ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TOYUSIN COLLECTION DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI Juni Yanti Binus University, DKI Jakarta, 021-6451748,[email protected] Enny Noegraheni Hindarwati SP., MM Binus University, DKI Jakarta, 08561458988, [email protected] Abstrak Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation – IFE Matrix), dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (Eksternal Factor Evaluation – EFE Matrix), Matriks SWOT, Matriks IE, dan juga Matriks QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini, total skor bobot matriks EFE untuk Toyusin Collection adalah 3.607. Dan total skor bobot matriks IFE untuk Toyusin Collection adalah 2.837. Sehingga Toyusin Collection sudah dapat memanfaatkan peluang dan kekuatan secara efektif dan mampu meminimalkan ancaman dan kelemahan yang ada. Serta berdasarkan hasil evaluasi matriks QSPM, yang merupakan tahap terakhir setelah tahap masukan dan tahap pencocokkan dalam kerangka penyusunan strategi yang komprehensif yakni di dalam matriks QSPM, merekomendasikan Strategi Penetrasi Pasar adalah strategi yang cocok untuk diterapkan oleh Toyusin Collection. Kata Kunci : Analisis Strategi Bisnis 1. PENDAHULUAN Dalam era Globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu untuk mengikuti perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan – perubahan yang terjadi tersebut sangatlah tidak mudah. Perusahaan yang cenderung berpikiran tradisional dan tidak mengharapkan adanya perubahan, tentunya akan menemui banyak kesulitan dalam menghadapi operasinya. Setiap perusahaan tentunya memiliki strategi masing – masing dalam berbisnis. Permasalahannya adalah tepatkah strategi itu dipergunakan oleh perusahaan tersebut. Karena bila ternyata strategi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut tidak sesuai dengan keadaannya, maka strategi tersebut akan mengakibatkan kegagalan bagi perusahaan tersebut. Berbagai cara dapat dilakukan dalam rangka mencapai keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan. Target perusahaan yang akan dicapai oleh suatu perusahaan tentunya harus didukung dengan adanya suatu strategi yang tepat agar perusahaan dapat mengalami peningkatan kualitas usahanya. Strategi perusahaan dalam meningkatkan penjualannya dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan peningkatan promosi, yang tentunya akan mengakibatkan peningkatan biaya. Tentunya cara – cara seperti ini diharapkan dapat mempengaruhi tingkat penjualan secara signifikan. Agar lebih mengerti dengan jelas mengenai strategi – strategi berbisnis suatu perusahaan maka dengan ini penulis melakukan studi penelitian terhadap Toyusin Collection, usaha yang bergerak dibidang produsen busana yang berkualitas. Dimana busana muslim, kini menjadi bisnis mode yang dilirik karena pasarnya yang cukup luas, terutama di Indonesia. Semakin berkembangnya mode busana muslim menjadikan bidang ini juga punya cukup banyak pesaing. Bukan hanya itu saja, busana muslim semakin dilirik anak muda sebagai pilihan gaya busana harian. Dengan tetap patuh pada pakem, pilihan busana muslim kini semakin gaya. Setiap perempuan lebih berani eksplorasi gaya dan tampil beda dengan busana muslim sesuai karakter personal. Dan sekarang ini baju muslim tidak cuma di sukai saja oleh kaum muslimin serta muslimat. Tidak sedikit kaum non-muslim yang membelok, mengikuti, serta mulai kenakan busana muslim. Sehingga situasi ini membuka peluang usaha untuk membuat busana muslim, dimana Toyusin Collection yang bermula dari busana tidur beralih ke busana muslim dikarenakan situasi ini yang membuka kesempatan usaha untuk meningkatkan keuntungan. Penulisan skripsi ini didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan untuk mengenali, menganalisis, dan memahami implikasi dari penerapan suatu strategi bisnis tertentu. Serta belum adanya penelitian tentang bisnis strategi di Toyusin Collection, yang ada hanya E-Commerce. Sehingga strategi yang akan dibahas adalah tentang perkembangan daripada perusahaan itu sendiri dan keluaran yang dihasilkan. Dimana visi Toyusin adalah menjadi pelopor atau trend setter tempat khusus distributor busana muslim. Serta misinya