Modul Pembelajaran Website

advertisement
Dasar Pemrograman Web (HTML)
HTML (Hypertext Markup Language) merupakan bahasa yang digunakan untuk
membuat website. Menggunakan tag untuk mendeklarasikan sesuatu dan tag tersebut
tidak ditampilkan tetapi tag tersebut memberi tahu browser bagaimana cara menampilkan
dokumen website. Serta dapat saling berhubungan dengan dokumen HTML lain yang
dikenal dengan istilah link.
Suatu halaman website sebenarnya hanya sebuah halaman teks, jika anda
menggunakan browser internet explorer dan anda mengklik view - source, maka anda
dapat melihat teks dari web tersebut. Tetapi teks tersebut diterjemahkan oleh browser
menjadi halaman website yang enak dilihat. Teks merupakan bahasa universal bagi
komputer, yang berarti setiap dokumen teks (termasuk website) yang anda buat melalui
Windows dapat dibaca di sistem perasi lain seperti Mac OS, Linux, Unix dan lainnya.
HTML dan hal-hal yang berkaitan dengan website distandarisasi oleh sebuah
badan yang disebut World Wide Web Consortium (W3C). Standard terbaru, konsep dan
proposal mengenai starndarisasi web dapat dilihat di http://www.w3.org. Standar untuk
HTML terbaru adalah HTML 4.0 yang telah didukung oleh bermacam-macam browser
seperti Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, Opera, Mozilla, Safari dan
masih banyak lagi. Browser menterjemahkan tag yang terdapat pada dokumen HTML.
Kita akan segera membicarakan mengenai tag.
Suatu halaman web merupakan file teks yang berarti anda dapat membuatnya
hanya dengan menggunakan notepad saja. Bahkan jika anda masih pertama kali
mempelajari HTML, notepad merupakan alat yang tepat. Saya menyarankan untuk
menggunakan editplus karena menurut saya enak aja dipakainya, tetapi anda bebas
menggunakan teks editor lain.
Jika anda baru pertama kali mengenal HTML, hindari Program WYSIWIG (What
You See Is What You Get) seperti Dreamweaver atau Frontpage/Web Expression.
Program-program ini memang memudahkan anda membuat website tetapi anda akan
kurang memahami HTML, gunakan Frontpage atau Dreamweaver apabila anda sudah
paham mengenai HTML.
1|
Kode HTML pertama
Buka notepad dan tuliskan kode dibawah ini
Hello World
Simpan file tersebut dengan nama hello.html didalam suatu folder (misal c:\webku) dan
buka file HTML tersebut dengan browser kesukaan anda. Hasilnya seperti ini:
Hello <b>World!!</b>
Penjelasan:
Yang dimaksud oleh "<" dan ">", ketika anda menuliskan sesuatu diantara tanda "<" dan
">" maka anda membuat sesuatu yang disebut dengan tag, kalau anda lihat dikamus
bahasa inggris tag artinya tanda/label. Sebagai contoh tag <b> maksudnya untuk memulai
huruf tebal (bold) dan tag </b> merupakan tag penutup untuk menghentikan huruf tebal.
Sebuah halaman HTML yang baik harus memiliki tag <head> dan <body>, tapi
kita akan membicarakan masalah ini belakangan. Yang penting sekarang pahami dulu
mengenai tag HTML. Sekarang akan kita pelajari lebih jauh mengenai tag HTML. Tag
HTML dibagi menjadi dua, yaitu tag HTML yang memiliki penutup (containers) atau
yang berdiri sendiri (stand alone).
Containers
Kebanyakan tag HTML adalah containers (kita sebut containers saja sebab sulit mencari
terjemahannya dalam bahasa Indonesia) yang berarti tag tersebut memiliki pembuka
(batas awal) dan penutup (batas akhir). Teks yang berada diantara tag pembuka dan
penutup akan berubah sesuai dengan fungsi dari tag tersebut. Perhatikan contoh berikut:
Hello <i>World!!</i><br>
Hasil:
Hello World!!
Tag <i> berguna untuk memiringkan teks (italic) tag <i> memiliki penutup yaitu </i>.
Tag penutup selalu ditandai dengan "/". Contoh diatas terdapat teks World!! diantara tag
pembuka <i> dan tag penutup </i> sehingga menghasilkan tulisan World!! yang miring.
Tag pembuka memiliki atribut tetapi tag penutup tidak memiliki atribut.
2|
Standalone Tag
Beberapa tag tidak memerlukan penutup sebab tag tersebut hanya berfungsi untuk
menempatkan sebuah elemen pada halaman web. Sebagai contoh tag <img> yang
merupakan tag untuk memasang sebuah gambar didalam halaman web. Tag lain yang
tidak memiliki penutup adalah <br> yang berguna untuk memberi jarak antar teks dan tag
<hr>
untuk memberi garis. Tag HTML cukup banyak jumlahnya, anda dapat mencarinya
dibuku-buku atau mencarinya melalui google untuk mengetahui apa saja jenis tag HTML.
Atribut
Atribut dipasang didalam tag pembuka untuk menambahkan fungsi dari tag
tersebut. Setiap tag memiliki beberapa atribut dan dipasang sesudah nama tag dibatasi
oleh spasi. Urutan atribut tidak perlu diperhatikan. Kebanyakan atribut memiliki nilai
yang dipanggil dengan menggunakan tanda "=" sesudah nama atribut. Sebagai contoh
perhatikan kode berikut:
Hello <font face="verdana" size="2" color="red">World!!</font>
Hasilnya:
Hello World!!
Tulisan World!! terletak ditengah tag <font> nah tag <font> memiliki atribut
face, size dan color yang dapat anda ubah nilainya. Cobalah untuk mengubah ukuran
(size) menjadi 3 atau jenis fontnya ubahlah dari verdana menjadi arial. Kira-kira seperti
itu kegunaan atribut.
HTML Entity
Jika anda ingin menuliskan karakter khusus dalam web, maka anda perlu
menulisnya menggunakan kode khusus. Kode khusus ini dikenal dengan istilah HTML
entity. Sebagai contoh anda ingin menulis seperti ini:
Saya belajar
web
Anda lihat ada jarak spasi antara belajar dan web. Anda tidak bisa membuat spasi
dengan menekan tombol space bar berkali-kali. Meskipun pada kode HTML hasilnya
terdapat jarak namun browser hanya membacanya sekali, jadi sebanyak apapun space bar
3|
yang tekan browser hanya membacanya satu spasi. Lalu bagaimana caranya? Spasi dalam
HTML memiliki kode HTML entity yaitu   jadi untuk membuat seperti contoh
diatas anda perlu menulisnya seperti ini:
Saya belajar    web
HTML entity selalu diawali dengan "&" dan diakhiri dengan ";"
Struktur Dokumen HTML
Dokumen HTML yang baik memiliki tag <head> dan <body>. <head>
mendefiniskan bagian header dari dokumen HTML yang berisi informasi mengenai
dokumen HTML tersebut. Tag <head> tidak memiliki atribut tetapi memiliki container
khusus didalam header seperti <base>, <meta>, dan <title>. Tag <body>
mendefinisikan awal dari isi website dan ditutup dengan </body>. Tag <body> berisi isi
dokumen yang akan tampil di browser anda. Sebagai contoh silahkan coba coding di
bawah ini:
<html>
<head>
<title>Your title</title>
</head>
<body bgcolor="#cccccc">
Hello <b>World!!</b>
</body>
</html>
Hasilnya didalam Microsoft Internet Explorer :
Anda lihat teks yang berada diantara tag <title> muncul dibagian atas browser.
Apapun yang anda tulis diantara tag <body> akan muncul sebagai isi dari website anda.
Jika anda lihat terdapat tag <body bgcolor="#cccccc"> bgcolor merupakan atribut dari
<body>
yang berguna untuk memberi warna pada background halaman website. Pelajari
dan pahami kode tersebut maka anda akan mudah untuk mempelajari kode selanjutnya.
4|
Susun file Anda
Sangat penting untuk meletakkan file-file HTML anda. Akan lebih baik jika anda
membuat folder untuk meletakkan file-file HTML dan didalamnya anda membuat
subfolder (misalnya images) untuk menyimpan file-file gambar. Semakin sering anda
membuat website anda akan semakin berpengalaman dan mengetahui teknik dalam
menyusun file.
index.html
Ketika anda membuka dhimasronggobramantyo.com/belajar.html maka otomatis
browser
akan
membuka
file
belajar.html.
Tetapi
jika
kita
membuka
dhimasronggobramantyo.com saja, file apa yang dibuka? Semua server web otomatis
akan mencari file index.html. Karena itu jika website anda memiliki banyak halaman,
anda harus memiliki sebuah file index.html yang akan menjadi halaman pertama dari
website anda.
Teks dan Paragraf
Header/judul akan membuat mata pembaca tertuju pada judul dan tertarik untuk
membacanya. Dengan menggunakan tag heading maka search engine dapat membaca
seberapa penting isi dari suatu website.
Heading merupakan container yang diawali dengan tag <h1> dan ditutup dengan tag
</h1>.
Ada 6 level heading mulai dari h1 sampai h6.
Cobalah kode berikut ini:
<h1>My First HTML</h1>
<h2>My First HTML</h2>
<h3>My First HTML</h3>
<h4>My First HTML</h4>
<h5>My First HTML</h5>
<h6>My First HTML</h6>
5|
Hasil:
Saya rasa anda dapat dengan mudah memahami kode tersebut, sekarang kita coba tag
HTML penting lainnya. <p> digunakan untuk membuat paragraf, ini merupakan salah
satu tag yang banyak digunakan, tag penting lainnya adalah <b> untuk menebalkan,<i>
untuk memiringkan dan <u> untuk garis bawah
Sekarang coba kode berikut ini:
<p>Halo, nama saya <b>Budi</b> dan
saya ingin belajar HTML.</p>
<p>Ini merupakan <i>kode HTML pertama saya</i> dan saya
belajar untuk <u>memformat</u> teks dalam HTML </p>
Bagaimana hasilnya? silahkan anda coba sendiri, jika anda selalu melihat contoh
dihalaman ini, anda tidak akan mencoba :)
Beberapa tag mempunyai atribut ALIGN, termasuk <p> dan <h1> - <h6>. ALIGN
berguna untuk membuat teks rata kiri, tengah atau kanan. Cobalah kode berikut:
<h1 align="center">Nama saya Jono</h1>
<p>Halo nama saya Jono dan saya lagi belajar HTML</p>
<p align="right">James, 2006</p>
Hasilnya:
6|
Anda dapat mengubah jenis huruf, ukuran dan warna. Untuk mengubah huruf digunakan
tag <font>, tag <font> memiliki atribut seperti face, size dan color. Contoh:
<p><font face="Arial" size="2" color="#FF0000">Nama
saya</font>
<b>Bambang</b><font face="Arial" size="2">
dan </font><font face="Tahoma">saya cinta rupiah</font></p>
Silahkan anda coba sendiri untuk melihat seperti apa hasilnya
Didalam HTML, untuk memberi jarak anda tidak bisa hanya menekan "enter" saja. Untuk
memberi jarak perbaris kita perlu tag HTML yaitu <br> sedangkan untuk spasi seperti
yang sudah saya jelaskan tadi, kita perlu menggunakan HTML entity / character entity,
untuk spasi character entitynya adalah  . Langsung saja coba kode berikut ini:
<p>Baris 1<br>Baris 2<br>Baris     3<br>Baris
<b>4</b></p>
Hasil:
Baris 1
Baris 2
Baris
3
Baris 4
Untuk memberikan garis horisontal digunakan tag <hr>. Tag <hr> memiliki beberapa
atribut. Tag <hr> tidak memerlukan tag penutup jadi tag <hr> merupakan standalone tag.
Coba contoh berikut ini:
<p>Halo nama saya Telo</p>
<hr width="25%" align="justify">
<p>Saya lagi belajar membuat garis horisontal.</p>
<hr size="4" align="justify">
<p>Matur nuwun</p>
<hr size="3" noshade color="#000000" width="25%" align="justify">
7|
Hasil:
Seperti yang anda lihat, anda bisa memasang banyak atribut dalam satu tag. Pada tag
<hr>
terdapat atribut yang tidak memiliki nilai yaitu noshade. Memang dalam beberapa
tag HTML terdapat atribut-atribut yang tidak memiliki nilai. Salah satunya adalah
noshade
yang berarti menghilangkan bayangan pada garis. Anda dapat melihat
perbedaan tag <hr> yang menggunakan noshade dengan yang tidak pada kode diatas.
Links
Link merupakan suatu cara untuk berpindah dari satu halaman ke halaman yang lain. <a>
merupakan tag HTML untuk membuat link agar kita dapat berpindah ke halaman lain.
Tag <a> memiliki atribut yang sangat penting yaitu href. Langsung saja coba kode
berikut ini:
My <a href="http://www.dhimasronggobramantyo.com">Homepage</a>
Hasil:
My homepage
Jika anda lihat, maka teks homepage telah berubah menjadi link, jika anda klik maka
browser akan menuju alamat yang tertera pada atribut href. Sekarang jika anda memiliki
banyak file HTML dalam satu folder, apakah saya perlu menggunakan http:// untuk
melinknya? tentu tidak anda cukup menulis nama filenya saja, asalkan file tersebut
berada satu folder dengan file yang berisi link. Contoh:
My <a href="contact.html">homepage</a>
Hasil:
My homepage
8|
Jika anda klik, maka browser akan membuka file contact.html yang berada pada satu
folder. Bagaimana jika filenya berada difolder lain? mudah, gunakan kode berikut:
My <a href="folder/contact.html">homepage</a>
Hasil:
My homepage
Jika anda ingin ketika link diklik dan halaman tersebut muncul pada jendela browser
yang baru, gunakan atribut target="_blank" seperti ini:
My <a href="http://www.dhimasronggobramantyo.com"
target="_blank">homepage</a>
Images
Pertengahan tahun 90'an website-website yang ada tidak memiliki gambar, karena
browser yang ada tidak memiliki kemampuan untuk menampilkan gambar. Tetapi
sekarang website tanpa gambar akan terlihat membosankan, tetapi website dengan
banyak gambar akan terlihat membuat kesal untuk sebagian visitor. Jadi gunakan gambar
seperlunya, keluarkan semua imajinasi dan nilai seni anda untuk dapat membuat website
yang nyaman dilihat. Gambar yang dipasang di website disarankan menggunakan bertipe
file gif atau jpg. Untuk memasang image anda memerlukan tag <img>. Tag <img> tidak
memerlukan penutup dan memiliki atribut src untuk mengambil gambar dari suatu
alamat. Coba contoh berikut ini:
<img src="images/artikel/introhtml_02.gif" width="313" height="43"
alt="Contoh Gambar">
Hasil:
Atribut src disini sama dengan atribut href pada tag <a> yang berisi alamat posisi
gambar. Pada contoh kode diatas anda memiliki gambar introhtml_02.gif yang berada
pada folder images. Jika anda tidak memiliki file tersebut maka gambar tidak
ditampilkan. Atribut width dan height merupakan opsional, tapi disarankan untuk
mencantumkannya agar browser mengetahui ukuran gambar apabila gambar gagal
ditampilkan. Atribut alt berguna untuk menampilkan teks pada gambar jika gambar
gagal ditampilkan atau belum selesai ditampilkan. Anda dapat memberikan garis tepi
pada gambar dengan menambahkan atribut border
9|
<a href="http://www.dhimasronggobramantyo.com">
<img border="1" src="images/introhtml_02.gif" width="313"
height="43"></a>
Hasil:
Komentar
Anda dapat menuliskan komentar dikode HTML, komentar berguna apabila anda ingin
kembali mengutak-atik kode maka anda ingat kode tersebut fungsinya apa. Komentar
hanya untuk memudahkan anda saja. Komentar tidak ditampilkan oleh browser. Untuk
menulis komentar diawali dengan <!-- dan diakhiri dengan --> lihat contoh berikut ini:
<!--Kode untuk menampilkan nama saya-->
<p>Nama saya <b>Dhimas</b></p>
List
Tag list berguna untuk menampilkan list-list. Ada 3 macam jenis list pada HTML. Yang
pertama adalah Unordered List <ul>:
<ul>
<li>List 1</li>
<li>List 2</li>
<li>List 3</li>
</ul>
Hasil:

