BAB III DATA PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Organisasi PT Bank HK berdiri pada tanggal 31 Oktober 1989 di Jakarta dan memperoleh status sebagai Bank Devisa pada tanggal 12 September 1995. Semenjak berdirinya PT Bank HK memfokuskan usahanya pada sektor usaha kecil dan menengah. Hingga saat ini telah berkembang dan memiliki 20 kantor cabang yang tersebar di Jakarta, Jawa Timur dan Bali. PT Bank HK terus mengembangkan usahanya dengan prinsip kehati-hatian dan saling menguntungkan. Beragam produk dan jasa terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Dalam meluaskan jangkauan usaha dan memberi kemudahan layanan kepada nasabah, PT Bank HK juga mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak. Jaringan ATM PT Bank HK telah bergabung dengan jaringan ATM ALTO dan juga ATM PRIMA (ATM BCA) yang memungkinkan para nasabah untuk bertransaksi di lebih dari 7.000 ATM berlogo ALTO dan PRIMA, serta dapat digunakan sebagai kartu debit di lebih dari 30.000 merchant Debit BCA. Bersama dengan PLN, Telkom, Telkomsel, Satelindo, IM3, CBN, Pajak ,dan Bea Cukai. PT Bank HK memberikan pelayanan pembayaran tagihan, baik secara Autodebet melalui ATM atau langsung melalui Counter Teller. 31 PT Bank HK berkantor pusat di Jakarta. Letaknya di Cideng Barat yaitu Jl. Tanah Abang II No. 89 Jakarta 10150 – Indonesia, Telp: (021) 3506969, Fax: (021) 2310008. III.2 Visi dan Misi PT Bank HK Adapun visi dan misi dari bank ini adalah: Visi : Bank yang memiliki reputasi. Misi : a. Menyediakan produk perbankan yang berkualitas. b. Memberikan layanan prima. c. Menghasilkan pertumbuhan bermanfaat dan berkesinambungan. d. Memelihara keseimbangan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan 32 III.3 Struktur Organisasi BOARD OF COMMISSIONERS BOARD OF DIRECTORS INTERNAL AUDIT RISK MANAGEMENT & COMPLIANCE LEGAL & REMEDIAL SECRETARIAT LOAN RESTRUCTURING TEAM EXECUTIVE COMMITTEES GENERAL MANAGER TREASURY & INT'L BANKING GROUP CREDIT & MARKETING GROUP TREASURY BUS DEV & SQC INT'L BANKING CREDIT QUALITY CONTROL JAKARTA & DENPASAR AREA JAWA TIMUR AREA ACCOUNTING & INFORMATION SYSTEM GROUP HUMAN RESOURCES & GENERAL AFFAIRS GROUP FIN. CONTROL & ACCOUNTING HUMAN RESOURCES INFORMATION SYSTEM GENERAL AFFAIRS CREDIT REVIEW Tabel 3.1 Struktur Organisasi ( Sumber Laporan Tahunan Bank HK) 1. Board of Comissioners ●Mengarahkan kebijaksanaan perusahaan secara keseluruhan (global). ●Menetapkan hal penting mengenai perkembangan dan kemajuan perusahaan. 33 2. Board of Directors ●Mengendalikan arah kebijaksanaan dan aktivitas perusahaan yang telah ditetapkan, serta bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan dan tindakan seluruh staff karyawan kepada Dewan Komisaris. ●Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan lain di dalam maupun di luar negeri. ●Bertanggung jawab atas mutasi, jenjang kenaikan jabatan, serta kesejahteraan karyawan secara keseluruhan. 3. General Manager ●Mengusulkan sasaran dan rencana kerja di cabang-cabang. ●Mengatur penempatan karyawan baik di cabang dan unit kerja untuk kepentingan peruahaan dan pengembangan karir karyawan yang bersangkutan sesuai batasan yang ditetapkan Direksi. ●Menegur dan memberi peringatan kepada pemimpin cabang baik secara lisan maupun tertulis atas tindakan-tindakan yang menyimpang dari ketentuan, langkah-langkah dan perbuatan-perbuatan yang dapat merusak nama baik perusahaan dan atau yang mengakibatkan kerugian material. 4. Internal Audit Group Head ●Menyusun strategi dan rencana kerja tahunan bagi unit kerja Internal Audit. ●Membuat rencana dan mengkoordinir kegiatan audit intern sesuai dengan ukuran-ukuran yang telah ditetapkan dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank dan SOP Audit Intern. 