bab v kesimpulan dan saran

advertisement
93
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian masalah yang sering terjadi pada proyek yang
menggunakan metode tradisional (waterfall) dan pengaruh penggunaan
metode scrum dari sisi waktu, ruang lingkup, dan biaya proyek, dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, penggunaan metode agile
scrum project management dapat mengatasi permasalahan yang sering
terjadi dalam proyek pengembangan aplikasi di telkomsigma saat ini
mulai dari masalah waktu, ruang lingkup dan biaya.
2. Dengan menggunakan scrum, asumsi dan estimasi waktu pengerjaan
proyek lebih baik, karena semua anggota tim proyek ikut terlibat dalam
perencanaan pengerjaan proyek. Selain itu penyelesaian proyek dapat
lebih cepat, karena gap analisis dapat di identifikasi lebih awal dan
penyesuaian terhadap aplikasi yang sudah dibuat lebih adaptif terhadap
perubahan. Komunikasi terjadi antara developer dengan Product Owner
atau Business Analyst berlangsung setap hari sehingga cukup
mengurangi resiko perbedaan persepsi terhadap requirement. Dengan
dilakukan daily scrum dan review pada setiap sprint, perubahan ruang
lingkup lebih dapat diantisipasi dan lebih mengetahui kebutuhan klien
yang sebenarnya. Biaya yang digunakan selama proyek berlangsung
94
tidak melebihi anggaran bahkan dapat berkurang karena penyelesaian
proyek lebih cepat.
3. Penggunaan metode agile scrum project management masih memiliki
kendala pada saat ini di telkomsigma dan tidak bisa diterapkan
seluruhnya. Oleh karena itu perlu diperhatikan proses penggunaannya
agar dapat memaksimalkan manfaat penggunaan metode tersebut. Selain
itu hal lain yang perlu diperhatikan adalah ruang lingkup proyek tetap
harus dijaga karena ruang lingkup sering berubah walaupun sudah
menggunakan scrum yang bersifat lebih agile dan adaptive terhadap
perubahan ruang lingkup.
4. Nilai tambah yang didapatkan dari penggunaan metode agile scrum
project management adalah kepuasan klien karena dapat lebih terlibat
dan lebih terlihat progress aplikasi yang sudah dibuat pada setiap akhir
sprint. Selain itu dengan menggunakan scrum dapat mengubah cara kerja
tim proyek menjadi lebih self organize.
5.2 Saran
Dari hasil studi kasus yang telah dilakukan oleh penulis, didapat
saran-saran yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Saran
tersebut adalah area kunci lainnya selain manajemen waktu, manajemen
ruang lingkup, dan manajemen biaya dalam manajemen proyek dapat
dijadikan sebagai landasan penelitian selanjutnya.
Studi kasus yang diteliti oleh penulis hanya mengevaluasi
berdasarkan 3 (tiga) area kunci manajemen proyek (waktu, ruang lingkup,
95
dan biaya) sehingga didapatkan saran dan rekomendasi untuk perusahaan,
yaitu:
1. Untuk proyek yang telah dan akan menggunakan metode scrum harus
memperhatikan artefak, tim scrum dan aktivitas utama dalam scrum
agar dapat menerapkan metode scrum dengan baik dan benar.
2. Untuk proyek yang sudah berjalan dan masih menggunakan waterfall,
dapat menerapkan scrum pada fase design, construction, sampai
validation agar permasalahan yang sering terjadi dengan penggunaan
waterfall dapat lebih di antisipasi.
3. Proyek-proyek yang masih menjadi opportunity dapat menggunakan
metode scrum pada saat proses initiation project dan dapat menawarkan
konsep scrum kepada klien sehingga dapat diterapkan dari awal proyek.
4. Alat bantu pengelolaan manajemen proyek dan bug tracking dapat
menggunakan alat bantu yang lebih popular dan berbayar seperti
VersionOne dan JIRA yang memiliki fitur lebih lengkap dan dukungan
teknis yang lebih memadai.
5. Walaupun pada prakteknya sering menggunakan kombinasi 2 metode
tersebut, mindset anggota tim proyek perlu dirubah sesuai dengan
scrum karena dengan scrum tim proyek dituntut lebih dapat selforganize dibandingkan dengan waterfall.
6. Tidak semua proyek dapat menggunakan scrum karena tergantung
dengan kesediaan klien untuk mau terlibat langsung dengan proyek atau
tidak. Karena aktivitas sprint review melibatkan klien yang diadakan di
96
akhir setiap 1 atau 2 sprint. Untuk itu perlu konfirmasi dengan klien
apakah bersedia atau tidak.
7. Perubahan ruang lingkup yang terlalu jauh berbeda dengan kesepakatan
awal dapat dinegosiasikan dengan klien dengan alternative sebagai
berikut:

Tetap diakomodasi dengan tambahan biaya dan dimasukan ke
dalam Change Request (CR)

Diakomodasi setelah aplikasi live atau pada fase selanjutnya diluar
sprint yang sudah direncanakan.

Diberikan workaround agar proses bisnisnya dapat mengikuti
aplikasi yang telah dibuat.
Download