15 BAB II KERANGKA / DASAR PEMIKIRAN 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung, tentang produk dan merek yang dijual9. Komunikasi pemasaran juga banyak melaksanakan fungsi bagi konsumen. Komunikasi pemasaran dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, oleh orang macam apa, serta dimana dan kapan. Konsumen dapat mempelajari tentang produk apa, siapa yang memproduksi, mereknya apa, cocok dikonsumsi oleh siapa, apa keunggulan nya, dapat diperoleh di mana, dan bagaimana caranya memperoleh produk itu10. Komunikasi pemasaran atau marketing communication adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran11. Komunikasi pemasaran juga merupakan usaha untuk meyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen saran mengenai perbedaaan produk di pasar. Kegiatan komunikasi pemasaran merupakan rangkaian kegiatan untuk mewujudkan suatu produk, jasa, ide, dengan menggunakan bauran pemasaran. 9 Kotler, Philip., and Kevin L. Keller. 2012. Marketing Management: 14 Edition. New Jersey: Prentice Hall, Pearson Hall, Pearson Education, Inc. 2012 Hal 172 10 Ibid 11 Shimp, Terence. Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga. 2003. Hal 4 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 16 1. Tujuan Komunikasi Pemasaran Tujuan komunikasi pemasaran adalah untuk mencapai tiga tahap perubahan yaitu12: 1. Perubahan pengetahuan Dalam tahap ini perusahaan memberikan pengetahuan kepada konsumen tentang keberadaan produk, bentuk produk, untuk apa produk itu diciptakan dan ditujukan kepada siapa. 2. Perubahan sikap Perubahan sikap tentunya mengarah kepada keinginan untuk mencoba produk. Pada tahap ini ditentukan oleh tiga komponen yaitu: a. Efek kognitif yaitu membentuk kesadaran informasi tertentu, yang mengakibatkan perubahan pada aspek pengetahuan, kepercayaan atau keyakinan. b. Efek afeksi yaitu memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu. Yang diharapkan adalah realisasi pembelian. c.Efek konatif yaitu membentuk pola khalayak menjadi perilaku selanjutnya. Yang diharapkan adalah pembelian ulang. 3. Perubahan perilaku Perubahan perilaku dimaksudkan agar konsumen tidak beralih pada produk lain dan terbiasa menggunakannya. Penerapan strategi dan teknik komunikasi 12 Kennedy, John. E., R Dermawan Soemanagara. Marketing Communication – Taktik dan Strategi. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer (kelompok Gramedia). 2006 Hal 119 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 17 pemasaran harus tepat, karena harus disesuaikan dengan karakteristik produk, segmen pasar yang dituju, tujuan pemasaran yang ingin dicapai serta karakter dan kondisi perusahaan. Program komunikasi yang efektif pasti memerlukan perencanaan yang baik. Perencanaan komunikasi adalah penggunaan secara terencana dan terkoordinasi dari berbagai metode komunikasi dalam upaya atau tujuan untuk memecahkan suatu problem tertentu. Metode atau alat komunikasi dalam komunikasi pemasaran mengacu pada media atau saluran komunikasi yang efektif untuk kegiatan promosi. 1. Konsep AISAS Banyak para ahli komunikasi yang menawarkan cara untuk mengetahui tingkat pemahaman dan pengetahuan pelanggan dalam konsep tingkatan efek (Hierarchy of effects concept). Namun yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah konsep AISAS. Pendekatan dengan metode AISAS dilakukan karena target audience dalam kampanye CSR ini adalah masyarakat millenials yang mempunyai kesadaran yang tinggi dengan teknologi. AISAS mulai diperkenalkan oleh perusahaan advertising dari Jepang, Dentsu yang membuat sebuah analisa menarik terkait karakteristik masyarakat modern sekarang. Alur interaksi antara konsumen dengan brand/product sebelumnya dikenal secara umum melaluoi alur AIDA (Awaraness- Interest - Desire - Action). Namun kehadiran internet telah merubah paradigma konsumen, dengan berubahnya perilaku konsumen tersebut maka dinilai perlunya sebuah sistem yang lebih pas sebagai pola baru interaksi antara konsumen dengan produk atau brand. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 18 AISAS adalah kepanjangan dari Awaraness - Interest – Search - Action – Share yang menjadi simbol perilaku konsumen modern. Model AISAS dimaksudkan dengan kesadaran terhadap produk, mulai tertarik, mencari informasi tentang produk di internet, melakukan pembelian dan akhirnya menyebarkan informasi tersebut terhadap komunitas/masyarakat lain. Sebuah produk harus diperkenalkan kepada target marketnya, inilah tahap awal dari AISAS, yaitu tahap Awareness. Perkenalan itu bisa dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan komunikasi marketing. Dengan hadirnya era internet, maka pilihan memperkenalkan produk bisa dilakukan melalui berbagai cara yang relatif murah, seperti melalui e-mail, hingga iklan di media online. Pendekatan awareness membuka jalan untuk membuat orang mengenal produk kita. Interest adalah proses berikutnya, calon konsumen tertarik dengan produk kita. Ketertarikan itu bisa terjadi karena memang komunikasi yang tepat bagi calon konsumen. Sebagai tambahan, di era internet ini, ketertarikan ini bisa juga terjadi apabila konsumen merasa tertarik dengan informasi yang terpapar di website kita, sehingga bagaimana menyusun sebuah website yang sesuai dengan tujuannya serta membangun pengalaman yang tepat, nyaman, dan membuat konsumen tertarik dengan produk. Langkah selanjutnya adalah Search di mana konsumen dengan adanya Google sangat terbantu untuk mencari kebuthuan yang mereka perlukan, sebelum mengambil keputusan, maka konsumen akan berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya lewat search engine. Product review, tulisan di blog, website, http://digilib.mercubuana.ac.id/z 19 dan semua informasi akan terpampang dengan jelas di Google, inilah yang membantu konsumen untuk mengambil keputusan. Action adalah tindakan konsumen, disinilah the real experience tercipta. Proses interaksi langsung antara konsumen dengan sales channel kita, transaksi, delivery, konsumsi, hingga after sales service merupakan satu hal yang saling berkaitan dengan kepentingan kepuasan pelanggan. Yang menarik dari konsep AISAS adalah terdapat final experience di konsumen yang dinamakan share. Share adalah hasil setelah konsumen merasakan semua pengalaman interaksi mereka dengan produk/brand, mereka akan membagi pengalamannya kepada orang lain melalui e-mail, chat, blogs, mailist, online forum, dan lain-lain. Sehingga pengalaman baik ataupun buruk akan mudah tersebar ke banyak orang, dan juga akan terendus oleh search engine. Paradigma yang terbentuk dari masyarakat modern sekarang ini membuat dunia komunikasi pemasaran berkembang dan terus berevolusi. Permintaan konsumen yang beragam hendaknya dipelajari oleh produsen penghasil produk. Karakter masyarakat millenials yang mengandalkan dunia digital terutama SES AB yang menjadi target audience sudah seharusnya dipelajari dan dapat dijadikan keuntungan di lain pihak dengan sistem pemasaran yang bermodalkan trust dari orang-orang yang men-share produk tersebut.13 13 Sugiyama, Kotaro dkk. Secret of Cross Switch Marketing from the World's Most Innovative Advertising Agency "The Dentsu Way". New York. Mc Graw Hill. 2011 hal 77-83 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 20 2. Strategi Komunikasi Pemasaran 1. Segmentasi Segmentasi pasar adalah pasar yang terdiri dari sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang serupa 14. Segmentasi adalah proses mengkotak-kotakan pasar (yang heterogen) ke dalam kelompok-kelompok “potential costumers” yang memiliki kesamaan kebutuhan dan/atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya 15. Karena sifatnya yang homogen, maka akan sulit bagi produsen untuk melayaninya, oleh karena itu pemasar harus memilih 10 segmen-segmen tertentu saja dan meninggalkan bagian pasar lainnya. Bagian segmen yang dipilih pun harus disesuaikan dengan kemampuan dari produsen serta bagian yang dipilih ini merupakan bagian homogen yang memiliki ciri-ciri yang sama. segmentasi pasar harus dilakukan sejak awal, yaitu ketika proses pertama dimulai, pada analisis peluang pasar. 16 Segmentasi pasar mempunyai tujuan utama yang sama, yaitu: melayani konsumen lebih baik dan memperbaiki posisi kompetitif perusahaan 2. Pendekatan – Pendekatan Segmentasi Pada umumnya dapat dikatakan bahwa perusahaan akan lebih berhasil apabila membagi-bagi konsumennya kedalam beberapa segmen. Cara ini lebih 14 Kotler, Philip., and Kevin L. Keller. 2012. Marketing Management: 14 Edition. New Jersey: Prentice Hall, Pearson Hall, Pearson Education, Inc. 2012 Hal 18 15 Kasali, Rhenald. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi Targeting. Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2007 Hal 118 16 Ibid http://digilib.mercubuana.ac.id/z 21 menjamin keberhasilan daripada melayani konsumen dengan apa adanya. Salah satu caranya dengan melakukan pendekatan yang penting dalam segmentasi pasar, seperti membagi pasar kedalam beberapa jenis pasar yang ada. Yaitu variabel geografis, demografis, psikografis, dan perilaku17. a. Segmentasi geografis Segmentasi geografis digunakan untuk mengklasifikasikan pasar berdasarkan lokasi yang akan mempengaruhi biaya operasional dan jumlah permintaan secara berbeda. Dalam segmentasi geografi, pasar dibagi menjadi unit geografis, seperti: negara, provinsi, kota atau lingkungan. Segmentasi pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen menjadi bagian pasar menurut skala wilayah atau letak geografis yang dapat dibedakan berdasarkan : 1. Wilayah Dapat diperoleh segmen pasar yang berupa pasar lokal, pasar regional, pasar nasional, dan pasar luar negeri atau ekspor. Masing-masing pasar berdasarkan wilayah ini berbeda-beda potensi dan cara menanganinya. 