34 ●Mereview dan menandatangani Laporan Hasil Audit serta menyampaikannya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. ●Memberikan masukan atau rekomendasi untuk perbaikan sistem pengendalian intern maupun pengelolaan risiko kepada pihak menejemen maupun unit kerja. ●Membuat Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit Intern untuk diserahkan kepada Bank Indonesia setiap semester. ●Membuat laporan atas temuan khusus maupun laporan lainnya sesuai ketentuan Bank Indonesia. ●Mengusulkan pelatihan yang dibutuhkan bagi auditor dalam menunjang pelaksanaan tugasnya. 5. Risk Management & Compliance ●Memastikan bahwa aktivitas dan atau produk baru telah memperhitungkan faktor risiko yang mungkin timbul. ●Memastikan bahwa proses manajemen risiko telah dilaksanakan pada setiap unit kerja operasional. ●Memastikan akurasi dan validitas data yang digunakan oleh bank untuk mengukur risiko. ●Memantau eksposur risiko secara keseluruhan, per jenis risiko maupun peraktivitas fungsional. ●Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja operasional dan atau komite manajemen risiko sesuai kewenangan yang dimiliki satuan kerja manajemen risiko. 35 ●Menyusun laporan profil risiko kepada Direktur Utama dan Komite Majanemen Risiko secara berkala. 6. Head of Legal & Remedial Legal Fasilitas Kredit Baru ●Membuat Legal Opinion untuk semua cabang di Jakarta & luar Jakarta dengan ketentuan batas limit plafon di atas nilai nominal tertentu. ●Menerima sertifikat asli dan diserahkan kepada Notaris. ●Menghadiri pelaksanaan penandatanganan pengikatan Perjanjian Kredit dan pengikatan agunan di atas nilai nominal tertentu. Fasilitas Kredit Lama untuk Perpanjangan/Perubahan ●Pembuatan Legal Opinion. ●Memantau pengisian perjanjian Perpanjangan/Perubahan Waktu Kredit. Fasilitas Kredit Take Over dari Bank Lain ●Membuat Legal Opinion ●Melakukan pengecekan jaminan di BPN. ●Memantau dan mengawasi persiapan dan pelaksanaan perjanjian kredit sampai dengan pencairan fasilitas. Remedial ●Mengambil seluruh dokumen asli di Bank yang akan di-take over. ●Menangani debitur bermasalah mulai dari pemberian somasi sampai dengan pelaksanaan sita jaminan di PN setempat. 36 ●Memberikan masukan/opini dari segi hukum bagi seluruh divisi bila dibutuhkan. ●Menyiapkan dokumen yang diperlukan bila ada RUPS, proses perjanjian yang berkaitan dengan instansi pemerintah (Dep. Kehakiman dan Tata Kota). 7.Head of Executive Secretary ●Mengkoordinasi seluruh kegiatan unit kerja sekretaris dan sekretaris seluruh cabang. ●Mencatat dan mengatur seluruh jadwal kegiatan pimpinan kantor (komisaris). ●Mengingatkan pimpinan kantor (komisaris) mengenai kegiatan harian yang akan dilaksanakan. ●Membuat dan mengadministrasikan surat-menyurat kebutuhan pimpinan kantor (komisaris). 8. Treasury & International Banking Group Head ●Menyusun dan mengevaluasi sistem prosedur dan kebijakan aktivitas perdagangan internasional dan valuta asing. ●Memonitor pelaksanaan sistem prosedur dan kebijakan operasi devisa. ●Mengembangakan dan mengkoordinir kegiatan devisa kantor cabang. ●Membuat laporan-laporan transaksi perdagangan internasional dan valuta asing yang diperlukan. ●Membantu menyelesaikan masalah transaksi devisa yang tidak dapat diselesaikan oleh cabang. 37 ●Mengamati perkembangan transaksi devisa dan hal-hal lain yang berkaitan dengan layanan devisa. 9. Credit and Marketing Group Head ●Menentukan strategi marketing dan pengembangan cabang. ●Memantau perkembangan kualitas kredit yang disalurkan. ●Melakukan pemantauan perkembangan usaha nasabah dengan kunjungan langsung ke lokasi usaha nasabah. ●Menyusun program pembinaan tenaga-tenaga di bidang kredit dan marketing. ●Mencari lokasi-lokasi potensial untuk jaringan kantor yang dapat mendukung pengembangan usaha dan jumlah nasabah. 