FORMULASI STRATEGI BISNIS PADA PT. SINAR ABADI HOME CENTER RIZKY SEPAREV SOEMANTADIREDJA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Jakarta Barat 11530 Indonesia, 021-5345830 [email protected] ABSTRACT Sinar Abadi Home Centre (SAHC) is a company that sold raw material and home appliance, and since 2010, it transformed from traditional to modern store, and now a days, it is growing because people prefer to buy in modern store. The aim of this study was to analize internal and external condition of company and to arrange business strategy formulation to get competitive privilege for company. The method of the research was kualitative descriptive with case study. Data was collected by interview and questioner with related people in company. Collected data was analized by IFE matriks, EFE, CPM, TOWS, IE, Grand Strategy, and OSPM. The result of IFE matriks was 3.562 and 2.325 for EFE matrix. The result of TOWS matrix, SPACE, IE, Grand Strategy showed that the strategy that can be applied by this company is market penetration and product development. The final result of this research concluded that recommendation or appropriate proposed for business strategy obtained based on analized data by QSPM matrix was market development. Keywords: Formulation of business strategy, swot analysis,market development ABSTRAK PT Sinar Abadi Home Center (PT SAHC) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan bahan baku bangunan dan kebutuhan rumah tangga (raw material dan home appliance) yang sejak 2010 bertransformasi dari toko tradisional menjadi toko retail (modern retail) yang saat ini sedang berkembang karena kecenderungan orang lebih memilih untuk berbelanja di modern retail. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal perusahaan dan menyusun formulasi strategi bisnis guna memperoleh keunggulan bersaing bagi perusahaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuesioner yang dilakukan terhadap Direktur Utama PT. Sinar Abadi Home Center terkait di dalam perusahaan. Data-data yang telah diperoleh tersebut dianalisis menggunakan Matriks IFE, EFE, CPM, TOWS, IE, Grand Strategy dan QSPM. Hasil dari Matriks IFE sebesar 3.562 dan Matriks EFE sebesar 2.352. Hasil analisis Matriks TOWS, SPACE, IE, Grand 1 Strategy menunjukkan alternatif yang dapat diterapkan perusahaan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Hasil akhir penelitian ini menyimpulkan bahwa rekomendasi atau usulan strategi bisnis yang tepat bagi perusahaan didapat berdasarkan hasil pengolahan data melalui Matriks QSPM adalah strategi pengembangan pasar (market development). Kata kunci: Formulasi strategi bisnis, analisis SWOT, penetrasi pasar. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat perkotaan kini dimanjakan oleh kehadiran berbagai pusat perbelanjaan. Bahkan lokasinya kadang- kadang di satu kawasan. Kondisi ini sangat menguntungkan karena masyarakat tinggal memilih gerai mana yang akan dimasukinya. Ritel merupakan mata rantai yang penting dalam proses distribusi barang dan merupakan mata rantai terakhir dalam suatu proses distribusi. Melalui ritel, suatu produk dapat bertemu langsung dengan penggunanya. Industri ritel disini didefinisikan sebagai industri yang menjual produk dan jasa pelayanan yang telah diberi nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, kelompok, atau pemakai akhir. Industri ritel merupakan industri yang strategis dalam kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. Dengan kondisi perkembangan perekonomian saat ini yang semakin maju, banyak perusahaan baru yang bermunculan tetapi banyak pula perusahaan lain berguguran. Baik perusahaan yang bangkrut maupun yang memilih untuk mengganti usahanya ke bidang yang lain. Hal tersebut menunjukkan adanya peluang bisnis yang menjanjikan bagi