Nama:M.Fasya Haikal NPM : 0707110833 Jawaban MK3. 1. Grafik atau proses terjadinya kecelakaana di pabrik (pabrik kelapa sawit), Bagi buruh bagian panen dan pembersihan lahan adalah tertimpanya pelepah dan buah, mata terkena kotoran, dan tatal (getah). Dan bagi pekerjaan yang berhubungan dengan penyemprotan, bisa terkena tetesan Gromoxone, round-up, dan terhirup racun plestisida, fungisida dan insektisida. Bentuk kecelakaan tersebut berdampak pada resiko cacat anggota tubuh seperti mata buta. Bagi pemanen buah sawit, bahkan bias menemui ajal ketika tertimpa tandan buah sawit (TSB) Yang bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan adalah pihak manajeman perusahaan yang berusaha keras mematuhi semua hukum, peraturan dan kode etik yang relevan dengan K3. Mengidentifikasi potensi bahaya dan pengaruhnya terhadap K3, memastikan bahwa mereka berusaha mengurangi bahaya resiko kerja. Hal yang bisa dilakukan agar kecelakaan serupa dan lainnya tidak terjadi lagi , diperlukan sikap kerja yang eksra hati-hati dan memberikan sedikit pengarahan dan pelatihan dari tenaga ahli, memakai alat kerja (APD) dan mandor pengawasan, sewaktu buruh pekerja diperkebunan kelapa sawit dapat di katagorikan berperilaku yang tidak aman serta melatih pekarja supaya terampil menjaga keselamatan kerja. Nama:M.Fasya Haikal NPM : 0707110833 2. Rambu-rambu K3, Nama:M.Fasya Haikal NPM : 0707110833 Nama:M.Fasya Haikal NPM : 0707110833 3. Tata cara mengola K3 pada sebuah pabrik: Mengidentifikasi bahaya-bahaya yang bisa muncul di tempat kerja, mempekenalkan jenis-jenis bahaya yang beresiko bagi mereka yang bekerja, memeriksa alat-alat kerja yang mungkin tidak bisa di fungsikan lagi, supaya di ganti guna demi keselamatan pekerja. 4. Teknik-teknik identifikasi bahaya ditempat kerja adalah dengan mengidentifikasi segala kondisi yang dapat memberi pengaruh yang merugikan terhadap kesehatan atau kesejahteraan orang yang terpajan, karena bekerja dilingkungan bahaya memiliki beberapa fakror bahaya, yaitu: bahaya kimia(carsilogen,kanker,mutiogen), bahaya physic(patah tangan,patah tulang), bahaya biologis(Flu,sars,HIV Aids,yang disebabkan oleh virus/bakteri), bahaya Ergonomis(perubahan bentuk tubuh) dan factor stress. 5. Implementasi K3 di dunia Internasional, Asia, Indonesia dan aceh: Ilmu K3 merupakan ilmu yang sangat bermanfaat yang menerapkan promosi dan memelihara derajat tinggi semua pekerja baik fisik maupun mental, dan kesejahteraan social di semua jenis pekerjaan. Menjegah penurunan kesehatan pekerja yang di sebabkan oleh kondisi pekerja mereka. Di dunia internasional, setiap perusahaan harus memiliki standar SMK3 yang sudah di terapkan. Di asia dan asia tenggara, belum semua Negara telah menerapkan K3, hanya beberapa Negara saja yang melakukan penerapan dengan ketat, seperti jepang, singapura, malaysia thailand dan philipina. Di Indonesia. Indonesia merupakan Negara kelima terbaik dalam pelaksanaan K3, setelah urutan pertama di raih singapura. Kerena masih lemahnya tingkat kesadaran para buruh dalam negeri melaksanakan K3. Oleh karena itu, setiap perusahaan local harus segera melaksanakan program yang dapat membantu meningkatan produktifitas kinerja dan image perusahaan. Aceh, para pekerja diaceh sama sekali tidak pernah memperhatikan akan keselamatan kerja, padahal pemerintah telah lama mengeluarkan undang-undang, yaitu UU NO.1 Tahun 1970 pasal 13 tentang keselamatan kerja “barang siapa akan memasuki suatu tempat kerja, di wajibkan menaati samua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang di wajibkan”.