BAB 5 ANALISA INDUSTRI Dalam melakukan analisa industry, kami

advertisement
BAB 5
ANALISA INDUSTRI
Dalam melakukan analisa industry, kami menggunakan model Porter’s Five
Forces untuk memberikan informasi mengenai situasi industry yang ada. Berikut
adalah gambar model Porter’s Five Forces:
Potential
Threat of new
entrants
Industry Competitor
Supplier
Bargaining
power of
li
Bargaining
power of
Buyers
Rivalry among
existing firms
Threat of
substitute
Substitutes
Gambar 5.1 Porter’s 5 Forces
Model Porter’s 5 Forces menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kelangsungan hidup suatu usaha, yaitu :
5.1. Rivalry among existing firms
Secara umum persaingan antara industry furniture cukup tinggi, hal ini
dikarenakan banyaknya entity bisnis yang bergerak di bidang ini. Mulai dari
perindutrian skala kecil/rumah tangga hingga skala besar seperti merek-merek Da
Vinci, Olympic, Ligna, dll. Produk-produk tersebut telah memiliki brand image
yang kuat di masyarakat karena telah lebih dulu memulai bisnisnya dibanding
Bramante Furniture.
Da Vinci, sebagai produk furniture mewah berada pada segmen golongan
masyarakat atas hingga atas-atas, dimana golongan tersebut tidak terlalu
memikirkan harga dari suatu produk namun value yang didapatkan. Prestige dari
sebuah produk Da Vinci telah melekat dalam benak masyarakat, sehingga hal ini
menjadikan kesulitan atau ancaman bagi PT XYZ untuk memasarkan produknya.
23
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
Universitas Indonesia
24
Bramante Furniture, sebagai sebuah usaha bisnis yang menggunakan bahan
baku alternatif selain kayu, plastik dan logam, akan membuka pasar baru
mengenai industry furniture yang berbahan baku ramah lingkungan. Dengan
demikian akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan disbanding usaha
sejenis. Namun, disisi lain hal ini merupakan sebuah tantangan karena diperlukan
edukasi lebih lanjut mengenai pentingnya pencarian dan penggunaan bahan baku
alternatif dalam kehidupan sehari-hari.
Belum meluasnya informasi mengenai bambu laminasi dan perusahaan di
Indonesia turut memberikan peluang bagi perkembangan bisnis ini dengan
menempatkan perusahaan dalam kondisi pasar blue ocean yang masih minim akan
pesaing dengan menggunakan bahan baku dari bambu laminasi.
5.2. Threat of New Entrants
Untuk membuat atau mendirikan industry furniture tantangan pertama yang
harus dihadapi adalah pemodalan, mengingat faktor tersebut merupakan salah satu
sumber daya yang terbatas.
Dalam kasus Bramante Furniture ini, yang mana memiliki target konsumen di
golongan menengah atas. Maka diperlukan modal yang cukup besar, mengingat
untuk mendapatkan pangsa pasar di golongan ini terbilang cukup eksklusif.
Dimana pada umumnya orang yang tergolong menengah atas tersebut, hanya akan
tertarik terhadap sebuah produk yang di jual pada tempat, cara, lokasi, dan
fasilitas yang membutuhkan modal cukup besar.
5.3. Bargaining power of buyers
Konsumen memiliki bargaining power yang relative kecil. Hal ini
dikarenakan, saat ini industry furniture yang menggunakan bahan baku dari
bambu laminasi sangatlah jarang khususnya di Indonesia.
5.4. Bargaining power of suppliers
Dikarenakan Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis, dimana
banyak memiliki sebaran populasi bamboo hamper di seluruh wilayah membuat
daya tawar supplier menjadi rendah.
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
25
5.5. Threat of substitute products
Furniture saat ini dapat dibuat dari berbagai macam bahan, mulai dari kayu,
rotan, logam, plastik, beton, dll. Saat ini merupakan sebuah ancaman yang cukup
besar bagi Bramante Furniture, karena masyarakat Indonesia telah terbiasa
menggunakan produk furniture yang berbahan baku seperti disebutkan
sebelumnya.
Namun, bila dilihat untuk kebutuhan jangka panjang, maka ancaman akan
produk substitusi tersebut menjadi moderate. Mengingat sumber daya furniturnya
terutama kayu dan rotan sudah mulai menipis. Hal ini bias mengakibatkan
jarangnya dan kesulitan mendapatkan bahan baku di masa akan dating. Sehingga
harga yang mereka patok akan naik.
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
BAB 6
ANALISA INTERNAL
Analisis internal berguna dalam mengevaluasi faktor-faktor strength
(kekuatan) dan weakness (kelemahan) yang terdapat dalam PT. XYZ, yang
selanjutnya akan menggunakan Model Rantai Nilai (Value Chain Model).
6.1 Analisa SWOT
6.1.1 Strength
PT. XYZ memiliki keunggulan produk desain yang fleksibel sesuai
dengan keinginan konsumen, sehingga tidak diproduksi secara missal dan hanya
dimiliki oleh pemesan saja, serta penggunaan bahan baku bambu laminasi yang
ikut serta menjaga lingkungan. Finishing dan packaging yang sangat baik dan
kekuatan setara dengan kayu jati kemudian dipadu dengan sistem pelayanan
terbaik untuk setiap konsumen.
6.1.2 Weakness
Minimnya informasi dan pengetahuan mengenai bambu laminasi membuat
PT XYZ harus melakukan pembuatan wacana mengenai apa dan bagaimana
bambu laminasi.
6.1.3 Opportunity
Pangsa pasar yang masih cukup luas dan minimnya pesaing untuk
produsen furnitur yang berbahan baku bambu laminasi sebagai produk alternatif
bagi konsumen memberikan peluang cukup besar bagi PT. XYZ.
6.1.4 Threat
Produk-produk furniture mewah yang pada umumnya adalah produk
impor dan furniture kayu jati menjadi ancaman bagi PT XYZ, mengingat mereka
telah memiliki image di masyarakat.
26
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
Universitas Indonesia
27
6.2 Strategi Bisnis
Strategi bisnis yang dilaksanakan PT. XYZ adalah strategi diferensiasi dan
fokus. Strategi diferensiasi dilaksanakan dengan pemberian alternatif furnitur
pilihan bagi konsumen dengan bahan baku bambu laminasi selain dari bahan baku
kayu, rotan, dan logam; merupakan customized product sehingga sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan konsumen dan tidak banyak diproduksi dan tidak umum.
Oleh sebab itu, untuk mendukung strategi diferensiasi tersebut maka
dalam perancangan strategi fokus dilaksanakan dengan membidik niche market
yaitu target market dengan golongan menengah-atas hingga atas. Dengan memilih
target market ini diharapkan margin yang didapat tinggi.
