REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362 MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123 KAMIS, 24 MARET 2011 R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA TAHUN XXVI No. 8675 TERBIT 28 Halaman www.bisnis.com INDEKS SAHAM JBA-25 IHSG 23 Maret 2011 IHSG: 3,556.23 ▲ 38.51 (1.09%) BISNIS-27: 309.59 ▲ 4.53 (1.49%) Hang Seng: 22,825.40 ▼ 32.50 (0.14%) KLSE: 1,511.97 ▲ 2.87 (0.19%) Nikkei: 9,449.47 ▼ 158.85 (1.65%) STI: 3,022.19 ▲ 19.44 (0.65%) DJIA*): 12,018.63 ▼ 17.90 (0.15%) FTSE*): 5,762.71 ▼ 23.38 (0.40%) Keterangan: *) Tanggal 22 Maret 2011 30.145,89 28.905,35 3.556,23 3.484,21 LQ45 BISNIS-27 636,75 619,75 309,59 301,31 17/3 18/3 21/3 22/3 23/3 KURS TENGAH VALAS Euro/Rp US$/Rp 23 Maret 2011 EUR: 12,353.35 ▼ 29.31 (0.24%) GBP: 14,264.99 ▲ 62.77 (0.44%) HKD: 1,118.92 ▲ 2.00 (0.18%) JPY (100): 10,780.68 ▲ 32.13 (0.30%) SGD: 6,890.42 ▲ 13.59 (0.20%) USD: 8,721.00 ▲ 11.00 (0.13%) AUD: 8,787.85 ▲ 37.68 (+0.43%) THB: 288.17 ▲ 0.07 (0.02%) 12.353,35 12.237,79 8.793,00 8.721,00 17/3 18/3 21/3 22/3 23/3 Kurs Bea Masuk 21–27 Maret 2011, Rp8775,80/US$ ACFTA pukul 5 sektor industri 38 Produk China diduga dumping OLEH HERY LAZUARDI & MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia BISNIS/RAHMATULLAH RENCANA LUNCURKAN PRODUK: Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha Life (WanaArtha Life) Eddy K.A. Berutu mendengarkan pertanyaan saat jumpa pers di Jakarta, kemarin. WanaArtha Life berencana meluncurkan produk asuransi berbasis investasi guna mencapai target pendapatan premi senilai Rp2 triliun pada tahun ini. • Incar premi Hal. 5 NAVIGASI Minyak Libia: Pemerintah AS memberikan sanksi kepada 14 perusahaan yang dikuasai BUMN minyak Pemerintah Libia guna menutup sumber pendanaan rezim Khadafi. (Hal. 3) WOM Finance raih kredit: PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk meraih komitmen kredit US$25 juta dari bank pembangunan asal Jerman. (Hal. 5) Impor gula: Menteri Perdagangan memasti- kan kebijakan impor gula kristal putih (GKP) tidak akan diperpanjang dari waktu yang ditetapkan yakni 15 April. (Hal. 6) TAJUK H ukuman ringan terhadap Bachtiar Chamsyah, yang terbukti melakukan kejahatan korupsi, mengusik rasa keadilan kita. Sindiran bahwa hukuman bagi maling ayam lebih berat dari koruptor rasanya tepat sekali. (Hal. 11) tata ruang: Indonesia berada dalam kondisi darurat tata ruang wilayah akibat minimnya peran pemda. (Hal. 7) Penjualan ban: Penjualan ban roda empat pada Januari-Februari 2011 tumbuh 10,2%. (Hal. 9) IPO GMF ditunda: PT Garuda Indonesia Tbk akhirnya memutuskan menunda pelepasan saham perdana PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia hingga 2014-2015. (Hal. f1) Dapen global: Dana pensiun global dengan total dana kelolaan US$28 triliun berpotensi menaikkan portofolio investasinya di bursa nasional. (Hal. f2) Tender pemipaan Jatiluhur: Pemerintah memperkirakan proyek pembangunan sistem penyediaan air minum Jatiluhur akan dilelang paling cepat Juni 2012. (Hal. i1) Layanan data: Operator telekomunikasi menaikkan target pendapatan dari layanan data seiring dengan peningkatan penggunaan broadband yang sangat cepat. (Hal. i3) JAKARTA: Kekhawatiran terhadap dampak negatif Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA) terbukti. Hasil monitoring Kementerian Perindustrian menunjukkan lima sektor industri terpukul oleh implementasi perjanjian perdagangan bebas itu karena kalah bersaing dengan produk China. Indikasi dumping Kemenperin juga menemukan indikasi tindakan dumping pada 38 produk yang diimpor dari China melalui skema ACFTA yang berlaku sejak 1 Januari 2010. Survei Kemenperin mengungkapkan pemberlakuan ACFTA menekan kinerja lima sektor industri yang diteliti, yakni elektronik, furnitur, logam dan produk logam, permesinan, serta tekstil dan produk tekstil. Berdasarkan data statistik, instansi itu menemukan korelasi kuat antara pemberlakuan ACFTA dan penurunan produksi di lima sektor tersebut. Dilihat dari sektor industri, perjanjian itu berkorelasi kuat dengan penurunan produksi, penjualan, keuntungan, dan pengurangan tenaga kerja, serta peningkatan impor bahan baku, terutama di sektor elektronik dan garmen. Namun, para pelaku bisnis dari lima sektor yang diteliti mengaku masih mampu bersaing secara langsung dengan produk China yang dijual lebih murah. Dirjen Kerja sama Industri Internasional Kemenperin Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan korelasi itu didapatkan melalui survei terhadap 276 perusahaan dari lima sektor yang terkait dengan produk impor dari China, pada Oktober—Desember 2010. Menurut dia, kekalahan daya saing produk lokal terhadap produk China terutama disebabkan oleh mahalnya bahan baku, kurangnya pasokan komponen, ketidakstabilan dan mahalnya ongkos energi, serta kesulitan permodalan. Akan tetapi, lanjut Agus, tidak semua produk mengalami lonjakan impor melalui ACFTA karena sebagian besar produk dari China masih menggunakan skema most favoured nation (MFN). “Jadi, bukan berarti gara-gara ACFTA, impor dari China melonjak. Kecuali furnitur, sebagian besar barang didatangkan menggunakan skema MFN,” jelasnya saat pemaparan hasil survei atas Agus menjelaskan indikasi dumping pada 38 produk China yang diimpor melalui skema ACFTA didasarkan pada hasil survei terhadap pembeli, penjual, dan produsen lima produk impor utama Indonesia dari China. Survei itu menunjukkan 38 barang tersebut dijual lebih murah di Indonesia dibandingkan dengan harga di negara asalnya. “Perbedaan harga ini masih harus dibuktikan melalui penelitian apakah memang karena dumping, atau ada kesalahan manajerial produsen barang sejenis di Indonesia.” Penelitian yang sama menunjukkan 2.738 penjual yang disurvei oleh Kemenperin menyatakan keuntungan mereka rata-rata naik 20% setelah menjual produk China. “Pembeli mengemukakan harga dan variasi produk menjadi alasan utama mereka memilih barang China. Di sisi lain, pembeli menilai kualitas produk Indonesia sebenarnya lebih baik,” katanya. Kemenperin, tutur Agus, akan mendorong asosiasi terkait untuk mengajukan keluhan resmi kepada Komite Anti Dumping Indonesia dan menyusun Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk melindungi industri tersebut. “Dari 228 pos tarif yang diperhatikan secara khusus, 77 pos tarif di antaranya belum memiliki SNI, 122 pos tarif sudah memiliki SNI, dan 29 pos tarif telah memiliki rancangan SNI,” kata Agus. Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G. Ismy mengakui implementasi ACFTA telah memukul sektor TPT di dalam negeri karena pada saat bersamaan menghadapi persoalan daya saing. “Daya saing industri TPT kita turun terus, sementara produk China terus menggempur pasar Proyek Kalibaru: Dua bank papan atas berkomitmen membiayai proyek pengembangan Pelabuhan Priok di Kalibaru kepada PT Pelabuhan Indonesia II. (Hal. i5) Potensi nonkehutanan: Pemanfaatan po- tensi kehutanan selama ini terfokus pada kayu dan nonkayu, tetapi 90% potensi nonkehutanan belum dimanfaatkan maksimal. (Hal. i6) Eceran: Rp5.900 E-MAIL: [email protected] [email protected] [email protected] Ada indikasi dumping dalam implementasi ACFTA? Monitoring Kementerian Perindustrian terhadap 228 pos tarif, terutama lima sektor industri yang dinilai sensitif terhadap dampak ACFTA, menunjukkan perjanjian perdagangan bebas itu menekan kinerja bidang-bidang usaha tersebut. Kemenperin juga menemukan indikasi dumping pada 38 produk dari China. Impor dengan skema MFN vs ACFTA pada 2010 (US$ juta) Produk Elektronik Furnitur Logam Mainan anak TPT Permesinan MFN ACFTA (%)* 3.998,57 57.118,05 1.022,22 55,279 347,00 584,70 379,91 89,38 453,87 27,21 218,68 50,07 9,5 156,5 44,4 49,2 63,0 8,5 Sumber: Ditjen Bea dan Cukai, diolah * Impor ACFTA dibanding MFN Sektor industri sensitif terhadap dampak ACFTA Kategori produk Jumlah pos tarif Besi dan baja Tekstil dan produk tekstil Permesinan Elektronik Kimia anorganik dasar Petrokimia Furniture Kosmetik Jamu Alas kaki Produk industri kecil Maritim Total 114 53 10 7 7 2 5 1 1 5 1 22 228 Sumber: Kemenperin Dari China Dari Dunia 9,4 11 10 9,4 12 11 9,9 12 13 12 13 9,6 Perbandingan antara impor dari China dan dunia 2010 (US$ miliar) 1,4 1,4 Januari Februari 1,3 Maret 1,5 April 2 1,6 Mei 2 1,9 Juni Juli Agst. Sept. 1,7 Okt. 2 1,8 Nov. Desember BISNIS/HUSIN PARAPAT Sumber: BPS, Kemenperin, diolah domestik,” katanya. Menurut dia, impor melalui ACFTA jauh lebih besar daripada yang menggunakan skema MFN. Pasalnya, bea masuk TPT dalam ACFTA sebagian besar maksimal 5%, sedangkan bea masuk melalui skema MFN lebih tinggi. “Jelas yang akan digunakan adalah bea masuk dengan skema ACFTA, karena bea masuknya lebih rendah, bahkan untuk sebagian produk sudah 0%.” Dia menegaskan pemerintah seharusnya berupaya meningkatkan daya saing industri di tengah semakin gencarnya serbuan produk impor. Selain itu, permintaan dalam negeri perlu didorong sehingga dapat meningkatkan penjualan. Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky M. Sibarani menilai survei itu belum lengkap karena lebih banyak melihat dari aspek perdagangan, tanpa melihat aspek investasi. Namun, dari survei itu dapat dilihat bahwa pekerjaan rumah pemerintah sebetulnya masih banyak, terutama terkait dengan implementasi SNI dan pengamanan pasar dalam negeri. “Ujung-ujungnya daya saing. 1,3 Kita kalah bersaing dengan produk China, bahkan di dalam negeri sendiri,” kata Franky. Hambatan daya saing itu mulai dari suku bunga bank untuk industri yang jauh lebih besar dibandingkan dengan negara lain, masalah ketersediaan energi untuk pasokan industri, dan kebijakan infrastruktur yang belum jelas di Tanah Air. Belum berdampak Ketua Gabungan Elektronik (Gabel) Ali Soebroto Oentaryo mengatakan implementasi ACFTA sejauh ini belum berdampak negatif ataupun positif terhadap industri dalam negeri. “ACFTA yang sebelumnya dikhawatirkan mendorong lahirnya importir-importir baru sejauh ini belum kelihatan. Mungkin ada, tetapi tidak signifikan,” katanya. Di sisi lain, kata Ali, ACFTA tidak memberikan dampak positif menstimulasi produksi dalam negeri melalui investasi baru. “Yang ada saat ini, permintaan di dalam negeri naik sehingga produksi industri ikut naik.” Ketua Umum Asosiasi Industri Mesin Perkakas Indonesia (Asimpi) Dasep Ahmadi meng- akui industri mesin lokal secara umum sulit bersaing karena mesin buatan China dijual dengan harga lebih murah. “Biaya energi di China lebih murah, ditambah kemampuan membeli bahan baku dalam jumlah besar dan menjual dalam jumlah besar sehingga skala ekonominya lebih baik dari industri di Indonesia,” katanya. Sementara itu, anggota Komisi VI DPR Emil Abeng mengatakan pemerintah harus segera mengambil keputusan strategis untuk meningkatkan daya saing industri pasca-penerapan ACFTA. “Pemerintah dituntut membuat keputusan dengan cepat agar kita tidak kehilangan momentum. Jangan sampai pasar Indonesia yang besar hanya dinikmati produk asing,” kata Emil yang juga anggota Panitia Kerja Daya Saing DPR. Menurut dia, pemerintah perlu mengubah perspektif dalam menghadapi ACFTA dari selama ini bersifat low profile dan defensif menjadi pendekatan yang lebih high profile dan agresif. (11/ NATALINA KASIH WASIYATI) (hery. [email protected]/[email protected]) Gula bahan baku industri merembes ke pasar OLEH NATALINA KASIH WASIYATI, SEPUDIN ZUHRI & MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia Stagnasi Merak: Kemenhub menilai tinggi- nya volume kendaraan di lintas penyeberangan Merak—Bakauheni akan memicu stagnasi pada 2014. (Hal. i4) dampak ACFTA terhadap sektor industri, kemarin. Dia mengatakan impor furnitur melalui skema ACFTA sepanjang 2010 mencapai US$89,38 juta, jauh lebih besar dari impor furnitur yang menggunakan skema MFN senilai US$57,12 juta. Berdasarkan data Ditjen Bea dan Cukai, sejak pemberlakuan ACFTA, kontribusi impor Indonesia dari China terhadap total impor dari seluruh dunia melonjak 45,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi 15%, sementara rasio ekspor naik 36,5% menjadi 10%. JAKARTA: Ribuan ton gula rafinasi merembes ke pasar di sejumlah daerah sehingga menekan harga gula produksi petani. Gula jenis ini diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 8/1962 tentang Perdagangan dalam Pengawasan, Keputusan Presiden No. 57/2004 tentang Penetapan Gula sebagai Barang dalam Pengawasan. Sesuai Pasal 1 Keputusan Presiden No. 57/2004 tentang Penetapan Gula Sebagai Barang Dalam Pengawasan menetapkan gula kristal rafinasi (refined sugar) adalah gula yang dipergunakan sebagai bahan baku proses produksi (HS. 1701.99.11.00 dan 1701.99.19.00). Dengan keputusan presiden ini, gula ditetapkan sebagai barang dalam pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Un- dang-Undang No. 8/1962 tentang Perdagangan Barang-Barang dalam Pengawasan. Wakil Sekretaris Ikatan Ahli Gula Indonesia Adig Suwandi mengatakan gula rafinasi—yang diperuntukkan kepada industri— beredar luas di pasar khususnya di luar Jawa seperti Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan Indonesia bagian timur. Adig menambahkan sejumlah wilayah tersebut biasanya mengambil gula kristal putih di gudang PTPN di Jawa. “Namun, pada beberapa bulan terakhir pengambilan gula menurun karena kebutuhan dipenuhi oleh gula rafinasi,” ujarnya di Surabaya saat dihubungi Bisnis dari Jakarta Selasa malam. Produsen gula kristal rafinasi (GKR) menilai pasar gula rafinasi untuk industri kecil, menengah dan rumah tangga sebanyak 600.000 ton per tahun yang kemungkinan dapat masuk ke pasar eceran. Sekjen Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Suryo Alam mengatakan 25% gula rafinasi diperuntukkan bagi industri kecil (UKM) dan industri rumah tangga yang dipasarkan melalui distributor. “Tidak 100% distributor mematuhi itu [ketentuan penyaluran gula rafinasi untuk industri] dan itu sebenarnya ada pengawasan dari pemerintah,” ujarnya. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo mengatakan aturan peruntukan gula rafinasi sudah sangat jelas dalam Permendag No. 111/2009. Jenis gula tersebut seharusnya diperuntukkan bagi industri skala besar, industri kecil, dan industri rumah tangga yang betul-betul membutuhkan gula tersebut seperti industri makanan dan minuman. Di luar itu, peredaran gula rafinasi dilarang karena tidak sesuai dengan peruntukkannya. Peredar- an gula rafinasi tersebut bisa ditelusuri dengan melihat distributor yang menyalurkan gula rafinasi. Suryo Alam menambahkan adanya beberapa distributor yang tidak mematuhi ketentuan serta adanya impor gula kristal putih menyebabkan jumlah gula di pasar menjadi lebih banyak. Gula kristal putih yang diimpor pada dasarnya gula rafinasi, karena jenis gula di negara asal tidak dibedakan antara gula kristal putih dan gula kristal rafinasi. “Tahun ini kebetulan ada impor gula, sehingga menyebabkan seringkali orang mengira gula rafinasi, karena bentuknya sama.” Peme rintah mengalokasikan impor gula mentah (raw sugar) pada tahun ini sekitar 2,4 juta ton dan jika diproduksi menjadi gula rafinasi jadi 2,2 juta ton. Menurut Suryo, produksi gula rafinasi 2,2 juta ton itu diperuntukkan bagi industri makanan dan minuman skala besar 1,6 juta ton, sedangkan industri kecil dan rumah tangga sebanyak 600.000 ton. Gunaryo mengatakan pihaknya akan menelusuri rembesan gula rafinasi di pasaran konsumsi. Kendati dia mengakui sampai saat ini belum mendapatkan informasi mengenai perembesan gula rafinasi tersebut. (natalina. [email protected]/[email protected]/[email protected]) EKONOMI & GLOBAL Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 3 KANAL Exxon garap Teluk Meksiko WASHINGTON: Exxon Mobil Corp mendapat izin pengeboran bawah laut di Teluk Meksiko dari Pemerintah AS, sehingga menjadikannya sebagai perusahaan keempat yang dibolehkan melakukan aktivitas itu pascatumpahan minyak BP Plc. “Exxon akan melakukan pengeboran di blok Keathley Canyon dengan kedalaman 2.116 meter di bawah laut, sekitar 240 mil dari lepas pantai Louisiana,” ujar Michael Bromwich, Direktur Biro Pengelolaan, Regulasi dan Penegakan Energi Kelautan AS, melalui surat elektronik, kemarin. Dia mengatakan pihaknya akan terus mengkaji ulang dan menyetujui aplikasi pengeboran yang mencerminkan kemampuan untuk beroperasi dengan aman di bawah laut. Regulator telah memberikan persetujuan kepada Noble Energy Inc, BHP Billiton Ltd dan ATP Oil & Gas Corp untuk memulai kembali proyek yang terhenti setelah insiden tumpahan minyak BP Plc pada 20 April 2010. HARGA MELONJAK: Dua pejalan kaki melintas di salah satu pusat perbelanjaan di London, Inggris, belum lama ini. Inflasi di Inggris pada Februari naik 4,4% (year-on-year), laju tercepat sejak lebih dari 2 tahun terakhir. (BLOOMBERG/DEA) BLOOMBERG/JASON ALDEN Inflasi Singapura 5% SINGAPURA: Inflasi di Singapura pada Februari menyentuh level 5% (year-onyear) karena terdorong oleh lonjakan harga transportasi, makanan, dan perumahan. Bank sentral Singapura diperkirakan mendapatkan tekanan memperketat kebijakan moneter karena sudah 3 bulan berturut-turut inflasi melaju di atas zona aman, yaitu 4,5%. Bila dibandingkan dengan Januari, inflasi Februari lebih rendah. Inflasi Januari tercatat 5,5%. “Harga-harga konsumen turun 0,1% dari Januari, tanpa memperhitungkan faktor musiman,” tulis data Departemen Statistik Singapura yang dirilis kemarin. Otoritas Singapura pada bulan lalu meningkatkan proyeksi inflasi 2011. (BLOOMBERG/DEA) Thailand pangkas ekspor padi BANGKOK: Thailand, eksportir beras terbesar di dunia, berencana mengurangi penanaman padi untuk mendorong kualitas pertanian dan memangkas ekspor. Pramote Vanichanont, Presiden Kehormatan Asosiasi Pabrik Beras Thailand yang juga anggota Komite Kebijakan Beras Nasional, kemarin, mengemukakan pemerintah berencana mengurangi ekspor beras tahunan sebanyak 2 juta ton. Pengurangan suplai dari Negeri Gajah Putih, yang menguasai sekitar sepertiga perdagangan beras global, dapat memicu lonjakan harga. Harga beras di Chicago pada tahun ini sempat turun 3,6%, tidak seperti komoditas lain yang meningkat seperti gandum dan jagung. Harga pangan dunia meroket hingga menyentuh rekor pada Februari. (BLOOMBERG/DEA) AS bekukan 14 BUMN minyak Libia Semua negara diminta blokir jaringan usaha pemerintahan Khadafi BLOOMBERG WASHINGTON: Pemerintah Amerika Serikat memberikan sanksi kepada 14 perusahaan yang dikuasai BUMN minyak Pemerintah Libia guna menutup sumber utama pendanaan rezim Moammar Khadafi. “Libyan National Oil Corporation telah menjadi sumber pendanaan utama bagi rezim Khadafi,” ujar Adam J Szubin, Direktur Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan AS, kemarin. Sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1973, ujarnya, semua pemerintah harus memblokir aset BUMN minyak Libia itu dan menjamin bahwa Khadafi tidak memanfaatkan jaringan 14 perusahaan tersebut untuk mendukung aktivitas politiknya. National Oil Corporation merupakan pusat dari perusahaan berlangsung hingga akhir pelat merah perminyakan Daftar perusahaan 2011. Libia. Perusahaan ini juga Kerugian yang diderita mengendalikan jaringan minyak Libia yang mulai membengkak ketiperusahaan yang terlibat dibekukan AS ka Dewan Keamanan PBB dalam eksplorasi, produksi, menerapkan zona larangan dan penjualan minyak. Perusahaan Perusahaan yang diberi terbang terhadap Libia dan 1. Arabian Gulf Oil Co sanksi a.l. Arabian Gulf menyetujui semua langkah 2. Azzawiya Oil Refining Co Oil Co dan Azzawiya Oil untuk mencegah Khadafi 3. Brega Petroleum Marketing Co Refining Co. dan rezimnya menyerang 4. Harouge Oil Operations Bisnis ke-14 perusahaan rakyatnya sendiri. 5. Jamahiriya Oil Well Fluids and Equipment tersebut bergerak di bidang 6. Mediterranean Oil Services Co eksplorasi, pendistribusian, Biaya operasi militer 7. Mediterranean Oil Services GMBH perdagangan, penyaringan, Sementara itu, dari 8. National Oil Fields and Terminals Catering Co dan juga jasa pertambangan Washington Obama me9. North African Geophysical Exploration Co minyak. nyatakan keyakinannya 10. National Oil Wells Drilling and Workover Co Presiden AS Barack Obabahwa biaya operasi 11. Ras Lanuf Oil and Gas Processing Co 12. Sirte Oil Co ma telah membekukan militer di negara yang 13. Zueitina Oil Co aset-aset Libia senilai US$30 sedang bergolak itu dapat 14. Waha Oil Co miliar pada bulan lalu. dialokasikan dari anggaran BISNIS/HUSIN PARAPAT Secara terpisah, dari Co- Sumber: Bloomberg pertahanan yang sedang penhagen, Partai Liberal berjalan dan tidak mengran MetroXpress mengutip juru Denmark yang notebene ganggu anggaran negara. koalisi di pemerintahan negara bicara partai itu, kemarin. Pernyataan ini disampaikan Lebih jauh mengenai dampak Obama dalam pertemuan dengan itu, mengumumkan keinginan untuk membekukan realestat mi- perang di Libia, seperti dikutip Presiden El Salvador Mauricio lik Khadafi di Copenhagen, Den- Yonhap, Kantor Berita Korea Funes, menyusul penguatan kriSelatan, Asosiasi Dagang Inter- tik terhadap Presiden AS yang mark. “Dua vila mewah bernilai nasional Korea Selatan mela- merupakan peraih Nobel PerUS$5,3 juta bila dijual dan dana- porkan terancam kehilangan damaian 2009 itu mengenai aksinya dapat dipakai untuk mem- ekspor senilai lebih dari US$1,5 nya di Libia. bantu pengungsi Libia,” tulis Ko- miliar ke Libia jika konflik terus Pemerintah AS dikritik bahwa Sistem perbankan Eropa perlu tambah modal BLOOMBERG BLOOMBERG/TOMOHIRO OHSUM KERUGIAN US$309 MILIAR: Seorang pengendara sepeda melintas di antara bangunan yang hancur akibat bencana gempa dan tsunami, di Minamisanriku, Miyagi, Jepang, kemarin. Pemerintah Jepang mengestimasi kerugian akibat bencana gempa dan tsunami pada 11 Maret mencapai US$309 miliar (25 triliun yen). LONDON: Standard & Poor’s memperkirakan sistem perbankan Eropa memerlukan tambahan modal baru sebesar US$355 miliar (250 miliar euro) jika imbal hasil surat utang melonjak tajam dan ekonomi kawasan memburuk. Dalam laporannya, Standard & Poor’s (S&P) membuat skenario yang berpeluang terjadi sejak 2011 hingga 2015. Sekenario itu dibagai menjadi 3 tahap. Pertama, peningkatan imbal hasil yang sangat tinggi karena dipicu guncangan suku bunga. Kedua, terbatasnya akses pasar untuk negara-negara yang ekonominya lemah. Ketiga, kontraksi (pertumbuhan negatif) ekonomi yang sangat tajam di Yunani, Irlandia, Portugal, dan Spanyol. Hasil penelitian S&P menunjukkan dari sampel 99 institusi keuangan yang diambil dari 70% sistem perbankan di Eropa, 22 di antaranya akan memerlukan tambahan modal dengan total sekitar 161 miliar euro. “Bila dikombinasikan dengan sistem perbankan Eropa secara menyeluruh, perbankan di kawasan itu membutuh tambahan modal 200 miliar euro hingga 250 miliar euro, atau sekitar 2% dari produk domestik bruto,” tulis laporan yang dirilis kemarin itu. Bila skenario S&P terjadi, dampak keseluruhan terhadap kelayakan kredit (creditworthiness) negara-negara di Eropa Barat diyakini akan sangat parah. Pada akhirnya, tingkat utang semua negara di kawasan Eropa bisa membengkak, kondisi fiskal tidak berkesinambungan, dan perlu rekapitalisasi perbankan. Skenario yang dikembangkan S&P berdasarkan pada sejumlah asumsi yang tidak mencerminkan pemikiran pada saat ini. Sebelumnya, Pemerintah Denmark berupaya membujuk negara-negara anggota Eropa untuk memperkuat aturan penerbitan kredit dengan mewajibkan para pemilik surat utang ikut menanggung beban kerugian akibat krisis. Upaya itu dipicu oleh kejatuhan bank terbesar kelima di Denmark, Amargerbanken, pada 6 Februari, dan menyebabkan perbankan di negara Nordik itu berisiko menanggung ongkos pinjaman yang lebih tinggi. Kasus Amagerbanken telah menciptakan kerugian sebesar 41% pada surat utang tanpa perlindungan yang hampir jatuh tempo. Selain itu, Moody’s Investors Service 10 hari berikutnya memangkas peringkat surat utang lima bank Denmark, termasuk bank terbesarnya Danske Bank, pada saat bank ini mempertimbangkan perlindungan dari pemerintah. Kebangkrutan Amagerbanken merupakan ujian pertama terhadap aturan yang diberlakukan otoritas Denmark pada Oktober 2010. (DEA) Rio Tinto incar UKM BLOOMBERG HONG KONG: Rio Tinto Group, perusahaan tambang terbesar kedua di dunia, mengincar perusahaan-perusahaan berskala kecil dan menengah dengan aset berkualitas sebagai target akuisisi. “Kami akan membatasi merger dan akuisisi pada skala kecil-menengah [UKM], yang kami definisikan nilainya single digit dalam miliar dolar AS. Kami akan berhati-hati,” papar Tom Albanese, Chief Executive Officer Rio Tinto, di sebuah konferensi, kemarin. Rio Tinto kembali mengajukan akuisisi kepada produsen batu bara Riversdale Mining Ltd pada tahun ini dengan menaikkan harga tawaran hingga US$3,9 miliar (A$3,9 miliar). Pada 2007, perusahaan berbasis di London ini membeli Alcan Inc hingga terbebani utang US$40 miliar. Albanese mengemukakan perusahaan mencari proyek-proyek berkualitas tinggi. Sebagian besar proyek pada investasi tambang dunia saat ini adalah sumber tambang yang ditemukan 10 tahun hingga 20 tahun, bahkan 30 tahun lalu. Pada masa itu, kondisi perusahaan pertambangan buruk dan kemudian muncul ke permukaan karena ekonomi lumayan membaik. Berdasarkan data Bloomberg, kesepakatan akuisisi perusahaan tambang di dunia memulai perkembangan terbaik sejak 2008. Rio Tinto sendiri telah mencapai 324 kesepakatan bisnis pertambangan, baik yang masih tertunda ataupun sudah rampung, dengan nilai US$36,9 miliar. Pada 2010, ada 1.694 kesepakatan dengan nilai US$149,8 miliar, tertinggi sejak 2007. Rio Tinto juga hampir mencapai kata sepakat untuk membeli 49% saham perusahaan tambang berlian Severalmaz milik Alrosa seharga US$350 juta. Rio adalah produsen berlian terbesar ketiga di dunia setelah Alrosa dan De Beers. Harga global berlian yang masih mentah dan belum mendapat polesan meningkat sebesar 26% pada 2010 setelah suplai merosot dan para penjual meningkatkan kembali cadangan berlian. Upaya penjual ini memunculkan konsolidasi di antara pelaku industri berlian. Rio Tinto mengincar cadangan berlian baru karena produksinya yang semakin mengecil tidak mampu memenuhi permintaan pasar di negara ber- kembang. Jika berhasil, kesepakatan pembelian Riverdale akan menjadi akuisisi yang pertama bagi Rio Tinto sejak membayar US$38,1 miliar untuk merebut usaha Alcan asal Kanada. Untuk membayar utang dari akuisisi ini, perusahaan terpaksa menjual saham senilai US$15,2 miliar. Pada Februari, eksportir bijih besi terbesar kedua di dunia itu mengumumkan pencapaian laba kuartal II yang melonjak tiga kali lipat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, seiring dengan pemulihan ekonomi global yang mendorong harga bijih besi dan tembaga. Kas operasional naik hampir dua kali lipat hingga US$18,3 miliar pada 2010 dari tahun sebelumnya US$9,6 miliar. (DEA) keuangan negara sebenarnya dalam keadaan buruk akibat krisis keuangan, sehingga tidak memiliki dana untuk melakukan peperangan lagi. “Camkan baik-baik, ada biaya-biaya, seperti upaya penyelamatan di Jepang. Intinya, berbagai kejadian di dunia mengharuskan AS meresponsnya sebagai pemimpin komunitas dunia. Kami memasukkan faktor tersebut ke dalam anggaran,” tutur Obama. Presiden keturunan Afro-Amerika ini sangat yakin Negeri Paman Sam akan mampu mentransfer komando operasi militer Libia kepada koalisi internasional. Dia telah membahas hal tersebut dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. “Bahkan, NATO melakukan pertemuan saat kami menggarap mekanisme komando dan kontrol. Saya prediksi dalam beberapa hari ke depan, akan ada kejelasan dan penyatuan pikiran semua pihak yang berpartisipasi dalam proses ini.” (DEA) (redaksi@ bisnis.co.id) Bencana Jepang telan US$309 miliar BLOOMBERG TOKYO: Pemerintah Jepang mengestimasi kerugian akibat bencana gempa dan tsunami 11 Maret mencapai US$309 miliar (25 triliun yen), hampir empat kali lipat kerugian badai Katrina di AS. “Kerusakan akibat bencana akan menurunkan produk domestik bruto [PDB] sebanyak 2,75 triliun yen untuk tahun fiskal yang dimulai 1 April,” tulis laporan ekonomi yang dirilis Kantor Kabinet Jepang, kemarin. Angka itu setara dengan 0,5% dari PDB Jepang yang mencapai 530 triliun yen dan merefleksikan penurunan produksi akibat gangguan pasokan dan kerusakan fasilitas usaha, tetapi tanpa memperhitungkan efek kemungkinan terputusnya aliran listrik. Jumlah kerugian tersebut merupakan penilaian pertama atas skala kebutuhan dana untuk pemulihan yang mesti ditanggung pemerintahan Perdana Menteri Naoto Kan, setelah gempa menewaskan lebih dari 9.000 nyawa. Jepang berencana membentuk sebuah badan rekonstruksi untuk mengawasi upaya pembangunan kembali pascagempa. Bank sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ) juga telah menyuntikkan dana segar hingga menyentuh rekor untuk menstabilkan pasar keuangan. Estimasi kerugian akibat gempa dan tsunami memperhitungkan kerusakan infrastruktur di tujuh kota bagian yang terkena bencana. Menurut anggota Dewan BOJ Ryuzo Miyao, perlu banyak waktu untuk mengatasi kerugian gempa 11 Maret dari pada gempa Kobe pada 1995. “Kemampuan untuk menekan aktivitas ekonomi dari sisi suplai lebih besar dari gempa Kobe. Kami harus memikirkan bahwa segala efeknya dapat berlangsung cukup lama. Efek jangka pendek tidak sedikit,” tutur Miyao dalam pidatonya di Oita, sebelah selatan Jepang. Pemerintah negara yang ekonominya tersalip China sebagai negara terbesar kedua di dunia pada tahun lalu telah memproyeksikan pertumbuhan PDB sebesar 1,5% pada tahun depan, lebih lemah dari tahun fiskal berjalan yang diperkirakan tumbuh 3,1%. Bank of America Merrill Lynch memangkas proyeksi PDB untuk tahun fiskal 2011 menjadi 1% dari sebelumnya 1,7%. RBS Securities dan Nomura Securities Co juga telah menurunkan estimasinya sambil mencatat masih ada ekspansi ekonomi seiring upaya rekonstruksi. Laporan ekonomi Kantor Kabinet juga memperkirakan berbagai upaya rekonstruksi pada tahun fiskal 2011 akan menambah PDB sebanyak 5 triliun (7,75 triliun yen). (DEA) MAKROEKONOMI 2 Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 DINAMIKA Dana sekolah dinilai tak adil JAKARTA: Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mendesak pemerintah menyetop alokasi anggaran untuk sekolah berstandar internasional karena dianggap menganaktirikan keberadaan sekolah berstandar nasional. Koordinator Advokasi dan Investigasi Sekretariat Nasional Fitra Uchok Sky Khadafi kemarin menilai persaingan program berstandar internasional dengan RSBI tidak memiliki rasa keadilan dari sudut alokasi anggaran. Kementerian Pendidikan Nasional mengalokasikan dana senilai Rp289 miliar untuk sekolah berstandar internasional, sedangkan sekolah standar nasional hanya menerima Rp250 miliar. Fitra juga membandingkan besaran alokasi anggaran sebesar Rp192 juta untuk satu sekolah dasar bertaraf internasional, sedangkan alokasi untuk SD bertaraf nasional hanya sebesar Rp128 juta. (BISNIS/10) Aceh dorong peran desa BANDA ACEH: Pemerintah Kota Banda Aceh menerapkan pembangunan berbasis gampong (desa) guna meningkatkan partisipasi masyarakat membangun wilayahnya. “Pola pembangunan berbasis gampong ini intinya mengajak masyarakat merencanakan pembangunan apa saja yang mereka butuhkan,” kata Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin di Banda Aceh, kemarin. Dia mengatakan penerapan pola pembangunan berbasis gampong didasari keberhasilan sejumlah desa yang menjadi pilot project yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Apeldorn, Belanda. (ANTARA) Usaha perikanan dapat insentif JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan kemarin menjanjikan insentif pajak penghasilan bagi 12 bidang usaha perikanan a.l. industri ikan tangkap dan industri pengolahan ikan. Fadel Muhammad, Menteri Kelautan dan Perikanan, menuturkan insentif akan diberikan mulai bulan depan sejalan dengan tuntasnya revisi PP No. 62/2008 tentang Fasilitas PPh untuk Kegiatan Penanaman Modal di Sektor Usaha Tertentu dan/atau di Daerah Tertentu. “Ada 12 bidang usaha yang kami usulkan. Itu yang terutama [industri] ikan-ikan tangkap dan pengolahan." (BISNIS/AGI) DAMPAK PANGAN: Seorang petani membajak lahan menggunakan traktor tangan, di Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin. Direktur Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology Center Prof Purwiyatno Hariyadi mengatakan pemerintah perlu membentuk lembaga khusus untuk mengatasi dampak masalah pangan, khususnya pada populasi rentan seperti kelompok masyarakat miskin. BISNIS/WAHYU DARMAWAN Infrastruktur nikmati tax holiday APBN hanya sanggup sediakan 15% dari total kebutuhan OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia JAKARTA: Pemerintah mempertimbangkan pemberian fasilitas pembebasan pajak (tax holiday) untuk jangka waktu tertentu bagi investor infrastruktur guna menarik minat pemodal asing. Rencana pemerintah itu tertuang dalam dokumen tertulis Bappenas yang dipaparkan oleh Direktur Transportasi Bappenas Bambang Prihartono pada acara Indonesia International Conference Focus on Indonesia Economy 2011 di Jakarta, kemarin. “Kita menyadari kebutuhan untuk infrastruktur sangat mendesak. Kami hanya mendesain resource baru pembiayaan infrastruktur,” katanya. Selain tax holiday, Bambang mengatakan Bappenas juga me- nyiapkan sejumlah agenda untuk menyukseskan program KPS di antaranya melalui dukungan kepastian lahan, jaminan pemerintah, layanan satu pintu, serta fasilitasi pengembangan proyek. Menurut dia, peranan swasta dalam pembiayaan infrastruktur sangat dibutuhkan. Pasalnya, dari total kebutuhan pendanaan infrastruktur Rp1.429 triliun untuk periode 2010–2014, anggaran negara hanya mampu menyediakan sekitar 15%. Dia melanjutkan pemerintah berharap peranan swasta dalam skema KPS semakin meningkat. Salah satu cara untuk menarik minat investor adalah melalui insentif fiskal salah satu di antaranya pembebasan pajak untuk jangka waktu tertentu. Bambang melanjutkan daya saing infrastruktur di Indonesia cukup rendah dibandingkan dengan negara lain, padahal pada 1996 peringkat Tanah Air sempat di atas China, Thailand, dan Taiwan. Namun, posisi Indonesia akhir- Estimasi kebutuhan pembiayaan infrastruktur (Rp triliun) Tahun Biaya infrastruktur Nilai PDB 2010 299,5 5.989,5 2011 335,9 6.718,3 2012 381,6 7.632,3 2013 430,6 8.611 2014 476,2 9.523,3 Sumber: Bappenas nya tergusur negara lain karena pembangunan infrastruktur mengalami stagnasi. “Guna menjawab tantangan tersebut diperlukan langkah sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga tingkat kabupaten. Melalui Kepmen, Bappenas akan membuat infrastruktur terpadu dari pusat daerah hingga tingkat kabupaten,” katanya. Achmad Kurniadi, Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal menambahkan beberapa sektor usaha yang bisa mendapatkan insentif tax holiday dengan kriteria tertentu a.l. bersifat padat modal dan menyerap banyak tenaga kerja. BPKM mengklaim sudah mempromosikan infrastruktur ke beberapa negara seperti Korea Selatan, India, dan China. Korea Selatan sudah berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan infrastruktur di koridor ekonomi senilai US$20 miliar. India juga sudah berkomitmen berinvestasi sebesar US$20 miliar di sektor pembangunan jalur kereta api, pelabuhan, dan pengolahan bahan tambang. Perda bermasalah Selain insentif, BKPM berharap tidak ada lagi hambatan investasi seperti aturan daerah yang memberatkan investor. Kementerian Dalam Negeri sejauh ini telah membatalkan 2.207 peraturan daerah (perda) yang dinilai bertentangan dengan kepentingan umum, mengham- bat arus pergerakan barang dan jasa, serta menimbulkan ekonomi biaya tinggi. “BKPM yakin daerah tentu ingin ada investasi. Konflik akibat regulasi mungkin hanya kesalahan komunikasi dan semoga segera ada titik temu,” kata Achmad. Pemerintah mulai memperkenalkan skema KPS dalam pembangunan infrastruktur pada Infrastructure Summit 2005. Namun, belum ada satu pun proyek yang berjalan. Sebanyak 91 proyek yang ditawarkan dalam Infrastructutre Summit 2005 dinilai terlalu banyak, sehingga tidak fokus. Pemerintah kemudian mencoba merampingkan jumlah proyek yang ditawarkan dalam skema KPS. Saat ini, hanya lima proyek unggulan yang ditawarkan yaitu jalur kereta api Manggarai-Bandara Soekarno Hatta, pembangkit listrik tenaga batu bara di Jawa Tengah, jalan tol Medan-Kuala Namu, Pelabuhan Tanah Ampo (Bali), dan instalasi air bersih di Jawa Timur. (10/BAMBANG P. SUJATMIKO) ([email protected]) Pemerintah pastikan terbitkan global bond OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia JAKARTA: Pemerintah memastikan tetap akan menerbitkan obligasi negara berdenominasi valuta asing (global bond) di pasar internasional guna menutup celah pembiayaan dalam APBN 2011. Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Permadi Sumantri Brodjonegoro mengatakan penerbitan obligasi global itu masih sesuai dengan rencana pemerintah, padahal sebelumnya Kementerian Keuangan masih menunggu perkembangan pasar yang terpengaruh kondisi Jepang pascabencana gempa dan tsunami. “[Jadwal penerbitan obligasi global] masih on track,” katanya di Jakarta, kemarin. Menurut dia, penerbitan obligasi valas itu setelah proses penetapan harga tuntas. Namun, Bambang enggan menyebutkan perkiraan waktu penerbitan tersebut. Pemerintah sempat menyatakan Indonesia tidak dalam posisi tertekan pembiayaan belanja negara, meski melakukan roadshow obligasi global ke sejumlah negara. Penegasan itu juga dilatarbelakangi pasar keuangan internasional yang masih wait and see dengan perkembangan pemulihan ekonomi Jepang pascabencana tersebut. Namun, Bambang memastikan Indo- nesia tidak akan mengikuti jejak Filipina yang terpaksa menerbitkan obligasi valuta asing pada saat investor masih mencermati perkembangan pasar uang setelah Jepang diguncang gempa dan tsunami beberapa waktu lalu. “Kalau Filipina mengeluarkan itu karena budget pressure. [Kondisi] anggaran mereka mengharuskan untuk dikeluarkan sekarang, sedangkan Indonesia tidak dalam kondisi budget pressure, makanya kami lebih baik mencari pasar yang kondusif,” katanya belum lama ini. Meski demikian, Bambang menuturkan roadshow atas penerbitan obligasi global yang direncanakan pada semester I/2011 tetap perlu dilakukan. Dia menjelaskan roadshow tersebut bersifat belum memutuskan apa pun (nondeal) baik waktu, harga, maupun target indikatif penerbitan obligasi valas tersebut. Dia menilai kondisi pasar di luar negeri pada saat ini sebenarnya relatif baik, tetapi cobaan yang menimpa Jepang dikhawatirkan membuat investor asing memilih ‘berdiam diri’. “Kami tidak mau masuk ketika kondisi pasar lagi tidak bullish.” Bambang optimistis pembiayaan Indonesia tidak terlalu terganggu kebutuhan Pemerintah Jepang atas modal untuk membangun kembali negaranya pascabencana. Dia menyatakan pasar obligasi dari Tanah Air relatif sudah terbentuk. Kadin desak pembatasan konsumsi BBM ditinjau ulang OLEH IRSAD SATI Bisnis Indonesia JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah mengkaji ulang rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi karena dikhawatirkan memengaruhi sektor produksi dan ekonomi rakyat. Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto menilai pembatasan konsumsi BBM bersubsidi akan memberatkan dunia usaha dan masyarakat, sehingga sebaiknya pemerintah melupakan rencana tersebut. “Kami harapkan itu tidak terjadi karena pasti memberatkan dunia usaha dan juga berat untuk rakyat. Kami berharap pemerintah dapat meninjau ulang. Itu kan masih rencana, belum pasti,” katanya seusai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden, kemarin. Dia mengingatkan sektor produksi saat ini sudah cukup terpukul dengan kenaikan harga seperti yang terekam dalam perkembangan laju inflasi. Industri dalam negeri, katanya, juga harus mencermati perkembangan harga minyak dunia yang sempat menembus US$100 per barel. Pada kesempatan itu, Kadin Indonesia menginformasikan perkembangan yang dicapai organisasi pengusaha terbesar di Tanah Air itu sejak musyawarah nasional berakhir sekaligus rencana Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Makassar pada 1–3 April. Meski pemerintah menyatakan konsumsi BBM bersubsidi harus ditekan, pengambil kebijakan mulai terlihat ragu mengenai implementasi kebijakan itu pada tahun ini menyusul perkembangan perekonomian dunia dan tekanan inflasi di dalam negeri. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menuturkan penerapan pembatasan BBM bersubsidi diputuskan ditunda sampai situasinya dianggap tepat. Namun, dia tidak bisa memastikan apakah tahun ini bisa dilakukan, yang penting adalah kesiapan masyarakat dan infrastruktur pendukung kebijakannya. “Pertimbangannya banyak seperti fluktuasi harga baik energi maupun pangan, serta kesiapan. Bukan hanya fisik, tetapi juga kesiapan masyarakat kita untuk menerima itu. Dan juga dikaitkan dengan inflasi dan daya beli masyarakat,” katanya pada Selasa. PERBANKAN 4 BMRI BBRI 6.000 BBTN 5.200 SDRA 1.550 AMAG 179 20 5.950 17/ 3 18/ 3 5.050 21/ 3 22/ 3 23/ 3 17/ 3 18/ 3 1.460 21/ 3 22/ 3 MEDIASI BTN terbitkan saham MESOP JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menerbitkan saham baru untuk pelaksanaan konversi management and employee stock option plan (MESOP). Sekretaris Perusahaan BTN Rakhmat Nugroho melalui keterbukaan informasi bursa kemarin mengungkapkan jumlah MESOP tahap I yang sahamnya telah dikonversi adalah sebanyak 95,01 juta. Selain itu, jumlah saham MESOP tahap I yang belum terlaksana adalah sebanyak 50,21 juta. Direktur Utama BTN Iqbal Latanro, dan tiga direktur lain yaitu Saut Pardede, Irman A. Zahirrudin, dan Purwadi mengonversi haknya dalam pelaksanaan MESOP. Iqbal membeli 200.000 saham, dan tiga direksi tersebut membeli masing-masing sebanyak 466.500 saham. (BISNIS/MMH) BNI siapkan kredit distributor JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk menyediakan kredit bagi 180 pemasok dan distributor mitra PT Semen Padang, anak perusahaan PT Semen Gresik Tbk, dengan plafon hingga Rp500 miliar beserta garansi bank untuk jaminan pembayaran. Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto mengatakan kerja sama tersebut meliputi penerimaan host to host dari distributor, pembayaran yang terintegrasi dengan sistem analisis dan pengembangan program (SAP) dari Seman Padang, serta pelaporan dan rekonsiliasi secara on line. “BNI mendukung pengembangan industri semen, termasuk PT Semen Padang karena berkaitan langsung dengan pembangunan infrastruktur Tanah Air,” paparnya melalui siaran pers, kemarin. Dia menambahkan Semen Padang merupakan nasabah utama BNI yang hingga saat ini telah diberikan fasilitas pinjaman nontunai berupa plafon letter of credit (L/C) impor sebesar US$ 25 juta dan fasilitas forex line sebesar US$5 juta. (BISNIS/13) 23/ 3 17/ 3 21/ 3 22/ 3 23/ 3 PNIN 131 5 165 18/ 3 Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 5/ 22/1 3 6/ 23/1 3 17/ 3 5 480 18/ 3 21/ 3 22/ 3 23/ 3 17/ 3 18/ 3 21/ 3 22/ 3 23/ 3 Pemilik dilarang agunkan saham untuk transaksi repo JAKARTA: Bank Indonesia (BI) harus mengawasi lebih cermat aksi korporasi bank di pasar modal seiring perpindahan 16,64% saham PT Bank Capital Tbk ke tangan UOB Kay Hian yang diklaim hanya kustodian. Pasalnya hal tersebut bisa memicu aksi back door acquisition yang lepas dari ketentuan regulasi. Ekonom Sustainable Development Indonesia Dradjad Wibowo mengatakan transaksi repo atau gadai saham perbankan di Indonesia masih dalam ranah abu-abu, karena tidak ada regulasi yang mengaturnya. “BI seharusnya tidak membiarkan masalah ini [gadai] abu-abu seperti itu. Karena itu menjadi modus back door acquisition,” tegasnya kepada Bisnis, kemarin. Dia menyarankan perpindahan saham Bank Capital kepada UOB Kay Hian yang dinyatakan sebagai kustodian diteliti lebih dalam, apalagi pemegang saham bank itu kebanyakan perusahaan investasi asing. UOB Kay Hian, perusahaan sekuritas papan atas Asia Tenggara, telah menguasai 16,64% saham Bank Capital yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali Danny Nugroho. Masuknya anak usaha United Overseas Bank (UOB) Limited asal Singapura itu, terungkap dalam laporan keuangan Bank Capital per Desember 2010. Dalam laporan tersebut, Danny Nugroho melepas 21,7% saham meski pengusaha asal kota Solo itu masih menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Capital. Direktur Direktorat Pengawasan Pengawasan Bank III Bank Indonesia Adie Soes menyatakan bahwa UOB Kay Hian hanya kustodian. Namun, saat diminta keterangan lebih lanjut dia tak menjelaskan motif penitipan saham itu. Presiden Direktur Bank Capital Nico Mardiansyah ketika dimintai keterangan terkait dengan perpindahan saham di UOB Kay Hian, tak memberikan penjelasan detail. “UOB Kay Han sebagai jasa penitipan [kustodian] dan tidak digadaikan,” katanya. Begitu juga saat ditanya motif dibalik penitipan saham tersebut, dia tak merespons. Dalam aksi korporasi perusahaan di lantai bursa, biasanya penitipan saham terdapat motif tertentu, seperti transaksi repo untuk mendapatkan pinjaman. Plt. Direktur Direktorat Humas dan Perencanan Strategis BI Difi A. Johansyah mengatakan dalam aturan bank sentral pemegang saham pengendali tidak boleh melakukan penitipan saham sebagai agunan dalam transaksi repo. “Aturan kami kalau sahamnya PSP [Pemegang Saham Pengendali] nggak boleh digadaikan karena kepemilikan bank bisa berpindah ke tangan pihak yang kami tidak tahu karena pemegang saham pengendali itu harus melalui fit and proper test.” Dalam hal aksi korporasi Bank Capital ini, Difi belum bisa memberikan keterangan lebih detail. (hendri. [email protected]) 8 Feb. 2011 128 125 111 120 22 Sept. 2011 90 5 115 1110 10 105 100 Pergerakan harga saham PT Bank Capital Tbk 95 90 30 Sept. 14 Okt. 28 Okt. 15 Nov. 26 Nov. 15 Des. 28 Des. 14 Jan. 31 Jan. 14 Feb. Sumber: Bloomberg 395 1 165 Penguasaan saham Capital harus dicermati OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia BBLD 166 1 130 24/ 17/123 26/ 18/123 30/ 21/123 PNLF 495 28 Feb. 16 Mar. BISNIS/HUSIN PARAPAT 17/ 3 5 400 18/ 3 21/ 3 22/ 3 23/ 3 17/ 3 18/ 3 21/ 3 22/ 3 23/ 3 Laba bersih BCA naik 25,12% OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia JAKARTA: PT Bank Central Asia (BCA) Tbk pada 2010 membukukan laba bersih (audited) Rp8,52 triliun, naik sebesar 25,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6,81 triliun. Lonjakan laba ditopang pendapatan nonoperasional, meski margin bunga bersih menurun. Laba bank milik kelompok usaha Djarum itu lebih besar dari data publikasi Bank Indonesia per Desember 2010 sebesar Rp8,37 triliun, naik sebesar 23,45% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6,78 triliun. Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis, pendapatan bunga BCA menurun dari Rp2,31 triliun menjadi Rp20,56 triliun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp22,87 triliun. Adapun beban bunga turun tipis dari Rp7,95 triliun menjadi Rp7,59 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp12,96 triliun, menurun dari tahun sebelumnya Rp14,91 triliun. Penurunan pendapatan bunga bersih itu tecermin pada rasio margin bunga bersih (net interest margin/ NIM) yang menurun menjadi 5,29% dibandingkan dengan tahun sebelumnya 6,31%. Namun, return on asset BCA naik menjadi 3,41% dari 3,4%. Kinerja BCA pada tahun lalu menunjukkan peningkatan efisiensi dengan penurunan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi 64,31% dari sebelumnya 69,7%. Selain itu, pos operasional nonbunga memberikan kontribusi pendapatan cukup signifikan karena meningkat sebesar 54,36% menjadi Rp8,23 triliun, sedangkan beban operasional nonbunga menurun menjadi Rp10,92 triliun dari tahun sebelumnya Rp11,7 triliun. Ekspansi kredit BCA membukukan kenaikan ekspansi kredit sebesar 24,57% menjadi Rp153,97 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp123,59 triliun. Meskipun tumbuh signifikan, rasio kredit bermasalah gross turun menjadi 0,64% dari sebelumnya 0,73%. Dari sisi likuiditas, bank publik itu membukukan kenaikan dana pihak ketiga menjadi Rp277,52 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp244,66 triliun. Saat dimintai keterangan terkait dengan kinerjanya, Wadirut BCA Jahja Setiaatmadja tak banyak memberikan komentar. Menurut dia, perseroan baru akan melakukan publikasi pada akhir Maret ini. “Kami baru akan public expose 31 Maret,” katanya, kemarin. Muamalat siapkan kredit sindikasi US$250 juta BISNIS INDONESIA JAKARTA: PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk mengajak tiga bank syariah lokal serta bank asing untuk membiayai dua proyek pembangkit listrik senilai US$250 juta. Proyek pembangkit listrik itu akan dibangun di luar Pulau Jawa dengan daya 10.000 Megawatt. Direktur Utama bank Muamalat Arviyan Arifin mengungkapkan perseroan berkeinginan untuk melibatkan Islamic Development Bank serta memanfaatkan jejaring cabang Bank Muamalat Kuala Lumpur guna mengajak bank syariah di Malaysia. “Saat ini kami sedang mengatur term and condition karena ini rencana besar. Diharapkan triwulan ketiga tahun ini paling lambat sudah selesai,” ujarnya kemarin. Menurut dia, dalam sindikasi ini perseroan harus mengajak bank asing karena keterbatasan pendanaan yang dimiliki bank syariah dalam negeri. “Kami sudah menjajaki dua hingga tiga bank syariah lokal. Memonya sudah kami serahkan, mudah-mudahan bisa segera eksekusi,” tuturnya. Dia juga mengungkapkan Bank Muamalat mengucurkan dana Rp500 miliar bagi pembiayaan ritel konsumer melalui PT Al Ijarah Indonesia Finance. Dalam kerja sama ini, Bank Muamalat akan berkontribusi 95% dari plafon yang disediakan dalam fasilitas pembiayaan Al Ijarah sedangkan sisa kebutuhan dana yang 5% akan ditanggung oleh Al Ijarah. Selain itu, Al Ijarah juga akan bertindak sebagai pelaksana dalam program ini. Arviyan menjelaskan pembiayaan akan disalurkan dengan prinsip jual beli, pemberi dan penerima menetapkan harga beli (akad murabahah). Dia memaparkan jangka waktu yang ditetapkan mencapai 5 tahun untuk mobil baru dan hingga 4 tahun untuk mobil bekas serta sepeda motor. Melalui akad murabahah, katanya, nasabah dapat menghindari risiko fluktuasi suku bunga selama periode pembiayaan. Direktur Utama Al Ijarah Herbudhi S Tomo menjelaskan dana pembiayaan tersebut akan dibagi rata dalam dua periode dan dua sektor. Sebanyak Rp250 miliar disalurkan dalam 6 bulan pertama dan sisanya dalam semester berikutnya. Menurut dia, Al Ijarah akan mengalokasikan Rp250 miliar untuk pembiayaan mobil baru dan bekas, sedangkan Rp250 miliar lainnya dialokasikan bagi pembiayaan motor baru dan bekas. Dia menuturkan Al Ijarah Finance mematok target dana pembiayaan Rp1 triliun dari pinjaman perbankan pada 2011 dan diharapkan meningkat dua kali lipat pada 2012. Al Ijarah adalah multifinance syariah yang berdiri pada Desember 2006, mulai beroperasi pada 27 Agustus 2007. Modal awal sebesar Rp105 miliar yang diberikan sama rata dari tiga lembaga keuangan yakni Bank Muamalat Indonesia, Bank Boubyan Kuwait, dan Alpha Lease and Finance Holding BSC, Kerajaan Bahrain. (13) ASURANSI & PEMBIAYAAN Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 5 PROTEKSI Keuntungan Taspen melonjak JAKARTA: PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) mencatat keuntungan bersih selama 2010 sebesar Rp614,38 miliar atau meningkat sekitar 83,23% dari perolehan laba pada 2009, yaitu Rp335,29 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang diterbitkan oleh Kementerian BUMN, Taspen mencetak laba usaha sebesar Rp618,28 miliar, meningkat 82,26% dari 2009 yang mencapai Rp339,22 miliar. Perseroan menghabiskan belanja modal pada 2010 sekitar Rp95,82 miliar dan belanja operasional sebesar Rp683,64 miliar. Belanja modal meningkat 133,7% pada tahun lalu dari periode sebelumnya, sedangkan belanja operasional meningkat 9,2%. Sekretaris perusahaan Taspen Faisal Rachman ketika dikonfirmasi mengaku belum bisa berkomentar tentang laporan laba rugi perusahaan. “Kami belum bisa menyampaikan nilai laba bersih, karena belum selesai diaudit,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. (BISNIS/20) MTN Tifa Finance stabil JAKARTA: PT ICRA Indonesia memberikan peringkat BBB+ dengan prospek stabil untuk surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) PT Tifa Finance senilai Rp100 miliar. Peringkat yang diberikan ICRA mengindikasikan kualitas kredit yang moderat dibandingkan dengan emiten-emiten domestik yang lain dan instrumen yang memiliki risiko kredit di atas rata-rata. Berdasarkan keterangan resmi ICRA, peringkat Tifa dapat mengalami perbaikan apabila Tifa mampu meningkatkan skala bisnis dan keragaman operasional dan menjaga tingkat utang yang moderat. Sebaliknya, peringkat dapat mengalami penurunan, apabila Tifa tumbuh secara agresif dengan melonggarkan norma-norma pembiayaan yang dapat merusak kualitas aset atau profitabilitas. (BISNIS/SPR) Premi Japro Takaful Rp7 miliar JAKARTA: PT Asuransi Jaya Proteksi Takaful (Japro Takaful) membukukan pendapatan kontribusi sebesar Rp7 miliar pada triwulan I/2011. Perolehan kontribusi didominasi oleh asuransi syariah kendaraan bermotor sebesar 85% dan sisanya asuransi syariah properti. Direktur Utama Japro Takaful Yudha Pratama belum lama ini mengatakan pencapaian kontribusi itu masih di bawah target, karena perseroan baru menggarap bidang asuransi syariah. Yudha menuturkan Japro Takaful akan memaksimalkan kerja sama dengan pialang asuransi syariah kendaraan bermotor mengingat asuransi kendaraan bermotor berkontribusi hingga 85%. (BISNIS/19) PENYALURAN PINJAMAN: Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia Tom Aaker (kiri) berbincang dengan Presiden Direktur PT Wahana Ottomitra Multhiartha Tbk Suwandi Wiratno (tengah) dan Head of Financial Institutions Rizki Pribadi Hasan sebelum menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman di Jakarta, kemarin. Standard Chartered Bank akan menyalurkan pinjaman senilai Rp200 miliar untuk WOM Finance. BISNIS/RAHMATULLAH WOM Finance raih kredit US$25 juta FIF emisi shogun bond guna dukung ekspansi BISNIS INDONESIA JAKARTA: PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) meraih komitmen kredit US$25 juta dari bank pembangunan asal Jerman, yaitu DEG, guna mendukung ekspansi. Presiden Direktur WOM Finance Suwandi Wiratno mengatakan perseroan telah menjalin kerja sama dengan Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) sejak 2006. Adapun, DEG mengucurkan pinjaman senilai US$20 juta dengan tenor 5 tahun. “Kami akan melunasi pinjaman senilai US$20 juta itu dan mereka akan memberikan fasilitas kredit baru,” ujarnya kemarin. Dia memaparkan DEG telah meningkatkan plafon kredit dari sebelumnya US$20 juta menjadi US$25 juta. “Kami sudah membayar tepat waktu, sehingga me- 3.598,70 3.139,44 2.572,82 2.236,43 1.387,77 JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life) berencana meluncurkan produk asuransi berbasis investasi (unit linked) guna mencapai target pendapatan premi senilai Rp2 triliun pada tahun ini. Perseroan memutuskan menggarap unit linked setelah melakukan kajian kepada agen dan nasabah selama 1,5 tahun. Produk unit linked itu akan diluncurkan pada kuartal II/2011. Presiden Direktur WanaArtha Life Eddy K.A. Berutu mengatakan unit linked itu berbentuk premi tunggal dan nasabah bebas memilih jenis investasi, baik di pasar modal maupun pasar uang. Selain itu, WanaArtha Life akan menerapkan sistem operasi asuransi berbasis teknologi informasi yang mendukung pelayanan produk perseroan sepenuhnya. Premi WanaArtha menembus Rp1,4 triliun pada 2010 seiring dengan peningkatan pendapatan premi. Kinerja keuangan WanaArtha Life pada 2010, yaitu total aset Rp1,76 triliun, rasio modal terhadap risiko (risk based capital RBC) sebesar 143,53%, jumlah kantor pemasaran mencapai 22 kantor, dan agen berli- 1.492,01 2009 626,37 362,88 Jumlah aset Jumlah kewajiban Pendapatan Sumber: Laporan keuangan WOM Finance reka meningkatkan kredit dari US$20 juta menjadi US$25 juta,” katanya. Dia mengatakan akad pinjaman tersebut rencananya ditandatangani pada semester II/2011. Meski demikian, dia enggan menjelaskan tentang tingkat bunga pinjaman itu. Selain itu, WOM Finance juga meraih kredit senilai Rp200 miliar dengan tenor 3 tahun dari Bank Standard Chartered Indonesia. Pinjaman tersebut memiliki tingkat bunga indikatif 10,5% hingga 11,5%. CEO Standard Chatered Tom Aaker mengatakan WOM Finance WanaArtha incar premi Rp2 triliun BISNIS INDONESIA Kinerja keuangan PT Wahana Ottomitra Multiartha (Rp miliar) sensi mencapai lebih dari 400 orang. Marketing Director WanaArtha Life Loekito Saggitariono mengatakan peningkatan premi tersebut didorong oleh segmentasi pasar dari pasar korporasi ke pasar ritel atau asuransi individual. Saat ini, pemegang polis individu mencapai 85% dari total bisnis WanaArtha Life. Perubahan strategi ini juga dipicu oleh penetrasi asuransi yang masih rendah. Jumlah penduduk Indonesia 237 juta dan individu yang memiliki polis asuransi baru sekitar 3,5%. Selain mengubah segmentasi pasar, WanaArtha Life juga memperkuat standar prosedur operasional. (19) Utang bank 336,38 459,26 Ekuitas 2010 60,67 137,86 Laba bersih BISNIS/HUSIN PARAPAT merupakan bagian dari Grup BII yang telah menjadi salah satu klien penting sejak 1988. “Penyaluran fasilitas pinjaman ke industri keuangan itu sesuai dengan komitmen kami untuk terus mendukung laju perekonomian Indonesia,” ujarnya. Menurut Suwandi, pinjaman tersebut ditambah dengan penerbitan obligasi perseroan yang kelebihan permintaan (oversubscribed), yaitu Rp1,4 triliun dinilai cukup untuk mendanai pembiayaan hingga akhir semester I/2011. “Kami menilai banyak bank yang menawarkan pinjaman pada tahun ini. Dana dari obligasi dan pinjaman sudah cukup bagi pendanaan hingga semester I/2011,” jelasnya. Perseroan menargetkan pembiayaan baru (booking) hingga Rp 8 triliun bagi 700 ribu unit motor pada tahun ini. Adapun, WOM Finance berhasil menyalurkan pembiayaan baru untuk 620 ribu unit motor senilai Rp7,3 triliun pada 2010. Selanjutnya, perseroan belum merencanakan pinjaman baru dari bank pada semester II/2011, menyusul pinjaman dana dari DEG. Perusahaan induk WOM Finance, yaitu PT Bank International Indonesia Tbk (BII) telah berkomitmen menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp5 triliun. “BII telah menyiapkan dana lebih dari Rp5 triliun. Kami akan melihat dan memilah mana yang akan dipakai lebih dulu,” jelasnya. Dia menambahkan pembiayaan dari perusahaan induk memegang porsi 70% dari kebutuhan ekspansi pembiayaan pada tahun ini, sedangkan sisanya diraih dari pinjaman perbankan dan pener- bitan obligasi. Surat utang Pada kesempatan terpisah, PT Federal Internasional Finance (FIF) menerbitkan obligasi dalam denominasi dolar untuk investor Jepang (private shogun bond) senilai US$ 60 juta. Surat utang itu berimbal hasil 7,9% hingga 9,25%. Direktur Keuangan FIF David Iskandar mengatakan penerbitan obligasi tersebut digelar pada 11 Maret lalu guna ekspansi kredit Rp20 triliun pada tahun ini.Obligasi itu memiliki tiga seri dengan nilai masing-masing US$20 juta. Tenor obligasi itu, yakni 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun. Head Division Finance, Treasury dan Funding FIF Tjap Tet Fa mengatakan obligasi ini memiliki imbal hasil (yield) antara 7,9% hingga 9,25% per tahun. “Semua obligasi telah diserap oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation. Sumitomo berperan sebagai arranger dan pembeli. Agen fiskal dalam obligasi ini, yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation Tokyo,” jelasnya. (20) ([email protected]) NIAGA & JASA 6 Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 KUOTA Impor dari Jepang diawasi JAKARTA: Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menegaskan pemerintah tidak melarang produk impor dari Jepang, tetapi memperketat pengawasannya dengan mensyaratkan adanya sertifikasi bebas radiasi produk dari Jepang yang dikapalkan setelah 11 Maret. “Intinya kita tidak larang produk dari Jepang tapi kita memperketat pengawasannya,” tegas Mari, hari ini. Menurut Mari, pemerintah sudah melakukan koordinasi di tingkat Kementerian baik itu Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bea Cukai, BPOM, Badan Karantina Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi produk impor dari Jepang. Dia mengatakan pernyataan bebas radiasi tersebut harus berasal dari Pemerintah Jepang atau instansi yang berwenang di Jepangnya. Mari mengapresiasi langkah Pemerintah Jepang yang telah melarang pengiriman produk makanan dari daerah Fukushima. (BISNIS/MAY/NAK) Perawat RI raih penghargaan JAKARTA: Pemerintah Jepang menyampaikan penghargaan kepada Rita Retnaningtyas (35), TKI perawat rumah sakit di Miyagi National Hospital, Jepang yang dinilai berjasa menolong sejumlah warga Jepang saat gempa berikut tsunami pada Jumat, 11 Maret lalu. Warga Kelurahan Srondol Kulon RT 05/ RW 02, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah itu bersama TKI perawat lain bersedia bertahan di daerah dekat gempa dan tsunami yang terjadi di Miyagi untuk melakukan pekerjaan sosial kemanusiaan yang mulia. Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri menyampaikan penghargaan tersebut atas nama Pemerintah Jepang kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungann Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), khususnya Rita Retnaningtyas. (BISNIS/TRI) Serawak butuh 2,5 juta TKA JAKARTA: Negara bagian Sarawak Malaysia membutuhkan sekitar 2,5 juta orang tenaga kerja asing (TKA) untuk bekerja di sektor formal bidang perkebunan, manufaktur, konstruksi dan juga jasa. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat menyatakan hingga 2020 negara bagian itu membutuhkan banyak tenaga kerja asing. “Jumlah pekerja asing yang dibutuhkan itu melebihi penduduk lokal Sarawak sendiri yang kini hanya tercatat sekitar 2,4 juta jiwa,” ungkapnya, kemarin. Dia menyebutkan saat ini terdapat 204.000 TKI bekerja di sejumlah bidang usaha seperti perkebunan, industri pengolahan kayu, manufaktur, konstruksi, jasa dan sebagian kecil menjadi pegawai pemerintah negara bagian Sarawak. (BISNIS/TRI) BANTUAN MANDIRI: Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini (kanan) menandatangani naskah kerja sama dengan Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Mohammad Bob Hasan (kiri) disaksikan Menpora Andi Mallarangeng di Jakarta, kemarin. Kerja sama itu berupa sponsorship kegiatan pembinaan atlet PASI yang akan mengikuti Sea Games XXVI/2011. Bank Mandiri memberikan bantuan senilai Rp2 miliar untuk mendukung peningkatan prestasi atlet atletik Indonesia. BISNIS/KELIK TARYONO Mendag: Impor gula akan disetop Panen raya gula kemungkinan akan mundur pada Mei OLEH MARIA Y. BENYAMIN & NATALINA KASIH WASIYATI Bisnis Indonesia JAKARTA: Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu memastikan kebijakan impor gula kristal putih (GKP) tidak akan diperpanjang dari waktu yang ditetapkan yakni 15 April, kendati realisasinya masih terbilang rendah. Namun, terhadap importir yang sudah mendapatkan kontrak impor GKP, akan diberikan perpanjangan waktu seandainya gula impor tersebut tidak dapat tiba di Tanah Air sebelum 15 April. “Untuk yang belum kontrak, enggak [tidak akan diperpanjang], tapi mungkin saja ada yang tidak dapat kapal atau ada sampai berbarengan kendala lain, mungkin Alokasi impor gula Kristal putih dengan masa panen, saja [diperpanjang]. Kita periode 1 Januari-15 April 2011 (ton) karena akan menggangakan lihat nanti. Tapi pergu harga gula di dalam panjangan itu hanya berImportir Alokasi Kontrak Realisasi negeri,” kata dia. laku untuk kontrak yang sudah jelas atau sudah di PTPN IX 70.000 perjalanan,” ujar Mari sePanen gula PTPN X 90.000 19.500 19.950 usai membuka MusyawaMenurut Gunaryo, PTPN XI 90.000 15.700 rah Nasional Aprindo V, masa panen raya gula RNI 90.000 kemarin. kemungkinan akan PPI 50.000 30.000 26.694 Mari mengatakan konmundur pada Mei. Perum Bulog 60.000 20.000 2.886 Total 450.000 85.200 49.530 disi ini sama seperti “Kalau panen raya munyang terjadi tahun lalu dur, tetapi panen gula di mana masa impor secara sporadis akan Sumber: Kemendag diolah diperpanjang bagi imdimulai pada Mei.” Dirjen Perdagangan Dalam portir yang sudah memiliki konHingga saat ini, gula kristal trak tetapi tidak dapat menda- Negeri Kementerian Perdagangan putih (GKP) impor yang telah tangkan barangnya sebelum Gunaryo mengatakan perpan- masuk ke Tanah Air baru sekitar jangan masa impor dapat terjadi 49.530 ton dari kontrak sebesar masa impor usai. “Bisa saja ada kendala lain karena masa pengapalan gula 85.200 ton. seperti kapal. Itu [perpanjangan yang lebih dari 2 minggu. Impor GKP itu baru dilakukan Kendati demikian, perpanjang- oleh PT Perkebunan Nusantara masa impor] mungkin saja an masa impor itu akan tetap (PTPN) X sebesar 19.950 ton, PT diberikan seperti tahun lalu.” Seperti diketahui, pemerintah melihat dengan masa panen gula Perusahaan Perdagangan Indotelah menetapkan masa impor di dalam negeri. Gula impor, kata nesia (PPI) sebesar 26.694 ton, GKP mulai 1 Januari-15 April. dia, akan dijaga agar tidak masuk dan Perum Bulog sebesar 2.886 Gula impor itu sudah diharuskan ke dalam negeri menjelang masa ton. masuk ke Tanah Air sebelum 15 panen. PPI sebelumnya telah menan“Itu yang harus dijaga. Jangan datangani kontrak impor sebesar April. bisnis.co.id/maria.benyamin@bisnis. co.id) 20,37% Raskin sudah disalurkan OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia Proyek minyak di Brunei butuh pekerja asing OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia ja sektor formal itu setiap tahunnya yang dimulai pada 2009 dengan menJAKARTA: Proyek infra- canangkan sebagai tahun struktur dan perminyakan peningkatan kualitas pedi Brunei Darussalam nempatan TKI formal. “Upaya itu dilakukan, membutuhkan ribuan tenaga asing (TKA) sektor baik melalui kerja sama g formal, karena perhatian to g [government to govwarga negara lokal hanya ernment/penempatan kepada pekerjaan di kera- tenaga kerja antarpemerintah], g to p [government jaan/pemerintahan. Selain itu, pertumbuh- to private/pemerintah ke an bisnis perkebunan, pa- swasta] dan p to p [private riwisata dan juga bidang to private/penempatan ankesehatan dengan ber- tarperusahaan dengan mimunculan rumah sakit tranya di luar negeri],” internasional juga mem- katanya, kemarin. Jumhur menjelaskan buka peluang bekerja untuk tenaga kerja Indo- selama ini rakyat Brunei Darussalam masih tidak nesia (TKI). Kepala Badan Nasional mau bekerja di sektor Penempatan dan Perlin- pertanian dan konstruksi, dungan Tenaga Kerja In- karena mereka menilai donesia (BNP2TKI) Moh. gaji yang diterimanya reJumhur Hidayat menga- latif kecil, sehingga latakan tingginya perminta- pangan usaha itu banyak an TKA di negara itu diminati pekerja dari Inmerupakan peluang yang donesia, Filipina, Malaydapat diraih, khususnya sia India, Pakistan, Thailand dan juga Myanmar. bagi TKI formal. Sementara itu, Duta Jadi, lanjutnya, badan nasional ini terus meng- Besar Indonesia untuk genjot penempatan peker- Brunei Darussalam Handriyo Kusumo Priyo menyatakan dari sekiKondisi TKI di Brunei tar 188.000 orang angDarussalam katan kerja di Brunei Darussalam, ternyata Sektor usaha Jumlah hanya sekitar 6.986 Perminyakan 1.041 orang orang atau 7,7% di anKonstruksi 10.531 orang taranya bekerja di keIndustri 118 orang ra jaan. Perawat 11 orang Selebihnya, lanjutPerkebunan 231 orang Jasa 3.037 orang nya, atau sekitar Profesional 924 orang 181.014 orang menjadi Anak buah kapal 79 orang pengangguran, karena TKI PRLT 16.525 orang warga negara lokal Sopir 3.562 orang Lain-lain 13.743 orang tidak tertarik bekerja Jumlah 49.802 orang di luar kerajaan/pemeSumber: KBRI Brunei Darussalam 2009, rintahan dengan alasan gaji yang diterima BNP2TKI dan diolah relatif kecil. 30.000 ton sementara Bulog sebesar 20.000 ton. “Yang masuk baru 49.500 ton. Kontrak PPI dan Bulog belum semuanya direalisasikan,” ujar Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh, Senin. Deddy memperkirakan jumlah stok GKP saat ini di atas 600.000 ton. Angka tersebut belum termasuk rencana realisasi dari ketiga berusahaan tersebut. “Dengan kondisi stok saat ini ditambah rencana realisasi impor dari importir, saya pikir cukup sampai musim giling yang akan datang,” kata Deddy. Sebelumnya, PTPN XI mengklaim telah melakukan kontrak impor gula sebesar 15.700 ton dari Thailand dan India masingmasing sebesar 10.500 ton dari Thailand dan 5.200 ton dari India untuk Pelabuhan Medan. “Akan segera terealisasi dalam waktu dekat.” (natalilna.kasih@ BISNIS/RAHMATULLAH DIAGNOSIS DINI: Seorang dokter memeriksa pasien dengan alat CT Scan Positron Emission Tomography– Computed Tomography terbaru di Siloam Hospitals di Jakarta, kemarin. Alat tersebut memiliki beberapa keunggulan antara lain dapat merespons terapi pada kanker serta membantu diagnosis dini terhadap penyakit tersebut. Penjualan ritel 2011 diprediksi tumbuh 20% OLEH MARIA Y. BENYAMIN & NATALINA KASIH WASIYATI Bisnis Indonesia JAKARTA: Penjualan ritel pada tahun ini diperkirakan tumbuh 15%-20% menjadi Rp115 triliunRp120 triliun sementara jumlah gerai sampai akhir tahun diperkirakan meningkat 25% menjadi 16.000 gerai dari saat ini sebesar 13.000 gerai. Ketua Umum Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Benjamin Mailool mengatakan pertumbuhan gerai umumnya selaras dengan pertumbuhan penjualan. “Dari segi penjualan akan ada peningkatan 15%-20% karena 3 faktor yakni pertumbuhan gerai baru, pertumbuhan ekonomi nasional, dan perubahan gaya hidup,” kata Benjamin di sela-sela Musyawarah Nasional Aprindo V, kemarin. Benjamin optimistis dengan target tersebut mengingat penetrasi di Indonesia yang terbilang masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Minimarket, menurut Benjamin, akan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis ritel karena memiliki karakteristik yang mudah dan cepat dalam ekspansi. Benjamin menambahkan dalam kurun waktu tiga tahun, industri ritel di Tanah Air tumbuh signifikan baik dari segi jumlah retailer, gerai, supplier, dan penjualan. Total anggota Aprindo saat ini sebesar 510 retailer tumbuh 50% dari 2008 yang tercatat hanya sebesar 340 retailer. Sementara itu, dari sisi gerai, jumlah gerai dari anggota Aprindo saat ini mencapai 13.000, atau tumbuh 85% dibandingkan dengan jumlah gerai pada 2008 sebesar 7.000 gerai. Adapun jumlah suplier mengalami peningkatan 10% pada 2011 menjadi 13.000 pemasok dari 2008 sebesar 12.000 pemasok. Penjualan ritel di Tanah Air juga meningkat signifikan menjadi Rp100 triliun pada tahun ini, atau meningkat 65% dibandingkan 2008 sebesar Rp60 triliun. “Ini perkembangan yang positif di tengah berkembangnya gaya hidup,” kata Benjamin. Benjamin menuturkan Aprindo memainkan peran penting yakni peran distribusi. Dengan jumlah gerai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, produk Indonesia—Aprindo menjual 95% produksi dalam negeri—bisa dinikmati secara merata hampir di seluruh wilayah Indonesia. Sinergi dengan UKM Dalam kesempatan itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengharapkan peritel terus meningkatkan sinergi antara perusahaan ritel skala besar serta kalangan usaha kecil dan menengah (UKM) terkait penyerapan produk UKM oleh peritel. Tahun lalu, Menteri Perdagangan mematok target penyerapan produk UKM yang saat itu masih sebesar 10% menjadi 30% selama 5 tahun ke depan. “Masih ada waktu untuk mencapai target itu. Saya pikir dengan pertumbuhan sektor yang luar biasa, peluang untuk meningkatkan jumlah UKM yang akan menjadi supplier di sektor ritel makin besar juga,” kata Mari. Mari mengakui berbagai masalah yang menghambat masuknya produk UKM di gerai ritel modern, di antaranya masalah standar, continuity supply, packaging, dan desain. JAKARTA: Penyaluran beras warga miskin (raskin) per 18 Maret 2011 sebanyak 641.202 ton atau mencapai 20,37% dari dari pagu alokasi 3,14 juta ton beras untuk 17,5 juta rumah tangga sasaran selama 12 bulan. Namun, Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengharapkan sejumlah kendala di lapangan dapat diselesaikan bersama sehingga penyaluran raskin lebih efektif dan memberikan dampak menekan laju harga beras. “Berdasarkan hasil evaluasi masih ditemukan kendala dalam penyaluran raskin. Misalnya, data raskin yang bersifat dinamis mengakibatkan ketepatan sasaran di beberapa daerah sulit tercapai,” ungkapnya kemarin. Oleh karena itu, sambungnya, diperlukan pembaruan data rumah tangga sasaran (RTS) harus lebih tepat waktu. Selama ini perbedaan data di lapangan diantisipasi dengan musyawarah desa, sedangkan data Bulog berdasarkan surat keputusan Menko Kesra dan surat keputusan gubernur, bupati/ wali kota. Kendala lain, sambungnya, belum semua daerah menyediakan dana pendamping APBD dari titik distribusi hingga ke titik bagi yang dapat dijangkau penerima raskin. Sutarto berharap pemda menyediakan dana pendamping penyaluran raskin ke tempat yang lebih dekat dengan RTS. Sebelumnya, dalam rapat panitia kerja (panja) raskin, Sutarto menjelaskan program raskin bukan hanya berfungsi meringankan masyarakat berpendapatan rendah dalam mendapatkan bahan pokok, melainkan juga mampu membantu stabili- sasi harga beras di dalam negeri. Dia membeberkan bukti raskin dapat memengaruhi stabilisasi harga saat tidak secara penuh disalurkan dalam setahun. Misalnya, pada 2006 saat raskin hanya disalurkan 10 bulan harga beras kualitas medium pada akhir tahun hingga awal 2007 melonjak tajam hingga Rp7.000 per kg. Begitu juga pada 2007 ketika penyaluran raskin hanya 11 bulan, harga beras medium juga naik sampai Rp6.500 per kg. Hampir miskin Menurut dia, jumlah raskin yang disalurkan tidak hanya untuk kategori sangat miskin dan miskin, tetapi juga masyarakat yang hampir miskin. Jika diasumsikan setiap RTS terdapat empat orang, raskin menjangkau hampir 70 juta jiwa. Jangkauan raskin di atas jumlah warga kategori sangat miskin dan miskin versi Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 31 juta jiwa. Kepala BPS Rusman Heriawan pernah menyatakan perhitungan masyarakat yang mendapat raskin adalah penduduk yang memenuhi kriteria yang bisa dibantu. Karena itu harus dibedakan antara penduduk sangat miskin, miskin dan perlu dibantu. Hasil sensus BPS, lanjutnya, jumlah masyarakat yang sangat miskin dan miskin mencapai 31 juta jiwa. Jika ditambah dengan yang hampir miskin, totalnya mencapai 66 juta jiwa. Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengatakan program raskin selama ini sangat membantu menanggulangi kemiskinan. Program ini juga sebagai bentuk kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak, sehingga menjadi program yang sifatnya reguler. MANUFAKTUR 8 Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 Produksi baja di negara produsen utama dunia Februari 2011 (juta ton) China 54,3 Jepang Produksi baja dunia naik 8,8% 8,9 JAKARTA: Produksi baja dunia di 64 negara produsen meningkat 8,8% pada Februari 2011 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi 117 juta ton. AS 6,6 Korsel 5 World Steel Association menyebutkan dari total 64 negara produsen, produksi baja secara keseluruhan mencapai 117 juta ton pada Februari. Volume produksi tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sempat mencapai 127 juta ton. Namun, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, produksi tersebut lebih tinggi 8,8%. Saat itu, produksi baja global mencapai 107 juta ton. Jerman 3,7 Brasil 2,7 Turki 2,5 Italia Italia 2,3 PAMERAN BUS & TRUK: Sejumlah pengun- jung mengamati berbagai alat berat yang dipajang pada pameran bus, truk dan komponen terbesar di Indonesia yang berlangsung di Jakarta International Expo, Jakarta, kemarin. Pameran yang berlangsung hingga 26 Maret itu diikuti sejumlah perusahaan komponen nasional dan luar negeri serta perusahaan karoseri. Spanyol BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO 1,4 Lainnya 29,6 BISNIS/RAF/ILHAM NESABANA Pabrikan mulai kesulitan bahan baku Biaya pengiriman ke Jepang melonjak AKSELERASI BISNIS INDONESIA Posco akan tambah produksi SEOUL: Posco, produsen baja terbesar Korea Selatan, mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi baja tahun ini untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pascabencana gempa dan tsunami di Jepang pada 11 Maret. Chung Jae Woong, juru bicara perusahaan berbasis di Pohang itu, kemarin mengatakan perseroan mempertimbangkan berbagai cara untuk memenuhi permintaan tetapi detail peningkatan, termasuk volume, belum diputuskan. Harian The Seoul Economic sebelumnya melaporkan bahwa Posco akan menaikkan produksi baja kasar hingga 1 juta ton pada tahun ini, mengutip pejabat industri yang tidak ingin disebutkan namanya. (BLOOMBERG/HL) Yara bangun pabrik baru MADRID: Yara International ASA, produsen pupuk nitrogen, menujuk Tecnicas Reunidas SA untuk membangun pabrik amonium nitrat senilai US$700 juta guna memasok bahan baku peledak ke pertambangan di Pilbara, Australia. Yara telah menandatangani kesepakatan untuk pembangunan pabrik yang akan memproduksi 330.000 ton technical ammonium nitrate per tahun. Bahan baku itu terutama untuk pertambangan bijih besi. Kontrak tersebut diperkirakan bernilai US$500 juta, ungkap Tecnicas, berbasis di Madrid, dalam pernyataan terpisah. Kontrak itu akan dialihkan menjadi sebuah usaha patungan 50:50 antara Yara dan Burrup Holdings Pty serta menunggu persetujuan dari Burrup, yang 35% sahamnya dikuasai Yara. Burrup Fertilisers Pty, unit dari Burrup Holdings, diperebutkan oleh Yara dan Orica Ltd, produsen bahan peledak terbesar dunia. Orica mengincar aset Burrup Fertilisers, sementara Yara tertarik menguasai penuh perusahaan itu. (BLOOMBERG/HL) SEMARANG: Perusahaan manufaktur asal Jepang di dalam negeri mulai kesulitan pasokan bahan baku dan suku cadang, menyusul tersendatnya pengiriman barang dari negara itu pascagempa dan tsunami pada 11 Maret. Ketua Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) Jawa Tengah Agus Sofyan mengungkapkan kesulitan bahan baku dan suku cadang itu umumnya dialami penanaman modal asing (PMA) asal Jepang di Jateng, terutama yang bergerak di sektor elektronik, otomotif, dan tekstil. “PMA Jepang, termasuk penghuni kawasan berikat, mulai kesulitan material karena masih banyak mengimpor dari Jepang. Porsi impor material dari Jepang sekitar 15%—20%. Cukup besar juga, meskipun sekarang perusahaan di dalam negeri mulai banyak yang beralih ke negara Asia lain,” katanya kepada Bisnis, Rabu. Menurut dia, pengiriman barang yang tersendat berimbas pula pada biaya pengiriman yang melonjak menjadi US$4 per kg dari semula US$1--US$2 per kg. Kondisi ini mendorong perusahaan di kawasan berikat mengalihkan importasi dari Jepang ke China dan Eropa. Namun, lanjutnya, karena harga suku cadang di Eropa relatif tinggi, pengusaha umumnya memilih impor dari China, meskipun kualitasnya di bawah kualitas produk Jepang. “Memang kondisi ini akan memengaruhi produktivitas dan kualitas barang yang akan direekspor ke negara lain, tetapi tidak ada lagi pilihan lain untuk sementara ini,” ujarnya. Dia mengatakan APKB kini intens berkomunikasi dengan perusahaan ekspedisi untuk merundingkan kembali biaya pengiriman sehingga kembali ke kondisi normal dalam waktu dekat. Agus menambahkan impor barang modal dari Jepang juga terganggu meskipun tidak signifi- kan karena mesin dan peralatan Widjaja mengatakan produsen pabrik kini lebih banyak dipasok yang kesulitan itu terutama di dari Taiwan, China, dan India. sektor otomotif dan elektronik. Pada saat yang sama, tuturnya, Menurut dia, beberapa kompoprodusen garmen di kawasan be- nen otomotif dan elektronik marikat juga kesulitan mengekspor sih diimpor dari Jepang, seperti produknya ke Jepang. Selain komponen karburator elektronik biaya pengiriman melonjak, ba- untuk kendaraan bermotor dan nyak pembeli di Jepang yang me- perangkat chip untuk komponen nutup usahanya setelah terkena elektronik. dampak gempa “Kami mendadan tsunami. patkan laporan “Sekarang siapa “Sekarang siapa dari sejumlah yang bisa bayar pabrik yang meyang bisa bayar besar, barang itunyebutkan stok lah yang diang- besar, barang itulah bahan baku atau kut. Saya perkikomponen hamyang diangkut." rakan ekspor garpir habis dan men ke Jepang mereka sulit meakan turun 40%—50%,” ujarnya. ngejar target produksi jika pasokSofyan menyebutkan nilai eks- an dari Jepang masih tersendat,” por produk tekstil ke Jepang dari katanya. industri di kawasan berikat sekiDedy mengakui pabrik sebetar 20%—30% dari total nilai narnya bisa mengambil stok ekspor produk tekstil Jateng ke komponen dari negara lain untuk negara itu. menyelesaikan pengerjaan sebuah produk. Akan tetapi, hal itu terganjal kebijakan dari prinsipal. Industri di Jabar “Misalnya suku cadang mobil Kondisi yang sama dialami perusahaan yang memproduksi asal Jepang disubstitusi dengan merek-merek Jepang di Jawa produk komponen negara lain Barat. Ketua Asosiasi Pengusaha dengan syarat spesifikasi dan Indonesia (Apindo) Jabar Dedy fungsinya sama. Akan tetapi, hal BISNIS INDONESIA BISNIS/PAULUS TANDI BONE EKSPOR TIDAK TERGANGGU: Seorang pekerja mengatur tumpukan ban di salah satu toko di Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Produsen ban di Tanah Air opti- mistis ekspor ban tidak akan terganggu oleh penutupan pabrik kendaraan bermotor di Jepang menyusul gempa dan tsunami di negara tersebut. Pemerintah pacu pengembangan sektor kimia BISNIS INDONESIA JAKARTA: Pemerintah memacu pengembangan industri kimia karena diyakini mampu mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor dan membangkitkan industri manufaktur nasional. Menteri Perindustrian M. S. Hidayat mengatakan pengembangan industri kimia akan mendorong lokalisasi produk karena Indonesia masih mengimpor 60% bahan kimia untuk proses produksi. “Keinginan para praktisi kimia dan kimiawan sejalan dengan upaya pemerintah mengembangkan industri hilir dan memberikan nilai tambah untuk bahan mentah unggulan,” katanya saat peluncuran Tahun Kimia Internasional kemarin. Dia mengungkapkan industri kimia kembali tumbuh 2%—4% @bisnis.co.id) Pemerintah diminta cegah asing kuasai pabrik karet mentah Pabrik Shiseido beroperasi lagi TOKYO: Shiseido Co, produsen kosmetik terbesar Jepang, akan mengoperasikan kembali pabrik di Saitama mulai 28 Maret, setelah pabrik itu mengalami kerusakan akibat gempa pada 11 Maret. Sementara itu, Tokyo Steel Manufacturing Co, pabrik peleburan aluminium terbesar Jepang, memindahkan sebagian produksi ke pabrik lain di wilayah barat negara itu akibat kerusakan di pabrik Tochigi dan peningkatan permintaan aluminium. Perusahaan itu meningkatkan produksi di pabrik Okayama dan Kyushu di barat Jepang untuk mengompensasi penurunan di pabrik Utsunomiya yang masih ditutup setelah gempa. (BLOOMBERG/HL) itu tentu bergantung pada kebijakan perusahaan,” katanya. Dia memperkirakan nilai impor dari Jepang ke Jabar secara keseluruhan akan turun secara signifikan pada tahun ini. Selama ini, tuturnya, negara itu merupakan pemasok utama barang ke Jabar. Menurut data Bank Indonesia Bandung, pada 2006—2010, nilai impor barang asal Jepang ke Jabar rata-rata mencapai US$2,6 miliar per tahun dalam 5 tahun terakhir. Pada 2010, nilai impor barang asal Jepang ke Jabar mencapai US$2,8 miliar. Sebelum 2009, Jepang mendominasi besaran nilai barang impor ke Jabar, sebelum disalip oleh China pada 2010. Pada 2010, nilai impor produk asal China ke Jabar mencapai US$2,9 miliar, atau 3,4% di atas nilai impor barang asal Jepang US$2,8 miliar. Dedy menilai nilai impor barang asal China ke Jabar pada tahun ini berpeluang meningkat lagi dibandingkan dengan nilai impor dari Jepang. (K16/K45) (redaksi dalam 3 tahun terakhir setelah terpuruk akibat krisis finansial global pada 2008.”Peran industri kimia signifikan dalam bentuk devisa, penyerapan tenaga kerja, dan substitusi impor,” kata Hidayat. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, pertumbuhan industri pupuk, kimia, dan barang karet pada 2010 mencapai 4,67%, terbesar kedua di sektor industri nonmigas yang tumbuh 5,07%. Dirjen Industri Berbasis Manufaktur Kemenperin Panggah Susanto mengatakan pemerintah berusaha keras mengembangkan industri kimia hulu untuk meningkatkan ketersediaan bahan olahan minyak dan gas bumi, khususnya nafta dan kondensat, yang sentral dalam industri kimia pada tahap-tahap berikutnya. “Saat ini, sudah ada PT TransPacific Petrochemical Indotama dan PT Chandra Asri Petrochemical sebagai produsen nafta. Berikutnya, Lotte Group akan memindahkan pabrik mereka dari Malaysia ke Indonesia,” katanya. Investasi Lotte Hidayat mengatakan Lotte, perusahaan asal Korea Selatan, telah memastikan investasi US$5 miliar untuk mendirikan pabrik penyaringan atau cracker nafta di Tuban (Jawa Timur) atau Merak (Banten). “Kami siap menarik investasi di industri manufaktur, termasuk dengan menawarkan tax holiday untuk investasi di sektor petrokimia, logam dan barang modal. Kebijakan ini akan diumumkan akhir bulan ini,” ujar Menperin. Direktur Deregulasi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indra Darmawan menyatakan Kementerian Keuangan berencana mengumumkan ketentuan dan syarat perusahaan yang dapat menggunakan tax holiday pada kuartal II tahun ini. “Peraturannya akan sangat ketat, harus sudah memiliki modal dan alternatif lokasi selain Indonesia,” ungkap Indra. Ketua Himpunan Kimia Indonesia (HKI) Muhamad Martoprawiro menjelaskan pertumbuhan industri kimia butuh kemauan politik yang kuat dari pemerintah. “Kita harus lihat India yang mulai mengembangkan industri kimia saat pendapatan per kapitanya masih berada di bawah Indonesia. Tanpa kemauan pemerintah, industri itu tidak akan berkembang,” ujarnya. Direktur Pengembangan Bisnis Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik Indonesia (INAPLas) Budi Susanto sebelumnya mengatakan, dengan investasi US$5 miliar, Lotte bisa membangun kilang petrokimia dengan kapasitas yang menyamai Chandra Asri yang memproduksi petrokimia hulu, baik monomer maupun polimer. Saat ini, Chandra Asri memproduksi etilena dan propilena masing-masing 600.000 ton dan 300.000 ton per tahun, sementara produksi polimer (polipropilena dan polietilena) masingmasing mencapai 350.000 ton dan 450.000 ton per tahun. Selain Lotte, ungkap Budi, sebenarnya beberapa perusahaan Korsel yang memiliki tingkat kemajuan tinggi di sektor petrokimia juga mengincar perusahaan petrokimia nasional untuk diakuisisi. Proses pendekatan tersebut, katanya, biasanya dilakukan melalui biro investasi Korsel. (11) JAKARTA: Pemerintah diminta mencegah pengalihan kepemilikan produsen karet mentah (crumb rubber) dari perusahaan nasional kepada investor asing karena dikhawatirkan mengganggu pengembangan industri berbasis karet. Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Suharto Honggokusumo mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir investor luar negeri ramai mengincar industri pengolahan karet mentah tersebut. “Tahun lalu, ada lima pabrik crumb rubber yang sudah beralih ke asing. Tiga perusahaan dibeli investor China dan dua perusahaan lagi kini dimiliki oleh perusahaan Thailand,” katanya kepada Bisnis, Rabu. Crumb rubber adalah karet mentah dalam keadaan kering yang didapatkan dari pengolahan hasil kebun karet yang biasanya hanya mengandung 30% karet mentah. Daud Husni Bastari, Ketua PT Global Deorub Industry, perusahaan pengolah karet, memaparkan investasi asing di industri crumb rubber mentah tidak dibutuhkan karena proses pengolahannya tidak membutuhkan investasi besar atau teknologi tinggi. “Industri crumb rubber hanya mencuci karet mentah dari campuran air dan material lain. Sangat sederhana, tidak perlu modal besar sampai perlu investasi dari luar negeri,” jelasnya. Namun, menurut Daud, industri di Indonesia menghabiskan investasi sangat besar di luar kewajaran akibat sistem tata niaga karet yang tidak kunjung terbenahi. “Industri terpaksa membeli karet dalam keadaan kotor karena petani menjual hasil panen dalam yang biasanya hanya 50%nya berupa karet mentah hingga proses pencucian membutuhkan modal yang lebih besar,” katanya. Padahal, tambah Suharto, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian No. 38/2008 yang mengharuskan petani menjual karet dalam keadaan bersih. “Tata niaga juga sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 53/2009. Namun, sampai sekarang keadaannya tidak berubah. Kondisi ini tidak efisien dan memberatkan industri sehingga semakin sulit untuk bertahan,” ujarnya. Di Indonesia, terdapat lebih dari 130 pabrik penghasil crumb rubber dengan total kapasitas 4 juta ton per tahun. Tahun lalu, hanya 2,8 juta ton dari kapasitas itu yang terpakai. Daud juga mengeluhkan minimnya bantuan perbankan terhadap industri pengolahan karet ketika harga karet dunia melonjak pada tahun lalu, sehingga hampir memaksa pengolah karet memproduksi jauh di bawah kapasitas. “Ketika harga karet tibatiba melonjak menjadi US$5 per kg, bank terbesar Indonesia menolak memberikan kenaikan pinjaman kepada pengusaha karet. Untungnya, kami bisa mendapatkan pinjaman dari bank spesialis ekspor, sehingga dapat berproduksi optimal,” ujar Daud. (11) PROPERTI Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 7 Perkantoran di pusat bisnis Jakarta tumbuh positif JAKARTA: Pertumbuhan perkantoran di kawasan central business district (CBD) Jakarta pada 2011 diperkirakan tumbuh positif seiring dengan berlanjutnya stabilitas dan perbaikan ekonomi. Berdasarkan laporan PT Willson Properti Advisindo pada periode semester II/2010 disebutkan kebutuhan perkantoran akan meningkat terutama dari sektor asuransi, perbankan, minyak dan gas serta pertambangan. Karena itu, pasokan perkantoran di CBD Jakarta akan naik untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut. Diperkirakan pada 2011 dan 2012 luas perkantoran di CBD Jakarta akan meningkat, masing-masing 224.038 m2 dan 222.000 m2 Profil perkantoran di CBD Jakarta pada semester II/2010 Jenis perkantoran Perkantoran sewa Perkantoran strata title Perkantoran milik sendiri Total Sumber: PT Willson Properti Advisindo KEPEMILIKAN ASING: Sejumlah pekerja menyelesaikan pemasangan besi konstruksi pembangunan gedung perkantoran, di Jakarta, kemarin. Potensi daya serap pembeli asing terhadap properti residensial ditaksir mencapai 30% dari total pasokan produk residensial yang dikembangkan di Indonesia, terutama di Jakarta. BISNIS/DEDI GUNAWAN Total suplai (ribu m2) Tingkat hunian (%) 3.451,14 652,58 155,02 88,30 82,15 99,83 4.258,75 87,77 RI darurat tata ruang Daerah belum prioritaskan pembangunan perumahan OLEH ANUGERAH PERKASA & SITI NURAISYAH DEWI Bisnis Indonesia BISNIS/SND/ILHAM NESABANA PILAR Irak undang pengembang lokal JAKARTA: Irak menawarkan kerja sama dengan Indonesia terkait dengan peluang bisnis program pembangunan 1 juta rumah di negara tersebut, di samping menggandeng investor dari negara lainnya. “Kami harap Indonesia mau berinvestasi di Irak khususnya di sektor pembangunan perumahan,” ujar Duta Besar Irak untuk Indonesia, HE Ismieal Shaffeq Muhsin, saat melakukan audiensi dengan Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, kemarin. Dia menuturkan hubungan yang terjalin antara Irak dan Indonesia, tidak hanya hubungan budaya dan hubungan antara masyarakat, tetapi juga hubungan bilateral dan perekonomian. (BISNIS/ASA) Pengembang terbebani pungli JAKARTA: Pungutan liar untuk pembangunan hunian kelas masyarakat menengah ke bawah diperkirakan mencapai 20%-22% dari total ongkos produksi sehingga menimbulkan beban pengembang. Akibatnya, beban yang harus ditanggung pengembang itu kemudian dialihkan konsumen dan menyebabkan melambungnya harga hunian. “Belum adanya kejelasan regulasi. Kemenpera sebaiknya memperpendek simpul perizinan,” ujar Ketua DPP REI Setyo Maharso, kemarin. (BISNIS/ASA) JAKARTA: Indonesia berada dalam kondisi darurat tata ruang wilayah akibat minimnya peran pemerintah daerah dalam mengatur lansekap wilayah, yang kemudian berdampak pada amburadulnya program perumahan. “Apabila ini dibiarkan tentu akan ada keadaan darurat tata ruang di Indonesia. Padahal perda dapat memberi kepastian mengenai lahan-lahan yang dapat digunakan sebagai lokasi pembangunan perumahan bagi masyarakat,” kata Menpera Suharso Monoarfa dalam diskusi bertema Mendorong Peran Daerah dalam Pembangunan Perumahan Rakyat, kemarin. Dia menyebutkan hingga kini, baru 14 kabupaten dan empat kota yang sudah memiliki Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Adapun pemerintah provinsi, baru tiga provinsi yang sudah mengatur tata ruang wilayahnya, dari total 33 provinsi. Berdasarkan UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang, seharusnya dalam jangka waktu 2 tahun sejak UU itu berlaku, seluruh Kabupaten/ Kota sudah memiliki Perda Tata Ruang. Adapun untuk pemerintah provinsi dijad- Kondisi perumahan nasional Akumulasi defisit perumahan (hingga 2010): 8,5 juta unit Kebutuhan rumah baru (per tahun): 800.000 unit Kemampuan pengembang memasok rumah ( per tahun): 200.000 unit Penyediaan rumah secara swadaya (per tahun): 400.000 unit Kebutuhan bank tanah nasional: 141.667 hektare Sumber: diolah walkan paling lambat pada 2010. “Kami takut kalau daerah tidak memiliki Perda RTRW maka tidak dapat menyerap dana alokasi khusus (DAK). Padahal DAK dapat mendorong kepastian ketersediaan lahan,” imbuhnya. Apabila hal ini terus-menerus dibiarkan, kata Suharso, dapat memengaruhi program pembangunan perumahan di daerah. Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Fuad Zakaria bahkan menyatakan ketidaksiapan pemda dalam menetapkan Perda Tata Ruang mengakibatkan pengembang menunda investasinya. Fuad menyatakan pengembang banyak yang menahan diri karena tidak adanya kejelasan peruntukan zona lahan. Lebih jauh, Suharso menilai dae- BISNIS/ILHAM NESABANA rah tidak memiliki perhatian khusus terhadap pengaturan tata wilayahnya, sementara program perumahan belum menjadi prioritas. “Kami telah menyiapkan DAK bidang perumahan sebesar Rp150 miliar untuk 62 kabupaten/kota di Indonesia. Hal itu tentunya bisa dimanfaatkan oleh Pemda untuk segera menyelesaikan perda tata ruangnya,” ujarnya. Suharso mensinyalir banyak pemda yang menyerahkan masalah perumahan kepada mekanisme pasar dan beranggapan penduduknya akan berusaha sendiri untuk mengupayakan rumahnya secara swadaya. Adapun pemda, sambungnya, melihat perumahan sebagai sumber pendapatan daerah sehingga proses perizinannya memakan waktu yang cukup lama. “Berdasarkan data yang dimi- liki, biaya proses perizinan mencapai 18% dari rumah yang dibangun. Di DKI Jakarta, proses perizinan bisa memakan waktu 24 bulan. Tentu hal itu tidak efektif.” Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo mengatakan persoalan lahan yang kerap muncul karena inkonsistensi pemerintah dalam peruntukan tanah dan penerbitan izin tanpa koordinasi. “Penyelesaiannya lebih rumit. Minimnya koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sering kali merugikan antara pihak pengembang maupun konsumen.” Bank tanah Selain membuat Perda Tata Ruang, pemda setidaknya harus menyiasati perkembangan daerahnya dengan membentuk bank tanah atau membeli lahan yang harganya relatif masih murah. Dengan demikian, dalam proses pembangunan infrastruktur ke depan masalah penyediaan lahan tidak akan menimbulkan masalah. “Kepala daerah juga harus mengetahui secara pasti berapa angka kebutuhan rumah penduduknya. Jangan hanya tahu berapa luas daerah dan jumlah penduduknya,” tegas Suharso. Dia menyatakan bank tanah itu nantinya akan tercatat sebagai aset daerah. “Dengan adanya penambahan tanah dalam aset daerah. Nantinya ketika daerah membutuhkan dana, dapat digunakan untuk menerbitkan obligasi daerah.” Suharso menjelaskan pembeli- an tanah dapat dimasukkan ke dalam belanja modal, yang kemudian akan berdampak pada naiknya neraca keuangan daerah karena harga tanah yang terus meningkat dari tahun ke tahun. “Belanja modal daerah untuk membeli tanah itu lebih pasti dibandingkan dengan belanja modal untuk membeli barang yang nantinya akan habis,” imbuhnya. Sesuai dengan amanat UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan tempat tinggal bagi masyarakat menjadi kewenangan pemda. Fuad pernah mengatakan apabila UU telah mengatur secara tegas kewenangan pemda soal kewajiban penyediaan bank tanah, seharusnya setiap pemda yang melanggar bisa diberikan sanksi tegas. “Jangan sampai gara-gara tak ada landbank yang disediakan pemda lantas pemerintah pusat mengeluh. Masalah perumahan padahal tak hanya terkait dengan tersedianya lahan tapi juga terkait dengan daya beli konsumen, kemampuan pengembang serta bank penyalur KPR [kredit pemilikan rumah],” kata Fuad, beberapa waktu lalu. Apersi, jelasnya, pesimistis pemerintah bisa mencapai target pembangunan rumah sejahtera sepanjang 2011 sebesar 210.000 unit lantaran berbagai kendala. (GAJAH KUSUMO) ([email protected]/siti.nuraisyah@bisnis. co.id) HUKUM BISNIS 10 Jumlah permohonan pendaftaran paten China ke WIPO periode 2006-2010 Lippo klaim merek Inter-Continental 12.377 Hakim diminta batalkan pendaftaran Inter-Continental atas nama Lippo 7.900 5.455 BISNIS INDONESIA 6.120 3.942 942 2006 2007 2008 2009 2010 Paten China ke WIPO melonjak 56,2% JAKARTA: Jumlah permohonan pendaftaran paten dari China melalui The World Intellectual Property Organization (WIPO) selama tahun lalu melonjak sekitar 56,2% bila dibandingkan dengan 2009. Menrut siaran pers WIPO, yang dirilis belum lama ini, selama 2010 tercatat 12.377 permohonan paten dari China, sedangkan 2009 hanya 7.900 permohonan. (lihat grafis). Sumber: WIPO Meningkatnya permohonan paten dari China tersebut mengindikasikan banyak inovasi yang dilakukan di China, sehingga muncul temuan-temuan baru yang bisa dipatenkan. BISNIS/SU/ILHAM NESABANA KLAUSUL JAKARTA: PT Lippo Karawaci Tbk menyerahkan bukti untuk memperkuat bahwa merek Inter-Continental adalah miliknya karena berbeda dengan merek yang diklaim oleh InterContinental Hotels Corporation. “Merek Inter-continental milik PT Lippo Karawaci terdaftar untuk melindungi barang kelas 36 yaitu digunakan untuk merek apartemen. Itu artinya kan berbeda dengan merek pengugat [Inter-Continental Hotels Corporation],” ujar Ludyanto, kuasa hukum PT Lippo Karawaci, kemarin. Menurut Ludyanto, merek Inter-Continental yang terdaftar atas nama kliennya memiliki perbedaan yang signifikan dengan merek Inter-Continental Hotels Corporation (penggugat). Merek pengugat, jelasnya, di- SURABAYA: Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Jawa Timur, membongkar peredaran uang palsu senilai Rp10 miliar. “Jumlah uang yang dipalsukan mencapai Rp10 miliar dengan wilayah edar di Jatim dan Jateng, bahkan tidak menutup kemungkinan juga dilakukan transaksi di daerah lain,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Anom Wibowo, di Mapolrestabes Surabaya, belum lama ini. Tiga pelaku dari komplotan yang telah diringkus yakni Wen, dan Ed, keduanya warga Semarang, serta Din, warga Surakarta. Dari tangan tersangka Wen, polisi menyita uang palsu senilai lebih dari Rp130 juta. gunakan untuk melindungi jasajasa perhotelan dan restoran sedangkan merek tergugat terdaftar untuk melindungi jasa realestat. Dalam sidang, kemarin, pihak PT Lippo menyerahkan 15 bukti tertulis yang menguatkan pihaknya sebagai pemilik yang sah atas merek tersebut. “Kami telah menyerahkan bukti yang menguatkan posisi klien kami. Kami siap menghadapi persidangan minggu depan yang merupakan tahap akhir dari perkara ini [kesimpulan].” Sebelumnya Inter-Continental Hotels Corporation., perusahaan asal Amerika Serikat, mengajukan gugatan pembatalan merek Inter-Continental yang terdaftar atas nama PT Lippo Karawaci Tbk di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Sidang yang dipimpin oleh Nani indrawati tersebut saat ini telah memasuki tahap pembuktian. Dalam gugatannya, penggugat melalui kuasa hukumnya George Widjojo menyebutkan merek Inter-Continental atas nama kliennya telah terdaftar dengan No. IDM0001011132 di Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kemente- dengan merek penggugat, kami rian Hukum dan HAM pada 16 meminta majelis hakim memJuli 1993 untuk melindungi batalkan pendafatran merek atas nama tergugat,” katanya. barang kelas 43. “Dengan terdaftarnya merek Inter-Continental atas nama klien Merek Itasuki kami, artinya klien kami memSementara itu PT Damai Berpunyai hak tunggal untuk kat Bersaudara, perusahaan yang memakai merek dagang tersebut bergerak dalam bidang jasa di Indonesia,” kapenyedia makantanya saat ditemui an dan minuman, "...klien kami seusai sidang, kemengajukan mempunyai hak juga marin. gugatan pembatalMerek Interan merek Itasuki tunggal untuk Continental milik terdaftar atas memakai merek yang penggugat tersenama pengusaha but digunakan un- dagang tersebut di lokal, Lie Jayanto tuk melindungi Lokanatha. Indonesia.” jasa-jasa di bidang Gugatan terseperhotelan dan but terdaftar darestoran. lam perkara No.19/merek/2011/ George menilai merek tergugat PN.Niaga.Jkt.Pst di Pengadilan yang terdaftar dengan No. Niaga Jakarta Pusat. Sidang perIDM000181945 pada 20 Oktober kara itu akan dilanjutkan pada 2008, memiliki persamaan pada 29 Maret. pokoknya dengan merek pengMenurut dokumen gugatan, gugat. penggugat melalui kuasa hukumPengugat menilai tergugat beri- nya dari kantor pengacara Devi tikad untuk membonceng kete- Yulian dan Rekan Trizal Fino naran merek Inter-Continental menyatakan keberatan atas meyang terdaftar atas namanya. rek Itasuki yang terdaftar atas “Karena merek tergugat memi- nama tergugat. liki persamaan pada pokoknya Dalam gugatan disebutkan merek Itasuki terdaftar atas nama tergugat dengan No. IDM 000125960 pada 28 April 2008 untuk melindungi jenis barang kelas 35, sedangkan No IDM 000125961 pada 28 April 2008 untuk melindungi barang kelas 43. Merek tergugat, menurut dokumen gugatan itu memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek Itasuki milik penggugat. Sementara itu, kuasa hukum tergugat Boyke Semuel dari kantor pengacara Semuel & Associates, dalam dokumen jawabannya menolak keseluruhan dalil gugatan. Menurut dia, merek Itasuki yang terdaftar atas nama kliennya tidak memiliki persamaan dengan merek penggugat. Dia menjelaskan merek Itasuki milik tergugat seluruhnya menggunakan huruf besar dan tidak ada lukisan maupun gambargambar lainnya sebagaimana klaim penggugat. Sementara itu, lanjutnya, merek Itasuki milik penggugat menggunakan lukisan dan tanda penghubung antara huruf I dan T. (07)([email protected]) WIPO dukung Indonesia bentuk arbitrase kasus HaKI Pengedar uang palsu dibekuk (ANTARA) Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 OLEH SUWANTIN OEMAR Bisnis Indonesia JAKARTA: The World Intellectual Property Organization (WIPO) Singapore Office mendukung Indonesia merealisasikan Badan Arbitrase Mediasi (BAM) Hak Kekayaan Intelektual untuk menyelesaikan sengketa berkaitan dengan hak kekayaan intelektual. Menurut Justisiari Perdana Kusumah, Ketua Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual (AKHKI) seusai mengadakan pertemuan dengan Puspendra Rai, chairman WIPO Singapore di Singaprua akhir pekan lalu, lembaga tersebut menawarkan dukungan ahli untuk membantu pelatihan dan prosedur penyelesaian sengketa berkaitan dengan hak kekayaan intelektual. “Perlu sosialisasi lebih dahulu bagi pengusaha untuk memakai pasal-pasal mediasi dan atau arbitrase BAM HaKI dalam kontrak-kontrak mereka berkaitan dengan hak kekayaan intelektual,”kata Justi. Pertemuan itu, katanya, juga membahas Madrid Protokol, kemungkinan kerja sama AKHKI dengan WIPO Singapore Office. Jika BAM HaKI sudah jalan dan dikenal oleh pengusaha, katanya, maka lembaga tersebut baru bisa mandiri. WIPO Singapore Office adalah kantor WIPO di luar kantor pusatnya yang bemarkas di Jenewa, Swiss. Selain di Singapura, WIPO juga memiliki kantor di Jepang, Brasil dan New York. Hingga saat ini baru ada empat kantor WIPO yang berada di luar kantor pusatnya di Jenewa, Swiss. Sejumlah pakar, praktisi, akademisi dan 15 organisasi/asosiasi pemangku kepentingan di bidang HaKI pada tahun lalu mencetuskan ide pembentukan sebuah badan penyelesaian sengketa per- data berkaitan dengan HaKI. Lembaga tersebut direncanakan bernama Badan Arbitrase dan Mediasi Hak Kekayaan Intelektual BAM HaKI. Para penggagas lembaga itu antara lain A Zen Umar Purba mantan Dirjen HaKI, Ansori Sinungan mantan direktur kerja sama Ditjen HaKI, Insan Budi maulana pakar HaKI. Selain itu, juga ada Agus Sardjono akademisi, Cita Citrawinda pakar HaKI, Justisiari P Kusumah Ketua Asosiasi Konsultan HaKI dan Sekjen Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan/ MIAP, Gunawan Suryomurcito praktisi dan Widyaretna Buenastuti praktisi. Menurut Justi, penyelesaian sengketa di luar jalur pengadilan, melalui arbitrase dan mediasi dinilai memiliki beberapa keuntungan seperti proses perkara tertutup, tidak terbuka untuk umum seperti sidang di pengadilan. Selain itu, putusan arbitrase bersifat final dan mengikat, Artinya, prosesnya relatif lebih cepat bila dibandingkan dengan proses di pengadilan karena di pengadilan ada beberapa tahap upaya hukum bila salah satu pihak tidak puas atas putusan hakim. PN Jaksel dinilai tak berhak adili gugatan Rekso Ageng BISNIS INDONESIA JAKARTA: PT Pundi Abadi Intisari berkukuh bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang mengadili gugatan Rekso Ageng Herman dan Daniel Santoso, pemegang saham PT Satria Putera Agung dalam kasus tambang batu bara. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum PT Pundi, Elisabeth Tania, dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. Selain itu, PT Pundi juga tetap bertahan pada posisinya untuk mengajukan gugatan balik terhadap penggugat terkait dengan kasus itu. Menurut pihak PT Pundi, lokasi dan kegiatan perusahaan lebih banyak dilakukan di Jakarta Pusat dan Banjarmasin, Kalsel, sehingga PN Jaksel tidak berwenang untuk mengadaili perkara itu. Dia mengatakan bahwa kliennya tetap menolak tuduhan melakukan wanprestasi sebagaimana diajukan oleh penggugat (Rekso Ageng Herman dan Daniel Santoso, pemegang saham PT Satria Putera Agung) Sebelumnya pada sidang pada 17 Maret 2011, Ratna dewi sebagai salah satu kuasa hukum PT Satria Putera Agung menyatakan eksepsi yang diajukan oleh tergugat tidak memiliki dasar hukum dan tidak sesuai dengan perjanjian 13 Maret 2009. Perjanjian 13 Maret 2009, menurut Ratna, belum dibatalkan sehingga tergugat masih memiliki utang sejumlah Rp15 miliar kepada pihak penggugat. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, menurut pihak penggugat juga dianggap memiliki wewenang untuk melakukan persidangan atas perkara ini. Gugatan balik Penggugat juga menolak gugatan balik yang dilakukan PT Pundi Abadi Intisari karena dianggap tidak relevan. Perkara antara kedua belah pihak bermula adanya perjanjian pada 13 Maret 2009 yang dibuat oleh para penggugat dengan PT Pundi Abadi dan Yessica (turut tergugat). Para penggugat dan turut tergugat adalah pemegang saham PT Satria Putera sekaligus pemilik konsesi tambang batu bara di Kalimantan Selatan. Kemudian penggugat dan turut tergugat berencana menjual dan mengalihkan 100% saham PT Satria Putera beserta perizinan lainnya termasuk perjanjian dan hak atas konsesi tambang batu bara tersebut. Lantas, PT Pundi Abadi berminat untuk membelinya beserta perizinan lainnya termasuk perizinan dan hak konsesi tambang batu bara. (17) BISNIS/RAHMATULLAH IMBAU PEMERINTAH: Seorang pejalan kaki melintas di depan kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Jakarta, belum lama ini. KPPU mengimbau pemerintah membuat regulasi terkait dengan izin pendirian usaha ritel yang sejalan dengan Undang-Undang Persaingan Usaha guna melindungi pasar tradisional dan pedagang kecil. Sumalindo & Imani adu bukti di sidang BISNIS INDONESIA JAKARTA: PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk dan Imani United Pte Ltd saling adu bukti dalam mempertahankan argumen mereka masing-masing di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pihak PT Sumalindo diketahui sudah menyerahkan 59 bukti supaya pengadilan tidak mensahkan permohonan dari pihak Imani United Pte Ltd dan Deddy Hartawan Jamin untuk melakukan audit internal independen. Sementara itu, pihak Imani United menyerahkan 34 bukti untuk meyakinkan supaya majelis hakim menerima permohonannya supaya dilakukan audit atas PT Sumalindo. Kuasa hukum PT Sumalindo, Liz Asnawati, menyatakan kliennya menyertakan bukti yang menyatakan Imani United Pte Ltd tidak terdaftar dalam daftar pemegang saham, sementara kepemilikan saham Deddy Hartawan di PT Sumalindo tidak mencapai 10%. “Pemohon [Imani United] mengaku sebagai pemegang saham, tetapi ternyata perusahaan itu tidak terdaftar sebagai pemegang saham, “ujarnya seusai sidang sampai malam Senin. Pak Dedi, katanya, memang masuk dalam pemegang saham kami [PT Sumalindo], tapi jumlahnya tidak mencapai 1/10. Liz Asnawi menambahkan nama Deutsche Bank sebagai pemegang saham tercantum dalam daftar pemegang saham PT Sumalindo, akan tetapi bank itu bukan merupakan salah satu dari pemohon. Apabila ada perubahan nama pemegang saham, sambungnya, seharusnya melewati proses dari KSEI (Kustadion Sentral Efek Indonesia), kemudian ada laporan ke PT Sumalindo. Pernyataan dari Deustche Bank yang menyatakan bahwa Imani merupakan pemegang saham belum cukup kuat karena tidak melalui KSEI. Tata cara pengajuan pemohon untuk mengajukan diadakannya rapat umum pemegang saham, menurut pihak PT Sumalindo, tidak sah karena ada kesalahan prosedural. Tapi, pemohon merasa keberatan untuk melakukan pengulangan prosedural. Seharusnya, paparnya, pemegang saham yang tidak puas harus ke RUPS dulu. “Dia bisa meminta direksi untuk melakukan RUPS dengan mengusulkan agendanya dan tidak boleh lang- sung ke pengadilan. Apabila tidak disetujui, baru boleh ke pengadilan,” ujarnya. Sebelumnya, Imani United Pte. Ltd dan Deddy Hartawan mengajukan permohonan melalui pengadilan agar dilakukan pemeriksaan keuangan terhadap PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. Imani United Pte.Ltd dan Deddy Hartawan mengklaim memiliki 130 juta lembar saham atau 13,78% dari saham PT Sumalindo. Sementara itu, kuasa hukum dari pihak Imani United, Danggur Konandus, menyatakan kliennya sebagai pemegang saham memiliki hak untuk meminta dan mempelajari segala bentuk laporan dan keterbukaan dari pihak PT Sumalindo. Lebih transparan “Pihak termohon [PT Sumalindo] malah jauh lebih terbuka ketika berada di persidangan dengan menyerahkan berbagai berkas kepada majelis hakim dibandingkan kepada pemegang sahamnya, banyak bukti yang baru kami lihat di persidangan,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis seusai sidang Senin malam. Pada sidang 14 Maret 2010, Imani United Pte Ltd dan Deddy Hartawan Jamin, telah mengaju- kan 12 bukti tambahan ke majelis hakim, sehingga total bukti yang telah diserahkan 34. Danggur Konradus mengatakan bukti yang diserahkan berupa penyerahan daftar pemegang saham dari Kustodian Sentral Efek Indonesia yang menyatakan Deddy Hartawan sebagai pemilik 12,5% saham PT Sumalindo. Kalaupun Imani United Pte Ltd tidak disertakan sebagai pemohon, katanya, pihaknya sudah memiliki saham pada PT Sumalindo lebih dari 10%. Adapun klaim PT Sumalindo yang menyatakan Imani United Pte Ltd bukan termasuk pemegang saham, Danggur mengatakan tidak benar. “Kliennya menyerahkan dokumen keterangan dari Deutsche Bank A.G Singapore Branch yang menyatakan Imani United-lah pemegang saham PT Sumalindo.” Dia menyatakan dasar permohonan pemeriksaan itu adalah karena PT Sumalindo dianggap menyimpang dari anggaran dasar perusahaan dan UU No. 40/2007 tentang Perseroan terbatas dan UU Pasar Modal. Pemeriksaan ini bertujuan memberikan informasi kepada pihak pemegang saham minoritas mengenai kondisi perusahaan. (17) OPINI Kamis, 24 Maret 2011 Koruptor dan maling ayam B achtiar Chamsyah, mantan menteri sosial 2004-2009, divonis 1,8 tahun penjara dan denda Rp50 juta atas kejahatan korupsi yang merugikan negara sampai Rp33,7 miliar. Dia terbukti melakukan penunjukan langsung pada proyek pengadaan mesin jahit, kain sarung, dan sapi impor. Pada Pasal 3 UU No. 31/1999 disebutkan bahwa orang yang dengan sengaja menguntungkan diri sendiri atau orang lain atas nama jabatannya sehingga menimbulkan kerugian negara bisa dipenjara seumur hidup dan paling lama 20 tahun, serta denda paling banyak Rp1 miliar. Faktanya, hukuman penjara maupun denda untuk Bachtiar sangat rendah. Hakim mengatakan dia bersikap kooperatif dan “berjasa kepada negara”. Menjadi pertanyaan, apakah dengan begitu hukuman yang dijatuhkan kepadanya harus menjadi begitu ringan. Sindiran bahwa hukuman bagi maling ayam di Indonesia lebih berat daripada koruptor rasanya tepat sekali. Tak terhindarkan rasa keadilan, lagi-lagi, dicederai. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono boleh berulang kali menegaskan bahwa pemerintahnya akan mengikis habis korupsi di Tanah Air, tetapi pada kenyataannya justru sebaliknya. Para koruptor dihukum ringan atau diberi remisi dan keringanan sebanyak-banyaknya sehingga dalam waktu singkat bisa bebas. Barangkali itu juga yang membuat orang berani mencoba-coba makan uang yang bukan haknya. Hukuman bagi pelaku korupsi di negeri kita masih sangat ringan, menafikan efek jera. Orang tidak takut melakukan kejahatan serupa, toh hukumannya tak seberapa. Yang penting kekayaan pribadi dan keluarga terjamin. Kita menyaksikan Komisi Pemberantasan Korupsi berupaya keras menangkap tangan para pelaku kejahatan korupsi ketika melakukan aksi mereka demi mendapatkan bukti yang kuat, tetapi sampai di kepolisian dan pengadilan, kerja KPK itu seperti sia-sia. Apa mau dikata, itulah sistem hukum di negeri kita. Ada lubang-lubang yang dapat dimanfaatkan oleh para tersangka untuk memperlunak hukuman bagi diri mereka. Banyak kasus sebelumnya yang memperlihatkan kongkalikong antara terdakwa dan polisi, jaksa dan hakim, melibatkan dana suap dalam jumlah yang sangat besar. Walaupun hati kita terusik dengan banyak kasus ketidakadilan, menjadi kewajiban kita sebagai bangsa untuk terus menjaga semangat antikorupsi. Dalam hal ini kita meminta pemerintah tidak lengah mengawasi aparat agar tidak memanfaatkan posisi dan otoritas mereka untuk mengambil sesuatu yang bukan hak mereka. Tak ada yang lebih baik dalam menuntut perubahan perilaku kecuali dengan contoh dari pimpinan. Dalam hal ini, mungkin kepercayaan orang pada keseriusan Presiden Yudhoyono memberantas korupsi akan terpelihara seandainya Presiden sendiri mampu membuktikan bahwa tuduhan-tuduhan penyalahgunaan wewenang oleh diri dan keluarganya, sebagaimana terungkap dalam dokumen-dokumen bocoran Wikileaks, adalah tidak benar. Atau bocoran Wikileaks itu akan berlalu ditiup angin, persis skandal Bank Century, yang statusnya sampai sekarang bak ban kempes alias tidak ada kelanjutannya. TAJUK UTAMA Berpolitik tanpa etika komunikasi Koalisi tanpa ketulusan hanya menciptakan persekongkolan OLEH TRIYONO LUKMANTORO Dosen Sosiologi Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro Kalangan elite kekuasaan di negeri ini tidak menggunakan etika komunikasi dalam berpolitik. Realitas itu dapat disimak dalam isu pecahnya koalisi pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono. K etika koalisi dikabarkan tidak akan dikocok ulang (unreshuffled) dalam waktu dekat, ternyata, SBY berkirim surat kepada pihak Partai Gerindra. Isi surat itu memang tidak tegas apakah SBY akan mengajak Partai Gerindra bergabung dalam koalisi. Tapi, Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, memaknai surat dari SBY yang mengharapkan Gerindra dapat bekerja sama untuk kepentingan bangsa dan negara pada masa mendatang tersebut, secara agak berbeda. Menurut dia, jawaban dari SBY itu justru membuka kemungkinan adanya reshuffle kabinet. “Dalam politik, semua mungkin-mungkin saja,” kata Ahmad Muzani. Dalam melakukan komunikasi politik, SBY memang selalu menyajikan sifat yang serba enigmatik, penuh teka-teki. SBY terlalu sering mengemukakan pernyataan yang mengundang banyak penafsiran. Koalisi politik yang dikendalikan SBY pada saat ini memang kembali tenang, tetapi partaipartai politik yang mendukung pemerintahannya sebenarnya sedang mengalami kekacauan. Semua itu dapat terjadi akibat adanya perbedaan sikap dalam pe- “ VERBATIM ” S “Kami harapkan itu tidak terjadi.” Ketua Kadin Indonesia Suryo B. Sulisto soal pembatasan BBM bersubsidi. TAJUK TAMU • International Herald Tribune, 22 Maret Pencemaran makanan K ekhawatiran tentang keamanan makanan berkembang setelah ditemukannya kontaminasi radioaktif di produk pertanian seperti susu dan bayam yang diproduksi di daerah sekitar pembangkit tenaga nuklir No. 1 di Fukushima, yang rusak parah akibat gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu. Temuan tersebut mendorong Prefektur Fukushima dan prefektur lainnya untuk meminta koperasi pertanian dan petani di lingkungan sekitar PLTN itu untuk menahan pengiriman produk-produknya. Pemerintah pusat kemudian memerintahkan para gubernur prefektur yang terkena dampak radiasi untuk menangguhkan pengiriman produk pertanian mereka yang diindikasikan memiliki tingkat radioakttif yang lebih tinggi dari batas awal yang ditetapkan oleh pemerintah di bawah Undang-Undang Sanitasi Pangan. Pemerintah telah mengatakan memakan makanan yang termasuk dalam makanan yang pengirimannya telah dilarang tidak akan menimbulkan ancaman langsung terhadap kesehatan. Mereka juga meminta warga tidak bereaksi berlebihan terhadap berita tersebut. • The Asahi Shimbun, 22 Maret ngajuan hak angket mafia pajak. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar menyokong penuh penggunaan hak tersebut. Sementara itu, Partai Demokrat (PD) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan penolakan. Hal yang unik adalah Partai Gerindra yang berada di luar koalisi justru menunjukkan langkah politik yang sejalan dengan PD, PKB, PPP, dan PAN. Peristiwa serupa terjadi pula ketika kalangan wakil rakyat membentuk Panitia Khusus (Pansus) tentang Bank Century pada 2009. Beberapa anggota PKS dan Partai Golkar bahkan menjadi pemrakarsa pembentukan Pansus itu. Tampaknya, PD tidak menghendaki ‘dikhianati’ PKS dan Partai Golkar untuk yang kedua kali. Aneka jurus pernyataan pun dikerahkan sejumlah anggota PD. Dari kata-kata sindiran hingga kalimat yang lebih eksplisit dikemukakan para loyalis PD. Intinya, mereka meminta PKS dan Partai Golkar secepatnya mundur dari barisan partai-partai politik koalisi. Namun, semua bentuk permintaan hengkang dari koalisi pendukung pemerintah itu ditanggapi para anggota PKS dan Partai Golkar secara garang pula. Kedua partai itu menyatakan bahwa mereka bergabung dengan pemerintahan SBY-Boediono, dan bukan bersekutu dengan PD. Lebih dari itu, mencuat juga pernyataan bahwa Partai Golkar lebih merasa terhormat apabila dikeluarkan daripada mengundurkan diri dari koalisi. Jika pernyataan ini dimaknai, mengundurkan diri adalah wujud sikap mengakui bersalah karena mendukung hak angket. Kalau dipaksa keluar berarti sikap mendukung hak angket adalah benar, tetapi PD tidak sudi menerima kebenaran itu. Kesepakatan tertulis Koalisi merupakan sebentuk aliansi (penggabungan) dari partai-partai politik yang memiliki kesepakatan untuk mendukung pemerintah. Aliansi itu sendiri, seperti dikemukakan Frank Bealey (The Blackwell Dictionary of Political Science, 1999), dimaksudkan untuk menjalankan kerja sama. Dalam beberapa kasus, aliansi politik itu direalisasikan dalam kesepakatan tertulis. Hal ini dijalankan supaya ada keterikatan di antara anggota-anggota koalisi tersebut. Mengapa sekalipun sudah ada kesepakatan tertulis justru sering kali terjadi intrik dan pertikaian politik? Jawabannya adalah aliansi partai-partai politik itu tidak mempunyai komitmen untuk menjalankan etika komunikasi. Apa yang dinamakan dengan etika komunikasi bukan suatu teknik pengerahan basa-basi berbicara, sehingga terkesan penuh dengan kesantunan. Komunikasi tidak pula sekadar dipahami sebagai mekanisme pemakaian dan pengartian kata-kata yang dijalankan oleh para partisipannya. Salah satu kunci dari etika komunikasi ialah kejujuran. Penggunaan bahasa yang jelas saja tidak cukup untuk memenuhi kriteria etika komunikasi. Bahasa yang transparan dan begitu mudah dipahami, tetapi bertujuan memanipulasi, “Karena kami membayar tepat waktu.” Presdir WOM Finance Suwandi Wiratno soal naiknya plafon kredit Bank Jerman. Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi Klarifikasi Putera Sampoerna Foundation Akhir-akhir ini telah berkembang informasi di masyarakat bahwa Putera Sampoerna Foundation (PSF) membuka Sekolah Rakyat (SMP Terbuka) gratis di Jakarta Selatan maupun program beasiswa bagi siswa lulusan SD untuk meneruskan ke SMP yang dikoordinasi oleh seorang oknum yang mengatasnamakan Ade Andria dari Program Outreach Sampoerna Foundation. Isu ini berkembang dengan cepat melalui SMS, BlackBerry Messenger, forum dan komunitas surat elektronik, maupun jejaring sosial di Internet. Melalui surat ini, kami dari Putera Sampoerna Foundation ingin memberikan klarifikasi sebagai berikut. Pertama, sebagai fungsi komplementer dari program pemerintah (wajib belajar 9 tahun), Putera Sampoerna Foundation memfokuskan program pendidikannya pada tingkat SMA ke atas. Guna mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di h, program setingkat SMA yang dikembangkan oleh PSF adalah Sampoerna Academy yang saat ini berlokasi di Malang dan Palembang. PSF tidak memberikan program beasiswa lainnya, kecuali ada permintaan khusus dari donor kami. Kedua, PSF tidak membuka program Sekolah Rakyat (SMP Terbuka) gatis di Jakarta Selatan, maupun program beasiswa bagi lulusan SD yang ingin melanjutkan ke SMP. Ketiga, Ade Andria merupakan mantan karyawan PSF yang telah berhenti sejak 2009. Dalam hal ini, nama Ade Adria dipergunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami harap surat klarifikasi ini dapat meluruskan isu tidak benar dan menyesat- BISNIS/MAHER sudah melanggar etika komunkasi. Kejujuran sebagai titik sentral etika komunikasi menjadi penting dalam koalisi politik. Sebab, kejujuran itu mampu menggulirkan rasa saling percaya. Koalisi politik yang ideal bisa merujuk pada pemikiran Martin Buber (1878-1965) tentang jalinan Aku-Engkau (I-Thou relationships). Dalam jalinan ini, di antara subjek-subjek yang menjalankan koalisi merasa bersatupadu dan mengalami kesetaraan. Ada sikap saling menghormati, sehingga mutualitas pun dapat diwujudkan. Koalisi yang terjadi pada saat ini bukan atas jalinan Aku-Engkau, melainkan Aku-Itu (I-It relationships). Pihak lain diposisikan sebagai benda atau sarana belaka, dan bukan tujuan pada dirinya. Membawa risiko Memang, jalinan Aku-Engkau dalam koalisi politik tidak mudah diwujudkan karena terla- lu melibatkan banyak pihak yang memiliki perbedaan kepentingan. James A. Jaksa dan Michael S. Pritchard (Communication Ethics, 1994) menyatakan bahwa kesulitan untuk meraih jalinan Aku-Engkau itu karena dua problem. Pertama, dibutuhkan upaya keras untuk saling membuka dan menghadirkan diri kepada pihak lainnya. Kedua, keterbukaan-diri itu ironisnya membawa risiko tersendiri pula, yakni pihak lain akan menjalankan manipulasi, mengeksploitasi, mengabaikan, dan bahkan mengkhianati. Inilah kerentanan yang sangat mungkin terjadi dalam jalinan Aku-Engkau yang sedemikian sulit untuk dihindarkan. Sebenarnya, kerentanan itu bisa diatasi jika masing-masing pihak yang terlibat dalam koalisi saling menghormati (mutually respect) ikatan politik yang diciptakan. Kata-kata yang tertulis pada kontrak koalisi benar-benar dihormati untuk menciptakan jalinan politik yang sehat. Akan tetapi, jika kata-kata itu dihadirkan sekadar sebagai formalitas persekutuan tidak suci dalam berpolitik, hal yang terjadi adalah iklim komunikasi dipenuhi dengan ucapan caci-maki dan intimidasi. Terlebih lagi ketika politik sekadar diterjemahkan secara dangkal sebagai dorongan menghimpun kekuasaan sebesar mungkin untuk meraih popularitas dan sumber daya finansial secara maksimal. Dalam situasisituasi politik sejenis itu, etika komunikasi tidak dibutuhkan lagi. Koalisi tanpa ketulusan, seperti yang pada saat ini terjadi, hanya menciptakan aneka persekongkolan politik yang dipenuhi pernyataan-pernyataan sarat manipulasi. Hal itulah yang disebut sebagai berpolitik tanpa etika komunikasi. Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis. Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis Gas alam & air bersih ekretaris Interior Ken Salazar mengatakan kepada majelis subkomite baru-baru ini bahwa teknik pengeboran yang lebih dikenal sebagai perekahan hidrolik bisa mematikan industri gas alam. Salazar, seperti banyak orang lainnya, melihat bahwa gas alam, yang juga melimpah ruah di Amerika Serikat, lebih bersih dan lebih ramah iklim daripada batu bara atau minyak dan merupakan transisi berguna untuk bahan bakar alternatif. Tetapi ia juga khawatir, seperti halnya kita, bahwa dukungan publik untuk pengeboran akan berkurang kecuali industri dan negaranya serta regulator federal melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan memastikan gas tersebut tidak mencemari air minum. Perekahan hidrolik dilakukan dengan meledakkan air, pasir, dan bahan kimia ke dalam formasi batuan bawah tanah untuk membuka gas yang dikandungnya. 11 PEMBACA MENULIS kan yang beredar di masyarakat saat ini. Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan turut membantu menyebarkan klarifikasi ini. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui bebagai program Putera Sampoerna Foundation di bidang pendidikan, pemberdayaan wanita, kewirausahaan, penyaluran dana kemanusiaan dan penanggulangan bencana alam, silakan mengunjungi www. sampoernafoundation.org atau hubungi kami di nomor telepon (021) 577 2340 dan e-mail: [email protected]. Nila Tanzil Head of Cummunications Putera Sampoerna Foundation. Oknum Telkomsel palsukan tanda tangan Pada 9 Februari 2011, saya membuat laporan pengaduan layanan Telkomsel di Grapari Wisma Mulia Jakarta, untuk nomor saya 0821-xxxx-1137, diterima oleh CS Sdri. Hanna Harefa. Pengaduan ini tentang kesalahan aktivasi BIS oleh call center 116 pada 8 Februari 2011. Akibat kesalahan ini, saya terpotong biaya BIS harian dua kali, paket data volume based dan biaya GPRS. Saya memakai I-Phone bukan BlackBerry, sehingga akibat ini sangat fatal. Pada 24 Februari 2011, saya kembali follow up langsung ke Grapari Wisma Mulia atas laporan saya tertanggal 9 Februari 2011 yang dilayani langsung oleh CS Sdri. Tati. Dari penjelasan Tati atas laporan tertanggal 9 Februari 2011 mengungkapkan pada intinya bahwa kesalahan terjadi pada pihak Telkomsel. Untuk itu, atas kesalahan tersebut pihak Telkomsel menawarkan compliment berupa voucher pulsa fisik sebesar Rp.50.000. Akan tetapi, saya tegas menolak karena saya tidak bisa menerima layanan yang ‘semau gue’ dari Telkomsel. Dan untuk itu, saya tidak pernah menerima voucher tersebut, dan apalagi menandatangani tanda terima voucher itu. Selanjutnya, 14 Maret 2011, saya kembali ke Grapari Wisma Mulia dengan CS Sdr. Yusran untuk mengecek kembali pengaduan saya tertanggal 9 Februari 2011. Saya terkejut dengan adanya nota tanda terima yang menyatakan saya sudah menerima voucher Rp50.000 pada 24 Februari, diserahkan oleh CS Sdri. Tati yang nyata-nyata lagi tidak pernah saya terima, dan adanya dugaan tindak pidana pemalsuan tanda tangan saya di atas tanda terima yang tidak pernah saya tanda tangani. Terlebih lagi, saya makin kecewa dengan pelayanan CS Telkomsel karena pada saat saya kembali mengklarifikasi kasus ini ke pihak manajemen Grapari Telkomsel Wisma Mulia pada 15 Maret 2011, saya harus menunggu lebih dari 2 jam, mulai pukul 13.00. Team Leader Roby dan Sutan baru menemui saya pada pukul 15.30, dan dengan defensif serta berkelit tidak menyelesaikan masalah. Selanjutnya saya minta Direksi Telkomsel untuk menindak tegas oknum dan semua pihak di Grapari Wisma Mulia yang tidak dapat melayani konsumen dengan baik/profesional, terutama menindaklanjuti dugaan tindak pidana pemalsuan tanda tangan saya pada dokumen tanda terima yang tidak pernah saya tanda tangani. Untuk kasus ini, saya kira pihak manajemen Telkomsel selaku perusahaan besar, mengerti bagaimana menyelesaikan masalah ini. Herman S. John Mantiri Bilabong A.5/1, Cimanggis Bojong Gede, Bogor. Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail: [email protected] Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan. 12 Varia Kamis, 24 Maret 2011 KRONIKA Liz Taylor meninggal LOS ANGELES: Artis legendaris Elizabeth Taylor Rosemond atau dikenal dengan Liz Taylor dilaporkan meninggal dunia dalam usia 79 tahun akibat gagal jantung kongestif kemarin. Taylor memasuki Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles 2 bulan lalu dan seLiz Taylor telah menjalani perawatan jantung kondisi kesehatannya terus memburuk. Artis yang pernah membintangi film Cleopatra bersama aktor Richard Burton dan Rex Harrison pada 1963 itu lahir di London pada 27 Februari 1932. Taylor juga dikenal karena kecantikannya serta gaya hidupnya dengan banyak pernikahan. Artis peranakan AS-Inggris itu juga dianggap sebagai salah satu aktris besar zaman keemasan Hollywood. (AP/JAO) Platini pimpin UEFA lagi PARIS: Legenda sepak bola Prancis Michel Platini berjanji memperbaiki sistem kompetisi Liga Champions Eropa, menyusul dipilihnya kembali sebagai Presiden UEFA untuk keduakalinya. Pesepak bola era 1980-an itu pertama kali terpilih sebagai Presiden UEFA pada 2007. Menurut Platini, dia ingin mengocok ulang kalender kompetisi Piala UEFA sebagai laga permainan global. “Saya tidak dapat memberi informasi lain kecuali kalender [kompetisi] sebagai dasar dari semuanya. Baik bagi liga, kompetisi internasional maupun Liga Champions,” ujarnya seusai pemilihan Presiden UEFA di Grand Palais Paris, kemarin. (ANTARA) KPK periksa 4 pejabat JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa empat pejabat dari kalangan pemerintah dan swasta baik yang masih berstatus saksi maupun yang telah menjadi tersangka. Mereka yang diperiksa itu adalah Wakil Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Manajer Keuangan PT Indosiar Eddy Gunawan Santoso, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau pada 2004 Syuhada Tasman, dan mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Sutedjo Yuwono. (BISNIS/YUW) Rudal sekutu banyak melenceng NATO akan ambil alih operasi militer ke Libia AP/BLOOMBERG TRIPOLI: Serangan udara yang dilakukan pasukan sekutu ke basis-basis pertahanan Pemimpin Libia Moammar Khadafi banyak melenceng, sehingga menimbulkan korban sipil tewas 60 orang dan 150 luka-luka. Tidak akuratnya serangan rudal yang dilakukan tentara Amerika Serikat dan pasukan koalisi ke Libia sejak Sabtu lalu hingga Selasa antara lain mereka menghantam puing-puing truk yang merupakan bagian dari sistem rudal Rusia yang dikenal sebagai P-21 Rubezh. Peralatan tersebut sebenarnya digunakan oleh tentara Khadafi untuk latihan dan bukan menjadi alat operasional untuk berperang “[Serangan] Ini salah [sasaran]. Ini hanya fasilitas latihan. Saya katakan pada [Presiden] Obama, kami kira anda orang baik. Tapi sekarang kami melihat Anda salah,” kata seorang pejabat muda Angkatan Laut Libia yang membelot Riad Agil, kemarin. Dia menambahkan atas kejadian tersebut, “sekarang saya benci Obama [dan pasukan koalisi internasional]” Televisi Pemerintah Libia melaporkan sedikitnya 60 warga sipil tewas dan lebih dari 150 warga sipil lainnya terluka akibat serangan “Operasi Pengembaraan Fajar” yang dilancarkan pasukan sekutu. Kapten Fathi al-Rabti, seorang pejabat di fasilitas di timur Tripoli menambahkan enam rudal dan sebuah bom dari sebuah pesawat perang telah menghantam fasilitas itu. “Itu ledakan yang sangat besar.” Beberapa pejabat pangkalan angkatan laut telah mengosongkan tempat itu sebelum serangan udara tersebut, dan tidak ada yang terluka. “Kami tahu tempat itu merupakan sasaran potensial jadi kami telah menerima peringatan dan mengosongkan tempat itu. Tidak ada kapal yang terkena, tapi mungkin besok,” kata Kapten Abdul Baset, seorang perwira angkatan laut Di luar fasilitas itu, di sebuah pelabuhan di pantai Laut Tengah, beberapa kapal perang ditambatkan. Tiang kapal dihiasi dengan bendera hijau yang mengibasngibas karena hembusan angin kuat laut itu. Para pendukung pemimpin Khadafi menari di puing gudang senjata itu, menggoyang senapan Kalashnikov di atas kepala mereka dan meneriakkan slogan-slogan. Salah seorang dari mereka membawa foto Khadafi yang dibingkai. Beberapa mesin perang AS yang dioperasikan ke Libia JAKARTA: Menko Polhukam Djoko Suyanto menepis kabar akan ada aksi kudeta yang didalangi oleh sejumlah jenderal. “Saya memang sudah mendengar informasi itu sejak 10 hari lalu, tetapi tidak ada [aksi keudeta] itu,” ujarnya di sela-sela pembukaan Dialog Pertahanan Internasional di Jakarta, kemarin. Menurut dia, pemerintah tidak merasa terganggu dengan adanya isu kudeta tersebut. Sebab, katanya, Indonesia sudah berada dalam koridor demokrasi yang benar. “Kita kan sudah mengembangkan demokrasi di negara kita,” Bahkan tahapan demokrasi sudah ditentukan dan diatur oleh undang-undang. Sesuai kesepakatan, pemerintah meneruskan tahapan-tahapan demokrasi bersama DPR melalui platform politik. “Kita ikuti saja tahapan demokrasi itu. Demokrasi kita menuju kematangan. Jadi, kalau di sana sini masih ada yg kurang kita ikuti proses itu,” tegasnya, Artinya, lanjut Djoko, dalam tahapan demokrasi yang sudah disepakati bersama dalam rangka reformasi sudah ada UU dan tahapan proses politik. “Kita tahu itu, kita ikuti itu,”. Isu kudeta berembus, menyusul adanya kabar sejumlah purnawirawan jenderal bintang tiga berada di balik gerakan antiAhmadiyah serta kekerasan terhadap jemaahnya di Indonesia, Kabar tersebut sempat diberitakan oleh jaringan media Al-Aljazeera pada Selasa selalu. Menurut laporan media tersebut ada sejumlah jenderal purnawirawan yang secara rahasia mendukung kelompok Islam garis keras untuk menjatuhkan kekuasaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Laporan Al Jazeera itu juga berdasarkan wawancara dengan Ketua Umum Gerakan Reformis Islam (GARIS) Chep Hernawan. “Para pensiunan jenderal sudah muak dengan SBY. Mereka juga menganggap SBY gagal. Karena itu, para purnawirawan ini mengangkat isu lain seperti pelarangan Ahmadiyah.” Menhan Purnomo Yusgiantoro juga membantah isu rencana kudeta yang dikabarkan dipersiapkan oleh sejumlah purnawirawan TNI, “Tidak ada dan tidak pernah boleh ada rencana kudeta. Tidak pernah ada laporan yang masuk bahwa ada perencanaan kudeta,” ujarnya. Jangan khawatir Dari Senayan, anggota Komisi I DPR Hayono Isman menegaskan isu kudeta terhadap pemerintahan SBY tidak perlu dikhawatirkan karena sejauh ini TNI masih solid mendukung agenda reformasi yang digulirkan pemerintah. Menurut dia, kudeta biasanya dilakukan oleh TNI aktif, bukan oleh kelompok kekuatan yang sudah purnawirawan. Masyarakat juga tidak perlu khawatir karena isu kudeta yang dilemparkan oleh seorang oknum purnawirawan TNI tidak bisa mewakili TNI aktif, katanya. “Kita tidak perlu khawatir dan Komisi I DPR tidak akan mempersoalkannya karena TNI masih solid mendukung agenda reformasi,” ujarnya. (JOHN ANDI OKTAVERI) Secara damai Rudal jelajah Tomahawk Kapal perusak (USS Stout, USS Barry) Kapal selam (USS Providence, USS Scranton, USS Florida), Kapal perang amfibi dan USS Mount Whitney, Kapal komando- dan-kontrol . Pesawat pengintai P-3 dan EP-3. Peran NATO Banyaknya salah sasaran penyerangan membuat para pemimpin AS, Inggris, dan Prancis melakukan pembicaraan telepon yang menyepakati bahwa NATO harus mengambil peran utama dalam operasi militer di Libia. “Para pemimpin tersebut sepakat bahwa NATO harus memainkan peran utama dalam struktur komando pelaksanaan dan pemberlakuan wilayah larangan terbang terhadap Libia,” kata Deputi Penasihat Keamanan Nasional untuk Komunikasi Strategis, Ben Rhodes seperti dikutip Antara kemarin dari kantor berita RIA Novosti-OANA. Di tengah diskusi mengenai masalah tersebut, lanjutnya, dalam pembicaraan teleponnya Presiden Obama dan Presiden Nicolas Sarkozy serta Perdana Menteri David Cameron, sepakat bahwa NATO harus memainkan peran penting, Utusan Khusus Uni Eropa untuk Hubungan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Catherine Ashton, mengonfirmasi bahwa pembicaraan tentang hal itu tengah berlangsung. Sekjen NATO, Anders Fogh Sumber: Diolah dari berbagai sumber Foto: Bloomberg BISNIS/ILHAM NESABANA sisi Libia diharapkan mampu menggulingkan Khadafi,” kata Presiden AS Barack Obama dalam sebuah wawancara di jaringan berita CNN. Menurut dia, Khadafi mungkin mencoba untuk bersembunyi dan menunggu untuk keluar, meskipun dia menghadapi sebuah wilayah larangan terbang, “Namun camkan bahwa kami tidak hanya menggunakan jalan militer dalam ketetapan kami, guna mengupayakan mundurnya Khadafi. Kami menerapkan sanksi internasional yang kuat, kami membekukan asetnya, kami akan terus melakukan tekanan menyeluruh terhadapnya,” tegas Obama. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dalam sebuah wawancara dengan ABC News mengatakan bahwa Khadafi tengah “mempelajari” cara yang tepat untuk mundur. “Kami akan mendukung hal itu. Namun, dia tidak mengonfirmasi beberapa laporan media Rasmussen mengatakan NATO telah menyelesaikan perencanaannya terhadap wilayah larangan terbang dan embargo persenjataan terhadap Libia. Seluruh anggota aliansi, menurut dia, berkomitmen terhadap tanggung jawab mereka dalam kerangka resolusi PBB guna menghentikan kekerasan yang tidak bisa ditoleransi terhadap warga Libia. AS telah memberlakukan sanksi sepihak terhadap 14 perusahaan Libia, yang dimiliki oleh Perusahaan Minyak Nasional Libya yang menjadi perusahaan minyak utama milik pemerintah dan pundi keuangan utama untuk rezim Khadafi. Dewan Keamanan PBB memberlakukan wilayah larangan terbang terhadap Libia, Jumat lalu, serta membolehkan “segala tindakan yang diperlukan” guna melindungi warga sipil Libia dari serangan pasukan Khadafi. ”Dengan dukungan militer dari pasukan internasional, opo- Pemerintah tepis akan ada kudeta OLEH IRSAD SATI & LINDA T SILITONGA Bisnis Indonesia yang menyebutkan bahwa seorang anak Khadafi telah meninggal, dengan mengatakan bukti-bukti yang ada belum cukup untuk menyimpulkannya Sementara itu, Pemerintah Rusia menyatakan harapannya agar Libia dapat menyelesaikan masalah dalam negerinya secara damai. “Federasi Rusia berharap dari semula bahwa masalah dalam negeri Libia dapat diselesaikan secara damai,” kata Presiden Dmitry Medvedev dalam pernyataan pers yang dikritik Kedutaan Besar Rusia di Jakarta. Dia memaparkan Rusia mendukung Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1970 dan abstain terhadap Resolusi DK PBB No. 1973, dengan alasan melindungi penduduk Libia dan mencegah meningkatnya konflik. Menurut Medvedev, seluruh resolusi DK PBB harus bertumpu pada tujuan pengukuhan perdamaian dan mengakhiri kemelut sipil, mencegah eskalasi konflik dan perlindungan warga sipil. “Kami memberikan dukungan kepada resolusi DK PBB pertama dan abtain pada berikutnya” karena keputusan tersebut bertujuan untuk mencegah eskalasi kekerasan, ungkap Medvedev. Akan tetapi kejadian yang bergulir menunjukkan bahwa keputusan untuk resolusi tersebut harus disertai dengan sejumlah konsultasi dan pentingnya mengingat bahwa penggunaan kekuatan harus sesuai proporsi kejadian. “Namun operasi militer dapat merusak wilayah sipil, dan ada laporan yang belum terkonfirmasi bahwa orang tidak berdosa terbunuh,” jelasnya. Dia berharap bahwa upaya terkoordinasi komunitas internasional dapat mengembalikan perdamaian di Libia, dan langkah komprehensif akan diambil guna mencegah konflik menyebar lebih lanjut di Afrika dan beberapa negara lainnya,” kata pemimpin Rusia itu. (T06/ISMAIL FAHMI) 25 Kedubes tutup kantor di Tokyo AP AP/EUGENE HOSHIKO BERSIHKAN RADIO AKTIF: Sejumlah petugas yang ada di kapal induk USS Ronald Reagen (CVN76) membersihkan dek kapal tersebut dengan cairan khusus untuk menghilangkan radio aktif yang mungkin terbawa melalui pesawat udara saat berada di Lautan Pasifik, Jepang, kemarin. Amerika masih terus memberikan dukungan untuk menangani kebocoran nuklir dan bantuan transportasi bahan makanan untuk korban gempa dan tsunami di Jepang. OSAKA: Keadaan darurat nuklir, menyusul gempa dan tsunami yang melanda Jepang telah memaksa 25 kedutaan besar dari sejumlah negara menutup kantor mereka di Tokyo. Menteri Luar Negeri Jepang, Takeaki Matsumoto mengumumkan angka tersebut sebelum pertemua- Bencana nnya dengan komite urusan luar negeri Majelis Rendah Jepang. “Hingga Selasa, delapan dari kedutaan telah memindahkan kegiatannya ke luar Tokyo ataupun Jepang,” kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri kepada AFP melalui e-mail sebagaiman dikutip Antara kemarin. “Sisanya menginstruksikan stafnya untuk tidak keluar rumah, mereka juga mengatur kembali jadwal kegiatannya dari hari ke hari,” jelas Matsumoto. Divisi Pers Kemlu Jepang mengatakan negara yang telah menutup kedubes a.l. Angola, Bahrain, Benin, Botswana, Kroasia, Republik Dominika, Ekuador, Finlandia, Jerman, Ghana, Guatemala, Kenya, Kosovo, Lesotho, Liberia, Libya, Malawi, Mauritania, Mozambik, Namibia, Nepal, Nigeria, Panama dan Swiss. Sementara itu, Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo masih terus melakukan kegiatan relokasi, evakuasi, serta pencarian guna memastikan seluruh warga negara Indonesia berada dalam kondisi yang aman. Melebihi batas Sementara itu, material radioaktif melebihi batas yang sah telah dideteksi ada dalam brokoli dan susu mentah di wilayah dekat dengan sebuah Jepang pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang yang dilanda gempa dan tsunami. Susu yang tercemar terdapat di prefektur Ibaraki dan brokoli di Fukushima, tempat pembangkit yang sedang bermasalah, kata Kyodo News dalam laporannya kemarin. Laporan itu tiba di tengah kekhawatiran yang meningkat di Jepang dan di tempat lainnya mengenai keamanan makanan dari negara itu. setelah sistem pendinginan rusak di PLTN Fukushima No.1 akibat gempa dan tsunami. Prancis telah mendesak Komisi Eropa untuk menerapkan “pengawasan sistematis” terhadap impor produk segar dari Jepang ke Uni Eropa, di tengah kekhawatiran akan kontaminasi nuklir, kata Kementerian Pertanian di Paris. Susu terkontaminasi sebelumnya juga telah ditemukan di Fukushima, sementara bayam tercemar (zat radio aktif) ditemukan sebelumnya di tetangganya Ibaraki. (T06/ISMAIL FAHMI) SBY: Wikileaks bikin sulit pemimpin dunia OLEH IRSAD SATI & LINDA T SILITONGA Bisnis Indonesia JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganggap Wikileaks telah membuat kesulitan serius kepada pemerintahan di berbagai belahan dunia. Menurut Kepala Negara, Wikileaks sebagai aktor nonpemerintah–yang berperan lebih besar bersama dengan media, lembaga swadaya masyarakat, masyarakat sipil, dan juga perusahaan–bisa mengubah tatanan dunia dan memaksa dunia untuk mengubah cara pandang mereka. “Sekelompok kecil orang dalam Wikileaks dengan agenda anti-establishment sebagai contohnya, telah menyebabkan kesulitan serius kepada pemerintah di berbagai belahan dunia dengan implikasi politik dan keamanan,” ujarnya. Sby mengutarakan hal itu ketika membuka Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) di Jakarta Convention Center kemarin. Dalam pidatonya pada acara pembukaan JIDD yang dihadiri oleh Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao dan Deputi Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean itu, Presiden mengingatkan para peserta bahwa situasi geopolitik dunia akan tetap cair dengan ramalan keadaan masa depan yang belum bisa di tentukan. “Rupa yang tepat untuk tatanan dunia yang baru masih kabur dan masih tetap tanpa nama,” ujarnya dalam pidato berbahasa Inggris yang dipandu oleh dua layar teleprompter. Namun, menurut Presiden, dunia sudah mengetahui bahwa saat ini terjadi peralihan kekuasaan dengan munculnya negaranegara berkembang yang dilengkapi dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan sumber daya militer serta diplomasi yang baik. “Para pemain baru akan muncul dengan lapangan permainan yang akan berubah,” tegasnya. Sebagai contoh, kata Presiden, adalah kawasan Asia Pasifik yang saat ini dalam proses menemukan keseimbangan baru dengan harapan akan tercapai stabilitas regional yang lebih baik dan peran internasional yang lebih signifikan. Kepala Negara dalam pidatonya juga mengingatkan peserta JIDD yang berasal dari 34 negara di kawasan Asia Pasifik dan sekitarnya bahwa sumber konflik dunia kini telah berlipat ganda bukan lagi berkisar pada perbedaan ideologi yang menjadi karakteristik perang dingin pada masa lalu. Sumber konflik masa kini, menurut Presiden, juga bukan lagi terbatas pada masalah perbatas- an dan perebutan wilayah. “Saat ini berbagai isu bisa langsung memicu konflik seperti masalah keberagaman yang mempermasalahkan perbedaan identitas dan kepercayaan,” katanya. Selain itu, lanjut Presiden, dunia mengalami peningkatan kasus intoleransi di banyak negara-negara berkembang selain masalah ketidakpercayaan kepada pemerintah yang bisa memicu krisis politik dan ekonomi. Untuk itu, Presiden mengingatkan para peserta agar senantiasa mengembangkan kapasitas untuk menyelesaikan konflik dengan kreativitas dan cara pandang yang baru. Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama FINANSIAL Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 Pertanian Industri dasar Pertambangan 2.050,02 24,80 17/03 18/03 21/03 22/03 23/03 3.090,76 38,12 357,05 8,28 943,90 184,86 9,55 13,11 17/03 18/03 21/03 22/03 23/03 17/03 18/03 21/03 22/03 23/03 17/03 18/03 21/03 22/03 23/03 1,47 181,07 Keuangan Perdagangan Manufaktur 818,00 483,35 730,64 719,61 978,89 1.068,51 17/03 18/03 21/03 22/03 23/03 Infrastruktur Properti 1.102,23 370,26 3.119,34 1.992,03 Industri konsumsi Aneka industri 9,24 443,66 452,32 1,97 480,80 6,58 11,58 790,52 17/03 18/03 21/03 22/03 23/03 17/03 18/03 21/03 22/03 23/03 17/03 18/03 21/03 22/03 23/03 17/03 18/03 21/03 22/03 23/03 17/03 18/03 21/03 22/03 23/03 IPO GMF ditunda hingga 2014-2015 Harga saham Garuda hanya bisa capai Rp650 REKOMENDASI Reliance Securities I HSG hari ini diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kisaran 3.530-3.570. Saham yang dicermati a.l. ADRO, HRUM, dan UNTR. e-Trading Securities P ada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.494–3.609. Saham–saham yang dapat diperhatikan antara lain ADRO, INTP, dan UNTR. DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen. OLEH GITA ARWANA C, DIENA LESTARI & RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia Angkasa Pura II 1,78% Publik 14,98% JAKARTA: PT Garuda Pergerakan saham 13% % Pemerintah Indonesia Tbk akhirnya dan pemegang saham 69,14% memutuskan menunda Garuda Indonesia pelepasan saham per750 500 546 dana (initial public offering/CPO) PT Garuda Rp530 Maintenance Facility 14 Feb. 22 Feb. 28 Feb. 8 Mar. 15 Mar. 23 Mar.r (GMF) AeroAsia hingga perlu dilakukan GMF sebelum miliar turun dibandingkan de2014-2015 dari rencana IPO sehingga perseroan memu- ngan 2009 sebesar Rp58,6 miliar. semula tahun ini. Laba bersih 2010 tercatat tuskan untuk menundanya hingDi sisi lain, harga saham emiten penerbangan itu diprediksi hanya bisa mencapai level Rp600Rp650 dari posisi penutupan kemarin di level Rp530, tidak berubah dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya. Padahal harga perdana maskapai BUMN itu ditetapkan pada Rp750. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menyatakan masih banyak persiapan yang ga 3-4 tahun mendatang. “Kami tidak bisa menyebutkan proses apa saja yang dibutuhkan menuju IPO GMF. Yang jelas, bisnis perawatan penerbangan merupakan bisnis yang menjanjikan, apalagi banyak maskapai penerbangan yang memperluas rutenya, baik domestik maupun luar negeri,” ujarnya kemarin. Berkaitan dengan posisi keuangan GMF, dia menjelaskan anak usaha Garuda mencetak laba usaha 2010 sebesar Rp22,1 BISNIS INDONESIA BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO KERJA SAMA PEMBIAYAAN: Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid (kanan) bertukar naskah kerja sama dengan Presdir Telkomsel Sarwoto Atmosutarno (tengah) disaksikan Direktur Leong Shin Loong di Jakarta, kemarin. CIMB Niaga akan menyediakan fasilitas pembiayaan untuk pembelian rumah dan kendaraan bagi karyawan Telkomsel. Mobile-8 & Smart resmi merger JAKARTA: PT Mobile-8 Tbk dan PT Smart Telecom Tbk akhirnya disetujui bersinergi menjadi PT SmartFren Telecom Tbk. Nama itu dibakukan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Mobile-8 Tbk kemarin. Perubahan nama perseroan akan efektif setelah mendapat restu dari Kementerian Hukum dan HAM. Sekretaris Perusahaan Chris Taufik mengatakan perusahaan akan dipimpin oleh Rodolfo Pantoja sebagai Presiden Direktur, menggantikan Merza Fachys yang sebelumya Presdir PT Mobile-8 Tbk. “Selain itu, RUPSLB juga menyetujui pemisahan kegiatan usaha utama perseroan dan kegiatan penunjang, guna memenuhi aturan Bapepam,” tuturnya. Dia menjelaskan RUPSLB ini untuk mengakomodasi sinergi yang dilakukan oleh Mobile-8 dan Smart sejak 2009. Perubahan nama itu, lanjutnya, bertujuan agar tidak membingungkan bagi masyarakat, dan agar tahu kalau kedua perusahaan bersinergi. Dalam rangka ekspansi, Mobile-8 Telecom Tbk sebelumnya berencana menambah 1.500-2.000 base transceiver station (BTS) tahun ini dengan menyiapkan nilai investasi tak kurang dari Rp2 triliun. Dana investasi sebesar itu diambil dari 1,10% 3 BUMN sekuritas* Rp7,12 miliar, turun dari sebelumnya Rp40,13 miliar, sementara aset GMF tercatat Rp1,33 triliun, turun dari 2009 sebesar RP1,40 triliun. Selain GMF, emiten dengan kode saham GGIA itu juga pernah mengungkapkan melakukan spin-off Citilink tahun ini Dalam rangka itu, Garuda tengah mengajukan SIUP (surat izin usaha penerbangan) dan diharapkan tuntas tahun ini. Khusus untuk kinerja saham Mitra Adiperkasa sediakan capex Rp350 miliar OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia Angkasa Pura I sisa dana penawaran umum terbatas (rights issue) beberapa waktu lalu yang totalnya mencapai Rp3,7 triliun. Berdasarkan perhitungan perseroan, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun satu menara baru diperkirakan mencapai Rp500 juta. Dengan penambahan BTS, operator seluler itu mengharapkan bisa meraih 3 juta pelanggan pada tahun ini. Setelah diakuisisi oleh Sinarmas Grup yang dikendalikan oleh Eka Tjipta Widjaja, perseroan dengan kode saham FREN ini berencana memperluas jaringan di sejumlah wilayah baru mulai dari Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Dalam laporan keuangan 2009, pendapatan Mobile-8 Telecom tercatat sebesar Rp368,96 miliar. Mengacu asumsi tersebut, pendapatan perseroan pada 2011 diperkirakan menembus angka lebih dari Rp730 miliar. Berdasarkan riset PT CIMB Securities pertumbuhan sektor telekomunikasi Indonesia pada 2011 masih relatif sama dengan 2010, di mana operator selular masih mengandalkan layanan data dan pelanggan sebagai sumber utama pemasukan. Proyeksi pertumbuhan industri telekomunikasi pada 2011 rata-rata sebesar 8% dibandingkan dengan tahun lalu. Analis PT BNI Securities Ahmad Nurcahyadi menilai peluang operator seluler mengandalkan penerimaan dari bisnis layanan suara (voice) cukup kecil, jika tidak diimbangi penerimaan dari bisnis lainnya seperti layanan data. JAKARTA: PT Mitra Adiperkasa Tbk mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp350 miliar untuk ekspansi gerai baru sehingga perusahaan ritel mengharapkan bisa mencapai lebih dari 1.000 gerai hingga akhir tahun ini dari posisi saat sebanyak 870 gerai. Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati mengemukakan langkah ekspansi sejumlah gerai, termasuk di sejumlah kota baru seperti Jayapura, Palu dan Ambon di wilayah timur Indonesia. ”Dalam rangka memperkuat portofolio merek, kami juga telah menambah beberapa merek, di antaranya Payless ShoeSource, juga Bershka dan Stradivarius yang merupakan merek dari Inditex Group, pemilik merek Zara,” ujarnya kemarin. Menurut dia, merek Bershka dan Stradivarius telah dibuka gerainya di Plaza Indonesia. Sementara itu, gerai Payless ShoeSource yang pertama akan dibuka pada April 2011, sehingga diharapkan menambah merek terkemuka yang dikuasai oleh Mitra Adiperkasa. Berkaitan dengan kinerja 2010, Fetty menjelaskan perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 22,61% menjadi Rp201,071 miliar dibandingkan dengan capaian ta hun sebelumnya Rp163,986 miliar. Kenaikan itu didorong oleh pendapatan bersih Rp4,71 triliun, naik 14,59% dibandingkan pencapaian 2009 sebesar Rp4,11 triliun. Selain itu, perseroan mencatat beban pokok penjualan dan beban langsung ikut naik sebesar 13,72% menjadi Rp2,33 triliun. Dengan menerapkan strategi bisnis yang konsisten dan terfokus pada pertumbuhan merek-merek yang ada, tutur Fetty, perseroan berhasil mencapai kinerja yang baik pada 2010. Indikator itu, dia menambahkan, terlihat pertumbuhan penjualan sehingga semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan ritel gaya hidup bagi pangsa pasar menengah atas. Tambah merek ”Kami akan terus fokus pada bisnis utama kami, serta memaksimalkan potensi dari merek-merek dan gerai-gerai yang ada saat ini. Perseroan juga akan menambah beberapa merek baru secara selektif untuk melengkapi serta mengembangkan portofolio merek yang telah ada.” Berkaitan dengan kinerja emiten itu, Head of technical analyst Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman menilai laba bersih Mitra Adiperkasa selama 2010 kurang menunjukkan geliat yang cukup baik, kendati laba bersihnya naik 22,6% menjadi Rp201,07 miliar. ”Jika dibandingkan dengan perkembangan sektor ritel tahun lalu yang menunjukkan pertumbuhan yang baik, laba bersih Mitra Adiperkasa seharusnya laba bersihnya lebih bagus,” ujarnya. Menurut dia, indikator itu berupa tingginya pertumbuhan sektor ritel yang juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Pada penutupan perdagangan kemarin, emiten dengan kode saham MAPI itu bertengger di level 2.675, naik 75 poin dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya dan membentuk kapitalisasi pasar Rp4,44 triliun. (15) Garuda, harga sahamnya tidak juga menunjukkan tren kenaikan. Kemarin, harga emiten itu ditutup tidak berubah pada level Rp530. Direktur Utama PT Finan Corporindo Nusa Edwin Sinaga memprediksi harga saham maskapai penerbangan itu sulit mencapai Rp750 pada tahun ini. Bila dilihat dari sejumlah rasio keuangan seperti P/E ratio (price to earning ratio), saham Garuda memang lebih mahal dibandingkan dengan industri sejenis. Harga saham Garuda saat ini, Edwin menilai berada pada level yang wajar. Dia memprediksi harga saham Garuda Indonesia paling bisa menembus level Rp600– R p 6 5 0 hingga akhir tahun ini. “Harga saham Garuda sekarang sudah wajar. Ka- lau untuk sampai ke harga awal [harga IPO], sepertinya sulit. Untuk menggerakkan harga saham Garuda, manajemen BUMN itu harus dapat membuktikan kinerja fundamental perseroan,” ujarnya. Tidak beranjaknya kinerja saham kini ditambah lagi dengan adanya ancaman kehilangan pendapatan mencapai Rp2,69 miliar per hari setelah maskapai itu memutuskan mengurangi rute penerbangan ke Tokyo PP mulai 5 April hingga Mei, menyusul merosotnya jumlah pesanan tiket diikuti dengan melambungnya biaya avtur. ([email protected]/ [email protected]/raydion. [email protected]) KORPORASI Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 f3 EKSPOSE Menguji momentum Antam Stock split BTPN segera efektif Pergeseran fokus bisnis terbukti genjot profitabilitas JAKARTA: Manajemen PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk menyatakan rencana aksi pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1 banding 5 yang sudah disetujui oleh rapat umum pemegang sahamnya efektif pekan depan. Dengan stock split itu, nilai nominal saham BTPN berubah dari Rp100 menjadi Rp20 per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor berubah dari 1,13 miliar menjadi 5,66 miliar saham. “Kami mengharapkan pemecahan nilai nominal saham tersebut akan meningkatkan likuiditas saham, sehingga harga saham BPTN akan lebih terjangkau oleh pemegang saham ritel,” ujar manajemen BTPN dalam keterangan tertulisnya kemarin. (BISNIS/MTS) Izin Eurocapital tetap dicabut JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berkukuh tak akan membatalkan pencabutan izin PT Eurocapital Peregrine Securities karena pihaknya sedang dalam upaya banding setelah kalah di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). “Kami tengah banding, jadi keputusan PTUN itu belum tetap. Pencabutan izin masih berlaku. Kalau saat banding nanti kalah, kami akan kasasi,” kata Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK Robinson Simbolon, kemarin. Dia mengharapkan ada perimbangan keputusan dengan memperhatikan regulasi di pasar modal. Hal itu penting sehingga hakim dapat menerima eksepsi BapepamLK sebagaimana yang dilakukan dalam dua kasus sebelumnya. (BISNIS/MTS) SGX sumbang gempa Jepang JAKARTA: Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange) akan menyumbangkan biaya clearing dari seluruh produk Nikkei yang diperdagangkan 25 Maret di SGX untuk bencana Jepang. Sumbangan ini di luar sumbangan Sin$100.000 dari karyawan SGX. CEO Singapore Exchange Magnus Bocker menyatakan produk tersebut adalah future dan option Nikkei berdenominasi Yen, future Nikkei berdenominasi dolar AS, futures Mini Nikkei, dan future Nikkei Dividend. “SGX memiliki hubungan jangka panjang dengan komunitas keuangan Jepang, termasuk Tokyo Stock Exchange, Osaka Securities Exchange dan Nikkei,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, kemarin. (BISNIS/16) OLEH BASTANUL SIREGAR Wartawan Bisnis Indonesia Penjualan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tahun lalu cuma naik 0,38%, dari Rp8,71 miliar menjadi Rp8,74 miliar, tapi laba bersih dan laba operasionalnya yang membubung nyaris tiga kali lipat terlalu menarik diabaikan. Saatnya turn around? S ejak dahulu, PT Aneka Tambang Tbk (Antam), sebagaimana BUMN lain, dikenal sebagai BUMN yang konservatif. Apabila dibandingkan dengan emitenemiten pertambangan swasta, leveraging Antam terlihat standar saja, untuk tidak mengatakannya jauh ketinggalan. Posisi under-leverage Antam, yang diperparah dengan tingginya beban dividen—yang untuk BUMN tertentu bahkan mencapai 45% dari laba bersih—mengandung pesan bahwa struktur modal Antam tidak berada pada posisi optimal untuk meningkatkan shareholders value. Sikap konservatif, yang sudah jadi sejenis kritik klasik bagi Kementerian BUMN itu pula yang pada gilirannya mengakibatkan pertumbuhan aset, kapitalisasi pasar, dan profitabilitas emiten-emiten BUMN relatif rendah, dan sering, dengan harga saham yang kemahalan. Dalam 5 tahun terakhir, total pertumbuhan aset BUMN yang tercatat di bursa hanya sekitar 15% dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar sekitar 25%, lebih rendah dari pertumbuhan aset emiten swasta yang sekitar 17% dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar 27%. Namun, dengan konservatisme yang ‘sampai capek saya dorong-dorong mereka terus’, US$1.433,7/ounce Pergerakan saham PT Aneka Tambang ambang Tbk Emas Rp2.200 Tertinggi pada 08 Nov. Terendah pada 17 Mar. Rata-rata 15 Okt. 15 Nov. 2.725 2.125 2.378 15 Des. Sumber: Bloomberg & Antam 2010, diolah untuk meminjam kalimat mantan Sekretaris Menteri BUMN M. Said Didu, kenaikan utang lancar Antam sebesar 166,08% tahun lalu menemukan momentumnya. Dengan kenaikan utang lancar dari semula Rp747,53 miliar menjadi Rp1,99 triliun itu pula akibatnya terdapat peningkatan rasio utang terhadap harta (debt to assets ratio)—rasio yang menunjukkan peran kontribusi utang dalam hartanya, menjadi 22,18% dari semula 18,02%. Sejalan dengan itu, rasio utang terhadap ekuitasnya (debt to equity ratio), yang mengukur kemampuan modal sendiri guna menyelesaikan seluruh utangnya, naik menjadi 28,50% dari semula 21,98%. Masih jauh dari batas aman yang menjadi kon- US$26.355/ton 29.294 20.835 25.065,8 14 Jan. 14 Feb. 15 Mar. Ikhtisar keuangan (Rp triliun) Akun Aset lancar Total aset Utang lancar Total utang Ekuitas bersih Pendapatan Beban pokok pendapatan Laba usaha Beban pajak bersih Laba bersih Laba bersih per saham (Rp) 11.437,7 4377 1.295,3 1.374,6 2010 7,59 12,31 1,99 2,73 9,58 8,74 5,81 1,95 0,60 1,68 176,77 15 Okt. 15 Nov. 15 Des. 14 Jan. 14 Feb. 15 Mar. Rasio keuangan (%) 2009 5,13 9,94 0,75 1,79 8,15 8,71 7,51 0,59 0,19 0,60 63,46 BISNIS/BSI/ADI PURDIYANTO Rasio Utang terhadap total aset Utang terhadap ekuitas Laba bersih terhadap ekuitas Laba bersih terhadap aset Margin usaha Margin laba bersih 2010 2009 18,02 22,18 21,98 28,50 17,57 7,41 13,65 6,03 22,31 6,77 19,22 6,89 Data efek Uraian Kode saham Harga (Rp) Kapitalisasi pasar (Rp triliun) PER (x) PBV (x) sensus para analis, 50%. Menyehatkan Bagi Antam, peningkatan rasio utang itu jelas menyehatkan, karena selain digunakan untuk kegiatan produktif berupa pembukaan beberapa tambang emas dan nikel, pada saat bersamaan posisi ekuitasnya juga masih jauh lebih besar dari total utangnya. Mulai terkikisnya konservatisme yang ditandai peningkatan rasio-rasio utang itulah, dibarengi pergeseran fokus bisnis dari semula jual beli menjadi menggali sendiri, dan good luck berupa kenaikan harga emas dan nikel, yang akhirnya memperbesar profitabilitas Antam. Pergeseran fokus bisnis dengan membuka tambang-tam- Keterangan ANTM 2.200 20,98 12,44 2,19 bang baru, baik yang dikelola sendiri maupun hasil kerja sama dengan perusahaan lain, lalu menjual tambang hasil galiannya itu jelas lebih menguntungkan daripada menjual barang tambang milik perusahaan lain. Ditambah dengan kenaikan harga nikel dan emas per kuartal IV/2010 yang meroket masing-masing hingga di atas US$25.000 per ton dan nyaris US$1.400 per ons, margin keuntungan yang didapat Antam menjadi jauh lebih besar dari sebelumnya. Kendati pendapatannya hanya naik 0,38%, beban pokoknya turun signifikan sebesar 22,64% menjadi Rp5,81 triliun, sementara laba usahanya meroket hampir tiga kali lipat atau 231,52% menjadi Rp1,95 triliun dengan peningkatan laba bersih 178,64% menjadi Rp1,68 triliun. Kenaikan laba bersih yang lebih rendah dari kenaikan laba usaha tidak menjadi kabar buruk, karena hal tersebut bukan disebabkan oleh beban keuangan atau bunga utang yang justru turun, melainkan oleh naiknya beban pajak dari semula Rp188,79 miliar jadi Rp597,67 miliar. Dengan serangkaian lompatan itu, rasio laba bersih terhadap ekuitas (return on equity), rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian ekuitasnya, mendaki dari semula hanya 7,41% jadi 17,57%. Itu berarti, hanya dalam tempo 5 tahun lebih sedikit, Antam sudah balik modal. Sejalan dengan peningkatan tersebut, rasio laba bersih terhadap aset sekaligus persentase margin usaha dan margin laba bersihnya naik hingga di atas dua kali lipat, masing-masing menjadi 13,65%, 22,31% dan 19,22%. Seraya mengingatkan alokaasi modal Antam tahun ini Rp3.3 triliun, investor merespons kabar gembira itu dengan ‘menahan’ harga saham Antam di atas Rp2.000 per unit. Dalam perdagangan kemarin, harga saham berkode ANTM itu kembali naik 1,15% ke Rp2.200 per unit, dan mencetak kapitalisasi pasar Rp20,98 triliun. Dengan rasio harga saham terhadap laba bersih per saham dan rasio harga saham terhadap nilai buku masing-masing 12,44 kali dan 2,19 kali, harga ANTM menjadi wajar alias tidak lagi terlalu mahal seperti tahun-tahun sebelumnya, saat profitabilitasnya masih rendah. Dengan situasi itu, terlihat peluang peningkatan kinerja Antam pada kuartal I/2011, juga kenaikan harga ANTM ke depan, terbuka lebar, sekaligus mengingat rebound harga emas dan nikel yang dipicu oleh gejolak harga minyak dunia. (bastanul. [email protected]) BURSA f2 PREDIKSI Sentimen domestik dongkrak indeks OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit JAKARTA: Rilis kinerja keuangan dari sejumlah emiten memberikan dampak positif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) yang kemarin ditutup menguat. Faktor ini diperkirakan masih akan mampu mendongkrak indeks untuk melanjutkan penguatannya. Kemarin, IHSG ditutup naik 1,09% atau 38,51 poin ke level 3.556,23, setelah pada hari sebelumnya turun 0,03% atau 1,13 poin. Adapun, indeks BISNIS-27 menguat 1,49% ke level 309,59. Head of Business Development Dhanawibawa Securities Krishna Dwi Setiawan menyebutkan penguatan IHSG kemarin dipengaruhi oleh kondisi bursa dunia dan regional, serta sentimen dari dirilisnya laporan keuangan sejumlah emiten. Kedua faktor tersebut diperkirakan memberikan dampak positif terhadap pergerakan IHSG hari ini. Dia menambahkan pergolakan di Timur Tengah pastinya bisa berdampak terhadap ekonomi global. Namun, investor secara perlahan mulai kembali membeli saham-saham unggulan, terutama di sektor pertambangan, barang konsumsi, dan komoditas. Saham-saham yang dapat diperhatikan oleh pasar antara lain PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Mayoritas laporan keuangan emiten yang telah dirilis memiliki kinerja positif. Dampak Jepang Sementara itu, permintaan Jepang terhadap kebutuhan bahan komoditas untuk membangun infrastruktur negara tersebut berimbas kepada saham emiten pertambangan, seperti saham PT Adaro Energy (ADRO) yang kemarin menguat 1,12% ke Rp2.250. Kendati PER emiten ini tergolong tinggi, sahamnya masih layak untuk dipertimbangkan, terlebih mengingat kinerja keuangan kuartal pertama tahun ini yang diperkirakan juga positif. Pada perdagangan kemarin, pergerakan IHSG diikuti oleh kenaikan saham hampir di seluruh sektor. Harga dari 134 saham naik, 70 saham turun, 74 saham tidak mengalami perubahan, dan 163 saham tidak mengalami transaksi sama sekali. Saham-saham yang mencatat kenaikan tertinggi antara lain PT United Tractors Tbk dan PT Astra International Tbk. Investor asing membukukan nilai pembelian bersih Rp193 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan United Tractors. (15/YENI H. SIMANJUNTAK) Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 Dapen global tunggu peringkat RI OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia IHSG diprediksi menguat 20% tahun ini OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia JAKARTA: Dana pensiun global dengan total dana kelolaan US$28 triliun berpotensi menaikkan portofolio investasinya di bursa nasional, setelah Indonesia mendapat peringkat layak investasi (investment grade). Pergerakan IHSG Rp3.556,23 Tertinggi pada 09 Des. Terendah pada 23 Sep. Rata-rata 15 Okt. 15 Nov. 3.786,1 3.337,2 3.572,4 15 Des. Di tengah tren penurunan (bear- Sumber: Bloomberg ish) pasar pada awal tahun, kepemi- meningkat, dibandingkan dengan likan asing terhadap portofolio efek minat masyarakat Indonesia sendiri. di Indonesia justru kian meningkat, Mereka lebih tahu prospek ekonomi mengindikasikan kuatnya optimisme karena memiliki pengukuran tertentu,” tuturnya, kemarin. asing terhadap ekonomi nasional. Dengan kondisi suku bunga renKepala Divisi Riset PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero me- dah di negara maju, lanjutnya, para ngatakan para pengelola dana pen- pemodal pun memiliki opsi terbatas siun global selama ini terpaksa mem- menanamkan dana nganggurnya debatasi investasi portofolionya di bursa ngan keuntungan optimal, selain ke Indonesia, mengingat peringkat eko- negara emerging market yang masih nomi yang belum masuk investment menjanjikan pertumbuhan. Di sisi lain, kepemilikan asing tergrade. Selama ini, para pemilik dana hari hadap surat utang negara per 21 tua tersebut tidak bisa jor-joran berin- Maret telah mencapai 30%. Dari total vestasi di bursa negara non invest- surat utang yang beredar senilai ment grade karena terbentur pada Rp664,91 triliun, investor asing mekeharusan berinvestasi secara ekstra miliki Rp202,88 triliun. “Satu-satunya pasar obligasi di hati-hati (prudent). “Mereka cenderung membatasi ka- mana asing mendominasi kepemilikrena khawatir terkena risiko lebih an surat utang yang berjatuh tempo besar jika terlalu banyak menanam- di atas 5 tahun di dunia ini hanya ada kan dana di pasar yang belum invest- di Indonesia,” tegas Poltak. Kebanyakan, para pemodal asing ment grade. Dengan dicapainya peringkat layak investasi di Indonesia, tersebut memborong instrumen surat mereka akan menambah portofolio,” utang negara (SUN) berjatuh tempo 20 tahun, yang mengindikasikan oppaparnya, kemarin. Saat ini, lanjutnya, kondisi ekono- timisme mereka terhadap kondisi jangmi Indonesia dinilai sangat menjanji- ka panjang perekonomian Indonesia. kan sebagai satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang menjadi Pergerakan IHSG anggota G-20, dengan nilai ekonomi Dalam kesempatan terpisah, Presiterbesar ketiga dunia setelah China den Direktur Capital Bridge Haryajid dan India. Ramlan memperkirakan indeks harga Argumen ini menjawab pertanyaan saham gabungan (IHSG) berpotensi mengapa kepemilikan asing atas por- menguat hingga 20% sepanjang tatofolio efek Indonesia sepanjang ta- hun ini, mengacu pada pergerakan hun berjalan terus meningkat, yakni indeks dalam 10 tahun terakhir. mencapai 62,2% per Februari 2011. Dia menyebutkan dalam kurun Sebelumnya yakni per Januari 2011, waktu 2002-2010, IHSG menunjukkepemilikan efek oleh asing hanya kan penguatan selama delapan kali 58,59%. dan hanya turun sebanyak dua kali. “Ini menunjukkan minat pemodal Menurut dia, itu menjadi sentimen asing terhadap pasar modal Indonesia positif bagi para pemodal untuk terus 14 Jan. 14 Feb. Nippon Indosari batalkan emisi obligasi 15 Mar. berinvestasi di pasar saham Indonesia. “Melihat kinerja IHSG, maka investor akan tertarik untuk berinvestasi dalam jangka panjang. Hanya saat ini mereka masih menunggu momentum yang tepat,” ujarnya. Haryajid menuturkan rata-rata 25% dari total aset yang dimiliki oleh investor dialokasikan untuk pasar modal. Meski demikian, dia menambahkan saat ini belum semua investor menginvestasikan asetnya tersebut ke pasar modal, karena prediksi sentimen pasar tahun ini yang tidak sebaik tahun lalu dan 2009. Menurut dia, investor saat ini lebih banyak berinvestasi di pasar uang, menyusul bencana alam di Jepang dan krisis politik Timur Tengah. “Sentimen pasar tahun ini tidak sebaik pada 2009 dan 2010 dimana IHSG tumbuh sekitar 75% dan 46%. Jadi, investor saat ini berasumsi IHSG perlu koreksi pada awal tahun,” ujarnya. Investor masih menunggu hingga kuartal II atau akhir semester ini untuk mulai masuk kembali ke pasar modal. Haryajid menambahkan dari total dana pensiun (dapen) yang terdaftar sebesar Rp100 triliun saat ini, baru 10%-35% yang sudah masuk ke pasar modal. Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia Djoni Rolindrawan, yang dihubungi terpisah, juga optimistis terhadap pertumbuhan portofolio saham, karena fundamental ekonomi dinilai kuat dan sebagian besar dapen memilih saham unggulan pada sektor perbankan, infrastruktur, dan komoditas. (15/18) ([email protected]) JAKARTA: PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, produsen roti dengan merek Sari Roti, membatalkan rencana penerbitan obligasi yang sedianya akan diterbitkan pada tahun ini. Sebagai penggantinya, perseroan akan mencari pendanaan perbankan dan menggunakan kas internal. “Dananya masih kami cari, yang jelas kami membatalkan penerbitan obligasi. Kami tarik surat permohonan kanu di Bapepam-LK [Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan],” ujar Direktur Operasi Nippon Indosari Yusuf Hadi, seusai rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan kemarin. Untuk menambah dana bagi pembangunan pabrik tersebut, perseroan juga menggunakan 75% dari perolehan laba bersih tahun lalu untuk pembangunan tiga pabrik baru senilai total Rp240 miliar. Sepanjang tahun lalu, perseroan mengantongi laba bersih Rp99,7 miliar, naik 74,9% dibandingkan dengan Rp57 miliar pada 2009. Sebanyak 25% dari laba bersih sepanjang tahun lalu akan dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham senilai Rp24,64 per saham. Untuk tahun ini, perseroan akan membangun dua pabrik baru di Cibitung dan Makassar. Adapun, rencana pembangunan pabrik di Palembang baru akan direalisasikan pada 2012. Dia menyebutkan dua pabrik baru tersebut membutuhkan investasi masing-masing Rp80 miliar. Untuk tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih 30%-40%. Dan pendapatan naik 20%. “Kami tidak mematok pertumbuhan yang terlalu agresif karena kami masih penetrasi pasar. Yang pasti tetap ada peningkatan,” katanya. Menurut dia, perseroan saat ini menguasai pangsa pasar roti di Indonesia sebesar 12%. “Kami berharap untuk meningkatkan pangsa pasar dengan diversifikasi produk. Meski demikian, maksimal jenis roti yang diproduksikan hanya 25 item, untuk menjaga efisiensi pabrik. Saat ini kami baru memproduksi 23 jenis,” katanya. (15) Rencana IPO Posindo mundur OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia JAKARTA: PT Pos Indonesia (Posindo) pada tahun ini memulai program restrukturisasi perusahaan, guna mengejar target untuk bisa menjadi perusahaan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia paling cepat akhir 2013. Direktur Utama Posindo I Ketut Mardjana mengatakan jadwal penawaran umum perdana ke publik (IPO) itu mundur dari target sebelummya pada tahun ini. “Kami tidak yakin untuk melakukan IPO pada tahun ini, karena perusahaan belum memiliki nilai jual yang tinggi. Jika dipaksakan akan percuma. Sekarang saatnya transformasi, dan pada tahun depan ekspansi besar-besaran, lalu siap IPO pada akhir 2013 setelah kami memiliki nilai jual,” jelasnya kemarin. Dia mengatakan perusahaan pada tahun ini menyiapkan belanja modal Rp130 miliar untuk melakukan restrukturisasi di bidang organisasi dan pengembangan sistem teknologi informasi. “Pada 2011, restrukturisasi perusahaan lebih kepada budaya internal, di mana Posindo harus bertransformasi menjadi lebih profesional. Selain itu, kami terus menggiatkan penggunakan sistem teknologi informasi dalam operasional supaya semakin efisien dan kompetitif,” katanya. Posindo, kata Ketut, juga terus bersolek kendati IPO masih 2 tahun lagi, di antaranya melalui pengembangan bisnis pengiriman uang, dengan membahas kemitraan bersama Emirates Post yang berbasis di Uni Emirates Arab dan Arab Saudi Post. Ketut memaparkan jasa keuangan menyumbang 37% terhadap total pendapatan perusahaan, lalu dari surat-menyurat sebesar 54%, serta logistik dan lain-lain sekitar 9%. Adapun, sepanjang tahun lalu, Posindo berhasil membukukan pendapatan Rp2,5 triliun dan pada 2011 diharapkan bisa meningkat menjadi Rp2,9 triliun. “Pada tahun depan, kami baru akan melakukan ekspansi sehingga siap menjelang IPO.” DATA EMITEN f4 Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 BURSA EFEK INDONESIA, 23 MARET 2011 Nama saham Sbl. Kurs Trd. Ttg. Ptp. ▲/ ▼ (poin) Transaksi Volume Nilai PERTANIAN P w T n m nP n n 2P AA W O un n A A W A m m m w A m A m m m m PERTAMBANGAN P m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M A m N O N 4P N O H M &G Bum m M M 3P AN M A M m m n n M ny A Jual Minat Volume Beli Nama saham Sbl. Volume m n nL A m M Om m m&Mn N m m n nB u nny u n M M m M A N O w A A N A N 5P A A A NA NA N A O A MA m wN m W m A m A m &K m n A m A m A w w m M m A 6P nT n N A MA N M m H m 7 K yu & P n m m h nny M 8 Pu & K AW N N m W A MA M m A m w m ANEKA INDUSTRI O m A A O AM A A MA N N MA A N A M M M M N n K m n nny O m 2T A M A O N N m A m A m m &G m n m A m H N A W M M M A H O m w m A H m A M O N N 3A AA MA MM 4K M O M N K m A m m MW M m m m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M M M M A N O M A M m m M m M m N Minat Volume Beli Volume INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. ...................................................... 166...................168 ...............165 .............. 166 ..................-............... 810.000....................134.705.000 ............50,66..................167 .................75.000 ............. 166 ............. 90.500 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk .............................................. 147........................- ....................- ...............147 ..................-.............................-..........................................- .............. 26,11..................147 ....................1.500 ...............96 ..............37.500 BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk............................................. 110....................114 .................111 .................111 .................. 1.................32.500........................ 3.637.500 ...............21,4...................112 ................. 12.500 .............. 110 ............150.000 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.600........................- ....................- ..........2.600 ..................-.............................-..........................................- .............23,21.............2.600 ...................... 500 .........2.000 ................5.000 BBCA ........... Bank Central Asia Tbk.................................................6.750..............6.800 ..........6.650 ......... 6.800 .............. 50...........8.758.000............. 59.074.650.000 ............20,38.............6.800 .............3.611.500 .........6.750 ............. 23.000 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ...........................................................640..................650 ..............630 ............. 650 ................10............8.957.000................5.732.535.000 .............10,38................ 650 ............6.174.500 ............640 ........1.388.500 BBNI ............ Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3.575...............3.675 ...........3.575 ..........3.650 ...............75.........22.328.000............. 80.978.750.000 .............16,43.............3.650 ..............434.500 .........3.625 ........ 1.344.500 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ............................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,58.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia Tbk........................................5.200.............. 5.250 ...........5.100 ..........5.200 ..................-......... 29.376.000...........152.605.550.000 ................7,16.............5.200 ...........3.579.000 ..........5.150 ........2.929.000 BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................1.570................1.570 ...........1.540 ...........1.550 ............. -20..........26.136.000.............40.583.770.000 .............16,04..............1.550 ...........2.793.000 ..........1.540 ...........304.500 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............15,08.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Tbk..................................................... 6.600..............6.650 ..........6.550 ..........6.600 ..................-........... 2.407.500...............15.871.650.000 .............19,07.............6.600 .............1.951.000 .........6.550 ...........595.000 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. .............................................144...................152 .............. 144 ...............152 .................8..................37.000........................5.394.500 ............. -2,93..................152 ....................1.500 ............. 150 .............. 16.500 BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk .1.110.................1.130 ..............1.110 ............ 1.120 ................10............17.817.000...............19.939.995.000 .............12,08................1.120 ......... 10.263.000 ............ 1.110 ......14.469.500 BKSW........... Bank Kesawan Tbk .......................................................... 750..................730 ............. 690 ..............720 ............. -30.............. 202.000.................... 142.765.000 ...............114,1.................720 ................. 10.000 ............ 690 ................5.500 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk ...................................... 6.000..............6.000 ..........5.900 ..........6.000 ..................-..........52.901.500............ 313.683.775.000 .............14,64.............6.000 ...........4.762.000 .........5.950 .......... 2.117.500 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk ........................................................145........................- ....................- .............. 145 ..................-.............................-..........................................- .............12,38..................145 ................. 15.500 .................. - ..........................BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1.670.................1.710 ...........1.660 ........... 1.700 ...............30............5.610.500................9.524.325.000 ............... 16,6...............1.700 ..............434.000 ..........1.690 .............101.500 BNII .............. Bank International Ind. Tbk...........................................580..................590 ............. 580 ............. 590 ................10............ 2.130.000................. 1.251.095.000 ..............71,31.................590 ................ 85.000 ............580 ............516.500 BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................ 1.720................1.740 .............1.710 ............1.720 ..................-.................89.500................... 154.800.000 .............15,43...............1.730 ................ 20.500 .......... 1.700 ..............47.500 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk..........................................................370..................385 ..............360 ..............370 ..................-...........4.655.500..................1.762.765.000 .....................-.................375 .................67.500 .............370 ...........405.000 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk................10.750.............10.900 ........ 10.800 ........ 10.900 .............150.................43.000..................464.450.000 ..............14,61............10.900 ....................1.000 .......10.850 ................2.500 BVIC............. Bank Victoria Int’l. Tbk ..................................................145...................140 .............. 140 .............. 140 ................-5.............. 250.000.....................35.000.000 .............. 5,33..................143 ................. 10.000 ............. 138 ............100.000 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk............................. 90..................... 91 ................84 ................86 ................-4..................12.000.........................1.085.000 ............... 8,19...................89 ...................5.500 ...............85 .............. 10.000 MAYA ........... Bank Mayapada Tbk ........................................................910........................- ....................- .............. 910 ..................-.............................-..........................................- ............. 17,09..................910 ...................... 500 ............900 ............. 25.000 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. .....................150...................149 .............. 148 .............. 148 ................-2................... 2.000............................297.000 .............22,01..................149 ....................1.500 .............148 ........... 249.000 MEGA........... Bank Mega Tbk ..............................................................3.150................3.150 ........... 3.150 ........... 3.150 ..................-.................... 1.000.........................3.150.000 .............. 11,79.............. 3.150 ....................1.500 .........3.000 .................1.500 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk .................................................. 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- .............30,41..............1.450 ...................2.000 ..........1.360 ................2.000 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.150.................1.150 ............ 1.150 ............1.150 ..................-.................99.000.....................113.850.000 ..............18,21............... 1.160 ................ 60.000 ...........1.140 ............. 99.500 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ...............................174...................182 ...............173 ...............179 .................5.........24.665.500.................4.399.741.500 ..............6,85................. 180 ................ 32.000 ..............179 .......... 880.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk ..........................10.800.............10.700 ........ 10.600 ........ 10.600 ...........-200.................22.000...................233.400.000 ...............7,22............10.700 ...................... 500 .......10.600 ................3.000 BBLD ........... Buana Finance Tbk .........................................................400................. 400 ..............395 ..............395 ................-5...............748.000................... 297.960.000 ............. 10,73................ 405 ................48.500 ............ 395 ................2.000 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk ..........................................2.900..............3.200 ..........2.950 ..........3.200 ............300.................121.500................... 379.250.000 ...............7,04...............3.175 ....................1.500 .........3.000 .............. 10.000 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................. 192........................- ....................- ...............192 ..................-.............................-..........................................- ................7,16..................192 ................ 24.500 .............188 ................... 500 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk .......................................550..................570 ............. 560 ..............570 ...............20.............. 565.500...................322.070.000 .................7,4................ 580 ............... 175.000 .............570 ................9.500 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indo Citra Finance Tbk .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................455..................470 ............. 455 ............. 455 ..................-................... 9.500........................4.370.000 ............... 5,14.................455 ...................2.500 ............450 ................... 500 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk .........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk .............................................. 126...................127 ...............124 ...............127 .................. 1...............559.000......................69.924.500 ..............4,94..................127 ..............252.000 ............. 125 ...........250.000 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ............................... 475..................475 ..............470 ..............475 ..................-...............359.500.....................170.760.000 ..............6,89.................475 ................ 52.000 ............ 470 ...........245.000 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- .................. - ..........................HADE ........... HD Capital Tbk .................................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-.......................500..............................25.000 ............43,25...................50 .......... 4.960.500 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ........................................680..................700 ............. 680 ............. 700 ...............20.............. 830.500.................... 572.135.000 .............10,82.................700 ..............226.500 ............ 690 ...........354.500 OCAP ........... Onix Capital Tbk .............................................................. 325........................- ....................- ..............325 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk .....................................................1.050...............1.080 ........... 1.030 ...........1.080 ...............30............... 518.000.................. 545.380.000 ..............2,89..............1.090 ...................8.000 ..........1.080 .............. 12.500 PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,55..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 ................ 25.000 ............500 ............ 