1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agen biro perjalanan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Agen biro perjalanan adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak
dibidang pelayanan perjalanan baik penumpang wisata ataupun penumpang
umum. Biro ini biasanya menyediakan fasilitas kendaraan bus ataupun
minibus, sehingga setiap calon penumpang bisa memilih kendaraan yang
sesuai dengan kebutuhannya. Agen biro perjalanan biasanya bersifat eksklusif
atau tidak untuk penumpang umum, sebab agen ini hanya menerima klien atau
calon penumpang yang memborong seluruh kursi dalam kendaraan tersebut.
Untuk kepentingan wisata, baik wisatawan keluarga ataupun wisatawan dari
suatu instansi.
Dalam perkembangannya usaha dibidang agen biro perjalanan ini
semakin kompetitif masyarakat sekarang tidak akan merasa susah mencari
agen biro perjalanan untuk keperluan wisata, hampir diseluruh kawasan
dengan mudah ditemukannya biro perjalanan tersebut baik di tingkat kota
ataupun kabupaten. Salah satunya adalah banyaknya biro perjalanan yang ada
di kawasan Ungaran Kabupaten Semarang, seperti Agen Perjalanan Berkah
Tour and Travel, ungaran Tour and Travel dan Shambala Tour and Travel
Agency.
Shambala Tour and Travel Agency ini sebuah biro perjalanan yang
relatif masih baru, didirikan pada tanggal 5 Januari 2012, yang bersetatus PT
( Preseroan Terbatas ) yang dipimpin oleh Bapak Reylendra Arby Wicaksono
sebagai Direktur utama. Agen perjalanan ini menawarkan fasilitas yang cukup
kompetitif dan menarik seperti kendaraan wisata yang selalu keluaran terbaru,
fasilitas tempat duduk yang selalu mengutamakan kenyamanan penumpang,
internet wi-fi, Televisi dengan tayangan yang menarik, konsumsi yang selalu
1
2
mengundang selera, serta pelayanan crew yang sangat ramah dan selalu
mengutamakan kenyamanan para penumpangnya. Dan satu lagi yang menarik
dari biro perjalanan ini adalah memberikan tarif kepada kliennya dibawah tarif
agen perjalanan lainnya. Namun meskipun manajemen perusahaan ini sudah
memberikan potongan harga yang cukup, kenyataan dalam perjalanannya
belum begitu dikenal oleh para calon kliennya sehingga perusahaan biro
perjalanan ini belum berkembang.
Selama ini masyarakat mengetahui akan biro perjalanan ini sebatas
konvensional dari mulut kemulut seseorang, karena selama ini Shambala
Tour and Travel Agency belum memiliki media sebagai sarana iklan untuk
memasarkan produk jasanya. Mengingat persaingan usaha dibidang ini
sangatlah kompetitif sehingga pihak manajemen merasa perlu untuk memiliki
media iklan yang akan mengenalkan perusahaan ini di tengah masyarakat
yang semakin selektif dalam memilih produk jasa yang sesuai dengan
harapan yang diinginkan oleh masyarakat pada masa kini.
Jika dilihat dari permasalahan yang sedang dihadapi oleh Shambala Tour
and Travel Agency
ini maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini,
penulis berkesimpulan pentingnya sebuah program periklanan untuk
memperkenalkan Shambala Tour and Travel Agency secara luas. Sehingga
masyarakat yang membutuhkan agen biro perjalanan akan mengetahui
keberadaanya, karena selama ini media promosi dari Shambala Tour and
Travel Agency hanya berbentuk Sign Board yang menempel pada dinding
bangunan agen tersebut sehingga calon konsumen tidak mengetahui secara
detail mengenai jasa Tour and Travel tersebut. Dalam upaya mewujudkan
program periklanan tersebut penulis sebagai Designer Komunikasi Visual
dalam rangka mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki oleh penulis,
sehingga terciptalah ikatan kerjasama dengan pemilik perusahaan tersebut
untuk
merancang media-media yang dipandang sesuai dan tepat sasaran
dalam mempromosikan keberadaan Shambala Tour and Travel Agency
sebagai agen biro perjalanan yang nyaman bagi masyarakat yang
membutuhkannya.
3
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang timbul dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Media apakah yang sesuai untuk mempromosikan Shambala Tour
and Travel Agency sehingga akan dapat meraih pangsa pasar yang
lebih luas ?
2. Bagaimanakah merancang media komunikasi visual yang sesuai
dengan konsep dan prinsip-prinsip desain komunikasi visual sebagai
sarana promosi Shambala Tour and Travel Agency ?
1.3. Batasan Masalah
Di dalam batasan masalah ini penulis membatasi
ruang lingkup
permasalahannya supaya tidak terlalu melebar sehingga fokus pada masalah
yang akan dipecahkan yaitu konsep perancangan media iklan promosi
mengenai jasa Tour and Travel yang diaplikasikan pada media below the
line, dengan target marketnya di seputar Ungaran dan Kota Semarang,
dalam meraih pangsa pasar.
1.4.
Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
A. Tujuan Khusus
a. Agar dapat membuat dan mengetahui media yang sesuai untuk
digunakan sebagai promosi Shambala Tour and Travel.
b. Agar dapat mengetahui konsep yang tepat, sehingga sesuai dengan
prinsip – prinsip desain komunikasi visual sebagai sarana iklan dari
Shambala Tour and Travel Agency.
B. Tujuan Umum
a. Mendapatkan informasi-informasi yang sesuai untuk digunakan di
dalam perancangan media.
b. Mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi serta mengembangkan
wawasan
berpikir
sehingga
mampu
merancang
dan
4
menginformasikan kepada masyarakat tentang Shambala Tour and
Travel Agency.
1.4 Manfaat Perancangan
1.4.1. Bagi Mahasiswa :
Mahasiswa mampu merancang media promosi yang efektif dan
komunikatif dalam mempromosikan sebuah perusahaan.
1.4.2. Bagi Lembaga :
Menambah referensi bagi akademis khususnya desain komunikasi
visual mengenai perancangan media iklan , serta sebagai bahan
masukan untuk desainer selanjutnya.
1.4.3. Bagi Perusahaan
Menambah media iklan dan sekaligus memperkenalkan perusahaan
Biro perjalanan kepada masyarakat secara lebih luas.
1.4.4. Bagi Masyarakat :
Membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi tentang
keberadaan Agen Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel
Agency.
1.5. Metode dan Sistematika Perancangan
1.5.1. Metode Perancangan
Dalam menyusun Pengantar Tugas Akhir
ini, penulis
menggunakan metode perancangan sebagai berikut :
a. Metode Pengumpulan Data
Berdasarkan tujuan perancangan, maka penulisan dalam proses
pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data, antara
lain:
5
b. Studi pustaka ( library research )
Metode pengumpulan data dengan mencari, membaca buku – buku
sebagai referensi acuan, dalam perancangan dan memperoleh
wawasan yang berhubungan dengan teori-teori tentang iklan
komersial dan konsep perancangan iklan komersial.
c. Wawancara ( Interview )
Pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung
bersama dengan pihak pengelola Biro Perjalanan Shambala Tour
and Travel atau yang terkait dengan perusahaan itu, sehingga akan
mendapatkan temuan-temuan sebagai bahan dalam menciptakan
media dalam lingkup Desain Komunikasi Visual.
d. Observasi ( Observation )
Pengumpulan data dengan melakukan kegiatan pengamatan pada
pengelola Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel sampai
sejauh mana pihak manajemen perusahaan telah melakukan
kegiatan dalam mempromosikannya.
e. Metode Analisis Data
Metode analisis akan menggunakan analisis deskriptif kualitatif,
yaitu dengan cara pengumpulan data yang diperoleh akan diuraikan
dan menafsirkan, data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi
dilapangan yang di kategorikan ataupun dalam bentuk lainnya,
seperti foto, dokumen, dan catatan-catatan lapangan pada saat
penelitian dilakukan. dimana data yang diperoleh akan dianalisis
dengan menggunakan analisis SWOT. Proses analisis adalah usaha
untuk menemukan jawaban dari permasalahan dalam perancangan.
6
1.5.2. Sistematika Perancangan
-
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan uraian yang mencakup latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan,
batasan lingkup perancangan, metode perancangan, dalam metode
perancangan
didalamnya
terdapat
metode
pengumpulan
data,
sistematika perancangan, serta tinjauan teori yang mendukung
perancangan dalam hal ini adalah Biro Perjalanan Shambala Tour and
Travel.
-
BAB II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
Dalam bab ini Identifikasi dan analisis data pada perancangan media
promosi ini adalah mengumpulkan data-data yang bersifat kualitatif,
yaitu berupa wawancara dengan narasumber ahli, dalam hal ini adalah
pengelola Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel. dan Analisis
Kelemahan (weakness), kelebihan (streght), peluang (opportunity),
ancaman (threats) dan Matrix SWOT, terhadap Biro Perjalanan
Shambala Tour and Travel.
BAB III. KONSEP PERANCANGAN
Dalam bab ini menjelaskan uraian mengenai konsep-konsep pokok
media promosi, stratgi kreatif, program kreatif, perencanaan media dan
biaya kreatif.
-
BAB IV. VISUALISASI
Dalam bab ini menjelaskan uraian tentang Penjaringan Ide Visual
sketsa kasar, Proses Pengembangan Ide Visual mulai dari desain kasar
desain komprehensif , kemudian tahap visual akan dilakukan dan
dilaksanakan sehingga terciptanya media-media yang sudah terkonsep
akan tervisualisasikan.
-
BAB V. PENUTUP
Dalam bab ini akan dilakukan asumsi dan kesimpulan serta saran
mengenai media promosi yang dirancang.
7
1.6.
Tinjauan Teori
1.6.1. Tinjauan seputar Shambala Tour and Travel Agency
Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel adalah sebuah jasa yang
mengkhususkan pada jasa perjalanan wisata dengan menggunakan
kendaraan roda empat, Biro ini digawangi oleh seseorang yang bernama
Reylendra Arby Wicaksono, yang beralamat kantor di Jalan Serasi VI/9
Pondok Babadan Baru Ungaran, Kabupaten Semarang ini adalah seorang
pengusaha dibidang agen perjalanan, seperti penyewaan kendaraan secara
pribadi, paket perjalanan wisata untuk studi tour bagi pelajar, serta
menyediakan carteran bagi perusahaan dengan system sewa. Agen ini
memiliki mitra perusahaan armada kendaraan seperti bus besar, bus
tanggung dan minibus. Kendaraan yang dioperasikan tersebut rata-rata
keluaran terbaru mengingat jasa transportasi ini diharuskan memiliki
kondisi kendaraan yang sangat prima demi kenyamanan penggunanya.
Pelayanan yang prima adalah sebuah kelebihan yang harus dimiliki bagi
setiap jasa transportasi tersebut.
1.6.2. Teori Target Audience
Konsumen berdasarkan perilaku konsumsinya dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu personal consumer dan organizational consumer. Seorang
personal consumer biasanya membeli suatu produk atau jasa untuk
kepentingannya sendiri atau untuk digunakan dalam rumah tangga.
Dengan kata lain produk atau jasa yang dibeli langsung digunakan oleh
pembelinya (end user), sedangkan organizational consumer adalah semua
jenis produk, peralatan dan jasa untuk menjalankan kepentingan organisasi
baik untuk organisasi profit maupun organisasi non profit, lembaga
pemerintah dan institusi lain seperti sekolah, rumah rumah sakit, dan
penjara. Seseorang yang melakukan pembelian suatu produk tidak selalu
bertindak sebagai user (pengguna) Gregor, Davis 1995,
atau
menggunakan produk tersebut sendiri karena bisa saja seseorang membeli
8
suatu produk untuk digunakan bersama-sama. Seseorang marketer harus
mampu mendefinisikan kepada siapa promosi suatu produk. Dalam
penentuan target audience dalam kajian SJ Workshop ini kisaran antara
17-45 tahun, karena dimasa-masa itu kaum muda lebih cenderung terhadap
hal-hal yang sifatnya personal consumer, artinya kepentingan diri sendiri
seperti dituturkan oleh Shuterland (2007) menyatakan bahwa pengertian
tentang perilaku audience adalah bagaimana seseorang membuat
keputusan untuk menggunakan sumber daya yang dimilikinya (waktu,
uang, dan usaha) pada suatu kegiatan konsumsi yang berkaitan.
1.6.3. Pengertian Periklanan
Menurut Sadjiman secara umum pengertian periklanan adalah semua
bentuk pesan atau berita penawaran berupa komunikasi nonpersonal yang
dilakukan lewat perantara media audio, visual atau audio visual, yang
ditujukan kepada kelompok massa tertentu dengan cara persuasif agar
audience terpengaruh dan tertarik dengan produk, barang atau jasa yang
ditawarkan.
Pengertian periklanan lainnya menurut Lee Johnson adalah komunikasi
komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produkproduknya yang ditransmisikan ke suatu target khalayak melalui media
massal seperti televise, radio, majalah, Koran, reklame atau kendaraan
umum.
Dari kedua pendapat tersebut dapan disimpulkan bahwa periklanan adalah
segala bentuk pesan tentang produk berupa barang atau jasa yang
ditujukan kepada target audience tertentu dengan tujuan mengenalkan
produknya. Melalui media komunikasi massa baik media cetak maupun
elektronik.
9
Terdapat 7 (tujuh) Strategi Periklanan diantaranya adalah :
1.
Penonjolan karakteristik produk.
2.
Penonjolan harga.
3.
Penonjolan kegunaan.
4.
penonjolan menurut pemakainya.
5.
penonjolan menurut kelas produk.
6.
penonjolan menggunakan symbol budaya.
7.
penonjolan langsung terhadap pesaing.
1.6.4. Media periklanan
Di dalam periklanan ada dua jenis media iklan yaitu media lini
atas (above the line) dan media lini bawah (below the line). Iklan lini atas
(above the line) adalah iklan yang mengharuskan pembayaran komisi pada
biro iklan, misalnya tayangan iklan pada media cetak, televise, radio,
bioskop, billboard, dan sebagainya. Sedangkan Iklan Lini Bawah (below
the line) adalah jenis iklan yang tidak mengharuskan pembayaran komisi
seperti iklan pada pameran, brosur, lembar informasi, pamflet dan
sebagainya.