List 1

List 2

List 3
Tag <ul> merupakan tag pembuka. Diantara tag <ul> Anda dapat menambahkan tag
<li>
untuk setiap list yang akan ditampilkan. Tag list lainnya adalah Ordered List <ol>
Anda dapat menggunakannya sama seperti tag <ul> Contoh:
<ol>
<li>List 1</li>
<li>List 2</li>
<li>List 3</li>
</ol>
Hasil:
10 |
1. List 1
2. List 2
3. List 3
Jika anda ingin memulai list tidak dari nomor satu tambahkan atribut start. Contoh:
<ol start="3">
<li>List 1</li>
<li>List 2</li>
<li>List 3</li>
</ol>
Hasil:
3. List 1
4. List 2
5. List 3
Tabel merupakan hal yang paling penting dalam membuat interface website anda.
Dengan tabel anda dapat memecah layout website menjadi beberapa kolom atau baris.
Dengan tabel halaman website anda akan lebih rapih. Table merupakan tag html terumit,
karena didalam tag table terdapat tag-tag lainnya. Dan table sangat penting. Karena itu
sebelum meneruskan, tarik nafas dalam-dalam dan konsentrasi.
Untuk membuat tabel maka diperlukan tag-tag dasar seperti ini :

<TABLE></TABLE>--Tag ini merupakan containers untuk membuat tabel.

<TR></TR>--Didalam tabel tag ini berfungsi untuk membuat baris.

<TD></TD>--Tag untuk membuat kolom. didalam tag <tr> harus terdapat tag
<td>, anda bisa menambahkan banyak tag <td> didalam <tr> untuk membuat
kolom.

<TH></TH>--Sama dengan <td> hanya saja berfungsi sebagai header, biasanya
digunakan pada baris pertama didalam tabel.
Setiap tag tabel tersebut memiliki banyak atribut. Oke langsung saja coba kode berikut
ini:
Contoh:
<table border="1" width="60%">
<tr>
<td>Contoh Table</td>
</tr>
11 |
</table>
Hasilnya:
Contoh Tabel
Tabel diawali dengan tag <table> dan biasanya memiliki atribut border. Jika
border="0"
maka garis pada tabel tidak ditampilkan. Biasanya jika kita tidak
menampilkan atribut border maka otomatis tabel tersebut juga tidak memiliki garis.
<table>
memiliki atribut cellpadding untuk memberi jarak didalam kolom dan
cellspacing
untuk memberi jarak antara kolom. Coba kode berikut ini:
<table border="1" width="200" cellpadding="4" cellspacing="5">
<tr>
<td width="100">Cell 1</td>
<td width="100">Cell 2</td>
</tr>
</table>
Hasil:
Cell 1
Cell 2
Coba anda ubah nilai dari atribut cellpadding dan cellspacing untuk melihat
perbedaannya, cobalah untuk mengutak-atik kode diatas dengan mengubah nilai-nilai
atributnya. Setiap tabel memiliki baris dengan menggunakan tag <tr>. Didalam baris
perlu sebuah kolom atau lebih, kolom dibuat dengan menggunakan tag <td>. Untuk lebih
jelasnya cobalah kode berikut ini:
<table border="1" width="200" cellpadding="2">
<tr>
<td width="100" align="center" bgcolor="#C0C0C0"><b>Header</b></td>
<td width="100" align="center" bgcolor="#C0C0C0"><b>Header</b></td> /
</tr>
<tr>
<td width="100">cell 1</td>
<td width="100">cell 2</td>
</tr>
<tr>
<td width="100">cell 3</td>
<td width="100">cell 4</td> /
12 |
</tr>
</table>
Hasil:
Header
Header
cell 1
cell 2
cell 3
cell 4
Bagaimana anda mengerti maksudnya kode diatas, coba anda pahami dulu. Pada kode
diatas terdapat atribut bgcolor yang berguna untuk memberi warna pada background.
Didalam kolom <td> anda dapat menuliskan kode HTML apa saja, bahkan anda dapat
memasang tag <table> didalamnya, yang berarti anda memasang tabel didalam tabel.
Contoh lainnya:
<table border="1" width="200" cellpadding="2">
<tr>
<td width="100" align="center" bgcolor="#C0C0C0"><b>Header</b></td>
<td width="100" align="center" bgcolor="#C0C0C0"><b>Header</b></td>
</tr>
<tr>
<td width="100" rowspan="2" valign="top">cell 1</td>
<td width="100">cell 2</td>
</tr>
<tr>
<td width="100">cell 4</td>
</tr>
</table>
Hasilnya:
Header
cell 1
Header
cell 2
cell 4
Anda lihat ada atribut rowspan="2" ini berguna untuk menggabungkan 2 baris menjadi
satu, jika anda ingin menggabungkan lebih dari 2 baris, ubah saja nilainya. Jika sudah
coba anda pahami kode berikut ini:
13 |
<table border="0" width="200" cellpadding="2" cellspacing="1"
bgcolor="#000000">
<tr>
<td width="100" align="center" bgcolor="#C0C0C0"><b>Header</b></td>
<td width="100" align="center" bgcolor="#C0C0C0"><b>Header</b></td>
</tr>
<tr>
<td width="100" valign="top" bgcolor="#CCCCCC" align="left">Left</td>
<td width="100" bgcolor="#CCCCCC" align="right">Right</td>
</tr>
<tr>
<td width="200" valign="top" colspan="2" bgcolor="#FFFFFF"
align="center">
Table is cool</td>
</tr>
<tr>
<td width="200" valign="top" colspan="2" bgcolor="#FFFFFF"
align="center">
But it's not easy</td>
</tr>
</table>
Hasil:
Header
Header
Left
Right
Table is cool
But it's not easy
Anda sudah mengetahui dasar-dasar HTML. Masih banyak lagi tag-tag HTML lainnya
seperti frames dan form. Saya akan mengajarkan frames diartikel lainnya, tetapi
frames
harus dihindari dalam membuat website, alasan utama apa yang ada didalam
frames
tidak terbaca oleh Search Engine. Tag form hanya dibutuhkan apabila anda
membuat website dinamis menggunakan bahasa pemrograman web seperti PHP, ASP,
Perl atau JSP.
Sekarang kita akan membicarakan tag <META>. Tag <META> digunakan agar search engine
mengenal dan dapat mengkategorisasikan website anda, gampangnya agar search engine
14 |
mengetahui website anda isinya tentang apa. Tetapi tidak semua search engine membaca
tag <META> tetapi sebagian besar membaca tag ini, jadi kita perlu menyertakannya pada
website kita. Tag <META> berada diantara tag <head> bukan <body> yang berarti isi tag
tersebut tidak ditampilkan dibrowser.
Sebenarnya apa sih kegunaan Search Engine dan apa pengaruhnya untuk website? Saya
akan jelaskan secara gampang, anda memiliki website katakan websitesaya.com, nah
bagaiman milyaran pengguna internet dapat mengetahui kalau ada sebuah situs
websitesaya.com diantara ratusan juta situs lainnya. Pengguna internet banyak yang
melakukan pencarian melalui search engine seperti google atau yahoo. Jika mereka
melakukan pencarian dan situs anda muncul pada hasil pencarian tersebut, maka anda
mendapatkan pengunjung yang mengunjungi website anda. Bagaimana agar sebuah
website ada di google atau search engine lainnya? ya dengan menggunakan <META> maka
search engine akan mengenali website anda. Sebenarnya prosesnya jauh lebih rumit,
search engine memiliki perhitungannya sendiri seperti ranking, backlink, recipocal link,
tetapi kita ambil gampangnya saja. Tag <META>Tag <META> memiliki atribut yang paling
penting Keywords dan DESCRIPTION dimana kita memasukkan deskripsi dan kata kunci
yang berhubungan dengan website kita. Sebagai contoh misalnya kita memiliki website
kecoak.com yang berisi bagaimana cara memelihara dan beternak kecoa. Maka kira-kira
kita perlu membuat meta seperti ini:
<html>
<head>
<META content="kecoak.com" name=AUTHOR>
<META content="Cara memelihara dan beternak kecoak." name=description>
<META content="kecoak, beternak, memelihara, coro, ternak, pelihara"
name=keywords>
<META content="INDEX, FOLLOW" name=ROBOTS>
<META http-equiv="Content-Language" content="en-us">
<META http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=windows1252">
<title>Ternak Kecoak</title>
</head>
15 |
Pengenalan PHP Mysql
PHP pertama kali dibuat dan diperkenalkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun
1995. PHP merupakan akronim dari Personal Home Page. Generasi awal PHP digunakan
untuk kebutuhan pribadi saja, namun karena kebutuhan penggunaan yang semakin
kompleks maka dikembangkan PHP yang dilengkapi beberapa fungsi untuk pengaksesan
ke dalam database dengan tujuan membangun halaman web menjadi lebih dinamis. PHP
adalah bahasa interpreter yang diintegrasikan kedalam Web Server seperti Apache untuk
menghasilkan aplikasi yang dapat dijalankan dalam internet maupun intranet. Sebagai
bahasa program berbasis web PHP mempunyai lebih banyak kelebihan dibandingkan
bahasa sejenis lainnya. PHP adalah produk open source yang tentu saja dapat
didistribusikan secara gratis tanpa dikenai dibiaya. Beberapa hal yang menonjol dari PHP
dibandangkan bahasa program yang lain seperti ASP, antara lain :

Mempunyai fleksibilitas tinggi karena menggunakan bahasa C yang merupakan
High Level Programming Language.

Berjalan di banyak platform seperti UNIX, Linux, Mac OS dan Windows
95/98/2000.

Mempunyai fungsi akses ke database seperti MySQL, Oracle, PostgreSQL, dan
lain-lain.

Mempunyai banyak fungsi “built-in”.

