BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan catatan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa: 1. Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini di PAUD Nurul Wathon terdiri dari dua program yaitu pengembangan kepribadian dan kemampuan dasar. Program perencanaan terdapat dalam satuan kegiatan semester (SKS), yang dibagi dalam kegiatan mingguan yang disebut RKM. Program RKM ini kemudian dijabarkan menjadi kegiatan harian yang disebut RKH. Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) berfungsi sebagai pedoman dalam pembelajaran anak usia dini yang merupakan penjabaran dari SKS. Rencana Kegiatan Harian (RKH) berfungsi sebagai pdoman pembelajaran anak usia dini secara harian yang berisi mengenai pelaksanaan yang bersifat kelompok, individu maupun klasikal. Dalam RKM dan RKH guru menyisipkan nilai karakter yang akan diberikan kepada siswa yaitu nilai hormat dan sopan santun, kepemimpinan dan tanggungjawab; 2. Proses pembelajaran di PAUD Nurul Wathon mengacu pada prinsip belajar sambil bermain yang dilakukan dalam beberapa sentra kegiatan bermain 59 antara lain sentra balok, sentra main peran dan sentra seni/kreativitas dengan menyisipkan nilainilai karakter yaitu nilai hormat dan sopan santun, kepemimpinan dan tanggung jawab. Di PAUD Nurul Wathon menggunakan metode pembelajaran belajar sambil bermain dengan pendekatan Beyond Center and Circle Time (BCCT); 3. Hasil evaluasi pembelajaran berbasis karakter di PAUD Nurul Wathon sudah baik. Hal itu dapat dilihat dari beberapa nilai karakter yang ditanamkan oleh guru kepada para siswa di PAUD Nurul Wathon sudah dapat diterapkan oleh siswa. Evaluasi dilakukan melalui pengamatan, catatan anekdot dan portofolio. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa siswa menerapkan nilai hormat dan sopan santun pada saat sebelum dan setelah KBM dengan mengucapkan salam. Selain itu siswa juga memiliki nilai karakter tanggung jawab yang besar yang berupa pengerjaan tugas rumah yang dilakukan oleh siswa bukan oleh orang lain. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi guru, perencanaan pembelajaran yang diperhatikan sebaiknya tidak hanya Rencana Kegiatan Harian (RKH) tetapi juga harus diperhatikan Ren- 60 cana Kegiatan Mingguan (RKM) agar lebih mudah dalam menyusun rencana kegiatan harian; 2. Bagi pengelola, jumlah pertemuan untuk masingmasing kelas dengan frekuensi 3 hari dalam seminggu sebaiknya ditambah lagi. Hal ini berhubungan dengan intensitas bermain anak dan kedisipilinan anak yang mungkin merasa kadang sekolah kadang tidak. Selain itu juga diperlukan adanya kegiatan pertemuan dengan orang tua siswa secara periodik agar terjalin hubungan yang baik antara guru dengan orang tua dalam menyelaraskan persepsi tentang perkembangan anak; 3. Bagi Peneliti yang akan datang, diharapkan dapat lebih kreatif serta lebih objektif dalam memilih permasalahan yang akan diteliti yang berkaitan dengan pengelolaan PAUD. 5.3 Implikasi 1. Dengan adanya perencanaan yang baik yang memuat tujuan pembelajaran, model pembelajaran, kebutuhan dan karakteristik siswa, strategi pembelajaran, materi pembelajaran Perencanaan digunakan sebagai pelaksanaan pembelajaran maka dan penilaian. acuan dalam pelaksanaaan pembelajaran menghasilkan output yang maksimal. Dengan perencanaan yang baik menghasilkan pelaksanaannya pembelajaran yang baik pula dan dapat mencapai hasil yang diharapkan; 61 2. Pelaksanaan pembelajaran karakter di PAUD Nurul Wathon Semarang dilaksanakan dengan baik oleh semua komponen yang ada dilingkungan sekolah baik itu pendidik maupun peserta didik dan didukung oleh lingkungan di luar sekolah seperti orang tua, masyarakat dan media yang turut mendukung pelaksanaan pendidikan karakter maka pendidikan karakter dapat berlangsung secara optimal dan siswa dapat mengamalkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari; 3. Dengan adanya evaluasi evaluasi pembelajaran karakter di PAUD Nurul Wathon Semarang menuntut pengajar untuk lebih berperan aktif sebagai teladan ataupun contoh bagi siswa untuk mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam pendidikan karakter, siswa mempunyai panutan nyata untuk melaksanakan nilai-nilai pendidikan karakter di kehidupan sehari-hari. 62