Analisis Pekerjaan dan Beban Kerja Karyawan PT

advertisement
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Semua organisasi baik pemerintahan maupun swasta dituntut untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang proaktif terhadap setiap
perubahan. Bagi perusahaan, dari semua faktor produksi yang ada, faktor sumber
daya manusia merupakan kunci utama yang menentukan berhasil atau tidaknya
perusahaan tersebut. Atas dasar itulah sumber daya manusia dalam suatu
perusahaan harus senantiasa dibina dan dikembangkan, agar perusahaan mampu
menghadapi tantangan dan persaingan yang terjadi.
Sumber daya manusia adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia
untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan
transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang
terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan
yang seimbang dan berkelanjutan (www.id.wikipedia.org, 2009). Berdasarkan
definisi tersebut terlihat bahwa manusia berperan dominan dalam pencapaian
tujuan organiasi, karena manusia dengan segala potensi yang dimilikinya
merupakan unsur pengelola vital dalam suatu organisasi.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan elemen penting dalam
mengembangkan strategi perusahaan. Ketersediaan sumber daya manusia yang
berkualitas dengan kuantitas yang tepat adalah mutlak diperlukan di setiap
perusahaan. Jumlah karyawan yang tepat dapat diketahui melalui analisis beban
kerja dan kebutuhan tenaga kerja. Beban kerja menjadi hal penting untuk
diketahui perusahaan karena merupakan hal mendasar untuk identifikasi seberapa
baik seorang karyawan melakukan pekerjaan. Jumlah karyawan yang tepat akan
membantu perusahaan untuk lebih meningkatkan efektifitasnya.
Beban kerja yang dibebankan kepada karyawan dapat dikategorikan
kedalam tiga kondisi, yaitu beban kerja yang sesuai standar, beban kerja yang
terlalu tinggi (over capacity) dan beban kerja yang terlalu rendah (under capacity).
Ketiga macam beban kerja tersebut dapat terjadi tergantung dari deskripsi
pekerjaan yang disusun oleh perusahaan. Semakin banyak deskripsi yang
diberikan, maka semakin besar kemungkinan terjadinya over capacity, demikian
2
pula sebaliknya. Tinggi atau rendahnya beban kerja juga tergantung dari
penggunaan teknologi. Semakin banyak teknologi yang digunakan untuk
membantu penyelesaian suatu pekerjaan, maka semakin ringan beban kerja
seorang karyawan.
Over capacity dan under capacity akan berdampak negatif bagi perusahaan,
terutama terhadap efektivitas tenaga kerja. Terjadinya over capacity dapat
menyebabkan menurunnya kondisi fisik maupun psikologis karyawan, sedangkan
jika terjadi under capacity maka perusahaan harus menggaji banyak karyawan
sementara produktivitas yang dihasilkan tidak sebanding. Beban kerja yang baik
adalah beban kerja yang sesuai dengan jumlah pekerja, tidak terlalu tinggi ataupun
terlalu rendah. Beban kerja dihitung menggunakan metode Analisis Beban Kerja
(Workload Analysis). Perhitungan beban kerja tersebut memerlukan deskripsi
pekerjaan yang menjelaskan hal-hal yang dilakukan karyawan di tiap-tiap jabatan.
Deskripsi pekerjaan merupakan dokumen formal organisasi yang berisi
ringkasan informasi penting mengenai suatu jabatan untuk mempermudah
membedakan jabatan yang satu dengan yang lain. Deskripsi pekerjaan berguna
bagi banyak pihak, mulai dari pemegang jabatan, perekrut, atasan, hingga bagi
pengelola pelatihan. Dokumen deskripsi pekerjaan disusun dalam suatu format
yang terstruktur, sehingga mudah dipahami oleh setiap pihak yang berkaitan
dengan pekerjaan tersebut. Penyusunan deskripsi pekerjaan harus dilakukan
dengan baik agar mudah dimengerti, oleh karena itu diperlukan suatu proses yang
terstruktur, yang dikenal dengan analisis pekerjaan.
PT Ekanindya Karsa merupakan perusahaan swasta nasional yang dikelola
oleh keluarga. Perusahaan ini bergerak dibidang usaha penangkaran buaya,
penyamakan kulit reptil dan pembuatan produk berbahan kulit reptil. Produk yang
dihasilkan yaitu berupa aneka ragam produk penunjang penampilan (fashion)
berbahan kulit reptil dengan merek Raflo®. Pemasaran produk PT Ekanindya
Karsa sebagian besar dilakukan ke mancanegara, yaitu ke Jepang, Korea, Cina,
Australia, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Pemasaran lokal
dilakukan di Jakarta dan Bali.
Prastudi penelitian tentang sumber daya manusia yang dilakukan di PT
Ekanindya
Karsa
mengidentifikasi
bahwa
perusahaan ini belum pernah
3
melakukan analisis pekerjaan dan analisis beban kerja. Jumlah karyawan yang
menangani pekerjaan operasional di perusahaan ini ditentukan oleh besarnya
produksi yang dilakukan, sementara penentuan jumlah karyawan yang menangani
pekerjaan non-operasional dilakukan secara intuitif oleh pemilik perusahaan.
Disamping hal tersebut, perusahaan ini belum memiliki deskripsi pekerjaan yang
baku, sebagian besar deskripsi pekerjaan disampaikan oleh atasan secara lisan.
