BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis paparkan terhadap data penelitian yang telah terkumpul yang kemudian diolah, mengenai pengaruh dari tingkat likuiditas terhadap kinerja keuangan pada 30 bank yang menjadi objek penelitian, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada identifikasi masalah yang menjadi acuan dasar dari maksud dan tujuan penelitian antara lain sebagai berikut: 1. Likuiditas mempunyai pengaruh yang kuat terhadap profitabilitas. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis statistik. Dari hasil pengujian di tabel 4.6 Coefficient terlihat bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel (4,516 > 1,980). Hal itu dapat menunjukan bahwa likuiditas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas. 2. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 54,7%. Nilai koefisien determinasi tersebut menunjukan bahwa kemampuan tingkat likuiditas (LDR) dalam menerangkan tingkat profitabilitas bank adalah sebesar 54,7%, atau dengan kata lain tingkat likuiditas (LDR) berpengaruh sebesar 54,7% terhadap tingkat profitabilitas (ROA) bank. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 45,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak dibahas pada penelitian ini. 5.2 Saran Adapun saran-saran yang penulis ajukan yang dapat dijadikan masukan yang beruna bagi pihak- pihak yang berkepentingan, yaitu: 1. Bagi pihak perbankan Setelah mengamati dan menganalisa hasil penelitian, penulis melihat beberapa hal yang dapat dijadikan masukan bagi praktisi dan pengguna jasa perbankan. • Penulis menyarankan agar bank lebih meningkatkan lagi kualitas penyaluran kreditnya dengan lebih aktif menyalurkan dana kepada masyarakat sampai batas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 85%-110%. Hal ini disarankan oleh karena hasil yang dicapai oleh beberapa bank masih dibawah standar tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah antara lain dengan mempermudah syarat pengajuan kartu kredit, kredit kepemilikan rumah dan pemberian pinjaman pada pengusaha, tetapi disamping itu pula, bank harus selektif dalam pemberian kredit kepada nasabahnya jangan sampai dengan pemberian kredit yang terlalu lunak dapat menyebabkan kredit macet di kemudian hari terlebih ketika menghadapi masa-masa krisis s eperti tahun 1997-1998 dan 2008. • Untuk dapat meningkatkan profitabilitas bank, sebaiknya bank dapat membuat kebijakan operasi dan portofolio investasi yang baik, sehingga dapat menekan idle money yang ada pada bank • Bank juga harus terus menerus meningkatkan pemenuhan kebutuhan layanan perbankan serta perlindungan kepada nasabah agar masyarakat semakin percaya dengan kredibilitas bank yang bersangkutan, hal ini akan sangat baik bagi pertumbuhan bank. 2. • Bagi peneliti selanjutnya Terbatasnya alat ukur / rasio dan variasi yang digunakan menjadi kelemahan dalam skripsi ini, sehingga untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan lebih dari satu alat ukur / rasio dalam menghitung tingkat likuiditas dan profitabilitas perbankan, dan diharapkan lebih variatif dalam penggunaan rasio untuk mengukur tingkat likuiditas dan profitabilitas perbankan.