Relatif lebih secure terhadap serangan virus atau worm.
NSTALASI PHP, MYSQL, DAN APACHE
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan instalasi PHP
diantaranya dengan menggunakan PHPtriad atau Xampp. PHPtriad terdiri atas 3 macam
program, yaitu PHP, MySQL, dan Apache. Secara otomatis dengan menginstalasi
PHPtriad ketiga komponen tersebut akan terinstal, namun PHPtriad agak ditinggalkan
karena kerumitannya. Salah satu paket program yang relatif sederhana dan mudah dalam
instalasi adalah Xampp. Dalam pelatihan ini paket yang dipergunakan adalah Xampp
versi 1.4.6 for Windows.
16 |
Kebutuhan Hardware
Sebelum melakukan instalasi, perlu diketahui hardware yang dibutuhkan untuk
menjalankan Xampp adalah sebagai berikut :
-
128 MB RAM (Recommended)
-
115 MB free Fixed Disk
-
Windows 98, ME, XP Home
-
Windows NT, 2000, XP Profesional (Recommended)
Tahapan Instalasi
Langkah awal dalam instalasi Xampp adalah menemukan file xampp-win32-1.4.6installer yang berada didalam folder Xampp.
Gambar 1.0 Xampp-win32-1.4.6-installer
Klik ganda pada file tersebut hingga muncul tampilan seperti gambar berikut :
Gambar 1.1 Tentukan bahasa yang hendak dipilih
17 |
Anda dapat memilih Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris selama proses instalasi. Klik
tombol OK selanjutnya akan muncul gambar di bawah ini.
Gambar 1.2 Setup wizard
Silahkan di klik tombol next tersebut di atas.
Gambar 1.3 License Agreement
18 |
Selanjutnya klik tombol I Agree tersebut sehingga tampil gambar seperti ini :
Gambar 1.4 Pemilihan lokasi install
Tentukan folder tujuan tempat dimana paket program akan diletakkan kemudian klik
tombol Install. Tunggu proses instalasi beberapa saat jika sudah selesai akan tambil
seperti gambar 1.5 dibawah ini.
Gambar 1.5 Instalasi telah selesai
Memulai Menjalankan Xamp
19 |
Setelah proses instalasi berjalan dengan sempurna, Xampp dapat mulai dijalankan dengan
membuka direktori c:\apachefriends\xampp kemudian klik ganda xampp_start.exe jika
servis sudah berjalan akan muncul jendela baru seperti berikut :
Gambar 1.6 Menjalankan servis start
Jendela tersebut menandakan bahwa servis Apache, MySQL, dan PHP sudah berjalan.
Selama menjalankan Xampp jendela tersebut tidak boleh di tutup. Bila ingin mematikan
servis tinggal klik file xampp_stop.exe. Untuk memastikan xampp telah berfungsi baik,
buka browser dan ketikkan URL http://localhost tetapi biasanya pada saat menjalankan
servis xamp_start.exe secara otomatis muncul tampilan awal xampp seperti gambar di
bawah.
20 |
Gambar 1.7 Tampilan pembuka xampp
File Pertama PHP
Sebelum memulai file PHP pertama, perlu diketahui bahwa file PHP harus diletakkan
pada home direktori yaitu di c:\apachefriends\xampp\htdocs. Sebagai awal pembuatan
script PHP buka Notepad kemudian ketikkan perintah seperti pada gambar berikut :
Gambar 1.8 File pertama PHP
Simpanlah file tersebut di deroktori c:\apachefriends\xampp\htdocs\diklat-php dan beri
nama
helloworld.php.
Untuk
melihat
hasilnya
buka
browser
http://localhost/mis2007/helloworld.php
21 |
Gambar 1.9 Helloworld.php
22 |
Form
Form HTML merupakan tag yang paling penting dalam pembuatan aplikasi
berbasis web. Form menyediakan interface untuk menerima masukan data dari user
sehingga halaman web dapat menjadi interaktif. Contoh aplikasi form antara lain
pengisian guestbook, mengisi polling, mengisi angket, mengisi data pribadi, dan form
pembelian barang. Selain untuk menerima data user, form juga dapat berfungsi untuk
navigasi atau kontrol dalam website seperti pemilihan bahasa, layout, dll. Untuk
membuat form, tag yang digunakan adalah <form> yang memiliki beberapa atribut
sebagai berikut:
<form method=”POST”(/”GET”) action=”url”> . . </form>
Atribut Fungsi Method
menentukan bagaimana informasi akan dikirim. Terdapat 2
pilihan: “POST” dan “GET”. POST artinya sebundel data akan dikirim begitu saja,
sementara
GET akan menambahkan sesuatu pada URL di bagian address browser.
Action menentukan ke mana data akan dikirim. Kita dapat mengisinya dengan URL
tempat pemroses data berada atau data dikirimkan ke sebuah alamat email, yaitu dengan
menuliskan “mailto : alamat email”
 Text Box
Untuk membuat sebuah text box digunakan tag sebagai berikut:
Nama = <input type=”text” name=”name” size=”size” maxlength=”length” readonly>
Atribut Fungsi
type=“text” yaitu untuk menentukan bahwa elemen form yang dibuat berupa text box,
name=“nama“ dari text box, biasanya digunakan untuk event handler bahasa script atau
pemberian style, size untuk menentukan ukuran dari text box, maxlength untuk
menentukan panjang maksimal masukan, readonly berfungsi jika disebutkan maka
elemen tidak bisa diubah nilainya
Contoh: Nama : <input type=”text” name=”nama” size=”20”>
23 |
Tampilan pada browser:
 Password
Elemen form ini digunakan untuk memperoleh password dari user. Karakter yang
ditampilkan saat user mengetikkan password-nya adalah asterisk (*) atay bullet (•).
Sintaksnya:
<input type=”password” name=”name” size=”size”>
Contoh :
password:<input type="password" name="passwd" size="15" maxlength="14">
Tampilan pada browser:
24 |
 Text area
Text area digunakan untuk menerima masukan teks yang panjang, yang terdiri dari
beberapa baris. Sintaksnya:
<textarea name=”name” rows=”r” cols=”c” wrap=”off/hard/soft”> Tulisan yang
ditampilkan dalam kotak </textarea>
Atribut Fungsi
rows
menentukan jumlah baris
cols
menentukan jumlah kolom
wrap
ada 3 pilihan:
“off” -> tulisan akan terus berlanjut ke samping tanpa pindah baris
“soft” -> data terpotong saat menyentuh batas kanan dan berpindah ke baris baru.
Data masih utuh memanjang pada saat dikirimkan
“hard” -> tulisan terpotong begitu saja ketika menyentuh batas kanan. Data
terkirim dalam keadaan terpotong-potong
contoh :
Alamat : <textarea name=”alamat” rows=”3” cols=”20” wrap=”soft”>Isikan alamat
lengkap Anda </textarea>
Tampilan pada browser:
25 |
 Radio
Digunakan untuk menerima pilihan kepada user. User hanya bisa memilih satu pilihan
saja.
<input type=”radio” name=”name” value=”value”>
value : memberikan nilai yang isinya ditentukan oleh kita
Contoh:
Jenis kelamin : <br>
<input type=”radio” name=”sex” value=”m”><br >
<input type=”radio” name=”sex” value=”f”>
Tampilan pada browser:
 Checkbox
Digunakan untuk menerima pilihan dari user. Dapat memilih lebih dari satu.
<input type=checkbox name=”name” value=”value”>
Contoh:
Daftar Training : <br>
<input type=checkbox name=”training” value=”web> Webmaster <br />
<input type=checkbox name=”training” value=”j2me”>J2ME
26 |
Tampilan pada browser:
Untuk checkbox dan radio, kita bisa tentukan pilihan default dengan menambahkan
atribut checked pada tag pilihan.
 Select
Select berbeda dengan radio maupun checkbox karena tidak menggunakan tag <input>,
tapi langsung memakai tag <select>. Elemen select berupa list drop down terdiri dari
sejumlah pilihan.
<select name=”name” multiple size=”1”>
<option> ...
<option> ...
</select>
Atribut Fungsi
Multiple
: berguna agar dapat menentukan pilihan lebih dari satu, yaitu dengan
menekan tombol ctrl dan meng-klik pilihan tersebut
size
: banyaknya baris pilihan ditampilkan, defaul: 1
selected
: memberikan pilihan awal
Contoh :
Text editor:
<select name=”Editor” size=”1” >
<option selected>Notepad<br />
27 |
<option>Editplus<br />
<option>Ultraedit<br />
</select>
Tampilan pada browser:
 Button, Reset, Submit, dan Image
Semua komponen input ini merupakan komponen input yang berbentuk button yang akan
bereaksi ketika terjadi event (misalnya penekanan tombol). Ada beberapa perbedaan dari
keempat tombol ini yang terkait dengan fungsi maupun bentuk tampilan button.
Atribut Fungsi button akan menampilkan sebuah tombol pada browser yang tidak akan
bereaksi apapun sebelum diberi kode tambahan reset
komponen
ini
memiliki
bentuk sama dengan tombol dan memiliki fungsi khusus yaitu menghapus semua
masukan user pada elemen-elemen form submit
tombol yang jika diklik, isian di form
akan langsung dikirim menggunakan ke file pemroses yang disebutkan dalam atribut
action image sama dengan submit, namun tampilannya bisa diubah dengan gambar
<input type=”button/reset/submit/image” name=”name”
value=”value” src=”file gambar”>
28 |
Contoh:
<form>
<input type="file" value="Masukkan file"><br /><br />
<input type="button" value="Tombol"><br /><br />
<input type="submit"><br /><br />
<input type="reset"><br /><br />
<input type="image" src="a1.gif"><br />
</form>
Tampilan pada browser:
29 |
Struktur Control Percabangan/ Logika
Percabangan, atau sering disebut juga dengan istilah decision-making,
memungkinkan aplikasi untuk memeriksa isi suatu variabel atau hasil perhitungan
ekspresi dan mengambil tindakan yang sesuai. Ada dua jenis percabangan, dipilih
berdasarkan kriteria pemeriksaan dan jumlah pilihan yang tersedia.
 Struktur Kondisi If
if (kondisi) {
statement-jika-kondisi-true;
}
Keterangan :
kondisi merupakan statemen atau variabel yang akan diperiksa TRUE atau FALSE-nya.
 Struktur Kondisi If ... Else
if (kondisi) {
statement-jika-kondisi-true;
} else {
statement-jika-kondisi-false;
}
Keterangan :
kondisi merupakan statemen atau variabel yang akan diperiksa TRUE atau FALSE-nya.
Jika kondisinya TRUE maka statemen yang berada di blok if akan dieksekusi, sebaliknya
jika kondisinya FALSE maka statemen yang berada di blok else yang akan dieksekusi.
Struktur Kondisi Khusus ? : (kondisi) ? benar : salah;
Keterangan :
kondisi merupakan statemen atau variabel yang akan diperiksa TRUE
atau FALSE-nya. Statement pada blok benar dan salah hanya boleh satu
statemen saja
30 |
 Struktur Kondisi Switch ... Case
switch ($var) {
case '1' : statement-1; break;
case '2' : statement-2; break;
....
}
Keterangan :
$var merupakan variabel yang akan diperiksa isi atau nilainya. Tipe data variabel ini
tidak dibatasi. Value pada case juga bisa berupa string, integer, boolean, bahkan bias
berupa conditional-statement. Boleh memakai kutip tunggal maupun kutip ganda.
Contoh Program sederhana menggunakan Struktur Kondisi If.
Nama File : if.php
<?php
$nilai = 80;
if ($nilai >= 60) {
echo "Nilai Anda $nilai, Anda LULUS";
}
?>
Penjelasan :
Pada program di atas, terdapat pemeriksaan kondisi apakah isi variabel $nilai lebih dari
60 (baris 3). Jika kondisi ini bernilai TRUE (variabel $nilai berisi nilai yang lebih besar
dari 60) maka statement pada baris ke-4 akan dijalankan. Sebaliknya jika kondisinya
FALSE, maka statement pada baris ke-4 tidak akan dijalankan.
31 |
Contoh Program sederhana menggunakan Struktur Kondisi If..Else.
Nama File : if_else.php
<?php
$nilai = 50;
if ($nilai >= 60) {
echo "Nilai Anda $nilai, Anda LULUS";
} else {
echo "Nilai Anda $nilai, Anda GAGAL";
}
?>
Penjelasan :
Pada program di atas, terdapat pemeriksaan kondisi apakah isi variabel $nilai lebih dari
60 (baris 3). Jika kondisi ini bernilai TRUE (variabel $nilai berisi nilai yang lebih besar
dari 60) maka statement pada baris ke-4 akan dijalankan. Sebaliknya jika kondisinya
FALSE, maka statement pada baris ke-6 yang akan dijalankan. Pada contoh program di
atas, kondisi pada baris ke-3 bernilai FALSE karena isi variabel $nilai adalah 50.
Contoh Program sederhana Memeriksa username dan password dengan If..Else.
Nama File : if_else2.php
<?php
$user = "achmatim";
$pass = "123"
if ($user == "achmatim" && $pass == "123") {
echo "Login Berhasil";
} else {
echo "Login Gagal";
}
?>
Penjelasan :
Pada program di atas, terdapat pemeriksaan kondisi apakah isi variabel $nilai sama
dengan “achmatim” dan apakah isi variabel $pass sama dengan “123” (baris 4). Jika
32 |
kedua kondisi tersebut bernilai TRUE maka statement pada baris ke-5 akan dijalankan.
Sebaliknya jika salah satunya bernilai FALSE, maka statement pada baris ke-7 yang akan
dijalankan.
Contoh Program sederhana Memeriksa suatu variabel ada atau tidak.
Nama File : if_var.php
<?php
$user="";
if (!isset($user)) {
echo "Variabel tidak ada/belum terbentuk";
} else {
echo "Variabel ada";
}
?>
Penjelasan :
Pada program di atas, terdapat fungsi isset() yang merupakan fungsi untuk memeriksa
apakah suatu variabel sudah terbentuk (ada) atau belum. Fungsi akan bernilai TRUE jika
variabelnya ada. Jadi jika baris ke-2 dari program di atas diremark atau dihilangkan maka
statement pada baris ke-4 yang akan dijalankan.
Contoh Program Struktur Switch..Case untuk menampilkan nama hari
Nama File : switch.php
<?php
$day = date ("D");
switch ($day) {
case 'Sun' : $hari = "Minggu"; break;
case 'Mon' : $hari = "Senin"; break;
case 'Tue' : $hari = "Selasa"; break;
case 'Wed' : $hari = "Rabu"; break;
case 'Thu' : $hari = "Kamis"; break;
case 'Fri' : $hari = "Jum'at"; break;
case 'Sat' : $hari = "Sabtu"; break;
33 |
default : $hari = "Kiamat";
}
echo "Hari ini hari <b>$hari</b>";
?>
Penjelasan :
Pada program di atas, variabel $day (baris ke-2) akan berisi 3 (tiga) digit pertama dari
nama hari dalam bahasa Inggris. Dengan fungsi date(), kita akan memperoleh informasi
tanggal, hari dan waktu sekarang. Fungsi ini akan diperlajari lebih lanjut pada pertemuan
mendatang. Selanjutnya isi variabel $day akan diperiksa dengan switch (baris ke-3), jika
isinya adalah ‘Sun’ maka $hari adalah “Minggu” dan seterusnya.
Contoh Program Struktur Kondisi Khusus ? untuk memeriksa tahun kabisat.
Nama File : if_khusus.php
<?php
$tahun = date ("Y");
$kabisat = ($tahun%4 == 0) ? "KABISAT" : "BUKAN KABISAT";
echo "Tahun <b>$tahun</b> $kabisat";
?>
Penjelasan:
Pada program di atas, fungsi date() dengan parameter “Y” (baris ke-2) akan
menghasilkan 4 digit tahun sekarang. Pada baris ke-3 akan diperiksa apakah isi variabel
$tahun jika dimodulus dengan 4 akan menghasilkan nilai 0. Jika TRUE maka $kabisat
akan berisi “KABISAT” dan jika FALSE $kabisat akan berisi “BUKAN KABISAT”
34 |
Struktur Control Perulangan
 Struktur Perulangan For
Bentuk umum:
for (init_awal, kondisi, counter) {
statement-yang-diulang;
}
Keterangan :

