1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencari dan mendapatkan laba, kontunitas usaha, pertumbuhan serta tanggapan positif dari masyarakat. Dalam usaha pencapaian tujuan tersebut, tentu saja akan terkait langsung dengan faktorfaktor produksi. Faktor produksi ini dapat berupa modal, bahan (persediaan) dan teknologi. Pendirian perusahaan tentunya memiliki sebuah tujuan, baik berupa jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Mempertahankan konsistensi tersebut merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan para pemilih dalam hal pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan. Tujuan jangka panjang perusahaan adalah mengoptimalkan nilai perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Semakin tinggi nilai perusahaan semakin sejahtera pula pemiliknya. Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya (Fama, 1978 dalam Wahyudi, 2006). Harga saham di pasar modal terbentuk berdasarkan kesepakatan antara permintaan dan penawaran investor, sehingga harga saham merupakan fair price yang dapat dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan (Hanaswati. 2005a dan 2005b). http://digilib.mercubuana.ac.id/ Fama dan French (1998) dalam Wibawa dan Wijaya (2010), berpendapat bahwa optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan. Menurut Hanaswati (2005b), Manajemen keuangan menyangkut penyelesaian atas keputusan penting yang diambil perusahaan, antara lain keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen. Suatu kombinasi yang optimal atas ketiganya akan memaksimumkan nilai perusahaan yang selanjutnya akan meningkatkan kemakmuran kekayaan pemegang saham. Nilai perusahaan dapat dinilai dari harga sahamnya yang stabil dan mengalami kenaikan dalam jangka panjang. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Semakin tinggi nilai perusahaan mengindikasikan kemakmuran pemegang saham. Harga saham di pasar modal terbentuk berdasarkan kesepakatan antara permintaan dan penawaran investor, sehingga harga saham merupakan fair price yang dapat dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan (Hasnawati, 2005 : 153-162) Fenomena yang menarik untuk dibicarakan berkaitan dengan isu naik turunnya harga saham emiten berbasis pakan ternak dan unggas melemah. Pelemahan ini akibat perolehan laba bersih perusahaan di sektor ini turun tajam pada kuartal III-2014. Pelemahan nilai tukar rupiah dan beban hutang dalam bentuk dollar amerika, membuah kinerja perusahaan menurun. Pada perdagangan kemarin, saham PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk. (CPIN), PT Japfa Comfeed 2 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Indonesia Tbk. (JPFA), dan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN), mengalami penurunan cukup dalam. Masing-masing turun sebesar 5,2 persen, 9,2 persen dan 22,7 persen. Berdasarkan riset KDB Daewoo, kesimpulan yang ditarik atas pelemahan saham ketiga perusahaan ini bisa dilihat dari dua hal. Pertama, pendapatan ketiganya masih tumbuh, meski tidak sekuat periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kedua, harga pokok penjualan (Cost of Goods Sold/COGS) tercatat naik dan memberikan tekanan pada laba kotor dan kinerja margin perusahaan. Beragam pos-pos beban biaya yang naik juga semakin menekanan laba bersih perusahaan. Meskipun kunci penurunan kinerja lebih disebabkan kenaikan baku. Perusahaan yang tidak COGS, mampu khususnya mengakumulasi harga bahan jual, kemudian membebankan kenaikan biaya pada konsumen. Dari sisi segmen usaha, sumber pendapatan Chaoren Pokphpan 77,1 persen dari pakan ternak, begitupun dengan Japfa (51,2 persen) dan Malindo (68,7 persen). Sementara kenaikan biaya bahan baku ketiga perusahaan, masing-masing naik 26,6 persen, 23,8 persen dan 20,2 persen. Hal inilah yang membuat kinerja perusahaan tertekan. Apalagi, ada kekhawatiran atas permintaan komoditas kedelai dan panen jagung yang akan melemah setelah penurunan harga yang terjadi tahun ini. (Katadata,2014;1) Untuk memaksimumkan nilai perusahaan menurut Murtini (2008), manejemen perusahan dapat melakukan tiga kebijakan, yaitu kebijakan pendanaan, kebijakan investasi dan kebijakan dividen. Kebijakan pendanaan adalah kebijakan menajemen keuangan untuk mendapatkan dana (baik dari pasar 3 http://digilib.mercubuana.ac.id/ uang maupun dari pasar modal). Setelah mendapatkan dana, manajemen keuangan akan menginvestasikan dana yang diperoleh ke dalam perusahaan. Kebijakan lain yang berkenaan dengan nilai perusahaan adalah keputusan investasi, dimana keputusan investasi dalam hal ini adalah investasi jangka pendek dan jangka panjang. Menurut Hidayat (2010), keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan perusahaan, dimana nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut dapat di artikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan kemakmuran pemegang saham hanya akan menghasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan. Tujuan keputusan investasi adalah memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi dengan tingkat resiko tertentu. Keuntungan yang tinggi disertai dengan resiko yang bisa di kelola, diharapkan akan menaikkan nilai perusahaan, yang berarti menaikkan kemakmuran pemegang saham. Kebijakan yang terakhir adalah kebijakan dividen dimana kebijakan ini harus di perhatikan dalam mengoptimalkan nilai perusahaan, dimana para investor memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan. Dividen ini untuk dibagikan kepada para pemenang saham sebagai keuntungan dari laba perusahaan, Sedangkan perusahaan mengharapkan pertumbuhan secara terusmenerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang saham. 