ACFTA pukul 5 sektor industri

advertisement
REDAKSI
(021) 57901023
(021) 70642362
MARKETING
Iklan: (021) 70643688
Sirkulasi: 0811887123
KAMIS, 24 MARET 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8675
TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
IHSG
23 Maret 2011
IHSG: 3,556.23
▲ 38.51 (1.09%)
BISNIS-27: 309.59
▲ 4.53 (1.49%)
Hang Seng: 22,825.40
▼ 32.50 (0.14%)
KLSE: 1,511.97
▲ 2.87 (0.19%)
Nikkei: 9,449.47
▼ 158.85 (1.65%)
STI: 3,022.19
▲ 19.44 (0.65%)
DJIA*): 12,018.63
▼ 17.90 (0.15%)
FTSE*): 5,762.71
▼ 23.38 (0.40%)
Keterangan: *) Tanggal 22 Maret 2011
30.145,89
28.905,35
3.556,23
3.484,21
LQ45
BISNIS-27
636,75
619,75
309,59
301,31
17/3
18/3
21/3
22/3
23/3
KURS TENGAH VALAS
Euro/Rp US$/Rp
23 Maret 2011
EUR: 12,353.35
▼ 29.31 (0.24%)
GBP: 14,264.99
▲ 62.77 (0.44%)
HKD: 1,118.92
▲ 2.00 (0.18%)
JPY (100): 10,780.68
▲ 32.13 (0.30%)
SGD: 6,890.42
▲ 13.59 (0.20%)
USD: 8,721.00
▲ 11.00 (0.13%)
AUD: 8,787.85
▲ 37.68 (+0.43%)
THB: 288.17
▲ 0.07 (0.02%)
12.353,35
12.237,79
8.793,00
8.721,00
17/3
18/3
21/3 22/3 23/3
Kurs Bea Masuk 21–27 Maret 2011, Rp8775,80/US$
ACFTA pukul 5 sektor industri
38 Produk China diduga dumping
OLEH HERY LAZUARDI
& MARIA Y. BENYAMIN
Bisnis Indonesia
BISNIS/RAHMATULLAH
RENCANA LUNCURKAN PRODUK: Presiden
Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha Life
(WanaArtha Life) Eddy K.A. Berutu mendengarkan pertanyaan saat jumpa pers di Jakarta, kemarin. WanaArtha
Life berencana meluncurkan produk asuransi berbasis
investasi guna mencapai target pendapatan premi senilai
Rp2 triliun pada tahun ini.
• Incar premi Hal. 5
NAVIGASI
Minyak Libia: Pemerintah AS memberikan
sanksi kepada 14 perusahaan yang dikuasai
BUMN minyak Pemerintah Libia guna menutup
sumber pendanaan rezim Khadafi. (Hal. 3)
WOM Finance raih kredit: PT Wahana
Ottomitra Multiartha Tbk meraih komitmen
kredit US$25 juta dari bank pembangunan asal
Jerman. (Hal. 5)
Impor gula: Menteri Perdagangan memasti-
kan kebijakan impor gula kristal putih (GKP)
tidak akan diperpanjang dari waktu yang
ditetapkan yakni
15 April. (Hal. 6)
TAJUK
H
ukuman ringan
terhadap Bachtiar Chamsyah, yang
terbukti melakukan
kejahatan korupsi,
mengusik rasa keadilan kita. Sindiran
bahwa hukuman bagi
maling ayam lebih
berat dari koruptor
rasanya tepat sekali.
(Hal. 11)
tata ruang:
Indonesia berada
dalam kondisi
darurat tata ruang
wilayah akibat
minimnya peran
pemda. (Hal. 7)
Penjualan ban:
Penjualan ban
roda empat pada
Januari-Februari
2011 tumbuh
10,2%. (Hal. 9)
IPO GMF ditunda: PT Garuda Indonesia Tbk
akhirnya memutuskan menunda pelepasan
saham perdana PT Garuda Maintenance
Facility AeroAsia hingga 2014-2015. (Hal. f1)
Dapen global: Dana pensiun global dengan
total dana kelolaan US$28 triliun berpotensi
menaikkan portofolio investasinya di bursa
nasional. (Hal. f2)
Tender pemipaan Jatiluhur: Pemerintah
memperkirakan proyek pembangunan sistem
penyediaan air minum Jatiluhur akan dilelang
paling cepat Juni 2012. (Hal. i1)
Layanan data: Operator telekomunikasi
menaikkan target pendapatan dari layanan
data seiring dengan peningkatan penggunaan
broadband yang sangat cepat. (Hal. i3)
JAKARTA: Kekhawatiran terhadap dampak negatif Asean-China Free
Trade Agreement
(ACFTA) terbukti. Hasil
monitoring Kementerian
Perindustrian menunjukkan lima sektor industri
terpukul oleh implementasi perjanjian perdagangan bebas itu karena
kalah bersaing dengan
produk China.
Indikasi dumping
Kemenperin juga menemukan
indikasi tindakan dumping pada
38 produk yang diimpor dari
China melalui skema ACFTA yang
berlaku sejak 1 Januari 2010.
Survei Kemenperin mengungkapkan pemberlakuan ACFTA
menekan kinerja lima sektor industri yang diteliti, yakni elektronik, furnitur, logam dan produk logam, permesinan, serta
tekstil dan produk tekstil.
Berdasarkan data statistik, instansi itu menemukan korelasi
kuat antara pemberlakuan
ACFTA dan penurunan produksi
di lima sektor tersebut. Dilihat
dari sektor industri, perjanjian itu
berkorelasi kuat dengan penurunan produksi, penjualan, keuntungan, dan pengurangan tenaga
kerja, serta peningkatan impor
bahan baku, terutama di sektor
elektronik dan garmen.
Namun, para pelaku bisnis dari
lima sektor yang diteliti mengaku
masih mampu bersaing secara
langsung dengan produk China
yang dijual lebih murah.
Dirjen Kerja sama Industri Internasional Kemenperin Agus
Tjahajana Wirakusumah mengatakan korelasi itu didapatkan melalui survei terhadap 276 perusahaan dari lima sektor yang terkait
dengan produk impor dari China,
pada Oktober—Desember 2010.
Menurut dia, kekalahan daya
saing produk lokal terhadap produk China terutama disebabkan
oleh mahalnya bahan baku, kurangnya pasokan komponen,
ketidakstabilan dan mahalnya
ongkos energi, serta kesulitan
permodalan.
Akan tetapi, lanjut Agus, tidak
semua produk mengalami lonjakan impor melalui ACFTA karena sebagian besar produk dari
China masih menggunakan skema most favoured nation (MFN).
“Jadi, bukan berarti gara-gara
ACFTA, impor dari China melonjak. Kecuali furnitur, sebagian
besar barang didatangkan menggunakan skema MFN,” jelasnya
saat pemaparan hasil survei atas
Agus menjelaskan indikasi
dumping pada 38 produk
China yang diimpor melalui skema ACFTA didasarkan pada hasil survei
terhadap pembeli,
penjual,
dan
produsen lima
produk impor
utama Indonesia
dari China.
Survei itu menunjukkan 38 barang
tersebut dijual lebih murah di Indonesia dibandingkan dengan harga di negara
asalnya.
“Perbedaan harga ini masih harus dibuktikan melalui penelitian
apakah memang karena dumping, atau ada kesalahan manajerial produsen barang sejenis di
Indonesia.”
Penelitian yang sama menunjukkan 2.738 penjual yang disurvei oleh Kemenperin menyatakan
keuntungan mereka rata-rata
naik 20% setelah menjual produk
China. “Pembeli mengemukakan
harga dan variasi produk menjadi alasan utama mereka memilih barang China. Di sisi lain,
pembeli menilai kualitas produk
Indonesia sebenarnya lebih
baik,” katanya.
Kemenperin, tutur Agus, akan
mendorong asosiasi terkait untuk
mengajukan keluhan resmi kepada Komite Anti Dumping Indonesia dan menyusun Standar
Nasional Indonesia (SNI) untuk
melindungi industri tersebut.
“Dari 228 pos tarif yang diperhatikan secara khusus, 77 pos
tarif di antaranya belum memiliki
SNI, 122 pos tarif sudah memiliki
SNI, dan 29 pos tarif telah memiliki rancangan SNI,” kata Agus.
Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G. Ismy
mengakui implementasi ACFTA
telah memukul sektor TPT di
dalam negeri karena pada saat
bersamaan menghadapi persoalan daya saing.
“Daya saing industri TPT kita
turun terus, sementara produk
China terus menggempur pasar
Proyek Kalibaru: Dua bank papan atas
berkomitmen membiayai proyek pengembangan Pelabuhan Priok di Kalibaru kepada PT
Pelabuhan Indonesia II. (Hal. i5)
Potensi nonkehutanan: Pemanfaatan po-
tensi kehutanan selama ini terfokus pada kayu
dan nonkayu, tetapi 90% potensi nonkehutanan belum dimanfaatkan maksimal. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900
E-MAIL:
[email protected]
[email protected]
[email protected]
Ada indikasi dumping dalam
implementasi ACFTA?
Monitoring Kementerian Perindustrian
terhadap 228 pos tarif, terutama lima sektor
industri yang dinilai sensitif terhadap dampak
ACFTA, menunjukkan perjanjian perdagangan
bebas itu menekan kinerja bidang-bidang usaha
tersebut. Kemenperin juga menemukan indikasi
dumping pada 38 produk dari China.
Impor dengan skema MFN vs ACFTA
pada 2010 (US$ juta)
Produk
Elektronik
Furnitur
Logam
Mainan anak
TPT
Permesinan
MFN
ACFTA
(%)*
3.998,57
57.118,05
1.022,22
55,279
347,00
584,70
379,91
89,38
453,87
27,21
218,68
50,07
9,5
156,5
44,4
49,2
63,0
8,5
Sumber: Ditjen Bea dan Cukai, diolah
* Impor ACFTA dibanding MFN
Sektor industri sensitif
terhadap dampak ACFTA
Kategori produk
Jumlah
pos tarif
Besi dan baja
Tekstil dan produk tekstil
Permesinan
Elektronik
Kimia anorganik dasar
Petrokimia
Furniture
Kosmetik
Jamu
Alas kaki
Produk industri kecil
Maritim
Total
114
53
10
7
7
2
5
1
1
5
1
22
228
Sumber: Kemenperin
Dari China
Dari Dunia
9,4
11
10
9,4
12
11
9,9
12
13
12
13
9,6
Perbandingan antara impor dari China dan dunia 2010 (US$ miliar)
1,4
1,4
Januari Februari
1,3
Maret
1,5
April
2
1,6
Mei
2
1,9
Juni
Juli
Agst.
Sept.
1,7
Okt.
2
1,8
Nov.
Desember
BISNIS/HUSIN PARAPAT
Sumber: BPS, Kemenperin, diolah
domestik,” katanya.
Menurut dia, impor melalui
ACFTA jauh lebih besar daripada
yang menggunakan skema MFN.
Pasalnya, bea masuk TPT dalam
ACFTA sebagian besar maksimal
5%, sedangkan bea masuk melalui skema MFN lebih tinggi.
“Jelas yang akan digunakan
adalah bea masuk dengan skema
ACFTA, karena bea masuknya
lebih rendah, bahkan untuk
sebagian produk sudah 0%.”
Dia menegaskan pemerintah
seharusnya berupaya meningkatkan daya saing industri di tengah
semakin gencarnya serbuan
produk impor. Selain itu, permintaan dalam negeri perlu didorong
sehingga dapat meningkatkan
penjualan.
Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky M.
Sibarani menilai survei itu belum
lengkap karena lebih banyak
melihat dari aspek perdagangan,
tanpa melihat aspek investasi.
Namun, dari survei itu dapat
dilihat bahwa pekerjaan rumah
pemerintah sebetulnya masih banyak, terutama terkait dengan
implementasi SNI dan pengamanan pasar dalam negeri.
“Ujung-ujungnya daya saing.
1,3
Kita kalah bersaing dengan produk China, bahkan di dalam negeri sendiri,” kata Franky.
Hambatan daya saing itu mulai
dari suku bunga bank untuk industri yang jauh lebih besar dibandingkan dengan negara lain,
masalah ketersediaan energi untuk pasokan industri, dan kebijakan infrastruktur yang belum
jelas di Tanah Air.
Belum berdampak
Ketua Gabungan Elektronik
(Gabel) Ali Soebroto Oentaryo
mengatakan
implementasi
ACFTA sejauh ini belum berdampak negatif ataupun positif terhadap industri dalam negeri.
“ACFTA yang sebelumnya dikhawatirkan mendorong lahirnya
importir-importir baru sejauh ini
belum kelihatan. Mungkin ada,
tetapi tidak signifikan,” katanya.
Di sisi lain, kata Ali, ACFTA tidak memberikan dampak positif
menstimulasi produksi dalam
negeri melalui investasi baru.
“Yang ada saat ini, permintaan di
dalam negeri naik sehingga produksi industri ikut naik.”
Ketua Umum Asosiasi Industri
Mesin Perkakas Indonesia
(Asimpi) Dasep Ahmadi meng-
akui industri mesin lokal secara
umum sulit bersaing karena mesin buatan China dijual dengan
harga lebih murah.
“Biaya energi di China lebih
murah, ditambah kemampuan
membeli bahan baku dalam jumlah besar dan menjual dalam
jumlah besar sehingga skala ekonominya lebih baik dari industri
di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, anggota Komisi
VI DPR Emil Abeng mengatakan
pemerintah harus segera mengambil keputusan strategis untuk
meningkatkan daya saing industri pasca-penerapan ACFTA.
“Pemerintah dituntut membuat
keputusan dengan cepat agar kita
tidak kehilangan momentum. Jangan sampai pasar Indonesia
yang besar hanya dinikmati produk asing,” kata Emil yang juga
anggota Panitia Kerja Daya Saing
DPR.
Menurut dia, pemerintah perlu
mengubah perspektif dalam
menghadapi ACFTA dari selama
ini bersifat low profile dan defensif menjadi pendekatan yang
lebih high profile dan agresif. (11/
NATALINA KASIH WASIYATI) (hery.
[email protected]/[email protected])
Gula bahan baku industri merembes ke pasar
OLEH NATALINA KASIH WASIYATI,
SEPUDIN ZUHRI &
MARIA Y. BENYAMIN
Bisnis Indonesia
Stagnasi Merak: Kemenhub menilai tinggi-
nya volume kendaraan di lintas penyeberangan
Merak—Bakauheni akan memicu stagnasi pada
2014. (Hal. i4)
dampak ACFTA terhadap sektor
industri, kemarin.
Dia mengatakan impor furnitur melalui skema ACFTA sepanjang 2010 mencapai US$89,38
juta, jauh lebih besar dari impor
furnitur yang menggunakan
skema MFN senilai US$57,12
juta.
Berdasarkan data Ditjen Bea
dan Cukai, sejak pemberlakuan
ACFTA, kontribusi impor Indonesia dari China terhadap total
impor dari seluruh dunia melonjak 45,9% dibandingkan dengan
tahun sebelumnya menjadi 15%,
sementara rasio ekspor naik
36,5% menjadi 10%.
JAKARTA: Ribuan ton gula rafinasi merembes ke pasar di sejumlah daerah sehingga menekan
harga gula produksi petani.
Gula jenis ini diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 8/1962
tentang
Perdagangan dalam
Pengawasan, Keputusan Presiden
No. 57/2004 tentang Penetapan
Gula sebagai Barang dalam Pengawasan. Sesuai Pasal 1 Keputusan
Presiden No. 57/2004 tentang
Penetapan Gula Sebagai Barang
Dalam Pengawasan menetapkan
gula kristal rafinasi (refined
sugar) adalah gula yang dipergunakan sebagai bahan baku proses
produksi (HS. 1701.99.11.00 dan
1701.99.19.00).
Dengan keputusan presiden
ini, gula ditetapkan sebagai
barang dalam pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Un-
dang-Undang No. 8/1962 tentang
Perdagangan Barang-Barang dalam Pengawasan.
Wakil Sekretaris Ikatan Ahli
Gula Indonesia Adig Suwandi mengatakan gula rafinasi—yang diperuntukkan kepada industri—
beredar luas di pasar khususnya
di luar Jawa seperti Kalimantan,
Sumatra, Sulawesi dan Indonesia
bagian timur.
Adig menambahkan sejumlah
wilayah tersebut biasanya mengambil gula kristal putih di gudang
PTPN di Jawa. “Namun, pada
beberapa bulan terakhir pengambilan gula menurun karena kebutuhan dipenuhi oleh gula rafinasi,” ujarnya di Surabaya saat dihubungi Bisnis dari Jakarta Selasa malam.
Produsen gula kristal rafinasi
(GKR) menilai pasar gula rafinasi
untuk industri kecil, menengah
dan rumah tangga sebanyak
600.000 ton per tahun yang kemungkinan dapat masuk ke pasar eceran.
Sekjen Asosiasi Gula Rafinasi
Indonesia (AGRI) Suryo Alam
mengatakan 25% gula rafinasi
diperuntukkan bagi industri kecil
(UKM) dan industri rumah tangga yang dipasarkan melalui distributor.
“Tidak 100% distributor mematuhi itu [ketentuan penyaluran gula rafinasi untuk industri]
dan itu sebenarnya ada pengawasan dari pemerintah,” ujarnya.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan
Gunaryo mengatakan aturan peruntukan gula rafinasi sudah sangat jelas dalam Permendag No.
111/2009.
Jenis gula tersebut seharusnya
diperuntukkan bagi industri skala besar, industri kecil, dan industri rumah tangga yang betul-betul
membutuhkan gula tersebut seperti industri makanan dan minuman.
Di luar itu, peredaran gula rafinasi dilarang karena tidak sesuai
dengan peruntukkannya. Peredar-
an gula rafinasi tersebut bisa ditelusuri dengan melihat distributor
yang menyalurkan gula rafinasi.
Suryo Alam menambahkan
adanya beberapa distributor yang
tidak mematuhi ketentuan serta
adanya impor gula kristal putih
menyebabkan jumlah gula di pasar menjadi lebih banyak.
Gula kristal putih yang diimpor
pada dasarnya gula rafinasi, karena jenis gula di negara asal tidak
dibedakan antara gula kristal putih dan gula kristal rafinasi.
“Tahun ini kebetulan ada impor gula, sehingga menyebabkan
seringkali orang mengira gula
rafinasi, karena bentuknya
sama.”
Peme rintah mengalokasikan impor
gula
mentah (raw
sugar) pada
tahun
ini
sekitar 2,4
juta ton dan
jika diproduksi menjadi gula rafinasi jadi 2,2 juta ton.
Menurut Suryo, produksi gula
rafinasi 2,2 juta ton itu diperuntukkan bagi industri makanan
dan minuman skala besar 1,6
juta ton, sedangkan industri kecil
dan rumah tangga sebanyak
600.000 ton.
Gunaryo mengatakan pihaknya
akan menelusuri rembesan gula
rafinasi di pasaran konsumsi.
Kendati dia mengakui sampai
saat ini belum mendapatkan informasi mengenai perembesan
gula rafinasi tersebut. (natalina.
[email protected]/[email protected]/[email protected])
EKONOMI & GLOBAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
3
KANAL
Exxon garap Teluk Meksiko
WASHINGTON: Exxon Mobil Corp
mendapat izin pengeboran bawah laut di
Teluk Meksiko dari Pemerintah AS, sehingga
menjadikannya sebagai perusahaan keempat
yang dibolehkan melakukan aktivitas itu
pascatumpahan minyak BP Plc.
“Exxon akan melakukan pengeboran di
blok Keathley Canyon dengan kedalaman
2.116 meter di bawah laut, sekitar 240 mil
dari lepas pantai Louisiana,” ujar Michael
Bromwich, Direktur Biro Pengelolaan,
Regulasi dan Penegakan Energi Kelautan AS,
melalui surat elektronik, kemarin.
Dia mengatakan pihaknya akan terus
mengkaji ulang dan menyetujui aplikasi
pengeboran yang mencerminkan
kemampuan untuk beroperasi dengan aman
di bawah laut.
Regulator telah memberikan persetujuan
kepada Noble Energy Inc, BHP Billiton Ltd
dan ATP Oil & Gas Corp untuk memulai
kembali proyek yang terhenti setelah insiden
tumpahan minyak BP Plc pada 20 April 2010.
HARGA MELONJAK:
Dua pejalan kaki melintas
di salah satu pusat perbelanjaan di London, Inggris,
belum lama ini. Inflasi di
Inggris pada Februari naik
4,4% (year-on-year), laju
tercepat sejak lebih dari 2
tahun terakhir.
(BLOOMBERG/DEA)
BLOOMBERG/JASON ALDEN
Inflasi Singapura 5%
SINGAPURA: Inflasi di Singapura pada
Februari menyentuh level 5% (year-onyear) karena terdorong oleh lonjakan harga
transportasi, makanan, dan perumahan.
Bank sentral Singapura diperkirakan
mendapatkan tekanan memperketat
kebijakan moneter karena sudah 3 bulan
berturut-turut inflasi melaju di atas zona
aman, yaitu 4,5%. Bila dibandingkan dengan
Januari, inflasi Februari lebih rendah. Inflasi
Januari tercatat 5,5%.
“Harga-harga konsumen turun 0,1% dari
Januari, tanpa memperhitungkan faktor
musiman,” tulis data Departemen Statistik
Singapura yang dirilis kemarin. Otoritas
Singapura pada bulan lalu meningkatkan
proyeksi inflasi 2011. (BLOOMBERG/DEA)
Thailand pangkas ekspor padi
BANGKOK: Thailand, eksportir beras
terbesar di dunia, berencana mengurangi
penanaman padi untuk mendorong kualitas
pertanian dan memangkas ekspor.
Pramote Vanichanont, Presiden
Kehormatan Asosiasi Pabrik Beras Thailand
yang juga anggota Komite Kebijakan
Beras Nasional, kemarin, mengemukakan
pemerintah berencana mengurangi ekspor
beras tahunan sebanyak 2 juta ton.
Pengurangan suplai dari Negeri Gajah
Putih, yang menguasai sekitar sepertiga
perdagangan beras global, dapat memicu
lonjakan harga. Harga beras di Chicago pada
tahun ini sempat turun 3,6%, tidak seperti
komoditas lain yang meningkat seperti
gandum dan jagung. Harga pangan dunia
meroket hingga menyentuh rekor pada
Februari. (BLOOMBERG/DEA)
AS bekukan 14 BUMN minyak Libia
Semua negara diminta blokir jaringan usaha pemerintahan Khadafi
BLOOMBERG
WASHINGTON: Pemerintah Amerika Serikat
memberikan sanksi
kepada 14 perusahaan
yang dikuasai BUMN
minyak Pemerintah Libia
guna menutup sumber
utama pendanaan rezim
Moammar Khadafi.
“Libyan National Oil Corporation telah menjadi sumber
pendanaan utama bagi rezim
Khadafi,” ujar Adam J Szubin,
Direktur Kantor Pengawasan Aset
Asing Departemen Keuangan AS,
kemarin.
Sesuai dengan Resolusi Dewan
Keamanan PBB 1973, ujarnya,
semua pemerintah harus memblokir aset BUMN minyak Libia
itu dan menjamin bahwa Khadafi
tidak memanfaatkan jaringan 14
perusahaan tersebut untuk mendukung aktivitas politiknya.
National Oil Corporation merupakan pusat dari perusahaan
berlangsung hingga akhir
pelat merah perminyakan
Daftar perusahaan
2011.
Libia. Perusahaan ini juga
Kerugian yang diderita
mengendalikan jaringan
minyak Libia yang
mulai membengkak ketiperusahaan yang terlibat
dibekukan AS
ka Dewan Keamanan PBB
dalam eksplorasi, produksi,
menerapkan zona larangan
dan penjualan minyak.
Perusahaan
Perusahaan yang diberi
terbang terhadap Libia dan
1. Arabian Gulf Oil Co
sanksi a.l. Arabian Gulf
menyetujui semua langkah
2. Azzawiya Oil Refining Co
Oil Co dan Azzawiya Oil
untuk mencegah Khadafi
3. Brega Petroleum Marketing Co
Refining Co.
dan rezimnya menyerang
4. Harouge Oil Operations
Bisnis ke-14 perusahaan
rakyatnya sendiri.
5. Jamahiriya Oil Well Fluids and Equipment
tersebut bergerak di bidang
6. Mediterranean Oil Services Co
eksplorasi, pendistribusian,
Biaya operasi militer
7. Mediterranean Oil Services GMBH
perdagangan, penyaringan,
Sementara itu, dari
8. National Oil Fields and Terminals Catering Co
dan juga jasa pertambangan
Washington Obama me9. North African Geophysical Exploration Co
minyak.
nyatakan keyakinannya
10. National Oil Wells Drilling and Workover Co
Presiden AS Barack Obabahwa biaya operasi
11. Ras Lanuf Oil and Gas Processing Co
12. Sirte Oil Co
ma telah membekukan
militer di negara yang
13. Zueitina Oil Co
aset-aset Libia senilai US$30
sedang bergolak itu dapat
14. Waha Oil Co
miliar pada bulan lalu.
dialokasikan dari anggaran
BISNIS/HUSIN PARAPAT
Secara terpisah, dari Co- Sumber: Bloomberg
pertahanan yang sedang
penhagen, Partai Liberal
berjalan dan tidak mengran MetroXpress mengutip juru
Denmark yang notebene
ganggu anggaran negara.
koalisi di pemerintahan negara bicara partai itu, kemarin.
Pernyataan ini disampaikan
Lebih jauh mengenai dampak Obama dalam pertemuan dengan
itu, mengumumkan keinginan
untuk membekukan realestat mi- perang di Libia, seperti dikutip Presiden El Salvador Mauricio
lik Khadafi di Copenhagen, Den- Yonhap, Kantor Berita Korea Funes, menyusul penguatan kriSelatan, Asosiasi Dagang Inter- tik terhadap Presiden AS yang
mark.
“Dua vila mewah bernilai nasional Korea Selatan mela- merupakan peraih Nobel PerUS$5,3 juta bila dijual dan dana- porkan terancam kehilangan damaian 2009 itu mengenai aksinya dapat dipakai untuk mem- ekspor senilai lebih dari US$1,5 nya di Libia.
bantu pengungsi Libia,” tulis Ko- miliar ke Libia jika konflik terus
Pemerintah AS dikritik bahwa
Sistem perbankan Eropa
perlu tambah modal
BLOOMBERG
BLOOMBERG/TOMOHIRO OHSUM
KERUGIAN US$309 MILIAR: Seorang pengendara
sepeda melintas di antara bangunan yang hancur akibat
bencana gempa dan tsunami, di Minamisanriku, Miyagi,
Jepang, kemarin. Pemerintah Jepang mengestimasi kerugian akibat bencana gempa dan tsunami pada 11 Maret
mencapai US$309 miliar (25 triliun yen).
LONDON: Standard & Poor’s memperkirakan sistem perbankan Eropa memerlukan tambahan modal baru sebesar
US$355 miliar (250 miliar euro) jika
imbal hasil surat utang melonjak tajam
dan ekonomi kawasan memburuk.
Dalam laporannya, Standard & Poor’s
(S&P) membuat skenario yang berpeluang terjadi sejak 2011 hingga 2015.
Sekenario itu dibagai menjadi 3 tahap.
Pertama, peningkatan imbal hasil yang
sangat tinggi karena dipicu guncangan
suku bunga.
Kedua, terbatasnya akses pasar untuk
negara-negara yang ekonominya lemah.
Ketiga, kontraksi (pertumbuhan negatif)
ekonomi yang sangat tajam di Yunani,
Irlandia, Portugal, dan Spanyol.
Hasil penelitian S&P menunjukkan
dari sampel 99 institusi keuangan yang
diambil dari 70% sistem perbankan di
Eropa, 22 di antaranya akan memerlukan
tambahan modal dengan total sekitar 161
miliar euro.
“Bila dikombinasikan dengan sistem
perbankan Eropa secara menyeluruh,
perbankan di kawasan itu membutuh
tambahan modal 200 miliar euro hingga
250 miliar euro, atau sekitar 2% dari produk domestik bruto,” tulis laporan yang
dirilis kemarin itu.
Bila skenario S&P terjadi, dampak keseluruhan terhadap kelayakan kredit
(creditworthiness) negara-negara di Eropa
Barat diyakini akan sangat parah.
Pada akhirnya, tingkat utang semua negara di kawasan Eropa bisa membengkak,
kondisi fiskal tidak berkesinambungan,
dan perlu rekapitalisasi perbankan. Skenario yang dikembangkan S&P berdasarkan pada sejumlah asumsi yang tidak
mencerminkan pemikiran pada saat ini.
Sebelumnya, Pemerintah Denmark
berupaya membujuk negara-negara anggota Eropa untuk memperkuat aturan
penerbitan kredit dengan mewajibkan
para pemilik surat utang ikut menanggung
beban kerugian akibat krisis.
Upaya itu dipicu oleh kejatuhan bank
terbesar kelima di Denmark, Amargerbanken, pada 6 Februari, dan menyebabkan perbankan di negara Nordik
itu berisiko menanggung ongkos pinjaman yang lebih tinggi.
Kasus Amagerbanken telah menciptakan kerugian sebesar 41% pada surat
utang tanpa perlindungan yang hampir
jatuh tempo.
Selain itu, Moody’s Investors Service
10 hari berikutnya memangkas peringkat
surat utang lima bank Denmark, termasuk bank terbesarnya Danske Bank,
pada saat bank ini mempertimbangkan
perlindungan dari pemerintah.
Kebangkrutan Amagerbanken merupakan ujian pertama terhadap aturan
yang diberlakukan otoritas Denmark
pada Oktober 2010. (DEA)
Rio Tinto incar UKM
BLOOMBERG
HONG KONG: Rio Tinto Group,
perusahaan tambang terbesar
kedua di dunia, mengincar perusahaan-perusahaan berskala kecil dan menengah dengan aset
berkualitas sebagai target akuisisi.
“Kami akan membatasi merger
dan akuisisi pada skala kecil-menengah [UKM], yang kami definisikan nilainya single digit dalam miliar dolar AS. Kami akan
berhati-hati,” papar Tom Albanese, Chief Executive Officer
Rio Tinto, di sebuah konferensi,
kemarin.
Rio Tinto kembali mengajukan
akuisisi kepada produsen batu
bara Riversdale Mining Ltd pada
tahun ini dengan menaikkan harga tawaran hingga US$3,9 miliar
(A$3,9 miliar).
Pada 2007, perusahaan berbasis
di London ini membeli Alcan Inc
hingga terbebani utang US$40
miliar.
Albanese mengemukakan perusahaan mencari proyek-proyek
berkualitas tinggi. Sebagian besar
proyek pada investasi tambang
dunia saat ini adalah sumber tambang yang ditemukan 10 tahun
hingga 20 tahun, bahkan 30 tahun
lalu.
Pada masa itu, kondisi perusahaan pertambangan buruk dan kemudian muncul ke permukaan karena ekonomi lumayan membaik.
Berdasarkan data Bloomberg,
kesepakatan akuisisi perusahaan
tambang di dunia memulai perkembangan terbaik sejak 2008.
Rio Tinto sendiri telah mencapai 324 kesepakatan bisnis pertambangan, baik yang masih tertunda ataupun sudah rampung,
dengan nilai US$36,9 miliar.
Pada 2010, ada 1.694 kesepakatan dengan nilai US$149,8
miliar, tertinggi sejak 2007. Rio
Tinto juga hampir mencapai kata
sepakat untuk membeli 49% saham perusahaan tambang berlian
Severalmaz milik Alrosa seharga
US$350 juta.
Rio adalah produsen berlian terbesar ketiga di dunia setelah Alrosa
dan De Beers. Harga global berlian
yang masih mentah dan belum
mendapat polesan meningkat sebesar 26% pada 2010 setelah suplai merosot dan para penjual
meningkatkan kembali cadangan
berlian.
Upaya penjual ini memunculkan
konsolidasi di antara pelaku industri berlian. Rio Tinto mengincar cadangan berlian baru karena produksinya yang semakin
mengecil tidak mampu memenuhi
permintaan pasar di negara ber-
kembang.
Jika berhasil, kesepakatan pembelian Riverdale akan menjadi
akuisisi yang pertama bagi Rio
Tinto sejak membayar US$38,1
miliar untuk merebut usaha Alcan
asal Kanada.
Untuk membayar utang dari
akuisisi ini, perusahaan terpaksa
menjual saham senilai US$15,2
miliar.
Pada Februari, eksportir bijih
besi terbesar kedua di dunia itu
mengumumkan pencapaian laba
kuartal II yang melonjak tiga kali
lipat dari periode yang sama pada
tahun sebelumnya, seiring dengan
pemulihan ekonomi global yang
mendorong harga bijih besi dan
tembaga.
Kas operasional naik hampir dua
kali lipat hingga US$18,3 miliar
pada 2010 dari tahun sebelumnya
US$9,6 miliar. (DEA)
keuangan negara sebenarnya dalam keadaan buruk akibat krisis
keuangan, sehingga tidak memiliki dana untuk melakukan
peperangan lagi.
“Camkan baik-baik, ada biaya-biaya, seperti upaya penyelamatan di Jepang. Intinya,
berbagai kejadian di dunia mengharuskan AS meresponsnya sebagai pemimpin komunitas dunia. Kami memasukkan faktor
tersebut ke dalam anggaran,” tutur Obama.
Presiden keturunan Afro-Amerika ini sangat yakin Negeri Paman
Sam akan mampu mentransfer
komando operasi militer Libia
kepada koalisi internasional.
Dia telah membahas hal tersebut
dengan Perdana Menteri Inggris
David Cameron dan Presiden
Prancis Nicolas Sarkozy.
“Bahkan, NATO melakukan
pertemuan saat kami menggarap
mekanisme komando dan kontrol. Saya prediksi dalam beberapa hari ke depan, akan ada
kejelasan dan penyatuan pikiran
semua pihak yang berpartisipasi
dalam proses ini.” (DEA) (redaksi@
bisnis.co.id)
Bencana Jepang telan
US$309 miliar
BLOOMBERG
TOKYO: Pemerintah Jepang mengestimasi kerugian akibat bencana gempa dan
tsunami 11 Maret mencapai US$309 miliar
(25 triliun yen), hampir empat kali lipat
kerugian badai Katrina di AS.
“Kerusakan akibat bencana akan menurunkan produk domestik bruto [PDB]
sebanyak 2,75 triliun yen untuk tahun
fiskal yang dimulai 1 April,” tulis laporan
ekonomi yang dirilis Kantor Kabinet
Jepang, kemarin.
Angka itu setara dengan 0,5% dari PDB
Jepang yang mencapai 530 triliun yen dan
merefleksikan penurunan produksi akibat
gangguan pasokan dan kerusakan fasilitas
usaha, tetapi tanpa memperhitungkan efek
kemungkinan terputusnya aliran listrik.
Jumlah kerugian tersebut merupakan
penilaian pertama atas skala kebutuhan
dana untuk pemulihan yang mesti ditanggung pemerintahan Perdana Menteri
Naoto Kan, setelah gempa menewaskan
lebih dari 9.000 nyawa.
Jepang berencana membentuk sebuah
badan rekonstruksi untuk mengawasi
upaya pembangunan kembali pascagempa.
Bank sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ)
juga telah menyuntikkan dana segar hingga
menyentuh rekor untuk menstabilkan
pasar keuangan.
Estimasi kerugian akibat gempa dan
tsunami memperhitungkan kerusakan
infrastruktur di tujuh kota bagian yang
terkena bencana. Menurut anggota Dewan
BOJ Ryuzo Miyao, perlu banyak waktu
untuk mengatasi kerugian gempa 11 Maret
dari pada gempa Kobe pada 1995.
“Kemampuan untuk menekan aktivitas
ekonomi dari sisi suplai lebih besar dari
gempa Kobe. Kami harus memikirkan
bahwa segala efeknya dapat berlangsung
cukup lama. Efek jangka pendek tidak
sedikit,” tutur Miyao dalam pidatonya di
Oita, sebelah selatan Jepang.
Pemerintah negara yang ekonominya tersalip China sebagai negara terbesar kedua
di dunia pada tahun lalu telah memproyeksikan pertumbuhan PDB sebesar 1,5% pada
tahun depan, lebih lemah dari tahun fiskal
berjalan yang diperkirakan tumbuh 3,1%.
Bank of America Merrill Lynch memangkas proyeksi PDB untuk tahun fiskal 2011
menjadi 1% dari sebelumnya 1,7%. RBS
Securities dan Nomura Securities Co juga
telah menurunkan estimasinya sambil
mencatat masih ada ekspansi ekonomi seiring upaya rekonstruksi.
Laporan ekonomi Kantor Kabinet juga memperkirakan berbagai upaya rekonstruksi pada tahun fiskal 2011 akan
menambah PDB sebanyak 5 triliun (7,75
triliun yen). (DEA)
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
DINAMIKA
Dana sekolah dinilai tak adil
JAKARTA: Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mendesak pemerintah menyetop alokasi anggaran untuk
sekolah berstandar internasional karena dianggap menganaktirikan keberadaan sekolah berstandar nasional.
Koordinator Advokasi dan Investigasi
Sekretariat Nasional Fitra Uchok Sky Khadafi kemarin menilai persaingan program
berstandar internasional dengan RSBI tidak
memiliki rasa keadilan dari sudut alokasi
anggaran.
Kementerian Pendidikan Nasional mengalokasikan dana senilai Rp289 miliar untuk
sekolah berstandar internasional, sedangkan sekolah standar nasional hanya menerima Rp250 miliar.
Fitra juga membandingkan besaran alokasi anggaran sebesar Rp192 juta untuk satu
sekolah dasar bertaraf internasional,
sedangkan alokasi untuk SD bertaraf nasional hanya sebesar Rp128 juta. (BISNIS/10)
Aceh dorong peran desa
BANDA ACEH: Pemerintah Kota Banda
Aceh menerapkan pembangunan berbasis
gampong (desa) guna meningkatkan partisipasi masyarakat membangun wilayahnya.
“Pola pembangunan berbasis gampong
ini intinya mengajak masyarakat merencanakan pembangunan apa saja yang mereka
butuhkan,” kata Wali Kota Banda Aceh
Mawardy Nurdin di Banda Aceh, kemarin.
Dia mengatakan penerapan pola pembangunan berbasis gampong didasari keberhasilan sejumlah desa yang menjadi pilot
project yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Apeldorn, Belanda. (ANTARA)
Usaha perikanan dapat insentif
JAKARTA: Kementerian Kelautan dan
Perikanan kemarin menjanjikan insentif
pajak penghasilan bagi 12 bidang usaha
perikanan a.l. industri ikan tangkap dan
industri pengolahan ikan.
Fadel Muhammad, Menteri Kelautan dan
Perikanan, menuturkan insentif akan diberikan mulai bulan depan sejalan dengan tuntasnya revisi PP No. 62/2008 tentang Fasilitas PPh untuk Kegiatan Penanaman Modal
di Sektor Usaha Tertentu dan/atau di
Daerah Tertentu.
“Ada 12 bidang usaha yang kami usulkan.
Itu yang terutama [industri] ikan-ikan tangkap dan pengolahan." (BISNIS/AGI)
DAMPAK PANGAN:
Seorang petani membajak
lahan menggunakan traktor
tangan, di Sidoarjo, Jawa
Timur, kemarin. Direktur
Southeast Asian Food and
Agricultural Science and
Technology Center Prof
Purwiyatno Hariyadi mengatakan pemerintah perlu
membentuk lembaga khusus untuk mengatasi dampak masalah pangan,
khususnya pada populasi
rentan seperti kelompok
masyarakat miskin.
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Infrastruktur nikmati tax holiday
APBN hanya sanggup sediakan 15% dari total kebutuhan
OLEH AGUST SUPRIADI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah
mempertimbangkan pemberian fasilitas pembebasan pajak (tax holiday)
untuk jangka waktu tertentu bagi investor infrastruktur guna menarik
minat pemodal asing.
Rencana pemerintah itu tertuang dalam dokumen tertulis
Bappenas yang dipaparkan oleh
Direktur Transportasi Bappenas
Bambang Prihartono pada acara
Indonesia International Conference
Focus on Indonesia Economy 2011
di Jakarta, kemarin.
“Kita menyadari kebutuhan untuk infrastruktur sangat mendesak. Kami hanya mendesain resource baru pembiayaan infrastruktur,” katanya.
Selain tax holiday, Bambang
mengatakan Bappenas juga me-
nyiapkan sejumlah agenda untuk
menyukseskan program KPS di
antaranya melalui dukungan kepastian lahan, jaminan pemerintah, layanan satu pintu, serta fasilitasi pengembangan proyek.
Menurut dia, peranan swasta
dalam pembiayaan infrastruktur
sangat dibutuhkan. Pasalnya, dari
total kebutuhan pendanaan infrastruktur Rp1.429 triliun untuk
periode 2010–2014, anggaran negara hanya mampu menyediakan
sekitar 15%.
Dia melanjutkan pemerintah
berharap peranan swasta dalam
skema KPS semakin meningkat.
Salah satu cara untuk menarik
minat investor adalah melalui
insentif fiskal salah satu di antaranya pembebasan pajak untuk
jangka waktu tertentu.
Bambang melanjutkan daya
saing infrastruktur di Indonesia
cukup rendah dibandingkan dengan negara lain, padahal pada
1996 peringkat Tanah Air sempat
di atas China, Thailand, dan
Taiwan.
Namun, posisi Indonesia akhir-
Estimasi kebutuhan
pembiayaan infrastruktur
(Rp triliun)
Tahun
Biaya
infrastruktur
Nilai
PDB
2010
299,5
5.989,5
2011
335,9
6.718,3
2012
381,6
7.632,3
2013
430,6
8.611
2014
476,2
9.523,3
Sumber: Bappenas
nya tergusur negara lain karena
pembangunan
infrastruktur
mengalami stagnasi.
“Guna menjawab tantangan tersebut diperlukan langkah sinergi
antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga tingkat
kabupaten. Melalui Kepmen,
Bappenas akan membuat infrastruktur terpadu dari pusat daerah
hingga tingkat kabupaten,” katanya.
Achmad Kurniadi, Wakil Kepala
Badan Koordinasi Penanaman
Modal menambahkan beberapa
sektor usaha yang bisa mendapatkan insentif tax holiday dengan
kriteria tertentu a.l. bersifat padat
modal dan menyerap banyak
tenaga kerja.
BPKM mengklaim sudah mempromosikan infrastruktur ke beberapa negara seperti Korea Selatan,
India, dan China. Korea Selatan
sudah berkomitmen untuk ikut
serta dalam pembangunan infrastruktur di koridor ekonomi senilai US$20 miliar.
India juga sudah berkomitmen
berinvestasi sebesar US$20 miliar
di sektor pembangunan jalur kereta api, pelabuhan, dan pengolahan bahan tambang.
Perda bermasalah
Selain insentif, BKPM berharap
tidak ada lagi hambatan investasi
seperti aturan daerah yang memberatkan investor.
Kementerian Dalam Negeri sejauh ini telah membatalkan 2.207
peraturan daerah (perda) yang
dinilai bertentangan dengan
kepentingan umum, mengham-
bat arus pergerakan barang dan
jasa, serta menimbulkan ekonomi
biaya tinggi.
“BKPM yakin daerah tentu
ingin ada investasi. Konflik akibat
regulasi mungkin hanya kesalahan komunikasi dan semoga segera ada titik temu,” kata Achmad.
Pemerintah mulai memperkenalkan skema KPS dalam pembangunan infrastruktur pada Infrastructure Summit 2005. Namun,
belum ada satu pun proyek yang
berjalan. Sebanyak 91 proyek yang
ditawarkan dalam Infrastructutre
Summit 2005 dinilai terlalu banyak, sehingga tidak fokus.
Pemerintah kemudian mencoba
merampingkan jumlah proyek
yang ditawarkan dalam skema
KPS. Saat ini, hanya lima proyek
unggulan yang ditawarkan yaitu
jalur kereta api Manggarai-Bandara Soekarno Hatta, pembangkit
listrik tenaga batu bara di Jawa
Tengah, jalan tol Medan-Kuala
Namu, Pelabuhan Tanah Ampo
(Bali), dan instalasi air bersih di
Jawa Timur. (10/BAMBANG P. SUJATMIKO) ([email protected])
Pemerintah pastikan
terbitkan global bond
OLEH AGUST SUPRIADI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah memastikan tetap akan menerbitkan obligasi negara
berdenominasi valuta asing (global bond)
di pasar internasional guna menutup celah pembiayaan dalam APBN 2011.
Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal
Bambang Permadi Sumantri Brodjonegoro
mengatakan penerbitan obligasi global itu
masih sesuai dengan rencana pemerintah,
padahal sebelumnya Kementerian Keuangan masih menunggu perkembangan
pasar yang terpengaruh kondisi Jepang
pascabencana gempa dan tsunami.
“[Jadwal penerbitan obligasi global]
masih on track,” katanya di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, penerbitan obligasi valas
itu setelah proses penetapan harga tuntas.
Namun, Bambang enggan menyebutkan
perkiraan waktu penerbitan tersebut.
Pemerintah sempat menyatakan Indonesia tidak dalam posisi tertekan pembiayaan belanja negara, meski melakukan
roadshow obligasi global ke sejumlah negara.
Penegasan itu juga dilatarbelakangi pasar
keuangan internasional yang masih wait
and see dengan perkembangan pemulihan
ekonomi Jepang pascabencana tersebut.
Namun, Bambang memastikan Indo-
nesia tidak akan mengikuti jejak Filipina
yang terpaksa menerbitkan obligasi valuta asing pada saat investor masih mencermati perkembangan pasar uang setelah
Jepang diguncang gempa dan tsunami
beberapa waktu lalu.
“Kalau Filipina mengeluarkan itu karena budget pressure. [Kondisi] anggaran
mereka mengharuskan untuk dikeluarkan sekarang, sedangkan Indonesia tidak
dalam kondisi budget pressure, makanya
kami lebih baik mencari pasar yang kondusif,” katanya belum lama ini.
Meski demikian, Bambang menuturkan roadshow atas penerbitan obligasi
global yang direncanakan pada semester
I/2011 tetap perlu dilakukan. Dia menjelaskan roadshow tersebut bersifat belum
memutuskan apa pun (nondeal) baik
waktu, harga, maupun target indikatif
penerbitan obligasi valas tersebut.
Dia menilai kondisi pasar di luar negeri
pada saat ini sebenarnya relatif baik, tetapi cobaan yang menimpa Jepang dikhawatirkan membuat investor asing memilih ‘berdiam diri’. “Kami tidak mau masuk
ketika kondisi pasar lagi tidak bullish.”
Bambang optimistis pembiayaan Indonesia tidak terlalu terganggu kebutuhan Pemerintah Jepang atas modal untuk
membangun kembali negaranya pascabencana. Dia menyatakan pasar obligasi
dari Tanah Air relatif sudah terbentuk.
Kadin desak pembatasan
konsumsi BBM ditinjau ulang
OLEH IRSAD SATI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) Indonesia mendesak pemerintah
mengkaji ulang rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi karena dikhawatirkan memengaruhi sektor produksi dan
ekonomi rakyat.
Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo
Bambang Sulisto menilai pembatasan
konsumsi BBM bersubsidi akan memberatkan dunia usaha dan masyarakat, sehingga sebaiknya pemerintah melupakan
rencana tersebut.
“Kami harapkan itu tidak terjadi karena
pasti memberatkan dunia usaha dan juga
berat untuk rakyat. Kami berharap pemerintah dapat meninjau ulang. Itu kan masih rencana, belum pasti,” katanya seusai
bertemu dengan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono di Istana Presiden, kemarin.
Dia mengingatkan sektor produksi saat
ini sudah cukup terpukul dengan kenaikan harga seperti yang terekam dalam perkembangan laju inflasi. Industri dalam
negeri, katanya, juga harus mencermati
perkembangan harga minyak dunia yang
sempat menembus US$100 per barel.
Pada kesempatan itu, Kadin Indonesia
menginformasikan perkembangan yang
dicapai organisasi pengusaha terbesar di
Tanah Air itu sejak musyawarah nasional
berakhir sekaligus rencana Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Makassar pada
1–3 April.
Meski pemerintah menyatakan konsumsi BBM bersubsidi harus ditekan,
pengambil kebijakan mulai terlihat ragu
mengenai implementasi kebijakan itu
pada tahun ini menyusul perkembangan
perekonomian dunia dan tekanan inflasi
di dalam negeri.
Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menuturkan penerapan pembatasan BBM bersubsidi diputuskan ditunda sampai situasinya dianggap
tepat. Namun, dia tidak bisa memastikan
apakah tahun ini bisa dilakukan, yang
penting adalah kesiapan masyarakat dan
infrastruktur pendukung kebijakannya.
“Pertimbangannya banyak seperti fluktuasi harga baik energi maupun pangan,
serta kesiapan. Bukan hanya fisik, tetapi
juga kesiapan masyarakat kita untuk
menerima itu. Dan juga dikaitkan dengan
inflasi dan daya beli masyarakat,” katanya
pada Selasa.
PERBANKAN
4
BMRI
BBRI
6.000
BBTN
5.200
SDRA
1.550
AMAG
179
20
5.950
17/ 3
18/ 3
5.050
21/ 3
22/ 3
23/ 3
17/ 3
18/ 3
1.460
21/ 3
22/ 3
MEDIASI
BTN terbitkan saham MESOP
JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara
Tbk (BTN) menerbitkan saham baru untuk
pelaksanaan konversi management and
employee stock option plan (MESOP).
Sekretaris Perusahaan BTN Rakhmat
Nugroho melalui keterbukaan informasi
bursa kemarin mengungkapkan jumlah
MESOP tahap I yang sahamnya telah
dikonversi adalah sebanyak 95,01 juta.
Selain itu, jumlah saham MESOP tahap I
yang belum terlaksana adalah sebanyak
50,21 juta.
Direktur Utama BTN Iqbal Latanro,
dan tiga direktur lain yaitu Saut
Pardede, Irman A. Zahirrudin, dan
Purwadi mengonversi haknya dalam
pelaksanaan MESOP. Iqbal membeli
200.000 saham, dan tiga direksi tersebut membeli masing-masing sebanyak
466.500 saham. (BISNIS/MMH)
BNI siapkan kredit distributor
JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia
Tbk menyediakan kredit bagi 180 pemasok
dan distributor mitra PT Semen Padang,
anak perusahaan PT Semen Gresik Tbk,
dengan plafon hingga Rp500 miliar beserta garansi bank untuk jaminan pembayaran.
Direktur Business Banking BNI Krishna
Suparto mengatakan kerja sama tersebut
meliputi penerimaan host to host dari distributor, pembayaran yang terintegrasi
dengan sistem analisis dan pengembangan program (SAP) dari Seman Padang,
serta pelaporan dan rekonsiliasi secara
on line.
“BNI mendukung pengembangan industri semen, termasuk PT Semen Padang
karena berkaitan langsung dengan pembangunan infrastruktur Tanah Air,” paparnya
melalui siaran pers, kemarin.
Dia menambahkan Semen Padang merupakan nasabah utama BNI yang hingga
saat ini telah diberikan fasilitas pinjaman
nontunai berupa plafon letter of credit
(L/C) impor sebesar US$ 25 juta dan fasilitas forex line sebesar US$5 juta. (BISNIS/13)
23/ 3
17/ 3
21/ 3
22/ 3
23/ 3
PNIN
131
5
165
18/ 3
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
5/
22/1 3
6/
23/1 3
17/ 3
5
480
18/ 3
21/ 3
22/ 3
23/ 3
17/ 3
18/ 3
21/ 3
22/ 3
23/ 3
Pemilik dilarang agunkan saham untuk transaksi repo
JAKARTA: Bank Indonesia (BI) harus mengawasi lebih cermat aksi
korporasi bank di pasar
modal seiring perpindahan
16,64% saham PT Bank
Capital Tbk ke tangan
UOB Kay Hian yang
diklaim hanya kustodian.
Pasalnya hal tersebut bisa memicu
aksi back door acquisition yang lepas
dari ketentuan regulasi.
Ekonom Sustainable Development
Indonesia Dradjad Wibowo mengatakan transaksi repo atau gadai saham perbankan di Indonesia masih
dalam ranah abu-abu, karena tidak
ada regulasi yang mengaturnya.
“BI seharusnya tidak membiarkan
masalah ini [gadai] abu-abu seperti
itu. Karena itu menjadi modus back
door acquisition,” tegasnya kepada
Bisnis, kemarin.
Dia menyarankan perpindahan saham Bank Capital kepada UOB Kay
Hian yang dinyatakan sebagai kustodian diteliti lebih dalam, apalagi
pemegang saham bank itu kebanyakan perusahaan investasi asing.
UOB Kay Hian, perusahaan sekuritas papan atas Asia Tenggara, telah
menguasai 16,64% saham Bank
Capital yang dimiliki oleh pemegang
saham pengendali Danny Nugroho.
Masuknya anak usaha United
Overseas Bank (UOB) Limited asal
Singapura itu, terungkap dalam
laporan keuangan Bank Capital per
Desember 2010.
Dalam laporan tersebut, Danny
Nugroho melepas 21,7% saham
meski pengusaha asal kota Solo itu
masih menjadi pemegang saham
mayoritas di Bank Capital.
Direktur Direktorat Pengawasan
Pengawasan Bank III Bank Indonesia
Adie Soes menyatakan bahwa UOB
Kay Hian hanya kustodian. Namun,
saat diminta keterangan lebih lanjut
dia tak menjelaskan motif penitipan
saham itu.
Presiden Direktur Bank Capital
Nico Mardiansyah ketika dimintai
keterangan terkait dengan perpindahan saham di UOB Kay Hian, tak memberikan penjelasan detail. “UOB Kay
Han sebagai jasa penitipan [kustodian] dan tidak digadaikan,” katanya.
Begitu juga saat ditanya motif
dibalik penitipan saham tersebut,
dia tak merespons. Dalam aksi korporasi perusahaan di lantai bursa,
biasanya penitipan saham terdapat
motif tertentu, seperti transaksi repo
untuk mendapatkan pinjaman.
Plt. Direktur Direktorat Humas
dan Perencanan Strategis BI Difi A.
Johansyah mengatakan dalam
aturan bank sentral pemegang saham pengendali tidak boleh melakukan penitipan saham sebagai agunan dalam transaksi repo.
“Aturan kami kalau sahamnya
PSP [Pemegang Saham Pengendali]
nggak boleh digadaikan karena
kepemilikan bank bisa berpindah ke
tangan pihak yang kami tidak tahu
karena pemegang saham pengendali
itu harus melalui fit and proper test.”
Dalam hal aksi korporasi Bank
Capital ini, Difi belum bisa memberikan keterangan lebih detail. (hendri.
[email protected])
8 Feb. 2011
128
125
111
120
22 Sept. 2011
90
5
115
1110
10
105
100
Pergerakan harga saham PT Bank Capital Tbk
95
90
30 Sept.
14 Okt.
28 Okt.
15 Nov.
26 Nov.
15 Des.
28 Des.
14 Jan.
31 Jan.
14 Feb.
Sumber: Bloomberg
395
1
165
Penguasaan saham
Capital harus dicermati
OLEH HENDRI T. ASWORO
Bisnis Indonesia
BBLD
166
1
130
24/
17/123 26/
18/123 30/
21/123
PNLF
495
28 Feb. 16 Mar.
BISNIS/HUSIN PARAPAT
17/ 3
5
400
18/ 3
21/ 3
22/ 3
23/ 3
17/ 3
18/ 3
21/ 3
22/ 3
23/ 3
Laba bersih BCA
naik 25,12%
OLEH HENDRI T. ASWORO
Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Central Asia (BCA) Tbk pada
2010 membukukan laba
bersih (audited) Rp8,52
triliun, naik sebesar
25,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Rp6,81 triliun.
Lonjakan laba ditopang
pendapatan nonoperasional, meski margin bunga
bersih menurun.
Laba bank milik kelompok usaha Djarum itu lebih
besar dari data publikasi
Bank Indonesia per Desember 2010 sebesar Rp8,37
triliun, naik sebesar
23,45% jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya
Rp6,78 triliun.
Berdasarkan data yang
diperoleh Bisnis, pendapatan bunga BCA menurun
dari Rp2,31 triliun menjadi
Rp20,56 triliun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp22,87 triliun.
Adapun beban bunga
turun tipis dari Rp7,95 triliun menjadi Rp7,59 triliun, sehingga pendapatan
bunga bersih tercatat sebesar Rp12,96 triliun, menurun dari tahun sebelumnya
Rp14,91 triliun.
Penurunan pendapatan
bunga bersih itu tecermin
pada rasio margin bunga
bersih (net interest margin/
NIM) yang menurun menjadi 5,29% dibandingkan
dengan tahun sebelumnya
6,31%. Namun, return on
asset BCA naik menjadi
3,41% dari 3,4%.
Kinerja BCA pada tahun
lalu menunjukkan peningkatan efisiensi dengan penurunan biaya operasional
terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi
64,31% dari sebelumnya
69,7%.
Selain itu, pos operasional nonbunga memberikan
kontribusi
pendapatan
cukup signifikan karena
meningkat sebesar 54,36%
menjadi Rp8,23 triliun,
sedangkan beban operasional nonbunga menurun
menjadi Rp10,92 triliun
dari tahun sebelumnya
Rp11,7 triliun.
Ekspansi kredit
BCA membukukan kenaikan ekspansi kredit
sebesar 24,57% menjadi
Rp153,97 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp123,59 triliun.
Meskipun tumbuh signifikan, rasio kredit bermasalah gross turun menjadi 0,64% dari sebelumnya 0,73%.
Dari sisi likuiditas, bank
publik itu membukukan
kenaikan dana pihak ketiga menjadi Rp277,52 triliun dibandingkan dengan
tahun
sebelumnya
Rp244,66 triliun.
Saat dimintai keterangan
terkait dengan kinerjanya,
Wadirut BCA Jahja Setiaatmadja tak banyak memberikan komentar.
Menurut dia, perseroan
baru akan melakukan publikasi pada akhir Maret ini.
“Kami baru akan public
expose 31 Maret,” katanya,
kemarin.
Muamalat siapkan kredit
sindikasi US$250 juta
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk mengajak tiga bank
syariah lokal serta bank asing untuk
membiayai dua proyek pembangkit
listrik senilai US$250 juta. Proyek
pembangkit listrik itu akan dibangun di luar Pulau Jawa dengan
daya 10.000 Megawatt.
Direktur Utama bank Muamalat
Arviyan Arifin mengungkapkan perseroan berkeinginan untuk melibatkan Islamic Development Bank serta
memanfaatkan jejaring cabang Bank
Muamalat Kuala Lumpur guna mengajak bank syariah di Malaysia.
“Saat ini kami sedang mengatur
term and condition karena ini rencana besar. Diharapkan triwulan ketiga tahun ini paling lambat sudah
selesai,” ujarnya kemarin.
Menurut dia, dalam sindikasi ini
perseroan harus mengajak bank
asing karena keterbatasan pendanaan yang dimiliki bank syariah dalam negeri. “Kami sudah menjajaki
dua hingga tiga bank syariah lokal.
Memonya sudah kami serahkan,
mudah-mudahan bisa segera eksekusi,” tuturnya.
Dia juga mengungkapkan Bank
Muamalat mengucurkan dana
Rp500 miliar bagi pembiayaan ritel
konsumer melalui PT Al Ijarah Indonesia Finance.
Dalam kerja sama ini, Bank Muamalat akan berkontribusi 95% dari
plafon yang disediakan dalam fasilitas pembiayaan Al Ijarah sedangkan
sisa kebutuhan dana yang 5% akan
ditanggung oleh Al Ijarah. Selain itu,
Al Ijarah juga akan bertindak sebagai pelaksana dalam program ini.
Arviyan menjelaskan pembiayaan
akan disalurkan dengan prinsip jual
beli, pemberi dan penerima menetapkan harga beli (akad murabahah).
Dia memaparkan jangka waktu
yang ditetapkan mencapai 5 tahun
untuk mobil baru dan hingga 4 tahun untuk mobil bekas serta sepeda
motor. Melalui akad murabahah,
katanya, nasabah dapat menghindari risiko fluktuasi suku bunga selama periode pembiayaan.
Direktur Utama Al Ijarah Herbudhi
S Tomo menjelaskan dana pembiayaan tersebut akan dibagi rata dalam
dua periode dan dua sektor.