Hal ini dikarenakan PT Ekanindya Karsa hanya memiliki karyawan sejumlah 64
orang, sehingga kontrol mudah dilakukan oleh atasan. Hal yang ditemukan
sebagai dampak tidak bakunya deskripsi pekerjaan yaitu adanya penugasan
sejumlah pekerjaan kepada karyawan yang sebetulnya tidak bertanggung jawab
atas pekerjaan yang ditugaskan tersebut.
Pada non-operasional di PT Ekanindya Karsa, yaitu Divisi Keuangan, Divisi
Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran ditemukan adanya kekosongan
jabatan, yang mengakibatkan terjadinya jabatan rangkap. Dengan demikian,
perhitungan beban kerja karyawan perlu dilakukan untuk mengidentifikasi adanya
kemungkinan kelebihan atau kekurangan beban kerja, serta untuk mengetahui
jumlah karyawan yang efektif pada ketiga divisi tersebut. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2008), efektif berarti ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya,
kesannya) atau dapat membawa hasil. Dalam hal ini, karyawan yang efektif
berarti karyawan yang dimaksud mampu menghasilkan kinerja optimal dengan
jumlah yang sesuai dengan beban kerja (tidak kelebihan atau kekurangan beban
kerja).
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis pekerjaan dan beban kerja karyawan Divisi Keuangan, Divisi
Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT Ekanindya Karsa. Hasil yang
diharapkan dari penelitian ini adalah perusahaan dapat mencapai efektivitas
tenaga kerja.
1.2. Perumusan Masalah
PT Ekanindya Karsa adalah sebuah perusahaan keluarga berjenis family
business enterprise (FBE). Perusahaan keluarga jenis family business enterprise
merupakan perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh keluarga pendirinya. Hal
ini dicirikan oleh dipegangnya posisi-posisi kunci dalam perusahaan oleh anggota
4
keluarga (Susanto, 2005). Perusahaan ini memiliki karyawan yang relatif sedikit,
oleh karena itu tugas dan pekerjaan sebagian besar disampaikan secara lisan oleh
atasan. Pada Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi
Pemasaran di perusahaan ini ditemukan adanya kekosongan jabatan yang
mengakibatkan terjadinya jabatan rangkap.
Salah satu faktor penting dalam menghadapi persaingan global bagi suatu
perusahaan adalah adanya sumber daya manusia yang sesuai kebutuhan. Selama
ini analisis pekerjaan dan perhitungan beban kerja di PT Ekanindya Karsa belum
pernah dilakukan. Penentuan jumlah karyawan operasional di perusahaan ini
mengacu pada besarnya produksi yang dilakukan, sementara jumlah karyawan
yang menangani pekerjaan kepegawaian dan admininistrasif ditentukan secara
intuitif oleh pemilik perusahaan. Oleh karena pentingnya analisis pekerjaan dan
perhitungan beban kerja terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia
perusahaan, maka perlu dilakukan analisis pekerjaan dan beban kerja di PT
Ekanindya Karsa. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui deskripsi pekerjaan
dan spesifikasi pekerjaan, serta mengetahui jumlah karyawan efektif bagi PT
Ekanindya Karsa, terutama pada Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum,
serta Divisi Pemasaran.
Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang diteliti adalah:
1.
Bagaimanakah deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan untuk karyawan
Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT
Ekanindya Karsa?
2.
Berapakah jumlah beban kerja karyawan Divisi Keuangan, Divisi Personalia
dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT Ekanindya Karsa?
3.
Berapakah jumlah karyawan yang efektif berdasarkan beban kerja karyawan
Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT
Ekanindya Karsa?
4.
Bagaimana implikasi manajerial yang perlu dilakukan perusahaan agar
mencapai efektivitas tenaga kerja?
5
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, adapun tujuan
penelitian ini adalah:
1. Menganalisis deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan karyawan Divisi
Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT
Ekanindya Karsa.
2. Menghitung beban kerja karyawan Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan
Umum, serta Divisi Pemasaran PT Ekanindya Karsa.
3. Menghitung jumlah karyawan efektif berdasarkan beban kerja karyawan
Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT
Ekanindya Karsa.
4. Merumuskan implikasi manajerial yang perlu dilakukan PT Ekanindya Karsa
agar mencapai efektivitas tenaga kerja.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.
Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang digunakan
sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen PT Ekanindya Karsa dalam
melakukan perencanaan sumber daya manusia yang tepat terutama dalam hal
analisis pekerjaan untuk meningkatkan pemahaman terhadap deskripsi
pekerjaan yang harus dilakukan. Selain itu, diharapkan pula perusahaan dapat
mengetahui jumlah karyawan yang sesuai dengan beban kerja serta
menentukan alokasi jumlah karyawan yang efektif di masing-masing bagian.
Hal tersebut penting karena membantu perusahaan dalam meningkatkan
kinerja menuju kondisi yang lebih baik sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
2.
Bagi akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi
bagi penelitian selanjutnya di bidang perencanaan sumber daya manusia dan
manajemen perusahaan.
6
3.
Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman
yang diperoleh dari upaya identifikasi masalah, analisis, serta pencarian dan
pemilihan alternatif dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
ilmu manajemen, khususnya manajemen sumber daya manusia.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah melakukan analisis pekerjaan yang
menghasilkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan, serta perhitungan
beban kerja dan jumlah karyawan efektif melalui analisis beban kerja yang
dilakukan dengan menggunakan asumsi bahwa keadaan per. Analisis pekerjaan
dan analisis beban kerja yang dilakukan dalam penelitian ini dikhususkan pada
Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT
Ekanindya Karsa.
Download