init_awal merupakan inisialisasi atau nilai awal variable.

kondisi merupakan statemen kondisi yang akan membatasi perulangan.

counter merupakan pertambahan atau pengurangan nilai variable sehingga
perulangan tetap berjalan.
 Struktur Perulangan While
Bentuk umum:
init_awal;
while (kondisi) {
statement-yang-diulang;
counter;
}
Keterangan :

init_awal merupakan inisialisasi atau nilai awal variable.

kondisi merupakan statemen kondisi yang akan membatasi perulangan.

counter merupakan pertambahan atau pengurangan nilai variable sehingga
perulangan tetap berjalan.
35 |
 Struktur Perulangan Do ... while
Bentuk umum:
init_awal;
do {
statement-yang-diulang;
counter;
} while (kondisi);
Keterangan :

init_awal merupakan inisialisasi atau nilai awal variable.

kondisi merupakan statemen kondisi yang akan membatasi perulangan.

counter merupakan pertambahan atau pengurangan nilai variable sehingga
perulangan tetap berjalan.

Pada struktur do...while, pemeriksaan kondisi ada di bawah, sehingga statement
yang berada dalam block do...while setidaknya akan dieksekusi sebanyak satu
kali.
 Struktur Perulangan Foreach
Bentuk umum:
foreach (array_expression as $value)
statement;
foreach (array_expression as $key => $value)
statement;
Keterangan :

Struktur foreach biasanya digunakan untuk melakukan perulangan berdasarkan isi
suatu array. Perulangan akan berakhir jika isi array telah habis.
36 |
Contoh Program Struktur Perulangan For dan beberapa variasinya.
Nama File : for.php
<?php
/* contoh 1 */
for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
echo "$i ";
}
echo "<br><br>";
/* contoh 2 */
for ($i = 1; ; $i++) {
if ($i > 10) {
break;
}
echo "$i ";
}
echo "<br><br>";
/* contoh 3 */
$i = 1;
for (; ; ) {
if ($i > 10) {
break;
}
echo "$i ";
$i++;
} echo "<br><br>";
/* contoh 4 */
for ($i = 1; $i <= 10; print "$i ", $i++);
?>
37 |
Penjelasan :
Program di atas merupakan bentuk-bentuk perulangan dengan menggunakan for. Contoh
yang pertama (baris 4-6) merupakan bentuk yang paling umum. Pada contoh 2, batas
akhir perulangan tidak disebutkan dalam for, tapi diatur dengan if dan break (baris 1113).
Contoh Program Struktur Perulangan While dan beberapa variasinya.
Nama File : while.php
<?php
/* contoh 1 */
$i = 1;
while ($i <= 10) {
echo $i++;
}
echo "<br><br>";
/* contoh 2 */
$i = 1;
while ($i <= 10):
echo "$i";
$i++;
endwhile;
echo "<br><br>";
/* contoh 3 */
$i = 1;
while ($i <= 6) {
echo "<h$i>Heading $i</h$i>";
$i++;
}
?>
38 |
Penjelasan :
Program di atas merupakan beberapa variasi perulangan dengan while. Contoh yang
pertama (baris 3-6) merupakan bentuk yang paling umum dipakai. Blok perintah (baris 5)
akan dijalankan selama pemeriksaan kondisi pada baris ke-4 bernilai TRUE. Contoh
kedua merupakan bentuk lain dari while, bentuk ini jarang digunakan. Pada contoh
ketiga, penggunaan perulangan untuk menampilkan tulisan dengan format <H1> sampai
<H6>
Contoh Program Struktur Perulangan dengan Do...While.
Nama File : dowhile.php
<?php
$i = 1;
do {
echo "$i ";
$i+=2;
} while ($i <= 20);
?>
Penjelasan :
Program di atas akan menampilkan bilangan ganjil antara 1 sampai 20 menggunakan
struktur perulangan do..while. Pada struktur perulangan do...while, pemeriksaan kondisi
berada di bawah.
Struktur Break dan Continue
Contoh Program Struktur Break dan Continue.
Nama File : break.php
<?php
for ($i=1; $i<10; $i++) {
if ($i == 5)
continue;
if ($i == 8)
break;
echo "$i ";
39 |
}
?>
Penjelasan :
Dari program di atas, dapat disimpulkan bahwa perintah continue akan melanjutkan
proses perulangan tanpa melewati (meng-eksekusi) baris perintah di bawahnya. Jadi
perintah pada baris 6-8 akan dilewati (5 tidak akan tercetak) Sedangkan dengan perintah
break akan menyebabkan program menghentikan perulangan (langsung keluar dari
perulangan)
40 |
Array
Array adalah kumpulan beberapa data yang disimpan dalam satu variabel. Jadi,
berbeda dengan variabel sebelumnya yang hanya menyimpan satu nilai saja, array dapat
menampung lebih dari satu nilai.
Sebagai contoh, kita akan menyimpan data teman-teman kita dalam satu variabel
$teman. Ada tiga orang teman yang akan kita masukkan ke dalam variabel tersebut.
Secara visual, dapat digambarkan sebagai
berikut :
Charlie
Ani
Budi
$teman
Tiap nilai dalam array (disebut elemen) diakses dengan menggunakan index. PHP
mengenal dua macam index, yaitu index numerik dan Index asosiatif. Index numerik
menggunakan angka untuk menandai tiap elemen, sedangkan index asosiatif memberi
nama untuk masing-masing elemen.
 Inisialisasi array
Inisialisasi (mengisi nilai) array $teman di atas dilakukan dengan cara sebagai berikut :
$teman = array(“Charlie”, “Ani”, “Budi”);
Kode di atas akan menjadikan $teman array berindex numerik. Selain dengan cara di
atas, kita juga dapat membuat array yang sama dengan cara :
$teman[] = “Charlie”;
$teman[] = “Ani”;
$teman[] = “Charlie”;
hasilnya adalah array berindeks numerik yang dapat digambarkansebagai berikut :
Charlie
Ani
Budi
0
1
2
$teman
untuk membuat array berindex asosiatif, kita membutuhkan label atau nama untuk
masing-masing elemen. Contoh di atas akan dikembangkan agar dapat menyimpan nomer
telepon masing-masing teman.
41 |
Gambaran
visualnya adalah sebagai berikut :
Charlie
123
Ani
528
Budi
456
$rekan
pada gambar di atas, nama masing-masing teman akan dijadikan label untuk nilai nomer
telepon yang disimpan. Kode programnya adalah sebagai berikut :
$rekan = array (“Charlie”=>123, “Ani”=>528, “Budi”=>456);
Atau
$rekan = array(“Charlie”=>123);
$rekan [“Ani”] = 528;
$rekan [“Budi”] = 456;
Contoh Array :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Array</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$kota = array ("Yogya", "Solo",
"Bandung", "Bogor");
print("Elemen berindeks 0: $kota[0] <BR>\n");
print("Elemen berindeks 1: $kota[1] <BR>\n");
print("Elemen berindeks 2: $kota[2] <BR>\n");
print("Elemen berindeks 3: $kota[3] <BR>\n");
?>
</BODY>
</HTML>
42 |
 Navigasi array
Navigasi (mengakses nilai) array dapat dilakukan dengan looping. Misalnya untuk
menampilkan isi array berindex numerik di atas, kita akan menggunakan kode seperti
berikut :
for($i=0; $i<length($teman);$i++){
echo(“Array \$teman index ke [$i] adalah $teman[$i]”);
echo(“<br>”);
}
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Array</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$kota = array ("Yogya", "Solo",
"Bandung", "Bogor");
$jumlah = count($kota);
for ($i = 0; $i < $jumlah; $i++)
print("Elemen berindeks $i: $kota[$i] <BR>\n");
?>
</BODY>
</HTML>
43 |
Untuk mengakses array berindex asosiatif, kita tidak dapat menggunakan loop seperti di
atas, karena label/index elemen disimpan dalam bentuk string. Loop untuk mengakses
array berindex asosiatif dapat dilihat pada sampel kode di bawah :
while(list($index, $nilai) = each($rekan)){
echo(“Array \$rekan index $index berisi nilai $nilai”);
echo(“<br>”);
}
ada dua fungsi yang terlibat di atas, each dan list. Fungsi each berguna untuk mengakses
masing-masing elemen dalam array. Elemen yang dihasilkan adalah pasangan key dan
value, dimana key adalah indexnya dan value adalah isinya. Pasangan tersebut akan
dipisahkan oleh fungsi list dan dimasukkan ke dalam variabel $index dan $nilai.
 Fungsi-fungsi array
Sort
Elemen-elemen dalam array dapat diurutkan dengan menggunakan fungsi sort(). Contoh
penggunaannya adalah sebagai berikut :
sort($teman);
for($i=0; $i<length($teman);$i++){
echo(“Array \$teman index ke [$i] adalah $teman[$i]”);
echo(“<br>”);
}
akan menghasilkan output :
Array teman index ke 0 adalah Ani
Array teman index ke 1 adalah Budi
Array teman index ke 2 adalah Charlie
44 |
Asort dan Ksort
Asort digunakan untuk mengurutkan asosiatif array menurut isinya. Contoh penggunaan :
asort($rekan);
while(list($index, $nilai) = each($rekan)){
echo(“Array \$rekan index $index berisi nilai $nilai”);
echo(“<br>”);
}
akan menghasilkan output :
Array $rekan index Charlie berisi nilai 123
Array $rekan index Budi berisi nilai 456
Array $rekan index Ani berisi nilai 528
ksort digunakan untuk mengurutkan asosiatif array menurut indexnya.
Contoh penggunaan :
ksort($rekan);
while(list($index, $nilai) = each($rekan)){
echo(“Array \$rekan index $index berisi nilai $nilai”);
echo(“<br>”);
}
akan menghasilkan output :
Array $rekan index Ani berisi nilai 528
Array $rekan index Budi berisi nilai 456
Array $rekan index Charlie berisi nilai 123
45 |
Fungsi
Function adalah kumpulan beberapa statement yang dibuat dengan tujuan
menyelesaikan satu tugas tertentu.
 Return value dan parameter
Perhatikan kode berikut :
function add($a, $b){
return $a + $b;
}
Function sederhana di atas akan menerima masukan berupa dua angka. Kemudian
kedua angka tersebut akan dijumlahkan, dan hasilnya dikembalikan kepada pemanggil
function. Nilai yang dikembalikan tersebut disebut return value. Sedangkan nilai yang
dimasukkan ke dalam function ($a dan $b) disebut parameter.
 Deklarasi function
Ada beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dalam deklarasi function pada PHP.

nama function

parameter

function body
Contoh function:
function addNumber($x, $y)
{
z = x + y;
echo(z);
}
function jumlahkanlah(int x, int y)
{
z = x + y;
return z;
}
46 |
Perhatikan contoh function addNumber di atas.
Baris satu merupakan deklarasi function. deklarasi berisi :

keyword function

nama function

parameter
Parameter adalah nilai yang dimasukkan ke dalam function untuk diproses
sehingga menghasilkan output. Nama function ditentukan dengan memenuhi aturan
sebagai berikut :

Tidak boleh sama dengan function yang telah ada dalam PHP.