1.6.5. Teori Promosi
Menurut Djaslin Saladin dalam buku ”Manajemen Pemasaran”,
menjelaskan pengertian dari promosi adalah sebagai berikut :
Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang
didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk dan mengingatkan
tentang produk perusahaan.
Menurut Bukhari Alma dalam buku ”Manajemen Pemasaran dan
Pemasaran Jasa”, menjelaskan pengertian dari promosi adalah sebagai
berikut :
10
“Promosi adalah jenis komunikasi yang memberikan penjelasan yang
meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa.” (2004:179).
Sedangkan menurut RD. Jatmiko dalam buku ”Pengantar Bisnis”,
menjelaskan pengertian promosi dan advertising adalah sebagai berikut :
“Promosi
dan
advertising
adalah
usaha-usaha
perusahaan
untuk
memudahkan konsumen untuk membeli produk-produknya.”.
Dari ketiga pengertian tersebut diatas dapat penulis simpulkan
tentang pengertian
dari
promosi
adalah
cara
perusahaan
untuk
memperkenalkan produk perusahaan kepada calon konsumen, serta
membujuk dan menarik minat konsumen ataupun calon konsumen agar
mau membeli produk yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan serta
memudahkan konsumen untuk membeli produk-produknya. Promosi juga
berfungsi untuk memberikan informasi atau komunikasi yang memberi
penjelasan dan mendorong konsumen untuk melanjutkan pembelian
produk atau jasa dan memulai pembelian produk atau jasa untuk calon
konsumen dengan harga tertentu.
1.7. Tinjauan Pemasaran
1.7.1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan kumpulan proses untuk
membuat, mengkomunikasikan, dan mengirimkan nilai-nilai kepada
konsumen dan untuk mengatur hubungan dengan konsumen dalam
langkah memperoleh keuntungan secara organisasi maupun stakeholder
(Kotler dan Keller, 2009: 2).
Banyak orang mendefinisikan pemasaran hanya penjualan dan periklanan
dan tidak heran setiap hari kita dihujani dengan iklan televisi, iklan surat
kabar, surat penawaran, dan kunjungan wiraniaga. Oleh karena itu anda
mungkin heran mengetahui bahwa penjualan dan periklanan hanya
11
merupakan puncak gunung es pemasaran. Sebuah perusahaan yang
didirikan mempunyai tujuan utama, yaitu mencapai tingkat keuntungan
tertentu, pertumbuhan perusahaan atau peningkatan pangsa pasar. Di
dalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan ini dicapai melalui
keputusan konsumen. Keputusan konsumen diperoleh setelah kebutuhan
dan keinginan konsumen dipenuhi melalui kegiatan pemasaran yang
terpadu.
Kotler (2002, 15) mengemukakan bahwa pemasaran mempunyai tujuan
membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan
pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama pelanggan, pemasok,
distributor dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan referensi
dan kelangsungan bisnis jangka panjang mereka. Program pemasaran
meliputi
tindakan-tindakan
pemasaran
yang
dapat
mempengaruhi
permintaan terhadap produk, diantaranya mengubah harga, memodifikasi
kampanye iklan, merancang promosi khusus, menentukan pilihan saluran
distribusi dan sebagainya. Dalam penerapannya, kerap kali berbagai
program pemasaran dipadukan atau dilaksanakan secara bersama-sama,
dan kadangkala manajer pemasaran harus memilih program pemasaran
yang terbaik karena keterbatasan sumber daya.
Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen
pasar yang dijadikan target oleh seorang pengusaha. Oleh karena itu
strategi pemasaran merupakan kombinasi dari bauran pemasaran yang
akan diterapkan oleh pengusaha untuk melayani pasarnya. Bauran
pemasaran ini haruslah diatur sedemikian rupa sehingga akan dapat
berfungsi sebagai senjata yang tepat dalam perbandingannya dipasar
melawan pesaing-pesaing. Oleh karena itu maka senjata itu harus
disesuaikan dengan keadaan pasar serta kondisi persaingan yang
dihadapinya, dimana jenis kombinasi bauran pemasaran yang meliputi :
produk, harga, saluran distribusi dan promosi. Strategi pemasaran pada
umumnya mempunyai peranan yang sangat penting untuk menghadapi
lingkungan yang dinamis, dan pada akhirnya memperoleh keunggulan
12
tertentu atau berhasil untuk meningkatkan laba tertentu. Strategi
pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai
dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut.
1.7.2. Konsep –Konsep Inti Pemasaran
Untuk menjelaskan definisi pemasaran maka menurut Kotler dan Keller
(2009: 11) perlu memperhatikan juga istilah-istilah penting seperti :
kebutuhan, keinginan, dan permintaan produk; target pasar, positioning,
dan segmentasi; penawaran dan brand; nilai dan kepuasan; marketing
channel; supply chain; kompetitor; lingkungan pasar.
a. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Konsep paling dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan
manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kehilangan.
Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Semua ini
termasuk kebutuhan fisik dasar akan makanan, pakaian, kehangatan,
dan keamanan. Kebutuhan sosial akan rasa memiliki dan kasih sayang,
dan kebutuhan individu akan pengetahuan dan mengekspresikan diri.
Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh
budaya dan kepribadian individual. Bila didukung oleh daya beli,
keinginan menjadi permintaan.
b. Target, positioning, segmentasi
Sebelum memasarkan suatu produk, marketer harus mengidentifikasi
profil dari pembeli dengan cara menguji dari sisi demografi, psikografi,
dan perbedaan kebiasaan antar pembeli. Setelah mengidentifikasi
segmen pasar, maka memutuskan untuk menentukan target pasar
sebagai kesempatan terbesar. Perusahaan membentuk penawaran pasar
untuk memposisikan produknya. Perusahaan harus hati-hati dalam
memilih target dan mempersiapkan program pemasaran.
13
c. Penawaran dan brands
Nilai proposisi yang tidak dapat diukur secara fisik adalah penawaran,
yang mana perlu dikombinasikan dengan produk, pelayanan, informasi,
dan pengalamannya. Brand merupakan penawaran dari sumber daya
yang diketahui. Seperti contoh Mc Donald diasosiasikan sebagai
makanan cepat saji untuk hamburger, untuk anakanak, ceria. Semua
perusahaan
bekerja
keras
membangun
image
yang
kuat,
menguntungkan, dan unik.
d. Nilai, Kepuasan, dan Mutu
Nilai bagi pelanggan merupakan perbedaan antara nilai yang dinikmati
pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya
untuk memiliki produk tersebut. Kepuasan pelanggan tergantung pada
anggaran kinerja produk dalam menyerahkan nilai relatif terhadap
harapan pembeli. Bila prestasi produk jauh lebih rendah ketimbang
harapan pelanggan, pembelinya tidak puas, begitu juga sebaliknya.
Mutu mempunyai dampak langsung pada prestasi produk, dan demikian
dengan kepuasan pelanggan.
e. Marketing Channel
Untuk meraih target pasar, marketer menggunakan tigas jenis
marketing channel yaitu communication channel yaitu melalui surat
kabar, radio, televisi, dan media lainnya; distribusi channel yaitu
melalui distribusi penjualan; dan service channel untuk membawa
transaksi dengan pembeli potensial.
14
f. Supply chain
Adalah saluran distribusi yang panjang dari bahan baku menuju
komponen, sampai produk akhir dan dibawa ke pembeli terakhir.
1.7.3. Teori Perilaku Konsumen
Dalam bukunya, Schiffman (2007: 16) menyatakan bahwa pengertian
tentang perilaku konsumen adalah penelitian bagaimana seseorang
membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya yang dimilikinya
(waktu, uang, dan usaha) pada suatu kegiatan konsumsi yang berkaitan.
Konsumen berdasarkan perilaku konsumsinya dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu personal consumer dan organizational consumer. Seorang
personal consumer biasanya membeli suatu produk atau jasa untuk
kepentingannya sendiri atau untuk digunakan dalam rumah tangga.
Dengan kata lain produk atau jasa yang dibeli langsung digunakan oleh
pembelinya (end user), sedangkan organizational consumer adalah semua
jenis produk, peralatan dan jasa untuk menjalakan kepentingan organisasi
baik untuk organisasi profit maupun organisasi non profit, lembaga
pemerintah dan institusi lain seperti sekolah, rumah rumah sakit, dan
penjara. Seseorang yang melakukan pembelian suatu produk tidak selalu
bertindak sebagai user (pengguna) atau menggunakan produk tersebut
sendiri karena bisa saja seseorang membeli suatu produk untuk digunakan
bersama-sama. Seseorang marketer harus mampu mendefinisikan kepada
siapa promosi suatu produk harus.
1.7.4. Proses Pengambilan Keputusan
Dalam pengertian umum, suatu keputusan merupakan seleksi dari satu atau
dua lebih alternatif. Pada proses pengambilan keputusan, konsumen
melewati beberapa tahapan dimana mereka mendapatkan, mengkonsumsi
dan menggunakan produk, jasa, dan ide. Menurut Mowen (1995: 19), pada
15
proses yang paling kompleks, proses pengambilan keputusan terdiri dari
lima tahapan, yaitu terdiri dari :
a. Pengenalan Masalah (Problem Recognition).
b. Pencarian Informasi (Search).
c. Evaluasi dan Seleksi (Alternative Evaluation).
d. Pembelian dan Pemilihan Tempat Pembelian (Choice).
e. Proses Pasca Pembelian (Post Acquisition Processes).
Dalam tahap pengenalan masalah, konsumen menyadari bahwa mereka
membutuhkan sesuatu, apabila dorongan untuk memenuhi kebutuhan itu
kuat maka dapat mendorong orang untuk masuk ke tahap kedua, yaitu
mencari informasi. Tahap ini bisa menjadi sangat luas atau terbatas,
tergantung pada tingkat keterlibatan (involvement) konsumen. Pada tahap
ketiga,
konsumen
mengevaluasi
alternatif
yang
tersedia
untuk
memecahkan masalahnya. Dalam tahap ini terjadi pembentukan attitude
dari alternatif. Tahap keempat, konsumen memutuskan alternatif yang
dipilihnya. Akhirnya, tahap pasca pembelian. Konsumen menggunakan
produk atau jasa yang mereka dapatkan.
1.7.5. Definisi Merk
Definisi Pengertian Merek / Merk / Brand. Merek adalah suatu nama,
simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya untuk dipakai sebagai
identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan
jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. Frank,
Jefkin (2001:120) brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau
sejumlah kombinasi yang mengidentifikasikan sebuah perusahaan yang
membedakannya dari competitor. Brand atau merek menurut Soehadi
(2005, 2) adalah kombinasi dari atribut-atribut, dikomunikasikan melalui
nama atau simbol, yang dapat mempengaruhi proses pemilihan suatu
produk / layanan di benak konsumen. Merk
juga terkait dengan
16
pengalaman ketika berhubungan dengan atau menggunakan produk /
layanan. Merk akan bernilai jika konsumen mempunyai pengalaman yang
positif terhadapnya Menurut Kotler dan Keller (2006, 256) brand adalah
nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi yang dapat dijadikan
sebagai identitas produk atau jasa yang membedakan satu atau kumpulan
penjual dari kompetitornya. Merk menurut Kotler (2003, 418-419) dapat
dibedakan menjadi enam tingkatan pengertian, yaitu :
1.
Atribut
Merk akan mengingatkan orang pada atribut-atribut tertentu.
2.
Manfaat
Suatu merek lebih dari serangkaian atribut. Pelanggan tidak
membeli atribut tetapi membeli manfaat dan atribut harus
diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional.
3.
Nilai
Merk mencerminkan sesuatu mengenai nilai-nilai pembeli.
Produsen harus mengenali secara spesifik kelompok pembeli
dengan nilainya sesuai dengan manfaat yang diberikan oleh brand
tersebut. Kelompok pembeli merupakan target market dari brand
tersebut.
4.
Budaya
Merk mewakili budaya tertentu.
5.
Kepribadian
Merk akan menarik bagi orang yang memiliki kesesuaian antara
gambaran dirinya dengan brand image.
17
6.
Pemakai
Merk juga menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau
menggunakan produk tersebut.
Bucholz dan Wordermann (2001, 10) mengatakan bahwa Merk
atau brand yang menang dalam pasar adalah Merk yang selalu
melekat dalam pikiran konsumen dan akan membuat konsumen
tersebut termotivasi untuk memilikinya yang kemudian lebih
dikenal dengan teori Buchhloz-Wordermann (BW Method).
Metode BW terbagi atas lima hukum universal yang dapat
diterapkan dalam semua lini produk dan pelayanan yang ada yaitu:
1.
Keunggulan dan Janji (Benefit & Promises)
Konsumen lebih memilih brand dari produk yang dapat
menawarkan nilai lebih atau keunggulan dibanding dengan produk
lain. Aturan-aturan untuk pengembangan metode ini adalah :
2.
a.
Mengarahkan kepada kepentingan hidup konsumen.
b.
Menghilangkan ancaman pada konsumen.
c.
Memberikan semangat kepada konsumen.
d.
Mencari nilai lebih yang terdapat dari brand.
e.
Membuat brand sebagai pemicu dalam pemikiran konsumen.
Norma & Nilai (Norm & Values)
Konsumen lebih memilih brand yang dapat memecahkan,
mencegah masalah dan gejolak antara norma-norma dan nilai-nilai
yang dipercaya. Aturan-aturan untuk pengembangan metode ini
adalah :
a.
Menghilangkan rasa bersalah.
b.
Memberikan rasa bangga kepada konsumen.
c.
Memaparkan ketidak-konsistenan.
d.
Menghilangkan rasa tabu.
18
3.
Persepi dan Program (Perception & Program)
Konsumen lebih memilih sebuah brand karena persepsi dan
kebiasaan yang diarahkan pada brand tersebut sebagai suatu pilihan
yang logis. Persepsi yang baik akan tercipta bila konsumen
mempunyai pilihan yang bagus terhadap merek tersebut. Aturanaturan untuk pengembangan metode ini antara lain:
4.
a.
Membuat batasan wilayah.
b.
Masuk ke pasar lain.
c.
Memposisikan merek.
d.
