BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agen biro perjalanan adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak dibidang pelayanan perjalanan baik penumpang wisata ataupun penumpang umum. Biro ini biasanya menyediakan fasilitas kendaraan bus ataupun minibus, sehingga setiap calon penumpang bisa memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhannya. Agen biro perjalanan biasanya bersifat eksklusif atau tidak untuk penumpang umum, sebab agen ini hanya menerima klien atau calon penumpang yang memborong seluruh kursi dalam kendaraan tersebut. Untuk kepentingan wisata, baik wisatawan keluarga ataupun wisatawan dari suatu instansi. Dalam perkembangannya usaha dibidang agen biro perjalanan ini semakin kompetitif masyarakat sekarang tidak akan merasa susah mencari agen biro perjalanan untuk keperluan wisata, hampir diseluruh kawasan dengan mudah ditemukannya biro perjalanan tersebut baik di tingkat kota ataupun kabupaten. Salah satunya adalah banyaknya biro perjalanan yang ada di kawasan Ungaran Kabupaten Semarang, seperti Agen Perjalanan Berkah Tour and Travel, ungaran Tour and Travel dan Shambala Tour and Travel Agency. Shambala Tour and Travel Agency ini sebuah biro perjalanan yang relatif masih baru, didirikan pada tanggal 5 Januari 2012, yang bersetatus PT ( Preseroan Terbatas ) yang dipimpin oleh Bapak Reylendra Arby Wicaksono sebagai Direktur utama. Agen perjalanan ini menawarkan fasilitas yang cukup kompetitif dan menarik seperti kendaraan wisata yang selalu keluaran terbaru, fasilitas tempat duduk yang selalu mengutamakan kenyamanan penumpang, internet wi-fi, Televisi dengan tayangan yang menarik, konsumsi yang selalu 1 2 mengundang selera, serta pelayanan crew yang sangat ramah dan selalu mengutamakan kenyamanan para penumpangnya. Dan satu lagi yang menarik dari biro perjalanan ini adalah memberikan tarif kepada kliennya dibawah tarif agen perjalanan lainnya. Namun meskipun manajemen perusahaan ini sudah memberikan potongan harga yang cukup, kenyataan dalam perjalanannya belum begitu dikenal oleh para calon kliennya sehingga perusahaan biro perjalanan ini belum berkembang. Selama ini masyarakat mengetahui akan biro perjalanan ini sebatas konvensional dari mulut kemulut seseorang, karena selama ini Shambala Tour and Travel Agency belum memiliki media sebagai sarana iklan untuk memasarkan produk jasanya. Mengingat persaingan usaha dibidang ini sangatlah kompetitif sehingga pihak manajemen merasa perlu untuk memiliki media iklan yang akan mengenalkan perusahaan ini di tengah masyarakat yang semakin selektif dalam memilih produk jasa yang sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh masyarakat pada masa kini. Jika dilihat dari permasalahan yang sedang dihadapi oleh Shambala Tour and Travel Agency ini maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini, penulis berkesimpulan pentingnya sebuah program periklanan untuk memperkenalkan Shambala Tour and Travel Agency secara luas. Sehingga masyarakat yang membutuhkan agen biro perjalanan akan mengetahui keberadaanya, karena selama ini media promosi dari Shambala Tour and Travel Agency hanya berbentuk Sign Board yang menempel pada dinding bangunan agen tersebut sehingga calon konsumen tidak mengetahui secara detail mengenai jasa Tour and Travel tersebut. Dalam upaya mewujudkan program periklanan tersebut penulis sebagai Designer Komunikasi Visual dalam rangka mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki oleh penulis, sehingga terciptalah ikatan kerjasama dengan pemilik perusahaan tersebut untuk merancang media-media yang dipandang sesuai dan tepat sasaran dalam mempromosikan keberadaan Shambala Tour and Travel Agency sebagai agen biro perjalanan yang nyaman bagi masyarakat yang membutuhkannya. 3 1.2. Rumusan Masalah Permasalahan yang timbul dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Media apakah yang sesuai untuk mempromosikan Shambala Tour and Travel Agency sehingga akan dapat meraih pangsa pasar yang lebih luas ? 2. Bagaimanakah merancang media komunikasi visual yang sesuai dengan konsep dan prinsip-prinsip desain komunikasi visual sebagai sarana promosi Shambala Tour and Travel Agency ? 1.3. Batasan Masalah Di dalam batasan masalah ini penulis membatasi ruang lingkup permasalahannya supaya tidak terlalu melebar sehingga fokus pada masalah yang akan dipecahkan yaitu konsep perancangan media iklan promosi mengenai jasa Tour and Travel yang diaplikasikan pada media below the line, dengan target marketnya di seputar Ungaran dan Kota Semarang, dalam meraih pangsa pasar. 1.4. Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan A. Tujuan Khusus a. Agar dapat membuat dan mengetahui media yang sesuai untuk digunakan sebagai promosi Shambala Tour and Travel. b. Agar dapat mengetahui konsep yang tepat, sehingga sesuai dengan prinsip – prinsip desain komunikasi visual sebagai sarana iklan dari Shambala Tour and Travel Agency. B. Tujuan Umum a. Mendapatkan informasi-informasi yang sesuai untuk digunakan di dalam perancangan media. b. Mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi serta mengembangkan wawasan berpikir sehingga mampu merancang dan 4 menginformasikan kepada masyarakat tentang Shambala Tour and Travel Agency. 1.4 Manfaat Perancangan 1.4.1. Bagi Mahasiswa : Mahasiswa mampu merancang media promosi yang efektif dan komunikatif dalam mempromosikan sebuah perusahaan. 1.4.2. Bagi Lembaga : Menambah referensi bagi akademis khususnya desain komunikasi visual mengenai perancangan media iklan , serta sebagai bahan masukan untuk desainer selanjutnya. 1.4.3. Bagi Perusahaan Menambah media iklan dan sekaligus memperkenalkan perusahaan Biro perjalanan kepada masyarakat secara lebih luas. 1.4.4. Bagi Masyarakat : Membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi tentang keberadaan Agen Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel Agency. 1.5. Metode dan Sistematika Perancangan 1.5.1. Metode Perancangan Dalam menyusun Pengantar Tugas Akhir ini, penulis menggunakan metode perancangan sebagai berikut : a. Metode Pengumpulan Data Berdasarkan tujuan perancangan, maka penulisan dalam proses pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data, antara lain: 5 b. Studi pustaka ( library research ) Metode pengumpulan data dengan mencari, membaca buku – buku sebagai referensi acuan, dalam perancangan dan memperoleh wawasan yang berhubungan dengan teori-teori tentang iklan komersial dan konsep perancangan iklan komersial. c. Wawancara ( Interview ) Pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung bersama dengan pihak pengelola Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel atau yang terkait dengan perusahaan itu, sehingga akan mendapatkan temuan-temuan sebagai bahan dalam menciptakan media dalam lingkup Desain Komunikasi Visual. d. Observasi ( Observation ) Pengumpulan data dengan melakukan kegiatan pengamatan pada pengelola Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel sampai sejauh mana pihak manajemen perusahaan telah melakukan kegiatan dalam mempromosikannya. e. Metode Analisis Data Metode analisis akan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara pengumpulan data yang diperoleh akan diuraikan dan menafsirkan, data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi dilapangan yang di kategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, dan catatan-catatan lapangan pada saat penelitian dilakukan. dimana data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Proses analisis adalah usaha untuk menemukan jawaban dari permasalahan dalam perancangan. 6 1.5.2. Sistematika Perancangan - BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan uraian yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, batasan lingkup perancangan, metode perancangan, dalam metode perancangan didalamnya terdapat metode pengumpulan data, sistematika perancangan, serta tinjauan teori yang mendukung perancangan dalam hal ini adalah Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel. - BAB II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA Dalam bab ini Identifikasi dan analisis data pada perancangan media promosi ini adalah mengumpulkan data-data yang bersifat kualitatif, yaitu berupa wawancara dengan narasumber ahli, dalam hal ini adalah pengelola Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel. dan Analisis Kelemahan (weakness), kelebihan (streght), peluang (opportunity), ancaman (threats) dan Matrix SWOT, terhadap Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel. BAB III. KONSEP PERANCANGAN Dalam bab ini menjelaskan uraian mengenai konsep-konsep pokok media promosi, stratgi kreatif, program kreatif, perencanaan media dan biaya kreatif. - BAB IV. VISUALISASI Dalam bab ini menjelaskan uraian tentang Penjaringan Ide Visual sketsa kasar, Proses Pengembangan Ide Visual mulai dari desain kasar desain komprehensif , kemudian tahap visual akan dilakukan dan dilaksanakan sehingga terciptanya media-media yang sudah terkonsep akan tervisualisasikan. - BAB V. PENUTUP Dalam bab ini akan dilakukan asumsi dan kesimpulan serta saran mengenai media promosi yang dirancang. 7 1.6. Tinjauan Teori 1.6.1. Tinjauan seputar Shambala Tour and Travel Agency Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel adalah sebuah jasa yang mengkhususkan pada jasa perjalanan wisata dengan menggunakan kendaraan roda empat, Biro ini digawangi oleh seseorang yang bernama Reylendra Arby Wicaksono, yang beralamat kantor di Jalan Serasi VI/9 Pondok Babadan Baru Ungaran, Kabupaten Semarang ini adalah seorang pengusaha dibidang agen perjalanan, seperti penyewaan kendaraan secara pribadi, paket perjalanan wisata untuk studi tour bagi pelajar, serta menyediakan carteran bagi perusahaan dengan system sewa. Agen ini memiliki mitra perusahaan armada kendaraan seperti bus besar, bus tanggung dan minibus. Kendaraan yang dioperasikan tersebut rata-rata keluaran terbaru mengingat jasa transportasi ini diharuskan memiliki kondisi kendaraan yang sangat prima demi kenyamanan penggunanya. Pelayanan yang prima adalah sebuah kelebihan yang harus dimiliki bagi setiap jasa transportasi tersebut. 1.6.2. Teori Target Audience Konsumen berdasarkan perilaku konsumsinya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu personal consumer dan organizational consumer. Seorang personal consumer biasanya membeli suatu produk atau jasa untuk kepentingannya sendiri atau untuk digunakan dalam rumah tangga. Dengan kata lain produk atau jasa yang dibeli langsung digunakan oleh pembelinya (end user), sedangkan organizational consumer adalah semua jenis produk, peralatan dan jasa untuk menjalankan kepentingan organisasi baik untuk organisasi profit maupun organisasi non profit, lembaga pemerintah dan institusi lain seperti sekolah, rumah rumah sakit, dan penjara. Seseorang yang melakukan pembelian suatu produk tidak selalu bertindak sebagai user (pengguna) Gregor, Davis 1995, atau menggunakan produk tersebut sendiri karena bisa saja seseorang membeli 8 suatu produk untuk digunakan bersama-sama. Seseorang marketer harus mampu mendefinisikan kepada siapa promosi suatu produk. Dalam penentuan target audience dalam kajian SJ Workshop ini kisaran antara 17-45 tahun, karena dimasa-masa itu kaum muda lebih cenderung terhadap hal-hal yang sifatnya personal consumer, artinya kepentingan diri sendiri seperti dituturkan oleh Shuterland (2007) menyatakan bahwa pengertian tentang perilaku audience adalah bagaimana seseorang membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya yang dimilikinya (waktu, uang, dan usaha) pada suatu kegiatan konsumsi yang berkaitan. 