BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Desain merupakan salah

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Pendahuluan
Desain merupakan salah satu bentuk komunikasi visual untuk
mengkomunikasikan suatu pesan.Desain bisa juga diterjemahkan sebagai
seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Selain itu
desain juga memiliki arti “proses” untuk membuat dan menciptakan objek
baru id.m.wikipedia.org/wiki/Desain. Proses desain pada umumnya
memperhitungkan aspek fungsi, estetika, dan berbagai macam aspek
lainnya dengan sumber data yang didapatkan dari riset, pemikiran
brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhirakhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain,
sehingga muncul istilah “ perancangan proses”.
Seiring perkembangan jaman, desain merupakan suatu bidang yang
berkembang begitu sangat pesat dan tergolong sangat maju, sehingga tidak
jarang kita menjumpai desain yang kreatif dan inovatif.Indonesia sebagai
Negara berkembang juga tidak luput dari perkembangan desain itu
sendiri.Perkembangan desain di Indonesia sangatlah beragam dan
bervariasi.Perkembangan tersebut dapat kita lihat dari munculnya inovasi
desain bukan hanya media cetak, elektronik, interior, bahkan ke dunia
fashion. Media cetak sendiri pertama kali masuk ke Indonesia
diperkenalkan oleh Jan Pieterzoon Coen dengan tulisan tangannya dalam
bentuk surat kabar “Memories der Nouvelles” pada masa penjajahan
Belanda 1688. Dengan kemunculan surat kabar ini lah, mampu
memberikan pengaruh yang positif ke dalam dunia desain di Indonesia
hingga saat ini.
Dengan kemajuan jaman seperti ini, desain juga berpengaruh
dalam dunia bisnis.Hal ini terjadi karena desain digunakan untuk
i
mendukung, mengembangkan, serta memajukan perusahaan.Ini dapat
komunikasi yang pas untuk memperkenalkan perusahaan kepada
masyarakat atas produk yang ditawarkan. Hal ini juga di ungkapkan oleh
Rogers dan Kincaid (1981:20) bahwa komunikasi adalah suatu proses di
mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran
informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada
saling
pengertian
yang
mendalam.
Beberapa
cara
dalam
mengkomunikasikan pesan adalah dengan visualisasi, yaitu dengan
mencipakan media iklan. Hal ini erat kaitannya bahwa media iklan
sangatlah bermanfaat dalam mengantarkan dan menyebar luaskan pesanpesan iklan secara efektif. Media iklan saat ini sangat beragam seperti
Koran, spanduk, media cetak, radio, dan televisi. Sering kali perusahan –
perusahanan besar mampu mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk dapat
beriklan di televisi, hal tersebut mereka lakukan tidak hanya mengejar
penjualan produk yang maksimal tetapi juga membuat bagaimana iklan
tersebut dapat diingat oleh audience. Sehingga media iklan yang
digunakan hanya sebatas media lini bawah dan belum sampai ke iklan
televisi.
Grananda Offset adalah perusahaan yang berdiri sejak 1995 di kota
Semarang, merupakan perusahaan yang telah lama terjun dalam dunia
bisnis percetakan. Selama berjalan selama19 tahun, Grananda Offset telah
memiliki empat mesin cetak dengan keunggulan yaitu bisa mencetak
ukuran double folio dengan hasil cetakan yang lebih cepat, hemat biaya,
tajam, serta jumlah sampah yang dihasilkan sangat sedikit, dan hal ini lah
yang menjadi keuunggulan yang menguntungkan Grananda Offset. Tetapi,
walaupun telah memiliki mesin cetak dengan segala keunggulannya,
ternyata hal tersebut tidak di untungkan dengan peningkatan omzet yang
diperoleh Grananda Offset. Selain itu omzet yang diperoleh Grananda
Offset di dapatkan dari pihak ke dua, sehingga harganya lebih rendah.
Tentunya hal ini disebabkan karena minimnya media iklan yang dilakukan
di sekitar tempat usaha dan hanya dari mulut ke mulut. Hingga saat ini
ii
Grananda Offset dapat survive dengan bantuan konsumen yang loyal.
(sumber: wawancara dengan pemilik percetakan Grananda Offset bapak
Asep Saiful).
Dari alasan tersebut, maka diperlukan adanya media iklan yang
efektif dan tepat sasaran untuk dapat mendukung pemasaran atau
mempromosikan suatu produk atau jasa yang dihasilkan dari perusahaan
untuk mengajak konsumen menggunakan jasa Grananda Offset. Hal ini
dikarena media iklan adalah salah satu cara untuk mendapatkan perhatian
konsumen untuk membujuk mereka membeli produk tersebut, Seperti
yang diungkapkan oleh Collins (1999:43) bahwa media promosi dan
kegiatan periklanan lainnya adalah salah satu cara untuk mendapatkan
perhatian konsumen pada suatu produk dan membujuk mereka untuk
membeli produk tersebut. Grananda Offset juga ingin meningkatkan
fasilitas dalam segi pelayanan yang lengkap kepada para konsumen,
karena dengan begitu konsumen tidak perlu mencari tempat lain untuk
menggunakan jasa percetakan lainnya.