10. Head of Financial Control and Accounting ●Memeriksa pembuatan data keuangan untuk laporan rencana bisnis. ●Memeriksa pembuatan data keuangan RKAP. ●Memonitor, memeriksa ,dan melaporkan pelaksanaan rencana bisnis. ●Mengatur jadwal pelaksanaan rapat review RKAP setiap triwulan. ●Memeriksa dan menyetujui laporan keuangan gabungan yang dikeluarkan ● Memonitor limit cash in transit dan cash in safe cabang-cabang. ● Memeriksa dan mengusulkan pembayaran angsuran PPh pasal 25. 11. Head of Information System ●Menjabarkan dan mengimplementasikan sistem operasional dalam rangka meningkatkan kinerja bank secara menyeluruh. 38 ●Mengevaluasi sistem dengan menganalisa perubahan lingkungan dan teknologi. ●Mengkoordinasi pemeliharaan tabel komputer yang berkaitan dengan operasional bank. ●Mengkoordinir pelaksanaan pemantauan kegiatan operasional cabang dan kendala yang dihadapi Bank. ●Memonitor kelancaran operasional cabang dan mengkoordinir pemecahan masalahnya. 12. Human Resources and General Affairs Group Head ●Membuat konsep-konsep pengembangan termasuk kebijakan-kebijakan Sumber Daya Manusia untuk kemudian dimintakan persetujuan/dibahas dalam Personnel Committee Meeting. ●Membuat rencana kerja tahunan bidang Sumber Daya Manusia termasuk penyusunan anggaran biaya tenaga kerja dan biaya pendidikan/pelatihan. ●Melakukan fungsi counselling bagi seluruh karyawan baik yang ada di Jakarta maupun yang berada di luar wilayah Jakarta. ●Mengusulkan rotasi bagi karyawan - karyawan tertentu guna perkembangan karir yang bersangkutan. ●Membina hubungan baik dengan instansi pemerintah dan aspek-aspek hukum yang berhubungan dengan masalah ketenagakerjaan. ●Mengelola kegiatan operasional sehari-hari Unit Kerja Human Resources Group agar berjalan dengan lancar sesuai dengan ketentuan perusahaan. 39 13. Auditor Internal Tugas utama Auditor Internal adalah mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian internal Indofood, dan memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada, memastikan keakuratan informasi operasional dan keuangan, serta kepatuhan pada ketentuan dan kebijakan Perseroan. Auditor Internal bertanggung jawab kepada Direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit dan mengawasi unti-unit operasional Perseroan, serta memberikan keyakinan yang memadai bahwa seluruh jajaran senantiasa menerapkan azas kehati-hatian dalam mengelola usahanya. Hasil audit tersebut dikomunikasikan secara rutin kepada anggota Komite Audit dan Direksi 14. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan institusi pasar modal, pemegang saham dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk memonitor kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan pasar modal. 15. Quality & Standardization Department Bertanggung jawab kepada: President Director dan VP Director Tugas dan wewenang dari Quality & Standardization Department adalah sebagai berikut: a. Memastikan tercapainya tujuan perusahaan melalui implementasi sistem pengendalian mutu (quality control system). 40 b. Meningkatkan kesadaran kualitas dengan menjalankan program perbaikan yang berkelanjutan. c. Memastikan seluruh proses kerja terdokumentasi sesuai standar dokumentasi. d. Meningkatkan kesadaran kualitas dengan menjalankan program perbaikan yang berkelanjutan. 16. Corporate Business Planning Department Bertanggung jawab kepada: President Director dan VP Director Tugas dan wewenang CBP Department adalah sebagai berikut: a. Memfasilitasi pengaturan Perencanaan Induk organisasi (Visi, Misi, Market Differentiation, Strategi Bisnis, Rencana Lima Tahunan, Rencana Satu Tahun). b. Memastikan semua aktivitas organisasi berjalan sesuai dengan Perencanaan Induk Organisasi (Rencana Lima Tahunan, Rencana Satu Tahun) dengan memonitor kemajuan aktivitas (mengumpulkan dan menganalisa laporan, mengkoordinasi rapat / pertemuan, dan rapat laporan kemajuan). c. Memastikan aktivitas PDCA (Plan-Do-Check-Action) berjalan sesuai dengan jadwal. d. Memfasilitasi dan memonitor KPI (Key Performance Indicator). 