1.6.3. Pengertian Periklanan Menurut Sadjiman secara umum pengertian periklanan adalah semua bentuk pesan atau berita penawaran berupa komunikasi nonpersonal yang dilakukan lewat perantara media audio, visual atau audio visual, yang ditujukan kepada kelompok massa tertentu dengan cara persuasif agar audience terpengaruh dan tertarik dengan produk, barang atau jasa yang ditawarkan. Pengertian periklanan lainnya menurut Lee Johnson adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produkproduknya yang ditransmisikan ke suatu target khalayak melalui media massal seperti televise, radio, majalah, Koran, reklame atau kendaraan umum. Dari kedua pendapat tersebut dapan disimpulkan bahwa periklanan adalah segala bentuk pesan tentang produk berupa barang atau jasa yang ditujukan kepada target audience tertentu dengan tujuan mengenalkan produknya. Melalui media komunikasi massa baik media cetak maupun elektronik. 9 Terdapat 7 (tujuh) Strategi Periklanan diantaranya adalah : 1. Penonjolan karakteristik produk. 2. Penonjolan harga. 3. Penonjolan kegunaan. 4. penonjolan menurut pemakainya. 5. penonjolan menurut kelas produk. 6. penonjolan menggunakan symbol budaya. 7. penonjolan langsung terhadap pesaing. 1.6.4. Media periklanan Di dalam periklanan ada dua jenis media iklan yaitu media lini atas (above the line) dan media lini bawah (below the line). Iklan lini atas (above the line) adalah iklan yang mengharuskan pembayaran komisi pada biro iklan, misalnya tayangan iklan pada media cetak, televise, radio, bioskop, billboard, dan sebagainya. Sedangkan Iklan Lini Bawah (below the line) adalah jenis iklan yang tidak mengharuskan pembayaran komisi seperti iklan pada pameran, brosur, lembar informasi, pamflet dan sebagainya. 1.6.5. Teori Promosi Menurut Djaslin Saladin dalam buku ”Manajemen Pemasaran”, menjelaskan pengertian dari promosi adalah sebagai berikut : Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk dan mengingatkan tentang produk perusahaan. Menurut Bukhari Alma dalam buku ”Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, menjelaskan pengertian dari promosi adalah sebagai berikut : 10 “Promosi adalah jenis komunikasi yang memberikan penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa.” (2004:179). Sedangkan menurut RD. Jatmiko dalam buku ”Pengantar Bisnis”, menjelaskan pengertian promosi dan advertising adalah sebagai berikut : “Promosi dan advertising adalah usaha-usaha perusahaan untuk memudahkan konsumen untuk membeli produk-produknya.”. Dari ketiga pengertian tersebut diatas dapat penulis simpulkan tentang pengertian dari promosi adalah cara perusahaan untuk memperkenalkan produk perusahaan kepada calon konsumen, serta membujuk dan menarik minat konsumen ataupun calon konsumen agar mau membeli produk yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan serta memudahkan konsumen untuk membeli produk-produknya. Promosi juga berfungsi untuk memberikan informasi atau komunikasi yang memberi penjelasan dan mendorong konsumen untuk melanjutkan pembelian produk atau jasa dan memulai pembelian produk atau jasa untuk calon konsumen dengan harga tertentu. 1.7. Tinjauan Pemasaran 1.7.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan kumpulan proses untuk membuat, mengkomunikasikan, dan mengirimkan nilai-nilai kepada konsumen dan untuk mengatur hubungan dengan konsumen dalam langkah memperoleh keuntungan secara organisasi maupun stakeholder (Kotler dan Keller, 2009: 2). Banyak orang mendefinisikan pemasaran hanya penjualan dan periklanan dan tidak heran setiap hari kita dihujani dengan iklan televisi, iklan surat kabar, surat penawaran, dan kunjungan wiraniaga. Oleh karena itu anda mungkin heran mengetahui bahwa penjualan dan periklanan hanya 11 merupakan puncak gunung es pemasaran. Sebuah perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan utama, yaitu mencapai tingkat keuntungan tertentu, pertumbuhan perusahaan atau peningkatan pangsa pasar. Di dalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan ini dicapai melalui keputusan konsumen. Keputusan konsumen diperoleh setelah kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi melalui kegiatan pemasaran yang terpadu. Kotler (2002, 15) mengemukakan bahwa pemasaran mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama pelanggan, pemasok, distributor dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan referensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang mereka. Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan pemasaran yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap produk, diantaranya mengubah harga, memodifikasi kampanye iklan, merancang promosi khusus, menentukan pilihan saluran distribusi dan sebagainya. Dalam penerapannya, kerap kali berbagai program pemasaran dipadukan atau dilaksanakan secara bersama-sama, dan kadangkala manajer pemasaran harus memilih program pemasaran yang terbaik karena keterbatasan sumber daya. Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang dijadikan target oleh seorang pengusaha. Oleh karena itu strategi pemasaran merupakan kombinasi dari bauran pemasaran yang akan diterapkan oleh pengusaha untuk melayani pasarnya. Bauran pemasaran ini haruslah diatur sedemikian rupa sehingga akan dapat berfungsi sebagai senjata yang tepat dalam perbandingannya dipasar melawan pesaing-pesaing. Oleh karena itu maka senjata itu harus disesuaikan dengan keadaan pasar serta kondisi persaingan yang dihadapinya, dimana jenis kombinasi bauran pemasaran yang meliputi : produk, harga, saluran distribusi dan promosi. Strategi pemasaran pada umumnya mempunyai peranan yang sangat penting untuk menghadapi lingkungan yang dinamis, dan pada akhirnya memperoleh keunggulan 12 tertentu atau berhasil untuk meningkatkan laba tertentu. Strategi pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. 1.7.2. Konsep –Konsep Inti Pemasaran Untuk menjelaskan definisi pemasaran maka menurut Kotler dan Keller (2009: 11) perlu memperhatikan juga istilah-istilah penting seperti : kebutuhan, keinginan, dan permintaan produk; target pasar, positioning, dan segmentasi; penawaran dan brand; nilai dan kepuasan; marketing channel; supply chain; kompetitor; lingkungan pasar. a. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan Konsep paling dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kehilangan. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Semua ini termasuk kebutuhan fisik dasar akan makanan, pakaian, kehangatan, dan keamanan. Kebutuhan sosial akan rasa memiliki dan kasih sayang, dan kebutuhan individu akan pengetahuan dan mengekspresikan diri. Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual. Bila didukung oleh daya beli, keinginan menjadi permintaan. b. Target, positioning, segmentasi Sebelum memasarkan suatu produk, marketer harus mengidentifikasi profil dari pembeli dengan cara menguji dari sisi demografi, psikografi, dan perbedaan kebiasaan antar pembeli. Setelah mengidentifikasi segmen pasar, maka memutuskan untuk menentukan target pasar sebagai kesempatan terbesar. Perusahaan membentuk penawaran pasar untuk memposisikan produknya. Perusahaan harus hati-hati dalam memilih target dan mempersiapkan program pemasaran. 13 c. Penawaran dan brands Nilai proposisi yang tidak dapat diukur secara fisik adalah penawaran, yang mana perlu dikombinasikan dengan produk, pelayanan, informasi, dan pengalamannya. Brand merupakan penawaran dari sumber daya yang diketahui. Seperti contoh Mc Donald diasosiasikan sebagai makanan cepat saji untuk hamburger, untuk anakanak, ceria. Semua perusahaan bekerja keras membangun image yang kuat, menguntungkan, dan unik. d. Nilai, Kepuasan, dan Mutu Nilai bagi pelanggan merupakan perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tersebut. Kepuasan pelanggan tergantung pada anggaran kinerja produk dalam menyerahkan nilai relatif terhadap harapan pembeli. Bila prestasi produk jauh lebih rendah ketimbang harapan pelanggan, pembelinya tidak puas, begitu juga sebaliknya. Mutu mempunyai dampak langsung pada prestasi produk, dan demikian dengan kepuasan pelanggan. e. Marketing Channel Untuk meraih target pasar, marketer menggunakan tigas jenis marketing channel yaitu communication channel yaitu melalui surat kabar, radio, televisi, dan media lainnya; distribusi channel yaitu melalui distribusi penjualan; dan service channel untuk membawa transaksi dengan pembeli potensial. 14 f. Supply chain Adalah saluran distribusi yang panjang dari bahan baku menuju komponen, sampai produk akhir dan dibawa ke pembeli terakhir. 1.7.3. Teori Perilaku Konsumen Dalam bukunya, Schiffman (2007: 16) menyatakan bahwa pengertian tentang perilaku konsumen adalah penelitian bagaimana seseorang membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya yang dimilikinya (waktu, uang, dan usaha) pada suatu kegiatan konsumsi yang berkaitan. Konsumen berdasarkan perilaku konsumsinya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu personal consumer dan organizational consumer. Seorang personal consumer biasanya membeli suatu produk atau jasa untuk kepentingannya sendiri atau untuk digunakan dalam rumah tangga. Dengan kata lain produk atau jasa yang dibeli langsung digunakan oleh pembelinya (end user), sedangkan organizational consumer adalah semua jenis produk, peralatan dan jasa untuk menjalakan kepentingan organisasi baik untuk organisasi profit maupun organisasi non profit, lembaga pemerintah dan institusi lain seperti sekolah, rumah rumah sakit, dan penjara. Seseorang yang melakukan pembelian suatu produk tidak selalu bertindak sebagai user (pengguna) atau menggunakan produk tersebut sendiri karena bisa saja seseorang membeli suatu produk untuk digunakan bersama-sama. Seseorang marketer harus mampu mendefinisikan kepada siapa promosi suatu produk harus. 1.7.4. Proses Pengambilan Keputusan Dalam pengertian umum, suatu keputusan merupakan seleksi dari satu atau dua lebih alternatif. Pada proses pengambilan keputusan, konsumen melewati beberapa tahapan dimana mereka mendapatkan, mengkonsumsi dan menggunakan produk, jasa, dan ide. Menurut Mowen (1995: 19), pada 15 proses yang paling kompleks, proses pengambilan keputusan terdiri dari lima tahapan, yaitu terdiri dari : a. Pengenalan Masalah (Problem Recognition). b. Pencarian Informasi (Search). c. Evaluasi dan Seleksi (Alternative Evaluation). d. Pembelian dan Pemilihan Tempat Pembelian (Choice). e. Proses Pasca Pembelian (Post Acquisition Processes). Dalam tahap pengenalan masalah, konsumen menyadari bahwa mereka membutuhkan sesuatu, apabila dorongan untuk memenuhi kebutuhan itu kuat maka dapat mendorong orang untuk masuk ke tahap kedua, yaitu mencari informasi. Tahap ini bisa menjadi sangat luas atau terbatas, tergantung pada tingkat keterlibatan (involvement) konsumen. Pada tahap ketiga, konsumen mengevaluasi alternatif yang tersedia untuk memecahkan masalahnya. Dalam tahap ini terjadi pembentukan attitude dari alternatif. Tahap keempat, konsumen memutuskan alternatif yang dipilihnya. Akhirnya, tahap pasca pembelian. Konsumen menggunakan produk atau jasa yang mereka dapatkan. 1.7.5. Definisi Merk Definisi Pengertian Merek / Merk / Brand. Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. Frank, Jefkin (2001:120) brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau sejumlah kombinasi yang mengidentifikasikan sebuah perusahaan yang membedakannya dari competitor. Brand atau merek menurut Soehadi (2005, 2) adalah kombinasi dari atribut-atribut, dikomunikasikan melalui nama atau simbol, yang dapat mempengaruhi proses pemilihan suatu produk / layanan di benak konsumen. Merk juga terkait dengan 16 pengalaman ketika berhubungan dengan atau menggunakan produk / layanan. Merk akan bernilai jika konsumen mempunyai pengalaman yang positif terhadapnya Menurut Kotler dan Keller (2006, 256) brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi yang dapat dijadikan sebagai identitas produk atau jasa yang membedakan satu atau kumpulan penjual dari kompetitornya. Merk menurut Kotler (2003, 418-419) dapat dibedakan menjadi enam tingkatan pengertian, yaitu : 1. Atribut Merk akan mengingatkan orang pada atribut-atribut tertentu. 2. Manfaat Suatu merek lebih dari serangkaian atribut. Pelanggan tidak membeli atribut tetapi membeli manfaat dan atribut harus diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional. 