Bedasarkan dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, perlu
adanya strategi dan perancangan media iklan yang efektif untuk Grananda
Offset agar dapat dikenal oleh masyarakat sehingga mampu menarik
perhatian konsumen untuk menggunakan jasa Grananda Offset, sehingga
dapat
meningkatkan
omzet
percetakan
Grananda
Offset.
Dari
permasalahan ini perancang menggunakan media cetak dengan unsur
gambar digital sebagai penunjang media iklan Percetakan Grananda
Offset.
I.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana menentukan media iklan untuk “Grananda Offset” agar
dapat meningkatkan omzet dari Grananda Offset?
2. Bagaimana merancang media iklan untuk “Grananda Offset” agar
dapat dikenal oleh masyarakat?
iii
I.3
Batasan Masalah
Dalam penyusunan proposal ini, perancangan dilakukan dengan
studi
bahasan
mengenai
media
iklan
komersial
yang
dapat
memperkenalkan jasa percetakan Grananda Offset sekaligus menarik
perhatian konsumen untuk menggunakan jasa percetakan Grananda Offset.
Hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang belum mengetahui
keberadaan Grananda Offset.
I.4
Tujuan dan Manfaat
I.4.1
Tujuan
1. Menentukan media iklan untuk “Grananda Offset” agar dapat
meningkatkan omzet Grananda Offset.
2. Merancang media iklan untuk “Grananda Offset” yang sesuai agar
target pasar lebih mengenal percetakan Grananda Offset.
I.4.2
Manfaat
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat mendapat informasi yang lengkap untuk lebih mengenal
percetakan Grananda Offset.
2. Bagi Client
Membantu mempromosikan Grananda Offset agar dapat meningkatkan
omset Grananda Offset.
3. Bagi Pendidikan
Sebagai bahan informasi untuk media pembelajaran khususnya di
bidang desain komunikasi visual terutama di bagian perancangan iklan
komersial.
iv
4. Bagi Penulis
Dapat melatih kemampuan untuk merancang iklan komersial yang tepat
bagi client dan menarik minat masyarakat akan produk tersebut.
I.5
Tinjauan Teori
I.5.1
Media
Media merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan informasi atau pesan. Dalam pengertian lainnya media
juga diartikan sebagai alat atau sarana yang dipergunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Sedangkan
menurut National Education Asociation (NEA), media merupakan sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi
perangkat kerasnya. Dalam hal ini media secara umum dibagi menjadi tiga
yaitu;
1. Media visual
Media visual merupakan media yang bisa dilihat, dibaca, dan diraba.
Media ini mengandalkan indra penglihatan dan peraba. Berbagai jenis
media ini sangat mudah didapatkan. Contoh media yang sangat banyak
dan mudah untuk didapatkan maupun dibuat sendiri. Contoh: media
foto, gambar, komik, gambar temple, poster, majalah, buku, miniatur,
alat peraga dan sebagainya.
2. Media Audio
Media audio adalah media yang bisa didengar saja, menggunakan
indra telinga sebagai saluranya. Contohnya: suara, mussik dan lagu,
alat music, siaran radio dan kaset suara atau CD dan sebagainya.
3. Media Audio Visual
Media audio visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara
bersamaan. Media ini menggerakan indra pendengaran dan penglihatan
secara bersamaan. Contohnya: media drama, pementasan, televisi, film
v
dan media yang sekarang menjamur, yaitu VCD. Internet termasuk
dalam bentuk media audio visual, tetapi lebih lengkap dan menyatukan
semua jenis format media, disebut Multimedia karena berbagai format
ada dalam internet.
I.5.2
Iklan
Iklan merupakan berita pesanan untuk mendorong, membujuk
khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Selain
itu iklan juga dapat diartikan sebagai media pemberitahuan kepada
khalayak mengenai barang yang dijual, dipasang di media masa seperti
koran dan majalah, atau di tempat-tempat umum. (sumber dari kamus
besar bahasa Indonesia). Sedangkan menurut Ralph S. Alexander
(1965:17) Iklan atau advertising dapat didefinisikan yaitu setiap bentuk
komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau
ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui. Adapun maksud dari
„dibayar‟ pada definisi tersebut menunjukkan fakta bahwa ruang atau
waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Sedangkan
maksud dari kata „nonpersonal‟ berarti suatu iklan melibatkan media
massa (TV, radio, majalah, koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada
sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan. Di sisi lain
menurut Morrisan (2010:60) menyatakan bahwa iklan terdiri dari segala
kegiatan yang dilibatkan dalam mempresentasikan sesuatu kepada audiens
secara nonpersonal, dengan sponsor yang jelas dan biaya suatu pesan
tentang produk atau organisasi.
Iklan merupakan media yang cocok untuk mempromosikan produk
atau jasa agar diketahui khalayak luas untuk menarik perhatian konsumen
agar menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Sifat dan tujuan
iklan ternyata berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya,
antara satu jenis industri dengan industri lainnya, dan antara satu situasi
dengan situasi lainnya.
vi
Jenis-jenis iklan secara umum:
1. Iklan komersial adalah iklan yang memiliki tujuan medukung
kampanye pemasaran suatu produk atau jasa.