Pembahasan lebih mendalam mengenai pelayanan yang akan diberikan
PT. XYZ kepada konsumen akan dibahas pada bab selajutnya di Business Plan
ini.
6.3 Value Chain Model
Dalam menciptakan proses nilai ini dibagi aktivitas-aktivitas utama (primary
activities) dan aktivitas-aktivitas pendukung (supporting activities).
Aktivitas utama terdiri dari :
(1) aktivitas penelitian dan pengembangan (litbang atau R&D),
(2) aktivitas produksi (production activitiy),
(3) aktivitas pemasaran dan penjualan (marketing and sales activities),
(4) aktivitas layanan purna-jual (after-sales service activity).
Aktivitas-aktivitas pendukung terdiri dari:
(1) aktivitas pengelolaan material (material management activity),
(2) aktivitas sumber daya manusia (human resource activity),
(3) aktivitas keuangan (financial activity), dan
(4) infrastruktur perusahaan (company infrastructure).
a) Aktivitas-aktivitas Utama dalam Penciptaan Nilai
PT. XYZ merupakan perusahaan furnitur yang menggunakan bahan baku
bambu laminasi. Produk furnitur memberikan nilai tambah bagi konsumen
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
28
yang peduli terhadap lingkungan akibat penebangan hutan kayu dan pilihan
furnitur alternatif dimana kualitasnya setara dengan kayu jati.
Aktivitas utama dalam penciptaan nilai pada PT. XYZ diawali dengan
aktivitas penelitian dan pengembangan (R&D) yang dimulai dengan
mengetahui dan perancangan desain furnitur yang diminati oleh konsumen,
dikarenakan produk yang dihasilkan PT. XYZ merupakan customized product,
sehingga konsumen dapat terpenuhi keinginannya dan furnitur dengan desain
tersebut hanya dimiliki oleh satu konsumen.
Aktivitas produksi di PT. XYZ berlangsung dari senin-sabtu sepanjang
ada pemesanan dari konsumen, jadi sifat produksi PT. XYZ adalah make to
order. Uraian yang lebih lengkap terdapat dalam bagian perencanaan produk
dan operasional yang berada dalam business plan ini.
Aktivitas pemasaran dilaksanakan untuk memperoleh konsumen yang
memesan furnitur. Aktivitas ini akan dijalankan dengan beberapa cara, seperti
melalui katalog yang akan dibagikan kepada calon konsumen dimana
menjelaskan mengenai prosedur pemesanan produk furnitur PT. XYZ, dan
juga melalui website dimana terpampang informasi yang lebih komprehensif
dan sebagai media interaksi komunikasi dengan konsumen. Uraian
perencanaan pemasaran juga terdapat dalam business plan ini.
Aktivitas pelayanan purna-jual bermanfaat dalam memberikan benefit
lebih bagi konsumen serta mempertahankan loyalitas konsumen dengan
menjaga kepuasan mereka. Akitivitas ini memberikan jaminan garansi dan
dapat tempat untuk konsultasi tambahan konsumen dengan desainer produk
yang dihasilkan PT. XYZ melalui telepon, fax, dan e-mail.
b) Aktivitas-Aktivitas Pendukung
Aktivitas ini dilakukan untuk mendukung aktivitas-aktivitas utama agar
tetap berjalan dengan baik. Hal ini dimulai dengan aktivitas pengelolaan
material dengan mempersiapkan komputer dengan software pendukung,
bahan baku, air minum, dan lain-lain. Kebutuhan pendukung tersebut didapat
melalui supplier tertentu sesuai kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan secara
reguler sesuai kebutuhan yang diperlukan sehingga tidak terbuang percuma
sebagai inventory. Uraian lebih lengkap mengenai aktivitas pengelolaan
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
29
material terdapat dalam perencanaan produksi dan operasional yang juga
terdapat dalam business plan ini.
Aktivitas sumber daya meliputi pekerja produksi, desainer, dan
karyawan lainnya yang terdapat dalam perusahaan. Dikarenakan produk yang
dihasilkan merupakan customized product bukan mass production maka
karyawan yang diperlukan pada awalnya tidak terlalu banyak. Uraian lebih
lengkap terdapat dalam bagian perencanaan sumber daya manusia dalam
business plan ini.
Aktivitas keuangan meliputi pendapatan dan biaya yang terjadi pada
perusahaan. Pendapatan yang didapat berasal dari konsumen yang dimulai dari
proses konsultasi dan pembayaran produk PT. XYZ setelah diterima oleh
konsumen. Penetapan harga yang tinggi dikarenakan target market yang dituju
adalah kelas menengah-atas hingga atas karena customized product yang
dihasilkan tidak akan diproduksi banyak oleh PT. XYZ sehingga memberi
kesan bahwa konsumen tersebut hanya memiliki produk yang terbatas. Biayabiaya yang timbul seperti gaji karyawan, biaya listrik, biaya telepon, dan lainlain. Uraian yang lebih terperinci terdapat dalam perencanaan keuangan dalam
business plan ini.
Infrastuktur
perusahaan
meliputi
struktur
organisasi,
sistem
pengendalian, dan budaya organisasi. PT. XYZ akan membentuk sturktur
organisasi yang sederhana, menerapkan sistem pengendalian dengan saran
dan kritik dari karyawan internal dan pelanggan, serta dengan budaya
organisasi yang positif dimana mendorong karyawan untuk selalu bersikap
positif dan selalu menjalankan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab
untuk kepentingan bersama.
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
30
Gambar 6.1 Value Chain Model
Sumber: wikipedia.org
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
BAB 7
ANALISA PELUANG BISNIS
Kondisi lingkungan makro dan mikro yang fluktuatif cukup membawa
ancaman dan peluang bagi PT. XYZ, oleh karena itu penting bagi perusahaan
untuk memantau perubahan yang terjadi sehingga pada akhirnya dapat
merencanakan strategi untuk mengatasinya. Kemampuan perusahaan dalam
beradaptasi
terhadap
segala
perubahan
cukup
penting
untuk
menjaga
kelangsungan hidup usaha. Dalam business plan ini, PT. XYZ akan mencoba
untuk mengetahui dampak lingkungan tersebut terhadap perusahaan.
7.1 Analisis Pasar
Pertumbuhan penduduk Indonesia disertai dengan pertumbuhan proyek
pembangunan perumahan merupakan suatu pertanda bahwa perekonomian
Indonesia sedang tumbuh dan permintaan akan tempat tinggal dengan beragam
tipe dan ukuran menaik, sehingga keadaan ini dapat menunjang permintaan
pelengkap rumah tangga (misal furniture, barang elektronik, dll) juga bertambah.
