SILABUS KULIAH Teratologi Identitas Mata Kuliah: Jurusan/PS : Nama Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : Prasyarat : Dosen Pengampu : Standar Kompetensi : No 1 2 Kompetensi Dasar Biologi FMIPA UNUD Teratologi BI416831 SKS (2/1) SMT IV Perkembangan Hewan Dra. A.A.S.A. Sukmaningsih K, M.Reprod. Setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami proses kejadian perkembangan embrio abnormal dan lahir cacat. Indikator Pencapaian Mahasiswa dapat memahami secara garis besar materi teratologi Mahasiswa dapat memahami Mahasiswa dapat memahami Mahasiswa dapat menjelaskan sumber toksikan dan teratogen terhadap perkembangan hewan pengertian, kegunaan dan prinsip umum teratogenesis sumber toksikan dan teratogen terhadap perkembanga n hewan Penilaian Materi Pokok T UK US Menjelaskan dan memberi contoh sumber toksikan dan teratogen terhadap perkembangan hewan TM P 50 1.1. Pengertian Memahami pengertian, 1.2. Kegunaan kegunaan dan prinsip 1.3. Prinsip umum umum teratogenesis Teratogenesis 2.1.Obat – obatan 2.2.Pestisida 2.3.Bahan makanan 2.4.Hormon 2.5.Logam Berat 2.6.Zat Bioaktif 2.7.Infeksi Penyakit 2.8.Kimia Industri 2.9.Polusi Alokasi Waktu Pengalaman Belajar √ √ √ 4x 100 men it 4x 120 men it Sumber/ Bahan/Alat L Silabus, SAP, Kontrak Perkuliahan 3 Mahasiswa dapat memahami Toksisitas dan bahan teratogen dalam tahap perkembangan 4 Mahasiswa dapat menilai morfologi normal dan cacat pada fetus hewan 5 Mahasiswa dapat Mengetahui Cacat Perkembangan sistem organ pada manusia lingkungan 2.10.Fisik Mahasiswa 3.1.Gametogenesis dapat 3.2.Fertilisasi menjelaskan 3.3.Pembelahan Toksisitas dan zigot bahan 3.4.Blastula teratogen 3.5.Gastrula dalam tahap 3.6.Neurula perkemba3.7.Organogenesis ngan 3.8.Fetogenesis 3.9.Kelahiran 3.10.Larva 3.11.Pubertas reproduksi Mahasiswa 4.1 Morfologi dapat menilai fetus normal morfologi dan cacat pada normal dan mammalian cacat pada 4.2. Morfologi fetus hewan fetus normal dan cacat pada non mammalian Mahasiswa 5.1 Cacat pada dapat sistem saraf menjelaskan 5.2 Cacat pada Cacat sistem Perkembaurogenital ngan sistem 5.3 Cacat pada organ pada sistem manusia peredaran 5.4 Cacat sistem Membahas tentang √ √ √ 4x 100 men it 4x 120 men it √ √ √ 4x 100 men it 4x 120 men it @ Textbook /jour @ Laptop, LCD √ √ √ 4x 100 men it 4x 120 men it @ Textbook /jour @ Laptop, LCD Toksisitas dan bahan teratogen dalam tahap perkembangan Membahas tentang morfologi normal dan cacat pada fetus hewan Membahas tentang ciri-ciri Cacat Perkembangan sistem organ pada manusia. 6 Mahasiswa dapat memahami mekanisme teratogen, dan manifestasi perkembangan embrio abnormal 7 Mahasiswa Memahami cara pengkajian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan 8 9 Mahasiwa Memahami cara penilaian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan pencernaan Mahasiswa 6.1 Mekanisme Mampu teratogen menjelaskan 6.2 Mekanisme mekanisme embrio teratogen, dan abnormal manifestasi 6.3 Kejadian perkembanga perkembangan n embrio embrio abnormal abnormal Mahasiwa 7.1 Hewan mampu percobaan mendemons7.2 Waktu dan trasikan bahan dosis percobaan teratogen terhadap cacat prkembangan pada hewan Mahasiwa 8.1. Metode dan Mampu pengamatan membuktikan 8.2 Fotografi penilaian 8.3 Statistik bahan teratogen terhadap cacat prkembangan Membahas tentang mekanisme teratogen, dan manifestasi perkembangan embrio abnormal √ √ √ 4x 100 men it 4x 120 men it Membahas tentang cara pengkajian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan Membahas tentang cara penilaian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan UAS Acuan Utama : Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal Society of Chemistry. London Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi Hewan. F Biologi. UGM Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of Chicago and London @ Textbook /jour @ Laptop, LCD Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. 2. 3. 4. 5. Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah SKS Waktu Pertemuan Pertemuan Minggu ke 6. Indikator Pencapaian : : : : : Teratologi BI416831 3 SKS (2/1) SMT IV 2 x 170 menit 1 : Mahasiswa dapat memahami deskripsi mata kuliah, pengertian, kegunaan dan prinsip umum teratogenesis 7. Materi Pokok 8. Pengalaman Belajar : Pendahuluan : Mengetahui cakupan materi kuliah 1 semester, pengertian, kegunaan dan prinsip umum teratogenesis 9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi Tahapan Pembukaan Penyajian Penutup Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Pendahuluan: cakupan materi kuliah 1 semester, kontrak perkuliahan Mendengarkan dan mencatat Menjelaskan tentang pengertian, kegunaan dan prinsip umum teratogenesis Merangkum uraian di atas dan memberikan PR Mendengarkan, melihat, mencatat dan bertanya Mendengarkan dan mencatat Penilaian - Absen 10% (kuliah) - Kuis harian, PR dan tugas 30% - UTS dan UAS 15% PR, Kuis dan UTS Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop Sumber Belajar : Jurnal-jurnal Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal Society of Chemistry. London Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi Hewan. F Biologi. UGM Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of Chicago and London Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. 2. 3. 4. 5. Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah SKS Waktu Pertemuan Pertemuan Minggu ke : : : : : Teratologi BI416831 3 SKS (2/1) SMT IV 2 x 170 menit 2 dan 3 6. Indikator Pencapaian : Mahasiswa dapat memahami sumber toksikan dan teratogen terhadap perkembangan hewan 7. Materi Pokok : sumber toksikan dan teratogen terhadap perkembangan hewan 8. Pengalaman Belajar : Membahas tentang sumber toksikan dan teratogen terhadap perkembangan hewan 9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi Tahapan Pembukaan Kegiatan Dosen Mengulas PR minggu lalu Menjelaskan sumber toksikan dan Penyajian teratogen terhadap perkembangan hewan Penutup Membuat ringkasan materi di atas Kegiatan Mahasiswa Menjelaskan jawaban PR Mendengarkan, melihat, mencatat dan bertanya Penilaian Tugas 60% UTS 40 % Mendengarkan dan mencatat Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop Sumber Belajar : Jurnal-jurnal Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal Society of Chemistry. London Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi Hewan. F Biologi. UGM Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of Chicago and London Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : Jumlah SKS : Waktu Pertemuan : Pertemuan Minggu ke : Indikator Pencapaian : Teratologi BI416831 3 SKS (2/1) SMT IV 2 x 170 menit 4 dan 5 Mahasiswa dapat memahami Toksisitas dan bahan teratogen dalam tahap perkembangan 7. Materi Pokok : Toksisitas dan bahan teratogen dalam tahap perkembangan 8. Pengalaman Belajar : Membahas tentang Toksisitas dan bahan teratogen dalam tahap perkembangan 9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi Tahapan Pembukaan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Penilaian Mengulas PR minggu lalu Menjelaskan jawaban PR Tugas 60% Menjelaskan Toksisitas dan bahan Mendengarkan, melihat, mencatat dan bertanya UTS 40 % Penyajian teratogen dalam tahap perkembangan Penutup Membuat ringkasan materi di atas Mendengarkan dan mencatat Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop Sumber Belajar : Jurnal-jurnal Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal Society of Chemistry. London Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi Hewan. F Biologi. UGM Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of Chicago and London Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : Jumlah SKS : Waktu Pertemuan : Pertemuan Minggu ke : Indikator Pencapaian : Teratologi BI416831 3 SKS (2/1) SMT IV 2 x 170 menit 6 dan 7 Mahasiswa dapat memahami tentang morfologi normal dan cacat pada fetus hewan 7. Materi Pokok : morfologi normal dan cacat pada fetus hewan 8. Pengalaman Belajar : Membahas tentang morfologi normal dan cacat pada fetus hewan 9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi Tahapan Pembukaan Penyajian Penutup Kegiatan Dosen Mengulas PR minggu lalu Menjelaskan morfologi normal dan cacat pada fetus hewan Membuat ringkasan materi di atas Kegiatan Mahasiswa Menjelaskan jawaban PR Mendengarkan, melihat, mencatat dan bertanya Mendengarkan dan mencatat Penilaian Tugas 60% UTS 40 % Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop Sumber Belajar : Jurnal-jurnal Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal Society of Chemistry. London Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi Hewan. F Biologi. UGM Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of Chicago and London Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. 