2. Iklim Dengan dasar ini, diperoleh segmen pasar yang berupa pasar daerah pegunungan dan dataran tinggi serta pasar daerah pantai dan dataran rendah. Masing-masing pasar berdasarkan iklim ini berbeda kebutuhan, keinginan, dan preferensinya. 17 Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali. 2012 Hal 161 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 22 3. Kota atau desa Dapat diperoleh segmen pasar yang berupa pasar daerah perkotaan dan pasar daerah desa atau pertanian. Masing-masing segmen pasar ini berbeda potensi serta motif, perilaku, dan kebiasaan pembeliannya sehingga membutuhkan cara penanganan pemasaran berbeda. b. Segmentasi demografis Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus kehidupan keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, agama, ras, generasi kewarganegaraan, dan kelas sosial. Variabel-variabel demografis adalah dasar yang paling populer untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan. c. Segmentasi Psikografis Segmentasi psikografis, segmen pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen atau pembeli menjadi bagian pasar menurut variabelvariabel pola atau gaya hidup (life style) dan kepribadian (personality). Sebagai contoh, segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup konsumtif dan mewah berbeda dengan segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup produktif dan hemat yang mementingkan kualitas dengan harga yang relatif murah. d. Segmentasi Perilaku Dalam segmentai perilaku pasar diklasifikasi dalam kelompok-kelompok yang dibedakan berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan atau respon terhadap suatu produk. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 23 1. Targeting Targeting adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara,propinsi,atau sekelompok orang yang memliki potensi untuk memberikan respon18. Targeting adalah sekelompok pembeli (buyers) yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi tujuan promosi perusahaan 19. Dari kedua definisi tersebut targeting merupakan sebuah proses yang sangat penting karena akan menentukan siapa yang akan membeli produk dari perusahaan. Targeting adalah membidik target market yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju. 2. Positioning “Positioning is the act of designing the company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind”20. Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya. 18 Keegan, Warren,. and Mark C. Green. Global Marketing Edisi 5. London Pearson Education. 2008 Hal 58 19 Kotler, Philip,. and Gary Armstrong. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi. 12 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 2008 Hal 175 20 Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian (terjemahan Jaka Wasana). Jakarta: Salemba Empat. 1997 Hal 262 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 24 Positioning adalah upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen. Persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik adalah fokus utama Positioning. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen. Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan. 3. Bauran Komunikasi Pemasaran Sarana untuk melakukan komunikasi pemasaran adalah bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix) total sebuah perusahaan disebut juga bauran promosinya (promotion mix) merupakan perpaduan khusus antara iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya 21. Pada dasarnya, marketing communication mix terdiri atas empat elemen dasar, kata De Loizer, yang dilanjutkan oleh Kotler, yang kemudian bentuknya dimodifikasi oleh Crosier dan Shimp. Kemudian, konsepsi tersebut dirumuskan 21 Sunarto. Prinsip-prinsip Pemasaran. Yogyakarta: Amus UST Press. 2004 Hal 261 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 25 oleh Belch tahun 1995 menjadi marketing communication mix, yang terdiri atas empat kegiatan dasar, yaitu: 1) Advertising (Iklan) Adalah segala bentuk komunikasi non-personal melalui berbagai media massa seperti TV, radio, majalah dan koran mengenai informasi tentang perusahaan, produk dan jasa atau ide sebuah sponsor yang dikenal. Elemen komunikasi ini paling banyak digunakan pemasar karena dapat menjangkau target audience dalam jumlah yang lebih besar daripada elemen–elemen lain. 2) Direct Marketing Merupakan sebuah aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan secara langsung kepada konsumennya. Umumnya aktivitas pemasaran ini dilakukan dengan cara mengirimkan direct mail, melakukan telemarketing dan direct selling kepada konsumen yang dituju. Untuk dapat melakukan hubungan secara langsung dengan para konsumen potensialnya maka perusahaan mengelola data based konsumen. 3) Interactive/ Internet Marketing Aktivitas pemasaran yang dilakukan secara interaktif melalui CD- ROMs, handphone digital, TV interaktif dan lain sebagainya atau secara online menggunakan jaringan internet untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya. Melalui aktivitas ini, perusahaan dan konsumen dapat melakukan komunikasi 2 arah langsung secara real-time. 4) Sales Promotion http://digilib.mercubuana.ac.id/z 26 Aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan cara memberikan nilai incentive kepada tim penjualan, distributor, atau konsumennya secara langsung untuk mendorong penjualan dengan cepat. Sales promotion yang dilakukan kepada konsumen biasanya dengan membagikan sample produk, kupon dan lain sebagainya untuk mendorong konsumen agar langsung melakukan pembelian. Sedangkan sales promotion yang dilakukan kepada distributor dan pedagang dilakukan dalam bentuk kontes penjualan, pemberian harga khusus, penyediaan merchandising dan masih banyak lagi bentuk lainnya. 5) Publicity/ Public Relations Sama halnya dengan advertising, publikasi atau public relations adalah komunikasi non-personal melalui berbagai media massa seperti TV, radio, majalah dan koran mengenai perusahaan, produk, jasa atau sponsor acara yang didanai langsung atau tidak langsung yang dilakukan dalam bentuk news release, press conference, artikel, film dan lain-lain. Bedanya dengan advertising adalah, untuk masuk ke jaringan media massa perusahaan tidak mengeluarkan dana khusus melainkan menyediakan berita seputar produk dan jasa, melakukan event atau aktivitas lain yang menarik untuk diliput atau dipublikasikan oleh media massa. Sedangkan public relation adalah fungsi manajemen yang dilakukan untuk mengevaluasi perilaku publik, mengedentifikasi kebijakan dan prosedur individu atau organisasi terhadap public interest, serta mengeksekusi sebuah program untuk dapat diterima dan dipahami oleh publik. Tujuan utama melakukan public relation adalah untuk menciptakan http://digilib.mercubuana.ac.id/z dan mengelola image positif 27 perusahaan di mata publik yang biasanya dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan dana, mensponsori acara khusus, berpartisipasi dalam aktivitas sebuah komunitas dan masih banyak lagi yang lainnya. 6) Personal Selling Adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan secara langsung oleh pihak penjual untuk meyakinkan pembeli potensial membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Melalui aktivitas komunikasi ini, penjual dapat memodifikasi pesan komunikasi agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen serta mendapatkan feedback langsung dari konsumennya. 2.2 Internet Marketing Internet marketing adalah salah satu media yang paling inovatif untuk perusahaan dalam mempromosikan produk atau jasanya. Industri global internet marketing bernilai besar dan sangat berkembang dengan pesat. Tidak sedikit pebisnis yang mendapatkan peningkatan penjualan atau traffic kunjungan ke website akibat penempatan bisnis mereka di internet. Menurut Kotler & Amstrong, pemasaran online memberikan manfaat pada konsumen maupun marketer. Keuntungan online marketing untuk konsumen:22 a) Convenient Artinya konsumen tidak harus terjebak kemacetan, menemukan tempat parkir, dan berjalan melalui toko- toko yang tidak terhitung jumlahnya untuk 22 Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium diterjemahkan Benyamin Molan. Jakarta: PT Prenhalindo. 2008 hal 365 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 28 menemukan produk. Konsumen dapat membandingkan merek, mengecek harga dan memesan barang 24 jam sehari dari lokasi manapun. b) Easy and private Konsumen menghadapi lebih sedikit perselisihan dalam membeli barang dan tidak perlu untuk menghadapi penjual atau membuka diri mereka terhadap bujukan dan hubungan emosional. c) Information Layanan online dan internet memberikan konsumen akses terhadap perbandingan informasi yang berlimpah mengenai perusahaan dan produk. d) Interactive and immediate Konsumen dapat berinteraksi dengan situs penjual untuk menemukan informasi yang tepat mengenai produk atau layanan yang mereka inginkan, lalu memesan atau men- download-nya secara langsung. Menurut Kotler dan Armstrong (2010), manfaat untuk perusahaan:23 1. Membangun hubungan dengan pelanggan. 2. Perusahaan dapat berinteraksi dengan pelanggan untuk dapat lebih mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan secara khusus, serta membangun database pelanggan. 3. Mengurangi biaya. 23 Kotler, Philip dan Gary Armstrong. Principles of Marketing (Edisi 13). United States of America: Pearson. 2010 hal 269 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 29 4. Karena pelanggan dapat berurusan langsung dengan penjual, pemasaran online sering menghasilkan biaya yang lebih rendah untuk meningkatkan fungsi penyaluran dan promosi dagang. 