41 III.4 Aplikasi – Aplikasi Yang Dikonversi III.4.1 Aplikasi Sistem Lama Berikut ini adalah sebagian kecil contoh aplikasi sistem lama yang dikonversi menjadi sistem yang baru. Aplikasi – aplikasi ini dipilih sebagai bahan bahasan karena merupakan aplikasi yang digunakan dan terkait dengan nasabah. Berikut ini adalah uraian fungsi sistem lama dalam aplikasi –aplikasi yang dikonversi. No Nama Description Aplikasi 1. Deposito - Berjangka Perhitungan bunga secara harian untuk semua produk deposito. - Pemeliharaan semua jenis produk deposito seperti : deposito reguler, deposito alpha, beta, gamma, sertifikat deposito, dan deposito dalam valuta asing. - Pencadangan bunga dan amortisasi pada akhir bulan dalam mata uang rupiah. - Jurnal otomatis pada jatuh tempo deposito termasuk bunga dan pajak. - Jurnal beli untuk pencadangan bunga pada awal bulan 2. Loan / - Perpanjangan deposito secara otomatis - Penempatan dan pencairan deposito untuk group nasabah. - Mencatat semua transaksi pinjaman dari pencairan 42 No Nama Description Aplikasi pinjaman pinjaman, pembayaran pokok dan pencadangan bunga pinjaman serta membuat transaksi jurnal secara otomatis ke sistem retail dan ATM. - Pencairan pinjaman akan dikredit secara otomatis ke rekening nasabah. Jurnal otomatis juga terbentuk untuk sistem Retail. - Pencadangan bunga diperhitungkan secara harian dan jurnal pencadangan pada akhir bulan dan jurnal balik pada awal bulan dibuat secara otomatis. - Pada Jatuh tempo pinjaman sistem akan melakukan pengecekan secara otomatis saldo nasabah dan akan mendebet rekening tersebut jika dana tersedia, jika dana tidak tersedia akan dibuatkan laporan yang akan dipergunakaan untuk tindak lanjut marketing manghubungi nasabah. 3. LLD Lintas (Lalu - Laporan transaksi pertukaran - Otomatisasi transaksi LLD dari cabang dan kantor pusat Devisa) mata uang asing. agar dapat disesuaikan dengan retail dan GL. - Untuk membuat laporan transaksi dan file untuk dikirimkan ke Bank Indonesia. - Registrasi tabel kode batch akan digunakan untuk 43 No Nama Description Aplikasi membuat laporan transaksi dengan transaksi dalam jumlah/nominal di bawah $100 dan transaksi akumulatif. 4. PDN (Posisi - Devisa Neto) Membuat laporan devisa neto dan posisi devisa neto tengah hari posisi tengah hari. - Sumber data adalah dari pasar uang, retail, dan time deposit data. 5. SKN (Sistem - Kliring Memelihara transaksi kliring yang diatur atau dicocokkan oleh Bank Indonesia. Nasional) 6. LLG (Lalu - Lintas Giral) 7. SDB (Safe Memelihara modul untuk sentralisasi transfer antar bank melalui SKN. - Memelihara kotak penyimpanan yang disewakan oleh nasabah dan telah dijamin keamanannya oleh bank. Deposit Box) - Membuat laporan batas waktu jatuh tempo penyewaan SDB. - Mengawasi status SDB. - Melakukan pembagian biaya untuk tipe penyewaan SDB, termasuk biaya khusus bagi karyawan. - Melakukan penomoran otomatis untuk SDB berdasarkan skema pengkodean bank untuk setiap cabang. 8. ATM - Modul ATM data center 44 No Nama Description Aplikasi 1. Memelihara master data ATM, (Automatic seperti : cabang, format pesan, dan konfigurasi mesin. Transaction 2. Laporan link antar ATM. Machine) - Kartu ATM 1. Menangani pemrosesan kartu ATM yang dimulai dari penerimaan kartu, pengiriman kartu ke pusat kartu, penomoran kartu di pusat kartu, pengabsahan kartu, dan mendistribusikan ke cabang – cabang. 