2. 3. 4. 5. Nama Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : Jumlah SKS : Waktu Pertemuan : Pertemuan Minggu ke : Teratologi BI416831 3 SKS (2/1) SMT IV 2 x 170 menit 8 6. Indikator Pencapaian : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri Cacat Perkembangan sistem organ pada manusia. 7. Materi Pokok : Ciri-ciri Cacat Perkembangan sistem organ pada manusia. 8. Pengalaman Belajar : Membahas tentang ciri-ciri Cacat Perkembangan sistem organ pada manusia. 9. Strategi Pembelajaran : Ceramah dan diskusi Tahapan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Penilaian Pembukaan Mengulas PR minggu lalu Menjelaskan jawaban PR Tugas 60% Penyajian Menjelaskan ciri-ciri Cacat Perkembangan sistem organ pada manusia. Mengerjakan soal UTS UTS 40% dari seluruh materi Penutup Membuat ringkasan materi di atas Mendengarkan dan mencatat Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop Sumber Belajar : Jurnal-jurnal Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal Society of Chemistry. London Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi Hewan. F Biologi. UGM Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of Chicago and London Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Mata Kuliah : Teratologi Kode Mata Kuliah : BI416831 Jumlah SKS : 3 SKS (2/1) SMT IV Waktu Pertemuan : 2 x 170 menit Pertemuan Minggu ke : 9 dan 10 Indikator Pencapaian : Mahasiswa dapat memahami mekanisme teratogen, dan manifestasi perkembangan embrio abnormal 7. Materi Pokok : mekanisme teratogen, dan manifestasi perkembangan embrio abnormal 8. Pengalaman Belajar : Membahas tentang mekanisme teratogen, dan manifestasi perkembangan embrio abnormal 9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi Tahapan Pembukaan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Penilaian Mengulas PR minggu lalu Menjelaskan jawaban PR Tugas 60% Menjelaskan mekanisme teratogen, Mendengarkan, melihat, mencatat dan bertanya UTS 40 % Penyajian dan manifestasi perkembangan embrio abnormal Penutup Membuat ringkasan materi di atas Mendengarkan dan mencatat Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop Sumber Belajar : Jurnal-jurnal Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal Society of Chemistry. London Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi Hewan. F Biologi. UGM Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of Chicago and London Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Mata Kuliah : Teratologi Kode Mata Kuliah : BI416831 Jumlah SKS : 3 SKS (2/1) SMT IV Waktu Pertemuan : 2 x 170 menit Pertemuan Minggu ke : 11 dan 12 Indikator Pencapaian : Mahasiswa dapat memahami cara pengkajian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan 7. Materi Pokok : cara pengkajian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan 8. Pengalaman Belajar : Membahas tentang cara pengkajian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan 9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi Tahapan Pembukaan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Penilaian Mengulas PR minggu lalu Menjelaskan jawaban PR Tugas 60% Menjelaskan cara pengkajian bahan Mendengarkan, melihat, mencatat dan bertanya UTS 40 % Penyajian teratogen terhadap cacat perkembangan Penutup Membuat ringkasan materi di atas Mendengarkan dan mencatat Media dan Alat Pembelajaran : LCD dan Laptop Sumber Belajar : Jurnal-jurnal Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal Society of Chemistry. London Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi Hewan. F Biologi. UGM Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of Chicago and London Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. 2. 3. 4. 5. Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah SKS Waktu Pertemuan Pertemuan Minggu ke : : : : : Teratologi BI416831 3 SKS (2/1) SMT IV 2 x 170 menit 13 dan 14 6. Indikator Pencapaian : Mahasiswa dapat memahami cara penilaian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan 7. Materi Pokok 8. Pengalaman Belajar : cara penilaian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan : membahas tentang cara penilaian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan 9. Strategi Pembelajaran : ceramah dan diskusi Tahapan Pembukaan Kegiatan Dosen Mengulas PR minggu lalu Menjelaskan cara cara Penyajian Penutup Kegiatan Mahasiswa Menjelaskan jawaban PR Tugas 60% Mendengarkan, melihat, penilaian bahan mencatat teratogen terhadap cacat dan bertanya perkembangan Membuat ringkasan materi di atas Penilaian UTS 40 % Mendengarkan dan mencatat Media dan Alat Pembelajaran : Laptop dan LCD. Sumber Belajar : Jurnal-jurnal Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal Society of Chemistry. London Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi Hewan. F Biologi. UGM Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of Chicago and London KONTRAK PERKULIAHAN TERATOLOGI 1. IDENTIFIKASI MATA KULIAH a. Nama mata Kuliah : Teratologi b. Kode Mata Kuliah : BI416831 SKS (2/1) SMT IV c. Pengajar : Dra. A.A.S.A. Sukmaningsih K, M.Reprod. d. Prasyarat : Perkembangan Hewan e. Hari pertemuan : Kamis 12.30-14.10 wita (Gedung BG) 2. Relevansi/ Manfaat Mata kuliah : Sebagai dasar mata kuliah lain antara lain fisiologi hewan, histopatologi, patofisiologi dan lain sebagainya. 3. Deskripsi singkat mata kuliah Mata kuliah ini membahas tentang abnormalitas perkembangan hewan yang dimulai dari tahap gametogenesis sampai kelahiran, serta cara pengujian dan penilaian bahan teratogen terhadap kelainan perkembangan. 4. Tujuan Instruksional Umum Setelah menempuh mata kuliah Anatomi Hewan Vertebrata, mahasiswa mampu menganalisis kelainan perkembangan pada fetus (C5). 5. Standar Kompetensi Setelah menempuh mata kuliah Anatomi Hewan Vertebrata, mahasiswa mampu membedakan morfologi normal dengan cacat dan kelainan perkembangan pada fetus mamalia. 6. STRATEGI PERKULIAHAN: Matakuliah Teratologi disajikan dalam bentuk kuliah tatap muka, pemberian tugas terstruktur, presentasi dan diskusi kelas, UTS, dan UAS, disertai praktikum. 7. MATERI POKOK: Pendahuluan, pengertian, kegunaan dan prinsip umum teratogenesis, sumber toksikan dan teratogen terhadap perkembangan hewan, Toksisitas dan bahan teratogen dalam tahap perkembangan, morfologi normal dan cacat pada fetus hewan, ciri-ciri Cacat Perkembangan sistem organ pada manusia, mekanisme teratogen, dan manifestasi perkembangan embrio abnormal, cara pengkajian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan, serta cara penilaian bahan teratogen terhadap cacat perkembangan. 8. BAHAN BACAAN PERKULIAHAN/ KEPUSTAKAAN Sumber Belajar : Jurnal-jurnal Anderson, D.,D.H. Coning. 1988. Experimental toxicology. The basic principle. Royal Society of Chemistry. London Sadler, T.W. 1990. Medical Embryology 6 edit. William and Wilkin, Baltimore Sagi, M. 2002. PAnduan kuliah. Teratologi dan Toksikologi. Lab Histologi – Embriologi Hewan. F Biologi. UGM Taylor, P. 1999. Practical Teratology. Academic Press. Ing. (London). LTd Wilson, J.G., J Warkany. 1998 Teratology. Principle and Techniques. The University of Chicago and London 9. TUGAS : untuk perbaikan 10 . KRITERIA PENILAIAN a.Kehadiran (10%) b.Pembobotan Nilai Akhir: 1. UTS : 20 % 2. Tugas : 25 % 3. Praktikum : 45 % (kuis 15%, laporan 10 % dan ujian praktikum 20%) 4. Jika rata-rata klas 1, 2 dan 3 adalah 80 % lulus, maka tidak ada UAS c. PAP terdiri atas: A = ≥ 85 B = 70 – 84 C = 60 – 69 D = 50 – 59 E = ‹ 50 LEMBAR PENILAIAN SEMINAR TUGAS A.Materi a. Acuan yang digunakan (internet/jurnal berapa banyak?) = b. Kesesuaian isi dengan judul = c.. Format dan cara pemaparan = d. Kerjasama anggota kelompok = e. Konsultasi materi : 1X, 2X, 3X, 4X = JUMLAH NILAI; (Nilai A maksimal 50, masing-masing mak 10)= B.Aktivitas Kelompok Nama/NIM: Peran: Mampu menjawab? Berapa X 1 ....... ......... Jumlah = 2 ......... ........ Jumlah = 3 ......... ....... Jumlah = Peran: Pemakalah(10), moderator (5), dapat menjelaskan 1 pertanyaan (5) Poin B maksimal 30 (jumlah adalah A+B) C. AKTIVITAS KLAS (untuk mhs selain kelp yang maju) : Nama/NIM bertanya saran 1 2 3 Catatan: bertanya (2), saran (3), pendapat (3-5) pendapat