13 KERANGKA PEMIKIRAN Kebiasaan jajan merupakan salah satu bentuk dari kebiasaan makan. Kebiasaan jajan merupakan cara siswa dalam memilih dan mengkonsumsi makanan jajanan yang meliputi jumlah jenis makanan jajanan dan frekuensi jajan per hari yang dilakukan di lingkungan sekolah baik pada penjual di kantin sekolah maupun penjual menetap di luar sekolah. Menurut Sanjur (1982) pembentukan kebiasaan makan pada anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Salah satu variabel pada lingkungan keluarga adalah status ekonomi keluarga. Besar uang saku anak merupakan salah satu indikator sosial ekonomi keluarga. Menurut Khomsan (2002) selera makan anak di rumah yang memiliki kebiasaan jajan biasanya berkurang karena sudah terlalu kenyang dengan konsumsi makanan jajanan. Kebiasaan jajan pada anak berpengaruh terhadap konsumsi makan anak baik di rumah maupun di luar rumah. Konsumsi makan merupakan jumlah makanan baik tunggal maupun beragam yang dimakan seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan tertentu. Menurut Hardinsyah dan Martianto (1992) kekurangan atau kelebihan konsumsi zat gizi dari kebutuhan normal jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama dapat membahayakan kesehatan. Jika kesehatan terganggu maka konsentrasi siswa dalam proses belajar mengajar akan terganggu dan akan berakibat pada hasil belajarnya atau prestasinya di sekolah. Aktifitas fisik yang dilakukan anak akan membantu pertumbuhannya. Pencapaian prestasi sekolah anak sangat berhubungan dengan perkembangan fisik dan aktifitasnya. Anak yang mendapat kesempatan untuk melatih fisiknya akan lebih memiliki kemampuan dalam aspek mental intelektual dibandingkan dengan anak yang kurang mendapatkan kesempatan untuk melatih fisiknya (Friedman & Clark 1987 dalam Kusumaningrum 2006). Menurut Grossman (1997) kondisi kesehatan yang baik akan mengurangi waktu-waktu sekolah yang terbuang atau dengan kata lain modal sehat sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan waktu. Seorang siswa yang sering sakit akan mengalami kesulitan dalam proses belajar seperti cepat lelah, sulit konsentrasi dan malas. Siswa yang kurang sehat atau kurang gizi, daya tangkapnya terhadap pelajaran dan kemampuan belajarnya akan lebih rendah. 14 Karakteristik siswa • Umur • Jenis Kelamin • Besar Uang Saku • • • • • Pengetahuan Gizi Tentang Makanan Jajanan Kebiasaan Jajan Jenis Jajanan Jumlah Frekuensi Jajan per Hari Alasan Membeli Waktu Jajan Konsumsi Pangan Jajanan Konsumsi Pangan Di Rumah Konsumsi Pangan Konsumsi Energi dan Zat Gizi Aktivitas Fisik Status Gizi Status Kesehatan Prestasi Belajar Lingkungan Belajar Motivasi Belajar Cara Belajar IQ dan Minat Sarana dan Perlengkapan Belajar Keterangan : : variabel yang diteliti : variabel yang tidak diteliti : hubungan yang diteliti : hubungan yang tidak diteliti Gambar 1. Kerangka pikir kebiasaan jajan, aktifitas fisik, status gizi dan kesehatan serta hubungannya dengan prestasi belajar siswa sekolah dasar