
tingkat
kepadatan
penduduk
sangat
berpengaruh terhadap kebutuhan oksigen yang sehat dan
rumah sehat yang
berdampak pada salah satunya
tingginya penderita penyakit
LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2014
menular Infeksi Salura
iii
Pernapasan Akut (ISPA).
ii.
Pola Hidup Bersih dan Sehat masyarakat yang belum optimal
seperti merokok dalam rumah.
5. Rumah tangga menggunakan air minum yang memenuhi syarat
belum
mencapai
target
disebabkan
karena
kurangnya
pemeliharaan terhadap sarana air bersih yang berakibat pada
masih banyak sarana air bersih dengan tingkat resiko tinggi dan
amat tinggi.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut maka tindak
lanjut yang akan dilakukan adalah :
1. Pembinaan Rumah Sakit untuk pemenuhan sesuai standar
2. Upaya perbaikan sarana air bersih
3. Peningkatan upaya pencegahan, deteksi dini dan intervensi
dengan penguatan lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Dinas Kesehatan
Kota Bandung ini, diharapkan dapat
memberikan gambaran Kinerja Dinas Kesehatan
Kota Bandung
kepada pihak-pihak terkait baik sebagai stakeholders ataupun fihak
lain yang telah mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk
membangun Kota Bandung.
LKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2014
iv
Download