5. Menawarkan keleluasaan yang lebih baik, yang membuat perusahaan dapat membuat penyesuaian yang berkelanjutan pada produk dan penawarannya sesuai dengan kebutuhan pelanggan karena katalog online dapat disesuaikan kapan saja sesuai kebutuhan. 6. Merupakan media yang global. 7. Internet merupakan media yang memungkinkan pembeli dan penjual dapat mengakses informasi secara global. Dapat disimpulkan bahwa pemasaran secara online ini memiliki banyak keuntungan, Jadi, dengan Internet Marketing ini, para pebisnis dapat mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan jika di bandingkan apabila menggunakan pemasaran tradisional. Dari sisi konsumen, konsumen juga sangat dimudahkan perihal membandingkan merk, mengecek harga dan memesan barang dari lokasi manapun, konsumen tidak ada batasan untuk menggali informasi tentang produk atau jasa yang diinginkan. 2.3 Digital Marketing Digital Marketing menggunakan internet dan teknologi informasi untuk memperluas. Meningkatkan fungsi marketing tradisional. Definisi ini berkonsentrasi pada seluruh marketing tradisional. Kita juga dapat menyatakan http://digilib.mercubuana.ac.id/z 30 bahwa pendapat seperti “interactive marketing”, “one-to-one marketing” dan “emarketing” erat kaitannya dengan “digital marketing”. Menurut Coviello, Milley and Marcolin24 Digital Marketing adalah penggunaan internet dan penggunaan teknologi interaktif lain untuk membuat dan menghubungkan dialog antara perusahaan dan konsumen yang telah teridentifikasi. Mereka juga berpendapat bahwa e-marketing merupakan bagian dari e-commerce. Menurut Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan 25 Digital marketing adalah kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog, website, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial. Tentu saja digital marketing bukan hanya berbicara tentang marketing internet. Ashley Roberts dalam “Simply Digital Marketing” menyebutkan ada tiga prinsip dasar dalam menjalankan Digital Marketing, yaitu 26: 1. Be Found Pastikan bahwa target audience Anda tahu keberadaan produk atau jasa yang Anda pasarkan. Yang dimaksud dengan target audience di sini bukan sekedar target pasar, melainkan tetapkan target dengan profil yang lebih spesifik. Misalkan Anda memasarkan produk minuman kesehatan untuk pria usia 19-40 tahun dengan kelas ekonomi A dan berpendidikan tinggi. Tampilkan website perusahaan Anda dengan tampilan yang sesuai dengan profile tersebut. Jadi website Anda memiliki 24 Coviello, N, Milley, R. and Marcolin, B. Understanding IT-enabled Interactivity in Contemporary Marketing: Journal of Interactive Marketing vol.15 No. 4, pp. 18-33. 2001 hal 26 25 Sanjaya, Ridwan dan Tarigan Josua. Creative Digital Marketing. Jakarta : PT Elex Media Komputindo hal 47 26 http://digitalgravity.azurewebsites.net/simplydigitalmarketing-com/the-3-principles/ (Diakses 7 Oktober 2016) http://digilib.mercubuana.ac.id/z 31 nama yang spesifik, sehingga ketika target audience Anda ingin mencari website Anda di Search Engine, mereka akan mendapat website Anda di posisi teratas. Lakukan kegiatan Search Engine Optimization (SEO) di Google, Yahoo!, dan Bing. Google menjadi sasaran utama SEO, karena 85% pengguna search engine memakai Google. Setelah itu lanjutkan ke Yahoo! dan Bing. Konsentrasi saja dulu di tiga search engine utama di dunia. Tempatkan video-video terbaik Anda dalam channel Anda di Youtube. Lakukan Video Search Engine Optimization (VSEO), sehingga target Anda dengan mudah menemukan video produk Anda di sana. Buatlah akun Facebook, Twitter, dan Linkedin. Ingat, lebih dari 70% pengguna internet mengakses media sosial. Tujuh ratus juta orang memiliki akun Facebook, 300 juta punya akun Twitter, dan 100 juta lebih terdaftar di LinkedIn. Tangani ketiga akun tersebut dengan sungguh-sungguh oleh staf-staf khusus. Buatlah Fanpage yang memungkinkan akun Anda akun diikuti oleh banyak target audience Anda. Bentuklah komunitas dengan pelanggan Anda dengan melibatkan passion (keterlibatan emosi) dan experienced (keterlibatan pengalaman), sehingga produk Anda tidak mudah dilupakan. Aktifkan blog dan forum, sehingga komunikasi dengan komunitas dapat terjalin intensif. Jangan lupa, tetaplah pasang iklan berbayar di berbagai situs portal terkenal dalam bentuk banner, tower, maupun island. Jangan lupakan juga iklan di media-media tradisional bila memang budget Anda memungkingkan untuk itu. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 32 2. Be Clear Setelah Anda dilihat dan ditemukan oleh target audience Anda, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa pelanggan Anda paham betul produk atau jasa yang Anda jual. Sosial Media, Blog, dan Forum memang sangat membantu Anda dalam berkomunikasi dengan para pelanggan, namun lanjutan dengan langkah komunikasi interpersonal yang akan semakin menciptakan kedekatan. Lakukan one by one communication melalui aplikasi-aplikasi messaging, seperti email, SMS, MMS, Whatsapp, BBM, LINE, Kakao Talk, We Chat, Yahoo Messenger (YM). Email, SMS, dan MMS memiliki masalah dengan adanya penyaringan terhadap Spam. Umumnya, orang membenci kehadiran Spam, kecuali bila atas dasar kemauan sendiri. Oleh sebab itu, tawarkan pelanggan potensial untuk mau menerima email atau sms update informasi Anda secara berkala. Aplikasi LINE dan Kakao sudah banyak digunakan oleh para produsen untuk hati pelanggan untuk mau menjadi teman (friend) dan sukarela menerima updates dengan cara menawarkan berbagai imbalan melalui kuis/sayembara, stiker gratis, hingga koin gratis untuk pembelian games. Whatsapp yang telah diakuisisi oleh Facebook tentu bakal terintegrasi dengan Facebook dan akan semakin memudahkan pelaku komunikasi pemasaran. 3. Be Memorable Pertemuan yang akan diingat selamanya dan akan diceritakan pada orang lain adalah pengalaman yang mengesankan dan lain daripada yang lain. Berilah pada pelanggan kesempatan-kesempatan untuk merasakan pengalaman yang tak http://digilib.mercubuana.ac.id/z 33 terlupakan. Pertemukan mereka dengan tokoh-tokoh idola yang menjadi icon produk Anda. Lakukan kegiatan-kegiatan offline yang sebelumnya dikomunikasikan melalui kegiatan online. Beri kemudahan bagi mereka untuk mengakses dan membeli produk Anda dengan mudah. Buatlah keranjang belanja online, sehingga mereka tidak harus selalu datang ke gerai-gerai Anda. Berikan kemudahan cara pembayaran dengan memanfaatkan teknologi e-commerce, sehingga mereka ikut menikmati kemudahan hidup dan kecepatan bertransaksi. Tiga prinsip dasar tadi memperlihatkan pada kita bahwa Digital Marcomm bukanlah pekerjaan sederhana. Meskipun banyak kemudahan dan keuntungan (benefit) yang didapatkan berbanding Traditional Marcomm, namun pekerjaan yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan yang baru memulai kegiatan Digital Marcomm tidaklah sedikit. Ini merupakan peluang pekerjaan bagi para calon sarjana komunikasi, asalkan sejak sekarang lakukan tips ATM, yaitu Amati, Teliti dan Modifikasi. Janganlah menggunakan SocMed hanya untuk meng-update status pribadi dan bermain-main saja. Amati dan pelajari secara teliti segala features dan tools yang ada di berbagai media sosial, terutama Facebook dan Twitter. Lakukan kreativitas yang orisinal dalam berkomunikasi menggunakan media sosial. 2.4 Media Media adalah sarana penyampaian termasuk didalamnya adalah media penyiaran (TV dan Radio), media cetak (surat kabar dan majalah),surat langsung, iklan outdoor dan media pendukung lainnya. Media erat kaitannya dengan iklan sehingga pola pikir masyarakat mengatakan media adalah tempat untuk beriklan. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 34 Dengan media penyampaian komunikasi seperti penawaran produk dapat disampaikan langsung kepada konsumen. Media dapat berupa media konvensional seperti radio, TV, billboard, poster, koran dan majalah tetapi juga dapat berupa media online dan digital.27 2.4.1 Media Digital “New media mean here new market paradigms, new production processes, new mindsets and new expressive forms”.28 Media Digital kini sudah menjadi media penting yang digunakan disetiap kalangan. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Indonesia menjadi pengguna Facebook terbesar ke dua di dunia. Media digital tumbuh pesat seiring dengan bertambahnya pengguna internet dikawasan asia khususnya Indonesia. Media digital bahkan kini sudah menjadi gaya hidup disetiap kalangan, di samping itu penggunaan media digital telah banyak membantu setiap orang dalam melakukan rutinitas, termasuk dalam berkomunikasi, baik dalam individu maupun dalam komunikasi massa. Jenis - jenis media digital yang sering digunakan saat ini yaitu : Youtube, Facebook, Twitter, Path, dan Instagram, yang di mana masing – masing dari jenis media digital tersebut mempunyai fungsi yang hampir sama, yaitu berkomunikasi. Fungsi lain dari penggunaan media digital, yaitu : branding, sharing, promosi, dan marketing. Digitalisasi dapat didefinisikan secara sederhana sebagai penyederhanaan materi informasi dalam bentuk kode biner atau penyatuan teknologi komunikasi dengan logika komputer. Metode baru pengubahan data ini memiliki keunggulan dalam 27 Duncan, Tom. Principle of Advertising and IMC International 2nd Edition. New York: McGrawHill. 