Membalikan kekurangan.
e.
Menciptakan kembali suatu kebiasaan.
Indentitas dan Ekspresi Diri (Identity & Self Expression)
Konsumen lebih memilih brand yang dapat mengekspresikan
karakter dan identitas yang ingin mereka miliki. Aturan-aturan
pengembangan metode ini adalah:
5.
a.
Menunjukan karakter.
b.
Mendukung suatu ideology.
c.
Menciptakan rasa kekeluargaan.
d.
Menciptakan rasa kepahlawanan.
e.
Ekspresi pesan pribadi.
Cinta dan Emosi (Love & Emotion)
Konsumen lebih memilih suatu produk atau layanan tertentu karena
mereka mencintai brand nya. Loyalitas merupakan loncatan dari
rasa suka ke rasa cinta, bila konsumen hanya menyukai brand
Anda, maka bukan tidak mungkin mereka akan pindah begitu
brand
lain
memberikan
potongan
pengembangan metode ini adalah:
a.
Menjadi teman.
b.
Percabangan ke dalam emosi.
harga.
Aturan-aturan
19
c.
Membina rasa rindu.
d.
Membangkitkan rasa empati.
1.7.6. Peranan dan Kegunaan Brand
Menurut Durioanto, Sugiarto, dan Sitinjak (2001: 22), brand
sangat penting karena memiliki faktor-faktor berikut:
1. Brand atau Merk mampu membuat janji emosi menjadi konsisten
dan stabil. Hal ini berkaitan dengan turun naiknya emosi
konsumen.
2. Brand atau Merk
mampu menembus setiap pagar budaya dan
pasar. Hal ini dapat dilihat bahwa suatu merek yang kuat dapat
diterima di seluruh dunia dan budaya.
3. Brand atau Merk
mampu menciptakan komunikasi interaksi
dengan konsumen. Semakin kuat suatu brand, semakin kuat pula
interaksinya dengan konsumen.
4. Brand atau Merk sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku
konsumen. Brand yang kuat di pikiran konsumen sanggup
mengubah suatu perilaku konsumen.
5. Brand atau Merk
memudahkan proses pengambilan keputusan
pembelian oleh konsumen. Konsumen dapat dengan mudah
membedakan produk yang akan dibeli dengan produk lain
sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan, ataupun
atribut lain yang menempel pada Brand atau Merk tersebut.
1.7.7. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu
produk atau jasa
yang bersifat heterogen ke dalam beberapa
segmen, dimana masing-masing segmennya cenderung homogen
20
dalam segala aspek. Pemasar memandang suatu pasar tertentu
terdiri dari banyak bagian yang lebih kecil yang masing-masing
bagian memiliki karakteristik tertentu tang sama. (Fandy Tjiptono,
2008: 69).
Adapun pengelompokan segmen:
a.
Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis dengan variabel wilayah, ukuran kota,
kepadatan dan iklim (Fandy Tjiptono, 2008: 72).Berdasarkan
pengelompokan geografis memilih segementasi.
b.
Segmentasi Demografis
Segmentasi demografi berdasarkan variabel-variabel usia, jenis
kelamin, siklus hidup keluarga, penghasilan, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras dan kewarganegaraan (Fandy Tjiptono,
2008: 72). Berdasarkan pengelompokan Demografis segmen
memilih seluruh usia.
c.
Segmentasi psikografis mengelompokan pasar dalam variabel
kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian (Fandy Tjiptono,
2008: 73). Gaya Hidup
pekerja kera, Kepribadian suka
berkelompok.
d.
Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku dengan variabel berdasarkan peristiwa,
manfaat, status pengguna, tingkat pengguna, status kesetiaan,
tahap kesiapan membeli dan sikap terhadap produk. (Fandy
Tjiptono, 2008: 73).
21
1.8. Tinjauan Desain Komunikasi Visual
1.8.1.
Pengertian Desain
Kata desain dapat diuraikan sebagai berikut, desain merupakan
suatu kerangka bentuk, rancangan (Hasan, 2002: 25), yang dibuat
dengan sebaik mungkin yang nantinya dapat menginformasikan
pesan kepada sasaran secara maksimal dan menarik. Sedangkan
pada buku Enseklopedia Nasional Indonesia desain berasal dari
kata latin Designore, yang secara umum berarti sketsa atau rencana
suatu karya seni, gedung ataupun mesin yang akan dibuat.
Dikatakan oleh : Sumbo Tinarbuko dalam bukunya Semiotika
Komunikasi Visual (2008: 15) bahwa Desain Komunikasi Visual
sebagai Solusi dan pemecahan masalah.
Secara etemologis desain berasal dari kata designo (italia) yang
artinya gambar (Sachari, 2004:4) Keputusan pertama dalam desain
adalah menentukan bentuk, ukuran dan proporsi area desain dalam
hal ini berkaitan dengan pemilihan media, Pemilihan media yang
tepat dan efektif gunanya untuk mencapai sasaran yang dituju
(Kusmiati, 1999: 126). Penggunaan bahan kertas sebagai bahan
baku turut menentukan bentuk fisik dalam mengeksekusi konsep
kreatif. Secara umum, kertas dengan ukuran-ukuran tertentu (A4
hingga A5) inilah yang banyak digunakan.
1.8.2.
Unsur dan Prinsip Desain Komunikasi Visual
Untuk menghasilkan desain yang berkualitas diperlukan berbagai
pertimbangan dalam mengorganisasikan elemen-elemen grafis
sesuai dengan prinsip-prinsip desain. Dimana lebih lanjut prinsipprinsip desain itu adalah:Unsur dalam setiap hasil karya desain
grafis dan DKV terdiri dari bagian-bagian yang bisa dipelajari
secara terpisah Sadjiman (1997). Pada setiap hasil karya desain
pasti ada minimal satu dari unsur berikut:
22
1.
Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara
satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa
berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight).
2.
Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan
lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak, lingkaran
dan segitiga. Pada desain komunikasi visual kita akan
mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan.
3.
Tekstur (Texture)
Tekstur merupakan nilai raba pada permukaan suatu benda,
tekstur dalam konteks desain kebanyakan hanya bersifat semu,
dalam artian hanya memberikan kesan pada suatu permukaan
atau tidak nyata.
4.
Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk
lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk
memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis.
Sebagai contoh, tanpa ruang Desainer tidak akan tahu mana kata
dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Desainer tidak tahu
mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca
dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya
pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu
obyek (figure) dan latarbelakang (background).
23
5.
Ukuran (Size)
Ukuran dalam dunia desain dapat memberikan penekananpenekanan tertentu dari sebuah besar-kecilnya sebuah objek.
Besar kecilnya sebuah ukuran dapat memberikan kemudahan
bagi para pembaca dalam memilih sebuah informasi yang
dianggap penting karena secara tidak langsung pembaca dapat
langsung diarahkan kesuatu objek dengan penekanan-penekanan
tertentu.
6.
Warna (Color)
Warna adalah apa saja yang tampak oleh mata dari cahaya yang
dipantulkan oleh benda-benda (Zain, 2001: 121). Penggunaan
warna adalah salah satu hal yang sangat penting
sebagai
wawasan dan bahan untuk pendukung suatu proses visual
sebuah desain. Karena dengan warna kita akan tahu dan
mengertia atas penggunaanya.
Gambar 1.6. Contoh Warna
Sumber: Titoes, 1994
24
7. Prinsip keseimbangan
Keseimbangan adalah kesamaan distribusi dalam bobot. Bila dua
benda dengan berat sama diletakan pada jarak yang sama terhadap
suatu sumbu khayal, maka objek yang ada pada kedua belah sisi
dari garis maya tampak seolah olah berbobot sama. Prinsip
kesemimbangan dibagi menjadi tiga, yaitu:
a) Keseimbangan simetris: sama dalam ukuran, bentuk, bangun,
dan letak dari bagian-bagian atau objek-objek yang akan disusun
di sebelah kiri dan kanan garis sumbu khayal.
b) Keseimbangan Asimetris: Apabila garis, bentuk, bangun atau
masa yang tidak sama dalam ukuran, isi atau volume, diletakan
sedemikian rupa sehingga tidak mengikuti aturan keseimbangan
simetris.
c) Keseimbangan Horizontal: keseimbangan antara bidang bagian
atas dan bidang bagian bawah diperoleh dengan penggunaan
keseimbangan horizontal
1.8.3. Prinsip Desain Komunikasi Visual
Definisi Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari
konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk
menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio
dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar,
huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan
dapat diterima oleh sasarannya.
Pesan visual harus kreatif (asli, inovatif dan lancar), komunikatif,
efisien dan efektif, sekaligus indah/ estetis. Berbeda dengan prinsip
desain grafis. Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas
ada beberapa prinsip utama komunikasi visual dari sebuah karya
desain, yaitu:
25
1.
Ruang Kosong (White Space)
Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat
dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan
sebuah obyek menjadi dominan.
2.
Kejelasan (Clarity)
Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan
sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah
dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna Desainer.
3.
Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan
tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan
tidak
berlebihan.
Pencapaian
kesederhanaan
mendorong
penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
4.
Emphasis (Point of Interest)
Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan
pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan
salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai
nilai artistic.
.1.8.4. Penulisan Teks
1.
Teks / Copywriting
Penulisan teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari
pengarang (Hasan, 2002: 159). Teks merupakan suatu penjelas
dalam sebuah desain yang mempunyai sifat yang mudah dibaca,
dipahami, dan dimengerti maksud yang ingin disampaikan.
Selain itu teks merupakan sederet kata yang menjelaskan suatu
barang atau jasaSelain pada isinya sebuah copywriting terletak
pada penampilannya, bagaimana ukuran serta cara mendesain
tulisan dan judul, agar dapat menunjukan kepada pembaca mana
26
pesan yang paling penting dan mana yang harus dibaca terlebih
dahulu. Copywriting dikelompokkan dalam beberapa jenis yaitu:
a. Headline
Headline yang juga sering disebut sebagai judul atau kepala tulisan
iklan, merupakan bagian terpenting dalam iklan media cetak.
Meskipun letaknya tidak selalu pada awal tulisan, sebuah headline
harus mampu menarik perhatian pembacanya sedemikian rupa agar
terus mau membaca serta membangkitkan keingintahuan pemirsa
terhadap produk atau jasa yang dikomunikasikan. Jika ternyata
penggunaan kalimat dalam headline diikuti dengan kalimat
subheadline. Menurut James F. Engle (Agus Riyanto, 2001: 303),
Headline dapat iklasifikasikan menjadi:
i.
Identification Headline,
yang
langsung menyebutkan
identitas nama atau merk dari produk atau jasa yang
ditawarkan.
ii.
Advice or Benefit Headline, yang memberikan janji, nasihat,
manfaat atau mengarahkan tentang kelebihan produk secara
langsung.
iii.
Information or News Headline, yang berisi berita atau
informasi tentang suatu produk.
iv.
Selective Headline, suatu penawaran secara langsung yang
ditujukan kepada konsumen khusus, yang menjadi sasaran
pesannya.
v.
Command headline, isinya bersifat anjuran atau perintah
kepada calon konsumen untuk menggunakan produk yang
ditawarkan.
vi.
Question Headline, yang dikemukakan dengan gaya
bertanya.
27
vii.
Curiosity or Provocative Headline, untuk membangkitkan
kecemasan dan ketakutan pada diri pemirsanya, serta
mengundang keingintahuan pemirsa terhadap apa yang ingin
disampaikan.
viii.
Boast
Headline,
sifatnya
membesar-besarkan
atau
melebihkan keunggulan suatu produk atau jasa.
b. Sub Judul (Sub Headline)
Adalah lanjutan keterangan dari judul yang menjelaskan makna
atau arti dari pada judul dan umumnya lebih panjang dari judulnya.
Ukuran huruf dalam sub headline biasanya lebih kecil dari
judulnya, isi sub headline biasanya adalah umpan yang menarik
untuk memancing pembaca dengan memperluas judul secara
menggugah, karena pembaca selalu ingin tahu tentang tulisan yang
dibaca, sehingga mereka mau mengabiskan waktu untuk membaca
artikel sampai habis.
c. Body copy
Bodycopy merupakan suatu penjelasan tentang produk serta
memberitahukan secara lengkap tentang apa yang dijual. Bodycopy
merupakan penjabaran yang logis dari ide atau tema sentral yang
berada pada headline. Menurut James F. Engle (Agus Rijanto,
2001: 23) bodycopy dapat dikelompokkan menjadi:
- Emotif or Mood, yang membawa pembaca pada suasana atau
perasaan tertentu, serta membuat pembacanya mengasosiasikan
pada peristiwa atau kesan-kesan tertentu.
- Factual Hard Selling, langsung menyodorkan kehebatan produk
dan
langsung menyuruh pembaca
untuk
membeli
atau
menggunakan produk yang ditawarkan.
- Factual Education, menjelaskan secara rasional dan faktual
tentang keuntungan atau kerugian, serta menyodorkan alternatif
lain yang memberi manfaat.
28
- Narrative, memberikan Desainer gambaran tentang suatu produk
tanpa pembaca terbawa dalam suasana tertentu, hanya seperti
sebuah repotase dalam surat kabar.
- Prestige, yang dikemukakan adalah image(citra) dari perusahaan
yang membuat produk, akan tetapi bukan produknya itu sendiri.
Jadi
lebih
menggambarkan
bonafiditas
dari
perusahaan
produsennya.
- Picture and Caption (gambar dan keterangan), yang berisi
paduan antara gambar (fotografi, Ilustrasi tangan, peta, diagram
atau komik strip) dengan keterangannya.
- Monolog or Dialog, berisi percakapan antara seseorang dengan
dirinya sendiri atau orang lain.
- Gimmick (iming-iming atau memperdaya), mengemukakan
tentang suatu hal yang menggiurkan atau menarik hati yang
kemudian baru dihubungkan atau diarahkan pada produk yang
ditawarkan.
- Editorial, meletakkan iklan dalam suatu rubrik dari media yang
sesuai dengan iklan tersebut.
- Testimonial, mengemukakan pendapat atau pujian dari seorang
(tokoh atau public figure) maupun beberapa orang terhadap
suatu produk.