2. Iklan nonkomersial adalah iklan yang menjual ide atau gagasan untuk
kepentingan masyarakat.
3. Iklan corporate adalah iklan yang memiliki tujuan membangun citra
(image) suatu perusahaan yang diharapkan dapat membangun citra
positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan
tersebut (Madjadikara, 2004:17).
Secara teoritik menurut Bitter ada dua jenis iklan yaitu;
1. Iklan standar
Iklan standar merupakan iklan yang ditata secara khusus untuk
keperluan memperkenalkan barang, jasa, pelayanan untuk konsumen
melalui media periklanan.
2. Iklan layanan masyarakat
Iklan layanan masyarakat merupakan iklan yang bersifat non profit dan
berupaya memperoleh keuntungan saosial dalam masyarakat.
Sementara menurut Frank Jefkins secara garis besar iklan dapat
digolongkan menjadi tujuh katagori pokok antara lain;
1. Iklan konsumen
Iklan konsumen merupakan iklan yang mempromosikan produk –
produk konsumsi yang umum dibeli oleh masyarakat.
2. Iklan antarbisnis
Iklan antarbisnis merupakan iklan yang mempromosikan barang –
barang dan jasa nin konsumen. Artinya baik pemasangan maupun
sasaran iklan sama – sama perusahaan .
3. Iklan perdagangan
Iklan perdagangan merupakan iklan yang secara khusus ditujukan
kepada kalangan distributor, pedagang besar, agen, dll.
vii
4. Iklan eceran
Iklan eceran merupakan iklan yang dibuat dan disebarluaskan oleh
pihak pemasokan/perusahaan dan dilancarkan oleh pihak pengecer.
5. Iklan keuangan
Iklan keuangan merupakan iklan yang meliputi iklan – iklan untuk
bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi. Sebagian pelengkapan
terkadang disertakan juga laporan keungan perusahaan
6. Iklan langsung
Iklan langsung merupakan iklan yang menggunakan medium pos
(direct mail)
7. Iklan lowongan pekerjaan
Iklan lowongan perkerjaan merupakan iklan yang bertujuan merekrut
calo pegawai atau pekerja.
I.5.3
Media Iklan
Yang dimaksud dengan media iklan adalah segala sarana
komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan dan menyebarluaskan
pesan-pesan iklan. Pada prinsipnya, jenis media iklan dalam bentuk fisik
dibagi kedalam dua kategori yaitu media iklan cetak dan media iklan
elektronik. Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan –
pesan visual yang dihasilkan dari proses percetakan; (bahan baku dasatnya
maupun sarana penyampain pesanya menggunakan kertas). Media cetak
adalah suatu dokumen atas segala hal tentang rekaman peristiwa yang
diubah dalam kata – kata, gambar foto dan sebagainya (contohnya: surat
kabar, majalah, tabloid, brosur, pamphlet dan poster. Sedangkan media
elektronik adalah media yang proses bekerjanya berdasarkan pada prinsip
elektronik dan eletromagnetis (contoh: televise, radio dan internet).
Diantara dikotomi media tersebut ada satu media yang tidak termasuk
dalam katagori keduanya yaitu media luar ruangan (papan iklan atau
billbord)
viii
Jika dilihat dari pekerjaan kreatifnya maka media iklan terbagi dua
jenis yaitu :
1. Media lini atas (above the line) ; media utama yang digunakan dalam
kegiatan periklanan, contoh; televise, radio, majalah dan surat kabar.
2. Media lini bawah (below the line ) ; media pendukung dalam kegiatan
periklanan, contoh; pamphlet, brosur dan poster).
I.5.4
Percetakan
Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi
secara massal tulisan dan gambar , terutama dengan tinta diatas kertas
menggunakan sebuah mesin cetak. Percetakan juga merupakan sebuah
bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi. Banyak buku,
koran, brosur, flyer dan majalah sekarang ini biasanya dicetak
menggunakan teknik percetakan offset. Image yang akan dicetak atau
diprint di atas CTCP (computer to conver plate) warna –warnanya bisa
didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap plate
offset sekaligus. Teknik percetakan umum lainya termasuk cetak relief,
sablon, rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita jarum,
inkjet, dan laser. Selain itu dikenal pula teknik cetak poly yang digunakan
untuk pemberian kesan emas dan perak ke atas permukaan dan cetak
emboss untuk memberikan kesan menonjolkan kepada kertas.
I.5.5
Teori Seputar Desain Komunikasi Visual
I.5.4.1 Ilustrasi (Gambar)
Ilustrasi
berasal
dari
kata
illustrate
(latin)
yang artinya
menerangkan atau menjelaskan. Oleh karena itu, gambar yang berfungsi
untuk memberi penjelasan atau memperindah penampilan suatu tulisan.
Menurut Sudiana (1986:37) mengatakan ilustrasi merupakan “Salah satu
unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi periklanan karena
sering dianggap sebagai “bahasa universal” yang dapat menembus
ix
rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa kata-kata.” Sama
dengan pendapat di atas, Jennings dalam Sudiana (1986:38) mengatakan,
”the saying one picture is worth ten thousand words is particularly true of
illustration.”