Sebanyak Rp250 miliar disalurkan
dalam 6 bulan pertama dan sisanya
dalam semester berikutnya.
Menurut dia, Al Ijarah akan mengalokasikan Rp250 miliar untuk pembiayaan mobil baru dan bekas,
sedangkan Rp250 miliar lainnya
dialokasikan bagi pembiayaan motor
baru dan bekas.
Dia menuturkan Al Ijarah Finance
mematok target dana pembiayaan
Rp1 triliun dari pinjaman perbankan
pada 2011 dan diharapkan meningkat dua kali lipat pada 2012.
Al Ijarah adalah multifinance
syariah yang berdiri pada Desember 2006, mulai beroperasi
pada 27 Agustus 2007. Modal awal
sebesar Rp105 miliar yang diberikan
sama rata dari tiga lembaga keuangan yakni Bank Muamalat Indonesia,
Bank Boubyan Kuwait, dan Alpha
Lease and Finance Holding BSC,
Kerajaan Bahrain. (13)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
5
PROTEKSI
Keuntungan Taspen melonjak
JAKARTA: PT Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) mencatat keuntungan bersih selama 2010 sebesar Rp614,38 miliar atau meningkat sekitar
83,23% dari perolehan laba pada 2009,
yaitu Rp335,29 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan
yang diterbitkan oleh Kementerian BUMN,
Taspen mencetak laba usaha sebesar
Rp618,28 miliar, meningkat 82,26% dari
2009 yang mencapai Rp339,22 miliar.
Perseroan menghabiskan belanja modal
pada 2010 sekitar Rp95,82 miliar dan belanja operasional sebesar Rp683,64 miliar.
Belanja modal meningkat 133,7% pada tahun
lalu dari periode sebelumnya, sedangkan
belanja operasional meningkat 9,2%.
Sekretaris perusahaan Taspen Faisal
Rachman ketika dikonfirmasi mengaku
belum bisa berkomentar tentang laporan
laba rugi perusahaan. “Kami belum bisa
menyampaikan nilai laba bersih, karena
belum selesai diaudit,” ujarnya kepada
Bisnis kemarin. (BISNIS/20)
MTN Tifa Finance stabil
JAKARTA: PT ICRA Indonesia memberikan peringkat BBB+ dengan prospek stabil
untuk surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) PT Tifa Finance
senilai Rp100 miliar.
Peringkat yang diberikan ICRA mengindikasikan kualitas kredit yang moderat dibandingkan dengan emiten-emiten domestik
yang lain dan instrumen yang memiliki
risiko kredit di atas rata-rata.
Berdasarkan keterangan resmi ICRA, peringkat Tifa dapat mengalami perbaikan
apabila Tifa mampu meningkatkan skala
bisnis dan keragaman operasional dan menjaga tingkat utang yang moderat.
Sebaliknya, peringkat dapat mengalami
penurunan, apabila Tifa tumbuh secara
agresif dengan melonggarkan norma-norma
pembiayaan yang dapat merusak kualitas
aset atau profitabilitas. (BISNIS/SPR)
Premi Japro Takaful Rp7 miliar
JAKARTA: PT Asuransi Jaya Proteksi
Takaful (Japro Takaful) membukukan pendapatan kontribusi sebesar Rp7 miliar pada
triwulan I/2011.
Perolehan kontribusi didominasi oleh asuransi syariah kendaraan bermotor sebesar
85% dan sisanya asuransi syariah properti.
Direktur Utama Japro Takaful Yudha
Pratama belum lama ini mengatakan pencapaian kontribusi itu masih di bawah target,
karena perseroan baru menggarap bidang
asuransi syariah.
Yudha menuturkan Japro Takaful akan
memaksimalkan kerja sama dengan pialang
asuransi syariah kendaraan bermotor
mengingat asuransi kendaraan bermotor
berkontribusi hingga 85%. (BISNIS/19)
PENYALURAN
PINJAMAN:
Chief Executive Officer
Standard Chartered Bank
Indonesia Tom Aaker (kiri)
berbincang dengan Presiden
Direktur PT Wahana Ottomitra Multhiartha Tbk Suwandi Wiratno (tengah) dan
Head of Financial Institutions Rizki Pribadi Hasan
sebelum menandatangani
perjanjian fasilitas pinjaman
di Jakarta, kemarin. Standard Chartered Bank akan
menyalurkan pinjaman senilai Rp200 miliar untuk WOM
Finance.
BISNIS/RAHMATULLAH
WOM Finance raih kredit US$25 juta
FIF emisi shogun bond guna dukung ekspansi
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Wahana
Ottomitra Multiartha
Tbk (WOM Finance)
meraih komitmen kredit
US$25 juta dari bank
pembangunan asal
Jerman, yaitu DEG,
guna mendukung
ekspansi.
Presiden Direktur WOM Finance Suwandi Wiratno mengatakan
perseroan telah menjalin kerja
sama dengan Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) sejak 2006. Adapun, DEG mengucurkan pinjaman senilai US$20 juta dengan tenor 5 tahun.
“Kami akan melunasi pinjaman senilai US$20 juta itu dan mereka akan memberikan fasilitas
kredit baru,” ujarnya kemarin.
Dia memaparkan DEG telah
meningkatkan plafon kredit dari
sebelumnya US$20 juta menjadi
US$25 juta. “Kami sudah membayar tepat waktu, sehingga me-
3.598,70
3.139,44
2.572,82
2.236,43
1.387,77
JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life)
berencana meluncurkan produk
asuransi berbasis investasi (unit
linked) guna mencapai target pendapatan premi senilai Rp2 triliun pada
tahun ini.
Perseroan memutuskan menggarap unit linked setelah melakukan
kajian kepada agen dan nasabah selama 1,5 tahun. Produk unit linked
itu akan diluncurkan pada kuartal
II/2011.
Presiden Direktur WanaArtha Life
Eddy K.A. Berutu mengatakan unit
linked itu berbentuk premi tunggal
dan nasabah bebas memilih jenis
investasi, baik di pasar modal maupun pasar uang.
Selain itu, WanaArtha Life akan
menerapkan sistem operasi asuransi
berbasis teknologi informasi yang
mendukung pelayanan produk perseroan sepenuhnya.
Premi WanaArtha menembus
Rp1,4 triliun pada 2010 seiring dengan peningkatan pendapatan premi.
Kinerja keuangan WanaArtha Life
pada 2010, yaitu total aset Rp1,76
triliun, rasio modal terhadap risiko
(risk based capital RBC) sebesar
143,53%, jumlah kantor pemasaran
mencapai 22 kantor, dan agen berli-
1.492,01
2009
626,37
362,88
Jumlah aset Jumlah kewajiban Pendapatan
Sumber: Laporan keuangan WOM Finance
reka meningkatkan kredit dari
US$20 juta menjadi US$25 juta,”
katanya.
Dia mengatakan akad pinjaman tersebut rencananya ditandatangani pada semester II/2011.
Meski demikian, dia enggan
menjelaskan tentang tingkat
bunga pinjaman itu.
Selain itu, WOM Finance juga
meraih kredit senilai Rp200 miliar dengan tenor 3 tahun dari
Bank Standard Chartered Indonesia. Pinjaman tersebut memiliki tingkat bunga indikatif 10,5%
hingga 11,5%.
CEO Standard Chatered Tom
Aaker mengatakan WOM Finance
WanaArtha incar premi Rp2 triliun
BISNIS INDONESIA
Kinerja keuangan PT Wahana
Ottomitra Multiartha (Rp miliar)
sensi mencapai lebih dari 400 orang.
Marketing Director WanaArtha
Life Loekito Saggitariono mengatakan peningkatan premi tersebut
didorong oleh segmentasi pasar dari
pasar korporasi ke pasar ritel atau
asuransi individual. Saat ini, pemegang polis individu mencapai 85%
dari total bisnis WanaArtha Life.
Perubahan strategi ini juga dipicu
oleh penetrasi asuransi yang masih
rendah. Jumlah penduduk Indonesia
237 juta dan individu yang memiliki
polis asuransi baru sekitar 3,5%.
Selain mengubah segmentasi
pasar, WanaArtha Life juga memperkuat standar prosedur operasional. (19)
Utang bank
336,38 459,26
Ekuitas
2010
60,67 137,86
Laba bersih
BISNIS/HUSIN PARAPAT
merupakan bagian dari Grup BII
yang telah menjadi salah satu
klien penting sejak 1988.
“Penyaluran fasilitas pinjaman
ke industri keuangan itu sesuai
dengan komitmen kami untuk
terus mendukung laju perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Menurut Suwandi, pinjaman
tersebut ditambah dengan penerbitan obligasi perseroan yang
kelebihan permintaan (oversubscribed), yaitu Rp1,4 triliun dinilai cukup untuk mendanai pembiayaan hingga akhir semester
I/2011.
“Kami menilai banyak bank
yang menawarkan pinjaman
pada tahun ini. Dana dari obligasi dan pinjaman sudah cukup
bagi pendanaan hingga semester
I/2011,” jelasnya.
Perseroan menargetkan pembiayaan baru (booking) hingga
Rp 8 triliun bagi 700 ribu unit
motor pada tahun ini.
Adapun, WOM Finance berhasil menyalurkan pembiayaan
baru untuk 620 ribu unit motor
senilai Rp7,3 triliun pada 2010.
Selanjutnya, perseroan belum
merencanakan pinjaman baru
dari bank pada semester II/2011,
menyusul pinjaman dana dari
DEG.
Perusahaan induk WOM Finance, yaitu PT Bank International Indonesia Tbk (BII) telah
berkomitmen menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp5 triliun.
“BII telah menyiapkan dana
lebih dari Rp5 triliun. Kami akan
melihat dan memilah mana yang
akan dipakai lebih dulu,” jelasnya.
Dia menambahkan pembiayaan dari perusahaan induk memegang porsi 70% dari kebutuhan
ekspansi pembiayaan pada tahun
ini, sedangkan sisanya diraih dari
pinjaman perbankan dan pener-
bitan obligasi.
Surat utang
Pada kesempatan terpisah, PT
Federal Internasional Finance
(FIF) menerbitkan obligasi dalam
denominasi dolar untuk investor
Jepang (private shogun bond)
senilai US$ 60 juta. Surat utang
itu berimbal hasil 7,9% hingga
9,25%.
Direktur Keuangan FIF David
Iskandar mengatakan penerbitan
obligasi tersebut digelar pada 11
Maret lalu guna ekspansi kredit
Rp20 triliun pada tahun ini.Obligasi itu memiliki tiga seri dengan
nilai masing-masing US$20 juta.
Tenor obligasi itu, yakni 1 tahun,
2 tahun dan 3 tahun.
Head Division Finance, Treasury dan Funding FIF Tjap Tet Fa
mengatakan obligasi ini memiliki
imbal hasil (yield) antara 7,9%
hingga 9,25% per tahun.
“Semua obligasi telah diserap
oleh Sumitomo Mitsui Banking
Corporation. Sumitomo berperan
sebagai arranger dan pembeli.
Agen fiskal dalam obligasi ini,
yaitu Sumitomo Mitsui Banking
Corporation Tokyo,” jelasnya.
(20) ([email protected])
NIAGA & JASA
6
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
KUOTA
Impor dari Jepang diawasi
JAKARTA: Menteri Perdagangan Mari
Elka Pangestu menegaskan pemerintah
tidak melarang produk impor dari Jepang,
tetapi memperketat pengawasannya dengan mensyaratkan adanya sertifikasi
bebas radiasi produk dari Jepang yang
dikapalkan setelah 11 Maret.
“Intinya kita tidak larang produk dari Jepang tapi kita memperketat pengawasannya,” tegas Mari, hari ini.
Menurut Mari, pemerintah sudah melakukan koordinasi di tingkat Kementerian baik
itu Kementerian Perdagangan, Kementerian
Kesehatan, Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Bea Cukai, BPOM, Badan
Karantina Kementerian Pertanian untuk
mengantisipasi produk impor dari Jepang.
Dia mengatakan pernyataan bebas radiasi
tersebut harus berasal dari Pemerintah
Jepang atau instansi yang berwenang di
Jepangnya.
Mari mengapresiasi langkah Pemerintah
Jepang yang telah melarang pengiriman
produk makanan dari daerah Fukushima.
(BISNIS/MAY/NAK)
Perawat RI raih penghargaan
JAKARTA: Pemerintah Jepang menyampaikan penghargaan kepada Rita Retnaningtyas (35), TKI perawat rumah sakit di
Miyagi National Hospital, Jepang yang dinilai berjasa menolong sejumlah warga Jepang saat gempa berikut tsunami pada
Jumat, 11 Maret lalu.
Warga Kelurahan Srondol Kulon RT 05/
RW 02, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah itu bersama TKI perawat lain bersedia bertahan di daerah
dekat gempa dan tsunami yang terjadi di
Miyagi untuk melakukan pekerjaan sosial
kemanusiaan yang mulia.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia
Kojiro Shiojiri menyampaikan penghargaan
tersebut atas nama Pemerintah Jepang
kepada Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungann Tenaga Kerja Indonesia
(BNP2TKI), khususnya Rita Retnaningtyas.
(BISNIS/TRI)
Serawak butuh 2,5 juta TKA
JAKARTA: Negara bagian Sarawak
Malaysia membutuhkan sekitar 2,5 juta
orang tenaga kerja asing (TKA) untuk
bekerja di sektor formal bidang perkebunan,
manufaktur, konstruksi dan juga jasa.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
(BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat menyatakan hingga 2020 negara bagian itu membutuhkan banyak tenaga kerja asing. “Jumlah
pekerja asing yang dibutuhkan itu melebihi
penduduk lokal Sarawak sendiri yang kini
hanya tercatat sekitar 2,4 juta jiwa,” ungkapnya, kemarin.
Dia menyebutkan saat ini terdapat
204.000 TKI bekerja di sejumlah bidang
usaha seperti perkebunan, industri pengolahan kayu, manufaktur, konstruksi, jasa
dan sebagian kecil menjadi pegawai pemerintah negara bagian Sarawak. (BISNIS/TRI)
BANTUAN
MANDIRI: Direktur
Utama Bank Mandiri Zulkifli
Zaini (kanan) menandatangani naskah kerja sama
dengan Ketua Umum
Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia (PASI) Mohammad Bob Hasan (kiri) disaksikan Menpora Andi Mallarangeng di Jakarta, kemarin.
Kerja sama itu berupa sponsorship kegiatan pembinaan
atlet PASI yang akan mengikuti Sea Games XXVI/2011.
Bank Mandiri memberikan
bantuan senilai Rp2 miliar
untuk mendukung peningkatan prestasi atlet atletik
Indonesia.
BISNIS/KELIK TARYONO
Mendag: Impor gula akan disetop
Panen raya gula kemungkinan akan mundur pada Mei
OLEH MARIA Y. BENYAMIN
& NATALINA KASIH WASIYATI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menteri
Perdagangan Mari Elka
Pangestu memastikan
kebijakan impor gula
kristal putih (GKP)
tidak akan diperpanjang
dari waktu yang ditetapkan yakni 15 April, kendati realisasinya masih
terbilang rendah.
Namun, terhadap importir
yang sudah mendapatkan kontrak impor GKP, akan diberikan
perpanjangan waktu seandainya
gula impor tersebut tidak dapat
tiba di Tanah Air sebelum 15
April.
“Untuk yang belum kontrak,
enggak [tidak akan diperpanjang], tapi mungkin saja ada
yang tidak dapat kapal atau ada
sampai
berbarengan
kendala lain, mungkin
Alokasi impor gula Kristal putih
dengan masa panen,
saja [diperpanjang]. Kita
periode 1 Januari-15 April 2011 (ton)
karena akan menggangakan lihat nanti. Tapi pergu harga gula di dalam
panjangan itu hanya berImportir
Alokasi Kontrak Realisasi
negeri,” kata dia.
laku untuk kontrak yang
sudah jelas atau sudah di
PTPN IX
70.000
perjalanan,” ujar Mari sePanen gula
PTPN X
90.000
19.500
19.950
usai membuka MusyawaMenurut Gunaryo,
PTPN XI
90.000
15.700
rah Nasional Aprindo V,
masa
panen raya gula
RNI
90.000
kemarin.
kemungkinan
akan
PPI
50.000 30.000
26.694
Mari mengatakan konmundur pada Mei.
Perum Bulog
60.000 20.000
2.886
Total
450.000 85.200
49.530
disi ini sama seperti
“Kalau panen raya munyang terjadi tahun lalu
dur, tetapi panen gula
di mana masa impor
secara sporadis akan
Sumber: Kemendag diolah
diperpanjang bagi imdimulai pada Mei.”
Dirjen Perdagangan Dalam
portir yang sudah memiliki konHingga saat ini, gula kristal
trak tetapi tidak dapat menda- Negeri Kementerian Perdagangan putih (GKP) impor yang telah
tangkan barangnya sebelum Gunaryo mengatakan perpan- masuk ke Tanah Air baru sekitar
jangan masa impor dapat terjadi 49.530 ton dari kontrak sebesar
masa impor usai.
“Bisa saja ada kendala lain karena masa pengapalan gula 85.200 ton.
seperti kapal. Itu [perpanjangan yang lebih dari 2 minggu.
Impor GKP itu baru dilakukan
Kendati demikian, perpanjang- oleh PT Perkebunan Nusantara
masa impor] mungkin saja
an masa impor itu akan tetap (PTPN) X sebesar 19.950 ton, PT
diberikan seperti tahun lalu.”
Seperti diketahui, pemerintah melihat dengan masa panen gula Perusahaan Perdagangan Indotelah menetapkan masa impor di dalam negeri. Gula impor, kata nesia (PPI) sebesar 26.694 ton,
GKP mulai 1 Januari-15 April. dia, akan dijaga agar tidak masuk dan Perum Bulog sebesar 2.886
Gula impor itu sudah diharuskan ke dalam negeri menjelang masa ton.
masuk ke Tanah Air sebelum 15 panen.
PPI sebelumnya telah menan“Itu yang harus dijaga. Jangan datangani kontrak impor sebesar
April.
bisnis.co.id/maria.benyamin@bisnis.
co.id)
20,37% Raskin
sudah disalurkan
OLEH BAMBANG SUPRIYANTO
Bisnis Indonesia
Proyek minyak
di Brunei butuh
pekerja asing
OLEH R. FITRIANA
Bisnis Indonesia
ja sektor formal itu setiap
tahunnya yang dimulai
pada 2009 dengan menJAKARTA: Proyek infra- canangkan sebagai tahun
struktur dan perminyakan peningkatan kualitas pedi Brunei Darussalam nempatan TKI formal.
“Upaya itu dilakukan,
membutuhkan ribuan tenaga asing (TKA) sektor baik melalui kerja sama g
formal, karena perhatian to g [government to govwarga negara lokal hanya ernment/penempatan
kepada pekerjaan di kera- tenaga kerja antarpemerintah], g to p [government
jaan/pemerintahan.
Selain itu, pertumbuh- to private/pemerintah ke
an bisnis perkebunan, pa- swasta] dan p to p [private
riwisata dan juga bidang to private/penempatan ankesehatan dengan ber- tarperusahaan dengan mimunculan rumah sakit tranya di luar negeri],”
internasional juga mem- katanya, kemarin.
Jumhur menjelaskan
buka peluang bekerja
untuk tenaga kerja Indo- selama ini rakyat Brunei
Darussalam masih tidak
nesia (TKI).
Kepala Badan Nasional mau bekerja di sektor
Penempatan dan Perlin- pertanian dan konstruksi,
dungan Tenaga Kerja In- karena mereka menilai
donesia (BNP2TKI) Moh. gaji yang diterimanya reJumhur Hidayat menga- latif kecil, sehingga latakan tingginya perminta- pangan usaha itu banyak
an TKA di negara itu diminati pekerja dari Inmerupakan peluang yang donesia, Filipina, Malaydapat diraih, khususnya sia India, Pakistan, Thailand dan juga Myanmar.
bagi TKI formal.
Sementara itu, Duta
Jadi, lanjutnya, badan
nasional ini terus meng- Besar Indonesia untuk
genjot penempatan peker- Brunei Darussalam Handriyo Kusumo Priyo
menyatakan dari sekiKondisi TKI di Brunei
tar 188.000 orang angDarussalam
katan kerja di Brunei
Darussalam, ternyata
Sektor usaha
Jumlah
hanya sekitar 6.986
Perminyakan
1.041 orang
orang atau 7,7% di anKonstruksi
10.531 orang
taranya bekerja di keIndustri
118 orang
ra
jaan.
Perawat
11 orang
Selebihnya, lanjutPerkebunan
231 orang
Jasa
3.037 orang
nya, atau sekitar
Profesional
924 orang
181.014 orang menjadi
Anak buah kapal
79 orang
pengangguran, karena
TKI PRLT
16.525 orang
warga negara lokal
Sopir
3.562 orang
Lain-lain
13.743 orang
tidak tertarik bekerja
Jumlah
49.802 orang
di luar kerajaan/pemeSumber: KBRI Brunei Darussalam 2009, rintahan dengan alasan gaji yang diterima
BNP2TKI dan diolah
relatif kecil.
30.000 ton sementara Bulog sebesar 20.000 ton.
“Yang masuk baru 49.500 ton.
Kontrak PPI dan Bulog belum
semuanya direalisasikan,” ujar
Dirjen Perdagangan Luar Negeri
Kementerian Perdagangan Deddy
Saleh, Senin.
Deddy memperkirakan jumlah
stok GKP saat ini di atas 600.000
ton. Angka tersebut belum termasuk rencana realisasi dari ketiga berusahaan tersebut.
“Dengan kondisi stok saat ini
ditambah rencana realisasi impor
dari importir, saya pikir cukup
sampai musim giling yang akan
datang,” kata Deddy.
Sebelumnya, PTPN XI mengklaim telah melakukan kontrak
impor gula sebesar 15.700 ton
dari Thailand dan India masingmasing sebesar 10.500 ton dari
Thailand dan 5.200 ton dari
India untuk Pelabuhan Medan.
“Akan segera terealisasi dalam
waktu dekat.” (natalilna.kasih@
BISNIS/RAHMATULLAH
DIAGNOSIS DINI: Seorang dokter memeriksa pasien
dengan alat CT Scan Positron Emission Tomography–
Computed Tomography terbaru di Siloam Hospitals di
Jakarta, kemarin. Alat tersebut memiliki beberapa keunggulan antara lain dapat merespons terapi pada kanker serta
membantu diagnosis dini terhadap penyakit tersebut.
Penjualan ritel 2011
diprediksi tumbuh 20%
OLEH MARIA Y. BENYAMIN
& NATALINA KASIH WASIYATI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penjualan ritel pada
tahun ini diperkirakan tumbuh
15%-20% menjadi Rp115 triliunRp120 triliun sementara jumlah
gerai sampai akhir tahun diperkirakan meningkat 25% menjadi 16.000
gerai dari saat ini sebesar 13.000
gerai.
Ketua Umum Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Benjamin Mailool
mengatakan pertumbuhan gerai
umumnya selaras dengan pertumbuhan penjualan.
“Dari segi penjualan akan ada
peningkatan 15%-20% karena 3
faktor yakni pertumbuhan gerai
baru, pertumbuhan ekonomi nasional, dan perubahan gaya hidup,”
kata Benjamin di sela-sela Musyawarah Nasional Aprindo V, kemarin.
Benjamin optimistis dengan target
tersebut mengingat penetrasi di
Indonesia yang terbilang masih
sangat rendah dibandingkan dengan
negara-negara lainnya.
Minimarket, menurut Benjamin,
akan tetap menjadi pendorong
utama pertumbuhan bisnis ritel
karena memiliki karakteristik yang
mudah dan cepat dalam ekspansi.
Benjamin menambahkan dalam
kurun waktu tiga tahun, industri
ritel di Tanah Air tumbuh signifikan
baik dari segi jumlah retailer, gerai,
supplier, dan penjualan.
Total anggota Aprindo saat ini
sebesar 510 retailer tumbuh 50%
dari 2008 yang tercatat hanya sebesar 340 retailer.
Sementara itu, dari sisi gerai, jumlah gerai dari anggota Aprindo saat
ini mencapai 13.000, atau tumbuh
85% dibandingkan dengan jumlah
gerai pada 2008 sebesar 7.000 gerai.
Adapun jumlah suplier mengalami peningkatan 10% pada 2011
menjadi 13.000 pemasok dari 2008
sebesar 12.000 pemasok. Penjualan
ritel di Tanah Air juga meningkat
signifikan menjadi Rp100 triliun
pada tahun ini, atau meningkat
65% dibandingkan 2008 sebesar
Rp60 triliun. “Ini perkembangan
yang positif di tengah berkembangnya gaya hidup,” kata Benjamin.
Benjamin menuturkan Aprindo
memainkan peran penting yakni
peran distribusi. Dengan jumlah
gerai yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia, produk Indonesia—Aprindo menjual 95%
produksi dalam negeri—bisa dinikmati secara merata hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Sinergi dengan UKM
Dalam kesempatan itu, Menteri
Perdagangan Mari Elka Pangestu
mengharapkan peritel terus meningkatkan sinergi antara perusahaan
ritel skala besar serta kalangan
usaha kecil dan menengah (UKM)
terkait penyerapan produk UKM
oleh peritel.
Tahun lalu, Menteri Perdagangan
mematok target penyerapan produk
UKM yang saat itu masih sebesar
10% menjadi 30% selama 5 tahun
ke depan.
“Masih ada waktu untuk mencapai target itu. Saya pikir dengan pertumbuhan sektor yang luar biasa,
peluang untuk meningkatkan jumlah UKM yang akan menjadi supplier di sektor ritel makin besar
juga,” kata Mari.
Mari mengakui berbagai masalah
yang menghambat masuknya produk
UKM di gerai ritel modern, di antaranya masalah standar, continuity
supply, packaging, dan desain.
JAKARTA: Penyaluran
beras
warga
miskin
(raskin) per 18 Maret 2011
sebanyak 641.202 ton atau
mencapai 20,37% dari dari
pagu alokasi 3,14 juta ton
beras untuk 17,5 juta
rumah tangga sasaran selama 12 bulan.
Namun, Direktur Utama
Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengharapkan sejumlah kendala di lapangan
dapat diselesaikan bersama
sehingga penyaluran raskin
lebih efektif dan memberikan dampak menekan laju
harga beras.
“Berdasarkan hasil evaluasi masih ditemukan
kendala dalam penyaluran
raskin. Misalnya, data
raskin yang bersifat dinamis mengakibatkan ketepatan sasaran di beberapa
daerah sulit tercapai,” ungkapnya kemarin.
Oleh karena itu, sambungnya, diperlukan pembaruan data rumah tangga
sasaran (RTS) harus lebih
tepat waktu. Selama ini
perbedaan data di lapangan diantisipasi dengan
musyawarah desa, sedangkan data Bulog berdasarkan surat keputusan Menko Kesra dan surat keputusan gubernur, bupati/
wali kota.
Kendala lain, sambungnya, belum semua daerah
menyediakan dana pendamping APBD dari titik
distribusi hingga ke titik
bagi yang dapat dijangkau
penerima raskin. Sutarto
berharap pemda menyediakan dana pendamping
penyaluran raskin ke tempat yang lebih dekat dengan RTS.
Sebelumnya, dalam rapat panitia kerja (panja)
raskin, Sutarto menjelaskan program raskin bukan
hanya berfungsi meringankan masyarakat berpendapatan rendah dalam
mendapatkan bahan pokok, melainkan juga
mampu membantu stabili-
sasi harga beras di dalam
negeri.
Dia membeberkan bukti
raskin dapat memengaruhi
stabilisasi harga saat tidak
secara penuh disalurkan
dalam setahun. Misalnya,
pada 2006 saat raskin
hanya disalurkan 10 bulan
harga beras kualitas medium pada akhir tahun hingga awal 2007 melonjak
tajam hingga Rp7.000 per
kg.
Begitu juga pada 2007
ketika penyaluran raskin
hanya 11 bulan, harga
beras medium juga naik
sampai Rp6.500 per kg.
Hampir miskin
Menurut dia, jumlah
raskin yang disalurkan
tidak hanya untuk kategori
sangat miskin dan miskin,
tetapi juga masyarakat
yang hampir miskin. Jika
diasumsikan setiap RTS terdapat empat orang, raskin
menjangkau hampir 70
juta jiwa. Jangkauan raskin
di atas jumlah warga kategori sangat miskin dan
miskin versi Badan Pusat
Statistik (BPS) sebanyak 31
juta jiwa.
Kepala BPS Rusman
Heriawan pernah menyatakan perhitungan masyarakat yang mendapat raskin
adalah penduduk yang
memenuhi kriteria yang
bisa dibantu. Karena itu
harus dibedakan antara
penduduk sangat miskin,
miskin dan perlu dibantu.
Hasil sensus BPS, lanjutnya, jumlah masyarakat
yang sangat miskin dan
miskin mencapai 31 juta
jiwa. Jika ditambah dengan
yang hampir miskin, totalnya mencapai 66 juta jiwa.
Wakil Ketua Komisi IV
DPR Herman Khaeron
mengatakan
program
raskin selama ini sangat
membantu menanggulangi
kemiskinan.
Program ini juga sebagai
bentuk kompensasi pengurangan subsidi bahan
bakar minyak, sehingga
menjadi program yang
sifatnya reguler.
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
Produksi baja di negara produsen
utama dunia Februari 2011 (juta ton)
China
54,3
Jepang
Produksi baja dunia
naik 8,8%
8,9
JAKARTA: Produksi baja dunia
di 64 negara produsen meningkat
8,8% pada Februari 2011 dibandingkan dengan periode yang sama
tahun lalu menjadi 117 juta ton.
AS
6,6
Korsel
5
World Steel Association menyebutkan
dari total 64 negara produsen, produksi
baja secara keseluruhan mencapai 117
juta ton pada Februari. Volume produksi
tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang
sempat mencapai 127 juta ton.
Namun, dibandingkan dengan bulan
yang sama tahun lalu, produksi tersebut
lebih tinggi 8,8%. Saat itu, produksi
baja global mencapai 107 juta ton.
Jerman
3,7
Brasil
2,7
Turki
2,5
Italia
Italia
2,3
PAMERAN BUS &
TRUK: Sejumlah pengun-
jung mengamati berbagai
alat berat yang dipajang
pada pameran bus, truk dan
komponen terbesar di Indonesia yang berlangsung di
Jakarta International Expo,
Jakarta, kemarin. Pameran
yang berlangsung hingga 26
Maret itu diikuti sejumlah
perusahaan komponen
nasional dan luar negeri
serta perusahaan karoseri.
Spanyol
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
1,4
Lainnya
29,6
BISNIS/RAF/ILHAM NESABANA
Pabrikan mulai kesulitan bahan baku
Biaya pengiriman ke Jepang melonjak
AKSELERASI
BISNIS INDONESIA
Posco akan tambah produksi
SEOUL: Posco, produsen baja terbesar
Korea Selatan, mempertimbangkan untuk
meningkatkan produksi baja tahun ini untuk
mengantisipasi peningkatan permintaan
pascabencana gempa dan tsunami di Jepang pada 11 Maret.
Chung Jae Woong, juru bicara perusahaan
berbasis di Pohang itu, kemarin mengatakan
perseroan mempertimbangkan berbagai
cara untuk memenuhi permintaan tetapi detail peningkatan, termasuk volume, belum
diputuskan.
Harian The Seoul Economic sebelumnya
melaporkan bahwa Posco akan menaikkan
produksi baja kasar hingga 1 juta ton pada tahun ini, mengutip pejabat industri yang tidak
ingin disebutkan namanya. (BLOOMBERG/HL)
Yara bangun pabrik baru
MADRID: Yara International ASA, produsen pupuk nitrogen, menujuk Tecnicas
Reunidas SA untuk membangun pabrik
amonium nitrat senilai US$700 juta guna
memasok bahan baku peledak ke pertambangan di Pilbara, Australia.
Yara telah menandatangani kesepakatan
untuk pembangunan pabrik yang akan
memproduksi 330.000 ton technical ammonium nitrate per tahun. Bahan baku itu terutama untuk pertambangan bijih besi. Kontrak tersebut diperkirakan bernilai US$500
juta, ungkap Tecnicas, berbasis di Madrid,
dalam pernyataan terpisah.
Kontrak itu akan dialihkan menjadi sebuah
usaha patungan 50:50 antara Yara dan
Burrup Holdings Pty serta menunggu persetujuan dari Burrup, yang 35% sahamnya
dikuasai Yara.
Burrup Fertilisers Pty, unit dari Burrup
Holdings, diperebutkan oleh Yara dan Orica
Ltd, produsen bahan peledak terbesar dunia. Orica mengincar aset Burrup Fertilisers,
sementara Yara tertarik menguasai penuh
perusahaan itu. (BLOOMBERG/HL)
SEMARANG: Perusahaan manufaktur asal
Jepang di dalam negeri
mulai kesulitan pasokan
bahan baku dan suku
cadang, menyusul tersendatnya pengiriman
barang dari negara itu
pascagempa dan tsunami pada 11 Maret.
Ketua Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) Jawa Tengah Agus Sofyan mengungkapkan kesulitan bahan baku dan
suku cadang itu umumnya dialami penanaman modal asing
(PMA) asal Jepang di Jateng, terutama yang bergerak di sektor
elektronik, otomotif, dan tekstil.
“PMA Jepang, termasuk penghuni kawasan berikat, mulai kesulitan material karena masih
banyak mengimpor dari Jepang.
Porsi impor material dari Jepang
sekitar 15%—20%. Cukup besar
juga, meskipun sekarang perusahaan di dalam negeri mulai
banyak yang beralih ke negara
Asia lain,” katanya kepada Bisnis,
Rabu.
Menurut dia, pengiriman barang yang tersendat berimbas
pula pada biaya pengiriman yang
melonjak menjadi US$4 per kg
dari semula US$1--US$2 per kg.
Kondisi ini mendorong perusahaan di kawasan berikat mengalihkan importasi dari Jepang ke
China dan Eropa.
Namun, lanjutnya, karena
harga suku cadang di Eropa relatif tinggi, pengusaha umumnya
memilih impor dari China, meskipun kualitasnya di bawah kualitas produk Jepang.
“Memang kondisi ini akan
memengaruhi produktivitas dan
kualitas barang yang akan direekspor ke negara lain, tetapi tidak
ada lagi pilihan lain untuk sementara ini,” ujarnya.
Dia mengatakan APKB kini intens berkomunikasi dengan perusahaan ekspedisi untuk merundingkan kembali biaya pengiriman sehingga kembali ke kondisi
normal dalam waktu dekat.
Agus menambahkan impor
barang modal dari Jepang juga
terganggu meskipun tidak signifi-
kan karena mesin dan peralatan Widjaja mengatakan produsen
pabrik kini lebih banyak dipasok yang kesulitan itu terutama di
dari Taiwan, China, dan India.
sektor otomotif dan elektronik.
Pada saat yang sama, tuturnya,
Menurut dia, beberapa kompoprodusen garmen di kawasan be- nen otomotif dan elektronik marikat juga kesulitan mengekspor sih diimpor dari Jepang, seperti
produknya ke Jepang. Selain komponen karburator elektronik
biaya pengiriman melonjak, ba- untuk kendaraan bermotor dan
nyak pembeli di Jepang yang me- perangkat chip untuk komponen
nutup usahanya setelah terkena elektronik.
dampak gempa
“Kami mendadan tsunami.
patkan laporan
“Sekarang siapa
“Sekarang siapa dari sejumlah
yang bisa bayar
pabrik yang meyang bisa bayar
besar, barang itunyebutkan stok
lah yang diang- besar, barang itulah bahan baku atau
kut. Saya perkikomponen hamyang diangkut."
rakan ekspor garpir habis dan
men ke Jepang
mereka sulit meakan turun 40%—50%,” ujarnya. ngejar target produksi jika pasokSofyan menyebutkan nilai eks- an dari Jepang masih tersendat,”
por produk tekstil ke Jepang dari katanya.
industri di kawasan berikat sekiDedy mengakui pabrik sebetar 20%—30% dari total nilai narnya bisa mengambil stok
ekspor produk tekstil Jateng ke komponen dari negara lain untuk
negara itu.
menyelesaikan pengerjaan sebuah produk. Akan tetapi, hal itu
terganjal kebijakan dari prinsipal.
Industri di Jabar
“Misalnya suku cadang mobil
Kondisi yang sama dialami perusahaan yang memproduksi asal Jepang disubstitusi dengan
merek-merek Jepang di Jawa produk komponen negara lain
Barat. Ketua Asosiasi Pengusaha dengan syarat spesifikasi dan
Indonesia (Apindo) Jabar Dedy fungsinya sama. Akan tetapi, hal
BISNIS INDONESIA
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
EKSPOR TIDAK TERGANGGU:
Seorang pekerja
mengatur tumpukan ban di salah satu toko di Makassar,
Sulawesi Selatan, kemarin. Produsen ban di Tanah Air opti-
mistis ekspor ban tidak akan terganggu oleh penutupan
pabrik kendaraan bermotor di Jepang menyusul gempa dan
tsunami di negara tersebut.
Pemerintah pacu pengembangan sektor kimia
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemerintah memacu pengembangan industri kimia
karena diyakini mampu mengurangi ketergantungan terhadap
bahan baku impor dan membangkitkan industri manufaktur
nasional.
Menteri Perindustrian M. S.
Hidayat mengatakan pengembangan industri kimia akan
mendorong lokalisasi produk
karena Indonesia masih mengimpor 60% bahan kimia untuk
proses produksi.
“Keinginan para praktisi kimia
dan kimiawan sejalan dengan
upaya pemerintah mengembangkan industri hilir dan memberikan nilai tambah untuk bahan
mentah unggulan,” katanya saat
peluncuran Tahun Kimia Internasional kemarin.
Dia mengungkapkan industri
kimia kembali tumbuh 2%—4%
@bisnis.co.id)
Pemerintah diminta
cegah asing kuasai
pabrik karet mentah
Pabrik Shiseido beroperasi lagi
TOKYO: Shiseido Co, produsen kosmetik
terbesar Jepang, akan mengoperasikan
kembali pabrik di Saitama mulai 28 Maret,
setelah pabrik itu mengalami kerusakan akibat gempa pada 11 Maret.
Sementara itu, Tokyo Steel Manufacturing
Co, pabrik peleburan aluminium terbesar
Jepang, memindahkan sebagian produksi ke
pabrik lain di wilayah barat negara itu akibat
kerusakan di pabrik Tochigi dan peningkatan
permintaan aluminium.
Perusahaan itu meningkatkan produksi di
pabrik Okayama dan Kyushu di barat Jepang untuk mengompensasi penurunan di
pabrik Utsunomiya yang masih ditutup
setelah gempa. (BLOOMBERG/HL)
itu tentu bergantung pada kebijakan perusahaan,” katanya.
Dia memperkirakan nilai
impor dari Jepang ke Jabar secara
keseluruhan akan turun secara
signifikan pada tahun ini. Selama
ini, tuturnya, negara itu merupakan pemasok utama barang ke
Jabar.
Menurut data Bank Indonesia
Bandung, pada 2006—2010, nilai
impor barang asal Jepang ke
Jabar rata-rata mencapai US$2,6
miliar per tahun dalam 5 tahun
terakhir.
Pada 2010, nilai impor barang
asal Jepang ke Jabar mencapai
US$2,8 miliar. Sebelum 2009,
Jepang mendominasi besaran
nilai barang impor ke Jabar,
sebelum disalip oleh China pada
2010.
Pada 2010, nilai impor produk
asal China ke Jabar mencapai
US$2,9 miliar, atau 3,4% di atas
nilai impor barang asal Jepang
US$2,8 miliar.
Dedy menilai nilai impor barang asal China ke Jabar pada tahun ini berpeluang meningkat lagi
dibandingkan dengan nilai impor dari Jepang. (K16/K45) (redaksi
dalam 3 tahun terakhir setelah
terpuruk akibat krisis finansial
global pada 2008.”Peran industri
kimia signifikan dalam bentuk
devisa, penyerapan tenaga kerja,
dan substitusi impor,” kata
Hidayat.
Berdasarkan data Kementerian
Perindustrian, pertumbuhan industri pupuk, kimia, dan barang
karet pada 2010 mencapai
4,67%, terbesar kedua di sektor industri nonmigas yang tumbuh 5,07%.
Dirjen Industri Berbasis Manufaktur Kemenperin Panggah
Susanto mengatakan pemerintah
berusaha keras mengembangkan
industri kimia hulu untuk meningkatkan ketersediaan bahan
olahan minyak dan gas bumi,
khususnya nafta dan kondensat,
yang sentral dalam industri kimia
pada tahap-tahap berikutnya.
“Saat ini, sudah ada PT TransPacific Petrochemical Indotama
dan PT Chandra Asri Petrochemical sebagai produsen nafta.
Berikutnya, Lotte Group akan
memindahkan pabrik mereka
dari Malaysia ke Indonesia,”
katanya.
Investasi Lotte
Hidayat mengatakan Lotte,
perusahaan asal Korea Selatan,
telah memastikan investasi US$5
miliar untuk mendirikan pabrik
penyaringan atau cracker nafta di
Tuban (Jawa Timur) atau Merak
(Banten).
“Kami siap menarik investasi
di industri manufaktur, termasuk dengan menawarkan tax
holiday untuk investasi di sektor
petrokimia, logam dan barang
modal. Kebijakan ini akan diumumkan akhir bulan ini,” ujar
Menperin.
Direktur Deregulasi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indra
Darmawan menyatakan Kementerian Keuangan berencana
mengumumkan ketentuan dan
syarat perusahaan yang dapat
menggunakan tax holiday pada
kuartal II tahun ini.
“Peraturannya akan sangat
ketat, harus sudah memiliki modal dan alternatif lokasi selain
Indonesia,” ungkap Indra.
Ketua Himpunan Kimia Indonesia (HKI) Muhamad Martoprawiro menjelaskan pertumbuhan
industri kimia butuh kemauan
politik yang kuat dari pemerintah.
“Kita harus lihat India yang
mulai mengembangkan industri
kimia saat pendapatan per kapitanya masih berada di bawah
Indonesia. Tanpa kemauan pemerintah, industri itu tidak akan
berkembang,” ujarnya.
Direktur Pengembangan Bisnis
Asosiasi Industri Aromatik,
Olefin, dan Plastik Indonesia
(INAPLas) Budi Susanto sebelumnya mengatakan, dengan
investasi US$5 miliar, Lotte bisa
membangun kilang petrokimia
dengan kapasitas yang menyamai Chandra Asri yang memproduksi petrokimia hulu, baik
monomer maupun polimer.
Saat ini, Chandra Asri memproduksi etilena dan propilena
masing-masing 600.000 ton dan
300.000 ton per tahun, sementara produksi polimer (polipropilena dan polietilena) masingmasing mencapai 350.000 ton
dan 450.000 ton per tahun.
Selain Lotte, ungkap Budi,
sebenarnya beberapa perusahaan Korsel yang memiliki tingkat
kemajuan tinggi di sektor petrokimia juga mengincar perusahaan petrokimia nasional untuk
diakuisisi. Proses pendekatan
tersebut, katanya, biasanya dilakukan melalui biro investasi
Korsel. (11)
JAKARTA: Pemerintah
diminta mencegah pengalihan kepemilikan produsen karet mentah (crumb
rubber) dari perusahaan
nasional kepada investor
asing karena dikhawatirkan mengganggu pengembangan industri berbasis
karet.
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet
Indonesia (Gapkindo) Suharto
Honggokusumo
mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir investor luar negeri ramai
mengincar industri pengolahan karet mentah tersebut.
“Tahun lalu, ada lima
pabrik crumb rubber yang
sudah beralih ke asing.
Tiga perusahaan dibeli investor China dan dua perusahaan lagi kini dimiliki
oleh perusahaan Thailand,”
katanya kepada Bisnis,
Rabu.
Crumb rubber adalah
karet mentah dalam keadaan kering yang didapatkan dari pengolahan hasil
kebun karet yang biasanya
hanya mengandung 30%
karet mentah.
Daud Husni Bastari, Ketua PT Global Deorub
Industry, perusahaan pengolah karet, memaparkan
investasi asing di industri
crumb rubber mentah tidak
dibutuhkan karena proses
pengolahannya tidak membutuhkan investasi besar
atau teknologi tinggi.
“Industri crumb rubber
hanya mencuci karet mentah dari campuran air dan
material lain. Sangat sederhana, tidak perlu modal
besar sampai perlu investasi
dari luar negeri,” jelasnya.
Namun, menurut Daud,
industri di Indonesia menghabiskan investasi sangat
besar di luar kewajaran
akibat sistem tata niaga
karet yang tidak kunjung
terbenahi.
“Industri terpaksa membeli karet dalam keadaan
kotor karena petani menjual hasil panen dalam
yang biasanya hanya 50%nya berupa karet mentah
hingga proses pencucian
membutuhkan modal yang
lebih besar,” katanya.
Padahal, tambah Suharto, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian No. 38/2008
yang mengharuskan petani
menjual karet dalam
keadaan bersih.
“Tata niaga juga sudah
diatur dalam Peraturan
Menteri Perdagangan No.
53/2009. Namun, sampai
sekarang keadaannya tidak
berubah. Kondisi ini tidak
efisien dan memberatkan
industri sehingga semakin
sulit untuk bertahan,” ujarnya.
Di Indonesia, terdapat
lebih dari 130 pabrik penghasil crumb rubber dengan
total kapasitas 4 juta ton
per tahun. Tahun lalu, hanya 2,8 juta ton dari kapasitas itu yang terpakai.
Daud juga mengeluhkan
minimnya bantuan perbankan terhadap industri
pengolahan karet ketika
harga karet dunia melonjak
pada tahun lalu, sehingga
hampir memaksa pengolah
karet memproduksi jauh di
bawah kapasitas.
“Ketika harga karet tibatiba melonjak menjadi
US$5 per kg, bank terbesar
Indonesia menolak memberikan kenaikan pinjaman kepada pengusaha
karet. Untungnya, kami
bisa mendapatkan pinjaman dari bank spesialis ekspor, sehingga dapat berproduksi optimal,” ujar
Daud. (11)
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
7
Perkantoran di pusat bisnis
Jakarta tumbuh positif
JAKARTA: Pertumbuhan perkantoran di
kawasan central business district (CBD)
Jakarta pada 2011 diperkirakan tumbuh
positif seiring dengan berlanjutnya stabilitas
dan perbaikan ekonomi.
Berdasarkan laporan PT Willson Properti
Advisindo pada periode semester II/2010 disebutkan kebutuhan perkantoran akan meningkat
terutama dari sektor asuransi, perbankan, minyak
dan gas serta pertambangan. Karena itu, pasokan
perkantoran di CBD Jakarta akan naik untuk
mengantisipasi kebutuhan tersebut.
Diperkirakan pada 2011 dan 2012
luas perkantoran di CBD Jakarta
akan meningkat, masing-masing
224.038 m2 dan 222.000 m2
Profil perkantoran
di CBD Jakarta
pada semester
II/2010
Jenis perkantoran
Perkantoran sewa
Perkantoran strata title
Perkantoran milik sendiri
Total
Sumber: PT Willson Properti Advisindo
KEPEMILIKAN
ASING: Sejumlah pekerja
menyelesaikan pemasangan
besi konstruksi pembangunan gedung perkantoran, di
Jakarta, kemarin. Potensi
daya serap pembeli asing
terhadap properti residensial ditaksir mencapai
30% dari total pasokan
produk residensial yang dikembangkan di Indonesia,
terutama di Jakarta.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
Total suplai
(ribu m2)
Tingkat
hunian (%)
3.451,14
652,58
155,02
88,30
82,15
99,83
4.258,75
87,77
RI darurat tata ruang
Daerah belum prioritaskan pembangunan perumahan
OLEH ANUGERAH PERKASA
& SITI NURAISYAH DEWI
Bisnis Indonesia
BISNIS/SND/ILHAM NESABANA
PILAR
Irak undang pengembang lokal
JAKARTA: Irak menawarkan kerja sama
dengan Indonesia terkait dengan peluang
bisnis program pembangunan 1 juta rumah
di negara tersebut, di samping menggandeng investor dari negara lainnya.
“Kami harap Indonesia mau berinvestasi
di Irak khususnya di sektor pembangunan
perumahan,” ujar Duta Besar Irak untuk
Indonesia, HE Ismieal Shaffeq Muhsin, saat
melakukan audiensi dengan Menteri
Negara Perumahan Rakyat Suharso
Monoarfa, kemarin.
Dia menuturkan hubungan yang terjalin
antara Irak dan Indonesia, tidak hanya
hubungan budaya dan hubungan antara
masyarakat, tetapi juga hubungan bilateral
dan perekonomian. (BISNIS/ASA)
Pengembang terbebani pungli
JAKARTA: Pungutan liar untuk pembangunan hunian kelas masyarakat menengah
ke bawah diperkirakan mencapai 20%-22%
dari total ongkos produksi sehingga menimbulkan beban pengembang.
Akibatnya, beban yang harus ditanggung
pengembang itu kemudian dialihkan konsumen dan menyebabkan melambungnya
harga hunian.
“Belum adanya kejelasan regulasi. Kemenpera sebaiknya memperpendek simpul
perizinan,” ujar Ketua DPP REI Setyo
Maharso, kemarin. (BISNIS/ASA)
JAKARTA: Indonesia
berada dalam kondisi
darurat tata ruang
wilayah akibat minimnya peran pemerintah
daerah dalam mengatur
lansekap wilayah, yang
kemudian berdampak
pada amburadulnya
program perumahan.
“Apabila ini dibiarkan tentu
akan ada keadaan darurat tata
ruang di Indonesia. Padahal perda dapat memberi kepastian
mengenai lahan-lahan yang dapat digunakan sebagai lokasi
pembangunan perumahan bagi
masyarakat,” kata Menpera Suharso Monoarfa dalam diskusi
bertema Mendorong Peran Daerah dalam Pembangunan Perumahan Rakyat, kemarin.
Dia menyebutkan hingga kini,
baru 14 kabupaten dan empat
kota yang sudah memiliki Perda
Rencana Tata Ruang dan Wilayah
(RTRW). Adapun pemerintah
provinsi, baru tiga provinsi yang
sudah mengatur tata ruang
wilayahnya, dari total 33 provinsi.
Berdasarkan UU No. 26/2007
tentang Penataan Ruang, seharusnya dalam jangka waktu 2
tahun sejak UU itu berlaku, seluruh Kabupaten/ Kota sudah memiliki Perda Tata Ruang. Adapun
untuk pemerintah provinsi dijad-
Kondisi perumahan nasional
Akumulasi defisit perumahan (hingga 2010): 8,5 juta unit
Kebutuhan rumah baru (per tahun): 800.000 unit
Kemampuan pengembang memasok rumah ( per tahun):
200.000 unit
Penyediaan rumah secara swadaya (per
tahun): 400.000 unit
Kebutuhan bank tanah nasional:
141.667 hektare
Sumber: diolah
walkan paling lambat pada 2010.
“Kami takut kalau daerah tidak
memiliki Perda RTRW maka
tidak dapat menyerap dana alokasi khusus (DAK). Padahal DAK
dapat mendorong kepastian ketersediaan lahan,” imbuhnya.
Apabila hal ini terus-menerus
dibiarkan, kata Suharso, dapat
memengaruhi program pembangunan perumahan di daerah.
Ketua Dewan Pertimbangan
Asosiasi Pengembang Perumahan
dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Fuad Zakaria bahkan menyatakan ketidaksiapan
pemda dalam menetapkan Perda
Tata Ruang mengakibatkan pengembang menunda investasinya.
Fuad menyatakan pengembang
banyak yang menahan diri karena tidak adanya kejelasan peruntukan zona lahan.
Lebih jauh, Suharso menilai dae-
BISNIS/ILHAM NESABANA
rah tidak memiliki perhatian khusus terhadap pengaturan tata wilayahnya, sementara program perumahan belum menjadi prioritas.
“Kami telah menyiapkan DAK
bidang perumahan sebesar Rp150
miliar untuk 62 kabupaten/kota
di Indonesia. Hal itu tentunya
bisa dimanfaatkan oleh Pemda
untuk segera menyelesaikan
perda tata ruangnya,” ujarnya.
Suharso mensinyalir banyak
pemda yang menyerahkan masalah perumahan kepada mekanisme pasar dan beranggapan penduduknya akan berusaha sendiri
untuk mengupayakan rumahnya
secara swadaya.
Adapun pemda, sambungnya,
melihat perumahan sebagai sumber pendapatan daerah sehingga
proses perizinannya memakan
waktu yang cukup lama.
“Berdasarkan data yang dimi-
liki, biaya proses perizinan mencapai 18% dari rumah yang
dibangun. Di DKI Jakarta, proses
perizinan bisa memakan waktu 24
bulan. Tentu hal itu tidak efektif.”
Ketua Pengurus Harian YLKI
Sudaryatmo mengatakan persoalan lahan yang kerap muncul
karena inkonsistensi pemerintah
dalam peruntukan tanah dan
penerbitan izin tanpa koordinasi.
“Penyelesaiannya lebih rumit.
Minimnya koordinasi antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah sering kali merugikan
antara pihak pengembang maupun konsumen.”
Bank tanah
Selain membuat Perda Tata
Ruang, pemda setidaknya harus
menyiasati perkembangan daerahnya dengan membentuk
bank tanah atau membeli lahan
yang harganya relatif masih
murah. Dengan demikian, dalam
proses pembangunan infrastruktur ke depan masalah penyediaan lahan tidak akan menimbulkan masalah.
“Kepala daerah juga harus
mengetahui secara pasti berapa
angka kebutuhan rumah penduduknya. Jangan hanya tahu
berapa luas daerah dan jumlah
penduduknya,” tegas Suharso.
Dia menyatakan bank tanah
itu nantinya akan tercatat sebagai
aset daerah. “Dengan adanya penambahan tanah dalam aset daerah. Nantinya ketika daerah
membutuhkan dana, dapat digunakan untuk menerbitkan obligasi daerah.”
Suharso menjelaskan pembeli-
an tanah dapat dimasukkan ke
dalam belanja modal, yang kemudian akan berdampak pada
naiknya neraca keuangan daerah
karena harga tanah yang terus
meningkat dari tahun ke tahun.
“Belanja modal daerah untuk
membeli tanah itu lebih pasti
dibandingkan dengan belanja
modal untuk membeli barang
yang nantinya akan habis,” imbuhnya.
Sesuai dengan amanat UU No.
1/2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman (PKP) dan
UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan tempat tinggal bagi masyarakat menjadi kewenangan pemda.
Fuad pernah mengatakan apabila UU telah mengatur secara
tegas kewenangan pemda soal
kewajiban penyediaan bank tanah, seharusnya setiap pemda
yang melanggar bisa diberikan
sanksi tegas.
“Jangan sampai gara-gara tak
ada landbank yang disediakan
pemda lantas pemerintah pusat
mengeluh. Masalah perumahan
padahal tak hanya terkait dengan
tersedianya lahan tapi juga terkait dengan daya beli konsumen,
kemampuan pengembang serta
bank penyalur KPR [kredit pemilikan rumah],” kata Fuad, beberapa waktu lalu.
Apersi, jelasnya, pesimistis pemerintah bisa mencapai target
pembangunan rumah sejahtera
sepanjang 2011 sebesar 210.000
unit lantaran berbagai kendala.
(GAJAH KUSUMO) ([email protected]/siti.nuraisyah@bisnis.
co.id)
HUKUM BISNIS
10
Jumlah permohonan
pendaftaran paten China
ke WIPO periode
2006-2010
Lippo klaim merek Inter-Continental
12.377
Hakim diminta batalkan pendaftaran Inter-Continental atas nama Lippo
7.900
5.455
BISNIS INDONESIA
6.120
3.942
942
2006
2007
2008
2009
2010
Paten China ke WIPO
melonjak 56,2%
JAKARTA: Jumlah permohonan pendaftaran
paten dari China melalui The World Intellectual
Property Organization (WIPO) selama tahun
lalu melonjak sekitar 56,2% bila dibandingkan
dengan 2009.
Menrut siaran pers
WIPO, yang dirilis
belum lama ini, selama
2010 tercatat 12.377
permohonan paten dari
China, sedangkan 2009
hanya 7.900 permohonan. (lihat grafis).
Sumber: WIPO
Meningkatnya
permohonan paten dari
China tersebut
mengindikasikan
banyak inovasi yang
dilakukan di China,
sehingga muncul
temuan-temuan baru
yang bisa dipatenkan.
BISNIS/SU/ILHAM NESABANA
KLAUSUL
JAKARTA: PT Lippo
Karawaci Tbk menyerahkan bukti untuk
memperkuat bahwa
merek Inter-Continental
adalah miliknya karena
berbeda dengan merek
yang diklaim oleh InterContinental Hotels
Corporation.
“Merek Inter-continental milik
PT Lippo Karawaci terdaftar
untuk melindungi barang kelas
36 yaitu digunakan untuk merek
apartemen. Itu artinya kan berbeda dengan merek pengugat
[Inter-Continental Hotels Corporation],” ujar Ludyanto, kuasa
hukum PT Lippo Karawaci,
kemarin.
Menurut Ludyanto, merek
Inter-Continental yang terdaftar
atas nama kliennya memiliki perbedaan yang signifikan dengan
merek Inter-Continental Hotels
Corporation (penggugat).
Merek pengugat, jelasnya, di-
SURABAYA: Kepolisian Resor Kota Besar
(Polrestabes) Surabaya, Jawa Timur, membongkar peredaran uang palsu senilai Rp10
miliar.
“Jumlah uang yang dipalsukan mencapai
Rp10 miliar dengan wilayah edar di Jatim
dan Jateng, bahkan tidak menutup kemungkinan juga dilakukan transaksi di daerah
lain,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Anom Wibowo, di Mapolrestabes Surabaya, belum lama ini.
Tiga pelaku dari komplotan yang telah diringkus yakni Wen, dan Ed, keduanya warga
Semarang, serta Din, warga Surakarta.
Dari tangan tersangka Wen, polisi menyita
uang palsu senilai lebih dari Rp130 juta.
gunakan untuk melindungi jasajasa perhotelan dan restoran sedangkan merek tergugat terdaftar
untuk melindungi jasa realestat.
Dalam sidang, kemarin, pihak
PT Lippo menyerahkan 15 bukti
tertulis yang menguatkan pihaknya sebagai pemilik yang sah
atas merek tersebut.
“Kami telah menyerahkan
bukti yang menguatkan posisi
klien kami. Kami siap menghadapi persidangan minggu depan
yang merupakan tahap akhir dari
perkara ini [kesimpulan].”
Sebelumnya Inter-Continental
Hotels Corporation., perusahaan
asal Amerika Serikat, mengajukan gugatan pembatalan merek
Inter-Continental yang terdaftar
atas nama PT Lippo Karawaci
Tbk di Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat.
Sidang yang dipimpin oleh
Nani indrawati tersebut saat ini
telah memasuki tahap pembuktian.
Dalam gugatannya, penggugat
melalui kuasa hukumnya George
Widjojo menyebutkan merek
Inter-Continental atas nama
kliennya telah terdaftar dengan
No. IDM0001011132 di Ditjen Hak
Kekayaan Intelektual Kemente- dengan merek penggugat, kami
rian Hukum dan HAM pada 16 meminta majelis hakim memJuli 1993 untuk melindungi batalkan pendafatran merek atas
nama tergugat,” katanya.
barang kelas 43.
“Dengan terdaftarnya merek
Inter-Continental atas nama klien Merek Itasuki
kami, artinya klien kami memSementara itu PT Damai Berpunyai hak tunggal untuk kat Bersaudara, perusahaan yang
memakai merek dagang tersebut bergerak dalam bidang jasa
di Indonesia,” kapenyedia makantanya saat ditemui
an dan minuman,
"...klien kami
seusai sidang, kemengajukan
mempunyai hak juga
marin.
gugatan pembatalMerek
Interan merek Itasuki
tunggal untuk
Continental milik
terdaftar atas
memakai merek yang
penggugat tersenama pengusaha
but digunakan un- dagang tersebut di lokal, Lie Jayanto
tuk melindungi
Lokanatha.