- Quotation (kutipan), berisi kutipan pendapat atau Desainer
orang-orang terkenal dimana komentar-komentar itu digunakan
serta diangkat sebagai tema sentral iklan.
- Back selling (pendukung jumlah), menggunakan pihak ketiga
sebagai sarana untuk mencapai sasaran. Misalnya memanfaatkan
ibu-ibu atau anak-anak untuk mendesak ayahnya agar membeli
suatu produk yang ditawarkan.
29
d. Slogan
Slogan (Kasali, 1992: 80 dan 106) merupakan kalimat atau katakata yang pada umumnya digunakan untuk lebih meyakinkan dan
memperkuat sikap calon konsumen untuk memilih produk atau jasa
yang ditawarkan. Kalimat yang digunakan harus sederhana dan
mudah diingat. Slogan kadangkala juga bisa digunakan sebagai
headline atau isi naskah dalam iklan.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
2.1 Tinjauan Shambala Tour and Travel Agency
2.1.1.
Nama Perusahaan : Shambala Tour and Travel Agency.
Lokasi: Jl. Serasi VI / 9 Pondok Babadan Baru, Ungaran
Phone (085640478773, 088803902694).
2.1.2.
Jenis Usaha Shambala Tour and Travel Agency
Perusahaan ini bergerak dibidang perjalanan wisata, persewaan Armada
perjalanan seperti, bus besar dan minibus dan menyediakan pemesanan
tiket kereta, pesawat, dll.
2.1.3.
Logo Shambala Tour and Travel Agency
Gambar. 2.1. Identitas Perusahaan Shambala Tour and Travel Agency
( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency )
30
31
Gambar. 2.2. Stempel Perusahaan Shambala Tour And Travel Agency
( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency )
2.1.4. Denah Lokasi
2.2.
Gambar. 2.3. Denah Perusahaan
( Sumber: Shambala Tour and Travel Agency )
2.1.5.
Latar Belakang Perusahaan
Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel adalah sebuah jasa yang
mengkhususkan pada persewaan bus, minibus, kendaraan roda empat dan
jasa perjalanan wisata, Biro ini digawangi oleh seseorang yang bernama
Reylendra Arby Wicaksono, yang beralamat kantor di jalan Serasi VI/9
Pondok Babadan Ungaran Kabupaten Semarang ini adalah seorang
pengusaha dibidang Agen perjalanan wisata, seperti penyewaan
kendaraan secara pribadi, penyewaan untuk studi tour bagi pelajar, serta
menyediakan carteran bagi perusahaan dengan system sewa dan paket
perjalanan wisata. Agen ini memiliki mitra armada kendaraan seperti bus,
32
bus tanggung dan minibus. Kendaraan yang dioperasikan tersebut ratarata keluaran terbaru mengingat jasa transportasi ini diharuskan memiliki
kondisi kendaraan yang sangat prima demi kenyamanan penggunanya.
Pelayanan yang prima adalah sebuah kelebihan yang harus dimiliki bagi
setiap jasa perjalanan wisata tersebut, sehingga seseorang akan
merasakan kepuasan apabila saat customer melakukan perjalanan wisata
nyaman
dan
sesuai
dengan
keinginannya,
dan
harus
dijaga
kenyamanannya demi kepuasaan penumpangnya.
2.1.6. Pengelola Perusahaan
2.1.5.1. Shambala Tour and Travel Agency
ini merupakan perusahaan
perorangan dengan struktur organisasi sebagai berikut:
Direktur Utama
: Bapak Reylendra Arby Wicaksono
Manager
: Ibu Winda permata Ardhani
Supervisor
: Bapak Hendra setiabudi
: Bapak Mario Aris Mahendra
Accounting
: Ibu Retta Tahlia
: Ibu Galuh Ayu Hapsari
Marketing
: Bapak Danu
: Bapak Condro
: Bapak Fajar
: Bapak Adi Nugroho
33
Struktur Organisasi
REYLENDRA A. WICAKSONO
WINDA PERMATA A.
HENDRA SETIABUDI & MARIO ARIS M.
RETTA T. & GALUH AYU H.
DANU, CONDRO, FAJAR, & ADI NUGROHO
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Shambala Tour and Travel Agency
( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency )
2.1.7. Data Produk
Shambala Tour and Travel Agency adalah sebuah perusahaan jasa yang
mengkhususkan
jasa perjalanan wisata dan Persewaan kendaraan roda
empat yang beralamat lengkap di jalan serasi VI/9 Pondok Babadan Baru
Ungaran, Kabupaten Semarang. Agen perjalanan ini secara khusus
melayani carteran studi tour, persewaan perorangan dan paket perjalanan
wisata dengan armada mulai kendaraan Bus Besar, Minibus, kostumer
yang datang pada Shambala Tour and Travel Agency ini adalah mereka
yang akan melakukan pemesanan paket perjalanan wisata, menyewa
secara perorangan, rombongan ataupun carteran antar jemput.
2.1.8. Perkembangan Produk
Shambala Tour and Travel Agency ini dari awal mula memang sebuah
Biro perjalanan yang mengkhususkan pada perjalanan wisata dan
carteran kendaraan roda empat.
34
2.1.9. Spesifikasi Produk
Berikut merupakan tabel harga yang ada di Shambala Tour and Travel
Agency :
Tabel 2.1 Tarif Persewaan Armada Shambala Tour and Travel Agency
FASILITAS
HARGA
ARMADA
Bus Besar
Kursi penumpang 60 orang
Rp. 3.500.000,-/hari
AC, WI-FI, Musik, TV
Kursi penumpang 35 orang
Bus Sedang
AC, WI-FI, Musik, TV
Rp. 2.000.000,-/hari
Kursi penumpang 14 orang
Mini Bus Besar
AC, WI-FI, Musik, TV
Rp. 1.300.000,-/hari
Kursi penumpang 6 orang
Mini Bus Kecil
AC, WI-FI, Musik, TV
Rp. 1.000.000,-/hari
( Sumber : Shambala Tour and Travel )
35
Tabel.2.2 Harga paket wisata Shambala Tour and Travel Agency
PAKET
WISATA
FASILITAS
HARGA
JOGJA ( One
Day ) 50 pax
Makan 3x , tiket wisata, bus,
Rp. 250.000,-/orang
souvenir, dokumentasi, dan
biaya opersional lain lain.
BALI ( 4 Day - 3
Makan 9x , tiket wisata, bus,
Night ) 50 pax
souvenir, dokumentasi, dan
Rp. 1.500.000,-/orang
biaya opersional lain lain
LOMBOK &
BALI (5 Day – 4
Night ) 50 pax
Makan 9x , tiket wisata, bus,
biaya opersional lain lain
Makan 6x , tiket wisata, bus,
MALANG ( 3
Day – 2 Night )
Rp. 2.000.000,-/Orang
souvenir, dokumentasi, dan
Rp. 1.200.000,-/hari
souvenir, dokumentasi, dan
biaya opersional lain lain
Sumber : ( Shambala Tour and Travel Agency )
36
2.1.10. Data Visual Produk
Tabel 2.3 Daftar kampus yang pernah berkerjasama dengan
Shambala Tour and Travel Agency
( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency )
Gambar 2.5 Armada Bus Besar
( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency )
37
Gambar 2.6 Interior Bus
( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency )
Gambar 2.7 Fasilitas penumpang
( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency )
38
Gambar 2.8 Fasilitas penumpang
( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency )
Gambar 2.9. Armada Bus Besar
( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency )
39
Gambar 2.10. Interior Bus
( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency )
Gambar 2.11. Armada Bus Besar
( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency )
40
Gmbr 2.12. Interior Bus
( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency )
Gambar 2.13 Daftar Paket wisata Shambala Tour and Travel Agency
Sumber : ( Shambala Tour and Travel Agency )
41
Gambar 2.14 Dokumentasi perjalanan Wisata Shambala Tour and Travel Agency
Sumber : ( Shambala Tour and Travel Agency )
2.1.11.
USP (Unique Selling Point)
Shambala Tour and Travel Agency memberikan tarif perjalanan
wisata yang lebih murah dengan mengutamakan kenyamanan dan
keselamatan penumpang dengan ditunjang fasilitas yang lengkap.
2.1.12.
Produk Positioning
Shambala Tour and Travel Agency dalam hal melayani
konsumennya,
seperti penyediaan kendaraan yang terbaru dan
seluruh crew yang ramah, penyediaan fasilitas wisata yang
berkualitas dan tarif wisata yang relatif murah. Tujuan dari
Positioning ini adalah menjadikan Shambala Tour and Travel
Agency menjadi tujuan kepuasan para pengguna jasa, ataupun calon
pelanggan dalam hal tour and travel.
Kendaraan, pelayanan yang prima adalah sebuah modal untuk
membangun pencitraan Shambala Tour and Travel Agency
sehingga agen biro perjalanan tersebut semakin baik dimata para
42
konsumen ataupun calon konsumen. Positioning merupakan suatu
proses atau upaya untuk menempatkan suatu produk, brand,
perusahaan, atau individu dalam alam pikiran konsumen. Usaha ini
merupakan langkah penting untuk merebut perhatian pasar karena
situasi masyarakat di pasar sudah over communicated. Untuk
berhasil dalam masyarakat yang sudah jenuh dengan berbagai merk
produk serta sudah demikian banyaknya aneka ragam periklanan,
kita harus menciptakan posisi dalam pikiran atau benak konsumen.
Posisi disini tidak hanya mempertimbangkan kekuatan dan
kelemahan perusahaan sendiri, melainkan juga para pesaingnya.
Kita harus menjadi yang pertama masuk dalam benak pikiran
konsumen. Shambala Tour and Travel Agency ini adalah jawaban
bagi mereka yang menginginkan jasa perjalanan yang nyaman.
2.2. Analisis Pemasaran
2.2.1. Market Positioning
2.2.1.1. Data Pemasaran
Dari data yang diperoleh melalui wawancara dengan pengelola
perusahaan Shambala Tour and Travel Agency, pada tahun 2015/
2016 diperoleh data jumlah pengguna jasa sebanyak 480 klien. Hal
ini masih dibawah harapan, mengingat biaya operasional dan harga
pariwisata yang terus meningkat.
2.2.1.2.
Media promosi yang sudah ada
Media iklan adalah salah satu faktor penting dalam pemasaran,
media-media ini akan menjadi pembuka jalan bagi setiap target
audience yang akan menjadi costumer biro perjalanan ini. media
yang selama ini dianggap kurang memadai ini adalah sebatas sign
board yang terpasang pada bangunan kantor biro perjalanan
tersebut, dan sebuah media di jejaring sosial.
43
Gambar 2.15. Media Promosi
( Sumber : Shambala Tour and Travel Agency )
44
Signboard
Gambar 2.16. Refro signboard (2014)
( Sumber : Dokumentasi (Refro) Shambala Tour and Travel Agency 2014 )
2.2.1.3.
Jangkauan Pomosi Saat Ini
Keterbatasan media promosi yang dilakukan oleh pengelola yang
mengakibatkan produk jasa yang ditawarkan Shambala Tour and
Travel Agency
ini hanya mencakup wilayah sekitarnya itupun
melalui media “lisan” meskipun ada media flyer namun belum
dapat disebarkan dengan benar dan tepat sasaran disamping itu
kualitas cetak yang kurang bermutu (Fotocopy). sehingga menjadi
hambatan tersendiri bagi pemasaran jasa ini.
2.2.1.4.
Hambatan kegiatan promosi
Tidak adanya media iklan yang digunakan sehingga masih banyak
masyarakat yang belum mengetahui keberadaanya. Belum adanya
45
program periklanan yang terkonsep sehingga terjadi penghambatan
untuk meraih target sasaran.
2.2.2
Potensi Market
a.
Target Promosi
Target promosi akan dikembangkan untuk wilayah Ungaran dan
Semarang.
b.
Volume Pengembangan Jumlah customer/ klien
Dengan adanya media iklan ini maka diharapkan semakin
bertambahnya jumlah customer yang menggunakan jasa Tour and
Travel sehingga akan
semakin dikenal oleh masyarakat secara
luas.
c.
Segmentasi Pasar Berdasarkan Segi Geografi
Segmentasi pasar berdasarkan segi geografi jasa Tour and Travel
ini adalah untuk wilayah Semarang dan sekitarnya.
d.
Segmentasi Pasar Berdasarkan Segi Demografi
Segmentasi pasar berdasarkan segi demografi dari produk jasa Tour
and Travel ini terdiri dari target primer dan target sekunder. Target
primer adalah bersifat umum pencinta traveling, dan
sekunder adalah
target
semua kalangan, laki-laki maupun perempuan
dengan pendidikan apapun dan dari masyarakat dengan kehidupan
perekonomian apapun.
46
e. Segmentasi Pasar Berdasarkan Segi Psikografi
Segmentasi pasar berdasarkan segi psikografi dari jasa Tour and
Travel ini
adalah untuk komunitas masyarakat yang
suka
kenyamanan dan keamanan dalam bepergian. sifat ingin tahu yang
tinggi, dengan gaya hidup yang modern.
f. Segmentasi Pasar Berdasarkan Segi Behaviour
Segmentasi pasar berdasarkan segi behaviour dari komunitas
traveling ini adalah untuk seluruh masyarakat yang cepat bereaksi
terhadap suatu produk atau jasa baru, sehingga setiap ada hal baru
masyarakat akan mencobanya.
2.2.2.1.
Data Costumer
Data Costumer Shambala Tour and Travel Agency berdasarkan
catatan manajemen antara tahun 2015-2016, rata-rata costumer
yang datang dalam per bulan 20 orang penyewa kendaraan dan
Pengguna jasa perjalanan wisata, berdasarkan data dari tahun 2015/
2016 jumlah customer ada 480 klien.