mengenalkan produk-produk khusus busana muslim, menampilkan produk dengan desain yang modern dan motif yang beragam, dilengkapi dengan berbagai aksesoris dan koleksi tas yang menunjang produk busana muslim, memberikan pelayanan yang mudah dan memuaskan. Dan hal ini tergantung tentunya pada faktor – faktor internal dan eksternal perusahaan. Faktor internal perusahaan adalah kekuatan dan kelemahan perusahaan, sedangkan faktor eksternal perusahaan adalah peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan. Tiap – tiap perusahaan tentunya memiliki faktor internal dan eksternal yang berbeda, oleh karena itu tentunya strategi yang dipergunakan tentunya akan berbeda – beda pula, belum tentu strategi yang dipergunakan oleh suatu perusahaan dapat dipergunakan oleh perusahaan lain. Oleh karena itu sangatlah perlu bagi kita untuk mempelajari strategi bisnis dasar agar kita dapat mengetahui penerapan strategi yang tepat bagi suatu perusahaan. Dengan mempelajari kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan maka kita dapat memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kekuatan perusahaan, serta dengan mempelajari peluang dan ancaman maka kita dapat mengetahui peluang apa yang dapat dipergunakan perusahaan dalam meningkatkan labanya, serta dapat mengurangi ancaman dari luar perusahaan yang akan menganggu kinerja perusahaan. 2. METODE PENELITIAN Tujuan Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif Wawancara Individu Cross section data T-2 Deskriptif Wawancara Individu Cross section data Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari jurnal-jurnal, buku-buku dari perpustakaan dan website. Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu kuisioner, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan teknik lainnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan wawancara dan observasi. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari faktor-faktor internal dan eksternal, maka dapat di cari Matrix IFE, EFE, CPM, SWOT, Grand Matrix, IE, dan QSPM. Dari hasil Matrix IFE diperoleh total skor bobot untuk Toyusin Collection adalah 2.837. Skor ini mengindikasikan bahwa respon Toyusin Collection terhadap kekuatan dan kelemahan yang ada di bisnis busana muslim memiliki posisi internal yang kuat atau di atas rata-rata. Toyusin Collection sudah dapat memanfaatkan kekuatan secara efektif dan mampu meminimalkan kelemahan yang ada. Dari hasil Matrix EFE diperoleh total skor bobot untuk Toyusin Collection adalah 3.607. Skor ini mengindikasikan bahwa respon Toyusin Collection terhadap peluang dan ancaman yang ada di bisnis busana muslim berada di atas rata-rata atau baik. Toyusin Collection sudah dapat memanfaatkan peluang secara efektif dan mampu meminimalkan ancaman yang ada. Dan Berdasarkan hasil Matriks CPM, maka dapat diketahui bahwa Rabbani adalah usaha yang terkuat secara keseluruhan, yang diindikasikan dengan Total Nilai Tertimbang senilai 3.029. Sedangkan Mahasti adalah usaha yang terlemah secara keseluruhan, yang diindikasikan dengan Total Nilai Tertimbang senilai 1.614. Toyusin berada dibawah Rabbani dan diatas Calossa, yang diindikasikan dengan Total Nilai Tertimbang senilai 3.013. Dari tahap pencocokan, maka berdasarkan hasil Matrix SWOT, terdapat strategistrategi alternatif, yaitu : - Penetrasi Pasar : Yaitu mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk atau jasa saat ini di pasar yang ada sekarang melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik. Penetrasi pasar meliputi penambahan jumlah tenaga penjualan, peningkatan pengeluaran untuk iklan, penawaran prduk-produk promosi penjualan secara ekstensif, atau pelipatgandaan upaya-upaya pemasaran. - Pengembangan Pasar : Meliputi pengenalan produk atau jasa yang ada saat ini ke wilayah-wilayah geografis yang baru. - Pengembangan Produk : Yaitu sebuah strategi yang mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini. - Integrasi ke Depan : Berkaitan dengan usaha untuk memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor atau peritel. Dari hasil Matrix IE diperoleh Toyusin berada di sel II dalam matriks IE, yaitu dalam kondisi grow and build. Dimana divisi ini, terdapat strategi-strategi alternatif