BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang sudah dijabarkan di bab 4, maka dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Swadharma Duta Data dengan sifat hubungan kuat dan positif. Sehingga setiap kenaikan nilai dari motivasi kerja akan meningkatkan nilai kepuasan kerja dan begitu pula sebaliknya. 2. Ada pengaruh yang signifikan antara penilaian kinerja karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Swadharma Duta Data dengan sifat hubungan kuat dan positif. Sehingga setiap kenaikan nilai dari motivasi kerja akan meningkatkan nilai kepuasan kerja dan begitu pula sebaliknya. 3. Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dan penilaian kinerja karyawan secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Swadharma Duta Data dengan sifat hubungan kuat dan positif. Sehingga setiap kenaikan nilai dari motivasi kerja akan meningkatkan nilai kepuasan kerja karyawan dengan asumsi nilai variabel penilaian kinerja konstan, dan setiap kenaikan nilai dari penilaian kinerja akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan asumsi nilai motivasi kerja kontsan, begitu pula jika terjadi penurunan. 5.2 Saran Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang sudah dijabarkan, maka yang dapat diberikan kepada PT. Swadharma Duta Data adalah sebagai berikut : 1. Motivasi kerja di PT. Swadharma Duta Data masih tergolong rendah, namun dari laporan tingkat absensi karyawan mendapati banyak karyawan yang datang telambat ke kantor. Dan salah satu masalah yang menurunkan tingkat motivasi karyawan adalah kebijakan jam masuk dan jam pulang kantor yang dinilai kurang memberikan solusi yang baik bagi para karyawan, yang pada akhirnya berimbas kepada penurunan kepuasan kerja para karyawan di PT. Swadharma Duta Data. Perusahaan dapat mengatasi masalah ini salah satunya dengan merubah jam kerja di perusahaan menjadi flextime atau flexible work time dimana karyawan dapat memutuskan jam untuk mulai bekerja dan kapan mengakhiri pekerjaannya, 75 76 selama karywan dapat memenuhi jumlah jam kerja yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan. Ini dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengurangi tingkat keterlambatan hadir para karyawan pada laporan absensi setiap harinya, di samping itu penerapan flextime dapat mengurangi beban biaya lembur yang dikeluarkan perusahaan. 2. PT. Swadharma Duta Data menggunakan metode penilaian kinerja karyawannya dengan menggunakan Rating Scale dan subyek pelaku penilaian adalah atasan kepada bawahan. Sistem penilaian kinerja yang telah dilakukan sejak 10 tahun lalu ini diketahui masih belum bersifat objektif kepada hasil kinerja masing-masing karyawan, sehingga membuat rata-rata hasil kuisioner menjadi kurang baik, tentu saja hal ini akan berdampak kepada penurunan kepuasan kerja para karyawan, karena terjadi ketidaksesuaian antara performa kinerja karyawan terhadap pemberian bonus, penetapan promosi maupun pemberian sanksi. Untuk mengatasi permasalahan ini, PT. Swadharma Duta Data dapat mengganti metode penilaian kinerja salah satunya dengan mengimplementasikan SAP atau System Application and Product in data processing adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif serta untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. SAP terdiri dari sejumlah modul, salah satunya adalah modul Human Resources Management modul ini mengintegrasikan proses human resources termasuk manajemen waktu. Dengan menggunakan SAP PT. Swadharma Duta Data diharapkan dapat meningkatkan tingkat objektifitas dari penilaian kinerja para karyawannya, dengan penilaian kinerja yang objektif maka akan menimbulkan kesesuaian antara performa kinerja yang ditampilkan karyawan dengan feedback yang akan diterima karyawan. 3. Kepuasan kerja karyawan PT. Swadharma Duta Data perlu tingkatkan lagi, khususnya dengan memperhatikan hubungan komunikasi antara karyawan dan atasan. Komunikasi cenderung tidak berjalan dengan baik karena sering kali pimpinan tidak berhasil memberi penghargaan kepada bawahan yang telah melakukan komunikasi ke atas, contohnya seperti saat bawahan mengevaluasi 77 hasil pekerjaannya atau saat bawahan melakukan pelaporan. Untuk mengatasi hal tersebut perusahaan dapat memberikan pelatihan pengembangan komunikasi kepada para atasan setingkat manajer. Pelatihan tersebut ditujukan agar hubungan komunikasi ke atas dapat berjalan dengan baik, dan karyawan dapat merasa leluasa di dalam menyampaikan pendapatnya kepada atasan Hal lain yang juga dapat dilakukan oleh PT. Swadharma Duta Data yakni dengan membuat jadwal rutin pertemuan yang bersifat informal antara bawahan dan para atasannya, hal ini ditujukan agar PT. Swadharma Duta Data dapat memberikan ruang kepada para bawahan agar dapat menyampaikan pelaporan ataupun hasil evaluasi kerja kepada atasannya. 78