para pemain lama atau baru untuk menekuni bisnis ini, salah satunya adalah PT. Sinar Abadi Home Center (SAHC). Namun menurut informasi dari perusahaan, PT. SAHC berhadapan langsung dengan kompetitornya yang mempunyai konsep dan segmen/ target pasar yang hampir sama yaitu perusahaan yang bergerak di bidang ritel material pembangunan rumah dan juga perlengkapan rumah tangga. apabila pihak manajemen PT. Sinar Abadi Home Center membiarkan kondisi tersebut terus berlangsung, sangat mungkin PT. Sinar Abadi Home Center mengalami stagnansi bahkan dapat juga mengalami bangkrut dalam bisnisnya. Untuk mengahadapi persaingan, pihak perusahaan membutuhkan perencanaan strategi bisnis yang baik agar sesuai visi,misi, lingkungan internal dan lingkungan eksternal dan perusahaan dalam menetapkan strategi bisnis. Untuk menganalisis strategi bisnis yang direncanakan oleh perusahaan adalah menggunakan metode deskriptif dengan studi kasus, dengan menghasilkan gambaran analisis data PT. Sinar Abadi Home Center dengan jangka waktu tertentu, yaitu dengan menganalisis faktor eksternal dan internal perusahaan yaitu matriks EFE, dan matriks IFE; menetapkan perumusan strategi bisnis perusahaan dengan matriks IE, matriks BCG, matriks SPACE, matriks Grand Strategy, matriks SWOT; dan menetapkan 2 perumusan strategi bisnis yang paling baik secara objektif dengan menggunakan matriks QSPM. Berdasarkan pemikiran tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang strategi bisnis dengan judul FORMULASI STRATEGI BISNIS PADA PT. SINAR ABADI HOME CENTER sehingga dapat menghasilkan perumusan strategi bisnis yang tepat dijalankan oleh PT. SINAR ABADI HOME CENTER. 1.2 Perumusan Masalah • • • Bagaimana kondisi faktor eksternal pada PT. Sinar Abadi Home Center? Bagaimana kondisi faktor internal pada PT. Sinar Abadi Home Center ? Bagaimana formulasi/perumusan strategi bisnis PT. Sinar Abadi Home Center berdasarkan kondisi faktor eksternal dan internal ? 1.3 Tujuan • • • Untuk mengetahui kondisi eksternal PT. Sinar Abadi Home Center. Untuk mengetahui kondisi internal PT. Sinar Abadi Home Center. Untuk merumuskan strategi bisnis yang dapat digunakan oleh perusahaan METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih tanpa membuat perbandingan , atau menghubungkan dengan variable yang lain (Sugiyono,2007,p11). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun populasi kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sample yang di ambil dari populasi tersebut (Sugiyono,2007,p7). Time Horizon penelitian ini adalah cross sectional, yaitu sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja. (Umar,2005,p131). Untuk merumuskan atau memformulasikan strategi, terdiri dari tiga tahap. Pertama, tahap masukan menggunakan matriks Evaluasi Faktor Eksternal/ External Factor Evaluation [EFE] dan matriks Evaluasi Faktor Internal/ Internal Factor Evaluation [IFE]. Kedua, tahap pencocokan menggunakan matriks TOWS [Threats, Opportunities, Weakness, Strength], matriks Grand Strategy, dan matriks internal – eksternal [IE]. Ketiga, tahap keputusan menggunakan matriks QSPM [ Quantitative Strategic Planning Matrix]. Teknik dan pengumpulan data dilakukan dalam mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini : 1. Studi Kepustakaan 3 Dengan metode pengumpulan data yang sudah ada melalui perusahaan yang diteliti, artikel, buku-buku, internet, jurnal dan sumber data sekunder lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data tersebut digunakan sebagai untuk memperoleh faktor utama internal dan eksternal yaitu kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman dan juga landasan teori dalam penelitian ini. Seperti untuk menganalisis faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan maka peneliti mengumpulkan data laporan keuangan perusahaan, data penjualan, data kinerja karyawan dan data produksi/operasional, sedangkan untuk menganalisis faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman maka peneliti mengumpulkan data daya beli konsumen, data peminat properti, data tingkat pendapatan,data pesaing. 