4 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan dengan keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, diantaranya penelitian Wijaya dan Wibawa (2010), Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan berhasil memberikan konfirmasi empiris bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Apabila perusahaan mampu memaksimumkan kemampuannya melalui investasi-investasi tersebut dalam menghasilkan laba sesuai dengan jumlah dana yang terikat, maka dapat meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan harus merencanakan untuk mengambil kebijakan dividen yang membagikan labanya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen daripada menahan labanya dalam bentuk Capital gain karena dengan membagikan labanya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen dapat meningkatkan nilai perusahaan. Sri Hanaswati (2005) tentang implikasi keputusan investasi, pendanaan dan dividen terhadap nilai perusahaan di Indonesia. Dengan menggunakan analisis regresi, variabel yang digunakan adalah keputusan keuangan sebagai variabel independen atau eksogen dan yang digunakan sebagai variabel dependen atau eksogen adalah nilai perusahaan, hasil dari penelitian ini menyebutkan keputusan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan dividen secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Umi Murtini (2008), penelitian ini tentang pengaruh manajemen keuangan terhadap nilai perusahaan. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa penentuan kebijakan manajemen keuangan yang tepat diharapkan dapat mencapai tujuan perusahaan, yaitu memaksimumkan nilai perusahaan dimana idealnya setiap keputusan yang diambil oleh manajemen keuangan akan berpengaruh terhadap nilai keuangan. Dengan menggunakan analisis regresi, hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai perusahaan dipengaruhi oleh kebijakan investasi dan kebijakan pendanaan tetapi diketahui bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Menurut Hanaswati (2005a), fenomena yang terjadi di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa nilai perusahaan yang diproksi melalui nilai pasar saham mengalami perubahan meskipun tidak ada kebijakan keuangan yang dilakukan perusahaan. Nilai perusahaan berubah lebih disebabkan oleh informasi lain seperti situasi sosial dan politik. Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik melakukan penelitian lanjutan dengan judul penelitian “PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN”. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah penelitian adalah sebagai berikut : 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1. Apakah keputusan investasi berpengaruh Signifikan positif terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah keputusan pendanaan berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan? 3. Apakah kebijakan dividen berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menganalisis pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan manufactur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Untuk menganalisis pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan manufactur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. c. Untuk menganalisis Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan menufactur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian mengenai pengaruh kebijakan dividen, kebijakan investasi, dan keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan ini mempunyai beberapa manfaat antara lain: 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1. Bagi Penulis Diharapkan penelitian ini merupakan pelatihan intelektual yang dapat menambah pemahaman mengenai pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. 2. Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan dalam upaya memberikan kontribusi bagi pihak manajemen dalam mengambil kebijakan hutang, kebijakan dividen, keputusan investasi, dan keputusan pendanaan, dalam rangka memaksimalkan nilai perusahaan. 3. Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi pembaca yang berminat untuk membahas masalah mengenai kebijakan hutang, kebijakan dividen, keputusan investasi dan keputusan pendanaan serta menambah pengetahuan bagi yang membacanya. 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/