TEK UD, RH, ANGIN

advertisement
POKOK BAHASAN :
ANGIN
ANGIN
ANGIN
 Angin adalah udara yang bergerak
dari daerah bertekanan udara tinggi ke
daerah bertekanan udara rendah.
 Ada beberapa hal penting yang perlu
diketahui tentang angin, yaitu meliputi
*Kecepatan Angin
*Kekuatan Angin dan
*Arah Angin
Kecepatan Angin
Kecepatan
angin dapat
diukur
dengan suatu
alat yang
disebut
Anemometer.
Kecepatan angin dapat ditentukan
oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Besar kecilnya gradien barometrik.
Menurut hukum Stevenson bahwa kecepatan
angin bertiup berbanding lurus dengan
gradien barometriknya. Semakin besar
gradien barometriknya, semakin besar pula
kecepatannya.
 Gradien barometrik (GB) adalah suatu
angka yang menunjukkan
perbandingan 2 isobar dengan
jaraknya di lapangan.
 Kata kunci :
1 derajad di peta = 111 km di lapangan
(dari 1/360 x 40.000 km = 111 km).
 Rumus : GB = jarak di lapangan : 111
= selisih Isobar
 Contoh soal :
 Diketahui : isobar A = 810 mb
isobar B = 800 mb
jarak A – B = 300 km
 Jawab :
300 km/111km = 810 mb – 800 mb
300/111
= 10
= 111/300 x 10
= 1110/300
= 3,7 mb
 jadi gradien barometrik A-B = 3,7 mb
b.Relief Permukaan Bumi
Angin bertiup kencang pada daerah yang
reliefnya rata dan tidak ada rintangan.
Sebaliknya bila bertiup pada daerah yang
reliefnya besar dan rintangannya banyak,
maka angin akan berkurang
kecepatannya.
c. Ada Tidaknya Tumbuh-tumbuhan
Banyaknya pohon-pohonan akan
menghambat kecepatan angin dan
sebaliknya, bila pohon-pohonannya
jarang maka sedikit sekali memberi
hambatan pada kecepatan angin.
d.Tinggi dari Permukaan Tanah
Angin yang bertiup dekat dengan
permukaan bumi akan mendapatkan
hambatan karena bergesekan dengan
muka bumi, sedangkan angin yang
bertiup jauh di atas permukaan bumi
bebas dari hambatan-hambatan.
Kekuatan Angin
 Kekuatan angin ditentukan oleh
kecepatannya, makin cepat angin bertiup
maka makin tinggi/besar kekuatannya.
 Pada tahun 1804 Beaufort seorang
Laksamana Inggris telah membuat daftar
kekuatan dan kecepatan angin yang
digunakannya untuk pelayaran. Daftar
tersebut kini masih tetap digunakan secara
internasional.
Skala Beaufort
Arah Angin
 Menurut seorang ahli meteorologi
bangsa Belanda yang bernama Buys
Ballot mengemukakan hukumnya yang
berbunyi:
 Udara mengalir dari daerah maksimum
ke daerah minimum. Pada belahan utara
bumi, udara/angin berkelok ke kanan dan
di belahan selatan berkelok ke kiri.
 Pembelokan arah angin terjadi karena
adanya rotasi bumi dari barat ke timur
dan karena bumi bulat.
 Dalam mempelajari cuaca, diantaranya
perlu mengetahui arah angin.
 Arah angin dapat diketahui melalui arah
baling-baling angin.
Alat Penunjuk Arah Angin
Macam-macam Angin
 Angin dapat digolongkan menjadi 3
macam, yaitu:
 1. Angin Tetap
 2. Angin Periodik
 3. Angin Lokal
1.Angin Tetap
 1. Yaitu angin yang arah tiupnya tetap
sepanjang tahun, seperti:
 Angin passat, yaitu angin yang bertiup
terus menerus dari daerah maksimum
subtropis utara dan selatan (30° - 40°)
menuju ke minimum khatulistiwa.
Angin Passat
Angin Pasat
 Di sekitar khatulistiwa,
kedua angin passat ini
bertemu. Karena
temperatur di daerah
tropis selalu tinggi,
maka massa udara
tersebut dipaksa naik
secara vertikal
(konveksi). Daerah
pertemuan kedua angin
a) Angin Passat Timur Laut bertiup
passat tersebut
di belahan bumi Utara.
dinamakan Daerah
b) b) Angin Passat Tenggara
Konvergensi Antar
bertiup di belahan bumi Selatan.
Tropik (DKAT).
Sirkulasi Angin
Angin barat, yaitu angin antipassat (angin
yang berhembus di atas angin passat pada
ketinggian 30 km dan arahnya berlawanan
dengan angin passat) / Udara di atas
daerah ekuator yang mengalir ke daerah
kutub dan turun di daerah maksimum
subtropik
 Di belahan bumi Utara disebut Angin Anti
Passat Barat Daya dan di belahan bumi
Selatan disebut Angin Anti Passat Barat
Laut.
 Pada daerah sekitar lintang 20o - 30o LU
dan LS, angin anti passat kembali turun
secara vertikal sebagai angin yang kering.
Angin kering ini menyerap uap air di udara
dan permukaan daratan.
