Aksi Bersih Sungai Gajahwong, PUPR Gandeng Kalangan Akademisi Yogyakarta-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama beberapa perguruan tinggi menyelenggarakan kegiatan _Students_and_Lecturers_Go_To_River_ di Sungai Gajahwong, Yogyakarta, Sabtu (26/11). Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Lolly Martina Martief, Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Prof. Dr. Suratman, dan perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak. Para dosen dan mahasiswa yang hadir tidak hanya dari UGM, namun juga mahasiswa Fakultas Teknik UIN Kalijaga, Universitas Hasanudin dan Universitas Sultan Khaerul Ternate, perwakilan dari Universitas Okayama Jepang serta Komunitas Gajahwong. Kegiatan _Students_and_Lecturers_Go_To_River_ adalah kegiatan pembersihan sungai sepanjang satu kilometer yang dilakukan untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sungai di kalangan civitas akademika. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Pemerintah dengan perguruan tinggi dalam memelihara sungai. Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa dibagi menjadi 10 tim. Masing-masing tim dibina oleh satu dosen dan satu anggota Komunitas Gajahwong. Kemudian, masing-masing tim di tempatkan di setiap 100 meter. Saat ini fungsi sungai sudah menurun karena kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan perilaku masyarakat termasuk munculnya permukiman di daerah sempadan sungai. Semoga konsep ini bisa diikuti daerah lain dan semoga apa yang kita kerjakan hari ini dilakukan dengan cinta dan berkontribusi terhadap kelestarian air. "Sungai yang merupakan tempat berawalnya peradaban manusia telah dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Demikian pula fungsinya bagi alam sebagai pendukung utama kehidupan flora dan fauna sangat menentukan. Kondisi ini perlu dijaga jangan sampai terjadi penurunan sehingga fungsi sungai terganggu," ujar Lolly. Menurut Lolly, dirinya cukup senang karena akhir-akhir ini tumbuh pesatnya rasa kepedulian banyak pihak akan sungai, baik yang sudah tergabung dalam komunitas peduli sungai maupun yang belum. page 1 / 2 "Mulai dari unsur dosen dan guru, unsur pelajar dan mahasiswa, pondok pesantren, unsur TNI, unsur LSM, serta masyarakat luas dengan berbagai macam kepeduliannya, seperti misalnya peduli terhadap penataan lingkungan persungaian, peduli terhadap kualitas air sungai/pencemaran, peduli terhadap pencegahan penyalahgunaan bantaran dan sempadan, dan lainnya," jelasnya. Harapannya kedepan kegiatan seperti ini bisa ditingkatkan dan dilaksanakan pada ruas lain di daerah lainnya di seluruh Indonesia sehingga perguruan tinggi bisa mendapatkan peran yang lebih dengan menggerakkan mahasiswanya untuk melaksanakan aksi nyata bersih sungai. (*) page 2 / 2 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)