1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Harsono Suwardi (Prisgunanto, 2014) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran
adalah komunikasi. Pemasaran bisa menjadi begitu kuat jika dipadukan dengan
komunikasi yang efektif dan efisien. Bagaimana menarik konsumen atau khalayak
menjadi aware, kenal dan mau membeli suatu produk atau jasa melalui saluran
komunikasi adalah bukan sesuatu yang mudah. Secara sadar maupun tidak sadar,
komunikasi dilakukan oleh semua orang setiap harinya dalam setiap aktifitas apapun
yang dilakukan baik secara verbal maupun non verbal, langsung maupun tidak
langsung sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemasaran pun sangat
bergantung pada komunikasi, sehingga muncul istilah komunikasi pemasaran.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kecanggihan integrasi jaringan telah
membuat internet kini tidak lagi dipergunakan oleh golongan tertentu saja untuk
mempermudah dalam perolehan informasi. Internet kini menjadi salah satu bagian
penting dari kehidupan masyarakat dunia. Internet bukan saja menjadi hak monopoli
bagi kalangan eksekutif, namun sudah merambah dan mempengaruhi kepentingan
masyarakat dari berbagai kalangan.
Pengguna internet yang kian bertambah setiap tahunnya menyebabkan
manfaat internet menjadi semakin beragam, internet tidak lagi digunakan sebagai
media pencari informasi semata. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil survei yang
dilakukan oleh Asosiasi Penyelengaraan Jasa Internet Indonesia (APJII) yang
mengemukakan bahwa pemanfaatan internet kini dengan persentase penggunaan email (mengirim dan menerima) menduduki posisi teratas (95,75%), kedua internet
dimanfaatkan untuk mencari berita/informasi (78,49%), ketiga mencari barang/jasa
(77,81%), keempat informasi lembaga pemerintahan (tender) sebesar (65,07%), dan
kelima untuk sosial media (61,23%).
1
2
Gambar 1.1 Statistik Manfaat Internet yang Digunakan Oleh Para Pengguna
Internet.
Sumber: (http://www.apjii.or.id)
Sedemikian pesatnya perkembangan teknologi dalam dunia internet yang
menimbulkan revolusi era digital, sehingga mampu mengubah berbagai aspek
kehidupan manusia, terutama mengenai komunikasi dan pemasaran. Bila berbicara
mengenai komunikasi pemasaran, orang akan merasa rancu dengan istilah periklanan
atau promosi. Dari pemetaan keilmuannya komunikasi pemasaran adalah bagian dari
pemasaran, dan iklan adalah bagian dari komunikasi pemasaran itu sendiri
(Prisgunanto, 2014). Bila dilihat dari aspek 4Ps yang dijabarkan adalah Product,
Price, Place dan Promotion. Bagian yang paling penting dan selalu dibicarakan
dalam literatur komunikasi pemasaran adalah kegiatan promosi sebagai bagian dasar
dari pemasaran. Dari sisi inilah komunikasi pemasaran berkembang sesuai dengan
tuntutan zaman yang begitu cepat dalam konteks era digital (Prisgunanto, 2014).
Internet merupakan salah satu media pemasaran yang sedang banyak
dipergunakan untuk meningkatkan pemasaran produk atau jasa. Pada era serba
digital seperti saat ini, orang bisa di mana saja dan kapan saja melakukan akses
internet dan berinteraksi dengan orang lain dalam kisaran nano detik, sehingga
3
penggunaan internet sebagai alat pemasaran juga diyakini lebih menghemat biaya
dan efisien dilihat dari maraknya penggunaan internet yang hampir disetiap aktivitas
masyarakat.
Internet marketing adalah gabungan antara internet dan pemasaran.
Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan
membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap
nilai dari pelanggan sebagai imbalannya (Kotler & Armstrong, 2008), dan internet
adalah medium yang terkoneksi sehingga pengguna terhubung dengan jaringan
informasi brand (Moriarty, Mitchell, & Wells, 2011).
Banyak perusahaan yang kini memilih menggunakan internet sebagai salah
satu media pemasaran karena pemakaian biaya yang lebih murah serta dinilai efektif
untuk menjangkau seluruh orang tanpa batasan geografis dan waktu. Semua yang
dibutuhkan oleh konsumen dapat terpenuhi hanya dengan sentuhan jari atau menekan
tombol pada komputer. Dampak pengunaan internet marketing terhadap penjualan
akan besar jika banyak konsumen yang berkunjung ke situs tersebut dan mengetahui
merek yang sedang ditawarkan. Salah satu tujuan dari pemasaran yang efektif adalah
untuk memperkenalkan keberadaan suatu produk kepada konsumennya secara luas
dan bagaimana membuat merek produk tersebut menjadi top of mind dalam benak
konsumen.