2005 hal 349 28 The New Media Book London: British Film Institute, 2002, O’Regan dan Goldsmith, 2002, h. 93 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 35 meningkatkan fleksibilitas penanganan, penyimpanan dan pengiriman data dari satu orang ke orang lainnya.29 Selain itu, fleksibilitas yang ditawarkan oleh proses digitalisasi juga telah mempermudah proses transmisi dan manipulasi materi informasi yang berefek ekonomis bagi suatu jaringan, karena materi informasi dapat disebarluaskan secara lebih efisien di antara para pengguna jaringan tersebut. Internet adalah sebuah medium terbaru yang mengkonvergensikan seluruh karakteristik media dari bentuk – bentuk yang terdahulu. Apa yang membuat bentuk - bentuk komunikasi berbeda satu sama lain bukanlah penerapan aktualnya, namun perubahan dalam proses komunikasi seperti kecepatan komunikasi, harga komunikasi, persepsi pihak – pihak yang berkomunikasi, kapasitas storage dan fasilitas tempat mengakses informasi, idensitas (kepadatan) dan kekayaan arus informasi, jumlah fungsionalitas atau intelijen yang dapat ditransfer. Jadi, titik esensinya adalah bahwa keunikan internet terletak pada efisiensinya sebagai sebuah medium.30 Gambar 1.1 Data: Pertumbuhan digital di Indonesia31 29 Marshall, P. D. (2002) ‘The New Intertextual Commodity’ h. 69-81 dalam D. Harries(Ed.). The New Media Book. London: Bfi Publishing. 30 Jurnalisme Kontemporer. KURNIA, 2005:135-136 31 Indonesia Market Overview, http://www.internetworldstats.com/. Diakses pada 4 April 2017 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 36 Dari data yang disajikan diatas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa Indonesia adalah sebuah pasar internet yang tengah berkembang pesat. Ini dapat dilihat dari gambar 1 di mana setengah dari total populasi adalah pengguna Internet dan sebagiannya aktif menggunakan sosial media. Dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat ini, internet adalah sebuah pasar baru bagi masyarakat modern khususnya millenials. Source: GlobalWebIndex, Q3 & Q4 2016. Based on a survey of internet users aged 16-64. Note: data has been rebased to show Total National Penetration. Penetration figures based on population data from the United Nations and the U.S. Census Bureau. Gambar 1.2 Data: Aktivitas mobile di Indonesia 32 Dari data di atas, kita dapat melihat bahwa menonton video memiliki pertumbuhan yang paling tinggi yaitu 50%. Maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa media audio-visual berbentuk video memiliki potensi besar untuk digunakan dalam berkomunikasi dengan target audience. 32 https://www.globalwebindex.net/ Diakses pada 4 April 2017 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 37 1. Jenis – Jenis Media Digital Jenis-jenis media digital yang kita kenla saat ini dapat diklasifikasikan menjadi: 33 1. Mesin Pencari (Search Engine) Situs web yang menjadi pintu masuk menuju berbagai informasi yang diinginkan atau dicari, seperti Google, Bing, dan Yahoo. 2. Portal Website yang menyediakan beraneka ragam infoermasi, yaitu portal berita atau situs berita seperti CNN, BBC, Detik, Republika Online, Okezone, dan lainnya. 3. Media Sosial (Social Media) atau Jejaring Sosial (Social Networking) Situs web yang menjadi forum online untuk berinteraksi, berteman, berbagi informasi, ngobrol atau bertegur sapa, seperti Blog, Facebook, Twitter, Youtube, Fickr, Instagram, Linkedin, MySpace, Path, dan lainnya. 2.4.2 Media Sosial Media sosial atau dalam bahasa inggris “Social Media” menurut tata bahasa, terdiri dari kata “Social” yang memiliki arti kemasyarakatan atau sebuah interaksi dan “Media” adalah sebuah wadah atau tempat sosial itu sendiri. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring 33 http://www.baticmedia.com/pengertian-media-online-jenis-jenisnya/ diakses pada 5 November 2016 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 38 social, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentukmedia sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran “user-generated content”.34 J.A Barnes pada tahun 1954 mengungkapkan bahwa: “Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemenelemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga”. Social Networking merupakan sebuah bentuk layanan internet yang ditujukan sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas, ketertarikan pada bidang tertentu, atau kesamaan latar balakang tertentu. Social networking lazim disebut sebagai jaringan pertemanan. Layanan social network biasanya berbasis web, dilengkapi dengan beragam fitur bagi penggunanya agar dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi. Contoh situs social networking yang populer dewasa ini antara lain Facebook, YouTube dan Instagram 34 Gurnelius, Susan, 2011, 30-minute Sosial Media Marketing, McGraw-Hill Companies, United States http://digilib.mercubuana.ac.id/z 39 Source: GlobalWebIndex, Q3 & Q4 2016. Based on a survey of internet users aged 16-64. Note: data has been rebased to show Total National Penetration. Penetration figures based on population data from the United Nations and the U.S. Census Bureau. Gambar1. 3 Data: Penggunaan Platform Sosial Media Paling Populer 35 Komunitas online merupakan bagian integral dari media sosial dimana sangat bermanfaat karena mereka memberikan peluang cross-sellingke group pengguna yang berbeda yang berbagi platform yang sama. Platform media sosial dapat memberikan umpan balik segera dan memberikan perusahaan indikasi yang cepat dari apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah terkait. Menurut Swedowsky, bisnis tidak dapat mampu mengesampingkan keuntungan dari media social. Dahulu konsumen hanya mendengar pendapat dari sedikit teman sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang. Menggunakan sosial media dapat meningkatkan jumlah dari opini dari ratusan atau ribuan orang. Akses online tidak lagi mewah dan itu adalah sebuah kebutuhan. Bisnis juga menyadari bahwa konsumen menggunakan media sosial karena menyenangkan. Mereka dengan mudah berbagi ide, foto, video, likes dan dislike dengan satu sama 35 https://www.globalwebindex.net/ Diakses pada 4 April 2017 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 40 lain. Bisnis menyadari bahwa pentingnya memiliki peningkatan interaksi dengan konsumen dan pengecer dan penggunaan media social memberikan mereka kesempatan untuk lebih efisien memenuhi permintaan pelanggan mereka. Banyak perusahaan sekarang menggunakan media sosial untuk meningkatkan skema pemasaran mereka. Perusahaan lain juga menggunakan media sosial untuk promosi dan survei untuk pencatatan pembelian sebelumnya. 36 Tujuan media sosial meningkatkan merek dagang dan mengizinkan penggemar mereka berbicara tentang mereka. Bisnis hanya perlu membantu memfasilitasi diskusi. Media sosial juga harus digunakan untuk melacak kehadiran bisnis online untuk memastikan bahwa konsumen tidak merendahkan merek dagang. Tujuan media sosial adalah untuk mempengaruhi lebih lanjut tentang apa yang konsumen pikirkan. Bisnis juga menggunakan media social untuk menjual produk dan jasa mereka. Liana Evans menyatakan bahwa pada tahun 2010, 60% keuntungan 1000 perusahaan akan terlibat dalam beberapa bentuk iklan media sosial. Evans mengatakan perusahaan seharusnya mengikuti tahapan di bawah ini ketika mengembangkan kampanye pemasaran media yang efektif.37 1. Mengidentifikasi konsumen anda 2. Tentukan tingkat keberhasilan anda 3. Perencanaan strategi termasuk semua stakeholder 4. Menjadi transparan 5. Menyadari bahwa ini bukan tentang anda 36 Swedowsky, M. A Social Media “How To” for Retailers. Consumer Insight: The Nielsen Company. 2009 hal 213 37 Evans, Liana. Social Media Marketing: Strategies for Engaging in Facebook, Twitter & Other Social Media, Princeton: University Press. 2009 hal 248 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 41 Media sosial adalah pintu masuk untuk pencaharian konten. Facebook dan situs blogging akan menjadi penting ketika konsumen mencari informasi produk. Lalu lintas facebook bertambah 200% dari tahun lalu. Mengetahui target konsumen untuk produk yang akan dipromosikan adalah sangat penting dan akan menjadi langkah pertama dalam merancang kampanye pemasaran yang efektif. Terdapat keuntungan dankerugian menggunakan media sosial. Keuntungan termasuk kemudahan memperoleh data dari pengguna media melalui internet atau basis aplikasi komputer tanpa harus secara manual memilah-milah data. Beberapa keuntungan pada media sosial. Diantaranya adalah biaya rendah, membangun kredibilitas, dan peningkatan jumlah koneksi. Beberapa keuntungan yang relevan dengan bisnis disertakan sehingga lebih mudah untuk membentuk bsinis baru, meningkatkan bisnis yang sudah ada, meningkatkan penjualan barang dagangan, dan menerima rekomendasi kerja.38 Kekurangan dari media sosial bagi pemasar mungkin khawatir tentang menghabiskan sejumlah besar modal untuk memberikan jaminan kepada pengguna media untuk menjamin bahwa pengguna dari informasi yang diperoleh dari mereka tidak akan disalahgunakan. Karenanya, ini adalah 8 cara sederhana untuk meringankan kekusutan media sosial:39 1. Membangun web yang besar 2. Memanfaatkan berbagai sumber traffic 3. Mengembangkan relationship 38 39 ibid ibid http://digilib.mercubuana.ac.id/z 42 4. Menawarkan banyak jalan kepada teman untuk subscribe atau follow 5. Dapat diandalkan dan konsisten 6. Promosikan lainnya 7. Fokus 8. Berkolaborasi 1. Facebook Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Februari 2004. Hingga September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat".40 Facebook memiliki beberapa jenis iklan yang disesuaikan dengan objective dari pemasar iklan. Keuntungan yang diperoleh dari beriklan melalui Facebook adalah, bisa disesuaikan dengan interest dari target yang ingin kita tuju jadi lebih efektif 40 https://id.wikipedia.org/wiki/Facebook diakses 20 April 2017 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 43 iklannya. Diantaranya Click to Web, Page Post Engagements, dan Facebook Video Views.41 Gambar 