47
2.2.3. Data Kompetitor
2.2.3.1. Nama Perusahaan
- Nama Perusahaan
: Oryza Tour & Travel
Gambar 2.17. Refro Logo
( Sumber : Dokumentasi (Refro) Oryza Tour and Travel 2014 )
- Alamat
: Jl Sirojudin 2F Tembalang Kota Semarang
- Pemilik
: Bapak Yoga Prasetyo
Gambar 2.18. Kantor Oryza Tour and Travel
( Sumber : Dokumentasi Oryza Tour and Travel )
48
2.2.3.2. Latar Belakang Perusahaan
Oryza Tour & Travel merupakan salah satu biro perjalanan wisata
Yang terletak di kawasan Undip Tembalang didirikan sejak tahun
2011 melayani berbagai paket wisata, kunjungan, rintisan kerjasama,
KKL, anjangsana, sewa bus, dan lain sebagainya. Oryza Tour &
Travel dikelola oleh owner yang sudah berpengalaman dalam dunia
kepariwisataan yang memiliki etos kerja tinggi. Semangat yang
tumbuh tidak semata-mata untuk mengejar profit, akan tetapi yang
tertanam adalah pemikiran untuk menuju sukses dengan kemandirian,
keuletan, dan kejujuran. Kami akan berusaha memberikan yang
terbaik untuk para pengguna jasa kami, baik pra, pelaksanaan, dan
pasca kegiatan. Dan mempunyai Slogan “ We Serve You As Family
“.
49
2.2.3.3.
Spesifikasi Produk
Berikut merupakan tabel harga yang ada di Oryza Tour and Travel
Agency :
Tabel 2.4 Tarif Persewaan Armada Oryza Tour and Travel
FASILITAS
HARGA
ARMADA
Bus Besar
Kursi penumpang 60 orang
Rp. 3.800.000,-/hari
AC, WI-FI, Musik, TV
Kursi penumpang 35 orang
Bus Sedang
AC, WI-FI, Musik, TV
Rp. 2.300.000,-/hari
Kursi penumpang 14 orang
Mini Bus Besar
AC, WI-FI, Musik, TV
Rp. 1.500.000,-/hari
Kursi penumpang 6 orang
Mini Bus Kecil
AC, WI-FI, Musik, TV
Rp. 1.200.000,-/hari
( Sumber : Oryza Tour and Travel )
50
Tabel.2.5 Harga Paket Wisata Oryza Tour and Travel
PAKET
WISATA
FASILITAS
HARGA
JOGJA ( One
Day ) 50 pax
Makan 3x , tiket wisata, bus,
Rp. 300.000,-/orang
souvenir, dokumentasi, dan
biaya opersional lain lain.
BALI ( 4 Day - 3
Makan 9x , tiket wisata, bus,
Night ) 50 pax
souvenir, dokumentasi, dan
Rp. 1.800.000,-/orang
biaya opersional lain lain
LOMBOK &
BALI (5 Day – 4
Night ) 50 pax
Makan 9x , tiket wisata, bus,
biaya opersional lain lain
Makan 6x , tiket wisata, bus,
MALANG ( 3
Day – 2 Night )
Rp. 2.400.000,-/Orang
souvenir, dokumentasi, dan
Rp. 1.500.000,-/hari
souvenir, dokumentasi, dan
biaya opersional lain lain
Sumber : ( Oryza Tour And Travel )
51
2.2.3.4.
Data Produk
Gambar 2.19 Armada Mini Bus
( Sumber : Oryza Tour and Travel )
Gambar 2.20 Armada Bus Besar
( Sumber : Oryza Tour and Travel )
52
Gambar 2.21 Armada Bus Besar
( Sumber : Oryza Tour and Travel )
Gambar 2.22 Armada carter mobil
( Sumber : Oryza Tour and Travel )
53
Domestic &
Internationa
l Flight
Tickets
& Train
Tickets
Gambar 2.23 Penawaran Tiket Pesawat Dan Kereta Api
( Sumber : Oryza Tour and Travel )
Gambar 2.24 Paket Umroh Oryza Tour and Travel
( Sumber : Oryza Tour and Travel )
54
Gambar 2.25 Daftar Paket Wisata Lokal
( Sumber : Oryza Tour and Travel )
Vouc
her
Hotel
Gambar 2.26 Voucher Hotel Oryza Tour and Travel
( Sumber : Oryza Tour and Travel )
55
Tabel 2.6 Daftar kampus yang pernah bekerjasama dengan Oryza Tour and Travel
( Sumber : Oryza Tour and Travel )
2.2.3.5. Konsumen
Oryza Tour and Travel merupakan salah satu biro perjalanan wisata
terkenal,di Semarang utara kebanyakan costumer yang menggunakan
jasa Perjalanan wisata dari Undip
2.2.3.6. Promosi saat ini
Untuk promosi sendiri Managemen Oryza Tour and Travel hingga kini
masih menggunakan media-media cetak., Leflet, Stiker, sebagai daya
tarik calon costumer.
56
Gambar 2.27. Media Leflet
( Sumber : Oryza Tour and Travel )
2.2.3.7. Nama Perusahaan
- Nama Perusahaan : Nusantara Tour & Travel
Gambar 2.17. Refro Logo
( Sumber : Dokumentasi (Refro) Nusantara Tour and Travel 2014 )
-
Alamat
: Pusat Pertokoan SimpangLima Blok C / 6,
-
Pemilik
: Bapak Siswa S. Chandra
57
Gambar 2.28. Kantor Nusantara Tour & Travel
( Sumber : Dokumentasi Nusantara Tour & Travel )
2.2.3.8. Latar Belakang Perusahaan
Nusantara Tour & Travel merupakan salah satu biro perjalanan
wisata Yang terletak di kawasan pertokoan simpanglima didirikan
sejak 28 mei 1966, melayani berbagai paket wisata, kunjungan,
rintisan kerjasama, KKL, anjangsana, sewa bus, dan lain sebagainya.
Nusantara Tour & Travel dikelola oleh owner yang sudah sangat
berpengalaman dalam dunia kepariwisataan yang memiliki etos kerja
tinggi. Menjadi penyedia jasa tour dan travel paling menarik di
Indonesia, yang memberikan pengalaman tak terlupakan kepada
pelanggan, praktisi bisnis, dan mitra kami menghadirkan kegiatan
operasional dan layanan yang terencana, tepat sasaran. Serta
pengalaman wisata yang tak ternilai dengan implementasi praktis
industri terbaik. Dan mempunyai Slogan “ Top Travel Agent “.
58
2.2.3.9.
Spesifikasi Produk
Berikut merupakan tabel harga yang ada di Nusantara Tour & Travel :
Tabel 2.7 Harga Armada Nusantara Tour & Travel
FASILITAS
HARGA
ARMADA
Bus Besar
Kursi penumpang 60 orang
Rp. 3.900.000,-/hari
AC, WI-FI, Musik, TV
Kursi penumpang 35 orang
Bus Sedang
AC, WI-FI, Musik, TV
Rp. 2.500.000,-/hari
Kursi penumpang 14 orang
Mini Bus Besar
AC, WI-FI, Musik, TV
Rp. 1.600.000,-/hari
Kursi penumpang 6 orang
Mini Bus Kecil
AC, WI-FI, Musik, TV
Rp. 1.400.000,-/hari
( Sumber : Nusantara Tour & Travel )
59
Tabel.2.8 Harga Paket Wisata Nusantara Tour & Travel
PAKET
WISATA
FASILITAS
HARGA
JOGJA ( One
Day ) 50 pax
Makan 3x , tiket wisata, bus,
Rp. 325.000,-/orang
souvenir, dokumentasi, dan
biaya opersional lain lain.
BALI ( 4 Day - 3
Makan 9x , tiket wisata, bus,
Night ) 50 pax
souvenir, dokumentasi, dan
Rp. 2.000.000,-/orang
biaya opersional lain lain
LOMBOK &
BALI (5 Day – 4
Night ) 50 pax
Makan 9x , tiket wisata, bus,
biaya opersional lain lain
Makan 6x , tiket wisata, bus,
MALANG ( 3
Day – 2 Night )
Rp. 2.600.000,-/Orang
souvenir, dokumentasi, dan
Rp. 1.700.000,-/hari
souvenir, dokumentasi, dan
biaya opersional lain lain
Sumber : ( Nusantara Tour & Travel )
60
2.2.3.10. Data Produk
Gambar 2.29 Paket Tour Asean Nusantara Tour & Travel
( Sumber : Nusantara Tour & Travel )
61
Gambar 2.30 Paket Tour Eropa Nusantara Tour & Travel
( Sumber : Nusantara Tour & Travel )
Gambar 2.31 Dokumentasi Nusantara Tour & Travel
( Sumber : Nusantara Tour & Travel )
62
Tabel 2.9 Daftar Konsumen yang pernah bekerjasama Dengan Nusantara Tour & Travel
GROUP
MANAJEMEN & IESP R2
UNNES
AKUNTANSI R1UNDIP
AKUNTANSI R2 UNDIP
MANAJEMEN R1 UNDIP R1
TEKNIK MESIN POLINES
TEKNIK ELEKTRO POLINES
TEKNIK GEOLOGI UNDIP
TEKNIK GEODESI UNDIP
IBU- IBU BAYANGKHARI
ORGANISASI IBU – IBU
SEBANTENGAN
TUJUAN
TGL KEBERANGKATAN
SBY-BALI
15-20 JAN 2015
JAKARTA
SBY-BALI
SBY – BALI
JKT-BDG
JKT-BDG
CEPU-SBY – BALI
SBY – BALI
SMG-JKT-BOGOR
16-20 JAN 2015
23-28 JAN 2015
29 JAN- 04 FEB 2r015
29 JAN- 01 FEB 2015
31 JAN- 04 FEB 2015
07-13 FEB 2016
19-24 FEB 2016
06-09 FEB 2016
JKT – BANDUNG
13-17 FEB 2016
( Sumber : Nusantara Tour & Travel )
Gambar 2.32 Armada Bus
( Sumber : Nusantara Tour & Travel )
63
Gambar 2.33 Interior Bus
( Sumber : Nusantara Tour & Travel )
2.2.3.11. Konsumen
Nusantara Tour and Travel merupakan salah satu biro perjalanan
wisata terkenal, dan kebanyakan costumer yang menggunakan jasa
Perjalanan wisata dari Semarang Sekitarnya.
2.2.3.12. Promosi saat ini
Untuk promosi sendiri Managemen Nusantara Tour and Travel hingga
kini
menggunakan
media-media cetak , Leflet, Stiker, dan Web
sebagai daya tarik calon costumer.
64
Gambar 2.34. Media Leflet
( Sumber : Oryza Tour and Travel )
Gambar 2.35 Media Website
( Sumber : Nusantara Tour & Travel )
65
2.2.4. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif, dimana data yang
diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT.
2.2.4.1.
Kelemahan dan Kelebihan Produk ( SWOT )
Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal perusahaan berupa kekuatan
(strengths) dan kelemahan (weaknesses), serta kondisi eksternal perusahaan
yang meliputi peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang
berpengaruh terhadap Shambala Tour and Travel Agency , maka selanjutnya
diidentifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya.
Hasil analisis tersebut digunakan untuk menetapkan posisi perusahaan dan
digunakan untuk merumuskan alternatif strategi usaha dengan menggunakan
metode SWOT.
Kemudian antara Strenght, Weakness, Oppurtunity dan
Treathmen dipadukan menjadi matrix SWOT untuk menentukan startegi
periklanan yang akan dipakai:
Tabel 2.10 Matrix Swot
Opportunitiy
Shambala Tour and
Travel Agency
Treath
1. Wisata
komunitas
atau
perorangan
promosi yang dimiliki.
adalah sebuah gaya
Jika disbanding Biro
hidup
perjalanan competitor.
yang
terus
1.Sedikitnya
media
dibutuhkan.
2. Memfasilitasi
bagi
2. Masih sedikitnya
mereka yang gemar
armada yang dimiliki
berwisata.
.dibanding Agen Biro
perjalanan
competitor.
Strength
S – O Strategies
1. Kualitas dan fasilitas 1. Memberikan
diutamakan.
informasi
S – T Strategies
1. Membuat
tentang
media
promosi memberikan
66
2. Melayani
segala
kebutuhan wisata.
kesan khusus pada
(S1-O1)
konsumen. (S1-T1)
2. Shambala Tour
2. Mempromosikan jasa
macam pariwisata ke
and Travel
angkutan yang
berbagai
Agency
nyaman sehingga
memberikan
masyarakat tertarik
fasilitas bagi
untuk menjadi
mereka yang
konsumennya.
gemar berwisata.
(S2-T2)
pelosok
tanah air.
(S2-O2)
3. Menawarkan
3. Memberikan fasilitas
3. Mempromosikan
kenyamanan wisata
yang nyaman dengan
kualitas pelayanan
dengan biaya yang
biaya yang efisien.
yang menyenangkan
efisien dibanding
( S3-O2 )
competitor.
Weakness
(S3-T2)
W – O strategies
1. Memanfaatkan
1. Pengembangan pket
wisata yang
terkendala harga
penyewaan bus yang
berubah – ubah.
dimata masyarakat.
W – T Strategies
1. Memanfaatkan
kendaraan yang sudah
kepercayaan
ada dan
konsumen guna
memaksimalkannya
mengembangkan
sehingga pelayanan
sarana dan fasilitas
tetap berjalan dengan
kendaraan.
baik.
(W1-T1)
(W1-O1)
2. Lokasi yang susah
2. Membuat Sign system
2. Membangun fasilitas
dilihat oleh calon
sebagi tanda petunjuk
parkir guna
konsumen.
arah, guna
memudahkan calon
memudahkan
konsumen untuk
penglihatan.
berhenti.
(W2-O2)
(W2-T2)
67
2.2.4.2. Kesimpulan analisis SWOT
Dari
kesimpulan
diatas
Shambala
Tour
and
Travel
Agency
mempromosikan kualitas pelayanan yang menyenangkan dimata
masyarakat serta memberikan fasilitas yang nyaman dengan biaya yang
efisien.
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
3.1.
Konsep Pemasaran
3.1.1. Tujuan pemasaran Shambala Tour and Travel Agency
Tujuan dari pemasaran Shambala Tour and Travel Agency adalah untuk
meningkatkan citra biro perjalanan ini sebagai Agen Tour and Travel
satu-satunya yang ada di kawasan Ungaran, Kabupaten Semarang dalam
upaya meningkatkan jumlah costumer yang selama ini stagnan. Dalam
hampir setiap perusahaan - perusahaan yang mengkhususkan diri pada
sebagian dari pasar dan menghindari bentrok dengan perusahaanperusahaan lainnya. Strategi yang ditempuh oleh Shambala Tour and
Travel Agency ini disebut strategi relung pasar (market nicher). Menempati
sebagian kecil dari keseluruhan pasar yang ada ini.