2. Memelihara penggunaan laporan kartu (persediaan kartu, pemblokiran kartu, kartu, dan permasalahan kartu yang rusak). - ATM CASH Memelihara data ATM Cash, pengisian uang di ATM, dan memantau keuangan di dalam kas ATM. - ATM PIN Menangani masalah registrasi PIN yang dilakukan oleh nasabah di customer service. Tabel 3.1 Aplikasi Sistem Lama III.4.2 Aplikasi Sistem Baru Berikut ini akan dibahas mengenai fungsi – fungsi aplikasi sistem baru. Dalam aplikasi sistem yang baru ini ada beberapa fungsi – fungsi dari sistem lama yang dipindahkan ke aplikasi 45 sistem baru dan adanya penambahan fungsi – fungsi yang baru dan berbeda dari sistem yang lama. Dari segi fungsi ada yang diambil dari sistem lama, tetapi dari segi layout tampilan semua dari sistem lama mengalami perubahan. No Nama Description Aplikasi 1. Deposito - Berjangka Perhitungan bunga secara harian untuk semua produk deposito. - Pemeliharaan semua jenis produk deposito seperti : deposito reguler, deposito alpha, beta, gamma, sertifikat deposito, dan deposito dalam valuta asing. - Pencadangan bunga dan amortisasi pada akhir bulan dalam mata uang rupiah. - Jurnal otomatis pada jatuh tempo deposito termasuk bunga dan pajak. - Jurnal beli untuk pencadangan bunga pada awal bulan - Perpanjangan deposito secara otomatis - Penempatan dan pencairan deposito untuk group nasabah. - Diterapkannya sistem CIF (Customer Identification File) untuk mengetahui nasabah – nasabah yang mempunyai lebih dari satu deposito pada Bank HK. 46 No Nama Description Aplikasi - Sistem CIF menggunakan sistem elektronik, di mana data – data nasabah yang diperlukan untuk pengajuan penggunaan fasilitas deposito tidak perlu mengkopi KTP atau kartu identitas nasabah secara manual. Sistem CIF mempunyai sistem scan, selain itu dengan adanya sistem CIF semua data – data atau file – file/berkas – berkas yang diperlukan berhubungan dengan pengajuan fasilitas deposito discan dan semuanya tersimpan secara otomatis di dalam database, sehingga tidak ada lagi sistem manual. Jika memerlukan berkas – berkas tersebut dapat langsung dicari di dalam database sehingga membuat kegiatan operasional perbankan berjalan lebih efektif dan efisien. Kartu identitas nasabah biasanya dapat langsung diambil pada sistem pembukaan rekening pertama, sehingga jika kartu identitas tersebut sudah lewat masa berlakunya, maka pada sistem CIF akan memberikan peringatan untuk meminta kartu identitas yang valid, mengenai kartu identitas ini akan link secara otomatis dalam semua aplikasi yang berhubungan dengan keperluan menggunakan kartu identitas nasabah. 2. Loan / - Mencatat semua transaksi pinjaman dari pencairan 47 No Nama Description Aplikasi pinjaman pinjaman, pembayaran pokok dan pencadangan bunga pinjaman serta membuat transaksi jurnal secara otomatis ke sistem retail dan ATM. - Pencairan pinjaman akan dikredit secara otomatis ke rekening nasabah. Jurnal otomatis juga terbentuk untuk sistem Retail. - Pencadangan bunga diberhitungkan secara harian dan jurnal pencadangan pada akhir bulan dan jurnal balik pada awal bulan dibuat secara otomatis. - Pada jatuh tempo pinjaman sistem akan melakukan pengecekan secara otomatis saldo nasabah dan akan mendebet rekening tersebut jika dana tersedia. - Jika dana tidak tersedia, maka pada sistem baru terdapat sistem yang dapat langsung tersambung pada ponsel pribadi debitur secara otomatis untuk pengiriman pesan peringatan tanggal jatuh tempo pembayaran pinjaman, berikut rincian nilai nominal per bulan berikut bunganya, dan jumlah sisa pinjaman. - Jika tidak ada tindak lanjut dari nasabah setelah menerima pesan tersebut, maka pada saat jatuh tempo sistem akan secara otomatis memunculkan peringatan pada sistem 48 No Nama Description Aplikasi aplikasi yang dioperasikan oleh pihak kredit, dan setelah itu bagian kredit dapat membuat laporan untuk dikirimkan kepada debitur tersebut. - Sistem CIF menggunakan