Menurut Sudiana (1986:39) , ilustrasi dalam iklan adalah untuk
menarik perhatian, merangsang minat membaca keseluruhan pesan,
menonjolkan salah satu keistimewaan produk, menjelaskan suatu
pernyataan, memenangkan persaingan dalam menarik perhatian pembaca,
menciptakan suatu suasana khas, mendramatisasi pesan, menonjolkan
suatu merk atau menunjang semboyan yang ditampilkan, dan mendukung
judul iklan. Syarat utama dalam menggambar ilustrasi adalah indah dan
menarik untuk dinikmati sedangkan untuk ilustrasi cerita atau buku
pelajaran
merupakan
penjelasan
isi.
Orang
yang
pekerjaannya
menggambar ilustrasi disebut dengan illustrator. Kebanyakan dari
illustrator bekerja di penerbit buku, koran, atau majalah (Nurhadiat,
2004:49).
Berdasarkan pemaparan di atas tentang ilustrasi dalam periklanan
maka dapat disimpulkan bahwa ilustrasi dalam periklanan memang
memiliki peran yang sangat penting karena iklan juga dapat membantu
audiens untuk lebih mengerti tentang pesan yang disampaikan melalui
iklan tersebut. Untuk itu dalam kaitannya dengan perancangan media iklan
percetakan Grananda Offset adalah supaya lebih memperhatikan ilustrasi
yang digunakan dalam media iklan yang nantinya akan dibuat.
I.5.6
Semarang
Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, sekaligus
kota metropolitan kelima setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.
Sebagai salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa, kota Semarang
mempunyai penduduk yang hampir mencapai dua juta jiwa. Dalam
beberapa tahun terakhir, perkembangan kota Semarang ditandai dengan
x
munculnya beberapa gedung pencakar langit di beberapa sudut kota
(http://id.m.wikipedia.org/wiki/kota_Semarang).
Hingga menjadi seperti sekarang kota Semarang memiliki sejarah
yang panjang. Di masa dulu, ada seorang dari kesultanan Demak bernama
pangeran Made Pandan bersama putranya Raden Pandan Arang,
meninggalkan Demak menuju ke daerah Barat yang kemudian bernama
Pulau Tirang, membuka hutan dan mendirikan pesantren dan menyiarkan
agama Islam. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela
kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa Asem
Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi
Semarang (Kebudayaan, 1977:35).
Gambar 1.1: Peta Kota Semarang
Sumber: Dokumentasi Buku
xi
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
III.1
Konsep Pemasaran
III.1.1 Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran dari perancangan ini berdasarkan latar belakang
masalah yang ada pada percetakan Grananda Offset Semarang, agar
percetakan Grananda Offset lebih dikenal dan kemudian masyarakat
tergerak untuk menggunakan jasa yang ditawarkan melalui media iklan
yang sesuai.
III.1.2 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan agar tujuan pemasaran dapat
tercapai adalah dengan mengambil langkah-langkah kebijakan terhadap
paduan pemasaran (marketing mix) yang dibagi menjadi 4 komponen
utama yaitu 4p (product, place, price, promotion)
a. Product
Mesin cetak yang menjadi keunggulan percetakan Grananda Offset
yang mampu mengasilkan produk cetakan dan pelayanan dengan
kualitas tinggi.
b. Place
Media iklan yang akan di buat percetakan Grananda Offset untuk di
wilayah Semarang dan sekitanya, dengan begitu produk akan di ketahui
masyarakat lebih luas dari sebelumnya.
c. Price
xii
Harga dari jasa percetakan Grananda Offset termasuk untuk kalangan
menengah ke bawah, selain itu juga menawarkan harga yang murah
disbanding percetakan lainnya.
d. Promotion
Promosi perancangan yang digunakan adalah promosi yang dapat
mengenalkan percetakan Grananda Offset dengan menggunakan media
lini atas dan lini bawah agar dapat menjangkau target audience secara
tepat.
III.2
Konsep Media
III.2.1 Tujuan
Tujuan media merupakan bagian dari tujuan dan strategi periklanan
yang sudah ditetapkan sebelumnya. Tujuan media komunikasi meliputi
tiga aspek, yaitu;
a. Jangkauan media
Jangkauan media yang diharapkan dalam komunikasi visual
periklanan pada percetakan Grananda Offset adalah media yang dapat
mencapai target audience yaitu 16 – 60 tahun baik pria maupun wanita
dari semua kalangan sebagai target utamanya adalah audience yang
berdomisili di kota Semarang.
Tujuan media yang diharapkan adalah mencapai tujuan
komunikasi periklanan sesuai dengan perancangan yang telah dibuat
minimal dapat menjangkau target audienses sesuai kampanye.
b. Frekuensi
Seberapa sering pesan dimuat dalam media yang efektif, efisien
dan dengan frekuensi kemunculannya mampu menarik perhatian dari
masyarakat sesuai dengan target audiensenya. Frekuensi media iklan
percetakan Grananda Offset ini memerlukan sekurang-kurangnya 4 kali
masa kampanye.
xiii
c. Kesinambungan
Memiliki tujuan untuk menentukan jangka waktu komunikasi
periklanan. Tujuan media iklan yang diharapkan adalah dapat mencapai
tujuan komunikasi visual periklanan sesuai dengan perancangan yang
dilakukan secara tidak terbatas.