Strategi pemasaran yang berhasil sangat ditentukan oleh tingkat kepuasaan
yang diperoleh konsumen dari kegiatan pemasaran yang dilakukan
perusahaan untuk produknya. Atas dasar ini maka dapatlah dikatakan
bahwa tujuan dan sasaran pemasaran suatu produk adalah untuk kepuasaan
kepada konsumen.
Setiap perusahaan
yang bersaing tentu
mempunyai strategi dalam
bersaing. Usaha mengenali dan mempelajari pesaing merupakan masalah
utama yang perlu diselesaikan untuk melakukan perencanaan yang efektif.
Perusahaan seharusnya membandingkan terus-menerus produk, harga,
saluran distribusi, dan promosi mereka dengan yang dilakukan oleh para
pesaing dekatnya. Dengan cara ini, perusahaan dapat secara jelas melihat
bidang-bidang keunggulan dan kelemahan pesaing potensial. Perusahaan
dapat melancarkan serangan yang lebih mengena terhadap pesaingnya
selain itu juga menyiapkan langkah pertahanan yang lebih kuat terhadap
serangan lawan.
68
69
3.1.2 Strategi Pemasaran
Rivalitas di kalangan pengusaha biro perjalanan
yang ada berbentuk
perlombaan untuk mendapat posisi dengan menggunakan taktik-taktik
seperti persaingan harga, promosi, pemberian hadiah undian, dan
meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan. Persaingan
terjadi Karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya tekanan atau
melihat peluang untuk memperbaiki posisi bersaingnya.
Secara spesifik, strategi Shambala Tour and Travel Agency
dalam
meningkatkan jumlah klien mencakup sejumlah pendekatan yang
mungkin, antara lain:
1. Menempatkan perusahaan dalam posisi sedemikian sehingga
kemampuan memberikan pertahanan terbaik untuk menghadapi
rangkaian kekuatan persaingan yang ada.
2. Mempengaruhi keseimbangan kekuatan melalui gerakan strategi,
dan karenanya memperbaiki posisi relative perusahaan.
3. Mengantisipasi pergeseran pada faktor-faktor yang menjadi
penyebab kekuatan persaingan dan menggapainya, sehingga
karenanya memanfaatkan perubahan dengan memilih strategi yang
cocok dengan keseimbangan persaingan yang baru sebelum lawan
menyadarinya.
3.2.
3.2.1.
Konsep Media
Tujuan Media
Tujuan pemilihan Media Komunikasi yang dijalankan
adalah:
1. Membantu promosi dalam meningkatkan pemasaran Biro
Perjalanan Shambala Tour and Travel Agency
2. Meningkatkan kepercayaan pada target audience
3. Meningkatkan kembali citra baik perusahaan.
70
3.2.2
Strategi Media
Komunikasi yang akan dibangun adalah komunikasi visual melalui
visual berupa media cetak. Tujuan komunikasi dari media ini adalah
menyampaikan, bahwa Shambala Tour and Travel merupakan Agen
Perjalanan yang mempunyai karakteristik
Pesan utamanya adalah menginformasikan bahwa Shambala Tour
and Travel Agency adalah sebuah Agen Tour and Travel. Sedangkan
pesan yang ingin disampaikan berupa informasi bahwa dengan melihat
visualisasi media promosi, masyarakat akan tertarik untuk mecoba Agen
Tour and Travel tersebut.
Media yang digunakan dalam memperkenalkan keberadaan
Shambala Tour and Travel Agency adalah :
Media Utama : Iklan Koran dan Billboard karena merupakan media yang
paling efektif dalam program kampanye pengenalan Shambala Tour and
Trael Agency.
Media Pendukung : Poster,Surat kabar/ Iklan koran, Flyer, Brosur,
Spanduk, X-Banner, T-Shirt, Stiker, Mug, Pin, dan Gantungan kunci.
Alasan pemilihan media pendukung tersebut dikarenakan media tersebut
paling sesuai untuk diaplikasikan.
71
Tabel 3.1 Program Media untuk Tahun 2017 dalam kegiatan 1 tahun penuh
No
Media
1
1
Iklan Koran
2
Billboard
3
Spanduk
4
Flyer
5
X-banner
6
Kaos
7
Jam Dinding
8
Stiker
9
Mug
10
Handuk Kecil
11
Poster
Januari
Mei
September
Februari
Juni
Oktober
Maret
Juli
November
April
Agustus
Desember
2
3
4
5
6
7
8
9
10
I1
I2
72
3.2.3. Pemilihan Media
Pemilihan media komunikasi periklanan Shambala Tour and Travel
Agency ini agar lebih efektif maka akan dipilih media-media seperti :
a.
Surat Kabar / Iklan Koran
Jangkauan : Meliputi seluruh wilayah ungaran dan semarang.
Frekuensi : Media iklan pada surat kabar ini akan diterbitkan sekali
dalam dua minggu dari mulai bulan januari secara penuh, tiga minggu
pertama di bulan maret, dua minggu pertama di bulan Juli, satu
minggu pertama di bulan desember 2017.
Karena media surat kabar merupakan media yang sangat efektif yang
dapat menjangkau seluruh wilayah Jawa Tengah.
Kelebihan :
1. Surat kabar dapat dibaca oleh semua golongan.
2. Masa hidup lebih lama dibandingkan dengan media televisi dan
radio.
b.
Billboard
Jangkauan : Depan Kantor Shambala Tour and Travel Agency.
Frekuensi :Media ini dipasang mulai awal januari 2017 dan
seterusnya.
Karena billboard adalah media yang sangat besar dan dapat dibaca oleh
para pengguna kendaraan di jalan raya.
Kelebihan :
1. Dengan ukuran yang besar maka akan dengan mudah menarik
perhatian.
2. Dengan ukuran besar maka akan lebih mudah dibaca oleh para
target audiens yang melewatinya, biasanya dijalan besar atau jalan
raya.
73
c.
Spanduk
Jangkauan : Meliputi kawasan ungaran dan semarang.
Frekuensi : Media spanduk ini sudah mulai disebarkan pada semester
pertama dari kampanye itu awal bulan januari, maret, mei, juli,
oktober 2017.
Karena spanduk sebagai media pengingat untuk acara ataupun eventevent yang akan diselenggarakan.
Kelebihan :
1. Biaya produksi relatif murah.
2. Masa hidup relatif lebih lama.
3. Meningkatkan brand awareness kepada masyarakat.
d.
Flayer
Jangkauan : Meliputi seluruh wilayah ungaran dan semarang.
Frekuensi : Media flayer ini akan di sebarkan mulai bulan mei, juni,
juli, agustus 2017 dan dilakukan lagi bulan november 2017.
Folder merupakan media yang cukup efektif, karena dapat dibaca
ulang dan dibawa pulang.
Kelebihan :
1. Berfungsi sebagai informasi kecil tentang Shambala Tour and
Travel Agency.
2. Dapat dibawa pulang.
e.
X-Banner
Jangkauan : Meliputi kawasan Semedo Kabupaten tegal
Frekuensi
: Media X-Bannner ini mulai di terbitkan pada bulan
januari 2017 sampai bulan desember 2017.
Jenis iklan yang dicetak di kain lebar yang dipasang di dalam atau di
luar ruangan, maupun di suatu tempat dilaksanakannya event, maka XBanner dapat dipasang.
74
Kelebihan :
1. Berfungsi sebagai informasi kecil tentang Shambala Tour and
Travel Agency.
2. Biaya Produksi yang lebih murah.
f.
Kaos
Kaos merupakan media yang cukup efektif karena jika dipakai oleh
seseorang, dan orang tersebut berjalan atau bepergian, maka secara
tidak langsung orang itu turut mendukung promosi tersebut.
Kelebihan :
1. Merupakan media yang cukup efektif karena jika dipakai oleh
seseorang, dan orang tersebut berjalan atau bepergian, maka secara
tidak langsung orang itu turut mendukung kampanye dengan
sendirinya.
2. Sebagai media promosi yang memiliki masa hidup yang relative
lebih lama.
g.
Jam Dinding
Jam dinding adalah alat penunjuk waktu, yang sewaktu-waktu jika
orang ingin mengetahui waktu, maka orang tersebut akan melihat
waktu. Maka media jam dinding cukup baik untuk mengkampanyekan
promosi ini.
Kelebihan :
Jam dinding adalah alat penunjuk waktu, yang sewaktu-waktu jika
orang ingin mengetahui waktu, maka orang tersebut akan melihat
waktu dan akan ingat dengan Shambala Tour and Travel Agency.
1.
Fungsional.
2.
Dapat digunakan sebagai merchandise dan media publisitas.
75
h. Stiker
Jangkauan : Meliputi seluruh Ungaran dan Semarang.
Frekuensi : Media stiker ini sudah mulai disebarkan pada bulan
Januari 2017 selama persediaan masih ada.
Stiker sendiri adalah media yang dicari orang, karena sebagian orang
akan menempatkannya pada tempat yang dimana akan dilihat orang
lain. Sehingga secara langsung, media ini sangat baik sebagai media
kampanye.
Kelebihan :
1. Biaya produksi relatif murah.
2. Aplikatif.
i.
Mug
Jangkauan : Meliputi seluruh konsumen yang akan melakukan
perjalanan wisata atau sebagai souvenir.
Media Mug diberikan kepada para pengguna jasa Shambala Tour and
Travel Agency sebagai bentuk media promosi kepada pengguna jasa
Shambala Tour and Travel Agency.
Kelebihan :
1. Fungsional.
2. Dapat digunakan sebagai suvenir.
76
j.
Handuk kecil
Jangkauan : Meliputi seluruh konsumen yang akan melakukan
perjalanan wisata atau sebagai souvenir.
Media Mug diberikan kepada para pengguna jasa Shambala Tour and
Travel Agency sebagai bentuk media promosi kepada pengguna jasa
Shambala Tour and Travel Agency.
Kelebihan :
1. Fungsional.
2. Dapat digunakan sebagai suvenir.
k.
Poster
Jangkauan :Meliputi seluruh Ungaran dan Semarang sekitarnya.
Frekuensi : Media ini dipasang di tempat – tempat yang strategis
seperti Bandara, Stasiun kereta api, terminal, kampus sehingga
memudahkan target audiens untuk membacanya secara keseluran
poster tersebut, dan dipasang pada awal bulan januari 2016 hingga
seterusnya.
Karena media Poster merupakan
media yang sangat efektif yang
dapat menjangkau seluruh masyarakat di wilayah Jawa Tengah.
Kelebihan :
1. Poster dapat dibaca oleh semua golongan.
2. Masa edar lebih lama dan bisa produksi berulang - ulang.
3.3
Konsep Kreatif
3.3.1 Tujuan Kreatif
Tujuan kreatif dari perancangan ini adalah untuk mengkomunikasikan
Shambala Tour and Travel Agency dengan menggunakan beberapa media
77
promosi yang sesuai dengan target audiems dan target market agar
masyarakat lebih mengenal tentang Shambala Tour and Travel Agency.
3.3.2
Strategi Kreatif
Strategi kreatif yang diterapkan untuk mencapai tujuan kreatif maka
dibutuhkan strategi yang efektif sehingga dapat meraih perhatian
(attention), menumbuhkan minat (interest), merangsang keinginan
(desire), dan memperoleh tindakan (action), dengan memanfaatkan daya
tarik visual, isi pesan, elemen desain dan perwujudan media semaksimal
mungkin agar dapat mengenalkan Shambala Tour and Trave Agency
kepada target market dan target audien melalui media yang ada.
3.3.3 Isi Pesan
Isi pesan yang ingin disampaikan adalah memberikan informasi
tentang Shambala Tour and Travel Agency beserta menonjolkan
keahliannya. Melalui pesan singkat, padat dan jelas, dengan menunjukkan
kenyataan yang ada sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh target
audiens dan merasa tertarik pada Shambala Tour and Travel Agency.
3.3.4
Pesan Verbal
Bentuk pesan verbal merupakan cara penyampaian pesan kepada target
audiens, bentuk pesan yang disampaikan adalah pesan formal dengan
headline sesuai slogan Shambala Tour and Travel Agency yang bermaksud
menyampaikan pesan informasi tentang keberadaan Shambala Tour and
Travel Agency sebagai biro perjalanan. Pesan verbal lainnya berisi ajakan
yang dapat mempengaruhi para audience serta memberikan keterangan
informasi tentang keahlian dalam modifikasi kendaraan roda empat, pesan
verbal dari perancangan ini disampaikan melalui iklan surat kabar,
billboard, spanduk, x-banner, folder dan media pendukung lainnya.
78
3.3.5 Isi Pesan

REFRESH, RELAX AND HAPPYNESS
Tema diatas sebagai headline pada setiap media, karena sebuah kalimat
tersebut sesuai dengan misi dan visi perusahaan biro perjalanan ini
sehingga sangat relevan ditawarkan kepada klien.
3.3.6 Pesan Visual
Bentuk pesan visual yang ditampilkan dalam perancangan ini
adalah dengan memanfaatkan hasil modifikasi yang ada, komponen
penting seperti logo, warna corporate identity, dan elemen penyusun
lainnya.
3.3.7 Strategi Visual
Strategi visual dalam perancangan ini memanfaatkan unsur-unsur
desain komunikasi visual yang dapat menunjang tampilan perancangan
media. Berikut adalah unsur-unsur penunjang yang digunakan dalam
perancangan ini.
a. Tipografi
Tipografi dalam perancangan ini menggunakan font Custom,
Gill sans MT dan Universal Sheriff . Pemilihan ketiga huruf tersebut
karena bentuknya yang sederhana dan mudah dibaca oleh target
audiens dari jarak jauh.
Gill sans MT
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Universal Sheriff
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
123456789
79
b. Warna
Warna adalah salah satu aspek yang sangat berpengaruh.
Pemilihan warna perancangan ini menggunakan biru, oranye, biru laut
dan putih yang identik dengan wisata sesuai corporate Shambala Tour
and Travel Agency.
.