3. Nilai Merk mencerminkan sesuatu mengenai nilai-nilai pembeli. Produsen harus mengenali secara spesifik kelompok pembeli dengan nilainya sesuai dengan manfaat yang diberikan oleh brand tersebut. Kelompok pembeli merupakan target market dari brand tersebut. 4. Budaya Merk mewakili budaya tertentu. 5. Kepribadian Merk akan menarik bagi orang yang memiliki kesesuaian antara gambaran dirinya dengan brand image. 17 6. Pemakai Merk juga menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut. Bucholz dan Wordermann (2001, 10) mengatakan bahwa Merk atau brand yang menang dalam pasar adalah Merk yang selalu melekat dalam pikiran konsumen dan akan membuat konsumen tersebut termotivasi untuk memilikinya yang kemudian lebih dikenal dengan teori Buchhloz-Wordermann (BW Method). Metode BW terbagi atas lima hukum universal yang dapat diterapkan dalam semua lini produk dan pelayanan yang ada yaitu: 1. Keunggulan dan Janji (Benefit & Promises) Konsumen lebih memilih brand dari produk yang dapat menawarkan nilai lebih atau keunggulan dibanding dengan produk lain. Aturan-aturan untuk pengembangan metode ini adalah : 2. a. Mengarahkan kepada kepentingan hidup konsumen. b. Menghilangkan ancaman pada konsumen. c. Memberikan semangat kepada konsumen. d. Mencari nilai lebih yang terdapat dari brand. e. Membuat brand sebagai pemicu dalam pemikiran konsumen. Norma & Nilai (Norm & Values) Konsumen lebih memilih brand yang dapat memecahkan, mencegah masalah dan gejolak antara norma-norma dan nilai-nilai yang dipercaya. Aturan-aturan untuk pengembangan metode ini adalah : a. Menghilangkan rasa bersalah. b. Memberikan rasa bangga kepada konsumen. c. Memaparkan ketidak-konsistenan. d. Menghilangkan rasa tabu. 18 3. Persepi dan Program (Perception & Program) Konsumen lebih memilih sebuah brand karena persepsi dan kebiasaan yang diarahkan pada brand tersebut sebagai suatu pilihan yang logis. Persepsi yang baik akan tercipta bila konsumen mempunyai pilihan yang bagus terhadap merek tersebut. Aturanaturan untuk pengembangan metode ini antara lain: 4. a. Membuat batasan wilayah. b. Masuk ke pasar lain. c. Memposisikan merek. d. Membalikan kekurangan. e. Menciptakan kembali suatu kebiasaan. Indentitas dan Ekspresi Diri (Identity & Self Expression) Konsumen lebih memilih brand yang dapat mengekspresikan karakter dan identitas yang ingin mereka miliki. Aturan-aturan pengembangan metode ini adalah: 5. a. Menunjukan karakter. b. Mendukung suatu ideology. c. Menciptakan rasa kekeluargaan. d. Menciptakan rasa kepahlawanan. e. Ekspresi pesan pribadi. Cinta dan Emosi (Love & Emotion) Konsumen lebih memilih suatu produk atau layanan tertentu karena mereka mencintai brand nya. Loyalitas merupakan loncatan dari rasa suka ke rasa cinta, bila konsumen hanya menyukai brand Anda, maka bukan tidak mungkin mereka akan pindah begitu brand lain memberikan potongan pengembangan metode ini adalah: a. Menjadi teman. b. Percabangan ke dalam emosi. harga. Aturan-aturan 19 c. Membina rasa rindu. d. Membangkitkan rasa empati. 1.7.6. Peranan dan Kegunaan Brand Menurut Durioanto, Sugiarto, dan Sitinjak (2001: 22), brand sangat penting karena memiliki faktor-faktor berikut: 1. Brand atau Merk mampu membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil. Hal ini berkaitan dengan turun naiknya emosi konsumen. 2. Brand atau Merk mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar. Hal ini dapat dilihat bahwa suatu merek yang kuat dapat diterima di seluruh dunia dan budaya. 3. Brand atau Merk mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen. Semakin kuat suatu brand, semakin kuat pula interaksinya dengan konsumen. 4. Brand atau Merk sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen. Brand yang kuat di pikiran konsumen sanggup mengubah suatu perilaku konsumen. 5. Brand atau Merk memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Konsumen dapat dengan mudah membedakan produk yang akan dibeli dengan produk lain sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan, ataupun atribut lain yang menempel pada Brand atau Merk tersebut. 1.7.7. Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, dimana masing-masing segmennya cenderung homogen 20 dalam segala aspek. Pemasar memandang suatu pasar tertentu terdiri dari banyak bagian yang lebih kecil yang masing-masing bagian memiliki karakteristik tertentu tang sama. (Fandy Tjiptono, 2008: 69). Adapun pengelompokan segmen: a. Segmentasi Geografis Segmentasi geografis dengan variabel wilayah, ukuran kota, kepadatan dan iklim (Fandy Tjiptono, 2008: 72).Berdasarkan pengelompokan geografis memilih segementasi. b. Segmentasi Demografis Segmentasi demografi berdasarkan variabel-variabel usia, jenis kelamin, siklus hidup keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras dan kewarganegaraan (Fandy Tjiptono, 2008: 72). Berdasarkan pengelompokan Demografis segmen memilih seluruh usia. c. Segmentasi psikografis mengelompokan pasar dalam variabel kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian (Fandy Tjiptono, 2008: 73). Gaya Hidup pekerja kera, Kepribadian suka berkelompok. d. Segmentasi Perilaku Segmentasi perilaku dengan variabel berdasarkan peristiwa, manfaat, status pengguna, tingkat pengguna, status kesetiaan, tahap kesiapan membeli dan sikap terhadap produk. (Fandy Tjiptono, 2008: 73). 21 1.8. Tinjauan Desain Komunikasi Visual 1.8.1. Pengertian Desain Kata desain dapat diuraikan sebagai berikut, desain merupakan suatu kerangka bentuk, rancangan (Hasan, 2002: 25), yang dibuat dengan sebaik mungkin yang nantinya dapat menginformasikan pesan kepada sasaran secara maksimal dan menarik. Sedangkan pada buku Enseklopedia Nasional Indonesia desain berasal dari kata latin Designore, yang secara umum berarti sketsa atau rencana suatu karya seni, gedung ataupun mesin yang akan dibuat. Dikatakan oleh : Sumbo Tinarbuko dalam bukunya Semiotika Komunikasi Visual (2008: 15) bahwa Desain Komunikasi Visual sebagai Solusi dan pemecahan masalah. Secara etemologis desain berasal dari kata designo (italia) yang artinya gambar (Sachari, 2004:4) Keputusan pertama dalam desain adalah menentukan bentuk, ukuran dan proporsi area desain dalam hal ini berkaitan dengan pemilihan media, Pemilihan media yang tepat dan efektif gunanya untuk mencapai sasaran yang dituju (Kusmiati, 1999: 126). Penggunaan bahan kertas sebagai bahan baku turut menentukan bentuk fisik dalam mengeksekusi konsep kreatif. Secara umum, kertas dengan ukuran-ukuran tertentu (A4 hingga A5) inilah yang banyak digunakan. 1.8.2. Unsur dan Prinsip Desain Komunikasi Visual Untuk menghasilkan desain yang berkualitas diperlukan berbagai pertimbangan dalam mengorganisasikan elemen-elemen grafis sesuai dengan prinsip-prinsip desain. Dimana lebih lanjut prinsipprinsip desain itu adalah:Unsur dalam setiap hasil karya desain grafis dan DKV terdiri dari bagian-bagian yang bisa dipelajari secara terpisah Sadjiman (1997). Pada setiap hasil karya desain pasti ada minimal satu dari unsur berikut: 22 1. Garis (Line) Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). 2. Bentuk (Shape) Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak, lingkaran dan segitiga. Pada desain komunikasi visual kita akan mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan. 3. Tekstur (Texture) Tekstur merupakan nilai raba pada permukaan suatu benda, tekstur dalam konteks desain kebanyakan hanya bersifat semu, dalam artian hanya memberikan kesan pada suatu permukaan atau tidak nyata. 4. Ruang (Space) Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang Desainer tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Desainer tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latarbelakang (background). 23 5. Ukuran (Size) Ukuran dalam dunia desain dapat memberikan penekananpenekanan tertentu dari sebuah besar-kecilnya sebuah objek. Besar kecilnya sebuah ukuran dapat memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam memilih sebuah informasi yang dianggap penting karena secara tidak langsung pembaca dapat langsung diarahkan kesuatu objek dengan penekanan-penekanan tertentu. 6. Warna (Color) Warna adalah apa saja yang tampak oleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda (Zain, 2001: 121). Penggunaan warna adalah salah satu hal yang sangat penting sebagai wawasan dan bahan untuk pendukung suatu proses visual sebuah desain. Karena dengan warna kita akan tahu dan mengertia atas penggunaanya. Gambar 1.6. Contoh Warna Sumber: Titoes, 1994 24 7. Prinsip keseimbangan Keseimbangan adalah kesamaan distribusi dalam bobot. Bila dua benda dengan berat sama diletakan pada jarak yang sama terhadap suatu sumbu khayal, maka objek yang ada pada kedua belah sisi dari garis maya tampak seolah olah berbobot sama. Prinsip kesemimbangan dibagi menjadi tiga, yaitu: a) Keseimbangan simetris: sama dalam ukuran, bentuk, bangun, dan letak dari bagian-bagian atau objek-objek yang akan disusun di sebelah kiri dan kanan garis sumbu khayal. b) Keseimbangan Asimetris: Apabila garis, bentuk, bangun atau masa yang tidak sama dalam ukuran, isi atau volume, diletakan sedemikian rupa sehingga tidak mengikuti aturan keseimbangan simetris. c) Keseimbangan Horizontal: keseimbangan antara bidang bagian atas dan bidang bagian bawah diperoleh dengan penggunaan keseimbangan horizontal 1.8.3. Prinsip Desain Komunikasi Visual Definisi Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Pesan visual harus kreatif (asli, inovatif dan lancar), komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/ estetis. Berbeda dengan prinsip desain grafis. Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama komunikasi visual dari sebuah karya desain, yaitu: 25 1. Ruang Kosong (White Space) Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan. 2. Kejelasan (Clarity) Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna Desainer. 3. Kesederhanaan (Simplicity) Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh. 4. Emphasis (Point of Interest) Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic. .1.8.4. Penulisan Teks 1. Teks / Copywriting Penulisan teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang (Hasan, 2002: 159). Teks merupakan suatu penjelas dalam sebuah desain yang mempunyai sifat yang mudah dibaca, dipahami, dan dimengerti maksud yang ingin disampaikan. Selain itu teks merupakan sederet kata yang menjelaskan suatu barang atau jasaSelain pada isinya sebuah copywriting terletak pada penampilannya, bagaimana ukuran serta cara mendesain tulisan dan judul, agar dapat menunjukan kepada pembaca mana 26 pesan yang paling penting dan mana yang harus dibaca terlebih dahulu. Copywriting dikelompokkan dalam beberapa jenis yaitu: a. Headline Headline yang juga sering disebut sebagai judul atau kepala tulisan iklan, merupakan bagian terpenting dalam iklan media cetak. Meskipun letaknya tidak selalu pada awal tulisan, sebuah headline harus mampu menarik perhatian pembacanya sedemikian rupa agar terus mau membaca serta membangkitkan keingintahuan pemirsa terhadap produk atau jasa yang dikomunikasikan. Jika ternyata penggunaan kalimat dalam headline diikuti dengan kalimat subheadline. Menurut James F. Engle (Agus Riyanto, 2001: 303), Headline dapat iklasifikasikan menjadi: i. Identification Headline, yang langsung menyebutkan identitas nama atau merk dari produk atau jasa yang ditawarkan. ii. Advice or Benefit Headline, yang memberikan janji, nasihat, manfaat atau mengarahkan tentang kelebihan produk secara langsung. iii. Information or News Headline, yang berisi berita atau informasi tentang suatu produk. iv. Selective Headline, suatu penawaran secara langsung yang ditujukan kepada konsumen khusus, yang menjadi sasaran pesannya. v. Command headline, isinya bersifat anjuran atau perintah kepada calon konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan. vi. Question Headline, yang dikemukakan dengan gaya bertanya. 