111 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Hasil analisis pada bagian sebelumnya menunjukkan bahwa pariwisata telah menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat Dusun Pulesari setelah bertani. Pariwisata menjadi jalan keluar bagi keterpurukan pasca dilanda erupsi Merapi 2010 yang hampir melumpuhkan sumber mata pencaharian mereka. Pariwisata pula yang tetap loyal menghidupi masyarakat hingga hampir 5 tahun bencana pergi. Semenjak diresmikan menjadi desa wisata, perlahan Dusun Pulesari dapat memulihkan segala kondisi, baik ekonomi, sosial, dan budaya. Lebih mengejutkan, Dusun Pulesari kedatangan lebih dari 21.000 wisatawan selepas 2 tahun desa wisata diresmikan. Dalam perkembangan Desa Wisata Pulesari, masyarakat lokal berperan penuh dalam pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan, pemantauan, dan pemanfaatan hasil pembangunan pariwisata. Berbagai bentuk partisipasi tersebut sejalan dengan konsep pariwisata berbasis masyarakat yang menekankan pembangunan pariwisata dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Sama halnya dengan yang terjadi di Desa Wisata Pulesari, kerja keras masyarakat kini dapat dikatakan telah meningkatkan kualitas hidup mereka ke arah yang lebih baik. Namun, dibalik kesuksesannya, masyarakat juga sadar akan perlunya bergerak dengan bantuan dari berbagai pihak yang siap membimbing. 112 Keberhasilan Desa Wisata Pulesari sebagai salah satu desa wisata yang berprestasi masih mengalami kendala. Masyarakat yang selalu menanamkan nilai kebersamaan dalam mencapai tujuan masih kekurangan pengetahuan dasar tentang industri pariwisata yang seharusnya mereka kuasai. Belum lagi permasalahan sarana prasarana yang kurang memadai bagi wisatawan. Bahkan, daya tarik alam seperti gua-gua bersejarah masih belum dioptimalkan. Akan tetapi, tidak mustahil bahwa sebuah desa wisata yang berprestasi masih memiliki nilai kurang yang harus terus diperbaiki. Dengan demikian, kesejahteraan hidup masyarakat Dusun Pulesari akan terus terjaga, bahkan bertambah, melalui berbagai strategi pengembangan yang sudah dicoba dirumuskan dalam bab sebelumnya. Strategi pengembangan dari berbagai dimensi baik ekonomi, politik, lingkungan, sosial, maupun budaya dalam rumusan tersebut diharapkan mampu menjadi bahan rujukan bagi masyarakat melalui pengurus inti Desa Wisata Pulesari yang senantiasa melibatkan seluruh warga untuk berbenah. 4.2 Saran Dari kesimpulan penelitian yang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa saran bagi pengembangan Desa Wisata Pulesari, antara lain sebagai berikut. 1. Dalam jangka dekat perlu dioptimalkannya pemanfaatan sumber daya yang ada, seperti gua sejarah dan industri kreatif olahan salak. Pengadaan paket wisata gua sejarah perlu ditawarkan kepada wisatawan. Selain itu, 113 perlu adanya pembinaan pada Dasawisma dalam mengemas dan memasarkan olahan salak. 2. Kerjasama antarlembaga serta kemitraan yang telah dan akan terjalin perlu dibuat MoU/lembar perjanjian kerjasama agar semakin mengikat dan berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas Desa Wisata Pulesari. 3. Untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia Desa Wisata Pulesari, pengelola dapat bekerjasama dengan pemangku kepentingan seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman dalam memberikan pelatihan-pelatihan bidang pariwisata secara berkala dan terjadwal. 4. Sebagian wisatawan masih sulit menemukan Desa Wisata Pulesari karena minimnya petunjuk arah. Sebaiknya pengelola desa wisata dapat memasang petunjuk arah maupun tanda desa wisata agar wisatawan dapat dengan mudah menuju Desa Wisata Pulesari.