BAB IV PENGUJIAN PERALATAN DAN ANALISA

advertisement
1 BAB IV
PENGUJIAN PERALATAN DAN ANALISA
4.1. Pengujian Koneksi Lampu Dengan Mikrokontroler
Output proses dalam sistem yang dibuat dalam sistem pengontrolan alat
listrik ini dengan menggunakan media pemrosesan Mikrokontroler dapat diuji
dan diketahui hasilnya dengan adanya ketepatan antara waktu setting ON-OFF
dan kondisi lampu apakah mati atau menyala sesuai dengan waktu setting yang
telah ditentukan.
Proses pengontrolan ini dikendalikan oleh Mikrokontroler dengan
menggunakan bahasa C dan menggunakan perangkat lunak CodeVision. Dimana
pada proses ini lampu dikendalikan oleh relay sebagai saklar ON/OFF. Sehingga
pemograman disini adalah bagaimana kita mengatur relay untuk dapat
mengendalikan menyala dan mati lampu.
Pada sistem ini relay yang digunakan adalah bertipe SPDT (Single Pole
Double Throw) dimana akan bekerja pada dua kondisi yaitu :
1. Transistor aktif, Relay Aktif maka lampu ON
2. Transistor tidak aktif, Relay tidak aktif maka lampu OFF.
Fungsi transistor disini adalah sebagai pull up karena output dari Mikrokontroler
adalah 20 mA sehingga tidak dapat menggerakkan relay yang mempunya arus
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2 colletor maksimum 500 mA. arus input dari Mikrokontroler yang nantinya akan
dapat menggerakkan relay untuk dapat mengontrol proses dari ON-OFF.
Tabel 4.1. Pengukuran Kerja Saklar
Lampu
1
2
Kondisi
Hasil Pengukuran (V)
Hidup
4,3 V
Mati
0V
Hidup
4,2 V
Mati
0V
Hidup
4,3 V
Mati
0V
3
Pengujian koneksi lampu dengan Mikrokontroler dapat bekerja dengan
suatu proses pemberian perintah input 1 atau 0. Proses pemberian input untuk
menentukan relay on atau off adalah :
void clr_relay(char brl)
{
if (brl==0) {prelay1=0; frl1='0';}
else if (brl==1) {prelay2=0; frl2='0';}
else if (brl==2) {prelay3=0; frl3='0';}
}
Perintah program diatas bekerja ketika relay dalam kondisi tidak aktif karena
inputan yang ada bernilai = 0
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3 void set_relay(char brl)
{
if (brl==0) {prelay1=1; frl1='1';}
else if (brl==1) {prelay2=1; frl2='1';}
else if (brl==2) {prelay3=1; frl3='1';}
}
Perintah program diatas bekerja ketika relay dalam kondisi aktif karena inputan
yang ada bernilai = 1
Sehingga untuk mengetahui koneksi antara Mikrokontroler dan Relay yang
dalam hal ini menjadi saklar untuk menyalakan lampu maka terdapat 2 kondisi
yaitu :
1. Posisi Input 1 = Transistor aktif, Relay Aktif maka lampu ON
2. Posisi Input 0 = Transistor tidak aktif, Relay tidak aktif maka lampu OFF.
4.2. Pengujian Koneksi Keypad dan LCD dengan Mikrokontroler
Pada proses pengujian koneksi keypad dengan Mikrokontroler maka
proses suatu keypad akan melakukan scanning suatu perintah dari inputan yang
dilakukan untuk diolah oleh Mikrokontroler . Proses scanning dari suatu keypad
dalam menerima inputan nanti akan menentukan output keypad scanning dan
input yang dibaca oleh Mikrokontroler.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4 Proses pembacaan dari suatu keypad didasarkan pada scanning antara
letak dari baris dan kolom dari keypad tersebut. Sehingga menghasilkan nilai
seperti yang diinginkan.
Gambar 4.1 Antar muka Keypad 4X4
Untuk penekanan hanya satu tombol, maka hanya terjadi persambungan antara
kolom dan jalur baris yang terhubung pada tombol yang ditekan tersebut.
Misalnya, jika tombol 1 ditekan, maka K1-B1 akan tersambung.
Sedangkan untuk proses pengujian dari LCD maka hasil dari input yang
dimasukkan dapat ditampilkan pada LCD tersebut. Proses pengontrolan LCD
menggunakan data yang berbentuk ASCII dimana data yang dimasukkan melalui
keypad yang nantinya akan diolah di mikrokontroler dan akan ditampilkan
kembali ke LCD.