27 vii. Curiosity or Provocative Headline, untuk membangkitkan kecemasan dan ketakutan pada diri pemirsanya, serta mengundang keingintahuan pemirsa terhadap apa yang ingin disampaikan. viii. Boast Headline, sifatnya membesar-besarkan atau melebihkan keunggulan suatu produk atau jasa. b. Sub Judul (Sub Headline) Adalah lanjutan keterangan dari judul yang menjelaskan makna atau arti dari pada judul dan umumnya lebih panjang dari judulnya. Ukuran huruf dalam sub headline biasanya lebih kecil dari judulnya, isi sub headline biasanya adalah umpan yang menarik untuk memancing pembaca dengan memperluas judul secara menggugah, karena pembaca selalu ingin tahu tentang tulisan yang dibaca, sehingga mereka mau mengabiskan waktu untuk membaca artikel sampai habis. c. Body copy Bodycopy merupakan suatu penjelasan tentang produk serta memberitahukan secara lengkap tentang apa yang dijual. Bodycopy merupakan penjabaran yang logis dari ide atau tema sentral yang berada pada headline. Menurut James F. Engle (Agus Rijanto, 2001: 23) bodycopy dapat dikelompokkan menjadi: - Emotif or Mood, yang membawa pembaca pada suasana atau perasaan tertentu, serta membuat pembacanya mengasosiasikan pada peristiwa atau kesan-kesan tertentu. - Factual Hard Selling, langsung menyodorkan kehebatan produk dan langsung menyuruh pembaca untuk membeli atau menggunakan produk yang ditawarkan. - Factual Education, menjelaskan secara rasional dan faktual tentang keuntungan atau kerugian, serta menyodorkan alternatif lain yang memberi manfaat. 28 - Narrative, memberikan Desainer gambaran tentang suatu produk tanpa pembaca terbawa dalam suasana tertentu, hanya seperti sebuah repotase dalam surat kabar. - Prestige, yang dikemukakan adalah image(citra) dari perusahaan yang membuat produk, akan tetapi bukan produknya itu sendiri. Jadi lebih menggambarkan bonafiditas dari perusahaan produsennya. - Picture and Caption (gambar dan keterangan), yang berisi paduan antara gambar (fotografi, Ilustrasi tangan, peta, diagram atau komik strip) dengan keterangannya. - Monolog or Dialog, berisi percakapan antara seseorang dengan dirinya sendiri atau orang lain. - Gimmick (iming-iming atau memperdaya), mengemukakan tentang suatu hal yang menggiurkan atau menarik hati yang kemudian baru dihubungkan atau diarahkan pada produk yang ditawarkan. - Editorial, meletakkan iklan dalam suatu rubrik dari media yang sesuai dengan iklan tersebut. - Testimonial, mengemukakan pendapat atau pujian dari seorang (tokoh atau public figure) maupun beberapa orang terhadap suatu produk. - Quotation (kutipan), berisi kutipan pendapat atau Desainer orang-orang terkenal dimana komentar-komentar itu digunakan serta diangkat sebagai tema sentral iklan. - Back selling (pendukung jumlah), menggunakan pihak ketiga sebagai sarana untuk mencapai sasaran. Misalnya memanfaatkan ibu-ibu atau anak-anak untuk mendesak ayahnya agar membeli suatu produk yang ditawarkan. 29 d. Slogan Slogan (Kasali, 1992: 80 dan 106) merupakan kalimat atau katakata yang pada umumnya digunakan untuk lebih meyakinkan dan memperkuat sikap calon konsumen untuk memilih produk atau jasa yang ditawarkan. Kalimat yang digunakan harus sederhana dan mudah diingat. Slogan kadangkala juga bisa digunakan sebagai headline atau isi naskah dalam iklan. BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Shambala Tour and Travel Agency 2.1.1. Nama Perusahaan : Shambala Tour and Travel Agency. Lokasi: Jl. Serasi VI / 9 Pondok Babadan Baru, Ungaran Phone (085640478773, 088803902694). 2.1.2. Jenis Usaha Shambala Tour and Travel Agency Perusahaan ini bergerak dibidang perjalanan wisata, persewaan Armada perjalanan seperti, bus besar dan minibus dan menyediakan pemesanan tiket kereta, pesawat, dll. 2.1.3. Logo Shambala Tour and Travel Agency Gambar. 2.1. Identitas Perusahaan Shambala Tour and Travel Agency ( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency ) 30 31 Gambar. 2.2. Stempel Perusahaan Shambala Tour And Travel Agency ( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency ) 2.1.4. Denah Lokasi 2.2. Gambar. 2.3. Denah Perusahaan ( Sumber: Shambala Tour and Travel Agency ) 2.1.5. Latar Belakang Perusahaan Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel adalah sebuah jasa yang mengkhususkan pada persewaan bus, minibus, kendaraan roda empat dan jasa perjalanan wisata, Biro ini digawangi oleh seseorang yang bernama Reylendra Arby Wicaksono, yang beralamat kantor di jalan Serasi VI/9 Pondok Babadan Ungaran Kabupaten Semarang ini adalah seorang pengusaha dibidang Agen perjalanan wisata, seperti penyewaan kendaraan secara pribadi, penyewaan untuk studi tour bagi pelajar, serta menyediakan carteran bagi perusahaan dengan system sewa dan paket perjalanan wisata. Agen ini memiliki mitra armada kendaraan seperti bus, 32 bus tanggung dan minibus. Kendaraan yang dioperasikan tersebut ratarata keluaran terbaru mengingat jasa transportasi ini diharuskan memiliki kondisi kendaraan yang sangat prima demi kenyamanan penggunanya. Pelayanan yang prima adalah sebuah kelebihan yang harus dimiliki bagi setiap jasa perjalanan wisata tersebut, sehingga seseorang akan merasakan kepuasan apabila saat customer melakukan perjalanan wisata nyaman dan sesuai dengan keinginannya, dan harus dijaga kenyamanannya demi kepuasaan penumpangnya. 2.1.6. Pengelola Perusahaan 2.1.5.1. Shambala Tour and Travel Agency ini merupakan perusahaan perorangan dengan struktur organisasi sebagai berikut: Direktur Utama : Bapak Reylendra Arby Wicaksono Manager : Ibu Winda permata Ardhani Supervisor : Bapak Hendra setiabudi : Bapak Mario Aris Mahendra Accounting : Ibu Retta Tahlia : Ibu Galuh Ayu Hapsari Marketing : Bapak Danu : Bapak Condro : Bapak Fajar : Bapak Adi Nugroho 33 Struktur Organisasi REYLENDRA A. WICAKSONO WINDA PERMATA A. HENDRA SETIABUDI & MARIO ARIS M. RETTA T. & GALUH AYU H. DANU, CONDRO, FAJAR, & ADI NUGROHO Gambar 2.4 Struktur Organisasi Shambala Tour and Travel Agency ( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency ) 2.1.7. Data Produk Shambala Tour and Travel Agency adalah sebuah perusahaan jasa yang mengkhususkan jasa perjalanan wisata dan Persewaan kendaraan roda empat yang beralamat lengkap di jalan serasi VI/9 Pondok Babadan Baru Ungaran, Kabupaten Semarang. Agen perjalanan ini secara khusus melayani carteran studi tour, persewaan perorangan dan paket perjalanan wisata dengan armada mulai kendaraan Bus Besar, Minibus, kostumer yang datang pada Shambala Tour and Travel Agency ini adalah mereka yang akan melakukan pemesanan paket perjalanan wisata, menyewa secara perorangan, rombongan ataupun carteran antar jemput. 2.1.8. Perkembangan Produk Shambala Tour and Travel Agency ini dari awal mula memang sebuah Biro perjalanan yang mengkhususkan pada perjalanan wisata dan carteran kendaraan roda empat. 34 2.1.9. Spesifikasi Produk Berikut merupakan tabel harga yang ada di Shambala Tour and Travel Agency : Tabel 2.1 Tarif Persewaan Armada Shambala Tour and Travel Agency FASILITAS HARGA ARMADA Bus Besar Kursi penumpang 60 orang Rp. 3.500.000,-/hari AC, WI-FI, Musik, TV Kursi penumpang 35 orang Bus Sedang AC, WI-FI, Musik, TV Rp. 2.000.000,-/hari Kursi penumpang 14 orang Mini Bus Besar AC, WI-FI, Musik, TV Rp. 1.300.000,-/hari Kursi penumpang 6 orang Mini Bus Kecil AC, WI-FI, Musik, TV Rp. 1.000.000,-/hari ( Sumber : Shambala Tour and Travel ) 35 Tabel.2.2 Harga paket wisata Shambala Tour and Travel Agency PAKET WISATA FASILITAS HARGA JOGJA ( One Day ) 50 pax Makan 3x , tiket wisata, bus, Rp. 250.000,-/orang souvenir, dokumentasi, dan biaya opersional lain lain. BALI ( 4 Day - 3 Makan 9x , tiket wisata, bus, Night ) 50 pax souvenir, dokumentasi, dan Rp. 1.500.000,-/orang biaya opersional lain lain LOMBOK & BALI (5 Day – 4 Night ) 50 pax Makan 9x , tiket wisata, bus, biaya opersional lain lain Makan 6x , tiket wisata, bus, MALANG ( 3 Day – 2 Night ) Rp. 2.000.000,-/Orang souvenir, dokumentasi, dan Rp. 1.200.000,-/hari souvenir, dokumentasi, dan biaya opersional lain lain Sumber : ( Shambala Tour and Travel Agency ) 36 2.1.10. Data Visual Produk Tabel 2.3 Daftar kampus yang pernah berkerjasama dengan Shambala Tour and Travel Agency ( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency ) Gambar 2.5 Armada Bus Besar ( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency ) 37 Gambar 2.6 Interior Bus ( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency ) Gambar 2.7 Fasilitas penumpang ( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency ) 38 Gambar 2.8 Fasilitas penumpang ( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency ) Gambar 2.9. Armada Bus Besar ( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency ) 39 Gambar 2.10. Interior Bus ( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency ) Gambar 2.11. Armada Bus Besar ( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency ) 40 Gmbr 2.12. Interior Bus ( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency ) Gambar 2.13 Daftar Paket wisata Shambala Tour and Travel Agency Sumber : ( Shambala Tour and Travel Agency ) 41 Gambar 2.14 Dokumentasi perjalanan Wisata Shambala Tour and Travel Agency Sumber : ( Shambala Tour and Travel Agency ) 2.1.11. USP (Unique Selling Point) Shambala Tour and Travel Agency memberikan tarif perjalanan wisata yang lebih murah dengan mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang dengan ditunjang fasilitas yang lengkap. 2.1.12. Produk Positioning Shambala Tour and Travel Agency dalam hal melayani konsumennya, seperti penyediaan kendaraan yang terbaru dan seluruh crew yang ramah, penyediaan fasilitas wisata yang berkualitas dan tarif wisata yang relatif murah. Tujuan dari Positioning ini adalah menjadikan Shambala Tour and Travel Agency menjadi tujuan kepuasan para pengguna jasa, ataupun calon pelanggan dalam hal tour and travel. Kendaraan, pelayanan yang prima adalah sebuah modal untuk membangun pencitraan Shambala Tour and Travel Agency sehingga agen biro perjalanan tersebut semakin baik dimata para 42 konsumen ataupun calon konsumen. Positioning merupakan suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu produk, brand, perusahaan, atau individu dalam alam pikiran konsumen. Usaha ini merupakan langkah penting untuk merebut perhatian pasar karena situasi masyarakat di pasar sudah over communicated. Untuk berhasil dalam masyarakat yang sudah jenuh dengan berbagai merk produk serta sudah demikian banyaknya aneka ragam periklanan, kita harus menciptakan posisi dalam pikiran atau benak konsumen. Posisi disini tidak hanya mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri, melainkan juga para pesaingnya. Kita harus menjadi yang pertama masuk dalam benak pikiran konsumen. Shambala Tour and Travel Agency ini adalah jawaban bagi mereka yang menginginkan jasa perjalanan yang nyaman. 2.2. Analisis Pemasaran 2.2.1. Market Positioning 2.2.1.1. Data Pemasaran Dari data yang diperoleh melalui wawancara dengan pengelola perusahaan Shambala Tour and Travel Agency, pada tahun 2015/ 2016 diperoleh data jumlah pengguna jasa sebanyak 480 klien. Hal ini masih dibawah harapan, mengingat biaya operasional dan harga pariwisata yang terus meningkat. 2.2.1.2. Media promosi yang sudah ada Media iklan adalah salah satu faktor penting dalam pemasaran, media-media ini akan menjadi pembuka jalan bagi setiap target audience yang akan menjadi costumer biro perjalanan ini. media yang selama ini dianggap kurang memadai ini adalah sebatas sign board yang terpasang pada bangunan kantor biro perjalanan tersebut, dan sebuah media di jejaring sosial. 