7.2 Analisis Pesaing
Dikarenakan furniture dari bambu laminasi merupakan hal yang cukup
baru di Indonesia, maka pesaing yang ada berasal dari perusahaan furniture
dengan bahan baku kayu, logam, plastik, rotan, dll. Jumlah pemain yang ada di
industri furniture memang cukup banyak dengan beragam skala usaha, namun PT.
XYZ dengan bahan baku dari bambu laminasi cukup mempunyai peluang dalam
bersaing dengan beberapa keunggulan yang dimiliki seperti biaya yang lebih
murah, fleksibilitas desain dan produksi, serta turut melindungi kelestarian hutan
Indonesia.
Pesaing PT. XYZ dalam industri furniture mewah adalah Da Vinci dimana
memiliki persamaan dalam target market yang dituju yaitu kelas ekonomi atas.
Berikut analisa mengenai Da Vinci :
31
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
Universitas Indonesia
32
7.2.1 Latar Belakang Perusahaan
Da Vinci merupakan salah satu pemain dalam industri furniture mewah
di Indonesia dengan slogan “The Great Way to Live”. Pertama kali masuk
dalam pasar furniture Indonesia pada tahun 1995 dengan mendirikan butik
pertama di Duta Merlin dan diikuti oleh pembukaan empat butik berikutnya di
Tanah Abang, Fatmawati, Melawai, dan di Surabaya.
7.2.2 Layanan
Da Vinci menawarkan calon konsumen kelas atas beragam koleksi
furniture dengan desain yang mewah dan antik. Sistem pelayanan yang
berkesan personal menimbulkan kesan nyaman dan merasa diperhatikan bagi
calon konsumen. Konsumen juga dapat melakukan konsultasi mengenai
desain bentuk furniture dan rancangan interior.
7.2.3 Waktu Operasional
Jam operasional showroom Da Vinci seragam di setiap cabangnya yaitu
waktu buka mulai jam 09.00 hingga waktu penutupan jam 17.00 dari hari
senin hingga hari minggu. Dan memiliki waktu libur pada saat libur nasional
dan hari besar agama.
7.2.4 Showroom
Pada masing-masing showroom Da Vinci di Jakarta dan Surabaya
memiliki beragam koleksi furniture yang dapat langsung dilihat oleh
konsumen.
7.2.5 Pemasaran
Da Vinci cukup aktif dalam melakukan kegiatan pemasaran. Walaupun
tidak cukup banyak melakukan aktifitas promosi melalui media elektronik, Da
Vinci memusatkan kegiatan promosinya di showroom-showroom yang
dimiliki dengan ditunjang promosi melalui media cetak pada periode atau
event tertentu.
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
33
7.2.6 Harga
Da Vinci memakai Premium Strategy. Penetapan harga yang sangat
mahal didukung oleh kualitas produk dan pelayanan yang sangat baik
merupakan faktor kunci kesuksesan Da Vinci dapat berkembang dalam
industri furniture mewah. Namun pada periode tertentu, Da Vinci memberikan
potongan harga untuk beberapa produknya untuk meningkatkan penjualan.
Perbandingan kompetitif mengenai Da Vinci sebagai kompetitor dari PT.
XYZ dapat terlihat pada tabel di bawah ini yang akan membandingkan
kegiatan-kegiatan yang diberikan dan juga akan diikuti oleh analisa SWOT
untuk mengetahui tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
akan dihadapi.
7.2.7 Perbandingan Kompetitif
Di bawah ini akan dibandingkan antara kegiatan operasional antara Da
Vinci dan PT.XYZ.
Tabel 7.1 Tabel Perbandingan Kegiatan Operasional Da Vinci dan PT
XYZ
Da Vinci
XYZ
Layanan
Personal
Personal
Waktu Operasional
09.00 hingga 17.00 setiap Dari
jam
09.00
hingga
hari dan libur pada libur pukul 17.00 setiap hari dan
Showroom
nasional
libur pada libur nasional
Memiliki 5 showroom
Hanya
memiliki
2
showroom
Pemasaran
Aktif
Aktif
Harga
Premium Strategy
Premium Strategy namun
dibawah Da Vinci
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
34
Sedangkan di bawah ini dibandingkan mengenai kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman, terdiri dari :
Tabel 7.2 Analisa SWOT Untuk Da Vinci dan PT XYZ
Kekuatan
•
•
•
Da Vinci
Brand yang sudah dikenal
masyarakat
Pengalaman yang sudah
cukup lama
Showroom yang berdiri
sudah cukup banyak
•
•
•
•
Kelemahan
•
•
•
Peluang
•
Furniture belum tentu sesuai
dengan keinginan dan
kebutuhan konsumen
Hanya membidik segmen
atas dan atas-atas
Furniture belum tentu
diproduks i sendiri oleh
perusahaan
Kebutuhan furniture makin
tumbuh seiring dengan
peningkatan rumah
menengah atas
•
Pemain baru dalam industri
furniture mewah
•
Resource bahan baku lain
yang makin terbatas
Anjuran pemerintah dalam
penggunaan bahan baku
alternatif
Kebutuhan furniture makin
tumbuh seiring dengan
peningkatan rumah
menengah atas
Kemungkinan konsumen
lebih memilih Da Vinci
•
•
Ancaman
•
•
Inflasi yang semakin tinggi
Kemungkinan beralihnya
konsumen ke XYZ
XYZ
Fleksibilitas desain sesuai
keinginan dan kebutuhan
konsumen
Proses perakitan langsung di
tempat konsumen
Membidik konsumen kelas
menengah atas hingga atas
Produksi dilakukan oleh
sendiri untuk menjamin
kualitas
•
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
BAB 8
PERENCANAAN PEMASARAN
8.1 Tujuan Strategi Pemasaran
Untuk
menentukan
langkah-langkah
stratejik
yang
dapat
dilakukan
perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang dalam menghadapi
persaingan dalam industri furniture (Fajar Hudhiarto,2008), yaitu:
•
Membangun awareness konsumen terhadap furniture bambu laminasi
•
Meningkatkan pertumbuhan penjualan
•
Mendapat market share yang signifikan dan profit bagi perusahaan
8.2 Sasaran Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan PT. XYZ diharapkan mendapat timbal
balik yang positif dari konsumen yang dapat dilihat pada tingkat penjualan dan
market share yang didapat (Fajar Hudhiarto,2008).
8.3 Kunci Sukses Pemasaran
Beberapa faktor yang turut membantu dalam kelancaran kinerja pemasaran
PT. XYZ dalam memasarkan furniture bambu laminasi adalah :
•
Kualitas produk dan fleksibilitas desain
Kualitas yang harus selalu dijaga dimulai dari pemilihan bahan baku yang
sesuai hingga pengiriman produk furniture bambu laminasi. Hal ini
dilakukan untuk membantu kelancaran kegiatan pemasaran perusahaan ke
konsumen agar lebih mudah dalam mendorong konsumen untuk membeli.