PT Berrybenka merupakan salah satu perusahaan e-commerce yang bergerak
di bidang fashion dan kecantikan untuk pria dan wanita berbasis di Jakarta.
Berrybenka berdiri sejak Agustus 2011. Bermula dari media sosial facebook sebagai
media penjualan produknya, Berrybenka yang berada dibawah kepemilikan Jason
Lamuda ini kemudian membangun platform e-commerce sendiri agar dapat dengan
mudah mengelola customer mereka dan melakukan promosi. Situs dengan tagline
“Fashion is just a click away” menawarkan lebih dari 1000 merek lokal dan
internasional, termasuk hasil produksi sendiri (http://berrybenka.com). Setiap
harinya, Berrybenka menawarkan koleksi terbaru, promo potongan harga, promo
menarik lainnya, serta layanan gratis biaya pengiriman. Untuk terus melayani dan
memenuhi kebutuhan pelanggan, Berrybenka rutin dalam mengirimkan newsletter
melalui email kepada para pelanggannya untuk memberikan informasi terkini
mengenai promo-promo yang ada.
4
Tren belanja online telah menjadi fenomena baru dalam kegiatan berbelanja
masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan fashion berbasis online, PT
Berrybenka perlu memperluas eksistensinya agar mampu dikenal oleh masyarakat
luas dan menjaga agar pelanggan-pelanggannya terus menjadikan PT Berrybenka
sebagai pilihan utama mereka ketika berbelanja. Banyaknya perusahaan yang sejenis
kini menjadi salah satu ancaman bagi PT Berrybenka karena meningkatnya tingkat
persaingan antar perusahaan dalam memasarkan produknya. Seperti yang terlampir
dalam hasil survey top brand kategori online shop bidang fashion berikut ini:
Gambar 1.2 Hasil Survey Top Brand Kategori Online Shop Fashion.
Sumber: (http://www.topbrand-award.com)
Berada diperingkat ketiga yang bersaing dengan perusahaan internasional,
Berrybenka perlu memperluas eksistensi untuk diingat kembali (recognize) atau
dikenali (recall) oleh konsumen saat suatu kebutuhan muncul merupakan hal penting
bagi perusahaan. Maka dari itu, PT Berrybenka harus memperhatikan hal tersebut
dengan cara memelihara dan memperkuat brand awareness mereka dibenak
konsumen.
Berrybenka adalah salah satu perusahaan fashion lokal yang mampu bersaing
dengan perusahaan berlabel internasional dengan menawarkan hasil-hasil karya para
desainer lokal. Dengan konsep layaknya sebuah departement store dengan
penggunaan taktik internet marketing sebagai alat pemasarannya, menjadikan
5
Berrybenka sebagai salah satu perusahaan e-commerce yang unik dan berbeda dari
usaha-usaha lokal sejenis, tidak hanya menarik masyarakat untuk menjadi
pelanggannya namun juga menarik untuk diteliti secara ilmiah mengenai
keberhasilan memasarkan mereknya hingga saat ini. Teknik pengunaan internet
marketing yang digunakan untuk menjadi salah satu perusahaan e-commerce lokal
pilihan para pecinta fashion ini, diyakini telah membentuk brand awareness dibenak
masyarakat secara efektif atau diperlukannya penanggulangan dalam memperluas
eksistensi Berrybenka.
Penggunaan internet dalam hal pemasaran tidak hanya menarik perhatian PT
Berrybenka, melainkan hampir seluruh pemasar. Penggunaan internet sendiri tidak
semudah apa yang diperkirakan, terdapat kelebihan dan kelemahan dari setiap
penggunaan saluran pemasaran. Salah satu kelemahan dari internet adalah informasi
yang dilupakan oleh pengguna internet, dikarenakan banyaknya informasi yang dapat
diperoleh melalui internet. Maka disini, peneliti ingin meneliti apakah dengan
menggunakan internet sebagai alat pemasaran dapat meningkatkan brand awareness
pelanggan akan sebuah perusahaan.
Kebutuhan untuk tampil gaya dan berbeda semakin meningkat dikalangan
anak muda. Ragam pilihan busana adalah solusinya sehingga meningkatkan
kebutuhan akan produk fashion yang tinggi khususnya bagi masyarakat urban atau
yang berdomisili di Ibukota. Produk desainer lokal pun menjadi pilihan yang dinilai
tidak kalah dengan produk ritel internasional. "Kebutuhan fashion item di Jakarta
meningkat. Dari pelanggan Berrybenka.com bisa dilihat, mereka tiga hari sekali beli
baju. Setiap harinya ada 200-300 order kebanyakan dari Jakarta. Per harinya mereka
belanja antara Rp 1-2 juta, sekitar 10-20 item, bisa jadi mereka memanfaatkan
fasilitas gratis ongkos kirim untuk pembelian di atas Rp 500.000," jelas Lily, Head of
Marketing
Berrybenka
kepada Kompas
Female
(http://nasional.kompas.com).
