Workshop Pembelajaran Kooperatif Oleh LP3 Dikirim oleh prasetya1 pada 20 October 2009 | Komentar : 0 | Dilihat : 3815 Rektor UB Menyampaikan Pengarahan Workshop Konsep Dasar dan Implementasi Pembelajaran Kooperatif Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) Universitas Brawijaya (UB) bekerjasama dengan Rencana Program Kegiatan dan Anggaran Penyelenggaraan Pembangunan Pendidikan Tinggi (RPKAP3T) UB pada Selasa (20/10) menyelenggarakan workshop tentang Konsep Dasar dan Implementasi Pembelajaran Kooperatif. Workshop yang digelar di lantai 8 (delapan) gedung Rektorat UB ini diikuti 60 orang peserta yang terdiri dari Ketua Jurusan dan Ketua Program dari berbagai fakultas. Rektor UB, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito, dalam sambutannya berpesan agar melalui workshop ini dapat dihasilkan pedoman pembelajaran yang cocok untuk diterapkan di Indonesia. Hal ini menurut Rektor berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dikti dimana banyak alumni perguruan tinggi yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk itu diperlukan sebuah upaya guna mengevaluasi program studi agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Temuan lain dari penelitian Dikti adalah kualitas lulusan yang rendah terutama dalam hal kemandirian, wawasan serta kemampuan berkomunikasi, dimana kesemuanya merupakan kelompok soft skill. Melalui Student Centered Learning (SCL) yang didalamnya juga memuat pembelajaran kooperatif diharapkan dapat meningkatkan kemampuan soft skill tersebut. Dalam acara penutupan, Ketua LP3, Prof. Dr. Agus Suman, DEA mengajak seluruh peserta untuk bahu membahu bersama LP3 dalam mengembangkan metode pembelajaran dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bertindak sebagai nara sumber dalam acara tersebut adalah Dr. Wasis D Dwiyogo, M.Ed dan I Nyoman Dasma, M.Ed., PhD dari Universitas Negeri Malang. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah sebuah proses dimana mahasiswa belajar bersama untuk memecahkan masalah dengan cara berbagi pengetahuan yang dipelajari. Beberapa konsep dasarnya meliputi demokratis, pengetahuan yang dinamis, didasarkan motivasi intrinsik, serta sesuai dengan kebutuhan dan minat mahasiswa. Demikian disampaikan Wasis D. Dwiyogo dalam paparannya. Beberapa prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah tujuan yang sama, pemberian tanggung jawab kepada individu, serta kemampuan untuk bekerja sama. Dari proses ini, diharapkan dapat diperoleh beberapa ketrampilan seperti pembentukan kelompok, pembagian kerja individu, memecahkan masalah bersama serta evaluasi. Beberapa jenis belajar kooperatif disebutkan Wasis meliputi STAD (Student Team Achievement Division), TGT (Team Games Tournament) dan JIGSAW II. [ek/nok]