informasi singkat benih - Sistem Informasi Perbenihan Tanaman

advertisement
INFORMASI SINGKAT BENIH
No. 4 Maret 2001
Swietenia mahagoni (L.) Jacq.
Taksonomi dan tata nama
Famili: Meliaceae
Sinonim: Swietenia mahogoni (L.) Lam., Swietenia fabrilis Salisbury, Cedrus mahogany (L.)
Miller
Nama lokal/daerah: Mahoni daun kecil
Species yang berkerabat: Genus ini terdiri dari
dua jenis, S. macrophylla and S. humilis. Tiga jenis
lain belum dapat ditetapkan secara biologis karena
saling bersilangan . Swietenia aubrevilleana Stehle
& Cusin diduga hibrid antara S. macrophylla and S.
mahagoni).
Penyebaran dan habitat
S. mahagoni adalah jenis yang tumbuh pada zona
lembab.
Penanaman secara extensif telah
dilakukan terutama di Pacific (Malaysia,
Philippina, Indonesia dan Fiji). Sifat ekologis yang
sangat penting untuk membedakan S. mahogany
dari S. macrophylla yaitu kemampuan tumbuh di
daerah kering. Jenis ini secara alami dijumpai pada
iklim dengan curah hujan tahunan 580-800 mm.
Hasil pertanamannya lebih rendah dibanding S.
macrophylla tetapi pada tapak yang kering tumbuh
sangat baik dan kualitas kayunyapun lebih baik.
A. rangkaian bunga; B. Bunga Jantan; C. Bunga
Betina; D. Buah; E. Benih. Ilustrator: J. Loken
Sumber Pennington, T.D., 1981. Meliaceae, Flora
Neotropica, 28.
Pemanfaatan
Secara komersial jenis ini tidak berarti apabila
tersedia dalam skala kecil. Akan berpotensi bila
ditanam dalam skala besar, khususnya di daerah
kering, terutama untuk memperoleh kayu
berkualitas tinggi. Kerapatan kayunya 560-850
kg/m3 pada kadar air 15%. Jenis ini juga digunakan
pada agroforestry untuk meningkatkan kualitas
tanah dan tanaman hias.
Lukisan pohon
Selalu hijau sampai semi hijau, tinggi mencapai
30-35 m. Kulit abu-abu dan halus ketika masih
muda, berubah menjadi coklat tua, membubung
(beralur) dan mengelupas setelah tua. Daun
bertandan, licin, tidak berbulu, panjang 12-15 (-25)
cm majemuk menyirip dengan 2-4 pasang daun.
Daun bulat telur, ujung lancip, panjang 5-6 cm,
lebar 2-3 cm hijau tua, licin tidak berbulu. Bunga
berkelamin tunggal, kecil, putih, panjang 8-15 cm
malai ramping.
Diskripsi buah dan benih
Buah: keras, panjang 5-10 cm, diameter 3-6 cm
panjang, umumnya 5 ruang, kapsul kering
merekah. Kulit buah tebal, mengayu dan kasar
permukaannya ketika masak. Kulit luar tebalnya
4-5 cm kulit dalam tipis.
Buah merekah mulai dari pangkalnya apabila
sudah kering. Bagian tengah buah tebal, berkayu,
terdapat 5 kolom lancip memanjang hingga
ujungnya, dimana pada bagian ini sayap dan benih
saling menempel, meninggalkan bekas ketika benih
lepas. Setiap buah terdiri 35-45 butir.
Benih: Berwarna coklat, bersayap yang
panjangnya 4-5 cm.
Kotiledon berada pada
duapertiga panjang sisi benih. Benih dapat
menyebar dengan angin. Terdapat 3,350-3,500
benih/kg.
Pembungaan dan pembuahan
Bunga berkelamin satu dan pohon berumah satu.
Penyerbukan dengan serangga. Hibridisasi sering
terjadi terutama dengan S. macrophylla apabila
keduanya tumbuh berdekatan. Hanya satu bunga
dalam rangkaian bunga yang dapat tumbuh
Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan
menjadi buah, bunga lainnya gugur, meskipun
pembuahan telah terjadi. Perkembangan bunga
menjadi buah selama 8-10 bulan. Berbunga dan
berbuah
setiap tahun.