741.000 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk.................................................. 101...................100 ................98 ................99 ................-2..................16.000.........................1.579.500 ............22,56...................98 ...................5.000 ...............94 ................5.000 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................65........................- ....................- ................65 ..................-.............................-..........................................- ............72,86................... 75 ...................... 500 .................. - ..........................4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk .......................................560........................- ....................- ............. 560 ..................-.............................-..........................................- ...............2,72................ 580 ................ 22.500 ............560 ..............75.000 AHAP........... Asuransi Harta Aman P Tbk ...........................................127........................- ....................- ...............127 ..................-.............................-..........................................- ..............11,83..................128 ...............169.000 .................. - ..........................AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .................................... 130...................134 ...............130 ................131 .................. 1...............569.500...................... 74.743.000 .................2,9...................131 ................. 21.000 ............. 130 ...........345.500 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23................ 340 ...................4.000 .................. - ..........................ASDM........... Asuransi Dayin Mitra Tbk ..............................................820........................- ....................- ............. 820 ..................-.............................-..........................................- .............14,34................ 850 ................ 25.000 ............ 620 .................1.000 ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk ............................................. 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- ..............8,87..............1.600 ....................1.000 ..........1.060 .................1.000 LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk ..................................... 1.400...............1.400 ...........1.390 ...........1.400 ..................-................... 2.000........................2.785.000 ...............4,41..............1.400 ...................3.000 ..........1.300 ................2.500 MREI ............ Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ......................................690........................- ....................- ............. 690 ..................-.............................-..........................................- .............. 6,23................ 640 ................ 25.000 ............. 610 .................1.000 PNIN ............ Panin Insurance Tbk ......................................................490..................495 ............. 485 ............. 495 .................5.................66.000.......................32.317.500 .............. 3,65.................495 ................ 26.000 ............485 ............. 20.000 PNLF............ Panin Financial Tbk .........................................................167...................167 ...............165 .............. 166 .................-1............2.213.500....................367.276.000 ..............5,46..................166 ..............635.500 ............. 165 ............912.500 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk ...................................... 245..................250 ..............245 ..............245 ..................-............... 144.500..................... 35.652.500 ............... 1,06.................250 ................. 16.500 ............ 245 ................5.500 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62.......................- .............................- .............275 ..............75.500 BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............23,81... M m m M m m m m m m m m 4K m &B n K M O M M A M M m N P AM A A M O M M m m A u n Rum h T n n nB B n P A M m m A M m A M H MA N H A NA N A ON H A M N M O A M M A M m M A A M M HM m m Jual PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI INDUSTRI BARANG KONSUMSI 2R M HM M A 3F m A NA A PER 1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk .......................................... 320..................340 ..............320 ..............335 ................15........ 38.526.500............... 12.771.042.500 ............195,51.................335 ............7.516.000 ............ 330 ..........4.116.500 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk................................................. 255..................265 ..............255 ..............265 ................10...........9.486.000...............2.482.552.500 ..............15,31.................265 ........20.003.000 ............ 260 ......18.344.000 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................245 ...................... 500 .................. - ..........................BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk...................................................220..................225 ..............220 ............. 220 ..................-...........4.438.500...................983.282.500 .............13,87.................225 ............1.053.000 ............ 220 ...........362.500 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...........-22,24...................50 ..............9.111.000 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................. 121...................124 ...............120 ...............122 .................. 1......... 10.043.500..................1.227.087.000 ........-342,99..................122 ..............232.000 ...............121 .......4.304.000 BKSL............ Sentul City Tbk .................................................................100...................100 ................98 ................98 ................-2............ 3.971.000....................391.266.500 ........... 286,8...................99 ........... 1.280.500 ...............98 .........2.751.000 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk ...............................................770..................780 ..............770 ............. 780 ................10.............1.597.500.................1.232.270.000 ............... 42,1.................780 .......... 2.334.000 .............770 ...........689.500 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk .............................................275........................- ....................- ..............275 ..................-.............................-..........................................- ..........-638,5.......................- .............................- .................. - ..........................COWL........... Cowell Development Tbk ................................................. 118...................122 ................116 .............. 120 .................2............1.252.000....................149.430.000 ...............5,76...................121 ...............331.500 ............. 120 .............68.500 CTRA ........... Ciputra Development Tbk.............................................. 330..................340 ..............325 .............340 ................10............11.491.000................3.828.677.500 ............30,96................ 340 ........... 2.337.000 .............335 ............125.000 CTRP ........... Ciputra Property Tbk .....................................................350..................355 ..............350 ............. 350 ..................-............7.674.500................2.699.675.000 ...............14,11.................350 ..............872.500 ............ 345 .........1.274.000 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ........................................................... 570..................560 ............. 560 ............. 560 .............. -10.............. 250.000................... 140.000.000 ..............11,54.................570 ...............160.000 ............560 .............. 10.000 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ...............................................170...................172 ...............169 ...............170 ..................-............... 915.500.................... 154.818.000 ...............11,76...................171 ...............125.000 ..............170 ................8.000 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................ 320..................325 ...............315 ...............315 ................-5...........4.643.000.................1.489.475.000 ..............8,36.................320 ............1.053.000 ............. 315 .........2.031.500 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ......................................................... 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25..............2.100 ................. 10.000 .......... 1.700 ............. 25.000 ELTY ............ Bakrieland Development Tbk......................................... 136................... 137 ...............134 ...............137 .................. 1..........22.143.500............... 3.009.025.500 ..............37,16..................137 ...........4.748.000 ..............136 ........3.230.500 EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk.................................... 120...................125 ................118 ................121 .................. 1...........6.220.500...................758.895.500 ...............17,01..................122 ................ 89.000 ...............121 ...........356.000 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ................................660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 116....................117 ................116 ................117 .................. 1..................15.500........................1.808.500 .............. 8,78...................118 ................. 14.000 ...............116 .............. 12.500 JIHD............. Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk.......................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- ............30,04.................790 ...............152.000 ............. 710 ............. 35.500 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ................................................1.160........................- ....................- ............1.160 ..................-.............................-..........................................- .............14,55.............. 1.250 ............... 176.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk .....................................111....................112 ................110 ................112 .................. 1........ 25.830.500.................2.879.164.500 ............22,56...................112 ........... 1.542.000 ................111 ........5.782.000 KPIG ............ Global Land Development Tbk......................................540................. 540 ............. 540 .............540 ..................-.................35.000......................18.900.000 ............. 24,17.................550 ................ 25.000 ............ 530 ............. 30.000 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk ................................................ 195..................230 ...............192 .............200 .................5...........5.544.000...................1.211.469.500 .............15,57................ 200 ..................17.000 ............. 198 ............. 60.500 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-................... 2.500............................ 125.000 ............84,75...................50 .........31.845.000 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk ......................................................... 475..................530 .............480 .............. 510 ...............35...........3.260.500...................1.647.107.500 ..............5,44..................510 ...............337.500 ............ 495 ............. 85.000 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ........................................................550..................550 ............. 540 ............. 550 ..................-........ 32.546.000...............17.876.535.000 ............22,64.................550 ........42.906.500 ............540 ......24.010.000 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk.......................................... 225..................230 ..............225 ............. 230 .................5.................53.500.......................12.237.500 ........... 114,25.................230 ...............195.000 ............ 225 ........3.303.500 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk ...................................... 165........................- ....................- ...............165 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,31..................215 ...................2.000 ..............126 ............. 25.000 PTRA ........... New Century Development Tbk..........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP ........... Pudjiadi Prestige Limited Tbk ..................................... 365..................365 ..............350 ............. 350 .............. -15.............. 928.000.....................335.157.500 ............22,33.................355 ................. 14.000 ............ 350 .............. 18.500 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................880..................890 ............. 860 .............880 ..................-...........8.286.500..................7.287.910.000 ............ 37,43................880 ...............397.500 ............ 870 .........1.035.500 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ............................................. 54....................50 ................50 ................50 ................-4.................... 1.500..............................75.000 .............-0,33.................... 61 ...................4.000 ...............54 .................1.500 RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ...................................83....................85 ................83 ................83 ..................-...............333.000...................... 27.792.500 ............57,86...................84 ..............354.500 ...............83 ...........834.500 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk ..........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- ..........2.100 ............. 99.500 SIIP .............. Suryainti Permata Tbk ......................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk ............................................117...................133 ................116 ................117 ..................-...........6.455.000...................829.950.500 ............ 57,45...................119 ..............298.500 ...............116 .............. 10.500 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk ..............................................1.010...............1.000 ............. 990 ...........1.000 .............. -10...........2.340.000.................2.317.930.000 .............29,76..............1.000 ..............530.500 ............990 ........... 279.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk ............................................. 780..................790 ..............780 ..............790 ................10.............1.074.500...................839.890.000 ................ 14,1.................790 ..............524.500 ............ 780 ............144.000 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ..................................................... 124...................124 ...............120 .............. 120 ................-4............6.142.000....................744.759.500 .............12,04...................121 ............. 448.500 ............. 120 ...........395.500 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk .........................850........................- ....................- .............850 ..................-.............................-..........................................- ........... 42,54................ 860 ................ 25.000 .................. - ..........................PTPP............ PP (Persero) Tbk .............................................................660................. 680 ............. 660 .............680 ...............20...........8.965.500................ 6.030.160.000 .............16,33................ 680 ............. 868.500 .............670 ........5.699.500 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 .................. - ..........................SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk .....................................1.100.................1.130 ........... 1.070 ...........1.080 ............. -20...........4.646.000.................5.136.490.000 ............22,09..............1.080 .................117.000 ..........1.070 ............218.000 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ........................................... 245..................250 ..............240 ............. 250 .................5............... 377.500......................91.562.500 .............. 11,97.................250 ............1.362.000 ............ 245 ............412.500 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................................630..................650 ..............630 .............640 ................10...........6.390.000................4.067.290.000 .............13,88................ 640 ............ 1.601.000 ............ 630 ............910.500 M N O A MMA M M n n & M num n A A W A A A A A M A AO m A A N M M O N O Transaksi Volume Nilai KEUANGAN m m N m w ▲/ ▼ (poin) 1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk ..............................................186...................186 ...............174 .............. 186 ..................-...............249.500.....................45.636.000 ...........120,99..................186 ..................71.500 ..............176 .............. 15.000 PGAS ........... Perusahaan Gas Negara Tbk .................................... 3.800..............3.800 ...........3.750 ..........3.800 ..................-........ 20.869.500...............78.877.125.000 ............. 14,72.............3.800 ............6.185.000 ..........3.775 ............155.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk. ........................1.120.................1.130 ..............1.110 ............ 1.120 ..................-...........9.468.500..............10.555.035.000 .................3,5................1.120 ...............916.000 ............ 1.110 ..........1.190.500 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk .........................................3.250.............. 3.250 ..........3.200 ..........3.250 ..................-...........3.462.000.................11.168.687.500 ..............17,26............. 3.250 ............ 1.014.500 .........3.200 ...........732.500 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk....................................... 270..................270 ..............265 ..............270 ..................-............1.525.500.................. 404.285.000 ......... -123,27.................270 ..............956.500 ............ 265 ............612.500 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk ......................................................... 315..................335 ...............315 ..............335 ...............20........133.467.500.............43.704.640.000 .............48,16.................335 ..........10.067.000 ............ 330 .......8.282.500 EXCL............ XL Axiata Tbk .............................................................. 5.400..............5.400 ..........5.350 ..........5.400 ..................-..............846.500...............4.565.600.000 .............15,89.............5.400 ............. 840.000 .........5.350 ..............79.000 FREN ........... Mobile-8 Telecom Tbk ...................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................... 1.500..............................75.000 .............-4,22...................50 ......... 187.110.500 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ....................................................6.750..............6.800 .......... 6.700 ......... 6.800 .............. 50...............233.000..................1.577.375.000 ........... 118,59.............6.850 ................... 7.500 ........ 6.800 ................4.000 ISAT ............. Indosat Tbk ....................................................................5.150.............. 5.350 ...........5.100 ..........5.250 .............100............1.260.000................6.584.100.000 ..............40,3.............5.250 ................42.000 .........5.200 .............44.500 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia Tbk .................................. 6.600..............6.800 ..........6.600 ......... 6.800 ............200..........31.973.500............214.841.400.000 ...............11,51.............6.800 .............1.510.500 .........6.750 ...........920.000 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,25.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk ................................................. 355..................355 ..............345 ..............355 ..................-..........18.667.000................ 6.534.102.500 .............-9,52.................355 ......... 16.329.000 ............ 350 ............193.500 CMPP........... Centris Multi Persada P. Tbk.........................................240........................- ....................- ............. 240 ..................-.............................-..........................................- .............-5,06.................230 .................27.000 .............180 ................... 500 GIAA ............ Garuda Indonesia (Persero) Tbk................................... 530..................530 ..............520 ............. 530 ..................-...........4.835.000.................2.518.675.000 .............. 11,78.................530 ........... 11.195.500 ............ 520 ........9.607.000 HITS ............. Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...................................350........................- ....................- ............. 350 ..................-.............................-..........................................- ...........-25,37................ 380 ...................... 500 .................. - ..........................IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk ........................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-............3.077.000....................153.850.000 .............-6,02...................50 ........... 1.082.000 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............26,54.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA............ Mitra International Resources Tbk ..............................205..................205 ............. 200 .............200 ................-5...........5.320.000................1.064.220.000 .............-0,66.................205 ............7.180.000 ............200 ......... 1.518.500 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk ......................................................... 760..................770 ............. 650 ..............720 .............-40..................37.000......................27.265.000 .........852,58.................750 ................ 49.500 .............720 ................4.000 RIGS............. Rig Tenders Tbk...............................................................640................. 640 ............. 640 .............640 ..................-................... 2.500........................ 1.600.000 ..............8,44................ 650 .................29.500 ............640 .............. 16.000 SAFE............ Steady Safe Tbk ................................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88.......................- .............................- .................. - ..........................SMDR........... Samudera Indonesia Tbk ............................................3.900........................- ....................- ..........3.900 ..................-.............................-..........................................- ................13,7............. 3.950 ...................... 500 ......... 3.750 .................1.000 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk .....................................185...................178 ...............175 ...............178 ................-7.................28.000........................4.976.500 ..............-1,48..................178 ..................19.500 ..............175 .............. 15.500 TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................590...................610 ............. 580 .............600 ................10...........75.147.500..............44.373.615.000 ........... 58,04................ 600 ..............953.000 ............ 590 .........6.175.500 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ..........................................200..................200 ............. 200 .............200 ..................-...............575.000.....................115.000.000 ...........336,19................ 200 ...............241.500 ............. 199 ...........272.500 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk ................................. 335..................340 ..............330 .............340 .................5..............688.500................... 230.627.500 ............23,56................ 340 ..............900.500 .............335 ................... 500 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,87...................50 .............. 370.500 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk ....................................................... 4.000..............4.050 ...........3.975 ..........4.025 ...............25........... 8.976.500.............36.049.662.500 ............20,27.............4.025 .............. 979.500 ........ 4.000 .............54.500 RINA ............ Katarina Utama Tbk ......................................................... 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk...........................2.225.............. 2.225 ............2.175 ..........2.225 ..................-.............1.776.500...............3.908.550.000 .............42,13............. 2.225 ............... 133.000 .........2.200 ...........226.500 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk ..................................9.650........................- ....................- ..........9.650 ..................-.............................-..........................................- ..........104,39............. 9.950 ....................1.500 ......... 9.700 ................2.500 TRUB ........... Truba Alam Manunggal E. Tbk .........................................58.................... 59 ................58 ................59 .................. 1..........38.132.000................2.232.387.000 ............26,47...................59 .........16.390.000 ...............58 ....... 12.915.000 W m m N m N A WA Ptp. 5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk .....................................190....................191 .............. 188 .............. 189 .................-1.................33.000........................ 6.267.500 ...............7,38...................191 ................. 15.000 ............. 189 ............. 23.000 KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- .............38,71................ 200 ................. 10.000 ............. 130 .............. 10.000 LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. ................................. 225..................235 ..............220 ..............225 ..................-.............. 520.500....................120.540.000 ............56,45.................225 ................ 92.000 ............ 220 ...........443.500 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km Kurs Trd. Ttg. PROPERTI DAN REAL ESTAT O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny PER N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A w m A M A u M m A w W M W O n nE n A H w A m A A H M M M A m A m m m • Bersambung ke Hal. f5 DATA EMITEN & FINANSIAL Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 f5 BURSA EFEK INDONESIA, 23 MARET 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham Kurs Trd. Ttg. Sbl. Ptp. ▲/ ▼ (poin) Transaksi Volume Nilai PER Minat Volume Beli Jual Nama saham MTSM ....... Metro Realty Tbk............................................... 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ......... 31,54 ...................- .........................- ................- ......................RALS ........ Ramayana Lestari Sentosa Tbk...................... 800 ..............820 ...........790 ...........790 ........-10........... 2.216.000 ...........1.775.255.000 ..........13,23 ............ 800 .............75.000 ..........790 ........ 108.000 RIMO......... Rimo Catur Lestari Tbk........................................ 51 ..................51 .............50 .............. 51 ............-...................5.000 .....................250.500 .......... -1,28 .................51 ...........182.000 ................- ......................SKYB ........ Skybee Tbk ...........................................................510 ....................- .................- ............510 ............-.............................- ................................... - ......... 34,14 ..............510 ............ 42.500 ......... 500 ............. 1.000 SONA........ Sona Topas Tourism Inds. Tbk ......................1.600 ....................- .................- ........1.600 ............-.............................- ................................... - ............11,12 .......... 1.500 ................1.000 ................- ......................TKGA ........ Toko Gunung Agung Tbk ...................................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ..........-2,57 ...................- .........................- ..........250 ..........94.000 TRIO ......... Trikomsel Oke Tbk..............................................630 ..............650 ............610 ...........650 ........ 20...............103.500 .............. 64.400.000 ...........14,15 ............. 670 ..............10.000 ..........650 ............ 2.500 Nama Sebelum Penutupan % Frekuensi Volume Nilai (Rp) 1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................22.000 .................22.600 ......................600.....................2,73 ................. 890 .........................1.946.500 ..............43.486.550.000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk, .......................................................2.225 ...................2.250 .........................25.......................1,12 ..............2.262 ......................57.242.000 ...............127.677.362.500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ................................... 2.175 ...................2.200 .........................25.......................1,15 ...............1.588 ...................... 20.616.500 ................45.352.612.500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ........................................... 55.050 .................55.850 ......................800..................... 1,45 ...............1.458 ........................2.229.000 ..............123.353.900.000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................ 6.750 ...................6.800 ........................ 50.....................0,74 ..................574 ........................8.758.000 ...............59.074.650.000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk ....................................... 3.575 ................... 3.650 .........................75........................2,1 ............... 1.075 ..................... 22.328.000 ...............80.978.750.000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................5.200 ...................5.200 ...........................0.......................... 0 .................1.126 ......................29.376.000 .............152.605.550.000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6.600 ...................6.600 ...........................0.......................... 0 .................. 190 ........................2.407.500 .................15.871.650.000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6.000 ...................6.000 ...........................0.......................... 0 .............. 2.672 ...................... 52.901.500 ..............313.683.775.000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk .................................................. 1.670 .....................1.700 .........................30........................1,8 ..................522 .........................5.610.500 ................. 9.524.325.000 11 ........BNII...............Bank International Ind, Tbk ..........................................580 .......................590 ..........................10......................1,72 ...................167 .........................2.130.000 ................... 1.251.095.000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk, ..............................................................5.400 ...................5.400 ...........................0.......................... 0 ....................78 ...........................846.500 .................4.565.600.000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk .................................................... 41.900 ................ 42.500 ......................600..................... 1,43 ................. 825 .......................... 1.178.500 ................49.921.625.000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4.650 ....................4.725 .........................75.......................1,61 .................1.107 ........................10.152.000 ...............47.698.350.000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ....................................................... 4.000 ................... 4.025 .........................25.................... 0,62 ..................700 ........................8.976.500 ...............36.049.662.500 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ..........................14.500 ..................15.000 ......................500.................... 3,45 ...............1.049 ........................ 6.939.000 ..............102.963.775.000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................48.400 .................49.800 .................... 1400.................... 2,89 ...............1.495 ........................2.605.500 .............128.854.825.000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3.250 ................... 3.250 ...........................0.......................... 0 ..................252 ........................3.462.000 .................. 11.168.687.500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................3.000 ....................3.025 .........................25.................... 0,83 ...................431 .........................9.213.000 ................27.793.625.000 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................2.200 ................... 2.225 .........................25.......................1,14 ................. 985 .........................11.710.500 ............... 25.983.725.000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.150 ......................1.150 ...........................0.......................... 0 ...................... 6 ..............................99.000 .......................113.850.000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk......................20.500 ................. 20.750 ......................250......................1,22 ................. 999 ........................4.502.000 ...............92.930.050.000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1.940 .................... 1.990 ........................ 50.................... 2,58 ............... 1.387 ...................... 21.843.500 ............... 43.104.085.000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................8.650 ...................8.950 ......................300.....................3,47 ................1.924 ...................... 20.981.500 ..............187.202.825.000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk,...................................................2.500 ....................2.575 .........................75.......................... 3 ..................573 ........................9.238.500 ................23.455.412.500 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk ..................................6.600 ...................6.800 ......................200.....................3,03 .............. 2.239 .......................31.973.500 ..............214.841.400.000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 22.250 .................23.200 ......................950.....................4,27 ................2.137 ........................ 9.479.000 ..............216.185.800.000 MFMI......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .......................250 ..............250 ...........245 ...........250 ............-.................76.000 ................ 18.735.000 ..........17,26 .............250 ............. 18.500 ..........245 ...........67.000 Jenis transaksi Volume Jumlah Frekuensi Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO Transaksi Perdagangan.................................................1.988.724.500 .............3.539.341.812.500 .............. 88.886 B. Negosiasi .......................................................................804.183.045 ...............584.438.774.275 .....................406 C. Pasar Tunai ................................................................................... 500 .................................60.000 ...........................1 Jumlah perdagangan saham non reguler ....................804.183.545 ..............584.438.834.275 .....................407 Total Saham ..................................................2.792.908.045.......4.123.780.646.775 ........... 89.293 Transaksi perdagangan waran reguler...........................56.942.500 ...................4.044.678.000 ...................2.183 Transaksi perdagangan waran non reguler ......................... 450.267 ...........................19.783.535 ..........................5 Total perdagangan waran ..................................... 57.392.767..............4.064.461.535 .............. 2.188 Total perdagangan (23/03/2011) ................... 2.850.300.812........ 4.127.845.108.310 .............91.481 Volume Value 20 SAHAM PENCETAK GAIN 20 SAHAM PENCETAK LOSS 20 PIALANG TERAKTIF Stock Prev Close Stock Code Freq Volume Value Prev Close Volume Value Value ELSA.............295.........290 ......22,788,000 ..........6,695,170,000 SQMI ...............190.........235 ...............59,500 .................13,710,000 SCCO ........2,200......1,680 ..................2,500 .................4,200,000 ML...........6,106 ..............82,587,946 ............474,614,127,500 RICY.................171..........194 ......60,329,500 .........10,629,617,500 KBLI..................81...........96 .........9,996,000 ........... 905,265,500 TFCO.............520..........410 ..................5,500 .................2,235,000 DB ..........4,546 .............141,345,000 ........472,408,633,000 BMRI.........6,000.....6,000 .......52,901,500 .....313,683,775,000 RICY.................171..........194 ......60,329,500 .........10,629,617,500 MRAT.............570........500 .........5,687,000 .........2,957,660,000 CS ..........5,429 .............120,991,000 .........462,134,025,000 INDF..........5,000......5,100 .......31,986,500 ....163,342,225,000 INDS..........8,500.....9,500 .....................500 .................4,750,000 PWSI ................54...........50 ...................1,500 ........................75,000 KZ ............2,124 ............135,684,500 ....... 434,608,243,000 ADRO ........2,225.....2,250 .......57,242,000 ......127,677,362,500 BFIN...........2,900.....3,200 ...............121,500 ............379,250,000 GEMA .............310.........290 ...............50,000 ...............14,500,000 YU...........6,134 ...............158,711,000 ........426,732,882,000 TLKM........6,600....6,800 ........31,973,500 ....214,841,400,000 LPCK .............475..........510 .........3,260,500 ............1,647,107,500 RAJA.............760.........720 ................37,000 ...............27,265,000 RX ..........3,355 ............172,005,300 ........425,984,786,500 UNTR......22,250..23,200 .........9,479,000 .....216,185,800,000 BISI ..............1,510......1,620 .........10,727,500 ........17,060,720,000 BMTR ...........830.........790 .......37,203,500 .......29,561,370,000 ZP ..........6,929 ............144,055,500 ..........401,685,519,000 CPIN.............1,810......1,830 ......33,806,000 ......61,938,540,000 BTEL...............315.........335 ......133,467,500 .....43,704,640,000 INDR ...........2,100.....2,000 ................14,500 ..............29,000,000 DX ..........3,242 ................99,221,212 ............288,117,406,814 SMGR .......8,650.....8,950 .......20,981,500 ....187,202,825,000 BEKS .............144..........152 ................37,000 .................5,394,500 INPC.................90...........86 ................12,000 ..................1,085,000 YP ....... 20,437 ..........264,698,500 .........284,810,422,500 BBTN ..........1,570......1,550 ........26,136,000 ......40,583,770,000 PLIN..........2,000......2,100 ...............53,000 .............109,000,000 PUDP.............365.........350 ............928,000 ..............335,157,500 CC ...........4,417 ............108,539,000 ...........250,411,570,500 LAMI ...............195........200 ........5,544,000 ............1,211,469,500 APLN............ 320.........335 ......38,526,500 ........12,771,042,500 AISA...............740..........710 .........3,302,000 .......2,382,440,000 AK..........2,585 ...........154,444,500 ........232,893,882,500 BUMI..........3,025.......3,125 .......58,416,500 .....179,706,725,000 MBAI........12,900...13,500 ................21,500 ............285,625,000 BKSW ............750.........720 ............202,000 .............142,765,000 OD...........5,318 ...............90,777,500 ............201,216,621,000 CNKO..............126..........126 ......62,834,500 ..........8,077,771,500 APLI..................91...........95 .............367,500 ...............34,759,500 TMAS..............185..........178 ...............28,000 .................4,976,500 EP ..........4,482 ..........802,540,608 ..........194,532,081,500 ANTM ..........2,175.....2,200 .......20,616,500 ......45,352,612,500 UNTR......22,250..23,200 .........9,479,000 .....216,185,800,000 BVIC................145..........140 ............250,000 ..............35,000,000 DR ...........5,515 .............165,620,100 ...........183,953,163,000 ITMG ......48,400..49,800 ........2,605,500 ...128,854,825,000 ASRI...............255.........265 ........ 9,486,000 ........2,482,552,500 OKAS............300.........290 .............218,500 ..............63,902,500 PD .........12,273 ............163,456,920 ..........177,204,825,500 ASII .........55,050..55,850 .........2,229,000 ....123,353,900,000 AMFG........ 5,200.....5,400 ..............621,500 ..........3,316,775,000 POLY................181..........175 ........2,680,000 ...........466,382,000 BK ...........1,622 ............. 32,336,500 ...........169,778,837,500 RMBA ............870........890 ...........8,112,000 ..........7,585,195,000 CFIN..............550.........570 ............565,500 ............322,070,000 CSAP ...............92...........89 .............226,500 ..............20,409,000 LG...........3,659 ...............97,764,500 ...........169,742,740,000 BTEL...............315.........335 ......133,467,500 .....43,704,640,000 TRST.............280.........290 ............585,500 ............164,042,500 DGIK ...............124..........120 ..........6,142,000 .............744,759,500 CP ...........5,199 ............158,283,250 ..........134,794,070,000 BHIT................173..........173 .......78,447,000 .......13,600,023,500 AMRT .......2,800.....2,900 ...............22,000 ................63,150,000 KBLV.............940..........910 ............803,500 ............. 763,910,000 NI............7,006 ..............92,932,000 ..........133,899,953,000 SMCB .........1,940......1,990 .......21,843,500 ......43,104,085,000 MPPA..........1,420...... 1,470 ..........9,194,500 ........13,424,815,000 TRIL .................68...........66 .........5,583,000 ............368,633,000 KI............2,290 ..............80,067,500 .......... 124,782,754,000 21-03-11 22-03-11 23-03-11 Indeks penutupan saham per sektor di BEI 23 Maret 2011. Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).........3,518.85 .......3,517.72 ...3,556.23 Kuala Lumpur Composite Index .........1,508.88 .......1,509.10 ...... 1,511.97 Strait Times Index (Singapura)............2,983.51 .....3,002.75 ....3,022.19 SET (Bangkok) ......................................... 1,019.93 ........1,019.14 .... 1,027.54 PSEi (Manila)...........................................3,844.31 ......3,854.14 ...3,855.52 Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) .......................................Libur..... 9,608.32 ...9,449.47 Hang Seng (Hong Kong) ...................22,685.22 ...22,857.90 22,825.40 Kospi (Seoul) ..........................................2,003.42 ......2,013.66 .....2,012.18 Shanghai ..................................................2,909.14 .......2,919.14 .. 2,948.48 Taipei .........................................................8,467.71 ....8,508.04 .. 8,545.08 BSE Sensex-30 (Mumbay) ..................17,839.05 ....17,988.30 .. 18,206.16 All Ordinary .............................................4,734.10 ......4,737.70 ...4,746.50 NZX 50 (Wellington) .............................3,348.36 .....3,365.23 ....3,375.79 Amerika DJIA....................................................... 12,036.53 ....12,018.63 ..................- Indeks 21-03-11 22-03-11 23-03-11 S&P 500 Index .......................................1,298.38 ...... 1,293.77 ..................Nasdaq Composite Index .....................2,692.09 .....2,683.87 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) ....................14,013.70 ...14,000.00 ..................Meksiko Bolsa Index ....................................Libur....35,925.35 ..................Brazil Bovespa Index .......................... 66,689.61 ...67,578.33 ..................- Eropa FTSE-100 (London) ...............................5,786.09 .......5,762.71 ..................CAC-40 (Paris).......................................3,904.45 ......3,892.71 ..................DAX Index (Frankfurt) ............................6,816.12 .....6,780.97 ..................IBEX-35 (Spanyol) ................................10,574.40 .....10,576.10 ..................FTSE MIB Index (Milan) ......................... 21,527.11 ...21,556.82 ..................AEX-Index (Amsterdam) ..........................356.70 ........356.38 ..................OMX-30 (Stockholm) ..............................1,106.92 .......1,105.94 ..................Micex Index (Moskow) .............................1,753.19 ....... 1,741.34 ..................- Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ..................1,506.37 ........1,521.10 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ...........Libur....27,790.80 ..................- Sektor 21/03 22/03 Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 23 Maret 2011 (% per tahun). 6 Bulan 12 Bulan Berlaku Bank BNI Tbk..............................................5,50/1,25..........5,50/1,25........6,00/1,25 ........ 6,25/1,25 ........27/01/10 Bank BTPN........................................................... 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 01/11/09 Bank Bukopin .............................................6,00/1,50..........6,25/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 21/05/10 Bank Bumi Arta ......................................... 7,00/1,00.......... 7,00/1,00........ 7,00/1,00 .........7,00/1,00 ........14/07/10 Bank Central Asia Tbk .............................5,00/0,20.........5,25/0,20.......5,50/0,20 ........ 5,75/0,35 ....... 01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia ......................5,00/1,00..........5,00/1,00........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 .......14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk ...............................5,50/1,00...........5,75/1,25........6,00/1,25 ........ 6,25/1,50 ........22/02/11 Bank Danamon Tbk ..................................5,25/0,25.........5,50/0,25.......6,00/0,25 ....... 6,00/0,25 ....... 01/03/10 Bank DKI......................................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ...............................7,00/0,75.......... 7,00/1,00.........7,00/1,25 ..........7,00/1,75 .........21/02/11 Bank Int’l Indonesia Tbk ..........................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ...... 22/02/10 Bank Jabar Banten ...................................6,50/1,50..........6,50/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 01/09/10 Bank Jasa Jakarta ............................................. 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ......07/09/09 Bank Jateng ........................................................ 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 09/11/10 Bank Kesawan ............................................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ........17/06/10 Bank Mandiri .............................................5,25/0,25.........5,25/0,25........5,75/0,25 ....... 6,00/0,50 ........ 01/10/10 Bank Maspion ............................................ 7,25/5,50......... 7,25/5,50........7,25/5,50 ........7,25/5,50 .........16/02/11 Bank Mayapada Tbk..................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 25/01/10 Bank Mayora........................................................6,00...................6,00.................6,00 ................. 6,00 ........22/02/11 Bank Multiarta Sentosa ....................................6,00...................6,00.................6,00 ..................5,75 ....... 21/06/10 Bank Mutiara ............................................. 6,50/0,75......... 6,50/0,75........6,50/0,75 ........6,50/0,75 .......29/09/10 Bank OCBC NISP ......................................5,50/0,60.........5,50/0,40.......5,50/0,40 ....... 5,50/0,20 ....... 28/10/10 Bank Panin Tbk .........................................6,00/0,25.........6,00/0,50........6,00/0,75 ........6,00/1,00 ...... 26/08/10 Bank Permata ............................................ 5,75/1,25...........5,75/1,25.........5,75/1,25 .........5,75/1,25 ......22/04/10 Bank Rakyat Indonesia............................5,50/0,50.........5,50/0,50.......6,00/0,50 ....... 6,00/0,50 .......01/08/10 Bank Saudara .............................................7,25/0,25..........7,25/0,25........7,25/0,25 ........ 7,25/0,25 .........15/02/11 Bank Sinarmas .......................................... 7,00/2,50......... 7,00/2,50....... 7,00/2,50 ........7,00/2,50 ....... 01/03/10 Bank Swadesi Tbk .................................... 6,75/2,50......... 7,00/2,50........7,25/2,50 ........7,25/2,50 .........19/01/10 Bank Tabungan Negara .....................................6,25...................6,25................. 6,25 ..................6,25 ...... 29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..............................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 ......... 17/02/11 Bank Mitraniaga...................................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 .........16/02/11 Valas 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Bank Chinatrust ...................................... EUR ............2,00............. 2,00 ............. 1,75 ................ 1,75 Bank BRI................................................... EUR .............0,75...............1,00 .............1,00 ................1,00 Bank Kesawan ......................................... Sin$............0,50............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Bank Mestika ........................................... Sin$.............0,75.............. 0,75 ............ 0,75 ............... 0,75 Bank CIMB Niaga .................................... Sin$............0,05...............0,10 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25..............0,25 ............0,35 ...............0,45 Aus$ ..........3,00..............3,00 ............3,00 ...............3,00 TRANSAKSI WARAN 23 MARET 2011 Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 23 Maret 2011. Kurs Transaksi Mata uang Nilai Beli Rp Kurs uang kertas asing Jual Rp Dolar Australia...........................1.00 .............8,741.21 Dolar Brunei ...............................1.00 .......... 6,852.79 Dolar Kanada .............................1.00 ..........8,836.05 Franc Swiss.................................1.00 ........... 9,599.51 Yuan Cina ....................................1.00 ........... 1,322.69 Kronor Denmark ........................1.00 ...........1,648.08 Euro .............................................1.00 ..........12,290.10 Pound Inggris .............................1.00 ........... 14,192.10 Dolar Hongkong .........................1.00 ...............1,113.19 Yen Jepang ............................100.00 ......... 10,725.59 Won Korea ..................................1.00 .................... 7.71 Ringgit Malaysia ........................1.00 ..........2,860.86 Kronor Norwegia .......................1.00 ............ 1,551.90 Dolar Selandia Baru ..................1.00 .......... 6,409.70 Kina Papua Nugini .....................1.00 .......... 3,299.00 Peso Philipina ............................1.00 ...............199.52 Kronor Swedia ...........................1.00 ........... 1,370.84 Dolar Singapura .........................1.00 .......... 6,852.79 Baht Thailand .............................1.00 ............. 286.56 Dolar AS ......................................1.00 ...........8,677.00 ..... 8,834.24 ....... 6,927.76 .......8,930.21 ......9,699.02 ......... 1,336.11 .......1,665.27 .....12,416.50 ..... 14,337.79 ........1,124.63 .....10,835.70 .............. 7.80 ...... 2,892.74 ........1,569.41 ...... 6,477.34 ...... 3,529.67 ..........201.68 ...... 1,386.49 ....... 6,927.76 ..........289.75 ......8,765.00 Beli Rp Jual Rp ..........8,281.84 .......9,293.85 ......... 6,492.66 ........7,288.18 ...........8,371.69 ...... 9,394.80 ..........9,095.03 ...... 10,203.61 .........................- ...................................1,561.47 .......... 1,751.91 .........11,644.22 ..... 13,062.47 ........ 13,446.27 ...... 15,083.71 .......... 1,054.69 ..........1,183.14 ...........10,161.93 ...... 11,399.43 .........................- ................................................- ..................................1,470.35 ........ 1,651.06 ......... 6,072.85 ....... 6,814.32 ...........3,125.62 ........3,713.30 .........................- ................................. 1,298.80 ....... 1,458.63 ......... 6,492.66 ........7,288.18 ..............271.50 ..........304.83 .......... 8,221.00 ....... 9,221.00 Code Date Close ▲/ ▼ Value Code AGRO-W...... 25/05/2011......... 37 ........-1 ..........72,616,000 BACA-W ........11/07/2012.........65 ........0 ............................ 0 BAPA-W .........11/01/2013.........29 ........ 6 ...............356,000 BCIP-W......... 10/12/2012........126 ........0 ............................ 0 BIPI-W .......... 11/02/2013.........20 ........0 .........48,414,500 BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W.......01/04/2011.............1 ........0 ............. 1,140,000 BRMS-W.......07/12/2012....... 104 ........0 .........73,028,000 BSIM-W ........14/12/2015........165 ........ 7 .....1,924,637,500 BUDI-W ........10/07/2012.........86 ........0 ............................ 0 BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 ......10/07/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W ...... 26/01/2013........175 ........0 ............................ 0 DILD-W........12/04/2012.........60 ........0 .........73,286,000 ELTY-W........ 25/01/2012.........29 ........0 .......216,000,500 ENRG-W ....... 14/01/2013......... 27 ........0 ........64,442,500 FREN-W ......05/01/2016.........22 ........0 ............6,018,000 GREN-W .......15/07/2013.......... 13 ........0 ...........6,332,500 INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W.......08/05/2015....6,100 ........0 ............................ 0 Close ▲/ ▼ Date Value IPOL-W .........10/07/2013.........56 ......... 1 ........168,188,500 KARK-W ....... 13/04/2011..........10 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ... 03/05/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W ........02/07/2011........... 4 ........0 ............3,087,500 KBRI-W2.....05/12/2013.........69 ........0 ............................ 0 KOIN-W .......08/04/2011............2 ........0 ...........16,219,000 LAPD-W ......08/04/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W ......26/07/2013........187 ........0 ............................ 0 MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W.......12/04/2013......... 79 ........4 ......1,196,976,000 PBRX-W ......02/01/2013.......470 ........ 5 ...............235,000 POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W ...... 26/01/2013.........117 .......13 ...........5,946,000 SMMA-W4 ..09/07/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W......... 13/07/2011.......265 ........0 ............................ 0 TRAM-W ......09/09/2011.......435 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ... 12/02/2013.........101 ......... 1 .........111,486,000 WEHA-W ....28/05/2012.........49 ........0 ............................ 0 WINS-W........ 30/11/2012.........50 ......... 1 ........ 56,268,500 Jumlah ............................................4,044,678,000 Sumber: Bank Indonesia Nama bank SUKU BUNGA DEPOSITO 3 Bulan 23/03 Gabungan ...............3.518,846 ........3.517,721......3.556,231 Pertanian................2.027,246 .....2.025,216.....2.050,019 Pertambangan........3.116,206 .....3.081,222.......3.119,339 Industri Dasar ...........358,014 ........ 361,984........370,260 Aneka Industri .........969,646 .......969,342.........978,891 Ind Konsumsi.........1.083,683 ......1.089,120.......1.102,226 Properti........................184,193 .........183,396..........184,861 Infrastruktur................725,112 ........721,400........730,640 Keuangan ..................449,039 .......450,350.........452,321 Perdagangan.............475,415 ........476,770.......483,345 Manufaktur ..............802,382 ........806,419........818,000 LQ 45..........................628,203 ........627,700.........636,745 JII..................................496,122 .......494,963........504,766 MBX...........................1.003,367 .....1.003,375......1.014,839 DBX ..............................526,190 .......524,823.........528,816 Kompas 100...............814,093 .........813,207.........823,769 Bisnis-27....................305,523 ........ 305,061........309,592 Pefindo25 Index.........365,121 ........364,975.......368,385 Sri-Kehati Index.......... 182,116 ..........182,419.........184,982 Sumber: BEI Sumber: Bloomberg 1 Bulan KURS VALUTA INDEKS SAHAM Perkembangan indeks bursa global hingga 23 Maret 2011. Nama bank Volume Sumber: BEI INDEKS BURSA GLOBAL Nama bank Volume 7.Lainnya Sumber: BEI Indeks Minat Volume Beli Jual BHIT.......... Bhakti Investama Tbk......................................... 173 ............... 175 ............. 171 ............ 173 ............-.........78.447.000 ........13.600.023.500 ...........15,19 .............. 173 .......3.263.000 ...........172 .....7.089.500 BMTR........ Global Mediacom Tbk .......................................830 ..............820 ........... 770 ...........790 .......-40.........37.203.500 ........29.561.370.000 ............ 17,6 ............ 800 ..........780.500 ..........790 .....6.841.000 BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk......................................... 63 ................ 64 ............. 63 ............. 63 ............-..........93.177.500 ......... 5.870.936.000 ..........-7,82 ............... 64 .... 90.704.000 ............63 ...19.887.500 BRMS........ Bumi Resources Minerals Tbk ........................ 680 ..............680 ...........670 ...........670 ........-10.......... 2.066.500 ..........1.398.990.000 ..................- .............680 .........1.749.000 ..........670 .....1.260.500 MLPL ........ Multipolar Tbk ....................................................245 ..............255 ...........245 ...........250 ...........5........... 21.511.500 .........5.358.692.500 .......... 0,68 .............250 .......5.879.500 ..........245 ....5.650.000 PLAS ........ Polaris Investama Tbk..................................... 1.010 ........... 1.000 ........ 1.000 ........1.000 ........-10................58.500 .............. 58.500.000 ........115,26 ............1.010 ............ 82.500 .......1.000 .......... 79.000 POOL ........ Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ..........470 ................500 20 SAHAM TERAKTIF Stock Prev Close Perubahan PER 6.Perusahaan Investasi ABBA........ Mahaka Media Tbk. ............................................205 ...............215 ............199 ...........200 ..........-5.............. 479.500 ...............96.364.000 ......276,82 .............200 .............78.000 ...........199 ..........49.000 EMTK ........ Elang Mahkota Teknologi Tbk .........................1.120 .............1.120 ...........1.110 ...........1.110 ........-10....................1.500 ...................1.675.000 .........15,44 ............1.120 .................. 500 ..........1.110 ............. 1.500 FORU ........ Fortune Indonesia Tbk .......................................108 ....................- .................- ............108 ............-.............................- ................................... - ...........8,32 ..............107 ........... 361.500 ............98 ............ 5.000 IDKM ......... Indosiar Karya Media Tbk ............................... 880 ..............900 .......... 880 ...........890 ......... 10............1.073.000 .............957.530.000 ........217,33 .............900 ........1.530.500 ......... 890 .... 2.079.000 JTPE ......... Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ........................... 1.530 ........... 1.540 .........1.530 ........ 1.530 ............-...............418.000 ............640.030.000 ..........15,74 .......... 1.540 ..........252.500 ....... 1.530 ..........29.500 LPLI .......... Star Pacific Tbk ...................................................215 ..............220 ............215 ...........220 ...........5..............244.500 ...............52.572.500 ...........0,79 .............220 ..........425.500 ...........215 ............11.500 Kode Transaksi Volume Nilai ASGR ........ Astra Graphia Tbk ............................................. 640 ..............660 ...........640 ...........660 ........ 20...........1.688.000 ..........1.093.460.000 ........... 7,52 .............660 ..........438.500 ..........650 ....... 438.000 CENT ........ Centrin Online Tbk. .............................................151 ....................- .................- .............151 ............-.............................- ................................... - ...........12,12 .............. 178 .................. 500 ............151 ................500 DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk .......................................... 96 ....................- .................- ............. 96 ............-.............................- ................................... - ......... 16,38 ............... 95 ................1.500 ............ 92 ................500 LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk .............................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-....................1.500 ....................... 75.000 ........... 3,77 ............... 50 ..........255.500 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk .................................112 ................112 .............112 .............112 ............-................ 62.000 .................6.944.000 ...........6,99 ............... 113 ...............5.000 ............112 .........213.000 4.Advertising, Printing & Media No. ▲/ ▼ (poin) Ptp. 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ANTA ........ Anta Express Tour & Travel Se Tbk ................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ........88,58 .............250 ..............10.000 ......... 200 ..........50.000 BAYU ........ Bayu Buana Tbk ................................................240 ..............240 ...........240 ...........240 ............-...................3.500 .................... 840.000 .........15,84 .............245 ..............10.500 ..........240 .........155.500 BUVA ........ Bukit Uluwatu Villa Tbk.................................... 400 ...............415 ...........405 ............410 ......... 10........... 6.677.500 ...........2.732.747.500 ........ 36,33 ..............415 .........1.331.000 ...........410 ..... 1.624.500 FAST ......... Fast Food Indonesia Tbk ..............................10.000 ....................- .................- ......10.000 ............-.............................- ................................... - ......... 20,41 ...................- .........................- ......9.500 ............. 1.000 GMCW ....... Grahamas Citrawisata Tbk. ............................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................HOME ....... Hotel Mandarine Regency Tbk ..........................89 ....................- .................- .............89 ............-.............................- ................................... - ....... -178,71 ............... 99 ..............10.500 ................- ......................ICON ......... Island Concepts Indonesia Tbk .......................470 ....................- .................- ...........470 ............-.............................- ................................... - ........-116,01 ...................- .........................- ................- ......................INPP ......... Indonesian Paradise Property Tbk ..................179 ....................- .................- ............179 ............-.............................- ................................... - ..........55,91 ..............180 ..........300.000 ................- ......................JSPT ......... Jakarta Setiabudi Internasional Tbk ..............650 ....................- .................- ...........650 ............-.............................- ................................... - ......... 14,07 ...................- .........................- ................- ......................MAMI ........ Mas Murni Indonesia Tbk....................................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ........86,46 ............... 50 .....14.899.500 ................- ......................MAMIP...... Mas Murni Tbk (Preferen) ................................ 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ............0,19 ...................- .........................- ................- ......................PANR ........ Panorama Sentrawisata Tbk .............................147 ...............147 ............146 ............147 ............-................ 90.000 ................13.225.000 ........ 48,73 ..............147 ............ 82.500 ...........146 .......... 75.000 PDES......... Destinasi Tirta Nusantara Tbk .........................187 ...............187 ............187 ............187 ............-...................5.000 .....................935.000 ........40,45 .............205 ..........290.000 ...........187 ........265.000 PGLI .......... Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk ........... 81 ....................- .................- .............. 81 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ............ 53 ..........25.000 PJAA......... Pembangunan Jaya Ancol Tbk ........................750 ....................- .................- ...........750 ............-.............................- ................................... - ...........9,95 .............780 ...............5.500 ..........720 ............17.500 PLIN.......... Plaza Indonesia Realty Tbk ..........................2.000 ........... 2.100 .......2.000 ........ 2.100 .......100................ 53.000 .............109.000.000 ........50,08 ...........2.125 ...............5.000 ........1.810 ............. 1.000 PNSE ........ Pudjiadi & Sons Estate Tbk ...........................2.375 ....................- .................- ........2.375 ............-.............................- ................................... - ...........9,34 ...................- .........................- ................- ......................PSAB ........ Pelita Sejahtera Abadi Tbk...............................450 ....................- .................- ...........450 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PSKT......... Pusako Tarinka Tbk. ..........................................700 ....................- .................- ...........700 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PTSP......... Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk .......................340 ....................- .................- ...........340 ............-.............................- ................................... - ...........4,62 ............ 400 ................1.500 ..........335 ............ 5.000 SHID ......... Hotel Sahid Jaya Tbk ........................................830 ............. 840 ...........830 .......... 840 ......... 10..............553.000 .............464.215.000 ......... 52,91 ............ 840 ............ 46.000 ......... 830 ....... 238.500 SMMT ....... Eatertainment International Tbk ..................2.175 ....................- .................- .........2.175 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................- Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 23 Maret 2011 Kurs Ttg. Trd. MNCN ....... Media Nusantara Citra Tbk ..............................930 ..............930 ...........890 ............910 ....... -20.......... 11.222.000 ..........10.121.420.000 ......... 16,28 ..............910 ..........890.500 ......... 900 ................500 SCMA........ Surya Citra Media Tbk....................................3.700 ..........3.800 ....... 3.600 .......3.800 .......100.................29.000 ..............106.975.000 ......... 16,42 .........3.800 ...............8.500 .......3.700 ...........10.000 TMPO........ Tempo Inti Media Tbk .......................................... 79 ....................- .................- ............. 79 ............-.............................- ................................... - .............11,8 ................78 ................1.000 ............ 72 ............. 1.000 3.Restoran, Hotel & Pariwisata INDEKS BISNIS-27 Sbl. Volume Valas 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Bank Central Asia ................................... SGD ............. 1,25...............1,25 .............1,25 ................1,25 EUR .............1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 JPY ............0,00............. 0,00 ........... 0,00 ...............0,00 AUD............2,50............. 2,50 ........... 2,50 ...............2,50 GBP .............1,50...............1,50 .............1,50 ................1,50 Bank Int’l Indonesia................................ Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10 Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ........... 2,50 ...............2,50 Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Bank Mutiara ........................................... Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10 Aus$ .......... 2,25..............2,25 ............2,25 ...............2,25 Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 Amro Bank ............................................... Yen .............. 0,01..............0,02 ........... 0,05 ...............0,05 Pound ......... 3,12.............. 3,37 ............3,50 ...............3,50 Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ............2,87 ...............3,00 Sin$............0,50.............. 0,75 ............0,87 ...............0,87 EUR ..............1,75............... 1,75 ............. 1,75 ................ 1,75 EUR ............4,00............. 4,00 ........... 4,00 .............. 4,00 SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 23 Maret 2011 2011 Bank O/N 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln B,P,D, Jawa Barat Banten................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.60000 ..... 6.75000 .......7.00000 ..... 7.25000 B,P,D, Jawa Timur .............................................6.20000 ......6.30000 ..... 6.50000 .....6.50000 ......6.50000 .... 6.50000 B,P,D, Riau ..........................................................6.35000 ......6.45000 ......6.75000 ..... 7.00000 ........ 7.15000 ..... 7.25000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL ............................6.30000 ......6.45000 ..... 6.85000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 Bank ANZ Panin ................................................6.30000 ......6.50000 ......6.75000 ..... 7.00000 ........7.10000 ..... 7.25000 Bank Bukopin.....................................................6.35000 ...... 6.65000 ..... 6.90000 ..... 7.30000 .......7.50000 ..... 7.60000 Bank Central Asia Tbk .....................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.85000 ..... 7.25000 .......7.40000 .....7.50000 Bank CIMB Niaga ..............................................6.30000 ......6.45000 ......6.75000 .....6.85000 .......7.05000 ..... 7.35000 Bank Commonwealth .......................................6.30000 ......6.45000 ......7.00000 .......7.15000 ........ 7.15000 ..... 7.25000 Bank Danamon Indonesia................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.80000 .......7.15000 .......7.35000 ..... 7.50000 Bank DBS Indonesia .........................................6.30000 ...... 6.55000 ..... 6.80000 .....6.90000 .......7.00000 ...... 7.10000 Bank HSBC .........................................................6.35000 ......6.60000 ..... 6.90000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Bank Internasional Indonesia .........................6.25000 ......6.45000 ......6.75000 .....6.95000 ........7.10000 ..... 7.25000 Bank Mandiri......................................................6.30000 ......6.50000 ......7.00000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Bank Mega .........................................................6.24000 ......6.45000 ......6.75000 .... 6.80000 .......6.97000 ..... 7.00000 Bank Mizuho Indonesia....................................6.35000 ......6.50000 ..... 6.80000 .......7.15000 .......7.45000 ......7.70000 Bank Negara Indonesia 1946..........................6.25000 ......6.45000 ..... 6.60000 ..... 6.70000 ......6.80000 ..... 7.00000 Bank OCBC NISP, Tbk ......................................6.25000 ......6.40000 ..... 6.50000 ..... 6.70000 ...... 6.90000 ..... 7.00000 Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, ...............6.35000 ......6.50000 ..... 6.85000 .......7.10000 .......7.25000 ..... 7.50000 Bank Panin Indonesia .....................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.85000 .....6.85000 .......7.00000 .....7.00000 Bank Permata Tbk ............................................6.30000 ......6.45000 ......6.75000 .....6.90000 ........7.10000 ..... 7.20000 Bank Rakyat Indonesia ....................................6.25000 ......6.50000 ..... 6.80000 ..... 7.00000 .......7.05000 ...... 7.15000 Bank Tabungan Negara....................................6.20000 ......6.40000 ..... 6.60000 .... 6.80000 ...... 6.90000 ..... 7.00000 Bank O/N 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln Bank UOB Buana ..............................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.85000 ..... 7.20000 .......7.30000 ..... 7.50000 Deutsche Bank AG............................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.80000 .......7.10000 .......7.25000 ..... 7.50000 JP Morgan Chase Bank ...................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.80000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 Standard Chartered Bank ...............................6.40000 ......6.50000 ..... 6.90000 ..... 7.20000 .......7.40000 ..... 7.60000 JIBOR Jibor Rp Suku Bunga Terendah(%) ...............................6.20000 ......6.40000 ..... 6.50000 ..... 6.70000 ......6.80000 ..... 7.00000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................6.35000 ......6.60000 ......7.00000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Suku Bunga Rata-rata(%) ............................... 6.29560 .......6.47600 ...... 6.78200 ..... 7.00000 ........ 7.16680 ..... 7.32800 Jibor US$ Suku Bunga Terendah(%) ................................0.18000 ...... 0.23000 ......0.32000 .... 0.40000 ...... 0.56000 .... 0.80000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................0.30000 ...... 0.35000 ..... 0.45000 ..... 0.70000 ....... 1.00000 ..... 1.40000 Suku Bunga Rata(%) .......................................... 0.21143 .......0.29778 ......... 0.38111 ......0.53722 .......... 0.70111 ......0.97278 PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah ..........................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ......................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .................................................................................................................................................................................... 10,25 SIBOR US$ (22 Mar’11) ..................................................0,25783 .......0,28706 ...... 0,30967 ..... 0,46278 ........0,61350 ......0,77822 SIN$ (22 Mar’11) ................................................. 0,31250 ........0,37501 ...... 0,43750 ..... 0,56250 .......0,67556 ....... 0,76179 SWAP (Sin$, 22 Mar’11) ..................................... 0,10820 ........ 0,13972 ....... 0,14993 ..... 0,29828 ........0,46571 ......0,63108 Libor ($ 22 Mar’11) ............................................ 0,25200 ...... 0,28250 ..... 0,30900 .....0,46000 ........0,61325 ......0,77450 EURO 3 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 5 Bln 6 Bln 8 Bln 9 Bln 10 Bln 12 Bln Euribor (07 Feb’11) ........0,897..... 0,910 .....0,973 .......1,084 ....... 1,236........1,339 .... 1,457 ........1,515 .........1,571 .........1,684 Euribor (08 Feb’11) ....... 0,886.... 0,903 .....0,969 ........1,079 ....... 1,232........1,336 .... 1,455 ........1,513 ........1,570 .........1,683 Euribor (09 Feb’11) ........0,936.... 0,926 .... 0,985 ....... 1,089 .......1,245....... 1,350 .... 1,469 ...... 1,528 ....... 1,586 ......... 1,700 Euribor (10 Feb’11) .........0,930.... 0,924 .... 0,984 ....... 1,094 .......1,250....... 1,354 .....1,474 ...... 1,534 ........1,594 ......... 1,708 Euribor (11 Feb’11) ...........0,917..... 0,916 ......0,981 ....... 1,093 .......1,252........1,355 .....1,475 ...... 1,538 ........1,597 .......... 1,714 Euribor (14 Feb’11) .........0,905...... 0,911 .....0,977 ........ 1,091 .......1,250....... 1,354 .....1,476 ...... 1,538 ........1,598 .......... 1,716 Euribor (15 Feb’11) ........ 0,894.... 0,903 ..... 0,974 ....... 1,090 ........ 1,251........1,353 .....1,476 ...... 1,540 ....... 1,600 ......... 1,720 Euribor (16 Feb’11) .........0,878.... 0,892 .....0,969 ....... 1,089 ....... 1,249........1,352 .... 1,478 ...... 1,542 ........1,603 ..........1,725 Euribor (17 Feb’11) .........0,857....0,883 .....0,963 ....... 1,086 ....... 1,249........1,352 .....1,476 .......1,539 ....... 1,600 ...........1,721 Euribor (18 Feb’11) ........ 0,834..... 0,871 .....0,955 ........1,078 .......1,246....... 1,348 .....1,474 .......1,539 ........1,599 ...........1,721 Euribor (21 Feb’11) .........0,822....0,864 .....0,955 ........1,079 .......1,250........1,353 ....1,480 ...... 1,546 ....... 1,608 ...........1,731 Euribor (22 Feb’11) ........0,822....0,863 .....0,956 ....... 1,082 .......1,255....... 1,360 ....1,486 .......1,553 .........1,613 ..........1,739 Euribor (23 Feb’11) ........0,826....0,863 .... 0,958 ....... 1,087 .......1,260........1,367 .... 1,494 ...... 1,562 ........1,620 ..........1,748 Euribor (24 Feb’11) ....... 0,828....0,862 .... 0,958 .......1,088 ........ 1,261.........1,371 .... 1,497 ...... 1,564 ........1,624 ..........1,752 Euribor (25 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,092 ....... 1,269........1,377 .... 1,506 .......1,575 ........1,635 ..........1,765 Euribor (28 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,958 ....... 1,094 ....... 1,273........1,379 .... 1,509 .......1,579 ........1,638 ..........1,767 Euribor (01 Mar’11) ........0,833.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,096 ....... 1,275....... 1,382 ..... 1,512 ...... 1,582 ....... 1,642 ..........1,773 Euribor (02 Mar’11) ........0,831....0,865 .... 0,958 ....... 1,095 ....... 1,276........ 1,381 ..... 1,513 ...... 1,584 ....... 1,644 ..........1,775 Euribor (03 Mar’11) ...... 0,845....0,869 .... 0,960 ....... 1,098 .......1,280....... 1,385 ..... 1,516 ...... 1,590 ........1,649 ......... 1,780 Euribor (04 Mar’11) ...... 0,882.... 0,897 .......1,016 .........1,162 .......1,366........1,475 .... 1,628 ........1,712 ........ 1,778 ......... 1,924 Euribor (07 Mar’11) ...... 0,895....0,904 ......1,025 .........1,172 ....... 1,375....... 1,487 .... 1,643 ....... 1,723 ........ 1,789 ......... 1,938 Euribor (08 Mar’11) .......0,905.... 0,905 ......1,030 ........ 1,180 .......1,383........1,493 .... 1,649 ....... 1,732 ........ 1,797 ......... 1,946 Euribor (09 Mar’11) .......0,897.... 0,902 ......1,027 .........1,179 .......1,383....... 1,494 .... 1,652 ....... 1,736 ........ 1,801 ......... 1,950 Euribor (10 Mar’11) ....... 0,888.... 0,897 ......1,026 .........1,175 .......1,382.........1,491 ..... 1,651 ....... 1,735 ........ 1,801 ......... 1,949 Euribor (11 Mar’11)..........0,878.... 0,893 ......1,022 .........1,173 .......1,380....... 1,489 .... 1,647 ........ 1,731 ........1,798 .........1,944 Euribor (14 Mar’11) ........0,872.... 0,892 ......1,023 ......... 1,174 ....... 1,377....... 1,487 .... 1,646 .......1,728 ........ 1,796 .........1,940 Euribor (15 Mar’11) ....... 0,860....0,887 .......1,019 .........1,167 .......1,364........1,474 .... 1,629 .......1,708 ........ 1,775 .......... 1,913 Euribor (16 Mar’11) ........0,853....0,887 .......1,021 .........1,170 .......1,368........1,477 ..... 1,631 ........1,710 ........ 1,776 .......... 1,915 Euribor (17 Mar’11)........ 0,846....0,887 .......1,021 .........1,170 ........ 1,371........1,478 .... 1,632 ........1,710 ........ 1,775 .......... 1,913 Euribor (18 Mar’11) ....... 0,846....0,890 ......1,023 .........1,172 ....... 1,373........1,479 ..... 1,631 ......... 1,711 ........ 1,779 .......... 1,916 Euribor (21 Mar’11) ....... 0,847.... 0,892 ......1,027 .........1,179 .......1,380....... 1,488 .... 1,643 ....... 1,724 ........ 1,793 ......... 1,930 Euribor (22 Mar’11) ...... 0,846.... 0,897 ......1,032 ........ 1,185 .......1,387....... 1,496 .... 1,654 ....... 1,735 ....... 1,804 ......... 1,945 OTOMOTIF Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 Volkswagen 369 *Keterangan: Periode Januari-Februari 2011 Toyota 270 Ford 241 Dacia 240 Peugeot 200 Skoda 189 Citroen 156 Opel 150 Chevrolet 147 Renault 110 Sumber: Bloomberg Penjualan mobil di Bulgaria* VW pimpin pasar Bulgaria SOFIA: Penjualan mobil di Bulgaria pada JanuariFebruari tahun ini dilaporkan mencapai 2.822 unit, tumbuh 13,9% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu. Gabungan Importir Mobil Bulgaria (UIAB) mengungkapkan selama 2 bulan tersebut, Volkswagen memimpin penjualan di negara itu dengan pangsa pasar 13,08%, diikuti oleh Toyota dengan 9,57%, dan Ford yang mencapai 8,54%. Pada periode yang sama, penjualan truk dan bus di negara itu dilaporkan mencapai 177 unit, tumbuh dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu yaitu 107 unit. BLOOMBERG/TRD/ILHAM NESABANA TRANSMISI Mercy buka sekolah mengemudi MONTVALE, AS: Pabrikan otomotif asal Jerman Mercedes-Benz berencana membuka sekolah mengemudi mobil untuk remaja di Amerika Serikat pada akhir tahun ini. Pembukaan sekolah itu ditujukan agar para remaja di Negeri Paman Sam itu dapat mengemudi kendaraannya dengan kemampuan dan kompetensi yang tepat sehingga tingkat keselamatan di jalan dapat terus ditingkatkan. Sekolah tersebut akan memadukan metode belajar secara efektif baik di kelas, secara online, maupun di belakang kemudi. Sebelum di AS, Mercedes-Benz juga telah lebih dulu membuka Driving Academy di Inggris pada 2009. (BLOOMBERG/TRD) Pabrik Ford belum terganggu BANGKOK: Ford Motor Company kemarin mengumumkan pabrik kendaraan itu yang berada di Thailand tidak terganggu oleh penutupan sejumlah pabrik otomotif di Jepang menyusul gempa bumi dan tsunami yang terjadi di negara itu pada 11 Maret silam. “Sampai sejauh ini pabrik kami masih tetap dapat beroperasi secara normal,” ujar Presiden Ford Asia Pasifik dan Afrika Joe Hinrichs, kemarin. Menurut dia, sejumlah supplier komponen memang terganggu pabriknya akibat bencana alam tersebut. Namun, gangguan pasokan itu masih belum berdampak pada produksi mobil Ford. (BLOOMBERG/TRD) 9 Penjualan ban tumbuh 10,2% Honda terus perluas jaringan penjualan RI incar pasar ekspor yang ditinggalkan Jepang OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia JAKARTA: Penjualan ban roda empat oleh pabrikan di dalam negeri sepanjang Januari-Februari 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 10,2% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu. Menurut laporan yang dikeluarkan Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI), pada dua pertama pada tahun ini produksi ban di dalam negeri mencapai 8,66 juta unit, meningkat dari penjualan yang dibukukan pada Januari-Februari 2010 yaitu 7,86 juta unit. Angka tersebut linear dengan tren penjualan mobil di dalam negeri yang hingga Februari tahun ini masih terus tumbuh. Dalam 2 bulan awal tahun ini, pertumbuhan terbesar dicapai penjualan ban untuk penggantian (replacement), yaitu mencapai 1,95 juta unit atau tumbuh 20,9% dibandingkan dengan Januari-Februari 2010 yang hanya 1,61 juta unit. Pada periode yang sama, penjualan ban untuk produksi mobil baru (original equipment/OE) juga tumbuh 19,6%, yakni sebanyak 692.117 unit. Sementara itu penjualan ban ekspor hanya tumbuh 6,2% menjadi 6,02 juta unit. Khusus pada Februari 2011, total penjualan mencapai 4,17 juta unit, turun dibandingkan dengan angka pada bulan sebelumnya yakni 4,49 juta unit. Dari angka tersebut, kontribusi penjualan masih didominasi oleh ekspor, yaitu mencapai 2,89 juta unit. 3.130,10 3.130,10 Penjualan 2.890,07 2.890,07 ban produksi RI (ribu unit) Keterangan: *ban untuk produksi mobil baru, **ban untuk penggantian Ekspor Ekspor Januari Februari 1.008,22 947,35 1.008,22 947,35 Replacement** Replacement** 361,56 3 361,56 340,55 40,55 OE* OE* Sumber: APBI, Maret 2011 BISNIS/ILHAM NESABANA Sementara itu penjualan ban OE pada periode yang sama juga menurun dibandingkan dengan angka pada bulan sebelumnya yaitu 340.551 unit. Di segmen replacement, penjualan selama Februari juga turun menjadi 947.352 unit dibandingkan dengan Januari yang mencapai 1 juta unit. Ketika dikonfirmasi mengenai penurunan penjualan ban pada Februari, Ketua Umum APBI Azis Pane mengatakan pihaknya sudah memprediksi sebelumnya tren tersebut. “Kami sudah memperkirakan bahwa penjualan Februari akan jatuh. Memang biasanya Januari adalah tempat [periode] untuk menutup target tahun sebelumnya,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Faktor minyak Pada Januari lalu, katanya, penjual- ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia an ban dalam negeri mengalami kenaikan yang salah satunya dipengaruhi oleh faktor kenaikan harga minyak dunia, sehingga ketika itu banyak diler yang melakukan aksi borong, tetapi hal itu tidak berlanjut pada periode Fabruari. Selain itu, lanjutnya, turunnya angka penjualan pada Februari juga dipengaruhi oleh nilai tukar dolar Amerika Serikat yang melemah, yang disusul dengan banyaknya impor ban yang masuk ke dalam negeri. Untuk ban sepeda motor, urainya, pada bulan lalu banyak impor yang masuk dari Thailand, sedangkan untuk ban kendaraan roda empat kebanyakan yang masuk ke pasar dalam negeri adalah dari India dan China. “Saya memprediksi pada bulan ini penjualan ban dalam negeri tidak akan terlalu banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan capaian bulan lalu,” ujarnya. Kendati demikian, sepanjang tahun ini dia memperkirakan penjualan tetap akan tumbuh pada kisaran 5%-10% asalkan situasi keamanan dan politik berjalan baik. Di bagian lain, dia menilai bencana alam gempa dan tsunami yang mengguncang Jepang beberapa waktu lalu, tidak akan terlalu memengaruhi produksi maupun penjualan ban dalam negeri. “Tidak terlalu berpengaruh, justru kita bisa memanfaatkan kondisi tersebut. Kita dapat mengisi pasar-pasar yang sebelumnya mereka pasok, misalnya saja untuk kawasan Oseania dan Asia Pasifik,” urainya. Jika dilihat dari kategorinya, penjualan ban oleh pabrikan di dalam negeri selama Februari didominasi oleh ban untuk mobil penumpang (PCR/ passanger car radial), yaitu mencapai 3,36 juta unit, sedangkan penjualan ban industri (BIAS) mencapai 817.708 unit. ([email protected]) JAKARTA: PT Honda Prospect Motor, agen tunggal pemegang merek mobil Honda di Indonesia, terus memperluas jaringan penjualan dan purnajual di Tanah Air. Kemarin perusahaan itu menambah jaringan diler resmi di Manado, Sulawesi Utara dan pada saat yang bersamaan juga dilakukan di Bandung, Jawa Barat. Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor Yukihiro Aoshima menyebutkan perusahaan itu terus berupaya meningkatkan fasilitas layanan purna jual seiring dengan tumbuhnya penjualan kendaraan bermotor Honda di Indonesia. Dengan dibukanya fasilitas diler purna jual dengan kapasitas yang semakin besar dan lengkap, seperti di diler Manado ini, menurut Aoshima, diler resmi ini diharapkan dapat memberikan layanan terhadap kebutuhan konsumen dengan lebih baik. “Kawasan Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Utara merupakan pasar yang perkembangannya cukup pesat,” ujar Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director HPM, kemarin. Peresmian diler baru dan perbaikan fasilitas diler yang sudah ada, sambungnya, bukan hanya untuk menambah penjualan Honda di Indonesia, melainkan juga seba- gai upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat dan dekat kepada konsumen di berbagai daerah, serta untuk menggerakkan perekonomian di daerah. Hingga bulan lalu Jazz masih menjadi tulang punggung penjualan Honda di Indonesia. Dari total penjualan mobil Honda pada Februari yang mencapai 4.558 unit, All New Honda Jazz yang berhasil terjual sebanyak 1.987 unit. Di segmen MPV, Honda Freed menyumbangkan penjualan sebanyak 915 unit, sementara New Accord yang baru saja diluncurkan membukukan penjualan 223 unit. Stok aman Sementara itu, dari Bandung dilaporkan stok mobil Honda saat ini diklaim cukup untuk 3 bulan ke depan menyusul adanya kekhawatiran pasar akibat berhentinya pabrik komponen di Jepang pascagempa bumi dan tsunami di negara tersebut. Irwan Tjandradinata, Direktur PT Istana Bandung Raya Motor, diler utama Honda di Jawa Barat, mengatakan hingga saat ini, pihaknya masih sanggup melayani surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk mobil baru. “Kami pastikan stok mobil baru untuk semua tipe dalam kondisi aman dan cukup untuk 3 bulan ke depan,” ujarnya di sela-sela peresmian diler baru Honda di Bandung, kemarin. (K38) Toyota & Daihatsu sumbang 93,4% penjualan Astra OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia JAKARTA: Toyota dan Daihatsu hingga Februari masih menjadi tulang punggung penjualan mobil grup Astra. Selama bulan lalu penjualan Toyota di Indonesia mencapai 25.563 unit, sementara Daihatsu sebanyak 9.958 unit. Menurut data penjualan mobil yang dilansir PT Astra International Tbk. kemarin, total penjualan mobil grup Astra pada bulan lalu mencapai 38.001 unit. Dengan angka tersebut, Astra yang mengageni 5 merek mobil pada bulan lalu menguasai 55% Penjualan mobil di Indonesia pada Februari 2011 (unit) Astra Toyota Daihatsu Isuzu Nissan Diesel Peugeot Non Astra Mitsubishi Suzuki Honda Lain-lain 38.001 25.563 9.958 2.304 175 1 31.488 10.480 6.802 4.558 9.648 Sumber: PT Astra International Tbk pasar mobil nasional. Kontribusi penjualan lainnya selama periode itu disumbangkan oleh Isuzu sebanyak 2.304 unit, Nissan Diesel (175 unit), dan Peugeot yang terjual 1 unit. Pada bulan sebelumnya, penjualan mobil asal Prancis itu di Indonesia mencapai 17 unit. Kendati masih menjadi dua penyumbang terbesar, penjualan Toyota dan Daihatsu pada bulan lalu turun dibandingkan dengan pencapaian Januari. Pada bulan pertama pada Tahun ini, penjualan Toyota di dalam negeri mencapai 27.620 unit, sementara penjualan Daihatsu sebanyak 12.590 unit. Menurut Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra, turunnya penjualan wholales Daihatsu pada bulan lalu terjadi karena perusahaan itu melakukan penyesuaian stok. “Langkah ini kami lakukan agar kondisi stok di pasar dapat tetap terjaga,” ujarnya belum lama ini. Selain itu, penjualan pada Februari juga sedikit turun karena hari kerja yang lebih sedikit. Jika melihat data penjualan mobil di Tanah Air, kunci utama yang membuat grup Astra terus unggul di pasar dalam negeri adalah karena kekuatannya di segmen low MPV yang merupakan segmen paling gemuk. Namun, grup Astra juga berupaya memperkuat posisi di segmen kendaraan komersial menyusul penggantian nama anak perusahaannya dari PT Nissan Diesel Indonesia menjadi Astra Multi Trucks Indonesia. Perubahan nama itu seiring dengan penggantian merek mobil yang diageni, yaitu dari Nissan Diesel menjadi UD Trucks. Prinsipal merek itu diketahui menyiapkan lini produk yang lebih beragam di segmen kendaraan komersial. DATA OBLIGASI & UNITLINKED Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC f7 PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 23 Maret 2011 INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE BPA GB T R BPA GB C 34 820 +0 982 P +0 4 8 T 05 Y 2 3 4 5 23 M 6 7485 5 9830 6 7737 7 3504 7 6 69 77325 7 8055 7 8829 79787 8 0923 8 2 86 8 3520 8 4874 8 62 0 8 7499 8 8724 5 49 0 32 5 49 20 33 S FR0055 FR0053 FR0056 FR0054 0 0 2 3 4 5 6 7 8 9 0 % 9 Y ELD 95 85 BPA GB E 4 4485 8 75 7 65 T 6 0 5 0 5 20 25 30 T 23 M 22 M Y Y % 22 M 9 030 9 368 9 2346 9 3235 9 4039 9 4762 9 5409 9 5987 9 6500 9 6954 9 7355 9 7709 9 8020 9 8292 9 853 23 M 8 9872 9 0937 9 96 9 2809 9 36 9 9 4350 9 5006 9 5593 96 7 9 658 9 6993 9 7357 9 7677 9 7959 9 8207 6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Benchma k Sun % 979250 00 9000 95 3884 00 9954 Seri 00 8 T YTM % 7 8476 8 68 8 9300 9 3866 K J % m 2S p 9 4000 9 5000 2 M 2 4500 5 S p 3 9 3500 5 Ag 2 79500 5 Ag 3 2 0000 25 F b 2 0F b 3 8 7000 8 500 23 F b 4 OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002 SR003 TTM 0 47 0 97 2 48 40 2 40 0 93 89 2 93 H P W % 23 M 22 M C 52 0 5843 0 5994 4 03 02 5 06 02 6509 26 75 09 4905 09 2230 87 03 0626 03 0439 2 9 0 6537 0 7756 5 25 04 3596 04 4 2 5 52 02 9202 02 8650 8 5 0 92 0 0377 K % 7 3750 8 2500 8 3750 9 5000 YTM % 22 M C % 5 9558 0 0 26 6 6759 0 400 7 370 0 66 70556 0 0 82 7 47 0 0542 70584 0 0436 707 3 0 033 775 7 0 03 5 23 M 5 9684 6 8 59 7 2535 70374 7 959 7 020 70383 77202 Sumber: www.ibpa.co.id TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 23 Maret 2011 Bond Name Trade Date Price Vol. (Bio) Value *) IDR Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ..........................................................23-Mar-11 ... 102.350 Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ..................23-Mar-11 ..... 99.920 Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 ..............................................23-Mar-11 .... 101.800 Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A .............................................23-Mar-11 .....99.450 Obligasi II Bank Lampung Tahun 2007 ........................................23-Mar-11 ..... 99.750 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ...............23-Mar-11 .... 101.400 Obligasi Subordinasi I Permata bank Tahun 2006 .....................23-Mar-11 ..... 97.450 Excelcom II Tahun 2007 ..................................................................23-Mar-11 ... 102.300 Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D ...................23-Mar-11 ... 102.500 Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 ....................................23-Mar-11 .....95.600 Jasa Marga I Seri JM-10 ..................................................................23-Mar-11 .....78.350 Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008 ............................................23-Mar-11 .... 101.650 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 .........................23-Mar-11 ...100.000 WOM Finance IV Thn 2007 Seri C .................................................23-Mar-11 ....103.950 Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007 ....................................22-Mar-11 .... 101.850 Indosat Syariah Ijarah Tahun 2005 ...............................................22-Mar-11 ... 103.500 Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 ....................22-Mar-11 ....107.000 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007 .............................21-Mar-11 ...100.000 Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri A ...................... 17-Mar-11 ...100.000 Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- ... 102.200 Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- .....104.150 Yield Coupon Rating (Bio) IDR .......... 1.00 .........1.0235 ......9.0333 ..... 11.0000 .................idA.......30.00 ......29.9760 .....8.3000 ......8.2500 .............idAA+ ......... 5.00 ....... 5.0900 ......9.9534 .... 10.2500 ............... idAA ......... 5.00 ........4.9725 ..... 8.9798 ......8.7500 .............idAA+ ......... 6.00 ........5.9850 .....12.0100 ..... 11.8500 .................idA......... 3.00 ........3.0420 ....10.6200 .... 10.8500 .......... AA(idn) ......... 2.50 ........2.4363 ....12.8856 .... 12.2500 .................. idA ......... 3.00 ........3.0690 ....... 8.1100 .... 10.3500 .............idAA+ ......... 3.00 ........3.0750 .....9.6000 .... 10.5500 ............... idAA ......... 3.00 ....... 2.8680 .....14.2461 ......10.0125 ............... idAA .......... 1.00 ........ 0.7835 ...... 9.5100 ..... 0.0000 ............... idAA .......30.00 .....30.4950 .... 10.7200 ..... 11.6500 .................idA......... 4.50 .......4.5000 ... 10.5000 ....10.5000 .............. idAA......... 5.00 ......... 5.1975 .....0.0000 ....12.0000 .................idA........15.00 .......15.2775 .....0.0000 ..... 11.5000 ................idA+ ......... 0.50 .........0.5175 .....0.0000 ..... 0.0000 ...... idAA+(sy) ......... 0.50 ........0.5350 .....0.0000 ..... 0.0000 ........idAA-(sy) ......... 5.00 ....... 5.0000 ....10.3000 ..... 0.0000 .......... idA-(sy) ........37.00 ......37.0000 .....9.5000 ......9.5000 .................. idA ................ - ......................- ................... - ....14.6000 .............idAA+ ................ - ......................- ................... - .... 13.5500 .............idAA+ TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 23 Maret 2011 Bond Name Trade Date Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ...........................................23-Mar-11 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 .............................................23-Mar-11 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ............................................23-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 ...........................................23-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ...........................................23-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ...........................................23-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ............................................23-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ........................................................23-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ........................................................23-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ........................................................23-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ........................................................23-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ........................................................23-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ........................................................23-Mar-11 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 .................................................23-Mar-11 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ................................................23-Mar-11 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ...............................................23-Mar-11 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0021 ................................................23-Mar-11 SBSN RI Seri IFR-0001 .........................................................................23-Mar-11 SBSN RI Seri IFR-0006 ........................................................................23-Mar-11 SBSN RI Seri IFR-0007 ........................................................................23-Mar-11 SBSN RI Seri IFR-0008 ........................................................................23-Mar-11 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ...........................23-Mar-11 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ..........................23-Mar-11 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ...........................23-Mar-11 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ...........................23-Mar-11 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ...........................23-Mar-11 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 .........................23-Mar-11 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 .........................................................23-Mar-11 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ........................................................23-Mar-11 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ........................................................23-Mar-11 Obligasi Negara Seri ZC0005 .............................................................23-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ............................................22-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ...........................................22-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ............................................22-Mar-11 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ............................................22-Mar-11 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ..............................................22-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ...........................................22-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ...........................................22-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ...........................................22-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ...........................................22-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ........................................................22-Mar-11 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ...............................................22-Mar-11 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 ................................................22-Mar-11 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 ............................22-Mar-11 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120309 .......................22-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ............................................ 17-Mar-11 Price Volume Value *) Yield Coupon (Bio) IDR (Bio) IDR ........ 110.020 ......... 111.000 .........131.750 ........121.400 ........116.500 ........105.750 .......105.250 ........107.500 .......108.500 ........101.000 ........101.300 ......... 97.900 ........ 95.200 ........105.750 ........ 100.100 ........101.438 .......100.944 .........115.750 .......105.050 ........ 113.000 .......106.000 ........ 100.150 .......102.000 .......105.000 .......100.500 ......... 99.750 .........98.347 .......105.000 .........98.950 .......102.000 ......... 87.950 .......106.600 .........110.750 .......106.500 ......... 111.600 ........ 119.000 .......109.000 ........107.500 .......100.000 .......105.000 .......104.430 .......... 117.150 .........99.850 .........96.342 ..........94.170 ........ 119.500 ....... 20.00 ........... 22.0040 .........17.85 ..............19.8179 ....... 20.00 ............26.3500 ....... 20.00 ........... 24.2800 ..........0.95 ................ 1.1068 ....... 20.00 ..............21.1500 ........ 10.00 .............10.5250 ..........5.00 .............. 5.3750 ..........0.50 ..............0.5425 ....... 30.00 ........... 30.3000 ....... 30.00 ............30.3900 ......100.00 ............97.9000 ..........5.00 .............. 4.7600 ....... 49.00 ..............51.8175 .....200.00 .........200.2000 .......... 7.00 ................7.1007 .......43.00 .............43.4061 ..........5.00 ...............5.7875 ....... 20.00 ..............21.0100 ..........5.00 ..............5.6500 ........ 15.00 .............15.9000 ..........0.03 ..............0.0300 ..........3.00 ..............3.0600 ..........0.05 .............. 0.0578 ...........0.10 ...............0.1005 ..........0.50 ..............0.4988 .....200.00 .......... 196.6934 ...........0.19 ............... 0.1995 ...........0.10 ..............0.0990 ........... 1.75 ................1.7850 .......50.00 ............43.9750 ...........1.50 ...............1.5990 ........... 1.75 .................1.9381 ......... 11.50 ............. 12.2475 ..........5.95 ..............6.6402 ........... 1.75 ..............2.0885 ....... 78.50 ........... 85.5650 ..........3.33 .............. 3.5798 ............1.51 ................1.5100 ..........2.28 ...............2.4014 ........ 10.00 ............ 10.4430 .......... 0.75 .............. 0.8786 .......50.00 ............49.9250 .......50.00 .............48.1709 ......182.56 .............171.9192 .......... 7.00 ..............8.3650 ............7.9476 ...........6.4459 ............8.1559 ...........8.8827 ...........8.9442 ........... 8.7252 ........... 9.3700 ............ 9.7100 ...........9.5300 ............8.1023 ............ 9.3531 ........... 7.8536 ...........8.9535 .......... 5.6800 ...........6.3395 ............6.2718 ...........0.2353 ........... 7.5200 .......... 0.0000 .......... 8.6200 ...........7.8500 ........... 9.0678 ............7.3556 ............9.2145 ............ 9.1559 .......... 8.0685 ...........5.9000 ...........6.3700 .......... 0.0000 ............7.3824 ...........6.9450 .......... 0.0000 .......... 0.0000 .......... 0.0000 .......... 0.0000 .......... 0.0000 ............ 9.1699 .......... 0.0000 .......... 0.0000 .......... 0.0000 .............7.0178 .......... 0.0000 ...........6.3697 .......... 6.0000 ........... 6.4375 .......... 0.0000 M INSURANCE LINKED .........10.0000 .........12.5000 ........ 12.8000 .......... 11.7500 ..........11.0000 ..........9.5000 .........10.0000 .........10.5000 .........10.5000 ..........8.2500 ..........9.5000 ........... 7.3750 ...........8.3750 .......... 13.1500 .........14.2500 ...........6.3697 ...........6.3697 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........9.4000 ..........9.5000 ..........11.4500 .......... 9.3500 ...........7.9500 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........11.0000 ..........11.0000 ..........9.5000 ......... 10.7500 ..........11.0000 .........10.2500 .........10.0000 ...........9.7500 ..........9.0000 ..........9.0000 ......... 14.2750 ...........6.3697 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........11.5000 Kupon Jatuh Tempo Beli Bond Name Trade Date Price 22/03/ mm mm mm Be Jua Be Jua 22 03 Be Jua Beli Jual Beli Bond ID Maturity M M 22/03/ M Vol. (Bio) Value IDR (Bio) IDR High Low Last Yield Coupon Rating ....14,6000 .............idAA+ .... 13,5500 .............idAA+ ....14,6000 .............idAA+ ......7,6000 .............idAA+ ......8,7000 .............idAA+ ......9,0000 .............idAA+ ......9,2500 .............idAA+ ....14,5000 ........BBB(idn) ....12,5000 ............. A(idn) .....13,2500 ............. A(idn) .....13,9000 .................. idA .... 15,0000 .................. idA ....12,0000 .................. idD ....12,5000 .................. idD Freq. Tot. Vol. Tot. Val.*) (Bio) IDR (Bio) IDR 20/0 / 9/0 / 22/03/ 2 /03/ 23/03/ 22/03/ 22/03/ 2 /03/ m PT Asu ans Mega L e 22/03/ 2 /03/ W W M m M m M M M M m PT Asu ans J wa Recap a M 22/03/ Jua Be m m 22/03/ Equ ty L e ndones a m 2 /03/ 2 /03/ Jua Be m m m M 22/03/ Jua Be Has nves as % 30 Ha e akh Tahun e akh 2 /03/ M m m M Price ADHI04 ...................................................................06-Jul-12 ........... 102,350 ......... 100,800 ......... 102,350 ............. 2 ....................2,00 ....................... 2,0315 ADMF04B ..............................................................29-Okt-12 .............99,920 ............99,920 ........... 99,920 ...............1 ..................30,00 .....................29,9760 BBTN14 ...................................................................11-Jun-20 ............101,800 ........... 101,700 ..........101,800 ............. 2 ...................10,00 ...................... 10,1750 BDMN02A .............................................................09-Des-13 ............ 99,500 ........... 99,000 ...........99,450 ............. 6 ..................38,00 ...................... 37,7127 BLAM02 ...............................................................09-Nop-12 ............. 99,750 ............99,750 ........... 99,750 ...............1 ....................6,00 ...................... 5,9850 BNGA02SB ..........................................................23-Des-20 ........... 102,350 .......... 100,700 ..........101,400 ............13 ................. 101,00 ....................102,7135 BNLI01 ....................................................................14-Des-16 ............. 97,980 ............97,450 ........... 97,450 ............. 5 .................... 9,00 .......................8,7927 CLPK02 .................................................................27-Nop-12 ............101,850 ...........101,850 .......... 101,850 ...............1 ...................15,00 ......................15,2775 EXCL02 ..................................................................26-Apr-12 ...........102,300 ........... 101,750 ......... 102,300 ............. 4 ...................12,00 .....................12,2562 FIFA10D ..................................................................29-Apr-14 ...........102,500 ..........102,400 .........102,500 ............. 3 .................... 9,00 ...................... 9,2205 FR0023 ..................................................................15-Des-12 ............107,000 ..........105,500 .........106,600 ............. 5 .................... 5,20 ......................5,5445 FR0026 ..................................................................15-Okt-14 .............110,750 ..........109,000 ...........110,750 ............. 3 .....................5,70 .......................6,2743 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ........... 106,700 ..........105,000 .........106,500 ............. 9 ..................76,64 .....................81,6622 FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ..............110,150 ...........110,000 ...........110,020 ............. 3 ..................60,00 ....................66,0340 FR0030 ..................................................................15-Mei-16 ............. 111,600 ............111,600 ........... 111,600 ............. 2 ....................11,90 .....................13,2804 FR0031 .................................................................15-Nop-20 .............119,250 ...........118,500 .......... 119,000 ............. 6 ..................92,29 ................... 109,7072 FR0033 ................................................................. 15-Mar-13 ............. 111,000 ............ 110,100 ........... 111,000 ............. 3 ..................44,55 ....................49,2058 FR0034 ..................................................................15-Jun-21 .............131,750 ..........130,530 ...........131,750 ............. 6 ..................56,04 .................... 73,5956 FR0036 ..................................................................15-Sep-19 ............121,000 ...........119,000 .......... 119,500 ............. 3 ...................21,84 ....................26,3054 FR0039 ........................................................... A R R R R M R R R R R R A R R R R R N R N R M A R N R N N R N R A R M R R M m M PT AJ Sequ s L e m W W W W W Terendah Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 23 Maret 2011 23/03/ K 22/03/ m m m m m Tertinggi RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PT Asu ans Taka u Ke ua ga m M M Jual M m 2 /03/ 22/03/ ..... 11,0000 .................idA......8,2500 .............idAA+ .... 10,2500 ............... idAA ......8,7500 .............idAA+ ..... 11,8500 .................idA.... 10,8500 .......... AA(idn) .... 12,2500 .................. idA .... 10,3500 .............idAA+ .... 10,5500 ............... idAA ....10,0000 ...........................12,5000 ...........................12,8000 .............................11,7500 ............................ 11,0000 .............................9,5000 ...........................10,0000 ........................... 10,5000 ........................... 10,5000 .............................8,2500 .............................9,5000 ..............................7,3750 .............................8,3750 .............................13,1500 ........................... 14,2500 .............................6,3696 .............................6,3696 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 .............................10,0125 ............... idAA ..... 0,0000 ............... idAA ..... 11,6500 .................idA......9,4000 .............................9,5000 ............................ 11,4500 .............................9,3500 ............................. 7,9500 ........................... 10,5000 .............. idAA..... 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ...........................12,0000 .................idA..... 0,0000 ............................ 11,5000 ................idA+ ..... 11,0000 ............................ 11,0000 .............................9,5000 ............................10,7500 ............................ 11,0000 ........................... 10,2500 ...........................10,0000 ............................. 9,7500 .............................9,0000 .............................9,0000 ............................14,2750 .............................6,3696 ............................ 0,0000 ...... idAA+(sy) ..... 0,0000 ........idAA-(sy) ..... 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 .......... idA-(sy) ..... 11,5000 .............................9,5000 .................. idA M Be m m Harga Total volume terakhir Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- .... 102,200 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- ......104,150 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- ......100,012 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- .... 100,200 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- .... 100,200 ................ - .....................- .................. Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................................- .... 103,500 ................ - .....................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- .... 102,650 ................ - .....................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ....................................................................- .... 105,500 ................ - .....................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .............................................- .....107,000 ................ - .....................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................- ......105,100 ................ - .....................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..............................................................- ......24,000 ................ - .....................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ...............................................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. - Rating M 2 03 Jua m 23/03/ M M M M M m M AJ Manu e ndones a Coupon M m m m m m m m 22/03/ (Bio) IDR Sun L e F nanc a ndones a A anz L e ndones a M IDR Yield PT MAA L e Assu ance 2 /03/ m m Value M M M M 2 /03/ m 2 /03/ Trade Date M m m Vol. (Bio) M 22/03/ 22/03/ Volume transaksi terakhir Bond Name Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ...........................................................23-Mar-11 .....102,350 .......... 1,00 ..........1,0235 .......9,0333 Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ...................23-Mar-11 ...... 99,920 .......30,00 .......29,9760 ......8,3000 Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 ...............................................23-Mar-11 ..... 101,800 ......... 5,00 ........ 5,0900 .......9,9534 Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ..............................................23-Mar-11 ......99,450 ......... 5,00 ......... 4,9725 ...... 8,9798 Obligasi II Bank Lampung Tahun 2007 .........................................23-Mar-11 .......99,750 ......... 6,00 .........5,9850 ......12,0100 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ................23-Mar-11 ..... 101,400 ......... 3,00 .........3,0420 .....10,6200 Obligasi Subordinasi I Permata bank Tahun 2006 ......................23-Mar-11 ...... 97,450 ......... 2,50 .........2,4363 .....12,8856 Excelcom II Tahun 2007 ...................................................................23-Mar-11 .... 102,300 ......... 3,00 .........3,0690 ........ 8,1100 Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D ....................23-Mar-11 .... 102,500 ......... 3,00 .........3,0750 ......9,6000 Obligasi Negara Th, 2005 Seri FR0028 .......................................23-Mar-11 ......110,020 .......20,00 ......22,0040 ........7,9476 Obligasi Negara Th,2006 Seri FR0033 .........................................23-Mar-11 .......111,000 .........17,85 .........19,8179 ......6,4459 Obligasi Negara Th,2006 Seri FR0034 ........................................23-Mar-11 ...... 131,750 .......20,00 ...... 26,3500 ........8,1559 Obligasi Negara Th, 2006 Seri FR0039 .......................................23-Mar-11 ..... 121,400 .......20,00 ......24,2800 ......8,8827 Obligasi Negara Th, 2006 Seri FR0040 .......................................23-Mar-11 ..... 116,500 ..........0,95 ...........1,1068 ......8,9442 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0046 .......................................23-Mar-11 .....105,750 .......20,00 ........ 21,1500 .......8,7252 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0047 ........................................23-Mar-11 .....105,250 ........10,00 ....... 10,5250 .......9,3700 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ....................................................23-Mar-11 .....107,500 ......... 5,00 .........5,3750 ........9,7100 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ....................................................23-Mar-11 ....108,500 ......... 0,50 .........0,5425 ...... 9,5300 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ....................................................23-Mar-11 ..... 101,000 .......30,00 ......30,3000 ........8,1023 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ....................................................23-Mar-11 ..... 101,300 .......30,00 ...... 30,3900 ........9,3531 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ....................................................23-Mar-11 .......97,900 ..... 100,00 .......97,9000 .......7,8536 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ....................................................23-Mar-11 ......95,200 ......... 5,00 .........4,7600 .......8,9535 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri FR0017 .............................................23-Mar-11 .....105,750 .......49,00 .........51,8175 ......5,6800 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri FR0019 ............................................23-Mar-11 ......100,100 .... 200,00 ... 200,2000 ...... 6,3395 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri VR0020 ...........................................23-Mar-11 ......101,438 ..........7,00 ...........7,1007 ....... 6,2718 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri VR0021 ............................................23-Mar-11 .... 100,944 .......43,00 ....... 43,4061 .......0,2353 SBSN RI Seri IFR-0001 .....................................................................23-Mar-11 ...... 115,750 ......... 5,00 ..........5,7875 .......7,5200 SBSN RI Seri IFR-0006 ....................................................................23-Mar-11 .... 105,050 .......20,00 ........ 21,0100 ......0,0000 SBSN RI Seri IFR-0007 ....................................................................23-Mar-11 ......113,000 ......... 5,00 ........ 5,6500 ......8,6200 SBSN RI Seri IFR-0008 ....................................................................23-Mar-11 .... 106,000 ........15,00 ....... 15,9000 .......7,8500 Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 .....................................23-Mar-11 ......95,600 ......... 3,00 ........ 2,8680 ......14,2461 Jasa Marga I Seri JM-10 ...................................................................23-Mar-11 ...... 78,350 .......... 1,00 ......... 0,7835 ....... 9,5100 Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008 .............................................23-Mar-11 ......101,650 .......30,00 ...... 30,4950 ..... 10,7200 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 .......................23-Mar-11 ......100,150 ......... 0,03 .........0,0300 .......9,0678 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ......................23-Mar-11 .... 102,000 ......... 3,00 .........3,0600 .......7,3556 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 .......................23-Mar-11 .... 105,000 ......... 0,05 .........0,0578 ....... 9,2145 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 .......................23-Mar-11 .... 100,500 ...........0,10 ..........0,1005 ........9,1559 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .......................23-Mar-11 .......99,750 ......... 