1.4: Tampilan Facebook Ads Click to Website 2. Instagram Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak. a. Fungsi Instagram 1. Menggugah Foto untuk menarik perhatian pengguna lain. 2. Jubilee Enterprise menyebutkan jika fungsi Instagram adalah untuk memotret dan 41 https://web.facebook.com/business/ads-guide/ diakses 3 Januari 2016 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 44 3. Promosi secara online. Instagram menjadi ajang promosi online dengan menggunakan salah satunya Celebrity Endorsement/Influencer. Instagram sebagai media promosi online Media promosi Instagram dipilih sebagai media promosi online karena Instagram memiliki satu hal yang membuat Instagram dilirik oleh pelaku bisnis online: mobilitas. Instagram bisa digunakan secara mobile di perangkat bergerak seperti telepon genggam atau computer tablet. Kelebihan ini menjadikan siapapun akan mudah mengakses Instagram di manapun dan kapanpun. Oleh karena itu, banyak pebisnis yang percaya kelebihan ini bisa menjadikan Instagram punya peluang untuk mengakses para penggunanya lebih sering dan lebih cepat. Di samping itu, pendekatan visual berupa foto (bahkan tanpa embel-embel watermark maupun iklan) menjadikan Instagram potensial untuk promosi produk tanpa banyak membuat energi untuk menyusun konten atau kata-kata. Tinggal unggah produknya, lalu sebarkan. Salah satu kegiatan promosi yang dilakukan dalam Instagram adalah Celebrity Endorsement/Influencer. b. Celebrity Endorsement/Influencer Celebrity Endorser/Influencer adalah tokoh (actor, penghibur atau atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang didukung dan dikenal secara luas oleh masyarakat, baik itu bintang film, atlit, maupun model. Endorser yaitu orang atau karakter yang muncul dalam iklan untuk mengkomunikasikan produk perusahaan baik itu selebritis, tokoh masyarakat, public figure atau bahkan orang biasa yang dapat mempengaruhi pikiran konsumen sebagai http://digilib.mercubuana.ac.id/z 45 Selebriti dipilih menjadi media promosi karena selebriti memiliki tiga faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membeli yaitu Attractive atau daya tarik, dan keahlian sifat dapat dipercaya dan adanya kesukaan. Ditinjau dari sisi branding sendiri, selebriti memang dapat menjadi pencerminan personality dari sebuah merek, dan bagi seorang pemasar sendiri brand personality sangat penting karena personality membuat merek suatu produk akan nampak berbeda dibandingkan dengan merek lainnya. Dari seluruh pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa celebrity endorsement/Influencer adalah seorang public figure yang memiliki tiga aspek dalam dirinya yaitu attractive, credibility dan power sehingga dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Kelompok selebriti yang digunakan untuk promosi baik dalam media online maupun iklan adalah para artis film, musisi, pelawak, presenter, maupun orang-orang terkenal yang bergerak dalam bidang hiburan. Selebriti yang digunakan untuk mempromosikan suatu produk dapat berfungsi untuk: a. Memberikan kesaksian (testimonial). b. Memberikan dorongan dan penguatan (Endorsment). c. Bertindak sebagai aktor dalam iklan. d. Bertindak sebagai juru bicara perusahaan. Selebriti akan memberikan manfaat untuk penjual maupun perusahaan karena selebriti memiliki karisma, bakat dan kredibilitas. Dalam mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen didalamnya adalah: http://digilib.mercubuana.ac.id/z 46 3. Source Credibility Atribut Menggambarkan persepsi konsumen terhadap keahlian dan pengetahuan. Ada 2 hal yang penting dalam kredibilitas, yaitu: a. Expertise: pengetahuan yang dimiliki endoser berkaitan dengan produk yang dilakukan. b. Trustworthiness: mengacu pada kejujuran integritas dan dapat dipercaya khalayak umum. 2. Source Attractiveness Endoser yang memiliki tampilan fisik menarik dan berkepribadiaan baik. Daya tarik mencakup: a. Similiarity: persepsi masyarakat tentang artis. b. Exposure: Keseringan tampil di depan umum. c. Likability: kesukaan audiens terhadap narasumber. 3. Source Power Lebih memacu pada karisma yang ada pada selebriti tersebut. Karena di bawah naungan perusahaan yang sama seperti Facebook, Instagram juga memiliki Instagram Ads dengan jenis yang sama seperti Facebook diantaranya Click to Web, Page Post Engagements, dan Facebook Video Views. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 47 Gambar 1.5: Tampilan Instagram Ads Click to Website 3. Twitter Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc yang dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey. Twitter berbasis di San Bruno, California dekat San Francisco, dimana situs ini pertama kali dibuat. Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Dalam pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide twitter dimana individu bisa menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Proyek ini dimulai pada tanggal 21 secara terbuka pada tanggal 15 Juli 2006. Twitter menjadi perusahaan sendiri pada bulan April 2007. Twitter sebagai new media memiliki karateristik yaitu: 1. Digitality Pada Twitter, semuanya terdigitalisasi, karena berbagai format yang dikirimkan oleh kita, secara sederhana mengalami proses sehingga menjadi http://digilib.mercubuana.ac.id/z 48 tampilan seperti yang tertera di halaman Twitter penggunanya. Teks tersampaikan, foto tersebar di manapun kita berada. 2. Interactivity Pada Twitter, pesan dan tweet yang kita hubungkan dapat dikaitkan satu sama lain. Interaktivitas inilah yang membedakan antara media baru dengan media yang lebih konvesional. 3. Dispersality Pada Twitter, tidak terlalu jelas mana yang menjadi produsen dari suatu tweet dengan konsumennya. Karena semuanya saling terkait. 4. Virtuality Pada Twitter, benar-benar terasa pengalaman kita berinteraksi karena pesanpesan yang disampaikan secara virtual yang biasanya disampaikan lewat komputer ataupu telepon genggam. Twitter sendiri memiliki berbagai karakteristik yang unik. Fungsi pencarian Twitter yang memungkinkan penggunanya untuk mencari tweet yang mengandung kata atau frase tertentu. Fungsi pencarian ini sering digunakan untuk mengikuti topik yang tengah menjadi trend di situs tersebut. Banyak pengguna yang memaksimalkan potensi Twitter dengan melakukan inovasi saat penggunaannya. Sebagai contoh, pemilik akun twitter menggunakan hastags (#) pada tweet-nya sehingga mereka dikelompokan dan lebih mudah dihubungkan dengan topik yang serupa dengan hastag yang mereka gunakan. 4. YouTube YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs ini memungkinkan pengguna http://digilib.mercubuana.ac.id/z 49 mengunggah, menonton, dan berbagi video. Perusahaan ini berkantor pusat di San Bruno, California, dan memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam konten video buatan pengguna, termasuk klip film, klip TV, dan video musik. Selain itu ada pula konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, dan video pendidikan. Iklan pada YouTube bisa berupa banner atau video yang akan diputarkan sebelum target sasaran melihat video yang ingin dilihatnya. Gambar 1.6: Tampilan Google Display Network Banner Ads di YouTube Gambar 1.7: Tampilan Google Display Network, YouTube Ads in Stream. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 50 2.5 Kampanye 1. Definisi Kampanye Kampanye adalah suatu kegiatan promosi, komunikasi atau rangkaian pesan terencana yang khususnya spesifik atau untuk memecahkan masalah kritis, bisa masalah komersial, bisa juga masalah nonkomersial, seperti masalah sosial, budaya, politik, lingkungan hidup / ekologi. Rangkaian kegiatan ini direncanakan dan dilakukan berkesinambungan dalam waktu tertentu dan singkat, tidak lebih dari satu tahun melalui tema sentral dalam suatu program media yang terkoodinir dan konvergen. Pesan disampaikan secara individual dan kumulatif dengan maksud utama menyokong obyek kampanye seperti brand, masalah sosial, politik dan sebagainya. 2. Jenis-jenis Kampanye a. Product – Oriented Campaigns Kegiatan dalam kampanye berorientasi pada produk, dan biasanya dilakukan dalam kegiatan komersial kampanye promosi pemasaran suatu peluncuran produk yang baru. b. Candidate – Oreinted Campaigns Kegiatan kampanye yang berorientasi bagi calon (kandidat) untuk kepentingan kampanye politik (political campaign), dan misalnya kampanye pemilu dalam era reformasi tahun 2004 lalu, untuk kampanye Caleg (calon legislatif atau anggota DPR/MPR), serta kampanye Pilpres - Capres dan Cawapres (pemilihan calon presiden dan wakil presiden) hingga jabatan publik lainnya yang berupaya meraih dukungan yang sebanyak-banyaknya dari masyarakat melalui kampanye politik, serta kampanye komunikasi pemasaran dan periklanan atau http://digilib.mercubuana.ac.id/z 51 menggunakan teknik-teknik kampanye PR dalam jangka waktu relatif pendek, 3 – 6 bulan dengan dukungan dana yang cukup besar (investasi) untuk pengeluaran periklanan komersial, publikasi dan biaya perjalanan kampanye beraudiensi dengan para pendukungnya di berbagai lokasi yang tersebar di nusantara. c. Ideological or Cause – Oriented Campaigns Jenis kampanye ini berorientasi yang bertujuan bersifat khusus dan berdimensi perubahan sosial (sosial change campaigns), misalnya kegiatan kampanye sosial bersifat khusus nonkomersial, Anti HIV/AIDS, anti narkoba, program keluarga berencana nasional (KBN), „Damai itu Indah‟, „Kampanye Langit Biru‟, serta termasuk kampanye Sadar Bayar Pajak, hingga Kadarkum (kampanye sadar hukum), pelestarian lingkungan alam hidup dan sebagainya. 