Dengan lamanya
perkembangan bunga menjadi buah , kita dapat
melakukan perkiraan panen beberapa bulan
sebelumnya.
Waktu berbunga bervariasi tergantung iklim dan
letak geografis, pembungaan sering terjadi sesaat
sebelum musim hujan. S. mahagoni di Kep.
Karibia berbunga antara April dan Juli dan buah
matang 8-10 bulan berikutnya, antara Januari dan
Maret. Mahoni dapat berbuah teratur setelah
berumur 10 sampai 15 tahun.
Panen buah
Buah dapat dipetik dari pohon sebelum merekah
atau benihnya dipungut sesaat setelah jatuh.
Produksi benih bervariasi menurut tapak dan umur.
Faktor penting dalam produksi benih adalah
efisiensi penyerbukan yang tidak menentu,
terutama diluar arel sebaran alaminya.
Pemrosesan, penanganan buah dan benih
Buah kering yang sudah masak dan benih yang
dikumpulkan dari lantai hutan dapat disimpan
beberapa hari dalam karung tanpa menyebabkan
kerusakan. Tetapi untuk mengurangi berat lebih
baik diproses di lapangan. Buah akan merekah
setelah dijemur 1-4 hari, tergantung tingkat
kemasakan, setelah itu benih dapat dipisahkan
dengan menggoyang atau menggaruk buah. Bagian
buah lainnya dapat dipisahkan dengan tangan.
Selanjutnya sayap dipotong bila diperlukan.
Kadar air benih segar umumnya 10-12%. Setelah
ekstraksi benih dikeringkan sampai kadar airnya
kira-kira 6-7 % untuk penyimpanan jangka pendek,
atau diturunkan sampai 4% untuk penyimpanan
jangka panjang di dalam ruang dingin.
Penyimpanan dan viabilitas
Persen kecambah benih segar 60-90 %. Aman
disimpan pada suhu kamar sampai 1-2 bulan.
Penyimpanan
pada
suhu
15C
dapat
mempertahankan viabilitas 3-6 bulan. Benih
berkadar air 4-5% yang disimpan dalam ruang
dingin (2-5C) dapat bertahan sampai 1 tahun atau
lebih
Perlakuan pendahuluan
Perlakuan pendahuluan tidak diperlukan, tetapi
benih yang disimpan dengan kadar air rendah dapat
dipacu dengan perendaman air dingin selama 12
jam.
Penaburan dan perkecambahan
Benih ditabur pada bedengan dengan bermedia
pasir halus pada kedalaman 3-7 cm ng atau
langsung ditanam pada kantong plastik.
Perkecambahan di tempat teduh dan lembab.
Benih akan berkecambah setelah 10-21 hari.
Perkecambahan bersifat hypogeal. Bibit diberi
naungan sampai dimulai penanaman, Bibit dapat
ditanam di lapangan setelah tingginya 50-100 cm.
Daftar bacaan
Lamb, F.B., 1960. An approach to mahogany tree
improvement. Carib. For. 21 (1/2): 12-20.
Lee, H.Y.,, 1967. Studies in Swietenia (meliaceae):
Observations on the sexuality of the flowers.
Jour.Arnold.Arb. vol 48: 101104.
Lyhr, K. P., 1992. Mahogany – Silviculture and Use
of American Mahogany (Swietenia spp.). The Royal
Veterinary and Agricultural University, Copenhagen.
Pennington, T.D. and B.T. Styles 1981. Flora
Neotropica Monograph No.28, Meliaceae. New York
Botanical Garden.
Soerianegara I, Lemmens RHMJ, eds., 1993. Plant
Resources of South-East Asia No. 5(1). Timber trees:
major commercial timbers. Wageningen, Netherlands:
Pudoc Scientific Publishers.
Disiapkan oleh Danida Forest Seed Centre
dan diterjemahkan oleh IFSP staff
Penulis: Dorthe Jøker, DFSC
Indonesia Forest Seed Project
T. H. R. Ir. H. Juanda, Dago Pakar
Bandung 40198
P.O. Box 6919 Bandung 40135
Indonesia
E-mail: [email protected]
Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan
Telepon//Faksimil:
+62 22 251 5895
Download