Indonesia.”
jasa-jasa di bidang
Gugatan terseperhotelan dan
but terdaftar darestoran.
lam perkara No.19/merek/2011/
George menilai merek tergugat PN.Niaga.Jkt.Pst di Pengadilan
yang terdaftar dengan No. Niaga Jakarta Pusat. Sidang perIDM000181945 pada 20 Oktober kara itu akan dilanjutkan pada
2008, memiliki persamaan pada 29 Maret.
pokoknya dengan merek pengMenurut dokumen gugatan,
gugat.
penggugat melalui kuasa hukumPengugat menilai tergugat beri- nya dari kantor pengacara Devi
tikad untuk membonceng kete- Yulian dan Rekan Trizal Fino
naran merek Inter-Continental menyatakan keberatan atas meyang terdaftar atas namanya.
rek Itasuki yang terdaftar atas
“Karena merek tergugat memi- nama tergugat.
liki persamaan pada pokoknya
Dalam gugatan disebutkan
merek Itasuki terdaftar atas nama
tergugat dengan No. IDM
000125960 pada 28 April 2008 untuk melindungi jenis barang kelas
35, sedangkan No IDM 000125961
pada 28 April 2008 untuk melindungi barang kelas 43.
Merek tergugat, menurut dokumen gugatan itu memiliki
persamaan pada pokoknya dengan merek Itasuki milik penggugat.
Sementara itu, kuasa hukum
tergugat Boyke Semuel dari kantor pengacara Semuel & Associates, dalam dokumen jawabannya menolak keseluruhan dalil
gugatan.
Menurut dia, merek Itasuki
yang terdaftar atas nama kliennya tidak memiliki persamaan
dengan merek penggugat.
Dia menjelaskan merek Itasuki
milik tergugat seluruhnya menggunakan huruf besar dan tidak
ada lukisan maupun gambargambar lainnya sebagaimana
klaim penggugat.
Sementara itu, lanjutnya,
merek Itasuki milik penggugat
menggunakan lukisan dan tanda
penghubung antara huruf I dan
T. (07)([email protected])
WIPO dukung Indonesia bentuk arbitrase kasus HaKI
Pengedar uang palsu dibekuk
(ANTARA)
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
OLEH SUWANTIN OEMAR
Bisnis Indonesia
JAKARTA: The World Intellectual Property Organization
(WIPO) Singapore Office mendukung Indonesia merealisasikan
Badan Arbitrase Mediasi (BAM)
Hak Kekayaan Intelektual untuk
menyelesaikan sengketa berkaitan dengan hak kekayaan intelektual.
Menurut Justisiari Perdana
Kusumah, Ketua Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual
(AKHKI) seusai mengadakan
pertemuan dengan Puspendra
Rai, chairman WIPO Singapore di
Singaprua akhir pekan lalu, lembaga tersebut
menawarkan
dukungan ahli untuk membantu
pelatihan dan prosedur penyelesaian sengketa berkaitan dengan
hak kekayaan intelektual.
“Perlu sosialisasi lebih dahulu
bagi pengusaha untuk memakai
pasal-pasal mediasi dan atau
arbitrase BAM HaKI dalam kontrak-kontrak mereka berkaitan
dengan hak kekayaan intelektual,”kata Justi.
Pertemuan itu, katanya, juga
membahas Madrid Protokol, kemungkinan kerja sama AKHKI
dengan WIPO Singapore Office.
Jika BAM HaKI sudah jalan
dan dikenal oleh pengusaha, katanya, maka lembaga tersebut
baru bisa mandiri.
WIPO Singapore Office adalah
kantor WIPO di luar kantor pusatnya yang bemarkas di Jenewa,
Swiss. Selain di Singapura, WIPO
juga memiliki kantor di Jepang,
Brasil dan New York. Hingga saat
ini baru ada empat kantor WIPO
yang berada di luar kantor pusatnya di Jenewa, Swiss.
Sejumlah pakar, praktisi, akademisi dan 15 organisasi/asosiasi
pemangku kepentingan di bidang
HaKI pada tahun lalu mencetuskan ide pembentukan sebuah
badan penyelesaian sengketa per-
data berkaitan dengan HaKI.
Lembaga tersebut direncanakan bernama Badan Arbitrase
dan Mediasi Hak Kekayaan
Intelektual BAM HaKI.
Para penggagas lembaga itu
antara lain A Zen Umar Purba
mantan Dirjen HaKI, Ansori
Sinungan mantan direktur kerja
sama Ditjen HaKI, Insan Budi
maulana pakar HaKI.
Selain itu, juga ada Agus Sardjono akademisi, Cita Citrawinda pakar HaKI, Justisiari P Kusumah Ketua Asosiasi Konsultan HaKI dan Sekjen Masyarakat
Indonesia Anti Pemalsuan/
MIAP, Gunawan Suryomurcito
praktisi dan Widyaretna Buenastuti praktisi.
Menurut Justi, penyelesaian
sengketa di luar jalur pengadilan,
melalui arbitrase dan mediasi
dinilai memiliki beberapa keuntungan seperti proses perkara tertutup, tidak terbuka untuk umum
seperti sidang di pengadilan.
Selain itu, putusan arbitrase
bersifat final dan mengikat,
Artinya, prosesnya relatif lebih
cepat bila dibandingkan dengan
proses di pengadilan karena di
pengadilan ada beberapa tahap
upaya hukum bila salah satu
pihak tidak puas atas putusan
hakim.
PN Jaksel dinilai tak berhak
adili gugatan Rekso Ageng
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Pundi Abadi Intisari berkukuh bahwa Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan tidak berwenang mengadili
gugatan Rekso Ageng Herman dan Daniel
Santoso, pemegang saham PT Satria Putera
Agung dalam kasus tambang batu bara.
Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum
PT Pundi, Elisabeth Tania, dalam sidang di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin.
Selain itu, PT Pundi juga tetap bertahan
pada posisinya untuk mengajukan gugatan
balik terhadap penggugat terkait dengan
kasus itu.
Menurut pihak PT Pundi, lokasi dan
kegiatan perusahaan lebih banyak dilakukan di Jakarta Pusat dan Banjarmasin,
Kalsel, sehingga PN Jaksel tidak berwenang untuk mengadaili perkara itu.
Dia mengatakan bahwa kliennya tetap
menolak tuduhan melakukan wanprestasi
sebagaimana diajukan oleh penggugat
(Rekso Ageng Herman dan Daniel Santoso,
pemegang saham PT Satria Putera Agung)
Sebelumnya pada sidang pada 17 Maret
2011, Ratna dewi sebagai salah satu kuasa
hukum PT Satria Putera Agung menyatakan eksepsi yang diajukan oleh tergugat
tidak memiliki dasar hukum dan tidak
sesuai dengan perjanjian 13 Maret 2009.
Perjanjian 13 Maret 2009, menurut
Ratna, belum dibatalkan sehingga tergugat
masih memiliki utang sejumlah Rp15 miliar kepada pihak penggugat.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,
menurut pihak penggugat juga dianggap
memiliki wewenang untuk melakukan
persidangan atas perkara ini.
Gugatan balik
Penggugat juga menolak gugatan balik
yang dilakukan PT Pundi Abadi Intisari
karena dianggap tidak relevan.
Perkara antara kedua belah pihak bermula adanya perjanjian pada 13 Maret
2009 yang dibuat oleh para penggugat
dengan PT Pundi Abadi dan Yessica (turut
tergugat).
Para penggugat dan turut tergugat adalah
pemegang saham PT Satria Putera sekaligus pemilik konsesi tambang batu bara di
Kalimantan Selatan.
Kemudian penggugat dan turut tergugat
berencana menjual dan mengalihkan
100% saham PT Satria Putera beserta perizinan lainnya termasuk perjanjian dan
hak atas konsesi tambang batu bara tersebut.
Lantas, PT Pundi Abadi berminat untuk
membelinya beserta perizinan lainnya termasuk perizinan dan hak konsesi tambang batu bara. (17)
BISNIS/RAHMATULLAH
IMBAU PEMERINTAH: Seorang pejalan kaki melintas di depan
kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Jakarta, belum lama
ini. KPPU mengimbau pemerintah membuat regulasi terkait dengan izin
pendirian usaha ritel yang sejalan dengan Undang-Undang Persaingan Usaha
guna melindungi pasar tradisional dan pedagang kecil.
Sumalindo & Imani adu bukti di sidang
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk dan Imani United
Pte Ltd saling adu bukti dalam
mempertahankan argumen mereka masing-masing di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan.
Pihak PT Sumalindo diketahui
sudah menyerahkan 59 bukti
supaya pengadilan tidak mensahkan permohonan dari pihak Imani
United Pte Ltd dan Deddy Hartawan Jamin untuk melakukan
audit internal independen.
Sementara itu, pihak Imani
United menyerahkan 34 bukti
untuk meyakinkan supaya majelis
hakim menerima permohonannya supaya dilakukan audit atas
PT Sumalindo.
Kuasa hukum PT Sumalindo,
Liz Asnawati, menyatakan kliennya menyertakan bukti yang
menyatakan Imani United Pte Ltd
tidak terdaftar dalam daftar pemegang saham, sementara kepemilikan saham Deddy Hartawan di
PT Sumalindo tidak mencapai
10%.
“Pemohon [Imani United] mengaku sebagai pemegang saham,
tetapi ternyata perusahaan itu
tidak terdaftar sebagai pemegang
saham, “ujarnya seusai sidang
sampai malam Senin.
Pak Dedi, katanya, memang
masuk dalam pemegang saham
kami [PT Sumalindo], tapi jumlahnya tidak mencapai 1/10.
Liz Asnawi
menambahkan
nama Deutsche Bank sebagai
pemegang saham tercantum
dalam daftar pemegang saham PT
Sumalindo, akan tetapi bank itu
bukan merupakan salah satu dari
pemohon.
Apabila ada perubahan nama
pemegang saham, sambungnya,
seharusnya melewati proses dari
KSEI (Kustadion Sentral Efek
Indonesia), kemudian ada laporan
ke PT Sumalindo.
Pernyataan dari Deustche Bank
yang menyatakan bahwa Imani
merupakan pemegang saham
belum cukup kuat karena tidak
melalui KSEI.
Tata cara pengajuan pemohon
untuk mengajukan diadakannya
rapat umum pemegang saham,
menurut pihak PT Sumalindo,
tidak sah karena ada kesalahan
prosedural. Tapi, pemohon merasa keberatan untuk melakukan
pengulangan prosedural.
Seharusnya, paparnya, pemegang saham yang tidak puas
harus ke RUPS dulu. “Dia bisa
meminta direksi untuk melakukan RUPS dengan mengusulkan
agendanya dan tidak boleh lang-
sung ke pengadilan. Apabila tidak
disetujui, baru boleh ke pengadilan,” ujarnya.
Sebelumnya, Imani United Pte.
Ltd dan Deddy Hartawan mengajukan permohonan melalui pengadilan agar dilakukan pemeriksaan keuangan terhadap
PT
Sumalindo Lestari Jaya Tbk.
Imani United Pte.Ltd dan Deddy
Hartawan mengklaim memiliki
130 juta lembar saham atau
13,78% dari saham PT Sumalindo.
Sementara itu, kuasa hukum
dari pihak Imani United, Danggur
Konandus, menyatakan kliennya
sebagai pemegang saham memiliki hak untuk meminta dan
mempelajari segala bentuk laporan dan keterbukaan dari pihak PT
Sumalindo.
Lebih transparan
“Pihak termohon [PT Sumalindo] malah jauh lebih terbuka
ketika berada di persidangan
dengan menyerahkan berbagai
berkas kepada majelis hakim
dibandingkan kepada pemegang
sahamnya, banyak bukti yang
baru kami lihat di persidangan,”
ujarnya ketika dihubungi Bisnis
seusai sidang Senin malam.
Pada sidang 14 Maret 2010,
Imani United Pte Ltd dan Deddy
Hartawan Jamin, telah mengaju-
kan 12 bukti tambahan ke majelis
hakim, sehingga total bukti yang
telah diserahkan 34.
Danggur Konradus mengatakan
bukti yang diserahkan berupa
penyerahan daftar pemegang
saham dari Kustodian Sentral Efek
Indonesia yang menyatakan Deddy Hartawan sebagai pemilik
12,5% saham PT Sumalindo.
Kalaupun Imani United Pte Ltd
tidak disertakan sebagai pemohon, katanya, pihaknya sudah
memiliki saham pada PT Sumalindo lebih dari 10%.
Adapun klaim PT Sumalindo
yang menyatakan Imani United
Pte Ltd bukan termasuk pemegang saham, Danggur mengatakan tidak benar.
“Kliennya menyerahkan dokumen keterangan dari Deutsche
Bank A.G Singapore Branch yang
menyatakan Imani United-lah
pemegang saham PT Sumalindo.”
Dia menyatakan dasar permohonan pemeriksaan itu adalah
karena PT Sumalindo dianggap
menyimpang dari anggaran dasar
perusahaan dan UU No. 40/2007
tentang Perseroan terbatas dan
UU Pasar Modal.
Pemeriksaan ini bertujuan
memberikan informasi kepada
pihak pemegang saham minoritas
mengenai kondisi perusahaan. (17)
OPINI
Kamis, 24 Maret 2011
Koruptor dan
maling ayam
B
achtiar Chamsyah, mantan menteri sosial
2004-2009, divonis 1,8 tahun penjara dan
denda Rp50 juta atas kejahatan korupsi
yang merugikan negara sampai Rp33,7 miliar.
Dia terbukti melakukan penunjukan langsung
pada proyek pengadaan mesin jahit, kain sarung,
dan sapi impor.
Pada Pasal 3 UU No. 31/1999 disebutkan bahwa orang yang dengan sengaja menguntungkan
diri sendiri atau orang lain atas nama jabatannya
sehingga menimbulkan kerugian negara bisa dipenjara seumur hidup dan paling lama 20 tahun,
serta denda paling banyak Rp1 miliar. Faktanya,
hukuman penjara maupun denda untuk Bachtiar
sangat rendah.
Hakim mengatakan dia bersikap kooperatif dan
“berjasa kepada negara”. Menjadi pertanyaan,
apakah dengan begitu hukuman yang dijatuhkan
kepadanya harus menjadi begitu ringan. Sindiran
bahwa hukuman bagi maling ayam di Indonesia
lebih berat daripada koruptor rasanya tepat sekali.
Tak terhindarkan rasa keadilan, lagi-lagi, dicederai. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono boleh
berulang kali menegaskan bahwa pemerintahnya
akan mengikis habis korupsi di Tanah Air, tetapi
pada kenyataannya justru sebaliknya. Para koruptor dihukum ringan atau diberi remisi dan keringanan sebanyak-banyaknya
sehingga dalam waktu singkat
bisa bebas.
Barangkali itu juga yang
membuat orang berani mencoba-coba makan uang yang bukan haknya. Hukuman bagi
pelaku korupsi di negeri kita masih sangat ringan, menafikan efek jera. Orang tidak takut melakukan kejahatan serupa, toh hukumannya tak
seberapa. Yang penting kekayaan pribadi dan keluarga terjamin.
Kita menyaksikan Komisi Pemberantasan Korupsi berupaya keras menangkap tangan para
pelaku kejahatan korupsi ketika melakukan aksi
mereka demi mendapatkan bukti yang kuat, tetapi sampai di kepolisian dan pengadilan, kerja
KPK itu seperti sia-sia.
Apa mau dikata, itulah sistem hukum di negeri
kita. Ada lubang-lubang yang dapat dimanfaatkan
oleh para tersangka untuk memperlunak hukuman bagi diri mereka. Banyak kasus sebelumnya
yang memperlihatkan kongkalikong antara terdakwa dan polisi, jaksa dan hakim, melibatkan
dana suap dalam jumlah yang sangat besar.
Walaupun hati kita terusik dengan banyak kasus ketidakadilan, menjadi kewajiban kita sebagai bangsa untuk terus menjaga semangat antikorupsi. Dalam hal ini kita meminta pemerintah
tidak lengah mengawasi aparat agar tidak memanfaatkan posisi dan otoritas mereka untuk
mengambil sesuatu yang bukan hak mereka.
Tak ada yang lebih baik dalam menuntut perubahan perilaku kecuali dengan contoh dari pimpinan. Dalam hal ini, mungkin kepercayaan orang
pada keseriusan Presiden Yudhoyono memberantas
korupsi akan terpelihara seandainya Presiden sendiri mampu membuktikan bahwa tuduhan-tuduhan
penyalahgunaan wewenang oleh diri dan keluarganya, sebagaimana terungkap dalam dokumen-dokumen bocoran Wikileaks, adalah tidak benar.
Atau bocoran Wikileaks itu akan berlalu ditiup
angin, persis skandal Bank Century, yang statusnya sampai sekarang bak ban kempes alias tidak
ada kelanjutannya.
TAJUK
UTAMA
Berpolitik tanpa etika komunikasi
Koalisi tanpa ketulusan hanya menciptakan persekongkolan
OLEH TRIYONO LUKMANTORO
Dosen Sosiologi Komunikasi FISIP
Universitas Diponegoro
Kalangan elite kekuasaan di negeri ini tidak
menggunakan etika
komunikasi dalam berpolitik. Realitas itu
dapat disimak dalam isu
pecahnya koalisi pemerintahan yang dipimpin
oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono
(SBY) dan Wakil
Presiden Boediono.
K
etika koalisi dikabarkan tidak akan
dikocok ulang
(unreshuffled) dalam waktu dekat,
ternyata, SBY berkirim surat kepada pihak Partai
Gerindra. Isi surat itu memang
tidak tegas apakah SBY akan
mengajak Partai Gerindra bergabung dalam koalisi. Tapi, Ahmad
Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, memaknai surat
dari SBY yang mengharapkan
Gerindra dapat bekerja sama untuk kepentingan bangsa dan negara pada masa mendatang tersebut, secara agak berbeda. Menurut dia, jawaban dari SBY itu
justru membuka kemungkinan
adanya reshuffle kabinet. “Dalam
politik, semua mungkin-mungkin saja,” kata Ahmad Muzani.
Dalam melakukan komunikasi
politik, SBY memang selalu menyajikan sifat yang serba enigmatik, penuh teka-teki. SBY terlalu sering mengemukakan pernyataan yang mengundang banyak penafsiran.
Koalisi politik yang dikendalikan SBY pada saat ini memang
kembali tenang, tetapi partaipartai politik yang mendukung
pemerintahannya sebenarnya sedang mengalami kekacauan. Semua itu dapat terjadi akibat adanya perbedaan sikap dalam pe-
“
VERBATIM
”
S
“Kami harapkan
itu tidak terjadi.”
Ketua Kadin Indonesia
Suryo B. Sulisto soal pembatasan BBM bersubsidi.
TAJUK
TAMU
• International Herald Tribune, 22 Maret
Pencemaran makanan
K
ekhawatiran tentang keamanan makanan berkembang setelah ditemukannya
kontaminasi radioaktif di produk pertanian
seperti susu dan bayam yang diproduksi di
daerah sekitar pembangkit tenaga nuklir No.
1 di Fukushima, yang rusak parah akibat
gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu.
Temuan tersebut mendorong Prefektur Fukushima dan prefektur lainnya untuk meminta koperasi pertanian dan petani di lingkungan sekitar PLTN itu untuk menahan pengiriman produk-produknya.
Pemerintah pusat kemudian memerintahkan
para gubernur prefektur yang terkena dampak
radiasi untuk menangguhkan pengiriman produk pertanian mereka yang diindikasikan memiliki tingkat radioakttif yang lebih tinggi dari
batas awal yang ditetapkan oleh pemerintah di
bawah Undang-Undang Sanitasi Pangan.
Pemerintah telah mengatakan memakan
makanan yang termasuk dalam makanan
yang pengirimannya telah dilarang tidak akan
menimbulkan ancaman langsung terhadap
kesehatan. Mereka juga meminta warga tidak
bereaksi berlebihan terhadap berita tersebut.
• The Asahi Shimbun, 22 Maret
ngajuan hak angket mafia pajak.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
dan Partai Golkar menyokong
penuh penggunaan hak tersebut.
Sementara itu, Partai Demokrat
(PD) dengan Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB), Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), dan Partai
Amanat Nasional (PAN) menyatakan penolakan. Hal yang unik
adalah Partai Gerindra yang berada di luar koalisi justru menunjukkan langkah politik yang sejalan dengan PD, PKB, PPP, dan
PAN.
Peristiwa serupa terjadi pula
ketika kalangan wakil rakyat
membentuk Panitia Khusus
(Pansus) tentang Bank Century
pada 2009. Beberapa anggota
PKS dan Partai Golkar bahkan
menjadi pemrakarsa pembentukan Pansus itu. Tampaknya, PD
tidak menghendaki ‘dikhianati’
PKS dan Partai Golkar untuk
yang kedua kali. Aneka jurus
pernyataan pun dikerahkan sejumlah anggota PD. Dari kata-kata sindiran hingga kalimat yang
lebih eksplisit dikemukakan para
loyalis PD. Intinya, mereka
meminta PKS dan Partai Golkar
secepatnya mundur dari barisan
partai-partai politik koalisi.
Namun, semua bentuk permintaan hengkang dari koalisi
pendukung pemerintah itu
ditanggapi para anggota PKS dan
Partai Golkar secara garang pula.
Kedua partai itu menyatakan
bahwa mereka bergabung dengan pemerintahan SBY-Boediono, dan bukan bersekutu dengan PD. Lebih dari itu, mencuat juga pernyataan bahwa Partai
Golkar lebih merasa terhormat
apabila dikeluarkan daripada
mengundurkan diri dari koalisi.
Jika pernyataan ini dimaknai,
mengundurkan diri adalah
wujud sikap mengakui bersalah
karena mendukung hak angket.
Kalau dipaksa keluar berarti
sikap mendukung hak angket
adalah benar, tetapi PD tidak
sudi menerima kebenaran itu.
Kesepakatan tertulis
Koalisi merupakan sebentuk
aliansi
(penggabungan) dari
partai-partai politik
yang memiliki kesepakatan untuk mendukung pemerintah. Aliansi itu
sendiri, seperti dikemukakan
Frank Bealey (The Blackwell
Dictionary of Political Science,
1999), dimaksudkan untuk
menjalankan kerja sama. Dalam
beberapa kasus, aliansi politik
itu direalisasikan dalam kesepakatan tertulis. Hal ini dijalankan supaya ada keterikatan di
antara anggota-anggota koalisi
tersebut. Mengapa sekalipun
sudah ada kesepakatan tertulis
justru sering kali terjadi intrik
dan pertikaian politik?
Jawabannya adalah aliansi
partai-partai politik itu tidak
mempunyai komitmen untuk
menjalankan etika komunikasi.
Apa yang dinamakan dengan
etika komunikasi bukan suatu
teknik pengerahan basa-basi berbicara, sehingga terkesan penuh
dengan kesantunan. Komunikasi
tidak pula sekadar dipahami sebagai mekanisme pemakaian
dan pengartian kata-kata yang
dijalankan oleh para partisipannya. Salah satu kunci dari etika
komunikasi ialah kejujuran.
Penggunaan bahasa yang jelas
saja tidak cukup untuk
memenuhi kriteria etika komunikasi. Bahasa yang transparan
dan begitu mudah dipahami,
tetapi bertujuan memanipulasi,
“Karena kami
membayar tepat
waktu.”
Presdir WOM Finance
Suwandi Wiratno soal
naiknya plafon kredit Bank
Jerman.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Klarifikasi Putera
Sampoerna Foundation
Akhir-akhir ini telah berkembang informasi di masyarakat bahwa Putera Sampoerna
Foundation (PSF) membuka Sekolah Rakyat
(SMP Terbuka) gratis di Jakarta Selatan maupun program beasiswa bagi siswa lulusan SD
untuk meneruskan ke SMP yang dikoordinasi
oleh seorang oknum yang mengatasnamakan
Ade Andria dari Program Outreach
Sampoerna Foundation.
Isu ini berkembang dengan cepat melalui
SMS, BlackBerry Messenger, forum dan
komunitas surat elektronik, maupun jejaring
sosial di Internet. Melalui surat ini, kami dari
Putera Sampoerna Foundation ingin memberikan klarifikasi sebagai berikut.
Pertama, sebagai fungsi komplementer
dari program pemerintah (wajib belajar 9
tahun), Putera Sampoerna Foundation
memfokuskan program pendidikannya
pada tingkat SMA ke atas. Guna mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di h, program setingkat SMA yang dikembangkan oleh PSF
adalah Sampoerna Academy yang saat ini
berlokasi di Malang dan Palembang. PSF
tidak memberikan program beasiswa lainnya, kecuali ada permintaan khusus dari
donor kami.
Kedua, PSF tidak membuka program Sekolah Rakyat (SMP Terbuka) gatis di Jakarta Selatan, maupun program beasiswa bagi lulusan SD yang ingin melanjutkan ke SMP.
Ketiga, Ade Andria merupakan mantan
karyawan PSF yang telah berhenti sejak
2009. Dalam hal ini, nama Ade Adria dipergunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kami harap surat klarifikasi ini dapat
meluruskan isu tidak benar dan menyesat-
BISNIS/MAHER
sudah melanggar etika
komunkasi.
Kejujuran sebagai titik sentral
etika komunikasi menjadi penting dalam koalisi politik. Sebab,
kejujuran itu mampu menggulirkan rasa saling percaya. Koalisi
politik yang ideal bisa merujuk
pada pemikiran Martin Buber
(1878-1965) tentang jalinan
Aku-Engkau (I-Thou relationships). Dalam jalinan ini, di
antara subjek-subjek yang menjalankan koalisi merasa bersatupadu dan mengalami kesetaraan.
Ada sikap saling menghormati,
sehingga mutualitas pun dapat
diwujudkan. Koalisi yang terjadi
pada saat ini bukan atas jalinan
Aku-Engkau, melainkan Aku-Itu
(I-It relationships). Pihak lain
diposisikan sebagai benda atau
sarana belaka, dan bukan tujuan
pada dirinya.
Membawa risiko
Memang, jalinan Aku-Engkau
dalam koalisi politik tidak
mudah diwujudkan karena terla-
lu melibatkan banyak pihak
yang memiliki perbedaan
kepentingan. James A.
Jaksa dan Michael S.
Pritchard
(Communication Ethics,
1994) menyatakan
bahwa kesulitan
untuk meraih jalinan
Aku-Engkau itu
karena dua problem.
Pertama, dibutuhkan
upaya keras untuk
saling membuka dan
menghadirkan diri
kepada pihak lainnya.
Kedua, keterbukaan-diri itu
ironisnya membawa risiko
tersendiri pula, yakni pihak lain
akan menjalankan manipulasi,
mengeksploitasi, mengabaikan,
dan bahkan mengkhianati.
Inilah kerentanan yang sangat
mungkin terjadi dalam jalinan
Aku-Engkau yang sedemikian
sulit untuk dihindarkan.
Sebenarnya, kerentanan itu
bisa diatasi jika masing-masing
pihak yang terlibat dalam koalisi
saling menghormati (mutually
respect) ikatan politik yang diciptakan. Kata-kata yang tertulis
pada kontrak koalisi benar-benar
dihormati untuk menciptakan
jalinan politik yang sehat. Akan
tetapi, jika kata-kata itu dihadirkan sekadar sebagai formalitas
persekutuan tidak suci dalam
berpolitik, hal yang terjadi adalah iklim komunikasi dipenuhi
dengan ucapan caci-maki dan
intimidasi.
Terlebih lagi ketika politik
sekadar diterjemahkan secara
dangkal sebagai dorongan menghimpun kekuasaan sebesar
mungkin untuk meraih popularitas dan sumber daya finansial
secara maksimal. Dalam situasisituasi politik sejenis itu, etika
komunikasi tidak dibutuhkan
lagi. Koalisi tanpa ketulusan,
seperti yang pada saat ini terjadi,
hanya menciptakan aneka
persekongkolan politik yang
dipenuhi pernyataan-pernyataan
sarat manipulasi. Hal itulah yang
disebut sebagai berpolitik tanpa
etika komunikasi.
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan
lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan
pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter,
disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak
redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Gas alam &
air bersih
ekretaris Interior Ken Salazar mengatakan kepada majelis subkomite baru-baru
ini bahwa teknik pengeboran yang lebih dikenal sebagai perekahan hidrolik bisa
mematikan industri gas alam.
Salazar, seperti banyak orang lainnya, melihat bahwa gas alam, yang juga melimpah
ruah di Amerika Serikat, lebih bersih dan lebih ramah iklim daripada batu bara atau minyak dan merupakan transisi berguna untuk
bahan bakar alternatif.
Tetapi ia juga khawatir, seperti halnya kita, bahwa
dukungan publik untuk pengeboran akan berkurang
kecuali industri dan negaranya serta regulator federal melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan memastikan gas
tersebut tidak mencemari air minum.
Perekahan hidrolik dilakukan dengan meledakkan air, pasir, dan bahan kimia ke dalam formasi batuan bawah tanah untuk
membuka gas yang dikandungnya.
11
PEMBACA MENULIS
kan yang beredar di masyarakat saat ini.
Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan turut membantu menyebarkan
klarifikasi ini.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui
bebagai program Putera Sampoerna
Foundation di bidang pendidikan, pemberdayaan wanita, kewirausahaan, penyaluran
dana kemanusiaan dan penanggulangan
bencana alam, silakan mengunjungi www.
sampoernafoundation.org atau hubungi
kami di nomor telepon (021) 577 2340 dan
e-mail: [email protected].
Nila Tanzil
Head of Cummunications
Putera Sampoerna Foundation.
Oknum Telkomsel palsukan
tanda tangan
Pada 9 Februari 2011, saya membuat
laporan pengaduan layanan Telkomsel di
Grapari Wisma Mulia Jakarta, untuk nomor
saya 0821-xxxx-1137, diterima oleh CS Sdri.
Hanna Harefa. Pengaduan ini tentang kesalahan aktivasi BIS oleh call center 116 pada
8 Februari 2011. Akibat kesalahan ini, saya
terpotong biaya BIS harian dua kali, paket
data volume based dan biaya GPRS. Saya
memakai I-Phone bukan BlackBerry,
sehingga akibat ini sangat fatal.
Pada 24 Februari 2011, saya kembali follow up langsung ke Grapari Wisma Mulia
atas laporan saya tertanggal 9 Februari 2011
yang dilayani langsung oleh CS Sdri. Tati.
Dari penjelasan Tati atas laporan tertanggal
9 Februari 2011 mengungkapkan pada intinya bahwa kesalahan terjadi pada pihak
Telkomsel. Untuk itu, atas kesalahan tersebut pihak Telkomsel menawarkan compliment berupa voucher pulsa fisik sebesar
Rp.50.000. Akan tetapi, saya tegas menolak
karena saya tidak bisa menerima layanan
yang ‘semau gue’ dari Telkomsel. Dan
untuk itu, saya tidak pernah menerima
voucher tersebut, dan apalagi menandatangani tanda terima voucher itu.
Selanjutnya, 14 Maret 2011, saya kembali
ke Grapari Wisma Mulia dengan CS Sdr.
Yusran untuk mengecek kembali pengaduan saya tertanggal 9 Februari 2011. Saya
terkejut dengan adanya nota tanda terima
yang menyatakan saya sudah menerima
voucher Rp50.000 pada 24 Februari, diserahkan oleh CS Sdri. Tati yang nyata-nyata
lagi tidak pernah saya terima, dan adanya
dugaan tindak pidana pemalsuan tanda
tangan saya di atas tanda terima yang tidak
pernah saya tanda tangani.
Terlebih lagi, saya makin kecewa dengan
pelayanan CS Telkomsel karena pada saat
saya kembali mengklarifikasi kasus ini ke
pihak manajemen Grapari Telkomsel
Wisma Mulia pada 15 Maret 2011, saya
harus menunggu lebih dari 2 jam, mulai
pukul 13.00. Team Leader Roby dan Sutan
baru menemui saya pada pukul 15.30, dan
dengan defensif serta berkelit tidak menyelesaikan masalah.
Selanjutnya saya minta Direksi Telkomsel
untuk menindak tegas oknum dan semua
pihak di Grapari Wisma Mulia yang tidak
dapat melayani konsumen dengan baik/profesional, terutama menindaklanjuti dugaan
tindak pidana pemalsuan tanda tangan saya
pada dokumen tanda terima yang tidak pernah saya tanda tangani. Untuk kasus ini,
saya kira pihak manajemen Telkomsel selaku
perusahaan besar, mengerti bagaimana menyelesaikan masalah ini.
Herman S. John Mantiri
Bilabong A.5/1, Cimanggis
Bojong Gede, Bogor.
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail: [email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani.
Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung
Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto
Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan
Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya
Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra,
Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono,
Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo,
Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni
Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung:
Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang
(Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni,
Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama.
Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim.
Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis
Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028.
Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat
10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar
Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp.
(022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P.
Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung
Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan:
P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum
3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu.
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Kamis, 24 Maret 2011
KRONIKA
Liz Taylor meninggal
LOS ANGELES: Artis legendaris Elizabeth Taylor Rosemond
atau dikenal dengan
Liz Taylor dilaporkan
meninggal dunia dalam usia 79 tahun akibat gagal jantung
kongestif kemarin.
Taylor memasuki
Cedars-Sinai Medical
Center di Los Angeles
2 bulan lalu dan seLiz Taylor
telah menjalani perawatan jantung kondisi
kesehatannya terus memburuk.
Artis yang pernah membintangi film
Cleopatra bersama aktor Richard Burton
dan Rex Harrison pada 1963 itu lahir di London pada 27 Februari 1932.
Taylor juga dikenal karena kecantikannya
serta gaya hidupnya dengan banyak pernikahan. Artis peranakan AS-Inggris itu juga
dianggap sebagai salah satu aktris besar zaman keemasan Hollywood. (AP/JAO)
Platini pimpin UEFA lagi
PARIS: Legenda sepak bola Prancis Michel Platini berjanji memperbaiki sistem
kompetisi Liga Champions Eropa, menyusul
dipilihnya kembali sebagai Presiden UEFA
untuk keduakalinya.
Pesepak bola era 1980-an itu pertama kali
terpilih sebagai Presiden UEFA pada 2007.
Menurut Platini, dia ingin mengocok ulang
kalender kompetisi Piala UEFA sebagai laga
permainan global.
“Saya tidak dapat memberi informasi lain
kecuali kalender [kompetisi] sebagai dasar
dari semuanya. Baik bagi liga, kompetisi
internasional maupun Liga Champions,”
ujarnya seusai pemilihan Presiden UEFA di
Grand Palais Paris, kemarin. (ANTARA)
KPK periksa 4 pejabat
JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa empat pejabat dari kalangan pemerintah dan swasta baik yang
masih berstatus saksi maupun yang telah
menjadi tersangka.
Mereka yang diperiksa itu adalah Wakil
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Manajer
Keuangan PT Indosiar Eddy Gunawan
Santoso, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi
Riau pada 2004 Syuhada Tasman, dan
mantan Sekretaris Jenderal Kementerian
Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Sutedjo Yuwono. (BISNIS/YUW)
Rudal sekutu banyak melenceng
NATO akan ambil alih operasi militer ke Libia
AP/BLOOMBERG
TRIPOLI: Serangan
udara yang dilakukan
pasukan sekutu ke
basis-basis pertahanan
Pemimpin Libia Moammar Khadafi banyak
melenceng, sehingga
menimbulkan korban
sipil tewas 60 orang
dan 150 luka-luka.
Tidak akuratnya serangan rudal yang dilakukan tentara Amerika Serikat dan pasukan koalisi
ke Libia sejak Sabtu lalu hingga
Selasa antara lain mereka menghantam puing-puing truk yang
merupakan bagian dari sistem
rudal Rusia yang dikenal sebagai
P-21 Rubezh.
Peralatan tersebut sebenarnya
digunakan oleh tentara Khadafi
untuk latihan dan bukan menjadi alat operasional untuk berperang
“[Serangan] Ini salah [sasaran].
Ini hanya fasilitas latihan. Saya
katakan pada [Presiden] Obama,
kami kira anda orang baik. Tapi
sekarang kami melihat Anda
salah,” kata seorang pejabat
muda Angkatan Laut Libia yang
membelot Riad Agil, kemarin.
Dia menambahkan atas kejadian tersebut, “sekarang saya benci
Obama [dan pasukan koalisi
internasional]”
Televisi Pemerintah Libia melaporkan sedikitnya 60 warga sipil
tewas dan lebih dari 150 warga
sipil lainnya terluka akibat serangan “Operasi Pengembaraan Fajar”
yang dilancarkan pasukan sekutu.
Kapten Fathi al-Rabti, seorang
pejabat di fasilitas di timur Tripoli
menambahkan enam rudal dan
sebuah bom dari sebuah pesawat
perang telah menghantam fasilitas itu. “Itu ledakan yang sangat
besar.”
Beberapa pejabat pangkalan
angkatan laut telah mengosongkan tempat itu sebelum serangan
udara tersebut, dan tidak ada
yang terluka.
“Kami tahu tempat itu merupakan sasaran potensial jadi kami
telah menerima peringatan dan
mengosongkan tempat itu. Tidak
ada kapal yang terkena, tapi
mungkin besok,” kata Kapten
Abdul Baset, seorang perwira
angkatan laut
Di luar fasilitas itu, di sebuah
pelabuhan di pantai Laut Tengah,
beberapa kapal perang ditambatkan. Tiang kapal dihiasi dengan
bendera hijau yang mengibasngibas karena hembusan angin
kuat laut itu.
Para pendukung pemimpin
Khadafi menari di puing gudang
senjata itu, menggoyang senapan
Kalashnikov di atas kepala mereka dan meneriakkan slogan-slogan. Salah seorang dari mereka
membawa foto Khadafi yang dibingkai.
Beberapa mesin perang AS
yang dioperasikan ke Libia
JAKARTA: Menko Polhukam Djoko Suyanto menepis kabar akan ada aksi
kudeta yang didalangi oleh
sejumlah jenderal.
“Saya memang sudah
mendengar informasi itu
sejak 10 hari lalu, tetapi
tidak ada [aksi keudeta]
itu,” ujarnya di sela-sela
pembukaan Dialog Pertahanan Internasional di
Jakarta, kemarin.
Menurut dia, pemerintah tidak merasa terganggu dengan adanya isu
kudeta tersebut. Sebab,
katanya, Indonesia sudah
berada dalam koridor demokrasi yang benar.
“Kita kan sudah mengembangkan demokrasi
di negara kita,” Bahkan
tahapan demokrasi sudah
ditentukan dan diatur
oleh undang-undang. Sesuai kesepakatan, pemerintah meneruskan tahapan-tahapan demokrasi
bersama DPR melalui
platform politik.
“Kita ikuti saja tahapan
demokrasi itu. Demokrasi
kita menuju kematangan.
Jadi, kalau di sana sini
masih ada yg kurang kita
ikuti proses itu,” tegasnya,
Artinya, lanjut Djoko,
dalam tahapan demokrasi
yang sudah disepakati
bersama dalam rangka
reformasi sudah ada UU
dan tahapan proses politik. “Kita tahu itu, kita
ikuti itu,”.
Isu kudeta berembus,
menyusul adanya kabar
sejumlah purnawirawan
jenderal bintang tiga berada di balik gerakan antiAhmadiyah serta kekerasan terhadap jemaahnya di
Indonesia,
Kabar tersebut sempat
diberitakan oleh jaringan
media Al-Aljazeera pada
Selasa selalu. Menurut laporan media tersebut ada
sejumlah jenderal purnawirawan yang secara
rahasia mendukung kelompok Islam garis keras
untuk menjatuhkan kekuasaan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono.
Laporan Al Jazeera itu
juga berdasarkan wawancara dengan Ketua Umum
Gerakan Reformis Islam
(GARIS) Chep Hernawan.
“Para pensiunan jenderal
sudah muak dengan SBY.
Mereka juga menganggap
SBY gagal. Karena itu, para
purnawirawan ini mengangkat isu lain seperti pelarangan Ahmadiyah.”
Menhan Purnomo Yusgiantoro juga membantah isu rencana kudeta
yang dikabarkan dipersiapkan oleh sejumlah
purnawirawan TNI,
“Tidak ada dan tidak
pernah boleh ada rencana
kudeta. Tidak pernah ada
laporan yang masuk bahwa ada perencanaan kudeta,” ujarnya.
Jangan khawatir
Dari Senayan, anggota
Komisi I DPR Hayono Isman menegaskan isu kudeta terhadap pemerintahan SBY tidak perlu dikhawatirkan karena sejauh
ini TNI masih solid mendukung agenda reformasi
yang digulirkan pemerintah.
Menurut dia, kudeta
biasanya dilakukan oleh
TNI aktif, bukan oleh kelompok kekuatan yang
sudah purnawirawan.
Masyarakat juga tidak
perlu khawatir karena isu
kudeta yang dilemparkan
oleh seorang oknum purnawirawan TNI tidak bisa
mewakili TNI aktif, katanya.
“Kita tidak perlu khawatir dan Komisi I DPR
tidak akan mempersoalkannya karena TNI masih
solid mendukung agenda
reformasi,” ujarnya. (JOHN
ANDI OKTAVERI)
Secara damai
Rudal jelajah Tomahawk
Kapal perusak (USS Stout, USS Barry)
Kapal selam (USS Providence, USS Scranton,
USS Florida),
Kapal perang amfibi dan USS Mount Whitney,
Kapal komando- dan-kontrol .
Pesawat pengintai P-3 dan EP-3.
Peran NATO
Banyaknya salah sasaran penyerangan membuat para pemimpin AS, Inggris, dan Prancis
melakukan pembicaraan telepon
yang menyepakati bahwa NATO
harus mengambil peran utama
dalam operasi militer di Libia.
“Para pemimpin tersebut sepakat bahwa NATO harus memainkan peran utama dalam
struktur komando pelaksanaan
dan pemberlakuan wilayah larangan terbang terhadap Libia,”
kata Deputi Penasihat Keamanan
Nasional untuk Komunikasi Strategis, Ben Rhodes seperti dikutip
Antara kemarin dari kantor berita RIA Novosti-OANA.
Di tengah diskusi mengenai
masalah tersebut, lanjutnya,
dalam pembicaraan teleponnya
Presiden Obama dan Presiden
Nicolas Sarkozy serta Perdana
Menteri David Cameron, sepakat
bahwa NATO harus memainkan
peran penting,
Utusan Khusus Uni Eropa
untuk Hubungan Luar Negeri
dan Kebijakan Keamanan, Catherine Ashton, mengonfirmasi
bahwa pembicaraan tentang hal
itu tengah berlangsung.
Sekjen NATO, Anders Fogh
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
Foto: Bloomberg
BISNIS/ILHAM NESABANA
sisi Libia diharapkan mampu
menggulingkan Khadafi,” kata
Presiden AS Barack Obama dalam sebuah wawancara di jaringan berita CNN.
Menurut dia, Khadafi mungkin
mencoba untuk bersembunyi
dan menunggu untuk keluar,
meskipun dia menghadapi sebuah wilayah larangan terbang,
“Namun camkan bahwa kami
tidak hanya menggunakan jalan
militer dalam ketetapan kami,
guna mengupayakan mundurnya
Khadafi. Kami menerapkan sanksi internasional yang kuat, kami
membekukan asetnya, kami
akan terus melakukan tekanan
menyeluruh terhadapnya,” tegas
Obama.
Menteri Luar Negeri AS Hillary
Clinton dalam sebuah wawancara dengan ABC News mengatakan bahwa Khadafi tengah
“mempelajari” cara yang tepat
untuk mundur. “Kami akan mendukung hal itu.
Namun, dia tidak mengonfirmasi beberapa laporan media
Rasmussen mengatakan NATO
telah menyelesaikan perencanaannya terhadap wilayah larangan
terbang dan embargo persenjataan terhadap Libia.
Seluruh anggota aliansi, menurut dia, berkomitmen terhadap
tanggung jawab mereka dalam
kerangka resolusi PBB guna
menghentikan kekerasan yang
tidak bisa ditoleransi terhadap
warga Libia.
AS telah
memberlakukan
sanksi sepihak terhadap 14 perusahaan Libia, yang dimiliki oleh
Perusahaan Minyak Nasional
Libya yang menjadi perusahaan
minyak utama milik pemerintah
dan pundi keuangan utama
untuk rezim Khadafi.
Dewan Keamanan PBB memberlakukan wilayah larangan terbang terhadap Libia, Jumat lalu,
serta membolehkan “segala tindakan yang diperlukan” guna
melindungi warga sipil Libia dari
serangan pasukan Khadafi.
”Dengan dukungan militer
dari pasukan internasional, opo-
Pemerintah
tepis akan
ada kudeta
OLEH IRSAD SATI
& LINDA T SILITONGA
Bisnis Indonesia
yang menyebutkan bahwa seorang anak Khadafi telah meninggal, dengan mengatakan
bukti-bukti yang ada belum cukup untuk menyimpulkannya
Sementara itu, Pemerintah Rusia menyatakan harapannya agar
Libia dapat menyelesaikan masalah dalam negerinya secara
damai.
“Federasi Rusia berharap dari
semula bahwa masalah dalam
negeri Libia dapat diselesaikan
secara damai,” kata Presiden
Dmitry Medvedev dalam pernyataan pers yang dikritik Kedutaan
Besar Rusia di Jakarta.
Dia memaparkan Rusia mendukung Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1970 dan abstain
terhadap Resolusi DK PBB No.
1973, dengan alasan melindungi
penduduk Libia dan mencegah
meningkatnya konflik.
Menurut Medvedev, seluruh
resolusi DK PBB harus bertumpu
pada tujuan pengukuhan perdamaian dan mengakhiri kemelut
sipil, mencegah eskalasi konflik
dan perlindungan warga sipil.
“Kami memberikan dukungan
kepada resolusi DK PBB pertama
dan abtain pada berikutnya”
karena keputusan tersebut bertujuan untuk mencegah eskalasi
kekerasan, ungkap Medvedev.
Akan tetapi kejadian yang bergulir menunjukkan bahwa keputusan untuk resolusi tersebut
harus disertai dengan sejumlah
konsultasi dan pentingnya mengingat bahwa penggunaan kekuatan harus sesuai proporsi kejadian.
“Namun operasi militer dapat
merusak wilayah sipil, dan ada
laporan yang belum terkonfirmasi bahwa orang tidak berdosa
terbunuh,” jelasnya.
Dia berharap bahwa upaya terkoordinasi komunitas internasional dapat mengembalikan perdamaian di Libia, dan langkah
komprehensif akan diambil guna
mencegah konflik menyebar lebih lanjut di Afrika dan beberapa
negara lainnya,” kata pemimpin
Rusia itu. (T06/ISMAIL FAHMI)
25 Kedubes tutup
kantor di Tokyo
AP
AP/EUGENE HOSHIKO
BERSIHKAN RADIO AKTIF: Sejumlah petugas yang ada di kapal induk USS Ronald
Reagen (CVN76) membersihkan dek kapal tersebut dengan cairan khusus untuk menghilangkan radio aktif yang mungkin terbawa melalui pesawat udara saat berada di Lautan Pasifik,
Jepang, kemarin. Amerika masih terus memberikan dukungan untuk menangani kebocoran
nuklir dan bantuan transportasi bahan makanan untuk korban gempa dan tsunami di Jepang.
OSAKA: Keadaan darurat nuklir, menyusul gempa dan tsunami yang
melanda Jepang telah memaksa 25 kedutaan besar
dari sejumlah negara menutup kantor mereka di
Tokyo.
Menteri Luar Negeri Jepang, Takeaki Matsumoto
mengumumkan angka tersebut sebelum pertemua- Bencana
nnya dengan komite urusan luar negeri Majelis
Rendah Jepang.
“Hingga Selasa, delapan dari kedutaan
telah memindahkan kegiatannya ke luar
Tokyo ataupun Jepang,” kata seorang
juru bicara Kementerian Luar Negeri kepada AFP melalui e-mail sebagaiman dikutip Antara kemarin.
“Sisanya menginstruksikan stafnya
untuk tidak keluar rumah, mereka juga
mengatur kembali jadwal kegiatannya
dari hari ke hari,” jelas Matsumoto.
Divisi Pers Kemlu Jepang mengatakan
negara yang telah menutup kedubes a.l.
Angola, Bahrain, Benin, Botswana,
Kroasia, Republik Dominika, Ekuador,
Finlandia, Jerman, Ghana, Guatemala,
Kenya, Kosovo, Lesotho, Liberia, Libya,
Malawi,
Mauritania,
Mozambik,
Namibia, Nepal, Nigeria, Panama dan
Swiss.
Sementara itu, Kedutaan Besar Indonesia
di Tokyo masih terus melakukan kegiatan
relokasi, evakuasi, serta
pencarian guna memastikan seluruh warga negara
Indonesia berada dalam
kondisi yang aman.
Melebihi batas
Sementara itu, material
radioaktif melebihi batas
yang sah telah dideteksi
ada dalam brokoli dan
susu mentah di wilayah
dekat dengan sebuah
Jepang pembangkit listrik tenaga
nuklir Jepang yang dilanda gempa dan tsunami.
Susu yang tercemar terdapat di prefektur Ibaraki dan brokoli di Fukushima,
tempat pembangkit yang sedang bermasalah, kata Kyodo News dalam laporannya kemarin.
Laporan itu tiba di tengah kekhawatiran yang meningkat di Jepang dan di
tempat lainnya mengenai keamanan
makanan dari negara itu. setelah sistem
pendinginan rusak di PLTN Fukushima
No.1 akibat gempa dan tsunami.
Prancis telah mendesak Komisi Eropa
untuk menerapkan “pengawasan sistematis” terhadap impor produk segar dari
Jepang ke Uni Eropa, di tengah kekhawatiran akan kontaminasi nuklir, kata
Kementerian Pertanian di Paris.
Susu terkontaminasi sebelumnya juga
telah ditemukan di Fukushima, sementara bayam tercemar (zat radio aktif)
ditemukan sebelumnya di tetangganya
Ibaraki. (T06/ISMAIL FAHMI)
SBY: Wikileaks bikin sulit pemimpin dunia
OLEH IRSAD SATI
& LINDA T SILITONGA
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono menganggap Wikileaks telah membuat
kesulitan serius kepada pemerintahan di berbagai belahan dunia.
Menurut Kepala Negara, Wikileaks sebagai aktor nonpemerintah–yang berperan lebih besar
bersama dengan media, lembaga
swadaya masyarakat, masyarakat
sipil, dan juga perusahaan–bisa
mengubah tatanan dunia dan
memaksa dunia untuk mengubah cara pandang mereka.
“Sekelompok kecil orang dalam Wikileaks dengan agenda
anti-establishment sebagai contohnya, telah menyebabkan kesulitan serius kepada pemerintah
di berbagai belahan dunia dengan
implikasi politik dan keamanan,”
ujarnya.
Sby mengutarakan hal itu ketika membuka Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) di
Jakarta Convention Center kemarin.
Dalam pidatonya pada acara
pembukaan JIDD yang dihadiri
oleh Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao dan Deputi
Perdana Menteri Singapura Teo
Chee Hean itu, Presiden mengingatkan para peserta bahwa situasi geopolitik dunia akan tetap
cair dengan ramalan keadaan
masa depan yang belum bisa di
tentukan.
“Rupa yang tepat untuk tatanan dunia yang baru masih kabur
dan masih tetap tanpa nama,”
ujarnya dalam pidato berbahasa
Inggris yang dipandu oleh dua
layar teleprompter.
Namun, menurut Presiden,
dunia sudah mengetahui bahwa
saat ini terjadi peralihan kekuasaan dengan munculnya negaranegara berkembang yang dilengkapi dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan sumber daya militer serta diplomasi yang baik.
“Para pemain baru akan muncul dengan lapangan permainan
yang akan berubah,” tegasnya.
Sebagai contoh, kata Presiden,
adalah kawasan Asia Pasifik
yang saat ini dalam proses menemukan keseimbangan baru dengan harapan akan tercapai stabilitas regional yang lebih baik
dan peran internasional yang
lebih signifikan.
Kepala Negara dalam pidatonya juga mengingatkan peserta
JIDD yang berasal dari 34 negara
di kawasan Asia Pasifik dan sekitarnya bahwa sumber konflik
dunia kini telah berlipat ganda
bukan lagi berkisar pada perbedaan ideologi yang menjadi karakteristik perang dingin pada
masa lalu.
Sumber konflik masa kini, menurut Presiden, juga bukan lagi
terbatas pada masalah perbatas-
an dan perebutan wilayah.
“Saat ini berbagai isu bisa langsung memicu konflik seperti
masalah keberagaman yang
mempermasalahkan perbedaan
identitas dan kepercayaan,” katanya.
Selain itu, lanjut Presiden, dunia mengalami peningkatan
kasus intoleransi di banyak negara-negara berkembang selain masalah ketidakpercayaan kepada
pemerintah yang bisa memicu
krisis politik dan ekonomi.
Untuk itu, Presiden mengingatkan para peserta agar senantiasa
mengembangkan kapasitas untuk
menyelesaikan konflik dengan
kreativitas dan cara pandang yang
baru.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.050,02
24,80
17/03 18/03 21/03 22/03 23/03
3.090,76
38,12
357,05
8,28
943,90
184,86
9,55
13,11
17/03 18/03 21/03 22/03 23/03
17/03 18/03 21/03 22/03 23/03
17/03 18/03 21/03 22/03 23/03
1,47
181,07
Keuangan
Perdagangan
Manufaktur
818,00
483,35
730,64
719,61
978,89
1.068,51
17/03 18/03 21/03 22/03 23/03
Infrastruktur
Properti
1.102,23
370,26
3.119,34
1.992,03
Industri konsumsi
Aneka industri
9,24
443,66
452,32 1,97
480,80
6,58
11,58
790,52
17/03 18/03 21/03 22/03 23/03
17/03 18/03 21/03 22/03 23/03
17/03 18/03 21/03 22/03 23/03
17/03 18/03 21/03 22/03 23/03
17/03 18/03 21/03 22/03 23/03
IPO GMF ditunda hingga 2014-2015
Harga saham Garuda hanya bisa capai Rp650
REKOMENDASI
Reliance Securities
I
HSG hari ini diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kisaran 3.530-3.570. Saham
yang dicermati a.l. ADRO, HRUM, dan UNTR.
e-Trading Securities
P
ada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.494–3.609.
Saham–saham yang dapat diperhatikan
antara lain ADRO, INTP, dan UNTR.
DISCLAIMER
Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab
pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi
saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab
terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada
rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
OLEH GITA ARWANA C, DIENA
LESTARI & RAYDION SUBIANTORO
Bisnis Indonesia
Angkasa
Pura II
1,78%
Publik
14,98%
JAKARTA: PT Garuda
Pergerakan saham
13%
%
Pemerintah
Indonesia Tbk akhirnya
dan pemegang saham
69,14%
memutuskan menunda
Garuda Indonesia
pelepasan saham per750
500
546
dana (initial public offering/CPO) PT Garuda
Rp530
Maintenance Facility
14 Feb. 22 Feb. 28 Feb.
8 Mar.
15 Mar.
23 Mar.r
(GMF) AeroAsia hingga
perlu dilakukan GMF sebelum miliar turun dibandingkan de2014-2015 dari rencana IPO sehingga perseroan memu- ngan 2009 sebesar Rp58,6 miliar.
semula tahun ini.
Laba bersih 2010 tercatat
tuskan untuk menundanya hingDi sisi lain, harga saham emiten penerbangan itu diprediksi
hanya bisa mencapai level Rp600Rp650 dari posisi penutupan kemarin di level Rp530, tidak berubah dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya.
Padahal harga perdana maskapai
BUMN itu ditetapkan pada
Rp750.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menyatakan
masih banyak persiapan yang
ga 3-4 tahun mendatang.
“Kami tidak bisa menyebutkan
proses apa saja yang dibutuhkan
menuju IPO GMF. Yang jelas, bisnis perawatan penerbangan merupakan bisnis yang menjanjikan, apalagi banyak maskapai
penerbangan yang memperluas
rutenya, baik domestik maupun
luar negeri,” ujarnya kemarin.
Berkaitan dengan posisi keuangan GMF, dia menjelaskan
anak usaha Garuda mencetak
laba usaha 2010 sebesar Rp22,1
BISNIS INDONESIA
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
KERJA SAMA PEMBIAYAAN: Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid (kanan)
bertukar naskah kerja sama dengan Presdir Telkomsel Sarwoto Atmosutarno (tengah)
disaksikan Direktur Leong Shin Loong di Jakarta, kemarin. CIMB Niaga akan menyediakan
fasilitas pembiayaan untuk pembelian rumah dan kendaraan bagi karyawan Telkomsel.
Mobile-8 & Smart
resmi merger
JAKARTA: PT Mobile-8 Tbk dan PT
Smart Telecom Tbk akhirnya disetujui
bersinergi menjadi PT SmartFren Telecom
Tbk.
Nama itu dibakukan melalui rapat
umum pemegang saham luar biasa
(RUPSLB) PT Mobile-8 Tbk kemarin.
Perubahan nama perseroan akan efektif
setelah mendapat restu dari Kementerian
Hukum dan HAM.
Sekretaris Perusahaan Chris Taufik
mengatakan perusahaan akan dipimpin
oleh Rodolfo Pantoja sebagai Presiden
Direktur, menggantikan Merza Fachys
yang sebelumya Presdir PT Mobile-8
Tbk.
“Selain itu, RUPSLB juga menyetujui
pemisahan kegiatan usaha utama perseroan dan kegiatan penunjang, guna
memenuhi aturan Bapepam,” tuturnya.
Dia menjelaskan RUPSLB ini untuk
mengakomodasi sinergi yang dilakukan
oleh Mobile-8 dan Smart sejak 2009.
Perubahan nama itu, lanjutnya, bertujuan agar tidak membingungkan bagi
masyarakat, dan agar tahu kalau kedua
perusahaan bersinergi.
Dalam rangka ekspansi,
Mobile-8
Telecom Tbk sebelumnya berencana
menambah 1.500-2.000 base transceiver
station (BTS) tahun ini dengan menyiapkan nilai investasi tak kurang dari Rp2
triliun.
Dana investasi sebesar itu diambil dari
1,10%
3 BUMN
sekuritas*
Rp7,12 miliar, turun dari sebelumnya Rp40,13 miliar, sementara aset GMF tercatat Rp1,33 triliun, turun dari 2009 sebesar
RP1,40 triliun.
Selain GMF, emiten dengan
kode saham GGIA itu juga pernah mengungkapkan melakukan
spin-off Citilink tahun ini Dalam
rangka itu, Garuda tengah mengajukan SIUP (surat izin usaha
penerbangan) dan diharapkan
tuntas tahun ini.
Khusus untuk kinerja saham
Mitra Adiperkasa
sediakan capex
Rp350 miliar
OLEH RAYDION SUBIANTORO
Bisnis Indonesia
Angkasa Pura I
sisa dana penawaran umum terbatas
(rights issue) beberapa waktu lalu yang
totalnya mencapai Rp3,7 triliun.
Berdasarkan perhitungan perseroan, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun satu menara baru diperkirakan
mencapai Rp500 juta. Dengan penambahan BTS, operator seluler itu mengharapkan bisa meraih 3 juta pelanggan
pada tahun ini.
Setelah diakuisisi oleh Sinarmas Grup
yang dikendalikan oleh Eka Tjipta
Widjaja, perseroan dengan kode saham
FREN ini berencana memperluas jaringan di sejumlah wilayah baru mulai dari
Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Dalam laporan keuangan 2009, pendapatan Mobile-8 Telecom tercatat sebesar
Rp368,96 miliar. Mengacu asumsi tersebut, pendapatan perseroan pada 2011
diperkirakan menembus angka lebih dari
Rp730 miliar.
Berdasarkan riset PT CIMB Securities
pertumbuhan sektor telekomunikasi
Indonesia pada 2011 masih relatif sama
dengan 2010, di mana operator selular
masih mengandalkan layanan data dan
pelanggan sebagai sumber utama pemasukan. Proyeksi pertumbuhan industri
telekomunikasi pada 2011 rata-rata sebesar 8% dibandingkan dengan tahun lalu.
Analis PT BNI Securities Ahmad
Nurcahyadi menilai peluang operator
seluler mengandalkan penerimaan dari
bisnis layanan suara (voice) cukup kecil,
jika tidak diimbangi penerimaan dari
bisnis lainnya seperti layanan data.
JAKARTA: PT Mitra
Adiperkasa Tbk mengalokasikan belanja modal
(capital expenditure/capex) Rp350 miliar untuk
ekspansi gerai baru sehingga perusahaan ritel
mengharapkan bisa mencapai lebih dari 1.000 gerai hingga akhir tahun ini
dari posisi saat sebanyak
870 gerai.