0,50 ........ 0,4988 ......8,0685 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 ..........................23-Mar-11 .... 100,000 ......... 4,50 ........ 4,5000 .....10,5000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 .....................23-Mar-11 ......98,347 .... 200,00 .....196,6934 ......5,9000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 .....................................................23-Mar-11 .... 105,000 ...........0,19 ..........0,1995 ...... 6,3700 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ....................................................23-Mar-11 ......98,950 ...........0,10 ........ 0,0990 ......0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ....................................................23-Mar-11 .... 102,000 ...........1,75 .......... 1,7850 .......7,3824 WOM Finance IV Thn 2007 Seri C ..................................................23-Mar-11 .....103,950 ......... 5,00 .......... 5,1975 ......0,0000 Obligasi Negara Seri ZC0005 .........................................................23-Mar-11 .......87,950 .......50,00 .......43,9750 ...... 6,9450 Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007 .....................................22-Mar-11 ..... 101,850 ........15,00 ........15,2775 ......0,0000 Obligasi Negara Th, 2003 Seri FR0023 ........................................22-Mar-11 .... 106,600 .......... 1,50 ..........1,5990 ......0,0000 Obligasi Negara Th, 2004 Seri FR0026 .......................................22-Mar-11 ...... 110,750 ...........1,75 ........... 1,9381 ......0,0000 Obligasi Negara Th, 2005 Seri FR0027 ........................................22-Mar-11 .... 106,500 .........11,50 ........12,2475 ......0,0000 Obligasi Negara Th,2005 Seri FR0030 ........................................22-Mar-11 .......111,600 ..........5,95 ........ 6,6402 ......0,0000 Obligasi Negara Th,2005 Seri FR0031 ..........................................22-Mar-11 ......119,000 ...........1,75 ........ 2,0885 ......0,0000 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0042 .......................................22-Mar-11 .... 109,000 .......78,50 ......85,5650 ........9,1699 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0044 .......................................22-Mar-11 .....107,500 ..........3,33 .........3,5798 ......0,0000 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0045 .......................................22-Mar-11 .... 100,000 ............1,51 ...........1,5100 ......0,0000 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0048 .......................................22-Mar-11 .... 105,000 ......... 2,28 ......... 2,4014 ......0,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ....................................................22-Mar-11 .... 104,430 ........10,00 .......10,4430 ........ 7,0178 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri FR0020 ...........................................22-Mar-11 ........117,150 ..........0,75 .........0,8786 ......0,0000 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri VR0031 ............................................22-Mar-11 ......99,850 .......50,00 .......49,9250 .......6,3697 Indosat Syariah Ijarah Tahun 2005 ................................................22-Mar-11 .... 103,500 ......... 0,50 .......... 0,5175 ......0,0000 Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 .....................22-Mar-11 .....107,000 ......... 0,50 .........0,5350 ......0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 ........................22-Mar-11 ......96,342 .......50,00 ....... 48,1709 ......6,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120309 ...................22-Mar-11 ....... 94,170 ..... 182,56 ....... 171,9192 .......6,4375 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007 ..............................21-Mar-11 .... 100,000 ......... 5,00 ........ 5,0000 .....10,3000 Obligasi Negara Th, 2006 Seri FR0036 ........................................ 17-Mar-11 ......119,500 ..........7,00 ........ 8,3650 ......0,0000 Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri A ....................... 17-Mar-11 .... 100,000 ........37,00 .......37,0000 ......9,5000 PT AXA L e ndones a Commonwea h L e Transaksi terakhir Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 23 Maret 2011 PT P uden a L e Assu ance M Harga transaksi terakhir TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI 22/03/ 23/03/ Yield penutupan Sumber: HIMDASUN Ha ga pe un M M Harga penutupan Jual ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ..............88.442............88.578 ..............88.510 ............................7.629 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 .................................. 140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ............... 87.933........... 88.087 ..............88.010 ........................... 6.907 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ....................................... - .............................. 0.00 .................0.00 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 .............. 103.217.......... 103.258 ............103.238 ........................... 5.020 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ............................... 5 .................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 ............ 105.644...........105.726 ........... 105.685 ........................... 5.830 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ............................... 8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ............. 108.376.......... 108.507 ............ 108.441 ...........................6.340 ............................... 104.90 ..............................2-Sep-08 ............................... 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ...............114.601........... 114.822 ............... 114.711 ........................... 6.980 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 .............. 117.044............. 117.313 ...............117.179 .............................7.210 .................................119.80 ................................7-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 ..............103.014............103.061 ............103.038 ........................... 5.394 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ............. 107.093............ 107.193 ............. 107.143 ............................ 6.541 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 .............102.422...........102.478 ........... 102.450 ........................... 5.467 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ............................... 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 ............... 110.671........... 110.998 .............110.835 ............................ 7.472 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ............................... 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 .............106.453.......... 106.803 ........... 106.628 ............................7.629 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ............................... 4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 .............109.828............110.328 .............110.078 ............................7.934 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 ............... 111.859............112.259 .............112.059 ............................7.849 .................................110.28 .................................7-Jan-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 110.28 ............... 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 ..............118.998............119.498 .............119.248 ...........................8.084 .................................112.85 ................................ 6-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 112.85 ............... 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 ............ 138.408.......... 138.908 ........... 138.658 ............................ 7.925 ................................ 135.25 ............................. 25-Mar-10 ............................... 5 .................................... 10 ...........................135.25 .............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 .............. 110.225.............110.419 .............110.322 ............................ 6.817 ...................................111.78 ................................ 9-Jun-10 ............................... 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................. 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 ..............131.862...........132.362 .............. 132.112 ............................. 8.114 ................................ 126.25 ................................ 8-Apr-10 ............................ 50 .................................. 100 ...........................126.25 .............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............. 131.330........... 131.830 .............131.580 ........................... 8.479 ................................. 90.50 ...............................3-Mar-09 ............................ 20 ................................... 80 ............................90.50 ............... 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 .............. 120.123...........120.623 ............ 120.373 ............................ 8.126 ................................103.80 ............................ 27-May-09 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 103.80 ...............103.75 FR37..................................... 12 .....................9/15/2026 .............. 123.331............123.831 .............123.581 .............................9.125 ................................ 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 ............................ 114.70 .............. 114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ............... 119.551............120.051 ..............119.801 ............................7.998 .................................115.00 ............................... 12-Jan-10 ............................ 20 ................................... 20 ........................... 115.00 ............... 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 .............. 121.925.......... 122.425 ............. 122.175 ............................8.777 ................................. 95.00 ...............................4-Sep-08 ............................... 2 ...................................... 4 ............................95.00 ................94.90 FR40 ..................................... 11 .....................9/15/2025 .............. 115.982........... 116.482 .............116.232 ............................8.974 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ............................ 20 ................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 ............... 108.113........... 108.613 ........... 108.363 ........................... 9.244 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 .............................. 10 .................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ...............112.376............112.876 .............112.626 ...........................8.488 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 ................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 .....................9/15/2024 .............108.372.......... 108.872 ........... 108.622 ...........................8.889 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 .............................. 15 ................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 .............100.469.......... 100.969 .............100.719 ............................9.672 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 .............................. 10 ................................... 35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 .............105.424...........105.924 ............ 105.674 ............................8.735 ................................ 82.00 .............................24-Jul-08 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 .................... 2/15/2028 ............. 105.759.......... 105.859 ........... 105.809 ........................... 9.309 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ............................... 4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 ......................9/15/2018 .............105.253...........105.753 ........... 105.503 ...........................8.006 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................ 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 ......................9/15/2013 ............ 104.346...........104.576 ............ 104.461 ............................7.002 .................................95.80 .............................18-Jun-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 ............. 107.200...........107.300 ............ 107.250 ............................9.734 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................ 50 .................................. 100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ..............110.530............110.824 ............. 110.677 ............................ 7.373 ................................ 94.50 ............................26-Feb-09 ............................... 8 .................................... 12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 .............. 110.039............110.289 ..............110.164 ............................9.353 ............................... 102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ......................... 104.80 ............ 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 ............ 100.845.......... 100.945 ........... 100.895 ..............................8.117 ..........................................- ...............................................- ................................ -.........................................- ..................................... - ......................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 .............. 101.072.............101.172 ..............101.122 ............................9.373 ..........................................- ..............................................- ................................. -........................................- ..................................... - ......................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ................97.774............. 98.174 .............. 97.974 ............................ 7.837 ..........................................- ..............................................- ................................. -........................................- ...................................... - ......................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 .................95.171............. 95.271 .............. 95.221 ............................ 8.951 ............................... 106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106.85 ............. 106.75 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 ..............100.215...........100.790 ........... 100.503 ........................... 6.338 ................................ 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 ............................ 99.87 .............. 99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............100.326.......... 100.830 ............100.578 ........................... 6.333 ................................ 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 ............................ 99.00 .............. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 .............100.386..........100.864 ........... 100.625 ........................... 6.330 ................................ 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 ............................ 99.80 ............. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 .............. 100.139...........100.579 ............100.359 ........................... 6.347 ................................ 99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................ 99.33 .............. 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 .............100.490.......... 100.528 ........... 100.509 ............................6.337 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ..............100.461.......... 100.497 ............100.479 ........................... 6.339 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 ..............100.461.......... 100.497 ............100.479 ........................... 6.339 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 ..............100.103.......... 100.355 ............100.229 ........................... 6.355 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 ..............100.156...........100.677 .............100.417 ........................... 6.343 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 ..............100.125...........100.375 ........... 100.250 ........................... 6.354 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ................99.961............ 99.997 ............. 99.979 .............................6.371 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 .............. 99.346............99.494 .............99.420 ........................... 6.407 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 .............. 99.348............99.499 ............. 99.423 ........................... 6.407 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 .............. 99.348............99.499 ............. 99.423 ........................... 6.407 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 ...............99.674............ 99.920 ..............99.797 ........................... 6.383 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... - Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K Post Trade Kuotasi 8 2209 % 22 M 6 7483 5 9898 6 8056 7 380 7 6379 77483 7 8208 79009 8 0007 8 87 8 2493 8 3862 8 5246 8 6605 8 79 8 9 47 Pre Trade PT Asu ans J wa John Hancock M m 22/03/ PT BN L e nsu ance 23/03/ Jua Be 22/03/ Jua Be 2 /03/ m PT A J Cen a As a Raya M m m m m 22/03/ 2 /03/ 22/03/ 2 /03/ 22/03/ 2 /03/ 8/03/ 7/03/ 22/03/ 2 /03/ 22/03/ 2 /03/ 22/03/ 2 /03/ M m PT Av s Assu ance 22/03/ 2 /03/ PT AXA F nanc a ndones a Ma L n Ma m m 22/03/ 2 /03/ m m M m M M M M m m M M m Ln Pu M m PT AJ Bum As h Jaya m M JS L NK J WASRAYA 22/03/ AXA Mand F nanc a Se v ces Be Jua 22/03/ 2 /03/ 2 /03/ Be m PT Asu ans C GNA Jua 22/03/ Jua M 2 /03/ Be Jua M Be m M m m m m m m m m m PT Asu ans J wa S na mas WM m m m m m m PT G ea Eas e n L e ndones a WM mm m m m 23/03/ 22/03/ 22/03/ m m ndones a M M M M M M m m 2 /03/ 22/03/ m M M M . m m Gene a M m PT ACE L e Assu ance m 2 /03/ m m PT Pan n L e A A F NANC AL d/h A G L FE 22/03/ 2 /03/ M m WM 22/03/ 2 /03/ m m m C MB Sun L e m 8/03/ 7/03/ m DATA REKSA DANA f6 Nama /jenis Reksadana Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir (Rp) (%) (%) Nama /jenis Reksadana Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir •• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap (Rp) (%) (%) (%) Campuran Bahana Dana Infrastruktur..................................................................................................................6.143,65........................0,58....................14,15 ...................10,77 Bahana Dana Selaras ...........................................................................................................................5.295,30..........................1,29.....................17,81 ..................14,32 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)................................................................2.333,96.........................1,56...................19,38 ..................16,45 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).....................................................................................2.916,39........................0,62....................6,64 ....................2,46 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ......................................................................................17.776,41..........................1,78.................22,28 ..................18,39 Batavia Dana Dinamis..........................................................................................................................4.651,54........................2,34....................15,41 ..................14,83 Cipta Balance............................................................................................................................................1.228,12..........................1,37...................18,36 ...................13,76 Cipta Syariah Balance...........................................................................................................................1.275,85..........................0,15...................16,22 ..................16,22 Citragold....................................................................................................................................................1.849,06.........................1,42...................12,27 ....................8,96 Dana Selaras Dinamis ...........................................................................................................................2.577,47..........................1,23....................15,74 ..................12,89 First State Ind. Balanced Fund ............................................................................................................1.977,06.........................0,97.....................7,42 .....................3,21 Garuda Satu ..............................................................................................................................................4.737,91.......................-0,58....................3,86 ....................0,28 Mandiri Investa Aktif ...........................................................................................................................2.685,59........................2,45....................14,16 ....................11,90 Mandiri Investa Syariah Berimbang .................................................................................................2.329,10..........................1,03....................9,46 .....................7,29 Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................1.897,22..........................2,19...................13,89 ..................12,47 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .......................................................................2.581,37........................0,69.................20,46 ..................18,66 Premier Citra Optima.............................................................................................................................2.161,03........................3,04......................9,21 ....................4,93 Rd BNP Paribas Pro Balance..............................................................................................................1.024,02........................4,53..........................-- ..........................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra).................................................................................1.113,99...........................1,13....................17,53 ..................14,07 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi...........................................................................................2.549,02........................2,48...................21,72 ...................21,72 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth............................................................................2.380,28.........................1,82.....................12,11 ....................9,62 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced...................................................................................1.525,69..........................1,94....................9,26 ...................6,84 Reksa Dana GMT Dana Fleksi............................................................................................................1.840,42.......................-0,22.................20,06 ...................17,68 Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.273,02..........................1,03....................2,35 ....................0,83 Reksa Dana Maestroberimbang ........................................................................................................3.471,58..........................1,76...................13,38 ....................11,98 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima .........................................................................1.498,60...........................1,41.....................17,31 ...................15,57 Reksa Dana Panin Dana Bersama....................................................................................................3.969,29........................3,08.................52,82 .................49,09 Reksa Dana PNM Syariah ....................................................................................................................3.105,24..........................1,27..................10,00 ...................6,80 Reksa Dana Prima.....................................................................................................................................967,82.........................0,51.....................7,96 ....................6,89 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI.......................................................................................................1.286,75........................2,43..................21,46 ....................9,89 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...............................................................................................714,93.........................0,70....................-1,84 ...................-1,84 Schroder Dana Terpadu II .....................................................................................................................2.351,10..........................2,13.....................14,11 .....................11,31 Schroder Providence Fund .................................................................................................................2.429,55........................2,38...................20,31 ..................20,31 Schroder Syariah Balanced Fund .....................................................................................................1.469,88........................0,94...................12,72 ..................10,50 Semesta Dana Maxima........................................................................................................................4.657,22........................0,20...................32,14 .................29,53 Syailendra Balance Opportunity Fund ..............................................................................................1.524,51........................0,87...................22,16 ...................22,16 Trim Kombinasi 2....................................................................................................................................1.292,39........................0,08....................10,13 ....................10,13 Trim Syariah Berimbang........................................................................................................................1.516,09.........................0,93...................15,90 ..................15,90 Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,28....................4,35 ....................4,35 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,49....................5,96 ....................5,96 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,29....................3,57 ....................3,57 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,49....................4,83 ....................4,83 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,46....................5,42 ....................5,42 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,45....................4,94 ....................4,94 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00.........................0,41....................4,94 ....................4,94 Saham Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (28/02/11).............................................................1.063,31........................0,58.....................7,67 ....................5,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (28/02/11) ...........................................................1.125,40.........................1,08...................14,49 ..................13,64 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (28/02/11)............................................................1.110,81...........................1,16...................13,64 ....................11,38 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (28/02/11) ..................................................1.038,86..........................0,71..........................-- ..........................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/02/11) ........................................................................................1.043,43.......................-0,76....................8,46 ....................6,85 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/03/11) .........................................................................................1.018,09..........................1,57..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF CB I (18/03/11) ..................................................................................................1.014,50........................0,37..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (14/03/11) ......................................................................................................1.024,36..........................0,17....................8,22 ......................7,15 CIMB-Principal CPF VI (14/03/11) ......................................................................................................1.024,62..........................0,17....................8,40 .....................7,32 CIMB-Principal CPF VIII (15/03/11) ....................................................................................................1.035,47..........................1,96....................9,20 .....................7,03 CIMB-Principal CPF X (08/03/11) ........................................................................................................986,79........................0,64..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/02/11) .....................................................................................................1.000,90.........................0,76..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/03/11)(*)...................................................................1.000,15........................0,82....................9,23 ....................7,05 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/03/11) ........................................................................1.008,51........................0,84....................9,42 .....................7,23 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (14/03/11) ...................................................................1.029,21........................0,02.....................6,15 ....................5,62 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (14/03/11) ...................................................................1.016,83..........................0,13.....................7,49 ....................6,95 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/03/11) ................................................1.013,66.........................0,75..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (28/02/11) ..............................................1.004,69..............................--..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (28/02/11)...............................................................................988,17.......................-0,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (28/02/11) ................................................................1,1291.........................0,14......................7,31 ......................7,31 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (18/03/11) ....................................................1.001,00.......................-0,02......................9,14 ....................3,42 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/03/11) ...................................................1.022,33..........................1,79..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (28/02/11) .....................................................998,49........................0,88....................11,45 ..................10,89 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (28/02/11) ...................................................1.005,78........................0,84....................10,01 ....................10,01 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (28/02/11) .....................................................992,83........................0,26......................9,71 ......................9,71 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (28/02/11).................................................................1.006,95.........................0,70..........................-- ..........................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/03/11)..........................................................1.007,79........................0,80....................9,50 ....................8,95 Syailendra Capital Protected Fund 1 (28/02/11)..............................................................................1.279,16........................0,83....................11,70 ....................11,70 Syailendra Capital Protected Fund 2 (28/02/11)..........................................................................1.048,49.........................1,08...................15,02 ..................15,02 Trim Terproteksi Lestari 3 (28/02/11) ..............................................................................................1.208,76........................0,82....................14,14 ....................14,14 Campuran • KUSTODIAN CITIBANK Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ..................................................................1.232,66.........................5,97...................14,37 ....................3,48 BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9836........................0,45..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)......................................................................................1.456,97..........................5,17....................12,14 ....................9,94 BNP Paribas Prima USD ..........................................................................................................................0,9710........................0,85..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)...............................................................1.209,97..........................1,72....................6,86 ...................5,80 CIMB-Principal Income Fund A ..........................................................................................................1.706,20.........................2,14.....................7,69 ....................6,62 Danareksa JS Optima ...........................................................................................................................1.264,34..........................1,99....................10,01 ....................7,83 Danareksa Melati Dollar (US$)...............................................................................................0,1537702204........................0,55....................2,30 ....................0,78 Danareksa Melati Dollar (Rp)...............................................................................................................1.341,03..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ................................................................................................1.045,12..........................1,76..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap II............................................................................................1.038,59..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) .....................................................................0,9724957423.........................0,41..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) .....................................................................................8.481,13..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)..............................................................................1,1186054676........................0,65....................4,40 .....................1,33 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)..........................................................................................9.755,35..............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA..............................................................................................................................1.301,86........................0,89....................13,74 ....................9,28 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2..................................................................................1.007,12........................0,80..........................-- ..........................-- Pasar Uang Reksadana (%) Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation......................................................................984,02.........................1,42..........................-- ..........................-Rencana Cerdas......................................................................................................................................9.610,64.........................1,45.................24,80 ...................19,95 Schroder Dana Prestasi Plus............................................................................................................20.041,15........................2,56.................22,80 ...................19,79 Syailendra Equity Opportunity Fund ..............................................................................................2.395,82.........................1,54.................33,08 ...................29,13 Trim Syariah Saham ................................................................................................................................1.037,74........................0,54...................15,39 ...................15,39 Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 23 Maret 2011 Nama /jenis Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir (Rp) (%) (%) Nm n R n Saham Pasa uang Saham Pendapatan Tetap Campu an MNC Dana Likuid (d/h Big Dana Likuid Satu) .................................................................................1.524,76.........................0,70.....................9,77 .....................9,77 MNC Dana Syariah (d/h Big Dana Muamalah)..............................................................................1.682,58........................0,53...................12,36 ..................12,36 Nikko Kalbar Fund ......................................................................................................................................961,77........................-0,91.......................1,91 .......................1,91 Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (28/02/11) ...................................................................................1.015,03........................0,46..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (28/02/11)..................................................................................1.019,57........................0,63..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VII (15/03/11) ................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (28/02/11) .....................................................................................................1.118,28........................0,68....................8,95 ....................8,95 Cipta Proteksi II (11/03/11) ...................................................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-Gani Proteksi 1 (28/02/11) .......................................................................................................................1.119,55.........................0,70....................9,07 ....................9,07 Gani Proteksi 2 (28/02/11).....................................................................................................................1.116,84.........................0,70......................9,21 .....................9,21 Gani Proteksi 3 (28/02/11)....................................................................................................................1.071,53........................0,83..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (28/02/11).........................................................................................................1,0163........................0,35..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (28/02/11) ...............................................................................................................1.007,22........................0,48..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (28/02/11)...............................................................................................1,0161........................0,26..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (28/02/11) ................................................................................................1.019,90........................0,49..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (28/02/11)..............................................................................................1.006,35........................0,60..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (28/02/11) ..............................................................................................1.145,19.........................0,72....................9,22 ....................9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (28/02/11) ............................................................................................1.138,92........................0,69....................8,92 ....................8,92 Si Dana Proteksi Batavia USD I (28/02/11) ........................................................................................1,0937........................0,50.....................6,19 .....................6,19 Si Dana Proteksi Batavia USD II (28/02/11) .........................................................................................1,1001........................0,52.....................6,61 .....................6,61 Trim Syariah Terproteksi Prima II (28/02/11)..................................................................................1.237,59...........................1,10....................8,70 ....................8,70 Pasa Uang Te p o eks Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .....................................................5.679.316.444,19 .................-0,08..........................-- ..........................-- • KUSTODIAN BRI Pendapatan Tetap ITB-Niaga ..................................................................................................................................................1.847,92..........................1,93......................7,18 ...................4,80 Saham Mnc Dana Ekuitas (D/H Big Bhakti Ekuitas)................................................................................2.240,80........................0,64.................29,60 .................29,60 Hpam Ultima Ekuitas 1 ..........................................................................................................................1.266,55..........................1,25..................28,81 ..................28,81 Campuran Reksadana Kresna Optimus...............................................................................................................2.724,23.......................-0,26...................86,16 ..................86,16 IPB Syariah ..............................................................................................................................................2.134,57..........................0,12...................17,35 ...................17,35 Mnc Dana Kombinasi (D/H Big Bhakti Kombinasi) ......................................................................1.401,82.......................-0,67...................21,32 ..................21,32 Hpam Premium-1 ....................................................................................................................................1.024,05........................6,95.....................17,10 ...................15,07 Pasar Uang Dplk Bri Pasar Uang ...............................................................................................................................1.724,71..........................0,71....................9,30 ....................9,30 Dplk Bri Fix ..............................................................................................................................................1.356,67........................0,96....................11,65 ....................11,65 • KUSTOD AN HSBC Pendapa an Te ap Saham ndeks Campu an Penye aan Te ba as • KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Pasa Uang Campu an Te p o eks Exchange T aded Fund ETF Te p o eks • KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an Pasa Uang Te p o eks Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ...................................................2.157,11.........................0,75...................21,87 ...................17,99 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ...........................................................................................1.618,51........................2,24..................24,79 ...................19,90 Dana Ekuitas Prima ................................................................................................................................3.173,65.........................1,58...................21,36 ...................13,59 Danareksa Mawar..................................................................................................................................6.296,37...........................1,15...................25,19 .................23,33 Danareksa Mawar Agresif........................................................................................................................996,19........................0,68...................15,69 ....................11,76 Danareksa Mawar Fokus 10 .................................................................................................................1.343,82........................-0,01....................31,14 ..................27,20 Danareksa Mawar Komoditas 10 .......................................................................................................1.007,39.........................0,73..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 .........................................................................................................1.043,01........................4,34..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund..........................................................................................................1.191,81........................2,36....................17,95 ...................13,32 NISP Indeks Saham Progresif ..............................................................................................................1.526,71..........................1,79....................19,16 ..................16,80 Schroder 90 Plus Equity Fund ...........................................................................................................1.275,49.........................2,79..........................-- ..........................-- Terproteksi Campuran Bahana Quant Strategy........................................................................................................................1.036,59........................0,50....................3,40 ....................0,36 Danareksa Anggrek ..............................................................................................................................4.448,61.........................1,66....................11,43 .....................9,77 Danareksa Anggrek Fleksibel.............................................................................................................2.950,18........................2,30....................19,61 ...................17,26 Danareksa Syariah Berimbang.........................................................................................................4.499,80........................0,63...................15,63 ....................13,91 MRS FLEX KRESNA .................................................... • KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap • KUSTOD AN BANK MEGA Campuran Saham Pasar Uang Terproteksi Terproteksi Campu an • KUSTODIAN BANK PERMATA Te p o eks Saham Mncapital Nusantara Saham.............................................................................................................. 1.452,03 .......................2,44......................7,41 ................ -12,10 Schroder Indo Equity Fund................................................................................................................. 1.404,92 .........................3,71..................-4,52 ..................-0,05 Campuran INS Dana Kombinasi............................................................................................................................. 1.285,54 .......................0,67....................3,23 ....................0,02 Nikko Bumn Plus.................................................................................................................................... 1.384,32 ........................0,75...................-5,66 ..................-0,07 Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit Usd (22/03/11).........................................................................................1,0189.........................0,51....................0,85 ..........................-Batavia Proteksi Sriwijaya (28/02/11)................................................................................................ 1.133,01 ....................... 0,17 ................. 0,06 ................. 0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (28/02/11)................................................................................................ 1.042,19 ..................... -0,69 ..................-0,22 ................. -0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (28/02/11) ............................................................................................. 1.007,56 ...................... 0,77 ........................ -- ........................ -Lautandhana Proteksi Syariah 1 (28/02/11) ...................................................................................... 1.181,16 ..................... 0,82 ........................ -- ........................ -Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (14/03/11) .................................................................. 1.021,06 ...................... -1,44 ................. -2,77 ................ -0,03 NISP Proteksi Income Plus I (17/03/11)............................................................................................ 1.285,20 ..................... 0,44 ................... 1,67 .................. 0,01 NISP Proteksi Income Plus VIII......................................................................................................... 1.027,38 .......................0,43.....................1,39 .....................0,01 NISP Proteksi Income Plus IX (16/03/11 )...................................................................................... 1.000,00 ............................ -- .........................-- ........................ -- Penyertaan Terbatas • KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.357,50..........................1,47....................6,48 ....................3,35 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)...................................................................1.502,42........................0,24....................5,34 ....................4,30 First State Ind. Bond Fund ....................................................................................................................2.031,10..........................3,16....................8,05 .....................3,81 GMT Dana Kencana ..............................................................................................................................1.203,88..............................--..........................-- ..........................-GMT Dana Obligasi Plus ........................................................................................................................1.987,65.......................-3,32...................21,76 ...................21,76 GMT Dana Pasti 2....................................................................................................................................1.374,55.........................0,75....................11,56 ....................11,56 Maestrodollar..............................................................................................................................................1,3404........................0,62....................4,70 .....................1,62 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...................................................................................................967,86........................2,95......................9,15 .....................9,15 Mandiri Investa Dana Syariah..............................................................................................................1.577,39........................0,38....................8,66 ....................6,24 Mandiri Investa Dana Utama .................................................................................................................1.161,99...........................2,11...................10,72 ....................8,53 Mandiri Investa Keluarga ........................................................................................................................1.110,92........................0,98......................7,01 ....................4,89 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................................................1.325,88........................3,55.....................7,69 ....................6,34 Manulife Obligasi Unggulan.................................................................................................................1.550,39........................3,68....................5,35 ....................4,03 Manulife Pendapatan Bulanan II.......................................................................................................1.074,54.........................1,45.....................6,31 ....................4,98 Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,8759........................-4,15....................0,33 ....................-1,66 Panin Dana Utama Plus 2...................................................................................................................1.482,66........................2,03....................8,54 ...................8,54 PNM Dana Sejahtera II..........................................................................................................................1.200,98.........................1,00....................4,85 ....................4,85 Reksa Dana PNM Amanah Syariah....................................................................................................1.537,73.........................0,61....................8,34 .....................6,19 Schroder Dana Andalan II....................................................................................................................1.039,96..........................0,71....................3,40 ....................2,89 Schroder Dana Mantap Plus ...............................................................................................................2.500,91........................3,35....................11,62 .....................9,41 Schroder Dana Mantap Plus II..............................................................................................................1.537,19........................3,02..................10,44 ....................8,25 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.257,48.......................-0,36.....................6,19 ....................4,09 Schroder USD Bond Fund (USD)...........................................................................................................1,2384........................0,64....................4,83 ....................4,83 Saham Bahana Dana Prima................................................................................................................................11.123,31..........................1,76..................18,45 ..................14,95 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ..................................................................................13.006,62..........................1,67.................22,28 ...................17,53 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) .................................................................1.278,07..........................1,57...................21,87 ..................18,27 Batavia Dana Saham..........................................................................................................................36.936,75........................2,90...................19,53 .....................17,17 Batavia Dana Saham Agro ...................................................................................................................1.138,84.........................2,18...................20,17 ..................14,90 Batavia Dana Saham Optimal.............................................................................................................1.687,42........................3,06.................22,56 ....................17,73 Batavia Dana Saham Syariah .............................................................................................................1.428,83........................0,92...................13,75 ...................11,50 Cipta Syariah Equity ...............................................................................................................................1.287,96........................0,02..................20,74 ..................20,74 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ...........................................................................5.631,24........................0,80..................21,54 ...................19,73 First State Indoequity Sectoral Fund ...............................................................................................3.960,76..........................1,94...................19,63 ..................14,94 First State Indoequity Value Select Fund ..........................................................................................1.178,14........................2,24..................15,08 ..................10,56 GMT Dana Ekuitas.................................................................................................................................2.375,92.........................1,65.................22,35 .................22,35 Mandiri Investa Atraktif Syariah...........................................................................................................1.155,51.........................0,73...................13,63 .......................11,11 Mandiri Investa UGM ................................................................................................................................2.112,61........................2,20.................22,29 ...................19,57 Manulife Dana Saham ...........................................................................................................................8.787,90...........................1,14...................19,49 ..................18,00 Panin Dana Maksima .........................................................................................................................48.697,27........................3,34....................71,81 ..................68,41 Phinisi Dana Saham.............................................................................................................................15.620,74.........................1,46...................18,76 ...................17,27 Pratama Saham .....................................................................................................................................3.672,38........................0,88..................23,27 .................20,83 RD Mandiri Investa Ekuitas Dinamis................................................................................................1.005,45..............................--..........................-- ..........................