2. Studi Lapangan Metode pengumpulan data melalui penelitian secara langsung ke tempat objek penelitian yaitu di PT. SAHC untuk memperoleh data seperti faktor utama internal yaitu kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut. Pengumpulan data dan pemberian kuisioner diberikan kepada pemilik langsung dan hanya satu orang, karena beliau yang mengkoordinasi seluruh aktifitas perusahaan yang menjabat sebagai komisaris sekaligus direktur. Pengumpulan data dengan cara penelitian lapangan ini dapat dilakukan dengan cara : Wawancara Yaitu dengan cara mengadakan tanya jawab langsung dengan yang bersangkutan dari pihak perusahaan yang mengerti tentang masalah atau objek penelitian yang akan dibahas. Kuesioner Suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon terhadap daftar pertanyaan tersebut, analisis data berdasarkan kuisioner tertutup. Penyusunan matriks IFE diperoleh dari evaluasi faktor-faktor internal perusahaan, sedangkan matriks EFE diperoleh dari evaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Nilai bobot diperoleh dari perhitungan menggunakan Pairwise Comparison , yaitu dengan dukungan Software Expert Choice 2000 yang dilakukan setelah diketahui skala prioritas antar elemen-elemen faktor yang ada melalui pengisian kuesioner, dengan nilai akhir tingkat inconsistency dibawah 0.1 atau 10%. Pembobotan diperlukan untuk mengetahui faktor kunci yang paling berpengaruh terhadap perusahaan. Untuk peringkat, nilainya juga ditentukan berdasarkan informasi dari hasil pengisian kuesioner yang diberikan kepada Ibu Sri Kurniawati selaku Direktur 4 Utama PT. Sinar Abadi Home Center. Dari hasil perhitungan bobot dan peringkat, maka akan diperoleh suatu nilai yang kemudian keseluruhan nilai akan dijumlahkan. Perusahaan biasanya dinilai memiliki kondisi internal yang cukup kuat dan sanggup mengatasi kelemahan, serta memiliki respon yang baik terhadap peluang maupun ancaman jika diperoleh nilai total akhir berada di atas nilai rata- rata yaitu, 2,5. PEMBAHASAN Hasil analisis terhadap faktor internal perusahaan, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) dan faktor ekstenal meliputi peluang (opportunity) dan ancaman (threat) disajikan pada Tabel di bawah ini. Tabel Internal PT. Sinar Abadi Home Center No Kekuatan PT. Sinar Abadi Home Center skor S1 Memiliki hubungan baik dengan bank ABC 3 S2 Memiliki varian produk yang beragam dan lengkap 3 S3 Perusahaan mempunyai sumber manusia yang berkompeten berpengalaman. daya dan 3 S4 Memiliki terjaring. sudah 4 S5 Memiliki hubungan yang baik dengan supplier 4 loyal customer yang No Kelemahan PT. Sinar Abadi Home skor Center W1 Perusahaan baru bertransformasi menjadi 1 modern outlet. W2 Biaya operasional yang terus bertambah 1 W3 Layout pertokoan masih kurang 2 W4 Lokasi pertokoan yang berada di tengah kota 2 W5 Kegiatan promosi yang dilakukan masih kurang 1 5 Tabel Eksternal PT. Sinar Abadi Home Center No Peluang PT. Sinar Abadi Home Center Skor O1 Pertumbuhan properti di kota Bogor yang meningkat O2 Kerja sama dengan kontraktor (bussines to bussines) O3 Pembukaan cabang masih besar peluangnya. 