42 2.5.1 Kampanye Digital Definisi Digital kampanye Digital kampanye atau dapat disebut EKampanye sendiri adalah sebuah kegiatan kampanye yang dibangun dengan menggunakan fasilitas Sistem teknologi informasi untuk pencapaian pesan kepada khalayak luas secara massal . Pada umumnya diwujudkan melalui sebuah website, blog maupun beberapa media social di Internet. Digital marketing atau pemasaran digital merupakan hal yang sangat meningkat tajam perkembangannya di Indonesia. Penyebab utamanya ialah karena hampir semua bidang sekarang sudah go online. Jadi siapapun yang ingin membuat 42 Safanayong, Yongky. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia. 2006 hal 7172 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 52 laris produk buatannya, maka melakukan kampanye digital marketing adalah keharusan. Potensi digital marketing di Indonesia berkembang begitu pesat. Namun yang menjadi masalah, karena banyaknya pebisnis online yang mempromosikan produk mereka karena harga marketing yang semakin murah, maka banyak sekali iklan iklan tak terkendali. Bahkan hal itu sangat menganggu banyak orang. Baik iklan jasa ataupun sistem referal biasa sering sekali ditemui saat ini. Namun dibalik banyaknya perilaku orang Indonesia yang memanfaatkan digital marketing, ada segolongan pihak yang begitu mendapatkan manfaatnya. Misalnya mereka dari pihak media sosial. Mereka mendapatkan banyak keuntungan dari banyaknya kampanye digital marketing yang sekarang ini begitu melonjak. Hal itu tergantung dari bagaimana fluktuasi dinamika pemasaran digital terjadi. Untuk itu, berbagai jenis jenis kampanye digital marketing kali ini, setidaknya mampu memberikan manfaat untuk acuan anda semua dalam berkampanye secara digital nantinya. Berbagai platform dari berbagai kategori ini dikumpulkan dari data berdasarkan perhitungan GetCraft. Posisi ini bisa saja sewaktu waktu berubah tergantung tren. Namun dalam pengamatan, untuk beberapa waktu ini di tahun 2017 tidak akan terjadi pergeseran peringkat yang begitu berarti. Langsung saja simak pembahasannya di bawah ini. 1. Sosial media 2. Sosial media ad 3. Paid Search Marketing http://digilib.mercubuana.ac.id/z 53 4. Content Marketing 5. Influencer Marketing 6. Search Engine Optimation (SEO) 7. Konten bersponsor 8. Email marketing 9. Iklan langsung 10. Webinar dan Podcast Peringkat ini didasarkan pada berapa banyaknya pengguna dalam masing masing chanel/kategori tersebut. Sistem digital marketing yang dimaksud juga berada dalam lingkup B2B atau (business to business) dan juga B2C (busines to consument).43 2.6 Iklan Online Iklan online adalah iklan yang melibatkan jaringan internet sebagai medianya untuk menyampaikan pesan atau promosi kepada pengguna internet (netizen). 1. Kinerja Iklan Online Kinerja berarti penentuan secara periodik efektivitas yang hendak dicapai. Kinerja iklan adalah sesuatu yang hendak dicapai dari rencana periklanan sesuai KPI (Key Performance Indicator). Beberapa parameter KPI dalam kinerja iklan online bisa berupa jumlah klik, jumlah tayang, rasio klik tayang. 43 Safanayong, Yongky. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia. 2006 hal 7576 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 54 2.6.1 Google Adwords44 Google Adwords adalah platform periklanan online milik Google yang digunakan agen pengiklan ataupun individu untuk menjalankan kampanye iklan (campaign) kepada target netizen yang dibidik. Dalam penentuan posisi ranking iklan, Google Adwords menggunakan sistem lelang untuk menentukan iklan mana yang layak untuk menempati posisi teratas. Sistem lelang google bersifat unik, ada dua parameter dalam pelelangan yaitu tawaran biaya per klik (bidding) dan quality score. Quality score adalah angka mutu yang diberikan Google Adwords untuk tiap keyword berdasarkan seberapa relevan dan bermutu kata kunci tersebut untuk audien. Berdasarkan jenisnya, ada 2 jenis campaign yaitu: 1. Google Search Network Google search network adalah jenis campaign yang memungkinkan kampanye iklan tayang di situs mesin pencari milik Google. Google search network biasa sering disebut dengan beberapa istilah seperti paid search dan pay per click ads. 2. Google Display Network Google display network adalah jenis campaign yang memungkinkankampanye iklan tayang di situs-situs propreti Google dan juga situssitus yang sudah bermitra dengan Google Adsense. Google Adsense adalah produk Google yang memberikan kesempatan kepada pemilik website atau blog untuk menayangkan iklan dari Google di website atau blog mereka dan mereka mendapatkan uang ketika pengunjung website mengklik iklan. 44 https://support.google.com/adwords/topic/3121777?hl=id&ref_topic=3119071 Agustus 2017 http://digilib.mercubuana.ac.id/z diakses 20 55 1. Istilah – Istilah dalam Google Adwords Klik dalam Google Adwords adalah ketika seseorang mengklik iklan dan menghitungnya sebagai jumlah klik. Ketika audien mengklik iklan mereka akan diarahkan ke landing page. 1. Tayang Tayang atau impression yaitu seberapa sering iklan ditampilkan. Tayangan dihitung setiap kali iklan ditampilkan pada laman hasil penelusuran atau situs lain di jaringan Google. 2. Rasio Klik Tayang Rasio klik tayang atau click through rate (CTR) yaitu rasio yang menunjukkan seberapa sering orang-orang yang melihat iklan lalu mengeklik iklan tersebut. Rasio klik tayang dapat digunakan untuk mengukur seberapa baik kinerja kata kunci dan iklan. Rumus klik tayang dihitung dengan jumlah klik iklan dibagi dengan jumlah berapa kali iklan tayang. 3. Biaya Per Klik (Cost per click) Biaya per klik atau cost per click (CPC) yaitu biaya yang dibebankan pengiklan untuk setiap klik pada iklan. Biaya per klik bervariasi tergantung pada waktu, jumlah kompetisi pengiklan, dan beberapa faktor dari kinerja iklan tersebut. Ada istilah average cpc atau rata-rata biaya per klik yaitu total biaya per klik dibagi jumlah klik. 4. Anggaran (Cost) Cost atau biaya adalah total biaya yang dibebankan pada iklan sesuai kinerja iklan atau sesuai jumlah klik yang didapat. 5. Anggaran Harian (Daily budget) http://digilib.mercubuana.ac.id/z 56 Daily budget atau anggaran harian pada Google Adwords yaitu rata-rata jumlah uang yang telah ditetapkan untuk pembelanjaan iklan setiap hari. Pada aktualnya daily budget tidak pas, bisa lebih atau kurang dari anggaran harian yang telah ditetapkan. 6. Laman Landas (Landing page) Laman landas adalah laman web yang dituju oleh audien ketika mengeklik iklan. URL laman ini umumnya sama dengan URL final pada iklan. 7. Pay Per Click (PPC) Pay per click adalah program periklanan yang mengacu kepada cara pembayaran yaitu iklan berbayar ketika di klik. Jika iklan hanya tampil namun tidak mendapat klik maka tidak dikenakan biaya. 8. Mesin Pencari (Search engine) Mesin pencari atau search engine adalah alat bantu untuk mencari informasi pada laman web sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan pada kolom pencarian. Mesin pencari yang dimaksud pada laporan ini adalah mesin pencari milik Google. 9. Struktur Adwords Struktur adwords adalah bagan hierarki dari platform Google Adwords guna membantu pengiklan untuk mengelola kampanye iklannya. Struktur Google Adwords terdiri dari beberapa tingkatan diantaranya tingkat akun, campaign, ad group, tingkat entitas iklan dan keyword. 10. Akun Adwords http://digilib.mercubuana.ac.id/z 57 Akun adwords adalah level tertinggi dari struktur Google Adwords. Pada level ini berisi informasi penagihan dan informasi akses login (email & password). Pada hirarki adwords, satu akun bisa terdiri lebih dari satu campaign. 11. Kampanye (Campaign) Kampanye atau campaign adalah serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Dalam struktur adwords, campaign adalah tingkatan kedua setelah akun. Pada tingkat campaign berisi informasi mengenai penargetan lokasi, anggaran harian, penargetan demografi, jenis campaign, dan setelan campaign. Pada hirarki adwords, satu campaign bisa terdiri lebih dari satu ad group. 12. Grup Iklan (Ad group) Grup iklan atau ad group adalah level ketiga pada hirarki struktur adwords setelah akun dan campaign. Ad group adalah tingkatan hirarki yang bertujuan untuk mengelompokkan beberapa iklan teks dan kata kunci kata kunci yang di bidik berdasarkan tema atau topik. Satu ad group bisa terdiri dari lebih dari satu iklan dan lebih dari satu keyword. 13. Kata kunci (Keyword) Kata kunci atau keyword dalam Google Adwords adalah kata atau frasa yang ditargetkan pengiklan agar iklan tampil ketika audien memasukkan kata kunci pada kolom pencarian mesin pencari google. Untuk penargetan kata kunci yang relevan dan tertarget, sebaiknya kata kunci dikelompokkan berdasarkan tema atau topik serta menggunakan pencocokan katau kunci (keyword match). http://digilib.mercubuana.ac.id/z 58 2.7 Perencanaan Media Menurut Kelley dalam bukunya Advertising Media Planning 2nd Edition, A great advertising massage in front of the wrong audience is a total waste of time and effort. If you focus on the massage strategies and ignore the media strategies, you risk sabotaging the entire packaging: the campaign, the budget, and everyone's hard work.45 Dari kutipan di atas dapat diartikan bahwa kampanye iklan yang baik namun ditujukan untuk audiens yang salah akan membuang waktu dan tenaga. Maka, jika pembuat iklan hanya fokus dengan strategi pesan dan mengabaikan strategi media, pengiklan akan menghancurkan seluruh kemasan: kampanye, budget dan kerja keras dari semua bagian yang terlibat. Strategi media tidak hanya membuat kampanye iklan tepat sasaran namun juga mengefisiensikan budget yang diterima dari client. Menurut Jack Z.Sissors dan Roger B.Baron dalam bukunya Advertising Media Planning, The Planning function is a major operation in advertising agencies and at client companies. Too much money is involved for advetisers to fail to plan.46 Sedangkan menurut Bolen, Media Planning is defined the process of designing a course of action that shows how advertising time and space will be used to contribute to achievement if marketing object. 