ABSTRAK Terdapat 4 pilar pengelolaan yang penting dalam menangani penyakit Diabetes Melitus yaitu penyuluhan, edukasi perencanaan makan, aktivitas fisik, dan intervensi farmakologis. Di antara 4 pilar pengelolaan tersebut, aktivitas fisik merupakan hal yang paling sering diabaikan oleh penderita Diabetes Melitus. Ini bisa disebabkan karena banyak penderita Diabetes Melitus yang tidak mengetahui pentingnya aktivitas fisik sehingga tidak melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari atau kurangnya kepatuhan dalam menjalankan aktivitas fisik tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif dan sampel dipilih dengan menggunakan teknik consecutive sampling, dimana semua subjek yang datang ke Poliklinik Endokrinologi RSUPHAM dan memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi, akan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi yaitu sebanyak 100 orang. Setiap responden akan diberikan kuesioner tentang pengetahuan dan tindakan mengenai aktivitas fisik. Selanjutnya akan dilakukan pengolahan data dari setiap responden. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh data dari 100 responden mengenai gambaran pengetahuan dan tindakan mengenai pentingnya aktivitas fisik. Hasil rata-rata untuk gambaran pengetahuan adalah cukup sebanyak 54% dan hasil ratarata gambaran tindakan yang melakukan aktivitas fisik adalah sedang sebanyak 70%. Dari penelitian tersebut dapat dilihat bahwa informasi atau pengetahuan yang kurang dapat menjadi faktor terhambatnya proses pikir seseorang dalam pemahaman dan pelaksanaan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan tentang aktivitas fisik dan manfaatnya dalam menangani dan mencegah komplikasi dari penyakit DM tipe 2. Kata Kunci : Pengetahuan, Tindakan, Aktivitas Fisik, Diabetes Melitus Universitas Sumatera Utara ABSTRACT There are important pillars of management in treating Diabetes Mellitus disease namely: counseling, education of food plan, physical activity, and pharmacology intervention. Of the 4 pillars of management, physical activity is most frequently neglected by any patient with Diabetes Mellitus. It maybe caused by many of them who unrecognized the importance of physical activity that failed to apply it in daily life or due to the lack of obedience to apply the physical activity. The present study used a descriptive method and the samples were taken by using consecutive sampling method in which all the subjects who present at Endocrinology Polyclinic RSUPHAM and met the inclusion or exclusion criterion will be involved in the study until the required subjects met of 100 persons. Any respondent will be provided with questionnaire of both knowledge and intervention of physical activity. Then, data will be analyzed based on the respondents. After completed the study, the data were collected from 100 respondents of their knowledge and intervention of physical activity. The average result of knowledge is enough of 55%, whereas the aerage result of respondents who applied physical activity is moderate 70%. Based on the result of the study, it can be known that the lack of information or knowledge can be factor of delaying a thinking process of someone in understanding and implementation of physical activity in daily life. Therefore, it is required to provide counseling of physical activity and the importance in treating and avoiding complication of DM type 2. Keywords : Knowledge, Intervention, Physical Activity, Diabetes Mellitus Universitas Sumatera Utara