yang bisa dipakai untuk menjalankan usaha, diantaranya: Strategi Intensif (Strategi Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, Pengembangan Produk) atau Strategi Integrasi (Integrasi ke Depan, Integrasi ke Belakang, dan Integrasi Horisontal). Dan berdasarkan dari gambar matriks strategi besar, Toyusin Collection berada pada kuadrant 1, yang mengidikasikan bahwa Toyusin Collection berapa pada posisi yang memiliki pertumbuhan pasar yang cepat selama tiga tahun terakhir penjualan busana muslim terus naik dengan rata-rata peningkatan sekitar 17 - 20 persen. Peningkatan penjualan busana muslim tersebut diperoleh paling besar dari blus dan baju koko. Dan Berdasarkan matriks CPM, Toyusin Collection memiliki total skor bobot sebesar 3.013. dengan hasil total skor bobot tersebut Toyusin Collection berada di posisi kedua paling unggul dari pesaingnya dan menempati posisi kompetitif yang kuat. Dari hasil Grand strategy matrix yang menempatkan Toyusin Collection berada pada kuadrant I, terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan pada kuadrant ini Pengembangan adalah Pengembangan pasar(market produk development), (product Penetrasi development), pasar (market penetration), Integrasi ke belakang (backward penetration), Integrasi ke depan (forward penetration), Diversifikasi terkait (concentric diversification). Setelah melakukan analisis maka didapat strategi yang akan dievaluasi dalam tahap penentuan (decision stage) menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), yaitu Strategi Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, dan Pengembangan Produk. Dari hasil matriks QSPM, dapat dilihat bahwa total nilai daya tarik yang terbesar dimiliki strategi penetrasi pasar, yaitu 4.682. Sedangkan total nilai daya tarik pengembangan produk sebesar 4.149, dan pengembangan pasar sebesar 4.416. Angka ini mengindikasikan bahwa strategi penetrasi pasar memiliki daya tarik yang lebih besar untuk diterapkan. Berdasarkan hasil evaluasi matriks QSPM, yang merupakan tahap terakhir setelah tahap masukan dan tahap pencocokkan dalam kerangka penyusunan strategi yang komprehensif yakni di dalam matriks QSPM, maka diantara Strategi Penetrasi Pasar, dan Pengembangan Produk didapat bahwa Strategi Penetrasi Pasar adalah strategi yang cocok untuk diterapkan oleh Toyusin Collection. 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 SIMPULAN Berdasarkan hasil analisa dari bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor Internal dan Eksternals pada Toyusin Collection: Faktor Internal : - Kekuatan (Strength) pada Toyusin Collection adalah : bahannya nyaman dengan beraneka ragam pilihan warna, design yang trendy, kemajuan teknologi informasi, dimana bidang usaha Toyusin menggunakan E-Commerce, sistem pengiriman yang cepat, menggunakan sistem ONH, pemasaran hingga ke manca negara, banyaknya mitra dan agen, menggunakan katalog untuk mempromosikan produk, mempunyai jaringan pemasaran yang luas, serta pencatatan keuangan secara sistematis. - Kelemahan (Weakness) pada Toyusin Collection adalah : harga yang cukup mahal untuk segmen menengah kebawah, pengambilan keputusan secara sentralisasi, karyawan terkadang mengambil keputusan sepihak, serta biaya modal yang semakin tinggi akibat situasi ekonomi yang sekarang ini. Faktor Eksternal : - Peluang (Opportunities) pada Toyusin Collection adalah : Mayoritas penduduk di Indonesia beragama muslim, busana muslim sebagai identitas bahwa dia seorang muslimah, perubahan gaya hidup para muslimah untuk menutup diri namun tetap tampil modis dan penuh gaya, pertumbuhan pasar yang tinggi, fashion busana muslim Indonesia tidak hanya membidik negara-negara muslim, namun sekaligus negara non-muslim termasuk Eropa. - Ancaman (Threat) pada Toyusin Collection adalah : semakin banyaknya pesaing, banyaknya produk busana muslim asal China, keadaan perekonomian yang belum stabil, serta peluang pasar terbatas pada kelas menengah ke atas. 2. Berdasarkan hasil pengolahan data melalui Matriks QSPM pada tahap keputusan (decision stage), maka terlihat Strategi Penetrasi Pasar lebih memiliki daya tarik untuk di terapkan oleh Toyusin Collection dengan Jumlah Total Nilai Daya Tarik senilai 4.682, diikuti Strategi Pengembangan Produk dengan Jumlah Total Nilai Daya Tarik senilai 4.149 dan Strategi Pengembangan Pasar dengan Jumlah Total Nilai Daya Tarik senilai 4.416. 