sistem elektronik, di mana data – data nasabah yang diperlukan untuk pengajuan kredit tidak perlu mengkopi KTP atau kartu identitas nasabah secara manual. Sistem CIF mempunyai sistem scan, selain itu dengan adanya sistem CIF semua data – data atau file – file/berkas – berkas yang diperlukan berhubungan dengan pengajuan kredit discan dan semuanya tersimpan secara otomatis di dalam database, sehingga tidak ada lagi sistem manual. Jika memerlukan berkas – berkas tersebut dapat langsung dicari di dalam database sehingga membuat kegiatan operasional perbankan berjalan lebih efektif dan efisien. Kartu identitas nasabah biasanya dapat langsung diambil pada sistem pembukaan rekening pertama, sehingga jika kartu identitas tersebut sudah lewat masa berlakunya, maka pada sistem CIF akan memberikan peringatan untuk meminta kartu identitas yang valid, mengenai kartu identitas ini akan link secara otomatis dalam semua 49 No Nama Description Aplikasi aplikasi yang berhubungan dengan keperluan menggunakan kartu identitas nasabah. 3. LLD (Lalu - Tidak banyaknya fungsi aplikasi LLG yang berubah dari Lintas sistem yang lama ke sistem yang baru, perubahan total Devisa) terdapat pada tampilan layar dan penambahan tools – tools pada tampilan sistem yang baru yang digunakan oleh user. 4. PDN (Posisi - Devisa Neto) Tidak banyaknya fungsi aplikasi PDN yang berubah dari sistem yang baru ke sistem yang lama, perubahan total terdapat pada tampilan layar dan penambahan tools – tools pada tampilan sistem yang baru yang digunakan oleh user. 5. SKN (Sistem - Tidak banyaknya fungsi aplikasi SKN yang berubah dari Kliring sistem yang baru ke sistem yang lama, perubahan total Nasional) terdapat pada tampilan layar dan penambahan tools – tools pada tampilan sistem yang baru yang digunakan oleh user. 6. LLG (Lalu Lintas Giral) - Tidak banyaknya fungsi aplikasi LLG yang berubah dari sistem yang baru ke sistem yang lama, perubahan total terdapat pada tampilan layar dan penambahan tools – tools pada tampilan sistem yang baru yang digunakan 50 No Nama Description Aplikasi oleh user. 7. SDB (Safe - Memelihara kotak penyimpanan yang disewakan oleh nasabah dan telah dijamin keamanannya oleh bank. Deposit Box) - Membuat laporan batas waktu jatuh tempo penyewaan SDB. - Mengawasi status SDB. - Melakukan pembagian biaya untuk tipe penyewaan SDB, termasuk biaya khusus bagi karyawan. - Melakukan penomoran otomatis untuk SDB berdasarkan skema pengkodean bank untuk setiap cabang. - Pada sistem yang baru terdapat sistem online pada aplikasi SDB, sehingga nasabah dapat memantau berapa sisa waktu penyewaan SDB, mendapat informasi update terhadap kegiatan pada SDB. - Sistem CIF menggunakan sistem elektronik, di mana data – data nasabah yang diperlukan untuk pengajuan penggunaan fasilitas SDB tidak perlu mengkopi KTP atau kartu identitas nasabah secara manual. Sistem CIF mempunyai sistem scan, selain itu dengan adanya sistem CIF semua data – data atau file – file/berkas – berkas yang diperlukan berhubungan dengan pengajuan fasilitas SDB 51 No Nama Description Aplikasi discan dan semuanya tersimpan secara otomatis di dalam database, sehingga tidak ada lagi sistem manual. Jika memerlukan berkas – berkas tersebut dapat langsung dicari di dalam database sehingga membuat kegiatan operasional perbankan berjalan lebih efektif dan efisien. Kartu identitas nasabah biasanya dapat langsung diambil pada sistem pembukaan rekening pertama, sehingga jika kartu identitas tersebut sudah lewat masa berlakunya, maka pada sistem CIF akan memberikan peringatan untuk meminta kartu identitas yang valid, mengenai kartu identitas ini akan link secara otomatis dalam semua aplikasi yang berhubungan dengan keperluan menggunakan kartu identitas nasabah. 