MATA KERING / DRY EYE SOP No.Dokumen : No.Revisi : Tanggal

advertisement
SOP
MATA KERING / DRY EYE
No.Dokumen :
No.Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Kepala Puskesmas
PUSKESMA
Gunung Tabur
S GUNUNG
TABUR
1. Pengertian
dr. Hj. Sulistiawati
19761005 200312 2 005
Prosedur ini memuat langkah-langkah diagnosis dry eye dan penatalaksanaannya.
Dry eye merupakan suatu keadaan keringnya permukaan kornea dan konjungtiva
yang diakibatkan berkurangnya produksi komponen air mata (musin, akueous, dan
2. Tujuan
lipid).
Sebagai acuan bagi petugas di dalam penatalaksaan kasus dry eye di Puskesmas
3. Kebijakan
Gunung Tabur
SK kepala puskesmas No.………… tentang pemberlakuan SPO di Puskesmas
4. Referensi
Gunung Tabur
PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
5. Alat dan
bahan
6. Langkahlangkah
a. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien
Keluhan
 Pasien datang dengan keluhan mata terasa gatal, seperti berpasir. Keluhan
dapat disertai sensasi terbakar, merah, dan perih.
Faktor Risiko
 Usia, makin lanjut usia semakin tinggi angka kejadiannya.
 Penggunaan komputer dalam waktu lama.
 Penyakit sistemik, seperti: sindrom Sjogren, sklerosis sistemik progresif,
sarkoidosis, leukimia, limfoma, amiloidosis, hemokromatosis.
 Penggunaan lensa kontak.
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik Oftalmologis
 Visus normal.
 Terdapat foamy tears pada konjungtiva forniks.
 Penilaian produksi air mata dengan tes Schirmer menunjukkan hasil <10 mm
(N = >20 mm).
c. Penegakan diagnosis
Dilakukan dengan anamnesis, dan pemeriksaan oftalmologis.
d. Penatalaksanaan
Pemberian air mata buatan (karboksimetilselulosa tetes mata)
e. Pemeriksaan Kriteria rujukan
 Dilakukan rujukan ke spesialis mata jika timbul komplikasi:
1. Keratitis
2. Penipisan kornea
3. Infeksi sekunder oleh bakteri
4. Neovaskularisasi kornea
7. Bagan Alur
8. Unit terkait Rawat inap
Poli Umum
Poli Anak
9. Dokumen
terkait
10. Rekaman
historis
perubahan
Pustu
Rekam medis
Download