01 PENGANTAR SKRIPSI

advertisement
ABSTRAK
Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai hambatan baik di bidang
teknologi maupun ekonomi untuk menghasilkan produk-produk kekayaan intelektual.
Oleh karena itu Departemen Perdagangan Republik Indonesia melalui Konvensi
Pengembangan Ekonomi Kreatif Tahun 2009-2015 menyatakan perbaikan arah
ekonomi Indonesia menuju ekonomi kreatif, dengan menciptakan produk-produk
kreatif yang bermutu tinggi hasil dari kekayaan intelektual bangsa. Di Indonesia desain
grafis termasuk kedalam salah satu subsektor dari 14 subsektor industri kreatif dan
menjadi lahan bisnis yang menjanjikan.
Permintaan karya desain grafis yang tidak terbatas terkendala keterbatasan sumber
daya manusia yang mampu menciptakan karya yang baru dan orisinil, sehingga
menyebabkan terjadinya pelanggaran terhadap hak cipta desain grafis. Pelangaran hak
cipta desain grafis terjadi baik di dunia nyata maupun di Internet. Pelanggaran yang
terjadi mencederai hak ekonomi maupun hak moral pencipta dan menimbulkan
kerugian materil maupun imateril, yang pada akhirnya dapat berakibat hilangnya
semangat dan minat untuk meciptakan desain grafis baru yang kreatif dan inovatif.
Peraturan-peraturan yang melindungi karya desain grafis di Internet, terdapat pada
Undang-Undang Hak Cipta (UUHC) dan Undang-Undang Informasi Dan Transaksi
Elektronik (UU ITE). Melihat uraian dari latar belakang diatas maka penting untuk
melakukan penelitian dengan identifikasi masalah mengenai bagaimana perlindungan
hukum karya desain grafis di Internet dan upaya hukum apa yang dapat dilakukan
korban untuk menyelesaikan pelanggaran hak cipta desain grafis yang terjadi di Internet
menurut UUHC dan UU ITE.
Penelitian ini menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif analistis, yaitu
menggambarkan secara sistematis fakta-fakta yang menyangkut mengenai
perlindungan, upaya hukum dan pelanggaran terhadap hak cipta desain grafis di
internet, karena penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, maka UUHC, UU
ITE juga data sekunder yang berkaitan dengan perlindungan, upaya hukum dan
pelanggaran terhadap hak cipta karya desain grafis dikaji dan dianalisis. Dalam
menganalisi data penulis menggunakan metode analisis yuridis kualitatif, yaitu data
yang diperoleh akan disusun secara sistematis dan mengelompokan masalah-masalah
yang ada untuk kemudian dianalisis sehingga tidak menggunakan rumusan matematis
maupun data statistik untuk mengetahui apakah undang-undang ini melindungi karya
desain grafis didunia maya (Internet) dan upaya hukum yang bisa dilakukan korban
pelanggaran tersebut.
Simpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah UUHC dan UU ITE
melindungi karya desain grafis di Internet, namun ada beberapa hal yang harus menjadi
perhatian, koreksi, dan penyempurnaan pada pasal-pasal dalam UUHC tentang
perlindungan hak cipta desain grafis dalam media internet yang sekarang berlaku, yaitu
pada pasal 2 ayat 1 UUHC mengenai pendaftaran hak cipta, Pasal 29 dan Pasal 33 ayat
3 UUHC mengenai jangka waktu perlindungan hak cipta. Upaya hukum yang bisa
dilakukan korban dalam penyelesaian pelanggaran hak cipta desain grafis di Internet
adalah melakukan gugatan perdata berupa gugatan ganti rugi karena pelaku melakukan
perbuatan melawan hukum, baik melalui non litigasi yaitu dengan arbitrase yang
berlaku di komunitas desain grafis dan alternatif penyelesaian sengketa, maupun
melalui litigasi ke Pengadilan Perdata (Pengadilan Niaga) sebagai adalah upaya terakhir
yang dapat dilakukan korban apabila upaya-upaya melalui jalur non litigasi tidak dapat
menyelesaiakan sengketa pelanggaran hak cipta desain grafis didunia nyata maupun di
Internet.
Download