34 Bab V Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan Garam rangkap

advertisement
Bab V Kesimpulan dan Saran
V.1 Kesimpulan
Garam rangkap CaCu(CH3COO)4.6H2O berwarna biru cerah telah disintesis dari
larutan kalsium asetat dan larutan tembaga(II) asetat dengan komposisi sama atau
lebih besar dari 4:1. Rendemen yang diperoleh dari komposisi 4 :1 sebanyak 40
%, rendemen ini meningkat menjadi 61 % ketika komposisi 6 :1. Garam rangkap
ini mengandung 6 molekul air kristal, bersifat paramagnetik dengan momen
magnet sebesar 1,75 BM sesuai dengan adanya satu elektron bebas pada ion Cu2+.
Ketika perbandingan mol Ca2+ : Cu2+ kurang dari 4:1 tidak terbentuk garam
rangkap melainkan garam sederhana Cu2(CH3COO)4.2H2O, dengan struktur
dimer, berwarna hijau-kebiruan. Garam ini mengandung dua molekul air kristal
dan bersifat paramagnetik dengan momen magnet sebesar 1,86 BM. Kristal
tunggal garam ini berhasil ditumbuhkan dari larutan air dan strukturnya
merupakan oktahedral terdistorsi sehingga membentuk segi empat datar. Struktur
dimer ini mengandung ikatan kovalen antara ion logam Cu-Cu dengan panjang
ikatan 2,2560(18)วบ dengan dua molekul air yang terikat pada ion tembaga(II).
Pada struktur dimer ini ion-ion asetat berperan sebagai ligan jembatan.
V.2. Saran-saran
Untuk memperkaya koleksi garam rangkap, penelitian dapat dilanjutkan dengan
anion lain seperti sulfat, karbonat atau dikromat. Demikian juga kation-kation
dengan berbagai bilangan oksidasi seperti ion logam
trivalen (M3+) atau
monovalen (M+), dapat digunakan untuk mengembangkan penelitian tentang
garam rangkap.
34
Download