III.2.2 Strategi Media
Untuk pencapaian dari tujuan yang diinginkan, maka perlu
untuk disusunnya strategi media yang sesuai untuk percetakan
Grananda Offset. Strategi media iklan ini dibentuk berdasarkan
kebiasaan dari target audiens dalam menggunakan sebuah media,
sehingga terpilihlah media setelah dilakukan analisa serta persetujuan
dari pemilik percetakan Grananda Offset, adalah sebagai berikut;
Tabel 3.1: Strategi Media
Media
Brosur
Neon Box
Poster
Kelebihan
Kelemahan
Fleksibel, biaya terjangkau,
Jangkauan terbatas, persaingan
menarik perhatian (tergantung
tinggi, sering diabaikan
visual).
masyarakat.
Jangka waktu lama, konsumen
Jangkauan terbatas, jangkauan
dapat membaca berulangkali
sempit yaitu hanya bisa diamati
karena merupakan media yang
oleh audience yang berada di
menarik.
dekat neon box.
Fleksible, biaya terjangkau,
Jangkauan terbatas, hanya bisa
dapat di tempatkan di mana saja
di lihat dan di amati audience di
dan bersifat informatif. memuat
sekitar poster itu di temple. jenis
informasi yang lengkap,sifatnya
bahannya mudah sobek, untuk
tercetak sehinggan pesannya
menikmatinya diperlukan
bersifat permanen.
kemampuan membaca dan
atensi.
Koran
Fleksible, dapat menjangkau
Biaya tinggi, pesan dan
segmen yang lebih luas. Karena
informasi terbatas pada
xiv
sifatnya tercetak, pesan-
konsumen yang membeli surat
pesannya bersifat permananen
kabar tersebut
dan kekuatan utamanya adalah
dapat dijadikan bukti.
Baliho
X - Banner
Fleksible, mudah dilihat dan
Jangkauan terbatas, yaitu dapat
ditemukan audience meskipun
diamati oleh audience dengan
dengan jarak yang relative jauh
jarak beberapa meter. Biaya
karena berukuran besar.
tinggi.
Fleksible, mudah untuk
Jangkauan terbatas, yaitu dapat
dipindah-pindahkan dan bisa
diamati oleh audience dengan
diletakkan sebelum pintu masuk
jarak beberapa meter. Biaya
klinik Grananda Offset.
tinggi.
Bentuknya menarik dan lebih
besar, sehingga dapat
memudahkan untuk dibaca.
Social Media
Jangka waktu lama, mudah
Biaya tinggi dalam
diakses konsumen
pengoperasian.
III.2.3 Program Media
Program media yang dipakai dalam iklan komersial ini adalah:
a. Brosur
Brosur akan dibagikan 2 minggu sekali dalam sebulan dalam 8 kali
masa kampanye, disebarlan di sekolah – sekolah, instasi, tempat umum
di kota semarang dan sekitarnya, serta diberikan kepada konsumen yang
berkunjung ke percetakan Grananda Offset.
b. Neon Box
Neon Box digunakan sebagai media promosi percetakan Grananda
Offset karena bisa diletakkan sebelum pintu masuk kantor Grananda
Offset serta dapat di jadikan sign system juga untuk konsumen yang
akan berkunjung ke Grananda Offset. Bentuknya menarik dan lebih
besar sehingga dapat memudahkan konsumen untuk membaca dan
melihatnya.
xv
c. Poster
Poster yang digunakan berukuran A3 yang berisi informasi tentang
keunggulan dari percetakan Grananda Offset yang nantinya di pasang di
sekolah – sekolah, instansi, di lingkungan sekitar percetakan Grananda
Offset dan tempat-tempat strategis di area kota Semarang dan
sekitarnya. Frekuensinya per satu bulan sekali di minggu pertama setiap
bulannya, 4 kali masa kampanye.
d. Koran
Penggunaan media promosi di koran adalah dapat menampilkan
produk dengan menarik dan menjangkau khalayak audiens secara
selektif. Selain itu Koran memberikan cakupan lengkap dan tidak
dibatasi pada kelompok demografi dan sosial ekonomi (hampir setiap
orang membaca koran). Daya hidup pesan pada koran umumnya lebih
lama bila dibandingkan televisi dan radio yang disampaikan dalam
waktu yang singkat. Iklan Surat Kabar akan dipasang dengan frekuensi
1 kali tayang dalam masa kampanye di media surat kabar Wawasan dan
jadwal tayang di awal bulan ke dua dengan ukuran iklan 3 x 187 mm.
e. Baliho
Baliho berukuran 4m x 6m yang nantinya dipasang di jl. Citarum
raya di dekat Rumah Sakit Pantiwilasa Citarum, bersebrangan dengan
stadion Citarum. Tempat tersebut merupakan tempat strategis untuk
memasang iklan karena dilewati oleh banyak orang. Baliho ini akan
dipasang selama 3 bulan awal promosi. Tujuan dari pemasangan baliho
ini adalah sebagai perkenalan awal kepada audience dan sebagai
pengingat.