Hanya boleh terdiri dari huruf, angka, dan garis bawah (underscore)

Tidak boleh diawali dengan angka contohnya: function 4uOnly(){} // tidak boleh
 Implementasi function
Contoh function:
1 function addNumber($x, $y)
2{
3 z = x + y;
4 echo(z);
5}
6
7 function jumlahkanlah(int x, int y)
8{
9 z = x + y;
10 return z;
11 }
Perhatikan contoh function addNumber di atas. Perhatikan baris 2 sampai 4.

Function body dibatasi oleh sepasang { dan }

Function body berisi instruksi yang harus dilakukan komputer untuk menghasilkan
output yang diinginkan.
47 |

Baris 3 menyuruh komputer untuk membuat satu variabel bernama z yang isinya
adalah hasil penjumlahan x dan y.

x dan y didapat dari input yang diberikan user.

Baris 4 menyuruh komputer untuk menampilkan hasil perhitungan ke layar.

Bedakan dengan baris 4 pada function jumlahkanlah yang memerintahkan komputer
untuk menampilkan hasil perhitungan di layar
Contoh penggunaan function
hasil = jumlahkanlah(4,5);
addNumber(4,5);
48 |
Pengenalan Mysql
MySQL Merupakan software sistem manajemen basis data SQL (bahasa
Inggris:
database management system) atau DBMS yang multithread dan multi-user.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai software gratis dibawah lisensi GNU
General Public License (GPL), tetapi
mereka
juga
menjual
dibawah
lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan
GPL. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL
AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang
Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark,
Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
 Membuat Database
Untuk membuat database pada My SQL digunakan perintah
Mysql>Create Database nama _database;
Untuk dapat melihat database pertama-tama buka dulu program MySQL. Setelah
masuk MySQL ,terdapat bentuk prompt “mysql>” ini adalah tempat untuk menuliskan
perintah-perintah MySQL. Tiap perintah SQL harus diakhiri dengan tanda titik koma ”;”
Catatan :
- Untuk penulisan database tidak diperbolehkan menggunakan spasi atau karakter
khusus Lainnya
-
Nama sebuah database tidak boleh diawali oleh angka Untuk melihat database
yang telah dibuat atau database yang telah ada pada server dapat menggunakan
perintah show.
Sebagai contoh
Mysql>show database;
49 |
Setelah database dibuat, untuk membuat tabel di dalamnya user harus masuk keda
tabase tersebut terlebih dahulu. Caranya dengan mengetikkan perintah
(menggunakan console) :
use <nama database>
Perintah di atas menyatakan pemanggilan terhadap databases. Jika database
ditemukan didalam server maka akan muncul pemberitahuan bahwa database tersebut
siap untuk digunakan, namun sebaliknya jika database tidak ditemukan akan muncul
pemberitahuan atau pesan gagal.
 Membuat Table
Perlu diperhatikan bahwa dalam pembuatan table, apakah database sudah
dipanggil seblumnya? Jika belum, panggil database tersebut atau buat database baru jika
belum tersedia. Hal ini dilakukan agara table yang akan dibuat memiliki tempat pada
database. Table, sebagai tempat penampungan data memiliki dua bagian utama yaitu
nama dan tipe data.
Ada dua cara dalam membuat table. Pertama, dengan mendeklarasikan foreign
key pada tiap-tiap table secara implisit. Kedua, tanpa mendeklarasikan foreign key di
tiap-tiap table. Foreign key dibutuhkan untuk menjaga constraint data database. Cara
pertama lebih memudahakan programmer dalam membuat program yang menggunakan
database, namun respon Mysql akan relative lebih lambat. Sedangkan cara kedua,
programmer akan mengeluarkan tenaga lebih untuk membuat sendiri deklarasi foreign
key dengan kode program, namun respon Mysql lebih cepat.
Cara pertama dalam membuat tabel :
create table anggota (
id_anggota varchar(10) primary key not null,
id_pelanggan varchar(10) not null,
bidang varchar(25),
index(id_pelanggan),
foreign key (id_pelanggan)
references pelanggan(id_pelanggan)
on update cascade on delete cascade
);
50 |
Cara kedua dengan perintah :
create table anggota (
id_anggota varchar(10) primary key not null,
id_pelanggan varchar(10) not null,
bidang varchar(25));
Perbedaan dari kedua perintah create table di atas terletak pada pendeklarasian
foreign key.
51 |
Manipulasi Database
 Menghapus Database
Untuk menghapus database yang tidak dipakai atau database yang rusak. Pengguna
dapat menggunakan perintah drop.
Struktur penulisan untuk menghapus database sebagai berikut ini :
Drop database nama_database;
Sebagai contoh ;
Mysql > drop database distributor;
 Menghapus table
Untuk menghemat memori, maka table-table yanag sudah tidak digunakan lagi
dapat dihapus. Dalam SQL penghapusan sebuah table dapat dilakukan dengan perintah
drop
Syntax;
Drop table <nama table>;
Contoh:
Menghapus table obatdari basis data.
drop table obat;
 Merubah Struktur Table

UPDATE
Update merupakan perintah untuk mengubah data yang sudah ada di dalam
tabelPerintah update memiliki sintaks secara umum sebagai berikut
Contoh perintah update sebagai berikut :
Update <tabel> Set <nama kolom> = <value>
Where <kondisi> Update
WHERE
ID_kota='BDG'
harga
SET
Biaya =
19000
AND
Kode_jenis=2 AND Berat_awal=2 AND Berat_akhir=3 AND Biaya=
17000
52 |

Alter Tabel
Jika perintah update untuk memutakhirkan data dalam tabel, maka alter tabe
ldigunakan
untuk
memutakhirkan
atribut
dan
kolom
dalam
tabel. Bentuk umum dari alter tabel sbb :
Alter table <nama tabel>
Change <nama kolom>
<update kolom>
Contoh untuk perintah alter tabel sebagai berikut :
Alter table pengguna
Change ID_pengguna ID_pengguna INT(10)
NOT NULL
53 |
Koneksi Database
Langkah-langkah koneksi PHP-MySQL
1. Membuka koneksi ke server MySQL
mysql_connect()
Digunakan untuk melakukan uji dan koneksi kepada server database MySQL.
Sintaks :
$conn = mysql_connect (”host”,”username”,”password”);
$conn
adalah nama variabel penampung status hasil koneksi kepada database.
host
adalah nama host atau alamat server database MySQL.
username
adalah nama user yang telah diberi hak untuk dapat mengakses server
database.
password
adalah kata sandi untuk username untuk dapat masuk ke dalam database.
2. Memilih database yang akan digunakan di server
mysql_select_db()
Digunakan untuk melakukan koneksi kepada database yang dalam server yang berhasil
dikoneksi dengan perintah mysql_connect().
Sintaks :
$pilih = mysql_select_db(”namadatabase”,$conn);
$pilih
berisi status koneksi kepada database.
$conn
merupakan koneksi kepada server database yang berhasil.
namadatabase adalah nama database yang akan dikenai proses.
3. Mengambil sebuah query dari sebuah database.
mysql_query()
Digunakan untuk melakukan eksekusi perintah SQL untuk memanipulasi database yang
berhasil dilakukan koneksinya menggunakan mysql_select_db().
54 |
Sintaks :
$hasil = mysql_query(”SQL Statement”);
$hasil
akan berupa record set apabila SQL Statement berupa perintah select.
4. Mengambil record dari database
a. mysql_fetch_array()
Digunakan untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan dengan perintah
mysql_query(), dan memasukkannya ke dalam array asosiatif, array numeris atau
keduanya.
Sintaks :
$row = mysql_fetch_array($hasil);
$row adalah array satu record dari record $hasil yang diproses nomor record
sesuai dengan nomor urut dari proses mysql_fetch_array yang sedang dilakukan.
$hasil adalah record set yang akan diproses.
b. mysql_fetch_assoc()
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array yang
dihasilkan hanya array asosiatif.
Sintaks :
$row = mysql_fetch_assoc($hasil);
c. mysql_fetch_row()
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array yang
dihasilkan hanya array numeris.
Sintaks :
$row = mysql_fetch_row($hasil);
55 |
d. mysql_num_rows()
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record yang ada pada database.
Sintaks :
$jml = mysql_num_rows($hasil);
$jml
akan memiliki nilai sesuai dengan jumlah record yang ada.
56 |
Security data
 Cookies
Cookie sering digunakan untuk mengenali user. Cookie adalah suatu file kecil
yang ditanam server pada komputer user. Setiap waktu komputer yang sama meminta
suatu halaman dengan suatu browser, yang juga akan mengirim cookie. Dengan PHP,
kita dapat membuat dan mendapatkan kembali nilai cookie.

Membuat Cookie
Fungsi setcookie() digunakan untuk mengeset cookie.
Catatan : Fungsi setcookie() harus muncul SEBELUM <html> tag.
Syntax
setcookie(name, value, expire, path, domain);
Contoh
Pada contoh di bawah ini, kita akan membuat cookie dengan nama "user" dan memberi
nilai "Alex Porter" padanya. Kita juga menentukan cookie akan berakhir setelah satu jam:
<?php
setcookie("user", "Alex Porter", time()+3600);
?>
<html>
<body>
</body>
</html>
Catatan : Nilai dari cookie secara otomatis dikode-URL-kan ketika mengirim cookie,
dan secara otomatis didekodekan ketika diterima (Unruk mencegah URLencoding,
gunakan setrawcookie() sebagai penggantinya).
 Mendapatkan Kembali Nilai Cookie
Variabel PHP $_COOKIE digunakan untuk mendapatkan kembali suatu nilai cookie.
Pada contoh di bawah ini, Kita mendapatkan kembali nilai cookie yang bernama "user"
dan meenampilkannya pada suatu halaman :
57 |
<?php
// Print a cookie
echo $_COOKIE["user"];
// A way to view all cookies
print_r($_COOKIE);
?>
Pada contoh berikut ini, kita menggunakan fungsi isset() untuk mengetahui apakah
cookie telah diset :
<html>
<body>
<?php
if (isset($_COOKIE["user"]))
echo "Welcome " . $_COOKIE["user"] . "!<br />";
else
echo "Welcome guest!<br />";
?>
</body>
</html>
 Menghapus Cookie
Ketika menghapus cookie, kita akan yakin bahwa masa berakhirnya adalah telah lewat.
Contoh menghapus :
<?php
// set the expiration date to one hour ago
setcookie("user", "", time()-3600);
?>
 Browser yang TIDAK Mendukung Cookies
Jika aplikasi kita berada pada browser yang tidak mendukung cookies, kita harus
menggunakan metode lain untuk melewatkan informasi dari suatu halaman ke halaman
58 |
lain pada aplikasi kita. Satu metode itu adalah melewatkan data melalui form (form dan
user input digambarkan lebih awal pada tutorial ini).
Form di bawah ini melewatkan user input ke "welcome.php" ketika user mengeklick
tombol "Submit" :
<html>
<body>
<form action="welcome.php" method="post">
Name: <input type="text" name="name" />
Age: <input type="text" name="age" />
<input type="submit" />
</form>
</body>
</html>
Mendapatkan kembali nilai-nilai dalam file "welcome.php" adalah seperti ini :
<html>
<body>
Welcome <?php echo $_POST["name"]; ?>.<br />
You are <?php echo $_POST["age"]; ?> years old.
</body>
</html>
 Session
Variabel PHP session digunakan untuk menyimpan informasi atau mengubah setting bagi
user session. Variabel session mengandung informasi tentang satu user tunggal, dan
tersedia pada semua halaman dalam satu aplikasi.

