bab 1

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini keadaan ibu post partum masih sangat memprihatinkan, karena
masih tingginya angka kematian. Penyebab langsung diantaranya karena
perdarahan, infeksi, pre eklamsi dan eklamsi. Di Indonesia pada tahun 1998 terjadi
sekitar 20.000 kematian ibu. Jadi, dalam satu hari diperkirakan terjadi 55 kematian
ibu diseluruh Indonesia. Sedangkan menurut hasil Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia tahun 2004, angka kematian ibu sepanjang tahun 2004 adalah sebanyak
307/100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu
yaitu karena tindakan pembedahan Seksio Sesarea atas indikasi Cefalo Pelvik
Disproportion (CPD), (Wiknjosastro 1999).
Asuhan keperawatan maternitas merupakan pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada wanita usia subur yang berkaitan dengan sistem
reproduksi pada masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan, masa
nifas yang berfokus kepada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi
fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Salah satu sasaran keperawatan maternitas adalah ibu pada periode
postpartum. Perawatan ibu pada periode postpartum yang optimal dapat membantu
dalam mempertahankan dan meningkatkan kesehatan ibu. Hal ini dikarenakan ibu
dihadapkan pada berbagai perubahan pada periode postpartum yang merupakan
dampak saat melahirkan.
1
Periode pasca partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai
organ-organ produksi kembali ke keadaan normal seperti sebelum hamil. Asuhan
masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu
maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi
setelah persalinan, dan 50% dari 60% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam
pertama (Prawirohardjo, 2002). Peran perawat dalam menurunkan AKI antara lain:
Pemberian pendidikan kesehatan tentang kehamilan dan persalinan, Pengawasan
pada kunjungan ke pelayanan kesehatan selama masa kehamilan, persalinan dan
nifas, pemberian pelayanan kesehatan selama masa kehamilan, persalinan dan
nifas.
Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2002-2003, angka
kematian ibu (AKI) di Indonesia periode 1998-2002 adalah 307/100.000 kelahiran
hidup, dari 5.000.000 kelahiran yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya
diperkirakan 20.000 ibu meninggal akibat komplikasi kehamilan persalinan, antara
lain yaitu perdarahan post partum, infeksi maternal, kehamilan dengan hypertensi.
Dengan kecenderungan seperti ini, pencapaian target Millenium Development Gold
(MDG) untuk menurunkan AKI akan sulit bisa terwujud kecuali apabila dilakukan
upaya yang lebih intensif untuk mempercepat laju penurunannya (www.undp.or.id,
2004)
Menurut data yang ada di Ruang Kebidanan RSUD 777 dari bulan Januari
2005 sampai dengan April 2007 didapatkan jumlah post partum normal berjumlah
665 persalinan dari jumlah keseluruhan persalinan yaitu: 1323 pesalinan. Dengan
persentase 50.26%. Melihat tingginya angka post partum di RSUD 777, maka mutu
2
pelayanan penting untuk ditingkatkan, dan menilai angka kematian ibu post
partum, perawat mendapat peranan dalam menurunkan angka kematian tersebut.
Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengangkat masalah asuhan keperawatan post
partum normal di Ruang Fatimah RS Roemani Semarang.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran pengelolaan asuhan keperawatan pada klien dengan
post partum normal di Ruang Fatimah RS Roemani Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan gambaran tentang hasil pengkajian keperawatan klien dengan
post partum normal.
b. Memberikan gambaran hasil analisa data dan penetapan diagnosa
keperawatan sesuai prioritas masalah pada klien post partum normal
c. Mendeskripsikan
intervensi
keperawatan
untuk
mengatasi
masalah
keperawatan yang ada.
d. Memberikan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan (implementasi).
e. Memberikan gambaran hasil evaluasi tindakan yang telah dilakukan.
C. Metode Penulisan
Cara yang digunakan penulis dalam penyusunan karya tulis ini adalah:
1. Studi literartur
Penulis mengumpulkan data berdasarkan referansi atau kepustakaan, berupa
buku, jurnal.
3
2. Observasi partisipatif
Penulis melakukan pengamatan dan turut serta dalam melakukan tindakan
pelayanan keperawatan.
3. Interview
Penulis melakukan mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab
(wawancara).
4. Studi documenter
Penulis mengumpulkan data dengan mempelajari catatan medis yang ada di
ruang perawatan.
5. Studi kasus
Penulis memberikan asuhan keperawatan kepada klien post partum normal dan
menjadikan kasus tersebut sebagi materi pembelajaran dan pengayaan ilmu bagi
penulis.
D. Sistematika
Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan
penulisan, metode penulisan, dan sistematika penyajian.
Bab II adalah konsep dasar tentang post partum normal yang meliputi
pengertian, anatomi dan fisiologi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis,
komplikasi, penatalaksanaan, pengkajian focus, pathways keperawatan, focus
intervensi dan rasional.
4
Bab III adalah tinjauan kasus yang berisi pengkajian sesuai kasus, pathways
keperawatan sesuai kasus pada pasien, diagnosa keperawatan, focus intervensi dan
rasional.
Bab IV merupakan pembahasan kasus, sedangkan bab V berisi kesimpulan
dan saran.
5
Download