4 O4 Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi 4 O5 Kecenderungan orang berbelanja di one stop shoping 3 No Ancaman PT. Sinar Abadi Home Center Skor 3 4 T1 Image lama yang sudah terbentuk 2 T2 Teknologi yang semakin berkembang 2 T3 Pertumbuhan harga pasar yang cenderung berubah Banyak nya ketentuan pajak dari pemerintah perubahan Pesaing baru yang bermunculan 2 T4 T5 1 1 Matriks IFE menggunakan data dari hasil pembobotan dengan perhitungan menggunakan AHP (Analytic Hierarchy Process) Tabel matriks IFE NO Faktor Internal Kunci Bobot Peringkat 3 Nilai Tertimbang Kekuatan 1 Memiliki hubungan baik dengan bank ABC 0.176 2 Memiliki varian produk yang beragam dan lengkap Perusahaan mempunyai sumber daya manusia yang berkompeten dan berpengalaman Memiliki loyal customer yang sudah terjaring. Memiliki hubungan yang baik dengan supplier 0.046 3 4 5 3 0.111 0.53 0.14 0.333 3 0.178 0.284 4 4 0.71 1.14 6 Kelemahan 1 Perusahaan baru bertransformasi menjadi 0.070 modern outlet 2 Biaya operasional yang tinggi 0.042 1 3 Layout pertokoan masih kurang 2 4 Lokasi pertokoan yang berada di tengah 0.031 kota Kegiatan promosi yang dilakukan masih 0.035 kurang Total 1.00 5 0.025 0.070 0.042 1 0.50 0.062 2 0.035 1 3.562 Dari tabel matriks di atas dapat diketahui bahwa jumlah nilai faktor internal untuk PT. Sinar Abadi Home Center adalah 3.562. skor ini mengindikasikan bahwa PT. Sinar Abadi Home Center memiliki posisi internal yang kuat atau diatas rata-rata, karena nilai yang diperolah mencapai diatas rata-rata, yaitu 2.50. Tabel matriks EFE NO Faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat Nilai Tertimbang Peluang 1 2 3 4 Pertumbuhan properti di kota Bogor yang meningkat Kerja sama dengan kontraktor (bussines to bussines) Pembukaan cabang masih besar peluangnya. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi 0.071 0.051 0.128 0.046 5 Kecenderungan orang berbelanja di one 0.087 stop shoping Ancaman 1 Image lama yang sudah terbentuk 0.170 2 Teknologi yang semakin berkembang 3 Pertumbuhan harga pasar yang cenderung 0.033 berubah Banyak nya perubahan ketentuan pajak dari 0.026 pemerintah 4 0.111 4 3 4 4 3 2 2 2 1 0.284 0.153 0.512 0.184 0.261 0.34 0.222 0.066 0.026 7 5 Pesaing baru yang bermunculan 0.277 Total 1.00 0.277 1 2.325 Dari tabel matriks EFE diatas diperoleh total skor bobot untuk PT. Sinar Abadi Home Center adalah 2.325. skor ini mengindikasikan bahwa respon PT. Sinar Abadi Home Center terhadap peluang dan ancaman yang ada di bisnis retail berada tidak jauh dibawah rata-rata. PT. Sinar Abadi Home Center masih kurang memanfaatkan peluang secara efektif dan mampu meminimalkan ancaman yang ada. Untuk mengidentifikasi pesaing-pesaing utama PT Sinar Abadi Home Center serta kekuatan dan kelemahan khusus mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis mereka maka ditetapkan Mitra 10 dan Home Building Center. Analisisnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Matriks CPM Faktor penentu Bobot keberhasilan Sinar Abadi Center Home Home Building Center Mitra 10 Peringkat Nilai Peringkat nilai peringkat nilai Kelengkapan produk Kegiatan promosi Kualitas pelayanan Sistem distribusi 0.11 4 0.44 3 0.33 4 0.44 0.078 3 0.234 1 0.078 4 0.312 0.093 4 0.372 2 0.186 4 0.372 0.144 3 0.432 3 0.432 4 0.576 Kinerja karyawan Manajemen yang handal Kesehatan keuangan Loyalitas pelanggan TOTAL 0.201 4 0.804 2 0.402 3 0.603 0.054 4 0.216 3 0.162 4 0.216 0.282 4 1.128 2 0.564 4 1.128 0.039 4 0.156 2 0.078 4 0.312 1.00 3.782 2.232 3.959 Dari tabel matriks CPM diatas menunjukkan bahwa dua pesaing utama PT. Sinar Abadi Home Center adalah Home Building Center dan Mitra 10. Pesaing utama ini berdasarkan peringkat penjualan perusahaan retail dan kesamaan jenis usaha dan produk yang dipasarkan.Total skor bobot PT. Sinar Abadi Home Center adalah 3.782, Home Building Center adalah 2.232, dan Mitra 10 adalah 3.959. skor ini mengindikasikan bahwa PT. Sinar abadi Home Center adalah perusahaan yang masih berada dibawah pesaing utamanya yaitu Mitra 10, walaupun Sinar Abadi Home Center 8 masih berada diatas Home Building Center. PT. Sinar Abadi Home Center diharapkan dapat meningkatkan lagi dari seluruh segi perusahaan, agar tetap dapat bersaing dengan pesaing yang ada dan juga pesaing-pesaing baru yang bermunculan. Matriks TOWS bertujuan untuk menentukan strategi yang efektif bagi PT Sinar Abadi Home Center, yang didasarkan pada kekuatan dan kelemahan yang ada, untuk menghadapi peluang dan ancaman yang datang. Matriks TOWS dapat dilihat pada Tabel berikut. Peluang (Opportunity) 1. Pertumbuhan properti di kota Bogor yang meningkat 2. Kerja sama dengan kontraktor (bussines to bussines) 3. Pembukaan cabang masih besar peluangnya. 4. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi 5. Kecenderungan orang berbelanja di one stop shoping Tabel Matriks SWOT Kelemahan (Weakness) Kekuatan (Strength) 1. Perusahaan baru 1. Memiliki hubungan bertransformasi baik dengan bank menjadi modern outlet ABC 2. Biaya operasional varian 2. Memiliki yang tinggi produk yang beragam pertokoan 3. Layout dan lengkap masih kurang 3. Perusahaan 4. Lokasi pertokoan mempunyai sumber yang berada di tengah daya manusia yang kota berkompeten dan 5. Kegiatan promosi berpengalaman yang dilakukan masih 4. Memiliki loyal kurang customer yang sudah terjaring. 5. Memiliki hubungan yang baik dengan supplier Strategi SO Strategi WO 1. Meningkatkan 1. Meningkatkan penjualan dengan promosi agar dapat menambah katalog meraih konsumen produk yang lebih banyak, baik end ditawarkan untuk costumer maupun meraih konsumen perusahaan. lebih besar. (W5, O1, O2, O4, O5) (S2, S4, S5, O1, O2, O3, O5) (Pengembangan Pasar) (Penetrasi pasar Pasar) 2. Meningkatkan program membership dengan cara memanfaatkan SDM yang ada untuk meraih pangsa pasar. (S3,S4,O4,O5) 9 (Pengembangan Pasar) Ancaman(Threat) 1. Image lama yang sudah terbentuk 2. Teknologi yang semakin berkembang 3. Pertumbuhan harga pasar yang cenderung berubah 4. Banyak nya perubahan ketentuan pajak dari pemerintah 5. Pesaing baru yang bermunculan Strategi ST 1. Menambah produk yang ditawarkan dan memberikan pelayanan yang berkualitas. (S2, S3, S4, T1, T3, T5) (Pengembangan Produk) 2. Meningkatkan kinerja karyawan dengan cara memanfaatkan SDM yang ada guna menghadapi persaingan dan pertumbuhan harga. (S3,T3,T5) (Penetrasi Pasar) Strategi WT 1. Meningkatkan promosi dengan membuat sistem website agar dapat menjual barang langsung ke costumer melalui sistem online untuk menghadapi persaingan. (W5, T2, T5) (Penetrasi Pasar) 2. Membuka cabang baru untuk di daerah yang propertinya sedang berkembang menghadapi persaingan. (W4,T5) (Pengembangan Pasar) Terdapat tiga strategi alternatif dalam Matriks SWOT di atas, antara lain: 1. Pengembangan produk Yaitu dengan cara meningkatkan kualitas barang dan jasa. Seperti terus melakukan inovasi untuk produk baru dan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi guna memenuhi kebutuhan konsumen serta menjaga loyalitas konsumen, dan mengantasipasi munculnya produk-produk baru dari pesaing. 2. Pengembangan Pasar Yaitu pengenalan produk atau jasa yang ada saat ini ke wilayah-wilayah geografis baru. Meliputi mencari pangsa pasar baru dan meningatkan saluran distribusi dan juga memperbaiki kualitas teknologi untuk membuat sistem penjualan secara online. 3. Penetrasi Pasar Yaitu strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar. Penetrasi pasar meliputi penambahan jumlah tenaga penjualan, peningkatan pengeluaran untuk iklan, penawaran produk-produk promosi secara ekstensif, atau pelipatgandaan upaya-upaya pemasaran agar masyarakat banyak yang mengenal PT. Sinar Abadi Home Center. Hasil analisis matriks Internal Eksternal dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini. 10 4.0 Kuat 3.562 3.0 Sedang 2.0 Rendah 1.0 4.0 I II III Kuat Tumbuh Dan Membangun Tumbuh Dan membangun 3.0 Pertahankan dan Pelihara Sedang IV Tumbuh Dan 2.35 V Pertahankan dan pelihara VI Panen atau Divestasi Membangun 