4.2 SARAN Maka beberapa saran yang dapat saya berikan untuk Toyusin Collection berdasarkan hasil penelitian tersebut adalah : 1. Bidang Pemasaran Dalam product : Toyusin Collection harus melakukan riset kecil-kecilan ke target pasar, mengenai kelebihan dan kekurangan produk yang akan di tawarkan ke pasar. Price : Toyusin Collection dapat mencoba untuk merangsang konsumen dengan cara promosi. Placement : Dalam pemilihan lokasi, Toyusin Collection harus memilih tempat yang sangat strategis. Promotion : Toyusin Collection harus lebih agresif dalam mempromosikan produknya dengan menggunakan media yang ada. 2. Bidang Produksi / Operasi dan SDM Dalam bidang produksi / operasi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan dengan cara : Intensifikasi, Diversifikasi, dan Rasionalisasi. Dalam bidang SDM memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, serta memberikan program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas suatu karyawan dalam memasarkan produknya 3. Pemanfaatan Ilmu Teknologi Dalam pemanfaatan IT, busana muslimah menggunakan jaringan internet untuk memasarkan usaha ini, seperti: facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaraan ini. Bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. 5. REFERENSI Adhiprasetyo, Rizcky. (2010). Analisis Strategi Bisnis Pada PT. WIRAPATI GARUDA PAKSI. Skripsi S1. Fakultas Manajemen, Bina Nusantara, Jakarta. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arsanti, R. I. (2005). Analisis Formulasi Strategi Perusahaan Pada PT Hero Supermarket, Tbk. Skripsi S1. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor Chartono, Benny B. P.,& Noordeen, S. P. (2012). Analisis Strategi Bisnis Pada PT. ASURANSI BANGUN ASKRIDA. Skripsi S1. Fakultas Manajemen, Bina Nusantara, Jakarta. Craig, J.C.,& Grant, R.M. (2003). Manajemen Strategik. Jakarta: Mediator. David, Fred. (2004). Manajemen Strategi. (Edisi Kedua, Cetakan Ketiga). Jakarta: PT Indeks __________. (2007). Strategic Management Concepts and Cases. California: Prentice-Hall. __________. (2009). Manajemen Strategis. Edisi Dua Belas, (Buku 1). Jakarta: Salemba Empat. Fadillah, A., Triana G. D.,& Hardjanto, A. (2012). Analysis of Alternative Strategy in Coastal Tourism Development in Aceh Besar, Indonesia after Tsunami Disaster. International Journal of Social Science and Humanity, Vol. 2, No. 3. Furhan, A. (2004). Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Griffin, Ricky W.,& Ronald J. Ebert. (2007). Bisnis Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga Jatmiko, Rahmad Dwi. (2004). Manajemen Stratejik. (Edisi 1. Cetakan kedua). Malang: UMM Press. Kotler, Philip.,& Kevin, L.K. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi kedua belas, (jilid-1), Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Indeks. ________________________. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi kedua belas, (jilid-2), Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Indeks. Ommani , Ahmad R. (2011). Strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) analysis for farming system businesses management: Case of wheat farmers of Shadervan District, Shoushtar Township, Iran. African Journal of Business Management Vol. 5(22), 9448-9454 Rangkuti, Freddy. (2000). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis : Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, ____________. (2005). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Saghaei, Maryam. (2012). Strategic Planning for a Lubricant Manufacturing Company. Australian Journal of Business and Management Research Vol.1 No.10, 18-24. Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian Untuk Bisnis 1. (4th Ed). Jakarta: Salemba Empat. _________., & Bougie, R. (2010). Research Methods for Business: A Skill Building Approach. (5th edition). New Jersey: John Wiley and Sons. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Umar, Husein. (2005). Strategic Management in Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 6. RIWAYAT HIDUP