Desain yang digunakan sesuai dengan keinginan konsumen yang didapat
melalui proses interaksi pra-pemesanan atau desain dari rancangan
konsumen sehingga tingkat fleksibilitas dalam hal desain furniture bambu
laminasi dapat tetap terjaga dan desain tersebut hanya dimiliki oleh satu
konsumen saja karena tidak diproduksi secara massal (mass production).
35
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
Universitas Indonesia
36
•
Gaya komunikasi
PT. XYZ menggunakan gaya komunikasi dua arah antara pihak
perusahaan dan konsumen. Pendekatan personal approach dilakukan
karena segmen yang dituju merupakan niche market sehingga pelayanan
yang ditawarkan antar individu juga berbeda disesuaikan dengan
karakteristik konsumen. Kegiatan komunikasi dilakukan sejak masa
pemesanan hingga pasca pembelian dimana konsumen tetap dapat
berkonsultasi dengan pihak perusahaan terhadap produk furniture yang
mereka dapat. Hal ini dapat dilakukan melalui media website perusahaan
dan mailist (Fajar Hudhiarto,2008).
•
Interaksi dengan konsumen
Pembentukan sebuah komunitas digunakan sebagai media interaksi
perusahaan dengan konsumen dimana dapat digunakan sebagai media
promosi dan sebagai saluran sharing ide dan trend desain yang sedang
digemari di masyarakat. Hal ini berguna untuk member masukan bagi PT
XYZ dalam melakukan perbaikan mutu produk.
8.4 Segmenting, Targeting, Positioning (STP)
Penentuan strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi PT. XYZ turut
menentukan dalam pengembangan perusahaan serta menjaga kelangsungan hidup.
Penentuan ini akan dilakukan melalui pemilihan Segmentasi, Targeting, dan
Positioning (STP).
8.4.1 Segmentasi
Segmen konsumen yang dibidik oleh PT. XYZ pada lima tahun kedepan
masih berada di pulau Jawa dan Bali dikarenakan prospek yang cukup luas.
Dari segi usia yang dipilih adalah pada tingkat usia 24-30 hingga 41-50 tahun
dimana menurut Kasali (1999) berada masa pembentukan keluarga hingga
masa kemapanan, PT. XYZ tidak membidik usia diatas 51 tahun dikarenakan
kelompok tersebut sudah masuk masa persiapan pensiunan dimana mereka
sangat hati-hati terhadap keuangan. Dari segi kelas sosial, PT. XYZ segmen
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
37
yang sesuai adalah kelas menengah-atas (B+) hingga kelas atas (A-) karena
kelompok ini dianggap tidak terlalu sensitif pada harga.
8.4.1 Targeting
PT. XYZ akan membagi pasar menjadi pasar sasaran jangka pendekmasa depan dan pasar sasaran primer-sekunder (Fajar Hudhiarto,2008). Dalam
pasar sasaran jangka pendek, PT. XYZ akan fokus pada area DKI Jakarta pada
tahun awal berdiri dikarenakan tingkat pertumbuhan pembangunan perumahan
menengah atas dan apartemen cukup tinggi dan turut mempelajari potensi pasar
dan kebutuhan masyarakat daerah lain.
Kemudian dalam pasar sasaran masa depan, PT. XYZ akan mencakup
area pulau Jawa dan Bali dalam beberapa tahun kedepan. Dalam pasar sasaran
primer, target konsumen yang dituju adalah para penyuka produk bambu dan
konsumen yang tidak suka dengan furniture berbahan baku non-alam namun
memiliki selera desain furniture yang tinggi. Kemudian pasar sasaran sekunder,
target konsumen adalah pembeli furniture yang mencari alternatif selain kayu
dan logam. Untuk mencapai target konsumen yang diinginkan, maka PT. XYZ
akan mempromosikan melalui iklan di media cetak yang sesui dengan
karakteristik konsumen yang dituju (misal dengan promosi iklan di The Jakarta
Post dan majalah desain interior).
8.4.3 Positioning
Positioning yang dilakukan oleh PT. XYZ dengan produk dari bambu
laminasi sebagai furniture yang memiliki desain mewah serta ramah
lingkungan dan kualitas setara dengan kayu jati untuk menunjang status dan
gaya hidup konsumen kelas menengah atas.
8.5 Marketing Mix
Untuk memasarkan furniture untuk kalangan menengah atas hingga atas,
PT.XYZ akan melakukan beragam kegiatan pemasaran melalui proses marketing
mix, terdiri dari :
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
38
8.5.1 Place
Untuk menjaga kualitas pelayanan dan brand image perusahaan di mata
konsumen dan keseragaman pelayanan sehingga calon konsumen mendapat
informasi yang tepat dan pelayana yang optimal, maka PT XYZ hanya
menggunakan atribut lokasi saja karena tidak menggunakan distributor atau
melalui retailer.
Letak showroom PT. XYZ yang berlokasi di Ciganjur (sekaligus sebagai
kantor pusat) dan ITC Fatmawati pada awal operasional perusahaan dengan
tenaga pemasar menjadi ujung tombak dalam memasarkan furniture bambu
laminasi.
8.5.2 Product
Untuk produk dapat dijelaskan menjadi :
• Quality
Karena dalam proses pembuatan bambu laminasi telah dilakukan
penyortiran terlebih dahulu terhadap kualitas bambu yang akan
dipakai, kemudian penjagaan kualitas hingga akhir produk menjadi
bambu laminasi. Maka kualitas bahan baku furniture PT XYZ amatlah
terjaga.
• Style
Divisi yang menangani masalah desain furniture di PT XYZ
disesuaikan kompetensi sumber daya manusianya dalam melakukan
pengembangan produk agar sejalan dengan hasil riset pemasaran yang
dilakukan sehingga dapat mengerti trend furniture yang akan terjadi.
• Services
PT XYZ akan memberikan pelayanan yang terbaik mengingat
persaingan industry furniture cukup tinggi dan dalam rangka menggaet
konsumen baru untuk membeli produk unggulan PT XYZ. Untuk lebih
lengkapnya akan dibahas dalam tesis, Fajar Hudhiarto,Business Plan
“Bramante Furniture” Dilihat Dari Sisi Pemasaran,2008.
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
39
• Guarantees
Jaminan garansi yang diberikan kepada konsumen adalah furniture
yang dihasilkan dan waktu penyelesaian akan sesuai dengan pesanan
yang telah dilakukan sebelumnya.