d. X - Banner
X – Banner digunakan untuk menarik perhatian target audience
sekaligus menjangkau target audience yang berada di sekitar kantor
percetakan Grananda Offset. Frekuensinya sekali tayang pada masa
kampanye, yaitu ditempatkan di depan kantor percetakan Grananda
selama kampanye 16 minggu.
xvi
f. Social Media
Iklan Visual yang akan di tayangkan di sosial media, facebook dan
twitter. Media ini dipilih untuk mempromosikan Grananda Offset
kepada masyarakat yang menggunakan media sosial. Media sosial juga
mampu menjangkau target audience pengguna media sosial baik di
Kota Semarang maupun luar Kota Semarang. Iklan di sosial media ini
dapat dilakukan setiap hari baik untuk memberi informasi contoh
produk, harga, dan lain – lain.
xvii
Tabel
3.2
Progra
m
Media
Percet
akan
Grana
nda
Offset
xviii
III.2.4 Biaya Media dan Biaya Produksi
Tabel 3.3: Biaya Media dan Produksi Tahun 2015
No
Media
Biaya
Keterangan
1.
Brosur
 Biaya produksi
- Biaya cetak
Paket 1 rim (500
lembar) @ 350.000
 Biaya placement media
- Biaya sewa tempat
Cetak digital
printing dengan
kertas art paper
Jumlah (Rp)
Total
Rp 350.000,00
Rp 350.000,00
2.
Neon Box
 Biaya produksi
- Biaya pembuatan Neon
Box
@450.000 x 1 pcs
(ukuran 45 x 60 cm)
 Biaya placement media
- Biaya sewa tempat
Cetak digital
printing
menggunakan
bahan mmt
Rp 500.000,00
Rp 500.000,00
3.
Poster
 Biaya produksi
- Biaya cetak
@ 3000 x 200 pcs
(ukuran A3(29,7 x 42,0
cm))
 Biaya placement media
- Biaya sewa tempat
Cetak dengan
teknik printing
Rp 450.000,00
Rp 450.000,00
4.
Koran
 Biaya placement media
- Biaya sewa kolom
di koran Wawasan
1 kolom x @25.000/
mmk
(1 episode)
Cetak offset full
color
Rp 175.000,00
Rp 175.000,00
5.
Baliho
 Biaya produksi
- Biaya cetak
ukuran 6m x 4m
@20.000 per meter
 Biaya placement media
Cetak
Colourfull
xix
Rp. 480.000,00
- Biaya sewa tempat
(per satu episode)
Rp. 4.250.000,00
Rp 4.730.000,00
6.
X - Banner
 Biaya produksi
- Biaya cetak
@150.000 untuk ukuran
175cm x 50cm
 Biaya placement media
- Biaya sewa tempat
Cetak Colorfull
Rp. 150.000,00
Rp. 150.000,00
7.
Social
Media
 Biaya pra produksi
Biaya layout dan desain
-Banner Twitter
-Banner Facebook
 Biaya produksi
 Biaya placement media
- Biaya sewa tempat
Rp Total Biaya
III.3
Rp. 6.335.000,00
Konsep Kreatif
III.3.1 Tujuan
Tujuan kreatif dari perancangan ini adalah untuk memperkenalkan
percetakan Grananda Offset sebagai perusahaan percetakan yang memiliki
keunggulan di bidang mesin catak yang unggul, hasil cetakan dengan
kualitas tinggi, pelayanan nomor satu, serta harga yang lebih murah di
banding percetakan lainnya. hal inilah yang memperjelas perbedaan dari
Grananda Offset dengan percetakan lainnya karena memiliki keunggulan
tersendiri. Tentunya hal ini sekaligus mengajak masyarakat untuk
menggunakan jasa Grananda Offset.
III.3.2 Strategi Kreatif
xx
Strategi kreatif dari perancangan ini adalah memperkenalkan dan
menarik konsumen untuk menggunakan jasa Grananda Offset karena
memiliki kelebihan-kelebihan sesuai analisis SWOT yang telah dilakukan
sebelumnya yaitu dapat memperlihatkan bahwa percetakan Grananda
Offset mempunyai keunggulan tersendiri disbanding percetakan lainnya.
a. Isi Pesan
Pesan-pesan yang disampaikan bernilai rasional. Hal ini didasari
bagaimana keunggulan produk akan mempengaruhi konsumen untuk
menggunakan jasa percetakan Grananda Offset,
sebagai
contoh;
keunggulan Grananda Offset adalah menggunakan mesin cetak kualitas
tinggi dengan hasil cetak yang cepat, tajam, hemat biaya, serta jumlah
sampah yang sedikit.
b. Bentuk Pesan
Bentuk pesan yang ada dalam media-media yang telah terpilih
adalah bentuk ajakan yang berupa kata-kata yang membangun keinginan
konsumen untuk menggunakan jasa Grananda offset, serta memberikan
kesan penggunaan jasa percetakan Grananda offset selain murah kualitas
itu nomor satu.
