BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa, “amba” yang berarti lebar, luas, kain ; dan “titik” yang berarti titik atau matik (kata kerja membuat batik) yang kemudian berkembang menjadi istilah “batik”, yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang lebar atau luas. Batik juga mempunyai pengertian segala sesuatu yang berhubungan dengan membuat titik-titik tertentu pada kain mori. Perkembangan batik di Cirebon tidak terlepas dari pemerintahan Sunan Gunung Jati sebagai pemerintahan kerajaan Islam tertua di Pulau Jawa. Sejarah batik Cirebon juga terkait dengan perkembangan gerakan tarekat yang berpusat di Banjarmasin. Para anggota tarekat yang mengabdi di keraton mengerjakan pekerjaan membatik sebagai sumber penghasilan untuk membiayai kehidupan kelompok tarekat tersebut dan tinggal di desa Trusmi. Karakteristik motif batik mega mendung adalah motif yang berwana cerah dan tegas, selain itu juga mempunyai filosofi dan nilai-nilai sosial dan keagamaan. Karakteristik batik dari Tiongkok yang paling menonjol adalah motif wanita yang sedang berada di kebun bambu. Selain dari itu, motif yang sering diproduksi adalah motif bentuk desain spiral melingkar dan spiral ganda yang mewakili tanduk-tanduk kerbau yang melambangkan nenek moyang masyarakat Tiongkok dan melambangkan kematian. 5.2 Saran Kesenian batik merupakan kesenian turun-temurun Indonesia. Sebagai pemilik asli dari kesenian tersebut, marilah untuk selalu menjaga dan melestarikan kesenian batik di nusantara. Dalam penulisan tugas akhir ini ada beberapa saran yang langsung ditujukan kepada orang-orang yang sangat berjasa dalam membantu penulisan tugas akhir ini dan yang telah memelihara kesenian bangsa. Adapun saran tersebut ditujukan kepada pihak CV batik Hafiyan yaitu untuk memasarkan produk-produk batik ke daerah-daerah luar Jawa dan juga memasarkan melalui media online. Selain itu, dari segi pemasaran online agar lebih menarik perhatian peminat maka buatlah kreasi-kreasi yang unik dan baru, seperti memperbaharui motif setiap beberapa bulan. Kemudian kepada pengrajin batik tulis, dari segi motif tetaplah dipertahankan motif-motif yang sudah ada, dan cobalah untuk menemukan motif baru seperti tokoh-tokoh kartun yang bertujuan menarik minat anak-anak untuk memakai batik. Disamping itu juga mengajarkan kepada anak-anak untuk mencintai batik dari usia dini. Selanjutnya, saran juga ditujukan kepada pengrajin batik cap, agar selalu mempertahankan motif lawasan, selain itu cobalah mencari suatu yang khas dan belum ada yang memproduksinya motif-motif tersebut.