Tujuan Instrusional Umum: Setelah mempelajari mata kuliah Ilmu Perbandingan Administrasi Negara mahasiswa dapat memahami latar belakang kelahiran studi perbandingan administrasi negara, tujuan perbandingan administrasi negara, pendekatan yang dapat dipergunakan dalam studi perbandingan administrasi negara, dan beberapa sistemadministrasi negara yang ada Tujuan Instrusional Khusus: Mahasiswa dapat menjelaskan empat faktor kesulitan dalam merumuskan Administrasi Negara sebagai disiplin ilmu, pengertian Ilmu Administsrasi Negara dan pengertian Sistem Administrasi Negara 1. Terlebih dahulu harus meninjau lingkungan/ ekologinya, factor-faktor conditioning lainnya: 2. Memandang administrasi Negara sebagai suatu proses di dalamnya tercakup: • lokasi dan posisi geografis • keadaan dan kekayaan alam • kemampuan penduduk • ideology • politik • ekonomi • sosial budaya • hankam • sejarah • rajim yang sedang berkuasa • situasi regional/internasional dan lain-lain 3. memandang administrasi Negara sebagai proses manajerial tanpa akhir dan mutlak diperlukan oleh Negara untuk merealisasikan cita-cita nasionalnya yang dalam prosesnya selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungannya. Pengorganisasian Penggerakan Dll. Sejarah Resources Pengawasan Demografi Sumber2 Cita-cita Nasional Sistem Adm Negara Perencanaan tujuan jangka pendek dan menengah Output – II Input - III tujuan Negara Never Ending Goal hankam Sos. Bud. ekonomi politik Output – I Input - II adalah keseluruhan penyelenggaraan urusan Negara dengan memanfaatkan dan mendayagunakan segala kemampuan aparatur Negara serta segenap dana dan daya yang ada demi tercapainya tujuan nasional suatu bangsa, yang dalam proses penyelenggaraannya sangat di pengaruhi oleh factor – factor dan situasi lingkungannya. 1. Sistem administrasi Negara itu adalah khas, ia mempunyai karakteristik yang khas, lain dari yang lain, karena ia sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. 1. Generalisasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan administrasi negara dalam lingkungan nasional tertentu tidak dapat diuniversalkan dan diterapkan pada administrasi negara yang berada di dalam nasion yang berbeda. 2. Tidak akan terdapat generalisasi administrasi yang benar-benar bersifat universal, kecuali dilakukan studi administrasi dari berbagai negara dengan melintasi karakter-karakter social mereka, untuk menentukan aspek-aspek administrasi negara dengan menentukan aspekaspek administrasi negara apakah yang sungguh-sungguh bebas dari lingkungan nasional dan sosialnya. 3. Studi atas administrasi Negara dari berbagai Negara itu harus lebih banyak didasarkan atas disiplin, tidak hanya suatu studi mengenai teknik dan proses belaka, melainkan harus memperluas liputan studinya pada berbagai factor histories, sosiologis, ekonomi dan factorfaktor conditioning lainnya.