Sekretaris Perusahaan
Mitra Adiperkasa Fetty
Kwartati mengemukakan
langkah ekspansi sejumlah gerai, termasuk di sejumlah kota baru seperti
Jayapura, Palu dan Ambon di wilayah timur Indonesia.
”Dalam rangka memperkuat portofolio merek,
kami juga telah menambah beberapa merek, di
antaranya Payless ShoeSource, juga Bershka dan
Stradivarius yang merupakan merek dari Inditex
Group, pemilik merek
Zara,” ujarnya kemarin.
Menurut dia, merek
Bershka dan Stradivarius
telah dibuka gerainya di
Plaza Indonesia.
Sementara itu, gerai
Payless ShoeSource yang
pertama akan dibuka
pada April 2011, sehingga
diharapkan menambah
merek terkemuka yang
dikuasai oleh Mitra Adiperkasa.
Berkaitan dengan kinerja 2010, Fetty menjelaskan perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih
sebesar 22,61% menjadi
Rp201,071 miliar dibandingkan dengan capaian
ta hun
sebelumnya
Rp163,986 miliar.
Kenaikan itu didorong
oleh pendapatan bersih
Rp4,71 triliun, naik
14,59% dibandingkan
pencapaian 2009 sebesar
Rp4,11 triliun.
Selain itu, perseroan
mencatat beban pokok
penjualan dan beban
langsung ikut naik sebesar 13,72% menjadi
Rp2,33 triliun.
Dengan menerapkan
strategi bisnis yang konsisten dan terfokus pada
pertumbuhan merek-merek yang ada, tutur Fetty,
perseroan berhasil mencapai kinerja yang baik
pada 2010.
Indikator itu, dia menambahkan, terlihat pertumbuhan penjualan sehingga semakin mengukuhkan posisinya sebagai
perusahaan ritel gaya hidup bagi pangsa pasar
menengah atas.
Tambah merek
”Kami akan terus fokus
pada bisnis utama kami,
serta memaksimalkan potensi dari merek-merek
dan gerai-gerai yang ada
saat ini. Perseroan juga
akan menambah beberapa merek baru secara selektif untuk melengkapi
serta mengembangkan
portofolio merek yang telah ada.”
Berkaitan dengan kinerja emiten itu, Head of
technical analyst Batavia
Prosperindo Sekuritas
Billy Budiman menilai
laba bersih Mitra Adiperkasa selama 2010 kurang
menunjukkan geliat yang
cukup baik, kendati laba
bersihnya naik 22,6%
menjadi Rp201,07 miliar.
”Jika dibandingkan dengan perkembangan sektor ritel tahun lalu yang
menunjukkan pertumbuhan yang baik, laba
bersih Mitra Adiperkasa
seharusnya laba bersihnya lebih bagus,” ujarnya.
Menurut dia, indikator
itu berupa tingginya pertumbuhan sektor ritel
yang juga sejalan dengan
pertumbuhan ekonomi
nasional.
Pada penutupan perdagangan kemarin, emiten
dengan kode saham MAPI
itu bertengger di level
2.675, naik 75 poin dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya dan
membentuk kapitalisasi
pasar Rp4,44 triliun. (15)
Garuda, harga sahamnya tidak
juga menunjukkan tren kenaikan. Kemarin, harga emiten itu
ditutup tidak berubah pada level
Rp530.
Direktur Utama PT Finan Corporindo Nusa Edwin Sinaga
memprediksi harga saham maskapai penerbangan itu sulit mencapai Rp750 pada tahun ini. Bila
dilihat dari sejumlah rasio keuangan seperti P/E ratio (price to
earning ratio), saham Garuda
memang lebih mahal dibandingkan dengan industri sejenis.
Harga saham Garuda saat ini,
Edwin menilai berada pada level
yang wajar. Dia memprediksi
harga saham Garuda Indonesia
paling bisa menembus level
Rp600–
R p 6 5 0
hingga akhir tahun
ini.
“Harga
saham Garuda sekarang sudah
wajar. Ka-
lau untuk sampai ke harga awal
[harga IPO], sepertinya sulit. Untuk menggerakkan harga saham
Garuda, manajemen BUMN itu
harus dapat membuktikan kinerja fundamental perseroan,” ujarnya.
Tidak beranjaknya kinerja
saham kini ditambah lagi dengan
adanya ancaman kehilangan pendapatan mencapai Rp2,69 miliar
per hari setelah maskapai itu
memutuskan mengurangi rute
penerbangan ke Tokyo PP mulai
5 April hingga Mei, menyusul
merosotnya jumlah pesanan tiket
diikuti dengan melambungnya
biaya avtur. ([email protected]/
[email protected]/raydion.
[email protected])
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
f3
EKSPOSE
Menguji momentum Antam
Stock split BTPN segera efektif
Pergeseran fokus bisnis terbukti genjot profitabilitas
JAKARTA: Manajemen PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Tbk menyatakan rencana aksi pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1 banding 5 yang sudah disetujui oleh rapat umum
pemegang sahamnya efektif pekan depan.
Dengan stock split itu, nilai nominal
saham BTPN berubah dari Rp100 menjadi
Rp20 per saham, sehingga jumlah saham
yang ditempatkan dan disetor berubah dari
1,13 miliar menjadi 5,66 miliar saham.
“Kami mengharapkan pemecahan nilai
nominal saham tersebut akan meningkatkan likuiditas saham, sehingga harga saham
BPTN akan lebih terjangkau oleh pemegang
saham ritel,” ujar manajemen BTPN dalam
keterangan tertulisnya kemarin. (BISNIS/MTS)
Izin Eurocapital tetap dicabut
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
berkukuh tak akan membatalkan pencabutan izin PT Eurocapital Peregrine Securities
karena pihaknya sedang dalam upaya banding setelah kalah di Pengadilan Tata Usaha
Negara (PTUN).
“Kami tengah banding, jadi keputusan
PTUN itu belum tetap. Pencabutan izin
masih berlaku. Kalau saat banding nanti
kalah, kami akan kasasi,” kata Kepala Biro
Perundang-undangan dan Bantuan Hukum
Bapepam-LK Robinson Simbolon, kemarin.
Dia mengharapkan ada perimbangan
keputusan dengan memperhatikan regulasi
di pasar modal. Hal itu penting sehingga
hakim dapat menerima eksepsi BapepamLK sebagaimana yang dilakukan dalam dua
kasus sebelumnya. (BISNIS/MTS)
SGX sumbang gempa Jepang
JAKARTA: Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange) akan menyumbangkan biaya clearing dari seluruh produk Nikkei yang
diperdagangkan 25 Maret di SGX untuk
bencana Jepang. Sumbangan ini di luar
sumbangan Sin$100.000 dari karyawan
SGX.
CEO Singapore Exchange Magnus Bocker
menyatakan produk tersebut adalah future
dan option Nikkei berdenominasi Yen, future
Nikkei berdenominasi dolar AS, futures Mini
Nikkei, dan future Nikkei Dividend.
“SGX memiliki hubungan jangka panjang
dengan komunitas keuangan Jepang, termasuk Tokyo Stock Exchange, Osaka Securities Exchange dan Nikkei,” ujarnya dalam
keterbukaan informasi, kemarin. (BISNIS/16)
OLEH BASTANUL SIREGAR
Wartawan Bisnis Indonesia
Penjualan PT Aneka
Tambang Tbk (Antam)
tahun lalu cuma naik
0,38%, dari Rp8,71
miliar menjadi Rp8,74
miliar, tapi laba bersih
dan laba operasionalnya
yang membubung nyaris
tiga kali lipat terlalu
menarik diabaikan.
Saatnya turn around?
S
ejak dahulu, PT Aneka
Tambang Tbk
(Antam), sebagaimana
BUMN lain, dikenal
sebagai BUMN yang
konservatif. Apabila
dibandingkan dengan emitenemiten pertambangan swasta,
leveraging Antam terlihat standar
saja, untuk tidak mengatakannya jauh ketinggalan.
Posisi under-leverage Antam,
yang diperparah dengan tingginya beban dividen—yang untuk
BUMN tertentu bahkan mencapai 45% dari laba bersih—mengandung pesan bahwa struktur
modal Antam tidak berada pada
posisi optimal untuk meningkatkan shareholders value.
Sikap konservatif, yang sudah
jadi sejenis kritik klasik bagi
Kementerian BUMN itu pula
yang pada gilirannya mengakibatkan pertumbuhan aset, kapitalisasi pasar, dan profitabilitas
emiten-emiten BUMN relatif rendah, dan sering, dengan harga
saham yang kemahalan.
Dalam 5 tahun terakhir, total
pertumbuhan aset BUMN yang
tercatat di bursa hanya sekitar
15% dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar sekitar 25%, lebih
rendah dari pertumbuhan aset
emiten swasta yang sekitar 17%
dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar 27%.
Namun, dengan konservatisme yang ‘sampai capek saya
dorong-dorong mereka terus’,
US$1.433,7/ounce
Pergerakan saham
PT Aneka Tambang
ambang Tbk
Emas
Rp2.200
Tertinggi pada 08 Nov.
Terendah pada 17 Mar.
Rata-rata
15 Okt.
15 Nov.
2.725
2.125
2.378
15 Des.
Sumber: Bloomberg & Antam 2010, diolah
untuk meminjam kalimat mantan Sekretaris Menteri BUMN M.
Said Didu, kenaikan utang lancar Antam sebesar 166,08%
tahun lalu menemukan momentumnya.
Dengan kenaikan utang lancar
dari semula Rp747,53 miliar
menjadi Rp1,99 triliun itu pula
akibatnya terdapat peningkatan
rasio utang terhadap harta (debt
to assets ratio)—rasio yang
menunjukkan peran kontribusi
utang dalam hartanya, menjadi
22,18% dari semula 18,02%.
Sejalan dengan itu, rasio utang
terhadap ekuitasnya (debt to
equity ratio), yang mengukur
kemampuan modal sendiri guna
menyelesaikan seluruh utangnya, naik menjadi 28,50% dari
semula 21,98%. Masih jauh dari
batas aman yang menjadi kon-
US$26.355/ton
29.294
20.835
25.065,8
14 Jan.
14 Feb.
15 Mar.
Ikhtisar keuangan (Rp triliun)
Akun
Aset lancar
Total aset
Utang lancar
Total utang
Ekuitas bersih
Pendapatan
Beban pokok pendapatan
Laba usaha
Beban pajak bersih
Laba bersih
Laba bersih per saham (Rp)
11.437,7
4377
1.295,3
1.374,6
2010
7,59
12,31
1,99
2,73
9,58
8,74
5,81
1,95
0,60
1,68
176,77
15 Okt. 15 Nov. 15 Des. 14 Jan. 14 Feb. 15 Mar.
Rasio keuangan (%)
2009
5,13
9,94
0,75
1,79
8,15
8,71
7,51
0,59
0,19
0,60
63,46
BISNIS/BSI/ADI PURDIYANTO
Rasio
Utang terhadap total aset
Utang terhadap ekuitas
Laba bersih terhadap ekuitas
Laba bersih terhadap aset
Margin usaha
Margin laba bersih
2010 2009
18,02 22,18
21,98 28,50
17,57
7,41
13,65 6,03
22,31 6,77
19,22 6,89
Data efek
Uraian
Kode saham
Harga (Rp)
Kapitalisasi pasar (Rp triliun)
PER (x)
PBV (x)
sensus para analis, 50%.
Menyehatkan
Bagi Antam, peningkatan rasio
utang itu jelas menyehatkan,
karena selain digunakan untuk
kegiatan produktif berupa pembukaan beberapa tambang emas
dan nikel, pada saat bersamaan
posisi ekuitasnya juga masih
jauh lebih besar dari total utangnya.
Mulai terkikisnya konservatisme yang ditandai peningkatan
rasio-rasio utang itulah, dibarengi pergeseran fokus bisnis dari
semula jual beli menjadi menggali sendiri, dan good luck berupa kenaikan harga emas dan
nikel, yang akhirnya memperbesar profitabilitas Antam.
Pergeseran fokus bisnis
dengan membuka tambang-tam-
Keterangan
ANTM
2.200
20,98
12,44
2,19
bang baru, baik yang dikelola
sendiri maupun hasil kerja sama
dengan perusahaan lain, lalu
menjual tambang hasil galiannya
itu jelas lebih menguntungkan
daripada menjual barang tambang milik perusahaan lain.
Ditambah dengan kenaikan
harga nikel dan emas per kuartal
IV/2010 yang meroket
masing-masing hingga di atas
US$25.000 per ton dan nyaris
US$1.400 per ons, margin keuntungan yang didapat Antam
menjadi jauh lebih besar dari
sebelumnya.
Kendati pendapatannya hanya
naik 0,38%, beban pokoknya
turun signifikan sebesar 22,64%
menjadi Rp5,81 triliun, sementara laba usahanya meroket hampir tiga kali lipat atau 231,52%
menjadi Rp1,95 triliun dengan
peningkatan laba bersih
178,64% menjadi Rp1,68 triliun.
Kenaikan laba bersih yang
lebih rendah dari kenaikan laba
usaha tidak menjadi kabar
buruk, karena hal tersebut
bukan disebabkan oleh beban
keuangan atau bunga utang
yang justru turun, melainkan
oleh naiknya beban pajak dari
semula Rp188,79 miliar jadi
Rp597,67 miliar.
Dengan serangkaian lompatan
itu, rasio laba bersih terhadap
ekuitas (return on equity), rasio
yang menunjukkan tingkat
pengembalian ekuitasnya, mendaki dari semula hanya 7,41%
jadi 17,57%. Itu berarti, hanya
dalam tempo 5 tahun lebih
sedikit, Antam sudah balik
modal.
Sejalan dengan peningkatan
tersebut, rasio laba bersih terhadap aset sekaligus persentase
margin usaha dan margin laba
bersihnya naik hingga di atas
dua kali lipat, masing-masing
menjadi 13,65%, 22,31% dan
19,22%.
Seraya mengingatkan alokaasi
modal Antam tahun ini Rp3.3
triliun, investor merespons kabar
gembira itu dengan ‘menahan’
harga saham Antam di atas
Rp2.000 per unit. Dalam perdagangan kemarin, harga saham
berkode ANTM itu kembali naik
1,15% ke Rp2.200 per unit, dan
mencetak kapitalisasi pasar
Rp20,98 triliun.
Dengan rasio harga saham terhadap laba bersih per saham dan
rasio harga saham terhadap nilai
buku masing-masing 12,44 kali
dan 2,19 kali, harga ANTM menjadi wajar alias tidak lagi terlalu
mahal seperti tahun-tahun sebelumnya, saat profitabilitasnya
masih rendah.
Dengan situasi itu, terlihat peluang peningkatan kinerja
Antam pada kuartal I/2011, juga
kenaikan harga ANTM ke depan,
terbuka lebar, sekaligus mengingat rebound harga emas dan
nikel yang dipicu oleh gejolak
harga minyak dunia. (bastanul.
[email protected])
BURSA
f2
PREDIKSI
Sentimen domestik
dongkrak indeks
OLEH INDRA
Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Rilis kinerja keuangan dari
sejumlah emiten memberikan dampak positif terhadap indeks harga saham gabungan
(IHSG) yang kemarin ditutup menguat. Faktor ini diperkirakan masih akan mampu
mendongkrak indeks untuk melanjutkan penguatannya.
Kemarin, IHSG ditutup naik 1,09% atau
38,51 poin ke level 3.556,23, setelah pada
hari sebelumnya turun 0,03% atau 1,13
poin. Adapun, indeks BISNIS-27 menguat
1,49% ke level 309,59.
Head of Business Development Dhanawibawa Securities Krishna Dwi Setiawan menyebutkan penguatan IHSG kemarin dipengaruhi oleh kondisi bursa dunia dan regional, serta sentimen dari dirilisnya laporan
keuangan sejumlah emiten.
Kedua faktor tersebut diperkirakan
memberikan dampak positif terhadap pergerakan IHSG hari ini. Dia menambahkan
pergolakan di Timur Tengah pastinya bisa
berdampak terhadap ekonomi global.
Namun, investor secara perlahan mulai
kembali membeli saham-saham unggulan,
terutama di sektor pertambangan, barang
konsumsi, dan komoditas.
Saham-saham yang dapat diperhatikan
oleh pasar antara lain PT Indo Tambangraya
Tbk (ITMG), PT Astra International Tbk
(ASII), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Mayoritas laporan keuangan emiten yang
telah dirilis memiliki kinerja positif.
Dampak Jepang
Sementara itu, permintaan Jepang terhadap kebutuhan bahan komoditas untuk membangun infrastruktur negara tersebut berimbas kepada saham emiten pertambangan,
seperti saham PT Adaro Energy (ADRO) yang
kemarin menguat 1,12% ke Rp2.250.
Kendati PER emiten ini tergolong tinggi,
sahamnya masih layak untuk dipertimbangkan, terlebih mengingat kinerja keuangan
kuartal pertama tahun ini yang diperkirakan
juga positif.
Pada perdagangan kemarin, pergerakan
IHSG diikuti oleh kenaikan saham hampir di
seluruh sektor. Harga dari 134 saham naik,
70 saham turun, 74 saham tidak mengalami perubahan, dan 163 saham tidak mengalami transaksi sama sekali.
Saham-saham yang mencatat kenaikan
tertinggi antara lain PT United Tractors Tbk
dan PT Astra International Tbk.
Investor asing membukukan nilai pembelian bersih Rp193 miliar dengan saham
yang paling banyak dibeli adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan United
Tractors. (15/YENI H. SIMANJUNTAK)
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
Dapen global tunggu
peringkat RI
OLEH DIENA LESTARI
Bisnis Indonesia
IHSG diprediksi menguat 20% tahun ini
OLEH ARIF GUNAWAN S.
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dana pensiun
global dengan total dana
kelolaan US$28 triliun
berpotensi menaikkan
portofolio investasinya di
bursa nasional, setelah
Indonesia mendapat
peringkat layak investasi
(investment grade).
Pergerakan
IHSG
Rp3.556,23
Tertinggi pada 09 Des.
Terendah pada 23 Sep.
Rata-rata
15 Okt.
15 Nov.
3.786,1
3.337,2
3.572,4
15 Des.
Di tengah tren penurunan (bear- Sumber: Bloomberg
ish) pasar pada awal tahun, kepemi- meningkat, dibandingkan dengan
likan asing terhadap portofolio efek minat masyarakat Indonesia sendiri.
di Indonesia justru kian meningkat, Mereka lebih tahu prospek ekonomi
mengindikasikan kuatnya optimisme karena memiliki pengukuran tertentu,” tuturnya, kemarin.
asing terhadap ekonomi nasional.
Dengan kondisi suku bunga renKepala Divisi Riset PT Bursa Efek
Indonesia (BEI) Poltak Hotradero me- dah di negara maju, lanjutnya, para
ngatakan para pengelola dana pen- pemodal pun memiliki opsi terbatas
siun global selama ini terpaksa mem- menanamkan dana nganggurnya debatasi investasi portofolionya di bursa ngan keuntungan optimal, selain ke
Indonesia, mengingat peringkat eko- negara emerging market yang masih
nomi yang belum masuk investment menjanjikan pertumbuhan.
Di sisi lain, kepemilikan asing tergrade.
Selama ini, para pemilik dana hari hadap surat utang negara per 21
tua tersebut tidak bisa jor-joran berin- Maret telah mencapai 30%. Dari total
vestasi di bursa negara non invest- surat utang yang beredar senilai
ment grade karena terbentur pada Rp664,91 triliun, investor asing mekeharusan berinvestasi secara ekstra miliki Rp202,88 triliun.
“Satu-satunya pasar obligasi di
hati-hati (prudent).
“Mereka cenderung membatasi ka- mana asing mendominasi kepemilikrena khawatir terkena risiko lebih an surat utang yang berjatuh tempo
besar jika terlalu banyak menanam- di atas 5 tahun di dunia ini hanya ada
kan dana di pasar yang belum invest- di Indonesia,” tegas Poltak.
Kebanyakan, para pemodal asing
ment grade. Dengan dicapainya peringkat layak investasi di Indonesia, tersebut memborong instrumen surat
mereka akan menambah portofolio,” utang negara (SUN) berjatuh tempo 20
tahun, yang mengindikasikan oppaparnya, kemarin.
Saat ini, lanjutnya, kondisi ekono- timisme mereka terhadap kondisi jangmi Indonesia dinilai sangat menjanji- ka panjang perekonomian Indonesia.
kan sebagai satu-satunya negara di
kawasan Asia Tenggara yang menjadi Pergerakan IHSG
anggota G-20, dengan nilai ekonomi
Dalam kesempatan terpisah, Presiterbesar ketiga dunia setelah China den Direktur Capital Bridge Haryajid
dan India.
Ramlan memperkirakan indeks harga
Argumen ini menjawab pertanyaan saham gabungan (IHSG) berpotensi
mengapa kepemilikan asing atas por- menguat hingga 20% sepanjang tatofolio efek Indonesia sepanjang ta- hun ini, mengacu pada pergerakan
hun berjalan terus meningkat, yakni indeks dalam 10 tahun terakhir.
mencapai 62,2% per Februari 2011.
Dia menyebutkan dalam kurun
Sebelumnya yakni per Januari 2011, waktu 2002-2010, IHSG menunjukkepemilikan efek oleh asing hanya kan penguatan selama delapan kali
58,59%.
dan hanya turun sebanyak dua kali.
“Ini menunjukkan minat pemodal Menurut dia, itu menjadi sentimen
asing terhadap pasar modal Indonesia positif bagi para pemodal untuk terus
14 Jan.
14 Feb.
Nippon Indosari
batalkan emisi
obligasi
15 Mar.
berinvestasi di pasar saham Indonesia.
“Melihat kinerja IHSG, maka investor akan tertarik untuk berinvestasi
dalam jangka panjang. Hanya saat ini
mereka masih menunggu momentum yang tepat,” ujarnya.
Haryajid menuturkan rata-rata
25% dari total aset yang dimiliki oleh
investor dialokasikan untuk pasar
modal.
Meski demikian, dia menambahkan saat ini belum semua investor
menginvestasikan asetnya tersebut ke
pasar modal, karena prediksi sentimen pasar tahun ini yang tidak
sebaik tahun lalu dan 2009.
Menurut dia, investor saat ini lebih
banyak berinvestasi di pasar uang,
menyusul bencana alam di Jepang
dan krisis politik Timur Tengah.
“Sentimen pasar tahun ini tidak
sebaik pada 2009 dan 2010 dimana
IHSG tumbuh sekitar 75% dan 46%.
Jadi, investor saat ini berasumsi IHSG
perlu koreksi pada awal tahun,”
ujarnya.
Investor masih menunggu hingga
kuartal II atau akhir semester ini
untuk mulai masuk kembali ke pasar
modal.
Haryajid menambahkan dari total
dana pensiun (dapen) yang terdaftar
sebesar Rp100 triliun saat ini, baru
10%-35% yang sudah masuk ke
pasar modal.
Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia Djoni Rolindrawan, yang dihubungi terpisah, juga optimistis terhadap pertumbuhan portofolio saham,
karena fundamental ekonomi dinilai
kuat dan sebagian besar dapen memilih saham unggulan pada sektor
perbankan, infrastruktur, dan komoditas. (15/18) ([email protected])
JAKARTA: PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk,
produsen roti dengan merek Sari Roti, membatalkan rencana penerbitan
obligasi yang sedianya
akan diterbitkan pada
tahun ini.
Sebagai penggantinya,
perseroan akan mencari
pendanaan perbankan
dan menggunakan kas
internal.
“Dananya masih kami
cari, yang jelas kami
membatalkan penerbitan
obligasi. Kami tarik surat
permohonan kanu di Bapepam-LK [Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan],”
ujar Direktur Operasi Nippon Indosari Yusuf Hadi,
seusai rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan kemarin.
Untuk menambah dana
bagi pembangunan pabrik tersebut, perseroan
juga menggunakan 75%
dari perolehan laba bersih
tahun lalu untuk pembangunan tiga pabrik baru
senilai total Rp240 miliar.
Sepanjang tahun lalu,
perseroan mengantongi
laba bersih Rp99,7 miliar,
naik 74,9% dibandingkan
dengan Rp57 miliar pada
2009.
Sebanyak 25% dari
laba bersih sepanjang tahun lalu akan dibagikan
sebagai dividen kepada
para pemegang saham senilai Rp24,64 per saham.
Untuk tahun ini, perseroan akan membangun
dua pabrik baru di Cibitung dan Makassar. Adapun, rencana pembangunan pabrik di Palembang
baru akan direalisasikan
pada 2012.
Dia menyebutkan dua
pabrik baru tersebut
membutuhkan investasi
masing-masing Rp80 miliar.
Untuk tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih
30%-40%. Dan pendapatan naik 20%. “Kami tidak
mematok pertumbuhan
yang terlalu agresif karena kami masih penetrasi
pasar. Yang pasti tetap ada
peningkatan,” katanya.
Menurut dia, perseroan
saat ini menguasai pangsa pasar roti di Indonesia
sebesar 12%. “Kami berharap untuk meningkatkan pangsa pasar dengan
diversifikasi produk.
Meski demikian, maksimal jenis roti yang diproduksikan hanya 25
item, untuk menjaga efisiensi pabrik. Saat ini
kami baru memproduksi
23 jenis,” katanya. (15)
Rencana IPO
Posindo mundur
OLEH RAYDION SUBIANTORO
Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pos Indonesia (Posindo) pada tahun ini memulai program
restrukturisasi perusahaan, guna mengejar target
untuk bisa menjadi perusahaan tercatat di PT
Bursa Efek Indonesia paling cepat akhir 2013.
Direktur Utama Posindo
I Ketut Mardjana mengatakan jadwal penawaran
umum perdana ke publik
(IPO) itu mundur dari target sebelummya pada tahun ini.
“Kami tidak yakin untuk melakukan IPO pada
tahun ini, karena perusahaan belum memiliki nilai jual yang tinggi. Jika
dipaksakan akan percuma. Sekarang saatnya
transformasi, dan pada tahun depan ekspansi besar-besaran, lalu siap IPO
pada akhir 2013 setelah
kami memiliki nilai jual,”
jelasnya kemarin.
Dia mengatakan perusahaan pada tahun ini
menyiapkan belanja modal Rp130 miliar untuk
melakukan restrukturisasi di bidang organisasi
dan pengembangan sistem teknologi informasi.
“Pada 2011, restrukturisasi perusahaan lebih kepada budaya internal, di
mana Posindo harus bertransformasi menjadi lebih profesional. Selain itu,
kami terus menggiatkan
penggunakan sistem teknologi informasi dalam
operasional supaya semakin efisien dan kompetitif,” katanya.
Posindo, kata Ketut,
juga terus bersolek kendati IPO masih 2 tahun lagi,
di antaranya melalui pengembangan bisnis pengiriman uang, dengan
membahas kemitraan bersama Emirates Post yang
berbasis di Uni Emirates
Arab dan Arab Saudi Post.
Ketut memaparkan jasa
keuangan menyumbang
37% terhadap total pendapatan perusahaan, lalu
dari surat-menyurat sebesar 54%, serta logistik
dan lain-lain sekitar 9%.
Adapun, sepanjang tahun lalu, Posindo berhasil
membukukan pendapatan Rp2,5 triliun dan pada
2011 diharapkan bisa meningkat menjadi Rp2,9
triliun.
“Pada tahun depan,
kami baru akan melakukan ekspansi sehingga
siap menjelang IPO.”
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 23 MARET 2011
Nama saham
Sbl.
Kurs
Trd.
Ttg.
Ptp.
▲/ ▼
(poin)
Transaksi
Volume
Nilai
PERTANIAN
P
w
T n m nP n n
2P
AA
W
O
un n
A A
W
A
m
m
m
w
A
m
A
m
m
m
m
PERTAMBANGAN
P
m n nB uB
A O
A
A
A
O N
m
A
M
m
AN
WA
m H w
O
M m
O
H M
H m
M
m
M
A m
A
O
2P
A
N
M
A m
N O
N
4P
N O
H
M
&G
Bum
m
M
M
3P
AN M
A
M
m
m n n M ny
A
Jual
Minat
Volume
Beli
Nama saham
Sbl.
Volume
m n nL
A
m
M
Om
m
m&Mn
N
m
m n nB u
nny
u n
M
M
m
M
A
N
O
w
A
A
N
A
N
5P
A
A
A
NA
NA
N
A
O
A
MA
m
wN
m
W
m
A
m
A
m
&K m n
A
m
A
m
A
w
w
m
M m
A
6P nT n
N
A
MA N
M
m H
m
7 K yu & P n
m
m
h nny
M
8 Pu & K
AW
N
N
m
W
A
MA
M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI
O m
A
A O
AM
A
A
MA
N
N
MA A
N
A
M M
M
M
N
n K m n nny
O
m
2T
A M
A O
N
N
m
A
m A
m
m
&G m n
m
A
m
H
N
A W
M
M
M
A
H
O
m
w
m
A
H
m
A
M
O
N
N
3A
AA
MA
MM
4K
M
O
M
N
K
m
A
m
m
MW
M m
m
m
O
5E
n
N
N
6 L nny
A A
A N
M
M OH
M
M
M
M
A
N
O
M
A
M
m
m
M m
M m
N
Minat
Volume
Beli
Volume
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
1.Bank
AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. ...................................................... 166...................168 ...............165 .............. 166 ..................-............... 810.000....................134.705.000 ............50,66..................167 .................75.000 ............. 166 ............. 90.500
BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk .............................................. 147........................- ....................- ...............147 ..................-.............................-..........................................- .............. 26,11..................147 ....................1.500 ...............96 ..............37.500
BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk............................................. 110....................114 .................111 .................111 .................. 1.................32.500........................ 3.637.500 ...............21,4...................112 ................. 12.500 .............. 110 ............150.000
BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.600........................- ....................- ..........2.600 ..................-.............................-..........................................- .............23,21.............2.600 ...................... 500 .........2.000 ................5.000
BBCA ........... Bank Central Asia Tbk.................................................6.750..............6.800 ..........6.650 ......... 6.800 .............. 50...........8.758.000............. 59.074.650.000 ............20,38.............6.800 .............3.611.500 .........6.750 ............. 23.000
BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ...........................................................640..................650 ..............630 ............. 650 ................10............8.957.000................5.732.535.000 .............10,38................ 650 ............6.174.500 ............640 ........1.388.500
BBNI ............ Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3.575...............3.675 ...........3.575 ..........3.650 ...............75.........22.328.000............. 80.978.750.000 .............16,43.............3.650 ..............434.500 .........3.625 ........ 1.344.500
BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ............................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,58.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia Tbk........................................5.200.............. 5.250 ...........5.100 ..........5.200 ..................-......... 29.376.000...........152.605.550.000 ................7,16.............5.200 ...........3.579.000 ..........5.150 ........2.929.000
BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................1.570................1.570 ...........1.540 ...........1.550 ............. -20..........26.136.000.............40.583.770.000 .............16,04..............1.550 ...........2.793.000 ..........1.540 ...........304.500
BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............15,08.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Tbk..................................................... 6.600..............6.650 ..........6.550 ..........6.600 ..................-........... 2.407.500...............15.871.650.000 .............19,07.............6.600 .............1.951.000 .........6.550 ...........595.000
BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. .............................................144...................152 .............. 144 ...............152 .................8..................37.000........................5.394.500 ............. -2,93..................152 ....................1.500 ............. 150 .............. 16.500
BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk .1.110.................1.130 ..............1.110 ............ 1.120 ................10............17.817.000...............19.939.995.000 .............12,08................1.120 ......... 10.263.000 ............ 1.110 ......14.469.500
BKSW........... Bank Kesawan Tbk .......................................................... 750..................730 ............. 690 ..............720 ............. -30.............. 202.000.................... 142.765.000 ...............114,1.................720 ................. 10.000 ............ 690 ................5.500
BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk ...................................... 6.000..............6.000 ..........5.900 ..........6.000 ..................-..........52.901.500............ 313.683.775.000 .............14,64.............6.000 ...........4.762.000 .........5.950 .......... 2.117.500
BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk ........................................................145........................- ....................- .............. 145 ..................-.............................-..........................................- .............12,38..................145 ................. 15.500 .................. - ..........................BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1.670.................1.710 ...........1.660 ........... 1.700 ...............30............5.610.500................9.524.325.000 ............... 16,6...............1.700 ..............434.000 ..........1.690 .............101.500
BNII .............. Bank International Ind. Tbk...........................................580..................590 ............. 580 ............. 590 ................10............ 2.130.000................. 1.251.095.000 ..............71,31.................590 ................ 85.000 ............580 ............516.500
BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................ 1.720................1.740 .............1.710 ............1.720 ..................-.................89.500................... 154.800.000 .............15,43...............1.730 ................ 20.500 .......... 1.700 ..............47.500
BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk..........................................................370..................385 ..............360 ..............370 ..................-...........4.655.500..................1.762.765.000 .....................-.................375 .................67.500 .............370 ...........405.000
BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk................10.750.............10.900 ........ 10.800 ........ 10.900 .............150.................43.000..................464.450.000 ..............14,61............10.900 ....................1.000 .......10.850 ................2.500
BVIC............. Bank Victoria Int’l. Tbk ..................................................145...................140 .............. 140 .............. 140 ................-5.............. 250.000.....................35.000.000 .............. 5,33..................143 ................. 10.000 ............. 138 ............100.000
INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk............................. 90..................... 91 ................84 ................86 ................-4..................12.000.........................1.085.000 ............... 8,19...................89 ...................5.500 ...............85 .............. 10.000
MAYA ........... Bank Mayapada Tbk ........................................................910........................- ....................- .............. 910 ..................-.............................-..........................................- ............. 17,09..................910 ...................... 500 ............900 ............. 25.000
MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. .....................150...................149 .............. 148 .............. 148 ................-2................... 2.000............................297.000 .............22,01..................149 ....................1.500 .............148 ........... 249.000
MEGA........... Bank Mega Tbk ..............................................................3.150................3.150 ........... 3.150 ........... 3.150 ..................-.................... 1.000.........................3.150.000 .............. 11,79.............. 3.150 ....................1.500 .........3.000 .................1.500
NISP............. Bank OCBC NISP Tbk .................................................. 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- .............30,41..............1.450 ...................2.000 ..........1.360 ................2.000
PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.150.................1.150 ............ 1.150 ............1.150 ..................-.................99.000.....................113.850.000 ..............18,21............... 1.160 ................ 60.000 ...........1.140 ............. 99.500
SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ...............................174...................182 ...............173 ...............179 .................5.........24.665.500.................4.399.741.500 ..............6,85................. 180 ................ 32.000 ..............179 .......... 880.500
2.Lembaga Pembiayaan
ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk ..........................10.800.............10.700 ........ 10.600 ........ 10.600 ...........-200.................22.000...................233.400.000 ...............7,22............10.700 ...................... 500 .......10.600 ................3.000
BBLD ........... Buana Finance Tbk .........................................................400................. 400 ..............395 ..............395 ................-5...............748.000................... 297.960.000 ............. 10,73................ 405 ................48.500 ............ 395 ................2.000
BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk ..........................................2.900..............3.200 ..........2.950 ..........3.200 ............300.................121.500................... 379.250.000 ...............7,04...............3.175 ....................1.500 .........3.000 .............. 10.000
BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................. 192........................- ....................- ...............192 ..................-.............................-..........................................- ................7,16..................192 ................ 24.500 .............188 ................... 500
CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk .......................................550..................570 ............. 560 ..............570 ...............20.............. 565.500...................322.070.000 .................7,4................ 580 ............... 175.000 .............570 ................9.500
DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indo Citra Finance Tbk .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................455..................470 ............. 455 ............. 455 ..................-................... 9.500........................4.370.000 ............... 5,14.................455 ...................2.500 ............450 ................... 500
TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk .........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk .............................................. 126...................127 ...............124 ...............127 .................. 1...............559.000......................69.924.500 ..............4,94..................127 ..............252.000 ............. 125 ...........250.000
WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ............................... 475..................475 ..............470 ..............475 ..................-...............359.500.....................170.760.000 ..............6,89.................475 ................ 52.000 ............ 470 ...........245.000
3.Perusahaan Efek
AKSI............. Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- .................. - ..........................HADE ........... HD Capital Tbk .................................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-.......................500..............................25.000 ............43,25...................50 .......... 4.960.500 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ........................................680..................700 ............. 680 ............. 700 ...............20.............. 830.500.................... 572.135.000 .............10,82.................700 ..............226.500 ............ 690 ...........354.500
OCAP ........... Onix Capital Tbk .............................................................. 325........................- ....................- ..............325 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk .....................................................1.050...............1.080 ........... 1.030 ...........1.080 ...............30............... 518.000.................. 545.380.000 ..............2,89..............1.090 ...................8.000 ..........1.080 .............. 12.500
PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,55..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000
RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 ................ 25.000 ............500 ............ 741.000
TRIM ............ Trimegah Securities Tbk.................................................. 101...................100 ................98 ................99 ................-2..................16.000.........................1.579.500 ............22,56...................98 ...................5.000 ...............94 ................5.000
YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................65........................- ....................- ................65 ..................-.............................-..........................................- ............72,86................... 75 ...................... 500 .................. - ..........................4.Asuransi
ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk .......................................560........................- ....................- ............. 560 ..................-.............................-..........................................- ...............2,72................ 580 ................ 22.500 ............560 ..............75.000
AHAP........... Asuransi Harta Aman P Tbk ...........................................127........................- ....................- ...............127 ..................-.............................-..........................................- ..............11,83..................128 ...............169.000 .................. - ..........................AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .................................... 130...................134 ...............130 ................131 .................. 1...............569.500...................... 74.743.000 .................2,9...................131 ................. 21.000 ............. 130 ...........345.500
ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23................ 340 ...................4.000 .................. - ..........................ASDM........... Asuransi Dayin Mitra Tbk ..............................................820........................- ....................- ............. 820 ..................-.............................-..........................................- .............14,34................ 850 ................ 25.000 ............ 620 .................1.000
ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk ............................................. 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- ..............8,87..............1.600 ....................1.000 ..........1.060 .................1.000
LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk ..................................... 1.400...............1.400 ...........1.390 ...........1.400 ..................-................... 2.000........................2.785.000 ...............4,41..............1.400 ...................3.000 ..........1.300 ................2.500
MREI ............ Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ......................................690........................- ....................- ............. 690 ..................-.............................-..........................................- .............. 6,23................ 640 ................ 25.000 ............. 610 .................1.000
PNIN ............ Panin Insurance Tbk ......................................................490..................495 ............. 485 ............. 495 .................5.................66.000.......................32.317.500 .............. 3,65.................495 ................ 26.000 ............485 ............. 20.000
PNLF............ Panin Financial Tbk .........................................................167...................167 ...............165 .............. 166 .................-1............2.213.500....................367.276.000 ..............5,46..................166 ..............635.500 ............. 165 ............912.500
5.Lainnya
APIC ............ Pan Pacific International Tbk ...................................... 245..................250 ..............245 ..............245 ..................-............... 144.500..................... 35.652.500 ............... 1,06.................250 ................. 16.500 ............ 245 ................5.500
ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62.......................- .............................- .............275 ..............75.500
BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............23,81...
M
m
m
M
m
m
m
m
m
m
m
m
4K m
&B n K
M O
M
M A
M
M m
N
P
AM
A A
M
O
M M
m
m
A
u n Rum h T n
n nB
B n P
A
M m
m
A
M
m
A
M
H
MA
N
H A
NA
N
A
ON
H
A
M N
M
O A
M
M
A
M
m
M
A
A
M
M
HM m
m
Jual
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
2R
M
HM
M A
3F m
A
NA
A
PER
1.Properti & Real Estate
APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk .......................................... 320..................340 ..............320 ..............335 ................15........ 38.526.500............... 12.771.042.500 ............195,51.................335 ............7.516.000 ............ 330 ..........4.116.500
ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk................................................. 255..................265 ..............255 ..............265 ................10...........9.486.000...............2.482.552.500 ..............15,31.................265 ........20.003.000 ............ 260 ......18.344.000
BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................245 ...................... 500 .................. - ..........................BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk...................................................220..................225 ..............220 ............. 220 ..................-...........4.438.500...................983.282.500 .............13,87.................225 ............1.053.000 ............ 220 ...........362.500
BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...........-22,24...................50 ..............9.111.000 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................. 121...................124 ...............120 ...............122 .................. 1......... 10.043.500..................1.227.087.000 ........-342,99..................122 ..............232.000 ...............121 .......4.304.000
BKSL............ Sentul City Tbk .................................................................100...................100 ................98 ................98 ................-2............ 3.971.000....................391.266.500 ........... 286,8...................99 ........... 1.280.500 ...............98 .........2.751.000
BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk ...............................................770..................780 ..............770 ............. 780 ................10.............1.597.500.................1.232.270.000 ............... 42,1.................780 .......... 2.334.000 .............770 ...........689.500
CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk .............................................275........................- ....................- ..............275 ..................-.............................-..........................................- ..........-638,5.......................- .............................- .................. - ..........................COWL........... Cowell Development Tbk ................................................. 118...................122 ................116 .............. 120 .................2............1.252.000....................149.430.000 ...............5,76...................121 ...............331.500 ............. 120 .............68.500
CTRA ........... Ciputra Development Tbk.............................................. 330..................340 ..............325 .............340 ................10............11.491.000................3.828.677.500 ............30,96................ 340 ........... 2.337.000 .............335 ............125.000
CTRP ........... Ciputra Property Tbk .....................................................350..................355 ..............350 ............. 350 ..................-............7.674.500................2.699.675.000 ...............14,11.................350 ..............872.500 ............ 345 .........1.274.000
CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ........................................................... 570..................560 ............. 560 ............. 560 .............. -10.............. 250.000................... 140.000.000 ..............11,54.................570 ...............160.000 ............560 .............. 10.000
DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ...............................................170...................172 ...............169 ...............170 ..................-............... 915.500.................... 154.818.000 ...............11,76...................171 ...............125.000 ..............170 ................8.000
DILD............. Intiland Development Tbk ............................................ 320..................325 ...............315 ...............315 ................-5...........4.643.000.................1.489.475.000 ..............8,36.................320 ............1.053.000 ............. 315 .........2.031.500
DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ......................................................... 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25..............2.100 ................. 10.000 .......... 1.700 ............. 25.000
ELTY ............ Bakrieland Development Tbk......................................... 136................... 137 ...............134 ...............137 .................. 1..........22.143.500............... 3.009.025.500 ..............37,16..................137 ...........4.748.000 ..............136 ........3.230.500
EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk.................................... 120...................125 ................118 ................121 .................. 1...........6.220.500...................758.895.500 ...............17,01..................122 ................ 89.000 ...............121 ...........356.000
FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ................................660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 116....................117 ................116 ................117 .................. 1..................15.500........................1.808.500 .............. 8,78...................118 ................. 14.000 ...............116 .............. 12.500
JIHD............. Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk.......................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- ............30,04.................790 ...............152.000 ............. 710 ............. 35.500
JRPT............ Jaya Real Property Tbk ................................................1.160........................- ....................- ............1.160 ..................-.............................-..........................................- .............14,55.............. 1.250 ............... 176.000 ...........1.160 ............. 25.000
KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk .....................................111....................112 ................110 ................112 .................. 1........ 25.830.500.................2.879.164.500 ............22,56...................112 ........... 1.542.000 ................111 ........5.782.000
KPIG ............ Global Land Development Tbk......................................540................. 540 ............. 540 .............540 ..................-.................35.000......................18.900.000 ............. 24,17.................550 ................ 25.000 ............ 530 ............. 30.000
LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk ................................................ 195..................230 ...............192 .............200 .................5...........5.544.000...................1.211.469.500 .............15,57................ 200 ..................17.000 ............. 198 ............. 60.500
LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-................... 2.500............................ 125.000 ............84,75...................50 .........31.845.000 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk ......................................................... 475..................530 .............480 .............. 510 ...............35...........3.260.500...................1.647.107.500 ..............5,44..................510 ...............337.500 ............ 495 ............. 85.000
LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ........................................................550..................550 ............. 540 ............. 550 ..................-........ 32.546.000...............17.876.535.000 ............22,64.................550 ........42.906.500 ............540 ......24.010.000
MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk.......................................... 225..................230 ..............225 ............. 230 .................5.................53.500.......................12.237.500 ........... 114,25.................230 ...............195.000 ............ 225 ........3.303.500
MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk ...................................... 165........................- ....................- ...............165 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,31..................215 ...................2.000 ..............126 ............. 25.000
PTRA ........... New Century Development Tbk..........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP ........... Pudjiadi Prestige Limited Tbk ..................................... 365..................365 ..............350 ............. 350 .............. -15.............. 928.000.....................335.157.500 ............22,33.................355 ................. 14.000 ............ 350 .............. 18.500
PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................880..................890 ............. 860 .............880 ..................-...........8.286.500..................7.287.910.000 ............ 37,43................880 ...............397.500 ............ 870 .........1.035.500
PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ............................................. 54....................50 ................50 ................50 ................-4.................... 1.500..............................75.000 .............-0,33.................... 61 ...................4.000 ...............54 .................1.500
RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ...................................83....................85 ................83 ................83 ..................-...............333.000...................... 27.792.500 ............57,86...................84 ..............354.500 ...............83 ...........834.500
RDTX ........... Roda Vivatex Tbk ..........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- ..........2.100 ............. 99.500
SIIP .............. Suryainti Permata Tbk ......................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk ............................................117...................133 ................116 ................117 ..................-...........6.455.000...................829.950.500 ............ 57,45...................119 ..............298.500 ...............116 .............. 10.500
SMRA .......... Summarecon Agung Tbk ..............................................1.010...............1.000 ............. 990 ...........1.000 .............. -10...........2.340.000.................2.317.930.000 .............29,76..............1.000 ..............530.500 ............990 ........... 279.500
2.Konstruksi Bangunan
ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk ............................................. 780..................790 ..............780 ..............790 ................10.............1.074.500...................839.890.000 ................ 14,1.................790 ..............524.500 ............ 780 ............144.000
DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ..................................................... 124...................124 ...............120 .............. 120 ................-4............6.142.000....................744.759.500 .............12,04...................121 ............. 448.500 ............. 120 ...........395.500
JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk .........................850........................- ....................- .............850 ..................-.............................-..........................................- ........... 42,54................ 860 ................ 25.000 .................. - ..........................PTPP............ PP (Persero) Tbk .............................................................660................. 680 ............. 660 .............680 ...............20...........8.965.500................ 6.030.160.000 .............16,33................ 680 ............. 868.500 .............670 ........5.699.500
SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 .................. - ..........................SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk .....................................1.100.................1.130 ........... 1.070 ...........1.080 ............. -20...........4.646.000.................5.136.490.000 ............22,09..............1.080 .................117.000 ..........1.070 ............218.000
TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ........................................... 245..................250 ..............240 ............. 250 .................5............... 377.500......................91.562.500 .............. 11,97.................250 ............1.362.000 ............ 245 ............412.500
WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................................630..................650 ..............630 .............640 ................10...........6.390.000................4.067.290.000 .............13,88................ 640 ............ 1.601.000 ............ 630 ............910.500
M N
O A
MMA
M
M n n & M num n
A
A
W
A A
A A
A
M
A
AO
m A
A
N
M
M O
N
O
Transaksi
Volume
Nilai
KEUANGAN
m
m N
m
w
▲/ ▼
(poin)
1.Energi
LAPD ........... Leyand International Tbk ..............................................186...................186 ...............174 .............. 186 ..................-...............249.500.....................45.636.000 ...........120,99..................186 ..................71.500 ..............176 .............. 15.000
PGAS ........... Perusahaan Gas Negara Tbk .................................... 3.800..............3.800 ...........3.750 ..........3.800 ..................-........ 20.869.500...............78.877.125.000 ............. 14,72.............3.800 ............6.185.000 ..........3.775 ............155.500
2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya
CMNP .......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk. ........................1.120.................1.130 ..............1.110 ............ 1.120 ..................-...........9.468.500..............10.555.035.000 .................3,5................1.120 ...............916.000 ............ 1.110 ..........1.190.500
JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk .........................................3.250.............. 3.250 ..........3.200 ..........3.250 ..................-...........3.462.000.................11.168.687.500 ..............17,26............. 3.250 ............ 1.014.500 .........3.200 ...........732.500
META ........... Nusantara Infrastructure Tbk....................................... 270..................270 ..............265 ..............270 ..................-............1.525.500.................. 404.285.000 ......... -123,27.................270 ..............956.500 ............ 265 ............612.500
3.Telekomunikasi
BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk ......................................................... 315..................335 ...............315 ..............335 ...............20........133.467.500.............43.704.640.000 .............48,16.................335 ..........10.067.000 ............ 330 .......8.282.500
EXCL............ XL Axiata Tbk .............................................................. 5.400..............5.400 ..........5.350 ..........5.400 ..................-..............846.500...............4.565.600.000 .............15,89.............5.400 ............. 840.000 .........5.350 ..............79.000
FREN ........... Mobile-8 Telecom Tbk ...................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................... 1.500..............................75.000 .............-4,22...................50 ......... 187.110.500 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ....................................................6.750..............6.800 .......... 6.700 ......... 6.800 .............. 50...............233.000..................1.577.375.000 ........... 118,59.............6.850 ................... 7.500 ........ 6.800 ................4.000
ISAT ............. Indosat Tbk ....................................................................5.150.............. 5.350 ...........5.100 ..........5.250 .............100............1.260.000................6.584.100.000 ..............40,3.............5.250 ................42.000 .........5.200 .............44.500
TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia Tbk .................................. 6.600..............6.800 ..........6.600 ......... 6.800 ............200..........31.973.500............214.841.400.000 ...............11,51.............6.800 .............1.510.500 .........6.750 ...........920.000
4.Transportasi
APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,25.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk ................................................. 355..................355 ..............345 ..............355 ..................-..........18.667.000................ 6.534.102.500 .............-9,52.................355 ......... 16.329.000 ............ 350 ............193.500
CMPP........... Centris Multi Persada P. Tbk.........................................240........................- ....................- ............. 240 ..................-.............................-..........................................- .............-5,06.................230 .................27.000 .............180 ................... 500
GIAA ............ Garuda Indonesia (Persero) Tbk................................... 530..................530 ..............520 ............. 530 ..................-...........4.835.000.................2.518.675.000 .............. 11,78.................530 ........... 11.195.500 ............ 520 ........9.607.000
HITS ............. Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...................................350........................- ....................- ............. 350 ..................-.............................-..........................................- ...........-25,37................ 380 ...................... 500 .................. - ..........................IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk ........................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-............3.077.000....................153.850.000 .............-6,02...................50 ........... 1.082.000 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............26,54.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA............ Mitra International Resources Tbk ..............................205..................205 ............. 200 .............200 ................-5...........5.320.000................1.064.220.000 .............-0,66.................205 ............7.180.000 ............200 ......... 1.518.500
RAJA ........... Rukun Raharja Tbk ......................................................... 760..................770 ............. 650 ..............720 .............-40..................37.000......................27.265.000 .........852,58.................750 ................ 49.500 .............720 ................4.000
RIGS............. Rig Tenders Tbk...............................................................640................. 640 ............. 640 .............640 ..................-................... 2.500........................ 1.600.000 ..............8,44................ 650 .................29.500 ............640 .............. 16.000
SAFE............ Steady Safe Tbk ................................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88.......................- .............................- .................. - ..........................SMDR........... Samudera Indonesia Tbk ............................................3.900........................- ....................- ..........3.900 ..................-.............................-..........................................- ................13,7............. 3.950 ...................... 500 ......... 3.750 .................1.000
TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk .....................................185...................178 ...............175 ...............178 ................-7.................28.000........................4.976.500 ..............-1,48..................178 ..................19.500 ..............175 .............. 15.500
TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................590...................610 ............. 580 .............600 ................10...........75.147.500..............44.373.615.000 ........... 58,04................ 600 ..............953.000 ............ 590 .........6.175.500
WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ..........................................200..................200 ............. 200 .............200 ..................-...............575.000.....................115.000.000 ...........336,19................ 200 ...............241.500 ............. 199 ...........272.500
WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk ................................. 335..................340 ..............330 .............340 .................5..............688.500................... 230.627.500 ............23,56................ 340 ..............900.500 .............335 ................... 500
ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,87...................50 .............. 370.500 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan
INDY ............ Indika Energy Tbk ....................................................... 4.000..............4.050 ...........3.975 ..........4.025 ...............25........... 8.976.500.............36.049.662.500 ............20,27.............4.025 .............. 979.500 ........ 4.000 .............54.500
RINA ............ Katarina Utama Tbk ......................................................... 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk...........................2.225.............. 2.225 ............2.175 ..........2.225 ..................-.............1.776.500...............3.908.550.000 .............42,13............. 2.225 ............... 133.000 .........2.200 ...........226.500
TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk ..................................9.650........................- ....................- ..........9.650 ..................-.............................-..........................................- ..........104,39............. 9.950 ....................1.500 ......... 9.700 ................2.500
TRUB ........... Truba Alam Manunggal E. Tbk .........................................58.................... 59 ................58 ................59 .................. 1..........38.132.000................2.232.387.000 ............26,47...................59 .........16.390.000 ...............58 ....... 12.915.000
W
m
m N
m
N
A
WA
Ptp.
5.Peralatan Rumah Tangga
KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk .....................................190....................191 .............. 188 .............. 189 .................-1.................33.000........................ 6.267.500 ...............7,38...................191 ................. 15.000 ............. 189 ............. 23.000
KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- .............38,71................ 200 ................. 10.000 ............. 130 .............. 10.000
LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. ................................. 225..................235 ..............220 ..............225 ..................-.............. 520.500....................120.540.000 ............56,45.................225 ................ 92.000 ............ 220 ...........443.500
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA
S m n
N
m
M
H m
M
m
2K m P
n&K
AM
A m
A NA
Aw
m
A
m A m
A
m
A
M A
M
OO
3 L m & S n ny
A A
A
AM
A m
M
ON
M
N
w
NA
A m m
MA
m
W
W
A
ON
M H
N
O
M
4Km
Kurs
Trd.
Ttg.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O
m
MA
MA
A
N
3P
n n
W
M A
M
4P
n n
O
5 L nny
PER
N
WA O
W O
2P
A
A A
AM
A
O
H O
ON
MA
M
M A
w
m
A
M
A
u
M
m
A
w
W
M
W
O
n nE
n
A H w
A
m A
A
H
M
M
M
A
m
A
m
m
m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 23 MARET 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4)
Nama saham
Kurs
Trd.
Ttg.
Sbl.
Ptp.
