BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia perindustrian di era globalisasi saat ini semakin ketat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan dalam teknologi informasi menjadikan setiap perusahaan berusaha untuk memperbaiki proses bisnis internalnya. Untuk mengoptimalkan proses bisnisnya, perusahaan seharusnya tidak hanya berorientasi pada proses internal saja, melainkan proses eksternal yang menyangkut hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang terlibat sebagai pelaku bisnis. Supply Chain Management (SCM) berperan penting dalam aktifitas proses bisnis yaitu sebagai manajemen integrasi antara setiap pelaku bisnis mulai dari supplier, manufacturer, distributor, retailer hingga customer. SCM digunakan untuk mengelola perkiraan bahan baku yang diperlukan mulai dari pembelian sampai penjualan barang jadi serta mengatur dan merencanakan seluruh persediaan dan proses logistik perusahaan. Maka tidak dapat dipungkiri bahwa efektif atau tidaknya SCM di suatu perusahaan dapat berperan sebagai indikator suksesya sebuah perusahaan di lingkungan persaingan bisnis yang ada saat ini. SCM juga merupakan proses yang penting dimana arus pertukaran bahan baku, informasi, dan keuangan terjadi dalam melakukan kolaborasi dan koordinasi antar pihak-pihak yang terlibat di sepanjang rantai pasokan. Salah satu kunci keberhasilan dari SCM adalah pertukaran informasi yang baik antara pihak-pihak 1 2 yang terlibat dalam proses bisnis di sepanjang rantai pasokan tersebut. Konsep pertukaran informasi dalam rantai pasokan ini dapat dikembangan menjadi e-SCM dengan menggunakan teknologi informasi khususnya menggunakan teknologi Internet. Seperti diketahui bahwa saat ini teknologi informasi juga telah meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari dari proses bisnis yang ada secara signifikan. E-SCM adalah aplikasi yang mendukung semua proses operasional dari SCM yang menggunakan jaringan Internet, intranet, maupun extranet sebagai media komunikasi secara online dan real time sehingga dapat dengan mudah untuk memastikan bahan baku baik dari pemasok maupun barang jadi ke konsumen selalu tersedia. Proses integrasi sistem antar perusahaan dan pertukaran data secara elektronik pada e-SCM ini diterapkan melalui World Wide Web. PT. Mitra Makmur Dwijaya merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri plastik kebutuhan rumah tangga yang berlokasi di kota Tangerang. Produk-produk yang dihasilkan antara lain berupa bermacam-macam botol (yang digunakan untuk sabun, lotion, shampoo, dan tinta), tutup botol, jerigen, manekin bodyfit, dan lain-lain. PT. Mitra Makmur Dwijaya banyak melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang berada di Jakarta baik dengan suppliersupplier biji plastik dan bahan pelengkap lainnya serta dengan perusahaanperusahaan customernya. Model bisnis yang dijalankan PT. Mitra Makmur Dwijaya dalam industri plastik merupakan business-to-business (B2B) dimana 90% customer PT. Mitra Makmur Dwijaya merupakan perusahaan-perusahaan industri. Pengelolaan rantai suplainya menggunakan semi otomatis, dimana pertukaran informasi pemesanan, penawaran baik kepada supplier maupun 3 customer-nya dapat melalui telepon, fax dan sebagian menggunakan email. Akibat sistem rantai suplai belum sepenuhnya terintegrasi secara otomatis, terdapat masalah-masalah yang umumnya terjadi di PT. Mitra Makmur Dwijaya seperti keterlambatan kedatangan bahan baku dan kesalahan pengecekan stock. Selain itu dalam rantai suplai downstream, adanya masalah keterlambatan pengiriman barang sampai kepada customer-nya. Tanpa sistem yang terintegrasi dan otomatis, tak dimungkinkan pula penyajian data dan informasi secara cepat. PT. Mitra Makmur Dwijaya banyak melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar yang berada di Jakarta. Selain itu mengingat juga banyaknya kerjasama dengan perusahaan-perusahaan supplier biji plastik maupun bahan pelengkap lainnya untuk PT. Mitra Makmur Dwijaya yaitu sekitar 200 perusahaan supplier, kebutuhan e-SCM bagi PT. Mitra Makmur Dwijaya akan sangat membantu karena teknologi Internet akan lebih efektif bagi proses kolaborasi, koordinasi, serta integrasi informasi dalam rantai pasokan. 1.2 Rumusan Masalah Masalah yang diidentifikasi dari PT. Mitra Makmur Dwijaya dalam hal pengelolaan rantai suplainya antara lain : 1. Bagaimanakah kondisi Supply Chain Management yang sedang berjalan pada PT. Mitra Makmur Dwijaya? 2. Bagaimana perancangan aplikasi e-SCM yang baik dan efektif untuk PT. Mitra Makmur Dwijaya? 4 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Mengetahui bagaimana kondisi Supply Chain Management pada PT. Mitra Makmur Dwijaya. 2. Merancang aplikasi e-SCM sebagai sistem berbasis Web yang dapat diajukan sebagai solusi pemecahan masalah di perusahaan dan berguna bagi peningkatan proses bisnis PT. Mitra Makmur Dwijaya. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penulisan dan hasil penelitian ini adalah : Bagi Perusahaan : 1. Dapat mengatur dan merencanakan proses bahan baku produksi dan logistik perusahaan agar kegunaan waktu dan tempat yang lebih optimal. 2. Penerapan aplikasi e-SCM berbasis Web akan meningkatkan keunggulan bersaing untuk perusahaan sebagai hasil dari efisiensi dan efektifitas kegiatan operasional. 3. Meningkatkan kecepatan dan keefektifan koordinasi antara supplier dan perusahaan, serta pergerakan ke konsumen yang lebih efisien. 4. Semua pihak yang terlibat dalam supply chain dapat dengan mudah mengakses informasi secara real time dan lebih terintegrasi dengan menerapkan sistem yang diusulkan. 5 Bagi Supplier : 1. Membina hubungan yang baik dan memperlancar arus informasi antara supplier dan perusahaan. 2. Menciptakan sarana pengadaan barang yang lebih praktis dan cepat melalui Internet sehingga memudahkan supplier dalam mengontrol arus barang. Bagi Customer : 1. Meningkatkan kepuasan customer dengan fasilitas pelayanan yang terintegrasi. 2. Memudahkan customer dalam mendapatkan produk-produk dari perusahaan. Bagi Penelitian Selanjutnya : 1. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan perancangan e-SCM pada suatu perusahaan. 2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan untuk mencari perkembangan pada penelitian selanjutnya.