Gambar 4.2 Antar muka LCD 16X2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5 LCD akan menampilkan 3 item control yaitu waktu ON-OFF , tanggal dan
waktu. Untuk pengaturan waktu di LCD perintah yang dimasukkan adalah
void display_time(void)
{
rtc_get_time(&jm,&mn,&dt);
sprintf(bstr,"%02d",jm);
lcd_gotoxy(11,0);
lcd_puts(bstr);
sprintf(bstr,"%02d",mn);
lcd_gotoxy(14,0);
lcd_puts(bstr);
}
Sedangkan untuk pengaturan tanggal perintah yang dibuat untuk mengatur hal
ini adalah :
void display_date(void)
{
rtc_get_date(&tg,&bl,&th);
sprintf(bstr,"%02d-%02d-%02d",tg,bl,th);
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_puts(bstr);
}
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6 Untuk waktu tampilan relay yang aktif dalam hal ini adalah mempunyai 3 buah
relay disesuaikan dengan jumlah lampu yang dikontrol perintah yang digunakan
adalah :
void display_loadstatus(void)
{
frl1=prelay1 | 0x30;
frl2=prelay2 | 0x30;
frl3=prelay3 | 0x30;
lcd_gotoxy(0,1);
lcd_putsf("L:");
lcd_putchar(frl1); lcd_putchar(frl2); lcd_putchar(frl3);
lcd_putchar(' ');
efrl1=frl1; efrl2=frl2; efrl3=frl3;
}
4.3. Pengujian Alat
Sistem ini secara garis besar bekerja dengan adanya suatu proses
penyimpan memori yang dilakukan oleh RTC dimana mendapat input dari
keypad. Sedangkan lampu hanya digunakan sebagai media yang bertugas sebagai
hasil akhir untuk mengetahui sistem bekerja seperti yang diharapkan atau tidak.
Sistem kerja dari alat ini dapat dilihat dari diagram alir berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7 Gambar 4.3 Diagram Alir sistem
Seperti digambarkan pada diagram alir diatas maka dapat diketahui
bahwa sistem ini bekerja dengan adanya suatu pengaturan waktu ON dan waktu
OFF. Dimana ketika kita akan menyalakan suatu lampu maka kita akan
memasukkan input waktu yang diinginkan dimana pada sistem.
Gambar 4.4. Fungsi Keypad
Dari data yang dimasukkan melalu keypad maka kita akan mempunyai
suatu inputan yang nantinya akan meyimpan memori waktu kapan lampu akan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8 menyala. Sehingga lampu sebagai hasil akhir dari sistem ini akan dapat menyala
sesuai dengan yang diinginkan dan akan mati seperti data waktu yang diinput.
Alat ini akan bekerja secara harian dimana tidak diperlukan lagi
pengaturan harian untuk alat ini. Sehingga dapat memudahkan pengguna dalam
menggunakan alat ini. Sedangkan 3 output yang dimiliki oleh alat ini dapat
dilakukan pengaturan secara sendiri-sendiri sehingga kita dapat mengatur waktu
antara 3 output secara bebas. Demikian pula dengan waktu off dapat dilakukan
per output jadi antara output dalam hal ini adalah lampu tidak saling berkaitan
antara satu lampu dengan lampu yang lain..
Gambar 4.5 Alat Pengaturan Peralatan Listrik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9 Hasil ujicoba untuk alat pengaturan peralatan listrik dapat dilihat pada
table di bawah ini :
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Alat
Hari
Waktu
ON
Waktu
OFF
Senin
18.00
05.00
Hasil
Waktu
ON
18.00
Selasa
18.00
05.00
Rabu
18.00
Kamis
Hasil
Waktu OFF
Akurasi
05.00
100 %
18.00
05.00
100 % 05.00
18.00
05.00
100 % 18.00
05.00
18.00
05.00
100 % Jumat
17.30
23.30
17.30
23.30
100 % Sabtu
17.45
22.030
17.30
23.30
100 % Minggu
19.30
21.30
17.30
23.30
100 % Pengecekan dilakuan secara berkala untuk mengetahui hasil kerja alat
yang telah dibuat dimana pada hari senin sampai dengan kamis alat diatur hanya
satu kali yaitu hari senin sehingga setiap hari antara senin sampai kamis memori
dari alata ini akan melakukan pengulangan. Sedangkan pada hari jumat, sabtu
dan minggu dilakukan pengaturan waktu secara acak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download