-Reksa Dana Axa Citradinamis..........................................................................................................3.382,70.........................1,52...................13,64 ...................12,23 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ...........................................................................2.663,02.........................1,86..................14,09 ....................11,55 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.....................................................1.334,90........................0,60...................14,98 ..................14,98 Reksa Dana Grow-2-Prosper...............................................................................................................1.977,88.........................1,50..................25,93 .................20,97 • KUSTODIAN BANK MANDIRI Penye aan Te ba as Pendapatan Tetap Campuran Terproteksi Exchange Traded Fund (ETF) Indeks • KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap Dana Obligasi Stabil .................................................................................................................................2.152,11..........................1,22...................10,87 ....................8,76 Danareksa Gebyar Indonesia II ..........................................................................................................1.413,46.........................3,73.....................5,14 .....................4,14 Net Dana Gemilang ................................................................................................................................1.120,68.........................0,79....................9,86 ...................8,86 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.405,78.........................3,23......................9,61 ....................8,26 Nikko Indah Nusantara Dua ................................................................................................................1.414,50...........................1,01..................14,83 ...................13,75 Nikko Tron Dua ...........................................................................................................................................1.321,11.........................0,75....................8,30 .....................7,76 Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.425,33........................4,06....................6,80 ....................5,48 Prestasi Gebyar Indonesia II ..............................................................................................................1.523,26........................3,02.....................11,14 ....................9,03 Campuran • KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap Rp % % % Net Dana Flexi ..........................................................................................................................................1.140,61..........................1,27...................10,43 ....................9,43 Optima Fleksi ...........................................................................................................................................1.105,33.........................0,78...................13,22 ....................9,96 Optima Seimbang (03/06/10) ................................................................................................................136,63........................0,00.................-86,21 ................-87,48 Panin Dana Unggulan ............................................................................................................................4.149,41........................3,20..................47,36 .................44,89 Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (28/02/11)........................................................................1.284,23........................0,28....................10,12 ....................10,12 IDR Regular Dividend Plan I (28/02/11)...........................................................................................1.286,43.........................0,21.....................7,72 .....................7,72 IDR Regular Income Plan I (03/03/11)..............................................................................................1.356,49........................0,37.....................7,04 ....................7,04 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/02/11)....................................................................................982,33........................0,85...................-3,34 ..................-4,34 Samuel Dana Obl Terproteksi (28/02/11) ...........................................................................................720,22.........................0,21.................-16,09 .................-16,93 Terproteksi Net Dana Proteksi I (28/02/11)....................................................................................1.554,32..........................1,32...................12,74 ...................12,74 Terproteksi Net Dana Proteksi II (28/02/11)....................................................................................1.477,90.........................0,78....................11,65 ....................11,65 Terproteksi Net Dana Proteksi III (28/02/11) ..................................................................................1.378,70.........................0,76...................12,29 ..................12,29 Data dapat dikirim ke [email protected], [email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. . h un Rp (%) • KUSTODIAN BNI N H 30 h h % n m hun R h % h h % f8 Komoditas Kamis, 24 Maret 2011 Emas Euro/Rp CBT Gold (US$/troy ounce) CPO WTI KLCE (RM per ton) NYMEX (US$ per bl) Olein BBJ (Rp/kg) 104,00 12.353,35 12.237,79 1.427,50 29,31 1.404,00 17/03 18/03 21/03 22/03 23/03 1,30 17/03 18/03 21/03 22/03 101,42 13,00 3.347,00 3.390,00 17/03 18/03 21/03 22/03 23/03 8.310,00 1,67 17/03 18/03 21/03 22/03 8.200,00 90 17/03 18/03 21/03 22/03 23/03 Harga minyak kian liar Ekonomi RI terancam jika tembus US$150/barel OLEH ANGGI OKTARINDA & AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia Minyak diramal US$200 per barel Kontrak berjangka untuk membeli minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2011 berada pada US$200 per barel, meningkat di tengah makin memburuknya situasi di Libia dan ancaman ketidakstabilan di Arab Saudi. JAKARTA: Harga minyak mentah dunia kembali mendekati level tertingginya dalam 2 pekan menyusul kekhawatiran ekspor minyak bakal terganggu dalam beberapa waktu ke depan karena memburuknya situasi di Libia. $110 Spekulan sekarang memiliki 320 juta barel dari WTI US$200 per barel setara dengan 44% cadangan strategis minyak bumi AS sebesar 727 juta barel. Mar 8: US$106.45 100 15-16 Feb: Protes mulai bergolak di Libia - WTI diperdagangkan pada level US$84,34 Tren kenaikan harga minyak dunia itu sudah mulai mengkhawatirkan berpotensi memperlambat pertumbuhan perekonomian global. Berdasarkan pantauan Bisnis, harga kontrak minyak mentah West Trade Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei pada New York Mercantile Exchange naik 41 sen menjadi US$105,38 per barel, posisi tertinggi sejak 9 Maret. Kontrak tersebut diperdagangkan pada level US$105,24 per barel pada pukul 16:43 WIB, naik dari posisi penutupan perdagangan pada hari sebelumnya di level US$104,97 per barel. Sementara itu, harga kontrak minyak mentah brent untuk penyelesaian Mei naik 17 sen menjadi US$115,87 per barel pada bursa ICE Futures Europe Exchange sebelum diperdagangkan pada level US$115,70 pada hari sebelumnya. Kemarin harga kontrak tersebut mencapai US$115,7 per barel, naik 0,6% dari US$114,96 per barel pada hari sebelumnya. Sepanjang tahun ini, harga minyak telah naik 15% menyusul aksi protes yang menyebar di wilayah Afrika Utara dan Timur Tengah. Kerusuhan bermula dari protes yang berhasil menggulingkan pemimpin di Tunisia dan Mesir, kemudian menyebar ke Libia, Yaman, Bahrain, dan Syria. Minyak mentah dunia membuka perdagangan pada awal tahun ini di level US$89,38 per barel. Dalam perjalanannya harga mengalami fluktuasi seiring dengan eskalasi gejolak yang terjadi di Tunisia dan Mesir sebelum kemudian berada dalam tren naik pascagejolak serupa menyebar ke Libia. Gejolak geopolitik itu mendorong Credit Suisse Group AG menaikkan proyeksi harga minyak mentah brent sebesar 25% pada tahun ini. Sintje Diek, analis pada HSH Nordbank di Hamburg seperti 90 4 Jan: WTI diperdagangkan pada level US$89,38 80 Feb 21: Pemimpin Libia Moammar Khadafi bersumpah untuk melawan sampai titik darah penghabisan Januari Februari Sumber: Bloomberg, Shock Report Newsletter dikutip Bloomberg, mengatakan ketakutan orang terhadap situasi krisis di Libia yang tidak dapat diprediksi dalam beberapa pekan atau bulan ke depan menyebabkan risiko harga minyak tetap tinggi. Senior Analis Harvest International Futures Ibrahim memperkirakan harga minyak mentah brent dapat terdorong hingga ke level US$120 per barel dan minyak mentah dunia WTI dapat mencapai US$115 per barel. Libia, ujarnya, adalah penghasil minyak mentah brent dan merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Dia menilai turunnya produksi minyak mentah brent dari negara tersebut dapat mendorong kenaikan harga minyak mentah dunia dan minyak mentah brent. GRAPHIC NEWS/T06/YUS/ADI PURDIYANTO sebut berpotensi meningkatkan inflasi sebesar 0,75%. Sampai 2010, keanggotaan OECD meliputi 33 negara di mana 25 diantaranya a.l. AS, Prancis, Inggris, Jerman, Kanada, Jepang, dikategorikan sebagai negara berpendapatan tinggi oleh Bank Dunia pada 2006. Dulunya organisasi kerja sama ekonomi ini bernama Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi Eropa (OEEC-Organisation for European Economic Co-operation). Sejak Desember 2010 hingga Februari 2011, OECD mencatat harga minyak jenis brent telah mengalami kenaikan sekitar 40%. Ini menyebabkan harga komoditas pangan, mineral dan pertambangan meningkat ke level yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertengahan 2008 saat krisis keuangan global. Kenaikan harga minyak didorong oleh faktor pertumbuhan permintaan energi yang pesat terutama di negara-negara berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terakselerasi. Selain itu, faktor geopolitik yakni pergolakan di Timur Tengah dan Afrika Utara juga menjadi penyebab kenaikan harga minyak. Ekonom Standard Chartered Bank Eric Alexander Sugandi menuturkan kenaikan harga mi- Bakal melambat Menurut kajian Organisasi Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD-Organisation for Economic Co-operation and Development), jika harga minyak dunia meningkat US$25 per barel dibandingkan dengan posisi saat kondisi politik Tunisia bergolak yakni US$80 per barel, ekonomi negara anggota OECD bakal melambat sekitar 0,5%. Selain itu, kenaikan harga minyak dunia ter- Maret nyak juga berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, kenaikan harga minyak yang diiringi oleh kenaikan harga komoditas bakal menyebabkan inflasi domestik terakselerasi. Dia mengingatkan percepatan laju inflasi akan menggerus purchasing power rumah tangga dan menaikkan biaya produksi industri sehingga pertumbuhan ekonomi bisa melambat. “Namun, sejauh ini sepertinya perlambatan ekonomi belum signifikan kecuali saat harga minyak mulai menyentuh level US$150 per barel,” ujarnya. Terkait dengan fiskal, papar dia, dampak kenaikan harga minyak akan sangat dipengaruhi oleh pencapaian produksi ((lifting) minyak. Apabila lifting minyak sesuai dengan asumsi 970.00 barel per hari, akan berdampak positif bagi anggaran negara karena penerimaan pajak maupun nonpajak akan meningkat. “Namun, jika lifting minyak hanya 950.000 barel per hari seperti proyeksi kementerian keuangan, maka justru akan menambah defisit anggaran sekitar Rp17 triliun.” (YUSRAN YUNUS) (anggi. [email protected]/agust.supriadi@ bisnis.co.id) KOMODITAS KUALA LUMPUR NEW YORK Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 23 Maret 2011 (beli/jual): Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl CPO (RM/ton): Bln Ttp Prb (%) Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Crude Oil (US$/barel): Apr11 ...................3.347,00..............-13,00........... 3.200,00 ..........................- ...........936 ......3.360,00 Mei11...................3.328,00................-7,00............3.290,00 ......... 3.528,00.........3.886 ...... 3.335,00 Jun11 ..................3.306,00...............-2,00........... 3.300,00 ..........3.370,00.........16.014 ......3.308,00 Jul11.................... 3.293,00................unch............3.275,00 .........3.462,00...........3.791 ...... 3.293,00 Ags11 ..................3.285,00............ +12,00............................ - .........................- ..........1.153 ...... 3.273,00 SINGAPURA Prb Ttg Heating Oil Futr (US$/galon): Natural Gas Futr (US$/MMBtu): Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 23 Maret 2011 sebagai berikut: Ttp Apr11 ............... 104,00 ..............+1,67 ....................- ....................- ......... 26.149 ........... 102,33 Mei11 ................104,97 ............. +1,88 .........104,85 ......... 104,85 ....... 292.810 ........... 103,09 Jun11 ............... 105,52 ............. +1,80 ......... 105,39 ..........105,39 .......... 70.016 ............103,72 Jul11 ................ 106,00 .............. +1,72 ..........105,75 ...........106,16 .........28.207 ........... 104,28 Apr11 ............... 307,62 .............+2,37 ........ 307,00 ......... 307,90 ...........15.726 .......... 305,25 Mei11 ................309,21 ............ +2,49 ........308,32 .........309,90 .........32.490 ...........306,72 Jun11 ................310,66 ............ +2,48 ........ 309,06 ...........311,80 ........... 15.312 ........... 308,18 Jul11 ..................312,14 ............ +2,55 ........309,00 .....................- .......... 6.382 .......... 309,59 Sumber: Bloomberg Bln Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 22 Maret 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut: Trd Vol. Pntp Sbl RSS3 (US$cent/kg): TSR20 (US$cent/kg): Apr11 ........................520,00..................-4,60 ..............517,00 ........... 520,00 .................5 ..........524,60 Mei11.........................522,00.................... -1,70 ............522,00 ........... 524,00 ...............39 .......... 523,70 Jun11 ........................523,00..................-0,30 .............516,60 ............523,00 .............. 20 ..........523,30 Jul11..........................523,00..................-0,30 .............516,60 ............523,00 ...............62 ..........523,30 Sumber: Bloomberg Apr11 .................4,254 ..........+0,093 .......... 4,262 ........... 4,269 .......... 88.177 ............... 4,161 Mei11 .................. 4,331 ..........+0,090 .......... 4,320 ...........4,345 .........60.870 ..............4,241 Jun11 .................4,396 ..........+0,083 ...........4,375 ...........4,430 ......... 20.276 ..............4,313 Jul11 ..................4,463 ......... +0,080 .......... 4,445 ...........4,480 ..........18.254 .............4,383 CHICAGO Bln Ttp Mar11 .............1.427,50 ............. +1,30 ....................- ....................- ................ 85 ........1.426,20 Apr11 .............1.427,60 ............. +1,20 ......1.428,90 ...... 1.428,90 ....... 109.022 ........1.426,40 Mei11 ............1.428,40 ............. +1,30 ..... 1.426,00 ...... 1.432,00 .............. 208 ..........1.427,10 Jun11 ............. 1.429,10 ............. +1,30 ..... 1.430,30 ...... 1.430,30 .........22.625 ........ 1.427,80 Prb Ttg Vol. Pntp Sbl Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 23 Maret 2011 sebagai berikut: PT Aneka Tambang Emas Murni (23 Maret) ...Rp409.000/gram Perak Murni (23 Maret)...Rp10.250.000/kg ASIA Harga lada di pasar Asia pada 22 Maret 2011 sebagai berikut: Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 23 Maret 2011 Kontrak Berjangka Harian di BBJ Mei11.....................686,75 ............+0,25 ........... 686,00 .............686,00 .............126.292 .......686,50 Jul11.....................694,00 ............+0,50 ............694,00 ............. 694,00 ................60.175 ........693,50 Sep11 ....................645,75 ............+0,25 ........... 643,00 ............. 645,00 ..................7.427 ....... 645,50 Des11 .....................612,25 .............+2,75 .............610,00 ...............610,00 ...............29.867 ....... 609,50 Kedelai (US$c/bushel): Mei11..................1.365,50 ............+2,50 ......... 1.365,00 ...........1.365,00 ...............61.446 ..... 1.363,00 Jul11................... 1.375,00 ............+2,00 .........1.366,00 ............1.375,00 .............. 29.049 ......1.373,00 Ags11 ................. 1.370,50 ............. +1,00 ..........1.324,25 ............1.375,00 ..................1.486 ..... 1.369,50 Sep11 .................1.356,50 .............. -1,00 ...........1.135,00 ............1.374,00 .....................928 ......1.357,50 Bungkil Kedelai (US$/ton): Mei11....................366,40 ..............unch ........... 366,40 ..............369,60 ...............24.763 ....... 366,40 Jul11....................... 370,10 .............-0,20 ............365,00 ..............374,00 .................11.220 ........370,30 Ags11 .................... 370,70 .............-0,30 ............363,20 .............. 379,90 .................2.089 .........371,00 Sep11 ...................368,30 .............-0,40 ............354,60 ...........................- ....................937 ........368,70 Sumber: Bloomberg Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 22 Maret 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Ttp Prb Ttg Trd Vol Pntp Sbl Kakao (Pound/ton): Mei11........................2.089 ...................+39............2.089 ...............2.091 ............. 6.558...............2.050 Jul11.........................2.085 ...................+34............2.085 ..............2.087 ..............3.959.................2.051 Sep11 .......................2.086 ...................+30............2.086 ..............2.089 ...............1.069............... 2.056 Des11 ....................... 2.093 ...................+30............ 2.093 ..............2.097 ..................773............... 2.063 Gula Putih (US$/ton): Mei11..................... 700,40 ................-5,90......... 700,40 ..............701,10 ............. 5.465.............706,30 Ags11 .................... 666,00 ................-3,60..........665,90 ............666,70 ..............2.238.............669,60 Okt11.....................640,50 ................-0,20.......... 639,70 ............ 641,90 ..................232.............640,70 Des11 .....................625,00 ................. -1,30.......... 623,70 ...........626,40 .....................91.............626,30 Sumber: Bloomberg Volume Transaksi PALN Bulan Volume TSBJFX .................... DEC 11 ................................PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 23 Maret 2011. Bulan Ttp Bln Prb Ttp Prb (%) Ttg Trd Vol Pntp Sbl Karet (yen/kg) : Mar11 ................ 445,00...........+5,00 ............440,40 ............455,00.................. 38 ..............440,00 Apr11....................431,70.............+1,70 ............ 430,50 ............436,50...................76 ..............430,00 Mei11..................433,00.............+1,30 ............ 432,00 ............434,00.................251 ................431,70 Apr11............................... 9.486,00 .......................+93,00 Mei11................................9.489,00 .......................+93,00 Jun11 ...............................9.492,00 .......................+92,50 Jul11.................................9.495,00 .......................+92,50 Ags11 ...............................9.499,00 .......................+93,50 Emas (yen/kg): Apr11......................3.714............. unch ...................3.711 ................3.722.................318 ...................3.714 Jun11 ..................... 3.712...................-5 ................3.708 ................ 3.718................227 ...................3.717 Ags11 ......................3.713...................-4 ................3.708 .................3.716.................163 ...................3.717 Alumunium (US$/metric ton): Apr11............................... 2.582,00 .......................+29,50 Mei11.................................2.591,50 ........................+29,75 Jun11 ...............................2.599,00 .......................+30,00 Jul11.................................2.608,75 ........................+29,75 Ags11 ................................2.616,25 ....................... +30,25 Sumber: Bloomberg Bln Alumunium Alloy (US$/metric ton): Ttp Prb Jul11.................................2.336,50 ........................+50,75 Ags11 ...............................2.343,00 .......................+50,50 Apr11................................2.387,00 ........................+15,00 Mei11................................2.383,50 ........................+15,00 Jun11 .............................. 2.380,00 ........................+15,00 Jul11..................................2.377,00 ........................+15,00 Ags11 ...............................2.376,00 ........................+15,00 Nikel (US$/metric ton): Apr11.............................26.355,00 ......................-401,00 Mei11.............................26.358,00 .....................-400,00 Jun11 ............................26.356,00 ..................... -398,00 Seng (US$/metric ton): Timah Hitam (US$/metric ton): Apr11................................2.320,25 .......................+50,25 Mei11................................2.324,00 .......................+50,50 Jun11 ................................2.329,75 ........................+50,75 Apr11................................2.706,00 ........................+27,00 Mei11................................2.689,00 ........................+27,00 Bln Ttp Prb Jun11 ...............................2.676,00 .......................+26,00 Jul11.................................2.665,50 .......................+25,50 Ags11 .............................. 2.656,50 .......................+24,00 Timah (US$/metric ton): Apr11.............................. 30.185,00 ....................+440,00 Mei11.............................. 30.185,00 ....................+445,00 Jun11 ..............................30.165,00 ....................+450,00 Jul11............................... 30.150,00 ....................+450,00 Sumber: Bloomberg TENDER CPO • Astra Agro Lestari 23 Maret 2011 Penjual Lokasi pabrik Kualitas barang Volume (ton) Nama barang Pembeli Harga Lokasi penyerahan Tanggal penyerahan Paket Riau TPP.........................Inhu ...................................... FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. WNI.................8.120,00..................Loco Pabrik Penjual...................04 Apr. 2011 Dumai ....................Dumai .................................. FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. NPL ...............8.290,00..................FOB Dumai ................................... 30 Mar 2011 Total Paket Riau...............................................................3.000 Paket Medan Belawan.................Medan ................................. FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. PPI .................8.290,00..................FOB Belawan................................ 28 Mar 2011 Total Paket Medan ...........................................................2.000 ICDX LONDON Bln Bulan Sumber: BBJ Sumber: Bloomberg Jagung (US$c/bushel): Harga Penyelesaian HKJ50 ....................MAR 11 ........................1637 HKJ5U ....................MAR 11 ............................116 KRJ35 ......................JUN 11 .........................1107 KRJ5U .....................JUN 11 ............................66 HKK50 ................................. - ...................... 2268 Gandum (US$c/bushel): Mei11.....................722,25 ..............+1,25 ............723,00 ..............728,00 ..............44.089 .........721,00 Jul11.......................757,75 .............+0,75 ............758,00 ..............762,00 ...............18.584 .........757,00 Sep11 ................... 796,50 .............-0,50 ............782,25 .............806,00 ..................5.767 ........ 797,00 Des11 ...................825,50 .............-0,50 .............814,50 ............. 825,50 .................9.534 ....... 826,00 Bulan OLE ...........................APR 11 ....................... 8310 OLE ...........................MAY 11 ......................8260 OLE ...........................JUN 11 ...................... 8535 OLE ............................JUL 11 ......................8525 OLE10 .......................APR 11 ....................... 8310 OLE10 .......................MAY 11 ......................8260 OLE10 .......................JUN 11 ...................... 8535 OLE10 ........................JUL 11 ......................8525 KIE ......................................... - ........................8721 Produk Spot .............23.093,35 .............-113,80........................-............................-......................-..........23.207,15 Apr11 ............23.672,00 ............ +117,00..... 23.726,00......... 23.730,00............6.900....... 23.555,00 Mei11............. 23.967,00 ...........+149,00......24.010,00.........24.049,00.............1.338........ 23.818,00 Jun11 ........... 24.309,00 ............+113,00....24.208,00.........24.399,00..................45.........24.196,00 Bln Tembaga (US$/metric ton): Sumber: Antam Produk Lada (Rupee India/Kuintal): Trd TOKYO Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan: Transaksi OTC Melalui SPA Sumber: Bloomberg Bln Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 22 Maret 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 22 Maret 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut: Komoditas Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): Apr11 ........................ 574,00...............+20,00 ............570,00 ............575,00 ...............24 ......... 554,00 Mei11.......................... 571,30................+13,30 ........... 545,00 ............575,00 .................. - ........ 558,00 Jun11 .........................570,70................ +12,70 ........... 545,00 .........................- .................. - ........ 558,00 Jul11..........................570,00................+12,00 ........... 542,00 ............570,00 .................. - ........ 558,00 HARGA EMAS & PERAK Pntp Vol. CPO - CPOTR (Rp/Kg) (23 Maret 2011) April, 2011 .................................9,730 .................26 Mei, 2011 ...................................9,675 ...............180 Juni, 2011.................................9,600 .............1,714 Juli, 2011 .................................. 9,550 ..............507 August, 2011 ........................... 9,550 ...................0 September, 2011 .................... 9,550 ...................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) (22 Maret 2011) Maret, 2011..........................403,100 ...................0 April, 2011 ...........................403,700 ..................16 Mei, 2011 ............................404,300 ................ 28 Juni, 2011........................... 404,900 .................24 Juli, 2011 ............................ 404,900 ................... 7 Agustus, 2011 ................... 404,900 ...................0 September, 2011 .............. 404,900 ...................0 Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10% Paket Jambi SAL.........................Bunga Tebo/Bangko ....... FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. WNI.................8.155,00..................FOB Talang Duku ........................02 Apr. 2011 Total Paket Jambi............................................................1.000 Paket Timur Tg. Bakau ..............Mamuju ............................... FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. WNI.................8.215,00..................FOB Tg. Bakau .............................30 Mar. 2011 Total Paket Timur ............................................................2.000 Grand Total CPO ....................................................................................8.000 • KPB Nusantara 23 Maret 2011 Produsen Volume (ton) Mutu Penyerahan Pembeli Harga (Rp/kg) PTPN II ...........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................VAL............................... 8.275,00 PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................VAL............................... 8.275,00 PTPN III ...................... 2.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................NPL .............................. 8.275,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................VAL............................... 8.275,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Fr. PP Sktr Mdn//Blwn/KT ................MM................................ 8.275,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Pi-Ting .................................MM................................8.054,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loc PKS T Lebar ..................................WD .................................8.041,00 PTPN VI ..........................750.......................... Max 5%........................Loco PKS Ophir....................................WD ................................8.092,00 PTPN VII ......................1.000.......................... Max 5%........................Fob B.Baru Plmbng .............................IKIN ............................... 8.125,00 ENERGI i2 Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 Produksi minyak Blok Ogan Komering ditargetkan naik 115% JAKARTA : Joint Operating Body (JOB) PertaminaTalisman Ogan Komering (JOB Ogan Blok Ogan Komering) tahun ini Komering menargetkan produksi minyak meningkat 115% dibandingkan dengan rata-rata produksi 2010 atau sebesar 6.066 BOPD. General Manajer JOB Ogan Komering Zakaria Harun mengatakan JOB P-TOK akan melakukan 17 pengeboran sumur pengembangan untuk mencapai target tersebut. ”Salah satu strategi yang ditempuh yakni melalui pengeboran sumur ke-17 pengembangan yang terdiri dari 13 sumur produksi dan empat sumur injeksi serta satu sumur eksplorasi,” ujarnya Selasa. Zakaria mengatakan pihaknya telah memasang tambahan power generator sebesar 1 MW dan pergantian kabel distribusi tenaga listrik sebagai antisipasi masalah listrik yang diperkirakan dapat menghambat pencapaian target tersebut. Profil Blok Ogan Komering Operator JOB Pertamina-Talisman Ogan Komering Participating interest Target produksi migas 2010 Produksi migas 2010 Produksi migas 2009 PT PHE Talisman Ogan Komering (50%) Talisman Ogan Komering (50%) 2,274,777 BOE 2,615,988 BOE (115% dari target) 2,246,833 BOE (116% dari target) Sumber: JOB Pertamina-Talisman Ogan Komering BISNIS/14/21/MAHER EKSPLORASI TEKNOLOGI CCS: Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh (kiri) berbincang dengan Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno di sela-sela acara Forum Carbon Capture Storage (CCS) di Jakarta, kemarin. CCS merupakan teknologi mitigasi perubahan iklim yang berpotensi mengurangi emisi CO2 skala besar hasil dari pembakaran bahan bakar fosil dan Kalimantan Timur dimungkinkan sebagai wilayah penerapan teknologi tersebut. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO 25 Pelanggan industri minati diskon tarif listrik Program tambah daya gratis beri Rp90 miliar/bulan Ancaman bupati KSB disesalkan BISNIS INDONESIA BISNIS INDONESIA CCS dipakai untuk tekan emisi JAKARTA: Pemerintah terus menggenjot pengurangan emisi karbon menuju target 26% pada 2020, salah satunya melalui teknologi Carbon Capture and Storage (CCS). Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Luluk Sumiarso mengatakan dari target pengurangan emisi 26%, sektor energi ditargetkan berkontribusi menurunkan emisi sebesar 6% atau sekitar 38 juta ton ekuvalen CO2 pada 2020. ”Sumber karbon itu berasal dari hutan, energi dan limbah. Jika di kehutanan sudah ada REDD [Reducing Emissions from Deforestation and Degradation], nantinya sektor energi ada REFF-burn [Reducing Emission From Fosil Fuel Burning], salah satunya melalui teknologi CCS,” ujarnya kemarin. (BISNIS/14/21) PPA Ungaran diteken April SEMARANG: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dijadwalkan menandatangani kontrak jual beli energi listrik produksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ungaran dengan Independent Power Producer PT Giri Indah Sejahtera pada April 2011. Giri Indah Sejahtera sebagai perusahaan swasta yang memenangi tender pembangunan PLTP dengan kapasitas produksi listrik 1x155 megawatt (MW) itu beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jateng Teguh Dwi Paryono kemarin mengatakan PLTP Ungaran di Kabupaten Semarang itu segera masuk dalam kontrak kedua proyek percepatan proyek pengadaan listrik 10.000 MW tahap II. (BISNIS/K16) JAKARTA: Hingga saat ini baru ada 25 pelanggan besar yang berminat mengikuti program diskon tarif PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan mengurangi listrik saat beban puncak. Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan meski belum ada yang resmi mengikuti program diskon itu, tetapi sudah ada 25 pelanggan yang berminat. “Ada 25 pelanggan, kebanyakan industri besar yang berada di Jakarta dan Jawa Barat,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis kemarin. Benny mengatakan PLN akan memberikan insentif harga kepada industri yang mau mengurangi pemakaian listrik ketika beban puncak. Insentif berupa penurunan tarif listrik itu bertujuan mendorong industri agar mampu melakukan efisiensi besar-besaran dengan cara menggeser jam kerja. PLN menawarkan tiga skema terkait insentif harga tersebut. Pertama, untuk industri tegangan menengah 200 kVA yang bisa mengurangi 50% pemakaian pada beban puncak dan memindahkan kegiatannya ke jam 22.00 sampai 08.00 dikenakan tarif Rp510 per kwh dari tarif normal sebesar Rp680 per kwh. Kedua, bagi industri tegangan menengah 200 kVA ke atas yang bisa Penambahan pelanggan & daya tersambung Realisasi Uraian Penambahan pelanggan Jumlah pelanggan Penambahan daya tersambung (MVA) Daya tersambung (MVA) 2009 (audited) 1.273.599 40.117.685 2.808,25 2010 (anaudited) 2.317.702 42.435.387 4.545,51 62.893,78 67.439,29 Sumber: PLN BISNIS/MAHER mengurangi pemakaian 50% pada beban puncak tetapi tidak dapat memindahkan kegiatannya ke jam 22.00 sampai jam 08.00 akan diberikan insentif harga. Melalui skema ini, sejumlah kwh yang sama dengan kwh yang dikurangi pada beban puncak dikenakan harga Rp544 per kwh dari tarif normal Rp680 per kwh. Ketiga, bagi industri tegangan menengah 200 kVA ke atas yang tidak bisa mengurangi 50% pada waktu beban puncak tetapi dapat menambah kegiatannya pada jam 22.00 sampai 08.00 akan diberi insentif harga. Melalui skema ini, sejumlah kwh yang bertambah pada 22.00 sd 08.00 dikenakan harga Rp544 per kwh dari normal Rp680 per kwh. Saat ini industri membayar listrik rata-rata Rp730/kwh selama 24 jam. Dengan skema baru itu, tarif listrik selama sepuluh jam (22.00-08.00) bisa jadi hanya sekitar Rp550/kwh. Tambah pendapatan Pada bagian lain, PLN memperkira- kan tambahan pendapatan Rp90 miliar per bulan dari penambahan daya listrik secara gratis bagi pelanggan golongan 450 VA atau 900 VA yang berpindah jadi 1.300 VA atau 2.200 VA. Benny mengatakan proyeksi pendapatan itu baru bisa diperoleh PLN saat sudah mencapai target pindah daya gratis sebanyak 2 juta pelanggan pada Juni 2011. “Kalau sudah 2 juta pelanggan, tambahan pendapatan untuk PLN ada Rp90 miliar per bulan,” katanya. Program penambahan daya ini selain dapat mengurangi subsidi listrik yang diberikan pemerintah, juga akan meningkatkan pendapatan PLN mengingat tarif listrik 1.300 VA atau 2.200 VA lebih tinggi dibandingkan dengan 450 VA atau 900 VA. Benny mengatakan meski saat ini jumlah pelanggan yang menambah daya baru mencapai 41.000 dari target dua juta pelanggan, tetapi PLN tetap melakukan upaya-upaya strategis untuk mengejar target itu. (14) ([email protected]) Tambahan LNG Jepang belum diputuskan BISNIS INDONESIA JAKARTA: Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum akan memenuhi tambahan permintaan pasokan liquefied natural gas (LNG) dan minyak mentah dari Jepang guna mengatasi krisis energi akibat gempa bumi dan tsunami. Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengatakan hasil diskusi dari tim terkait pengambilan keputusan penambahan LNG dan minyak mentah ke Jepang belum memutuskan kesiapan penambahan pasokan. “Ditjen Migas dan BP Migas belum memberikan hasil report, namun sudah membahas hingga tadi malam,” katanya seusai membuka acara forum CCS, kemarin. Menurut Darwin, keputusan pengiriman tambahan pasokan LNG ke Jepang terlebih dulu harus mendapatkan laporan dari BP Migas secara lengkap dengan rekomendasi material. Pada prinsipnya, lanjut dia, produksi gas domestik masih difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Untuk saat ini, produksi gas Indonesia masih berada di atas target alokasi anggaran pendapatan belanja negara. “Indo- nesia juga punya keterbatasan infrastruktur untuk menyalurkan dan menyimpan gas.” Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo menambahkan pemerintah belum memutuskan kesiapan pengiriman material gas dan minyak mentah untuk memenuhi kekurangan pasokan pembangkitan energi di Jepang. “Belum ada keputusan, tetapi pemerintah menyiapkan. Jadi tunggu saja keputusan finalnya.” Untuk memastikan tambahan pasokan gas ke Jepang, kata Evita, BP Migas akan terlebih dulu mengkaji alokasi gas bagi kebutuhan domestik dengan mengacu kondisi produksi. BP Migas juga akan membicarakan terlebih dulu jenis material yang tersedia dan akan dikirim ke Jepang. BP Migas sebelumnya mengusulkan opsi pengalihan LNG untuk menambah pasokan ke Jepang setelah terhentinya beberapa pembangkit listrik tenaga nukir di Jepang. Opsi shifting akan ditawarkan kepada seluruh pemegang kontrak pembelian LNG dari Indonesia. BP Migas berencana melakukan pengalihan setelah mendapat permintaan secara resmi Mitsubishi. (21) JAKARTA: PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menyatakan kekecewaan terkait surat bupati KSB yang mengancam akan menghentikan operasi perusahaan mulai 19 April 2011, bila keinginan daerah membeli 7% saham divestasi 2010 tidak dikabulkan oleh pemerintah pusat. Presiden Direktur NNT Martiono Hadianto menilai jika surat penghentian operasi tersebut diberlakukan, akan ada banyak pihak yang dirugikan. Mulai dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), karyawan, pengusaha lokal, pemegang saham NNT dan akan terjadi penundaan program pengembangan masyarakat. “Perintah penghentian ini dapat menimbulkan kerugian negara dan menghancurkan upaya pemerintah dalam mempromosikan iklim investasi untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan sebesar 7,5% per tahun,” kata Martiono kemarin. Menurut dia, terkait dengan divestasi NNT telah menjalankan seluruh ke- wajibannya sesuai ketentuan kontrak karya (KK), yang mengharuskan pihaknya menawarkan saham divestasi terlebih dahulu kepada pusat. “Dengan demikian, keinginan pemerintah KSB untuk mendapatkan saham yang ditawarkan tersebut adalah masalah internal antara pemerintah KSB dan pemerintah pusat. Sehingga, baik PTNNT dan para pemegang saham asing PTNNT, tidak terlibat dalam masalah ini,” tambah Martiono. Saat dihubungi melaui telepon seluler maupun layanan pesan singkat, Dirjen Minerbapabum Kementerian ESDM Bambang Setiawan maupun Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara, Ditjen Minerbapabum Bambang Gatot Ariyono, tidak menjawab pertanyaan Bisnis terkait dampak dari ancaman tersebut. Lebih lanjut Martiono menilai rencana Bupati KSB untuk menghentikan operasi PTNNT adalah rencana yang tidak bijaksana karena masalah ini bukanlah permasalahan antara pemerintah KSB dan NNT. (10/14) Pertamina didorong masuk Mahakam BISNIS INDONESIA JAKARTA : Pemerintah berharap PT Pertamina (Persero) bisa mengelola Blok Mahakam dari sekarang sebelum kontrak kerja sama blok itu berakhir pada 2017. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan pemerintah mendorong Pertamina ikut mengelola blok itu yang kini dikelola Total E&P Indonesie di Kalimantan Timur. “Memang kami mendorong Pertamina supaya ikut dari awal bersama Total. Tapi itu tidak related dengan perpanjangan [kontrak]. Tapi kami memang mendorong Pertamina untuk masuk,” ujar Evita ketika ditemui di kantor Kementerian ESDM kemarin. Namun, Evita menegaskan pemerintah tidak mencampuri hal besaran saham atau hak partisipasi maupun operator blok tersebut. Pemerintah, lanjutnya, akan memutuskan perpanjangan kontrak kerja sama Blok Mahakam paling lambat 2015. ”Perpanjangan (kontrak) masih lama, masih punya banyak waktu. Kalau 2017 perpanjangan, paling lambat kita [putuskan] 2015. Sekarang baru 2011.” Sebelumnya, Pertamina sudah menyatakan akan mengakuisisi paling tidak 15% saham Mahakam tahun ini. Sebelum 2017, Pertamina secara bertahap menargetkan penguasaan 45% saham Mahakam dan menjadi operator. Dengan masuk Mahakam lebih awal, maka proses transisi Pertamina menuju 2017 akan berlangsung lebih lancar. Blok Mahakam merupakan blok strategis yang akan habis kontraknya pada 2017. Selain Total, saham Mahakam juga dimiliki Inpex Corporation sampai 2017. Produksi gas Blok Mahakam pada 2010 tercatat 2,48 MMscfd dan minyak 93.000 barel per hari. Blok Mahakam juga diperkirakan masih memiliki 11,7% cadangan terbukti gas nasional atau 12,7 tcf. Kilang Balongan Pada bagian lain, anggota Komisi VII DPR mempertanyakan keterlambatan pengoperasian proyek pemanfaatan gas buang di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar Azwir Dainy Tara mengatakan seharusnya proyek senilai US$238 juta tersebut beroperasi September 2010. Akan tetapi, hingga sekarang proyek tersebut belum juga beroperasi. “Padahal proyek ini memiliki nilai strategis yakni selain menghasilkan produk yang bernilai tinggi, juga dapat mengembangkan industri hilir,” katanya seperti dikutip Antara. Dia mengaku heran dengan keterlambatan proyek tersebut sebab pendanaannya tidak bermasalah. “Dana sudah tersedia, tapi proyek terlambat. Ini aneh. Bisa jadi ini karena salah perencanaan,” katanya. Proyek pemanfaatan gas buang atau RCC off gas to propylene project (ROPP) di Kilang Balongan milik Pertamina tersebut dikerjakan oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation. Gas buang yang dihasilkan unit pemisah katalis residu (residue catalytic cracking/RCC) sebelumnya hanya dibakar buat menunjang operasi kilang Balongan. Namun, melalui proyek ROPP tersebut gas diolah kembali menjadi propilen yang bernilai tinggi. Volume gas buang yang dihasilkan unit RCC di Kilang Balongan mencapai 513 ton per hari atau mengandung etilen sekitar 45.000-50.000 ton per tahun. Produk etilen yang dihasilkan itu selanjutnya dicampur dengan butana untuk diolah menjadi propilen dengan kapasitas 179.000 metrik ton per tahun. Sesuai dengan kontrak yang ditandatangani pada Januari 2008, seharusnya proyek ROPP Balongan beroperasi secara komersial pada September 2010. (14) TEKNOLOGI INFORMASI Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 IBM kembangkan Smarter Commerce JAKARTA: IBM mengembangkan peranti lunak dan layanan Smarter Commerce yang diklaim dapat membantu para pebisnis beradaptasi terhadap permintaan pelanggan yang terus meningkat. “Kunci keberhasilan dalam lingkungan yang baru ini adalah kemampuan memprediksi tren dan mengotomatisasikan respons pasar serta lebih mendekatkan hubungan antara penjual dan pembeli,” ujarnya Selasa. Inisiatif yang dikembangkan IBM itu bertujuan membantu dunia bisnis agar dapat beradaptasi dengan cepat terhadap permintaan pelanggan yang terus meningkat, khususnya pada beberapa pasar yang sudah bertransformasi secara digital. Statistik perdagangan secara online Pembelian online m 70% Pengalaman digital 60% Ket: rata-rata interaksi pertama pelanggan terhadap produk/layanan Sumber: IBM BISNIS/ROY/T. PURNAMA i3 Target kontribusi data dinaikkan Operator antisipasi lonjakan penggunaan jaringan OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia JAKARTA: Operator telekomunikasi menaikkan target pendapatan dari layanan data seiring dengan peningkatan penggunaan broadband (pita lebar) yang sangat cepat meskipun masih jauh di bawah kapasitas jaringan yang tersedia. Venusiana Papasi, Vice President Area Jabodetabek dan Jawa Barat PT Telkomsel, mengatakan wilayah Jabodetabek menjadi penyumbang terbesar pengguna layanan data operator sehingga pihaknya akan fokus melayani data broadband (3G-HSPA) di samping 2G. “Dalam 1 tahun terakhir penggunaan data telah meningkat 300% yang selain dipicu pemakaian oleh generasi yang sudah ada, juga didorong oleh generasi berry telah dikompresi. Ini baru C yang mengakses tantangan buat kami agar Internet melalui berbaPerkembangan broadband di Indonesia experience pelanggan tetap gai peranti, termasuk (juta pelanggan) baik,” ujarnya kepada smartphone,” ujarnya Bisnis. kemarin. Uraian 2010 2011*) 2012*) Eksekutif yang akrab Menurut Venus, tren Pengguna Internet 48,7 58,7 70,0 dipanggil Ira itu mengatatersebut paling pesat diPengguna HSDPA 5,0 11,6 24,7 kan secara nasional, XL sumbang oleh pengguna Pengguna jaringan tetap 2,7 4,2 6,0 berharap dapat meningdata di daerah metro, Pasar PC 7,4 8,4 9,5 katkan kontribusi data teryakni Jabodetabek dan Smartphone 9,3 11,0 11,9 hadap pendapatan total Jawa Barat. Dalam satu perusahaan dari 7% pada hari, payload operator Sumber: IDC, PT Telkom Tbk, dan NSN Market Intelligence tahun lalu menjadi 10% tersebut sudah mencapai Ket: *) pediksi pada tahun ini. 18 terrabyte. Secara nasional, Telkomsel jaringan yang dapat beradaptasi mematok kontribusi data terha- sesuai kebutuhan pelanggan. Dukungan jaringan Fokus operator yang secara dap pendapatan total perusahaan Venus menambahkan jangkaudapat meningkat dari 13% men- nasional telah menjaring 24 juta an layanan serta kualitas jaringan pengguna data itu mendukung menjadi syarat utama dalam jadi 18% tahun ini. “Khusus area II [Jabodetabek layanan broadband dengan alo- mendukung penggunaan peranti dan Jabar] dengan total 23 juta kasi belanja modal sebesar 60% mobile lifestyle, seperti iPhone 4, pelanggan kami targetkan dapat pada tahun ini. iPad, dan Android karena peranti Febriati Nadira, Head of Cor- tersebut baru akan terasa manmemberi kontribusi 50% terhadap pendapatan layanan data porate Communication PT XL faat atau keunggulan fitur dan Telkomsel secara nasional,” tegas Axiata Tbk, mengakui peranti aplikasinya setelah terkoneksi ke bergerak PC, PC tablet, dan Internet, terutama broadband. Venus. Arief Pradetya, Manager Broad- smartphone, terutama di perkotaKhusus Jabodetabek dan Jabar, band & Data Business Mana- an telah memacu konsumsi papar Venus, Telkomsel akan megement PT Telkomsel, menam- bandwidth (lebar cakupan fre- nambah 500 unit base transceiver bahkan pihaknya terus mencoba kuensi). station (BTS) 3G atau node B “Konsumsi terbesar adalah dari menjadi total 3.000 unit. mengantisipasi pesatnya pemakaian data dengan membuat peranti ini karena kalau BlackSaat ini, penggunaan peranti iPhone Telkomsel di Jabotabek dan Jabar mencapai 60.000 pengguna, tablet iPad 8.700 pengguna, dan Android tercatat 25.700 pengguna. Adapun, XL yang akan menyusul Telkomsel dalam memasok iPhone 4 yang siap diluncurkan pada April 2011, mengalokasian 25.000 unit iPhone ke pasar yang akan didistribusikan melalui mitra. “Saat ini, dari penggunaan hampir 30.000 unit iPhone yang menggunakan jaringan kami, average revenue per user [ARPU]nya sudah mencapai Rp100.000,” tutur Ira. Menurut dia, sebagai pemain baru pada peranti iPhone, pihaknya siap menawarkan layanan dengan skema harga yang kompetitif. Salah satu strategi yang akan digencarkan XL adalah program paket bundling peranti data. Dari sisi penyediaan kapasitas bandwidth, operator itu menilai pemakaian bandwidth saat ini masih kecil dibandingkan dengan besar kapasitas yang tersedia. ([email protected]) KLIK LG patok pangsa ponsel naik 31% BANDUNG: LG Electronics Indonesia menargetkan penjualan ponsel pada tahun ini sebanyak 29 juta unit dengan sekitar Rp24,5 triliun atau naik 31% dibandingkan dengan tahun lalu 22 juta unit. Dari target itu, penjualan ponsel LG di Bandung diproyeksikan sebanyak 2,6 juta unit atau senilai Rp2 triliun. Presiden Direktur LG Electronics Indonesia Kim Weon Dae mengatakan perusahaannya kian serius menggarap pasar ponsel di Indonesia karena potensinya besar. “Beberapa tahun lalu kami masih lemah dalam menghadirkan line up ponsel, tetapi pada tahun ini lebih komplet mulai dari ponsel low end hingga premium [high end],” katanya di sela-sela peluncuran dua ponsel Android terbaru LG kemarin. (BISNIS/K38) OPTIMUS ONE: Dua model memperlihatkan ponsel LG berbasis Android terbaru, LG Optimus One, yang diluncurkan di Bandung, kemarin. Pada 2011, PT LG Electronics Indonesia menargetkan penjualan ponsel di Tanah Air sebanyak 29 juta unit atau naik 31% dibandingkan dengan tahun lalu 22 juta unit. BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR Bisnis warnet di kota besar redup OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia JAKARTA: Usaha warung internet (warnet) diperkirakan terus bergeser ke daerah pinggiran karena aktivitasnya di kota besar semakin tergerus oleh penetrasi layanan Internet mobile dari operator telekomunikasi. Ketua Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) Irwin Day mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ini di kota-kota besar terjadi persaingan tidak langsung antara warnet dan perkembangan teknologi informasi yang menyediakan layanan Internet mobile. ”Kondisi itu telah menyebabkan penurunan tajam terhadap permintaan penyediaan layanan warnet karena kebutuhan terhadap akses Internet dapat dengan mudah dipenuhi melalui berbagai layanan yang ada,” katanya kepada Bisnis kemarin. Menurut dia, bisnis warnet khususnya di Pulau Jawa diperkirakan masih berkembang di kota-kota kecil, sedangkan di kota besar mulai menurun. Perkembangan bisnis warnet juga dimungkinkan masih terjadi di luar Jawa. “Untuk kota besar saya melihat sudah terjadi penurunan dan sudah tidak bisa berkembang lagi, tetapi di kota-kota kecil masih ada potensi pertumbuhan. Kami dari asosiasi terus mengimbau mereka untuk sigap menghadapi kondisi yang berkembang saat ini,” tutur Irwin. Dia menambahkan Awari sudah memberikan berbagai pemahaman kepada para pelaku usaha warnet supaya dapat mengantisipasi perkembangan dengan mengoptimalkan peluang dan melakukan diversifikasi. Dalam hal ini, paparnya, pelaku bisnis diimbau untuk memperhatikan permintaan pasar, di mana ketika terjadi penurunan mereka harus bersiap untuk pindah ke daerah lain yang masih membutuhkan layanan Internet. Diversifikasi Selain itu, tutur Irwin, pengusaha warnet diimbau untuk meningkatkan kreativitas dengan melakukan diversifikasi usaha dalam melengkapi layanannya, sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan seperti membuka kafe dan layanan printing (cetak). Namun, dia mengakui diversifikasi usaha cenderung terkendala oleh kondisi pelaku bisnis yang kebanyakan masih menyewa tempat usaha, sehingga ketika permintaan menurun, sulit untuk langsung melakukan perluasan. “Karena kendala waktu sewa itu, biasanya mereka memilih mengalihkan usahanya ke tempat lain yang masih butuh layanan warnet atau justru melakukan pergeseran usaha sesuai dengan permintaan pasar,” ungkap Irwin. Dia menjelaskan pergeseran usaha tersebut saat ini banyak dilakukan oleh pengusaha warnet yang menggarap bisnis game online, mengingat tingginya minat masyarakat terhadap jenis permainan tersebut. Dalam hal ini, perluasan itu dilakukan karena permintaan pasar terhadap game online yang makin tinggi dengan banyaknya jenis permainan yang ditawarkan dan menjanjikan petualangan menarik. “Pergeseran usaha itu dilakukan sesuai dengan permintaan pasar karena mereka melihat ada peluang positif dari aktivitas tersebut. Sekarang banyak game online yang diminati masyarakat dan belum dapat dimainkan dengan perangkat mobile,” tutur Irwin. General Manager Online Games Infocomm Asia Holdings (IAH) Games Jonathon Sze mengungkapkan jumlah pemain game online di Indonesia berkembang pesat dalam 2—3 tahun terakhir ini, terutama untuk jenis permainan sepak bola Fifa. Bahkan, dengan diluncurkannya game sepak bola online bertajuk EA Sports Fifa Online 2 versi Bahasa Indonesia oleh IAH Games mulai April 2011, pihaknya memperkirakan sebanyak 500.000 orang bakal menjadi pemain baru game online di Tanah Air setiap bulan. “Kami melihat pemain game online masih akan tumbuh pesat di Indonesia, didukung populasi penduduk yang sangat besar. Saat ini, game online sudah menjadi tren baru dalam masyarakat,” ujar Jonathon. Global Teleshop tambah 100 gerai OLEH HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia JAKARTA: Global Teleshop akan menambah 100 gerai di sejumlah kota pada tahun ini guna mendukung penjualan yang ditargetkan tumbuh 20% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. Andreas Thamrin, Direktur Operasional PT Cipta Multi Usaha Perkasa, pemilik dan pengelola jaringan ritel produk telekomunikasi Global Teleshop, mengungkapkan penambahan gerai itu untuk mengimbangi pertumbuhan pasar produk telekomunikasi yang pesat. “Kami sudah memastikan lokasi untuk 50 gerai, sementara sisanya masih dalam persiapan,” katanya kemarin. Saat ini, Global Teleshop memiliki 387 gerai yang tersebar pada 124 kota di seluruh Indonesia. Menurut Andreas, pasar produk telekomunikasi, khususnya ponsel pintar atau smartphone, tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun lalu, ungkapnya, pasar smartphone tumbuh lebih dari 100%, meskipun pasar ponsel konvensional turun 15%. Dia menjelaskan lonjakan permintaan ponsel pintar seiring dengan penurunan harga produk tersebut yang diikuti peningkatan daya beli masyarakat, termasuk di daerah. “Teknologi smartphone juga terus berkembang, ditandai dengan banyaknya produk baru. Tahun ini, pasar dipastikan makin bergairah karena sejumlah prinsipal sudah siap meluncurkan model-model baru mulai kuartal kedua,” ujarnya. Produk baru itu umumnya ponsel tablet berbasis Android, a.l. Samsung Nexus (Google) S, LG Optimus Me, dan Sony Ericsson Xperia Arc. Research In Motion (RIM) juga akan meluncurkan Blackberry PlayBook pada Juni, sementara iPad II Apple Inc diperkirakan segera masuk pasar domestik. Selama tahun lalu, tutur Andreas, pertumbuhan pasar smartphone di dalam negeri terutama didorong oleh penjualan ponsel Blackberry. “Blackberry sudah menguasai pasar ponsel domestik pada tahun lalu, mengalahkan dominasi Nokia dalam 12 tahun terakhir.” Dia mengatakan Global Teleshop sudah mengantisipasi perkembangan pasar smartphone dengan melakukan transformasi bisnis dari merek tunggal (Nokia) menjadi banyak merek sejak awal 2010. “Dalam transformasi bisnis itu, kami memfokuskan diri pada pemasaran smartphone. Kami melatih karyawan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut,” kata Andreas. Selain Nokia, Global Teleshop kini melayani penjualan ponsel Blackberry, Apple iPhone, Samsung LG, Sony Ericson, dan merek sendiri yakni G-Mobile. Ketujuh merek itu, menurut dia, mewakili 95% pangsa pasar ponsel di Tanah Air. Andreas menambahkan Global Teleshop membidik segmen pasar ponsel menengah ke atas, sehingga lokasi gerai umumnya berada di lokasi strategis dan pusat perbelanjaan. Perseroan juga membuka Apple Store Global di Karawaci, Tangerang, menyusul gerai sejenis di Semarang, Surabaya, Bali, dan Medan. XL siapkan 1.200 BTS di wilayah tengah BISNIS INDONESIA BANDUNG: PT XL Axiata Tbk Central Region yang mencakup Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta menyiapkan investasi US$187,4 juta untuk menambah 1.200 base transceiver station (BTS) di wilayah tersebut. Edward Alizar, Construction Manager XL Central Region, mengungkapkan operator seluler tersebut secara nasional menyiapkan investasi sekitar US$750 juta, yang sebagian besar dialokasikan untuk perawatan dan penambahan BTS. “Setidaknya 25% dari total investasi itu akan digunakan untuk memperkuat jaringan di Central Region,” katanya di Bandung kemarin. Hingga akhir tahun lalu, XL meng- operasikan 4.700 BTS baik berteknologi generasi kedua (2G) maupun 3G (node B) di wilayah Jabar, Jateng, dan Yogyakarta. Selama 2 bulan pertama tahun ini, XL Central Region telah mengoperasikan sekitar 200 unit BTS dari target 1.200 BTS pada tahun ini. Edwar menegaskan perusahaannya kini fokus menambah BTS 3G seiring dengan tren penggunaan layanan data yang meningkat. Menurut dia, jumlah BTS node B di wilayah operasionalnya hingga akhir 2010 mencapai 285 unit dan tahun ini akan ditambah 235 unit. Dia menjelaskan Jabar merupakan daerah yang paling tinggi tingkat permintaannya, sehingga perusahaan terus memperkuat jaringan di provinsi tersebut. Jumlah BTS XL di Jabar hingga akhir tahun lalu mencapai 55% dari total 4.700 BTS yang tersebar di central region. “Dari 1.200 BTS yang akan dibangun pada tahun ini, sekitar 572 unit akan dioperasikan di Jabar. Dalam 2 bulan terakhir ini telah terpasang sekitar 150 unit,” tutur Edwar. XL menetapkan enam kota yang diharapkan bisa melakukan penetrasi 100% secara keseluruhan, yakni Bandung, Yogyakarta, Medan, Jakarta, Denpasar, dan Surabaya. Bambang Parikesit, General Manager Sales XL Central Region, mengungkapkan operator tersebut menargetkan jumlah pelanggan di wilayahnya pada tahun ini mencapai 15 juta atau bertambah 3,7 juta pelanggan baru dari posisi akhir tahun lalu 11,3 juta nomor. (K30) TRANSPORTASI & LOGISTIK i4 Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 Merak capai titik stagnasi pada 2014 MULTIMODA KA feeder Cilacap ditutup Kemenhub revisi program jangka menengah menjadi jangka pendek PURWOKERTO: Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghentikan layanan KA feeder (penyambung) untuk KA Logawa (KA ekonomi jurusan Purwokerto—Jember) mulai 1 April. Sinung Tri Nugroho, Wakil Kepala Daop 5 Purwokerto PT KAI, mengatakan pembatalan KA penyambung dengan rute Cilacap—Kroya itu karena kondisi teknis lokomotifnya sudah tidak memadai. “Selama ini KA feeder tersebut menggunakan lokomotif hidrolik seri BB 300 buatan Krupp, Jerman, tahun 1958,” ujarnya kemarin. KA feeder itu membawa tiga rangkaian gerbong dari Cilacap untuk disambungkan dengan KA Logawa di Kroya dan sebaliknya membawa 3 gerbong KA Logawa dari Kroya ke Cilacap. (ANTARA) OLEH TULARJI & BERLIANA ELISABETH. S Bisnis Indonesia JAKARTA: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai tingginya volume kendaraan di lintas penyeberangan Merak—Bakauheni hingga memicu terjadinya stagnasi diproyeksikan baru terjadi pada 2014. Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan kondisi kepadatan lalu lintas di penyeberangan Merak sekarang seharusnya baru tercapai pada 2014 ke atas, bukan sekarang. Dia menilai pertumbuhan ekonomi di Sumatra dalam beberapa tahun terakhir sangat cepat sehingga antisipasi infrastrukturnya harus disiapkan. “Tetapi pertumbuhan ekonomi di Sumatra begitu cepat,” katanya dalam acara silaturahmi dengan wartawan, kemarin. Freddy mengakui pembangunan infrastruktur nasional tidak siap untuk mengantisipasi Perawatan penuhi standar MANADO: Kondisi pesawat komersial yang ada di Indonesia dalam kondisi baik, karena pemeliharaan pesawat sudah mengikuti standar sebagaimana aturan internasional. Nasir Usman, Kasubdit Kendali Mutu Keamanan Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara, mengatakan keselamatan dan keamanan penerbangan menjadi perhatian serius pemerintah dan maskapai penerbangan. “Bukti kondisi penerbangan Indonesia sudah semakin membaik, terbukti dengan diakuinya kembali penerbangan Garuda Indonesia ke Eropa. Ini pembuktian bahwa penerbangan nasional diterima secara internasional,” katanya seusai seminar keamanan dan keselamatan penerbangan, kemarin. (ANTARA) Faktor penyebab penumpukan kendaraan di lintasan feri Merak—Bakauheni 1. Kekurangan kapal karena sebagian melakukan perawatan dan mengalami kerusakan. 2. Belum adanya pengelompokkan kapal berdasarkan kecepatan dan ukuran kapal, sehingga waktu berlayar dan waktu bongkar muat menjadi tidak maksimal. 3. Adanya lonjakan muatan akibat dari peningkatan permintaan di wilayah Sumatra, seperti logistik untuk penyelenggaraan Sea Games. Tidak beroperasinya KM Salvia di lintas Jakarta—Bangka 4. Belum maksimalnya penggunaan dermaga yang ada. Dermaga IV mengalami kerusakan fender (pelindung benturan kapal) dan dermaga V belum bisa dipergunakan 5. Banyaknya awak kapal yang pindah ke luar negeri sehingga sering terjadi pergantian dan tidak sempat melaksanakan familirisasi 6. Belum adanya break water (penahan gelombang dan arus) untuk melindungi gerakan kapal pada saat akan sandar. 