c. Pendekatan Gaya Iklan
Pendekatan gaya iklan yang dipakai dalam media iklan ini adalah
life style yaitu dapat mempengaruhi dan melengkapi kebutuhan hidup
masyarakat khususnya masyarakat yang menyukai jasa yang berkualitas
tinggi namun harga tetap terjangkau.
d. Strategi Visual
1. Tipografi
Menggunakan font Exotc350 DmBd BT. Font memiliki
keunikan font yang berbentuk huruf capital yang memiliki ketegasan
huruf sama halnya dengan Grananda Offset yang selalu tegas dalam
mengutamakan kualitas dan kepuasan konsumen.
xxi
2. Warna
Warna merupakan elemen penting dalam penggunaan
sebuah design. Dalam hal ini cenderung menggunakan warna
dominan yaitu ungu berdasar pada warna logo Grananda Offset
sebelumnya. Terdapat juga warna CMYK dan warna pendukung lain
sebagai pelengkap ilustrasi adalah warna hitam.
3. Ilustrasi
Menggunakan konsep dasar berbagai macam font. Selain
itu menggunakan foto-foto produk yang telah di hasilkan Grananda
Offset.
4. Layout
Layout merupakan tata letak dari sebuah desain. Penataan
layout sangat berpengaruh pada keterbacaan audiens sehingga pesan
yang disampaikan bisa tersampaikan, terbaca dan dimengerti oleh
audiens. Penyajian iklan dalam perancangan ini menggunakan layout
simple dengan posisi potrait dan komposisi penataan gambar berada
di tengah dengan keterbacaan mulai dari kiri atas menuju kebawah.
III.3.3 Program Kreatif
a. Pesan Pokok yang Diangkat
Mengangkat pesan untuk selalu menggunakan jasa yang unggulan
kalau ada yang terjangkau dan berkualitas tinggi konsumen tidak perlu
membeli yang mahal padahal kualitas sama.
b. Pendukung Tema
Pendukung tema yang diangkat dalam beberapa media terpilih
adalah adanya orang yang berfikir kalau harga dan kualitas itu bisa
bikin hemat berarti itu adalah pilihan yang tepat.
xxii
c. Pedoman Bentuk Kreatif
Pedoman bentuk kreatif yang dipilih oleh perancang dalam
perancangan media iklan Grananda Offset ini adalah ilustrasi foto
dengan mencantumkan keunggulan Grananda Offset.
d. Konsep Desain
Konsep Global isi pesan yang digunakan adalah “Kesempurnaan
Warna Setiap Cetakannya” yang merupakan Tagline Grananda Offset.
Pemilihan Tagline ini berdasarkan dari pemikiran ide bahwa percetakan
Grananda Offset memiliki kualitas yang baik dalam hasil cetakannya
dan memiliki harga yang lebih murah dibanding percetakan yang lain.
Sebelum menentukan Tagline itu, ada beberapa Tagline lain, antara
lain:
1. Solusi Cetak Harga Hemat Berkualitas
2. Spesialis Cetak Harga Hemat Hasil Maksimal
3. Kesempurnaan Warna setian Cetakannya
Tagline “Kesempurnaan Warna Setiap Cetakannya” menggunakan jenis
font yang dirancang sendiri menggunakan digital font. Jenis font yang
digunakan subheadline Grananda Offset dalam setiap media yang
dirancang adalah:
- Exotc350 DmBd BT
10
grananda
14 grananda
16 grananda
18
grananda
20
grananda
24
grananda
36
grananda
xxiii
Gambar 3.1: Grid Font
Serta font pendukung untuk melengkapi media yang dirancang adalah
- Harlow Solid Italic
10 grananda
14 grananda
16 grananda
18
grananda
20
grananda
24
grananda
36
grananda
Gambar 3.2: Grid Font
- Sketch book
10 grananda
14 grananda
16 grananda
18
grananda
20
grananda
24
grananda
36
grananda
Gambar 3.3: Grid Font
xxiv
-Arial
10 grananda
14 grananda
16 grananda
18 grananda
20
grananda
24
grananda
36
grananda
Gambar 3.4: Grid Font
Warna yang digunakan dalam desain global adalah warna hitam dan
ungu sesuai dengan warna logo dari Grananda Offset sehingga
menjadi warna khas yang menjadi ciri khas iklan komersial yang
dimiliki Grananda Offset. Warna pendukung menggunakan warna
CMYK.
xxv
Gambar 3.5: Colour
III.3.4 Biaya Kreatif
Berdasarkan dari biaya media yang sudah direncanakan di atas,
dibawah ini dapat kita lihat total biaya rincian pada perancangan iklan
komersial sulam pita ini sebagai berikut:
(1) Brosur
: Rp
350.000,00
(2) Neon Box
: Rp
500.000,00
(3) Poster
: Rp
450.000,00
(4) Koran
: Rp
175.000,00
(5) Baliho
: Rp 4.730.000,00
(6) X- Banner
: Rp
150.000,00
(7) Social media
: Rp
-
Total Biaya
Biaya Kreatif
: Rp 6.335.000,00
: Rp. 6.335.000,00 x 10%
Jumlah Keseluruhan
: Rp.