2.0 VII Rendah Pertahankan dan Pelihara VIII Panen atau Divestasi IX Panen atau Divestasi 1.0 Beberapa strategi alternatif yang dapat digunakan oleh PT. Sinar Abadi Home Center dalam perkembangan perusahaan sesuai metode Matriks Internal – Eksternal (IE) yang berada di kuadran 4, adalah : Strategi-strategi alternatif yang dapat diterapkan PT Sinar Abadi Home Center berdasarkan matriks IE. • Penetrasi pasar Penerapan strategi penetrasi pasar yang cocok bagi PT Sinar Abadi Home Center adalah meningkatkan pangsa pasar dengan cara usaha pemasaran yang maksimal didaerah sekitar perumahan agar dapat menjadi market leader di daerah tersebut. • Pengembangan pasar Penerapan strategi pengembangan pasar yang cocok bagi PT. Sinar Abadi Home Center adalah memperluas daerah pemasaran dan penjualan ke seluruh wilayah JABODETABEK 11 • Pengembangan produk Penerapan strategi pengembangan produk yang cocok bagi PT. Sinar Abadi Home Center adalah memperbanyak jumlah unit ragam barang yang ditawarkan kepada konsumen. Sehingga konsumen dapat dengan mudah mencari barang yang diinginkan. Hasil analisis dari Matriks Grand Strategy diuraikan dalam Gambar berikut. PERTUMBUHAN PASAR YANG CEPAT Kuadran II Kuadran I Posisi Posisi Kompetitif Kompetitif Yang Lemah Yang Kuat Kuadran III Kuadran IV PETUMBUHAN PASAR YANG LAMBAT Berdasarkan matriks CPM, PT. Sinar Abadi Home Center memiliki total skor bobot sebesar 2.924. dengan hasil total skor bobot tersebut PT. Sinar Abadi Home Center berada diposisi yang cukup unggul dari pesaingnya dan menempati posisi kompetitif yang kuat memiliki posisi bersaing yang cukup kuat. Dari hasil Grand strategy matrix yang menempatkan PT. Sinar Abadi Home Center berada pada kuadrant I, terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan pada kuadrant ini adalah Pengembangan produk (product development), Pengembangan pasar (market development), Penetrasi pasar (market penetration), Integrasi ke belakang (backward penetration), Integrasi ke depan (forward penetration), Diversifikasi terkait (concentric diversification). (David, 2009) Setelah melakukan analisis dan mengetahu alternatif strategi yang muncul pada tahap analisis melalui empat macam teknik, yaitu Matriks TOWS, Matriks Internal – Eksternal dan Matriks Grand Strategy. Langkah selanjutnya adalah membuat kesimpulan tentang alternatif strategi yang paling cocok untuk dijalankan oleh PT. Sinar Abadi Home Center untuk meningkatkan daya saingnya. Dalam matriks QSPM, terdapat tiga alternatif strategi yang dimasukkan, yaitu strategi pengembangan pasar, penetrasi pasar dan pengembangan produk. Ketiga alternatif strategi tersebut selalu muncul dalam tahap pencocokkan. 12 Table matriks QSPM Alternatif Strategi Faktor-faktor utama Peluang (opportunities) Pertumbuhan properti di kota Bogor yang meningkat. Kerja sama dengan kontraktor (bussines to bussines) Pembukaan cabang masih besar peluangnya Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi Kecenderungan orang berbelanja di one stop shoping Ancaman (threats) Image lama yang sudah terbentuk Teknologi yang semakin berkembang Pertumbuhan harga pasar yang cenderung berubah Banyak nya perubahan ketentuan pajak dari pemerintah Pesaing baru bermunculan yang bobot Pengemban gan produk AS TAS Penetrasi pasar AS TAS Pengembangan pasar AS TAS 2 0.034 4 0.068 3 0.051 2 0.153 3 0.051 4 0.204 1 0.128 3 0.384 4 0.512 1 0.046 3 0.138 4 0.184 2 0.174 4 0.348 3 0.261 0.071 0.051 0.128 0.046 0.087 0.170 - - - 1 0.111 4 0.444 2 0.222 2 0.066 4 0.132 3 0.099 3 0.078 1 0.026 4 0.104 2 0.554 4 1.108 3 0.831 2 0.352 3 0.528 4 0.704 4 0.184 3 0.138 2 0.092 0.111 0.033 0.026 0.277 1.00 Kekutan (strength) Memiliki hubungan baik dengan bank ABC 0.176 Memiliki varian produk yang beragam dan lengkap 0.046 13 Perusahaan mempunyai sumber daya