7. Kesulitan sandar mengurangi waktu bongkar muat, sehingga pengaturan kendaraan di dalam kapal menjadi tidak maksimal dan load factor menjadi rendah. nasi menyusul lonjakan volume kendaraan sebesar 42% dalam 2 bulan terakhir dan terbatasnya jumlah kapal. Volume kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung dalam 2 bulan terakhir melonjak secara signifikan bahkan memicu antrean kendaraan. Sebelumnya, rata-rata volume kendaraan yang menyeberang mencapai 3.500 unit per hari pada 2010, tetapi pada awal 2011 naik menjadi 5.000 unit atau tumbuh sekitar 42%. Sumber: Indonesia Ferry Companies Association (IFA), diolah Peremajaan feri pertumbuhan volume kendaraan yang tiba-tiba padat. “Begitu cepat, akibatnya terjadi antrean kendaraan dan sebagainya,” katanya. Menhub menegaskan kementeriannya sudah memiliki rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka pendek untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi di Sumatra dan menghindari terjadinya stagnasi. Dia menjelaskan sejumlah program yang awalnya dimasukkan ke dalam program jangka menengah, dimajukan menjadi jangka pendek karena pertumbuhan volume kendaraan yang begitu cepat. Menhub juga menyoroti kapal di lintasan terbesar itu yang berusia tua sehingga mesinnya tidak bisa dipaksakan bermanuver. “Kapalnya berusia tua, mesinnya tidak bisa dipaksakan bermanuver pada saat tertentu,” ujarnya. Saat ini, lintas penyeberangan Merak (Provinsi Banten)—Bakauheni (Lampung) rawan stag- Sementara itu, operator kapal terus mengupayakan mencari kapal yang lebih muda buatan tahun 2000 untuk dioperasikan di lintas penyeberangan Merak— Bakauheni. Kalangan operator mengaku kesulitan karena kapal produksi tahun 2000 belum banyak yang dijual. Selain itu, harganya juga tinggi yakni 60% dari harga kapal yang ditetapkan pada komponen biaya tarif penyeberangan. Syarifuddin Mallarangan, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap), mengatakan asosiasinya sudah mendapatkan perintah untuk mencari kapal buatan tahun 2000. Menurut dia, kendala yang menghambat pengadaan kapal berusia muda adalah penetapan harga kapal pada komponen biaya tarif yang rendah, bunga bank yang tinggi dan pengenaan bea masuk (BM) sebesar 5%. “Pada komponen tarif harga kapal dipatok Rp40 miliar, sementara saat ini harga kapal buatan tahun 2000 saja sudah menembus Rp70 juta,” katanya. Syarifuddin menegaskan saat ini bunga bank yang ditetapkan untuk pembiayaan pengadaan kapal penyeberangan mencapai 16%—18%. “Belum lagi masalah tarif yang menghitung BBM bersubsidi, tetapi saat docking kami harus membeli BBM nonsubsidi.” Menhub Freddy Numberi menegaskan instansinya akan membantu operator membuka komunikasi dengan lembaga pembiayaan dan perbankan. “Mereka juga kesulitan pembiayaan. Kami akan bantu dari sisi ini,” tegasnya. (berliana. [email protected]/[email protected]) KAI tunggu pengiriman 16 lokomotif baru Larangan bongkar muat dicabut OLEH BERLIANA ELISABETH S. & TULARJI Bisnis Indonesia SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III terpaksa merevisi Surat Edaran Nomor SE.6/PJ04/TPR.2011, yang hanya membolehkan perusahaan bongkar muat (PBM) melakukan aktivitas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan BUMN tersebut. Didiek Harijanto, General Manajer Cabang Tanjung Perak PT Pelindo III, mengatakan revisi itu memungkinkan semua PBM boleh bekerja sama dengan badan usaha pelabuhan lain selain Pelindo III. “Kini seluruh PBM dapat bekerja di semua terminal Pelabuhan Tanjung Perak, yaitu Jamrud, Mirah, Nilam, dan Berlian,” ujarnya Senin. (BISNIS/K21) JAKARTA: PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) masih menunggu pengiriman 16 lokomotif diesel elektrik baru untuk memperkuat armada lokomotif BUMN tersebut. Direktur Komersil PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan 16 lokomotif itu terdiri dari 10 unit seri CC 204 buatan General Electric (AS) dan 6 unit seri CC 205 buatan EMD (Electro Motive Diesel) Kanada. “Nanti datangnya secara berta- hap, sebanyak dua unit [per seri] per tahunnya,” katanya kemarin. Dia menambahkan pembelian 16 lokomotif itu merupakan bagian dari rencana pembelian 26 lokomotif diesel elektrik, di mana 10 unit di antaranya sudah dioperasikan PT KAI. Enam unit di antaranya ditempatkan di Sumatra Selatan untuk angkutan batu bara. Dia menambahkan KAI juga membeli 170 unit gerbong PPWC (kereta pengangkut barang tanpa atap dan dinding samping) dan gerbong KKBW (kereta pengangkut batubara dengan dua gandar) dari PT INKA. Wimbo menambahkan perseroan BUMN itu merencanakan gerbong-gerbong tersebut akan didatangkan pada April—Mei 2011. Dia menegaskan lokomotif dan gerbong ini untuk mendukung pertumbuhan volume angkutan barang melalui perkeretaapian Pada 2010, volume angkutan barang melalui angkutan KA mencapai 19 juta ton, sehingga pada 2011, lanjut Wimbo, ditargetkan naik minimal 15% menjadi 21,85 juta ton. Menurut dia, dengan kenaikan volume itu diharapkan pendapatan angkutan barang juga meningkat. Pada 2010, dengan volume 19 juta ton menghasilkan pendapatan Rp1,9 triliun dan laba bersih sebelum pajak sekitar Rp400 miliar. “Pendapatan angkutan barang periode 2010 ini lebih tinggi dari posisi 2009 yang masih Rp1,7 triliun atau naik lebih dari 10%,” katanya. Wimbo menjelaskan realisasi volume angkutan barang pada 2010 meleset dari target yang sekitar 20-an juta ton. Itu terjadi menyusul turunnya volume pengangkutan bahan bakar minyak (BBM) sebagai dampak penurunan produksi PT Pertamina. “Tahun ini, kami harapkan naik 15% dibandingkan dengan realisasi 2010. Kami akan tambah sarana agar kapasitas angkut meningkat. Di sisi lain, kami akan perbanyak kontrak pengangkutan agar volume juga naik,” kata dia. Menurut Wimbo, sejak 7 Maret 2011, pihaknya baru saja memulai kontrak pengangkutan sebanyak 1.500 kontainer per bulan dari Suntraco Grup dan KAI Logistik dengan jumlah kontrak sama. Kontrak berlangsung setahun untuk rute Jakarta-Surabaya. DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 22-23 MARET 2011 RENCANA SANDAR KAPAL Vessel Pelayaran/Agen ETA ETD Jakarta International Container Terminal (JICT) APL DALLAS ............................. APL .........................................5-Mar ..............6-Mar NAJADE ...................................... MSL .........................................5-Mar ..............6-Mar ACX PEARL ................................ NYK.........................................5-Mar ..............6-Mar KOTA RANCAK .......................... PIL...........................................5-Mar ..............6-Mar AMAZON RIVER ........................ RCL .........................................5-Mar ..............6-Mar SINAR SABANG ........................ SI .............................................5-Mar ..............6-Mar MEDCORAL ................................ CMA ........................................6-Mar ..............7-Mar CMA CGM AEGEAN................... CMA ........................................6-Mar ..............7-Mar SAYLEMON RICKMERS ........... CMA ........................................6-Mar ..............7-Mar CAPE NORVIEGA ...................... TS LINE ..................................6-Mar ..............7-Mar FORTUNE TRADER................... SINOKOR ...............................6-Mar ..............7-Mar CAPE FLORES ........................... OOCL ......................................6-Mar ..............7-Mar MARINA STAR1.......................... MERATUS ..............................7-Mar ...............8-Mar STX DALIAN............................... STX PAN OCEAN ..................7-Mar ...............8-Mar L AMANDA ................................. WHL ........................................7-Mar ...............8-Mar ATLANTIC TRADER .................. HMM........................................7-Mar ...............8-Mar UNI PACIFIC ............................... EVER ......................................8-Mar ..............9-Mar LINTAS MAHAKAM................... WSP ........................................8-Mar ..............9-Mar LINTAS NUSANTARA ............... IFL ...........................................8-Mar ..............9-Mar TMS JADE .................................. TMS.........................................8-Mar ..............9-Mar CATENA ...................................... SDL .........................................8-Mar ..............9-Mar CAPE FRANKLIN ...................... CMA ........................................9-Mar ..............10-Mar CARAKA JNIII-25 ..................... CTP .........................................9-Mar ..............10-Mar WARNOW MASTER ................... MSL .........................................9-Mar ..............10-Mar CAPE FORBY ............................. MSL .........................................9-Mar ..............10-Mar KOTA HARTA ............................. PIL...........................................9-Mar ..............10-Mar SINAR SUMBA........................... SI .............................................9-Mar ..............10-Mar YM IMAGE .................................. YML ........................................9-Mar ..............10-Mar APL MINNEAPOLIS .................. APL .........................................10-Mar .............11-Mar COSCO KARACHI ...................... COSCO ....................................10-Mar .............11-Mar GUAYAQUIL BRIDGE ................ K'LINE ....................................10-Mar .............11-Mar MCC SANDIGAN ........................ MSL .........................................10-Mar .............11-Mar FE YUN HE ................................. COSCO ....................................11-Mar ..............12-Mar CAPE FRIO ................................. IAL ..........................................11-Mar ..............12-Mar SANTA FELICITA ....................... K'LINE ....................................11-Mar ..............12-Mar TMS JADE .................................. TMS.........................................11-Mar ..............12-Mar HENRY SCHULTE ...................... WHL ........................................11-Mar ..............12-Mar HANSA CENTURY..................... WHL ........................................11-Mar ..............12-Mar Nama kapal bendera Pelayaran agen PBM Rencana No Sandar Tgl/Jam-Mnt KADE Pelabuhan Asal Rencana Tujuan keluar Tgl/Jam-Mnt Luar Negeri JASMINE ACE. MV......................................... BAHARI EKA NUSANTARA.PT ..................................... MTIN ......................23/03/11-08:00 ......................... KADE 114 ..........................................SINGAPORE ................................................... SURABAYA ................................................... 26/03/11 09:00 KY GLORY. MV ................................................ KARANA LINES PT .......................................................... DMS .......................23/03/11-11:00 ............................ KADE 201.........................................KWANG YANG/KOREA................................ SURABAYA ................................................... 24/03/11 07:00 EL MAR VICTORIA.MV ................................. KARANA LINES PT .......................................................... TO02 .....................23/03/11-17:00 ........................... KADE 202........................................K O B E/JEPANG .......................................... SURABAYA ................................................... 24/03/11 17:00 LKH 3883. BG*............................................... ARMADA MARITIM NUSANTARA. PT......................... MTIN ......................22/03/11-08:00......................... KADE 207........................................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 25/03/11 08:00 CATENA.MV ..................................................... SAMUDERA DAKA LINES PT......................................... - ............................23/03/11-13:00........................... UTPK I BARAT................................SINGAPORE ................................................... BINTULU/SARAWAK.................................. 24/03/11 12:00 PENANG BRIDGE. MV................................... MITRA SJL a/n .................................................................. - ............................23/03/11-11:00 ............................ UTPK I BARAT................................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 25/03/11 02:00 WANA BHUM. MV* ........................................ BINTIKA BANGUNUSA.PT ............................................. - ............................22/03/11-15:00 .......................... UTPK.I.UTARA ................................SYDNEY/AUSTRALIA .................................. MELBOURNE/AUSTRALIA ....................... 23/03/11 10:00 BAHAMIAN EXPRESS. MV* ........................ KARANA LINES PT .......................................................... - ............................22/03/11-16:00 .......................... KADE UTPK III................................LAEMCHABANG/THAILAND..................... SAIGON/VIETNAM ..................................... 24/03/11 15:00 Dalam Negeri: HARAPAN PERDANA I. LCT* ..................... BUNGA NUSA MAHAKAM.PT ....................................... JCGI .......................21/03/11-23:00........................... B P .....................................................BONTANG ....................................................... SAMARINDA ................................................ 23/03/11 16:00 SIL EXPRESS.MT............................................ GURITA LINTAS SAMUDERA.PT .................................. TO01 ......................21/03/11-22:30........................... KADE 001L ......................................BENGKULU .................................................... BENGKULU ................................................... 23/03/11 22:30 LAMPUNG ........................................................ 23/03/11 19:00 CARAKA JAYA NIAGA III-31> ...................... SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ........................... PNP .......................22/03/11-01:30 .......................... DERMAGA 004.PNP.....................PADANG.......................................................... JAKARTA ...................................................... 23/03/11 02:00 SUMBER BAHAGIA - 7 KM*........................ ALEXINDO YAKIN PRIMA PT......................................... PNP .......................23/03/11-09:00 ......................... DERMAGA 004.PNP.....................BATAM............................................................. JAKARTA ...................................................... 24/03/11 08:00 LINTAS BARITO.KM*..................................... WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ PNP .......................22/03/11-19:30........................... DERMAGA 004.PNP.....................SAMARINDA .................................................. SAMARINDA ................................................ 23/03/11 22:00 MITRA BAHARI-IX.KM .................................. WAHANA BARUNA KHATULISTIWA ........................... MKS .......................21/03/11-23:59 ........................... KADE 004U ....................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 23/03/11 08:00 HARMONI SEJATI. KM^ ............................... BAHTERA ADHIGUNA PT .............................................. SUP ........................23/03/11-16:00........................... KADE 006 .......................................BALIKPAPAN................................................. MAKASSAR/U.PANDANG......................... 25/03/11 06:00 GEMILANG 3048.TK ..................................... NAGASAKTI TRANS SEGARA PT. ................................ MTIN ......................21/03/11-22:00 .......................... KADE 007 UTARA.........................MARUNDA/JKT............................................. SAMARINDA ................................................ 22/03/11 16:00 CHRISPIANTO II. TK...................................... WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ WCS .......................22/03/11-17:30 ........................... KADE WALIJAYA ...........................BUATAN/KALIMANTAN.............................. SAMPIT.......................................................... 24/03/11 16:00 Pindah Sandar: MUARA KENCANA INDAH. LCT*............... PELNI PT............................................................................. JCGI .......................21/03/11-22:00 .......................... B P .....................................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 22/03/11 16:00 SUPER 99. LCT............................................... BUNGA NUSA MAHAKAM.PT ....................................... TO01 ......................22/03/11-06:00 ......................... B P .....................................................BALIKPAPAN................................................. BANJARMASIN/KALSEL ......................... 22/03/11 23:00 AYU -78.LCT .................................................... A Y U. PELAYARAN.PT* ................................................. MTIN ......................22/03/11-18:00 .......................... B P .....................................................PANGKAL BALAM ....................................... SANGATA/SAMARINDA ............................ 23/03/11 03:00 SERUNTING II.MV* Ex KAHU= ................... ANDIKA BUANA LINES PT............................................. MKS .......................22/03/11-17:30 ........................... KADE 004U ....................................BENGKULU .................................................... BENGKULU ................................................... 23/03/11 18:00 PU 3311.BG ....................................................... TIRTA SAMUDERA CARAKA PT. .................................. ESS ........................23/03/11-07:00.......................... KADE 005 .......................................SRIRACHA/THAILAND ............................... SINGAPORE ................................................. 25/03/11 17:00 PANJANG CARAKA JN/III-41 ..................... INDONESIAN FORTUNE LLYOD PT. ............................. - ............................22/03/11-02:00 ......................... KADE 009 .......................................BATAM............................................................. BATAM ........................................................... 22/03/11 16:00 MENTARI CITRA.KM...................................... BAYUMAS JAYA MANDIRI LINES.PT .......................... TO02 .....................21/03/11-23:00........................... KADE 101 UTARA ...........................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 23/03/11 22:00 (K1) Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 2 Kapal siap operasi 2012 WAISAI, Raja Ampat: Dua kapal milik Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang kini dalam proses docking siap beroperasi 2012 untuk menambah kapasitas angkut penyeberangan Sorong—Waisai, Raja Ampat. Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat Elly Rumbino mengungkapkan dua kapal tersebut tahun ini memang masuk dalam jadwal docking atau perawatan rutin. “Tahun depan, sudah bisa beroperasi sehingga ada sembilan kapal, empat kapal pemda, dan lima kapal dari operator swasta,” katanya kepada Bisnis belum lama ini. TRANSPORTASI & LOGISTIK BRI dan BNI biayai proyek Kalibaru Kewenangan tender di Otoritas Pelabuhan OLEH BERLIANA ELISABETH S. & TULARJI Bisnis Indonesia JAKARTA: Dua bank papan atas berkomitmen membiayai proyek pengembangan Pelabuhan Priok di Kalibaru kepada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan nilai total Rp14,4 triliun. Penyeberangan Sorong—Waisai, Raja Ampat Jumlah kapal beroperasi 7 unit Kapasitas penumpang 700 orang per kapal Jumlah trip 1 kali per hari Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat BISNIS/ARH/T. PURNAMA TRANSIT Pelayaran cemaskan konflik JAKARTA: Praktisi pelayaran mencemaskan terus berlanjutnya konflik antara kewenangan Badan Otoritas Pelabuhan (BOP) dan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) saat ini. Robert Gultom, Sekretaris Eksekutif Indonesian National Shippowners Association (INSA) Jaya, mengatakan konflik antara dua lembaga tersebut di pelabuhan akan mengurangi kepercayaan investor di sektor kepelabuhanan dan pelayaran di Tanah Air. Kondisi ini juga dikhawatirkan memperpanjang birokrasi pelayanan jasa kepelabuhan terhadap investor “Saat ini saja biaya charter atau sewa kapal kontainer sudah mencapai U$16.000 per hari untuk angkutan dalam negeri,” ujarnya kemarin. Dia menambahkan semua pihak yang berbeda pendapat menafsirkan peran BOP dan BUP harus kembali pada semangat UU No.17/2008 tentang Pelayaran. “Semangatnya menghilangkan monopoli dan mempertegas kewenangan operator dan regulator di pelabuhan,” tegas dia. (BISNIS/K1) i5 Kedua bank tersebut adalah BRI dan BNI. Manajemen PT Pelindo II menyebutkan BRI berkomitmen memberikan kucuran dana hingga 70% dari total dana yang dibutuhkan sebesar Rp12 triliun atau setara dengan Rp8,8 triliun. Sementara itu, BNI siap mengucurkan sedikitnya Rp6 triliun. Komitmen kedua bank pelat merah tersebut sudah diikat dengan penandatanganan letter of intent (LOI) antara pihak kreditur dengan debitur. Direktur Utama PT Pelindo II R. J. Lino mengatakan pendanaan untuk pembangunan pelabuhan di kawasan utara Kalibaru dalam rangka pengembangan Tanjung Priok sudah didapatkan dari bank di dalam negeri. Menurut dia, kedua bank tersebut siap mengucurkan dananya untuk pembiayaan proyek yang diproyeksikan dapat mengatasi ancaman stagnasi pada 2015. “Dua bank BUMN itu sudah berkomitmen menjadi kreditur,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Pengembangan pelabuhan di kawasan utara Kalibaru itu untuk mengantisipasi ancaman stagnasi di Tanjung Priok menyusul pertumbuhan arus peti kemas yang kini sudah berada di level 4,5 juta twenty feet equivalent units (TEUs). Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto membenarkan bahwa pihaknya sudah menandatangani LoI dengan Pelindo II untuk pembiayaan proyek Pelabuhan Kalibaru senilai Rp6 triliun. Namun, Krishna belum dapat menjelaskan secara terperinci pinjaman tersebut. “Betul, tetapi belum dapat saya infokan, karena proposal sedang dikaji Pelindo II,” kata Krishna. Corporate Secretary BRI Muhammad Ali juga membenarkan adanya kesepatakan berbentuk LoI dengan Pelindo II untuk pembiayaan proyek pembangunan Kalibaru. Namun, dia tidak menjelaskan secara- Luas areal pengembangan proyek Kalibaru (ha) Tahap pertama Tahap kedua Total areal 126 120 246 BISNIS/WAHYU SULISTIYAWAN Sumber: PT Pelindo II, diolah terperinci. “Memang ada komitmen untuk membiayai proyek Kalibaru tetapi belum tahu perinciannya, harus dicek dulu,” kata Ali. Tetap ditender Sementara itu, kantor Kementerian Perhubungan membantah akan menyerahkan pembangunan pelabuhan di utara Kalibaru kepada Pelindo II tanpa melalui mekanisme tender terbuka. Meski demikian, Menhub Freddy Numberi mengatakan Pelindo tetap akan mendapatkan preference fee atau margin 10% dari siapa pun pemenang tender Kalibaru karena sudah lebih dahulu mengelola kawasan Tanjung Priok Suwandi Saputro, Direktur Kepelabuhan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, mengatakan Otoritas Pelabuhan (OP) terus mempersiapkan rencana tender investor pembangunan di utara Kalibaru itu. Menurut dia, kawasan utara Kalibaru tersebut bukan area yang selama ini sudah diusahakan oleh Pelindo II sehingga memungkinkan perseroan itu membangun pelabuhan di atasnya tanpa mengikuti tender terbuka. Kalibaru, katanya, merupakan kawasan yang penguasaannya ada di tangan pemerintah. “Menhub akan mengeluarkan master plan pelabuhan di Teluk Jakarta dan sekitarnya, bukan restu untuk Pelindo membangun pelabuhan di Kalibaru.” Sebelumnya, Lino mengaku optimistis dapat memulai pembangunan pelabuhan di kawasan tersebut dengan dana sebesar Rp8,8 triliun pada Mei 2011 karena Menhub memberikan sinyal akan mengeluarkan restu pada awal bulan depan. Setelah izin itu keluar, katanya, perseroannya langsung mempersiapkan Amdal yang sekarang terpaksa ditunda akibat persinggungan kewenangan. “Dana sudah tersedia, pembangunan bisa dimulai dengan cepat,” ujarnya. (berliana.elisabeth@ bisnis.co.id/[email protected]) ROB GANGGU AKTIVITAS: Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat barang di tengah genangan rob di Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, kemarin. Luapan air laut yang menggenai seluruh areal bongkar muat sering kali menjadi kendala aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut. Kota Semarang yang letaknya memang lebih rendah dari lautan itu, menjadi langganan banjir dan rob disejumlah sisi kotanya. Order pengiriman ekspres ke Jepang turun 20% OLEH TULARJI Bisnis Indonesia JAKARTA: Kalangan perusahaan jasa pengiriman ekspres nasional menanggung penurunan order dari dan ke Jepang hingga 20% akibat bencana gempa dan tsunami di negara itu yang disusul ancaman radiasi nuklir. Sejumlah perusahaan jasa pengiriman ekspres yang beraviliasi dengan operator internasional juga menutup layanan pengiriman barang ke sejumlah kota yang terkena gempa dan tsunami hingga jangka waktu yang belum ditentukan. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Kiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) M. Kadrial mengatakan pada pekan kedua sejak bencana gempa dan tsunami menerjang Jepang, order pengiriman ekspres dari ke Jepang langsung turun. Menurut dia, order barang-barang yang turun tersebut adalah untuk pengiriman produk manufaktur. “Order pengiriman produk manufaktur berkurang. Turunnya sekitar 20% untuk sementara ini,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Pihaknya berharap ada kenaikan permintaan pengiriman dari sektor lain. “Ekspor hasil laut dan energi dari Indonesia ke Jepang berpeluang naik.” Dia menjelaskan sebagian industri manufaktur di Jepang terganggu pascabencana gempa dan tsunami sehingga permintaan pengiriman barang ikut berkurang, terutama dari Kota Fukushima dan Miyagi. Jepang selama ini tercatat sebagai negara tujuan ekspor utama RI. Selama Januari 2011, ekspor non-migas ke Jepang berkontribusi 10,13% dari total ekspor nonmigas Indonesia. Sedangkan impor dari Jepang berkontribusi 14,40% dari total impor nonmigas nasional. Presiden Direktur PT Transpower Marine, perusahaan pelayaran angkutan tongkang, Teddy Yusaldi mengatakan ketergantungan industri kapal tongkang dengan Jepang cukup tinggi karena negara itu pemasok utama mesin tongkang. Karena itu, pihaknya khawatir produksi mesin kapal terganggu sehingga pengiriman produk pesanan juga itu terhambat. “Sejauh ini belum ada laporan, tetapi jika terganggu, harga tongkang naik.” Sementara itu, Kedua Bidang Angkutan Cair Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Widihardja Tanudjaja mengatakan kegiatan pengiriman muatan cair ke Jepang belum terganggu. Menurut dia, kegiatan pelayaran ke depan berjalan normal kecuali hanya pada pelabuhan-pelabuhan yang secara fisik sudah tidak mungkin lagi didatangi oleh kapal-kapal atau masih dalam kondisi warning. “Tetap normal,” tegasnya. Direktur PT Samudera Indonesia Tbk, Asmari Herry mengatakan dampak gempa dan tsunami baru akan terasa setelah 1 bulan ke depan karena saat ini pengiriman kontainer dari Indonesia ke Jepang atau sebaliknya merupakan order bulan lalu. INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 CPIN UNSP 1.830 SIPD 56 20 1.800 17/3 18/3 22/3 23/3 17/3 1 21/3 22/3 23/3 Daerah ajukan tambahan dana Rp37,6 triliun JAKARTA: Daerah di wilayah barat dan timur Indonesia telah mengusulkan dana inisiatif baru kepada Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp37,6 triliun di luar alokasi pagu Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp58,5 triliun. Perinciannya, wilayah barat mengajukan dana Rp19,4 triliun dan timur Rp18,2 triliun. Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pekerjaan Umum Taufik Widjoyono mengatakan bahwa tambahan usul inisiatif tersebut akan dipergunakan a.l. untuk menangani koridor ekonomi, program Barat kesejahteraan masyarakat 19,4 dengan program air bersih di daerah tandus, Usulan tambahan rehabilitasi dan dana inisiatif konstruksi bencana Timur untuk daerah alam, serta menangani 18,2 (Rp triliun) sanitasi dan air minum di provinsi dan kabupaten di wilayah Sumber: Kementerian PU Indonesia. BISNIS /12/MCD/T. PURNAMA PONDASI UU Lahan beri kepastian hukum JAKARTA: Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menilai bahwa undang-undang mengenai pengadaan lahan untuk pembangunan bagi kepentingan umum, diperlukan guna memberikan kepastian hukum. “Akan tetapi, yang paling penting adalah membuat kriteria yang jelas, kepentingan umum itu apa dan jangan ada, dalam hal ini masyarakat, yang dirugikan,” ujarnya saat rapat dengar pendapat dengan Pansus DPR-RI, kemarin. (BISNIS/ELH) 17/3 21/3 22/3 23/3 1.400 24/ 30/ 12 22/3 5/ 1 17/312 26/ 18/312 21/3 6/ 1 23/3 berat dioperasikan untuk pembangunan jalan tol, di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Wakil Presiden Boediono menyetujui penaikan biaya investasi dalam proses amendemen kontrak JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum membutuhkan tambahan dana Rp2,35 triliun dari biaya Rencana Strategis 2011 yang sudah disediakan sebesar Rp3,25 triliun. Tambahan dana tersebut diperlukan untuk mendukung program ketahanan pangan dan pertumbuhan produksi padi nasional 7% per tahun demi mencapai target surplus 10 juta ton beras pada 2014. ”Dibutuhkan dana sebesar Rp5,6 triliun pada 2011 kalau ingin capai peningkatan produksi pada 7% per tahun agar target surplus 10 juta ton beras 2014 dapat terealisasikan,” ujar Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU Mochammad Amron ketika dihubungi Bisnis, kemarin. Dana tersebut dialokasikan untuk penanganan khusus bagi penambahan area tanam pembangunan/ peningkatan serta rehabilitasi irigasi dan rawa. Berdasarkan data yang diterima Bisnis, biaya yang telah masuk dalam Renstra sebesar Rp3,25 triliun akan dipergunakan bagi pembangunan/peningkatan irigasi dengan target pertumbuhan area tanam 56.780 hektare serta rehabilitasi 18/3 5 40 360 21/3 22/3 23/3 17/3 18/3 1.580 21/3 22/3 23/3 2.950 17/3 18/3 25 2.750 21/3 22/3 23/3 17/3 18/3 21/3 22/3 23/3 Tender pemipaan Jatiluhur diundur Biaya investasi bakal meningkat JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pembangunan sejumlah proyek investasi strategis di Banten dipercepat, kalau bisa ada yang dimulai pada tahun ini untuk memastikan proyek bergerak. Sejumlah proyek strategis itu, antara lain kerja sama proyek kilang minyak dengan Iran, jembatan Selat Sunda, Pelabuhan Bojonegara, revitalisasi Pelabuhan Merak dan modanya, hingga Waduk Karian. Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan Kepala Negara memberikan perhatian serius atas kelanjutan proyek-proyek strategis yang telah disepakati dikembangkan di wilayah yang dipimpinnya tersebut. “Kami melaporkan perkembangan proyek multinasional dan nasional yang ada di Banten. Presiden menyampaikan instruksi kepada Menko Perekonomian dan menteri terkait untuk menindaklanjuti perencanaan progres jembatan Selat Sunda dan proyek lainnya,” katanya seusai diterima Presiden Yudhoyono di Istana Presiden, kemarin. Atut menambahkan proyek-proyek strategis menjadi perhatian serius bagi Presiden karena sangat besar dampaknya bagi perekonomian nasional. Menurut dia, salah satu permintaan Kepala Negara agar administrasi perpres soal proyek jembatan Selat Sunda disegerakan agar proyeknya bisa cepat memasuki tahap implementasi. Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto memperkirakan perpres soal proyek jembatan Selat Sunda sudah keluar dalam 1 minggu atau 2 minggu ke depan. OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia JAKARTA: Pemerintah memperkirakan proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Jatiluhur senilai US$189,30 juta baru akan dilelang paling cepat Juni 2012, menyusul adanya rencana perubahan prioritas pembangunan SPAM Umbulan tahun ini. Rencana lelang proyek pemipaan itu, mundur dari rencana semula pada Agustus 2011, sedangkan untuk pembangunan fisik ditargetkan mulai pada pertengahan 2013 dengan masa konstruksi selama 2 tahun anggaran. Anggota Badan Regulasi PAM Jaya Firdaus Ali mengatakan dengan mundurnya rencana lelang itu, SPAM Jatiluhur diprediksi baru bisa menyalurkan air ke kawasan Bekasi, Karawang, dan Jakarta pada akhir 2015 atau awal 2016. Selain perubahan jadwal operasional, dia mengatakan juga ada kemungkinan dalam perubahan nilai investasi proyek, yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat inflasi, pertumbuhan eko- nomi, dan kenaikan harga bahan bangunan, dan barang proyek. “Untuk kenaikan investasi saya kira pasti ada, tapi sampai sekarang belum dipastikan karena masih dalam proses studi kelayakan proyeknya. Namun juga saya pikir tidak akan terlalu signifikan kenaikannya,” ujar Firdaus kepada Bisnis, kemarin. Untuk mengantisipasi kenaikan nilai investasi yang dapat berdampak pada kenaikan harga jual air pada masyarakat, Firdaus berharap pemerintah bisa memberikan sunk cost ataupun bantuan hibah pada biaya proyek tersebut. Apalagi, lanjutnya, jika proyek digarap dengan sistem public private partnership (PPP), swasta dapat menetapkan nilai harga yang tinggi karena tingginya biaya konstruksi dan biaya operasional mereka. Akhir tahun Terkait dengan kepastian nilai investasi tersebut, menurut Firdaus baru akan diketahui akhir tahun ini, atau setelah proses studi kelayakan soal sisi sosial ekonomi, berupa perhitungan produksi air, nilai investasi dan sistem pembiayaan yang dibutuhkan dirampungkan. Sementara itu, saat ini tahap kelayakan yang masih dilaksanakan ditinjau dari sisi teknis berupa kualitas air baku yang dihasilkan, jalur yang akan dipasang pipa, dan IPAL (instalasi pengolahan jalan tol dengan syarat hal itu menjadi beban investor. Hasil evaluasi nilai terhadap 24 proyek jalan tol, hingga akhir 2010 naik signifikan dari perkiraan awal sebesar Rp80 triliun menjadi Rp111,14 triliun. Ditjen SDA butuh tambahan Rp2,35 triliun BISNIS INDONESIA 17/3 SGRO 1.670 Presiden minta proyek di Banten direalisasikan BISNIS/WAHYU DARMAWAN PENAIKAN BIAYA INVESTASI: Sebuah alat INKP 350 110 2.225 18/3 GZCO 1.620 25 57 18/3 BISI 2.225 5 340 21/3 LSIP 350 ditargetkan mencapai 161.900 hektare. Selain itu, juga untuk memenuhi target peningkatan area lahan rawa seluas 56.256 hektare serta rehabilitasi rawa dengan target perluasan lahan 171.342 hektare. Adapun penambahan dana sebesar Rp2,35 triliun akan dipergunakan untuk pembangunan/peningkatan irigasi dengan pertumbuhan area tanam 50.000 hektare serta rehabilitasi irigasi seluas 165.000 hektare. Selain itu, juga untuk rehabilitasi rawa guna meningkatkan pertumbuhan area tanam 55.000 hektare. Dengan adanya pertumbuhan penambahan pertumbuhan area irigasi dan rawa tersebut, diharapkan pada 2011 produksi padi nasional mencapai 70,60 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 43,90$ juta ton beras dengan pencapaian tambahan produksi padi 4,62 juta ton (kenaikan 7%) yang berasal dari intensifikasi Kementerian pertanian 2,31 juta ton GKG (50%) dan ekstensifikasi pertanian usulan Kementerian PU sebanyak 2,31 juta ton GKG. “Bila tetap konsisten kenaikan 7%, maka di 2014 dapat diproyeksikan produksi nasional padi kita dapat mencapai 86,49 juta ton GKG dengan tambahan produksi padi 5,66 juta ton,” tuturnya. Waduk Jatigede Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V Mulyadi mendesak Kementerian PU segera menyelesaikan pembangunan Waduk Jatigede yang hingga kini progresnya baru 43,51%. Pasalnya, waduk tersebut merupakan salah satu sarana yang diharap mampu mengairi lahan pertanian. “Harap upaya percepatan untuk penyelesaian ini pada 2013, sehingga surplus 10 juta ton dapat tercapai.” Apalagi, bendungan yang menelan biaya sebesar US$ 239,57 juta tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian (irigasi) seluas 90.000 hektare selain untuk penyediaan air baku 3.500 liter per detik, pengendalian banjir dengan cakupan hingga 14.000 hektare, dan membantu PLTA 110 megawatt. Sebelumnya Presiden SBY meminta agar dalam 5 tahun mendatang Indonesia memiliki surplus beras hingga 10 juta ton. Untuk memperoleh surplus tersebut diperlukan peningkatan produksi padi nasional minimal 7% per tahun. air limbah) yang akan dibangun. “Tahapan feasibility study ini akan rampung sekitar akhir tahun ini, baru dilanjutkan dengan prakualifikasi proyek dan tender tahun depan,” tambahnya. Sebelumnya, Kepala Badan Pendukung Penyehatan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Rachmat Karnadi mengatakan saat ini proyek SPAM Jatiluhur tengah memasuki studi tahap II berupa pemantapan dokumentasi teknis, keuangan, dan kelembagaan, yang direncanakan dilaksanakan pada Januari-Juni 2011. Selanjutnya, lelang konstruki akan dilaksanakan dengan sistem pembiayaan PPP dan dalam bentuk kerja sama build, operation, and transfer (BOT). Adapun pembangunan proyek yang akan digarap yakni berupa pembangunan intake dengan kapasitas 5.000 liter per detik, pembangunan IPAL, pengadaan pipa transmisi sepanjang 58 kilometer, dan pemanfataan air untuk 2 juta jiwa atau 400.000 sambungan rumah. Proyek SPAM Jatiluhur merupakan salah satu proyek infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah, dengan rencana penggarapan proyek skema PPP. Selain itu, proyek ini juga menjadi salah satu dari sembilan proyek Metropolitan Priority Area (MPA) yang merupakan kerja sama proyek infrastruktur antara Pemerintah Jepang dan Indonesia. ([email protected]) OLEH IRSAD SATI Bisnis Indonesia AGRIBISNIS & WIRAUSAHA i6 Produksi susu segar RI tak kunjung naik JAKARTA: Asosiasi Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) mengeluhkan stagnasi produksi susu lokal, kendati sebenarnya memiliki daya saing. Ketua Umum PPSKI Teguh Boediyana mengatakan seharusnya industri pengolahan susu yang melakukan efisiensi, bukan peternak. “Susu segar peternak per liter dibeli Rp3.500. Susu impor dibeli Rp5.000 - Rp5.500 per liter. Jadi, peternak lokal malah memberikan subsidi,” ujarnya kepada wartawan pekan ini. Perkiraan produksi susu segar (ton per hari) Sumber: PPSKI, 2011 600 900 250 Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah dan DIY BISNIS/SEP/MAHER BERDIKARI Ernst & Young bantu wirausaha JAKARTA: Ernst & Young berkomitmen mendorong lahirnya lebih banyak wanita Indonesia berwirausaha. "Apalagi dalam 3 tahun terakhir terbukti mampu membangun perekonomian," kata Giuseppe Nicolosi, CEO Ernst&Young Indonesia, kemarin. Untuk itu digelar Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women 2011 menggandeng Majalah Femina untuk mengidentifikasi pengusaha sukses wanita. (BISNIS/HSS) Potensi nonkehutanan tak tergarap optimal 20,3 Juta ha hutan bisa dikonversi OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia BANDUNG: Pemanfaatan potensi kehutanan selama ini terfokus pada kayu dan nonkayu, tetapi 90% potensi nonkehutanan belum dimanfaatkan maksimal. “Nilai kayu hanya 10%, kok. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir kemampuan hanya terbatas dalam pemanfaatan kekayaan alam hutan,” ungkap Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, seusai kuliah umum di ITB kemarin. Sebaliknya, potensi besar berupa pemanfaatan kondisi lingkungan dan tumbuhan serta satwa liar. Karena besarnya potensi yang dapat dimanfaatkan dari kawasan hutan, pemerintah mengalokasikan sekitar 20,3 juta hektare hutan konversi yang dapat digunakan sektor lain, seperti pembangunan pertanian, perkebunan, permukiman, dan kepentingan umum lainnya. Kementerian Kehutanan menyiapkan sebagian dari anggaran Rp300 miliar per tahun untuk mengembangkan teknologi rekayasa kehutanan dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). “Kami juga menyiapkan area kawasan hutan seluas 450 hektare di Jatinangor sebagai hutan pendidikan bagi mahasiswa dan mahasiswi fakultas ilmu biologi ITB yang berminat pada ilmu kehutanan,” ungkap Zulkifli. Dia mengharapkan dengan dikembangkan fakultas rekayasa kehutanan akan dikembangkan ilmu bagaimana meningkatkan pemanfaatan hasil kehutanan ataupun nonkehutanan. Menurut dia, kekayaan hutan tropis yang kaya keanekaragaman hayati (biodiversity) dapat dimanfaatkan sebagai salah satu modal penggerak ekonomi. Apalagi, sambungnya, sejarah mencatat sumber daya hutan pernah menjadi penghasil devisa ke-2 setelah minyak dan gas bumi pada awal 1990. Meskipun demikian, Zulkifli mengakui sejarah pengelolaan hutan juga membuktikan pada saat yang bersamaan telah terjadi kerusakan hutan karena eksploitasi hutan berlebihan dan tidak terkendali. Kondisi ini, sambungnya, diper- buruk dengan maraknya pencurian kayu, mismanajemen hutan, penguasaan kawasan secara ilegal, serta rendahnya kapasitas dan kapabilitas kelembagaan kehutanan baik di pusat maupun di daerah. Pada sisi lain, ungkapnya, pengetahuan tentang isi hutan dan kegunaannya belum sepenuhnya mampu diungkapkan. Padahal, hutan tropika dikenal sebagai mega biodiversity yang menyimpan berbagai peluang manfaat dan usaha yang tidak terkira jumlahnya. Adapun untuk kegiatan kehutanan, pemerintah telah menetapkan kawasan hutan lindung seluas 30,96 juta ha untuk kepentingan perlindungan tata air, kesuburan tanah dan lain-lain serta hutan produksi yang sebagian besar untuk tujuan produksi kayu dan nonkayu dengan luas kawasan hutan produksi 59,9 juta ha. Untuk konservasi pemerintah menetapkan hutan konservasi seluas 25,29 juta ha bagi kepentingan konservasi sumber daya hutan dan pemanfaatan jasa serta wisata alam dalam bentuk cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam, taman buru dan taman hutan raya. ([email protected]) Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 Pemda agar bantu produk unggulan OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia JAKARTA: Kalangan pemda diminta mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerahnya untuk menciptakan produk unggulan yang akan difasilitasi promosi dan pemasarannya di Gedung Smesco UKM Indonesia, Jaksel. “Untuk pemasaran, khususnya produk unggulan, akan lebih baik bila pemda bekerja sama dengan pemerintah pusat,” ujar Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan pada peresmian promosi dan pemasaran produk unggulan UKM dari 15 provinsi di Gedung Smesco UKM Indonesia, kemarin. Pameran dan promosi di gedung milik Kemenkop dan UKM itu telah diikuti 22 provinsi. Pada tahap pertama, ada tujuh provinsi yang menempatkan berbagai produk unggulan UKMnya sehingga saat ini total menjadi 22 daerah. Untuk memperkuat pemasaran dan promosi di Gedung Smesco UKM, Menkop minta peranan pemimpin daerah agar bisa optimal mendukung dan meningkatkan kapasitas dan mutu UKM produsen. “Sebab, pemasaran berikutnya tidak hanya dilakukan pada skala lokal.” Menurut Sjarifuddin, pemasarannya juga secara internasional sehingga yang dihasilkan harus memiliki nilai tambah. “Dengan menciptakan produk unggulan, akan berdampak bagi peningkatan pendapatan UKM produsen. Kemudian mendatangkan income bagi daerah. Atas keterkaitan inilah kami minta Pemprov bisa mendukung peningkatan kualitas produk dan kapasitas UKM.” Gubernur Sultra Nur Alam yang ikut menempatkan produk unggulan UKM daerahnya mengakui promosi dan pemasaran yang dikoordinasi Kemenkop dan UKM, jadi langkah strategis bagi pengembangan UKM. “Pelaku UKM dalam beberapa krisis ekonomi diakui sebagai tulang punggung perekonomian. Belajar dari kekuatan itu, peningkatan kapasitas dan kualitas produk perlu untuk memperluas akses pasar.” Melihat dari dekat keberhasilan budi daya jagung di Filipina Pada 7-12 Maret 2011 Wartawan Bisnis Bambang Sutejo berkunjung ke Filipina terkait dengan acara Asian Farmer Exchange 2011 atas undangan CorpLife International dan berkesempatan berkunjung ke tiga provinsi negara pulau itu. D engan sangat bersemangat Julie Medina, seorang petani jagung di kawasan Magalang, Consepcion Pampanga, sekitar 2 jam perjalanan dari Manila antusias menjelaskan kepada para petani dari berbagai negara di Asia tentang keberhasilannya mengembangkan budi daya jagung. Berkat ketekunan bertani yang dia geluti sejak 1992 mengantarkan dia menjadi salah satu petani wanita yang sukses di daerahnya yang sebelumnya terkena semburan lava dari letusan Gunung Pinatubo pada 1991. Padahal, dia hanya sendirian saat merintis budi daya jagung di daerahnya. Namun, sekarang ada sekitar 50 hektare lahan yang dikelola serta membina 150 petani dengan luas area 400 hektare yang jadi anggota dalam kelompok tani. Di luar Magalang, pengembangan budi daya jagung juga berkembang di daerah lain seperti Calius Gueco, bagian timur Consepcion Tarlac. Kawasan ini juga menjadi kawasan penghasil jagung luas di Filipina. Para petani mampu meningkatkan produksi jagung setelah mengembangkan budi daya jagung hibrida Bt. Mereka juga berhasil meningkatkan kualitas hidup. Filipina bukan tergolong negara yang sangat maju, khususnya dalam bidang pertanian. Jauh jika dibandingkan dengan Thailand ataupun Taiwan. Namun, negara ini sejak beberapa tahun lalu dipilih menjadi tujuan utama kunjungan para petani dari berbagai negara di Asia, termasuk dalam program pertukaran petani Asia 2011 pekan kedua Maret lalu yang diikuti delapan Negara. Para petani yang a.l berasal India, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, China dan Indonesia tersebut melihat dari dekat kemajuan budi daya tanaman serealia, khususnya jagung dan padi transgenik serta ternak kerbau yang berhasil dikembangkan di Filipina. Filipina sudah sepantasnya menjadi contoh petani Indonesia dalam pembangunan pertanian, khususnya dalam pengembangan budi daya jagung transgenik. Karena negara yang resourches-nya sebenarnya di bawah Indonesia tersebut bahkan sudah melesat jauh dan membuat terbosan dengan menerapkan budi daya pertanian hasil rekayasa genetik tanaman jagung sejak 2003. Bahkan saat itu luas area tanaman jagung transgenik mencapai 200.000 ha. Luas tanaman jagung transgenik di Filipina terus berkembang setiap tahunnya. Sehingga pada 2006 total produksinya mampu memasok hingga 80% kebutuhan jagung nasionalnya. Namun, karena pesatnya pertumbuhan luas panenan dan produksi jagung Filipina tersebut yang terus meningkat, pada 2008 penyediaan jagung Filipina meningkat menjadi 90% atau sekitar 9,83 juta ton. Lepas dari ketergantungan impor jagung yang pernah mencapai 1,3 juta ton per tahun menjadi salah satu pertimbangan utama pengembangan budidaya jagung di Filipina digenjot. Selain demi menekan pemborosan devisa akibat terus meroketnya harga jagung dunia yang mencapai lebih dari 100% dalam kurun waktu 20062010, pengembangan budi daya jagung transgenik juga memberikan peningkatan pendapatan bagi petani yang signifikan. Pendapatan petani Karena berkat penanaman jagung yang dapat mengendalikan serangan hama penggerek tongkol dan memberikan toleransi yang tinggi terhadap penggunaan herbisida, khususnya yang mengandung bahan aktif glyphosat memberikan tambahan pendapatan petani hingga 20% jika dibandingkan penanaman dengan benih jagung hibrida konvensional. “Karena dengan benih jagung transgenik bisa menekan potensi kehilangan hasil akibat serangan hama penggerek tongkol dan gangguan gulma,” kata Azra’i Mochammad, peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros, Sulawesi Selatan di selasela kunjungan ke lahan pertanian jagung di Magalang, Consepcion Pampanga, Filipina pekan lalu. Seperti diketahui, jenis hama penggerek tongkol dan pengerek akar jagung serta gulma merupakan pengganggu yang dapat merusak hasil panen hingga 20%-30%. Kalau kerusakan panen itu bisa ditekan dengan penggunaan benih transgenik, penerimaan petani dari hasil panen juga meningkat secara signifikan. “Apalagi umumnya ratarata kepemilikan lahan pertanian di Filipina cukup luas, mencapai 1,14 ha per orang, sehingga penggunaan herbisida untuk mengendalikan serangan gulma akan lebih efisien dibandingkan jika menggunakan tenaga manusia,” tambah Azrai. Padahal, lanjut Azra’i, keterlibatan pemerintah dalam memacu pertumbuhan produksi jagung di Filipina tidak signifikan, seperti a.l pemberian subsidi [pupuk maupun bunga bank] seperti dilakukan pemerintah Indonesia relatif tidak dilakukan. Kecuali untuk pembukaan lahan jagung baru. “Pemerintah Filipina hanya memberikan kesempatan bagi pihak ketiga seluas-luasnya bekerja sama dengan petani setempat, termasuk pengembangan budi daya jagung transgenic itu. Selebihnya tidak terlalu signifikan,” lanjutnya. Peluang itu dimanfaatkan oleh Syngenta, produsen benih jagung transgenik anggota kelompok usaha Croplife yang berpusat di AS, membuka pabrik benih jagung seluas 3,4 hektare di Binalongan, Pangasinan dengan kapasitas 2.000 ton per tahun dengan investasi US$8 juta yang dioperasikan pada Februari 2011. Selain memasok benih jagung transgenik untuk Filipina, nantinya juga akan diekspor ke Vietnam, Thailand dan Malaysia. Coba bandingkan dengan Indonesia. Dalam hal ini harus diakui dalam pengembangan budi daya transgenik Indonesia sangatlah jauh ketinggalan. Bahkan sampai sekarang, belum ada satu pun komoditas pertanian hasil rekayasa genetik yang dibudidayakan secara komersial di Indonesia. “Pernah ada kapas transgenik pada 1999. Namun, proyek yang dikembangkan di Sulsel itu terpaksa dihentikan pada 2003 karena terjadi kegagalan di lapangan serta terbentur prosedur perizinan yang berlaku dalam jangka pendek, sehingga menyulitkan perusahaan,” kata Y. Andi Trisyono dari UGM. (bambang.sutejo@ bisnis.co.id) MOBIL DIJUAL ANTENA ABSENSI SIDIK JARI PENGEMUDI MOBIL DISEWAKAN INDEKOS KURSUS AGEN PROPERTY BENGKEL EKSPEDISI RUANG USAHA LOWONGAN FILTER AIR AHLI WC MONEY CHANGER RUMAH DIJUAL BIRO JASA KULIT MOBIL DICARI ALAT BERAT MESIN-MESIN TOUR TRAVEL WEBSITE i7 Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 BAHAN BANGUNAN TEKNIK PERANTI KERJA TEKNIK RUPA-RUPA PROPERTI SEMINAR & WORKSHOP PERJALANAN BAHAN BANGUNAN FURNITUR RUPA-RUPA REGIONAL Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011 APLN LPKR 335 KIJA 550 15 0 320 17/3 550 18/3 21/3 22/3 23/3 17/3 18/3 21/3 22/3 23/3 PADANG: Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menetapkan empat kawasan sumber daya alam (SDA) yang akan dikembangkan untuk perekonomian daerah tersebut. kandungan potensi yang dimiliki masing-masing kawasan bersangkutan. Untuk kawasan perikanan dan kelautan, katanya, dibagi pula atas dua aktivitas yakni perikanan air tawar dan laut/payau. Kawasan SDA Sumbar yang akan dikembangkan 8 4/15 SUMATRA BARAT Perikanan dan kelautan 6 5 1 Padang 2 Pesisir Selatan 3 Padang Pariaman 4 Pasaman Barat 3 16/9 1 7/13 Tanaman pangan 5 Tanah Datar 6 50 Kota 7 Solok 8 Pasaman Pertambangan Sawahlunto 9 Sijunjung RIAU 11/10 12 14 Perkebunan 11 Sijunjung 12 Dharmasraya 13 Solok 14 Solok Selatan 15 Pasaman Barat 16 Sawahlunto Sumber: Rancangan RPJMD 2011-2015 Sumbar 2 JAMBI BENGKULU ANTARA/MAHER NUSANTARA Dharma Jaya tangani sitaan JAKARTA: PD Dharma Jaya, perusahaan daerah milik Pemprov DKI Jakarta bidang penyedia dan pengendali harga daging, mendapat penugasan pemerintah pusat untuk mendistribusikan daging impor yang kini ditahan di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. “Sudah ada yang datang ke PD Dharma Jaya, sebagai perusahaan yang selama mendapat tugas dari pemerintah untuk mengendalikan pasokan dan harga daging, akan diminta menampung dan mendistribusikan daging impor itu, bila sudah disita negara,” kata Dirut PD Dharma Jaya Zainuddin, Selasa. Perusahaan itu diminta berpartisipasi dalam mengatasi masalah 143 kontainer berisi sekitar 2.000 ton daging impor yang ditahan tersebut karena masa berlaku surat persetujuan pemasukan (SPP) atas daging itu sudah berakhir dan tidak dapat diperpanjang. (BISNIS/NA) TRAM 137 1 17/3 136 18/3 21/3 22/3 23/3 TRUB 600 1 112 Sumbar kembangkan 4 kawasan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menjelaskan penetapan yang terdapat dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011-2015 Sumbar tersebut disesuaikan dengan ELTY 112 10 570 24/ 1 7 12 / 3 26/ 1 812/ 3 30/2 112/ 3 5/ 2 21 / 3 26/31/ 3 17/3 18/3 21/3 22/3 23/3 BALIKPAPAN: Pelabuhan Maloy di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) bisa difungsikan pada 3 tahun ke depan, setelah selesainya pembangunan tahap pertama. Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sulaiman Ghafur mengatakan sesuai rencana pembangunan tahap pertama selesai pada 2013. “Kami berharap pembangunan tahap pertama bisa berjalan sesuai rencana sehingga 3–5 tahun ke depan pelabuhan yang ada di CMNP 355 1 60 17/3 1.120 0 360 18/3 21/3 22/3 23/3 17/3 0 1.170 18/3 21/3 22/3 23/3 17/3 18/3 21/3 22/3 23/3 Peraturan jalan berbayar mendesak terbit 9 Titik ruas jalan protokol dipasang CCTV OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia JAKARTA: Penerbitan peraturan terkait jalan berbayar (electronic road pricing, ERP) sudah sangat mendesak agar wacana yang sudah bergulir selama 3 tahun itu bisa terlaksana. sebelumnya harus disahkan dalam bentuk Perda ERP. “Masyarakat sudah semakin apatis karena wacana konsep ini tidak segera terealisasi. Jadi harus ada tengat waktu program ini dilaksanakan,” ujarnya. Pihaknya mendapat informasi bahwa PP tentang ERP ini tengah menunggu diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Polda siap bantu Kasubdit Penegakan Hukum Polda Metro AKBP Yakub Dedi Karyawan mengataWakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwi- kan pihaknya telah siap membantu terlaksaksana mengatakan penerapan ERP harus sananya sistem ERP. Bahkan saat ini Polda Metro Jaya telah bisa diterapkan pada Januari 2012, sehingga perlu segera diterbitkan peraturan peme- memasang 9 alat sensor CCTV di 9 titik rintah dan peraturan daerah (Perda) terkait ruas jalan protokol Ibu Kota sejak 24 Februari 2009 yang nantinya dapat digunadengan jalan berbayar tersebut. “Kami harap pemerintah pusat yang kan sebagai alat sensor ERP. “Kami sudah bekerja sama dengan PT dikoordinasi oleh UKP4 [Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Rink sehingga dalam kondisi apa pun bisa Pembangunan] menyelesaikan PP ini sege- melihat nomor [kendaraan] secara jelas ra. Kan sudah ada koordinasi dengan Wa- jika ada pelanggaran,”ujarnya. Berdasarkan data dari Koalisi Transport pres dan ERP ini termasuk 17 langkah mengurai kemcetan,” ujarnya dalam dia- Demand Management, pada 2010 jumlah kendaraan bermotor di Jakarta mencapai log tentang ERP di Jakarta, kemarin. Penerapan ERP di Jakarta masih me- 6,7 juta unit dengan komposisi kendaraan nunggu diterbitkannya peraturan peme- roda dua mencapai 4,3 juta unit dan roda rintah (PP) sebagai turunan dari UU No. empat 2,4 juta unit. Angka pertumbuhan 22/2009 tentang Lalulintas dan Angkutan kendaraan bermotor sendiri mencapai Jalan yang masih dalam tahap pemba- 0,7%-0,8% per bulan atau 11% per tahun. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, sebehasan, dan juga PP dari UU No. 28/2009 lumnya mengatakan ada tiga sistem yang tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Menurut Triwisaksana, pentingnya pe- akan diterapkan dalam kebijakan ERP nerbitan PP ini menjadi kebutuhan men- nantinya. Pertama adanya gate of entry desak karena kondisi kemacetan di jalan atau gerbang masuk, yang dijaga petugas protokol Ibu Kota memaksa pemprov ha- atau dengan metode komputerisasi. Kerus segera menerapkan sistem itu yang dua, metode on board mobile atau adanya alat yang ditaruh pada mobil. Dan sistem terakhir mengguTahapan area ERP nakan kamera. Tahap I Pada penerapan ERP nantiBlok M-Stasiun Kota, Jalan Gatot Subroto nya dalam satu ruas jalan (dari Kuningan-Senayan), Rasuna Said-Tendean, akan dibangun tiga gerbang. Tendean-Blok M dan Asia Afrika-Pejompongan Gerbang satu dan tiga untuk Tahap II melakukan verifikasi pelat Dukuh Atas–Manggarai–Matraman–Gunung Sahari dan Jatinegara–Kampung Melayu–Casablanca– nomor kendaraan depan dan Satrio–Tanah Abang. belakang, sedangkan gerTahap III bang dua untuk mengurangi Grogol–Roxy–Harmoni, Tomang–Harmoni–Pasar Baru, deposit pada on board unit Cempaka Putih–Senen–Gambir, Cawang–Pluit–Tj. Priok, (OBU) atau alat pembayaran Cawang–Tanjung Priok dan Sunter–Kemayoran. elektronik di kendaraan. (wuSumber: Dinas Perhubungan DKI Jakarta [email protected]) Pelabuhan Maloy bisa berfungsi 2014 BISNIS INDONESIA BLTA 59 Maloy bisa difungsikan,” kata Sulaiman ketika dihubungi Bisnis, kemarin. Pelabuhan tersebut, katanya, menjadi salah satu infrastruktur yang disiapkan pemerintah untuk mendukung pengembangan KEK di Kutai Timur (Kutim). Selain KEK Maloy, pemerintah pusat juga sedang menyiapkan pengembangan KEK di Sei Mangke (Sumatra Utara) dan Dumai (Riau) untuk memacu industri hilir berbasis pertanian dan oleokimia. Pengembangan KEK Maloy terletak di dua kawasan, yakni Maloy dan Teluk Golok. Pemerintah Kabupaten Kutim telah merencana- kan area seluas 4. 305 hektare di Maloy sebagai kawasan pelabuhan dan pergudangan. Adapun lahan seluas 1.000 hektare di Teluk Golok masih dalam proses pembebasan lahan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dengan biaya Rp40,76 triliun, selama 5 tahun pertama pembangunan kawasan tersebut (2008–2013). Teluk Golok diproyeksikan menjadi pelabuhan internasional yang dapat menampung kapal–kapal besar didukung kapasitas tambatan kapal 50.000 ton mati (DWT). Untuk wilayah Maloy, kata Sulaiman, Pemprov Kaltim setiap tahunnya mengucurkan dana sebesar Rp 15 miliar untuk pembangunan pelabuhan Maloy tahap pertama. Sejauh ini, Pemprov Kaltim telah menyelesaikan masterplan dan business plan KEK Maloy serta menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan untuk implementasi pengembangan KEK Maloy secara menyeluruh di atas lahan seluas 5.305 Ha tersebut.. Ke depan, dia mengharapkan KEK Maloy mampu mengolah produksi kelapa sawit di Kalimantan, di mana pada tahun lalu mencatat volume produksi sebesar 2,4 juta ton sawit mentah. (22) ANTARA/FANNY OCTAVIANUS HUT SATPOL PP: Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (ketiga kiri) menari bersama anggota Satpol PP dan Linmas seusai upacara HUT Satpol PP & Linmas di Silang Monas, Jakarta, kemarin. HUT ke-61 Satpol PP dan Linmas ke-49 tersebut dimeriahkan berbagai atraksi bela diri dan kesenian budaya nasional dan diselenggarakan secara serentak di lima wilayah Ibu Kota. Sawit butuh keberpihakan pemerintah OLEH MASTER SIHOTANG Wartawan Bisnis Indonesia Astra Agro Lestari, Musim Mas, dan Multi Nabati Asahan berlomba mendapatkan sertifikat yang digagas negara produsen sawit dari Eropa tersebut. ulan ini dunia perkelapasawitan Dalam peringatan bertajuk Semarak nasional akan memperingati 100 100 Tahun Industri Kelapa Sawit yang tahun dimulainya komersialisasi akan digelar di Medan selama 3 hari, tanaman sawit di Indonesia. yakni 28-30 Maret 2011 itu, akan lebih Awalnya, kelapa sawit merupakan tanam hias di sekitar perumahan dan per- menonjolkan bukti tanaman sawit itu bermanfaat, termasuk tidak menggangkantoran yang dibangun warga dan gu lingkungan hidup. kaum penjajah Belanda. Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Menanam sawit secara komersial di InSawit (Gapki) Sumut Balaman Tarigan donesia dimulai pada 1911 di daerah Tamengatakan rangkaian peringatan 100 nah Iram Ulu (sekarang di Kabupaten tahun itu akan diteken kerja sama antara Asahan, Sumut) yang dibuka oleh perGapki, Apkasindo dan Lembaga Penusahaan Jerman dan di Pulu Raja, Asadidikan Perkebunan (LPP). Kerja sama ini han oleh pengusaha Begia. Sumut dikenal menjadi pengekspor pertama minyak dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan produktivitas petani. sawit Indonesia yang dilakukan pada Menurut Balaman, target produktivitas 1916. yang akan dicapai dengan adanya kerja Pengembangan tanaman kelapa sawit sama ini berkisar 35 ton tandan buah di Indonesia tidak berjalan mulus. segar (TBS) dengan 26% rendemen Tanaman kelapa sawit Indonesia diangminyak kelapa sawit. gap merupakan saingan berat bagi miPersoalannya, peranan pemerintah nyak nabati lain yang lebih awal dikemselama ini nyaris tidak terdengar untuk bangkan negara maju, seperti minyak membantu pengembangan kelapa sawit matahari dan kacang kedelai. nasional. Harga jual minyak Pemerintah dinilai Pemerintah dinilai sawit dikenal paling kompetitif. Demikian terlalu banyak me- terlalu banyak memeras hasil sawit dengan mejuga dengan produktivitasnya juga lebih tinggi meras hasil sawit dan nerapkan berbagai aturan a.l. bea keluar dibandingkan dengan kurang berpihak minyak sawit mentah minyak nabati lainnya. kepada masyarakat. dan kurang berpihak kepada masyarakat Kampanye negatif dalam mengembangkan perkebunan Dengan segala keunggulannya dibansawit. dingkan dengan minyak nabati lainnya Dari 7 juta hektare perkebunan kelapa itu, muncullah sejumlah kampanye negatif mengenai pengembangan kelapa sawit di Indonesia, nyaris 70% dikuasai pemodal kuat dari dalam dan luar negesawit di Indonesia. ri, sedangkan program perkebunan inti Isu negatif tentang sawit yang dimulai rakyat (PIR), dan PIR Transmigrasi susejak 1980-an oleh Asosiasi Minyak dah lama berhenti. Kedele Amerika Serikat (ASA). Awalnya “Petani membuka sendiri kebun sawit ASA menyatakan minyak sawit mengandengan luas 2-10 hektare pada lokasi dung kolesterol yang membahayakan kesehatan manusia. Kini isu lebih diarah- yang kurang mendukung. Mereka sering tidak mengenal bibit sawit yang kan pada gangguan lingkungan akibat bagus. Semua ini tidak lain dari kurangtanaman sawit, seperti merusak hutan, menggangu habitat fauna dan flora, serta nya pembinaan pemerintah,” ujar Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indomenyabot lahan-lahan masyarakat dan nesia (Apkasindo) Asmar Arsjad. hutan. Dia menilai pemerintah tidak mau Padahal, sebagian besar perusahaan mengembalikan sebagian dari bea keluar nasional sudah menjadi anggota Rounyang dipungut dari CPO untuk membantable on Sustainable Palm Oil (RSPO) tu para petani kelapa sawit yang ngosdan bahkan sudah mengantongi sertifingosan untuk melakukan penanaman kat RSPO itu. kembali. ([email protected]) PT Perkebunan Nusantara III Medan, B Data ulang mobil rekondisi resahkan pedagang BISNIS INDONESIA BATAM: Para pedagang mobil bekas di Batam mulai mengeluhkan kebijakan Polda Kepulauan Riau untuk mendata ulang seluruh mobil rekondisi asal Singapura berpelat ‘X’ karena memicu kekhawatiran konsumen. A Wen, seorang pengusaha mobil bekas, mengatakan sejak Polda Kepri mewajibkan data ulang terhadap mobil bekas, penjualan mobil bekas dari Singapura itu mengalami kelesuan, karena konsumen menjadi ragu atas legalitas dokumen mobil–mobil bekas impor tersebut. “Sebelum ada pendataan ulang ini kami bisa menjual 5–8 unit, tetapi kini penjualan pun menurun,” kata dia. Perbankan, lanjutnya, juga mulai ragu untuk membiayai kredit mobil bekas ini. Kendati omzet menurun, para pedagang mobil bekas belum mau banting harga jual mobil. “Solusi pedagang yang berani membeli mobil Pelat X adalah dengan diambilkan BPKB [buku pemilik kendaraan bermotor]-nya dan kita lakukan pengecekan ke Samsat. Bila terdaftar, maka mobil tersebut termasuk aman.” Penertiban dokumen Sejak sebulan terakhir, Polda Kepri melalui Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) mewajibkan registrasi ulang kepada seluruh kendaraan berpelat nomor X di Batam. Nantinya, pelat X akan berubah menjadi Z untuk menertibkan kendaraan yang tidak memiliki dokumen lengkap. Kompol Sefrida Kasi STNK Ditlantas Polda Kepri sebelumnya mengatakan tahapan registrasi kendaraan seri ‘X’, pemilik lang- sung membawa kendaraannya untuk dicek fisik oleh petugas. Setelah itu, pemilik difoto beserta dengan mobilnya bersamaan dengan petugas yang sedang melakukan pengecekan nomor mesin. Pemilik kemudian memfotokopi dokumen kendaraannya menjadi tiga rangkap dan diserahkan ke bagian Informasi. Setelah itu, petugas menyerahkan dokumen yang telah disalin tiga rangkap ke bagian penerimaan negara bukan pajak (PNBK) untuk menyerahkan ke petugas gudang BPKB dan petugas surat tanda nomor kendraan (STNK). Setelah 4 hari dari hari pengurusan, katanya, pemilik kembali menyerahkan dokumen asli kepada petugas PNBK untuk membayar uang sejumlah Rp225.000, yaitu Rp100.000 untuk membayar BPKB dan nomor pelat STNK Rp125.000. Registrasi yang dilakukan pemilik mobil ini sekalian untuk mengganti nama pemilik sebelumnya menjadi pemilik kendaraan terakhir. Sementara itu, penjualan mobil dari diler agen tunggal pemegang merek (ATPM) mengalami peningkatan signifikan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Rahman, salesman salah satu ATPM di Batam, menyebutkan mobil penumpang kelas 1.500 cc banyak dipilih masyarakat karena lebih irit dibandingkan dengan membeli mobil bekas. Mobil keluaran ATPM dijual dengan kisaran harga Rp150 juta– Rp220 juta. Dengan uang muka Rp50 juta, konsumen sudah bisa membawa pulang mobil baru produksi 2011. Untuk mobil bekas rekondisi tahun 1998–2001 dijual dengan kisaran harga Rp70 juta– Rp90 juta. (K17)