43 Gambar 2.15. Media Promosi ( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency ) 44 Signboard Gambar 2.16. Refro signboard (2014) ( Sumber : Dokumentasi (Refro) Shambala Tour and Travel Agency 2014 ) 2.2.1.3. Jangkauan Pomosi Saat Ini Keterbatasan media promosi yang dilakukan oleh pengelola yang mengakibatkan produk jasa yang ditawarkan Shambala Tour and Travel Agency ini hanya mencakup wilayah sekitarnya itupun melalui media “lisan” meskipun ada media flyer namun belum dapat disebarkan dengan benar dan tepat sasaran disamping itu kualitas cetak yang kurang bermutu (Fotocopy). sehingga menjadi hambatan tersendiri bagi pemasaran jasa ini. 2.2.1.4. Hambatan kegiatan promosi Tidak adanya media iklan yang digunakan sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaanya. Belum adanya 45 program periklanan yang terkonsep sehingga terjadi penghambatan untuk meraih target sasaran. 2.2.2 Potensi Market a. Target Promosi Target promosi akan dikembangkan untuk wilayah Ungaran dan Semarang. b. Volume Pengembangan Jumlah customer/ klien Dengan adanya media iklan ini maka diharapkan semakin bertambahnya jumlah customer yang menggunakan jasa Tour and Travel sehingga akan semakin dikenal oleh masyarakat secara luas. c. Segmentasi Pasar Berdasarkan Segi Geografi Segmentasi pasar berdasarkan segi geografi jasa Tour and Travel ini adalah untuk wilayah Semarang dan sekitarnya. d. Segmentasi Pasar Berdasarkan Segi Demografi Segmentasi pasar berdasarkan segi demografi dari produk jasa Tour and Travel ini terdiri dari target primer dan target sekunder. Target primer adalah bersifat umum pencinta traveling, dan sekunder adalah target semua kalangan, laki-laki maupun perempuan dengan pendidikan apapun dan dari masyarakat dengan kehidupan perekonomian apapun. 46 e. Segmentasi Pasar Berdasarkan Segi Psikografi Segmentasi pasar berdasarkan segi psikografi dari jasa Tour and Travel ini adalah untuk komunitas masyarakat yang suka kenyamanan dan keamanan dalam bepergian. sifat ingin tahu yang tinggi, dengan gaya hidup yang modern. f. Segmentasi Pasar Berdasarkan Segi Behaviour Segmentasi pasar berdasarkan segi behaviour dari komunitas traveling ini adalah untuk seluruh masyarakat yang cepat bereaksi terhadap suatu produk atau jasa baru, sehingga setiap ada hal baru masyarakat akan mencobanya. 2.2.2.1. Data Costumer Data Costumer Shambala Tour and Travel Agency berdasarkan catatan manajemen antara tahun 2015-2016, rata-rata costumer yang datang dalam per bulan 20 orang penyewa kendaraan dan Pengguna jasa perjalanan wisata, berdasarkan data dari tahun 2015/ 2016 jumlah customer ada 480 klien. 47 2.2.3. Data Kompetitor 2.2.3.1. Nama Perusahaan - Nama Perusahaan : Oryza Tour & Travel Gambar 2.17. Refro Logo ( Sumber : Dokumentasi (Refro) Oryza Tour and Travel 2014 ) - Alamat : Jl Sirojudin 2F Tembalang Kota Semarang - Pemilik : Bapak Yoga Prasetyo Gambar 2.18. Kantor Oryza Tour and Travel ( Sumber : Dokumentasi Oryza Tour and Travel ) 48 2.2.3.2. Latar Belakang Perusahaan Oryza Tour & Travel merupakan salah satu biro perjalanan wisata Yang terletak di kawasan Undip Tembalang didirikan sejak tahun 2011 melayani berbagai paket wisata, kunjungan, rintisan kerjasama, KKL, anjangsana, sewa bus, dan lain sebagainya. Oryza Tour & Travel dikelola oleh owner yang sudah berpengalaman dalam dunia kepariwisataan yang memiliki etos kerja tinggi. Semangat yang tumbuh tidak semata-mata untuk mengejar profit, akan tetapi yang tertanam adalah pemikiran untuk menuju sukses dengan kemandirian, keuletan, dan kejujuran. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk para pengguna jasa kami, baik pra, pelaksanaan, dan pasca kegiatan. Dan mempunyai Slogan “ We Serve You As Family “. 49 2.2.3.3. Spesifikasi Produk Berikut merupakan tabel harga yang ada di Oryza Tour and Travel Agency : Tabel 2.4 Tarif Persewaan Armada Oryza Tour and Travel FASILITAS HARGA ARMADA Bus Besar Kursi penumpang 60 orang Rp. 3.800.000,-/hari AC, WI-FI, Musik, TV Kursi penumpang 35 orang Bus Sedang AC, WI-FI, Musik, TV Rp. 2.300.000,-/hari Kursi penumpang 14 orang Mini Bus Besar AC, WI-FI, Musik, TV Rp. 1.500.000,-/hari Kursi penumpang 6 orang Mini Bus Kecil AC, WI-FI, Musik, TV Rp. 1.200.000,-/hari ( Sumber : Oryza Tour and Travel ) 50 Tabel.2.5 Harga Paket Wisata Oryza Tour and Travel PAKET WISATA FASILITAS HARGA JOGJA ( One Day ) 50 pax Makan 3x , tiket wisata, bus, Rp. 300.000,-/orang souvenir, dokumentasi, dan biaya opersional lain lain. BALI ( 4 Day - 3 Makan 9x , tiket wisata, bus, Night ) 50 pax souvenir, dokumentasi, dan Rp. 1.800.000,-/orang biaya opersional lain lain LOMBOK & BALI (5 Day – 4 Night ) 50 pax Makan 9x , tiket wisata, bus, biaya opersional lain lain Makan 6x , tiket wisata, bus, MALANG ( 3 Day – 2 Night ) Rp. 2.400.000,-/Orang souvenir, dokumentasi, dan Rp. 1.500.000,-/hari souvenir, dokumentasi, dan biaya opersional lain lain Sumber : ( Oryza Tour And Travel ) 51 2.2.3.4. Data Produk Gambar 2.19 Armada Mini Bus ( Sumber : Oryza Tour and Travel ) Gambar 2.20 Armada Bus Besar ( Sumber : Oryza Tour and Travel ) 52 Gambar 2.21 Armada Bus Besar ( Sumber : Oryza Tour and Travel ) Gambar 2.22 Armada carter mobil ( Sumber : Oryza Tour and Travel ) 53 Domestic & Internationa l Flight Tickets & Train Tickets Gambar 2.23 Penawaran Tiket Pesawat Dan Kereta Api ( Sumber : Oryza Tour and Travel ) Gambar 2.24 Paket Umroh Oryza Tour and Travel ( Sumber : Oryza Tour and Travel ) 54 Gambar 2.25 Daftar Paket Wisata Lokal ( Sumber : Oryza Tour and Travel ) Vouc her Hotel Gambar 2.26 Voucher Hotel Oryza Tour and Travel ( Sumber : Oryza Tour and Travel ) 55 Tabel 2.6 Daftar kampus yang pernah bekerjasama dengan Oryza Tour and Travel ( Sumber : Oryza Tour and Travel ) 2.2.3.5. Konsumen Oryza Tour and Travel merupakan salah satu biro perjalanan wisata terkenal,di Semarang utara kebanyakan costumer yang menggunakan jasa Perjalanan wisata dari Undip 2.2.3.6. Promosi saat ini Untuk promosi sendiri Managemen Oryza Tour and Travel hingga kini masih menggunakan media-media cetak., Leflet, Stiker, sebagai daya tarik calon costumer. 56 Gambar 2.27. Media Leflet ( Sumber : Oryza Tour and Travel ) 2.2.3.7. Nama Perusahaan - Nama Perusahaan : Nusantara Tour & Travel Gambar 2.17. Refro Logo ( Sumber : Dokumentasi (Refro) Nusantara Tour and Travel 2014 ) - Alamat : Pusat Pertokoan SimpangLima Blok C / 6, - Pemilik : Bapak Siswa S. Chandra 57 Gambar 2.28. Kantor Nusantara Tour & Travel ( Sumber : Dokumentasi Nusantara Tour & Travel ) 2.2.3.8. Latar Belakang Perusahaan Nusantara Tour & Travel merupakan salah satu biro perjalanan wisata Yang terletak di kawasan pertokoan simpanglima didirikan sejak 28 mei 1966, melayani berbagai paket wisata, kunjungan, rintisan kerjasama, KKL, anjangsana, sewa bus, dan lain sebagainya. Nusantara Tour & Travel dikelola oleh owner yang sudah sangat berpengalaman dalam dunia kepariwisataan yang memiliki etos kerja tinggi. Menjadi penyedia jasa tour dan travel paling menarik di Indonesia, yang memberikan pengalaman tak terlupakan kepada pelanggan, praktisi bisnis, dan mitra kami menghadirkan kegiatan operasional dan layanan yang terencana, tepat sasaran. Serta pengalaman wisata yang tak ternilai dengan implementasi praktis industri terbaik. Dan mempunyai Slogan “ Top Travel Agent “. 58 2.2.3.9. Spesifikasi Produk Berikut merupakan tabel harga yang ada di Nusantara Tour & Travel : Tabel 2.7 Harga Armada Nusantara Tour & Travel FASILITAS HARGA ARMADA Bus Besar Kursi penumpang 60 orang Rp. 3.900.000,-/hari AC, WI-FI, Musik, TV Kursi penumpang 35 orang Bus Sedang AC, WI-FI, Musik, TV Rp. 2.500.000,-/hari Kursi penumpang 14 orang Mini Bus Besar AC, WI-FI, Musik, TV Rp. 1.600.000,-/hari Kursi penumpang 6 orang Mini Bus Kecil AC, WI-FI, Musik, TV Rp. 1.400.000,-/hari ( Sumber : Nusantara Tour & Travel ) 59 Tabel.2.8 Harga Paket Wisata Nusantara Tour & Travel PAKET WISATA FASILITAS HARGA JOGJA ( One Day ) 50 pax Makan 3x , tiket wisata, bus, Rp. 325.000,-/orang souvenir, dokumentasi, dan biaya opersional lain lain. BALI ( 4 Day - 3 Makan 9x , tiket wisata, bus, Night ) 50 pax souvenir, dokumentasi, dan Rp. 2.000.000,-/orang biaya opersional lain lain LOMBOK & BALI (5 Day – 4 Night ) 50 pax Makan 9x , tiket wisata, bus, biaya opersional lain lain Makan 6x , tiket wisata, bus, MALANG ( 3 Day – 2 Night ) Rp. 2.600.000,-/Orang souvenir, dokumentasi, dan Rp. 1.700.000,-/hari souvenir, dokumentasi, dan biaya opersional lain lain Sumber : ( Nusantara Tour & Travel ) 60 2.2.3.10. Data Produk Gambar 2.29 Paket Tour Asean Nusantara Tour & Travel ( Sumber : Nusantara Tour & Travel ) 61 Gambar 2.30 Paket Tour Eropa Nusantara Tour & Travel ( Sumber : Nusantara Tour & Travel ) Gambar 2.31 Dokumentasi Nusantara Tour & Travel ( Sumber : Nusantara Tour & Travel ) 62 Tabel 2.9 Daftar Konsumen yang pernah bekerjasama Dengan Nusantara Tour & Travel GROUP MANAJEMEN & IESP R2 UNNES AKUNTANSI R1UNDIP AKUNTANSI R2 UNDIP MANAJEMEN R1 UNDIP R1 TEKNIK MESIN POLINES TEKNIK ELEKTRO POLINES TEKNIK GEOLOGI UNDIP TEKNIK GEODESI UNDIP IBU- IBU BAYANGKHARI ORGANISASI IBU – IBU SEBANTENGAN TUJUAN TGL KEBERANGKATAN SBY-BALI 15-20 JAN 2015 JAKARTA SBY-BALI SBY – BALI JKT-BDG JKT-BDG CEPU-SBY – BALI SBY – BALI SMG-JKT-BOGOR 16-20 JAN 2015 23-28 JAN 2015 29 JAN- 04 FEB 2r015 29 JAN- 01 FEB 2015 31 JAN- 04 FEB 2015 07-13 FEB 2016 19-24 FEB 2016 06-09 FEB 2016 JKT – BANDUNG 13-17 FEB 2016 ( Sumber : Nusantara Tour & Travel ) Gambar 2.32 Armada Bus ( Sumber : Nusantara Tour & Travel ) 63 Gambar 2.33 Interior Bus ( Sumber : Nusantara Tour & Travel ) 2.2.3.11. Konsumen Nusantara Tour and Travel merupakan salah satu biro perjalanan wisata terkenal, dan kebanyakan costumer yang menggunakan jasa Perjalanan wisata dari Semarang Sekitarnya. 2.2.3.12. Promosi saat ini Untuk promosi sendiri Managemen Nusantara Tour and Travel hingga kini menggunakan media-media cetak , Leflet, Stiker, dan Web sebagai daya tarik calon costumer. 64 Gambar 2.34. Media Leflet ( Sumber : Oryza Tour and Travel ) Gambar 2.35 Media Website ( Sumber : Nusantara Tour & Travel ) 65 2.2.4. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif, dimana data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. 2.2.4.1. Kelemahan dan Kelebihan Produk ( SWOT ) Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal perusahaan berupa kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses), serta kondisi eksternal perusahaan yang meliputi peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang berpengaruh terhadap Shambala Tour and Travel Agency , maka selanjutnya diidentifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya. Hasil analisis tersebut digunakan untuk menetapkan posisi perusahaan dan digunakan untuk merumuskan alternatif strategi usaha dengan menggunakan metode SWOT. Kemudian antara Strenght, Weakness, Oppurtunity dan Treathmen dipadukan menjadi matrix SWOT untuk menentukan startegi periklanan yang akan dipakai: Tabel 2.10 Matrix Swot Opportunitiy Shambala Tour and Travel Agency Treath 1. Wisata komunitas atau perorangan promosi yang dimiliki. adalah sebuah gaya Jika disbanding Biro hidup perjalanan competitor. yang terus 1.Sedikitnya media dibutuhkan. 