75 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

advertisement
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang sudah dijabarkan di bab 4,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan pada PT. Swadharma Duta Data dengan sifat hubungan kuat dan positif.
Sehingga setiap kenaikan nilai dari motivasi kerja akan meningkatkan nilai
kepuasan kerja dan begitu pula sebaliknya.
2. Ada pengaruh yang signifikan antara penilaian kinerja karyawan terhadap
kepuasan kerja karyawan pada PT. Swadharma Duta Data dengan sifat hubungan
kuat dan positif. Sehingga setiap kenaikan nilai dari motivasi kerja akan
meningkatkan nilai kepuasan kerja dan begitu pula sebaliknya.
3. Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dan penilaian kinerja
karyawan secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.
Swadharma Duta Data dengan sifat hubungan kuat dan positif. Sehingga setiap
kenaikan nilai dari motivasi kerja akan meningkatkan nilai kepuasan kerja
karyawan dengan asumsi nilai variabel penilaian kinerja konstan, dan setiap
kenaikan nilai dari penilaian kinerja akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan
dengan asumsi nilai motivasi kerja kontsan, begitu pula jika terjadi penurunan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang sudah dijabarkan, maka yang
dapat diberikan kepada PT. Swadharma Duta Data adalah sebagai berikut :
1. Motivasi kerja di PT. Swadharma Duta Data masih tergolong rendah, namun
dari laporan tingkat absensi karyawan mendapati banyak karyawan yang datang
telambat ke kantor. Dan salah satu masalah yang menurunkan tingkat motivasi
karyawan adalah kebijakan jam masuk dan jam pulang kantor yang dinilai kurang
memberikan solusi yang baik bagi para karyawan, yang pada akhirnya berimbas
kepada penurunan kepuasan kerja para karyawan di PT. Swadharma Duta Data.
Perusahaan dapat mengatasi masalah ini salah satunya dengan merubah jam kerja
di perusahaan menjadi flextime atau flexible work time dimana karyawan dapat
memutuskan jam untuk mulai bekerja dan kapan mengakhiri pekerjaannya,
75
76
selama karywan dapat memenuhi jumlah jam kerja yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh perusahaan. Ini dapat dijadikan salah satu solusi untuk
mengurangi tingkat keterlambatan hadir para karyawan pada laporan absensi
setiap harinya, di samping itu penerapan flextime dapat mengurangi beban biaya
lembur yang dikeluarkan perusahaan.
2. PT. Swadharma Duta Data menggunakan metode penilaian kinerja
karyawannya dengan menggunakan Rating Scale dan subyek pelaku penilaian
adalah atasan kepada bawahan. Sistem penilaian kinerja yang telah dilakukan
sejak 10 tahun lalu ini diketahui masih belum bersifat objektif kepada hasil
kinerja masing-masing karyawan, sehingga membuat rata-rata hasil kuisioner
menjadi kurang baik, tentu saja hal ini akan berdampak kepada penurunan
kepuasan kerja para karyawan, karena terjadi ketidaksesuaian antara performa
kinerja karyawan terhadap pemberian bonus, penetapan promosi maupun
pemberian sanksi. Untuk mengatasi permasalahan ini, PT. Swadharma Duta Data
dapat
mengganti
metode
penilaian
kinerja
salah
satunya
dengan
mengimplementasikan SAP atau System Application and Product in data
processing adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu
organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan
efektif serta untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai
aktivitas sehari-hari. SAP terdiri dari sejumlah modul, salah satunya adalah modul
Human Resources Management modul ini mengintegrasikan proses human
resources termasuk manajemen waktu.
Dengan menggunakan SAP PT. Swadharma Duta Data diharapkan dapat
meningkatkan tingkat objektifitas dari penilaian kinerja para karyawannya,
dengan penilaian kinerja yang objektif maka akan menimbulkan kesesuaian antara
performa kinerja yang ditampilkan karyawan dengan feedback yang akan diterima
karyawan.
3. Kepuasan kerja karyawan PT. Swadharma Duta Data perlu tingkatkan lagi,
khususnya dengan memperhatikan hubungan komunikasi antara karyawan dan
atasan. Komunikasi cenderung tidak berjalan dengan baik karena sering kali
pimpinan tidak berhasil memberi penghargaan kepada bawahan yang telah
melakukan komunikasi ke atas, contohnya seperti saat bawahan mengevaluasi
77
hasil pekerjaannya atau saat bawahan melakukan pelaporan. Untuk mengatasi hal
tersebut perusahaan dapat memberikan pelatihan pengembangan komunikasi
kepada para atasan setingkat manajer. Pelatihan tersebut ditujukan agar hubungan
komunikasi ke atas dapat berjalan dengan baik, dan karyawan dapat merasa
leluasa di dalam menyampaikan pendapatnya kepada atasan Hal lain yang juga
dapat dilakukan oleh PT. Swadharma Duta Data yakni dengan membuat jadwal
rutin pertemuan yang bersifat informal antara bawahan dan para atasannya, hal ini
ditujukan agar PT. Swadharma Duta Data dapat memberikan ruang kepada para
bawahan agar dapat menyampaikan pelaporan ataupun hasil evaluasi kerja kepada
atasannya.
78
Download