8. ATM (Automatic Transaction Machine) - Modul ATM data center 1. Memelihara master data ATM, seperti : cabang, format pesan, dan konfigurasi mesin. 2. Laporan link antar ATM. 3. Pada sistem yang mengontrol baru terdapat sistem yang dapat transaksi di setiap mesin ATM HK seluruh Indonesia. 4. Pada sistem yang baru terdapat sistem CIF (Customer 52 No Nama Description Aplikasi Identification File) yang memantau berapa ATM dan PIN yang dimiliki oleh satu nasabah. - Kartu ATM 1. Menangani pemrosesan kartu ATM yang dimulai dari penerimaan kartu, pengiriman kartu ke pusat kartu, penomoran kartu di pusat kartu, pengabsahan kartu, dan mendistribusikan ke cabang – cabang. 2. Memelihara penggunaan laporan kartu (persediaan kartu, pemblokiran kartu, kartu, dan permasalahan kartu yang rusak). 3. Pada sistem yang baru terdapat fasilitas kartu ATM tambahan yang diberikan kepada nasabah yang berminat, kartu ATM tersebut mempunyai PIN yang berbeda dengan PIN kartu ATM utama, dan mempunyai batasan limit transaksi. - ATM CASH 1. Memelihara data ATM Cash, pengisian uang di ATM, dan memantau keuangan di dalam kas ATM. 2. Pada setiap cabang terdekat mempunyai sistem online dengan mesin ATM, sehingga setiap cabang dapat memantau jumlah cash dan dapat segera 53 No Nama Description Aplikasi mengetahui apabila adanya masalah pada mesin ATM, seperti persediaan uang atau kertas struk di mesin ATM menipis, sehingga cabang dapat secara online link ke kantor pusat agar segera ditindaklanjuti demi kenyamanan nasabah. - ATM PIN 1. Menangani masalah registrasi PIN yang dilakukan oleh nasabah di customer service. 2. Pada sistem yang baru terdapat PIN kedua untuk mengantisipasi dan memprotect tabungan nasabah di ATM apabila terjadi tindakan kriminal (penodongan/ perampokan, pemerasan), karena apabila nasabah menggunakan PIN kedua maka secara otomatis pada mesin ATM akan muncul jumlah nominal 4 digit pertama saldo, sehingga uang tidak dapat ditarik dan apabila menggunakan PIN kedua, maka rekening nasabah tersebut akan secara otomatis terblokir. Tabel 3.2 Aplikasi Sistem Baru III.4.3 Perbandingan Antara Sistem Lama dan sistem Baru Proses konversi pada Bank HK ini adalah proses pergantian sistem lama yang diberi bernama sistem CSB 2000 menjadi sistem yang baru yang bernama BRIAN. Alasan Bank HK 54 melakukan proses konversi sistem ini adalah karena sistem CSB 2000 sudah terlalu lama digunakan sejak tahun 1998 sampai tahun 2008 dan dalam pemrosesan dari sistem yang lama banyak yang masih dijalankan secara manual sehingga ditetapkan melakukan konversi sistem dari sistem CSB 2000 menjadi BRIAN yang merupakan sistem serba terkomputerisasi sehingga dapat membuat pemrosesan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perbankan berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Antara sistem CSB 2000 dan BRIAN terdapat perbedaan pada software yang digunakan pada sistem lama dan sistem baru dan didukung oleh hardware yang memadai untuk proses konversi sistem. Di bawah ini adalah rincian perbandingan software antara sistem lama dan sistem baru dan rincian hardware yang digunkan untuk mendukung peroses konversi sistem. Software Sistem Lama Sistem Baru (CSB 2000) (BRIAN) Database Server (Advantage) My SQL Application Server (Citrix) Webserver Linux Programming Language PHP/C Language, JAVA (Clipper) Development Library (Clipper PHP/C Language, JAVA Library) 55 Server Operating System Server Red Hat (Novell) Client Operating System (DOS) Linux Fedora Core 1. Server /Workstation Hardware 2. Processor 3. Memory 4. Harddisk 5. UPS 6. Monitor 7. Router/ Switch 8. Mouse/Keyboard 9. Stabilizer Tabel 3.3 Hardware dan Software Pada sistem Lama III.5 Sistem yang Berjalan Berikut ini adalah proses konversi sistem yang telah berjalan pada Bank HK. Bank HK telah