manusia yang berkompeten dan berpengalaman Memiliki loyal customer yang sudah terjaring Memiliki hubungan yang baik dengan supplier Kelemahan (weakness) Perusahaan baru bertransformasi menjadi modern outlet Biaya operasional yang tinggi 1 0.111 4 0.444 3 0.333 1 0.178 4 0.712 3 0.534 3 0.852 2 0.568 4 1.136 0.111 0.178 0.284 - - - 0.070 0.042 3 Layout pertokoan masih kurang 0.025 Lokasi pertokoan yang berada di tengah kota 0.031 Kegiatan promosi yang dilakukan masih kurang 0.035 Total 1.000 - 0.126 1 0.042 - 4 0.168 - 1 0.031 2 0.062 4 0.124 1 0.035 4 0.14 3 0.105 3.213 5.333 5.664 Dalam Tabel diatas, dapat dilihat bahwa total nilai daya tarik faktor internal dari strategi penetrasi pasar adalah sebesar 5.333, strategi pengembangan produk adalah sebesar 3.213, dan strategi pengembangan pasar adalah sebesar 5.664. Maka penerapan strategi yang cocok pada PT. Sinar Abadi Home Center adalah strategi pengembangan pasar. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN • PT. Sinar Abadi Home Center memiliki faktor-faktor eksternal antara lain. Peluangnya adalah: 1. Pertumbuhan properti di kota Bogor yang meningkat 2. Kerja sama dengan kontraktor (bussines to bussines) 3. Pembukaan cabang masih besar peluangnya. 4. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi 5. Kecenderungan orang berbelanja di one stop shoping Sedangkan faktor-faktor ancamannya adalah: 1. Image lama yang sudah terbentuk 2. Teknologi yang semakin berkembang 3. Pertumbuhan harga pasar yang cenderung berubah 14 • • • 4. Banyak nya ketentuan pajak dari pemerintah perubahan 5. Pesaing baru yang bermunculan Secara keseluruhan PT. Sinar Abadi Home Center memiliki posisi eksternal yang masih lemah, karena masih dibawah nilai rata-rata baik. Hal ini ditunjukkan oleh nilai tertimbang pada matriks EFE sebesar 2.325. PT. Sinar Abadi Home Center memiliki faktor-faktor internal antara lain. Kekuatannya adalah: 1. Memiliki hubungan baik dengan bank ABC 2. Memiliki varian produk yang beragam dan lengkap 3. Perusahaan mempunyai sumber daya manusia yang berkompeten dan berpengalaman. 4. Memiliki loyal customer yang sudah terjaring. 5. Memiliki hubungan yang baik dengan supplier Sedangkan faktor-faktor kelemahannya adalah: 1. Perusahaan baru bertransformasi menjadi modern outlet. 2. Biaya operasional yang terus bertambah. 3. Layout pertokoan masih kurang. 4. Lokasi pertokoan yang berada di tengah kota 5. Kegiatan promosi yang dilakukan masih kurang Secara keseluruhan PT. Sinar Abadi Home Center memiliki posisi internal yang kuat hal ini ditunjukkan oleh nilai tertimbang pada matriks IFE sebesar 3.562 Berdasarkan hasil data pada tahap akhir atau output dengan menggunakan matriks QSPM menunjukkan bahwa strategi yang sebaiknya diterapkan pada PT. Sinar Abadi Home Center adalah Pengembangan Pasar. Rekomendasi strategi Pengembangan Pasar pada PT. Sinar Abadi Home Center dapat dilakukan dengan cara: 1. Perusahaan dapat memperluas pasar ke wilayah-wilayah geografis yang tingkat pertumbuhan properti dan ekonomi nya sedang berkembang di dalam maupun di luar kota Bogor, atau ke seluruh Indonesia. 2. Melakukan riset pasar secara rutin untuk mengetahui target pasar baru yang akan di ekspansi. 3. Meningkatkan usaha pemasaran dengan membuat iklan di media lain baik online, cetak dan elektronik. 4. Meningkatkan saluran distribusi lainnya seperti membuat sistem layanan penjualan secara online dan menambahkan customer service agar calon pelanggan dapat berkomunikasi dengan perusahaan secara mudah di website PT. Sinar Abadi Home Center. 