47 Dari kutipan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan media atau Media Planning adalah satu rencana kegiatan vital untuk mengkomunikasikan 45 Kelley, Larry D .Advertising Media Planning, Second Edition, 2008 Hal 5 Sissor,s Jack S, Baron Roger B, Advertising Media Planning 47 Sissors, Jack Zanville, 1818-Advertising Media Planning/ Jack Z. Sissors, Roger B. Baron-6th ed, Mc. Graw-Hill 46 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 59 pesan di waktu yang tepat dan frekuensi yang tepat ke sasaran yang juga tepat. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga target audience dan meng-efisiensi penggunaan budget yang diberikan oleh klien menjadi hasil yang maksimal. Tantangan utama seorang media planner adalah memastikan kampanye berjalan dengan efektif dan efisien sekaligus tetap menjaga kualitas dari hasil kampanye. Karena perencanaan media menjadi salah satu hal terpenting dalam sebuah kampanya periklanan, maka di setiap kegiatan kampanye periklanan pasti mempunyai seorang media planner agar hasil kampanye nya bisa efektif. Efektif dan efisien menjadi tujuan utama departemen ini dalam menjalankan sebuah kampanye periklanan. Mencapai khalayak sasaran yang tepat, menjangkau jumlah khalayak sasaran yang memadai, frekuensi pemasangan yang memadai, jangka waktu kegiatan, penjadwalan kegiatan, jangkauan geografis, penempatan iklan dalam media terpilih yang tepat merupakan syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang media planner. Media planner akan membuat frekuensi penayangan iklan, entah itu melalui media tradisional atau modern. Namun, semakin kuatnya pengaruh internet di Indonesia membuat era digital kini meningkat pesat, hal ini pun berpengaruh kepada media yang digunakan pengiklan, yaitu media digital. Media digital sangat berbeda dengan media tradisional dan memiliki bidangnya tersendiri. Karena itulah sekarang ini banyak bermunculan agensi periklanan digital, yang mana menawarkan jasa untuk pengiklan melakukan suatu kampanye periklanan digital. Proses dalam sebuah departemen media di sebuah agensi periklanan dibagi menjadi 3 bagian. Perencanaan Media (Media Planning), Negosiasi Media (Media http://digilib.mercubuana.ac.id/z 60 Negotiation), dan Pelaksanaan Media (Media Buyer), yang mempunyai tugas berbeda dalam menentukan media implementation yang cocok untuk klien. Tugas seorang media planner adalah menyampaikan big idea dari creative director untuk merancang strategi penyampaian pesan juga menentukan audience mana yang akan dijadikan taget, dimana iklan akan ditayangkan, kapan dan berapa lama iklan tersebut akan ditayangkan. Media planner mempunyai peran yang krusial karena bertugas menjadi pijakan utama bagi 2 bagian lainnya. Sedangkan peran media negosiator dan media buyer bertugas untuk menjaga target-target yang telah direncanakan oleh media plan sehingga kedua tujuan efektif dan efisien dapat terealisasi dengan baik dari segi budgeting maupun jumlah pesan yang disampaikan ke target audience. Bentuk aplikatif dari format kerja departemen media dalam karya ini dapat dicontohkan dengan diterimanya media brief yang diberikan dari creative director dan account executive. Penulis sebagai seorang media planner mulai bekerja untuk menentukan media apa yang cocok digunakan sesuai dengan target audience dan situasi pasar yang ada. Setelah mengetahui karateristik pasar yang diinginkan, kemudian penulis mencoba untuk menjabarkan media yang digunakan dan memperhitungkan jumlah yang akan dipakai di setiap medianya. Rekomendasi media dari rekan creative director dan account executive membuat pekerjaan ini lebih mudah dan tepat sasaran. Setelah menentukan tipe media yang akan digunakan, harga, dan juga berapa banyak media yang diperlukan, maka selanjutnya dilakukan adalah membuat rate card. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 61 2.8 Corporate Social Responsibility (CSR) 1. Konsep Dasar Corporate Social Responsibility (CSR) Konsep tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) tidak terlepas dari konteks waktu pada saat konsep tersebut berkembang dan berbagai faktor yang terjadi di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. konsep awal tanggung jawab sosial perusahaan dari suatu perusahaan secara eksplisit baru dikemukakan oleh Howard R. Bowen, melalui karyanya yang diberi judul “Social Responsibilities of the Businessmen”. Pendapat inilah yang telah memberikan kerangka dasar bagi pengembangan konsep tanggung jawab sosial (social responsibility). Bowen memberikan rumusan tanggung jawab sosial, yaitu sebagai berikut: ”it refers to the obligations of businessmen to pursue those policies, to make those decisions, or to follow those lines of action which are desireable in terms of the objectives and values of our society”. Bowen memberikan landasan awal bagi pengenalan kewajiban pelaku bisnis untuk menetapkan tujuan bisnis yang selaras dengan tujuan dan nilai – nilai masyarakat. Selanjutnya pada tahun 1960, Keith Davis (dalam Ismail Solihin) menambahkan dimensi lain tanggung jawab perusahaan, “businessmen’s decisions actions taken for reasons at least partially beyond the firms’s direct economic or technical interest48”. Melalui definisi tersebut, Davis menegaskan adanya tanggung jawab sosial sebuah perusahaan di luar tanggung jawab ekonomi semata – mata. 48 Ismail Solihin. Corporate Social Responsibility: From Charity to Sustainability (Jakarta: Salemba Empat, 2011), hal. 16. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 62 Indonesia Business Links juga merumuskan konsepsi tentang CSR, yang pada hakekatnya menekankan perlunya perusahaan menyelaraskan pencapaian ekonomi dengan tujuan sosial dan lingkungan dalam visi serta praktik bisnisnya. Indonesia Business Links merumuskan terdapat 5 (lima) pilar CSR, yaitu: 1. Pengembangan (SDM) dan mayarakat setempat 2. Memperkuat ekomomi komunitas di lingkungannya 3. Menjaga keharmonisan dengan masyarakat di sekitarnya 4. Mendorong good governance 5. Menjaga kelestarian lingkungan Berdasarkan beberapa konsep dasar di atas, komitmen terhadap kepentingan perusahaan, kepentingan stakeholder, dan masyarakat luas serta lingkungan hidup, perilaku etis, dan pembangunan berkelanjutan merupakan beberapa kata kunci yang dapat disimpulkan dari sebuah konsep CSR. Secara konsep, CSR merupakan suatu aktivitas perusahaan untuk ikut mengatasi permasalahan sosial dengan peningkatan ekonomi, perbaikan kualitas kehidupan seluruh stakeholder perusahaan dan masyarakat secara luas serta mengurangi berbagai dampak operasionalnya terhadap masyarakat dan lingkungan, yang dalam jangka panjang mempunyai keuntungan bagi perusahaan dan pembangunan masyarakat. Oleh karena itu, CSR diartikan sebagai komitmen perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya yang direalisasikan dalam perilaku bisnis secara etis untuk menyelaraskan tujuan perusahaan dengan kepentingan sosial yaitu http://digilib.mercubuana.ac.id/z 63 masyarakat dan lingkungan sekitar, guna mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. 2. Regulasi CSR di Indonesia Regulasi pelaksanaan CSR di Indonesia dilatarbelakangi oleh amanat Undang – Undang Dasar 1945 mengenai perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial harus diatur oleh negara untuk sebesar – besar kemakmuran rakyat. Selain itu berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dalam konteks tanggung jawab sosial perusahaan, di Indonesia secara tegas telah mewajibkan setiap investor untuk melakukan tanggung jawab sosial perusahaan melalui Undang – Undang No. 25 Tahun 2007 dan diwajibkan bagi perusahaan perseroan terbatas untuk melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Undang – Undang No. 40 Tahun 200749. Dalam pasal 74 UU Nomor 40 Tahun 2007 ayat 1 – 4 dijelaskan sebagai berikut: 1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan/ atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 2. Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud di ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan untuk diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. 49 Mukti Fajar, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010 Hal 2 – 3. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 64 3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan perundang – undangan. 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Dalam penjelasan pasal demi pasal undang – undang ini, dijelaskan bahwa yang dimaksud tanggung jawab sosial perusahaan adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. Menurut Sunaryati Haryono, pengaturan seperti tersebut di atas menempatkan hukum sebagai dari sarana pembangunan, untuk meningkatkan taraf hidup setiap warga negara, mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum, dengan tetap memelihara dan menegakkan keadilan bagi setiap warga negara50. Regulasi pelaksanaan CSR di Indonesia bagi kegiatan industri dapat dipahami sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya dampak negatif lebih besar yang dapat ditimbulkan oleh perusahaan yang bergerak di industri tersebut, baik terhadap masyarakat maupun lingkungan. Melalui regulasi tersebut, pemerintah sebagai wakil dari kepentingan masyarakat sudah sepantasnya memiliki otoritas untuk melakukan penataan atau meregulasi terhadap tanggung jawab sosial 50 Mukti Fajar, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010), hal. 159 – 160. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 65 perusahaan. Kemudian dengan adanya regulasi tersebut, perusahaan wajib secara hukum untuk melaksanakan tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan lingkungan. 2.9 Pemasaran Sosial Pemasaran sosial menggunakan prinsip-prinsip dan teknik pemasaran untuk memengaruhi audien sasaran agar segera secara sukarela menerima, menolak, memodifikasi atau mengabaikan perilaku tertentu untuk manfaat individu, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan. 51 Selain itu menurut Nancy R. Lee, Michael L. Rothschild, dan Bill Smith dalam buku Social Marketing Influencing Behaviors for Good, pemasaran sosial adalah proses yang menggunakan prinsipprinsip pemasaran dan teknik untuk memengaruhi perilaku khalayak sasaran yang akan menguntungkan masyarakat serta individu.52 Pemasaran sosial sering juga disebut dengan kampanye sosial karena dalam pelaksanaannya menggunakan strategi kampanye. Hal yang dikampanyekan adalah cara-cara atau produk sosial untuk mengatasi masalah sosial yang ada di masyarakat. Rogers dan Storey mendefiniskan kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu”.53 51 Kotler, Philip dkk, Social Marketing Improving The Quality of Life. London: Sage Publication, Inc. 2002 hal 5 52 Lee, Nancy dan Kotler, Philip, Social Marketing: Influencing Behaviors for Good. (SAGE Publication), P49-58 53 Pudjiastuti, Wahyuni. Social Marketing: Strategi Jitu Mengatasi Masalah Sosial di Indonesia, Jakarta: Pustaka Obor Indonesia. 2016 hal 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 66 Pemasaran sosial memiliki tiga unsur yakni ide atau praktek sosial, satu atau lebih target adopsi dan manajemen teknologi perubahan sosial. Produk didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ditawarkan dan dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan. Produk bisa berupa barang, jasa, orang, tempat, organisasi, ide. Adapun defenisi dari produk-produk sosial adalah produk yang akan dipasarkan kepada masyarakat untuk mengubah sikap dan perilaku masyarakat tersebut.Membuat sebuah produk di pemasaran sosial lebih sulit dibandingkan dengan komersial, oleh karena: a. Inflexibility. Pemasar komersial lebih mudah mendesain ulang produknya dibandingkan pemasar sosial. Mereka bisa dengan mudah mengubah warna, bentuk, desain, atau fitur yang lain. Pemasar sosial lebih sulit dalam merubah produknya. b. Intangibility. Produk di pemasaran komersial bentuknya lebih jelas dan mudah diamati. Produk di pemasaran sosial lebih sulit diamati keluarannya (output) karena sering memberikan pemahaman di dalam kesadaran manusia. c. Complexity. Produk sosial lebih kompleks dibandingan produk komersial oleh karena produk komersial dapat fokus pada satu manfaat. Produk sosial mempunyai manfaat lebih banyak, tetapi tidak nampak jelas dan harus tetap dijelaskan efek negatifnya pada masyarakat. d. Controversial. Produk sosial sering kontradiksi dengan nilai atau norma yang ada di masyarakat. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 67 e. Weak personal benefit. Pada produk sosial, manfaat yang didapatkan seringkali untuk masyarakat, dan jarang untuk pribadi. f. Negative frame. Produk sosial, terutama yang merubah perilaku, sering terdengar negatif dan tidak nyaman dilakukan. Untuk membedakan sebuah produk dengan produk dari kompetitor lain, dibutuhkan sebuah nama, simbol, terminologi, desain, atau kombinasi dari itu semua yang disebut brand. Simbol ini haruslah mudah diingat, mudah dikenali, mudah diucapkan, unik, dan memberikan manfaat. Branding ini tidak sekedar memberikan nama sebuah produk, tapi juga membangun semua atribut yang melekat di seluruh elemen bauran pemasaran. Ide dan perilaku merupakan produk yang jual pada pemasaran sosial. Produk sosial marketing terbagi atas 3 yaitu ide, praktek dan objek berwujud. a. Ide sosial adalah sebuah gagasan yang muncul karena adanya permasalahan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Produk yang berbentuk ide akan membentuk tiga hal yakni kepercayaan (belief), sikap (attitude) dan nilai (value). 1. Kepercayaan (belief) adalah sebuah persepsi yang diambil sekitar hal-hal faktual, suatu hal yang tidak membutuhkan evaluasi secara kritis. Bentuk produk yang menghasilkan kepercayaan adalah kampanye “merokok merusak kesehatan” dimana akan terbentuk kepercayaan masyarakat tentang kesehatan. Untuk ide yang membentuk sikap dapat berupa kampanye program perencanaan keluarga, dari hasil kampanye tersebut http://digilib.mercubuana.ac.id/z 68 dapat menghasilkan sebuah sikap dari keluarga yang merencanakan kehidupan keluargannya. Sedangkan untuk yang membentuk nilai dapat berupa kampanye hak asasi manusia dimana nilai kemanusiaan diangkat sehingga terbentuk sebuah opini yang menyatakan tentang kebenaran. Nilai merupakan keseluruhan ide yang menyatakan benar atau salah. 2. Sikap (attitude) adalah evaluasi positif atau negatif terhadap orang, objek, ide atau peristiwa. Misalnya, iklan layanan masyarakat yang dibuat oleh PLN. Dalam iklan tersebut masyarakat dianjurkan untuk mematikan lampu pada pukul 17.00-22.00. Iklan tersebut menghimbau masyarakat untuk menentukan sikap dalam rangka penghematan Bahan Bakar Minyak. 3. Nilai (value) adalah keseluruhan ide mengenai suatu hal yang baik atau salah. Masalah nilai biasanya menyangkut masalah hak asasi manusia. Misalnya, konflik ras yang terjadi di Amerika. Ras kulit hitam dipandang lebih rendah dari ras kulit putih. Oleh karena itu, dibuatlah kampanye anti rasialisme dimana semua ras dipandang sama tanpa membeda-bedakan satu sama lain. Selain itu, banyak artis-artis mancanegara menuangkan ide anti rasialisme di dalam lirik lagunya untuk mengubah nilai-nilai yang selama ini dianut oleh masyarakat. b. Praktek Sosial atau pelatihan sosial pada dasarnya bukanlah produk sosial, melainkan cara untuk mempromosikan ide sosial. 1. Act : Act atau aksi adalah tindakan yang dilakukan untuk menyampaikan kampanye sosial tersebut kepada publik. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 69 a. Single Act atau aksi perorangan adalah tindakan yang dilakukan individu secara perseorangan. Misalnya, dalam sosialisasi Pemilihan Umum diharapkan keikutsertaan individu untuk memberikan hak pilihnya kepada salah satu kandidat calon legislatif dan calon presiden. Hal ini tentu dapat mengajak orang lain untuk ikut memberikan suara pada pemilu. c. Sustain Act cenderung kepada tindakan tambahan untuk menyokong suatu kampanye sosial yang dilakukan terus menerus atau berkelanjutan. Misalnya, seminar-seminar atau kampanye mengenai pelaksanaan Keluarga Berencana terus digalakkan untuk menekan angka kelahiran bayi di Indonesia. 2. Behavior; behavior mengacu pada perilkau seseorang atau masyarakat terhadap suatu permasalahan sosial. Misalnya, tindakan orang yang memberhentikan dirinya dari merokok dan tidak akan mengulangi perilakunya tersebut. d. Objek berwujud (tangible object) adalah produk fisik yang menyertai kampanye sosial. Tangible object ini merupakan alat yang dilibatkan untuk mencapai suatu tujuan perubahan sosial. Jenis ini mengharapkan masyarakat dapat menggunakan produk tersebut sehingga terjadinya keselamatan atau terhindar dari hal yang dapat merugikan baik langsung maupun tidak langsung terhadap dirinya. Pada jenis ini dapat dicontohkan untuk penggunaan sabuk pengaman sebuah produk berwujud yang seharusnya digunakan oleh masyarakat ketika sedang berkendaraan. Produk publik merupakan produk bersama dimana dalam pemenuhan konsumsinya tidak dapat dilakukan oleh pribadi masyarakat saja sehingga produk ini dikelola oleh pemerintah. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 70 2.10 Pendidikan 1. Definisi Pendidikan UNESCO mendefinisikan pendidikan sebagai “Proses belajar mengajar yang terorganisir dan terus menerus yang dirancang untuk mengkomunikasikan perpaduan pengetahuan, skill, dan pemahaman yang bernilai untuk seluruh aktivitas hidup”54. Sedangkan pendidikan menurut John Dewey adalah proses pembentukan kecakapan – kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia55. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, dikemukakan bahwa pedidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan suatu proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan bangsa. Dalam GBHN, pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Untuk memahami istilah pendidikan, kriteria yang dikemukakan oleh Peters (1996) berikut ini56: 54 Mustofa Kamil, Model Pendidikan dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi) (Bandung: CV Alfabeta, 2010), hal. 4. 55 Zahara Idris, Dasar-Dasar Kependidikan (Bandung: Penerbit Angkasa. 1981), hal. 9. 56 Mustofa Kamil, Model Pendidikan dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi) (Bandung: CV Alfabeta, 2010), hal. 4. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 71 1. Pendidikan meliputi penyebaran yang bermanfaat bagi mereka yang terlibat di dalamnya. 2. Pendidikan harus melibatkan pengetahuan dan pemahaman serta sejumlah perspektif kognitif. 3. Pendidikan setidaknya memiliki sejumlah prosedur, dengan asumsi bahwa peserta didik belum memiliki pengetahuan dan kesiapan belajar secara sukarela. Dari beberapa pengertian pendidikan di atas, pada dasarnya pengertian pendidikan yang dikemukakan memiliki kesamaan yaitu usaha sadar, terencana, sistematis, berlangsung terus menerus, dan menuju kedewasaan. Pendidikan merupakan usaha manusia yang dirancang untuk memadukan dan mengembangkan pengetahuan, skill, dan pemahamannya yang bernilai untuk seluruh aktivitas hidup yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan bangsa. http://digilib.mercubuana.ac.id/z