mempersiapkan perencanaan untuk mendukung kelancaran proses konversi sistem. Perencanaannya meliputi perencanaan pemasangan hardware dan software baru yang mendukung proses konversi sistem, perencanaan pemberian training kepada para user sehubungan dengan tampilan/layout/fungsi yang berbeda dengan sistem yang lama, pengoperasian sistem dengan menggunakan software yang baru. Perencanaan proses konversi 56 files/program dari sistem yang lama ke sistem yang baru, dan perencanaan aktivitas pengujian operasional sistem baru. Tahap kedua dari proses konversi adalah proses penginstalan hardware dan software pada setiap unit PC user yang berkepentingan. Hardware dan software yang digunakan harus memenuhi syarat dan dapat mendukung pengoperasian proses konversi sistem dan tidak mengalami masalah dalam pengimplementasian sistem barunya. Hardware dan software yang digunakan harus bersifat konsisten pada perencanaan konversi sistem yang telah ditetapkan sebelumnya. Tahap ketiga dari proses konversi adalah proses konversi yang ditetapkan untuk dijalankan pada Bank HK adalah proses konversi langsung di mana semua aplikasi yang menggunakan sistem yang lama tidak lagi dimanfaatkan dan digunakan. Pada tahap ini merupakan tahap pergantian dari sistem yang lama ke sistem yang baru. Tahap ini sebagian kecil fungsi – fungsi yang masih dapat digunakan pada sistem lama dipindahkan ke sistem baru. Tetapi sebagian besar pada sistem yang baru semua aplikasi telah mempunyai layout tampilan yang baru, tools dan fungsi yang baru serta dilengkapi dengan sistem, hardware dan software yang berbeda dari sistem yang lama. Tahap keempat dari proses konversi adalah tahap pemberian training kepada para user yang berkepentingan terhadap aplikasi sistem yang dikonversi. Training kepada para 57 user yang berkepentingan antara lain penjelasan/cara pengoperasian terhadap sistem yang baru, penjelasan fungsi – fungsi icon – icon pada layout/tampilan layar pada sistem yang baru, pengoperasian sistem yang baru dengan menggunakan software yang baru. Training juga berisi tentang cara penggunaan/ pengoperasian hardware dan software yang baru yang digunakan untuk mendukung proses konversi sistem kepada para user. Tahap kelima dari proses konversi sistem adalah tahap pengujian operasional sistem yang baru yang dilakukan oleh para user. Pada tahap ini para user menguji sistem yang baru apakah dapat diterima dan dapat beradaptasi dengan sistem yang baru tersebut. Dalam tahap implementasi pengujian operasional sistem yang baru terdapatnya kendala yang dihadapi para user dalam beradaptasi terhadap sistem yang baru sehingga menyebabkan dalam sistem aplikasi yang telah dikonversi mayoritas tidak sesuai dengan perencanaan yang telah direncanakan. Hal ini disebabkan karena menggunakan metode konversi langsung sehingga menyebabkan para user sulit menyesuaikan diri dengan mudah terhadap sistem yang baru karena sistem yang lama sama sekali tidak digunakan, melainkan menggunakan sistem yang baru dan berbeda dengan sistem yang lama sehingga memerlukan waktu yang cukup 58 panjang untuk memberikan training kepada user agar dapat beradaptasi dengan cepat terhadap sistem yang baru. Tahap keenam dari proses konversi adalah penilaian kinerja proses konversi sistem yang langsung dimonitori oleh Direktur Operasional dan Teknologi Informasi bersama dengan tim regional dari Singapore dan tim internal audit. Tahap ketujuh adalah tahap pembuatan laporan dokumentasi dan laporan kegiatan konversi untuk dilaporkan kepada Dewan Komisaris sebagai laporan tertulis jalannya proses konversi sistem berikut masalah – masalah yang terjadi pada proses konversi sistem. Laporan kegiatan proses konversi merupakan laporan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan. 59