Variabel-Variabel PHP Session
Ketika kita bekerja dengan satu aplikasi, kita membukanya, melakukan beberapa
perubahan, dan kemudian kita menutupnya. Ini seperti Session. Komputer mengetahui
siapa kita. Juga mengetahui kapan kita memulai aplikasi dan kapan kita mengakhirinya.
59 |
Akan tetapi di internet ada satu masalah : web server tidak mengetahui siapa kita dan apa
yang kita kerjakan, karena alamat HTTP tidak mengurusi state.
Suatu PHP session memecahkan masalah ini dengan mengijinkan kita untuk
menyimpan informasi user pada server untuk penggunaan kemudian (seperti : username,
shopping items, dsb). Namun demikian, informasi session adalah temporer dan akan
dihapus setelah user telah keluar dari website. Jika kita membutuhkan penyimpanan
permanen, kita seharusnya menyimpan data di suatu database.
Sessions bekerja dengan membuat sebuah unique id (UID) untuk setiap
pengunjung dan menyimpan variabel-variabel berdasar UID tersebut. UID dapat
disimpan di suatu cookie atau diperbanyak di dalam URL.
 Memulai PHP Session
Sebelum kita menyimpan informasi user di dalam PHP session, kita pertama kali harus
memulai session itu.
Catatan : Fungsi session_start() harus muncul SEBELUM <html> tag:
<?php session_start(); ?>
<html>
<body>
</body>
</html>
Kode di atas akan mendaftarkan session dari user dengan server, mengijinkan kita untuk
memulai penyimpanan informasi user, dan memberikan suatu UID untuk session dari
user itu.
 Menyimpan Variabel Session
Cara yang tepat untuk menyimpan dan mendapatkan kembali variabel session adalah
dengan menggunakan variabel PHP $_SESSION :
<?php
session_start();
// store session data
$_SESSION['views']=1;
?>
60 |
<html>
<body>
<?php
//retrieve session data
echo "Pageviews=". $_SESSION['views'];
?>
</body>
</html>
Pada contoh di bawah ini, kita membuat suatu page-views counter sederhana. Fungsi
isset() mengecek apakah variabel "views" telah diset. Jika "views" telah diset, kita dapat
menaikkan counter. Jika "views" tidak ada, kit membuat suatu variabel "views", dan
menge-setnya menjadi 1 :
<?php
session_start();
if(isset($_SESSION['views']))
$_SESSION['views']=$_SESSION['views']+1;
else
$_SESSION['views']=1;
echo "Views=". $_SESSION['views'];
?>

Menghapus Session
Jika kita menginginkan menghapus beberapa data session, kita dapat menggunakan
fungsi unset() atau
fungsi session_destroy(). Fungsi unset() digunakan untuk
mengosongkan variabel session tertentu :
<?php
unset($_SESSION['views']);
?>
61 |
Kita
juga
dapat
menghapus
session
sepenuhnya
dengan
memanggil
fungsi
session_destroy() :
<?php
session_destroy();
?>
Catatan : Fungsi session_destroy() akan mereset session kita, dan kita akan kehilangan
seluruh data session yang tersimpan.
Penggunaan beberapa fungsi session pada proses login :
Script code halaman login (login.php)
<html>
<body background="images/2.jpg">
<form action="proses_login.php" method="post">
   
<p> </p>
<p> </p>
<center>
<table
width="338"
height="154"
align="center"
bordercolor="#FFFFFF"
background="images/table.jpg">
<tr>
<font color="#669900">
<strong>
<h1>ADMIN LOGIN</h1>
</strong>
</font>
  