Apabila suatu ketika terjadi kerusakan akibat kesalahan produksi maka
PT.XYZ akan langsung melakukan janji temu dengan konsumen untuk
mengambil kembali furniture rusak tersebut untuk diganti dengan yang
baru dan konsumen juga akan mendapat bonus aksesoris sebagai
permintaan maaf dari perusahaan.
8.5.3 Promotion
Kegiatan promosi yang dilakukan untuk menunjang kegiatan pemasaran
berbasis komunitas kalangan menengah atas dimana diharapkan dapat
terjadinya word of mouth yang baik, kegiatan promosi dapat dilakukan dengan :
• Sales Promotion
Pilihan-pilhan dalam menjalankan bisnis ini terutama mengenai
promosi penjualan dapat dilihat sebagai berikut:
a) Penjualan di trading exhibition baik untuk event skala nasional dan
internasional
b) Menjalin kerja sama dengan developer atau pengembang
perumahan menengah atas atau apartemen untuk menjadi rekanan
c) Pemberian insentif bagi arsitek dan desainer interior apabila
memesan furniture bambu laminasi dari PT.XYZ untuk klien
mereka.
• Advertising
Iklan digunakan sebagai media pesan penjualan furniture bambu
laminasi yang ditujukan kepada calon konsumen menengah atas. Dapat
dilakukan dengan mencetak katalog produk-produk yang dihasilkan
oleh PT. XYZ untuk mempermudah tenaga penjualan menawarkan
kepada calon konsumen. Dan juga melakukan penempatan spot iklan
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
40
pada majalah desain interior dan koran yang memiliki target market
yang sama yaitu kelas menengah atas (misal The Jakarta Post).
• Personal Selling
Beberapa arsitek dan desainer interior yang memiliki jalinan kerja
sama dengan PT. XYZ dalam hal penciptaan desain furniture bambu
laminasi juga menjadi sales representation perusahaan dalam
mendapat konsumen.
• Publicity
Dengan mengkomunikasikan mengenai keunggulan-keunggulan yang
dimiliki oleh bambu laminasi (misal harga lebih murah, fleksibilitas
desain produk, daya tahan setara dengan kayu jati, dll) kepada
konsumen diharapkan terbangun brand awareness terlebih dahulu.
• Point-of-purchase
Interaksi komunikasi dan pelayanan yang sangat baik dan personal
yang dilakukan staff pemasaran terhadap calon konsumen yang datang
di showroom diharapkan dapat mempengaruhi konsumen untuk
membeli furniture bambu laminasi. Hal ini dilakukan dengan perilaku
dan gaya bahasa staff pemasaran yang sopan, ramah, dan informatif
kepada calon konsumen.
• Interactive Marketing
Merancang sebuah website untuk mempermudah konsumen dan
perusahaan saling berinteraksi dan konsumen juga mudah mendapat
informasi dan pemesanan mengenai furniture bambu laminasi yang
diinginkan.
8.5.4 Price
Kegiatan pemasaran dalam hal penetapan harga dilakukan dengan :
• List Price
Harga yang ditetapkan oleh PT.XYZ akan mendekati harga Da Vinci
yang dianggap sebagai pesaing dalam industri furniture mewah untuk
kalangan menengah atas. Namun dengan penetapan harga yang lebih
rendah dari Da Vinci, pelayanan yang diberikan kepada konsumen
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
41
menyamai yang diberikan oleh Da Vinci. Hal ini dapat dijadikan
pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih furniture bambu
laminasi PT.XYZ.
• Discount
PT XYZ tidak memberikan potongan harga ataupun diskon karena
kami yakin akan value yang kami berikan kepada pelanggan sesuai
dengan harga yang dibayarkan, kecuali untuk periode tertentu diskon
dapat diberikan, yaitu pada hari lingkungan hidup, hari kemerdekaan
Indonesia, hari besar agama yang dkomunikasikan kepada masyarakat
melalui media cetak dan website.
• Payment Period
Pilihan tersebut meliputi :
 Pembayaran lunas pada saat kepastian pembelian
 Pembayaran DP 20% dimuka pada saat kepastian pembelian dan
sisanya dibayar lunas pada furniture telah selesai dirakit di tempat
konsumen dan diserahterimakan
8.6 Proyeksi dan Target per tahun
Kantor pusat dan showroom PT.XYZ direncanakan dimulai operasionalnya
pada awal tahun 2009. Di bawah ini terdapat tabel mengenai proyeksi dan target
penjualan furniture selama 5 tahun dari awal beroperasinya perusahaan
berdasarkan skenario most likely.
Tabel8.2 Proyeksi Most-likely Penjualan per unit PT.XYZ
2009
2010
2011
2012
2013
Showroom
Trading Exhibition
48
96
53
106
59
118
65
130
72
144
Total Penjualan Furniture
96
159
177
195
216
Total Penjualan Aksesoris
192
318
354
390
432
Dalam proyeksi diatas dikehendaki bahwa dalam setiap tahun ada
peningkatan sebesar 10% dari tahun sebelumnya baik penjualan dalam showroom
dan pada saat trading exhibition. Pada tahun 2009, penjualan pada showroom
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
42
Ciganjur dan showroom ITC Fatmawati diestimasikan 4 unit per bulan sedangkan
penjualan pada trading exhibition baik event nasional dan internasional untuk
meningkatkan awareness serta menjaring calon konsumen.
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
BAB 9
PERENCANAAN PERSIAPAN OPERASIONAL
PT.XYZ merupakan perusahaan penyedia furniture mewah untuk kalangan
konsumen mengah atas hingga atas. Oleh karena itu, PT.XYZ perlu
mempersiapkan serangkaian aktifitas perencanaan operasional untuk menunjang
pelayananan yang diperlukan untuk memberikan profuk furniture yang memiliki
kualitas baik untuk konsumen dimana kegiatan ini meliputi persiapan fisik dan
persiapan non fisik.
9.1 Persiapan Fisik
Lokasi kantor pusat sekaligus sebagai showroom PT. XYZ bertempat di
Ciganjur direncanakan akan mulai dibangun pada bulan November 2008 dan
menurut hasil wawancara dengan pihak kontraktor yang menjadi mitra dalam
pembangunan kantor tersebut diperkirakan akan memerlukan waktu hingga tahap
mulainya kegiatan operasional perusahaan akan dimulai pada bulan Januari 2009.
Sedangkan pada showroom di ITC Fatmawati akan menyewa sebuah ruko
dengan terlebih dahulu melakukan renovasi interior dan eksterior untuk
menghasilkan tampilan yang berkesan eksklusif dan sesuai dengan image
PT.XYZ dimana kegiatan operasionalnya dimulai bersamaan dengan kegiatan
operasional di kantor pusat yaitu bulan Januari 2009.
