Skripsi Nurbaity - Universitas Sumatera Utara

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam sistem perekonomian suatu perusahaan, tingkat pertumbuhan ekonomi sangat
mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan datang. Pendapatan dan
investasi merupakan faktor pendukung dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
tersebut. PTPN IV Gunung Bayu merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak di bidang perkebunan. PTPN IV Gunung Bayu ini adalah salah satu
perusahaan penghasil minyak mentah kelapa sawit (CPO) di Indonesia. Dalam proses
produksi, perusahaan ini harus mempunyai anggaran yang cukup untuk pembiayaan
pada tahun berikutnya. Untuk itu setiap tahunnya, perusahaan ini harus mampu
mencapai kestabilitasan tersebut guna kelangsungan perusahaan. Agar tetap menjaga
kestabilan perekonomian tersebut, banyak usaha yang dilakukan antara lain adalah
meminimalisasikan pengeluaran perusahaan dan mengoptimalkan hasil produksi yang
akan menambah anggaran pendapatan.
Salah satu bentuk pengeluaran perusahaan adalah investasi. Investasi yang
digunakan merupakan pengeluaran dalam pembangunan perusahaan maupun bantuan
proyek. Disini perusahaan harus mampu memproyeksi investasi dalam sektor yang
menunjang perekonomian perusahaan sehingga akan meningkatkan perekonomian di
PTPN IV Gunung Bayu. Dengan kata lain pendapatan perusahaan juga akan
meningkat. Apabila pendapatan meningkat maka investasi juga akan bertambah besar.
Ini berarti pendapatan merupakan fungsi dari investasi dan investasi juga merupakan
fungsi dari pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
Dari asumsi itulah diperkirakan hasil pendapatan dan investasi sangat
berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi perusahaan. Seperti yang
dikemukakan (Hadi, 2003) “Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu perusahaan,
berarti semakin besar bagian dari pendapatan yang bisa ditabung, sehingga investasi
yang tercipta akan semakin besar pula dan di lain pihak, semakin besar investasi suatu
perusahaan, akan semakin besar pula tingkat pertumbuhan ekonomi yang bisa
dicapai”. Kebijakan dari adanya hubungan timbal balik antara tingkat investasi dan
tingkat pendapatan tersebut adalah pada pembuatan proyeksi atau perkiraan kebutuhan
investasi setiap tahun dengan pencapaian target perekonomian di PTPN IV Gunung
Bayu. Dengan memegang asumsi bahwa hubungan timbal balik tersebut akan
terlaksana, sehingga dalam membuat proyeksi investasi harus memperhitungkan
variabel pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya dalam memproyeksikan angka
pertumbuhan ekonomi, variabel investasi harus dijadikan salah satu faktor penentu.
Berdasarkan hubungan timbal balik (interrelationship) tersebut penulis
mencoba memproyeksikan sistem variabel-variabel deret waktu di PTPN IV Gunung
Bayu untuk menganalisis dampak dinamis dari faktor gangguan yang terdapat dalam
sistem untuk dengan menggunakan metode analisis Vector Auto Regression (VAR),
agar proyeksi terhadap besarnya investasi dapat semaksimal mungkin. Sehingga pada
akhirnya penulis memilih judul “Analisis Hubungan antara Pendapatan dan Investasi
di PTPN IV Gunung Bayu dengan Menggunakan Regresi Berganda”.
1.2 Perumusan Masalah
Masalah dalam tulisan ini adalah “Bagaimana cara menentukan model dan
menganalisis hubungan timbal balik (interrelationship) antara pendapatan rata-rata
dan investasi di PTPN IV Gunung Bayu”.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Ada beberapa batasan-batasan masalah dalam penyusunan tulisan, agar penelitian
menjadi jelas yaitu :
Data yang akan dianalisis adalah data yang stasioner. Data yang diambil
dibatasi antara tahun 2000 s/d 2007
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang ingin dicapai penulis adalah :
Mengetahui ada atau tidaknya hubungan timbal balik (interrelationship) antara
pendapatan dengan investasi di PTPN IV Gunung Bayu.