▲/ ▼
(poin)
Transaksi
Volume
Nilai
PER
Minat
Volume
Beli
Jual
Nama saham
MTSM ....... Metro Realty Tbk............................................... 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ......... 31,54 ...................- .........................- ................- ......................RALS ........ Ramayana Lestari Sentosa Tbk...................... 800 ..............820 ...........790 ...........790 ........-10........... 2.216.000 ...........1.775.255.000 ..........13,23 ............ 800 .............75.000 ..........790 ........ 108.000
RIMO......... Rimo Catur Lestari Tbk........................................ 51 ..................51 .............50 .............. 51 ............-...................5.000 .....................250.500 .......... -1,28 .................51 ...........182.000 ................- ......................SKYB ........ Skybee Tbk ...........................................................510 ....................- .................- ............510 ............-.............................- ................................... - ......... 34,14 ..............510 ............ 42.500 ......... 500 ............. 1.000
SONA........ Sona Topas Tourism Inds. Tbk ......................1.600 ....................- .................- ........1.600 ............-.............................- ................................... - ............11,12 .......... 1.500 ................1.000 ................- ......................TKGA ........ Toko Gunung Agung Tbk ...................................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ..........-2,57 ...................- .........................- ..........250 ..........94.000
TRIO ......... Trikomsel Oke Tbk..............................................630 ..............650 ............610 ...........650 ........ 20...............103.500 .............. 64.400.000 ...........14,15 ............. 670 ..............10.000 ..........650 ............ 2.500
Nama
Sebelum
Penutupan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................22.000 .................22.600 ......................600.....................2,73 ................. 890 .........................1.946.500 ..............43.486.550.000
2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk, .......................................................2.225 ...................2.250 .........................25.......................1,12 ..............2.262 ......................57.242.000 ...............127.677.362.500
3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ................................... 2.175 ...................2.200 .........................25.......................1,15 ...............1.588 ...................... 20.616.500 ................45.352.612.500
4 ........ASII ...............Astra International Tbk ........................................... 55.050 .................55.850 ......................800..................... 1,45 ...............1.458 ........................2.229.000 ..............123.353.900.000
5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................ 6.750 ...................6.800 ........................ 50.....................0,74 ..................574 ........................8.758.000 ...............59.074.650.000
6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk ....................................... 3.575 ................... 3.650 .........................75........................2,1 ............... 1.075 ..................... 22.328.000 ...............80.978.750.000
7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................5.200 ...................5.200 ...........................0.......................... 0 .................1.126 ......................29.376.000 .............152.605.550.000
8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6.600 ...................6.600 ...........................0.......................... 0 .................. 190 ........................2.407.500 .................15.871.650.000
9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6.000 ...................6.000 ...........................0.......................... 0 .............. 2.672 ...................... 52.901.500 ..............313.683.775.000
10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk .................................................. 1.670 .....................1.700 .........................30........................1,8 ..................522 .........................5.610.500 ................. 9.524.325.000
11 ........BNII...............Bank International Ind, Tbk ..........................................580 .......................590 ..........................10......................1,72 ...................167 .........................2.130.000 ................... 1.251.095.000
12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk, ..............................................................5.400 ...................5.400 ...........................0.......................... 0 ....................78 ...........................846.500 .................4.565.600.000
13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk .................................................... 41.900 ................ 42.500 ......................600..................... 1,43 ................. 825 .......................... 1.178.500 ................49.921.625.000
14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4.650 ....................4.725 .........................75.......................1,61 .................1.107 ........................10.152.000 ...............47.698.350.000
15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ....................................................... 4.000 ................... 4.025 .........................25.................... 0,62 ..................700 ........................8.976.500 ...............36.049.662.500
16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ..........................14.500 ..................15.000 ......................500.................... 3,45 ...............1.049 ........................ 6.939.000 ..............102.963.775.000
17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................48.400 .................49.800 .................... 1400.................... 2,89 ...............1.495 ........................2.605.500 .............128.854.825.000
18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3.250 ................... 3.250 ...........................0.......................... 0 ..................252 ........................3.462.000 .................. 11.168.687.500
19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................3.000 ....................3.025 .........................25.................... 0,83 ...................431 .........................9.213.000 ................27.793.625.000
20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................2.200 ................... 2.225 .........................25.......................1,14 ................. 985 .........................11.710.500 ............... 25.983.725.000
21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.150 ......................1.150 ...........................0.......................... 0 ...................... 6 ..............................99.000 .......................113.850.000
22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk......................20.500 ................. 20.750 ......................250......................1,22 ................. 999 ........................4.502.000 ...............92.930.050.000
23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1.940 .................... 1.990 ........................ 50.................... 2,58 ............... 1.387 ...................... 21.843.500 ............... 43.104.085.000
24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................8.650 ...................8.950 ......................300.....................3,47 ................1.924 ...................... 20.981.500 ..............187.202.825.000
25......TINS..............Timah (Persero) Tbk,...................................................2.500 ....................2.575 .........................75.......................... 3 ..................573 ........................9.238.500 ................23.455.412.500
26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk ..................................6.600 ...................6.800 ......................200.....................3,03 .............. 2.239 .......................31.973.500 ..............214.841.400.000
27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 22.250 .................23.200 ......................950.....................4,27 ................2.137 ........................ 9.479.000 ..............216.185.800.000
MFMI......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .......................250 ..............250 ...........245 ...........250 ............-.................76.000 ................ 18.735.000 ..........17,26 .............250 ............. 18.500 ..........245 ...........67.000
Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch
* Saham yang IPO
Transaksi Perdagangan.................................................1.988.724.500 .............3.539.341.812.500 .............. 88.886
B. Negosiasi .......................................................................804.183.045 ...............584.438.774.275 .....................406
C. Pasar Tunai ................................................................................... 500 .................................60.000 ...........................1
Jumlah perdagangan saham non reguler ....................804.183.545 ..............584.438.834.275 .....................407
Total Saham ..................................................2.792.908.045.......4.123.780.646.775 ........... 89.293
Transaksi perdagangan waran reguler...........................56.942.500 ...................4.044.678.000 ...................2.183
Transaksi perdagangan waran non reguler ......................... 450.267 ...........................19.783.535 ..........................5
Total perdagangan waran ..................................... 57.392.767..............4.064.461.535 .............. 2.188
Total perdagangan (23/03/2011) ................... 2.850.300.812........ 4.127.845.108.310 .............91.481
Volume
Value
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
Value
ELSA.............295.........290 ......22,788,000 ..........6,695,170,000
SQMI ...............190.........235 ...............59,500 .................13,710,000
SCCO ........2,200......1,680 ..................2,500 .................4,200,000
ML...........6,106 ..............82,587,946 ............474,614,127,500
RICY.................171..........194 ......60,329,500 .........10,629,617,500
KBLI..................81...........96 .........9,996,000 ........... 905,265,500
TFCO.............520..........410 ..................5,500 .................2,235,000
DB ..........4,546 .............141,345,000 ........472,408,633,000
BMRI.........6,000.....6,000 .......52,901,500 .....313,683,775,000
RICY.................171..........194 ......60,329,500 .........10,629,617,500
MRAT.............570........500 .........5,687,000 .........2,957,660,000
CS ..........5,429 .............120,991,000 .........462,134,025,000
INDF..........5,000......5,100 .......31,986,500 ....163,342,225,000
INDS..........8,500.....9,500 .....................500 .................4,750,000
PWSI ................54...........50 ...................1,500 ........................75,000
KZ ............2,124 ............135,684,500 ....... 434,608,243,000
ADRO ........2,225.....2,250 .......57,242,000 ......127,677,362,500
BFIN...........2,900.....3,200 ...............121,500 ............379,250,000
GEMA .............310.........290 ...............50,000 ...............14,500,000
YU...........6,134 ...............158,711,000 ........426,732,882,000
TLKM........6,600....6,800 ........31,973,500 ....214,841,400,000
LPCK .............475..........510 .........3,260,500 ............1,647,107,500
RAJA.............760.........720 ................37,000 ...............27,265,000
RX ..........3,355 ............172,005,300 ........425,984,786,500
UNTR......22,250..23,200 .........9,479,000 .....216,185,800,000
BISI ..............1,510......1,620 .........10,727,500 ........17,060,720,000
BMTR ...........830.........790 .......37,203,500 .......29,561,370,000
ZP ..........6,929 ............144,055,500 ..........401,685,519,000
CPIN.............1,810......1,830 ......33,806,000 ......61,938,540,000
BTEL...............315.........335 ......133,467,500 .....43,704,640,000
INDR ...........2,100.....2,000 ................14,500 ..............29,000,000
DX ..........3,242 ................99,221,212 ............288,117,406,814
SMGR .......8,650.....8,950 .......20,981,500 ....187,202,825,000
BEKS .............144..........152 ................37,000 .................5,394,500
INPC.................90...........86 ................12,000 ..................1,085,000
YP ....... 20,437 ..........264,698,500 .........284,810,422,500
BBTN ..........1,570......1,550 ........26,136,000 ......40,583,770,000
PLIN..........2,000......2,100 ...............53,000 .............109,000,000
PUDP.............365.........350 ............928,000 ..............335,157,500
CC ...........4,417 ............108,539,000 ...........250,411,570,500
LAMI ...............195........200 ........5,544,000 ............1,211,469,500
APLN............ 320.........335 ......38,526,500 ........12,771,042,500
AISA...............740..........710 .........3,302,000 .......2,382,440,000
AK..........2,585 ...........154,444,500 ........232,893,882,500
BUMI..........3,025.......3,125 .......58,416,500 .....179,706,725,000
MBAI........12,900...13,500 ................21,500 ............285,625,000
BKSW ............750.........720 ............202,000 .............142,765,000
OD...........5,318 ...............90,777,500 ............201,216,621,000
CNKO..............126..........126 ......62,834,500 ..........8,077,771,500
APLI..................91...........95 .............367,500 ...............34,759,500
TMAS..............185..........178 ...............28,000 .................4,976,500
EP ..........4,482 ..........802,540,608 ..........194,532,081,500
ANTM ..........2,175.....2,200 .......20,616,500 ......45,352,612,500
UNTR......22,250..23,200 .........9,479,000 .....216,185,800,000
BVIC................145..........140 ............250,000 ..............35,000,000
DR ...........5,515 .............165,620,100 ...........183,953,163,000
ITMG ......48,400..49,800 ........2,605,500 ...128,854,825,000
ASRI...............255.........265 ........ 9,486,000 ........2,482,552,500
OKAS............300.........290 .............218,500 ..............63,902,500
PD .........12,273 ............163,456,920 ..........177,204,825,500
ASII .........55,050..55,850 .........2,229,000 ....123,353,900,000
AMFG........ 5,200.....5,400 ..............621,500 ..........3,316,775,000
POLY................181..........175 ........2,680,000 ...........466,382,000
BK ...........1,622 ............. 32,336,500 ...........169,778,837,500
RMBA ............870........890 ...........8,112,000 ..........7,585,195,000
CFIN..............550.........570 ............565,500 ............322,070,000
CSAP ...............92...........89 .............226,500 ..............20,409,000
LG...........3,659 ...............97,764,500 ...........169,742,740,000
BTEL...............315.........335 ......133,467,500 .....43,704,640,000
TRST.............280.........290 ............585,500 ............164,042,500
DGIK ...............124..........120 ..........6,142,000 .............744,759,500
CP ...........5,199 ............158,283,250 ..........134,794,070,000
BHIT................173..........173 .......78,447,000 .......13,600,023,500
AMRT .......2,800.....2,900 ...............22,000 ................63,150,000
KBLV.............940..........910 ............803,500 ............. 763,910,000
NI............7,006 ..............92,932,000 ..........133,899,953,000
SMCB .........1,940......1,990 .......21,843,500 ......43,104,085,000
MPPA..........1,420...... 1,470 ..........9,194,500 ........13,424,815,000
TRIL .................68...........66 .........5,583,000 ............368,633,000
KI............2,290 ..............80,067,500 .......... 124,782,754,000
21-03-11 22-03-11
23-03-11
Indeks penutupan saham per sektor di BEI
23 Maret 2011.
Asia Tenggara
Jakarta Composite Index (IHSG).........3,518.85 .......3,517.72 ...3,556.23
Kuala Lumpur Composite Index .........1,508.88 .......1,509.10 ...... 1,511.97
Strait Times Index (Singapura)............2,983.51 .....3,002.75 ....3,022.19
SET (Bangkok) ......................................... 1,019.93 ........1,019.14 .... 1,027.54
PSEi (Manila)...........................................3,844.31 ......3,854.14 ...3,855.52
Asia & Pasifik
Nikkei-225 (Tokyo) .......................................Libur..... 9,608.32 ...9,449.47
Hang Seng (Hong Kong) ...................22,685.22 ...22,857.90 22,825.40
Kospi (Seoul) ..........................................2,003.42 ......2,013.66 .....2,012.18
Shanghai ..................................................2,909.14 .......2,919.14 .. 2,948.48
Taipei .........................................................8,467.71 ....8,508.04 .. 8,545.08
BSE Sensex-30 (Mumbay) ..................17,839.05 ....17,988.30 .. 18,206.16
All Ordinary .............................................4,734.10 ......4,737.70 ...4,746.50
NZX 50 (Wellington) .............................3,348.36 .....3,365.23 ....3,375.79
Amerika
DJIA....................................................... 12,036.53 ....12,018.63 ..................-
Indeks
21-03-11 22-03-11
23-03-11
S&P 500 Index .......................................1,298.38 ...... 1,293.77 ..................Nasdaq Composite Index .....................2,692.09 .....2,683.87 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) ....................14,013.70 ...14,000.00 ..................Meksiko Bolsa Index ....................................Libur....35,925.35 ..................Brazil Bovespa Index .......................... 66,689.61 ...67,578.33 ..................-
Eropa
FTSE-100 (London) ...............................5,786.09 .......5,762.71 ..................CAC-40 (Paris).......................................3,904.45 ......3,892.71 ..................DAX Index (Frankfurt) ............................6,816.12 .....6,780.97 ..................IBEX-35 (Spanyol) ................................10,574.40 .....10,576.10 ..................FTSE MIB Index (Milan) ......................... 21,527.11 ...21,556.82 ..................AEX-Index (Amsterdam) ..........................356.70 ........356.38 ..................OMX-30 (Stockholm) ..............................1,106.92 .......1,105.94 ..................Micex Index (Moskow) .............................1,753.19 ....... 1,741.34 ..................-
Timur Tengah & Afrika
DFM General Index (Dubai) ..................1,506.37 ........1,521.10 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ...........Libur....27,790.80 ..................-
Sektor
21/03
22/03
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 23 Maret 2011 (% per tahun).
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk..............................................5,50/1,25..........5,50/1,25........6,00/1,25 ........ 6,25/1,25 ........27/01/10
Bank BTPN........................................................... 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 01/11/09
Bank Bukopin .............................................6,00/1,50..........6,25/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 21/05/10
Bank Bumi Arta ......................................... 7,00/1,00.......... 7,00/1,00........ 7,00/1,00 .........7,00/1,00 ........14/07/10
Bank Central Asia Tbk .............................5,00/0,20.........5,25/0,20.......5,50/0,20 ........ 5,75/0,35 ....... 01/09/10
Bank Chinatrust Indonesia ......................5,00/1,00..........5,00/1,00........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 .......14/04/10
Bank CIMB Niaga Tbk ...............................5,50/1,00...........5,75/1,25........6,00/1,25 ........ 6,25/1,50 ........22/02/11
Bank Danamon Tbk ..................................5,25/0,25.........5,50/0,25.......6,00/0,25 ....... 6,00/0,25 ....... 01/03/10
Bank DKI......................................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 28/01/10
Bank ICB Bumiputera ...............................7,00/0,75.......... 7,00/1,00.........7,00/1,25 ..........7,00/1,75 .........21/02/11
Bank Int’l Indonesia Tbk ..........................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ...... 22/02/10
Bank Jabar Banten ...................................6,50/1,50..........6,50/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 01/09/10
Bank Jasa Jakarta ............................................. 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ......07/09/09
Bank Jateng ........................................................ 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 09/11/10
Bank Kesawan ............................................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ........17/06/10
Bank Mandiri .............................................5,25/0,25.........5,25/0,25........5,75/0,25 ....... 6,00/0,50 ........ 01/10/10
Bank Maspion ............................................ 7,25/5,50......... 7,25/5,50........7,25/5,50 ........7,25/5,50 .........16/02/11
Bank Mayapada Tbk..................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 25/01/10
Bank Mayora........................................................6,00...................6,00.................6,00 ................. 6,00 ........22/02/11
Bank Multiarta Sentosa ....................................6,00...................6,00.................6,00 ..................5,75 ....... 21/06/10
Bank Mutiara ............................................. 6,50/0,75......... 6,50/0,75........6,50/0,75 ........6,50/0,75 .......29/09/10
Bank OCBC NISP ......................................5,50/0,60.........5,50/0,40.......5,50/0,40 ....... 5,50/0,20 ....... 28/10/10
Bank Panin Tbk .........................................6,00/0,25.........6,00/0,50........6,00/0,75 ........6,00/1,00 ...... 26/08/10
Bank Permata ............................................ 5,75/1,25...........5,75/1,25.........5,75/1,25 .........5,75/1,25 ......22/04/10
Bank Rakyat Indonesia............................5,50/0,50.........5,50/0,50.......6,00/0,50 ....... 6,00/0,50 .......01/08/10
Bank Saudara .............................................7,25/0,25..........7,25/0,25........7,25/0,25 ........ 7,25/0,25 .........15/02/11
Bank Sinarmas .......................................... 7,00/2,50......... 7,00/2,50....... 7,00/2,50 ........7,00/2,50 ....... 01/03/10
Bank Swadesi Tbk .................................... 6,75/2,50......... 7,00/2,50........7,25/2,50 ........7,25/2,50 .........19/01/10
Bank Tabungan Negara .....................................6,25...................6,25................. 6,25 ..................6,25 ...... 29/07/09
Bank Yudha Bhakti ..............................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 ......... 17/02/11
Bank Mitraniaga...................................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 .........16/02/11
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Chinatrust ...................................... EUR ............2,00............. 2,00 ............. 1,75 ................ 1,75
Bank BRI................................................... EUR .............0,75...............1,00 .............1,00 ................1,00
Bank Kesawan ......................................... Sin$............0,50............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50
Bank Mestika ........................................... Sin$.............0,75.............. 0,75 ............ 0,75 ............... 0,75
Bank CIMB Niaga .................................... Sin$............0,05...............0,10 ............0,25 ...............0,25
EUR ............ 0,25..............0,25 ............0,35 ...............0,45
Aus$ ..........3,00..............3,00 ............3,00 ...............3,00
TRANSAKSI WARAN 23 MARET 2011
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 23 Maret 2011.
Kurs Transaksi
Mata uang
Nilai
Beli
Rp
Kurs uang kertas asing
Jual
Rp
Dolar Australia...........................1.00 .............8,741.21
Dolar Brunei ...............................1.00 .......... 6,852.79
Dolar Kanada .............................1.00 ..........8,836.05
Franc Swiss.................................1.00 ........... 9,599.51
Yuan Cina ....................................1.00 ........... 1,322.69
Kronor Denmark ........................1.00 ...........1,648.08
Euro .............................................1.00 ..........12,290.10
Pound Inggris .............................1.00 ........... 14,192.10
Dolar Hongkong .........................1.00 ...............1,113.19
Yen Jepang ............................100.00 ......... 10,725.59
Won Korea ..................................1.00 .................... 7.71
Ringgit Malaysia ........................1.00 ..........2,860.86
Kronor Norwegia .......................1.00 ............ 1,551.90
Dolar Selandia Baru ..................1.00 .......... 6,409.70
Kina Papua Nugini .....................1.00 .......... 3,299.00
Peso Philipina ............................1.00 ...............199.52
Kronor Swedia ...........................1.00 ........... 1,370.84
Dolar Singapura .........................1.00 .......... 6,852.79
Baht Thailand .............................1.00 ............. 286.56
Dolar AS ......................................1.00 ...........8,677.00
..... 8,834.24
....... 6,927.76
.......8,930.21
......9,699.02
......... 1,336.11
.......1,665.27
.....12,416.50
..... 14,337.79
........1,124.63
.....10,835.70
.............. 7.80
...... 2,892.74
........1,569.41
...... 6,477.34
...... 3,529.67
..........201.68
...... 1,386.49
....... 6,927.76
..........289.75
......8,765.00
Beli
Rp
Jual
Rp
..........8,281.84 .......9,293.85
......... 6,492.66 ........7,288.18
...........8,371.69 ...... 9,394.80
..........9,095.03 ...... 10,203.61
.........................- ...................................1,561.47 .......... 1,751.91
.........11,644.22 ..... 13,062.47
........ 13,446.27 ...... 15,083.71
.......... 1,054.69 ..........1,183.14
...........10,161.93 ...... 11,399.43
.........................- ................................................- ..................................1,470.35 ........ 1,651.06
......... 6,072.85 ....... 6,814.32
...........3,125.62 ........3,713.30
.........................- ................................. 1,298.80 ....... 1,458.63
......... 6,492.66 ........7,288.18
..............271.50 ..........304.83
.......... 8,221.00 ....... 9,221.00
Code
Date
Close ▲/ ▼
Value
Code
AGRO-W...... 25/05/2011......... 37 ........-1 ..........72,616,000
BACA-W ........11/07/2012.........65 ........0 ............................ 0
BAPA-W .........11/01/2013.........29 ........ 6 ...............356,000
BCIP-W......... 10/12/2012........126 ........0 ............................ 0
BIPI-W .......... 11/02/2013.........20 ........0 .........48,414,500
BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0
BNBR-W.......01/04/2011.............1 ........0 ............. 1,140,000
BRMS-W.......07/12/2012....... 104 ........0 .........73,028,000
BSIM-W ........14/12/2015........165 ........ 7 .....1,924,637,500
BUDI-W ........10/07/2012.........86 ........0 ............................ 0
BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0
BVIC-W2 ......10/07/2013....... 100 ........0 ............................ 0
CKRA-W ...... 26/01/2013........175 ........0 ............................ 0
DILD-W........12/04/2012.........60 ........0 .........73,286,000
ELTY-W........ 25/01/2012.........29 ........0 .......216,000,500
ENRG-W ....... 14/01/2013......... 27 ........0 ........64,442,500
FREN-W ......05/01/2016.........22 ........0 ............6,018,000
GREN-W .......15/07/2013.......... 13 ........0 ...........6,332,500
INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0
INVS-W.......08/05/2015....6,100 ........0 ............................ 0
Close ▲/ ▼
Date
Value
IPOL-W .........10/07/2013.........56 ......... 1 ........168,188,500
KARK-W ....... 13/04/2011..........10 ........0 ............................ 0
KBLV-W2 ... 03/05/2013...... 900 ........0 ............................ 0
KBRI-W ........02/07/2011........... 4 ........0 ............3,087,500
KBRI-W2.....05/12/2013.........69 ........0 ............................ 0
KOIN-W .......08/04/2011............2 ........0 ...........16,219,000
LAPD-W ......08/04/2011.......... 51 ........0 ............................ 0
META-W ......26/07/2013........187 ........0 ............................ 0
MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0
MLPL-W.......12/04/2013......... 79 ........4 ......1,196,976,000
PBRX-W ......02/01/2013.......470 ........ 5 ...............235,000
POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0
RODA-W ...... 26/01/2013.........117 .......13 ...........5,946,000
SMMA-W4 ..09/07/2013....1,500 ........0 ............................ 0
TBLA-W......... 13/07/2011.......265 ........0 ............................ 0
TRAM-W ......09/09/2011.......435 ........0 ............................ 0
UNSP-W2 ... 12/02/2013.........101 ......... 1 .........111,486,000
WEHA-W ....28/05/2012.........49 ........0 ............................ 0
WINS-W........ 30/11/2012.........50 ......... 1 ........ 56,268,500
Jumlah ............................................4,044,678,000
Sumber: Bank Indonesia
Nama bank
SUKU BUNGA DEPOSITO
3 Bulan
23/03
Gabungan ...............3.518,846 ........3.517,721......3.556,231
Pertanian................2.027,246 .....2.025,216.....2.050,019
Pertambangan........3.116,206 .....3.081,222.......3.119,339
Industri Dasar ...........358,014 ........ 361,984........370,260
Aneka Industri .........969,646 .......969,342.........978,891
Ind Konsumsi.........1.083,683 ......1.089,120.......1.102,226
Properti........................184,193 .........183,396..........184,861
Infrastruktur................725,112 ........721,400........730,640
Keuangan ..................449,039 .......450,350.........452,321
Perdagangan.............475,415 ........476,770.......483,345
Manufaktur ..............802,382 ........806,419........818,000
LQ 45..........................628,203 ........627,700.........636,745
JII..................................496,122 .......494,963........504,766
MBX...........................1.003,367 .....1.003,375......1.014,839
DBX ..............................526,190 .......524,823.........528,816
Kompas 100...............814,093 .........813,207.........823,769
Bisnis-27....................305,523 ........ 305,061........309,592
Pefindo25 Index.........365,121 ........364,975.......368,385
Sri-Kehati Index.......... 182,116 ..........182,419.........184,982
Sumber: BEI
Sumber: Bloomberg
1 Bulan
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
Perkembangan indeks bursa global hingga 23 Maret 2011.
Nama bank
Volume
Sumber: BEI
INDEKS BURSA GLOBAL
Nama bank
Volume
7.Lainnya
Sumber: BEI
Indeks
Minat
Volume
Beli
Jual
BHIT.......... Bhakti Investama Tbk......................................... 173 ............... 175 ............. 171 ............ 173 ............-.........78.447.000 ........13.600.023.500 ...........15,19 .............. 173 .......3.263.000 ...........172 .....7.089.500
BMTR........ Global Mediacom Tbk .......................................830 ..............820 ........... 770 ...........790 .......-40.........37.203.500 ........29.561.370.000 ............ 17,6 ............ 800 ..........780.500 ..........790 .....6.841.000
BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk......................................... 63 ................ 64 ............. 63 ............. 63 ............-..........93.177.500 ......... 5.870.936.000 ..........-7,82 ............... 64 .... 90.704.000 ............63 ...19.887.500
BRMS........ Bumi Resources Minerals Tbk ........................ 680 ..............680 ...........670 ...........670 ........-10.......... 2.066.500 ..........1.398.990.000 ..................- .............680 .........1.749.000 ..........670 .....1.260.500
MLPL ........ Multipolar Tbk ....................................................245 ..............255 ...........245 ...........250 ...........5........... 21.511.500 .........5.358.692.500 .......... 0,68 .............250 .......5.879.500 ..........245 ....5.650.000
PLAS ........ Polaris Investama Tbk..................................... 1.010 ........... 1.000 ........ 1.000 ........1.000 ........-10................58.500 .............. 58.500.000 ........115,26 ............1.010 ............ 82.500 .......1.000 .......... 79.000
POOL ........ Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ..........470 ................500
20 SAHAM TERAKTIF
Stock Prev Close
Perubahan
PER
6.Perusahaan Investasi
ABBA........ Mahaka Media Tbk. ............................................205 ...............215 ............199 ...........200 ..........-5.............. 479.500 ...............96.364.000 ......276,82 .............200 .............78.000 ...........199 ..........49.000
EMTK ........ Elang Mahkota Teknologi Tbk .........................1.120 .............1.120 ...........1.110 ...........1.110 ........-10....................1.500 ...................1.675.000 .........15,44 ............1.120 .................. 500 ..........1.110 ............. 1.500
FORU ........ Fortune Indonesia Tbk .......................................108 ....................- .................- ............108 ............-.............................- ................................... - ...........8,32 ..............107 ........... 361.500 ............98 ............ 5.000
IDKM ......... Indosiar Karya Media Tbk ............................... 880 ..............900 .......... 880 ...........890 ......... 10............1.073.000 .............957.530.000 ........217,33 .............900 ........1.530.500 ......... 890 .... 2.079.000
JTPE ......... Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ........................... 1.530 ........... 1.540 .........1.530 ........ 1.530 ............-...............418.000 ............640.030.000 ..........15,74 .......... 1.540 ..........252.500 ....... 1.530 ..........29.500
LPLI .......... Star Pacific Tbk ...................................................215 ..............220 ............215 ...........220 ...........5..............244.500 ...............52.572.500 ...........0,79 .............220 ..........425.500 ...........215 ............11.500
Kode
Transaksi
Volume
Nilai
ASGR ........ Astra Graphia Tbk ............................................. 640 ..............660 ...........640 ...........660 ........ 20...........1.688.000 ..........1.093.460.000 ........... 7,52 .............660 ..........438.500 ..........650 ....... 438.000
CENT ........ Centrin Online Tbk. .............................................151 ....................- .................- .............151 ............-.............................- ................................... - ...........12,12 .............. 178 .................. 500 ............151 ................500
DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk .......................................... 96 ....................- .................- ............. 96 ............-.............................- ................................... - ......... 16,38 ............... 95 ................1.500 ............ 92 ................500
LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk .............................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-....................1.500 ....................... 75.000 ........... 3,77 ............... 50 ..........255.500 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk .................................112 ................112 .............112 .............112 ............-................ 62.000 .................6.944.000 ...........6,99 ............... 113 ...............5.000 ............112 .........213.000
4.Advertising, Printing & Media
No.
▲/ ▼
(poin)
Ptp.
5.Jasa Komputer & Perangkatnya
ANTA ........ Anta Express Tour & Travel Se Tbk ................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ........88,58 .............250 ..............10.000 ......... 200 ..........50.000
BAYU ........ Bayu Buana Tbk ................................................240 ..............240 ...........240 ...........240 ............-...................3.500 .................... 840.000 .........15,84 .............245 ..............10.500 ..........240 .........155.500
BUVA ........ Bukit Uluwatu Villa Tbk.................................... 400 ...............415 ...........405 ............410 ......... 10........... 6.677.500 ...........2.732.747.500 ........ 36,33 ..............415 .........1.331.000 ...........410 ..... 1.624.500
FAST ......... Fast Food Indonesia Tbk ..............................10.000 ....................- .................- ......10.000 ............-.............................- ................................... - ......... 20,41 ...................- .........................- ......9.500 ............. 1.000
GMCW ....... Grahamas Citrawisata Tbk. ............................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................HOME ....... Hotel Mandarine Regency Tbk ..........................89 ....................- .................- .............89 ............-.............................- ................................... - ....... -178,71 ............... 99 ..............10.500 ................- ......................ICON ......... Island Concepts Indonesia Tbk .......................470 ....................- .................- ...........470 ............-.............................- ................................... - ........-116,01 ...................- .........................- ................- ......................INPP ......... Indonesian Paradise Property Tbk ..................179 ....................- .................- ............179 ............-.............................- ................................... - ..........55,91 ..............180 ..........300.000 ................- ......................JSPT ......... Jakarta Setiabudi Internasional Tbk ..............650 ....................- .................- ...........650 ............-.............................- ................................... - ......... 14,07 ...................- .........................- ................- ......................MAMI ........ Mas Murni Indonesia Tbk....................................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ........86,46 ............... 50 .....14.899.500 ................- ......................MAMIP...... Mas Murni Tbk (Preferen) ................................ 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ............0,19 ...................- .........................- ................- ......................PANR ........ Panorama Sentrawisata Tbk .............................147 ...............147 ............146 ............147 ............-................ 90.000 ................13.225.000 ........ 48,73 ..............147 ............ 82.500 ...........146 .......... 75.000
PDES......... Destinasi Tirta Nusantara Tbk .........................187 ...............187 ............187 ............187 ............-...................5.000 .....................935.000 ........40,45 .............205 ..........290.000 ...........187 ........265.000
PGLI .......... Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk ........... 81 ....................- .................- .............. 81 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ............ 53 ..........25.000
PJAA......... Pembangunan Jaya Ancol Tbk ........................750 ....................- .................- ...........750 ............-.............................- ................................... - ...........9,95 .............780 ...............5.500 ..........720 ............17.500
PLIN.......... Plaza Indonesia Realty Tbk ..........................2.000 ........... 2.100 .......2.000 ........ 2.100 .......100................ 53.000 .............109.000.000 ........50,08 ...........2.125 ...............5.000 ........1.810 ............. 1.000
PNSE ........ Pudjiadi & Sons Estate Tbk ...........................2.375 ....................- .................- ........2.375 ............-.............................- ................................... - ...........9,34 ...................- .........................- ................- ......................PSAB ........ Pelita Sejahtera Abadi Tbk...............................450 ....................- .................- ...........450 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PSKT......... Pusako Tarinka Tbk. ..........................................700 ....................- .................- ...........700 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PTSP......... Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk .......................340 ....................- .................- ...........340 ............-.............................- ................................... - ...........4,62 ............ 400 ................1.500 ..........335 ............ 5.000
SHID ......... Hotel Sahid Jaya Tbk ........................................830 ............. 840 ...........830 .......... 840 ......... 10..............553.000 .............464.215.000 ......... 52,91 ............ 840 ............ 46.000 ......... 830 ....... 238.500
SMMT ....... Eatertainment International Tbk ..................2.175 ....................- .................- .........2.175 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................-
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 23 Maret 2011
Kurs
Ttg.
Trd.
MNCN ....... Media Nusantara Citra Tbk ..............................930 ..............930 ...........890 ............910 ....... -20.......... 11.222.000 ..........10.121.420.000 ......... 16,28 ..............910 ..........890.500 ......... 900 ................500
SCMA........ Surya Citra Media Tbk....................................3.700 ..........3.800 ....... 3.600 .......3.800 .......100.................29.000 ..............106.975.000 ......... 16,42 .........3.800 ...............8.500 .......3.700 ...........10.000
TMPO........ Tempo Inti Media Tbk .......................................... 79 ....................- .................- ............. 79 ............-.............................- ................................... - .............11,8 ................78 ................1.000 ............ 72 ............. 1.000
3.Restoran, Hotel & Pariwisata
INDEKS BISNIS-27
Sbl.
Volume
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Central Asia ................................... SGD ............. 1,25...............1,25 .............1,25 ................1,25
EUR .............1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00
JPY ............0,00............. 0,00 ........... 0,00 ...............0,00
AUD............2,50............. 2,50 ........... 2,50 ...............2,50
GBP .............1,50...............1,50 .............1,50 ................1,50
Bank Int’l Indonesia................................ Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10
Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00
Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ........... 2,50 ...............2,50
Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25
EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50
Bank Mutiara ........................................... Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25
EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50
Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10
Aus$ .......... 2,25..............2,25 ............2,25 ...............2,25
Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00
Amro Bank ............................................... Yen .............. 0,01..............0,02 ........... 0,05 ...............0,05
Pound ......... 3,12.............. 3,37 ............3,50 ...............3,50
Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ............2,87 ...............3,00
Sin$............0,50.............. 0,75 ............0,87 ...............0,87
EUR ..............1,75............... 1,75 ............. 1,75 ................ 1,75
EUR ............4,00............. 4,00 ........... 4,00 .............. 4,00
SUKU BUNGA ANTARBANK
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 23 Maret 2011 2011
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
B,P,D, Jawa Barat Banten................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.60000 ..... 6.75000 .......7.00000 ..... 7.25000
B,P,D, Jawa Timur .............................................6.20000 ......6.30000 ..... 6.50000 .....6.50000 ......6.50000 .... 6.50000
B,P,D, Riau ..........................................................6.35000 ......6.45000 ......6.75000 ..... 7.00000 ........ 7.15000 ..... 7.25000
B,P,D, SUMSEL Dan BABEL ............................6.30000 ......6.45000 ..... 6.85000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000
Bank ANZ Panin ................................................6.30000 ......6.50000 ......6.75000 ..... 7.00000 ........7.10000 ..... 7.25000
Bank Bukopin.....................................................6.35000 ...... 6.65000 ..... 6.90000 ..... 7.30000 .......7.50000 ..... 7.60000
Bank Central Asia Tbk .....................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.85000 ..... 7.25000 .......7.40000 .....7.50000
Bank CIMB Niaga ..............................................6.30000 ......6.45000 ......6.75000 .....6.85000 .......7.05000 ..... 7.35000
Bank Commonwealth .......................................6.30000 ......6.45000 ......7.00000 .......7.15000 ........ 7.15000 ..... 7.25000
Bank Danamon Indonesia................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.80000 .......7.15000 .......7.35000 ..... 7.50000
Bank DBS Indonesia .........................................6.30000 ...... 6.55000 ..... 6.80000 .....6.90000 .......7.00000 ...... 7.10000
Bank HSBC .........................................................6.35000 ......6.60000 ..... 6.90000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000
Bank Internasional Indonesia .........................6.25000 ......6.45000 ......6.75000 .....6.95000 ........7.10000 ..... 7.25000
Bank Mandiri......................................................6.30000 ......6.50000 ......7.00000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000
Bank Mega .........................................................6.24000 ......6.45000 ......6.75000 .... 6.80000 .......6.97000 ..... 7.00000
Bank Mizuho Indonesia....................................6.35000 ......6.50000 ..... 6.80000 .......7.15000 .......7.45000 ......7.70000
Bank Negara Indonesia 1946..........................6.25000 ......6.45000 ..... 6.60000 ..... 6.70000 ......6.80000 ..... 7.00000
Bank OCBC NISP, Tbk ......................................6.25000 ......6.40000 ..... 6.50000 ..... 6.70000 ...... 6.90000 ..... 7.00000
Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, ...............6.35000 ......6.50000 ..... 6.85000 .......7.10000 .......7.25000 ..... 7.50000
Bank Panin Indonesia .....................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.85000 .....6.85000 .......7.00000 .....7.00000
Bank Permata Tbk ............................................6.30000 ......6.45000 ......6.75000 .....6.90000 ........7.10000 ..... 7.20000
Bank Rakyat Indonesia ....................................6.25000 ......6.50000 ..... 6.80000 ..... 7.00000 .......7.05000 ...... 7.15000
Bank Tabungan Negara....................................6.20000 ......6.40000 ..... 6.60000 .... 6.80000 ...... 6.90000 ..... 7.00000
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank UOB Buana ..............................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.85000 ..... 7.20000 .......7.30000 ..... 7.50000
Deutsche Bank AG............................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.80000 .......7.10000 .......7.25000 ..... 7.50000
JP Morgan Chase Bank ...................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.80000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000
Standard Chartered Bank ...............................6.40000 ......6.50000 ..... 6.90000 ..... 7.20000 .......7.40000 ..... 7.60000
JIBOR
Jibor Rp
Suku Bunga Terendah(%) ...............................6.20000 ......6.40000 ..... 6.50000 ..... 6.70000 ......6.80000 ..... 7.00000
Suku Bunga Tertinggi(%) ................................6.35000 ......6.60000 ......7.00000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000
Suku Bunga Rata-rata(%) ............................... 6.29560 .......6.47600 ...... 6.78200 ..... 7.00000 ........ 7.16680 ..... 7.32800
Jibor US$
Suku Bunga Terendah(%) ................................0.18000 ...... 0.23000 ......0.32000 .... 0.40000 ...... 0.56000 .... 0.80000
Suku Bunga Tertinggi(%) ................................0.30000 ...... 0.35000 ..... 0.45000 ..... 0.70000 ....... 1.00000 ..... 1.40000
Suku Bunga Rata(%) .......................................... 0.21143 .......0.29778 ......... 0.38111 ......0.53722 .......... 0.70111 ......0.97278
PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %)
Rupiah ..........................................................................................................................................................................................7,00
Dolar AS ......................................................................................................................................................................................2,75
BPR (Rp) .................................................................................................................................................................................... 10,25
SIBOR
US$ (22 Mar’11) ..................................................0,25783 .......0,28706 ...... 0,30967 ..... 0,46278 ........0,61350 ......0,77822
SIN$ (22 Mar’11) ................................................. 0,31250 ........0,37501 ...... 0,43750 ..... 0,56250 .......0,67556 ....... 0,76179
SWAP (Sin$, 22 Mar’11) ..................................... 0,10820 ........ 0,13972 ....... 0,14993 ..... 0,29828 ........0,46571 ......0,63108
Libor ($ 22 Mar’11) ............................................ 0,25200 ...... 0,28250 ..... 0,30900 .....0,46000 ........0,61325 ......0,77450
EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (07 Feb’11) ........0,897..... 0,910 .....0,973 .......1,084 ....... 1,236........1,339 .... 1,457 ........1,515 .........1,571 .........1,684
Euribor (08 Feb’11) ....... 0,886.... 0,903 .....0,969 ........1,079 ....... 1,232........1,336 .... 1,455 ........1,513 ........1,570 .........1,683
Euribor (09 Feb’11) ........0,936.... 0,926 .... 0,985 ....... 1,089 .......1,245....... 1,350 .... 1,469 ...... 1,528 ....... 1,586 ......... 1,700
Euribor (10 Feb’11) .........0,930.... 0,924 .... 0,984 ....... 1,094 .......1,250....... 1,354 .....1,474 ...... 1,534 ........1,594 ......... 1,708
Euribor (11 Feb’11) ...........0,917..... 0,916 ......0,981 ....... 1,093 .......1,252........1,355 .....1,475 ...... 1,538 ........1,597 .......... 1,714
Euribor (14 Feb’11) .........0,905...... 0,911 .....0,977 ........ 1,091 .......1,250....... 1,354 .....1,476 ...... 1,538 ........1,598 .......... 1,716
Euribor (15 Feb’11) ........ 0,894.... 0,903 ..... 0,974 ....... 1,090 ........ 1,251........1,353 .....1,476 ...... 1,540 ....... 1,600 ......... 1,720
Euribor (16 Feb’11) .........0,878.... 0,892 .....0,969 ....... 1,089 ....... 1,249........1,352 .... 1,478 ...... 1,542 ........1,603 ..........1,725
Euribor (17 Feb’11) .........0,857....0,883 .....0,963 ....... 1,086 ....... 1,249........1,352 .....1,476 .......1,539 ....... 1,600 ...........1,721
Euribor (18 Feb’11) ........ 0,834..... 0,871 .....0,955 ........1,078 .......1,246....... 1,348 .....1,474 .......1,539 ........1,599 ...........1,721
Euribor (21 Feb’11) .........0,822....0,864 .....0,955 ........1,079 .......1,250........1,353 ....1,480 ...... 1,546 ....... 1,608 ...........1,731
Euribor (22 Feb’11) ........0,822....0,863 .....0,956 ....... 1,082 .......1,255....... 1,360 ....1,486 .......1,553 .........1,613 ..........1,739
Euribor (23 Feb’11) ........0,826....0,863 .... 0,958 ....... 1,087 .......1,260........1,367 .... 1,494 ...... 1,562 ........1,620 ..........1,748
Euribor (24 Feb’11) ....... 0,828....0,862 .... 0,958 .......1,088 ........ 1,261.........1,371 .... 1,497 ...... 1,564 ........1,624 ..........1,752
Euribor (25 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,092 ....... 1,269........1,377 .... 1,506 .......1,575 ........1,635 ..........1,765
Euribor (28 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,958 ....... 1,094 ....... 1,273........1,379 .... 1,509 .......1,579 ........1,638 ..........1,767
Euribor (01 Mar’11) ........0,833.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,096 ....... 1,275....... 1,382 ..... 1,512 ...... 1,582 ....... 1,642 ..........1,773
Euribor (02 Mar’11) ........0,831....0,865 .... 0,958 ....... 1,095 ....... 1,276........ 1,381 ..... 1,513 ...... 1,584 ....... 1,644 ..........1,775
Euribor (03 Mar’11) ...... 0,845....0,869 .... 0,960 ....... 1,098 .......1,280....... 1,385 ..... 1,516 ...... 1,590 ........1,649 ......... 1,780
Euribor (04 Mar’11) ...... 0,882.... 0,897 .......1,016 .........1,162 .......1,366........1,475 .... 1,628 ........1,712 ........ 1,778 ......... 1,924
Euribor (07 Mar’11) ...... 0,895....0,904 ......1,025 .........1,172 ....... 1,375....... 1,487 .... 1,643 ....... 1,723 ........ 1,789 ......... 1,938
Euribor (08 Mar’11) .......0,905.... 0,905 ......1,030 ........ 1,180 .......1,383........1,493 .... 1,649 ....... 1,732 ........ 1,797 ......... 1,946
Euribor (09 Mar’11) .......0,897.... 0,902 ......1,027 .........1,179 .......1,383....... 1,494 .... 1,652 ....... 1,736 ........ 1,801 ......... 1,950
Euribor (10 Mar’11) ....... 0,888.... 0,897 ......1,026 .........1,175 .......1,382.........1,491 ..... 1,651 ....... 1,735 ........ 1,801 ......... 1,949
Euribor (11 Mar’11)..........0,878.... 0,893 ......1,022 .........1,173 .......1,380....... 1,489 .... 1,647 ........ 1,731 ........1,798 .........1,944
Euribor (14 Mar’11) ........0,872.... 0,892 ......1,023 ......... 1,174 ....... 1,377....... 1,487 .... 1,646 .......1,728 ........ 1,796 .........1,940
Euribor (15 Mar’11) ....... 0,860....0,887 .......1,019 .........1,167 .......1,364........1,474 .... 1,629 .......1,708 ........ 1,775 .......... 1,913
Euribor (16 Mar’11) ........0,853....0,887 .......1,021 .........1,170 .......1,368........1,477 ..... 1,631 ........1,710 ........ 1,776 .......... 1,915
Euribor (17 Mar’11)........ 0,846....0,887 .......1,021 .........1,170 ........ 1,371........1,478 .... 1,632 ........1,710 ........ 1,775 .......... 1,913
Euribor (18 Mar’11) ....... 0,846....0,890 ......1,023 .........1,172 ....... 1,373........1,479 ..... 1,631 ......... 1,711 ........ 1,779 .......... 1,916
Euribor (21 Mar’11) ....... 0,847.... 0,892 ......1,027 .........1,179 .......1,380....... 1,488 .... 1,643 ....... 1,724 ........ 1,793 ......... 1,930
Euribor (22 Mar’11) ...... 0,846.... 0,897 ......1,032 ........ 1,185 .......1,387....... 1,496 .... 1,654 ....... 1,735 ....... 1,804 ......... 1,945
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
Volkswagen
369
*Keterangan: Periode
Januari-Februari 2011
Toyota
270
Ford
241
Dacia
240
Peugeot
200
Skoda
189
Citroen
156
Opel
150
Chevrolet
147
Renault
110
Sumber: Bloomberg
Penjualan
mobil di
Bulgaria*
VW pimpin
pasar
Bulgaria
SOFIA: Penjualan
mobil di Bulgaria
pada JanuariFebruari tahun ini
dilaporkan mencapai
2.822 unit, tumbuh
13,9% dibandingkan
dengan penjualan
pada periode yang
sama tahun lalu.
Gabungan Importir
Mobil Bulgaria (UIAB)
mengungkapkan selama 2
bulan tersebut, Volkswagen memimpin penjualan
di negara itu dengan
pangsa pasar 13,08%,
diikuti oleh Toyota dengan
9,57%, dan Ford yang
mencapai 8,54%.
Pada periode yang
sama, penjualan truk dan
bus di negara itu dilaporkan mencapai 177 unit,
tumbuh dari penjualan
pada periode yang sama
tahun lalu yaitu 107 unit.
BLOOMBERG/TRD/ILHAM NESABANA
TRANSMISI
Mercy buka sekolah mengemudi
MONTVALE, AS: Pabrikan otomotif asal
Jerman Mercedes-Benz berencana membuka sekolah mengemudi mobil untuk remaja
di Amerika Serikat pada akhir tahun ini.
Pembukaan sekolah itu ditujukan agar
para remaja di Negeri Paman Sam itu dapat
mengemudi kendaraannya dengan kemampuan dan kompetensi yang tepat sehingga
tingkat keselamatan di jalan dapat terus ditingkatkan.
Sekolah tersebut akan memadukan metode belajar secara efektif baik di kelas, secara online, maupun di belakang kemudi.
Sebelum di AS, Mercedes-Benz juga telah
lebih dulu membuka Driving Academy di
Inggris pada 2009. (BLOOMBERG/TRD)
Pabrik Ford belum terganggu
BANGKOK: Ford Motor Company kemarin
mengumumkan pabrik kendaraan itu yang
berada di Thailand tidak terganggu oleh penutupan sejumlah pabrik otomotif di Jepang menyusul gempa bumi dan tsunami
yang terjadi di negara itu pada 11 Maret silam.
“Sampai sejauh ini pabrik kami masih
tetap dapat beroperasi secara normal,” ujar
Presiden Ford Asia Pasifik dan Afrika Joe
Hinrichs, kemarin.
Menurut dia, sejumlah supplier komponen
memang terganggu pabriknya akibat bencana alam tersebut.
Namun, gangguan pasokan itu masih
belum berdampak pada produksi mobil
Ford. (BLOOMBERG/TRD)
9
Penjualan ban
tumbuh 10,2%
Honda terus
perluas jaringan
penjualan
RI incar pasar ekspor yang ditinggalkan Jepang
OLEH ELVANI HARIFANINGSIH
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penjualan ban
roda empat oleh pabrikan di
dalam negeri sepanjang Januari-Februari 2011 mengalami pertumbuhan sebesar
10,2% dibandingkan dengan
penjualan pada periode
yang sama tahun lalu.
Menurut laporan yang dikeluarkan
Asosiasi Produsen Ban Indonesia
(APBI), pada dua pertama pada tahun
ini produksi ban di dalam negeri
mencapai 8,66 juta unit, meningkat
dari penjualan yang dibukukan pada
Januari-Februari 2010 yaitu 7,86 juta
unit.
Angka tersebut linear dengan tren
penjualan mobil di dalam negeri
yang hingga Februari tahun ini masih
terus tumbuh.
Dalam 2 bulan awal tahun ini, pertumbuhan terbesar dicapai penjualan
ban untuk penggantian (replacement), yaitu mencapai 1,95 juta unit
atau tumbuh 20,9% dibandingkan
dengan Januari-Februari 2010 yang
hanya 1,61 juta unit.
Pada periode yang sama, penjualan ban untuk produksi mobil baru
(original equipment/OE) juga tumbuh 19,6%, yakni sebanyak 692.117
unit. Sementara itu penjualan ban
ekspor hanya tumbuh 6,2% menjadi
6,02 juta unit.
Khusus pada Februari 2011, total
penjualan mencapai 4,17 juta unit,
turun dibandingkan dengan angka
pada bulan sebelumnya yakni 4,49
juta unit.
Dari angka tersebut, kontribusi
penjualan masih didominasi oleh
ekspor, yaitu mencapai 2,89 juta unit.
3.130,10
3.130,10
Penjualan
2.890,07
2.890,07
ban
produksi RI
(ribu unit)
Keterangan: *ban
untuk produksi
mobil baru, **ban
untuk penggantian
Ekspor
Ekspor
Januari
Februari
1.008,22 947,35
1.008,22
947,35
Replacement**
Replacement**
361,56 3
361,56
340,55
40,55
OE*
OE*
Sumber: APBI, Maret 2011
BISNIS/ILHAM NESABANA
Sementara itu penjualan ban OE pada
periode yang sama juga menurun dibandingkan dengan angka pada bulan sebelumnya yaitu 340.551 unit.
Di segmen replacement, penjualan
selama Februari juga turun menjadi
947.352 unit dibandingkan dengan
Januari yang mencapai 1 juta unit.
Ketika dikonfirmasi mengenai penurunan penjualan ban pada Februari, Ketua Umum APBI Azis Pane
mengatakan pihaknya sudah memprediksi sebelumnya tren tersebut.
“Kami sudah memperkirakan bahwa penjualan Februari akan jatuh.
Memang biasanya Januari adalah
tempat [periode] untuk menutup target tahun sebelumnya,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin.
Faktor minyak
Pada Januari lalu, katanya, penjual-
ELVANI HARIFANINGSIH
Bisnis Indonesia
an ban dalam negeri mengalami kenaikan yang salah satunya dipengaruhi oleh faktor kenaikan harga minyak dunia, sehingga ketika itu banyak
diler yang melakukan aksi borong,
tetapi hal itu tidak berlanjut pada
periode Fabruari.
Selain itu, lanjutnya, turunnya angka penjualan pada Februari juga dipengaruhi oleh nilai tukar dolar
Amerika Serikat yang melemah, yang
disusul dengan banyaknya impor ban
yang masuk ke dalam negeri.
Untuk ban sepeda motor, urainya,
pada bulan lalu banyak impor yang
masuk dari Thailand, sedangkan untuk ban kendaraan roda empat kebanyakan yang masuk ke pasar dalam
negeri adalah dari India dan China.
“Saya memprediksi pada bulan ini
penjualan ban dalam negeri tidak
akan terlalu banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan capaian bulan lalu,” ujarnya.
Kendati demikian, sepanjang tahun
ini dia memperkirakan penjualan tetap akan tumbuh pada kisaran
5%-10% asalkan situasi keamanan
dan politik berjalan baik.
Di bagian lain, dia menilai bencana
alam gempa dan tsunami yang mengguncang Jepang beberapa waktu lalu,
tidak akan terlalu memengaruhi produksi maupun penjualan ban dalam
negeri.
“Tidak terlalu berpengaruh, justru
kita bisa memanfaatkan kondisi tersebut. Kita dapat mengisi pasar-pasar
yang sebelumnya mereka pasok, misalnya saja untuk kawasan Oseania
dan Asia Pasifik,” urainya.
Jika dilihat dari kategorinya, penjualan ban oleh pabrikan di dalam negeri selama Februari didominasi oleh
ban untuk mobil penumpang (PCR/
passanger car radial), yaitu mencapai
3,36 juta unit, sedangkan penjualan
ban industri (BIAS) mencapai 817.708
unit. ([email protected])
JAKARTA: PT Honda
Prospect Motor, agen
tunggal pemegang merek
mobil Honda di Indonesia,
terus memperluas jaringan penjualan dan purnajual di Tanah Air.
Kemarin perusahaan
itu menambah jaringan
diler resmi di Manado,
Sulawesi Utara dan pada
saat yang bersamaan juga
dilakukan di Bandung,
Jawa Barat.
Presiden Direktur PT
Honda Prospect Motor
Yukihiro Aoshima menyebutkan perusahaan itu
terus berupaya meningkatkan fasilitas layanan
purna jual seiring dengan
tumbuhnya penjualan
kendaraan bermotor Honda di Indonesia.
Dengan dibukanya fasilitas diler purna jual dengan kapasitas yang semakin besar dan lengkap,
seperti di diler Manado ini,
menurut Aoshima, diler
resmi ini diharapkan dapat
memberikan layanan terhadap kebutuhan konsumen dengan lebih baik.
“Kawasan Indonesia Timur, khususnya Sulawesi
Utara merupakan pasar
yang perkembangannya
cukup pesat,” ujar Jonfis
Fandy, Marketing & Aftersales Service Director
HPM, kemarin.
Peresmian diler baru
dan perbaikan fasilitas diler yang sudah ada, sambungnya, bukan hanya
untuk menambah penjualan Honda di Indonesia, melainkan juga seba-
gai upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat dan dekat kepada konsumen di berbagai
daerah, serta untuk
menggerakkan perekonomian di daerah.
Hingga bulan lalu Jazz
masih menjadi tulang
punggung penjualan Honda di Indonesia. Dari total
penjualan mobil Honda
pada Februari yang mencapai 4.558 unit, All New
Honda Jazz yang berhasil
terjual sebanyak 1.987 unit.
Di segmen MPV, Honda
Freed menyumbangkan
penjualan sebanyak 915
unit, sementara New Accord yang baru saja
diluncurkan membukukan penjualan 223 unit.
Stok aman
Sementara itu, dari
Bandung dilaporkan stok
mobil Honda saat ini diklaim cukup untuk 3 bulan ke depan menyusul
adanya kekhawatiran pasar akibat berhentinya pabrik komponen di Jepang
pascagempa bumi dan tsunami di negara tersebut.
Irwan Tjandradinata,
Direktur PT Istana Bandung Raya Motor, diler
utama Honda di Jawa Barat, mengatakan hingga
saat ini, pihaknya masih
sanggup melayani surat
pemesanan kendaraan
(SPK) untuk mobil baru.
“Kami pastikan stok
mobil baru untuk semua
tipe dalam kondisi aman
dan cukup untuk 3 bulan
ke depan,” ujarnya di sela-sela peresmian diler
baru Honda di Bandung,
kemarin. (K38)
Toyota & Daihatsu sumbang 93,4% penjualan Astra
OLEH TRI D. PAMENAN
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Toyota dan Daihatsu
hingga Februari masih menjadi
tulang punggung penjualan mobil grup Astra. Selama bulan lalu
penjualan Toyota di Indonesia
mencapai 25.563 unit, sementara
Daihatsu sebanyak 9.958 unit.
Menurut data penjualan mobil
yang dilansir PT Astra International Tbk. kemarin, total penjualan
mobil grup Astra pada bulan lalu
mencapai 38.001 unit.
Dengan angka tersebut, Astra
yang mengageni 5 merek mobil
pada bulan lalu menguasai 55%
Penjualan mobil di Indonesia
pada Februari 2011 (unit)
Astra
Toyota
Daihatsu
Isuzu
Nissan Diesel
Peugeot
Non Astra
Mitsubishi
Suzuki
Honda
Lain-lain
38.001
25.563
9.958
2.304
175
1
31.488
10.480
6.802
4.558
9.648
Sumber: PT Astra International Tbk
pasar mobil nasional.
Kontribusi penjualan lainnya
selama periode itu disumbangkan oleh Isuzu sebanyak 2.304
unit, Nissan Diesel (175 unit),
dan Peugeot yang terjual 1 unit.
Pada bulan sebelumnya, penjualan mobil asal Prancis itu di Indonesia mencapai 17 unit.
Kendati masih menjadi dua penyumbang terbesar, penjualan
Toyota dan Daihatsu pada bulan
lalu turun dibandingkan dengan
pencapaian Januari.
Pada bulan pertama pada Tahun ini, penjualan Toyota di dalam negeri mencapai 27.620 unit,
sementara penjualan Daihatsu
sebanyak 12.590 unit.
Menurut Direktur Pemasaran
PT Astra Daihatsu Motor Amelia
Tjandra, turunnya penjualan
wholales Daihatsu pada bulan
lalu terjadi karena perusahaan
itu melakukan penyesuaian stok.
“Langkah ini kami lakukan
agar kondisi stok di pasar dapat
tetap terjaga,” ujarnya belum
lama ini.
Selain itu, penjualan pada Februari juga sedikit turun karena
hari kerja yang lebih sedikit.
Jika melihat data penjualan
mobil di Tanah Air, kunci utama
yang membuat grup Astra terus
unggul di pasar dalam negeri
adalah karena kekuatannya di
segmen low MPV yang merupakan segmen paling gemuk.
Namun, grup Astra juga berupaya memperkuat posisi di segmen kendaraan komersial menyusul penggantian nama anak
perusahaannya dari PT Nissan
Diesel Indonesia menjadi Astra
Multi Trucks Indonesia.
Perubahan nama itu seiring
dengan penggantian merek mobil
yang diageni, yaitu dari Nissan
Diesel menjadi UD Trucks. Prinsipal merek itu diketahui menyiapkan lini produk yang lebih
beragam di segmen kendaraan
komersial.