Dalam perencanaan fisik juga akan melakukan serangkaian kegiatan
persiapan, yaitu :
•
Pengecatan bangunan dan Lahan Parkir
Bangunan baik di Ciganjur dan ITC Fatmawati akan dicat dengan desain
yang minimalis namun menimbulkan kesan eksklusif. Dengan melakukan
pengecatan bangunan diharapkan gedung terlihat bersih, nyaman, dan
menarik perhatian konsumen menengah atas.
Persiapan lahan parkir khusus tamu PT.XYZ di ITC Fatmawati perlu
dilakukan untuk memberikan kenyamanan calon konsumen untuk datang
ke showroom. Sedangkan di Ciganjur akan dibedakan antara parkir khusus
tamu dengan karyawan, dimana lahan parkir khusus tamu akan diletakkan
43
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
Universitas Indonesia
44
di depan lobby kantor dengan dilindungi oleh pepohonan yang rindang,
sedangkan parkir karyawan akan diletakkan di samping gedung.
•
Pemasangan Listrik, Air, Telepon, dan Sistem Jaringan
Pemasangan listrik untuk kegunaan kegiatan operasional kantor dengan
membuat tempat sambungan sebagai sumber listrik untuk mesin dan
peralatan kantor lainnya.
Pada kantor pusat Ciganjur akan dibangun fasilitas tempat penyimpanan
air dan akan dialirkan melalui saluran-saluran ke fasilitas-fasilitas untuk
memenuhi kebutuhan karyawan sehari-hari. Sedangkan di ITC Fatmawati
akan memanfaatkan saluran air dari pihak pengelola gedung dengan
melakukan perubahan tata letak yang diperlukan agar sesuai dengan
desain.
Fasilitas telepon di kantor pusat dan showroom ITC Fatmawati akan
menyediakan 3 saluran telepon yang terbagi untuk faksimili, showroom
dan manajemen dimana semuanya tersambung dulu ke bagian resepsionis.
Untuk sistem jaringan akan dibangun untuk menunjang kelancaran
komunikasi antara kantor pusat dengan showroom ITC Fatmawati.
•
Pemasangan Mesin Produksi
Pemasangan mesin akan dilakukan oleh supplier dan juga menyediakan
pelatihan bagi karyawan tentang penggunaan dan perawatan mesin
produksi tersebut.
•
Pembangunan Counter
Desain counter yang akan dibangun harus menyeleraskan dengan image
perusahaan yang eksklusif dan mewah. Fasilitas yang akan dibangun untuk
counter showroom di Ciganjur dan ITC Fatmawati menyediakan meja dan
sofa untuk konsumen berkonsultasi dan memesan furniture, layout display
produk furniture juga akan disesuaikan dengan keterbatasan lahan yang
tersedia dimana semuanya akan menggunakan furniture bambu laminasi.
•
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Di kantor pusat Ciganjur dan showroom ITC Fatmawati akan disediakan
kursi dan meja, komputer, UPS untuk back up daya listrik apabila terjadi
pemadaman mendadak, alat pendingin ruangan (AC), papan tulis untuk
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
45
rapat dan presentasi, peralatan alat tulis kantor (ATK) dan genset untuk
mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik.
•
Pemasangan Logo
Logo PT.XYZ sebagai produsen furniture bambu laminasi akan dipasang
di depan bangunan, baik di kantor pusat Ciganjur dan di ITC Fatmawati.
•
Kendaraan Operasional
PT. XYZ akan memiliki kendaraan operasional dengan fungsi-fungsi
sebagai berikut :
 Sebagai media iklan yang bergerak (mobile advertising)
 Alat transportasi bagi staff pemasaran untuk datang ke tempat
konsumen yang membutuhkan konsultasi langsung
 Sebagai transportasi untuk delivery services
Jenis kendaraan yang digunakan adalah kendaraan minibus yang
digunakan untuk staff pemasaran, sedangkan untuk pengantaran furniture
akan menggunakan jenis mobil box. Kendaraan minibus yang dipilih
adalah Kijang Innova dan mobil box akan mempergunakan Daihatsu Gran
Max. Mobil box sebagai media iklan yang bergerak akan diberikan logo
perusahaan dan website yang dapat dikunjungi.
Persiapan Non Fisik
•
Pengurusan Izin dan Badan Hukum
Untuk pengurusan izin dan badan hukum, meliputi pengurusan dokumendokumen yang diperlukan untuk mendukung legalitas beroperasinya PT.
XYZ kedepan. Dokumen serta perizinan yang diperlukan adalah sebagai
berikut :
a. Pembuatan akte pendirian badan usaha dihadapan notaris
b. Didaftarkan kepada kepaniteraan pengadilan negeri untuk kemudian
diumumkan dalam tambahan BNRI
c. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
d. Surat Keterangan Domisili
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
46
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
f. Izin Undang-Undang Gangguan (HO)
g. Izin menggunakan billboard untuk nama
h. Izin iklan bergerak untuk kendaraan Delivery Services
•
Riset Pasar
Riset pasar dilakukan untuk mengetahui potensi pasar dan juga untuk
merencanakan strategi pemasaran PT. XYZ. Data-data yang dikumpulkan
didalam riset pasar meliputi data primer dan data sekunder. Data primer
didapat dari diskusi dan in-depth interview dengan arsitek dan desain
interior, para pengembang atau developer dan dengan konsumen.
Sedangkan data sekunder didapatkan dari berbagai sumber seperti instansiinstansi pemerintah.
•
Software Akuntansi
Sistim akuntansi keuangan PT. XYZ akan didukung dengan software
akuntansi MYOB. Ini diharapkan sistem administrasi keuangan PT. XYZ
dapat dikelola dengan tertib dengan adanya dukungan software akuntansi
ini.
Software MYOB juga dirancang untuk mengelola database pelanggan.
Setiap transaksi pelanggan akan direcord dengan menggunakan software
ini.
Database pelanggan tersebut digunakan untuk berbagai aktivitas
komunikasi pemasaran dan penjualan serta untuk meningkatkan loyalitas
pelanggan.
Suplier software akuntansi MYOB diharapkan memberikan pelatihan pada
para karyawan mengenai tata cara penggunaan software tersebut.
•
Persiapan Sumber Daya Manusia
Persiapan Sumber Daya Manusia PT. XYZ lebih lengkapnya akan
dijelaskan di Bab 9 dari rencana bisnis ini. Yang secara garis besar terdiri
dari :
a. Rekrutmen
b. Seleksi
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
47
c. Orientasi
d. Training
•
Soft Opening
Ketika soft opening dan beroperasinya PT. XYZ, akan dilakukan beberapa
kegiatan promosi seperti pembagian brosur serta katalog ke sekitar
perumahan yang menjadi target market PT. XYZ. Serta akan mengadakan
open house yang akan mengundang pembicara seperti Rhenald Kasali,
Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Lingkungan Hidup untuk
berbicara tentang bambu sebagai alternatif pengganti kayu yang sejalan
dengan PT. XYZ.