2. Memfasilitasi bagi 2. Masih sedikitnya mereka yang gemar armada yang dimiliki berwisata. .dibanding Agen Biro perjalanan competitor. Strength S – O Strategies 1. Kualitas dan fasilitas 1. Memberikan diutamakan. informasi S – T Strategies 1. Membuat tentang media promosi memberikan 66 2. Melayani segala kebutuhan wisata. kesan khusus pada (S1-O1) konsumen. (S1-T1) 2. Shambala Tour 2. Mempromosikan jasa macam pariwisata ke and Travel angkutan yang berbagai Agency nyaman sehingga memberikan masyarakat tertarik fasilitas bagi untuk menjadi mereka yang konsumennya. gemar berwisata. (S2-T2) pelosok tanah air. (S2-O2) 3. Menawarkan 3. Memberikan fasilitas 3. Mempromosikan kenyamanan wisata yang nyaman dengan kualitas pelayanan dengan biaya yang biaya yang efisien. yang menyenangkan efisien dibanding ( S3-O2 ) competitor. Weakness (S3-T2) W – O strategies 1. Memanfaatkan 1. Pengembangan pket wisata yang terkendala harga penyewaan bus yang berubah – ubah. dimata masyarakat. W – T Strategies 1. Memanfaatkan kendaraan yang sudah kepercayaan ada dan konsumen guna memaksimalkannya mengembangkan sehingga pelayanan sarana dan fasilitas tetap berjalan dengan kendaraan. baik. (W1-T1) (W1-O1) 2. Lokasi yang susah 2. Membuat Sign system 2. Membangun fasilitas dilihat oleh calon sebagi tanda petunjuk parkir guna konsumen. arah, guna memudahkan calon memudahkan konsumen untuk penglihatan. berhenti. (W2-O2) (W2-T2) 67 2.2.4.2. Kesimpulan analisis SWOT Dari kesimpulan diatas Shambala Tour and Travel Agency mempromosikan kualitas pelayanan yang menyenangkan dimata masyarakat serta memberikan fasilitas yang nyaman dengan biaya yang efisien. BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Konsep Pemasaran 3.1.1. Tujuan pemasaran Shambala Tour and Travel Agency Tujuan dari pemasaran Shambala Tour and Travel Agency adalah untuk meningkatkan citra biro perjalanan ini sebagai Agen Tour and Travel satu-satunya yang ada di kawasan Ungaran, Kabupaten Semarang dalam upaya meningkatkan jumlah costumer yang selama ini stagnan. Dalam hampir setiap perusahaan - perusahaan yang mengkhususkan diri pada sebagian dari pasar dan menghindari bentrok dengan perusahaanperusahaan lainnya. Strategi yang ditempuh oleh Shambala Tour and Travel Agency ini disebut strategi relung pasar (market nicher). Menempati sebagian kecil dari keseluruhan pasar yang ada ini. Strategi pemasaran yang berhasil sangat ditentukan oleh tingkat kepuasaan yang diperoleh konsumen dari kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk produknya. Atas dasar ini maka dapatlah dikatakan bahwa tujuan dan sasaran pemasaran suatu produk adalah untuk kepuasaan kepada konsumen. Setiap perusahaan yang bersaing tentu mempunyai strategi dalam bersaing. Usaha mengenali dan mempelajari pesaing merupakan masalah utama yang perlu diselesaikan untuk melakukan perencanaan yang efektif. Perusahaan seharusnya membandingkan terus-menerus produk, harga, saluran distribusi, dan promosi mereka dengan yang dilakukan oleh para pesaing dekatnya. Dengan cara ini, perusahaan dapat secara jelas melihat bidang-bidang keunggulan dan kelemahan pesaing potensial. Perusahaan dapat melancarkan serangan yang lebih mengena terhadap pesaingnya selain itu juga menyiapkan langkah pertahanan yang lebih kuat terhadap serangan lawan. 68 69 3.1.2 Strategi Pemasaran Rivalitas di kalangan pengusaha biro perjalanan yang ada berbentuk perlombaan untuk mendapat posisi dengan menggunakan taktik-taktik seperti persaingan harga, promosi, pemberian hadiah undian, dan meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan. Persaingan terjadi Karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya tekanan atau melihat peluang untuk memperbaiki posisi bersaingnya. Secara spesifik, strategi Shambala Tour and Travel Agency dalam meningkatkan jumlah klien mencakup sejumlah pendekatan yang mungkin, antara lain: 1. Menempatkan perusahaan dalam posisi sedemikian sehingga kemampuan memberikan pertahanan terbaik untuk menghadapi rangkaian kekuatan persaingan yang ada. 2. Mempengaruhi keseimbangan kekuatan melalui gerakan strategi, dan karenanya memperbaiki posisi relative perusahaan. 3. Mengantisipasi pergeseran pada faktor-faktor yang menjadi penyebab kekuatan persaingan dan menggapainya, sehingga karenanya memanfaatkan perubahan dengan memilih strategi yang cocok dengan keseimbangan persaingan yang baru sebelum lawan menyadarinya. 3.2. 3.2.1. Konsep Media Tujuan Media Tujuan pemilihan Media Komunikasi yang dijalankan adalah: 1. Membantu promosi dalam meningkatkan pemasaran Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel Agency 2. Meningkatkan kepercayaan pada target audience 3. Meningkatkan kembali citra baik perusahaan. 70 3.2.2 Strategi Media Komunikasi yang akan dibangun adalah komunikasi visual melalui visual berupa media cetak. Tujuan komunikasi dari media ini adalah menyampaikan, bahwa Shambala Tour and Travel merupakan Agen Perjalanan yang mempunyai karakteristik Pesan utamanya adalah menginformasikan bahwa Shambala Tour and Travel Agency adalah sebuah Agen Tour and Travel. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan berupa informasi bahwa dengan melihat visualisasi media promosi, masyarakat akan tertarik untuk mecoba Agen Tour and Travel tersebut. Media yang digunakan dalam memperkenalkan keberadaan Shambala Tour and Travel Agency adalah : Media Utama : Iklan Koran dan Billboard karena merupakan media yang paling efektif dalam program kampanye pengenalan Shambala Tour and Trael Agency. Media Pendukung : Poster,Surat kabar/ Iklan koran, Flyer, Brosur, Spanduk, X-Banner, T-Shirt, Stiker, Mug, Pin, dan Gantungan kunci. Alasan pemilihan media pendukung tersebut dikarenakan media tersebut paling sesuai untuk diaplikasikan. 71 Tabel 3.1 Program Media untuk Tahun 2017 dalam kegiatan 1 tahun penuh No Media 1 1 Iklan Koran 2 Billboard 3 Spanduk 4 Flyer 5 X-banner 6 Kaos 7 Jam Dinding 8 Stiker 9 Mug 10 Handuk Kecil 11 Poster Januari Mei September Februari Juni Oktober Maret Juli November April Agustus Desember 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I1 I2 72 3.2.3. Pemilihan Media Pemilihan media komunikasi periklanan Shambala Tour and Travel Agency ini agar lebih efektif maka akan dipilih media-media seperti : a. Surat Kabar / Iklan Koran Jangkauan : Meliputi seluruh wilayah ungaran dan semarang. Frekuensi : Media iklan pada surat kabar ini akan diterbitkan sekali dalam dua minggu dari mulai bulan januari secara penuh, tiga minggu pertama di bulan maret, dua minggu pertama di bulan Juli, satu minggu pertama di bulan desember 2017. Karena media surat kabar merupakan media yang sangat efektif yang dapat menjangkau seluruh wilayah Jawa Tengah. Kelebihan : 1. Surat kabar dapat dibaca oleh semua golongan. 2. Masa hidup lebih lama dibandingkan dengan media televisi dan radio. b. Billboard Jangkauan : Depan Kantor Shambala Tour and Travel Agency. Frekuensi :Media ini dipasang mulai awal januari 2017 dan seterusnya. Karena billboard adalah media yang sangat besar dan dapat dibaca oleh para pengguna kendaraan di jalan raya. Kelebihan : 1. Dengan ukuran yang besar maka akan dengan mudah menarik perhatian. 2. Dengan ukuran besar maka akan lebih mudah dibaca oleh para target audiens yang melewatinya, biasanya dijalan besar atau jalan raya. 73 c. Spanduk Jangkauan : Meliputi kawasan ungaran dan semarang. Frekuensi : Media spanduk ini sudah mulai disebarkan pada semester pertama dari kampanye itu awal bulan januari, maret, mei, juli, oktober 2017. Karena spanduk sebagai media pengingat untuk acara ataupun eventevent yang akan diselenggarakan. Kelebihan : 1. Biaya produksi relatif murah. 2. Masa hidup relatif lebih lama. 3. Meningkatkan brand awareness kepada masyarakat. d. Flayer Jangkauan : Meliputi seluruh wilayah ungaran dan semarang. Frekuensi : Media flayer ini akan di sebarkan mulai bulan mei, juni, juli, agustus 2017 dan dilakukan lagi bulan november 2017. Folder merupakan media yang cukup efektif, karena dapat dibaca ulang dan dibawa pulang. Kelebihan : 1. Berfungsi sebagai informasi kecil tentang Shambala Tour and Travel Agency. 2. Dapat dibawa pulang. e. X-Banner Jangkauan : Meliputi kawasan Semedo Kabupaten tegal Frekuensi : Media X-Bannner ini mulai di terbitkan pada bulan januari 2017 sampai bulan desember 2017. Jenis iklan yang dicetak di kain lebar yang dipasang di dalam atau di luar ruangan, maupun di suatu tempat dilaksanakannya event, maka XBanner dapat dipasang. 74 Kelebihan : 1. Berfungsi sebagai informasi kecil tentang Shambala Tour and Travel Agency. 2. Biaya Produksi yang lebih murah. f. Kaos Kaos merupakan media yang cukup efektif karena jika dipakai oleh seseorang, dan orang tersebut berjalan atau bepergian, maka secara tidak langsung orang itu turut mendukung promosi tersebut. Kelebihan : 1. Merupakan media yang cukup efektif karena jika dipakai oleh seseorang, dan orang tersebut berjalan atau bepergian, maka secara tidak langsung orang itu turut mendukung kampanye dengan sendirinya. 2. Sebagai media promosi yang memiliki masa hidup yang relative lebih lama. g. Jam Dinding Jam dinding adalah alat penunjuk waktu, yang sewaktu-waktu jika orang ingin mengetahui waktu, maka orang tersebut akan melihat waktu. Maka media jam dinding cukup baik untuk mengkampanyekan promosi ini. Kelebihan : Jam dinding adalah alat penunjuk waktu, yang sewaktu-waktu jika orang ingin mengetahui waktu, maka orang tersebut akan melihat waktu dan akan ingat dengan Shambala Tour and Travel Agency. 1. Fungsional. 2. Dapat digunakan sebagai merchandise dan media publisitas. 75 h. Stiker Jangkauan : Meliputi seluruh Ungaran dan Semarang. Frekuensi : Media stiker ini sudah mulai disebarkan pada bulan Januari 2017 selama persediaan masih ada. Stiker sendiri adalah media yang dicari orang, karena sebagian orang akan menempatkannya pada tempat yang dimana akan dilihat orang lain. Sehingga secara langsung, media ini sangat baik sebagai media kampanye. Kelebihan : 1. Biaya produksi relatif murah. 2. Aplikatif. i. Mug Jangkauan : Meliputi seluruh konsumen yang akan melakukan perjalanan wisata atau sebagai souvenir. Media Mug diberikan kepada para pengguna jasa Shambala Tour and Travel Agency sebagai bentuk media promosi kepada pengguna jasa Shambala Tour and Travel Agency. Kelebihan : 1. Fungsional. 2. Dapat digunakan sebagai suvenir. 76 j. Handuk kecil Jangkauan : Meliputi seluruh konsumen yang akan melakukan perjalanan wisata atau sebagai souvenir. Media Mug diberikan kepada para pengguna jasa Shambala Tour and Travel Agency sebagai bentuk media promosi kepada pengguna jasa Shambala Tour and Travel Agency. Kelebihan : 1. Fungsional. 2. Dapat digunakan sebagai suvenir. k. Poster Jangkauan :Meliputi seluruh Ungaran dan Semarang sekitarnya. Frekuensi : Media ini dipasang di tempat – tempat yang strategis seperti Bandara, Stasiun kereta api, terminal, kampus sehingga memudahkan target audiens untuk membacanya secara keseluran poster tersebut, dan dipasang pada awal bulan januari 2016 hingga seterusnya. Karena media Poster merupakan media yang sangat efektif yang dapat menjangkau seluruh masyarakat di wilayah Jawa Tengah. Kelebihan : 1. Poster dapat dibaca oleh semua golongan. 2. Masa edar lebih lama dan bisa produksi berulang - ulang. 3.3 Konsep Kreatif 3.3.1 Tujuan Kreatif Tujuan kreatif dari perancangan ini adalah untuk mengkomunikasikan Shambala Tour and Travel Agency dengan menggunakan beberapa media 77 promosi yang sesuai dengan target audiems dan target market agar masyarakat lebih mengenal tentang Shambala Tour and Travel Agency. 3.3.2 Strategi Kreatif Strategi kreatif yang diterapkan untuk mencapai tujuan kreatif maka dibutuhkan strategi yang efektif sehingga dapat meraih perhatian (attention), menumbuhkan minat (interest), merangsang keinginan (desire), dan memperoleh tindakan (action), dengan memanfaatkan daya tarik visual, isi pesan, elemen desain dan perwujudan media semaksimal mungkin agar dapat mengenalkan Shambala Tour and Trave Agency kepada target market dan target audien melalui media yang ada. 3.3.3 Isi Pesan Isi pesan yang ingin disampaikan adalah memberikan informasi tentang Shambala Tour and Travel Agency beserta menonjolkan keahliannya. Melalui pesan singkat, padat dan jelas, dengan menunjukkan kenyataan yang ada sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh target audiens dan merasa tertarik pada Shambala Tour and Travel Agency. 3.3.4 Pesan Verbal Bentuk pesan verbal merupakan cara penyampaian pesan kepada target audiens, bentuk pesan yang disampaikan adalah pesan formal dengan headline sesuai slogan Shambala Tour and Travel Agency yang bermaksud menyampaikan pesan informasi tentang keberadaan Shambala Tour and Travel Agency sebagai biro perjalanan. Pesan verbal lainnya berisi ajakan yang dapat mempengaruhi para audience serta memberikan keterangan informasi tentang keahlian dalam modifikasi kendaraan roda empat, pesan verbal dari perancangan ini disampaikan melalui iklan surat kabar, billboard, spanduk, x-banner, folder dan media pendukung lainnya. 