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 23 Maret 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
BPA GB T
R
BPA GB C
34 820
+0 982
P
+0 4 8
T
05
Y
2
3
4
5
23 M
6 7485
5 9830
6 7737
7 3504
7 6 69
77325
7 8055
7 8829
79787
8 0923
8 2 86
8 3520
8 4874
8 62 0
8 7499
8 8724
5 49
0 32
5 49
20 33
S
FR0055
FR0053
FR0056
FR0054
0
0
2
3
4
5
6
7
8
9
0
%
9
Y ELD
95
85
BPA GB E
4 4485
8
75
7
65
T
6
0
5
0
5
20
25
30
T
23 M
22 M
Y
Y
%
22 M
9 030
9 368
9 2346
9 3235
9 4039
9 4762
9 5409
9 5987
9 6500
9 6954
9 7355
9 7709
9 8020
9 8292
9 853
23 M
8 9872
9 0937
9 96
9 2809
9 36 9
9 4350
9 5006
9 5593
96 7
9 658
9 6993
9 7357
9 7677
9 7959
9 8207
6
7
8
9
20
2
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Benchma k Sun
%
979250
00 9000
95 3884
00 9954
Seri
00 8
T
YTM %
7 8476
8 68
8 9300
9 3866
K
J
%
m
2S p
9 4000
9 5000 2 M 2
4500 5 S p 3
9 3500 5 Ag 2
79500 5 Ag 3
2 0000 25 F b 2
0F b 3
8 7000
8 500 23 F b 4
OR 003
OR 004
OR 005
OR 006
OR 007
SR00
SR002
SR003
TTM
0 47
0 97
2 48
40
2 40
0 93
89
2 93
H
P
W
%
23 M
22 M
C
52
0 5843
0 5994
4 03
02 5 06
02 6509
26 75
09 4905
09 2230
87
03 0626
03 0439
2 9
0 6537
0 7756
5 25
04 3596
04 4 2
5 52
02 9202
02 8650
8 5
0 92
0 0377
K
%
7 3750
8 2500
8 3750
9 5000
YTM %
22 M
C
%
5 9558
0 0 26
6 6759
0 400
7 370
0 66
70556
0 0 82
7 47
0 0542
70584
0 0436
707 3
0 033
775 7
0 03 5
23 M
5 9684
6 8 59
7 2535
70374
7 959
7 020
70383
77202
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI
Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 23 Maret 2011
Bond Name
Trade
Date
Price Vol. (Bio) Value *)
IDR
Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ..........................................................23-Mar-11 ... 102.350
Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ..................23-Mar-11 ..... 99.920
Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 ..............................................23-Mar-11 .... 101.800
Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A .............................................23-Mar-11 .....99.450
Obligasi II Bank Lampung Tahun 2007 ........................................23-Mar-11 ..... 99.750
Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ...............23-Mar-11 .... 101.400
Obligasi Subordinasi I Permata bank Tahun 2006 .....................23-Mar-11 ..... 97.450
Excelcom II Tahun 2007 ..................................................................23-Mar-11 ... 102.300
Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D ...................23-Mar-11 ... 102.500
Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 ....................................23-Mar-11 .....95.600
Jasa Marga I Seri JM-10 ..................................................................23-Mar-11 .....78.350
Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008 ............................................23-Mar-11 .... 101.650
Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 .........................23-Mar-11 ...100.000
WOM Finance IV Thn 2007 Seri C .................................................23-Mar-11 ....103.950
Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007 ....................................22-Mar-11 .... 101.850
Indosat Syariah Ijarah Tahun 2005 ...............................................22-Mar-11 ... 103.500
Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 ....................22-Mar-11 ....107.000
Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007 .............................21-Mar-11 ...100.000
Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri A ...................... 17-Mar-11 ...100.000
Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- ... 102.200
Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- .....104.150
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
.......... 1.00 .........1.0235 ......9.0333 ..... 11.0000 .................idA.......30.00 ......29.9760 .....8.3000 ......8.2500 .............idAA+
......... 5.00 ....... 5.0900 ......9.9534 .... 10.2500 ............... idAA
......... 5.00 ........4.9725 ..... 8.9798 ......8.7500 .............idAA+
......... 6.00 ........5.9850 .....12.0100 ..... 11.8500 .................idA......... 3.00 ........3.0420 ....10.6200 .... 10.8500 .......... AA(idn)
......... 2.50 ........2.4363 ....12.8856 .... 12.2500 .................. idA
......... 3.00 ........3.0690 ....... 8.1100 .... 10.3500 .............idAA+
......... 3.00 ........3.0750 .....9.6000 .... 10.5500 ............... idAA
......... 3.00 ....... 2.8680 .....14.2461 ......10.0125 ............... idAA
.......... 1.00 ........ 0.7835 ...... 9.5100 ..... 0.0000 ............... idAA
.......30.00 .....30.4950 .... 10.7200 ..... 11.6500 .................idA......... 4.50 .......4.5000 ... 10.5000 ....10.5000 .............. idAA......... 5.00 ......... 5.1975 .....0.0000 ....12.0000 .................idA........15.00 .......15.2775 .....0.0000 ..... 11.5000 ................idA+
......... 0.50 .........0.5175 .....0.0000 ..... 0.0000 ...... idAA+(sy)
......... 0.50 ........0.5350 .....0.0000 ..... 0.0000 ........idAA-(sy)
......... 5.00 ....... 5.0000 ....10.3000 ..... 0.0000 .......... idA-(sy)
........37.00 ......37.0000 .....9.5000 ......9.5000 .................. idA
................ - ......................- ................... - ....14.6000 .............idAA+
................ - ......................- ................... - .... 13.5500 .............idAA+
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 23 Maret 2011
Bond Name
Trade
Date
Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ...........................................23-Mar-11
Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 .............................................23-Mar-11
Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ............................................23-Mar-11
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 ...........................................23-Mar-11
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ...........................................23-Mar-11
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ...........................................23-Mar-11
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ............................................23-Mar-11
Obligasi Negara RI Seri FR0050 ........................................................23-Mar-11
Obligasi Negara RI Seri FR0052 ........................................................23-Mar-11
Obligasi Negara RI Seri FR0053 ........................................................23-Mar-11
Obligasi Negara RI Seri FR0054 ........................................................23-Mar-11
Obligasi Negara RI Seri FR0055 ........................................................23-Mar-11
Obligasi Negara RI Seri FR0056 ........................................................23-Mar-11
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 .................................................23-Mar-11
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ................................................23-Mar-11
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ...............................................23-Mar-11
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0021 ................................................23-Mar-11
SBSN RI Seri IFR-0001 .........................................................................23-Mar-11
SBSN RI Seri IFR-0006 ........................................................................23-Mar-11
SBSN RI Seri IFR-0007 ........................................................................23-Mar-11
SBSN RI Seri IFR-0008 ........................................................................23-Mar-11
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ...........................23-Mar-11
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ..........................23-Mar-11
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ...........................23-Mar-11
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ...........................23-Mar-11
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ...........................23-Mar-11
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 .........................23-Mar-11
Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 .........................................................23-Mar-11
Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ........................................................23-Mar-11
Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ........................................................23-Mar-11
Obligasi Negara Seri ZC0005 .............................................................23-Mar-11
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ............................................22-Mar-11
Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ...........................................22-Mar-11
Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ............................................22-Mar-11
Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ............................................22-Mar-11
Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ..............................................22-Mar-11
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ...........................................22-Mar-11
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ...........................................22-Mar-11
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ...........................................22-Mar-11
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ...........................................22-Mar-11
Obligasi Negara RI Seri FR0049 ........................................................22-Mar-11
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ...............................................22-Mar-11
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 ................................................22-Mar-11
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 ............................22-Mar-11
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120309 .......................22-Mar-11
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ............................................ 17-Mar-11
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
........ 110.020
......... 111.000
.........131.750
........121.400
........116.500
........105.750
.......105.250
........107.500
.......108.500
........101.000
........101.300
......... 97.900
........ 95.200
........105.750
........ 100.100
........101.438
.......100.944
.........115.750
.......105.050
........ 113.000
.......106.000
........ 100.150
.......102.000
.......105.000
.......100.500
......... 99.750
.........98.347
.......105.000
.........98.950
.......102.000
......... 87.950
.......106.600
.........110.750
.......106.500
......... 111.600
........ 119.000
.......109.000
........107.500
.......100.000
.......105.000
.......104.430
.......... 117.150
.........99.850
.........96.342
..........94.170
........ 119.500
....... 20.00 ........... 22.0040
.........17.85 ..............19.8179
....... 20.00 ............26.3500
....... 20.00 ........... 24.2800
..........0.95 ................ 1.1068
....... 20.00 ..............21.1500
........ 10.00 .............10.5250
..........5.00 .............. 5.3750
..........0.50 ..............0.5425
....... 30.00 ........... 30.3000
....... 30.00 ............30.3900
......100.00 ............97.9000
..........5.00 .............. 4.7600
....... 49.00 ..............51.8175
.....200.00 .........200.2000
.......... 7.00 ................7.1007
.......43.00 .............43.4061
..........5.00 ...............5.7875
....... 20.00 ..............21.0100
..........5.00 ..............5.6500
........ 15.00 .............15.9000
..........0.03 ..............0.0300
..........3.00 ..............3.0600
..........0.05 .............. 0.0578
...........0.10 ...............0.1005
..........0.50 ..............0.4988
.....200.00 .......... 196.6934
...........0.19 ............... 0.1995
...........0.10 ..............0.0990
........... 1.75 ................1.7850
.......50.00 ............43.9750
...........1.50 ...............1.5990
........... 1.75 .................1.9381
......... 11.50 ............. 12.2475
..........5.95 ..............6.6402
........... 1.75 ..............2.0885
....... 78.50 ........... 85.5650
..........3.33 .............. 3.5798
............1.51 ................1.5100
..........2.28 ...............2.4014
........ 10.00 ............ 10.4430
.......... 0.75 .............. 0.8786
.......50.00 ............49.9250
.......50.00 .............48.1709
......182.56 .............171.9192
.......... 7.00 ..............8.3650
............7.9476
...........6.4459
............8.1559
...........8.8827
...........8.9442
........... 8.7252
........... 9.3700
............ 9.7100
...........9.5300
............8.1023
............ 9.3531
........... 7.8536
...........8.9535
.......... 5.6800
...........6.3395
............6.2718
...........0.2353
........... 7.5200
.......... 0.0000
.......... 8.6200
...........7.8500
........... 9.0678
............7.3556
............9.2145
............ 9.1559
.......... 8.0685
...........5.9000
...........6.3700
.......... 0.0000
............7.3824
...........6.9450
.......... 0.0000
.......... 0.0000
.......... 0.0000
.......... 0.0000
.......... 0.0000
............ 9.1699
.......... 0.0000
.......... 0.0000
.......... 0.0000
.............7.0178
.......... 0.0000
...........6.3697
.......... 6.0000
........... 6.4375
.......... 0.0000
M
INSURANCE LINKED
.........10.0000
.........12.5000
........ 12.8000
.......... 11.7500
..........11.0000
..........9.5000
.........10.0000
.........10.5000
.........10.5000
..........8.2500
..........9.5000
........... 7.3750
...........8.3750
.......... 13.1500
.........14.2500
...........6.3697
...........6.3697
..........0.0000
..........0.0000
..........0.0000
..........0.0000
..........9.4000
..........9.5000
..........11.4500
.......... 9.3500
...........7.9500
..........0.0000
..........0.0000
..........0.0000
..........0.0000
..........0.0000
..........11.0000
..........11.0000
..........9.5000
......... 10.7500
..........11.0000
.........10.2500
.........10.0000
...........9.7500
..........9.0000
..........9.0000
......... 14.2750
...........6.3697
..........0.0000
..........0.0000
..........11.5000
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Bond Name
Trade
Date
Price
22/03/
mm
mm
mm
Be
Jua
Be
Jua
22 03
Be
Jua
Beli
Jual
Beli
Bond ID
Maturity
M
M
22/03/
M
Vol. (Bio)
Value
IDR
(Bio) IDR
High
Low
Last
Yield
Coupon
Rating
....14,6000 .............idAA+
.... 13,5500 .............idAA+
....14,6000 .............idAA+
......7,6000 .............idAA+
......8,7000 .............idAA+
......9,0000 .............idAA+
......9,2500 .............idAA+
....14,5000 ........BBB(idn)
....12,5000 ............. A(idn)
.....13,2500 ............. A(idn)
.....13,9000 .................. idA
.... 15,0000 .................. idA
....12,0000 .................. idD
....12,5000 .................. idD
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
20/0 /
9/0 /
22/03/
2 /03/
23/03/
22/03/
22/03/
2 /03/
m
PT Asu ans Mega L e
22/03/
2 /03/
W
W
M m
M m M
M
M
M
m
PT Asu ans J wa Recap a
M
22/03/
Jua
Be
m
m
22/03/
Equ ty L e ndones a
m
2 /03/
2 /03/
Jua
Be
m
m
m
M
22/03/
Jua
Be
Has nves as %
30 Ha
e akh
Tahun
e akh
2 /03/
M
m
m
M
Price
ADHI04 ...................................................................06-Jul-12 ........... 102,350 ......... 100,800 ......... 102,350 ............. 2 ....................2,00 ....................... 2,0315
ADMF04B ..............................................................29-Okt-12 .............99,920 ............99,920 ........... 99,920 ...............1 ..................30,00 .....................29,9760
BBTN14 ...................................................................11-Jun-20 ............101,800 ........... 101,700 ..........101,800 ............. 2 ...................10,00 ...................... 10,1750
BDMN02A .............................................................09-Des-13 ............ 99,500 ........... 99,000 ...........99,450 ............. 6 ..................38,00 ...................... 37,7127
BLAM02 ...............................................................09-Nop-12 ............. 99,750 ............99,750 ........... 99,750 ...............1 ....................6,00 ...................... 5,9850
BNGA02SB ..........................................................23-Des-20 ........... 102,350 .......... 100,700 ..........101,400 ............13 ................. 101,00 ....................102,7135
BNLI01 ....................................................................14-Des-16 ............. 97,980 ............97,450 ........... 97,450 ............. 5 .................... 9,00 .......................8,7927
CLPK02 .................................................................27-Nop-12 ............101,850 ...........101,850 .......... 101,850 ...............1 ...................15,00 ......................15,2775
EXCL02 ..................................................................26-Apr-12 ...........102,300 ........... 101,750 ......... 102,300 ............. 4 ...................12,00 .....................12,2562
FIFA10D ..................................................................29-Apr-14 ...........102,500 ..........102,400 .........102,500 ............. 3 .................... 9,00 ...................... 9,2205
FR0023 ..................................................................15-Des-12 ............107,000 ..........105,500 .........106,600 ............. 5 .................... 5,20 ......................5,5445
FR0026 ..................................................................15-Okt-14 .............110,750 ..........109,000 ...........110,750 ............. 3 .....................5,70 .......................6,2743
FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ........... 106,700 ..........105,000 .........106,500 ............. 9 ..................76,64 .....................81,6622
FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ..............110,150 ...........110,000 ...........110,020 ............. 3 ..................60,00 ....................66,0340
FR0030 ..................................................................15-Mei-16 ............. 111,600 ............111,600 ........... 111,600 ............. 2 ....................11,90 .....................13,2804
FR0031 .................................................................15-Nop-20 .............119,250 ...........118,500 .......... 119,000 ............. 6 ..................92,29 ................... 109,7072
FR0033 ................................................................. 15-Mar-13 ............. 111,000 ............ 110,100 ........... 111,000 ............. 3 ..................44,55 ....................49,2058
FR0034 ..................................................................15-Jun-21 .............131,750 ..........130,530 ...........131,750 ............. 6 ..................56,04 .................... 73,5956
FR0036 ..................................................................15-Sep-19 ............121,000 ...........119,000 .......... 119,500 ............. 3 ...................21,84 ....................26,3054
FR0039 ...........................................................
A
R
R
R
R
M
R
R
R
R
R
R
A
R
R
R
R
R
N
R
N
R
M
A
R
N
R
N
N
R
N
R
A
R
M
R
R
M
m
M
PT AJ Sequ s L e
m
W
W
W
W
W
Terendah
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 23 Maret 2011
23/03/
K
22/03/
m
m
m
m
m
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
M
M
Jual
M
m
2 /03/
22/03/
..... 11,0000 .................idA......8,2500 .............idAA+
.... 10,2500 ............... idAA
......8,7500 .............idAA+
..... 11,8500 .................idA.... 10,8500 .......... AA(idn)
.... 12,2500 .................. idA
.... 10,3500 .............idAA+
.... 10,5500 ............... idAA
....10,0000 ...........................12,5000 ...........................12,8000 .............................11,7500 ............................ 11,0000 .............................9,5000 ...........................10,0000 ........................... 10,5000 ........................... 10,5000 .............................8,2500 .............................9,5000 ..............................7,3750 .............................8,3750 .............................13,1500 ........................... 14,2500 .............................6,3696 .............................6,3696 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 .............................10,0125 ............... idAA
..... 0,0000 ............... idAA
..... 11,6500 .................idA......9,4000 .............................9,5000 ............................ 11,4500 .............................9,3500 ............................. 7,9500 ........................... 10,5000 .............. idAA..... 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ...........................12,0000 .................idA..... 0,0000 ............................ 11,5000 ................idA+
..... 11,0000 ............................ 11,0000 .............................9,5000 ............................10,7500 ............................ 11,0000 ........................... 10,2500 ...........................10,0000 ............................. 9,7500 .............................9,0000 .............................9,0000 ............................14,2750 .............................6,3696 ............................ 0,0000 ...... idAA+(sy)
..... 0,0000 ........idAA-(sy)
..... 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 .......... idA-(sy)
..... 11,5000 .............................9,5000 .................. idA
M
Be
m
m
Harga
Total
volume terakhir
Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- .... 102,200 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- ......104,150 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- ......100,012 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- .... 100,200 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- .... 100,200 ................ - .....................- .................. Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................................- .... 103,500 ................ - .....................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- .... 102,650 ................ - .....................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ....................................................................- .... 105,500 ................ - .....................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .............................................- .....107,000 ................ - .....................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................- ......105,100 ................ - .....................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..............................................................- ......24,000 ................ - .....................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ...............................................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. -
Rating
M
2 03
Jua
m
23/03/
M
M
M
M
M
m
M
AJ Manu e ndones a
Coupon
M
m
m
m
m
m
m
m
22/03/
(Bio) IDR
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
M
IDR
Yield
PT MAA L e Assu ance
2 /03/
m
m
Value
M
M
M
M
2 /03/
m
2 /03/
Trade
Date
M
m
m
Vol. (Bio)
M
22/03/
22/03/
Volume
transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ...........................................................23-Mar-11 .....102,350 .......... 1,00 ..........1,0235 .......9,0333
Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ...................23-Mar-11 ...... 99,920 .......30,00 .......29,9760 ......8,3000
Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 ...............................................23-Mar-11 ..... 101,800 ......... 5,00 ........ 5,0900 .......9,9534
Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ..............................................23-Mar-11 ......99,450 ......... 5,00 ......... 4,9725 ...... 8,9798
Obligasi II Bank Lampung Tahun 2007 .........................................23-Mar-11 .......99,750 ......... 6,00 .........5,9850 ......12,0100
Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ................23-Mar-11 ..... 101,400 ......... 3,00 .........3,0420 .....10,6200
Obligasi Subordinasi I Permata bank Tahun 2006 ......................23-Mar-11 ...... 97,450 ......... 2,50 .........2,4363 .....12,8856
Excelcom II Tahun 2007 ...................................................................23-Mar-11 .... 102,300 ......... 3,00 .........3,0690 ........ 8,1100
Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D ....................23-Mar-11 .... 102,500 ......... 3,00 .........3,0750 ......9,6000
Obligasi Negara Th, 2005 Seri FR0028 .......................................23-Mar-11 ......110,020 .......20,00 ......22,0040 ........7,9476
Obligasi Negara Th,2006 Seri FR0033 .........................................23-Mar-11 .......111,000 .........17,85 .........19,8179 ......6,4459
Obligasi Negara Th,2006 Seri FR0034 ........................................23-Mar-11 ...... 131,750 .......20,00 ...... 26,3500 ........8,1559
Obligasi Negara Th, 2006 Seri FR0039 .......................................23-Mar-11 ..... 121,400 .......20,00 ......24,2800 ......8,8827
Obligasi Negara Th, 2006 Seri FR0040 .......................................23-Mar-11 ..... 116,500 ..........0,95 ...........1,1068 ......8,9442
Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0046 .......................................23-Mar-11 .....105,750 .......20,00 ........ 21,1500 .......8,7252
Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0047 ........................................23-Mar-11 .....105,250 ........10,00 ....... 10,5250 .......9,3700
Obligasi Negara RI Seri FR0050 ....................................................23-Mar-11 .....107,500 ......... 5,00 .........5,3750 ........9,7100
Obligasi Negara RI Seri FR0052 ....................................................23-Mar-11 ....108,500 ......... 0,50 .........0,5425 ...... 9,5300
Obligasi Negara RI Seri FR0053 ....................................................23-Mar-11 ..... 101,000 .......30,00 ......30,3000 ........8,1023
Obligasi Negara RI Seri FR0054 ....................................................23-Mar-11 ..... 101,300 .......30,00 ...... 30,3900 ........9,3531
Obligasi Negara RI Seri FR0055 ....................................................23-Mar-11 .......97,900 ..... 100,00 .......97,9000 .......7,8536
Obligasi Negara RI Seri FR0056 ....................................................23-Mar-11 ......95,200 ......... 5,00 .........4,7600 .......8,9535
Obligasi Pem, Th, 2002 Seri FR0017 .............................................23-Mar-11 .....105,750 .......49,00 .........51,8175 ......5,6800
Obligasi Pem, Th, 2002 Seri FR0019 ............................................23-Mar-11 ......100,100 .... 200,00 ... 200,2000 ...... 6,3395
Obligasi Pem, Th, 2002 Seri VR0020 ...........................................23-Mar-11 ......101,438 ..........7,00 ...........7,1007 ....... 6,2718
Obligasi Pem, Th, 2002 Seri VR0021 ............................................23-Mar-11 .... 100,944 .......43,00 ....... 43,4061 .......0,2353
SBSN RI Seri IFR-0001 .....................................................................23-Mar-11 ...... 115,750 ......... 5,00 ..........5,7875 .......7,5200
SBSN RI Seri IFR-0006 ....................................................................23-Mar-11 .... 105,050 .......20,00 ........ 21,0100 ......0,0000
SBSN RI Seri IFR-0007 ....................................................................23-Mar-11 ......113,000 ......... 5,00 ........ 5,6500 ......8,6200
SBSN RI Seri IFR-0008 ....................................................................23-Mar-11 .... 106,000 ........15,00 ....... 15,9000 .......7,8500
Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 .....................................23-Mar-11 ......95,600 ......... 3,00 ........ 2,8680 ......14,2461
Jasa Marga I Seri JM-10 ...................................................................23-Mar-11 ...... 78,350 .......... 1,00 ......... 0,7835 ....... 9,5100
Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008 .............................................23-Mar-11 ......101,650 .......30,00 ...... 30,4950 ..... 10,7200
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 .......................23-Mar-11 ......100,150 ......... 0,03 .........0,0300 .......9,0678
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ......................23-Mar-11 .... 102,000 ......... 3,00 .........3,0600 .......7,3556
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 .......................23-Mar-11 .... 105,000 ......... 0,05 .........0,0578 ....... 9,2145
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 .......................23-Mar-11 .... 100,500 ...........0,10 ..........0,1005 ........9,1559
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .......................23-Mar-11 .......99,750 ......... 0,50 ........ 0,4988 ......8,0685
Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 ..........................23-Mar-11 .... 100,000 ......... 4,50 ........ 4,5000 .....10,5000
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 .....................23-Mar-11 ......98,347 .... 200,00 .....196,6934 ......5,9000
Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 .....................................................23-Mar-11 .... 105,000 ...........0,19 ..........0,1995 ...... 6,3700
Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ....................................................23-Mar-11 ......98,950 ...........0,10 ........ 0,0990 ......0,0000
Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ....................................................23-Mar-11 .... 102,000 ...........1,75 .......... 1,7850 .......7,3824
WOM Finance IV Thn 2007 Seri C ..................................................23-Mar-11 .....103,950 ......... 5,00 .......... 5,1975 ......0,0000
Obligasi Negara Seri ZC0005 .........................................................23-Mar-11 .......87,950 .......50,00 .......43,9750 ...... 6,9450
Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007 .....................................22-Mar-11 ..... 101,850 ........15,00 ........15,2775 ......0,0000
Obligasi Negara Th, 2003 Seri FR0023 ........................................22-Mar-11 .... 106,600 .......... 1,50 ..........1,5990 ......0,0000
Obligasi Negara Th, 2004 Seri FR0026 .......................................22-Mar-11 ...... 110,750 ...........1,75 ........... 1,9381 ......0,0000
Obligasi Negara Th, 2005 Seri FR0027 ........................................22-Mar-11 .... 106,500 .........11,50 ........12,2475 ......0,0000
Obligasi Negara Th,2005 Seri FR0030 ........................................22-Mar-11 .......111,600 ..........5,95 ........ 6,6402 ......0,0000
Obligasi Negara Th,2005 Seri FR0031 ..........................................22-Mar-11 ......119,000 ...........1,75 ........ 2,0885 ......0,0000
Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0042 .......................................22-Mar-11 .... 109,000 .......78,50 ......85,5650 ........9,1699
Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0044 .......................................22-Mar-11 .....107,500 ..........3,33 .........3,5798 ......0,0000
Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0045 .......................................22-Mar-11 .... 100,000 ............1,51 ...........1,5100 ......0,0000
Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0048 .......................................22-Mar-11 .... 105,000 ......... 2,28 ......... 2,4014 ......0,0000
Obligasi Negara RI Seri FR0049 ....................................................22-Mar-11 .... 104,430 ........10,00 .......10,4430 ........ 7,0178
Obligasi Pem, Th, 2002 Seri FR0020 ...........................................22-Mar-11 ........117,150 ..........0,75 .........0,8786 ......0,0000
Obligasi Pem, Th, 2002 Seri VR0031 ............................................22-Mar-11 ......99,850 .......50,00 .......49,9250 .......6,3697
Indosat Syariah Ijarah Tahun 2005 ................................................22-Mar-11 .... 103,500 ......... 0,50 .......... 0,5175 ......0,0000
Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 .....................22-Mar-11 .....107,000 ......... 0,50 .........0,5350 ......0,0000
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 ........................22-Mar-11 ......96,342 .......50,00 ....... 48,1709 ......6,0000
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120309 ...................22-Mar-11 ....... 94,170 ..... 182,56 ....... 171,9192 .......6,4375
Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007 ..............................21-Mar-11 .... 100,000 ......... 5,00 ........ 5,0000 .....10,3000
Obligasi Negara Th, 2006 Seri FR0036 ........................................ 17-Mar-11 ......119,500 ..........7,00 ........ 8,3650 ......0,0000
Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri A ....................... 17-Mar-11 .... 100,000 ........37,00 .......37,0000 ......9,5000
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Transaksi
terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 23 Maret 2011
PT P uden a L e Assu ance
M
Harga
transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
22/03/
23/03/
Yield
penutupan
Sumber: HIMDASUN
Ha ga pe un
M
M
Harga
penutupan
Jual
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ..............88.442............88.578 ..............88.510 ............................7.629 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 .................................. 140 ........................... 64.50 .............. 64.50
ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ............... 87.933........... 88.087 ..............88.010 ........................... 6.907 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ....................................... - .............................. 0.00 .................0.00
FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 .............. 103.217.......... 103.258 ............103.238 ........................... 5.020 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ............................... 5 .................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75
FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 ............ 105.644...........105.726 ........... 105.685 ........................... 5.830 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ............................... 8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00
FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ............. 108.376.......... 108.507 ............ 108.441 ...........................6.340 ............................... 104.90 ..............................2-Sep-08 ............................... 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90
FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ...............114.601........... 114.822 ............... 114.711 ........................... 6.980 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00
FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 .............. 117.044............. 117.313 ...............117.179 .............................7.210 .................................119.80 ................................7-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75
FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 ..............103.014............103.061 ............103.038 ........................... 5.394 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00
FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ............. 107.093............ 107.193 ............. 107.143 ............................ 6.541 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45
FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 .............102.422...........102.478 ........... 102.450 ........................... 5.467 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ............................... 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00
FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 ............... 110.671........... 110.998 .............110.835 ............................ 7.472 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ............................... 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57
FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 .............106.453.......... 106.803 ........... 106.628 ............................7.629 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ............................... 4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40
FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 .............109.828............110.328 .............110.078 ............................7.934 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20
FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 ............... 111.859............112.259 .............112.059 ............................7.849 .................................110.28 .................................7-Jan-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 110.28 ............... 110.20
FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 ..............118.998............119.498 .............119.248 ...........................8.084 .................................112.85 ................................ 6-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 112.85 ............... 112.80
FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 ............ 138.408.......... 138.908 ........... 138.658 ............................ 7.925 ................................ 135.25 ............................. 25-Mar-10 ............................... 5 .................................... 10 ...........................135.25 .............. 135.20
FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 .............. 110.225.............110.419 .............110.322 ............................ 6.817 ...................................111.78 ................................ 9-Jun-10 ............................... 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................. 111.75
FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 ..............131.862...........132.362 .............. 132.112 ............................. 8.114 ................................ 126.25 ................................ 8-Apr-10 ............................ 50 .................................. 100 ...........................126.25 .............. 126.00
FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............. 131.330........... 131.830 .............131.580 ........................... 8.479 ................................. 90.50 ...............................3-Mar-09 ............................ 20 ................................... 80 ............................90.50 ............... 90.40
FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 .............. 120.123...........120.623 ............ 120.373 ............................ 8.126 ................................103.80 ............................ 27-May-09 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 103.80 ...............103.75
FR37..................................... 12 .....................9/15/2026 .............. 123.331............123.831 .............123.581 .............................9.125 ................................ 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 ............................ 114.70 .............. 114.70
FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ............... 119.551............120.051 ..............119.801 ............................7.998 .................................115.00 ............................... 12-Jan-10 ............................ 20 ................................... 20 ........................... 115.00 ............... 115.00
FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 .............. 121.925.......... 122.425 ............. 122.175 ............................8.777 ................................. 95.00 ...............................4-Sep-08 ............................... 2 ...................................... 4 ............................95.00 ................94.90
FR40 ..................................... 11 .....................9/15/2025 .............. 115.982........... 116.482 .............116.232 ............................8.974 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ............................ 20 ................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40
FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 ............... 108.113........... 108.613 ........... 108.363 ........................... 9.244 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 .............................. 10 .................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65
FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ...............112.376............112.876 .............112.626 ...........................8.488 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 ................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00
FR44 ....................................10 .....................9/15/2024 .............108.372.......... 108.872 ........... 108.622 ...........................8.889 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 .............................. 15 ................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75
FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 .............100.469.......... 100.969 .............100.719 ............................9.672 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 .............................. 10 ................................... 35 ...........................107.50 ............... 97.50
FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 .............105.424...........105.924 ............ 105.674 ............................8.735 ................................ 82.00 .............................24-Jul-08 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50
FR47 ....................................10 .................... 2/15/2028 ............. 105.759.......... 105.859 ........... 105.809 ........................... 9.309 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ............................... 4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92
FR48 ..................................... 9 ......................9/15/2018 .............105.253...........105.753 ........... 105.503 ...........................8.006 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................ 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90
FR49 ..................................... 9 ......................9/15/2013 ............ 104.346...........104.576 ............ 104.461 ............................7.002 .................................95.80 .............................18-Jun-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75
FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 ............. 107.200...........107.300 ............ 107.250 ............................9.734 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................ 50 .................................. 100 ............................ 97.05 ............... 97.00
FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ..............110.530............110.824 ............. 110.677 ............................ 7.373 ................................ 94.50 ............................26-Feb-09 ............................... 8 .................................... 12 ............................94.50 ............... 93.70
FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 .............. 110.039............110.289 ..............110.164 ............................9.353 ............................... 102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ......................... 104.80 ............ 102.45
FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 ............ 100.845.......... 100.945 ........... 100.895 ..............................8.117 ..........................................- ...............................................- ................................ -.........................................- ..................................... - ......................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 .............. 101.072.............101.172 ..............101.122 ............................9.373 ..........................................- ..............................................- ................................. -........................................- ..................................... - ......................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ................97.774............. 98.174 .............. 97.974 ............................ 7.837 ..........................................- ..............................................- ................................. -........................................- ...................................... - ......................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 .................95.171............. 95.271 .............. 95.221 ............................ 8.951 ............................... 106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106.85 ............. 106.75
VR17 ........................................- .......................6/25/2011 ..............100.215...........100.790 ........... 100.503 ........................... 6.338 ................................ 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 ............................ 99.87 .............. 99.87
VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............100.326.......... 100.830 ............100.578 ........................... 6.333 ................................ 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 ............................ 99.00 .............. 99.00
VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 .............100.386..........100.864 ........... 100.625 ........................... 6.330 ................................ 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 ............................ 99.80 ............. 99.80
VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 .............. 100.139...........100.579 ............100.359 ........................... 6.347 ................................ 99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................ 99.33 .............. 99.27
VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 .............100.490.......... 100.528 ........... 100.509 ............................6.337 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ..............100.461.......... 100.497 ............100.479 ........................... 6.339 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 ..............100.461.......... 100.497 ............100.479 ........................... 6.339 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 ..............100.103.......... 100.355 ............100.229 ........................... 6.355 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 ..............100.156...........100.677 .............100.417 ........................... 6.343 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 ..............100.125...........100.375 ........... 100.250 ........................... 6.354 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ................99.961............ 99.997 ............. 99.979 .............................6.371 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 .............. 99.346............99.494 .............99.420 ........................... 6.407 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 .............. 99.348............99.499 ............. 99.423 ........................... 6.407 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 .............. 99.348............99.499 ............. 99.423 ........................... 6.407 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 ...............99.674............ 99.920 ..............99.797 ........................... 6.383 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e
K
Post Trade
Kuotasi
8 2209
%
22 M
6 7483
5 9898
6 8056
7 380
7 6379
77483
7 8208
79009
8 0007
8 87
8 2493
8 3862
8 5246
8 6605
8 79
8 9 47
Pre Trade
PT Asu ans J wa
John Hancock
M
m
22/03/
PT BN L e nsu ance
23/03/
Jua
Be
22/03/
Jua
Be
2 /03/
m
PT A J Cen a As a Raya
M m
m
m
m
22/03/
2 /03/
22/03/
2 /03/
22/03/
2 /03/
8/03/
7/03/
22/03/
2 /03/
22/03/
2 /03/
22/03/
2 /03/
M
m
PT Av s Assu ance
22/03/
2 /03/
PT AXA F nanc a ndones a
Ma
L n Ma
m
m
22/03/
2 /03/
m
m
M
m
M
M
M
M
m
m
M
M m
Ln Pu
M
m
PT AJ Bum As h Jaya
m
M
JS L NK J WASRAYA
22/03/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
22/03/
2 /03/
2 /03/
Be
m
PT Asu ans C GNA
Jua
22/03/
Jua
M
2 /03/
Be
Jua
M
Be
m
M
m
m
m
m
m
m
m
m
m
PT Asu ans J wa S na mas
WM
m
m
m
m
m
m
PT G ea Eas e n L e ndones a
WM
mm
m
m
m
23/03/
22/03/
22/03/
m
m
ndones a
M
M
M
M
M
M
m
m
2 /03/
22/03/
m
M
M
M
.
m
m
Gene a
M
m
PT ACE L e Assu ance
m
2 /03/
m
m
PT Pan n L e
A A F NANC AL d/h A G L FE
22/03/
2 /03/
M
m
WM
22/03/
2 /03/
m
m
m
C MB Sun L e
m
8/03/
7/03/
m
DATA REKSA DANA
f6
Nama /jenis
Reksadana
Nilai aktiva
Hasil investasi dalam
bersih per
unit
30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis
Reksadana
Nilai aktiva
Hasil investasi dalam
bersih per
unit
30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA
Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Campuran
Bahana Dana Infrastruktur..................................................................................................................6.143,65........................0,58....................14,15 ...................10,77
Bahana Dana Selaras ...........................................................................................................................5.295,30..........................1,29.....................17,81 ..................14,32
BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)................................................................2.333,96.........................1,56...................19,38 ..................16,45
BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).....................................................................................2.916,39........................0,62....................6,64 ....................2,46
BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ......................................................................................17.776,41..........................1,78.................22,28 ..................18,39
Batavia Dana Dinamis..........................................................................................................................4.651,54........................2,34....................15,41 ..................14,83
Cipta Balance............................................................................................................................................1.228,12..........................1,37...................18,36 ...................13,76
Cipta Syariah Balance...........................................................................................................................1.275,85..........................0,15...................16,22 ..................16,22
Citragold....................................................................................................................................................1.849,06.........................1,42...................12,27 ....................8,96
Dana Selaras Dinamis ...........................................................................................................................2.577,47..........................1,23....................15,74 ..................12,89
First State Ind. Balanced Fund ............................................................................................................1.977,06.........................0,97.....................7,42 .....................3,21
Garuda Satu ..............................................................................................................................................4.737,91.......................-0,58....................3,86 ....................0,28
Mandiri Investa Aktif ...........................................................................................................................2.685,59........................2,45....................14,16 ....................11,90
Mandiri Investa Syariah Berimbang .................................................................................................2.329,10..........................1,03....................9,46 .....................7,29
Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................1.897,22..........................2,19...................13,89 ..................12,47
Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .......................................................................2.581,37........................0,69.................20,46 ..................18,66
Premier Citra Optima.............................................................................................................................2.161,03........................3,04......................9,21 ....................4,93
Rd BNP Paribas Pro Balance..............................................................................................................1.024,02........................4,53..........................-- ..........................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra).................................................................................1.113,99...........................1,13....................17,53 ..................14,07
Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi...........................................................................................2.549,02........................2,48...................21,72 ...................21,72
Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth............................................................................2.380,28.........................1,82.....................12,11 ....................9,62
Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced...................................................................................1.525,69..........................1,94....................9,26 ...................6,84
Reksa Dana GMT Dana Fleksi............................................................................................................1.840,42.......................-0,22.................20,06 ...................17,68
Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.273,02..........................1,03....................2,35 ....................0,83
Reksa Dana Maestroberimbang ........................................................................................................3.471,58..........................1,76...................13,38 ....................11,98
Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima .........................................................................1.498,60...........................1,41.....................17,31 ...................15,57
Reksa Dana Panin Dana Bersama....................................................................................................3.969,29........................3,08.................52,82 .................49,09
Reksa Dana PNM Syariah ....................................................................................................................3.105,24..........................1,27..................10,00 ...................6,80
Reksa Dana Prima.....................................................................................................................................967,82.........................0,51.....................7,96 ....................6,89
Reksa Dana Si Dana Batavia CPI.......................................................................................................1.286,75........................2,43..................21,46 ....................9,89
Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...............................................................................................714,93.........................0,70....................-1,84 ...................-1,84
Schroder Dana Terpadu II .....................................................................................................................2.351,10..........................2,13.....................14,11 .....................11,31
Schroder Providence Fund .................................................................................................................2.429,55........................2,38...................20,31 ..................20,31
Schroder Syariah Balanced Fund .....................................................................................................1.469,88........................0,94...................12,72 ..................10,50
Semesta Dana Maxima........................................................................................................................4.657,22........................0,20...................32,14 .................29,53
Syailendra Balance Opportunity Fund ..............................................................................................1.524,51........................0,87...................22,16 ...................22,16
Trim Kombinasi 2....................................................................................................................................1.292,39........................0,08....................10,13 ....................10,13
Trim Syariah Berimbang........................................................................................................................1.516,09.........................0,93...................15,90 ..................15,90
Pasar Uang
Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,28....................4,35 ....................4,35
Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,49....................5,96 ....................5,96
Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,29....................3,57 ....................3,57
Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,49....................4,83 ....................4,83
Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,46....................5,42 ....................5,42
Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,45....................4,94 ....................4,94
Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00.........................0,41....................4,94 ....................4,94
Saham
Terproteksi
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (28/02/11).............................................................1.063,31........................0,58.....................7,67 ....................5,56
BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (28/02/11) ...........................................................1.125,40.........................1,08...................14,49 ..................13,64
BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (28/02/11)............................................................1.110,81...........................1,16...................13,64 ....................11,38
BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (28/02/11) ..................................................1.038,86..........................0,71..........................-- ..........................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/02/11) ........................................................................................1.043,43.......................-0,76....................8,46 ....................6,85
CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/03/11) .........................................................................................1.018,09..........................1,57..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF CB I (18/03/11) ..................................................................................................1.014,50........................0,37..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (14/03/11) ......................................................................................................1.024,36..........................0,17....................8,22 ......................7,15
CIMB-Principal CPF VI (14/03/11) ......................................................................................................1.024,62..........................0,17....................8,40 .....................7,32
CIMB-Principal CPF VIII (15/03/11) ....................................................................................................1.035,47..........................1,96....................9,20 .....................7,03
CIMB-Principal CPF X (08/03/11) ........................................................................................................986,79........................0,64..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/02/11) .....................................................................................................1.000,90.........................0,76..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/03/11)(*)...................................................................1.000,15........................0,82....................9,23 ....................7,05
Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/03/11) ........................................................................1.008,51........................0,84....................9,42 .....................7,23
Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (14/03/11) ...................................................................1.029,21........................0,02.....................6,15 ....................5,62
Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (14/03/11) ...................................................................1.016,83..........................0,13.....................7,49 ....................6,95
Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/03/11) ................................................1.013,66.........................0,75..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (28/02/11) ..............................................1.004,69..............................--..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (28/02/11)...............................................................................988,17.......................-0,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (28/02/11) ................................................................1,1291.........................0,14......................7,31 ......................7,31
Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (18/03/11) ....................................................1.001,00.......................-0,02......................9,14 ....................3,42
Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/03/11) ...................................................1.022,33..........................1,79..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (28/02/11) .....................................................998,49........................0,88....................11,45 ..................10,89
Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (28/02/11) ...................................................1.005,78........................0,84....................10,01 ....................10,01
Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (28/02/11) .....................................................992,83........................0,26......................9,71 ......................9,71
RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (28/02/11).................................................................1.006,95.........................0,70..........................-- ..........................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/03/11)..........................................................1.007,79........................0,80....................9,50 ....................8,95
Syailendra Capital Protected Fund 1 (28/02/11)..............................................................................1.279,16........................0,83....................11,70 ....................11,70
Syailendra Capital Protected Fund 2 (28/02/11)..........................................................................1.048,49.........................1,08...................15,02 ..................15,02
Trim Terproteksi Lestari 3 (28/02/11) ..............................................................................................1.208,76........................0,82....................14,14 ....................14,14
Campuran
• KUSTODIAN CITIBANK
Pendapatan Tetap
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ..................................................................1.232,66.........................5,97...................14,37 ....................3,48
BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9836........................0,45..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)......................................................................................1.456,97..........................5,17....................12,14 ....................9,94
BNP Paribas Prima USD ..........................................................................................................................0,9710........................0,85..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)...............................................................1.209,97..........................1,72....................6,86 ...................5,80
CIMB-Principal Income Fund A ..........................................................................................................1.706,20.........................2,14.....................7,69 ....................6,62
Danareksa JS Optima ...........................................................................................................................1.264,34..........................1,99....................10,01 ....................7,83
Danareksa Melati Dollar (US$)...............................................................................................0,1537702204........................0,55....................2,30 ....................0,78
Danareksa Melati Dollar (Rp)...............................................................................................................1.341,03..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ................................................................................................1.045,12..........................1,76..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap II............................................................................................1.038,59..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) .....................................................................0,9724957423.........................0,41..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) .....................................................................................8.481,13..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)..............................................................................1,1186054676........................0,65....................4,40 .....................1,33
Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)..........................................................................................9.755,35..............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA..............................................................................................................................1.301,86........................0,89....................13,74 ....................9,28
Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2..................................................................................1.007,12........................0,80..........................-- ..........................--
Pasar Uang
Reksadana
(%)
Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation......................................................................984,02.........................1,42..........................-- ..........................-Rencana Cerdas......................................................................................................................................9.610,64.........................1,45.................24,80 ...................19,95
Schroder Dana Prestasi Plus............................................................................................................20.041,15........................2,56.................22,80 ...................19,79
Syailendra Equity Opportunity Fund ..............................................................................................2.395,82.........................1,54.................33,08 ...................29,13
Trim Syariah Saham ................................................................................................................................1.037,74........................0,54...................15,39 ...................15,39
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 23 Maret 2011
Nama /jenis
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
Nilai aktiva
Hasil investasi dalam
bersih per
unit
30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
Saham
Pasa uang
Saham
Pendapatan Tetap
Campu an
MNC Dana Likuid (d/h Big Dana Likuid Satu) .................................................................................1.524,76.........................0,70.....................9,77 .....................9,77
MNC Dana Syariah (d/h Big Dana Muamalah)..............................................................................1.682,58........................0,53...................12,36 ..................12,36
Nikko Kalbar Fund ......................................................................................................................................961,77........................-0,91.......................1,91 .......................1,91
Terproteksi
AAA Reksa Premium Proteksi V (28/02/11) ...................................................................................1.015,03........................0,46..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (28/02/11)..................................................................................1.019,57........................0,63..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VII (15/03/11) ................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (28/02/11) .....................................................................................................1.118,28........................0,68....................8,95 ....................8,95
Cipta Proteksi II (11/03/11) ...................................................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-Gani Proteksi 1 (28/02/11) .......................................................................................................................1.119,55.........................0,70....................9,07 ....................9,07
Gani Proteksi 2 (28/02/11).....................................................................................................................1.116,84.........................0,70......................9,21 .....................9,21
Gani Proteksi 3 (28/02/11)....................................................................................................................1.071,53........................0,83..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (28/02/11).........................................................................................................1,0163........................0,35..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (28/02/11) ...............................................................................................................1.007,22........................0,48..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (28/02/11)...............................................................................................1,0161........................0,26..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (28/02/11) ................................................................................................1.019,90........................0,49..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (28/02/11)..............................................................................................1.006,35........................0,60..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (28/02/11) ..............................................................................................1.145,19.........................0,72....................9,22 ....................9,22
Si Dana Proteksi Batavia XII (28/02/11) ............................................................................................1.138,92........................0,69....................8,92 ....................8,92
Si Dana Proteksi Batavia USD I (28/02/11) ........................................................................................1,0937........................0,50.....................6,19 .....................6,19
Si Dana Proteksi Batavia USD II (28/02/11) .........................................................................................1,1001........................0,52.....................6,61 .....................6,61
Trim Syariah Terproteksi Prima II (28/02/11)..................................................................................1.237,59...........................1,10....................8,70 ....................8,70
Pasa Uang
Te p o eks
Penyertaan Terbatas
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .....................................................5.679.316.444,19 .................-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
ITB-Niaga ..................................................................................................................................................1.847,92..........................1,93......................7,18 ...................4,80
Saham
Mnc Dana Ekuitas (D/H Big Bhakti Ekuitas)................................................................................2.240,80........................0,64.................29,60 .................29,60
Hpam Ultima Ekuitas 1 ..........................................................................................................................1.266,55..........................1,25..................28,81 ..................28,81
Campuran
Reksadana Kresna Optimus...............................................................................................................2.724,23.......................-0,26...................86,16 ..................86,16
IPB Syariah ..............................................................................................................................................2.134,57..........................0,12...................17,35 ...................17,35
Mnc Dana Kombinasi (D/H Big Bhakti Kombinasi) ......................................................................1.401,82.......................-0,67...................21,32 ..................21,32
Hpam Premium-1 ....................................................................................................................................1.024,05........................6,95.....................17,10 ...................15,07
Pasar Uang
Dplk Bri Pasar Uang ...............................................................................................................................1.724,71..........................0,71....................9,30 ....................9,30
Dplk Bri Fix ..............................................................................................................................................1.356,67........................0,96....................11,65 ....................11,65
• KUSTOD AN HSBC
Pendapa an Te ap
Saham
ndeks
Campu an
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK DANAMON
Saham
Pasa Uang
Campu an
Te p o eks
Exchange T aded Fund ETF
Te p o eks
• KUSTOD AN DBS NDONES A
Campu an
Pasa Uang
Te p o eks
Saham
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ...................................................2.157,11.........................0,75...................21,87 ...................17,99
BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ...........................................................................................1.618,51........................2,24..................24,79 ...................19,90
Dana Ekuitas Prima ................................................................................................................................3.173,65.........................1,58...................21,36 ...................13,59
Danareksa Mawar..................................................................................................................................6.296,37...........................1,15...................25,19 .................23,33
Danareksa Mawar Agresif........................................................................................................................996,19........................0,68...................15,69 ....................11,76
Danareksa Mawar Fokus 10 .................................................................................................................1.343,82........................-0,01....................31,14 ..................27,20
Danareksa Mawar Komoditas 10 .......................................................................................................1.007,39.........................0,73..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 .........................................................................................................1.043,01........................4,34..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund..........................................................................................................1.191,81........................2,36....................17,95 ...................13,32
NISP Indeks Saham Progresif ..............................................................................................................1.526,71..........................1,79....................19,16 ..................16,80
Schroder 90 Plus Equity Fund ...........................................................................................................1.275,49.........................2,79..........................-- ..........................--
Terproteksi
Campuran
Bahana Quant Strategy........................................................................................................................1.036,59........................0,50....................3,40 ....................0,36
Danareksa Anggrek ..............................................................................................................................4.448,61.........................1,66....................11,43 .....................9,77
Danareksa Anggrek Fleksibel.............................................................................................................2.950,18........................2,30....................19,61 ...................17,26
Danareksa Syariah Berimbang.........................................................................................................4.499,80........................0,63...................15,63 ....................13,91
MRS FLEX KRESNA ....................................................
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
• KUSTOD AN BANK MEGA
Campuran
Saham
Pasar Uang
Terproteksi
Terproteksi
Campu an
• KUSTODIAN BANK PERMATA
Te p o eks
Saham
Mncapital Nusantara Saham.............................................................................................................. 1.452,03 .......................2,44......................7,41 ................ -12,10
Schroder Indo Equity Fund................................................................................................................. 1.404,92 .........................3,71..................-4,52 ..................-0,05
Campuran
INS Dana Kombinasi............................................................................................................................. 1.285,54 .......................0,67....................3,23 ....................0,02
Nikko Bumn Plus.................................................................................................................................... 1.384,32 ........................0,75...................-5,66 ..................-0,07
Terproteksi
Batavia Proteksi Majapahit Usd (22/03/11).........................................................................................1,0189.........................0,51....................0,85 ..........................-Batavia Proteksi Sriwijaya (28/02/11)................................................................................................ 1.133,01 ....................... 0,17 ................. 0,06 ................. 0,06
Batavia Proteksi Utama 1 (28/02/11)................................................................................................ 1.042,19 ..................... -0,69 ..................-0,22 ................. -0,01
Batavia Proteksi Utama 5 (28/02/11) ............................................................................................. 1.007,56 ...................... 0,77 ........................ -- ........................ -Lautandhana Proteksi Syariah 1 (28/02/11) ...................................................................................... 1.181,16 ..................... 0,82 ........................ -- ........................ -Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (14/03/11) .................................................................. 1.021,06 ...................... -1,44 ................. -2,77 ................ -0,03
NISP Proteksi Income Plus I (17/03/11)............................................................................................ 1.285,20 ..................... 0,44 ................... 1,67 .................. 0,01
NISP Proteksi Income Plus VIII......................................................................................................... 1.027,38 .......................0,43.....................1,39 .....................0,01
NISP Proteksi Income Plus IX (16/03/11 )...................................................................................... 1.000,00 ............................ -- .........................-- ........................ --
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
Pendapatan Tetap
Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.357,50..........................1,47....................6,48 ....................3,35
BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)...................................................................1.502,42........................0,24....................5,34 ....................4,30
First State Ind. Bond Fund ....................................................................................................................2.031,10..........................3,16....................8,05 .....................3,81
GMT Dana Kencana ..............................................................................................................................1.203,88..............................--..........................-- ..........................-GMT Dana Obligasi Plus ........................................................................................................................1.987,65.......................-3,32...................21,76 ...................21,76
GMT Dana Pasti 2....................................................................................................................................1.374,55.........................0,75....................11,56 ....................11,56
Maestrodollar..............................................................................................................................................1,3404........................0,62....................4,70 .....................1,62
Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...................................................................................................967,86........................2,95......................9,15 .....................9,15
Mandiri Investa Dana Syariah..............................................................................................................1.577,39........................0,38....................8,66 ....................6,24
Mandiri Investa Dana Utama .................................................................................................................1.161,99...........................2,11...................10,72 ....................8,53
Mandiri Investa Keluarga ........................................................................................................................1.110,92........................0,98......................7,01 ....................4,89
Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................................................1.325,88........................3,55.....................7,69 ....................6,34
Manulife Obligasi Unggulan.................................................................................................................1.550,39........................3,68....................5,35 ....................4,03
Manulife Pendapatan Bulanan II.......................................................................................................1.074,54.........................1,45.....................6,31 ....................4,98
Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,8759........................-4,15....................0,33 ....................-1,66
Panin Dana Utama Plus 2...................................................................................................................1.482,66........................2,03....................8,54 ...................8,54
PNM Dana Sejahtera II..........................................................................................................................1.200,98.........................1,00....................4,85 ....................4,85
Reksa Dana PNM Amanah Syariah....................................................................................................1.537,73.........................0,61....................8,34 .....................6,19
Schroder Dana Andalan II....................................................................................................................1.039,96..........................0,71....................3,40 ....................2,89
Schroder Dana Mantap Plus ...............................................................................................................2.500,91........................3,35....................11,62 .....................9,41
Schroder Dana Mantap Plus II..............................................................................................................1.537,19........................3,02..................10,44 ....................8,25
Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.257,48.......................-0,36.....................6,19 ....................4,09
Schroder USD Bond Fund (USD)...........................................................................................................1,2384........................0,64....................4,83 ....................4,83
Saham
Bahana Dana Prima................................................................................................................................11.123,31..........................1,76..................18,45 ..................14,95
BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ..................................................................................13.006,62..........................1,67.................22,28 ...................17,53
BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) .................................................................1.278,07..........................1,57...................21,87 ..................18,27
Batavia Dana Saham..........................................................................................................................36.936,75........................2,90...................19,53 .....................17,17
Batavia Dana Saham Agro ...................................................................................................................1.138,84.........................2,18...................20,17 ..................14,90
Batavia Dana Saham Optimal.............................................................................................................1.687,42........................3,06.................22,56 ....................17,73
Batavia Dana Saham Syariah .............................................................................................................1.428,83........................0,92...................13,75 ...................11,50
Cipta Syariah Equity ...............................................................................................................................1.287,96........................0,02..................20,74 ..................20,74
Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ...........................................................................5.631,24........................0,80..................21,54 ...................19,73
First State Indoequity Sectoral Fund ...............................................................................................3.960,76..........................1,94...................19,63 ..................14,94
First State Indoequity Value Select Fund ..........................................................................................1.178,14........................2,24..................15,08 ..................10,56
GMT Dana Ekuitas.................................................................................................................................2.375,92.........................1,65.................22,35 .................22,35
Mandiri Investa Atraktif Syariah...........................................................................................................1.155,51.........................0,73...................13,63 .......................11,11
Mandiri Investa UGM ................................................................................................................................2.112,61........................2,20.................22,29 ...................19,57
Manulife Dana Saham ...........................................................................................................................8.787,90...........................1,14...................19,49 ..................18,00
Panin Dana Maksima .........................................................................................................................48.697,27........................3,34....................71,81 ..................68,41
Phinisi Dana Saham.............................................................................................................................15.620,74.........................1,46...................18,76 ...................17,27
Pratama Saham .....................................................................................................................................3.672,38........................0,88..................23,27 .................20,83
RD Mandiri Investa Ekuitas Dinamis................................................................................................1.005,45..............................--..........................-- ..........................-Reksa Dana Axa Citradinamis..........................................................................................................3.382,70.........................1,52...................13,64 ...................12,23
Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ...........................................................................2.663,02.........................1,86..................14,09 ....................11,55
Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.....................................................1.334,90........................0,60...................14,98 ..................14,98
Reksa Dana Grow-2-Prosper...............................................................................................................1.977,88.........................1,50..................25,93 .................20,97
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Penye aan Te ba as
Pendapatan Tetap
Campuran
Terproteksi
Exchange Traded Fund (ETF)
Indeks
• KUSTODIAN BCA
Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil .................................................................................................................................2.152,11..........................1,22...................10,87 ....................8,76
Danareksa Gebyar Indonesia II ..........................................................................................................1.413,46.........................3,73.....................5,14 .....................4,14
Net Dana Gemilang ................................................................................................................................1.120,68.........................0,79....................9,86 ...................8,86
Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.405,78.........................3,23......................9,61 ....................8,26
Nikko Indah Nusantara Dua ................................................................................................................1.414,50...........................1,01..................14,83 ...................13,75
Nikko Tron Dua ...........................................................................................................................................1.321,11.........................0,75....................8,30 .....................7,76
Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.425,33........................4,06....................6,80 ....................5,48
Prestasi Gebyar Indonesia II ..............................................................................................................1.523,26........................3,02.....................11,14 ....................9,03
Campuran
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Net Dana Flexi ..........................................................................................................................................1.140,61..........................1,27...................10,43 ....................9,43
Optima Fleksi ...........................................................................................................................................1.105,33.........................0,78...................13,22 ....................9,96
Optima Seimbang (03/06/10) ................................................................................................................136,63........................0,00.................-86,21 ................-87,48
Panin Dana Unggulan ............................................................................................................................4.149,41........................3,20..................47,36 .................44,89
Terproteksi
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (28/02/11)........................................................................1.284,23........................0,28....................10,12 ....................10,12
IDR Regular Dividend Plan I (28/02/11)...........................................................................................1.286,43.........................0,21.....................7,72 .....................7,72
IDR Regular Income Plan I (03/03/11)..............................................................................................1.356,49........................0,37.....................7,04 ....................7,04
Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/02/11)....................................................................................982,33........................0,85...................-3,34 ..................-4,34
Samuel Dana Obl Terproteksi (28/02/11) ...........................................................................................720,22.........................0,21.................-16,09 .................-16,93
Terproteksi Net Dana Proteksi I (28/02/11)....................................................................................1.554,32..........................1,32...................12,74 ...................12,74
Terproteksi Net Dana Proteksi II (28/02/11)....................................................................................1.477,90.........................0,78....................11,65 ....................11,65
Terproteksi Net Dana Proteksi III (28/02/11) ..................................................................................1.378,70.........................0,76...................12,29 ..................12,29
Data dapat dikirim ke [email protected], [email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana.
.
h
un
Rp
(%)
• KUSTODIAN BNI
N
H
30 h
h
%
n
m
hun R
h
%
h
h
%
f8
Komoditas
Kamis, 24 Maret 2011
Emas
Euro/Rp
CBT Gold (US$/troy ounce)
CPO
WTI
KLCE (RM per ton)
NYMEX (US$ per bl)
Olein
BBJ (Rp/kg)
104,00
12.353,35
12.237,79
1.427,50
29,31
1.404,00
17/03 18/03 21/03 22/03 23/03
1,30
17/03 18/03 21/03 22/03
101,42
13,00
3.347,00
3.390,00
17/03 18/03 21/03 22/03 23/03
8.310,00
1,67
17/03 18/03 21/03 22/03
8.200,00
90
17/03 18/03 21/03 22/03 23/03
Harga minyak kian liar
Ekonomi RI terancam jika tembus US$150/barel
OLEH ANGGI OKTARINDA &
AGUST SUPRIADI
Bisnis Indonesia
Minyak diramal US$200 per barel
Kontrak berjangka untuk membeli minyak mentah West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman Juni 2011 berada pada US$200 per barel, meningkat di
tengah makin memburuknya situasi di Libia dan ancaman ketidakstabilan di
Arab Saudi.
JAKARTA: Harga minyak mentah dunia kembali mendekati level
tertingginya dalam 2
pekan menyusul kekhawatiran ekspor minyak
bakal terganggu dalam
beberapa waktu ke
depan karena memburuknya situasi di Libia.
$110
Spekulan sekarang memiliki 320 juta barel dari WTI
US$200 per barel setara dengan 44% cadangan
strategis minyak bumi AS sebesar 727 juta barel.
Mar 8: US$106.45
100
15-16 Feb:
Protes mulai bergolak
di Libia - WTI diperdagangkan
pada level US$84,34
Tren kenaikan harga minyak
dunia itu sudah mulai mengkhawatirkan berpotensi memperlambat pertumbuhan perekonomian
global.
Berdasarkan pantauan Bisnis,
harga kontrak minyak mentah
West Trade Intermediate (WTI)
untuk pengiriman Mei pada New
York Mercantile Exchange naik 41
sen menjadi US$105,38 per barel,
posisi tertinggi sejak 9 Maret.
Kontrak tersebut diperdagangkan pada level US$105,24 per barel pada pukul 16:43 WIB, naik
dari posisi penutupan perdagangan pada hari sebelumnya di level
US$104,97 per barel.
Sementara itu, harga kontrak
minyak mentah brent untuk penyelesaian Mei naik 17 sen menjadi US$115,87 per barel pada bursa ICE Futures Europe Exchange
sebelum diperdagangkan pada
level US$115,70 pada hari sebelumnya. Kemarin harga kontrak
tersebut mencapai US$115,7 per
barel, naik 0,6% dari US$114,96
per barel pada hari sebelumnya.
Sepanjang tahun ini, harga minyak telah naik 15% menyusul
aksi protes yang menyebar di wilayah Afrika Utara dan Timur Tengah. Kerusuhan bermula dari
protes yang berhasil menggulingkan pemimpin di Tunisia dan Mesir, kemudian menyebar ke Libia,
Yaman, Bahrain, dan Syria.
Minyak mentah dunia membuka
perdagangan pada awal tahun ini di
level US$89,38 per barel. Dalam
perjalanannya harga mengalami
fluktuasi seiring dengan eskalasi
gejolak yang terjadi di Tunisia dan
Mesir sebelum kemudian berada
dalam tren naik pascagejolak serupa menyebar ke Libia.
Gejolak geopolitik itu mendorong Credit Suisse Group AG menaikkan proyeksi harga minyak
mentah brent sebesar 25% pada
tahun ini.
Sintje Diek, analis pada HSH
Nordbank di Hamburg seperti
90
4 Jan: WTI
diperdagangkan
pada level
US$89,38
80
Feb 21: Pemimpin Libia Moammar Khadafi
bersumpah untuk melawan sampai titik darah penghabisan
Januari
Februari
Sumber: Bloomberg, Shock Report Newsletter
dikutip Bloomberg, mengatakan
ketakutan orang terhadap situasi
krisis di Libia yang tidak dapat
diprediksi dalam beberapa pekan
atau bulan ke depan menyebabkan
risiko harga minyak tetap tinggi.
Senior Analis Harvest International Futures Ibrahim memperkirakan harga minyak mentah brent
dapat terdorong hingga ke level
US$120 per barel dan minyak
mentah dunia WTI dapat mencapai US$115 per barel.
Libia, ujarnya, adalah penghasil
minyak mentah brent dan merupakan salah satu yang terbaik di
dunia.
Dia menilai turunnya produksi
minyak mentah brent dari negara
tersebut dapat mendorong kenaikan harga minyak mentah dunia
dan minyak mentah brent.
GRAPHIC NEWS/T06/YUS/ADI PURDIYANTO
sebut berpotensi meningkatkan
inflasi sebesar 0,75%.
Sampai 2010, keanggotaan OECD
meliputi 33 negara di mana 25 diantaranya a.l. AS, Prancis, Inggris,
Jerman, Kanada, Jepang, dikategorikan sebagai negara berpendapatan tinggi oleh Bank Dunia pada
2006. Dulunya organisasi kerja
sama ekonomi ini bernama Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi
Eropa (OEEC-Organisation for European Economic Co-operation).
Sejak Desember 2010 hingga
Februari 2011, OECD mencatat
harga minyak jenis brent telah
mengalami kenaikan sekitar 40%.
Ini menyebabkan harga komoditas pangan, mineral dan pertambangan meningkat ke level yang
lebih tinggi dibandingkan dengan
pertengahan 2008 saat krisis
keuangan global.
Kenaikan harga minyak didorong oleh faktor pertumbuhan
permintaan energi yang pesat terutama di negara-negara berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terakselerasi.
Selain itu, faktor geopolitik yakni
pergolakan di Timur Tengah dan
Afrika Utara juga menjadi penyebab kenaikan harga minyak.
Ekonom Standard Chartered
Bank Eric Alexander Sugandi
menuturkan kenaikan harga mi-
Bakal melambat
Menurut kajian Organisasi
Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD-Organisation for
Economic Co-operation and Development), jika harga minyak dunia meningkat US$25 per barel
dibandingkan dengan posisi saat
kondisi politik Tunisia bergolak
yakni US$80 per barel, ekonomi
negara anggota OECD bakal melambat sekitar 0,5%. Selain itu,
kenaikan harga minyak dunia ter-
Maret
nyak juga berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, kenaikan harga
minyak yang diiringi oleh kenaikan harga komoditas bakal menyebabkan inflasi domestik terakselerasi.
Dia mengingatkan percepatan
laju inflasi akan menggerus purchasing power rumah tangga dan
menaikkan biaya produksi industri sehingga pertumbuhan ekonomi bisa melambat.
“Namun, sejauh ini sepertinya
perlambatan ekonomi belum signifikan kecuali saat harga minyak
mulai menyentuh level US$150
per barel,” ujarnya.
Terkait dengan fiskal, papar dia,
dampak kenaikan harga minyak
akan sangat dipengaruhi oleh pencapaian produksi ((lifting) minyak. Apabila lifting minyak sesuai dengan asumsi 970.00 barel
per hari, akan berdampak positif
bagi anggaran negara karena
penerimaan pajak maupun nonpajak akan meningkat.
“Namun, jika lifting minyak
hanya 950.000 barel per hari seperti proyeksi kementerian keuangan, maka justru akan menambah defisit anggaran sekitar Rp17
triliun.” (YUSRAN YUNUS) (anggi.