•
Desain Logo
Desain logo yang akan menjadi logo PT. XYZ dan produk furniturenya
akan ditunjuk pihak ketiga untuk membuatnya. ini dilakukan untuk
menjaga image perusahaan sebagai perusahaan yang menghasilkan
furniture mewah dan berukualitas.
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
BAB 10
STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA
10.1 Tujuan dan Sasaran Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia memiliki peran penting dalam perusahaan dan sebagai
penentu keberhasilan serta perkembangan menuju tujuan yang telah ditentukan.
Sehingga kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal dan terampil mutlak
diperlukan didalam perusahaan dan didekung dengan system pengimbalan yang
seimbang dan menjanjikan bagi karyawan.
Agar PT. XYZ mendapatkan, mengembangkan serta mempertahankan
sumber daya manusia yang diinginkan maka dibutuhkan perencanaan yang
matang dalam sumber daya manusia PT. XYZ yang tepat (Ferry Dianda,2008).
10.1.1 Tujuan Sumber Daya Manusia
Departemen Sumber Daya Manusia di PT.XYZ menurut Noe dan
Hollenbeck (2003) bertujuan untuk melakukan Analysis and Design of work, HR
Planning, Recruiting, Selection, Training and Development, Compensation,
Performance Management dan Employee Relations untuk mendukung tercapainya
tujuan perusahaan.
10.1.2 Sasaran Sumber Daya Manusia
Sasaran dari Departemen Sumber Daya Manusia menurut Welther dan
Davis (2003) yaitu untuk menyeimbangkan tantangan dari organisasi, fungsi
Sumber Daya Manusia, lingkungan social dan orang-orang yang berkaitan.
1. Sasaran Organisasi
Yaitu membantu manajer setiap departemen untuk mencapai tujuan
organisasi melalui kegiatan Sumber Daya Manusia yang diperlukan.
2. Sasaran Fungsional
Yaitu merencanakan dan menyediakan Sumber Daya Manusia
yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dari setiap departemen, untuk
mendukung tercapainya sasaran organisasi.
48
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
49
3. Sasaran Sosial
Yaitu melakukan kegiatan-kegiatan sumber daya manusia dengan
memperhatikan lingkungan sosial masyarakat.
4. Sasaran Personal
Yaitu menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi setiap karyawan untuk
terus mengembangkan kompetensinya yang mencakup pengetahuan,
keterampilan dan perilaku, dengan tingkat turnover tidak melebihi 5%.
Secara umum, sasaran yang dituju manajemen SDM yaitu untuk
meningkatkan kinerja perusahaan dan membangun budaya organisasi demi
menunjang keuanggulan bersaing perusahaan (Ferry Dianda,2008).
10.2 Budaya Organisasi
Menurut Becker (1982) Budaya organisasi perusahaan mengacu pada
suatu sistem nilai bersama yang dianut oleh anggota-anggotanya yang
membedakan
organisasi
tersebut
dengan
organisasi-organisasi
lainnya.
Terbentuknya suatu budaya dalam organisasi sangat dipengaruhi oleh pendirinya
maupun pemimpin dalam organisasi tersebut. Budaya organisasi merupakan hal
yang penting karena budaya organisasi bisa merefleksikan suatu standar atau
perilaku karyawan dalam organisasi dan sebagai sarana pendukung tercapainya
visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu dalam menentukan budaya perusahaan,
kita harus memperhatikan juga strategi perusahaan kita.
PT.XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi furniture
dari bambu laminasi, dan budaya perusahaan yang dianut oleh PT.XYZ yaitu :
1. Inovation
2. Commit to Excellence
3. Integrity
4. Clean and Healthiness
5. Process and result oriented
Agar budaya perusahaan yang sudah ada dapat terpelihara maka PT.XYZ
harus melakukan beberapa hal, diantaranya:
1. Proses rekrutmen yang efektif.
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
50
2. Memberikan contoh perilaku sehari-hari yang sesuai dengan budaya
perusahaan PT. XYZ melalui manajer maupun karyawan perusahaan, bisa
dengan cara mempelakukan karyawan sebagai keluarga serta memberikan
penghargaan bagi karyawannya.
3. Mensosialisasikan nilai-nilai yang ada di PT. XYZ kepada karyawan
melalui program orientasi di minggu -minggu awal pertama masuk kerja.
Dari budaya yang ada sekarang, perusahaan berharap para karyawan PT.
XYZ bisa cepat menyesesuaikan diri pada nilai-nilai yang terkandung dalam
budaya perusahaan sehingga bisa diminimalkan tingkat turn over yang ada
sekaligus bisa meningkatkan kinerja para karyawan PT. XYZ.
10.3 Pemimpin
Kepempinan adalah suatu kemampuan untuk mempengaruhi seseorang
atau sekelompok orang untuk melakukan sesuatu agar mencapai tujuan tertentu
(Ferry Dianda,2008).
Seorang pemimpin didalam setiap bagian PT. XYZ merupakan suatu figur
yang harus menjadi teladan bagi bawahannya. Seorang figur pemimpin didalam
PT. XYZ akan disesuaikan dengan pekerjaannya serta bidangnya tersendiri.
10.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang akan digunakan oleh PT.XYZ yaitu struktur
organisasi fungsional (Ferry Dianda,2008). Dimana departemen-departemen
dalam struktur organisasi ini akan dibagi berdasarkan fungsinya dan sifat
pengambilan keputusan yang cenderung sentralisasi. Menurut Robbins (2001),
suatu struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai cara mendistribusikan tugastugas yang ada secara formal, yang dikelompokkan serta dikoordisasikan dalam
suatu organisasi atau perusahaan. Struktur organisasi secara formal dapat
menciptakan suatu aturan yang jelas dalam bekerja sama mencapai tujuan
perusahaan.
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
51
DIREKTUR
MANAJER
PEMASARAN
MANAJER
KEUANGAN
MANAJER
OPERASIONAL
STAFF
STAFF
STAFF
MANAJER
SUMBER DAYA
MANUSIA
STAFF
Gambar 10.1. Struktur Organisasi PT. XYZ
Sumber: Dianda, Ferry.Business Plan Bramante Furniture Dilihat Dari Sisi SDM.2008
PT. XYZ adalah perusahaan yang menghasilkan furniture yang
berkualitas, oleh karena itu sangat penting dalam setiap pengerjaan produkproduknya menggunakan standarisasi yang ketat yang ditetapkan perusahaan.