 Akibatnya, terbentuk gurun di muka bumi,
misalnya gurun di Saudi Arabia, Gurun
Sahara (Afrika), dan gurun di Australia.
 Pengaruh angin Barat di belahan bumi
Utara tidak begitu terasa karena
hambatan dari benua. Di belahan bumi
Selatan pengaruh angin Barat ini sangat
besar, tertama pada daerah lintang 60o
LS. Di sini bertiup angin Barat yang
sangat kencang yang oleh pelaut-pelaut
disebut roaring forties
 Angin timur, yaitu angin yang bertiup
dari kedua daerah maksimum kutub
menuju daerah minimum subpolar
(lintang 66 1/2°C LU dan LS°.
 Di daerah Kutub Utara dan Kutub
Selatan bumi terdapat daerah dengan
tekanan udara maksimum. Dari daerah
ini mengalirlah angin ke daerah minimum
subpolar (60o LU/LS).
Angin ini disebut angin Timur. Angin
timur ini bersifat dingin karena berasal
dari daerah kutub.
 Di daerah Subtropik (30o – 40o LU/LS)
terdapat daerah “teduh subtropik”yang
udaranya tenang, turun dari atas, dan
tidak ada angin. Sedangkan di daerah
ekuator antara 10o LU - 10o LS terdapat
juga daerah tenang yang disebut daerah
“teduh ekuator” atau “daerah doldrum”
2. Angin periodik
Angin ini dibagi menjadi:
 Angin periodik harian meliputi
angin darat dan angin laut;
angin gunung dan angin
lembah.
Angin Darat & Angin Laut
 Angin ini terjadi di daerah pantai. Pada
siang hari daratan lebih cepat menerima
panas dibandingkan dengan lautan.
Angin bertiup dari laut ke darat, disebut
angin laut .Sebaliknya, pada malam hari
daratan lebih cepat melepaskan panas
dibandingkan dengan lautan. Daratan
bertekanan maksimum dan lautan
bertekanan minimum. Angin bertiup dari
darat ke laut, disebut angin darat.
Angin Darat & Angin Laut
Angin Darat & Laut
Angin lembah dan angin
gunung
 Angin lembah dan angin gunung
Pada siang hari udara yang seolah-olah
terkurung pada dasar lembah lebih cepat
panas dibandingkan dengan udara di
puncak gunung yang lebih terbuka
(bebas), maka udara mengalir dari
lembah ke puncak gunung menjadi angin
lembah. Sebaliknya pada malam hari
udara mengalir dari gunung ke lembah
menjadi angin gunung.
Angin Gunung dan Lembah
 Angin periodik setengah tahunan, disebut
juga dengan angin muson (musim).
 Yaitu yang berganti arah secara
berlawanan setiap setengah tahun.
 Umumnya pada setengah tahun pertama
bertiup angin darat yang kering dan
setengah tahun berikutnya bertiup angin
laut yang basah.
Angin Musim
 Pada bulan Oktober – April, matahari
berada pada belahan langit Selatan,
sehingga benua Australia lebih banyak
memperoleh pemanasan matahari dari
benua Asia.
 Akibatnya di Australia terdapat pusat
tekanan udara rendah (depresi)
sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat
tekanan udara tinggi (kompresi).
 Keadaan ini menyebabkan arus angin
dari benua Asia ke benua Australia.
 Di Indonesia angin ini merupakan angin
musim Timur Laut di belahan bumi Utara
dan angin musim Barat di belahan bumi
Selatan. Oleh karena angin ini melewati
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia
maka banyak membawa uap air,
sehingga pada umumnya di Indonesia
terjadi Musim Penghujan.
 Pada bulan April – Oktober, matahari
berada di belahan langit Utara, sehingga
benua Asia lebih panas daripada benua
Australia. Akibatnya, di Asia terdapat
pusat-pusat tekanan udara rendah,
sedangkan di Australia terdapat pusatpusat tekanan udara tinggi yang
menyebabkan terjadinya angin dari
Australia menuju Asia. Di Indonesia,
terjadi angin musim timur di belahan
bumi Selatan dan angin musim barat
daya di belahan bumi Utara
 Oleh karena tidak melewati lautan yang
luas maka angin tidak banyak
mengandung uap air oleh karena itu
pada umumnya di Indonesia terjadi
musim kemarau, kecuali pantai barat
Sumatera, Sulawesi Tenggara, dan
pantai Selatan Irian Jaya.
 Antara kedua musim tersebut ada musim
yang disebut Musim Pancaroba
(Peralihan), yaitu:
Musim pancaroba yang merupakan
peralihan dari musim penghujan ke
musim kemarau, dan Musim Labuh yang
merupakan peralihan musim kemarau ke
musim penghujan
3. Angin Lokal
 Angin lokal, yaitu angin yang bertiup pada
daerah tertentu dan waktu tertentu :
 Angin Jatuh yang sifatnya kering dan
panas, ialah angin jatuh bersifatnya kering
dan panas terdapat di lereng pegunungan
Alpine. Sejenis angin ini banyak terdapat di
Indonesia dengan nama angin Bahorok
(Deli), angin Kumbang (Cirebon), angin
Gending di Pasuruan (Jawa Timur), dan
Angin Brubu di Sulawesi Selatan).
Angin Jatuh yang sifatnya
kering dan panas
selesai
Download