<th width="90" height="48">Username</th>
<th width="27">:</th>
62 |
<td width="202"><input name="username" type="text" size="20">
</td>
</tr>
<tr>
<th height="47">Password
</th>
<th>:</th>
<td>
<input name="password" type="password" size="20">
</td>
</tr>
<tr>
<td height="26" colspan="3"><font>  </font> <input type="submit"
value="Login"></td>
</tr>
<tr>
<td height="21" colspan="3"> </td>
</tr>
</table>
</center>
</form>
</body>
</html>
Tampilan halaman login berdasarkan script diatas (login.php) :
63 |
Script kode untuk koneksi ADOdb (connection.php):
<?
require_once("adodb/adodb.inc.php");
$db = &ADONewConnection('mysql');
$db->Connect('localhost', 'root', '', 'tugassession');
?>
Script ini merupakan script yang berfungsi untuk mengkoneksikan antara PHP
dan database yang digunakan dengan menggunakan koneksi ADOdb. Pada script
tersebut, sintak Require_once merupakan perintah untuk memanggil file ADOdb yang
telah kita telah letakkan di file PHP kita. $db = &ADONewConnection('mysql')
merupakan
perintah
untuk
melakukan
koneksi
dengan
MySQL
dan
$db-
>Connect('localhost', 'root', '', 'tugassession') merupakan perintah untuk melakukan
koneksi di localhost , dengan username root, password kosong, yang mana nantinya akan
terkoneksi ke database tugassession
Script kode untuk proses login (proses_login.php) :
<?
session_start();
include('connection.php');
$username = $_POST['username'];
$password = $_POST['password'];
$check_password = $db->GetOne("SELECT password FROM t_user WHERE username
= '$username' ");
if(empty($username))
{
echo"isi semua";
}
else if(empty($username))
64 |
{
echo"isi semua";
}
else if(empty($password))
{
echo"isi semua";
}
else if ($check_password ==($password)) {
$_SESSION['access'] = true;
header('location: admin.php');
}
else {
$_SESSION['access'] = false;
echo "Terdapat kesalah pada password dan username anda";
}
?>
Penjelasan :
Pada script tersebut, Session_Start() merupakan sebuah sintak yang menandakan
bahwa session tersebut telah mulai, ia akan menginisiasikan mulainya session.
Selanjutnya $check_password = $db->GetOne("SELECT password FROM t_user
WHERE username = '$username' ");sintak ini akan memacu dilakukannya pengecekan
terhadap password dan username yang diinputkan yang mana password dan username
tersebut akan dicocokkan dengan data yang ada pada database. Setelah sintak
pengecekan selanjutnya terdapat sintak $_SESSION['access'] = true, yang mana sintak
ini memungkinkan user yang telah menginputkan username dan password dalam kondisi
sukses untuk memiliki hak akses dalam web ini, dimana user yang memiliki hak akses
tersebut dan akan di arahkan ke admin.php. Selanjutnya sintak $_SESSION['access'] =
65 |
false menandakan bahwa username tersebut tidak memiliki hak akses dalam web ini yang
mana kondisi ini akan menampilkan tampilan berupa informasi kesalahan.
Beberapa kondisi yang diciptakan dari script diatas diantaranya adalah :
1. Apabila user melakukan login dengan melakukan penginputan data yang tidak
lengkap atau dengan kata lain user mengosongkan salah satu atau kedua dari field
isian baik pada field username maupun field password seperti terlihat pada
capture dibawah ini,
~ Mengosongkan field password
~ Mengosongkan field username
66 |
Apabila kondisi tersebut dijalankan maka akan muncul tampilan sebagai berikut
2. Kondisi apabila terdapat kesalahan pada penginputan password ataupun username
~ Kesalahan penginputan password
~ Kesalahan penginputan password
67 |
Apabila kondisi tersebut dijalankan maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
3. Kondisi sukses, dimana tidak terdapat kesalahan penginputan baik pada username
dan password.
Setelah user mengklik event login maka akan muncul tampilan halaman admin
yang dituju.
68 |
Script kode untuk logout (logout.php):
<?
session_start();
session_destroy();
header("location: login.php");
?>>
Penjelasan :
Pada script tersebut, session_start() m erupakan sintak untu memulai session, atau
menginisisasi mulainya session, selanjutnya sintak session_destroy(); merupakan sintak
yang di gunakan untuk menghancurkan/menutup session yang telah dimulai saat ini, dan
sintak header("location: login.php") merupakan sintak
yang digunakan untuk
mengarahkan user ke login.php yang mana pada halaman tersebut user dapat masuk
kembali ke dalam hak akses web ini dengan menggunakan session yang baru.
69 |
Building Web Aplikasi I
Membuat Database
Yang pertama dilakukan adalah membuat database dan membuat tabel.
1. Buat Database dengan nama “karyawan_db”
2. Buat Table dengan nama “ pegawai”, berisikan ketentuan SQL sebagai berikut:
1
2
3
4
5
6
CREATE TABLE `karyawan_db`.`pegawai` (
`nip` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,
`nama` VARCHAR( 25 ) NOT NULL ,
`jabatan` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,
`nmfile` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,
PRIMARY KEY ( `nip` )
);
Menulis Coding Php
koneksi sql :
<?php
$host="localhost";
$user="root";
$pass="";
70 |
$db="karyawan_db";
$koneksi=mysql_connect($host,$user,$pass) or die (mysql_error());
mysql_select_db($db,$koneksi) or die (mysql_error());
?>
Tampilan input :
pada tampilan ini memakai form yang terdapat 4 fungsi button yaitu simpan, hapus,
browse dan refresh.
Scriptnya :
Input data Pegawai: <br>
<form action="index.php" method="post" enctype="multipart/form-data">
<pre>
Nip
: <input type="text" name="nip" maxlength="10"> <<10
Karakter>>
Nama
: <input type="text" name="nama">
Jabatan : <input type="text" name="jabatan">
Upload : <label><input type="file" name="file_gambar" id="fileField"></label>
71 |
<input type="submit" value="Simpan" name="simpan"> <input type="reset"
value="Hapus"> <input type="submit" value="Refresh" name="Refresh">
</pre>
</form>
setelah design input selesai maka saatnya mengkoneksikan ke dalam database. Buat
dahulu pada phpmyadmin.
Masuk ke
localhost/phpmyadmin
create new database
create new table (bikin nama tabelnya)
isi data yang diinginkan
go
 untuk menginput datanya :
$kueri=mysql_query("insert into pegawai
values('$nip','$nama','$jabatan','$nmfile')",$koneksi)or die (mysql_error());;
 untuk menampilkan data menggunakan :
$query=mysql_query("select * from pegawai order by nama",$koneksi) or die
(mysql_error());
 untuk mengeluarkan hasil query menggunakan :
while ($row=mysql_fetch_array($query))
{ …………….
}
untuk mengedit data :
ubah
$kueri_ubah=mysql_query("update
pegawai
set
gambar='$foto',
nip='$nip',
nama='$nama', jabatan='$jabatan' where nip='$nip'",$koneksi)or die (mysql_error());;
72 |
hapus
$kueri_del=mysql_query("delete from pegawai where nip='$nip'",$koneksi)or die
(mysql_error());;// query untuk menghapus
coding selengkapnya ada di lampiran
Lampiran
Server.php
<?php
$host="localhost";
$user="root";
$pass="";
$db="karyawan_db";
$koneksi=mysql_connect($host,$user,$pass) or die (mysql_error());
mysql_select_db($db,$koneksi) or die (mysql_error());
?>
index.php
<html>
<head>
<title>Input Output</title>
</head>
<body>
<br>
Input data Pegawai: <br>
<form action="index.php" method="post" enctype="multipart/formdata">
<pre>
Nip
:
<input type="text" name="nip" maxlength="10">
<<10 Karakter>>
73 |
Nama
:
<input type="text" name="nama">
Jabatan :
<input type="text" name="jabatan">
Upload
<label><input type="file" name="file_gambar"
:
id="fileField"></label>
<input type="submit" value="Simpan" name="simpan">
type="reset" value="Hapus">
<input
<input type="submit" value="Refresh"
name="Refresh">
</pre>
</form>
<?php
// ambil variabel yang dikirim dari form
$nip = $_POST['nip'];
$nama = $_POST['nama'];
$jabatan = $_POST['jabatan'];
$OK = $_POST['simpan'];
$hapus= $_GET['hapus'];
if($hapus=="ok"){ // cek apakah tombol hapus di klik
include 'server.php'; // mengikutsertakan file server.php
$nip = $_GET['nip'];
$foto=$_GET['foto'];
unlink("file_yang_diupload/$foto");
// menghapus file yang berada di
dalam direktori
$kueri_del=mysql_query("delete from pegawai where
nip='$nip'",$koneksi)or die (mysql_error());;// query untuk menghapus
if($kueri_del){
echo "<script language=\"javascript\">";
// untuk menampilkan pesan
notifikasi
echo "alert (\"Hapus berhasil\")";
echo "</script>";
}
}
// akhir program hapus----------------------------------------------------if($OK=="Simpan"){
// jika tombol simpan di klik
74 |
if ((!$nip) or (!$nama) or (!$jabatan)){ // cek apakah ada inputan
kosong
echo "<script language=\"javascript\">";
echo "alert (\"Silahkan masukan semua data\")";
echo "</script>";
}else{
include 'server.php';
//upload file
$nm_file = $_FILES['file_gambar']['tmp_name'];
$nmfile = $_FILES['file_gambar']['name'];
copy($nm_file, "file_yang_diupload/$nmfile");
$kueri=mysql_query("insert into pegawai
values('$nip','$nama','$jabatan','$nmfile')",$koneksi)or die
(mysql_error());;
if($kueri){
echo "<script language=\"javascript\">";
echo "alert (\"Simpan sukses\")";
echo "</script>";
}
}
}
?>
<br>
<br>
<?php
include 'tampil.php';
?>
</body>
</html>
edit_pegawai.php
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ubah data</TITLE>
</HEAD>
75 |
<BODY>
<p>
<?php
$ubah=$_POST['ubah'];
$nip=$_GET['nip'];
$nama=$_GET['nama'];
$jabatan=$_GET['jabatan'];
$foto=$_GET['foto'];
if($ubah=="ok"){
$nip=$_POST['nip'];
$nama=$_POST['nama'];
$jabatan=$_POST['jabatan'];
$foto=$_POST['foto'];
$nm_file = $_FILES['foto_baru']['tmp_name'];
if($nm_file){
unlink("file_yang_diupload/$foto");
$nm_file = $_FILES['foto_baru']['tmp_name'];
$foto = $_FILES['foto_baru']['name'];
copy($nm_file, "file_yang_diupload/$foto");
}
include 'server.php';
$kueri_ubah=mysql_query("update pegawai set gambar='$foto', nip='$nip',
nama='$nama', jabatan='$jabatan' where nip='$nip'",$koneksi)or die
(mysql_error());;
if($kueri_ubah){
echo "<a href=\"\" onClick=\"self.close();\">Sukses diubah, tutup
window ini</a>";
exit;
}
}
?>
Input data Pegawai: </p>
<table width="665" border="1">
<tr>
<td width="471"><form action="edit_pegawai.php" method="post"
enctype="multipart/form-data">
<pre>
76 |
Nip
:
<input type="text" name="nip" value="<?=$nip?>">
Nama
:
<input type="text" name="nama" value="<?=$nama?>">
Jabatan :
<input type="text" name="jabatan"
value="<?=$jabatan?>"><input type="hidden" name="foto"
value="<?=$foto?>" id="hiddenField">
Foto
:
<label><input type="file" name="foto_baru"
id="fileField"></label>
*) Mengupload foto berarti merubah foto
<input type="submit" value="ok" name="ubah">
<input
type="reset" value="Close" onClick="self.close();">
</pre>
</form>
</td>
<td width="178" valign="middle"><img
src="file_yang_diupload/<?=$foto?>" width="178" height="130"></td>
</tr>
</table>
<p><br>
</p>
</BODY>
</HTML>
Tampil.php
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>New Document</TITLE>
<script language="javascript">
function buka(target,nama,typejendela)
{
window.open(target,nama,typejendela);
}
</script>
</HEAD>
<BODY>
<table width="550" border="1"
bordercolor="#000000" bgcolor="#FFFFFF">
<tr >
<td width="21" align="center">No</td>
77 |
<td width="30" align="center">Nip</td>
<td width="100" align="center">Nama</td>
<td width="30" align="center">jabatan</td>
<td width="21" align="center">Foto</td>
<td width="21" align="center">HAPUS</td>
<td width="21" align="center">UBAH</td>
</tr>
<?php
include 'server.php';
$query=mysql_query("select * from pegawai order by nama",$koneksi) or
die (mysql_error());
while ($row=mysql_fetch_array($query))
{
$no=$no+1;
echo "<tr>
<td>$no</td>
<td>$row[nip]</td>
<td>$row[nama]</td>
<td >$row[jabatan]</td>
<td align=\"center\" ><img
src=\"file_yang_diupload/$row[gambar]\" width=\"84\"
height=\"87\"></img></td>
<td align=\"center\"><a
href=\"index.php?hapus=ok&nip=$row[nip]&foto=$row[gambar]\">YA</a></td>
<td align=\"center\">[<a
href=\"JavaScript:buka('edit_pegawai.php?nip=$row[nip]&nama=$row[nama]&
jabatan=$row[jabatan]&foto=$row[gambar]','edit_soal',
'scrollbars=0,menubar=0,toolbar=0,status=0,width=700,left=40,
top=50,height=300,resizeable=0')\">YA</a>]</td>
</tr>";
}
?>
</table>
</BODY>
</HTML>
78 |
Building Web Aplikasi II
Membuat Database
Yang pertama dilakukan adalah membuat database dan membuat tabel.
1. Buat Database dengan nama “dbpendaftaran”
2. Buat Table dengan nama “ tbpendaftaran”, berisikan ketentuan field sebagai
berikut:
Menulis Coding PHP
Index.php
<? session_start();?>
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1"
/>
<title>Untitled Document</title>
<style type="text/css">
<!-.style1 {
font-size: 36px;
font-weight: bold;
}
body {
background-color: #00CCFF;
}
-->
</style>
</head>
<body>
<div align="center">SELAMAT DATANG DISINI</div>
<form id="form1" name="form1" method="post" action="otentikasi.php">
<div align="center"><br />
<a href="daftar/index.php">SILAHKAN DAFTAR DAHULU </a></strong>
79 |
</p>
</div>
<p align="center"><strong>
<? if($_SESSION["username"]){?>
<a href="keluar.php">logout</a>
<? }else{?>
LOGIN</strong></p>
<div align="left">
<table width="275" border="0" align="center" cellpadding="0"
cellspacing="0">
<tr>
<td width="62" rowspan="2"><img src="Images/edit.gif"
width="65" height="56"></td>
<td width="70"><label>Username</label></td>
<td width="120"><input name="username" type="text"
id="username" size="20" /></td>
</tr>
<tr>
<td height="39"><label>Password</label></td>
<td><input name="password" type="password" id="password"
size="20" /></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" align="center" valign="middle"><label></label>
<label>
<input type="submit" name="Submit" value="LOGIN" />
<? } ?>
</label></td>
</tr>
</table>
</div>
<p align="center"> </p>
<p> </p>
</form>
<p> </p>
</body>
</html>
80 |
Tampilan Index.php
Buat Folder daftar, kemudian buat file Index.php
Index.php
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1"
/>
<title>daftar </title>
<style type="text/css">
<!-body {
background-color: #66FFFF;
}
-->
</style></head>
<body>
<? include "../koneksi.php";?>
<?php
//rumus edit
$stat=$_GET["stat"];
if($stat =="Edit"){
$perintah="select * from pendaftaran where id='$id'";
$lihat=mysql_query($perintah);
while ($data=mysql_fetch_array($lihat)){
$id=$data["id"];
$kode_mhs=$data["kode_mhs"];
$nama_mhs=$data["nama_mhs"];
$jurusan=$data["jurusan"];
$semester=$data["semester"];
81 |
$sesi=$data["sesi"];
$tanggal_masuk=$data["tanggal_masuk"];
$jam=$data["jam"];
}
}//if stat =edit
?>
<?
$simpan=false;
if($stat==""){$stat="Simpan";$simpan=true;}
elseif(empty($stat)){$stat="Simpan";$simpan=true;}
if($simpan==true){
//rumus autoCode
$cariAhir="select * from pendaftaran order by id desc";
$CA=mysql_query($cariAhir);
$dCA=mysql_fetch_array($CA);
$kode_mhs=$dCA["kode_mhs"];//KM-00001
$kode=substr($kode_mhs,3,5);//00001
$kode=$kode+1;
if($kode <10){$kode_mhs="KM-0000".$kode;}
else if($kode <100){$kode_mhs="KM-000".$kode;}
else if($kode <1000){$kode_mhs="KM-00".$kode;}
else if($kode <10000){$kode_mhs="KM-0".$kode;}
else if($kode <100000){$kode_mhs="KM-".$kode;}
else{$kode_mhs="KM".$kode;}
}
?>
<form id="form1" name="form1" method="post" action="index.php">
<div align="center"><strong>DAFTAR <? echo strtoupper($stat);?>
MAHASISWA
</strong>:<? echo date("Y/m/d");?><br />
</div>
<table width="340" border="2" align="center" cellpadding="0"
cellspacing="0">
<tr>
<td width="125" height="32"><strong>KODE MHS </strong></td>
<td width="3">:</td>
<td width="331"><label>
<input name="kode_mhs" type="text" id="kode_mhs" size="10"
value="<? echo $kode_mhs;?>"/>
</label></td>
</tr>
<tr>
<td><strong>NAMA MHS </strong></td>
<td>:</td>
<td><label>
<input name="nama_mhs" type="text" id="nama_mhs" size="28"
value="<? echo $nama_mhs;?>"/>
</label></td>
</tr>
<tr>
<td height="35"><strong>JURUSAN</strong></td>
<td>:</td>
<td>
<select name="jurusan" id="jurusan">
82 |
<option value="<? echo $jurusan;?>"><? echo
$jurusan;?></option>
<option value="Komputer">Komputer</option>
<option value="Akuntasni">Akuntansi</option>
<option value="Biologi">Biologi</option>
</select>
</td>
</tr>
<tr>
<td bgcolor="#99CC00"><strong>SEMESTER</strong></td>
<td>:</td>
<td>
<?
if ($semester=="1"){
echo"<input name='semester' type='radio' value='1'
checked='checked' />1
<input name='semester' type='radio' value='3' />3
<input name='semester' type='radio' value='5' /> 5";
}
else if ($semester=="3"){
echo"<input name='semester' type='radio' value='1' />1
<input name='semester' type='radio' value='3'
checked='checked' />3
<input name='semester' type='radio' value='5' />5";
}
else if ($semester=="5"){
echo"<input name='semester' type='radio' value='1' />1
<input name='semester' type='radio' value='3' />3
<input name='semester' type='radio' value='5'
checked='checked'/>5";
}
else{
echo"<input name='semester' type='radio' value='1' />1
<input name='semester' type='radio' value='3' />3
<input name='semester' type='radio' value='5' />5";
}
?>
</td>
</tr>
<tr>
<td height="34"><strong>SESI</strong></td>
<td>:</td>
<td><?
if ($sesi=="pagi"){
echo"<input name='sesi' type='radio' value='pagi'
checked='checked' />pagi
<input name='sesi' type='radio' value='siang' />siang
<input name='sesi' type='radio' value='sore' /> sore";
}
else if ($sesi=="siang"){
echo"<input name='sesi' type='radio' value='pagi' />pagi
<input name='sesi' type='radio' value='siang'
checked='checked' />siang
<input name='sesi' type='radio' value='sore' />sore";
}
else if ($sesi=="sore"){
echo"<input name='sesi' type='radio' value='pagi' />pagi
83 |
<input name='sesi' type='radio' value='siang' />siang
<input name='sesi' type='radio' value='5'
checked='checked'/>5";
}
else{
echo"<input name='sesi' type='radio' value='pagi' />pagi
<input name='sesi' type='radio' value='siang' />siang
<input name='sesi' type='radio' value='sore' />sore";
}
?>
</td>
</tr>
<tr>
<td height="34"><strong>USER NAME</strong> </td>
<td>:</td>
<td>
<input name="username" type="text" id="username" size="28"
value="<? echo $username;?>"/>
</td>
</tr>
<tr>
<td height="24"><strong>PASSWORD</strong></td>
<td>:</td>
<td>
<input name="password" type="password" id="password" size="28"
value="<? echo $password;?>" />
</td>
</tr>
<tr>
<td height="34" colspan="3"><div align="center">
<input type="submit" name="Simpan" value="Simpan" />
<input type="hidden" name="STATUS" value="<? echo $stat;?>" />
<input type="hidden" name="id" value="<? echo $id;?>" />
   