10.5 Perencanaan Sumber Daya Manusia
Dalam
merencanakan,
PT
XYZ
melakukan
sebuah
proses
berkesinambungan serta terus menerus yang bertujuan untuk agar perusahaan
selalu mendapatkan SDM yang berkualitas serta yang bisa menunjang kegiatan
operasional serta meminimalkan tingkat turn over karyawan. Perencanaan Sumber
Daya Manusia dilakukan dengan berdasarkan deskripsi pekerjaan untuk setiap
pekerjaan dengan melihat kualifikasi tenaga atau orang yang dibutuhkan sesuai
dengan posisi maupun tanggung jawab pekerjaan masing-masing karyawan.
Berikut adalah table kebutuhan SDM untuk PT XYZ selama lima tahun
kedepan berdasarkan skenario most-likely:
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
52
Tabel 10.2 Kebutuhan Tenaga Kerja PT. XYZ untuk 5 Tahun kedepan
Posisi
Perencanaan SDM PT XYZ
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
Direktur
1
1
1
1
1
Manajer Pemasaran
1
1
1
1
1
Manajer Operasi
1
1
1
1
1
Manajer Keuangan
1
1
1
1
1
Manajer SDM
1
1
1
1
1
Karyawan Riset&Desain
1
2
2
2
2
Karyawan Marketing&Showroom
6
7
8
9
10
Karyawan Finance
2
2
2
2
2
Karyawan Produksi & Finishing
6
8
10
12
14
Security
3
3
3
3
3
Sopir
1
2
2
2
2
Cleaning Service
3
3
3
3
3
Office Boy
2
3
3
3
3
Total
29
35
38
41
44
Sumber: Dianda, Ferry.Business Plan Bramante Furniture Dilihat Dari Sisi SDM.2008
Untuk bisa didapatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas maka PT.
XYZ akan melakukan sendiri aktivitas rekrutmen dan seleksi bagi calon
karyawannya.
10.6 Kompetensi
Istilah kompetensi digunakan Spenser dan Spencer (1993) untuk
menggambarkan karakteristik dasar seorang pekerja. Karakteristik dasar ini
merupakan bagian paling dalam dari kepribadiannya dan biasanya bersifat
permanen, sehingga akan dapat mempengaruhi semua perilakunya. Untuk konteks
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
53
ini, akhirnya berpengaruh pada kemampuan untuk menghasilkan prestasi
kerjanya.
PT XYZ dalam menglola sumber daya manusia yang dimiliki sebagai asset,
menggunakan prinsip berbasis kompetensi. Hal ini digunakan oleh manajemen
agar terjadi alignment antara tujuan perusahaan dengan kondisi yang dimiliki
perusahaan.
10.7 Performance Appraisal
Setiap pekerjaan yang dilakukan karyawan akan dinilai oleh atasannya.
Setiap karyawan PT. XYZ memiliki target individu yang menjadi tolak ukur
untuk penilaian karyawan. Target individu ini disusun berdasarkan dengan target
departemennya. Lalu target dari setiap departemen yang mengacu kepada target
korporat. Ini dilakukan agar karyawan tahu kekurangan serta kelebihan yang
dimilikinya, jadi bisa dilihat timbal balik dari atasan kebawahan atas kinerja
karyawan tersebut. Menurut (Dessler, 2000) Performance appraisal ini dilakukan
sebagai penilaian atas kinerja karyawannya yang merupakan suatu proses evaluasi
pencapaian suatu standar kinerja karyawan yang telah ditetapkan sebelumnya
(Feey Dianda,2008).
10.8 Sistem Kompensasi
Sistem kompensasi diadakan untuk menurunkan tingkat turn over karyawan
pada perusahaan dan juga untuk meningkatkan loyalitas serta motivasi karyawan
dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya (Ferry Dianda,2008).
Kompensasi
diberikan kepada karyawan sebagai timbal balik atas kontribusinya bagi
perusahaan. Imbalan yang akan diberikan oleh perusahaan bisa berupa financial
yang terdiri atas gaji, tunjangan, bonus, dan lain-lain maupun non financial yang
berupa fasilitas dalam perusahaan PT. XYZ.
10.9 Perencanaan dan Pengembangan Karir
PT. XYZ merupakan perusahaan baru dan memiliki karyawan yang terbatas,
maka jenjang karirpun akan terbatas sehingga nantinya jika ada kekosongan posisi
dalam PT. XYZ maka yang akan diutamakan ditawarkan kepada karyawan
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
54
internal perusahaan PT. XYZ (Ferry Dianda,2008). Tidak semua posisi yang ada
di dalam PT. XYZ yang mempunyai jenjang karir. Misalnya untuk bagian sopir,
dan tenaga keamanan tidak ada jenjang karir. Begitu juga dengan bagian
riset&desain tidak ada jenjang karir, tetapi untuk bagian marketing, financing dan
beberapa posisi lainnya mempunyai jenjang karir.
Promosi yang ada di PT. XYZ dilakukan secara vertikal maupun
horizontal. Maksudnya adalah vertikal berarti karyawan tersebut diangkat keposisi
yang lebih tinggi dalam perusahaan sedangkan untuk horizontal yaitu
memindahkan karyawan keposisi lain dalam level yang sama maupun
kedepartemen lainnya. Ini dilakukan agar terjadi penyegaran dan peningkatan
keahlian karyawan dibidang lain.
10.10 Pemutusan Hubungan Kerja
Ada masanya ketika perusahaan harus melakukan pemutusan hubungan
kerja terhadap karyawannya. Ini disebabkan karena bermacam-macam alasan,
diantaranya yang umum terjadi yaitu karyawan tidak mentaati peraturan yang
berlaku yang telah disepakati didalam PT. XYZ, atau mungkin karyawan itu tidak
bisa lagi mengerjakan tugas serta tanggung jawab yang telah diberikan oleh
karyawan.
Seperti yang dilakukan oleh perusahaan lain yaitu PT. XYZ akan
melakukan terlebih dahulu pembinaan dan motivasi serta konseling melalui
bagian SDM terhadap karyawan yang bermasalah tersebut untuk mengintrospeksi
diri dan memperbaiki diri. Tetapi jika karyawan tersebut telah diberikan
pembinaan, motivasi maupun konseling dari bagian SDM dan PT. XYZ juga telah
memberikan surat teguran atau surat peringatan sebanyak tiga kali namun tidak
adaperubahan maka perusahaan akan merumahkan karyawan tersebut alias di
PHK. PT. XYZ akan memberikan kompensasi kepada karyawan yang di PHK
tersebut berupa pesangon yang sesuai peraturan pemerintah Jakarta atau Depnaker
yang berlaku saat itu (Ferry Dianda,2008).
Universitas Indonesia
Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
Download