ABSTRACT Background : AKI is one indicator to determine the degree of health in a country. Indonesia's maternal mortality ratio is 228 / 100,000 live births in 2008 to 220 / 100,000 live births in 2010 and an increase be 359 / 100,000 live births in 2013, while targer MDGs in 2015 was 102 per 100,000 live births. In Indonesia the main cause of maternal death among his bleeding, hypertension and infection. Antenatal care proved effective in early detection of conditions that can lead to maternal death. Without intending to ignore the medical approach as direct causes of maternal mortality, the social approach also needs to be considered as indirect causes such as social demographic factors, the unavailability of birth attendance, costs and other factors. In the science of public health, social approach known as social determinants of health. Antenatal Care utilization was not optimal due to limited support for the health system and the influence of socio-economic conditions and the rural environment. Objective: To identify the determinants of antenatal care visits in rural areas in Indonesia based on data analysis Riskesdas 2013 Methods : This research is a quantitative study using data from the Health Research Riskesdas 2013. 2013 is a cross- sectional survey design . Riskesdas 2013 was conducted in 33 provinces spread in 497 districts . Respondents in this study were women who had been pregnant and given birth during the period of January 01 , 2010 until 2013 aged 10-59 years and living in rural Indonesia Result: After doing a test statitistik in getting the results that antenatal care visits in rural Indonesia is 90.41 % . The most influential factor for antenatal care visits in rural areas is the availability of information knowledge midwife practice ( p value = 0.001 , OR = 2.01) and knowledge of the availability of information Posyandu ( pvalue = 0.001 , OR = 1.93 ) . Conclusions : Antenatal care visits in rural Indonesia is still quite high . There is a relationship of individual factors and health system factors for antenatal care visits in rural Indonesia. Individual factor can not stand alone without the health system factors. Health system factor is more important than the individu factor.to improve the quality and quantity of information to health workers and the public about the importance of antenatal care visits Keywords : Antenatal care , individual factors, health system factors, rural areas of Indonesia x ABSTRAK Latar belakang: AKI adalah salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan di suatu Negara. Rasio kematian ibu di Indonesia adalah 228 / 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2008 menjadi 220/100.000 kelahiran hidup di tahun 2010 dan terjadi peningkatan menjadi 359/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2013, sedangkan targer MDGs tahun 2015 adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup. Di Indonesia penyebab utama kematian ibu di antara nya pendarahan, hipertensi dan infeksi. Antenatal care terbukti efektif dalam mendeteksi dini kondisi yang dapat menyebabkan kematian ibu. Tanpa bermaksud mengabaikan pendekatan medis sebagai penyebab langsung kematian ibu, pendekatan sosial juga perlu di pertimbangkan sebagai penyebab tidak langsung seperti faktor social demografis, tidak tersedianya penolong persalinan, biaya dan faktor lainnya. Dalam ilmu kesehatan masyarakat,pendekatan sosial di kenal dengan determinan sosial kesehatan. Pemanfaatan Antenatal Care tidak maksimal karena terbatasnya dukungan sistem kesehatan dan pengaruh kondisi sosial ekonomi dan lingkungan pedesaan. Tujuan: untuk mengidentifikasi determinan kunjungan antenatal care di daerah pedesaan di indonesia berdasarkan analisa data Riskesdas 2013 Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Riskesdas 2013 adalah sebuah survei dengan desain cross sectional. Riskesdas 2013 dilaksanakan di 33 provinsi tersebar di 497 kabupaten. Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang pernah hamil dan melahirkan selama periode waktu 01 januari 2010 sampai 2013 berumur 10-59 tahun dan tinggal di pedesaan Indonesia. Hasil:Setelah di lakukan uji statitistik di dapatkan hasil bahwa kunjungan antenatal care di pedesaan Indonesia adalah 90,41 %. Factor yang paling berpengaruh terhadap kunjungan antenatal care di pedesaan adalah informasi pengetahuan ketersediaan bidan praktek (p value=0,001,OR=2,01) dan informasi pengetahuan ketersediaan posyandu (pvalue=0,001, OR=1,93). Kesimpulan:Kunjungan antenatal care di pedesaan Indonesia masih cukup tinggi. Ada hubungan factor individu dan factor system kesehatan terhadap kunjungan antenatal care di pedesaan Indonesia.Faktor individu tidak dapat berdiri sendiri tanpa factor system kesehatan.Faktor system kesehatan lebih penting dari pada factor individu.Perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas informasi terhadap kader kesehatan dan masyarakat tentang pentingnya kunjungan antenatal care. Kata kunci: Antenatal care,faktor individu,faktor sistem kesehatan,daerah pedesaan indonesia xi