[email protected]/agust.supriadi@
bisnis.co.id)
KOMODITAS
KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada
penutupan 23 Maret 2011 (beli/jual):
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Apr11 ...................3.347,00..............-13,00........... 3.200,00 ..........................- ...........936 ......3.360,00
Mei11...................3.328,00................-7,00............3.290,00 ......... 3.528,00.........3.886 ...... 3.335,00
Jun11 ..................3.306,00...............-2,00........... 3.300,00 ..........3.370,00.........16.014 ......3.308,00
Jul11.................... 3.293,00................unch............3.275,00 .........3.462,00...........3.791 ...... 3.293,00
Ags11 ..................3.285,00............ +12,00............................ - .........................- ..........1.153 ...... 3.273,00
SINGAPURA
Prb
Ttg
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan
23 Maret 2011 sebagai berikut:
Ttp
Apr11 ............... 104,00 ..............+1,67 ....................- ....................- ......... 26.149 ........... 102,33
Mei11 ................104,97 ............. +1,88 .........104,85 ......... 104,85 ....... 292.810 ........... 103,09
Jun11 ............... 105,52 ............. +1,80 ......... 105,39 ..........105,39 .......... 70.016 ............103,72
Jul11 ................ 106,00 .............. +1,72 ..........105,75 ...........106,16 .........28.207 ........... 104,28
Apr11 ............... 307,62 .............+2,37 ........ 307,00 ......... 307,90 ...........15.726 .......... 305,25
Mei11 ................309,21 ............ +2,49 ........308,32 .........309,90 .........32.490 ...........306,72
Jun11 ................310,66 ............ +2,48 ........ 309,06 ...........311,80 ........... 15.312 ........... 308,18
Jul11 ..................312,14 ............ +2,55 ........309,00 .....................- .......... 6.382 .......... 309,59
Sumber: Bloomberg
Bln
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 22 Maret 2011 di New York
Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg):
TSR20 (US$cent/kg):
Apr11 ........................520,00..................-4,60 ..............517,00 ........... 520,00 .................5 ..........524,60
Mei11.........................522,00.................... -1,70 ............522,00 ........... 524,00 ...............39 .......... 523,70
Jun11 ........................523,00..................-0,30 .............516,60 ............523,00 .............. 20 ..........523,30
Jul11..........................523,00..................-0,30 .............516,60 ............523,00 ...............62 ..........523,30
Sumber: Bloomberg
Apr11 .................4,254 ..........+0,093 .......... 4,262 ........... 4,269 .......... 88.177 ............... 4,161
Mei11 .................. 4,331 ..........+0,090 .......... 4,320 ...........4,345 .........60.870 ..............4,241
Jun11 .................4,396 ..........+0,083 ...........4,375 ...........4,430 ......... 20.276 ..............4,313
Jul11 ..................4,463 ......... +0,080 .......... 4,445 ...........4,480 ..........18.254 .............4,383
CHICAGO
Bln
Ttp
Mar11 .............1.427,50 ............. +1,30 ....................- ....................- ................ 85 ........1.426,20
Apr11 .............1.427,60 ............. +1,20 ......1.428,90 ...... 1.428,90 ....... 109.022 ........1.426,40
Mei11 ............1.428,40 ............. +1,30 ..... 1.426,00 ...... 1.432,00 .............. 208 ..........1.427,10
Jun11 ............. 1.429,10 ............. +1,30 ..... 1.430,30 ...... 1.430,30 .........22.625 ........ 1.427,80
Prb
Ttg
Vol.
Pntp Sbl
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 23
Maret 2011 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang
Emas Murni (23 Maret) ...Rp409.000/gram
Perak Murni (23 Maret)...Rp10.250.000/kg
ASIA
Harga lada di pasar Asia pada 22 Maret 2011 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
BBJ
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 23 Maret 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Mei11.....................686,75 ............+0,25 ........... 686,00 .............686,00 .............126.292 .......686,50
Jul11.....................694,00 ............+0,50 ............694,00 ............. 694,00 ................60.175 ........693,50
Sep11 ....................645,75 ............+0,25 ........... 643,00 ............. 645,00 ..................7.427 ....... 645,50
Des11 .....................612,25 .............+2,75 .............610,00 ...............610,00 ...............29.867 ....... 609,50
Kedelai (US$c/bushel):
Mei11..................1.365,50 ............+2,50 ......... 1.365,00 ...........1.365,00 ...............61.446 ..... 1.363,00
Jul11................... 1.375,00 ............+2,00 .........1.366,00 ............1.375,00 .............. 29.049 ......1.373,00
Ags11 ................. 1.370,50 ............. +1,00 ..........1.324,25 ............1.375,00 ..................1.486 ..... 1.369,50
Sep11 .................1.356,50 .............. -1,00 ...........1.135,00 ............1.374,00 .....................928 ......1.357,50
Bungkil Kedelai (US$/ton):
Mei11....................366,40 ..............unch ........... 366,40 ..............369,60 ...............24.763 ....... 366,40
Jul11....................... 370,10 .............-0,20 ............365,00 ..............374,00 .................11.220 ........370,30
Ags11 .................... 370,70 .............-0,30 ............363,20 .............. 379,90 .................2.089 .........371,00
Sep11 ...................368,30 .............-0,40 ............354,60 ...........................- ....................937 ........368,70
Sumber: Bloomberg
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan
pada penutupan 22 Maret 2011 di London International Financial Futures Exchange
(LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton):
Mei11........................2.089 ...................+39............2.089 ...............2.091 ............. 6.558...............2.050
Jul11.........................2.085 ...................+34............2.085 ..............2.087 ..............3.959.................2.051
Sep11 .......................2.086 ...................+30............2.086 ..............2.089 ...............1.069............... 2.056
Des11 ....................... 2.093 ...................+30............ 2.093 ..............2.097 ..................773............... 2.063
Gula Putih (US$/ton):
Mei11..................... 700,40 ................-5,90......... 700,40 ..............701,10 ............. 5.465.............706,30
Ags11 .................... 666,00 ................-3,60..........665,90 ............666,70 ..............2.238.............669,60
Okt11.....................640,50 ................-0,20.......... 639,70 ............ 641,90 ..................232.............640,70
Des11 .....................625,00 ................. -1,30.......... 623,70 ...........626,40 .....................91.............626,30
Sumber: Bloomberg
Volume
Transaksi PALN
Bulan
Volume
TSBJFX .................... DEC 11 ................................PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri
SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan
23 Maret 2011.
Bulan
Ttp
Bln
Prb
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Mar11 ................ 445,00...........+5,00 ............440,40 ............455,00.................. 38 ..............440,00
Apr11....................431,70.............+1,70 ............ 430,50 ............436,50...................76 ..............430,00
Mei11..................433,00.............+1,30 ............ 432,00 ............434,00.................251 ................431,70
Apr11............................... 9.486,00 .......................+93,00
Mei11................................9.489,00 .......................+93,00
Jun11 ...............................9.492,00 .......................+92,50
Jul11.................................9.495,00 .......................+92,50
Ags11 ...............................9.499,00 .......................+93,50
Emas (yen/kg):
Apr11......................3.714............. unch ...................3.711 ................3.722.................318 ...................3.714
Jun11 ..................... 3.712...................-5 ................3.708 ................ 3.718................227 ...................3.717
Ags11 ......................3.713...................-4 ................3.708 .................3.716.................163 ...................3.717
Alumunium (US$/metric ton):
Apr11............................... 2.582,00 .......................+29,50
Mei11.................................2.591,50 ........................+29,75
Jun11 ...............................2.599,00 .......................+30,00
Jul11.................................2.608,75 ........................+29,75
Ags11 ................................2.616,25 ....................... +30,25
Sumber: Bloomberg
Bln
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Jul11.................................2.336,50 ........................+50,75
Ags11 ...............................2.343,00 .......................+50,50
Apr11................................2.387,00 ........................+15,00
Mei11................................2.383,50 ........................+15,00
Jun11 .............................. 2.380,00 ........................+15,00
Jul11..................................2.377,00 ........................+15,00
Ags11 ...............................2.376,00 ........................+15,00
Nikel (US$/metric ton):
Apr11.............................26.355,00 ......................-401,00
Mei11.............................26.358,00 .....................-400,00
Jun11 ............................26.356,00 ..................... -398,00
Seng (US$/metric ton):
Timah Hitam (US$/metric ton):
Apr11................................2.320,25 .......................+50,25
Mei11................................2.324,00 .......................+50,50
Jun11 ................................2.329,75 ........................+50,75
Apr11................................2.706,00 ........................+27,00
Mei11................................2.689,00 ........................+27,00
Bln
Ttp
Prb
Jun11 ...............................2.676,00 .......................+26,00
Jul11.................................2.665,50 .......................+25,50
Ags11 .............................. 2.656,50 .......................+24,00
Timah (US$/metric ton):
Apr11.............................. 30.185,00 ....................+440,00
Mei11.............................. 30.185,00 ....................+445,00
Jun11 ..............................30.165,00 ....................+450,00
Jul11............................... 30.150,00 ....................+450,00
Sumber: Bloomberg
TENDER CPO
• Astra Agro Lestari 23 Maret 2011
Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas
barang
Volume
(ton)
Nama
barang
Pembeli
Harga
Lokasi
penyerahan
Tanggal
penyerahan
Paket Riau
TPP.........................Inhu ...................................... FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. WNI.................8.120,00..................Loco Pabrik Penjual...................04 Apr. 2011
Dumai ....................Dumai .................................. FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. NPL ...............8.290,00..................FOB Dumai ................................... 30 Mar 2011
Total Paket Riau...............................................................3.000
Paket Medan
Belawan.................Medan ................................. FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. PPI .................8.290,00..................FOB Belawan................................ 28 Mar 2011
Total Paket Medan ...........................................................2.000
ICDX
LONDON
Bln
Bulan
Sumber: BBJ
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel):
Harga
Penyelesaian
HKJ50 ....................MAR 11 ........................1637
HKJ5U ....................MAR 11 ............................116
KRJ35 ......................JUN 11 .........................1107
KRJ5U .....................JUN 11 ............................66
HKK50 ................................. - ...................... 2268
Gandum (US$c/bushel):
Mei11.....................722,25 ..............+1,25 ............723,00 ..............728,00 ..............44.089 .........721,00
Jul11.......................757,75 .............+0,75 ............758,00 ..............762,00 ...............18.584 .........757,00
Sep11 ................... 796,50 .............-0,50 ............782,25 .............806,00 ..................5.767 ........ 797,00
Des11 ...................825,50 .............-0,50 .............814,50 ............. 825,50 .................9.534 ....... 826,00
Bulan
OLE ...........................APR 11 ....................... 8310
OLE ...........................MAY 11 ......................8260
OLE ...........................JUN 11 ...................... 8535
OLE ............................JUL 11 ......................8525
OLE10 .......................APR 11 ....................... 8310
OLE10 .......................MAY 11 ......................8260
OLE10 .......................JUN 11 ...................... 8535
OLE10 ........................JUL 11 ......................8525
KIE ......................................... - ........................8721
Produk
Spot .............23.093,35 .............-113,80........................-............................-......................-..........23.207,15
Apr11 ............23.672,00 ............ +117,00..... 23.726,00......... 23.730,00............6.900....... 23.555,00
Mei11............. 23.967,00 ...........+149,00......24.010,00.........24.049,00.............1.338........ 23.818,00
Jun11 ........... 24.309,00 ............+113,00....24.208,00.........24.399,00..................45.........24.196,00
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Produk
Lada (Rupee India/Kuintal):
Trd
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum
termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Bln
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 22 Maret 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut:
LONDON
Harga berbagai komoditas logam pada
penutupan 22 Maret 2011 di London
Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz):
Apr11 ........................ 574,00...............+20,00 ............570,00 ............575,00 ...............24 ......... 554,00
Mei11.......................... 571,30................+13,30 ........... 545,00 ............575,00 .................. - ........ 558,00
Jun11 .........................570,70................ +12,70 ........... 545,00 .........................- .................. - ........ 558,00
Jul11..........................570,00................+12,00 ........... 542,00 ............570,00 .................. - ........ 558,00
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) (23 Maret 2011)
April, 2011 .................................9,730 .................26
Mei, 2011 ...................................9,675 ...............180
Juni, 2011.................................9,600 .............1,714
Juli, 2011 .................................. 9,550 ..............507
August, 2011 ........................... 9,550 ...................0
September, 2011 .................... 9,550 ...................0
Emas - GOLDGR (Rp/gr) (22 Maret 2011)
Maret, 2011..........................403,100 ...................0
April, 2011 ...........................403,700 ..................16
Mei, 2011 ............................404,300 ................ 28
Juni, 2011........................... 404,900 .................24
Juli, 2011 ............................ 404,900 ................... 7
Agustus, 2011 ................... 404,900 ...................0
September, 2011 .............. 404,900 ...................0
Sumber: ICDX
Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Paket Jambi
SAL.........................Bunga Tebo/Bangko ....... FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. WNI.................8.155,00..................FOB Talang Duku ........................02 Apr. 2011
Total Paket Jambi............................................................1.000
Paket Timur
Tg. Bakau ..............Mamuju ............................... FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. WNI.................8.215,00..................FOB Tg. Bakau .............................30 Mar. 2011
Total Paket Timur ............................................................2.000
Grand Total CPO ....................................................................................8.000
• KPB Nusantara 23 Maret 2011
Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II ...........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................VAL............................... 8.275,00
PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................VAL............................... 8.275,00
PTPN III ...................... 2.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................NPL .............................. 8.275,00
PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................VAL............................... 8.275,00
PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Fr. PP Sktr Mdn//Blwn/KT ................MM................................ 8.275,00
PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Pi-Ting .................................MM................................8.054,00
PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loc PKS T Lebar ..................................WD .................................8.041,00
PTPN VI ..........................750.......................... Max 5%........................Loco PKS Ophir....................................WD ................................8.092,00
PTPN VII ......................1.000.......................... Max 5%........................Fob B.Baru Plmbng .............................IKIN ............................... 8.125,00
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
Produksi minyak
Blok Ogan Komering
ditargetkan naik
115%
JAKARTA :
Joint Operating
Body (JOB)
PertaminaTalisman Ogan
Komering (JOB Ogan
Blok Ogan
Komering) tahun ini
Komering
menargetkan produksi
minyak meningkat 115%
dibandingkan dengan
rata-rata produksi 2010 atau
sebesar 6.066 BOPD.
General Manajer JOB
Ogan Komering Zakaria
Harun mengatakan JOB
P-TOK akan melakukan
17 pengeboran sumur
pengembangan untuk
mencapai target
tersebut.
”Salah satu strategi
yang ditempuh yakni
melalui pengeboran
sumur ke-17 pengembangan yang terdiri dari
13 sumur produksi dan
empat sumur injeksi
serta satu sumur
eksplorasi,” ujarnya
Selasa.
Zakaria mengatakan
pihaknya telah memasang tambahan power
generator sebesar 1 MW
dan pergantian kabel
distribusi tenaga listrik
sebagai antisipasi
masalah listrik yang
diperkirakan dapat
menghambat pencapaian target tersebut.
Profil Blok Ogan Komering
Operator
JOB Pertamina-Talisman Ogan Komering
Participating interest
Target produksi
migas 2010
Produksi migas 2010
Produksi migas 2009
PT PHE Talisman Ogan Komering (50%)
Talisman Ogan Komering (50%)
2,274,777 BOE
2,615,988 BOE (115% dari target)
2,246,833 BOE (116% dari target)
Sumber: JOB Pertamina-Talisman Ogan Komering
BISNIS/14/21/MAHER
EKSPLORASI
TEKNOLOGI CCS:
Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh (kiri) berbincang
dengan Sekjen Kementerian
ESDM Waryono Karno di
sela-sela acara Forum Carbon Capture Storage (CCS)
di Jakarta, kemarin. CCS
merupakan teknologi mitigasi perubahan iklim yang
berpotensi mengurangi
emisi CO2 skala besar hasil
dari pembakaran bahan bakar fosil dan Kalimantan
Timur dimungkinkan sebagai wilayah penerapan teknologi tersebut.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
25 Pelanggan industri
minati diskon tarif listrik
Program tambah daya gratis beri Rp90 miliar/bulan
Ancaman
bupati KSB
disesalkan
BISNIS INDONESIA
BISNIS INDONESIA
CCS dipakai untuk tekan emisi
JAKARTA: Pemerintah terus menggenjot
pengurangan emisi karbon menuju target
26% pada 2020, salah satunya melalui teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Luluk Sumiarso mengatakan
dari target pengurangan emisi 26%, sektor
energi ditargetkan berkontribusi menurunkan emisi sebesar 6% atau sekitar 38 juta
ton ekuvalen CO2 pada 2020.
”Sumber karbon itu berasal dari hutan, energi dan limbah. Jika di kehutanan sudah ada
REDD [Reducing Emissions from Deforestation
and Degradation], nantinya sektor energi ada
REFF-burn [Reducing Emission From Fosil Fuel
Burning], salah satunya melalui teknologi
CCS,” ujarnya kemarin. (BISNIS/14/21)
PPA Ungaran diteken April
SEMARANG: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dijadwalkan menandatangani
kontrak jual beli energi listrik produksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Ungaran dengan Independent Power Producer PT Giri Indah Sejahtera pada April
2011.
Giri Indah Sejahtera sebagai perusahaan
swasta yang memenangi tender pembangunan PLTP dengan kapasitas produksi listrik
1x155 megawatt (MW) itu beberapa waktu
lalu.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jateng Teguh Dwi Paryono kemarin
mengatakan PLTP Ungaran di Kabupaten
Semarang itu segera masuk dalam kontrak
kedua proyek percepatan proyek pengadaan
listrik 10.000 MW tahap II. (BISNIS/K16)
JAKARTA: Hingga saat
ini baru ada 25 pelanggan
besar yang berminat
mengikuti program diskon
tarif PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) dengan
mengurangi listrik saat
beban puncak.
Kepala Divisi Niaga PLN Benny
Marbun mengatakan meski belum
ada yang resmi mengikuti program
diskon itu, tetapi sudah ada 25 pelanggan yang berminat.
“Ada 25 pelanggan, kebanyakan
industri besar yang berada di Jakarta
dan Jawa Barat,” ujarnya ketika
dihubungi Bisnis kemarin.
Benny mengatakan PLN akan memberikan insentif harga kepada industri
yang mau mengurangi pemakaian listrik ketika beban puncak. Insentif
berupa penurunan tarif listrik itu bertujuan mendorong industri agar mampu
melakukan efisiensi besar-besaran dengan cara menggeser jam kerja.
PLN menawarkan tiga skema terkait insentif harga tersebut. Pertama,
untuk industri tegangan menengah
200 kVA yang bisa mengurangi 50%
pemakaian pada beban puncak dan
memindahkan kegiatannya ke jam
22.00 sampai 08.00 dikenakan tarif
Rp510 per kwh dari tarif normal sebesar Rp680 per kwh.
Kedua, bagi industri tegangan menengah 200 kVA ke atas yang bisa
Penambahan pelanggan
& daya tersambung
Realisasi
Uraian
Penambahan pelanggan
Jumlah pelanggan
Penambahan daya
tersambung (MVA)
Daya tersambung (MVA)
2009
(audited)
1.273.599
40.117.685
2.808,25
2010
(anaudited)
2.317.702
42.435.387
4.545,51
62.893,78
67.439,29
Sumber: PLN
BISNIS/MAHER
mengurangi pemakaian 50% pada
beban puncak tetapi tidak dapat memindahkan kegiatannya ke jam 22.00
sampai jam 08.00 akan diberikan insentif harga. Melalui skema ini, sejumlah kwh yang sama dengan kwh
yang dikurangi pada beban puncak
dikenakan harga Rp544 per kwh dari
tarif normal Rp680 per kwh.
Ketiga, bagi industri tegangan menengah 200 kVA ke atas yang tidak
bisa mengurangi 50% pada waktu
beban puncak tetapi dapat menambah kegiatannya pada jam 22.00 sampai 08.00 akan diberi insentif harga.
Melalui skema ini, sejumlah kwh
yang bertambah pada 22.00 sd 08.00
dikenakan harga Rp544 per kwh dari
normal Rp680 per kwh.
Saat ini industri membayar listrik
rata-rata Rp730/kwh selama 24 jam.
Dengan skema baru itu, tarif listrik
selama sepuluh jam (22.00-08.00)
bisa jadi hanya sekitar Rp550/kwh.
Tambah pendapatan
Pada bagian lain, PLN memperkira-
kan tambahan pendapatan Rp90 miliar
per bulan dari penambahan daya listrik
secara gratis bagi pelanggan golongan
450 VA atau 900 VA yang berpindah
jadi 1.300 VA atau 2.200 VA.
Benny mengatakan proyeksi pendapatan itu baru bisa diperoleh PLN
saat sudah mencapai target pindah
daya gratis sebanyak 2 juta pelanggan pada Juni 2011.
“Kalau sudah 2 juta pelanggan,
tambahan pendapatan untuk PLN
ada Rp90 miliar per bulan,” katanya.
Program penambahan daya ini selain dapat mengurangi subsidi listrik
yang diberikan pemerintah, juga
akan meningkatkan pendapatan PLN
mengingat tarif listrik 1.300 VA atau
2.200 VA lebih tinggi dibandingkan
dengan 450 VA atau 900 VA.
Benny mengatakan meski saat ini
jumlah pelanggan yang menambah
daya baru mencapai 41.000 dari target dua juta pelanggan, tetapi PLN
tetap melakukan upaya-upaya strategis untuk mengejar target itu. (14)
([email protected])
Tambahan LNG
Jepang belum
diputuskan
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemerintah
melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum akan
memenuhi tambahan permintaan pasokan liquefied
natural gas (LNG) dan minyak mentah dari Jepang
guna mengatasi krisis
energi akibat gempa bumi
dan tsunami.
Menteri ESDM Darwin
Zahedy Saleh mengatakan hasil diskusi dari tim
terkait pengambilan keputusan penambahan
LNG dan minyak mentah
ke Jepang belum memutuskan kesiapan penambahan pasokan.
“Ditjen Migas dan BP
Migas belum memberikan hasil report, namun
sudah membahas hingga
tadi malam,” katanya seusai membuka acara forum CCS, kemarin.
Menurut Darwin, keputusan pengiriman tambahan pasokan LNG ke Jepang terlebih dulu harus
mendapatkan laporan
dari BP Migas secara
lengkap dengan rekomendasi material.
Pada prinsipnya, lanjut
dia, produksi gas domestik
masih difokuskan untuk
memenuhi kebutuhan
dalam negeri. Untuk saat
ini, produksi gas Indonesia
masih berada di atas target
alokasi anggaran pendapatan belanja negara. “Indo-
nesia juga punya keterbatasan infrastruktur untuk
menyalurkan dan menyimpan gas.”
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM
Evita H. Legowo menambahkan pemerintah belum memutuskan kesiapan pengiriman material
gas dan minyak mentah
untuk memenuhi kekurangan pasokan pembangkitan energi di Jepang. “Belum ada keputusan, tetapi pemerintah
menyiapkan. Jadi tunggu
saja keputusan finalnya.”
Untuk memastikan tambahan pasokan gas ke Jepang, kata Evita, BP Migas
akan terlebih dulu mengkaji alokasi gas bagi kebutuhan domestik dengan
mengacu kondisi produksi.
BP Migas juga akan membicarakan terlebih dulu
jenis material yang tersedia
dan akan dikirim ke Jepang.
BP Migas sebelumnya
mengusulkan opsi pengalihan LNG untuk menambah pasokan ke Jepang
setelah terhentinya beberapa pembangkit listrik
tenaga nukir di Jepang.
Opsi shifting akan ditawarkan kepada seluruh
pemegang kontrak pembelian LNG dari Indonesia. BP Migas berencana
melakukan pengalihan
setelah mendapat permintaan secara resmi Mitsubishi. (21)
JAKARTA: PT Newmont Nusa Tenggara
(NNT) menyatakan kekecewaan terkait surat bupati KSB yang mengancam akan menghentikan
operasi perusahaan mulai
19 April 2011, bila keinginan daerah membeli 7%
saham divestasi 2010
tidak dikabulkan oleh pemerintah pusat.
Presiden Direktur NNT
Martiono Hadianto menilai jika surat penghentian
operasi tersebut diberlakukan, akan ada banyak
pihak yang dirugikan.
Mulai dari Pemerintah
Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), karyawan,
pengusaha lokal, pemegang saham NNT dan
akan terjadi penundaan
program pengembangan
masyarakat.
“Perintah penghentian
ini dapat menimbulkan
kerugian negara dan
menghancurkan upaya
pemerintah dalam mempromosikan iklim investasi untuk menunjang
pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang ditargetkan sebesar 7,5% per tahun,” kata Martiono kemarin.
Menurut dia, terkait dengan divestasi NNT telah
menjalankan seluruh ke-
wajibannya sesuai ketentuan kontrak karya
(KK), yang mengharuskan pihaknya menawarkan saham divestasi terlebih dahulu kepada pusat.
“Dengan demikian, keinginan pemerintah KSB
untuk mendapatkan saham yang ditawarkan tersebut adalah masalah internal antara pemerintah
KSB dan pemerintah pusat. Sehingga, baik
PTNNT dan para pemegang saham asing PTNNT,
tidak terlibat dalam masalah ini,” tambah Martiono.
Saat dihubungi melaui
telepon seluler maupun
layanan pesan singkat,
Dirjen Minerbapabum
Kementerian ESDM Bambang Setiawan maupun
Direktur
Pembinaan
Pengusahaan Mineral dan
Batubara, Ditjen Minerbapabum Bambang Gatot
Ariyono, tidak menjawab
pertanyaan Bisnis terkait
dampak dari ancaman
tersebut.
Lebih lanjut Martiono
menilai rencana Bupati
KSB untuk menghentikan
operasi PTNNT adalah
rencana yang tidak bijaksana karena masalah ini
bukanlah permasalahan
antara pemerintah KSB
dan NNT. (10/14)
Pertamina didorong
masuk Mahakam
BISNIS INDONESIA
JAKARTA : Pemerintah berharap PT
Pertamina (Persero) bisa mengelola Blok
Mahakam dari sekarang sebelum kontrak kerja sama blok itu berakhir pada
2017.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita
Herawati Legowo mengatakan pemerintah mendorong Pertamina ikut mengelola blok itu yang kini dikelola Total E&P
Indonesie di Kalimantan Timur.
“Memang kami mendorong Pertamina
supaya ikut dari awal bersama Total. Tapi
itu tidak related dengan perpanjangan
[kontrak]. Tapi kami memang mendorong Pertamina untuk masuk,” ujar Evita
ketika ditemui di kantor Kementerian
ESDM kemarin.
Namun, Evita menegaskan pemerintah
tidak mencampuri hal besaran saham
atau hak partisipasi maupun operator
blok tersebut.
Pemerintah, lanjutnya, akan memutuskan perpanjangan kontrak kerja
sama Blok Mahakam paling lambat
2015.
”Perpanjangan (kontrak) masih lama,
masih punya banyak waktu. Kalau 2017
perpanjangan, paling lambat kita [putuskan] 2015. Sekarang baru 2011.”
Sebelumnya, Pertamina sudah menyatakan akan mengakuisisi paling tidak
15% saham Mahakam tahun ini. Sebelum 2017, Pertamina secara bertahap
menargetkan penguasaan 45% saham
Mahakam dan menjadi operator.
Dengan masuk Mahakam lebih awal,
maka proses transisi Pertamina menuju
2017 akan berlangsung lebih lancar.
Blok Mahakam merupakan blok
strategis yang akan habis kontraknya
pada 2017. Selain Total, saham Mahakam juga dimiliki Inpex Corporation
sampai 2017.
Produksi gas Blok Mahakam pada
2010 tercatat 2,48 MMscfd dan minyak
93.000 barel per hari. Blok Mahakam
juga diperkirakan masih memiliki
11,7% cadangan terbukti gas nasional
atau 12,7 tcf.
Kilang Balongan
Pada bagian lain, anggota Komisi VII
DPR mempertanyakan keterlambatan
pengoperasian proyek pemanfaatan gas
buang di Kilang Balongan, Indramayu,
Jawa Barat.
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi
Partai Golkar Azwir Dainy Tara mengatakan seharusnya proyek senilai US$238 juta
tersebut beroperasi September 2010. Akan
tetapi, hingga sekarang proyek tersebut
belum juga beroperasi. “Padahal proyek ini
memiliki nilai strategis yakni selain menghasilkan produk yang bernilai tinggi, juga
dapat mengembangkan industri hilir,” katanya seperti dikutip Antara.
Dia mengaku heran dengan keterlambatan proyek tersebut sebab pendanaannya tidak bermasalah. “Dana sudah tersedia, tapi proyek terlambat. Ini aneh.
Bisa jadi ini karena salah perencanaan,”
katanya.
Proyek pemanfaatan gas buang atau
RCC off gas to propylene project (ROPP) di
Kilang Balongan milik Pertamina tersebut dikerjakan oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering
Corporation.
Gas buang yang dihasilkan unit pemisah katalis residu (residue catalytic cracking/RCC) sebelumnya hanya dibakar
buat menunjang operasi kilang Balongan.
Namun, melalui proyek ROPP tersebut
gas diolah kembali menjadi propilen
yang bernilai tinggi.
Volume gas buang yang dihasilkan
unit RCC di Kilang Balongan mencapai
513 ton per hari atau mengandung etilen
sekitar 45.000-50.000 ton per tahun. Produk etilen yang dihasilkan itu selanjutnya dicampur dengan butana untuk diolah menjadi propilen dengan kapasitas
179.000 metrik ton per tahun. Sesuai
dengan kontrak yang ditandatangani
pada Januari 2008, seharusnya proyek
ROPP Balongan beroperasi secara komersial pada September 2010. (14)
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
IBM kembangkan
Smarter Commerce
JAKARTA: IBM mengembangkan peranti
lunak dan layanan Smarter Commerce yang
diklaim dapat membantu para pebisnis
beradaptasi terhadap permintaan pelanggan
yang terus meningkat.
“Kunci keberhasilan
dalam lingkungan yang
baru ini adalah
kemampuan
memprediksi tren dan
mengotomatisasikan
respons pasar serta
lebih mendekatkan
hubungan antara
penjual dan pembeli,”
ujarnya Selasa.
Inisiatif yang
dikembangkan IBM itu
bertujuan membantu
dunia bisnis agar dapat
beradaptasi dengan
cepat terhadap
permintaan pelanggan
yang terus meningkat,
khususnya pada
beberapa pasar yang
sudah bertransformasi
secara digital.
Statistik
perdagangan
secara online
Pembelian online
m
70%
Pengalaman digital
60%
Ket: rata-rata interaksi pertama
pelanggan terhadap produk/layanan
Sumber: IBM
BISNIS/ROY/T. PURNAMA
i3
Target kontribusi data dinaikkan
Operator antisipasi lonjakan penggunaan jaringan
OLEH RONI YUNIANTO
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator
telekomunikasi menaikkan target pendapatan
dari layanan data seiring dengan peningkatan penggunaan broadband (pita lebar) yang
sangat cepat meskipun
masih jauh di bawah kapasitas jaringan yang
tersedia.
Venusiana Papasi, Vice President Area Jabodetabek dan Jawa
Barat PT Telkomsel, mengatakan
wilayah Jabodetabek menjadi
penyumbang terbesar pengguna
layanan data operator sehingga
pihaknya akan fokus melayani
data broadband (3G-HSPA) di
samping 2G.
“Dalam 1 tahun terakhir penggunaan data telah meningkat
300% yang selain dipicu pemakaian oleh generasi yang sudah
ada, juga didorong oleh generasi
berry telah dikompresi. Ini
baru C yang mengakses
tantangan buat kami agar
Internet melalui berbaPerkembangan broadband di Indonesia
experience pelanggan tetap
gai peranti, termasuk
(juta pelanggan)
baik,” ujarnya kepada
smartphone,” ujarnya
Bisnis.
kemarin.
Uraian
2010 2011*) 2012*)
Eksekutif yang akrab
Menurut Venus, tren
Pengguna Internet
48,7
58,7
70,0
dipanggil Ira itu mengatatersebut paling pesat diPengguna HSDPA
5,0
11,6
24,7
kan secara nasional, XL
sumbang oleh pengguna
Pengguna jaringan tetap
2,7
4,2
6,0
berharap dapat meningdata di daerah metro,
Pasar PC
7,4
8,4
9,5
katkan kontribusi data teryakni Jabodetabek dan
Smartphone
9,3
11,0
11,9
hadap pendapatan total
Jawa Barat. Dalam satu
perusahaan dari 7% pada
hari, payload operator Sumber: IDC, PT Telkom Tbk, dan NSN Market Intelligence
tahun lalu menjadi 10%
tersebut sudah mencapai Ket: *) pediksi
pada tahun ini.
18 terrabyte.
Secara nasional, Telkomsel jaringan yang dapat beradaptasi
mematok kontribusi data terha- sesuai kebutuhan pelanggan.
Dukungan jaringan
Fokus operator yang secara
dap pendapatan total perusahaan
Venus menambahkan jangkaudapat meningkat dari 13% men- nasional telah menjaring 24 juta an layanan serta kualitas jaringan
pengguna data itu mendukung menjadi syarat utama dalam
jadi 18% tahun ini.
“Khusus area II [Jabodetabek layanan broadband dengan alo- mendukung penggunaan peranti
dan Jabar] dengan total 23 juta kasi belanja modal sebesar 60% mobile lifestyle, seperti iPhone 4,
pelanggan kami targetkan dapat pada tahun ini.
iPad, dan Android karena peranti
Febriati Nadira, Head of Cor- tersebut baru akan terasa manmemberi kontribusi 50% terhadap pendapatan layanan data porate Communication PT XL faat atau keunggulan fitur dan
Telkomsel secara nasional,” tegas Axiata Tbk, mengakui peranti aplikasinya setelah terkoneksi ke
bergerak PC, PC tablet, dan Internet, terutama broadband.
Venus.
Arief Pradetya, Manager Broad- smartphone, terutama di perkotaKhusus Jabodetabek dan Jabar,
band & Data Business Mana- an telah memacu konsumsi papar Venus, Telkomsel akan megement PT Telkomsel, menam- bandwidth (lebar cakupan fre- nambah 500 unit base transceiver
bahkan pihaknya terus mencoba kuensi).
station (BTS) 3G atau node B
“Konsumsi terbesar adalah dari menjadi total 3.000 unit.
mengantisipasi pesatnya pemakaian data dengan membuat peranti ini karena kalau BlackSaat ini, penggunaan peranti
iPhone Telkomsel di Jabotabek
dan Jabar mencapai 60.000 pengguna, tablet iPad 8.700 pengguna, dan Android tercatat 25.700
pengguna.
Adapun, XL yang akan menyusul Telkomsel dalam memasok
iPhone 4 yang siap diluncurkan
pada April 2011, mengalokasian
25.000 unit iPhone ke pasar yang
akan didistribusikan melalui
mitra.
“Saat ini, dari penggunaan
hampir 30.000 unit iPhone yang
menggunakan jaringan kami,
average revenue per user [ARPU]nya sudah mencapai Rp100.000,”
tutur Ira.
Menurut dia, sebagai pemain
baru pada peranti iPhone, pihaknya siap menawarkan layanan
dengan skema harga yang kompetitif.
Salah satu strategi yang akan
digencarkan XL adalah program
paket bundling peranti data. Dari
sisi penyediaan kapasitas bandwidth, operator itu menilai pemakaian bandwidth saat ini masih kecil dibandingkan dengan
besar kapasitas yang tersedia.
([email protected])
KLIK
LG patok pangsa ponsel naik 31%
BANDUNG: LG Electronics Indonesia menargetkan penjualan ponsel pada tahun ini
sebanyak 29 juta unit dengan sekitar
Rp24,5 triliun atau naik 31% dibandingkan
dengan tahun lalu 22 juta unit.
Dari target itu, penjualan ponsel LG di
Bandung diproyeksikan sebanyak 2,6 juta
unit atau senilai Rp2 triliun.
Presiden Direktur LG Electronics Indonesia Kim Weon Dae mengatakan perusahaannya kian serius menggarap pasar ponsel di Indonesia karena potensinya besar.
“Beberapa tahun lalu kami masih lemah
dalam menghadirkan line up ponsel, tetapi
pada tahun ini lebih komplet mulai dari ponsel low end hingga premium [high end],” katanya di sela-sela peluncuran dua ponsel
Android terbaru LG kemarin. (BISNIS/K38)
OPTIMUS ONE:
Dua model memperlihatkan
ponsel LG berbasis Android
terbaru, LG Optimus One,
yang diluncurkan di Bandung, kemarin. Pada 2011,
PT LG Electronics Indonesia
menargetkan penjualan
ponsel di Tanah Air sebanyak 29 juta unit atau naik
31% dibandingkan dengan
tahun lalu 22 juta unit.
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
Bisnis warnet di kota besar redup
OLEH ARIEF NOVIANTO
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Usaha warung internet
(warnet) diperkirakan terus bergeser
ke daerah pinggiran karena aktivitasnya di kota besar semakin tergerus
oleh penetrasi layanan Internet
mobile dari operator telekomunikasi.
Ketua Asosiasi Warnet Indonesia
(Awari) Irwin Day mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ini di
kota-kota besar terjadi persaingan
tidak langsung antara warnet dan
perkembangan teknologi informasi
yang menyediakan layanan Internet
mobile.
”Kondisi itu telah menyebabkan
penurunan tajam terhadap permintaan penyediaan layanan warnet karena kebutuhan terhadap akses
Internet dapat dengan mudah dipenuhi melalui berbagai layanan yang
ada,” katanya kepada Bisnis kemarin.
Menurut dia, bisnis warnet khususnya di Pulau Jawa diperkirakan
masih berkembang di kota-kota kecil, sedangkan di kota besar mulai
menurun. Perkembangan bisnis
warnet juga dimungkinkan masih
terjadi di luar Jawa.
“Untuk kota besar saya melihat
sudah terjadi penurunan dan sudah
tidak bisa berkembang lagi, tetapi di
kota-kota kecil masih ada potensi
pertumbuhan. Kami dari asosiasi
terus mengimbau mereka untuk
sigap menghadapi kondisi yang
berkembang saat ini,” tutur Irwin.
Dia menambahkan Awari sudah
memberikan berbagai pemahaman
kepada para pelaku usaha warnet
supaya dapat mengantisipasi perkembangan dengan mengoptimalkan
peluang dan melakukan diversifikasi.
Dalam hal ini, paparnya, pelaku
bisnis diimbau untuk memperhatikan permintaan pasar, di mana ketika terjadi penurunan mereka harus
bersiap untuk pindah ke daerah lain
yang masih membutuhkan layanan
Internet.
Diversifikasi
Selain itu, tutur Irwin, pengusaha
warnet diimbau untuk meningkatkan kreativitas dengan melakukan
diversifikasi usaha dalam melengkapi layanannya, sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan seperti
membuka kafe dan layanan printing
(cetak).
Namun, dia mengakui diversifikasi usaha cenderung terkendala
oleh kondisi pelaku bisnis yang kebanyakan masih menyewa tempat
usaha, sehingga ketika permintaan
menurun, sulit untuk langsung
melakukan perluasan.
“Karena kendala waktu sewa itu,
biasanya mereka memilih mengalihkan usahanya ke tempat lain yang
masih butuh layanan warnet atau
justru melakukan pergeseran usaha
sesuai dengan permintaan pasar,”
ungkap Irwin.
Dia menjelaskan pergeseran usaha
tersebut saat ini banyak dilakukan
oleh pengusaha warnet yang menggarap bisnis game online, mengingat
tingginya minat masyarakat terhadap jenis permainan tersebut.
Dalam hal ini, perluasan itu dilakukan karena permintaan pasar terhadap game online yang makin
tinggi dengan banyaknya jenis permainan yang ditawarkan dan menjanjikan petualangan menarik.
“Pergeseran usaha itu dilakukan
sesuai dengan permintaan pasar
karena mereka melihat ada peluang
positif dari aktivitas tersebut. Sekarang banyak game online yang
diminati masyarakat dan belum
dapat dimainkan dengan perangkat
mobile,” tutur Irwin.
General Manager Online Games
Infocomm Asia Holdings (IAH) Games
Jonathon Sze mengungkapkan jumlah pemain game online di Indonesia
berkembang pesat dalam 2—3 tahun
terakhir ini, terutama untuk jenis
permainan sepak bola Fifa.
Bahkan, dengan diluncurkannya
game sepak bola online bertajuk EA
Sports Fifa Online 2 versi Bahasa
Indonesia oleh IAH Games mulai
April 2011, pihaknya memperkirakan sebanyak 500.000 orang bakal
menjadi pemain baru game online di
Tanah Air setiap bulan.
“Kami melihat pemain game online
masih akan tumbuh pesat di Indonesia, didukung populasi penduduk yang sangat besar. Saat ini, game
online sudah menjadi tren baru
dalam masyarakat,” ujar Jonathon.
Global Teleshop tambah 100 gerai
OLEH HERY LAZUARDI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Global Teleshop akan
menambah 100 gerai di sejumlah
kota pada tahun ini guna mendukung penjualan yang ditargetkan
tumbuh 20% dibandingkan dengan
pencapaian tahun lalu.
Andreas Thamrin, Direktur Operasional PT Cipta Multi Usaha Perkasa, pemilik dan pengelola jaringan ritel produk telekomunikasi Global Teleshop, mengungkapkan penambahan gerai itu untuk mengimbangi pertumbuhan pasar produk
telekomunikasi yang pesat.
“Kami sudah memastikan lokasi
untuk 50 gerai, sementara sisanya
masih dalam persiapan,” katanya
kemarin.
Saat ini, Global Teleshop memiliki
387 gerai yang tersebar pada 124
kota di seluruh Indonesia. Menurut
Andreas, pasar produk telekomunikasi, khususnya ponsel pintar atau
smartphone, tumbuh pesat dalam
beberapa tahun terakhir.
Pada tahun lalu, ungkapnya,
pasar smartphone tumbuh lebih dari
100%, meskipun pasar ponsel konvensional turun 15%.
Dia menjelaskan lonjakan permintaan ponsel pintar seiring dengan penurunan harga produk tersebut yang diikuti peningkatan daya
beli masyarakat, termasuk di daerah.
“Teknologi smartphone juga terus
berkembang, ditandai dengan banyaknya produk baru. Tahun ini,
pasar dipastikan makin bergairah
karena sejumlah prinsipal sudah
siap meluncurkan model-model
baru mulai kuartal kedua,” ujarnya.
Produk baru itu umumnya ponsel
tablet berbasis Android, a.l. Samsung
Nexus (Google) S, LG Optimus Me,
dan Sony Ericsson Xperia Arc.
Research In Motion (RIM) juga akan
meluncurkan Blackberry PlayBook
pada Juni, sementara iPad II Apple
Inc diperkirakan segera masuk pasar
domestik.
Selama tahun lalu, tutur Andreas,
pertumbuhan pasar smartphone di
dalam negeri terutama didorong
oleh penjualan ponsel Blackberry.
“Blackberry sudah menguasai pasar
ponsel domestik pada tahun lalu,
mengalahkan dominasi Nokia
dalam 12 tahun terakhir.”
Dia mengatakan Global Teleshop
sudah mengantisipasi perkembangan pasar smartphone dengan melakukan transformasi bisnis dari
merek tunggal (Nokia) menjadi banyak merek sejak awal 2010.
“Dalam transformasi bisnis itu,
kami memfokuskan diri pada pemasaran smartphone. Kami melatih
karyawan untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan tersebut,” kata
Andreas.
Selain Nokia, Global Teleshop kini
melayani penjualan ponsel Blackberry, Apple iPhone, Samsung LG,
Sony Ericson, dan merek sendiri
yakni G-Mobile. Ketujuh merek itu,
menurut dia, mewakili 95% pangsa
pasar ponsel di Tanah Air.
Andreas menambahkan Global Teleshop membidik segmen pasar ponsel menengah ke atas, sehingga lokasi gerai umumnya berada di lokasi
strategis dan pusat perbelanjaan.
Perseroan juga membuka Apple Store
Global di Karawaci, Tangerang, menyusul gerai sejenis di Semarang,
Surabaya, Bali, dan Medan.
XL siapkan 1.200 BTS di wilayah tengah
BISNIS INDONESIA
BANDUNG: PT XL Axiata Tbk Central Region yang mencakup Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta
menyiapkan investasi US$187,4 juta
untuk menambah 1.200 base transceiver station (BTS) di wilayah tersebut.
Edward Alizar, Construction Manager XL Central Region, mengungkapkan operator seluler tersebut secara
nasional menyiapkan investasi sekitar US$750 juta, yang sebagian besar
dialokasikan untuk perawatan dan
penambahan BTS.
“Setidaknya 25% dari total investasi itu akan digunakan untuk memperkuat jaringan di Central Region,” katanya di Bandung kemarin.
Hingga akhir tahun lalu, XL meng-
operasikan 4.700 BTS baik berteknologi generasi kedua (2G) maupun 3G
(node B) di wilayah Jabar, Jateng,
dan Yogyakarta.
Selama 2 bulan pertama tahun ini,
XL Central Region telah mengoperasikan sekitar 200 unit BTS dari target
1.200 BTS pada tahun ini.
Edwar menegaskan perusahaannya kini fokus menambah BTS 3G
seiring dengan tren penggunaan layanan data yang meningkat. Menurut
dia, jumlah BTS node B di wilayah
operasionalnya hingga akhir 2010
mencapai 285 unit dan tahun ini
akan ditambah 235 unit.
Dia menjelaskan Jabar merupakan
daerah yang paling tinggi tingkat permintaannya, sehingga perusahaan
terus memperkuat jaringan di provinsi tersebut. Jumlah BTS XL di
Jabar hingga akhir tahun lalu mencapai 55% dari total 4.700 BTS yang
tersebar di central region.
“Dari 1.200 BTS yang akan dibangun pada tahun ini, sekitar 572
unit akan dioperasikan di Jabar. Dalam 2 bulan terakhir ini telah terpasang sekitar 150 unit,” tutur Edwar.
XL menetapkan enam kota yang
diharapkan bisa melakukan penetrasi
100% secara keseluruhan, yakni Bandung, Yogyakarta, Medan, Jakarta,
Denpasar, dan Surabaya.
Bambang Parikesit, General Manager Sales XL Central Region, mengungkapkan operator tersebut menargetkan jumlah pelanggan di wilayahnya pada tahun ini mencapai 15 juta
atau bertambah 3,7 juta pelanggan
baru dari posisi akhir tahun lalu 11,3
juta nomor. (K30)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
Merak capai titik stagnasi pada 2014
MULTIMODA
KA feeder Cilacap ditutup
Kemenhub revisi program jangka menengah menjadi jangka pendek
PURWOKERTO: Daerah Operasi (Daop) 5
Purwokerto PT Kereta Api Indonesia (KAI)
menghentikan layanan KA feeder (penyambung) untuk KA Logawa (KA ekonomi
jurusan Purwokerto—Jember) mulai 1 April.
Sinung Tri Nugroho, Wakil Kepala
Daop 5 Purwokerto PT KAI, mengatakan
pembatalan KA penyambung dengan rute
Cilacap—Kroya itu karena kondisi teknis
lokomotifnya sudah tidak memadai.
“Selama ini KA feeder tersebut
menggunakan lokomotif hidrolik seri BB
300 buatan Krupp, Jerman, tahun 1958,”
ujarnya kemarin.
KA feeder itu membawa tiga rangkaian
gerbong dari Cilacap untuk disambungkan
dengan KA Logawa di Kroya dan sebaliknya
membawa 3 gerbong KA Logawa dari Kroya
ke Cilacap. (ANTARA)
OLEH TULARJI &
BERLIANA ELISABETH. S
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) menilai tingginya
volume kendaraan di
lintas penyeberangan
Merak—Bakauheni hingga
memicu terjadinya stagnasi diproyeksikan baru
terjadi pada 2014.
Menteri Perhubungan Freddy
Numberi mengatakan kondisi
kepadatan lalu lintas di penyeberangan Merak sekarang seharusnya baru tercapai pada 2014 ke
atas, bukan sekarang.
Dia menilai pertumbuhan
ekonomi di Sumatra dalam beberapa tahun terakhir sangat
cepat sehingga antisipasi infrastrukturnya harus disiapkan.
“Tetapi pertumbuhan ekonomi
di Sumatra begitu cepat,” katanya
dalam acara silaturahmi dengan
wartawan, kemarin.
Freddy mengakui
pembangunan infrastruktur nasional
tidak siap untuk mengantisipasi
Perawatan penuhi standar
MANADO: Kondisi pesawat komersial
yang ada di Indonesia dalam kondisi baik,
karena pemeliharaan pesawat sudah
mengikuti standar sebagaimana aturan
internasional.
Nasir Usman, Kasubdit Kendali
Mutu Keamanan Penerbangan Ditjen
Perhubungan Udara, mengatakan
keselamatan dan keamanan penerbangan
menjadi perhatian serius pemerintah dan
maskapai penerbangan.
“Bukti kondisi penerbangan Indonesia
sudah semakin membaik, terbukti dengan
diakuinya kembali penerbangan Garuda
Indonesia ke Eropa. Ini pembuktian bahwa
penerbangan nasional diterima secara
internasional,” katanya seusai seminar
keamanan dan keselamatan penerbangan,
kemarin. (ANTARA)
Faktor penyebab penumpukan kendaraan
di lintasan feri Merak—Bakauheni
1. Kekurangan kapal karena sebagian melakukan perawatan dan mengalami kerusakan.
2. Belum adanya pengelompokkan kapal berdasarkan kecepatan dan ukuran kapal,
sehingga waktu berlayar dan waktu bongkar muat menjadi tidak maksimal.
3. Adanya lonjakan muatan akibat dari peningkatan permintaan di wilayah Sumatra,
seperti logistik untuk penyelenggaraan Sea Games. Tidak beroperasinya KM Salvia di
lintas Jakarta—Bangka
4. Belum maksimalnya penggunaan dermaga yang ada. Dermaga IV mengalami kerusakan fender (pelindung benturan kapal) dan dermaga V belum bisa dipergunakan
5. Banyaknya awak kapal yang pindah ke luar negeri sehingga sering terjadi pergantian
dan tidak sempat melaksanakan familirisasi
6. Belum adanya break water (penahan gelombang dan arus) untuk melindungi gerakan
kapal pada saat akan sandar.
7. Kesulitan sandar mengurangi waktu bongkar muat, sehingga pengaturan kendaraan di
dalam kapal menjadi tidak maksimal dan load factor menjadi rendah.
nasi menyusul lonjakan volume
kendaraan sebesar 42% dalam 2
bulan terakhir dan terbatasnya
jumlah kapal.
Volume kendaraan yang akan
menyeberang dari Pelabuhan
Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung dalam 2 bulan
terakhir melonjak secara signifikan bahkan memicu antrean
kendaraan.
Sebelumnya, rata-rata volume
kendaraan yang menyeberang
mencapai 3.500 unit per hari pada 2010, tetapi pada awal 2011
naik menjadi 5.000 unit atau
tumbuh sekitar 42%.
Sumber: Indonesia Ferry Companies Association (IFA), diolah
Peremajaan feri
pertumbuhan volume kendaraan
yang tiba-tiba padat.
“Begitu cepat, akibatnya terjadi antrean kendaraan dan sebagainya,” katanya.
Menhub menegaskan kementeriannya sudah memiliki rencana
jangka pendek, jangka menengah
dan jangka pendek untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi
di Sumatra dan menghindari terjadinya stagnasi.
Dia menjelaskan sejumlah program yang awalnya dimasukkan ke
dalam program jangka menengah,
dimajukan menjadi jangka pendek
karena pertumbuhan volume kendaraan yang begitu cepat.
Menhub juga menyoroti kapal di lintasan terbesar itu yang
berusia tua sehingga mesinnya tidak bisa dipaksakan bermanuver.
“Kapalnya berusia tua, mesinnya tidak bisa dipaksakan
bermanuver pada saat tertentu,”
ujarnya.
Saat ini, lintas penyeberangan
Merak (Provinsi Banten)—Bakauheni (Lampung) rawan stag-
Sementara itu, operator kapal
terus mengupayakan mencari
kapal yang lebih muda buatan
tahun 2000 untuk dioperasikan
di lintas penyeberangan Merak—
Bakauheni.
Kalangan operator mengaku
kesulitan karena kapal produksi
tahun 2000 belum banyak yang
dijual.
Selain itu, harganya juga tinggi
yakni 60% dari harga kapal yang
ditetapkan pada komponen biaya
tarif penyeberangan.
Syarifuddin Mallarangan, Ketua
Umum Gabungan Pengusaha
Angkutan Sungai, Danau dan
Penyeberangan (Gapasdap), mengatakan asosiasinya sudah mendapatkan perintah untuk mencari
kapal buatan tahun 2000.
Menurut dia, kendala yang
menghambat pengadaan kapal
berusia muda adalah penetapan
harga kapal pada komponen
biaya tarif yang rendah, bunga
bank yang tinggi dan pengenaan
bea masuk (BM) sebesar 5%.
“Pada komponen tarif harga
kapal dipatok Rp40 miliar, sementara saat ini harga kapal buatan tahun 2000 saja sudah menembus Rp70 juta,” katanya.
Syarifuddin menegaskan saat
ini bunga bank yang ditetapkan
untuk pembiayaan pengadaan
kapal penyeberangan mencapai
16%—18%.
“Belum lagi masalah tarif yang
menghitung BBM bersubsidi,
tetapi saat docking kami harus
membeli BBM nonsubsidi.”
Menhub Freddy Numberi
menegaskan instansinya akan
membantu operator membuka
komunikasi dengan lembaga
pembiayaan dan perbankan.
“Mereka juga kesulitan pembiayaan. Kami akan bantu dari sisi ini,” tegasnya. (berliana.
[email protected]/[email protected])
KAI tunggu pengiriman 16 lokomotif baru
Larangan bongkar muat dicabut
OLEH BERLIANA ELISABETH S. &
TULARJI
Bisnis Indonesia
SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia
(Pelindo) III terpaksa merevisi Surat Edaran
Nomor SE.6/PJ04/TPR.2011, yang hanya
membolehkan perusahaan bongkar muat
(PBM) melakukan aktivitas di Pelabuhan
Tanjung Perak Surabaya dengan BUMN
tersebut.
Didiek Harijanto, General Manajer Cabang
Tanjung Perak PT Pelindo III, mengatakan
revisi itu memungkinkan semua PBM
boleh bekerja sama dengan badan usaha
pelabuhan lain selain Pelindo III.
“Kini seluruh PBM dapat bekerja di semua
terminal Pelabuhan Tanjung Perak, yaitu
Jamrud, Mirah, Nilam, dan Berlian,” ujarnya
Senin. (BISNIS/K21)
JAKARTA: PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) masih menunggu pengiriman 16 lokomotif
diesel elektrik baru untuk memperkuat armada lokomotif BUMN
tersebut.
Direktur Komersil PT KAI
Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan 16 lokomotif itu terdiri
dari 10 unit seri CC 204 buatan
General Electric (AS) dan 6 unit
seri CC 205 buatan EMD (Electro
Motive Diesel) Kanada.
“Nanti datangnya secara berta-
hap, sebanyak dua unit [per seri]
per tahunnya,” katanya kemarin.
Dia menambahkan pembelian
16 lokomotif itu merupakan
bagian dari rencana pembelian
26 lokomotif diesel elektrik, di
mana 10 unit di antaranya sudah
dioperasikan PT KAI. Enam unit
di antaranya ditempatkan di Sumatra Selatan untuk angkutan
batu bara.
Dia menambahkan KAI juga
membeli 170 unit gerbong PPWC
(kereta pengangkut barang tanpa
atap dan dinding samping) dan
gerbong KKBW (kereta pengangkut batubara dengan dua
gandar) dari PT INKA.
Wimbo menambahkan perseroan BUMN itu merencanakan
gerbong-gerbong tersebut akan
didatangkan pada April—Mei
2011.
Dia menegaskan lokomotif dan
gerbong ini untuk mendukung
pertumbuhan volume angkutan
barang melalui perkeretaapian
Pada 2010, volume angkutan
barang melalui angkutan KA
mencapai 19 juta ton, sehingga
pada 2011, lanjut Wimbo, ditargetkan naik minimal 15%
menjadi 21,85 juta ton.
Menurut dia, dengan kenaikan volume itu diharapkan pendapatan angkutan barang juga
meningkat. Pada 2010, dengan
volume 19 juta ton menghasilkan
pendapatan Rp1,9 triliun dan
laba bersih sebelum pajak sekitar
Rp400 miliar.
“Pendapatan angkutan barang
periode 2010 ini lebih tinggi dari
posisi 2009 yang masih Rp1,7
triliun atau naik lebih dari 10%,”
katanya.
Wimbo menjelaskan realisasi
volume angkutan barang pada
2010 meleset dari target yang
sekitar 20-an juta ton.
Itu terjadi menyusul turunnya
volume pengangkutan bahan
bakar minyak (BBM) sebagai
dampak penurunan produksi PT
Pertamina.
“Tahun ini, kami harapkan
naik 15% dibandingkan dengan
realisasi 2010. Kami akan tambah sarana agar kapasitas angkut meningkat. Di sisi lain, kami akan perbanyak kontrak
pengangkutan agar volume juga
naik,” kata dia.
Menurut Wimbo, sejak 7 Maret 2011, pihaknya baru saja
memulai kontrak pengangkutan
sebanyak 1.500 kontainer per
bulan dari Suntraco Grup dan
KAI Logistik dengan jumlah kontrak sama.
Kontrak berlangsung setahun
untuk rute Jakarta-Surabaya.
