1) “Organisasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi dan berkerja sama untuk merealisasikan tujuan” Dr.H.B.Siswanto,M.Si,2005,PengantarManajemen,PTBumiAksara, Jakarta,Indonesia. Teori yang dikemukakan oleh Dr.H.B.Siswanto,M.Si adalah benar, karena dalam kehidupan sehari-hari organisasi merupakan sekelompok orang yang secara formal bersatu dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama dan ditetapkan. Dalam organisasi terdapat Visi dan Misi sebagai dasar bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil yang dicapai dimasa datang. Inilah yang disebut dengan program kerja organisasi. Program kerja sendiri berfungsi memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan dalam mencapai tujuannya. Pada pengorganisasian terdapat struktur organisasi, yang bertujuan untuk pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Kita sudah dikenalkan dengan keorganisasian sejak kita duduk dibangku pendidikan mulai dari SD, dimana ketika kita bersekolah diwajibkan untuk mengikuti kegiatan pramuka. Kemudian SMP dan SMA selain pramuka ada organisasi siswa intra sekolah yang disingkat OSIS, dengan adanya organisasi tersebut bertujuan sebagai wadah untuk para siswa-siswi menyalurkan inspirasi dan aspirasi. Namun, tidak semua orang sadar bahwa mereka sebenarnya telah berorganisasi. Berkembangnya kesadaran mengenai pentingnya organisasi bagi setiap orang melalui perjalanan yang amat lamban dibandingkan dengan peradaban manusia itu sendiri. Salah satu contoh organisasi; OSIS, singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah SMP dan SMA. Kepengurusan OSIS diurus oleh siswasiswi yang telah terpilih menjadi pengurus setelah melewati masa penseleksian. Pada OSIS tersebut terdapat struktur kepengurusan atau yang disebut dengan SEKBID. Setiap sekbid memiliki program kerja untuk mencapai tujuan yang sama. Tujuan daripada program kerja OSIS tersebut adalah sebagai jembatan pembinaan kesiswaan yaitu pelatihan kepemimpinan, wadah apresiasi siswa, dan wawasan wiyata mandala. 2) Pemuda Sebagai Wajah Bangsa Kekuatan sebuah bangsa terletak di tangan para pemudanya. Karena merekalah yang akan menunjukkan wajah kehormatan suatu bangsa dalam kontes kehidupan. Jika para pemuda dalam suatu negara mengalami kerusakan moral dan agama, maka nasib bangsa perlu dikhawatirkan. Bagaimanapun, pemuda adalah kader bangsa yang harus dibina dengan segala bentuk pendidikan. Baik pendidikan kejiwaan (Psikologi) sampai pendidikan politik. Jangan sampai pendidikan yang dirancang dan dilaksanakan oleh negara tidak memerhatikan masa depan para pemudanya. Apalagi hanya mengedepankan kepentingan pribadi atau golongan saja. Pemuda harus sadar bahwa masa depan bangsa dan kepemimpinan negara berada di tangannya. Karena asas Kepemimpinan adalah kesadaran dan kemauan. Sikap dan ciri pemimpin yang baik adalah; Berilmu, berakhlak, berintegritas, professional, dan pandai Dapat membuat keputusan dan bertangguing jawab atas keputusannya. Dapat mempengaruhi bukan dipengaruhi dan mampu menjadi contoh Bersedia mendengar masukan dan kritik Bisa memberi semangat dan motivasi Pemuda perlu memiliki pengetahun tentang kepemimpinan. Dari apa itu pemimpin, ciriciri, dan tugasnya. Pemimpin adalah seseorang yang pandai dan menggunakan kepandaian tersebut untuk menggerakkan diri, organisasi dan masyarakat. Diantara kepandaian yang harus dikuasai adalah: Pandai mengurus diri dan organisasi, termasuk mengatur waktu, keperluan diri sendiri, dan kerja a) Pandai mendengar dan menghormati apapun pendapat dan kritikan b) Pandai menganalisa dalam membuat keputusan c) Pandai berkomunikasi dengan bahasa yang santun d) Pandai menulis dan mendokumentasi dan mengerti Iptek Seorang pemuda dituntut untuk tidak apatis (masa bodoh) atas segala masalah yang menimpa bangsa dan negara. Baik itu masalah bencana alam sampai bencana sosial ekonomi dan politik yang dimana alam bernegara dirusak oleh kebanyakan generasi tua yang haus akan kekuasaan. Pemuda sebagai generasi penerus dan pemegang tali kekuasaan, harus melawan segala kerbobrokan yang ada. Baik di area sosial atau pun politik. Suryandaru Sakti Yayan,S.Sos.,MSi,Pemuda Sebagai Wajah Bangsa,http://yayan-sfisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-70598-SDM.08 Januari 2013. 3) A. Karena Manajemen selalu ada dan sangat penting untuk mengatur semua kegiatan rumah tangga, sekolah, perusahaan, pemerintahan, dan lain sebagainya. Dengan manajemen yang baik maka pembinaan kerjasama akan serasi dan harmonis ,saling menghormati, dan dapat bekerjasama. Sehingga tujuan optimal akan tercapai. Pentingnya Manajemen dalam kehidupan sehari-hari mengharuskan kita mempelajari ,dan menerapkan ilmu manajemen agar meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki. B. Makna “Manajemen datang masalah hilang dan Manajemen pulang masalah datang” ketika kita memulai dan mengakhiri perkuliahan adalah menurut saya, itu adalah sebuah ciri khas atau jargon dari mata kuliah pengantar manajemen itu sendiri, namun dilain itu menurut saya mungkin makna tersebut ada keterkaitan dengan pentingnya manajemen pada kehidupan sehari-hari. Makna “Manajemen dating masalah hilang” yaitu seseorang yang memiliki pengetahuan manajemen tujuan dalam hidupnya akan lebih terarah, terstruktur dan terealisasikan dengan baik. Sedangkan, Makna “Manajemen pulang masalah dating” yaitu sebaliknya sesorang yang tidak mempunyai pengetahuan manajemen dalam mencapai tujuan hidupnya akan mengalami banyak masalah dan tingkat kesulitan yang tinggi karena orang tersebut tidap dapat mengarahkan bagaimana visi dan misi dalam mencapai tujuan hidupnya, dan akhirnya akan tidak terstruktur dan tidak terealisasikan. Bisa jadi tujuannya tidak tercapai dan terbengkalai.