-
Warna Biru Tua
warna yang kuat terkait dengan sisi kanan otak. Ini bergema dengan
cara „New Age‟ berpikir.
Secara psikologis warna Biru Tua menyampaikan integritas dan
ketulusan dalam dan merangsang kreativitas dan intuisi. Walaupun
diartikan dalam konteks struktur, ritual tradisi, dan upacara, warna
Biru Tua juga dapat mengubah pemikiran dan keyakinan orang dalam
mengembangkan wawasan baru dan semangat perintis.
Sumber : ( http://muhammadfahrizal16.blogspot.co.id )
80
-
Warna Oranye
Warna oranye sendiri memiliki arti yang sering dikaitkan dengan
kegembiraan, kebahagiaan, kehangatan, panas, sinar matahari,
antusias, kreativitas, sukses, penyemangat, kesehatan, stimulasi, lucu,
menyenangkan, keseimbangan, ekspresi dan kekaguman. Sebuah
penelitian yang mengungkapkan bahwa warna orange dapat
menciptakan
pengaruh
pada
faktor
fisik
seseorang,
seperti
meningkatkan rasa lapar.
Sumber : ( http://muhammadfahrizal16.blogspot.co.id )
-
Warna Biru Muda
kejernihan pikiran dan komunikasi. Ini mengilhami ekspresi diri,
mendorong orang untuk menyetel ke kebutuhan mereka sendiri.
Secara psikologis warna biru muda menenangkan emosi dan mengisi
kembali semangat, menyegarkan tingkat energi yang habis dan
pikiran positif inspirasi. Biru muda juga menjadi warna bermanfaat
bagi setiap bisnis yang berhubungan dengan komunikasi, termasuk
guru, pelatih, pembicara publik, media komunikasi dan teknologi
komputer.
Sumber : ( http://muhammadfahrizal16.blogspot.co.id )
-
Warna Putih
warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Banyak sekali
pendeskripsian tentang warna ini, tetapi satu yang akan saya berikan
kali ini, bahwa warna putih adalah warna yang netral, sangat murni,
sehingga wana ini selalu cocok disandingkan dengan warna apapun.
Efek suci, murni dan bersih adalah harga mati untuk warna yang satu
ini. Ketika kita ingin membuat desain yang simple dan minimalis,
menggunakan warna putih adalah langkah yang tepat (walaupun
bukan cara satu-satunya).
Sumber : ( http://muhammadfahrizal16.blogspot.co.id )
81
c. Fotografi
Teknik fotografi dipakai dalam perancangan ini terutama pada
media iklan di surat kabar, billboard, spanduk, x-banner, sebagai
promosi dengan menampilkan ciri khas Shambala Tour and Travel
Agency.
d. Logo
Logo sebagai pengikat dari Shambala Tour and Travel Agency
ini selalu ada di setiap media promosi, agar indentitas biro perjalanan
tetap ada disetiap media iklan.
e. Layout
Layout dapat diartikan sebagai tata letak elemen-elemen desain
terhadap suatu bidang dalam media, bidang halaman yang akan ditata
tak ubanhnya dengan desain yang harus diisi dengan elemen-elemen
grafis sebagai pengisi bidang media. Dalam perancangan ini layout
dibuat dengan menyesuaikan media-media yang sudah ditentukan.
f. Program Kreatif
1.
Pesan Pokok yang Diangkat
Pesan pokok yang diangkat dalam perancangan ini adalah
mengenalkan
Shambala
Tour
and
Travel
Agency
untuk
masyarakat yang berdomisili di Kota Semarang Jawa Tengah
bahwa di Shambala Tour and Travel Agency siap memberikan
pelayanan dalam perjalanan,
Pesan tersebut diharapkan dapat
tertanam dalam benak target audiens .
2.
Pendukung Tema
Pendukung tema dalam perancangan ini adalah elemen penting
dalam visual branding yaitu brand Shambala Tour and Travel
Agency sebagai identitas, serta komposisi dari semua elemenelemen penyusunnya.
82
3.4
Program Kreatif
3.4.1. Copywriting
Tujuan media iklan ini memperkenalkan Shambala Tour and Travel
Agency sebagai agen biro perjalanan yang berkualitas.
A. Headline
Shambala Tour and Travel Agency.
B. Tagline
Refresh, Relax, and Happyness.
C. Bodycopy
Shambala
Tour
and
Travel
Agency
mengutamakan
kenyamanan, fasilitas lengkap dan Tarif yang lebih murah.
3.4.2. Tehnik Visualisasi
a. Iklan Koran
Iklan koran dengan ukuran yang besar. Iklan koran di desain dengan
teknik fotografi dengan menampilkan Pemandangan alam dan bentuk
satu objek kendaraan bus pariwisata.
b. Billboard
Billboard dengan ukuran yang besar. Billboard di desain dengan teknik
fotografi dengan menampilkan pemandangan alam dan bentuk satu
objek kendaraan bus pariwisata.
c. Spanduk
Desain yang digunakan untuk spanduk dengan teknik visualisasi
pemandangan alam, satu objek bus dan ditambah beberapa panel
fasilitas Shambala Tour and travel Agency memberi kesan elegant.
83
d. Flayer
Desain flayer dalam perancangan promosi ini memuat seluruh
informasi singkat tentang Shambala Tour and Travel Agency yang ada
didalamnya dengan visualisasi satu panel pada sisinya.
e. X-banner
X-banner sendiri di desain dengan menggunakan teknik fotografi dan
dipadukan dengan karakter Shambala Tour and Travel Agency.
f. Kaos
Desain kaos akan menggunakan gambar dari logo Shambala Tour and
Travel Agency.
g. Jam Dinding
Jam dinding dibuat dengan mencantumkan logo Shambala Tour and
Travel Agency.
h. Stiker
Desain stiker menggunakan logo Shambala Tour and Travel Agency
Surat Kabar Desain surat kabar menggunakan teknik fotografi sabagai
visualisasi kenyamanan perjalanan.
i.
Mug
Desain Mug dengan menampilkan logo Shambala Tour and Travel
Agency.
j.
Handuk Kecil
Desain Handuk Kecil menggunakan logo Shambala Tour and Travel
Agency dengan bordir.
j.
Poster
Desain Poster dalam perancangan promosi sangat efektif menjangkau
seluruh masyarakat di wilayah Jawa Tengah.
84
3.4.3. Biaya Media
Biaya Media, Biaya Kreatif dan Biaya Keseluruhan
1. Iklan Surat Kabar
Ukuran
: - 200 mm x 2 kolom.
- 120 mm x 3 kolom.
Biaya per mmk
: Rp. 50.000,-
Biaya 1 x tayang : 200 mm x 2 kolom = 400 mmk.
400 mmk x Rp. 50.000,- = Rp. 20.000.000,: 120 mm x 3 kolom = 360 mmk.
: 360 mmk x Rp 50.000,- = Rp 20.000.000,2. Billboard
Ukuran
: 3 m x 2 m.
Jumlah
: 1 unit.
Periode
: 90 hari ( 3 bulan ).
Biaya per unit
Ijin pem kab
: 3 m x 2 m = 6 m2
:
Rp 25.000,- x 6 = Rp 1.000.000,- per hari.
: Rp 1.000.000,- x 90 hari = Rp 90.000.000,Jasa pasang
: Rp 5.000,- per meter.
: Rp 5.000,- x 40 = Rp 200.000,-
Jasa bongkar
: Rp 5.000,- per meter.
: Rp 5.000,- x 40 = Rp 200.000.-
Total biaya
: Rp 90.000.000,- + Rp 200.000,- + Rp 200.000,= Rp 30.400.000,-
85
3. Spanduk
Ukuran
: 1 m x 6 m.
Bahan
: MMT Outdoor.
Harga
: Rp 50.000,- per m2
Jumlah
: 20 buah.
Biaya spanduk
: Rp 50.000,- x 6 = Rp 300.000,-
Total biaya
: Rp 300.000,- x 20 = Rp 6.000.000,-
4. Flayer
Ukuran
: 21,5 cm x 33 cm.
Harga
: Rp 5.000,- per lembar.
Jumlah
: 1.000 lembar.
Total biaya
: Rp 5.000,- x 1.000 = Rp 5.000.000,-
5. X-banner
Ukuran
: 160 cm x 60 cm.
Bahan
: MMT Outdoor.
Harga
: Rp 80.000,-
Jumlah
: 50 buah.
Total biaya
: Rp 80.000,- x 50 = Rp 4.000.000,-
6. Kaos
Ukuran
: M ( Dewasa).
Bahan
: Cotton 30 L.
Biaya
: Rp 50.000,- (L)
Jumlah
: 200 buah.
Total biaya
: Rp 50.000,- x 200 = Rp 10.000.000,-
7. Jam Dinding
Bahan
: Plastik dan kaca.
Ukuran
: Diameter 23 cm.
Biaya
: Rp 50.000,-
Jumlah
: 250 buah.
Total biaya
: Rp 50.000,- x 250 = Rp 12.500.000,-
86
8. Stiker
Ukuran
: 15 cm x 9 cm.
Harga
: Rp 3.000,-
Jumlah
: 1000.
Total biaya
: Rp 1.000,- x 1000 = Rp 1.000.000,-
9. Mug
Ukuran
: 8,4 x 7,2 cm.
Harga
: Rp 25.000,-
Jumlah
: 100.
Total biaya
: Rp 25.000,- x 100 = Rp 2.500.000,-
10. Handuk
Ukuran
: 30 x 30 cm.
Harga
: Rp 10.000,-
Jumlah
: 250.
Total biaya
: Rp 10.000,- x 250 = Rp 2.500.000,-
11. Poster
Ukuran
: A3 297 x 42 cm2.
Harga
: Rp 6000,-
Jumlah
: 500.
Total biaya
: Rp 6000,- x 500 = Rp 3.000.000,-
87
3.2
No
Media
Tabel Rekapitulasi
Biaya
Jumlah
Iklan surat kabar
Rp.20.000.000,-
1
Suara Merdeka
Rp 18.000.000,-
1
2
Billboard
Rp 9.400.000,-
1
Rp 30.400.000,-
3
Spanduk
Rp 300.000,- x 20
20
Rp 6.000.000,-
4
Flayer
Rp 5.000,- x 1000
1000
Rp 5.000.000,-
5
X-banner
Rp 80.000,- x 50
50
Rp 4.000.000,-
6
Kaos
Rp 50.000,- x 100 (S)
200
Rp 5.000.000,-
7
Jam Dinding
Rp 50.000,- x 250
250
Rp 6.500.000,-
8
Stiker
Rp 1.000,- x 1000
1000
Rp 1.000.000,-
9
Mug
Rp 25.000,- x 100
100
Rp 2.500.000,-
10
Handuk
Rp 10.000,- x 250
250
Rp 2.500.000,-
11
Poster
Rp 6.000,- x 500
500
Rp 3.000.000,-
1
Jumlah Total
3.5
Total
Rp 20.000.000,-
Rp 84.900.000.-
Biaya Kreatif
Biaya Media
= Rp 84.900.000,-
Biaya Kreatif
= Rp 8.490.000,- ( 10% x Biaya media )
Biaya keseluruhan
Total
= Biaya media + Biaya kreatif.
= Rp 93. 390.000,-.
88
Dari penjabaran diatas maka total seluruh media diatas adalah:
Rp 84.900.000,-.
Untuk total biaya kreatif, ditambah 10% dari biaya total media yang ada yaitu
Rp 8.490.000,-.
Jadi total budgeting seluruh media Iklan Shambala Tour and Travel Agency
kampanye pengenalan ini adalah Rp 93.390.000,-
Sumber budgeting media : Iklan koran ( Alegori Adv. JL Taman Ade Irma
Suryani Semarang ), Bilboard ( Etsa Adv. JL hasanudin Semarang ), Poster,
Flayer, Mug, Handuk, Stiker, Jam dinding, X- Banner, Sanduk, kaus
(
Indoprinting.
JL
Durian
Raya
Banyumanik
Semarang
)
BAB IV
DESAIN DAN PENGEMBANGAN
4.1
Ide awal
Ide visual ini berawal dari sebuah objek yang mengkhususkan promosi
Shambala Tour and Travel Agency, sehingga untuk menjadi identitas iklan
ini penulis akan menggunakan ikon baru sebagai identitas pengikat untuk
setiap itemnya, dalam pengembangan visual pada berbagai media identitas
ini menjadi ikon visual branding.
a.
Tujuan Desain
Penempatan desain pada perancangan ini bertujuan untuk
menghasilkan media iklan yang sesuai untuk mengiklankan
Shambala Tour and Travel Agency di
kawasan sekitar Ungaran, Semarang dan sekitarnya.
b.
Strategi Desain
Strategi desain dilakukan agar tujuan tata desain dapat diperoleh,
yakni desain yang komunikatif, kreatif dan fungsional untuk
membuat audience.
c.
Program Desain
Program desain pada perancangan ini memanfaatkan berbagai
media sebagai media promosi untuk mempromosikan Shambala
Tour and Travel Agency, dengan desain yang komunikatif dengan
harapan agar target audiens tertarik untuk mengunjunginya. Berikut
adalah perancangan iklan komersil media promosi lengkap dengan
tahapan proses desain.
d.
Proses visualisasi produk menggunakan teknik fotografi dalam
menampilkan produk pada setiap media, diharapkan dengan adanya
fotografi ini visualisasi dalam media promosi akan terlihat lebih
nyata dan akan semakin menarik calon konsumen.
89
90
4.1.1. Studi Visual
Studi visual ini akan
dilakukan agar tujuan perancangan ini akan
diperoleh, yakni desain yang komunikatif dan fungsional. Maka studi
visual ini mutlak dilakukan untuk mencapai perancangan yang dilakukan
mengunakan teori – teori desain dan estetika yang ada untuk mewujudkan
desain yang komunikatif.
4.1.2.
Penjaringan ide sebagai pijakan Visual
Di dalam proses kegiatan perancangan media-media yang sudah penulis
program, dengan pertimbangan pijakan visual yang akan ditampilkan,
maka penulis memilih logotype sebagai dasar identias perusahaan yang
selanjutnya diaplikasikan pada setiap item. sebagai logo dari Shambala
Tour and Travel Agency ini menggunakan tipografi yang sesuai dengan
logotype, sehingga logo ini akan tampil pada setiap lingkup Identitas
Perusahaan tersebut.