DATA KAPAL
PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 22-23 MARET 2011
RENCANA SANDAR KAPAL
Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT)
APL DALLAS ............................. APL .........................................5-Mar ..............6-Mar
NAJADE ...................................... MSL .........................................5-Mar ..............6-Mar
ACX PEARL ................................ NYK.........................................5-Mar ..............6-Mar
KOTA RANCAK .......................... PIL...........................................5-Mar ..............6-Mar
AMAZON RIVER ........................ RCL .........................................5-Mar ..............6-Mar
SINAR SABANG ........................ SI .............................................5-Mar ..............6-Mar
MEDCORAL ................................ CMA ........................................6-Mar ..............7-Mar
CMA CGM AEGEAN................... CMA ........................................6-Mar ..............7-Mar
SAYLEMON RICKMERS ........... CMA ........................................6-Mar ..............7-Mar
CAPE NORVIEGA ...................... TS LINE ..................................6-Mar ..............7-Mar
FORTUNE TRADER................... SINOKOR ...............................6-Mar ..............7-Mar
CAPE FLORES ........................... OOCL ......................................6-Mar ..............7-Mar
MARINA STAR1.......................... MERATUS ..............................7-Mar ...............8-Mar
STX DALIAN............................... STX PAN OCEAN ..................7-Mar ...............8-Mar
L AMANDA ................................. WHL ........................................7-Mar ...............8-Mar
ATLANTIC TRADER .................. HMM........................................7-Mar ...............8-Mar
UNI PACIFIC ............................... EVER ......................................8-Mar ..............9-Mar
LINTAS MAHAKAM................... WSP ........................................8-Mar ..............9-Mar
LINTAS NUSANTARA ............... IFL ...........................................8-Mar ..............9-Mar
TMS JADE .................................. TMS.........................................8-Mar ..............9-Mar
CATENA ...................................... SDL .........................................8-Mar ..............9-Mar
CAPE FRANKLIN ...................... CMA ........................................9-Mar ..............10-Mar
CARAKA JNIII-25 ..................... CTP .........................................9-Mar ..............10-Mar
WARNOW MASTER ................... MSL .........................................9-Mar ..............10-Mar
CAPE FORBY ............................. MSL .........................................9-Mar ..............10-Mar
KOTA HARTA ............................. PIL...........................................9-Mar ..............10-Mar
SINAR SUMBA........................... SI .............................................9-Mar ..............10-Mar
YM IMAGE .................................. YML ........................................9-Mar ..............10-Mar
APL MINNEAPOLIS .................. APL .........................................10-Mar .............11-Mar
COSCO KARACHI ...................... COSCO ....................................10-Mar .............11-Mar
GUAYAQUIL BRIDGE ................ K'LINE ....................................10-Mar .............11-Mar
MCC SANDIGAN ........................ MSL .........................................10-Mar .............11-Mar
FE YUN HE ................................. COSCO ....................................11-Mar ..............12-Mar
CAPE FRIO ................................. IAL ..........................................11-Mar ..............12-Mar
SANTA FELICITA ....................... K'LINE ....................................11-Mar ..............12-Mar
TMS JADE .................................. TMS.........................................11-Mar ..............12-Mar
HENRY SCHULTE ...................... WHL ........................................11-Mar ..............12-Mar
HANSA CENTURY..................... WHL ........................................11-Mar ..............12-Mar
Nama kapal
bendera
Pelayaran
agen
PBM
Rencana
No
Sandar
Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan
Asal
Rencana
Tujuan
keluar
Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri
JASMINE ACE. MV......................................... BAHARI EKA NUSANTARA.PT ..................................... MTIN ......................23/03/11-08:00 ......................... KADE 114 ..........................................SINGAPORE ................................................... SURABAYA ................................................... 26/03/11 09:00
KY GLORY. MV ................................................ KARANA LINES PT .......................................................... DMS .......................23/03/11-11:00 ............................ KADE 201.........................................KWANG YANG/KOREA................................ SURABAYA ................................................... 24/03/11 07:00
EL MAR VICTORIA.MV ................................. KARANA LINES PT .......................................................... TO02 .....................23/03/11-17:00 ........................... KADE 202........................................K O B E/JEPANG .......................................... SURABAYA ................................................... 24/03/11 17:00
LKH 3883. BG*............................................... ARMADA MARITIM NUSANTARA. PT......................... MTIN ......................22/03/11-08:00......................... KADE 207........................................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 25/03/11 08:00
CATENA.MV ..................................................... SAMUDERA DAKA LINES PT......................................... - ............................23/03/11-13:00........................... UTPK I BARAT................................SINGAPORE ................................................... BINTULU/SARAWAK.................................. 24/03/11 12:00
PENANG BRIDGE. MV................................... MITRA SJL a/n .................................................................. - ............................23/03/11-11:00 ............................ UTPK I BARAT................................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 25/03/11 02:00
WANA BHUM. MV* ........................................ BINTIKA BANGUNUSA.PT ............................................. - ............................22/03/11-15:00 .......................... UTPK.I.UTARA ................................SYDNEY/AUSTRALIA .................................. MELBOURNE/AUSTRALIA ....................... 23/03/11 10:00
BAHAMIAN EXPRESS. MV* ........................ KARANA LINES PT .......................................................... - ............................22/03/11-16:00 .......................... KADE UTPK III................................LAEMCHABANG/THAILAND..................... SAIGON/VIETNAM ..................................... 24/03/11 15:00
Dalam Negeri:
HARAPAN PERDANA I. LCT* ..................... BUNGA NUSA MAHAKAM.PT ....................................... JCGI .......................21/03/11-23:00........................... B P .....................................................BONTANG ....................................................... SAMARINDA ................................................ 23/03/11 16:00
SIL EXPRESS.MT............................................ GURITA LINTAS SAMUDERA.PT .................................. TO01 ......................21/03/11-22:30........................... KADE 001L ......................................BENGKULU .................................................... BENGKULU ................................................... 23/03/11 22:30
LAMPUNG ........................................................ 23/03/11 19:00
CARAKA JAYA NIAGA III-31> ...................... SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ........................... PNP .......................22/03/11-01:30 .......................... DERMAGA 004.PNP.....................PADANG.......................................................... JAKARTA ...................................................... 23/03/11 02:00
SUMBER BAHAGIA - 7 KM*........................ ALEXINDO YAKIN PRIMA PT......................................... PNP .......................23/03/11-09:00 ......................... DERMAGA 004.PNP.....................BATAM............................................................. JAKARTA ...................................................... 24/03/11 08:00
LINTAS BARITO.KM*..................................... WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ PNP .......................22/03/11-19:30........................... DERMAGA 004.PNP.....................SAMARINDA .................................................. SAMARINDA ................................................ 23/03/11 22:00
MITRA BAHARI-IX.KM .................................. WAHANA BARUNA KHATULISTIWA ........................... MKS .......................21/03/11-23:59 ........................... KADE 004U ....................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 23/03/11 08:00
HARMONI SEJATI. KM^ ............................... BAHTERA ADHIGUNA PT .............................................. SUP ........................23/03/11-16:00........................... KADE 006 .......................................BALIKPAPAN................................................. MAKASSAR/U.PANDANG......................... 25/03/11 06:00
GEMILANG 3048.TK ..................................... NAGASAKTI TRANS SEGARA PT. ................................ MTIN ......................21/03/11-22:00 .......................... KADE 007 UTARA.........................MARUNDA/JKT............................................. SAMARINDA ................................................ 22/03/11 16:00
CHRISPIANTO II. TK...................................... WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ WCS .......................22/03/11-17:30 ........................... KADE WALIJAYA ...........................BUATAN/KALIMANTAN.............................. SAMPIT.......................................................... 24/03/11 16:00
Pindah Sandar:
MUARA KENCANA INDAH. LCT*............... PELNI PT............................................................................. JCGI .......................21/03/11-22:00 .......................... B P .....................................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 22/03/11 16:00
SUPER 99. LCT............................................... BUNGA NUSA MAHAKAM.PT ....................................... TO01 ......................22/03/11-06:00 ......................... B P .....................................................BALIKPAPAN................................................. BANJARMASIN/KALSEL ......................... 22/03/11 23:00
AYU -78.LCT .................................................... A Y U. PELAYARAN.PT* ................................................. MTIN ......................22/03/11-18:00 .......................... B P .....................................................PANGKAL BALAM ....................................... SANGATA/SAMARINDA ............................ 23/03/11 03:00
SERUNTING II.MV* Ex KAHU= ................... ANDIKA BUANA LINES PT............................................. MKS .......................22/03/11-17:30 ........................... KADE 004U ....................................BENGKULU .................................................... BENGKULU ................................................... 23/03/11 18:00
PU 3311.BG ....................................................... TIRTA SAMUDERA CARAKA PT. .................................. ESS ........................23/03/11-07:00.......................... KADE 005 .......................................SRIRACHA/THAILAND ............................... SINGAPORE ................................................. 25/03/11 17:00
PANJANG CARAKA JN/III-41 ..................... INDONESIAN FORTUNE LLYOD PT. ............................. - ............................22/03/11-02:00 ......................... KADE 009 .......................................BATAM............................................................. BATAM ........................................................... 22/03/11 16:00
MENTARI CITRA.KM...................................... BAYUMAS JAYA MANDIRI LINES.PT .......................... TO02 .....................21/03/11-23:00........................... KADE 101 UTARA ...........................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 23/03/11 22:00
(K1)
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
2 Kapal siap operasi 2012
WAISAI, Raja Ampat: Dua kapal milik
Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang
kini dalam proses docking siap beroperasi
2012 untuk menambah kapasitas angkut
penyeberangan Sorong—Waisai, Raja
Ampat.
Sekretaris Dinas
Perhubungan
Kabupaten Raja
Ampat Elly Rumbino
mengungkapkan dua
kapal tersebut tahun
ini memang masuk
dalam jadwal docking
atau perawatan
rutin.
“Tahun depan,
sudah bisa beroperasi sehingga ada
sembilan kapal,
empat kapal pemda,
dan lima kapal dari
operator swasta,”
katanya kepada
Bisnis belum lama
ini.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
BRI dan BNI
biayai proyek
Kalibaru
Kewenangan tender di Otoritas Pelabuhan
OLEH BERLIANA ELISABETH S. & TULARJI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dua bank papan
atas berkomitmen membiayai
proyek pengembangan Pelabuhan Priok di Kalibaru kepada
PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) dengan nilai total
Rp14,4 triliun.
Penyeberangan
Sorong—Waisai,
Raja Ampat
Jumlah kapal beroperasi
7 unit
Kapasitas penumpang
700 orang per kapal
Jumlah trip
1 kali per hari
Sumber:
Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat
BISNIS/ARH/T. PURNAMA
TRANSIT
Pelayaran cemaskan konflik
JAKARTA: Praktisi pelayaran mencemaskan terus berlanjutnya konflik antara
kewenangan Badan Otoritas Pelabuhan
(BOP) dan Badan Usaha Pelabuhan (BUP)
saat ini.
Robert Gultom, Sekretaris Eksekutif Indonesian National Shippowners Association
(INSA) Jaya, mengatakan konflik antara dua
lembaga tersebut di pelabuhan akan
mengurangi kepercayaan investor di sektor
kepelabuhanan dan pelayaran di Tanah Air.
Kondisi ini juga dikhawatirkan memperpanjang birokrasi pelayanan jasa kepelabuhan terhadap investor
“Saat ini saja biaya charter atau sewa
kapal kontainer sudah mencapai U$16.000
per hari untuk angkutan dalam negeri,”
ujarnya kemarin.
Dia menambahkan semua pihak yang berbeda pendapat menafsirkan peran BOP dan
BUP harus kembali pada semangat UU
No.17/2008 tentang Pelayaran.
“Semangatnya menghilangkan monopoli
dan mempertegas kewenangan operator dan
regulator di pelabuhan,” tegas dia. (BISNIS/K1)
i5
Kedua bank tersebut adalah BRI dan
BNI. Manajemen PT Pelindo II menyebutkan BRI berkomitmen memberikan kucuran dana hingga 70% dari total dana
yang dibutuhkan sebesar Rp12 triliun atau
setara dengan Rp8,8 triliun. Sementara itu,
BNI siap mengucurkan sedikitnya Rp6 triliun.
Komitmen kedua bank pelat merah
tersebut sudah diikat dengan penandatanganan letter of intent (LOI) antara pihak
kreditur dengan debitur.
Direktur Utama PT Pelindo II R. J. Lino
mengatakan pendanaan untuk pembangunan pelabuhan di kawasan utara Kalibaru dalam rangka pengembangan Tanjung Priok sudah didapatkan dari bank di
dalam negeri.
Menurut dia, kedua bank tersebut siap
mengucurkan dananya untuk pembiayaan
proyek yang diproyeksikan dapat mengatasi
ancaman stagnasi pada 2015. “Dua bank
BUMN itu sudah berkomitmen menjadi kreditur,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin.
Pengembangan pelabuhan di kawasan
utara Kalibaru itu untuk mengantisipasi
ancaman stagnasi di Tanjung Priok menyusul pertumbuhan arus peti kemas yang
kini sudah berada di level 4,5 juta twenty
feet equivalent units (TEUs).
Direktur Business Banking BNI Krishna
Suparto membenarkan bahwa pihaknya
sudah menandatangani LoI dengan Pelindo
II untuk pembiayaan proyek Pelabuhan
Kalibaru senilai Rp6 triliun.
Namun, Krishna belum dapat menjelaskan secara terperinci pinjaman tersebut.
“Betul, tetapi belum dapat saya infokan,
karena proposal sedang dikaji Pelindo II,”
kata Krishna.
Corporate Secretary BRI Muhammad Ali
juga membenarkan adanya kesepatakan
berbentuk LoI dengan Pelindo II untuk
pembiayaan proyek pembangunan Kalibaru. Namun, dia tidak menjelaskan secara-
Luas areal pengembangan
proyek Kalibaru (ha)
Tahap pertama
Tahap kedua
Total areal
126
120
246
BISNIS/WAHYU SULISTIYAWAN
Sumber: PT Pelindo II, diolah
terperinci.
“Memang ada komitmen untuk membiayai proyek Kalibaru tetapi belum tahu
perinciannya, harus dicek dulu,” kata Ali.
Tetap ditender
Sementara itu, kantor Kementerian Perhubungan membantah akan menyerahkan
pembangunan pelabuhan di utara Kalibaru
kepada Pelindo II tanpa melalui mekanisme
tender terbuka.
Meski demikian, Menhub Freddy Numberi mengatakan Pelindo tetap akan mendapatkan preference fee atau margin 10%
dari siapa pun pemenang tender Kalibaru
karena sudah lebih dahulu mengelola kawasan Tanjung Priok
Suwandi Saputro, Direktur Kepelabuhan
Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, mengatakan Otoritas Pelabuhan (OP) terus
mempersiapkan rencana tender investor
pembangunan di utara Kalibaru itu.
Menurut dia, kawasan utara Kalibaru
tersebut bukan area yang selama ini sudah
diusahakan oleh Pelindo II sehingga memungkinkan perseroan itu membangun
pelabuhan di atasnya tanpa mengikuti tender terbuka.
Kalibaru, katanya, merupakan kawasan
yang penguasaannya ada di tangan pemerintah. “Menhub akan mengeluarkan master plan pelabuhan di Teluk Jakarta dan
sekitarnya, bukan restu untuk Pelindo
membangun pelabuhan di Kalibaru.”
Sebelumnya, Lino mengaku optimistis
dapat memulai pembangunan pelabuhan
di kawasan tersebut dengan dana sebesar
Rp8,8 triliun pada Mei 2011 karena Menhub memberikan sinyal akan mengeluarkan restu pada awal bulan depan.
Setelah izin itu keluar, katanya, perseroannya langsung mempersiapkan Amdal
yang sekarang terpaksa ditunda akibat
persinggungan kewenangan. “Dana sudah
tersedia, pembangunan bisa dimulai dengan cepat,” ujarnya. (berliana.elisabeth@
bisnis.co.id/[email protected])
ROB GANGGU AKTIVITAS: Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat barang di
tengah genangan rob di Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, kemarin. Luapan air
laut yang menggenai seluruh areal bongkar muat sering kali menjadi kendala aktivitas
bongkar muat di pelabuhan tersebut. Kota Semarang yang letaknya memang lebih rendah
dari lautan itu, menjadi langganan banjir dan rob disejumlah sisi kotanya.
Order pengiriman ekspres
ke Jepang turun 20%
OLEH TULARJI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan perusahaan jasa
pengiriman ekspres nasional menanggung penurunan order dari dan ke Jepang hingga 20% akibat bencana gempa
dan tsunami di negara itu yang disusul
ancaman radiasi nuklir.
Sejumlah perusahaan jasa pengiriman
ekspres yang beraviliasi dengan operator
internasional juga menutup layanan
pengiriman barang ke sejumlah kota
yang terkena gempa dan tsunami hingga
jangka waktu yang belum ditentukan.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa
Kiriman Ekspres Indonesia (Asperindo)
M. Kadrial mengatakan pada pekan
kedua sejak bencana gempa dan tsunami
menerjang Jepang, order pengiriman
ekspres dari ke Jepang langsung turun.
Menurut dia, order barang-barang
yang turun tersebut adalah untuk pengiriman produk manufaktur. “Order pengiriman produk manufaktur berkurang.
Turunnya sekitar 20% untuk sementara
ini,” katanya kepada Bisnis, kemarin.
Pihaknya berharap ada kenaikan permintaan pengiriman dari sektor lain.
“Ekspor hasil laut dan energi dari Indonesia ke Jepang berpeluang naik.”
Dia menjelaskan sebagian industri
manufaktur di Jepang terganggu pascabencana gempa dan tsunami sehingga
permintaan pengiriman barang ikut berkurang, terutama dari Kota Fukushima
dan Miyagi.
Jepang selama ini tercatat sebagai
negara tujuan ekspor utama RI. Selama
Januari 2011, ekspor non-migas ke Jepang berkontribusi 10,13% dari total
ekspor nonmigas Indonesia. Sedangkan
impor dari Jepang berkontribusi 14,40%
dari total impor nonmigas nasional.
Presiden Direktur PT Transpower Marine, perusahaan pelayaran angkutan
tongkang, Teddy Yusaldi mengatakan ketergantungan industri kapal tongkang dengan Jepang cukup tinggi karena negara
itu pemasok utama mesin tongkang.
Karena itu, pihaknya khawatir produksi mesin kapal terganggu sehingga pengiriman produk pesanan juga itu terhambat. “Sejauh ini belum ada laporan, tetapi
jika terganggu, harga tongkang naik.”
Sementara itu, Kedua Bidang Angkutan
Cair Dewan Pengurus Pusat Indonesian
National Shipowners’ Association (INSA)
Widihardja Tanudjaja mengatakan kegiatan pengiriman muatan cair ke Jepang
belum terganggu.
Menurut dia, kegiatan pelayaran ke depan berjalan normal kecuali hanya pada
pelabuhan-pelabuhan yang secara fisik
sudah tidak mungkin lagi didatangi oleh
kapal-kapal atau masih dalam kondisi
warning. “Tetap normal,” tegasnya.
Direktur PT Samudera Indonesia Tbk,
Asmari Herry mengatakan dampak gempa dan tsunami baru akan terasa setelah
1 bulan ke depan karena saat ini pengiriman kontainer dari Indonesia ke Jepang
atau sebaliknya merupakan order bulan
lalu.
INFRASTRUKTUR
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
CPIN
UNSP
1.830
SIPD
56
20
1.800
17/3
18/3
22/3
23/3
17/3
1
21/3
22/3
23/3
Daerah ajukan tambahan
dana Rp37,6 triliun
JAKARTA: Daerah di wilayah barat dan timur
Indonesia telah mengusulkan dana inisiatif baru
kepada Kementerian Pekerjaan Umum sebesar
Rp37,6 triliun di luar alokasi pagu Tahun
Anggaran 2011 sebesar Rp58,5 triliun.
Perinciannya, wilayah barat
mengajukan dana Rp19,4
triliun dan timur Rp18,2 triliun.
Kepala Biro Perencanaan
dan Kerjasama Luar Negeri
Kementerian Pekerjaan Umum
Taufik Widjoyono mengatakan
bahwa tambahan usul inisiatif
tersebut akan dipergunakan
a.l. untuk menangani koridor
ekonomi, program
Barat
kesejahteraan masyarakat
19,4
dengan program air
bersih di daerah tandus,
Usulan tambahan
rehabilitasi dan
dana inisiatif
konstruksi bencana
Timur untuk daerah
alam, serta menangani
18,2
(Rp triliun)
sanitasi dan air minum
di provinsi dan
kabupaten di wilayah
Sumber:
Kementerian PU
Indonesia.
BISNIS /12/MCD/T. PURNAMA
PONDASI
UU Lahan beri kepastian hukum
JAKARTA: Menteri Perindustrian M.S.
Hidayat menilai bahwa undang-undang
mengenai pengadaan lahan untuk pembangunan bagi kepentingan umum, diperlukan
guna memberikan kepastian hukum.
“Akan tetapi, yang paling penting adalah
membuat kriteria yang jelas, kepentingan
umum itu apa dan jangan ada, dalam hal ini
masyarakat, yang dirugikan,” ujarnya saat
rapat dengar pendapat dengan Pansus
DPR-RI, kemarin. (BISNIS/ELH)
17/3
21/3
22/3
23/3
1.400
24/
30/ 12 22/3
5/ 1
17/312 26/
18/312 21/3
6/ 1
23/3
berat dioperasikan untuk pembangunan jalan tol, di Surabaya,
Jawa Timur, kemarin. Wakil Presiden Boediono menyetujui
penaikan biaya investasi dalam proses amendemen kontrak
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan
Umum membutuhkan tambahan
dana Rp2,35 triliun dari biaya
Rencana Strategis 2011 yang sudah
disediakan sebesar Rp3,25 triliun.
Tambahan dana tersebut diperlukan untuk mendukung program
ketahanan pangan dan pertumbuhan produksi padi nasional 7% per
tahun demi mencapai target surplus
10 juta ton beras pada 2014.
”Dibutuhkan dana sebesar Rp5,6
triliun pada 2011 kalau ingin capai
peningkatan produksi pada 7% per
tahun agar target surplus 10 juta ton
beras 2014 dapat terealisasikan,”
ujar Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU Mochammad Amron
ketika dihubungi Bisnis, kemarin.
Dana tersebut dialokasikan untuk
penanganan khusus bagi penambahan area tanam pembangunan/
peningkatan serta rehabilitasi irigasi
dan rawa.
Berdasarkan data yang diterima
Bisnis, biaya yang telah masuk
dalam Renstra sebesar Rp3,25 triliun
akan dipergunakan bagi pembangunan/peningkatan irigasi dengan
target pertumbuhan area tanam
56.780 hektare serta rehabilitasi
18/3
5
40
360
21/3
22/3
23/3
17/3
18/3
1.580
21/3
22/3
23/3
2.950
17/3
18/3
25
2.750
21/3
22/3
23/3
17/3
18/3
21/3
22/3
23/3
Tender pemipaan
Jatiluhur diundur
Biaya investasi bakal meningkat
JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pembangunan sejumlah
proyek investasi strategis di Banten dipercepat, kalau bisa ada yang dimulai pada tahun ini untuk memastikan proyek bergerak.
Sejumlah proyek strategis itu, antara lain
kerja sama proyek kilang minyak dengan
Iran, jembatan Selat Sunda, Pelabuhan
Bojonegara, revitalisasi Pelabuhan Merak
dan modanya, hingga Waduk Karian.
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan Kepala Negara memberikan perhatian serius atas kelanjutan proyek-proyek
strategis yang telah disepakati dikembangkan di wilayah yang dipimpinnya tersebut.
“Kami melaporkan perkembangan proyek
multinasional dan nasional yang ada di
Banten. Presiden menyampaikan instruksi
kepada Menko Perekonomian dan menteri
terkait untuk menindaklanjuti perencanaan
progres jembatan Selat Sunda dan proyek
lainnya,” katanya seusai diterima Presiden
Yudhoyono di Istana Presiden, kemarin.
Atut menambahkan proyek-proyek strategis menjadi perhatian serius bagi Presiden
karena sangat besar dampaknya bagi perekonomian nasional.
Menurut dia, salah satu permintaan
Kepala Negara agar administrasi perpres soal
proyek jembatan Selat Sunda disegerakan
agar proyeknya bisa cepat memasuki tahap
implementasi.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum
Djoko Kirmanto memperkirakan perpres
soal proyek jembatan Selat Sunda sudah
keluar dalam 1 minggu atau 2 minggu ke
depan.
OLEH MIA CHITRA DINISARI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah
memperkirakan proyek pembangunan sistem penyediaan
air minum (SPAM) Jatiluhur
senilai US$189,30 juta baru
akan dilelang paling cepat
Juni 2012, menyusul adanya
rencana perubahan prioritas
pembangunan SPAM Umbulan
tahun ini.
Rencana lelang proyek pemipaan itu,
mundur dari rencana semula pada
Agustus 2011, sedangkan untuk pembangunan fisik ditargetkan mulai pada pertengahan 2013 dengan masa konstruksi
selama 2 tahun anggaran.
Anggota Badan Regulasi PAM Jaya Firdaus Ali mengatakan dengan mundurnya rencana lelang itu, SPAM Jatiluhur
diprediksi baru bisa menyalurkan air ke
kawasan Bekasi, Karawang, dan Jakarta
pada akhir 2015 atau awal 2016.
Selain perubahan jadwal operasional,
dia mengatakan juga ada kemungkinan
dalam perubahan nilai investasi proyek,
yang disebabkan oleh beberapa faktor
seperti tingkat inflasi, pertumbuhan eko-
nomi, dan kenaikan harga bahan bangunan, dan barang proyek.
“Untuk kenaikan investasi saya kira
pasti ada, tapi sampai sekarang belum
dipastikan karena masih dalam proses
studi kelayakan proyeknya. Namun juga
saya pikir tidak akan terlalu signifikan
kenaikannya,” ujar Firdaus kepada
Bisnis, kemarin.
Untuk mengantisipasi kenaikan nilai
investasi yang dapat berdampak pada
kenaikan harga jual air pada masyarakat,
Firdaus berharap pemerintah bisa memberikan sunk cost ataupun bantuan
hibah pada biaya proyek tersebut.
Apalagi, lanjutnya, jika proyek digarap
dengan sistem public private partnership
(PPP), swasta dapat menetapkan nilai
harga yang tinggi karena tingginya biaya
konstruksi dan biaya operasional mereka.
Akhir tahun
Terkait dengan kepastian nilai investasi tersebut, menurut Firdaus baru akan
diketahui akhir tahun ini, atau setelah
proses studi kelayakan soal sisi sosial
ekonomi, berupa perhitungan produksi
air, nilai investasi dan sistem pembiayaan yang dibutuhkan dirampungkan.
Sementara itu, saat ini tahap kelayakan yang masih dilaksanakan ditinjau
dari sisi teknis berupa kualitas air baku
yang dihasilkan, jalur yang akan dipasang pipa, dan IPAL (instalasi pengolahan
jalan tol dengan syarat hal itu menjadi beban investor. Hasil
evaluasi nilai terhadap 24 proyek jalan tol, hingga akhir 2010
naik signifikan dari perkiraan awal sebesar Rp80 triliun
menjadi Rp111,14 triliun.
Ditjen SDA butuh
tambahan Rp2,35 triliun
BISNIS INDONESIA
17/3
SGRO
1.670
Presiden minta
proyek di Banten
direalisasikan
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
PENAIKAN BIAYA INVESTASI: Sebuah alat
INKP
350
110
2.225
18/3
GZCO
1.620
25
57
18/3
BISI
2.225
5
340
21/3
LSIP
350
ditargetkan mencapai 161.900 hektare.
Selain itu, juga untuk memenuhi
target peningkatan area lahan rawa
seluas 56.256 hektare serta rehabilitasi rawa dengan target perluasan
lahan 171.342 hektare.
Adapun penambahan dana sebesar Rp2,35 triliun akan dipergunakan untuk pembangunan/peningkatan irigasi dengan pertumbuhan
area tanam 50.000 hektare serta rehabilitasi irigasi seluas 165.000 hektare. Selain itu, juga untuk rehabilitasi rawa guna meningkatkan pertumbuhan area tanam 55.000 hektare.
Dengan adanya pertumbuhan
penambahan pertumbuhan area irigasi dan rawa tersebut, diharapkan
pada 2011 produksi padi nasional
mencapai 70,60 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan
43,90$ juta ton beras dengan pencapaian tambahan produksi padi 4,62
juta ton (kenaikan 7%) yang berasal
dari intensifikasi Kementerian pertanian 2,31 juta ton GKG (50%) dan
ekstensifikasi pertanian usulan Kementerian PU sebanyak 2,31 juta ton
GKG.
“Bila tetap konsisten kenaikan
7%, maka di 2014 dapat diproyeksikan produksi nasional padi kita
dapat mencapai 86,49 juta ton GKG
dengan tambahan produksi padi
5,66 juta ton,” tuturnya.
Waduk Jatigede
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi
V Mulyadi mendesak Kementerian
PU segera menyelesaikan pembangunan Waduk Jatigede yang hingga kini progresnya baru 43,51%.
Pasalnya, waduk tersebut merupakan salah satu sarana yang diharap
mampu mengairi lahan pertanian.
“Harap upaya percepatan untuk penyelesaian ini pada 2013, sehingga
surplus 10 juta ton dapat tercapai.”
Apalagi, bendungan yang menelan biaya sebesar US$ 239,57 juta
tersebut dapat dimanfaatkan untuk
mengairi lahan pertanian (irigasi)
seluas 90.000 hektare selain untuk
penyediaan air baku 3.500 liter per
detik, pengendalian banjir dengan
cakupan hingga 14.000 hektare, dan
membantu PLTA 110 megawatt.
Sebelumnya Presiden SBY meminta agar dalam 5 tahun mendatang
Indonesia memiliki surplus beras
hingga 10 juta ton.
Untuk memperoleh surplus tersebut diperlukan peningkatan produksi padi nasional minimal 7% per
tahun.
air limbah) yang akan dibangun.
“Tahapan feasibility study ini akan rampung sekitar akhir tahun ini, baru dilanjutkan dengan prakualifikasi proyek
dan tender tahun depan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pendukung
Penyehatan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Rachmat Karnadi mengatakan saat ini proyek SPAM Jatiluhur
tengah memasuki studi tahap II berupa
pemantapan dokumentasi teknis, keuangan, dan kelembagaan, yang direncanakan
dilaksanakan pada Januari-Juni 2011.
Selanjutnya, lelang konstruki akan
dilaksanakan dengan sistem pembiayaan
PPP dan dalam bentuk kerja sama build,
operation, and transfer (BOT).
Adapun pembangunan proyek yang
akan digarap yakni berupa pembangunan intake dengan kapasitas 5.000 liter
per detik, pembangunan IPAL, pengadaan pipa transmisi sepanjang 58 kilometer, dan pemanfataan air untuk 2 juta
jiwa atau 400.000 sambungan rumah.
Proyek SPAM Jatiluhur merupakan
salah satu proyek infrastruktur yang
menjadi prioritas pemerintah, dengan
rencana penggarapan proyek skema PPP.
Selain itu, proyek ini juga menjadi
salah satu dari sembilan proyek Metropolitan Priority Area (MPA) yang merupakan kerja sama proyek infrastruktur
antara Pemerintah Jepang dan Indonesia.
([email protected])
OLEH IRSAD SATI
Bisnis Indonesia
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Produksi susu segar RI
tak kunjung naik
JAKARTA: Asosiasi Peternak Sapi dan
Kerbau Indonesia (PPSKI) mengeluhkan
stagnasi produksi susu lokal, kendati sebenarnya memiliki daya saing.
Ketua Umum PPSKI Teguh Boediyana mengatakan seharusnya industri pengolahan susu
yang melakukan efisiensi, bukan peternak.
“Susu segar peternak per liter dibeli Rp3.500.
Susu impor dibeli Rp5.000 - Rp5.500 per liter.
Jadi, peternak lokal malah memberikan subsidi,”
ujarnya kepada wartawan pekan ini.
Perkiraan
produksi
susu segar
(ton per hari)
Sumber: PPSKI,
2011
600
900
250
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
dan DIY
BISNIS/SEP/MAHER
BERDIKARI
Ernst & Young bantu wirausaha
JAKARTA: Ernst & Young berkomitmen
mendorong lahirnya lebih banyak wanita
Indonesia berwirausaha. "Apalagi dalam 3
tahun terakhir terbukti mampu membangun
perekonomian," kata Giuseppe Nicolosi, CEO
Ernst&Young Indonesia, kemarin.
Untuk itu digelar Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women 2011 menggandeng
Majalah Femina untuk mengidentifikasi
pengusaha sukses wanita. (BISNIS/HSS)
Potensi nonkehutanan
tak tergarap optimal
20,3 Juta ha hutan bisa dikonversi
OLEH ERWIN TAMBUNAN
Bisnis Indonesia
BANDUNG: Pemanfaatan
potensi kehutanan selama
ini terfokus pada kayu
dan nonkayu, tetapi 90%
potensi nonkehutanan
belum dimanfaatkan
maksimal.
“Nilai kayu hanya 10%, kok.
Dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir kemampuan hanya terbatas
dalam pemanfaatan kekayaan alam
hutan,” ungkap Menteri Kehutanan
Zulkifli Hasan, seusai kuliah umum
di ITB kemarin.
Sebaliknya, potensi besar berupa
pemanfaatan kondisi lingkungan
dan tumbuhan serta satwa liar.
Karena besarnya potensi yang dapat
dimanfaatkan dari kawasan hutan,
pemerintah mengalokasikan sekitar
20,3 juta hektare hutan konversi
yang dapat digunakan sektor lain,
seperti pembangunan pertanian,
perkebunan, permukiman, dan kepentingan umum lainnya.
Kementerian Kehutanan menyiapkan sebagian dari anggaran
Rp300 miliar per tahun untuk mengembangkan teknologi rekayasa
kehutanan dengan Institut Teknologi
Bandung (ITB).
“Kami juga menyiapkan area kawasan hutan seluas 450 hektare di
Jatinangor sebagai hutan pendidikan
bagi mahasiswa dan mahasiswi fakultas ilmu biologi ITB yang berminat pada ilmu kehutanan,” ungkap Zulkifli.
Dia mengharapkan dengan dikembangkan fakultas rekayasa kehutanan akan dikembangkan ilmu
bagaimana meningkatkan pemanfaatan hasil kehutanan ataupun
nonkehutanan.
Menurut dia, kekayaan hutan
tropis yang kaya keanekaragaman
hayati (biodiversity) dapat dimanfaatkan sebagai salah satu modal
penggerak ekonomi. Apalagi, sambungnya, sejarah mencatat sumber
daya hutan pernah menjadi penghasil
devisa ke-2 setelah minyak dan gas
bumi pada awal 1990.
Meskipun demikian, Zulkifli
mengakui sejarah pengelolaan hutan
juga membuktikan pada saat yang
bersamaan telah terjadi kerusakan
hutan karena eksploitasi hutan berlebihan dan tidak terkendali.
Kondisi ini, sambungnya, diper-
buruk dengan maraknya pencurian
kayu, mismanajemen hutan, penguasaan kawasan secara ilegal,
serta rendahnya kapasitas dan kapabilitas kelembagaan kehutanan baik
di pusat maupun di daerah.
Pada sisi lain, ungkapnya, pengetahuan tentang isi hutan dan
kegunaannya belum sepenuhnya
mampu diungkapkan. Padahal, hutan tropika dikenal sebagai mega
biodiversity
yang
menyimpan
berbagai peluang manfaat dan usaha
yang tidak terkira jumlahnya.
Adapun untuk kegiatan kehutanan, pemerintah telah menetapkan
kawasan hutan lindung seluas 30,96
juta ha untuk kepentingan perlindungan tata air, kesuburan tanah
dan lain-lain serta hutan produksi
yang sebagian besar untuk tujuan
produksi kayu dan nonkayu dengan
luas kawasan hutan produksi 59,9
juta ha.
Untuk konservasi pemerintah menetapkan hutan konservasi seluas
25,29 juta ha bagi kepentingan
konservasi sumber daya hutan dan
pemanfaatan jasa serta wisata alam
dalam bentuk cagar alam, suaka
margasatwa, taman nasional, taman
wisata alam, taman buru dan taman
hutan raya. ([email protected])
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
Pemda agar bantu
produk unggulan
OLEH MULIA GINTING MUNTHE
Bisnis Indonesia
JAKARTA:
Kalangan
pemda diminta mendukung
pelaku usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM)
di daerahnya untuk menciptakan produk unggulan
yang akan difasilitasi promosi dan pemasarannya di
Gedung Smesco UKM Indonesia, Jaksel.
“Untuk
pemasaran,
khususnya produk unggulan, akan lebih baik bila
pemda bekerja sama dengan pemerintah pusat,”
ujar Menkop dan UKM
Sjarifuddin Hasan pada
peresmian promosi dan
pemasaran produk unggulan UKM dari 15 provinsi
di Gedung Smesco UKM
Indonesia, kemarin.
Pameran dan promosi di
gedung milik Kemenkop
dan UKM itu telah diikuti
22 provinsi. Pada tahap
pertama, ada tujuh provinsi
yang menempatkan berbagai produk unggulan UKMnya sehingga saat ini total
menjadi 22 daerah.
Untuk memperkuat pemasaran dan promosi di
Gedung Smesco UKM,
Menkop minta peranan pemimpin daerah agar bisa
optimal mendukung dan
meningkatkan
kapasitas
dan mutu UKM produsen.
“Sebab, pemasaran berikutnya tidak hanya dilakukan pada skala lokal.”
Menurut Sjarifuddin, pemasarannya juga secara internasional sehingga yang
dihasilkan harus memiliki
nilai tambah.
“Dengan menciptakan
produk unggulan, akan
berdampak bagi peningkatan pendapatan UKM
produsen. Kemudian mendatangkan income bagi
daerah. Atas keterkaitan
inilah kami minta Pemprov bisa mendukung peningkatan kualitas produk
dan kapasitas UKM.”
Gubernur Sultra Nur
Alam yang ikut menempatkan produk unggulan
UKM daerahnya mengakui
promosi dan pemasaran
yang dikoordinasi Kemenkop dan UKM, jadi
langkah strategis bagi pengembangan UKM.
“Pelaku UKM dalam
beberapa krisis ekonomi
diakui
sebagai
tulang
punggung perekonomian.
Belajar dari kekuatan itu,
peningkatan kapasitas dan
kualitas produk perlu untuk
memperluas akses pasar.”
Melihat dari dekat keberhasilan budi daya jagung di Filipina
Pada 7-12 Maret 2011 Wartawan Bisnis Bambang Sutejo
berkunjung ke Filipina terkait
dengan acara Asian Farmer
Exchange 2011 atas undangan
CorpLife International dan
berkesempatan berkunjung ke
tiga provinsi negara pulau itu.
D
engan sangat bersemangat
Julie Medina, seorang
petani jagung di
kawasan Magalang,
Consepcion Pampanga, sekitar 2
jam perjalanan dari Manila antusias
menjelaskan kepada para petani
dari berbagai negara di Asia tentang
keberhasilannya mengembangkan
budi daya jagung.
Berkat ketekunan bertani yang
dia geluti sejak 1992 mengantarkan
dia menjadi salah satu petani wanita
yang sukses di daerahnya yang sebelumnya terkena semburan lava dari
letusan Gunung Pinatubo pada 1991.
Padahal, dia hanya sendirian
saat merintis budi daya jagung
di daerahnya. Namun, sekarang
ada sekitar 50 hektare lahan yang
dikelola serta membina 150 petani
dengan luas area 400 hektare yang
jadi anggota dalam kelompok tani.
Di luar Magalang, pengembangan
budi daya jagung juga berkembang
di daerah lain seperti Calius Gueco,
bagian timur Consepcion Tarlac.
Kawasan ini juga menjadi kawasan
penghasil jagung luas di Filipina.
Para petani mampu meningkatkan
produksi jagung setelah mengembangkan budi daya jagung hibrida
Bt. Mereka juga berhasil meningkatkan kualitas hidup.
Filipina bukan tergolong negara
yang sangat maju, khususnya
dalam bidang pertanian. Jauh jika
dibandingkan dengan Thailand
ataupun Taiwan. Namun, negara
ini sejak beberapa tahun lalu dipilih
menjadi tujuan utama kunjungan
para petani dari berbagai negara
di Asia, termasuk dalam program
pertukaran petani Asia 2011 pekan
kedua Maret lalu yang diikuti
delapan Negara.
Para petani yang a.l berasal India,
Thailand, Korea Selatan, Vietnam,
China dan Indonesia tersebut
melihat dari dekat kemajuan budi
daya tanaman serealia, khususnya
jagung dan padi transgenik serta
ternak kerbau yang berhasil
dikembangkan di Filipina.
Filipina sudah sepantasnya
menjadi contoh petani Indonesia
dalam pembangunan pertanian,
khususnya dalam pengembangan
budi daya jagung transgenik.
Karena negara yang resourches-nya
sebenarnya di bawah Indonesia
tersebut bahkan sudah melesat jauh
dan membuat terbosan dengan
menerapkan budi daya pertanian
hasil rekayasa genetik tanaman
jagung sejak 2003. Bahkan saat itu
luas area tanaman jagung transgenik
mencapai 200.000 ha.
Luas tanaman jagung transgenik
di Filipina terus berkembang setiap
tahunnya. Sehingga pada 2006 total
produksinya mampu memasok
hingga 80% kebutuhan jagung nasionalnya. Namun, karena pesatnya
pertumbuhan luas panenan dan
produksi jagung Filipina tersebut
yang terus meningkat, pada 2008
penyediaan jagung Filipina meningkat menjadi 90% atau sekitar 9,83
juta ton.
Lepas dari ketergantungan impor
jagung yang pernah mencapai
1,3 juta ton per tahun menjadi
salah satu pertimbangan utama
pengembangan budidaya jagung
di Filipina digenjot. Selain demi
menekan pemborosan devisa akibat
terus meroketnya harga jagung
dunia yang mencapai lebih dari
100% dalam kurun waktu 20062010, pengembangan budi daya
jagung transgenik juga memberikan
peningkatan pendapatan bagi petani
yang signifikan.
Pendapatan petani
Karena berkat penanaman jagung
yang dapat mengendalikan serangan
hama penggerek tongkol dan memberikan toleransi yang tinggi terhadap
penggunaan herbisida, khususnya
yang mengandung bahan aktif
glyphosat memberikan tambahan
pendapatan petani hingga 20% jika
dibandingkan penanaman dengan
benih jagung hibrida konvensional.
“Karena dengan benih jagung
transgenik bisa menekan potensi
kehilangan hasil akibat serangan
hama penggerek tongkol dan
gangguan gulma,” kata Azra’i
Mochammad, peneliti dari Balai
Penelitian Tanaman Serealia,
Maros, Sulawesi Selatan di selasela kunjungan ke lahan pertanian
jagung di Magalang, Consepcion
Pampanga, Filipina pekan lalu.
Seperti diketahui, jenis hama
penggerek tongkol dan pengerek
akar jagung serta gulma merupakan
pengganggu yang dapat merusak
hasil panen hingga 20%-30%.
Kalau kerusakan panen itu bisa
ditekan dengan penggunaan benih
transgenik, penerimaan petani dari
hasil panen juga meningkat secara
signifikan. “Apalagi umumnya ratarata kepemilikan lahan pertanian di
Filipina cukup luas, mencapai 1,14
ha per orang, sehingga penggunaan
herbisida untuk mengendalikan
serangan gulma akan lebih efisien
dibandingkan jika menggunakan
tenaga manusia,” tambah Azrai.
Padahal, lanjut Azra’i, keterlibatan
pemerintah dalam memacu
pertumbuhan produksi jagung di
Filipina tidak signifikan, seperti a.l
pemberian subsidi [pupuk maupun
bunga bank] seperti dilakukan
pemerintah Indonesia relatif
tidak dilakukan. Kecuali untuk
pembukaan lahan jagung baru.
“Pemerintah Filipina hanya
memberikan kesempatan bagi pihak
ketiga seluas-luasnya bekerja sama
dengan petani setempat, termasuk
pengembangan budi daya jagung
transgenic itu. Selebihnya tidak
terlalu signifikan,” lanjutnya.
Peluang itu dimanfaatkan oleh
Syngenta, produsen benih jagung
transgenik anggota kelompok usaha
Croplife yang berpusat di AS, membuka pabrik benih jagung seluas 3,4
hektare di Binalongan, Pangasinan
dengan kapasitas 2.000 ton per tahun
dengan investasi US$8 juta yang
dioperasikan pada Februari 2011.
Selain memasok benih jagung
transgenik untuk Filipina, nantinya
juga akan diekspor ke Vietnam,
Thailand dan Malaysia.
Coba bandingkan dengan Indonesia. Dalam hal ini harus diakui dalam
pengembangan budi daya transgenik
Indonesia sangatlah jauh ketinggalan.
Bahkan sampai sekarang, belum ada
satu pun komoditas pertanian hasil
rekayasa genetik yang dibudidayakan
secara komersial di Indonesia.
“Pernah ada kapas transgenik
pada 1999. Namun, proyek yang
dikembangkan di Sulsel itu terpaksa
dihentikan pada 2003 karena terjadi
kegagalan di lapangan serta terbentur prosedur perizinan yang berlaku
dalam jangka pendek, sehingga menyulitkan perusahaan,” kata Y. Andi
Trisyono dari UGM. (bambang.sutejo@
bisnis.co.id)
MOBIL DIJUAL
ANTENA
ABSENSI SIDIK JARI
PENGEMUDI
MOBIL DISEWAKAN
INDEKOS
KURSUS
AGEN PROPERTY
BENGKEL
EKSPEDISI
RUANG USAHA
LOWONGAN
FILTER AIR
AHLI WC
MONEY CHANGER
RUMAH DIJUAL
BIRO JASA
KULIT
MOBIL DICARI
ALAT BERAT
MESIN-MESIN
TOUR TRAVEL
WEBSITE
i7
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
PERANTI KERJA
TEKNIK
RUPA-RUPA
PROPERTI
SEMINAR & WORKSHOP
PERJALANAN
BAHAN BANGUNAN
FURNITUR
RUPA-RUPA
REGIONAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 24 Maret 2011
APLN
LPKR
335
KIJA
550
15
0
320
17/3
550
18/3
21/3 22/3 23/3
17/3
18/3
21/3 22/3 23/3
PADANG: Pemerintah Provinsi Sumatra Barat
menetapkan empat kawasan sumber daya alam
(SDA) yang akan dikembangkan untuk perekonomian daerah tersebut.
kandungan potensi yang
dimiliki masing-masing
kawasan bersangkutan.
Untuk kawasan
perikanan dan kelautan,
katanya, dibagi pula atas
dua aktivitas yakni
perikanan air tawar dan
laut/payau.
Kawasan SDA
Sumbar yang akan
dikembangkan
8
4/15
SUMATRA
BARAT
Perikanan dan
kelautan
6
5
1 Padang
2 Pesisir Selatan
3 Padang Pariaman
4 Pasaman Barat
3
16/9
1
7/13
Tanaman
pangan
5 Tanah Datar
6 50 Kota
7 Solok
8 Pasaman
Pertambangan
Sawahlunto
9 Sijunjung
RIAU
11/10
12
14
Perkebunan
11 Sijunjung
12 Dharmasraya
13 Solok
14 Solok Selatan
15 Pasaman Barat
16 Sawahlunto
Sumber: Rancangan RPJMD 2011-2015 Sumbar
2
JAMBI
BENGKULU
ANTARA/MAHER
NUSANTARA
Dharma Jaya tangani sitaan
JAKARTA: PD Dharma Jaya, perusahaan
daerah milik Pemprov DKI Jakarta bidang
penyedia dan pengendali harga daging, mendapat penugasan pemerintah pusat untuk
mendistribusikan daging impor yang kini
ditahan di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
“Sudah ada yang datang ke PD Dharma
Jaya, sebagai perusahaan yang selama
mendapat tugas dari pemerintah untuk mengendalikan pasokan dan harga daging,
akan diminta menampung dan mendistribusikan daging impor itu, bila sudah disita
negara,” kata Dirut PD Dharma Jaya
Zainuddin, Selasa.
Perusahaan itu diminta berpartisipasi dalam mengatasi masalah 143 kontainer berisi
sekitar 2.000 ton daging impor yang ditahan tersebut karena masa berlaku surat persetujuan pemasukan (SPP) atas daging itu
sudah berakhir dan tidak dapat diperpanjang. (BISNIS/NA)
TRAM
137
1
17/3
136
18/3
21/3 22/3 23/3
TRUB
600
1
112
Sumbar kembangkan
4 kawasan
Gubernur Sumbar, Irwan
Prayitno menjelaskan
penetapan yang terdapat
dalam Rancangan
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) 2011-2015
Sumbar tersebut
disesuaikan dengan
ELTY
112
10
570
24/
1 7 12
/ 3 26/
1 812/ 3 30/2 112/ 3 5/
2 21 / 3 26/31/ 3
17/3
18/3
21/3 22/3 23/3
BALIKPAPAN: Pelabuhan Maloy
di Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) di Kutai Timur, Kalimantan
Timur (Kaltim) bisa difungsikan
pada 3 tahun ke depan, setelah selesainya pembangunan tahap pertama.
Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Sulaiman Ghafur mengatakan
sesuai rencana pembangunan tahap pertama selesai pada 2013.
“Kami berharap pembangunan
tahap pertama bisa berjalan sesuai
rencana sehingga 3–5 tahun ke
depan pelabuhan yang ada di
CMNP
355
1
60
17/3
1.120
0
360
18/3
21/3 22/3 23/3
17/3
0
1.170
18/3
21/3 22/3 23/3
17/3
18/3
21/3 22/3 23/3
Peraturan
jalan berbayar
mendesak terbit
9 Titik ruas jalan protokol dipasang CCTV
OLEH TH. D. WULANDARI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penerbitan peraturan terkait jalan berbayar
(electronic road pricing, ERP)
sudah sangat mendesak agar
wacana yang sudah bergulir
selama 3 tahun itu bisa
terlaksana.
sebelumnya harus disahkan dalam bentuk
Perda ERP.
“Masyarakat sudah semakin apatis karena wacana konsep ini tidak segera terealisasi. Jadi harus ada tengat waktu program
ini dilaksanakan,” ujarnya.
Pihaknya mendapat informasi bahwa PP
tentang ERP ini tengah menunggu diteken
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Polda siap bantu
Kasubdit Penegakan Hukum Polda Metro AKBP Yakub Dedi Karyawan mengataWakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwi- kan pihaknya telah siap membantu terlaksaksana mengatakan penerapan ERP harus sananya sistem ERP.
Bahkan saat ini Polda Metro Jaya telah
bisa diterapkan pada Januari 2012, sehingga perlu segera diterbitkan peraturan peme- memasang 9 alat sensor CCTV di 9 titik
rintah dan peraturan daerah (Perda) terkait ruas jalan protokol Ibu Kota sejak 24 Februari 2009 yang nantinya dapat digunadengan jalan berbayar tersebut.
“Kami harap pemerintah pusat yang kan sebagai alat sensor ERP.
“Kami sudah bekerja sama dengan PT
dikoordinasi oleh UKP4 [Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Rink sehingga dalam kondisi apa pun bisa
Pembangunan] menyelesaikan PP ini sege- melihat nomor [kendaraan] secara jelas
ra. Kan sudah ada koordinasi dengan Wa- jika ada pelanggaran,”ujarnya.
Berdasarkan data dari Koalisi Transport
pres dan ERP ini termasuk 17 langkah
mengurai kemcetan,” ujarnya dalam dia- Demand Management, pada 2010 jumlah
kendaraan bermotor di Jakarta mencapai
log tentang ERP di Jakarta, kemarin.
Penerapan ERP di Jakarta masih me- 6,7 juta unit dengan komposisi kendaraan
nunggu diterbitkannya peraturan peme- roda dua mencapai 4,3 juta unit dan roda
rintah (PP) sebagai turunan dari UU No. empat 2,4 juta unit. Angka pertumbuhan
22/2009 tentang Lalulintas dan Angkutan kendaraan bermotor sendiri mencapai
Jalan yang masih dalam tahap pemba- 0,7%-0,8% per bulan atau 11% per tahun.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, sebehasan, dan juga PP dari UU No. 28/2009
lumnya mengatakan ada tiga sistem yang
tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
Menurut Triwisaksana, pentingnya pe- akan diterapkan dalam kebijakan ERP
nerbitan PP ini menjadi kebutuhan men- nantinya. Pertama adanya gate of entry
desak karena kondisi kemacetan di jalan atau gerbang masuk, yang dijaga petugas
protokol Ibu Kota memaksa pemprov ha- atau dengan metode komputerisasi. Kerus segera menerapkan sistem itu yang dua, metode on board mobile atau adanya
alat yang ditaruh pada mobil.
Dan sistem terakhir mengguTahapan area ERP
nakan kamera.
Tahap I
Pada penerapan ERP nantiBlok M-Stasiun Kota, Jalan Gatot Subroto
nya
dalam satu ruas jalan
(dari Kuningan-Senayan), Rasuna Said-Tendean,
akan dibangun tiga gerbang.
Tendean-Blok M dan Asia Afrika-Pejompongan
Gerbang satu dan tiga untuk
Tahap II
melakukan verifikasi pelat
Dukuh Atas–Manggarai–Matraman–Gunung Sahari
dan Jatinegara–Kampung Melayu–Casablanca–
nomor kendaraan depan dan
Satrio–Tanah Abang.
belakang, sedangkan gerTahap III
bang dua untuk mengurangi
Grogol–Roxy–Harmoni, Tomang–Harmoni–Pasar Baru,
deposit pada on board unit
Cempaka Putih–Senen–Gambir, Cawang–Pluit–Tj. Priok,
(OBU) atau alat pembayaran
Cawang–Tanjung Priok dan Sunter–Kemayoran.
elektronik di kendaraan. (wuSumber: Dinas Perhubungan DKI Jakarta
[email protected])
Pelabuhan Maloy bisa berfungsi 2014
BISNIS INDONESIA
BLTA
59
Maloy bisa difungsikan,” kata Sulaiman ketika dihubungi Bisnis,
kemarin.
Pelabuhan tersebut, katanya,
menjadi salah satu infrastruktur
yang disiapkan pemerintah untuk
mendukung pengembangan KEK
di Kutai Timur (Kutim). Selain
KEK Maloy, pemerintah pusat juga
sedang menyiapkan pengembangan KEK di Sei Mangke (Sumatra
Utara) dan Dumai (Riau) untuk
memacu industri hilir berbasis pertanian dan oleokimia.
Pengembangan KEK Maloy terletak di dua kawasan, yakni Maloy
dan Teluk Golok. Pemerintah Kabupaten Kutim telah merencana-
kan area seluas 4. 305 hektare di
Maloy sebagai kawasan pelabuhan
dan pergudangan.
Adapun lahan seluas 1.000 hektare di Teluk Golok masih dalam
proses pembebasan lahan yang
dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dengan
biaya Rp40,76 triliun, selama 5
tahun pertama pembangunan
kawasan tersebut (2008–2013).
Teluk Golok diproyeksikan menjadi pelabuhan internasional yang
dapat menampung kapal–kapal
besar didukung kapasitas tambatan
kapal 50.000 ton mati (DWT).
Untuk wilayah Maloy, kata
Sulaiman, Pemprov Kaltim setiap
tahunnya mengucurkan dana
sebesar Rp 15 miliar untuk pembangunan pelabuhan Maloy tahap
pertama.
Sejauh ini, Pemprov Kaltim telah
menyelesaikan masterplan dan
business plan KEK Maloy serta
menunggu persetujuan dari
Kementerian Perhubungan untuk
implementasi pengembangan KEK
Maloy secara menyeluruh di atas
lahan seluas 5.305 Ha tersebut..
Ke depan, dia mengharapkan
KEK Maloy mampu mengolah
produksi kelapa sawit di Kalimantan, di mana pada tahun lalu
mencatat volume produksi sebesar
2,4 juta ton sawit mentah. (22)
ANTARA/FANNY OCTAVIANUS
HUT SATPOL PP: Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (ketiga kiri) menari bersama
anggota Satpol PP dan Linmas seusai upacara HUT Satpol PP & Linmas di Silang Monas,
Jakarta, kemarin. HUT ke-61 Satpol PP dan Linmas ke-49 tersebut dimeriahkan berbagai
atraksi bela diri dan kesenian budaya nasional dan diselenggarakan secara serentak di lima
wilayah Ibu Kota.
Sawit butuh keberpihakan
pemerintah
OLEH MASTER SIHOTANG
Wartawan Bisnis Indonesia
Astra Agro Lestari, Musim Mas, dan
Multi Nabati Asahan berlomba mendapatkan sertifikat yang digagas negara
produsen sawit dari Eropa tersebut.
ulan ini dunia perkelapasawitan
Dalam peringatan bertajuk Semarak
nasional akan memperingati 100
100 Tahun Industri Kelapa Sawit yang
tahun dimulainya komersialisasi
akan digelar di Medan selama 3 hari,
tanaman sawit di Indonesia.
yakni 28-30 Maret 2011 itu, akan lebih
Awalnya, kelapa sawit merupakan tanam hias di sekitar perumahan dan per- menonjolkan bukti tanaman sawit itu
bermanfaat, termasuk tidak menggangkantoran yang dibangun warga dan
gu lingkungan hidup.
kaum penjajah Belanda.
Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa
Menanam sawit secara komersial di InSawit (Gapki) Sumut Balaman Tarigan
donesia dimulai pada 1911 di daerah Tamengatakan rangkaian peringatan 100
nah Iram Ulu (sekarang di Kabupaten
tahun itu akan diteken kerja sama antara
Asahan, Sumut) yang dibuka oleh perGapki, Apkasindo dan Lembaga Penusahaan Jerman dan di Pulu Raja, Asadidikan Perkebunan (LPP). Kerja sama ini
han oleh pengusaha Begia. Sumut dikenal menjadi pengekspor pertama minyak dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan produktivitas petani.
sawit Indonesia yang dilakukan pada
Menurut Balaman, target produktivitas
1916.
yang akan dicapai dengan adanya kerja
Pengembangan tanaman kelapa sawit
sama ini berkisar 35 ton tandan buah
di Indonesia tidak berjalan mulus.
segar (TBS) dengan 26% rendemen
Tanaman kelapa sawit Indonesia diangminyak kelapa sawit.
gap merupakan saingan berat bagi miPersoalannya, peranan pemerintah
nyak nabati lain yang lebih awal dikemselama ini nyaris tidak terdengar untuk
bangkan negara maju, seperti minyak
membantu pengembangan kelapa sawit
matahari dan kacang kedelai.
nasional.
Harga jual minyak
Pemerintah dinilai
Pemerintah dinilai
sawit dikenal paling
kompetitif. Demikian
terlalu banyak me- terlalu banyak memeras
hasil sawit dengan mejuga dengan produktivitasnya juga lebih tinggi meras hasil sawit dan nerapkan berbagai
aturan a.l. bea keluar
dibandingkan dengan
kurang berpihak
minyak sawit mentah
minyak nabati lainnya.
kepada masyarakat. dan kurang berpihak
kepada masyarakat
Kampanye negatif
dalam mengembangkan perkebunan
Dengan segala keunggulannya dibansawit.
dingkan dengan minyak nabati lainnya
Dari 7 juta hektare perkebunan kelapa
itu, muncullah sejumlah kampanye
negatif mengenai pengembangan kelapa sawit di Indonesia, nyaris 70% dikuasai
pemodal kuat dari dalam dan luar negesawit di Indonesia.
ri, sedangkan program perkebunan inti
Isu negatif tentang sawit yang dimulai
rakyat (PIR), dan PIR Transmigrasi susejak 1980-an oleh Asosiasi Minyak
dah lama berhenti.
Kedele Amerika Serikat (ASA). Awalnya
“Petani membuka sendiri kebun sawit
ASA menyatakan minyak sawit mengandengan luas 2-10 hektare pada lokasi
dung kolesterol yang membahayakan
kesehatan manusia. Kini isu lebih diarah- yang kurang mendukung. Mereka sering tidak mengenal bibit sawit yang
kan pada gangguan lingkungan akibat
bagus. Semua ini tidak lain dari kurangtanaman sawit, seperti merusak hutan,
menggangu habitat fauna dan flora, serta nya pembinaan pemerintah,” ujar Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indomenyabot lahan-lahan masyarakat dan
nesia (Apkasindo) Asmar Arsjad.
hutan.
Dia menilai pemerintah tidak mau
Padahal, sebagian besar perusahaan
mengembalikan sebagian dari bea keluar
nasional sudah menjadi anggota Rounyang dipungut dari CPO untuk membantable on Sustainable Palm Oil (RSPO)
tu para petani kelapa sawit yang ngosdan bahkan sudah mengantongi sertifingosan untuk melakukan penanaman
kat RSPO itu.
kembali. ([email protected])
PT Perkebunan Nusantara III Medan,
B
Data ulang mobil rekondisi resahkan pedagang
BISNIS INDONESIA
BATAM: Para pedagang mobil
bekas di Batam mulai mengeluhkan kebijakan Polda Kepulauan
Riau untuk mendata ulang seluruh mobil rekondisi asal Singapura
berpelat ‘X’ karena memicu kekhawatiran konsumen.
A Wen, seorang pengusaha mobil bekas, mengatakan sejak Polda
Kepri mewajibkan data ulang terhadap mobil bekas, penjualan
mobil bekas dari Singapura itu
mengalami kelesuan, karena konsumen menjadi ragu atas legalitas
dokumen mobil–mobil bekas
impor tersebut.
“Sebelum ada pendataan ulang
ini kami bisa menjual 5–8 unit,
tetapi kini penjualan pun menurun,” kata dia.
Perbankan, lanjutnya, juga
mulai ragu untuk membiayai kredit mobil bekas ini. Kendati omzet
menurun, para pedagang mobil
bekas belum mau banting harga
jual mobil. “Solusi pedagang yang
berani membeli mobil Pelat X adalah dengan diambilkan BPKB
[buku pemilik kendaraan bermotor]-nya dan kita lakukan pengecekan ke Samsat. Bila terdaftar, maka mobil tersebut termasuk
aman.”
Penertiban dokumen
Sejak sebulan terakhir, Polda
Kepri melalui Sistem Administrasi
Satu Atap (Samsat) mewajibkan
registrasi ulang kepada seluruh
kendaraan berpelat nomor X di
Batam. Nantinya, pelat X akan
berubah menjadi Z untuk menertibkan kendaraan yang tidak
memiliki dokumen lengkap.
Kompol Sefrida Kasi STNK Ditlantas Polda Kepri sebelumnya
mengatakan tahapan registrasi
kendaraan seri ‘X’, pemilik lang-
sung membawa kendaraannya
untuk dicek fisik oleh petugas.
Setelah itu, pemilik difoto beserta
dengan mobilnya bersamaan dengan petugas yang sedang melakukan pengecekan nomor mesin.
Pemilik kemudian memfotokopi dokumen kendaraannya menjadi tiga rangkap dan diserahkan
ke bagian Informasi. Setelah itu,
petugas menyerahkan dokumen
yang telah disalin tiga rangkap ke
bagian penerimaan negara bukan
pajak (PNBK) untuk menyerahkan ke petugas gudang BPKB dan
petugas surat tanda nomor kendraan (STNK).
Setelah 4 hari dari hari pengurusan, katanya, pemilik kembali
menyerahkan dokumen asli kepada petugas PNBK untuk membayar uang sejumlah Rp225.000,
yaitu Rp100.000 untuk membayar
BPKB dan nomor pelat STNK
Rp125.000.
Registrasi yang dilakukan pemilik mobil ini sekalian untuk
mengganti nama pemilik sebelumnya menjadi pemilik kendaraan terakhir.
Sementara itu, penjualan mobil
dari diler agen tunggal pemegang
merek (ATPM) mengalami peningkatan signifikan dalam kurun
waktu 2 tahun terakhir.
Rahman, salesman salah satu
ATPM di Batam, menyebutkan
mobil penumpang kelas 1.500 cc
banyak dipilih masyarakat karena
lebih irit dibandingkan dengan
membeli mobil bekas.
Mobil keluaran ATPM dijual
dengan kisaran harga Rp150 juta–
Rp220 juta. Dengan uang muka
Rp50 juta, konsumen sudah bisa
membawa pulang mobil baru
produksi 2011. Untuk mobil bekas
rekondisi tahun 1998–2001 dijual
dengan kisaran harga Rp70 juta–
Rp90 juta. (K17)
Download