78 3.3.5 Isi Pesan REFRESH, RELAX AND HAPPYNESS Tema diatas sebagai headline pada setiap media, karena sebuah kalimat tersebut sesuai dengan misi dan visi perusahaan biro perjalanan ini sehingga sangat relevan ditawarkan kepada klien. 3.3.6 Pesan Visual Bentuk pesan visual yang ditampilkan dalam perancangan ini adalah dengan memanfaatkan hasil modifikasi yang ada, komponen penting seperti logo, warna corporate identity, dan elemen penyusun lainnya. 3.3.7 Strategi Visual Strategi visual dalam perancangan ini memanfaatkan unsur-unsur desain komunikasi visual yang dapat menunjang tampilan perancangan media. Berikut adalah unsur-unsur penunjang yang digunakan dalam perancangan ini. a. Tipografi Tipografi dalam perancangan ini menggunakan font Custom, Gill sans MT dan Universal Sheriff . Pemilihan ketiga huruf tersebut karena bentuknya yang sederhana dan mudah dibaca oleh target audiens dari jarak jauh. Gill sans MT ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 Universal Sheriff ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 123456789 79 b. Warna Warna adalah salah satu aspek yang sangat berpengaruh. Pemilihan warna perancangan ini menggunakan biru, oranye, biru laut dan putih yang identik dengan wisata sesuai corporate Shambala Tour and Travel Agency. . - Warna Biru Tua warna yang kuat terkait dengan sisi kanan otak. Ini bergema dengan cara „New Age‟ berpikir. Secara psikologis warna Biru Tua menyampaikan integritas dan ketulusan dalam dan merangsang kreativitas dan intuisi. Walaupun diartikan dalam konteks struktur, ritual tradisi, dan upacara, warna Biru Tua juga dapat mengubah pemikiran dan keyakinan orang dalam mengembangkan wawasan baru dan semangat perintis. Sumber : ( http://muhammadfahrizal16.blogspot.co.id ) 80 - Warna Oranye Warna oranye sendiri memiliki arti yang sering dikaitkan dengan kegembiraan, kebahagiaan, kehangatan, panas, sinar matahari, antusias, kreativitas, sukses, penyemangat, kesehatan, stimulasi, lucu, menyenangkan, keseimbangan, ekspresi dan kekaguman. Sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa warna orange dapat menciptakan pengaruh pada faktor fisik seseorang, seperti meningkatkan rasa lapar. Sumber : ( http://muhammadfahrizal16.blogspot.co.id ) - Warna Biru Muda kejernihan pikiran dan komunikasi. Ini mengilhami ekspresi diri, mendorong orang untuk menyetel ke kebutuhan mereka sendiri. Secara psikologis warna biru muda menenangkan emosi dan mengisi kembali semangat, menyegarkan tingkat energi yang habis dan pikiran positif inspirasi. Biru muda juga menjadi warna bermanfaat bagi setiap bisnis yang berhubungan dengan komunikasi, termasuk guru, pelatih, pembicara publik, media komunikasi dan teknologi komputer. Sumber : ( http://muhammadfahrizal16.blogspot.co.id ) - Warna Putih warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Banyak sekali pendeskripsian tentang warna ini, tetapi satu yang akan saya berikan kali ini, bahwa warna putih adalah warna yang netral, sangat murni, sehingga wana ini selalu cocok disandingkan dengan warna apapun. Efek suci, murni dan bersih adalah harga mati untuk warna yang satu ini. Ketika kita ingin membuat desain yang simple dan minimalis, menggunakan warna putih adalah langkah yang tepat (walaupun bukan cara satu-satunya). Sumber : ( http://muhammadfahrizal16.blogspot.co.id ) 81 c. Fotografi Teknik fotografi dipakai dalam perancangan ini terutama pada media iklan di surat kabar, billboard, spanduk, x-banner, sebagai promosi dengan menampilkan ciri khas Shambala Tour and Travel Agency. d. Logo Logo sebagai pengikat dari Shambala Tour and Travel Agency ini selalu ada di setiap media promosi, agar indentitas biro perjalanan tetap ada disetiap media iklan. e. Layout Layout dapat diartikan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media, bidang halaman yang akan ditata tak ubanhnya dengan desain yang harus diisi dengan elemen-elemen grafis sebagai pengisi bidang media. Dalam perancangan ini layout dibuat dengan menyesuaikan media-media yang sudah ditentukan. f. Program Kreatif 1. Pesan Pokok yang Diangkat Pesan pokok yang diangkat dalam perancangan ini adalah mengenalkan Shambala Tour and Travel Agency untuk masyarakat yang berdomisili di Kota Semarang Jawa Tengah bahwa di Shambala Tour and Travel Agency siap memberikan pelayanan dalam perjalanan, Pesan tersebut diharapkan dapat tertanam dalam benak target audiens . 2. Pendukung Tema Pendukung tema dalam perancangan ini adalah elemen penting dalam visual branding yaitu brand Shambala Tour and Travel Agency sebagai identitas, serta komposisi dari semua elemenelemen penyusunnya. 82 3.4 Program Kreatif 3.4.1. Copywriting Tujuan media iklan ini memperkenalkan Shambala Tour and Travel Agency sebagai agen biro perjalanan yang berkualitas. A. Headline Shambala Tour and Travel Agency. B. Tagline Refresh, Relax, and Happyness. C. Bodycopy Shambala Tour and Travel Agency mengutamakan kenyamanan, fasilitas lengkap dan Tarif yang lebih murah. 3.4.2. Tehnik Visualisasi a. Iklan Koran Iklan koran dengan ukuran yang besar. Iklan koran di desain dengan teknik fotografi dengan menampilkan Pemandangan alam dan bentuk satu objek kendaraan bus pariwisata. b. Billboard Billboard dengan ukuran yang besar. Billboard di desain dengan teknik fotografi dengan menampilkan pemandangan alam dan bentuk satu objek kendaraan bus pariwisata. c. Spanduk Desain yang digunakan untuk spanduk dengan teknik visualisasi pemandangan alam, satu objek bus dan ditambah beberapa panel fasilitas Shambala Tour and travel Agency memberi kesan elegant. 83 d. Flayer Desain flayer dalam perancangan promosi ini memuat seluruh informasi singkat tentang Shambala Tour and Travel Agency yang ada didalamnya dengan visualisasi satu panel pada sisinya. e. X-banner X-banner sendiri di desain dengan menggunakan teknik fotografi dan dipadukan dengan karakter Shambala Tour and Travel Agency. f. Kaos Desain kaos akan menggunakan gambar dari logo Shambala Tour and Travel Agency. g. Jam Dinding Jam dinding dibuat dengan mencantumkan logo Shambala Tour and Travel Agency. h. Stiker Desain stiker menggunakan logo Shambala Tour and Travel Agency Surat Kabar Desain surat kabar menggunakan teknik fotografi sabagai visualisasi kenyamanan perjalanan. i. Mug Desain Mug dengan menampilkan logo Shambala Tour and Travel Agency. j. Handuk Kecil Desain Handuk Kecil menggunakan logo Shambala Tour and Travel Agency dengan bordir. j. Poster Desain Poster dalam perancangan promosi sangat efektif menjangkau seluruh masyarakat di wilayah Jawa Tengah. 84 3.4.3. Biaya Media Biaya Media, Biaya Kreatif dan Biaya Keseluruhan 1. Iklan Surat Kabar Ukuran : - 200 mm x 2 kolom. - 120 mm x 3 kolom. Biaya per mmk : Rp. 50.000,- Biaya 1 x tayang : 200 mm x 2 kolom = 400 mmk. 400 mmk x Rp. 50.000,- = Rp. 20.000.000,: 120 mm x 3 kolom = 360 mmk. : 360 mmk x Rp 50.000,- = Rp 20.000.000,2. Billboard Ukuran : 3 m x 2 m. Jumlah : 1 unit. Periode : 90 hari ( 3 bulan ). Biaya per unit Ijin pem kab : 3 m x 2 m = 6 m2 : Rp 25.000,- x 6 = Rp 1.000.000,- per hari. : Rp 1.000.000,- x 90 hari = Rp 90.000.000,Jasa pasang : Rp 5.000,- per meter. : Rp 5.000,- x 40 = Rp 200.000,- Jasa bongkar : Rp 5.000,- per meter. : Rp 5.000,- x 40 = Rp 200.000.- Total biaya : Rp 90.000.000,- + Rp 200.000,- + Rp 200.000,= Rp 30.400.000,- 85 3. Spanduk Ukuran : 1 m x 6 m. Bahan : MMT Outdoor. Harga : Rp 50.000,- per m2 Jumlah : 20 buah. Biaya spanduk : Rp 50.000,- x 6 = Rp 300.000,- Total biaya : Rp 300.000,- x 20 = Rp 6.000.000,- 4. Flayer Ukuran : 21,5 cm x 33 cm. Harga : Rp 5.000,- per lembar. Jumlah : 1.000 lembar. Total biaya : Rp 5.000,- x 1.000 = Rp 5.000.000,- 5. X-banner Ukuran : 160 cm x 60 cm. Bahan : MMT Outdoor. Harga : Rp 80.000,- Jumlah : 50 buah. Total biaya : Rp 80.000,- x 50 = Rp 4.000.000,- 6. Kaos Ukuran : M ( Dewasa). Bahan : Cotton 30 L. Biaya : Rp 50.000,- (L) Jumlah : 200 buah. Total biaya : Rp 50.000,- x 200 = Rp 10.000.000,- 7. Jam Dinding Bahan : Plastik dan kaca. Ukuran : Diameter 23 cm. Biaya : Rp 50.000,- Jumlah : 250 buah. Total biaya : Rp 50.000,- x 250 = Rp 12.500.000,- 86 8. Stiker Ukuran : 15 cm x 9 cm. Harga : Rp 3.000,- Jumlah : 1000. Total biaya : Rp 1.000,- x 1000 = Rp 1.000.000,- 9. Mug Ukuran : 8,4 x 7,2 cm. Harga : Rp 25.000,- Jumlah : 100. Total biaya : Rp 25.000,- x 100 = Rp 2.500.000,- 10. Handuk Ukuran : 30 x 30 cm. Harga : Rp 10.000,- Jumlah : 250. Total biaya : Rp 10.000,- x 250 = Rp 2.500.000,- 11. Poster Ukuran : A3 297 x 42 cm2. Harga : Rp 6000,- Jumlah : 500. Total biaya : Rp 6000,- x 500 = Rp 3.000.000,- 87 3.2 No Media Tabel Rekapitulasi Biaya Jumlah Iklan surat kabar Rp.20.000.000,- 1 Suara Merdeka Rp 18.000.000,- 1 2 Billboard Rp 9.400.000,- 1 Rp 30.400.000,- 3 Spanduk Rp 300.000,- x 20 20 Rp 6.000.000,- 4 Flayer Rp 5.000,- x 1000 1000 Rp 5.000.000,- 5 X-banner Rp 80.000,- x 50 50 Rp 4.000.000,- 6 Kaos Rp 50.000,- x 100 (S) 200 Rp 5.000.000,- 7 Jam Dinding Rp 50.000,- x 250 250 Rp 6.500.000,- 8 Stiker Rp 1.000,- x 1000 1000 Rp 1.000.000,- 9 Mug Rp 25.000,- x 100 100 Rp 2.500.000,- 10 Handuk Rp 10.000,- x 250 250 Rp 2.500.000,- 11 Poster Rp 6.000,- x 500 500 Rp 3.000.000,- 1 Jumlah Total 3.5 Total Rp 20.000.000,- Rp 84.900.000.- Biaya Kreatif Biaya Media = Rp 84.900.000,- Biaya Kreatif = Rp 8.490.000,- ( 10% x Biaya media ) Biaya keseluruhan Total = Biaya media + Biaya kreatif. = Rp 93. 390.000,-. 88 Dari penjabaran diatas maka total seluruh media diatas adalah: Rp 84.900.000,-. Untuk total biaya kreatif, ditambah 10% dari biaya total media yang ada yaitu Rp 8.490.000,-. Jadi total budgeting seluruh media Iklan Shambala Tour and Travel Agency kampanye pengenalan ini adalah Rp 93.390.000,- Sumber budgeting media : Iklan koran ( Alegori Adv. JL Taman Ade Irma Suryani Semarang ), Bilboard ( Etsa Adv. JL hasanudin Semarang ), Poster, Flayer, Mug, Handuk, Stiker, Jam dinding, X- Banner, Sanduk, kaus ( Indoprinting. JL Durian Raya Banyumanik Semarang ) BAB IV DESAIN DAN PENGEMBANGAN 4.1 Ide awal Ide visual ini berawal dari sebuah objek yang mengkhususkan promosi Shambala Tour and Travel Agency, sehingga untuk menjadi identitas iklan ini penulis akan menggunakan ikon baru sebagai identitas pengikat untuk setiap itemnya, dalam pengembangan visual pada berbagai media identitas ini menjadi ikon visual branding. a. Tujuan Desain Penempatan desain pada perancangan ini bertujuan untuk menghasilkan media iklan yang sesuai untuk mengiklankan Shambala Tour and Travel Agency di kawasan sekitar Ungaran, Semarang dan sekitarnya. b. Strategi Desain Strategi desain dilakukan agar tujuan tata desain dapat diperoleh, yakni desain yang komunikatif, kreatif dan fungsional untuk membuat audience. c. Program Desain Program desain pada perancangan ini memanfaatkan berbagai media sebagai media promosi untuk mempromosikan Shambala Tour and Travel Agency, dengan desain yang komunikatif dengan harapan agar target audiens tertarik untuk mengunjunginya. Berikut adalah perancangan iklan komersil media promosi lengkap dengan tahapan proses desain. d. Proses visualisasi produk menggunakan teknik fotografi dalam menampilkan produk pada setiap media, diharapkan dengan adanya fotografi ini visualisasi dalam media promosi akan terlihat lebih nyata dan akan semakin menarik calon konsumen. 89 90 4.1.1. Studi Visual Studi visual ini akan dilakukan agar tujuan perancangan ini akan diperoleh, yakni desain yang komunikatif dan fungsional. Maka studi visual ini mutlak dilakukan untuk mencapai perancangan yang dilakukan mengunakan teori – teori desain dan estetika yang ada untuk mewujudkan desain yang komunikatif. 4.1.2. Penjaringan ide sebagai pijakan Visual Di dalam proses kegiatan perancangan media-media yang sudah penulis program, dengan pertimbangan pijakan visual yang akan ditampilkan, maka penulis memilih logotype sebagai dasar identias perusahaan yang selanjutnya diaplikasikan pada setiap item. sebagai logo dari Shambala Tour and Travel Agency ini menggunakan tipografi yang sesuai dengan logotype, sehingga logo ini akan tampil pada setiap lingkup Identitas Perusahaan tersebut. 