Memiliki target pasar yaitu remaja hingga dewasa khususnya wanita dan melihat
pernyataan yang dilansir oleh kepala pemasaran dari Berrybenka bahwa mayoritas
pembelian berasal dari Jakarta, membuat binusian khususnya jurusan komunikasi
pemasaran yang didominasi oleh wanita yang perlu ditunjang dengan penampilan
profesional dan menarik masuk kedalam golongan target pasar dari Berrybenka.
Berdomisili di Jakarta sebagai Ibukota dengan ragam usia remaja hingga dewasa dan
6
faktor-faktor pendukung sebelumnya menjadikan binusian jurusan komunikasi
pemasaran angkatan 2011 dengan gaya hidup serupa digunakan sebagai objek untuk
mengeneralisasikan penelitian ini.
Dengan adanya kekurangan tertulis serta didorong oleh minat yang besar
untuk mengetahui lebih jauh mengenai internet marketing yang bedampak pada
peningkatan brand awareness perusahaan maka penelitian ini disusun dengan judul :
PENGARUH
INTERNET
MARKETING
TERHADAP
PENINGKATAN
BRAND AWARENESS PT BERRYBENKA PADA BINUSIAN ANGKATAN
2011 JURUSAN KOMUNIKASI PEMASARAN.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan digali dalam penelitian ini adalah apakah terdapat
pengaruh internet marketing terhadap peningkatan brand awareness PT Berrybenka
pada binusian angkatan 2011 jurusan komunikasi pemasaran?
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat ditarik beberapa
identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengunaan internet marketing memiliki pengaruh yang efektif
terhadap peningkatan brand awareness PT Berrybenka?
2. Seberapa besar pengaruh internet marketing terhadap peningkatan brand
awareness PT Berrybenka?
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan internet marketing terhadap
peningkatan brand awareness PT Berrybenka.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh internet marketing terhadap
brand awareness PT Berrybenka.
7
1.4.2 Manfaat Penelitian
1.4.2.1 Manfaat Akademis
1. Bagi mata kuliah Public Relation dan Branding, penelitian ini bermanfaat
dalam penerapan dan perbandingan mengenai teori yang dipelajari di kelas
dengan realita yang terjadi dilapangan. Khususnya yang berhubungan dengan
pemasaran melalui internet yang dilakukan oleh perusahaan yang berdampak
terhadap brand awareness perusahaan itu sendiri.
2. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk
memperluas pengetahuan dan menjadi referensi bagi peneliti lain yang
hendak membuat penelitian pada bidang yang sama.
1.4.2.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi PT Berrybenka :
a) Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak PT Berrybenka sebagai
sumber data untuk mengetahui pengaruh penggunaan internet marketing
dalam meningkatkan brand awareness.
b) Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menjadi saran demi
perkembangan perusahaan PT Berrybenka.
1.4.2.3 Manfaat Umum/Sosial
Sebagai bahan tinjauan bagi masyarakat secara umum mengenai ilmu
komunikasi pemasaran, terutama mengenai pemasaran dengan menggunakan internet
dalam hal internet marketing dan pengaruhnya terhadap brand awareness.
1.5 Sistematika Penulisan
Berikut ini adalah sistematika penulisan penelitian :
1. BAB 1 Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah yang akan diteliti,
ruang lingkup, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
8
2. BAB 2 Kajian Pustaka
Dalam bab ini akan dibahas mengenai penelitian yang pernah ada
sebelumnya yaitu jurnal yang terkait dengan internet marketing dan brand
awareness, landasan teori dari tinjauan kepustakaan atau riset data sekunder
yang menjadi dasar dalam merumuskan hipotesis, dan kerangka penelitian.
3. BAB 3 Metode Penelitian
Dalam bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam
melaksanakan penelitian, metode pengumpulan data terdiri didalamnya adalah :
populasi yang akan diteliti yaitu binusian angkatan 2011 jurusan komunikasi
pemasaran, teknik pengambilan sampel yaitu nonprobabilitas sampling dengan
teknik convenience sampling, jumlah sampel yang akan diambil dihitung dengan
rumus slovin, metode pengolahan, dan analisis data yang telah diperoleh.
4. BAB 4 Hasil Penelitian
Dalam bab ini akan dibahas deksripsi obyek penelitian berupa profil dari PT
Berrybenka dan analisa terhadap hasil-hasil penelitian. Hasil-hasil data yang
telah dianalisis kemudian digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang
ditetapkan di awal penelitian.
5. BAB 5 Penutup
Dalam bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan
dan saran atau masukan bagi bidang akademis, PT Berrybenka, dan masyarakat
umum.
Download