1.5 Kontribusi Penelitian
Berdasarkan tujuan penulisan manfaatnya yang akan diperoleh adalah :
a
Mengetahui dampak dinamis dari faktor gangguan yang terdapat dalam sistem
variabel.
b
Akan diketahui hubungan timbal balik (interrelationship) antara pendapatan
dan investasi sehingga perusahaan mampu memproyeksikan besarnya investasi
di masa yang datang.
1.6 Kajian Pustaka
Berikut ini kajian pustaka tentang analisis Vektor Auto Regression (VAR) dalam
perekonomian :
1. Vector Auto Regression (VAR) :
Vector Auto Regression (VAR) merupakan alat analisis atau metode
statistik yang bisa digunakan baik untuk memproyeksikan sistem variabel deret
waktu maupun untuk menganalisis dampak dinamis dari faktor gangguan yang
Universitas Sumatera Utara
terdapat dalam sistem variabel tersebut. Selain itu, VAR Analysis juga merupakan
alat analisis yang sangat berguna, baik di dalam memahami adanya hubungan
timbal balik (interrelationship) antara variabel-variabel ekonomi, maupun di
dalam pembentukan model ekonomi berstruktur
(Hadi, 2003). Untuk lebih
memahami analisis VAR, diberikan sistem dua variabel sederhana ( the simple
bivariate system) berikut :
Yt = a10 + a11Yt −1 + a12Yt −2 + a13 Z t −1 + a14 Z t −2 + e yt
Z t = a20 + a21Yt −1 + a22Yt −2 + a23 Z t −1 + a24 Z t −2 + ezt
dengan:
Yt = Pendaptan pada tahun t
Z t = investasi pada tahun t
Yt −n = Pendapatan pada tahun t-n
Z t − n = investasi pada tahun t-n
a1 j , a 2 j = konstanta ; j = 0,1,2,3,4
eyt, ezt = faktor gangguan
Persamaan VAR secara umum menurut Thomas (1999) sebagai berikut:
k
Yt = ∑ Ai Yt −1 + ε t
i =1
dengan:
Yt = Vektor kolom dari pengamatan pada waktu t semua variabel dalam model
At = matrik parameter
k = Ordo dari model VAR
2. Teori mengenai cakupan VAR
a
Uji akar unit
Sesuai dengan teknis analisis data deret waktu (time series), untuk data deret
waktu memerlukan pengujian ke stasioneran terlebih dahulu. Data deret waktu
yang langsung dianalisis akan menimbulkan spurious (kelancungan) dalam
hasil karena dalam variabel yang digunakan sering kali mengandung unit root
Universitas Sumatera Utara
(Verbeek, 2002) sehingga terlebih dahulu dilakukan uji Augmented DickeyFuller (ADF).
b
(Gujarati, 1997) menjelaskan bahwa penaksiran model lag yang terbaik adalah
jika koefisien regresi dari variabel lag mulai menjadi tidak signifikan secara
statistik atau koefisien dari variabel berubah tanda dari positif ke negatif atau
sebaliknya.
c
Granger Causality Test
Pengujian hubungan kausalitas dikembangakan oleh Granger (1969). Test ini
menguji apakah suatu variabel bebas (independent variable) meningkatkan
kinerja forecasting dari variabel tidak bebas (dependent variable).
d
The Cholesky Decomposition dan The Impulse Responses
( Hadi, 2003) menjelaskan bahwa The Impulse Responses digunakan untuk
melihat efek gejolak (shock) suatu standar deviasi dari variabel baru terhadap
nilai sekarang (current time values) dan nilai yang akan datang (future values)
dari variabel model yang diamati dan The Cholesky Decomposition atau biasa
disebut juga dengan The Variance Decomposition memberikan informasi
mengenai variabel inovasi untuk menyusun perkiraan error variance suatu
variabel.