<input type="reset" name="reset" value="cancel" />
</div></td>
</tr>
</table>
<p align="center"><a href="../index.php">home</a></p>
</form>
<center><table border="1">
<tr>
<td>no</td>
<td>kode_mhs</td>
<td>nama_mhs</td>
<td>jurusan</td>
<td>semester</td>
<td>sesi</td>
<td>tanggal_masuk</td>
<td>jam</td>
<td><center>TOOLSWEB</td>
</tr>
<?php
include "../koneksi.php";
84 |
$perintah="select * from pendaftaran";
$lihat=mysql_query($perintah);
$jumlah =mysql_num_rows($lihat);
$no=0;
while ($data=mysql_fetch_array($lihat)){
$no=$no+1;
$id=$data["id"];
$kode_mhs=$data["kode_mhs"];
$nama_mhs=$data["nama_mhs"];
$jurusan=$data["jurusan"];
$semester=$data["semester"];
$sesi=$data["sesi"];
$tanggal_masuk=$data["tanggal_masuk"];
$jam=$data["jam"];
if($no %2==1){
echo "<tr bgcolor='silver'>
<td>$no</td>
<td>$kode_mhs</td>
<td>$nama_mhs</td>
<td>$jurusan</td>
<td>$semester</td>
<td>$sesi</td>
<td>$tanggal_masuk</td>
<td>$jam</td>
<td><a href='index.php?id=$id&stat=Edit'><center><img
src='../Images/edit.gif' alt='Edit $nama_mhs'></a> <a
href='index.php?id=$id&stat=Delete'><img src='../Images/del.gif'
alt='Delete $nama_mhs'></a></td>
</tr>";
}
if($no %2==0){
echo "<tr bgcolor='gold'>
<td>$no</td>
<td>$kode_mhs</td>
<td>$nama_mhs</td>
<td>$jurusan</td>
<td>$semester</td>
<td>$sesi</td>
<td>$tanggal_masuk</td>
<td>$jam</td>
<td><a href='index.php?id=$id&stat=Edit'><center><img
src='../Images/edit.gif' alt='Edit $nama_mhs'></a> <a
href='index.php?id=$id&stat=Delete'><img src='../Images/del.gif'
alt='Delete $nama_mhs'></a></td>
</tr>";
}
}
echo"</table>";
echo "<hr>";
echo "Jumlah data pendaftaran =$jumlah";
echo "<hr>";
?>
 </p>
<p> </p>
85 |
<?
if(isset($_POST["Simpan"]) && ($_POST["STATUS"]=="Simpan")){
include"../koneksi.php";
$kode_mhs=$_POST["kode_mhs"];
$nama_mhs=$_POST["nama_mhs"];
$jurusan=$_POST["jurusan"];
$semester=$_POST["semester"];
$sesi=$_POST["sesi"];
$tanggal_masuk=date("Y/m/d"); //d-M-Y
$jam=date("h:m:s");
$username=$_POST["username"];
$password=$_POST["password"];
$perintah="INSERT INTO `db_kampus`.`pendaftaran` (
`id` ,
`kode_mhs` ,
`nama_mhs` ,
`jurusan` ,
`semester` ,
`sesi` ,
`tanggal_masuk` ,
`jam`
)
VALUES ('' , '$kode_mhs', '$nama_mhs', '$jurusan', '$semester',
'$sesi', '$tanggal_masuk', '$jam')";
$simpan=mysql_query($perintah);
$login="INSERT INTO `db_kampus`.`login` (`id` ,`username` ,`password`
,`status`) VALUES ('', '$username', '$password', 'pendaftaran')";
$simpanlogin=mysql_query($login);
if($simpanlogin) {echo "<script>alert('DATA TELAH DI
SIMPAN');document.location.href='index.php';</script>";}
else{echo"<script>alert('gagal disimpan')
document.location.href='index.php';</script>";}
}//if isset
?>
<?
if(isset($_POST["Simpan"]) && ($_POST["STATUS"]=="Edit")){
$id=$_POST["id"];
$kode_mhs=$_POST["kode_mhs"];
$nama_mhs=$_POST["nama_mhs"];
$jurusan=$_POST["jurusan"];
$semester=$_POST["semester"];
$sesi=$_POST["sesi"];
$tanggal_masuk=date("Y/m/d");
$jam=date("h:m:s");
$perintah="UPDATE `db_kampus`.`pendaftaran` SET kode_mhs
='$kode_mhs',nama_mhs ='$nama_mhs', jurusan ='$jurusan',semester =
'$semester',sesi = '$sesi',tanggal_masuk = '$tanggal_masuk',jam =
'$jam' WHERE id='$id'";
$update=mysql_query($perintah);
if($update) {echo "<script>alert('berhasil di
update');document.location.href='index.php';</script>";}
else{echo"<script>alert('UPDATE FAILED')
document.location.href='index.php';</script>";}
}//if post edit
86 |
?>
<?
if($_GET["stat"]=="Delete"){
$id=$_GET ["id"];
$perintah="delete from pendaftaran where id='$id'";
$delete=mysql_query($perintah);
if($delete) {echo "<script>alert('DATA TELAH DI
HAPUS');document.location.href='index.php';</script>";}
else{echo"<script>alert('gagal dihapus')
document.location.href='index.php';</script>";}
}//if stat
?>
</body>
</html>
Sebelum memanggil file Index.php pada folder Daftar, kita buat file simpan.php,
edit.php, update.php, delete.php, tampil.php
simpan.php
<html>
<body bgcolor="#00FF00">
<?php
include"../koneksi.php";
$kode_mhs=$_POST["kode_mhs"];
$nama_mhs=$_POST["nama_mhs"];
$jurusan=$_POST["jurusan"];
$semester=$_POST["semester"];
$sesi=$_POST["sesi"];
$tanggal_masuk=date("d-M-Y");
$jam=date("h:m:s");
$perintah="INSERT INTO `db_kampus`.`pendaftaran` (
`id` ,
`kode_mhs` ,
`nama_mhs` ,
`jurusan` ,
`semester` ,
`sesi` ,
`tanggal_masuk` ,
`jam`
)
VALUES ('' , '$kode_mhs', '$nama_mhs', '$jurusan', '$semester',
'$sesi', '$tanggal_masuk', '$jam')";
$simpan=mysql_query($perintah);
if($simpan) {
echo "<script>alert('DATA TELAH DI
SIMPAN');document.location.href='index.php';</script>";
}
else{
echo"<script>alert('gagal disimpan')
document.location.href='index.php';
</script>";
}
87 |
?>
edit.php
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1"
/>
<title>daftar </title>
<style type="text/css">
<!-body {
background-color: #66CC00;
}
-->
</style></head>
<body>
<?php
include "../koneksi.php";
$id=$_GET["id"];
$perintah="select * from pendaftaran where id='$id'";
$lihat=mysql_query($perintah);
while ($data=mysql_fetch_array($lihat)){
$id=$data["id"];
$kode_mhs=$data["kode_mhs"];
$nama_mhs=$data["nama_mhs"];
$jurusan=$data["jurusan"];
$semester=$data["semester"];
$sesi=$data["sesi"];
$tanggal_masuk=$data["tanggal_masuk"];
$jam=$data["jam"];
}
?>
<form id="form1" name="form1" method="post" action="index.php">
<div align="center"><strong>DAFTAR MAHASISWA </strong><br />
</div>
<table width="288" border="1" align="center" cellpadding="0"
cellspacing="0">
<tr>
<td width="64" height="30">kode_mhs</td>
<td width="7">:</td>
<td width="235"><label>
<input name="kode_mhs2" type="text" id="kode_mhs" value="<?
echo $kode_mhs;?>" size="15" />
</label></td>
</tr>
<tr>
<td>nama_mhs</td>
<td>:</td>
<td><label>
<input name="nama_mhs2" type="text" id="nama_mhs" value="<?
echo $nama_mhs;?>" size="28" />
88 |
</label></td>
</tr>
<tr>
<td height="35">jurusan</td>
<td>:</td>
<td><select name="select" id="jurusan">
<option value="<? echo $jurusan;?>"><? echo
$jurusan;?></option>
<option value="Komputer">Komputer</option>
<option value="Akuntasni">Akuntasni</option>
<option value="Biologi">Biologi</option>
</select>
</td>
</tr>
<tr>
<td bgcolor="#99CC00">semester</td>
<td>:</td>
<td>
<?
if ($semester=="1"){
echo"<input name='semester' type='radio' value='1'
checked='checked' />1
<input name='semester' type='radio' value='3' />3
<input name='semester' type='radio' value='5' /> 5";
}
else if ($semester=="3"){
echo"<input name='semester' type='radio' value='1'
/>1
<input name='semester' type='radio' value='3'
checked='checked' />3
<input name='semester' type='radio' value='5' />5";
}
else if ($semester=="5"){
echo"<input name='semester' type='radio' value='1'
/>1
<input name='semester' type='radio' value='3' />3
<input name='semester' type='radio' value='5'
checked='checked'/>5";
}
else{
echo"<input name='semester' type='radio' value='1'
/>1
<input name='semester' type='radio' value='3' />3
<input name='semester' type='radio' value='5' />5";
}
?>
</td>
</tr>
<tr>
<td height="34">sesi</td>
<td>:</td>
<?
if ($semester=="pagi"){
echo"<input name='semester' type='radio' value='pagi'
checked='checked' />pagi
89 |
<input name='semester' type='radio' value='siang' />siang
<input name='semester' type='radio' value='sore' /> sore";
}
else if ($semester=="siang"){
echo"<input name='semester' type='radio' value='pagi'
/>pagi
<input name='semester' type='radio' value='siang'
checked='checked' />siang
<input name='semester' type='radio' value='sore' />sore";
}
else if ($semester=="sore"){
echo"<input name='semester' type='radio' value='pagi'
/>pagi
<input name='semester' type='radio' value='siang' />siang
<input name='semester' type='radio' value='5'
checked='checked'/>5";
}
else{
echo"<input name='semester' type='radio' value='pagi'
/>pagi
<input name='semester' type='radio' value='siang' />siang
<input name='semester' type='radio' value='sore' />sore";
}
?>
</td>
</tr>
<tr>
<td height="34">User name </td>
<td>:</td>
<td><label>
<input name="username" type="text" id="username" size="28" />
</label></td>
</tr>
<tr>
<td height="34">Password</td>
<td>:</td>
<td><label>
<input name="password" type="password" id="password" size="28"
/>
</label></td>
</tr>
<tr>
<td height="34" colspan="3"><div align="center">
<input name="Edit" type="submit" id="Edit" value="Ubah" />
   
<input type="reset" name="reset" value="Batal" />
</div></td>
</tr>
</table>
</form>
<p>  </p><p>
</p>
<p>  </p>
<div align="center">
<?
90 |
if(isset($_POST["Edit"])){
include "koneksi.php";
$id=$_POST["id"];
$kode_mhs=$_POST["kode_mhs"];
$nama_mhs=$_POST["nama_mhs"];
$jurusan=$_POST["jurusan"];
$semester=$_POST["semester"];
$sesi=$_POST["sesi"];
$tanggal_masuk=date("d-m-Y");
$jam=date("h:m:s");
$perintah="UPDATE `db_kampus`.`pendaftaran` SET kode_mhs
='$kode_mhs',nama_mhs ='$nama_mhs', jurusan ='$jurusan',semester =
'$semester',sesi = '$sesi',tanggal_masuk = '$tanggal_masuk',jam =
'$jam' WHERE id='$id'";
$simpan=mysql_query($perintah);
//echo $perintah;
//exit();
if($simpan)
{
echo "<script>alert('mantep di update');
document.location.href='index.php';</script>";
}
else{echo"<script>alert('UPDATE FAILED')
document.location.href='index.php';
</script>";
}
}//if post edit
?>
</div>
</body>
</html>
update.php
<?php
include"../koneksi.php";
$kode_mhs=$_POST["kode_mhs"];
$nama_mhs=$_POST["nama_mhs"];
$jurusan=$_POST["jurusan"];
$semester=$_POST["semester"];
$sesi=$_POST["sesi"];
$tanggal_masuk=date["d-M-Y"];
$jam=date["h:m:s"];
$perintah="UPDATE `db_kampus`.`daftar` SET `kode_mhs` =
'$kode_mhs',`nama_mhs` = '$nama_mhs',`jurusan` = '$jurusan',`semester`
= '$semester',`sesi` = '$sesi' ,`tanggal_masuk` =
'$tanggal_masuk,`jam` = '$jam'WHERE kode_mhs='$kode_mhs'";
$delete=mysql_query($perintah);
if($delete) {
echo "<script>alert('DATA BERHASIL DI UPDATE');
document.location.href='index.php';</script>";
91 |
}
else{echo"<script>alert('UPDATE GAGAL')
document.location.href='index.php';
</script>";
}
?>
delete.php
<?
include "../koneksi.php";
$id=$_GET ["id"];
$perintah="delete from pendaftaran where id='$id'";
$delete=mysql_query($perintah);
if($delete) {
echo "<script>alert('DATA TELAH DI
HAPUS');document.location.href='index.php';</script>";
}
else{
echo"<script>alert('gagal dihapus') document.location.href='index.php';
</script>";
}
?>
tampil.php
<center><table width="77%" border="2" align="center" cellpadding="0"
cellspacing="0">
<tr>
<td>NO</td>
<td>KODE</td>
<td>NAMA</td>
<td>JURUSAN</td>
<td>SEMESTER</td>
<td>SESI</td>
<td>TANGGAL MASUK </td>
<td>JAM</td>
</tr>
<?php
include "../koneksi.php";
$perintah="select * from pendaftaran";
$lihat=mysql_query($perintah);
$jumlah =mysql_num_rows($lihat);
$no=0;
while ($data=mysql_fetch_array($lihat)){
$no=$no+1;
$id=$data["id"];
$kode_mhs=$data["kode_mhs"];
$nama_mhs=$data["nama_mhs"];
$jurusan=$data["jurusan"];
$semester=$data["semester"];
$sesi=$data["sesi"];
$tanggal_masuk=date("d-M-Y");
$jam=date("h:m:s");
if($no %2==1){
92 |
echo "<tr bgcolor='gold'>
<td>$no</td>
<td>$kode_mhs</td>
<td>$nama_mhs</td>
<td>$jurusan</td>
<td>$semester</td>
<td>$sesi</td>
<td>$tanggal_masuk</td>
<td>$jam</td>
</tr>";
}
if($no %2==0){
echo "<tr bgcolor='purple'>
<td>$no</td>
<td>$kode_mhs</td>
<td>$nama_mhs</td>
<td>$jurusan</td>
<td>$semester</td>
<td>$sesi</td>
<td>$tanggal_masuk</td>
<td>$jam</td>
</tr>";
}
}
echo "Jumlah data pendaftaran =$jumlah";
?>
</table></center>
</body>
</html>
keluar.php
<? session_start();?>
<? session_destroy();
echo"<script>alert('logout
berhasil..');document.location.href='index.php';</script>\n";
?>
93 |
Tampilan awal index.php pada folder Daftar
Tampilan index.php pada folder Daftar saat setelah diisi data
94 |
Download