4.1.3. Elemen estetika
ini akan selalu hadir pada setiap media promosi
sebagai symbol kontinyuitas visual mencerminkan pejalanan. Bus ini
akan selalu hadir di setiap desain visual sebagai ikon biro jasa
perjalanan.
Gambar 4.1. Ikon Bus
Sumber : ( walp.eu/buses/scania-bus )
91
4.1.4.
Headline untuk setiap item akan menggunakan slogan yang sudah di
tetapkan oleh perusahaan.
4.2. Proses Pengembangan Ide Visual
Untuk selanjutnya proses kreatif desain merupakan proses yang
terdiri
dari
layout/gambar
kasar
dan
gambar
detail,
serta
mempertimbangkan indikator serta unsur-unsur desain dan serta estetika
dan bobot penilain desain sebagai acuan desain terpilih. Dalam proses
kreatif perancangan desain iklan ini, yang dibuat dalam bentuk sketsa.
Dalam pembahasan ini penulis akan menggunakan beberapa layout namun
masih tetap ada elemen pengikatnya sehingga tampilan visual ada
keterikatan satu media dengan media lainnya.
Berpijak pada media utama yaitu desain bilboard yang menjadi sumber
pengembangan visual untuk setiap media.
92
4.3. Final Desain Terpilih
4.3.1. Proses Visualisasi media
Sketsa Desain Iklan Koran
Gmbr 4.2. Ikon Kota
Gambar 4.2 Sketsa Iklan Koran
93
Desain Iklan Koran terpilih
Gambar 4.3 Final Desain Iklan Koran
Deskripsi :
1. Bentuk Fisik
Bentuk fisik dari iklan Koran ini adalah persegi panjang , dengan
ukuran 15 cm x 25 cm,
2. Visual
Dalam desain media iklan koran ini, ilustrasi yang dipergunakan
adalah gambar sebuah pemandangan alam sebagai background, bus
berwana putih dan menampilkan fasilitas yang ada dialam bus
tersebut, diperkuat dengan logo shambala tour sebagai headline dan
bodycopy serta putih dan hitam sebagai identitas dan penegas dari
iklan. Maka visualisasi diharapkan akan mempertegas visual iklan.
Dalam membuat desain iklan koran penulis tetap menjaga konsistensi
desain agar tetap terjaga serta membuatnya lebih menarik lagi.
94
4.3.2.
Proses Visualisasi media
Sketsa Desain Iklan Bilboard
Gambar 4.4 Sketsa Bilboard
95
Desain Iklan Bilboard terpilih
Gambar 4.5 Final Desain Iklan Bilboard
Deskripsi :
1. Bentuk Fisik
Bentuk fisik dari Bilboard ini adalah persegi panjang , bahan MMT
dengan ukuran 300 cm x 200 cm,
2. Visual
Dalam desain media Bilboard ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah
gambar perubahan wujud sebuah Bus sebagai objek utama dan
ilustrasi pemandangan alam sebagai background, diperkuat dengan
headline menampilkan logo perusahaan sebagai identitas dan penegas
dari iklan. Maka visualisasi diharapkan akan mempertegas visual
iklan. Dalam menempatkan posisi dan komposisi desain penulis
menempatkannya agar lebih menarik khalayak ramai. Penggunaan
warna dalam desain billboard menggunakan warna Cerah yang
dominan dengan maksud menampilkan efek atau kesan menyegarkan,
nyaman, dan menyenangkan ( seperti moto perushaan ) dalam desain.
96
4.3.3.
Proses Visualisasi media
Sketsa Desain Spanduk
Gambar 4.6 Sketsa Spanduk
Desain Iklan Spanduk terpilih
Gambar 4.7 Final Desain Iklan Spanduk
Deskripsi :
1. Bentuk Fisik
Bentuk fisik dari Spanduk ini adalah persegi panjang , bahan kain
katun dengan ukuran 600 cm x 120 cm.
97
2. Visual
Dalam desain media Spanduk ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah
gambar sebuah bus sebagai objek utama dan fasilitas yang diberikan
oleh perusahaan, diperkuat dengan headline logo perusahaan sebagai
identitas dan penegas dari iklan. Maka visualisasi diharapkan akan
mempertegas visual iklan.
4.3.4.
Proses Visualisasi media
Sketsa Desain Flayer
Gambar 4.8 Sketsa Desain Flayer
98
Desain Iklan Flayer terpilih
Gambar 4.9 Final Desain Flayer
Deskripsi :
1. Bentuk Fisik
Bentuk fisik dari flayer ini adalah persegi panjang , bahan ivory 210
gram dengan ukuran 30 cm x 20 cm,
2. Visual
Dalam desain flyer ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah gambar
perubahan wujud sebuah bus sebagai objek utamanya, ilustrasi
pemandangan alam sebagai background dan fasilitas yang diberikan,
diperkuat dengan headline logo perusahaan sebagai identitas dan
penegas dari iklan. Maka visualisasi diharapkan akan mempertegas
visual iklan.
99
4.3.5.
Proses Visualisasi media
Sketsa Desain x banner
Gambar 4.10 Sketsa Desain X-banner
100
Desain Iklan X- Banner terpilih
Gambar 4.11 Final Desain X- Banner
Deskripsi :
1. Bentuk fisik dari X-Banner ini adalah persegi panjang, dengan
ukuran 60 cm x 120 cm bahan MMT ini tahan lama dan anti air.
Dengan mengutamakan visualisasi yang elegant diharapkan pesan
akan sampai kepada target audience.
2. Keterangan : Media X-Banner dengan bahan Flexi (non
permanen), sehingga bisa diganti karena konsep visualisasi pada
X- Banner ini bersifat tematik. Untuk desain dan visualisasi
penulis membuatnya tetap sama dengan media utama agar desain
tetap berkesinambungan satu dengan yang lainnya.
101
4.3.6.
Proses Visualisasi media
Sketsa Desain T shirt
Gambar 4.12 Sketsa Desain T – Shirt
102
Desain Iklan T – Shirt terpilih
Gambar 4.13 Final Desain T- Shirt
Deskripsi Desain T- Shirt :
Bentuk fisik dari T‟Shirt ini adalah pakaian santai, warna putih bersih
dengan ukuran S,M,L bahan katun Dengan mengutamakan visualisasi
yang elegant diharapkan kaos ini akan disukai, begitupun pesan akan
sampai kepada target audience. T-Shirt ini jg dapat dijadikan souvenir
kepada konsumen Shambala Tour and travel Agency.
103
4.3.7.
Proses Visualisasi media
Sketsa Jam dinding
Gambar 4.14 Sketsa Jam Dinding
104
Desain Iklan Jam Dinding terpilih
Gambar 4.15 Final Desain Jam Dinding
Deskripsi :
Bentuk fisik dari Jam dinding ini adalah bulat, dengan ukuran diameter
40 Cm bahan acrylic. Dengan mengutamakan visualisasi yang elegant
diharapkan jam dinding ini akan disukai, begitupun pesan akan sampai
kepada target audience.
Dalam desain media jam dinding
ini, ilustrasi yang dipergunakan
adalah gambar Logo Shambala Tour and Travel Agency sebagai
background. Jam dinding ini juga dapat digunakan souvenir saat
konsumen melakukan perjalanan wisata bersama Shambala Tour and
Travel Agency. Diharapkan jam dinding ini akan bermanfaat sebagai
media promosi.
105
4.3.8.
Proses Visualisasi media
Sketsa desain stiker
Gambar 4.16 Sketsa Desain Stiker
Desain Iklan stiker terpilih
Gambar 4.17 Final Desain Stiker
Deskripsi :
Bentuk fisik dari Stiker ini adalah segi empat, dengan ukuran 8 x 10
Cm bahan vinil Dengan mengutamakan visualisasi yang elegant logo
Shambala Tour and Travel Agency dan suasana gunung yang
menyegarkan. Diharapkan stiker ini akan bermanfaat sebagai media
promosi. Stiker ini juga dapat menjadi souvenir saat konsumen
berkunjung kekantor Shambala Tour and Travel Agency.
106
4.3.9.
Proses Visualisasi Media
Sketsa Desain Mug
Gambar 4.18 Sketsa Desain Mug
107
Desain Iklan Mug terpilih
Gambar 4.19 Final Desain Mug
Deskripsi :
Bentuk fisik dari Mug ini adalah Tabung, dengan ukuran diameter
83mm dan Tinggi 96mm
cenderung
digunakan
bahan Keramik. Pada saat ini mug
sebagai
suvenir
penghias
yang
dapat
menimbulkan kesan artistik dan menarik. Dengan mengutamakan
visualisasi yang elegant diharapkan Mug ini akan disukai, begitupun
pesan akan sampai kepada target audience.
Dalam desain media Mug ini, ilustrasi yang dipergunakan adalah
gambar Logo Shambala Tour and Travel Agency dan suasana
pegunungan yang menyegarkan sebagai background. Mug ini juga
dapat digunakan souvenir saat konsumen melakukan perjalanan wisata
bersama Shambala Tour and Travel Agency.
108
4.3.10. Proses Visualisasi Media
Sketsa Desain Handuk Kecil
Gambar 4.20 Sketsa Desain Handuk Kecil
109
Desain Iklan Handuk Kecil terpilih
Gambar 4.21 Final Desain Handuk Kecil
Deskripsi :
Bentuk fisik dari Handuk kecil ini adalah segi panjang, dengan ukuran
30 x 50 Cm bahan Cotton. Dengan mengutamakan visualisasi yang
elegant logo Shambala Tour and Travel Agency diharapkan handuk ini
akan bermanfaat sebagai media promosi karena dapat dijadikan
souvenir saat konsumen memakai jasa wisata Shambala Tour and
Travel Agency.
110
4.3.11. Proses Visualisasi media
Desain Poster 1 2 dan 3 dimaksud bisa berubah - ubah tampilanny
Gambar 4.22 Final Desain Iklan Poster
Deskripsi :
1. Bentuk fisik dari poster ini adalah persegi panjang, dengan ukuran 60
cm x 50 cm bahan cts 120 gram . Dengan mengutamakan visualisasi
yang elegant diharapkan pesan akan sampai kepada target audience.
2. Keterangan : Media poster ini terdiri dari 3 visualisasi dengan
pertimbangan dapat digunakan bergantian sesuai keinginan. Dalam
visualisasi desain poster penulis nempilkan bentuk dan gambar yang
sama seperti desain billboard. Karena pertimbangan akan lebih
komunikatif dan menjaga konsistensi desain sehingga pesan yang
terkandung dalam desain akan tersampaikan.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengenal bagaimana proses merancang
program promosi Shambala Tour and Travel Agency sebagai upaya meningkatkan
brand awareness, dari rumusan masalah perancangan yang diajukan, analisis data
yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, ditarik beberapa kesimpulan sementara sebelum pengujian
dilakukan. Adapun kesimpulan sementara yang dirumuskan adalah sebagai
berikut :
a) Langkah awal merancang program iklan Shambala Tour and Travel
Agency yaitu menganalisa segmentasi, targeting, positioning, keunggulan,
keterbatasan, peluang dan tantangan yang dihadapi serta unique selling
propotion yang dimiliki.
b) Gagasan perancangan media Shimbala Tour and Travel adalah
meningkatkan brand awareness. Tema rumusan desain adalah alami,
klasik,
dan
elegan
ditampilkan
dalam
proses
perancangan,
diimplementasikan dalam bentuk konsep kreatif, strategi komunikasi dan
strategi media. Implementasi perancangan mengacu pada peran brand
awareness, dimana hasil perancangan diharapkan mampu menimbulkan
asosiasi positif untuk produk lainnya, menimbulkan rasa suka terhadap
produk dan layanan yang ditawarkan oleh Shimbala Tour and Travel.
Konsep perancangan dirumuskan dari hasil analisa survey penelitian baik
pendekatan wawancara, studi literatur, studi eksisting maupun kuesioner.
Dari survey ini diperoleh gagasan perancangan dan tema rumusan desain.
111
112
5.2
Saran
Dari kesimpulan setelah melakukan pengujian maka bagi Shambala Tour
and Travel Agency adalah sebagai berikut :
a) Program promosi Shambala Tour and Travel Agency yaitu segmentasi,
targeting, positioning, keunggulan, keterbatasan, peluang selalu dianalisa
dan dikoreksi.
b) Demi meningkatkan pemasaran, maka program promosi harus terus
dijalankan dan di koreksi.
c) Kritik dari Pelanggan ataupun calon pelanggan sangat diharapkan,
sehingga perlu mendangar untuk menjadi koreksi pihak manajemen.
113
DAFTAR PUSTAKA
Arafat 2006 Pencitraan Merk ( Brand Image ) Erlangga, Jakarta
Adi Kusrianto 2006 Pengantar Desain Komunikasi Visual, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Clancy dan Shulman, 1991:TH) Target Market Pustaka Utama Grafiti.
Jakarta
Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka,
Jakarta
Artini kusmiati. R, Sripudji Astuti dan Pamudji Suptandar, 1999.
Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Djambatan, Jakarta.
Koenrad, 2002.Manajemen Transportasi. Erlangga, Jakarta
Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan aplikasinya
Di Indonesia. Pustaka Utama Grafiti. Jakarta.
Poerwadarminta, 1983 : 518 Komunikasi dan Bahasa Visual
Remadja Karya. Bandung
Rustan Surianto, S.Sn (2008). Layout dasar & penerapannya
Penerbit Andi, Yogyakarta
Riyanto, Agus 2001: 3 dan 5 Penulisan Teks (Copywritting)
Penerbit Andi, Yogyakarta
Sadjiman, 1997 Dasar-Dasar Tata rupa dan desain Nirmana
Penerbit Andi, Yogyakarta
114
Sachari, Agus 2004. Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa.
Erlangga, Jakarta.
Sutaji 2002. Public Relations Pustaka Utama Grafiti. Jakarta
Irawan 2009. Prespektif Bisnis biro perjalanan. Alfabeta Bandung
Koeswara, Adi, 1979 Presepsi Transportasi, Pustaka Utama Grafiti.
Jakarta
Download