633.500,00
: Rp. 6.968.500,00
Keputusan dalam menggunakan media tersebut sepenuhnya adalah
wewenang dari percetakan Grananda Offset Semarang. Tentunya
Grananda Offset memiliki pertimbangan untuk memutuskan apakah
xxvi
menggunakan media iklan tersebut dengan biaya yang dimiliki. Penulis
hanya membuat perancangan berdasarkan hasil analisa dari media iklan
yang dibutuhkan oleh percetakan Grananda Offset.
BAB IV
VISUALISASI
IV. 1 Penjaringan Ide
IV.1.1 Ilustrasi
Ilustrasi yang akan digunakan pada media iklan yang akan
dirancang adalah dengan pembuatan ilustrasi yang digunakan sebagai simbol
Grananda Offset yang mencerminkan Grananda Offset. Tujuannya bahwa
perancang ingin memberikan suasana yang baru kepada audience dalam
menikmati sebuah karya dengan menjadikan simbol “G” yang berarti
Grananda sebagai objek utamanya. Pembuatan simbol Grananda Offset
merupakan penggabungan ide yang bersumber dari printer, kertas, dan
warna tinta.
IV.1.2 Teks
Teks yang ada di media yang dirancang berupa informasi tentang
keunggulan
percetakan
Grananda
Offset,
Kesempurnaan Warna Setiap Cetakannya.
IV.1.3 Tipografi
xxvii
dengan
mengutamakan
Jenis Huruf / Tipografi yang digunakan oleh perancang adalah
jenis font Impact dan agency fb Tujuannya adalah perancang ingin
menguatkan kesan tegas yang dimiliki oleh pihak Grananda Offset dan
melalui media iklan ini.
IV.4 Warna
Warna yang digunakan pada media yang dirancang adalah
menggunakan warna CMYK, hal ini mengesankan bahwa percetakan selalu
menggunakan tinta yang berwarna – warni untuk menghasilkan sebuah
cetakan. Dalam cetak mencetak tinta merupakan bagian penting terwujudnya
sebuah karya.
Gambar 4.1 Warna CMYK Yang Digunakan untuk design simbol “G”
IV.1.5 Layout
Layout yang digunakan adalah dengan komposisi simbol untuk
Grananda dengan Taglinenya lebih dominan, tujuannya agar terlihat lebih
menonjolkan sisi dari percetakan Grananda Offset. Perancang juga
memberikan ruang kosong atau white space dalam tiap layout media yang
digunakan, tujuannya adalah untuk menguatkan dari tema yang diangkat.
IV.2 Proses Pengembangan Ide Visual
IV.2.1 Ilustrasi simbol “G” untuk Grananda
xxviii
Gambar 4.2 Layout Kasar Ilustrasi simbol “G” untuk Grananada
Gambar 4.3 Ilustrasi Font untuk Tagline “Kesempurnaan Warna Setiap Cetakannya”
IV.2.2 Brosur
xxix
Gambar 4.4 Layout Kasar Brosur
Pada Gambar 4.4 merupakan layout kasar brosur yang akan
digunakan sebagai media iklan percetakan Grananda Offset. Brosur ini
berbentuk trifold (tiga lipatan) tujuannya agar lebih mudah dibawa dan
disimpan.
IV.2.3 Neon Box
Gambar 4.5 Layout Kasar Neon Box
Pada gambar 4.5 merupakan layout kasar untuk neon box, poster,
dan baliho. Perancang membuat desaign yang sama untuk perancangan
tiga media iklan ini.
IV.2.4 Baliho
Gambar 4.6 Layout Kasar Baliho
IV.2.5 Poster
xxx
Gambar 4.7 Layout Kasar Poster
IV.2.6 Koran
Gambar 4.8 Layout Kasar Koran
IV.2.7 Sosial Media
-
Facebook
Gambar 4.9 Gambar Layout Kasar Banner Facebook
xxxi
-
Twitter
as
Gambar 4.10 Gambar Layout Kasar Banner Twitte
IV.3 Final Desain
IV.3.1 Ilustrasi simbol “G” untuk Grananda
Gambar 4.11 Final Desain simbol “G” untuk Grananda
xxxii
IV.3.2 Penggabungan Ilustrasi “G” dan tagline
`
Gambar 4.12 Gambar Desain Penggabungan Simbol “G” dan Tagline
xxxiii
IV.3.3 Brosur
xxxiv
Gambar 4.13 Final Desain Brosur Grananda
IV.3.4 Neon Box
Gambar 4.14 Final Desain Neon Box Grananda
IV.3.5 Poster
xxxv
Gambar 4.15 Final Desain Poster Grananda
IV.3.6 Baliho
Gambar 4.16 Final Desain Baliho Grananda
IV 3.7 Koran
xxxvi
Gambar 4.17 Final Desain untuk Koran Grananda
IV.3.8 Sosial Media
-
Facebook
Gambar 4.18 Final Desain Banner Facebook Grananda
-
Twitter
xxxvii
Gambar 4.19 Final Desain Banner Twitter Grananda
xxxviii
Download