5. Meningkatkan keahlian karyawan dengan memberikan fasilitas pelatihan agar dapat bersaing dalam pelayanan dan penjualan dengan perusahaan lain. 6. Menambah varian produk agar dapat menarik segmen lain guna menjawab segala kebutuhan masyarakat sehingga konsep “one stop shoping” dirasakan oleh pelanggan. SARAN 15 1. Membuka cabang baru di wilayah geografis yang pertumbuhan propertinya sedang berkembang, seperti di wilayah depok, jalan raya Bogor, bojong gede, dramaga maupun di wilayah luar kota Bogor. 2. Menawarkan produk dengan membuat system layanan penjualan secara online. Sehingga konsumen dapat langsung memesan produk melalui situs resmi sinar abadi home center. 3. Menempatkan costumer service agar pelanggan dapat bekomunikasi dengan perusahaan secara mudah. 4. Menambah dan menata kembali area perbelanjaan toko, sehingga konsumen dapat berbelanja dengan nyaman dan tidak dibingungkan dengan tata letak produk yang ditawarkan. 5. Meningkatkan kinerja karyawan dengan memberikan pelatihan-pelatihan agar dapat bersaing dengan perusahaan pesaing. 6. Membuat SOP (standart operation procedure) yang tepat, sehingga kegiatan perusahaan lebih teratur dan kinerja karyawan pun akan maksimal. DAFTAR PUSTAKA Craig, J.C. dan Grant, R.M. (2003). Manajemen Strategik. Mediator, Jakarta David, Fred R.(2009) Manajemen Strategis Konsep-Konsep. Edisi ke-12. Salemba Empat, Jakarta Hariadi, Bambang. (2003). Strategi Manajemen. Bagumedia Publishing, Jakarta Pearce II, John A dan Robinson, Richard. (2008). Manajemen StrategisFormulasi,Implementasi, dan Pengendalian. Edisi 10. Salemba Empat, Jakarta. Purwanto, Iwan.(2008). Manajemen Strategi. Yrama Widya, Jakarta. Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Cetakan ke – 8 /. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung Tunggal, Amin Widjaja. (2004). Manajemen Strategi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Thompson, A.A. and Strickland, A.J. (2004) , Strategy Management : Concept & Cases. McGraw Hill, Boston Umar, Husein. (2010). Desain Penelitian Manajemen Strategi Bisnis. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Umar, Husein. (2005). Metode Riset Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Jurnal 16 Alianto, Hendra. (2005). Penerapan Manajemen Strategis pada PT. OPTIK XYZ. Jurnal Bee-SISFO, vol. 2, no. 1, 4 Maret 2013 Kuncoro, Achmad Engkos. (2010). Analisis Perumusan Strategi Bisnis pada PT Samudera Nusantara Logistindo. Binus Business Review, vol. 1, no. 1, 27 Februari 2013 Paramarta, Arya Wayan. (2009). Analisis SWOT PT. Astra International, Tbk. Forum Manajemen, vol. 7, no. 1, 10 Maret 2013 Rohim, Abd. (2008). Analisis Strategi Pemasaran Melalui Pendekatan SWOT (Studi pada PT. Pujangga Luhur Jombang). Emas: Jurnal ekonomi, Manajemen dan Bisnis. Vol. 2, no. 1, 10 Maret 2013 Soliha, Euis. (2008). Analisis Industri Retail Di Indonesia. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi (JBE), volume 15, no. 2, 4 Maret 2013 Asadi, Ramin. (2012). Strategies for Iran Ecotourism. World applied Sciences Journal, volume 18, no. 3, 4 Maret 2013 Website http://www.datacon.co.id/Ritel-2011ProfilIndustri.html (diakses, 4 Maret 2013) http://bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=11&notab=1 (diakses, 10 Februari 2013) http://swa.co.id/business-research/talent-management-kunci-pertumbuhan-industritahun-2013 (diakses, 10 Februari 2013) http://swa.co.id/business-strategy/marketing/2012-bisnis-ritel-di-indonesia-kianmenjanjikan (diakses, 10 Februari 2013) http://www.gatra.com/ekonomi/21197-peluang-industri-ritel-di-indonesia-sangatcerah.html (diakses, 10 Februari 2013) www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/.../192 (diakses, 10 Februari 2013) http://www.iswarin.com/retail-indonesia/ (diakses, 10 Februari 2013) http://en.wikipedia.org/wiki/Retail (diakses, 10 Februari 2013) 17 CV Rizky Separev Soemantadiredja S.E, lahir di kota Bogor pada 15 Agustus 1987. Penulis menamatkan pendidikan Strata 1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada tahun 2013 18