3. Teori investasi dan teori pertumbuhan :
Salah satu teori ekonomi terkenal yang menganalisa hubungan antara
tingkat investasi dan tingkat pertumbuhan adalah Teori Harrod-Domar. Kedua
ekonom ini menyimpulkan adanya hubungan ekonomi langsung antara besarnya
stok modal keseluruhan, K, dengan GNP, Y, yang mereka formulasikan sebagai
rasio modal /output (capital/output ratio, COR). Semakin tinggi peningkatan stok
modal, semakin tinggi pula output yang dapat dihasilkan. Secara sederhana, Teori
Harrod-Domar dapat diformulasikan sebagai berikut:
∆Y / Y = s / k
(1)
di mana :
∆Y / Y = tingkat perubahan atau tingkat pertumbuhan GNP (yaitu
persentase perubahan GNP).
s = rasio tabungan nasional
k = rasio modal/output nasional.
Universitas Sumatera Utara
Persamaan di atas menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan GNP ( ∆Y / Y )
ditentukan bersama-sama oleh rasio tabungan nasional, s, dan rasio modal/output
nasional, k. Seacara khusus, persamaan tersebut menyatakan bahwa tingkat
pertumbuhan pendapatan nasional akan secara langsung atau secara "positif"
bertalian erat dengan rasio tabungan (yakni, lebih banyak bagian GNP yang
ditabung, dan diinvestasikan, maka akan lebih besar lagi pertumbuhan GNP
tersebut) dan sebaliknya atau secara "negatif" terhadap nisbah modal output suatu
perekonomian (yakni, lebih besar, k, lebih kecil lagi pertumbuhan GNP).
1.7 Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tentang studi kasus dari VAR terhadap korelasi
timbal balik (interrelationship) antara pendapatan dan investasi perusahaan PTPN IV
Gunung Bayu. Untuk mengetahui korelasi dalam menganalisis permasalahan maka
langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data
Data yang akan diproses adalah data skunder tentang investasi dan pendapatan
pada tahun 2000 s/d 2007 di PTPN IV Gunung Bayu.
2. Pengolahan Data
Setelah data diterima, peneliti akan mulai mengolah data dengan menggunakan
analisis Vector Auto Regression (VAR) sebagai berikut:
Analisis data
Metode analisis yang digunakan adalah Vector Auto Regression dengan
menggunakan bantuan program Eviews. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
a.
Menginput data ke dalam program Eviews
b.
Menguji data dengan Uji Akar Unit
Universitas Sumatera Utara
Uji akar unit ini digunakan untuk melihat apakah data yang diamati
stationer atau tidak. Dengan menggunakan Augmented Dickey Fuller
diperoleh nilai t. Dengan membandingkan nilai t Augmented Dickey
Fuller dan MacKinnon.
c.
Menguji hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Likelihood Ratio Test digunakan untuk menguji hipotesis mengenai
berapakah jumlah lag yang sesuai untuk model yang diamati. Uji
hipotesis yang dilakukan adalah :
H0 : Model tanpa pembatasan adalah model terbaik
H1 : Model dengan pembatasan adalah model terbaik
2. Granger Causality Test menguji apakah suatu variabel bebas
(independent variable) meningkatkan kinerja forecasting dari variabel
tidak bebas (dependent variable). Hipotesis dilakukan untuk menguji
apakah X mempengaruhi Y atau sebaliknya.
H0 : β = 0
H1 : β > 0
d.
Menghitung variabel baru
Pada dasarnya test ini digunakan untuk menguji struktur dinamis dari
sistem variabel dalam model yang diamati, yang dicerminkan oleh
variabel baru (innovation variable). Dengan kata lain, test ini merupakan
test terhadap variabel baru (innovation variable). Test ini terdiri dari:
1. The Impulse Responses berguna untuk melihat efek gejolak (shock)
suatu standar deviasi dari variabel baru terhadap nilai sekarang (current
time values) dan nilai yang akan datang (future values) dari variabel
model yang diamati.
2. The Cholesky Decomposition atau biasa disebut juga dengan The
Variance Decomposition digunakan untuk menyusun perkiraan error
variance suatu variabel, yaitu seberapa besar perbedaan antara
variance sebelum dan sesudah shock, baik shock yang berasal dari diri
sendiri maupun shock dari variabel lain.
Universitas Sumatera Utara
Download