4.1.3. Elemen estetika ini akan selalu hadir pada setiap media promosi sebagai symbol kontinyuitas visual mencerminkan pejalanan. Bus ini akan selalu hadir di setiap desain visual sebagai ikon biro jasa perjalanan. Gambar 4.1. Ikon Bus Sumber : ( walp.eu/buses/scania-bus ) 91 4.1.4. Headline untuk setiap item akan menggunakan slogan yang sudah di tetapkan oleh perusahaan. 4.2. Proses Pengembangan Ide Visual Untuk selanjutnya proses kreatif desain merupakan proses yang terdiri dari layout/gambar kasar dan gambar detail, serta mempertimbangkan indikator serta unsur-unsur desain dan serta estetika dan bobot penilain desain sebagai acuan desain terpilih. Dalam proses kreatif perancangan desain iklan ini, yang dibuat dalam bentuk sketsa. Dalam pembahasan ini penulis akan menggunakan beberapa layout namun masih tetap ada elemen pengikatnya sehingga tampilan visual ada keterikatan satu media dengan media lainnya. Berpijak pada media utama yaitu desain bilboard yang menjadi sumber pengembangan visual untuk setiap media. 92 4.3. Final Desain Terpilih 4.3.1. Proses Visualisasi media Sketsa Desain Iklan Koran Gmbr 4.2. Ikon Kota Gambar 4.2 Sketsa Iklan Koran 93 Desain Iklan Koran terpilih Gambar 4.3 Final Desain Iklan Koran Deskripsi : 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari iklan Koran ini adalah persegi panjang , dengan ukuran 15 cm x 25 cm, 2. Visual Dalam desain media iklan koran ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah gambar sebuah pemandangan alam sebagai background, bus berwana putih dan menampilkan fasilitas yang ada dialam bus tersebut, diperkuat dengan logo shambala tour sebagai headline dan bodycopy serta putih dan hitam sebagai identitas dan penegas dari iklan. Maka visualisasi diharapkan akan mempertegas visual iklan. Dalam membuat desain iklan koran penulis tetap menjaga konsistensi desain agar tetap terjaga serta membuatnya lebih menarik lagi. 94 4.3.2. Proses Visualisasi media Sketsa Desain Iklan Bilboard Gambar 4.4 Sketsa Bilboard 95 Desain Iklan Bilboard terpilih Gambar 4.5 Final Desain Iklan Bilboard Deskripsi : 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari Bilboard ini adalah persegi panjang , bahan MMT dengan ukuran 300 cm x 200 cm, 2. Visual Dalam desain media Bilboard ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah gambar perubahan wujud sebuah Bus sebagai objek utama dan ilustrasi pemandangan alam sebagai background, diperkuat dengan headline menampilkan logo perusahaan sebagai identitas dan penegas dari iklan. Maka visualisasi diharapkan akan mempertegas visual iklan. Dalam menempatkan posisi dan komposisi desain penulis menempatkannya agar lebih menarik khalayak ramai. Penggunaan warna dalam desain billboard menggunakan warna Cerah yang dominan dengan maksud menampilkan efek atau kesan menyegarkan, nyaman, dan menyenangkan ( seperti moto perushaan ) dalam desain. 96 4.3.3. Proses Visualisasi media Sketsa Desain Spanduk Gambar 4.6 Sketsa Spanduk Desain Iklan Spanduk terpilih Gambar 4.7 Final Desain Iklan Spanduk Deskripsi : 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari Spanduk ini adalah persegi panjang , bahan kain katun dengan ukuran 600 cm x 120 cm. 97 2. Visual Dalam desain media Spanduk ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah gambar sebuah bus sebagai objek utama dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan, diperkuat dengan headline logo perusahaan sebagai identitas dan penegas dari iklan. Maka visualisasi diharapkan akan mempertegas visual iklan. 4.3.4. Proses Visualisasi media Sketsa Desain Flayer Gambar 4.8 Sketsa Desain Flayer 98 Desain Iklan Flayer terpilih Gambar 4.9 Final Desain Flayer Deskripsi : 1. Bentuk Fisik Bentuk fisik dari flayer ini adalah persegi panjang , bahan ivory 210 gram dengan ukuran 30 cm x 20 cm, 2. Visual Dalam desain flyer ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah gambar perubahan wujud sebuah bus sebagai objek utamanya, ilustrasi pemandangan alam sebagai background dan fasilitas yang diberikan, diperkuat dengan headline logo perusahaan sebagai identitas dan penegas dari iklan. Maka visualisasi diharapkan akan mempertegas visual iklan. 99 4.3.5. Proses Visualisasi media Sketsa Desain x banner Gambar 4.10 Sketsa Desain X-banner 100 Desain Iklan X- Banner terpilih Gambar 4.11 Final Desain X- Banner Deskripsi : 1. Bentuk fisik dari X-Banner ini adalah persegi panjang, dengan ukuran 60 cm x 120 cm bahan MMT ini tahan lama dan anti air. Dengan mengutamakan visualisasi yang elegant diharapkan pesan akan sampai kepada target audience. 2. Keterangan : Media X-Banner dengan bahan Flexi (non permanen), sehingga bisa diganti karena konsep visualisasi pada X- Banner ini bersifat tematik. Untuk desain dan visualisasi penulis membuatnya tetap sama dengan media utama agar desain tetap berkesinambungan satu dengan yang lainnya. 101 4.3.6. Proses Visualisasi media Sketsa Desain T shirt Gambar 4.12 Sketsa Desain T – Shirt 102 Desain Iklan T – Shirt terpilih Gambar 4.13 Final Desain T- Shirt Deskripsi Desain T- Shirt : Bentuk fisik dari T‟Shirt ini adalah pakaian santai, warna putih bersih dengan ukuran S,M,L bahan katun Dengan mengutamakan visualisasi yang elegant diharapkan kaos ini akan disukai, begitupun pesan akan sampai kepada target audience. T-Shirt ini jg dapat dijadikan souvenir kepada konsumen Shambala Tour and travel Agency. 103 4.3.7. Proses Visualisasi media Sketsa Jam dinding Gambar 4.14 Sketsa Jam Dinding 104 Desain Iklan Jam Dinding terpilih Gambar 4.15 Final Desain Jam Dinding Deskripsi : Bentuk fisik dari Jam dinding ini adalah bulat, dengan ukuran diameter 40 Cm bahan acrylic. Dengan mengutamakan visualisasi yang elegant diharapkan jam dinding ini akan disukai, begitupun pesan akan sampai kepada target audience. Dalam desain media jam dinding ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah gambar Logo Shambala Tour and Travel Agency sebagai background. Jam dinding ini juga dapat digunakan souvenir saat konsumen melakukan perjalanan wisata bersama Shambala Tour and Travel Agency. Diharapkan jam dinding ini akan bermanfaat sebagai media promosi. 105 4.3.8. Proses Visualisasi media Sketsa desain stiker Gambar 4.16 Sketsa Desain Stiker Desain Iklan stiker terpilih Gambar 4.17 Final Desain Stiker Deskripsi : Bentuk fisik dari Stiker ini adalah segi empat, dengan ukuran 8 x 10 Cm bahan vinil Dengan mengutamakan visualisasi yang elegant logo Shambala Tour and Travel Agency dan suasana gunung yang menyegarkan. Diharapkan stiker ini akan bermanfaat sebagai media promosi. Stiker ini juga dapat menjadi souvenir saat konsumen berkunjung kekantor Shambala Tour and Travel Agency. 106 4.3.9. Proses Visualisasi Media Sketsa Desain Mug Gambar 4.18 Sketsa Desain Mug 107 Desain Iklan Mug terpilih Gambar 4.19 Final Desain Mug Deskripsi : Bentuk fisik dari Mug ini adalah Tabung, dengan ukuran diameter 83mm dan Tinggi 96mm cenderung digunakan bahan Keramik. Pada saat ini mug sebagai suvenir penghias yang dapat menimbulkan kesan artistik dan menarik. Dengan mengutamakan visualisasi yang elegant diharapkan Mug ini akan disukai, begitupun pesan akan sampai kepada target audience. Dalam desain media Mug ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah gambar Logo Shambala Tour and Travel Agency dan suasana pegunungan yang menyegarkan sebagai background. Mug ini juga dapat digunakan souvenir saat konsumen melakukan perjalanan wisata bersama Shambala Tour and Travel Agency. 108 4.3.10. Proses Visualisasi Media Sketsa Desain Handuk Kecil Gambar 4.20 Sketsa Desain Handuk Kecil 109 Desain Iklan Handuk Kecil terpilih Gambar 4.21 Final Desain Handuk Kecil Deskripsi : Bentuk fisik dari Handuk kecil ini adalah segi panjang, dengan ukuran 30 x 50 Cm bahan Cotton. Dengan mengutamakan visualisasi yang elegant logo Shambala Tour and Travel Agency diharapkan handuk ini akan bermanfaat sebagai media promosi karena dapat dijadikan souvenir saat konsumen memakai jasa wisata Shambala Tour and Travel Agency. 110 4.3.11. Proses Visualisasi media Desain Poster 1 2 dan 3 dimaksud bisa berubah - ubah tampilanny Gambar 4.22 Final Desain Iklan Poster Deskripsi : 1. Bentuk fisik dari poster ini adalah persegi panjang, dengan ukuran 60 cm x 50 cm bahan cts 120 gram . Dengan mengutamakan visualisasi yang elegant diharapkan pesan akan sampai kepada target audience. 2. Keterangan : Media poster ini terdiri dari 3 visualisasi dengan pertimbangan dapat digunakan bergantian sesuai keinginan. Dalam visualisasi desain poster penulis nempilkan bentuk dan gambar yang sama seperti desain billboard. Karena pertimbangan akan lebih komunikatif dan menjaga konsistensi desain sehingga pesan yang terkandung dalam desain akan tersampaikan. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengenal bagaimana proses merancang program promosi Shambala Tour and Travel Agency sebagai upaya meningkatkan brand awareness, dari rumusan masalah perancangan yang diajukan, analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, ditarik beberapa kesimpulan sementara sebelum pengujian dilakukan. Adapun kesimpulan sementara yang dirumuskan adalah sebagai berikut : a) Langkah awal merancang program iklan Shambala Tour and Travel Agency yaitu menganalisa segmentasi, targeting, positioning, keunggulan, keterbatasan, peluang dan tantangan yang dihadapi serta unique selling propotion yang dimiliki. b) Gagasan perancangan media Shimbala Tour and Travel adalah meningkatkan brand awareness. Tema rumusan desain adalah alami, klasik, dan elegan ditampilkan dalam proses perancangan, diimplementasikan dalam bentuk konsep kreatif, strategi komunikasi dan strategi media. Implementasi perancangan mengacu pada peran brand awareness, dimana hasil perancangan diharapkan mampu menimbulkan asosiasi positif untuk produk lainnya, menimbulkan rasa suka terhadap produk dan layanan yang ditawarkan oleh Shimbala Tour and Travel. Konsep perancangan dirumuskan dari hasil analisa survey penelitian baik pendekatan wawancara, studi literatur, studi eksisting maupun kuesioner. Dari survey ini diperoleh gagasan perancangan dan tema rumusan desain. 111 112 5.2 Saran Dari kesimpulan setelah melakukan pengujian maka bagi Shambala Tour and Travel Agency adalah sebagai berikut : a) Program promosi Shambala Tour and Travel Agency yaitu segmentasi, targeting, positioning, keunggulan, keterbatasan, peluang selalu dianalisa dan dikoreksi. b) Demi meningkatkan pemasaran, maka program promosi harus terus dijalankan dan di koreksi. c) Kritik dari Pelanggan ataupun calon pelanggan sangat diharapkan, sehingga perlu mendangar untuk menjadi koreksi pihak manajemen. 113 DAFTAR PUSTAKA Arafat 2006 Pencitraan Merk ( Brand Image ) Erlangga, Jakarta Adi Kusrianto 2006 Pengantar Desain Komunikasi Visual, Penerbit Andi, Yogyakarta. Clancy dan Shulman, 1991:TH) Target Market Pustaka Utama Grafiti. Jakarta Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta Artini kusmiati. R, Sripudji Astuti dan Pamudji Suptandar, 1999. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Djambatan, Jakarta. Koenrad, 2002.Manajemen Transportasi. Erlangga, Jakarta Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan aplikasinya Di Indonesia. Pustaka Utama Grafiti. Jakarta. Poerwadarminta, 1983 : 518 Komunikasi dan Bahasa Visual Remadja Karya. Bandung Rustan Surianto, S.Sn (2008). Layout dasar & penerapannya Penerbit Andi, Yogyakarta Riyanto, Agus 2001: 3 dan 5 Penulisan Teks (Copywritting) Penerbit Andi, Yogyakarta Sadjiman, 1997 Dasar-Dasar Tata rupa dan desain Nirmana Penerbit Andi, Yogyakarta 114 Sachari, Agus 2004. Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Erlangga, Jakarta. Sutaji 2002. Public Relations Pustaka Utama Grafiti. Jakarta Irawan 2009. Prespektif Bisnis biro perjalanan. Alfabeta Bandung Koeswara, Adi, 1979 Presepsi Transportasi, Pustaka Utama Grafiti. Jakarta